Keanekaragaman Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) Berdasarkan Ketinggian Tempat (Studi Kasus Pada Hutan Pegunungan Sinabung Kabupaten Karo)
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Fungi mikoriza mampu membentuk asosiasi dengan akar tanaman hutan pantai dengan persentase kolonisasi yang beragam, paling rendah dalam akar tanaman Ipomoea pescaprae (13%)
Dari hasil studi diperoleh informasi bahwa status dan kelimpahan cendawan mikoriza arbuskula di hutan pantai berhubungan terbalik dengan tingkat salinitas tanah..
keragaman tinggi tanaman klon jati dipengaruhi oleh sile. Keanekaragaman spora, jumlah spora dan.. infeksi CMA pada akar tidak berkorelasi dengan keragaman diameter dan
Beberapa tipe spora Gigaspora yang diperoleh dari hutan pantai Cagar Alam Leuweung Sancang. Hubungan antara persentase kolonisasi dengan tingkat salinitas tanah (diwakili
Hasil penelitian status dan keanekaragaman fungi mikoriza arbuskula (FMA) pada tanah bekas letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo memiliki 2 genus spora yaitu, Acalauspora 3
Meskipun demikian, daya adaptasi masing-masingfungi mikoriza arbuskula (FMA) terhadap pH tanah berbeda-beda.Hal ini karena pH tanah mempengaruhi perkecambahan, perkembangan,
Berdasarkan pengamatan langsung dan tidak langsung diketahui bahwa pada hutan pinus, hutan dataran rendah, hutan pegunungan dan hutan subalpin memiliki 9 spesies
arbuskula dijumpai pada hampir semua jenis tumbuhan yang termasuk dalam Angiospermae, Gymnospermae, Pteridophyta dan Bryophyta kecuali pada famili tumbuhan dari