MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN MIND MAPPING DI KELAS IV SDN 101765 BANDAR SETIA KEC. PERCUT
SEI TUAN T.A 2015/2016
Skripsi
Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar
Oleh :
FEBRYANTY SILITONGA NIM. 1123111034
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
FEBRYANTY SILITONGA, NIM 1123111034. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Mind Mapping Di Kelas IV SDN 101765 Bandar Setia Kec. Percut Sei Tuan T.A 2015/2016.
Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran IPA serta dampaknya di kelas IV SDN 101765 Bandar Setia. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran Mind Mapping di SDN 101765 Bandar Setia Kec. Percut Sei Tuan T.A 2015/2016.
Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu suatu kegiatan penelitian yang dilakukan secara sistematis dari upaya melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran melalui refleksi dengan tindakan tersebut. Subjek penelitian ini adalah 29 orang siswa kelas IV-B SDN 101765 Bandar Setia Kec. Percut Sei Tuan T.A 2015/2016. Penelitian ini dilakukan dengan 2 siklus dimana tiap siklus dilakukan 4 tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi dan tahap refleksi. Teknik pengumpulan yang dipakai adalah tes dan observasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kuantitatif untuk tes hasil belajar yaitu soal pilihan ganda untuk pre test, post test siklus I dan post test siklus II. Dan teknik analisis data kualitatif untuk hasil observasi yaitu dengan menggunakan lembar observasi kegiatan mengajar guru, dan lembar observasi aspek afektif dan psikomotorik siswa selama mengikuti pembelajaran. Secara individu siswa dikatakan Tuntas apabila memenuhi KKM yang ditentukan sekolah untuk pelajaran IPA yaitu 70. Secara klasikal siswa dikatakan Tuntas apabila telah memenuhi 80,00% ketuntasan klasikal yang diharapkan.
Hasil penelitian dari 29 orang siswa pada pre test sebelum diberikan tindakan diperoleh nilai rata-rata 29,19 dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 3 orang (10,34%) dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 26 orang(89,66%). Pada Siklus 1 setelah diberi tindakan terjadi peningkatan dengan perolehan nilai rata-rata 59,08 dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 16 orang (55,17%) dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 13 orang (44,82%). Pada Siklus II setelah dilakukan perbaikan tindakan terjadi peningkatan yang sangat baik dengan perolehan nilai rata-rata 88,27 dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 27 orang (93,10%) dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 2 orang (6.89%).
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur, hormat dan kemuliaan penulis sampaikan ke hadirat
Tuhan Yang Maha Kuasa atas setiap berkat, pertolongan, pimpinan bahkan
kemampuan serta kesehatan yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini tepat pada waktunya dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Mind Mapping Di Kelas IV SDN 101765 Bandar Setia Kec. Percut Sei Tuan T.A 2015/2016” yang disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan bagi mahasiswa program S-1 di Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan
Sekolah Dasar Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari selama menyelesaikan skripsi ini penulis banyak
mengalami hambatan dan kesulitan dikarenakan keterbatasan kemampuan dan
pengalaman penulis. Penulis juga menyadari tidak akan dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik dan tepat waktu tanpa dukungan, bimbingan, saran, dan
motivasi dari berbagai pihak.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik,
Bapak Drs. Aman Simaremare, MS selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan
iii
Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra
Sekolah dan Sekolah Dasar (PPSD) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan.
4. Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku selaku Sekretaris Jurusan
Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar (PPSD) Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan.
5. Ibu Dra. Mastiana Ritonga, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah banyak membantu baik dengan meluangkan waktu serta dengan
memberikan bimbingan, pengarahan, motivasi, dan saran-saran mulai dari
awal hingga terselesaikannya skripsi ini.
6. Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd, Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd,
Bapak Prof. Dr. Ibrahim Gultom, M.Pd selaku dosen penguji atau dosen
penyelaras yang telah banyak memberikan saran, masukan, dan arahan
dalam penyusunan skripsi ini.
7. Bapak Armansyah Harahap, S.Pd selaku Kepala Sekolah, juga seluruh staf
pengajar serta seluruh siswa-siswi SD Negeri 101765 Bandar Setia Kec.
Percut Sei Tuan yang telah banyak memberi bantuan, motivasi dan
kerjasama selama penulis mengadakan penelitian.
8. Ibu Nurtini Silitonga, S.Pd selaku guru pamong selama penulis menjalani
masa PPLT UNIMED dan Ibu Renita Sihombing, S.Pd selaku wali kelas
IV-B yang telah banyak memberi bantuan dan kerjasama selama penulis
iv
9. Teristimewa kepada kedua orang tuaku tercinta Bapak S. Silitonga dan Ibu
R. Simanjuntak, yang tidak pernah lelah untuk memberikan doa, nasihat,
semangat, motivasi, dan bantuan dalam menyelesaikan studi. Terimakasih
untuk segala kesabaran dan cinta yang tulus yang kalian berikan kepada
penulis semenjak kecil.
10.Adik-adikku tercinta Rani M Silitonga, Irfan P Silitonga, Wyta A Silitonga
dan Willy A Silitonga yang selalu menjadi penyemangat, pemberi
motivasi dan penghibur hati penulis.
11.Esra PH Sitanggang, Lady Ofina Boangmanalu, Taruli Lumbantobing,
Elisa Sri Lumbantobing (AI) yang selama 4 tahun menjadi keluarga
diperantauan dan selalu menjadi tempat berbagi cerita dan cita-cita.
Terimakasih telah menjadi pemberi motivasi dan semangat yang baik.
12.Kakak Mega Kolosenuari Damanik, kakak Nelly Surabina, Evy Reda
Nainggolan, Susanna Br Ginting, Leonita R Damanik selaku sahabat
seperjuangan kuliah penulis selama 4 tahun ini yang selalu ada dan selalu
memberikan saran dan motivasi.
13.Maslihanna Bagariang, Nelly Catrina Lumbantobing, kakak Novitasari
Napitupulu, Enjell Gultom, Isa Gultom, kakak Erna Gultom, kakak Icha
Meliala, kakak Tiendita Meliala, Bunga Siagian, Winda, Jenny Siregar dan
para kosopers lainnya yang selalu memberikan semangat dan dorongan
kepada penulis.
14.Makarios Small Group ( Kakak Ega Yustari, kakak Ernita Butar-butar,
v
untuk doa, semangat dan persekutuan kita sebagai keluarga kerajaan Allah
dalam kelompok kecil selama 3 tahun ini.
15.Keluarga besar UKMKP UP-FIP dan GMKI FIP, terimakasih selalu
memberikan semangat dan mendukung dalam doa.
16.Teman seperjuangan Keluarga Besar A1 Reguler 2012 yang telah
sama-sama berjuang selama kurang lebih 4 tahun.
17.Teman-teman seposko selama masa PPL (Evy Reda, Dwinta Sriwahyuni,
Yulia Ningsih, Surya Armansyah, Ricky M Sinaga, Ruth Sibarani) yang
selalu memberi semangat, dukungan dan membantu perbaikan skripsi ini
18.Keluarga Besar PARNAKES MEDAN yang selalu memberikan semangat
dan dukungan dalam doa.
19.Serta seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini
yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih atas dukungan dan
motivasinya.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini. Namun penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik
dari segi isi, tulisan maupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan
saran yang membangun untuk kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata, penulis
mengharapkan kiranya skripsi ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.
Medan, 01 April 2016
Penulis
vi DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR GRAFIK ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ...xiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah . ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 4
1.3 Pembatasan Masalah ... 5
1.4 Perumusan Masalah ... 5
1.5 Tujuan Penelitian ... 5
1.6 Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teoritis ... 7
2.1.1 Pengertian Belajar ... 7
2.1.2 Pengertian Hasil Belajar ... 10
2.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 11
vii
2.1.5 Pengertian Model Pembelajaran ... 13
2.1.6 Model Pembelajaran Mind Mapping ... 14
2.1.7 Karakteristik Model pembelajaran Mind Mapping ... 16
2.1.8 Manfaat Model Pembelajaran Mind Mapping ... 17
2.1.9 Langkah-langkah Model pembelajaran Mind Mapping ... 18
2.1.10 Kelebihan Dan Kelemahan Model Mind Mapping ... 20
2.1.11 Pengertian IPA ... 22
2.1.12 Hakikat Pembelajaran IPA di SD ... 23
2.1.13 Tujuan Pembelajaran IPA di SD ... 24
2.1.14 Tinjauan Materi Pelajaran ... 25
2.2 Penelitian Yang Relevan ... 27
2.3 Kerangka Konseptual ... 29
2.4 Hipotesis Tindakan ... 31
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 32
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32
3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 32
3.4 Variabel Penelitian ... 33
3.5 Desain Penelitian ... 33
3.6 Prosedur Penelitian ... 35
3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 41
3.8 Teknik Analisis Data ... 43
viii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ... 49
4.1.1 Deskripsi Kemampuan Awal Siswa (Pre Test) ... 49
4.1.3 Deskripsi Data Hasil Penelitian Siklus I ... 54
A. Tahap Perencanaan ... 54
B. Tahap Pelaksanaan ... 54
C. Tahap Observasi ... 59
D. Tahap Refleksi ... 66
4.1.4 Deskripsi Data Hasil Penelitian Siklus II ... 75
A. Tahap Perencanaan ... 75
B. Tahap Pelaksanaan ... 76
C. Tahap Observasi ... 81
D. Tahap Refleksi... 88
4.1.5 Deskripsi Rekapitulasi Hasil Penelitian ... 97
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 103
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 105
5.2 Saran ... 106
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbedaan Catatan Biasa dengan Catatan Mind Mapping ... 17
Tabel 3.1 Rentang Nilai Siswa ... 44
Tabel 3.2 Kriteria Ketuntasan Belajar Klasikal Siswa dalam % ... 46
Tabel 3.3 Kriteria Nilai Hasil Observasi Siswa ... 47
Tabel 3.4 Kriteria Nilai Hasil Observasi Guru ... 47
Tabel 3.5 Jadwal Rencana Pelaksanaan Penelitian ... 48
Tabel 4.1 Hasil Pre Test Siswa ... 50
Tabel 4.2 Persentase Skor Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test ... 51
Tabel 4.3 Hasil Ketuntasan Belajar Individu Pada Pre Test ... 52
Tabel 4.4 Hasil Ketuntasan Belajar Siswa Secara Klasikal Pada Pre Test ... 52
Tabel 4.5 Hasil Post Test Siswa Siklus I ... 68
Tabel 4.6 Persentase Skor Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 70
Tabel 4.7 Hasil Ketuntasan Belajar Individu Siswa Siklus I ... 71
Tabel 4.8 Hasil Ketuntasan Belajar Siswa secara Klasikal Siklus I ... 71
Tabel 4.9 Persentase Hasil Observasi Aspek Afektif dan Psikomotorik Siswa Siklus I ... 73
Tabel 4.10 Kategori Hasil Observasi Aspek Afektif dan Psikomotorik Siswa Siklus I ... 74
Tabel 4.11 Hasil Kegiatan Mengajar Guru Pada Siklus I ... 75
Tabel 4.12 Hasil Post Test Siswa Siklus II ... 91
Tabel 4.13 Persentase Skor Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 92
x
Tabel 4.15 Hasil Ketuntasan Belajar Siswa Secara Klasikal Siklus II ... 93
Tabel 4.16 Persentase Hasil Observasi Aspek Afektif Dan Psikomotorik Siswa
Siklus II ... 95
Tabel 4.17 Kategori Hasil Observasi Aspek Afektif Dan Psikomotorik Siswa
Siklus II ... 96
Tabel 4.18 Hasil Kegiatan Mengajar Guru Siklus II ... 97
Tabel 4.19 Rekapitulasi Nilai Pre Test, Post Test Siklus I dan Post Test Siklus II ... 97
Tabel 4.20 Rekapitulasi Hasil Observasi Aspek Afektif dan Aspek Psikomotorik
Siswa Siklus I dan Siklus II ... 101
Tabel 4.21 Rekapitulasi Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus I dan
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Peralatan Listrik Yang Menghasilkan Panas ... 25
Gambar 2.2 Perpindahan Panas Secara Konduksi ... 26
Gambar 2.3 Perpindahan Panas Secara Konveksi ... 26
Gambar 2.4 Perpindahan Panas Secara Radiasi ... 27
Gambar 3.1 Model Desain Penelitian Kemmis dan Mc.Taggart ... 33
Gambar 4.1 Peneliti melakukan Pre Test ... 49
Gambar 4.2 Guru menyajikan materi pelajaran Energi panas dengan model pembelajaran Mind Mapping ... 56
Gambar 4.3 Mind Mapping Energi Panas ... 57
Gambar 4.4 Membimbing Kelompok Membuat Mind Mapping ... 57
Gambar 4.5 Siswa Membuat Mind Mapping ... 58
Gambar 4.6 Siswa Mempersentasikan Hasil Mind Mapping Kelompoknya ... 59
Gambar 4.7 Siswa Mengerjakan Post Test Siklus I ... 68
Gambar 4.8 Guru menyajikan materi pelajaran Energi panas dengan model pembelajaran Mind Mapping ... 78
Gambar 4.9 Mind Mapping Energi Panas ... 79
Gambar 4.10 Guru Membimbing Siswa Membuat Mind Mapping ... 79
Gambar 4.11 Siswa Membuat Mind Mapping ... 80
xii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Persentase Ketuntasan Belajar Klasikal Pada Pre Test ... 53
Grafik 4.2 Persentase Ketuntasan Belajar Klasikal Siklus I ... 72
Grafik 4.3 Persentase Ketuntasan Belajar Klasikal Siklus II ... 94
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 RPP Siklus I Pertemuan 1
Lampiran 2 RPP Siklus I Pertemuan 2
Lampiran 3 RPP Siklus II Pertemuan 1
Lampiran 4 RPP Siklus II Pertemuan 2
Lampiran 5 Daftar Nama Siswa Kelas IV B
Lampiran 6 Lembar Observasi Aspek Afektif dan Psikomotorik Siswa Siklus I
Lampiran 7 Lembar Observasi Aspek Afektif dan Psikomotorik Siswa Siklus II
Lampiran 8 Lembar Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus I
Lampiran 9 Lembar Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus II
Lampiran 10 Soal Pre test
Lampiran 11 Soal Post Test Siklus I
Lampiran 12 Soal Post Test Siklus II
Lampiran 13 Kunci Jawaban Soal Pre Test Siswa
Lampiran 14 Kunci Jawaban Soal Post Test Siklus I
Lampiran 15 Kunci Jawaban Soal Post Test Siklus II
Lampiran 16 Tabulasi Skor Jawaban Pre Test Siswa
Lampiran 17 Tabulasi Skor Jawaban Post Test Siklus I
Lampiran 18 Tabulasi Skor Jawaban Post Test Siklus II
Lampiran 19 Tabulasi Hasil Observasi Aspek Afektif dan Aspek Psikomotorik Siswa
Siklus I
Lampiran 20 Tabulasi Hasil Observasi Aspek Afektif dan Aspek Psikomotorik Siswa
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan formal.
Dalam proses belajar mengajar ada interaksi atau hubungan timbal balik antara
guru dan siswa. Guru merupakan komponen yang sangat penting sebab guru
adalah penyalur ilmu pengetahuan kepada siswa. Sehingga, upaya peningkatan
kualitas pendidikan dimulai dari pembenahan guru.
Salah satu kemampuan yang harus dimiliki guru adalah merancang model
pembelajaran. Guru harus mampu merancang model pembelajaran yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Namun semua tujuan
pembelajaran tidak akan tercapai dengan menggunakan satu model pembelajaran
saja. Guru harus mampu menerapkan model pembelajaran yang bervariasi dalam
pembelajaran. Dengan model pembelajaran yang bervariasi, proses pembelajaran
akan lebih terasa menyenangkan dan menarik. Terlebih dalam proses
pembelajaran pada mata pelajaran IPA.
Pendidikan IPA adalah salah satu pelajaran inti di sekolah dasar. Ruang
lingkup atau bahan kajian IPA untuk SD/MI meliputi aspek-aspek : mahluk hidup
dan proses kehidupan, benda atau materi, sifat-sifat benda dan kegunaannya,
2
Tujuan utama pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dalam
Depdikbud adalah agar siswa memahami konsep-konsep IPA secara sederhana
dan mampu menggunakan metode ilmiah, bersikap ilmiah untuk memecahkan
masalah-masalah yang dihadapi dengan lebih menyadari kebesaran dan kekuasaan
alam. Pembelajaran IPA memiliki fungsi yang fundamental dalam menimbulkan
serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif dan inovatif. Agar
tujuan tersebut dapat tercapai, maka IPA perlu diajarkan dengan cara yang tepat
dan melibatkan siswa secara aktif yaitu melalui proses dan sikap ilmiah.
Rendahnya hasil belajar IPA disebabkan oleh banyak faktor. Salah satu
faktornya adalah kurang tepatnya model pembelajaran yang digunakan oleh guru.
Guru lebih banyak menggunakan metode ceramah, sehingga menimbulkan
suasana pembelajaran satu arah dan kurang menarik. Hal ini menyebabkan siswa
menjadi cepat bosan dan kurang termotivasi dalam belajar IPA. Selain itu,
pembelajaran IPA secara umum sering dianggap sulit, sehingga tidak menarik
untuk dipelajari. Masalah ini juga ditemui di SDN 101765 Bandar Setia Kec.
Percut Sei Tuan.
Berdasarkan pengamatan awal Peneliti di SD Negeri 101765 Bandar Setia
Kec. Percut Sei Tuan, hasil belajar IPA siswa kelas IV A masih tergolong rendah.
Peneliti memperkirakan rendahnya hasil belajar siswa diakibatkan beberapa
faktor. Salah satu faktornya adalah model pembelajaran guru yang cenderung
menggunakan metode ceramah saja. Siswa akan lebih banyak duduk, mendengar,
diam dan menghapal teori. Sehingga siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Hal
ini menyebabkan siswa merasa bosan dan kurang bergairah dalam belajar,
3
Selain itu, kurang maksimalnya penggunaan sarana dan prasarana juga
menjadi penyebab rendahnya hasil belajar siswa. Saat proses pembelajaran terjadi,
guru dan siswa hanya menggunakan alat belajar buku saja. Padahal IPA adalah
pelajaran yang menuntut adanya pemahaman teori melalui praktek (pengalaman)
secara langsung. Ketika hasil belajar siswa rendah berarti pemahaman siswa
terhadap pelajaran itu masih rendah juga, maka tujuan pembelajaran ataupun
target standar kompetensi tidak akan tercapai.
Peneliti juga menemukan masalah penggunaan media yang masih kurang.
Guru cenderung hanya mengajarkan teori tanpa bantuan media. Padahal media
merupakan salah satu alat bantu dalam belajar. Dengan mengggunakan media,
siswa akan lebih mudah memahami pelajaran. Penggunaan media juga akan
membuat suasana belajar lebih menarik dan berbeda dari suasana pembelajaran
hanya dengan menggunakan metode ceramah.
Oleh sebab itu, peneliti merasa perlu melakukan suatu perubahan agar hasil
belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas IV SDN 101765 Bandar Setia Kec.
Percut Sei Tuan tersebut dapat meningkat. Cara yang digunakan peneliti adalah
dengan memperbaiki model pembelajaran yang digunakan. Salah satu model
pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif adalah model pembelajaran mind
mapping atau peta pikiran.
Model pembelajaran mind mapping adalah model pembelajaran teknik
mencatat dengan cara memperjelas topik-topik utama dan mengembangkan
4
Model ini akan memudahkan siswa dalam memahami konsep-konsep
materi secara sederhana. Dari konsep tersebut selanjutnya akan dijabarkan
pengertian-pengertiannya. Model mind mapping merupakan salah satu model
yang mengupayakan peserta didik menggali ide-ide kreatif sehingga suasana
pembelajaran akan lebih variatif dan inovatif. Selain itu dengan menerapkan
model pembelajaran ini siswa akan terbiasa memecahkan permasalahan dengan
memaksimalkan daya pikir dan kreatifitasnya. Sehingga pelajaran IPA yang
dianggap sulit akan lebih menarik dan mudah dipahami.
Dari latar belakang di atas maka peneliti terdorong untuk melakukan
penelitian yang berjudul :”Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada mata pelajaran
IPA dengan Menggunakan Model pembelajaran Mind Mapping di kelas IV SDN
101765 Bandar Setia Kec. Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2015/2016”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan Latar Belakang Masalah yang telah diuraikan di atas, maka
identifikasi masalah penelitian ini adalah:
1. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA)
2. Metode guru yang masih bersifat konvensional (teacher center)
sehingga menimbulkan situasi yang membosankan bagi siswa
3. Kurangnya keaktifan siswa saat proses belajar mengajar IPA
4. Kurangnya pengelolaan kelas dan penggunaan fasilitas belajar oleh
5
5. Kurangnya variasi guru dalam melaksanakan pembelajaran sehingga
siswa kurang termotivasi belajar
6. Kurangnya penggunaan media dalam pembelajaran.
1.3. Pembatasan Masalah
Agar permasalahan dalam penelitian ini lebih terarah dan jelas maka
masalah dalam penelitian ini dibatasi pada “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
pada Pelajaran IPA pada materi Energi Panas dengan menggunakan Model
Pembelajaran Mind Mapping di Kelas IV SDN 101765 Bandar Setia Kec. Percut
Sei Tuan Tahun Ajaran 2015/2016”.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan, maka yang menjadi
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah dengan menggunakan
Model Pembelajaran Mind Mapping dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
pada mata pelajaran IPA di Kelas IV SDN 101765 Bandar Setia Kec. Percut Sei
Tuan Tahun Ajaran 2015/2016 ?”.
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah
“Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA dengan
menggunakan model pembelajaran Mind Mapping di kelas IV SD Negeri 101765
Bandar Setia Kec. Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2015/2016”.
6
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah :
a. Bagi siswa, dengan model pembelajaran mind mapping ini diharapkan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa serta mengalami pembelajaran yang tidak
membosankan.
b. Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan dalam memilih model pembelajaran
IPA agar kemampuan siswa dalam memahami konsep pelajaran bisa lebih
baik. Selain itu, penggunaan model pembelajaran mind mapping pada
pelajaran IPA juga diharapkan membuat pembelajaran lebih menarik dan
tidak membosankan sehingga siswa termotivasi dalam belajar.
c. Bagi sekolah, penelitian ini berguna sebagai bahan masukan penggunaan
model pembelajaran oleh guru selama PBM berlangsung.
d. Bagi peneliti, penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dalam
mengembangkan model pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar
105
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil Penelitian yang diperoleh, maka diperoleh beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat Pre Test, dari 29 orang siswa
hanya 3 orang (10,34%) yang tuntas belajar dan 26 orang (89,66%) tidak
Tuntas. Sehingga ketuntasan belajar secara klasikal pada pre test adalah
sebesar 10,34% dengan nilai rata-rata 29,19. Tingkat ketuntasan tersebut
masih tergolong sangat rendah dan masih jauh dibawah 80,00% ketuntasan
klasikal yang diharapkan.
2. Setelah dilakukan tindakan pada Siklus I yaitu dengan menggunakan
model pembelajaran Mind Mapping, sebanyak 16 orang siswa (55,17%)
dinyatakan tuntas dan 13 orang siswa (44,82%) tidak tuntas. Sehingga
ketuntasan belajar klasikal yang dicapai sebesar 55,17% dengan nilai
rata-rata 60,46. Akan tetapi, tindakan pada Siklus I ini belum bisa dikatakan
berhasil karena masih berada dibawah 80,00% ketuntasan belajar yang
diharapkan.
3. Setelah melakukan perbaikan tindakan pada Siklus II, sebanyak 27 orang
siswa (93,10%) dinyatakan tuntas dan 2 orang siswa (6,89%) siswa tidak
tuntas. Dari data tersebut, maka diproleh ketuntasan belajar klasikal siswa
sebesar 93,10% dengan nilai rata-rata 88,27 dan telah melebihi 80,00%
106
4. Hasil observasi aspek afektif dan psikomotorik seluruh siswa pada Siklus I
yaitu sebesar 72,72% yang dengan tergolong Cukup Baik, dimana
sebanyak 7 orang kategori Sangat Baik, 9 orang kategori Baik, 9 orang
kategori Cukup dan 4 orang kategori Kurang. Pada Siklus II hasil
observasi aspek afektif dan psikomotorik siswa meningkat menjadi
90,90% yang tergolong Sangat Baik, dimana sebanyak 12 orang siswa
kategori Sangat Baik, 16 orang kategori Baik, dan 1 orang kategori Cukup.
5. Hasil observasi kegiatan mengajar guru pada Siklus I sebesar 75%
tergolong Cukup Kompeten. Pada Siklus II hasil observasi kegiatan
mengajar guru meningkat menjadi 86,76% dan tergolong Kompeten.
6. Penggunaan model pembelajaran Mind Mapping dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada Pelajaran IPA Materi Energi Panas di Kelas IV-B SD
Negeri 101765 Bandar Setia Kec. Percut Sei Tuan T.A 2015/2016.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, maka ada beberapa saran yang
penulis ajukan demi peningkatan kualitas Pembelajaran IPA di SD yaitu :
1. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dalam menerapkan
model pembelajaran Mind Mapping sebagai salah satu alternatif model
pembelajaran, karena model pembelajaran ini efektif meningkatkan hasil
107
2. Bagi Sekolah
Model pembelajaran Mind Mapping disekolah diharapkan mampu
diterapkan pada mata pelajaran lain selain mata pelajaran IPA.
3. Bagi Peneliti
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk dapat melanjutkan penelitian
ini agar diperoleh hasil yang lebih baik sehingga dijadikan sebagai
108
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk Guru SD, SLB, TK. Bandung : Yrama Widya
Buzan, Tony. 2012. Mind Map Untuk Meningkatkan Kreatifitas. Jakarta : Bumi Aksara
Depdiknas. 2006. Kurikulum SD/MI Mata Pelajaran IPA. Jakarta : Depdiknas
Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Pasca Sarjana UNIMED
Dimyati, Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
E. Mulyasa, 2005. Menjadi Kepala Sekolah Yang Profesional. Bandung : Remaja Rosdakarya
Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : PT Bumi Aksara
Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Belajar
Hamdani, 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : CV. Pustaka Setia
Istarani. 2014. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada
Istarani, Pulungan, Intan. 2015. Ensiklopedi Pendidikan. Medan : Media Persada
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Belajar
Sardiman, A.M. 2009. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya
Samatowa, Usman. 2010. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta : Indeks
Suharsimi, Arikunto, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Belajar
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Predana Media Group
Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta
Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta : 2011
109
http//wiliana.com: beberapa faedah penerapan mind mapping, diakses tanggal 18 desember 2015