MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NHT PADA MATERI
POKOK OPERASI HITUNG CAMPURAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV SD SWASTA BETANIA
MEDAN T.A 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH
JUNI SIANIPAR NIM. 1123311036
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
RIWAYAT HIDUP
1.LatarBelakangKeluarga
a. Nama : Juni Sianipar
b. Tempat/TanggalLahir : Medan/25 Juni 1994
c. Agama : Kristen Protestan
d. JumlahSaudara : 6 orang
e. Nama Ayah : M. Sianipar
f. NamaIbu : R. Sitanggang (+), S. Sitanggang
g. PekerjaanOrangTua : Pegawai Negeri Sipil (DISHUB)
h. AlamatOrangTua : Jalan Camar 13 no. 504 P. Mandala Medan
2.RiwayatPendidikan
a. SekolahDasar (SD) : SD Swasta BETANIA Medan Tahun 2000-2006
b. SLTP : SLTP Negeri29 Kecamatan Medan Tembung
Tahun
2006-2009
c. SMA : SMA Swasta METHODIST 7 Medan Tahun 2009-
2012
i
ABSTRAK
JUNI SIANIPAR. NIM.1123311036. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunkan Model Cooperative Learning Tipe NHT Pada Materi Pokok Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat Di Kelas IV SD Swasta BETANIA Medan T.A 2015/2016.Skripsi.FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.
Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah “apakah penggunaan model Cooperative Learning tipe NHT (Number Head Together) dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada materi pokok operasi hitung campuran bilangan bulat kelas IV SD Swasta BETANIA Medan T.A 2015/2016?”. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan model Cooperative Learning tipe NHT (Number Head Together) dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada materi pokok operasi hitung campuran bilangan bulat di kelas IV SD Swasta BETANIA Medan T.A 2015/2016
Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas (PTK).Ciri khas PTK adalah adanya siklus-siklus yang merupakan suatu pemecahan menuju praktek pembelajaran yang lebih baik dan masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan/observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV A SD Swasta BETANIA Medan T.A 2015/2016 sebanyak 35 orangsiswa yang terdiridari 19 orang siswa laki-laki dan 16 orang siswa perempuan.Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah penggunaan model Cooperative Learning tipe NHT (Number Head Together) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok operasi hitung campuran bilangan bulat kelas IV SD.
Hasil belajar matematika siswa sebelum diberikan tindakan dari hasil pre tes diperoleh rata-rata sebesar 42,14 dengan persentase ketuntasan 22,8%, pada tindakan siklus I dari hasil pos tes diperoleh rata-rata 66,90 dengan persentase ketuntasan 65,7% dan secara kelas dinyatakan belum mencapai ketuntasan belajar. Setelah dilakukan pengembangan pada siklus II diperoleh rata-rata 77,90 dengan persentase ketuntasan 85,7% dan secara kelas dinyatakan telah mencapai ketuntasan belajar.
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur, hormat dan kemuliaan penulis sampaikan ke hadirat
Tuhan Yang Maha Kuasa atas setiap berkat,pertolongan,pimpinan bahkan
kemampuan serta kesehatan yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini tepat pada waktunya dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Dengan Menggunakan Model Cooperative Learning tipe NHT (Number Head
Together) Pada Materi Pokok Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat Di Kelas
IV SD Swasta BETANIA Medan T.A 2015/2016” yang disusun untuk
melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikanbagi mahasiswa S-1di
Jurusan PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Dalam penulisan dan penyusunan Skripsi ini banyak dukungan serta
arahan yang penulis terima,maka pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom,M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan beserta stafnya yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti
melaksanakan studi di Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik FIP
UNIMED
4. Bapak Drs. Aman Simaremare, MSselaku wakil Dekan Bidang Umum dan
iii
5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan FIP UNIMED..
6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD FIP UNIMED.
7. Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris JurusanPPSD
8. Ibu Dra. Herawaty Bukit, M.Pd selaku Pembimbing Akademik yang
penuh kesabaran dalam membimbing dan memberi pengarahan kepada
penulis.
9. Ibu Dra. Masta Ginting, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah
penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan,
petunjuk demi terselesaikanya skripsi ini.
10.Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS, Ibu Dra. Sorta Simanjuntak, M.Pd serta
Bapak Drs. Akden Manihuruk, M.Pd selaku dosen penguji yang telah
banyak memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam penulisan
skripsi ini.
11.Bapak dan Ibu Dosen Jurusan PGSD yang telah banyak memberikan ilmu,
bimbingan, dukungan, saran, dan motivasi kepada peneliti selama di dalam
maupun di luar perkuliahan dan seluruh staff pegawai Fakultas Ilmu
Pendidikan Jurusan PGSD.
12.Teristimewa Buat Bapak M.Sianipar dan Mamak
R.Sitanggang(+)/S.Sitanggang yang telah dengan ikhlas berjuang lahir dan
batin demi peneliti, sabar mendengar keluh kesah peneliti, memberikan
semangat baik berbentuk moril dan materi,serta abang dan adik-adik
iv
13.Terkhusus buat teman-teman seperjuangan kelas B Ekstensi 2012 yang
telah berbagi suka maupun duka selama mengikuti perkuliahan.
14.Terkhusus buat teman seperjuangan yang sudah seperti keluarga sendiri
Rihelda Siburian dan Ruth Sibarani yang telah banyak membantu dan
memberikan semangat demi terselesaikannya skripsi ini.
15.Terkhusus buat Edakers yang telah banyak memberikan semangat ,
dukungan, saran, dan masukan serta doa demi terselesaikannya skripsi ini.
16.Terkhusus buat anggota Naposo Bulung HKBP P. Mandala yang selalu
memberi semangat dan dukungan.
17.Terkhusus buat sahabat JIINII yang telah memberikan dukungan
semangat, masukan, hiburan serta doa demi terselesaikannya skripsi ini.
18.Dan buat keluarga tercinta yaitu nantulang dan tulang terimah kasih
penulis ucapkan atas semua nasihat, masukan, semangat, serta doa kepada
v
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis
dan bagi pembaca pada umumnya. Dan apabila dalam penulisan ini terdapat
kata-kata yang kurang berkenan maka penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya,
semoga kebaikan yang diberikan mendapat imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa,
Amin.
Medan, 05 April 2016 Penulis
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR DIAGRAM ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 4
1.3 Batasan Masalah ... 5
1.4 Rumusan Masalah ... 5
1.5 Tujuan Penelitian ... 5
1.6 Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 7
2.1.1 Pengertian Belajar ... 7
2.1.2 Pengertian Hasil Belajar ... 8
2.1.3 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif ... 10
2.1.4 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT ... 13
vii
2.1.6 Materi Pokok Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat
Di Kelas IV SD ... 16
2.2 Kerangka Berpikir ... 17
2.3 Hipotesis Tindakan ... 18
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 19
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 19
3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 19
3.4 Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 20
3.5 Desain Penelitian ... 20
3.6 Prosedur Pelaksanaan PTK ... 21
3.6.1 Siklus I ... 21
3.6.2 Siklus II ... 24
3.7 Alat Pengumpulan Data ... 26
3.7.1 Tes ... 26
3.7.2 Pengamatan/Observasi ... 27
3.8 Teknik Analisis Data ... 27
3.9 Jadwal Penelitian ... 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 32
4.2 Hasil Penelitian ... 32
4.2.1 Deskripsi Data Pre Tes ... 32
viii
4.4 Pelaksanaan Siklus II ... 47
4.5 Pembahasan Penelitian ... 58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 63
5.2 Saran ... 64
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kriteria Keberhasilan Siswa...29
Tabel 3.2 Jadwal Penelitian...31
Tabel 4.1 Tabel Item Soal Nilai Pre Tes Siswa ...33
Tabel 4.2 Distribusi Tingkat Hasil Belajar Pre Tes ...34
Tabel 4.3 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Pre Tes ...35
Tabel 4.4 Hasil Observasi Mengajar Guru Siklus I ...40
Tabel 4.5 Hasil Observasi Siswa Siklus I ...41
Tabel 4.6 Tabel Item Soal Nilai Pos Tes Siklus I ...43
Tabel 4.7 Distribusi Tingkat Hasil Belajar Pos Tes Siklus I ...44
Tabel 4.8 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Siklus I ...45
Tabel 4.9 Hasil Observasi Mengajar Guru Siklus II ...51
Tabel 4.10 Hasil Observasi Siswa Siklus II ...52
Tabel 4.11 Tabel Item Soal Nilai Pos Tes Siklus II ...54
Tabel 4.12 Distribusi Tingkat Hasil Belajar Pos Tes Siklus II ...55
Tabel 4.13 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Siklus II ...56
x
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 4.1 Hasil Pre Tes ...35
Diagram 4.2 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ...46
Diagram 4.3 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ...57
Diagram 4.4 Perbandingan Hasil Belajar Siswa ...62
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Lokasi Tempat Penelitian ...115
Gambar 4.2 Keadaan/Gambaran Fisik Sekolah ...115
Gambar 4.3 Siswa Memperhatikan Arahan Pengerjaan Pre Tes dari Peneliti ....116
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 RPP Pertemuan I Siklus I ...67
Lampiran 2 RPP Pertemuan II Siklus I ...76
Lampiran 3 RPP Pertemuan I Siklus II ...85
Lampiran 4 RPP Pertwmuan II Siklus II ...94
Lampiran 5 Soal Pre Tes ...103
Lampiran 6 Soal Pos Tes Siklus I ...104
Lampiran 7 Soal Pos Tes Siklus II ...105
Lampiran 8 Lembar Observasi Siswa Siklus I ...106
Lampiran 9 Lembar Observasi Siswa Siklus II ...107
Lampiran 10 Lembar Observasi Mengajar Guru Siklus I ...108
Lampiran 11 Lembar Observasi Mengajar Guru Siklus II...109
Lampiran 12 Tabel Item Soal Pre Tes Siswa ...110
Lampiran 13 Tabel Item Soal Pos Tes Siklus I Siswa ...111
Lampiran 14 Tabel Item Soal Pos Tes Siklus II Siswa ...114
Lampiran 15 Nama Siswa ...113
Lampiran 16 Kisi – Kisi Soal ...114
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang penting dipelajari
bagi setiap siswa mulai dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas
bahkan sampai perguruan tinggi. Matematika adalah bidang ilmu pelajaran
eksakta atau ilmu pasti yang mengembangkan kemampuan, watak, daya nalar,
lama pikir dan hakikat saya pasti. Matematika juga merupakan bidang ilmu
pengetahuan yag ditopang berbagai disiplin ilmu yang relevan dan sejalan yaitu
matematika, fisika, kimia dan disiplin ilmu lainnya yang digunakan sebagai
landasan untuk melakukan kajian-kajian terhadap pengembangan ilmu eksakta.
Matematika sangat diperlukan dalam proses prrhitungan dan proses berpikir
individu dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari.
Proses pembelajaran matematika melibatkan guru sebagai pendidik dan
siswa sebagai peserta didik. Belajar matematika di sekolah dasar tentunya berbeda
dengan tingkat satuan pendidikan lainnya. Pendidikan matematika di sekolah
dasar sebagai sekolah awal peserta didik, diperlukan penguasaan matematika yang
kuat sejak dini sebagai dasar pengembangan kemampuan berpikir sistematis,
kritis, analitis, logis dan kreatif.
Dalam melaksanakan kegiatan brlajar dan mengajar, siswa dan guru harus
melakukan komunikasi dua arah yaitu melakukan interaksi dalam proses
pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara keseluruhan
2
hendaknya dapat menciptakan kondisi dan situasi pembelajaran yang
memungkinkan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar, menentukan
dan mecari penyelesaian terhadap permasalah dan mengembangkan penalaran
serta kemampuan berpikir siswa dalam kegiatan pebelajaran.
Namun pada kenyataannaya kegiatan pembelajaran di SD masih sangat
jauh dari harapan. Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan di SD Swasta
BETANIA Medan T.A 2015/2016 diperoleh hasil yang tergolong rendah. Kriteria
Ketuntasan Minimal(KKM) mata pelajaran matematika di SD Swasta BETANIA
adalah 65, sedangkan dari hasil observasi awal diperoleh rata-rata hasil belajar
matematia siswa pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016 sebesar 63,0 dan
darri 35 orang siswa hanya 15 orang siswa (43%) yang dinyatakan telah tuntas
dan 20 orang siswa (57%) dinyatakan belum tuntas dan masih berada dibawah
KKM yang ditetapkan di sekolah tersebut. Hasil belajar tersebut dipengaruhi oleh
beberapa faktor, yaitu tentang penerapan model pembelajaran matematika yang
dilakukan guru kurang sesuai dengan materi pelajaran, pembelajaran yang masih
berpusat pada guru dan penerapan metode ceramah. Hal ini menyebabkan
aktivitas siswa menjadi terbatasi dan siswa cenderung pasif dalam melakukan
interaksi pada proses pembelajaran matematika. Kondisi tersebut sangat
berpengaruh terhadap minat dan motivasi belajar siswa yang cenderung semakin
menurun dan akan mempengaruhi hasil belajar siswa menjadi rendah.
Berdasarkan pengalaman lapangan yang peneliti lakukan disekolah dapat
terlihat bahwa tujuan pembelajaran di SD masih belum tercapai dengan baik
bahkan masih jauh dari harapan. Beberapa masalah yang mempengaruhi hasil
3
membosankan, siswa menganggap bahwa matrmatika adalah pelajaran yg sulit,
guru kurang bervariasi dalam menerapkan model ataupun metode pembelajaran,
guru juga kurang memberikan waktu untuk kesempatan bertanya sehingga siswa
tidak sempat menanyakan pelajaran yang belum dipahami nya. Oleh sebab itu,
untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika di SD maka
peneliti mencoba menerepakan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan
materi dan kegiatan pembelajaran yaitu model Number Head Together.
Penggunaan model yang tepat didalam pelaksanaannya, serta pelaksanaan
evaluasi hasil belajar meripakan aspek-aspek yang mempengaruhi keberhasilan
belajar. Penerapan model dan metode mengajar di sekolah perlu adanya inovasi
baru salah satunya menggunakan model pembelajaran Number Head Together.
Model pembelajaran adalah seluuh rangkaian penyajiaan materi ajar yang meliputi
segala aspek sebelum sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta
segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung
dalam proses belajar mengajar. Tujuan yang paling penting dari model
pemelajaran kooperatif adalah untuk memberikan siswa pengetahuan, konsep,
kemampuan, dan pemahaman yang mereka butuhkan.
Dalam model Cooperative Learning Tipe NHT (Number Head Together)
ini pembelajaran dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Diharapkan
dengan adanya interaksi antar siswa, siswa belajar melaksanakan tanggungjawab
pribadinya dan saling keterkaitan dengan rekan-rekan kelompoknya dalam
pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran tipe number head together
ini kekompakan dengan kelompoknya sangat dibutuhkan sehingga siswa lebih
4
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika karena siswa
merasa bosan denhan model mengajar yang dipakai guru. Banyak model
pembelajaran yang relevan diantaranya adalah model Cooperative Learning Tipe
NHT (Number Head Together). Pemasalahan tersebut menarik untuk diangkat
dalam suatu penelitian yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
dengan Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe NHT (Number Head Together) Pada Materi Pokok Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat Di
Kelas IV SD Swasta BETANIA Medan T.A 2015/2016”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi beberapa
masalah, antara lain:
1. Rendahnya hasil belajar matematika siswa
2. Siswa menganggap bahwa matematika adalah mata pelajaran yang sulit.
3. Siswa menganggap bahwa matematika adalah pelajaran yang
membosankan.
4. Berdasarkan pengamatan peneliti selama dua kali, model pembelajaran
yang digunakan guru dalam mengajar matematika masih kurang
bervariasi, cenderung menggunakan model pembelajaran ceramah dan
pemberian tugas dan guru tidak menggunakan media atau alat peraga.
5. Guru juga kurang memberikan kesempatan kepada siswa dalam bertanya
sehingga siswa yang kurang mengerti materi yang diajarkan guru tidak
5
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, perlu dilakukan pembatasan
masalah agar masalah yang diteliti lebih terarah. Maka yang menjadi batasan
masalah penelitian ini adalah “ Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan
Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe NHT (Number Head Together)
Pada Materi Pokok Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat Di Kelas IV SD
Swasta BETANIA Medan T.A 2015/2016”.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas, maka masalah dalam penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut: Apakah penggunaan model Cooperative Learning
Tipe NHT (Number Head Together) dapat meningkatkan hasil belajar matematika
siswa pada materi pokok operasi hitung campuran bilangan bulat kelas IV SD
Swasta BETANIA Medan T.A 2015/2016.
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dilakukan penelitian ini
adalah untuk mengetahui apakah penggunaan model Cooperative Learning Tipe
NHT (Number Head Together) dapat meningkatkan hasil belajar matematika
siswa pada materi pokok operasi hitung campuran bilangan bulat kelas IV SD
Swasta BETANIA Medan T.A 2015/2016.
1.6 Manfaat Penelitian
6
1. Bagi siswa, diharapkan bermanfaat untuk meningkatkan motivasi dan
keaktivan siswa dalam belajar matematika melalui kerjasama kelompok
sehingga siswa dapat meningkatkan hasil belajar matematikanya.
2. Bagi guru, sebagai umpan balik dan bahan pertimbangan untuk
meningkatkan hasil belajar matematika siswa melalui penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT.
3. Bagi pihak sekolah, khususnya kepala sekolah sebagai bahan masukan
dalam upaya meningkatkan kualitas dan mutu sekolah. Serta
meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran. Termasuk
meningkatkan hasil belajar siswa dengan belajar bekerjasama dalam
kelompok.
4. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan pertimbangan dan referensi untuk
melanjutkan atau meneliti tentang permasalahan yang sama.
5. Bagi peneliti, sebagai lahan informasi dan pelatihan untuk
mengembangkan dan menerapkan model Cooperative Learning Tipe NHT
(Number Head Together) dalam meningkatkan hasil belajar matematika
64
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian tindakan kelas yang telah
dilakukan oleh peneliti di SD Swasta BETANIA Medan maka dapat disimpulkan
berikut:
1. Dengan menggunakan model cooperative learning tipe number head
together pada kegiatan belajar mengajar dapat meningkatkan hasil belajar
matematika siswa pada materi sifat-sifat operasi hitung kelas IV SD
Swasta BETANIA Medan.
2. Dari hasil pre tes 8 orang siswa (22,8%) dinyatakan tuntas dan 27 orang
siswa (77,2%) dinyatakan tidak tuntas dengan kriteria ketuntasan 65 dan
pada hasil pre tes diperoleh rata-rata 42,14.
3. Dari hasil belajar pos tes siklus I diperoleh 23 orang siswa (65,7%)
dinyatakan tuntas dan 12 orang siswa (34,3%) dinyatakan tidak tuntas
dengan kriteria ketuntasan minimal 65 sehingga diperoleh nilai rata-rata
kelas sebesar 66,90. Dan pos tes ini mengalami peningkatan sebesar 24,76
dari pre tes.
4. Dari hasil belajar pos tes siklus II diperoleh 30 orang siswa (85,7%)
dinyatakan tuntas dan 5 orang siswa (14,3%) dinyatakan tidak tuntas
dengan kriteria ketuntasan minimal 65 sehingga diperoleh nilai rata-rata
kelas 77,94. Dan pada pos tes siklus II ini mengalami peningkatan sebesar
65
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan di atas dan pengalaman
selama melaksanakan penelitian tindakan kelas di kelas IV SD Swasta BETANIA
Medan maka peneliti menyusun saran-saran sebagai berikut.
1. Kepada siswa, disarankan agar menggunakan model cooperative learning
tipe number head together dalam melaksanakan pembelajaran.
2. Kepada guru, disarankan agar guru senantiasa menggunakan model
cooperative learning tipe number head together untuk meningkatkan hasil
belajar siswa.
3. Kepada sekolah, disarankan agar merekomendasikan model pembelajaran
ini kepada kepada guru untuk diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar
di kelas.
4. Kepada peneliti lanjutan yang ingin menguji keefektivan model
Cooperative Learning Tipe Number Head Together pada materi yang
berbeda ataupun pada kelas yang berbeda disarankan agar memperhatikan
dan memahami dari setiap langkah-langkah dalam penggunaan model
Cooperative Learning Tipe Number Head Together ini dengan sebaik
66
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman, M., 2012.Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Aqib, Zainal, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.
Dimyati dan Mudjiono, 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Hamalik, O., 2013. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Isjoni, H., 2009. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ibrahim, H, M., Rachmadiati, F., dan Ismono, 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: UNESA - Universitas Press
Lie, A., 2010. Cooperative Learning, Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Grasindo.
Sardiman, A, M., 2009 . Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers
Nurhadi dan Senduk, A, G. 2003. Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL) dan Penerapannya Dalan KBK. Malang: Universitas Negeri Malang.
Rusman, 2010. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Lesmana dan Kamal, 2011. Mudah Berhitung Matematika 4. Jakarta: Yudhistira.
Khairani, Makmun.2013. Psikologi Belajar. Yogjakarta : Aswaja Pressindo.
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta Pustaka Pelajar.
http://aroxx.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-hasil-belajar-menurut-para.html