• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NHT PADA MATERI POKOK OPERASI HITUNG CAMPURAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV SD SWASTA BETANIA MEDAN T.A 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NHT PADA MATERI POKOK OPERASI HITUNG CAMPURAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV SD SWASTA BETANIA MEDAN T.A 2015/2016."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NHT PADA MATERI

POKOK OPERASI HITUNG CAMPURAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV SD SWASTA BETANIA

MEDAN T.A 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

JUNI SIANIPAR NIM. 1123311036

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)
(5)

RIWAYAT HIDUP

1.LatarBelakangKeluarga

a. Nama : Juni Sianipar

b. Tempat/TanggalLahir : Medan/25 Juni 1994

c. Agama : Kristen Protestan

d. JumlahSaudara : 6 orang

e. Nama Ayah : M. Sianipar

f. NamaIbu : R. Sitanggang (+), S. Sitanggang

g. PekerjaanOrangTua : Pegawai Negeri Sipil (DISHUB)

h. AlamatOrangTua : Jalan Camar 13 no. 504 P. Mandala Medan

2.RiwayatPendidikan

a. SekolahDasar (SD) : SD Swasta BETANIA Medan Tahun 2000-2006

b. SLTP : SLTP Negeri29 Kecamatan Medan Tembung

Tahun

2006-2009

c. SMA : SMA Swasta METHODIST 7 Medan Tahun 2009-

2012

(6)

i

ABSTRAK

JUNI SIANIPAR. NIM.1123311036. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunkan Model Cooperative Learning Tipe NHT Pada Materi Pokok Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat Di Kelas IV SD Swasta BETANIA Medan T.A 2015/2016.Skripsi.FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah “apakah penggunaan model Cooperative Learning tipe NHT (Number Head Together) dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada materi pokok operasi hitung campuran bilangan bulat kelas IV SD Swasta BETANIA Medan T.A 2015/2016?”. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan model Cooperative Learning tipe NHT (Number Head Together) dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada materi pokok operasi hitung campuran bilangan bulat di kelas IV SD Swasta BETANIA Medan T.A 2015/2016

Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas (PTK).Ciri khas PTK adalah adanya siklus-siklus yang merupakan suatu pemecahan menuju praktek pembelajaran yang lebih baik dan masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan/observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV A SD Swasta BETANIA Medan T.A 2015/2016 sebanyak 35 orangsiswa yang terdiridari 19 orang siswa laki-laki dan 16 orang siswa perempuan.Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah penggunaan model Cooperative Learning tipe NHT (Number Head Together) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok operasi hitung campuran bilangan bulat kelas IV SD.

Hasil belajar matematika siswa sebelum diberikan tindakan dari hasil pre tes diperoleh rata-rata sebesar 42,14 dengan persentase ketuntasan 22,8%, pada tindakan siklus I dari hasil pos tes diperoleh rata-rata 66,90 dengan persentase ketuntasan 65,7% dan secara kelas dinyatakan belum mencapai ketuntasan belajar. Setelah dilakukan pengembangan pada siklus II diperoleh rata-rata 77,90 dengan persentase ketuntasan 85,7% dan secara kelas dinyatakan telah mencapai ketuntasan belajar.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur, hormat dan kemuliaan penulis sampaikan ke hadirat

Tuhan Yang Maha Kuasa atas setiap berkat,pertolongan,pimpinan bahkan

kemampuan serta kesehatan yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini tepat pada waktunya dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Dengan Menggunakan Model Cooperative Learning tipe NHT (Number Head

Together) Pada Materi Pokok Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat Di Kelas

IV SD Swasta BETANIA Medan T.A 2015/2016” yang disusun untuk

melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikanbagi mahasiswa S-1di

Jurusan PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan dan penyusunan Skripsi ini banyak dukungan serta

arahan yang penulis terima,maka pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom,M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan beserta stafnya yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti

melaksanakan studi di Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik FIP

UNIMED

4. Bapak Drs. Aman Simaremare, MSselaku wakil Dekan Bidang Umum dan

(8)

iii

5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan FIP UNIMED..

6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD FIP UNIMED.

7. Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris JurusanPPSD

8. Ibu Dra. Herawaty Bukit, M.Pd selaku Pembimbing Akademik yang

penuh kesabaran dalam membimbing dan memberi pengarahan kepada

penulis.

9. Ibu Dra. Masta Ginting, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah

penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan,

petunjuk demi terselesaikanya skripsi ini.

10.Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS, Ibu Dra. Sorta Simanjuntak, M.Pd serta

Bapak Drs. Akden Manihuruk, M.Pd selaku dosen penguji yang telah

banyak memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam penulisan

skripsi ini.

11.Bapak dan Ibu Dosen Jurusan PGSD yang telah banyak memberikan ilmu,

bimbingan, dukungan, saran, dan motivasi kepada peneliti selama di dalam

maupun di luar perkuliahan dan seluruh staff pegawai Fakultas Ilmu

Pendidikan Jurusan PGSD.

12.Teristimewa Buat Bapak M.Sianipar dan Mamak

R.Sitanggang(+)/S.Sitanggang yang telah dengan ikhlas berjuang lahir dan

batin demi peneliti, sabar mendengar keluh kesah peneliti, memberikan

semangat baik berbentuk moril dan materi,serta abang dan adik-adik

(9)

iv

13.Terkhusus buat teman-teman seperjuangan kelas B Ekstensi 2012 yang

telah berbagi suka maupun duka selama mengikuti perkuliahan.

14.Terkhusus buat teman seperjuangan yang sudah seperti keluarga sendiri

Rihelda Siburian dan Ruth Sibarani yang telah banyak membantu dan

memberikan semangat demi terselesaikannya skripsi ini.

15.Terkhusus buat Edakers yang telah banyak memberikan semangat ,

dukungan, saran, dan masukan serta doa demi terselesaikannya skripsi ini.

16.Terkhusus buat anggota Naposo Bulung HKBP P. Mandala yang selalu

memberi semangat dan dukungan.

17.Terkhusus buat sahabat JIINII yang telah memberikan dukungan

semangat, masukan, hiburan serta doa demi terselesaikannya skripsi ini.

18.Dan buat keluarga tercinta yaitu nantulang dan tulang terimah kasih

penulis ucapkan atas semua nasihat, masukan, semangat, serta doa kepada

(10)

v

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

dan bagi pembaca pada umumnya. Dan apabila dalam penulisan ini terdapat

kata-kata yang kurang berkenan maka penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya,

semoga kebaikan yang diberikan mendapat imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa,

Amin.

Medan, 05 April 2016 Penulis

(11)

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR DIAGRAM ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Batasan Masalah ... 5

1.4 Rumusan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Penelitian ... 5

1.6 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 7

2.1.1 Pengertian Belajar ... 7

2.1.2 Pengertian Hasil Belajar ... 8

2.1.3 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif ... 10

2.1.4 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT ... 13

(12)

vii

2.1.6 Materi Pokok Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat

Di Kelas IV SD ... 16

2.2 Kerangka Berpikir ... 17

2.3 Hipotesis Tindakan ... 18

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 19

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 19

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 19

3.4 Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 20

3.5 Desain Penelitian ... 20

3.6 Prosedur Pelaksanaan PTK ... 21

3.6.1 Siklus I ... 21

3.6.2 Siklus II ... 24

3.7 Alat Pengumpulan Data ... 26

3.7.1 Tes ... 26

3.7.2 Pengamatan/Observasi ... 27

3.8 Teknik Analisis Data ... 27

3.9 Jadwal Penelitian ... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 32

4.2 Hasil Penelitian ... 32

4.2.1 Deskripsi Data Pre Tes ... 32

(13)

viii

4.4 Pelaksanaan Siklus II ... 47

4.5 Pembahasan Penelitian ... 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 63

5.2 Saran ... 64

(14)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kriteria Keberhasilan Siswa...29

Tabel 3.2 Jadwal Penelitian...31

Tabel 4.1 Tabel Item Soal Nilai Pre Tes Siswa ...33

Tabel 4.2 Distribusi Tingkat Hasil Belajar Pre Tes ...34

Tabel 4.3 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Pre Tes ...35

Tabel 4.4 Hasil Observasi Mengajar Guru Siklus I ...40

Tabel 4.5 Hasil Observasi Siswa Siklus I ...41

Tabel 4.6 Tabel Item Soal Nilai Pos Tes Siklus I ...43

Tabel 4.7 Distribusi Tingkat Hasil Belajar Pos Tes Siklus I ...44

Tabel 4.8 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Siklus I ...45

Tabel 4.9 Hasil Observasi Mengajar Guru Siklus II ...51

Tabel 4.10 Hasil Observasi Siswa Siklus II ...52

Tabel 4.11 Tabel Item Soal Nilai Pos Tes Siklus II ...54

Tabel 4.12 Distribusi Tingkat Hasil Belajar Pos Tes Siklus II ...55

Tabel 4.13 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Siklus II ...56

(15)

x

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Hasil Pre Tes ...35

Diagram 4.2 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ...46

Diagram 4.3 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ...57

Diagram 4.4 Perbandingan Hasil Belajar Siswa ...62

(16)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Lokasi Tempat Penelitian ...115

Gambar 4.2 Keadaan/Gambaran Fisik Sekolah ...115

Gambar 4.3 Siswa Memperhatikan Arahan Pengerjaan Pre Tes dari Peneliti ....116

(17)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP Pertemuan I Siklus I ...67

Lampiran 2 RPP Pertemuan II Siklus I ...76

Lampiran 3 RPP Pertemuan I Siklus II ...85

Lampiran 4 RPP Pertwmuan II Siklus II ...94

Lampiran 5 Soal Pre Tes ...103

Lampiran 6 Soal Pos Tes Siklus I ...104

Lampiran 7 Soal Pos Tes Siklus II ...105

Lampiran 8 Lembar Observasi Siswa Siklus I ...106

Lampiran 9 Lembar Observasi Siswa Siklus II ...107

Lampiran 10 Lembar Observasi Mengajar Guru Siklus I ...108

Lampiran 11 Lembar Observasi Mengajar Guru Siklus II...109

Lampiran 12 Tabel Item Soal Pre Tes Siswa ...110

Lampiran 13 Tabel Item Soal Pos Tes Siklus I Siswa ...111

Lampiran 14 Tabel Item Soal Pos Tes Siklus II Siswa ...114

Lampiran 15 Nama Siswa ...113

Lampiran 16 Kisi – Kisi Soal ...114

(18)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang penting dipelajari

bagi setiap siswa mulai dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas

bahkan sampai perguruan tinggi. Matematika adalah bidang ilmu pelajaran

eksakta atau ilmu pasti yang mengembangkan kemampuan, watak, daya nalar,

lama pikir dan hakikat saya pasti. Matematika juga merupakan bidang ilmu

pengetahuan yag ditopang berbagai disiplin ilmu yang relevan dan sejalan yaitu

matematika, fisika, kimia dan disiplin ilmu lainnya yang digunakan sebagai

landasan untuk melakukan kajian-kajian terhadap pengembangan ilmu eksakta.

Matematika sangat diperlukan dalam proses prrhitungan dan proses berpikir

individu dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi dalam

kehidupan sehari-hari.

Proses pembelajaran matematika melibatkan guru sebagai pendidik dan

siswa sebagai peserta didik. Belajar matematika di sekolah dasar tentunya berbeda

dengan tingkat satuan pendidikan lainnya. Pendidikan matematika di sekolah

dasar sebagai sekolah awal peserta didik, diperlukan penguasaan matematika yang

kuat sejak dini sebagai dasar pengembangan kemampuan berpikir sistematis,

kritis, analitis, logis dan kreatif.

Dalam melaksanakan kegiatan brlajar dan mengajar, siswa dan guru harus

melakukan komunikasi dua arah yaitu melakukan interaksi dalam proses

pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara keseluruhan

(19)

2

hendaknya dapat menciptakan kondisi dan situasi pembelajaran yang

memungkinkan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar, menentukan

dan mecari penyelesaian terhadap permasalah dan mengembangkan penalaran

serta kemampuan berpikir siswa dalam kegiatan pebelajaran.

Namun pada kenyataannaya kegiatan pembelajaran di SD masih sangat

jauh dari harapan. Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan di SD Swasta

BETANIA Medan T.A 2015/2016 diperoleh hasil yang tergolong rendah. Kriteria

Ketuntasan Minimal(KKM) mata pelajaran matematika di SD Swasta BETANIA

adalah 65, sedangkan dari hasil observasi awal diperoleh rata-rata hasil belajar

matematia siswa pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016 sebesar 63,0 dan

darri 35 orang siswa hanya 15 orang siswa (43%) yang dinyatakan telah tuntas

dan 20 orang siswa (57%) dinyatakan belum tuntas dan masih berada dibawah

KKM yang ditetapkan di sekolah tersebut. Hasil belajar tersebut dipengaruhi oleh

beberapa faktor, yaitu tentang penerapan model pembelajaran matematika yang

dilakukan guru kurang sesuai dengan materi pelajaran, pembelajaran yang masih

berpusat pada guru dan penerapan metode ceramah. Hal ini menyebabkan

aktivitas siswa menjadi terbatasi dan siswa cenderung pasif dalam melakukan

interaksi pada proses pembelajaran matematika. Kondisi tersebut sangat

berpengaruh terhadap minat dan motivasi belajar siswa yang cenderung semakin

menurun dan akan mempengaruhi hasil belajar siswa menjadi rendah.

Berdasarkan pengalaman lapangan yang peneliti lakukan disekolah dapat

terlihat bahwa tujuan pembelajaran di SD masih belum tercapai dengan baik

bahkan masih jauh dari harapan. Beberapa masalah yang mempengaruhi hasil

(20)

3

membosankan, siswa menganggap bahwa matrmatika adalah pelajaran yg sulit,

guru kurang bervariasi dalam menerapkan model ataupun metode pembelajaran,

guru juga kurang memberikan waktu untuk kesempatan bertanya sehingga siswa

tidak sempat menanyakan pelajaran yang belum dipahami nya. Oleh sebab itu,

untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika di SD maka

peneliti mencoba menerepakan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan

materi dan kegiatan pembelajaran yaitu model Number Head Together.

Penggunaan model yang tepat didalam pelaksanaannya, serta pelaksanaan

evaluasi hasil belajar meripakan aspek-aspek yang mempengaruhi keberhasilan

belajar. Penerapan model dan metode mengajar di sekolah perlu adanya inovasi

baru salah satunya menggunakan model pembelajaran Number Head Together.

Model pembelajaran adalah seluuh rangkaian penyajiaan materi ajar yang meliputi

segala aspek sebelum sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta

segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung

dalam proses belajar mengajar. Tujuan yang paling penting dari model

pemelajaran kooperatif adalah untuk memberikan siswa pengetahuan, konsep,

kemampuan, dan pemahaman yang mereka butuhkan.

Dalam model Cooperative Learning Tipe NHT (Number Head Together)

ini pembelajaran dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Diharapkan

dengan adanya interaksi antar siswa, siswa belajar melaksanakan tanggungjawab

pribadinya dan saling keterkaitan dengan rekan-rekan kelompoknya dalam

pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran tipe number head together

ini kekompakan dengan kelompoknya sangat dibutuhkan sehingga siswa lebih

(21)

4

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika karena siswa

merasa bosan denhan model mengajar yang dipakai guru. Banyak model

pembelajaran yang relevan diantaranya adalah model Cooperative Learning Tipe

NHT (Number Head Together). Pemasalahan tersebut menarik untuk diangkat

dalam suatu penelitian yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

dengan Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe NHT (Number Head Together) Pada Materi Pokok Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat Di

Kelas IV SD Swasta BETANIA Medan T.A 2015/2016”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi beberapa

masalah, antara lain:

1. Rendahnya hasil belajar matematika siswa

2. Siswa menganggap bahwa matematika adalah mata pelajaran yang sulit.

3. Siswa menganggap bahwa matematika adalah pelajaran yang

membosankan.

4. Berdasarkan pengamatan peneliti selama dua kali, model pembelajaran

yang digunakan guru dalam mengajar matematika masih kurang

bervariasi, cenderung menggunakan model pembelajaran ceramah dan

pemberian tugas dan guru tidak menggunakan media atau alat peraga.

5. Guru juga kurang memberikan kesempatan kepada siswa dalam bertanya

sehingga siswa yang kurang mengerti materi yang diajarkan guru tidak

(22)

5

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, perlu dilakukan pembatasan

masalah agar masalah yang diteliti lebih terarah. Maka yang menjadi batasan

masalah penelitian ini adalah “ Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan

Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe NHT (Number Head Together)

Pada Materi Pokok Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat Di Kelas IV SD

Swasta BETANIA Medan T.A 2015/2016”.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka masalah dalam penelitian ini

dirumuskan sebagai berikut: Apakah penggunaan model Cooperative Learning

Tipe NHT (Number Head Together) dapat meningkatkan hasil belajar matematika

siswa pada materi pokok operasi hitung campuran bilangan bulat kelas IV SD

Swasta BETANIA Medan T.A 2015/2016.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dilakukan penelitian ini

adalah untuk mengetahui apakah penggunaan model Cooperative Learning Tipe

NHT (Number Head Together) dapat meningkatkan hasil belajar matematika

siswa pada materi pokok operasi hitung campuran bilangan bulat kelas IV SD

Swasta BETANIA Medan T.A 2015/2016.

1.6 Manfaat Penelitian

(23)

6

1. Bagi siswa, diharapkan bermanfaat untuk meningkatkan motivasi dan

keaktivan siswa dalam belajar matematika melalui kerjasama kelompok

sehingga siswa dapat meningkatkan hasil belajar matematikanya.

2. Bagi guru, sebagai umpan balik dan bahan pertimbangan untuk

meningkatkan hasil belajar matematika siswa melalui penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT.

3. Bagi pihak sekolah, khususnya kepala sekolah sebagai bahan masukan

dalam upaya meningkatkan kualitas dan mutu sekolah. Serta

meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran. Termasuk

meningkatkan hasil belajar siswa dengan belajar bekerjasama dalam

kelompok.

4. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan pertimbangan dan referensi untuk

melanjutkan atau meneliti tentang permasalahan yang sama.

5. Bagi peneliti, sebagai lahan informasi dan pelatihan untuk

mengembangkan dan menerapkan model Cooperative Learning Tipe NHT

(Number Head Together) dalam meningkatkan hasil belajar matematika

(24)

64

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian tindakan kelas yang telah

dilakukan oleh peneliti di SD Swasta BETANIA Medan maka dapat disimpulkan

berikut:

1. Dengan menggunakan model cooperative learning tipe number head

together pada kegiatan belajar mengajar dapat meningkatkan hasil belajar

matematika siswa pada materi sifat-sifat operasi hitung kelas IV SD

Swasta BETANIA Medan.

2. Dari hasil pre tes 8 orang siswa (22,8%) dinyatakan tuntas dan 27 orang

siswa (77,2%) dinyatakan tidak tuntas dengan kriteria ketuntasan 65 dan

pada hasil pre tes diperoleh rata-rata 42,14.

3. Dari hasil belajar pos tes siklus I diperoleh 23 orang siswa (65,7%)

dinyatakan tuntas dan 12 orang siswa (34,3%) dinyatakan tidak tuntas

dengan kriteria ketuntasan minimal 65 sehingga diperoleh nilai rata-rata

kelas sebesar 66,90. Dan pos tes ini mengalami peningkatan sebesar 24,76

dari pre tes.

4. Dari hasil belajar pos tes siklus II diperoleh 30 orang siswa (85,7%)

dinyatakan tuntas dan 5 orang siswa (14,3%) dinyatakan tidak tuntas

dengan kriteria ketuntasan minimal 65 sehingga diperoleh nilai rata-rata

kelas 77,94. Dan pada pos tes siklus II ini mengalami peningkatan sebesar

(25)

65

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan di atas dan pengalaman

selama melaksanakan penelitian tindakan kelas di kelas IV SD Swasta BETANIA

Medan maka peneliti menyusun saran-saran sebagai berikut.

1. Kepada siswa, disarankan agar menggunakan model cooperative learning

tipe number head together dalam melaksanakan pembelajaran.

2. Kepada guru, disarankan agar guru senantiasa menggunakan model

cooperative learning tipe number head together untuk meningkatkan hasil

belajar siswa.

3. Kepada sekolah, disarankan agar merekomendasikan model pembelajaran

ini kepada kepada guru untuk diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar

di kelas.

4. Kepada peneliti lanjutan yang ingin menguji keefektivan model

Cooperative Learning Tipe Number Head Together pada materi yang

berbeda ataupun pada kelas yang berbeda disarankan agar memperhatikan

dan memahami dari setiap langkah-langkah dalam penggunaan model

Cooperative Learning Tipe Number Head Together ini dengan sebaik

(26)

66

DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman, M., 2012.Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Aqib, Zainal, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

Dimyati dan Mudjiono, 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Hamalik, O., 2013. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Isjoni, H., 2009. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ibrahim, H, M., Rachmadiati, F., dan Ismono, 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: UNESA - Universitas Press

Lie, A., 2010. Cooperative Learning, Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Grasindo.

Sardiman, A, M., 2009 . Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers

Nurhadi dan Senduk, A, G. 2003. Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL) dan Penerapannya Dalan KBK. Malang: Universitas Negeri Malang.

Rusman, 2010. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Lesmana dan Kamal, 2011. Mudah Berhitung Matematika 4. Jakarta: Yudhistira.

Khairani, Makmun.2013. Psikologi Belajar. Yogjakarta : Aswaja Pressindo.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta Pustaka Pelajar.

http://aroxx.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-hasil-belajar-menurut-para.html

Referensi

Dokumen terkait

Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52.. Universitas Pendidikan Indonesia |

BERBAHAN MOCAF, BIT DAN KOLANG-KALING ” ini beserta seluruh isinya adalah benar hasil karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan

Pengaruh Penerapan Pendekatan Problem Centered Learning (PCL) Terhadap Peningkatan Kemampuan Penalaran Adaptif Siswa SMP.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Bahwa pemberian ganti rugi oleh Pemerintah kepada bekas pemilik tanah kelebihan maksimum dan absentee/guntai yang dikuasai Negara, berdasarkan perhitungan pasal 6

[r]

Dengan demikian pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan penerapan alat peraga telah meningkatkan hasil belajar matematika materi kubus dan balok pada siswa

Model pembelajaran ini dalam bentuk program tersendiri sesuai sasaran dan melayani bentuk kegiatan ekspresi misalnya bahasa Staf berkedudukan sebagai perencana dan pengendali situasi

Untuk menguji apakah matriks korelasi sederhana bukan merupakan suatu matriks identitas, maka digunakan uji Bartlett dengan pendekatan statistik chi square. Berikut ini