• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP COST OF DEBT MELALUI KUALITAS LABA DAN TAX AVOIDANCE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI CGPI PERIODE 2011-2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP COST OF DEBT MELALUI KUALITAS LABA DAN TAX AVOIDANCE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI CGPI PERIODE 2011-2015."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP COST OF DEBT MELALUI KUALITAS LABA DAN TAX AVOIDANCE SEBAGAI

VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI CGPI

PERIODE 2011-2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

LISTICIA BRIGITA SINAGA NIM. 7133220038

FAKULTAS EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Listicia Brigita Sinaga, 7133220038. Pengaruh Corporate Governance Terhadap Cost Of Debt Melalui Kualitas Laba dan Tax Avoidance sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Go Public Yang Terdaftar Di CGPI Periode 2011-2015. Skripsi. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2017.

Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah pihak kreditur harus mengetahui kondisi keuangan perusahaan yang akan menerima penyaluran kredit agar dapat menentukan risiko dan tingkat pengembalian yang akan diperoleh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh corporate governance terhadap cost of debt melalui kualitas laba dan tax avoidance.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public yang berpartisipasi pada survey CGPI. Setelah pengurangan dengan beberapa kriteria, dengan purposive sample ditetapkan total 47 perusahaan yang dijadikan sebagai sampel. Teknik analisis pada penelitian ini menggunakan analisis jalur dengan bantuan program SPSS versi 21.

Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan corporate governance terhadap cost of debt yang artinya tata kelola perusahaan yang baik dapat menjadi sarana pengawasan bagi pihak manajemen sehingga menambah kepercayaan kreditur yang dapat menurunkan tingkat pengembalian yang diharapkan, dan tidak terdapat pengaruh signifikan corporate governance terhadap kualitas laba, tidak terdapat pengaruh signifikan corporate governance terhadap tax avoidance, tidak terdapat pengaruh signifikan corporate governance terhadap cost of debt melalui kualitas laba, tidak terdapat pengaruh signifikan corporate governance terhadap cost of debt melalui tax avoidance. Hal tersebut dikarenakan pada praktik nyata, di negara yang struktur kepemilikannya terkonsentrasi, pihak pengendali dominan mempengaruhi keputusan manajemen dan mengabaikan adanya corporate governance.

(6)

ii ABSTRACT

Listicia Brigita Sinaga, 7133220038. The influence of Corporate Governance to Cost Of Debt through Earning Quality and Tax Avoidance as Intervening Variable on Public Companies Listed in CGPI 2011-2015 Period. Thesis. Departement of Accounting, Faculty of Economics, University of Medan, 2017.

The problem of this study is creditors must know financial condition of companies that want to receive credit, so that the creditors can determine the risk and return must be received. This study aims to determine the effect of corporate governance on cost of debt through earning quality and tax avoidance.

Population in this study is all of public companies that have participation on CGPI survey. After reduction with several criteria with purposive samnpling determined as 47 companies as samples. Analysis techniques in this study using path analysis with SPSS version 21.

The research hypothesis testing using T-test. The result showed that corporate governance have significant influence toward cost of debt. It means corporate governance becomes monitoring tool for management so that creditors reliance can decrease the expectation return. And corporate governance have no significant influence toward earning quality directly, corporate governance have no significant influence toward tax avoidance directly, corporate governance have no significant influence toward cost of debt through earning quality, and corporate governance have no significant influence toward cost of debt through tax avoidance. It is caused by in the real practice, country with more consentration ownership structure make dominant side influence management decision and ignore the existence of corporate governance

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa oleh karena kasih dan rahmat-Nya penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Corporate Governance Terhadap Cost Of Debt Melalui Kualitas Laba dan Tax Avoidance sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Go Public yang Terdaftar Di CGPI Periode 2011-2015”.

Penulisan skripsi ini dilakukan untuk sebagian persyaratan untuk memenuhi gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini, yaitu kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Eko Wahyudi Nugrahadi, M.Si selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. La Ane, M.Si selaku Wakil Dekan Bidang Umum Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan dan juga selaku Dosen Penguji Skripsi yang telah banyak membantu memberi kritik dan saran dalam memperbaiki penulisan skripsi ini.

(8)

iv

6. Bapak Dr. Nasirwan, SE, M.Si, Ak, CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan dan juga selaku Dosen Penguji Skripsi yang telah banyak membantu memberi kritik dan saran dalam memperbaiki penulisan skripsi ini.

7. Bapak Dr. Azizul Kholis, SE, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan.

8. Bapak Chandra Situmeang, SE, M.SM, Ak, CA selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak membantu dalam bimbingannya hingga penyelesaian skripsi ini.

9. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si, Ak, CA selaku Dosen Penguji Skripsi yang telah banyak membantu memberi kritik dan saran dalam memperbaiki penulisan skripsi ini.

10.Seluruh dosen pengajar Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan yang telah banyak memberikan ilmu kepada penulis selama masa perkuliahan. 11.Staf Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Bang Riky Adrian yang telah

banyak membantu peneliti dalam pengurusan administrasi selama perkuliahan.

12.Kedua orang tua ku yang sangat kukasihi, Bapak A.A. Sinaga dan Ibu H. Pardede, terima kasih buat doa kalian, kasih sayang yang tiada henti yang kurasakan di sepanjang kehidupanku. Terima kasih juga buat dukungan kalian baik dalam bentuk material dan juga moril. Terima kasih sudah menjadi motivasi terbesarku dalam penyusunan skripsi.

(9)

v

14.Buat Seraf Civitas (Eka, Oktariya, Seprina, Riama, Daniel, Bang Frengky, Kak Lenny, dan Kak Ira) yang selalu setia mendoakanku dan membantuku dalam setiap proses penyusunan skripsi.

15.Buat Volente Deo (Ima, Mutiara, Hosiana, Ayu, Chandra, dan Friska) terima kasih untuk segala doa dan dukungan kalian buat kakak.

16.Buat sahabatku, Yudi Sihombing, terima kasih buat semangat, doa, dan bantuan dalam penyusunan skripsi.

17.Teman-teman seperjuangan Jurusan Akuntansi angkatan 2013 (Eka, Oktariya, Seprina, Riama, Daniel, Harianti, Yuli, Dian, Jugito, Dion, Karona,Elvin, dll ). Terima kasih sudah saling mengisi masa-masa perkuliahan dan masa-masa penyusunan skripsi.

18.Dan kepada pihak lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik dalam susunan kata, kalimat pembahasan dan penulisannya. Apabila nantinya terdapat kekeliruan dalam penulisan skripsi ini penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya. Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Medan, April 2017

Penulis,

(10)

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 9

1.3 Pembatasan Masalah ... 10

1.4 Rumusan Masalah ... 11

1.5 Tujuan Penelitian ... 11

1.6 Manfaat Penelitian ... 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 13

2.1 Kerangka Teoritis ... 13

2.1.1 Teori Agensi ... 13

2.1.2 Cost of Debt ... 14

(11)

vii

2.1.4Tax Avoidance ... 18

2.1.5 Corporate Governance ... 19

2.1.5.1. Corporate Governance Perception Index ... 20

2.1.5.2. Penerapan Pelaksanaan Corporate Governance Perception Index (CGPI) ... 21

2.1.5.3. Tahapan Penilaian... 22

2.1.5.4. Hasil Penilaian CGPI ... 24

2.2 Penelitian Terdahulu ... 24

2.3Kerangka Berpikir ... 28

2.4 Hipotesis ... 34

BAB III METODE PENELITIAN ... 35

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35

3.2 Populasi dan Sampel ... 35

3.2.1 Populasi ... 35

3.2.2 Sampel ... 35

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 36

3.3.1 Variabel Penelitian ... 36

3.3.2 Definisi Operasional Variabel ... 37

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 40

3.5 Teknik Analisis Data ... 40

3.5.1 Analisis Statistik Deskriptif ... 40

3.5.2 Uji Asumsi Klasik ... 41

(12)

viii

3.5.3.2 Uji Multikolonieritas ... 42

3.5.3.3 Uji Heteroskedastisitas ... 43

3.5.3. Metode Analisis Jalur ... 44

3.5.4. Pengujian Hipotesis ... 46

3.5.4.1 Uji Statistik T ... 46

3.5.4.2. Koefisien Determinasi (R2) ... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47

4.1 Hasil Penelitian ... 47

4.2. Analisis Data ... 49

4.2.1. Analisis Statistik Deskriptif ... 49

4.2.2. Uji Asumsi Klasik ... 51

4.2.2.1 Uji Normalitas Data ... 51

4.2.2.2. Uji Multikolinieritas ... 52

4.2.2.3.Uji Heteroskedastisitas ... 54

4.2.3. Analisis Regresi Jalur ... 56

4.2.4. Uji Hipotesis ... 61

4. 2.4.1. Uji Statistik T ... 61

4.2.4.2. Koefesien Determinasi (R2) ... 64

4.3 Pembahasan ... 66

BAB V KESIMPULAN & SARAN ... 73

5.1.1 Kesimpulan ... 73

5.2 Saran ... 75

(13)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu ... 25

Tabel 4.1 Populasi dan Sampel ... 48

Tabel 4.2 Daftar Perusahaan Go Public Peserta CGPI ... 49

Tabel 4.3 Hasil Statistik Deskriptif... 50

Tabel 4.4 Uji Normalitas ... 52

Tabel 4.5 Uji Multikolonieritas ... 53

Tabel 4.6 Uji Heterokedastisitas Substruktur1 ... 55

Tabel 4.7 Uji Heterokedastisitas Substruktur 2 ... 55

Tabel 4.8 Uji Heterokedastisitas Substruktur 3 ... 56

Tabel 4.9 Hasil Regresi Substruktur 1 ... 56

Tabel 4.10 Hasil Regresi Substruktur 2 ... 57

Tabel 4.11 Hasil Regresi Substruktur 3 ... 58

Tabel 4.12 Pengaruh Langsung ... 60

Tabel 4.13 Pengaruh Tidak Langsung ... 60

Tabel 4.14 Hasil Uji Parsial (Uji t) ... 61

Tabel 4.15 Hasil Uji Parsial (Uji t) Substruktur 1 ... 61

Tabel 4.16 Hasil Uji Parsial (Uji t) Substruktur 2 ... 62

(14)

x

DAFTAR GAMBAR

(15)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A : Data Penelitian

Lampiran. A.1. Daftar Nama Perusahaan Sampel ... 81 Lampiran. A.2. Hasil Perhitungan Corporate Governance Perception Index 82 Lampiran. A.3. Hasil Perhitungan Kualitas Laba ... 85 Lampiran. A.4. Hasil Perhitungan Tax Avoidance ... 95 Lampiran. A.5. Hasil Perhitungan Cost of Debt ... 97

LAMPIRAN B: Hasil Pengujian Data

Lampiran B.1 Hasil Uji Analisis Deskriptif ... 100 Lampiran B.2 Hasil Uji Asumsi Klasik ... 101 Lampiran B.3 Hasil Regresi & Pengujian Hipotesis ... 103

LAMPIRAN C: Berkas-Berkas Permohonan Judul Skripsi Nota Tugas

(16)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perusahaan membutuhkan pendanaan untuk kelangsungan usaha dan pertumbuhan perusahaan. Pendanaan dapat dipenuhi dari berbagai sumber, yaitu internal dan eksternal. Pendanaan sumber internal adalah laba ditahan, sedangkan sumber eksternal adalah pinjaman (utang) dari pihak kreditur. Perusahaan akan meminjam dana (berutang) kepada pihak eksternal apabila modal dari internal kurang mencukupi. Dana yang diberikan oleh kreditor dalam hal pendanaan terhadap perusahaan tersebut menimbulkan biaya utang bagi perusahaan, dimana biaya utang (cost of debt) merupakan tingkat bunga yang diterima oleh kreditor sebagai tingkat pengembalian yang diisyaratkan.

(17)

2

yang lebih rendah. Namun, tidaklah mudah untuk mendapatkan informasi yang benar tentang keadaan perusahaan-perusahaan.

Dalam kontrak atas utang terdapat agency problem antara pemegang saham, manajemen, dan kreditur. Manajemen memiliki kewajiban untuk melunasi bunga beserta pokoknya kepada kreditur. Dan manajemen juga dikontrak oleh pemegang saham untuk memberikan return atau deviden kepada pemegang saham. Perusahaan perlu meyakinkan pihak sumber pendanaan eksternal bahwa investasi mereka digunakan secara tepat dan efisien. Pihak tersebut juga memastikan bahwa manajemen bertindak terbaik untuk kepentingan perusahaan. Kepastian tersebut dikelola oleh sistem tata kelola perusahaan (corporate governance). Sistem corporate governance yang baik memberikan perlindungan

efektif kepada pemegang saham dan kreditur, sehingga mereka yakin akan memeroleh kembali investasinya dengan wajar dan bernilai tinggi (Nuswandari, 2009)

Penelitian terkait hubungan antara corporate governance dan cost of debt sebelumnya diteliti oleh Rebecca (2012) yang membuktikan bahwa kualitas corporate governance yang diukur dengan corporate governance index

(18)

3

yang tidak adil sesuai dengan kepentingan perusahaan, dan mengurangi asimetri informasi antara pihak manajemen, shareholder, dan kreditur.

Hal tersebut berlawanan dengan hasil yang ditunjukkan dalam penelitian Juniarti & Natalia (2012). Penelitian tersebut menemukan bahwa tidak terdapat hubungan antara corporate governance yang dihitung dengan good corporate governance score (GCG Score) dengan cost of debt. Hal tersebut dikarenakan

beberapa hal, pertama, survei GCG merupakan hal yang baru sehingga pengguna membutuhkan waktu lebih untuk dapat percaya pada hasilnya. Kedua, survei GCG tersebut bersifat voluntary sehingga tidak semua perusahaan berpartisipasi. Ketiga, beberapa perusahaan tidak dapat melihat keuntungan dari mengikuti survei GCG. Keempat, tidak adanya jaminan bahwa perusahaan yang memiliki score GCG tinggi bebas dari risiko. Kelima, pengukuran implementasi GCG masih berubah-ubah sehingga perusahaan dan pengguna (kreditur) bingung dengan hasilnya.

Ketidakkonsistenan hasil penelitian terkait hubungan corporate governance dengan cost of debt tersebut menjadi dasar bagi peneliti untuk

meneliti kembali hubungan tersebut dengan menggunakan corporate governance perception index dan data yang lebih baru.

Selain menghubungkan cost of debt dengan penerapan mekanisme good corporate governance, peneliti terdahulu banyak mengkaji hubungan cost of debt

(19)

4

intervening dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh secara tidak langsung variabel corporate governance terhadap cost of debt dengan dimediasi oleh variabel intervening tersebut.

Laporan keuangan dapat dijadikan acuan dasar dalam menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada manajemen. Laporan keuangan yang dibuat haruslah relevan agar tidak menyesatkan pengguna laporan keuangan dalam membuat suatu keputusan, salah satunya yaitu keputusan investasi. Keputusan investor mengenai investasi ke suatu perusahaan berdasarkan berbagai pertimbangan, salah satunya yaitu laba. Investor cenderung lebih memilih untuk berinvestasi ke perusahaan yang memperoleh laba positif. Namun belum tentu laba yang terdapat di laporan keuangan sepenuhnya mencerminkan keadaan yang sebenarnya, misalnya karena ada insentif manajemen untuk memanipulasi laba agar kinerja dan nilai perusahaan tetap baik (Siregar & Triningtyas,2014).

Kualitas laba perusahaan tidak terlepas dari konflik keagenan. Ketika pemilik (principal) mendelegasikan wewenang pengambilan keputusan kepada manajemen (agent) maka manajemen memiliki informasi yang lebih luas dibandingkan dengan pemilik (asimetri informasi). Ketika asimetri informasi tinggi, stakeholders tidak memiliki sumber daya yang cukup, insentif atau akses atas informasi yang relevan untuk memonitor tindakan manajer.

(20)

5

manajemen tersebut. Mekanisme pengawasan tersebut adalah mekanisme good corporate governance(Siswardika & Sylvia, 2012). Berdasarkan hal tersebut,

peneliti melihat adanya hubungan tidak langsung antara corporate governance dan cost of debt, yaitu dengan dimediasi oleh kualitas laba. Adanya corporate governance dapat menjamin pengawasan terhadap tindakan manajemen selaku

pihak penyusun laporan keuangan. Keadaan tersebut dapat menambah kepercayaan kreditur atas kualitas laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan yang berkualitas tentunya menghasilkan laba yang berkualitas pula. Maka dapat disimpulkan bahwa kualitas laba dapat menjadi perantara dalam hubungan corporate governance dengan cost of debt, di mana corporate governance yang baik akan menghasilkan laba yang berkualitas yang dapat

menurunkan besarnya cost of debt.

(21)

6

perusahaan-perusahaan di Australia berasal dari private debt dibandingkan public debt. Private lenders lebih memiliki keistimewaan dalam akses terhadap

informasi bisnis dan finansial perusahaan dibandingkan public lenders, sehingga tingkat asimetri informasi di Australia lebih rendah dibandingkan di Amerika Serikat. Hal tersebut menyebabkan risiko informasi berkurang sehingga mengurangi efek kualitas akrual diskresioner pada biaya utang.

Mihov (2011) dalam thesisnya menguji kembali pengaruh kualitas laba untuk sampel perusahaan Eropa berdasarkan kualitas akrual dan biaya utang. Penelitiannya menunjukkan bahwa kualitas informasi, kualitas akrual khususnya, mempengaruhi biaya modal utang secara negatif. Hal ini didukung oleh Cecilia et al (2016) yang melihat hubungan antara kualitas laba dan biaya utang pada

perusahaan tertutup di negara yang menerapkan sistem code law dan menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara kualitas laba dan biaya utang, dan hubungan tersebut diperkuat dengan kualitas audit perusahaan.

(22)

7

Dalam meminimumkan jumlah pajak yang harus dibayarkan, perusahaan melakukan manajemen pajak. Manajemen pajak merupakan segenap upaya untuk mengimplementasikan fungsi-fungsi manajemen agar pelaksanaan hak dan kewajiban perpajakan berjalan efisien dan efektif. Salah satu bentuk manajemen pajak yang dilakukan adalah perencanaan pajak (tax planning). Tax planning adalah suatu alat dan suatu tahap awal dari manajemen perpajakan (tax management) yang berfungsi untuk menampung asirasi yang berkembang dari

sifat dasar manusia yang cenderung meminimalkan pembayaran pajak. (Pohan, 2013:5).

Dengan demikian, tax planning adalah upaya wajib pajak dalam meminimumkan pajak terutangnya guna menghemat jumlah kas yang keluar. Selain itu, pelaksanaan tax planning di dalam perusahaan dapat digunakan untuk mengatur aliran kas. Dengan melakukan tax planning secara matang, manajemen dapat memperkirakan besarnya kebutuhan kas perusahaan sehingga perusahaan dapat menyusun anggaran kas secara lebih akurat. Banyak strategi yang dapat dilakukan dalam tax planning, salah satunya adalah penghindaran pajak (tax avoidance). Tax avoidance adalah suatu tindakan dengan tujuan memaksimalkan

penghasilan setelah pajak.

Perusahaan dapat memperkecil pajaknya dengan memanfaatkan deductible expense atau dengan kata lain biaya yang dapat dikurangkan. Salah satu

deductible expense yaitu dengan menggunakan cost of debt. Cost of debt adalah

(23)

8

oleh perusahaan dalam periode satu tahun dibagi jumlah pinjaman jangka panjang dan jangka pendek yang berbunga selama tahun tersebut (Pittman dan Fortin dalam Masri & Martani, 2012).

Adanya corporate governance dapat menjamin pengawasan terhadap tindakan manajemen terkait keputusan pembayaran pajak. Pengawasan tersebut dapat membuat pihak manajemen menghindari praktik penghindaran pajak (tax avoidance) . Maka dapat disimpulkan bahwa tax avoidance dapat menjadi

perantara dalam hubungan corporate governance dengan cost of debt, di mana adanya corporate governance yang baik akan mencegah pihak manajemen untuk melakukan tindakan penghindaran pajak sehingga dapat meningkatkan kepercayaan kreditur atas perusahaan, karena seringkali tindakan penghindaran pajak tersebut dianggap sebagai tindakan berisiko sehingga pihak kreditur akan mengharapakan tingkat pengembalian yang lebih tinggi atau dengan kata lain nilai cost of debt yang tinggi.

Penelitian tentang pengaruh tax avoidance terhadap cost of debt telah menjadi bahan kajian beberapa peneliti, seperti Marcelliana dan Purwaningsih (2013) yang menunjukkan bahwa tax avoidance berpengaruh positif terhadap cost of debt. Hasil yang sama ditunjukkan oleh penelitian Masri dan Martani (2011).

(24)

9

Terdapat pengaruh tidak langsung variabel corporate governance terhadap cost of debt, yaitu melalui tax avoidance. Dengan adanya mekanisme corporate

governance yang mencerminkan keselarasan kepentingan manajemen dan

pemegang saham, diharapkan pelaksanaan tax avoidance semakin berkurang sehingga dapat memengaruhi hubungannya dengan cost of debt, yaitu semakin menambah kepercayaan kreditur sehingga dapat mengurangi biaya utang atau cost of debt.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Corporate Governance Terhadap Cost Of Debt Melalui Kualitas Laba dan Tax Avoidance sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Go Public yang terdaftar di CGPI Periode 2011-2015”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah-masalah yang ada sebagai berikut:

1. Perusahaan memiliki dua sumber pendanaan, yaitu modal dari investor dan utang dari kreditur.

2. Kreditur yang menyalurkan pinjaman kepada perusahaan memperoleh pengembalian atau return yang disebut cost of debt.

(25)

10

4. Kreditur membutuhkan informasi-informasi terkait keadaan perusahaan yang benar sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan pemberian utang. Tetapi nyatanya informasi sulit di dapat karena adanya asimetri informasi.

5. Untuk mengawasi perilaku manajemen dan meningkatkan kualitas pelaporan informasi keuangan, diperlukan suatu mekanisme pengawasan atas tindakan manajemen tersebut yang dikenal dengan istilah corporate governance.

6. Ada ketidakkonsistenan hasil penelitian terkait hubungan corporate governance dengan cost of debt

7. Kualitas laba dan tax avoidance dapat menjadi bahan pertimbangan kreditur dalam pengambilan keputusan.

1.3 Pembatasan Masalah

Penelitian ini hanya terbatas pada masalah yang berkaitan dengan pengaruh corporate governance yang diukur dengan corporate governance perception

index terhadap cost of debt melalui kualitas laba dan tax avoidance sebagai

(26)

11

1.4 Rumusan Masalah

Dari latar permasalahan yang telah diuraikan di atas, dapat diidentifikasi masalah yang mempengaruhi penelitian ini adalah:

1. Apakah corporate govenance berpengaruh terhadap cost of debt? 2. Apakah corporate govenance berpengaruh terhadap kualitas laba? 3. Apakah corporate govenance berpengaruh terhadap tax avoidance?

4. Apakah corporate govenance berpengaruh terhadap cost of debt yang dimediasi oleh kualitas laba?

5. Apakah corporate govenance berpengaruh terhadap cost of debt yang dimediasi oleh tax avoidance?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penulis untuk melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1. Pengaruh corporate govenance terhadap cost of debt

2. Pengaruh corporate govenance terhadap kualitas laba 3. Pengaruh corporate govenance terhadap tax avoidance

4. Pengaruh corporate govenance terhadap cost of debt yang dimediasi oleh kualitas laba

(27)

12

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi : 1. Bagi peneliti

Menambah wawasan dan pengetahuan dalam hal mengetahui bagaimana pengaruh Corporate Governance terhadap cost of debt yang dimediasi oleh kualitas laba dan tax avoidance.

2. Bagi dunia akademis

Hasil dari penelitian diharapkan dapat memberi kontribusi sebagai tambahan informasi yang ada bagi civitas akademika tentang topik yang sama

3. Bagi peneliti selanjutnya

(28)

73 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan pada bab IV maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Corporate Governance terbukti memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap cost of debt perusahaan. Hal ini dilihat dari nilai signifikansinya 0,033 < 0,05 yang artinya bahwa semakin baik kualitas corporate governance, semakin dapat mengurangi cost of debt. Penerapan corporate

governance dianggap mampu meningkatkan pengawasan terhadap

manajemen untuk pengambilan keputusan yang efektif, mencegah tindakan yang opurtunistik yang tidak sesuai dengan kepentingan perusahaan, dan mengurangi asimetri informasi antara pihak manajemen dan kreditur

(29)

74

tujuannya sendiri yang dapat mengabaikan pihak-pihak lain seperti investor dan kreditur

3. Corporate Governance tidak berpengaruh terhadap tax avoidance. Hal ini dilihat dari nilai signifikannya 0,628 > 0,05. Bertentangan dengan agency theory yang menyatakan bahwa terjadi pemisahan fungsi pengelolaan

dalam perusahaan, kenyataan menunjukkan peran pendiri atau pemegang saham dominan sangat besar dalam menentukan kebijakan perusahaan, termasuk dalam penentuan keputusan pembayaran pajak. Hal tersebut menyebabkan struktur corporate governance tidak memiliki peran penuh dalam pengambilan keputusan pembayaran pajak

4. Corporate Governance tidak berpengaruh terhadap cost of debt melalui kualitas laba. Hal ini dilihat dari nilai signifikannya 0,774 > 0,05. Artinya, kualitas laba tidak memiliki peranan dalam memediasi hubungan antara corporate governance dengan cost of debt. Pasar utang di Indonesia tidak

sebesar pasar modal, sehingga menyebabkan pasar utang kurang merespon akan adanya informasi, termasuk informasi akrual, dibandingkan pasar modal. Hal tersebut menyebabkan kualitas laba tidak terlalu menjadi perhatian bagi pihak kreditur dalam penyaluran pinjaman.

5. Corporate Governance tidak berpengaruh terhadap cost of debt melalui tax avoidance. Hal ini dilihat dari nilai signifikannya 0,304 > 0,05.

(30)

75

pada kondisi-kondisi keuangan yang terkait kemampuan pengembalian kreditnya.

5.2. Saran

Dengan memperhatikan keterbatasan yang ada, diharapkan penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan saran-saran berikut:

1. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel lain sebagai faktor yang memengaruhi cost of debt.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan data periode yang lebih panjang, sehingga diharapkan dapat menggambarkan kondisi yang sebenarnya dari pengaruh variabel-variabel yang digunakan dengan lebih baik dan konsisten.

(31)

76 DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, Glovita B. 2010. Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Leverage, dan Growth terhadap Kualitas Laba Perusahaan. Tesis Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

Annisa, Nuralifmida A., dan Kurniasih, Lulus. Pengaruh Corporate Governance terhadap Tax Avoidance. Jurnal Akuntasi dan Auditing Vol. 8 No. 2 Mei 2012.

Aripin, Bustanul. 2015. Pengaruh Kepemilikan Keluarga, Kepemilikan Institusional, dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Biaya Utang (Cost of Debt). Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Atmaja, Lukas S. 2000. Manajemen Keuangan. Edisi Revisi. Penerbit ANDI. Cecilia, Carmo, et all. 2016. Earning Quality and Cost of Debt Evidence from

Portuguese Private Company. Journal of Financial Reporting and Accounting: Vol. 14 Issue 2

Desai, Mihir. A., Dharmapala, Dhammika. 2005. Corporate Tax Avoidance and Firm Value. Working Paper 11241. http://www.nber.org/papers/w11241

Fabozzi, Frank J. 2007. Bond Market, Analysis, and Strategies. 8th Edition. http://pearsonhighered.com (Desember 2016)

Forum for Corporate Governance in Indonesia. 2001. Peranan Dewan Komisaris dan Komite Audit dalam Pelaksanaan Corporate Governance. Seri Tata Kelola Perusahaan, Jilid II. Edisi ke-2. Jakarta

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Gray, Koh, Tong. 2009. Accrual Quality, Information Risk, and Cost of Capital: Evidence from Australia,.Journal of Business Finance & Accounting Vol. 36, Issue 2, Page 51-72

Gumanti, Tatang A. 2011. Manajemen Investasi: Konsep, Teori dan Aplikasi.. Edisi Pertama. Jakarta: Mitra Wacana Media

(32)

77

Hasan, Fakhrurroji. Sekilas tentang Corporate Governance Perception Index.

https://fakhrurrojihasan.wordpress.com/2014/08/04/sekilas-tentang-corporate-governance-perception-index/ (6 Februari 2017)

Ikhsan, Arfan., dkk. 2014. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: Citapustaka Media.

Jensen, M., C. and Meckling, W., H. 1976. Theory of The Firm: Managerial Behavior, Agency Cost and Ownership Structure. Journal of Financial Economics, 3 pp. 305-360.

Juniarti, and Natalia, The Lia. 2012. Corporate Governance Perception Index and Cost of Debt. International Journal of Business and Social Science Vol. 3 No. 18

Juniarti, dan Sentosa, Agnes A., Pengaruh Corporate Governance, Voluntary Disclosure, terhadap Biaya Hutang (Cost of Debt). Jurnal Akuntansi dan Keuangan , Vol. 11 No. 2, November 2009

Kadir. 2015. Statistika Terapan: Konsep, Contoh, dan Analisis Data dengan Program SPSS/Lisrel dalam Penelitian. Edisi Kedua. Penerbit Rajawali.

Kim, Dongchoel, dan Qi, Yaxuan. 2010. Accrual Quality Stock Returns, and Macoeconomic Conditions. The Accounting Review Vol. 85: Issue 3

Manik, Wida. Corporate Governance Perception Index (CGPI).

http://manikwida.blogspot.co.id/2012/11/corporate-governance-perception-index.html (6 Februari 2017)

Marcelliana, Elsa dan Purwaningsih, Anna. Pengaruh Tax Avoidance terhadap Cost of Debt pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2011. Yogyakarta: Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya

Masri, Indah, dan Martani, Dwi. 2012. Pengaruh Tax Avoidance terhadap Cost of Debt. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Mihov, Asen. 2011. Earning Quality and Cost of Debt: Evidence From Europe. Master Thesis of Amsterdam Business School

Nuswandari, Cahyani. 2009. Pengaruh Corporate Governance Perception Index pada Kinerja Perusahaan. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Vol. 16, No.2. Paulus, Christian. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas

Laba.Semarang: Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Dipenogoro

(33)

78

Pohan, Chairil A. 2013. Manajemen Perpajakan: Strategi Perencanaan Pajak dan Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Rahmawati.2015. Pengaruh Penghindaran Pajak dan Corporate Governance terhadap Biaya Utang. Skripsi: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.

Rebecca, Yulisa. 2012. Pengaruh Corporate Governance Index, Kepemilikan Keluarga, dan Kepemilikan Institusional terhadap Biaya Ekuitas dan Biaya Utang: Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI.Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia

Rifani, Aulia. 2013. Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Hubungan Manajemen Laba Dan Kualitas Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Go Public Yang Terdaftar Di CGPI). Skripsi Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi-Universitas Negeri Padang.

Siregar, Sylvia V., dan Triningtyas, Irene A. 2014. Pengaruh Kualitas Akrual Terhadap Biaya Utang dan Biaya Ekuitas: Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2011. Simposium Nasional Akuntansi, Mataram.

Siswardilk, dan Sylvia. 2012. Corporate Governance, Kualitas Laba, dan Biaya Ekuitas. Skripsi Universitas Indonesia.

Sjahrial, Dermawan. 2014. Manajemen Keuangan. Edisi 4. Jakarta: Mitra Wacana Media

Suandy, Erly. 2008. Hukum Pajak Edisi Empat. Jakarta: Salemba Empat Sugiono. 2008. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Surifah. 2010. Kualitas Laba dan Pengukurannya. Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi. Vol 8 No. 2.

Surhayadi, dan Purwanto. 2008. Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Jakarta: Salemba Empat

Taruno, Singgih. 2013. Pengaruh Corporate Governance terhadap Kualitas Laba: Manajemen Laba sebagai Variabel Intervening. Accounting Analysis Journal, Universitas Negeri Semarang.

(34)

79

Tuwentina, Putu, dan Wirama Dewa. 2014. Pengaruh Konservatisme Akuntansi dan Corporate Governance pada Kualitas Laba.E-journal Akuntansi Universitas Udayana. ISSN: 2306-8556

Yenibra, Rahmawelly. 2014. Pengaruh Corporate Governance, Kualitas Audit, dan Voluntary Disclosure terhadap Biaya Utang. Jurnal Universitas Negeri Padang

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ....................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur dan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul

Pada Bagian Operasi, memiliki tiga hal yang dikontrol yaitu berlangsungnya proses kegiatan bagian persediaan, dapur, tamu, dan keamanan.. 200 a) Pada bagian

pada frekuensi modulasi (FM) lebih rendah dibandingkan osilator berbasis

Titik Asmawati, SE, M.Si, selaku ketua Jurusan Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah

sumber pustaka dari buku, jurnal, intemet, skripsi, laporan penelitian dengan benar!. apa yang dimaksud dengan in depth

Tertib hukum tersebut harus dimulai dari tahap perencanaan sampai dengan pengundangan produk hukum yang dihasilkan, karena hukum pada dasarnya dipahami sebagai sarana menata perilaku

Para pejabat perempuan di Instansi Pemerintahan tersebut sudah mampu menunjukkan kemampuan serta eksistensi mereka melalui prestasi kerja, disiplin serta bertanggung

Well, because the Click event on a button is a bubble-up event, we can remove all the individual Click=“OnClick” handlers from the buttons and, instead, put a single handler