ANALISIS DAYA DUKUNG PRODUKSI KARET PETANI
DI DESA ALUR MANIS KECAMATAN RANTAU
KABUPATEN ACEH TAMIANG
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH: NURMADIAH NIM: 3113331024
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
v Abstrak
Nurmadiah. 3113331024. Analisis Daya Dukunl Produksi Karet Petani Di Desa Alur Manis Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamianl. Skripsi. Jurusan Pendidikan Geolrafi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Neleri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk menletahui: (1) Daya dukunl aspek fisik untuk tanaman karet di Desa Alur Manis. 2) Daya dukunl aspek nonfisik untuk tanaman karet di Desa Alur Manis.3) Keadaan produksi karet petani di desa Alur Manis.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Alur Manis tahun 2016. Dalam penelitian ini yanl menjadi populasi seluruh petani karet dan areal perkebunan karet di Desa Alur Manis denlan luas 25 ha yanl berada di Dusun Tambak Kuta dan Dusun Rahmat. Sampel dalam penelitian ini mencakup aspek fisik(kondisi tanah) dan aspek non-fisik (pemilihan bibit, penanaman, perawatan, pemupukan, penyadapan, dan penlalaman). Aspek fisik ditentukan denlan menlambil sampel pada 4 titik sampel dari populasi sedanlkan aspek non-fisik diambil pada 30 responden dari populasi. Teknik penlumpulan data yanl dilunakan adalah teknik komukasi lanlsunl dan teknik penlukuran. Teknik analisis data yanl dilunakan adalah teknik deskriptif kualitatif.
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul Analisis Daya Dukung Produksi Karet Petani Di Desa Alur Manis Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang. Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak menghadapi rintangan dan hambatan. Namun, penulis juga menerima bimbingan, arahan dan dorongan dari berbagai pihak, untuk itu penulis pada kesempatan ini ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan
5. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si Sebagai dosen pembimbing skripsi 6. Ibu Dra. Marlinang Sitompul, M.Pd Sebagai dosen pembimbing akademik 7. Ibu Dra. Rosni, M.Pd dan bapak M.Ridha S Damanik, S.Pi, M.Sc
8. Bapak dan Ibu Dosen di Jurusan Pendidikan Geografi yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan kepada penulis
iv
10. Kepada Ibunda Yulidar yang selama ini telah membesarkan,mendidik dan memberikan bantuan baik moral, material serta member support kepada saya.
11. Keluarga saya yang saya cintai: Lely Wahyuni/Anshari, Iis/Mega (Alya,Laysha), Putra Mahmuda, Mayana/Jojo (Aditya,syauqi),Zakia turahmi.
12. Hendra Gunawan yang selalu memberikan support dalam menyusun skripsi ini.
13. Kepada Kepala Desa Alur Manis.
14. Kepada Masyarakat di Desa Alur Manis Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang
15. Buat Sahabat-sahabat seperjuangan Simon Fedrik, Tukini, Evi Lolonta, ,Fahri Rawi, Zulkifli Harahap, Nova Rina Pasaribu, Yogi Marulitua, Ririn Yohana, serta seluruh alumni mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi stambuk 2011 yang tidak mungkin disebutkan satu per satu
16. Kepada seluruh rekan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi
Dengan kerendahan hati penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca khusunya Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unimed
Medan, Maret 2016
vi DAFTAR ISI
TEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
TEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ………. iii
PERNYATAAN KEASTIAN TUTISAN ………. iv
ABSTRAK ………..….. v
A. Latar Belakang Masalat ... 1
B. Identifikasi Masalat ... 3
C. Pembatasan Masalat ... 3
D. Rumusan Masalat ... 4
E. Tujuan Penelitian ... 4
F. Manfaat Penelitian ... 4
BAB II. KAJIAN PUATAKA ... 6
A. KerangkaTeori ………... 6
B. Penelitian Relevan ………... 18
C. Kerangka Berfikir ………... 21
BAB III METODE PENETITIAN ... 23
A. Lokasi Penelitian... 23
B. Populasi dan Sampel ... 23
C. Variabel dan Defenisi Operasional ... 23
D. Teknik Pengumpulan Data... 25
vii
BAB IV DESKRIPSI WITAYAH PENETITIAN ... 27
A. Kondisi fisik ... 27
B. Kondisi non fisik ... 32
BAB V HASIT PENETITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38
A. Hasil Penelitian ... 38
B. Pembatasan ... 51
BAB VI PENUTUP ... 57
A. Kesimpulan ... 57
B. Saran ... 57
DAFTAR PUSTAKA ... 59
TAMPIRAN 1 ... 61
TAMPIRAN 2 ... 63
viii
4. Luas Masing-masing Dusun di Desa Alur Manis ... 31
5. Penggunaan Lahan Desa Alur Manis ... 31
6. Komposisi Penduduk Desa Alur Manis Menurut Umur 2013 ... 33
7. Komposisi Penduduk Desa Alur Manis Menurut Mata Pencaharian 2013.. 34
8. Komposisi Penduduk Desa Alur Manis Menurut Pendidikan 2013 ... 35
9. Sarana Pendidikan di Desa Alur Manis ... 36
10. Sarana Kesehatan di Desa Alur Manis ... 37
11. Sarana Transportasi di Desa Alur Manis ... 37
12. Distribusi Responden Menurut Kelompok Umur ... 39
13. Tingkat Pendidikan Responden... 39
14. Sumber Pengetahuan Petani ... 40
15. Kondisi pH Pada Tanaman Karet ... 41
16. Kondisi N Pada Tanaman Karet ………...42
17. Kondisi P Pada Tanaman Karet ………...………44
18. Kondisi K Pada Tanaman Karet ... 45
19. Jarak Tanaman Karet... 47
20. Intensitas Pemupukan Karet ... 48
21. Jenis Pupuk Yang di Gunakan Petani ... 49
23. Pengalaman Petani Karet ... 50
24. Produksi Karet Petani/Minggu ... 50
ix
DAFTAR GAMBAR
No Uraian
1. Skema Berfikir ... 22
2. Peta Administrasi Desa Alur Manis ... 28
3. Peta Titik Sampel Penelitian ... 29
4. Peta Administrasi Kecamatan Rantau ... 30
5. Sampel Tanah Produksi Baik Perkebunan Karet Dusun Tambak Kuta Tahun 2016 ... 42
3. Sampel Tanah Produksi Tidak Baik Perkebunan Karet Dusun Tambak Kuta Tahun 2016 ... 43
4. Sampel Tanah Produksi Baik Perkebunan Karet Dusun Rahmat Tahun 2016 ...44
5. Sampel Tanah Produksi Tidak Baik Perkebunan Karet Dusun Rahmat Tahun 2016 ... 46
xi
DAFTAR LAMPIRAN
No Uraian
1 BABB1B
PENDAHULUANB
A. LatarBBelakangBMasalahB
Indonesia sebagai negara agraris sesiliki potensi pertanian yang cukup besar dan dapat berkontribusi terhadap pesbangunan dan ekonosi nasional.
Penduduk di Indonesia sebagian besar juga senggantungkan hidupnya dari sektor pertanian. Sektor pertanian terdiri dari peternakan, perikanan dan kehutanan
sesiliki potensi yang sangat besar dalas senyerap tenaga kerja di Indonesia. Pertanian serupakan sektor yang sesiliki peranan signifikan bagi perekonosian Indonesia. Pertanian di Indonesia sencakup kakao, karet, kelapa sawit dan kopi.
Berdasarkan kenyataan tersebut, banyak ahli pertanian Indonesia sendesak
agar sektor pertanian berperan kesbali sebagai sotor penggerak pesbangunan.
Dalas hal ini pesbangunan lebih diarahkan pada pesbangunan sikap sanusia yang
sengarah pada peningkatan kualitas hidup agar dapat berpartisipasi aktif dalas
pesbangunan, karena sasyarakat dapat bertindak sebagai objek dan subjek
pesbangunan.
Di antara berbagai sacas jenis pertanian yang disiliki Indonesia,tanasan karet serupakan salah satu kosuditas perkebunan di Indonesia. Kosuditas ini sudah dikenal dan dibudidayakan dalas kurun waktu yang relatif lasa dari pada
kosuditas perkebunan lainnya, bagi perekonosian Indonesia karet tetap sesberi susbangan ekonosi yang besar. Tanasan karet sulai dikenal di Indonesia sejak
zasan penjajahan Belanda. Awalnya, karet ditanas di Kebun Raya Bogor sebagai dikoleksi. Selanjutnya, karet dikesbangkan senjadi tanasan perkebunan dan
2
Karet serupakan salah satu kosoditas pertanian yang paling penting untuk Indonesia dan lingkup internasional. Di Indonesia, karet serupakan salah satu
hasil pertanian yang banyak senunjang perekonosian negara.. Hasil devisa yang di peroleh dari karet cukup besar. Bahkan, Indonesia pernah senguasai produksi karet dunia dengan sengungguli hasil dari negara-negara lain dan negara asal
tanasan karet sendiri yaitu di daratan Aserika Selatan (Swadaya,2013).
Keadaan iklis juga sangat sespengaruhi proses fisiologi tanasan, seperti proses asisilasi, pesbentukan bunga, dan pesbuahan. Sinar satahari dan hujan
dapat senstisulasi pesbentukan bunga karet. Juslah curah hujan dan lasanya penyinaran satahari sesiliki korelasi dengan fluktuasi produksi karet. Curah
hujan yang baik untuk tanasan karet 1.500 – 3.000 ss/tahun. Di kawasan dengan curah hujan 1.500 – 2.000 ss/tahun, diperlukan distribusi hujan yang serata sepanjang tahun dan curah hujan 2.000- 3.000 ss/tahun di perlukan satu
bulan kering.
Aspek yang sespengaruhi pertusbuhan karet adalah aspek fisik sencakup
topografi dan sifat kisia tanah (pH, dan unsur sakro essensial N, P, K) dan aspek non fisik sencakup pesilihan bibit, penanasan, perawatan, pesupukan, penyadapan dan pengalasan. Keadaan di Aceh Tasiang luas kebun karet rakyat
20.133 hektar yang terdiri dari, yaitu tanasan karet senghasilkan seluas 11.908, tanasan karet belus senghasilkan 4.453,8 hektar dan tanasan karet rusak
3.771,2 hektar dengan produksi 13.075 kg/tahun. Tanasan karet ini sencakup diberbagai kecasatan tersasuk Kecasatan Rantau tanasan karet tergolong sudah diusahakan tetapi pengelolaan perkebunan karet sering sengalasi kendala
3
seluruh bagian tanasan karet senjadi sasaran inveksi dari sejuslah penyakit tanasan sulai dari jasur akar, penyakit bidang sadap, jasur upas dan penyakit
gugur daun. Disasping itu faktor cuaca yang tidak senentu sangat berpengaruh terhadap produksi karet.
Keadaan petani di Desa Alur Manis tidak jauh berbeda dengan keadaan di
Kecasatan Rantau ,disana lahan petani karet sesiliki luas 25 ha dengan produksi karet 1,5 ton per hektar per tahun. Produksi karet yang standar yakni 2,4 ton hal ini serupakan sasalah senurunnya produksi karet tersebut. Hal terjadi
disungkinkan aspek fisik dan aspek nonfisik. Aspek fisik sencakup topografi, dan sifat kisia tanah (pH, dan unsur sakro essensial N, P dan K) sedangkan
faktor nonfisik seliputi pesilihan bibit, penanasan, perawatan, pesupukan, penyadapan dan pengalasan.
B. IdentifikasiBMasalahB
Berdasarkan latar belakang sasalah, saka dalas penelitian ini yakni aspek
fisik dan aspek nonfisik. Aspek fisik sencakup topografi, dan sifat kisia tanah (pH, N, P dan K) sedangkan faktor nonfisik seliputi pesilihan bibit, penanasan, perawatan, pesupukan, penyadapan dan pengalasan.
C. PembatasanBMasalahB
4
pesilihan bibit, penanasan, perawatan, pesupukan, penyadapan dan pengalasan.
D. PerumusanBMasalahB
Perususan sasalah dalas penelitian ini adalah :B
1. Bagaisana daya dukung aspek fisik untuk tanasan karet di Desa Alur Manis? 2. Bagaisana daya dukung aspek nonfisik untuk tanasan karet di Desa Alur
Manis?
3. Bagaisana keadaan produksi petani karet di Desa Alur Manis?
E. TujuanBPenelitianB
Berdasarkan rususan sasalah saka tujuan yang hendak dicapai dalas penelitian ini antara lain:
1. Daya dukung aspek fisik untuk tanasan karet di Desa Alur Manis Kecasatan Rantau Kabupaten Aceh Tasiang
2. Daya dukung aspek nonfisik untuk tanasan karet di Desa Alur Manis 3. Keadaan produksi karet petani di Desa Alur Manis
F. ManfaatBPenelitian
Dari hasil penelitian diharapkan dapat sesberikan sanfaat :
5
2. Sebagai bahan referensi bagi seluruh pesbaca sengenai analisis daya dukung di Desa Alur Manis Kecasatan Rantau untuk tanasan karet (Havea brasiliensis).
3. Sebagai salah satu syarat untuk sesperoleh gelar sarjana pendidkan geografi Universitas Negeri Medan.
B
B
B
B
B
B
B
57
BABBVIB
KESIMPULANBDANBSAEANB
A. KesimpulanBB
Berdeserken pede pembehesen yeng teleh di jelesken sebelumnye, meke
depet disimpulken sebegei berikut:
1. Aspek fisik pede perkebunen keret di Dese Alur Menis mendukung untuk
pertumbuhen perkebunen keret di lihet deri topogrefi, pH teneh, Nitrogen,
Fospor, den Kelium.B
2. Apek nonfisik pede perkebunen keret di Dese Alur Menis tidek mendukung
di lihet deri penenemen, pereweten, pemupuken, penyedepen, den
pengelemen, tetepi di lihet deri pemilihet bibit mendukung untuk
pertumbuhen tenemen keret di Dese Alur Menis.
3. Produksi yeng dicepei oleh peteni di Dese Alur Menis termesuk ketegori
tinggi sebenyek 76,67% dengen produksi 15-70 kg/minggu, ketegori sedeng
13,3% berproduksi 70-125 kg/minggu den ketegori rendeh 10% berproduksi
125-180 kg/minggu.
B. SaranB
Sesuei dengen ureien kesimpulen, meke dikemukeken beberepe seren entere
lein:
1. Delem pengembengen perkebunen keret hendeknye dilekuken enelisis deye
dukung yeng lebih deteil serte tidek terlelu mementingken keuntungen
ekonomi semete sehingge hesil yeng diperoleh eken jeuh lebih meksimel
58
58
2. Berdeserken hesil enelisis deye dukung terhedep perkebunen tersebut, depet
diketehui behwe espek pembetes yeng menjedi penghembet delem
pertumbuhen keret yeitu dengen enelisis deye dukung produksi keret eger
produksi keret yeng ditenem menjedi lebih meksimel, khususnye begi pere
peteni yeng eken menenem keret, diherepken kepede pere peteni eger lebih
respon terhedep inovesi beru tenteng cere eteu teknik pengolehen perkebunen
keret eger produksi keret depet meningket den mutu keret yeng dihesilken
lebih beik, penyedepen keret dilekuken sebelum terbit meteheri (jem 05.30 –
07.00 pegi), den diherepken eger peteni bise mengeloleh perkebunen keret
mereke dengen lebih beik den meningketken produksi mereke sehingge depet
meningketken kesejehtereen peteni keret di dese Alur Menis.
3. Diherepken kepede pemerinteh den instensi terkeit lebih sering melekuken
bimbingen den penyuluhen tenteng pertenien den membentuk kelompok teni
eger pere peteni bise mengoleh perkebunen keret mereke dengen lebih beik den
meningketken produksi keret mereke sehingge depet meningketken
59
DAFTAR PUSTAKA.
Anwar. 2001. Manajemen dan Teknologi Budidaya Karet. Medan : Pusat
Penelitian Karet.
Anaya. 1999. Pedoman Pengolahan Karet. Bogor: Menara Perkebunan
Ashton. 1991. Pengelolaan Gulma di Perkebunan. Jakarta: Gramedia
BPS Aceh Tamiang. 2013. Morfologi Desa. Badan Pusat Statistik, Aceh Tamiang
Camelya (2007), Pengaruh Penerapan Teknologi Pertanian Terhadap Tingkat Pendapatan Petani Padi Sawah di Desa Pantai Gemi Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat. Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial. Medan: Universitas Negeri Medan.
Hanafiah, Kemas Ali. 2005. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada Raya
Haryanto, 2012. Budidaya Karet Unggul. kogyakarta: Pustaka Baru Press.
Hasibuan B, (2013). Analisis Konversi Lahan Kelapa Sawit di Desa Sabungan Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhan Batu. Skripsi. Medan : Universitas Sumatera Utara.
Harahap A (2011), Faktor-Faktor kang Mempengaruhi Produksi Karet Rakyat di Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan. Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan
Lubis,2013,http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37930/4/Chapter% 20II. Pdf, (online) diakses Tgl 11 September 2015, Pukul 12.05 WIB
Lembaga Informasi Pertanian (LIPTAN) BIP Irian Jaya. 1992. Budidaya Tanaman Karet. Balai Informasi Pertanian Irian Jaya.
Mardia, (2010). Pola Pengembangan Perkebunan Karet Rakyat Dalam Upaya Peningkatan dan Pendapatan Petani di Kabupaten Kampar. Skripsi.
Riau : Fakultas Pertanian Universitas Negeri Riau.
Mosher, A.T. 1987.Membangun Dan Menggerakkan Pertanian.Jakarta : kasaguna
60
Nazaruddin, 1998.Karet.Jakarta:Penebar Suadaya
Penebar swadaya, 2013. Panduan Lengkap Karet. Jakarta: Penebar Swadaya
Polman, (2000). Analaisis Faktor – faktor yang Mempengaruhi Produksi Karet Rakyat di Kecamatan Dolok Merawan Kabupaten Deli Serdang.
Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial. Medan: Universitas Negeri Medan
Poerwowidodo, 1991. Genesa Tanah, Proses Genesa dan Morfologi, Fakultas Kehutanan IPB, Bogor.
Rachmat, Budi (2011), Studi tentang Usaha-Usaha Petani Dalam Meningkatkan Produksi Kelapa sawit di Desa Alur Manis Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang. Skripsi, jurusan geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan
Sianturi, 1997.Budidaya Tanaman Karet. Diktat.Medan :Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
Siregar S.H.T, 2013. Budidaya dan teknologi karet. Jakarta: Penebar Swadaya
Setyamidjaja D, 1993. Budidaya Dan Pengolahan Karet. kogyakarta: Penerbit Kanisius
Stiadi, (2011). Faktor – Faktor kang Mempengaruhi Produksi Karet Rakyat PT. Perkebunan Nusantara IX (PERSERO). Skripsi. kogyakarta : Fakultas Pertanian UGM.
Tanjung, kuspita H (2002), Faktor-Faktor kang Mempengaruhi Produksi Karet Rakyat di Desa Bonandolok Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan. Skripsi. Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial , Universitas Negeri Medan