• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW DAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 5 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW DAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 5 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

OLEH :

DEWI RATIH NIM 4121141003

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

Dewi Ratih dilahirkan di Punggulan, pada tanggal 25 Mei 1993. Ayah

bernama Suparmin dan Ibu bernama Kemmi Diana, dan merupakan anak ketiga

dari empat bersaudara. Pada tahun 2000 penulis masuk SD Negeri 016532

Punggulan, dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006 penulis melanjutkan

sekolah di SMP Negeri 1 Air Joman dan lulus tahun 2009. Pada tahun 2009

penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Air Joman dan lulus tahun 2012.

Pada tahun 2012 penulis kemudian diterima di Program Studi Pendidikan Biologi

Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Negeri Medan. Penulis telah mengikuti kegiatan PPLT (Program Pengalaman

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan berkat dan karunia-Nya kepada Penulis sehingga Penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik sesuai dengan waktu yang

direncanakan.

Skripsi Penulis berjudul “Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

dengan Kombinasi Model Jigsaw dan Numbered Head Together (NHT) pada Materi

Sistem Ekskresi Manusia Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran

2015/2016 ”. Penulis menyusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri

Medan.

Pada kesempatan ini Penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih

kepada Ibu Dra. Erlintan Sinaga, M.Kes selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah banyak memberi bimbingan dan pengarahan yang begitu besar kepada

Penulis dari awal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima

kasih juga Penulis tujukan kepada Dra. Mariaty Sipayung, M.Si, Dra. Martina

Napitupulu, M.Sc, dan Halim Simatupang, S.Pd, M.Pd selaku Dosen Penguji yang

telah banyak memberikan masukan dan saran-saran guna kebaikan skripsi ini.

Ucapan terima kasih juga Penulis tujukan kepada Ibu Dra. Cicik Suriyani, M.Si

selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan nasehat dan

bimbingan kepada Penulis selama berjalannya perkuliahan dan Kepada Bapak Dr.

H. Hasruddin, M.Pd selaku ketua Jurusan Biologi dan Ibu Dra. Cicik Suryani,

M.Si selaku ketua Prodi Pendidikan Biologi, dan seluruh Bapak dan Ibu Dosen di

Jurusan Biologi yang telah bersedia membagikan ilmunya kepada penulis. Serta

seluruh Staf dan pegawai yang telah memberikan kelancaran selama penyusunan

skripsi ini. Ucapan terima kasih juga kepada Bapak Drs. Harris H. Simamora,

M.Si selaku Kepala SMA Negeri 5 Medan, Ibu Dra. Tiur Merida, S.Pd selaku

guru bidang Studi Biologi, dan siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Medan yang

telah banyak membantu penulis ketika melaksanakan penelitian. Teristimewa saya

sampaikan terima kasih kepada Ayahanda Suparmin dan Ibunda Kemmi Diana

(5)

membiayai kebutuhan Penulis sehingga dapat menyelesaikan studi dengan baik.

Ucapan terimakasih juga kepada Abang Ardianto, Kakak Iin Permata Sari, Adik

Surya Ferdi, Suami Bambang Setiadi, dan semua pihak yang telah membantu

Penulis sehingga penelitian ini dapat selesai tepat pada waktunya.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi

ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan dan kekurangan baik dari

segi isi maupun bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membagun dari para pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya

skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasnah ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2016

Penulis

(6)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

JIGSAW DAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)

PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 5 MEDAN

TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

Dewi Ratih (NIM. 4121141003)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil Belajar Siswa dengan Kombinasi Model Kooperatif Jigsaw dan Numbered Head Together (NHT) pada Materi Sistem Ekskresi Manusia Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus penelitian. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 yang berjumlah 40 orang. Pada setiap siklus diadakan test hasil belajar dalam bentuk pilihan ganda berjumlah 30 soal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata pre-test siswa diawal proses pembelajaran adalah 35,71, dengan ketuntasan belajar klasikal sebesar 0% (tidak ada nilai siswa yang mencapai KKM 70). Hasil belajar post-test siswa menunjukkkan terjadi peningkatan, dari hasil belajar siswa pada siklus I ke siklus II. Rata-rata hasil belajar post-test siswa pada siklus I adalah 64,19, terdapat 22 orang siswa yang tuntas mencapai KKM dan nilai ketuntasan klasikal 55% (belum tuntas karena hal ini belum mencapai kriteria ketuntasan klasikal sebesar ≥ 85%). Rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II adalah 74,20, terdapat 34 orang siswa yang tuntas mencapai KKM dan nilai ketuntasan klasikal 85% (tuntas, karena hal ini sudah mencapai kriteria ketuntasan klasikal sebesar ≥ 85%). Terjadi peningkatan hasil belajar biologi siswa sebesar 30%. Berdasarkan persentasi keaktifan belajar siswa pada siklus I dan siklus II, menunjukkkan terjadi peningkatan. Pada siklus I tingkat keaktifan siswa sebesar 60% meningkat menjadi 87,5% pada siklus II. Terjadi peningkatan hasil belajar biologi siswa sebesar 27,5%. Dengan demikian diperoleh kesimpulan bahwa Kombinasi Model Kooperatif Jigsaw dan Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar biologi siswa di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 2 Medan Tahun Pelajaran 2015/2016.

Kata Kunci: Hasil Belajar, Aktivitas Siswa, Model Jigsaw, Numbered Head Together

(7)

IMPROVED ACTIVITY AND RESULTS BY STUDENT LEARNING COMBINATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL

JIGSAW AND NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) IN THE MATTER OF HUMAN SYSTEMS EKSKRESI

CLASS XI IPA 2 SMA STATE 5 MEDAN YEAR OF LEARNING

2015/2016

Dewi Ratih (NIM. 4121141003)

ABSTRACT

This study aims to improve the activity and results of Student Learning with the Combination Model Cooperative Jigsaw and Numbered Head Together (NHT) on Human Excretion system Material Class XI IPA 2 SMA Negeri 5 Terrain Learning Year 2015/2016. This type of research is action research (PTK) done in two cycles of study. The subjects were students of class XI IPA 2 totaling 40 people. At each cycle is held test learning outcomes in the form of multiple choice questions numbered 30. The results of this study showed that the average value of the pre-test students at the beginning of the learning process is 35.71, with classical learning completeness 0% (no value students who achieve KKM 70). The results of post-test student learning, indicating an increase, of student learning outcomes in the first cycle to the second cycle. The average post-test learning outcomes of students in the first cycle was 64.19, there are 22 students who completed reached KKM and value of classical completeness 55% (not yet

complete because it has not reached the classical completeness criteria of ≥ 85%).

The average results of students in the second cycle is 74.20, there are 34 students who completed reached KKM and value of classical completeness 85% (complete, since it has already reached the criteria of classical completeness of ≥ 85%). An increase in biology student learning outcomes by 30%. As a percentage of the activity of students in the first cycle and the second cycle, indicating an increase. In the first cycle of students' level of activity of 60% increased to 87.5% in the second cycle. An increase in biology student learning outcomes by 27.5%. Thus we concluded that the combination of Cooperative Model Jigsaw and Numbered Head Together (NHT) can improve biological activity and learning outcomes of students in class XI IPA 2 SMA Negeri 2 Medan in the academic year 2015/2016.

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Kata Pengantar iii

Abstrak v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 3

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1. Kerangka Teoritis 6

2.1.1. Model Pembelajaran 6

2.1.2. Model Pembelajaran Kooperatif 6

2.1.3. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif 7 2.1.4. Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw 7

2.1.5. Model Pembelajaran Kooperatif NHT 9

2.1.6. Hasil Belajar 11

2.1.7. Aktivitas Belajar Siswa 12

2.1.8. Materi Sistem Ekskresi Manusia 13

2.2. Kerangka Berpikir 19

2.3. Hipotesis Tindakan 20

BAB III METODE PENELITIAN 21

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 21

3.2. Subjek Penelitian 21

3.3. Jenis Penelitian 21

3.4. Prosedur Penelitian 21

3.4.1. Pada Siklus I 24

3.4.2. Pada Siklus II 26

3.5. Instrumen Penelitian 27

3.6. Teknik Analisa Data 29

3.7. Indikator Keberhasilan 33

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 34

4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 34

(9)

4.1.2. Hasil Penelitian pada Siklus II 39 4.2. Perbaikan Hasil Penelitian pada siklus I dan siklus II 42 4.2.1. Perbandingan Hasil Belajar Siswa pada materi sistem 42

ekskresi Manusia di kelas XI IA-2 SMA Negeri 5 Medan T.P. 2015/2016

4.2.2. Perbandingan Aktivitas Belajar Siswa pada materi sistem 44 ekskresi Manusia di kelas XI IA-2 SMA Negeri 5 Medan

T.P. 2015/2016

4.3. Pembahasan 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 51

5.1. Kesimpulan 51

5.2. Saran 51

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Aktivitas Belajar Siswa 12

Tabel 3.1. Kisi-Kisi Soal Sistem Ekskresi Manusia 28

Tabel 3.2. Katagori tingkat penguasaan siswa 29

Tabel 4.1. Frekuensi perbandingan nilai pre-test dan post test 35 Materi Sistem Ekskresi Manusia di kelas XI IA-2

SMA Negeri 5 Medan T.P.2015/2016 pada Siklus I

Tabel 4.2. Aktivitas Belajar Siswa pada Materi Sistem Ekskresi 37 Manusia di kelas XI IA-2 SMA Negeri 5 Medan

T.P.2015/2016 pada Siklus I

Tabel 4.3. Aktivitas Belajar Siswa pada Materi Sistem Ekskresi 41 Manusia di kelas XI IA-2 SMA Negeri 5 Medan

T.P.2015/2016 pada Siklus II

Tabel 4.4. Perbandingan Aktivitas Belajar Siswa pada Materi 42 Sistem Ekskresi Manusia di kelas XI IA-2 SMA Negeri 5 Medan T.P.2015/2016 pada Siklus II

(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Era globalisasi menuntut adanya sumber daya manusia yang mampu

berkompetensi dalam penguasaan pengetahuan dan teknologi termasuk biologi.

Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat diupayakan melalui

peningkatan mutu pendidikan. Pendidikan sekarang senantiasa melakukan inovasi

dalam pembelajaran. Pembaharuan (inovasi) di bidang pendidikan merupakan

salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Berbagai inovasi terus

diusahakan, karena tidak ada kemajuan pendidikan tanpa adanya inovasi. Ada tiga

hal utama yang pelu disoroti dalam konteks pembaharuan pendidikan yaitu

pembaharuan kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran dan efektifitas model

pembelajaran.

Dalam proses belajar mengajar, guru tentu harus dapat menyesuaikan

model pembelajaran yang akan digunakan dengan kondisi dan suasana kelas.

Penggunaan model pembelajaran yang monoton lebih cenderung menghasilkan

kegiatan belajar mengajar yang membosankan bagi anak didik dan pengajaran pun

akan tampak kaku. Anak didik akan terlihat kurang bersemangat belajar.

Kejenuhan dan kemalasan sudah dipastikan akan menyelimuti kegiatan belajar

anak didik. Ini berarti model pembelajaran yang ada tidak dapat difungsikan oleh

guru sebagai alat motivasi dalam kegiatan belajar mengajar, dan menuntut guru

untuk mencari jalan keluar lain.

Salah satu model pembelajaran yang dapat mengubah suasana

pem-belajaran dengan melibatkan siswa adalah model pempem-belajaran kooperatif.

Menurut Trianto (2011), bahwa pembelajaran kooperatif merupakan sebuah

kelompok strategi pembelajaran yang melibatkan siswa bekerja sama secara

berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama.

Pembelajaran kooperatif yang dapat diterapkan adalah pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw dikombinasikan dengan Numbered Head Together (NHT).

(12)

strategi Jigsaw. Strategi NHT lebih menekankan pada interaksi siswa untuk

bekerja sama dalam kelompok kecil dengan cara berdiskusi, berbagi ide, dan

mempertimbangkan jawaban yang paling tepat, sehingga mereka dapat membantu

satu sama lain, sedang strategi Jigsaw lebih menekankan pada keaktifan siswa

secara individu untuk mencari materi baru dengan kelompok ahli serta keaktifan

dalam mempersentasikan materi hasil diskusi dari kelompok ahli ke kelompok

asal.

Dengan penggunaan kombinasi antara Jigsaw dengan Numbered Head

Together (NHT) diharapkan dapat membuat siswa lebih aktif dan terlibat dalam

proses pembelajaran. Sehingga dengan adanya model pembelajaran ini dapat

meningkatkan efektivitas pengajaran yang diberikan oleh guru, memperbaiki cara

belajar, secara tidak langsung akan meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam

penggunaan model pembelajaran ini, peneliti memilih materi sistem ekskresi

karena materi ini menjelaskan tentang keterkaitan antara struktur, fungsi, dan

proses serta kelainan/penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi manusia.

Hasil penelitian terdahulu (Nurazizah, 2013) menyatakan bahwa “ Proses

pembelajaran dengan model pembelajaran tipe Jigsaw dapat meningkatkan

aktivitas belajar siswa sebesar 14,36%”. Menurut Pramono (2015), menyatakan

bahwa “ Terdapat pengaruh kombinasi pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan Numbered Head Together (NHT) terhadap keaktifan dan hasil belajar siswa dalam

mata pelajaran IPA tentang pesawat sederhana. Dimana terdapat peningkatan 42%

dari siklus I ke siklus II”.

Menurut Daud (2011), menyatakan bahwa “ Penerapan model

pembelajaran koperatif tipe NHT dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar

siswa pada konsep ekosistem dengan persertase peningkatan aktivitas belajar

siswa sebesar 9%, dan persentase peningkatan hasil belajar sebesar 25%”.

Menurut Nurani (2012), dalam penelitiannya menyatakan “ Teknik pembelajaran

NHT yang digabungkan dalam pembelajaran Jigsaw, dapat meningkatkan

keaktifan siswa selama proses pembelajaran”.

Dari hasil observasi dan wawancara peneliti dengan guru bidang studi

(13)

kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran yaitu masih ada siswa

mendapat nilai biologi dibawah rata-rata yaitu dibawah standar nilai yang sudah

ditentukan. Adapun nilai standart yang harus dicapai di sekolah ini adalah (KKM)

adalah 70. Di sekolah tersebut guru biologi sering memakai model kooperatif

hanya saja pemilihan dan penggunaan model pembelajaran yang kurang menarik

dan variatif dalam proses belajar mengajar. Sehingga siswa merasa bosan dan

menjadi kurang aktif dalam proses belajar mengajar. Sebelumnya belum pernah

diterapkan model pembelajaran dengan mengkombinasikan model pembelajaran,

terlebih dalam Materi Pokok Sistem Ekskresi pada Manusia.

Berdasarkan hasil observasi tersebut, peneliti menjadikan SMA Negeri 5

Medan sebagai tempat penelitian karena selain dekat dari rumah, di sekolah ini

juga tidak pernah dilakukan kombinasi model pembelajaran tipe Jigsaw dengan

Numbered Head Together (NHT). Diharapkan dengan penerapan model ini dapat

menjadi solusi yang tepat untuk perbaikan dalam proses pembelajaran sehingga

membuat siswa menjadi aktif dalam proses pembelajaran dan hasil belajar

meningkat.

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas maka peneliti akan

melakukan penelitian dengan judul penelitian, “Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa dengan Kombinasi Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw dan Numbered Head Together (NHT) pada Materi Sistem Ekskresi

Manusia Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Medan Tahun Pelajaran 2015/2016”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi

beberapa masalah sebagai berikut :

1. Aktivitas belajar Biologi siswa dalam kelas masih kurang pada saat

berlangsungnya kegiatan belajar mengajar.

2. Pemilihan dan penggunaan model pembelajaran yang kurang menarik dan

(14)

3. Rendahnya hasil belajar Biologi siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Medan.

Hal ini dilihat dari beberapa siswa yang belum mencapai KKM (Kriteria

Ketuntasan Minimal) yaitu 70.

4. Kombinasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Numbered

Head Together (NHT) belum pernah di terapkan dalam pembelajaran Biologi

di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Medan.

1.3. Batasan Masalah

Dalam upaya mengkaji permasalahan, secara ringkas pada penelitian ini

difokuskan pada:

1. Model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran Biologi melalui

Kombinasi Model Kooperatif Jigsaw dan Numbered Head Together (NHT).

2. Materi pokok yang dikaji adalah materi pokok Sistem Ekskresi pada

Manusia.

3. Subjek penelitian adalah kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Medan Tahun

Pembelajaran 2015/2016.

4. Parameter penelitian yang diamati, yaitu Aktivitas dan Hasil belajar siswa.

1.4. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah melalui kombinasi Jigsaw dan Numbered Head Together (NHT)

dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi Sistem Ekskresi pada

Manusia di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran

2015/2016?

2. Apakah melalui kombinasi Jigsaw dan Numbered Head Together (NHT)

dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Sistem Ekskresi pada

Manusia di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran

(15)

1.5.Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa melalui kombinasi

model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan Numbered Head Together

(NHT) pada materi pokok Materi Pokok Sistem Ekskresi pada Manusia di

kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui kombinasi model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan Numbered Head Together (NHT)

pada materi pokok Materi Pokok Sistem Ekskresi pada Manusia di kelas XI

IPA 2 SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.

1.6.Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Sebagai pendukung belajar siswa agar lebih aktif, semangat, dan

meningkatkan hasil belajar biologi maupun pada mata pelajaran lainnya.

2. Sebagai masukan bagi guru-guru khususnya guru biologi dalam memilih

model pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran biologi.

3. Sebagai referensi dan masukan bagi mahasiswa Fakultas MIPA UNIMED

dan pihak lain dalam melakukan penelitian yang sama serta bekal untuk

(16)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan aktivitas belajar siswa dengan kombinasi model pembelajaran

Jigsaw dan Numbered Head Together (NHT) pada materi sistem ekskresi

manusia T.P. 2015/2016 pada siklus I aktivitas siswa belajar siswa secara

klasikal sebesar 60% (cukup aktif), pada siklus II aktivitas belajar siswa

klasikal sebesar 87,5% (sangat aktif), terjadi peningkatan aktivitas belajar

siswa sebesar 27,5%.

2. Peningkatan hasil belajar siswa dengan kombinasi model pembelajaran

kooperatif Jigsaw dan Numbered Head Together (NHT) pada materi sistem

ekskresi manusia T.P. 2015/2016 pada siklus I rata-rata post-testnya adalah

55% (Rendah) pada siklus II rata-rata post-test adalah 85% (Sedang). Terjadi

peningkatan hasil belajar siswa sebesar 30%.

5.2. Saran

1. Kombinasi model pembelajaran Jigsaw dan Numbered Head Together (NHT)

dapat terus dikembangkan dan diaplikasikan agar memotivasi intelektual

siswa dalam pembelajaran dan membuat siswa lebih semangat untuk

menerima materi di kelas.

2. Apabila penilitian ditindaklanjuti oleh Guru, sebaiknya perlu dilakukan

perbaikan dalam mendesain pembelajaran, penggunaan alokasi waktu, dan

kesesuaian materi dengan metode pembelajaran yang akan digunakan dalam

menyampaikan materi.

3. Untuk meningkatkan kemampuan belajar dan hasil belajar siswa, sebaiknya

guru mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi siswa terkait materi

yang akan disampaikan sehingga dengan demikian guru dapat menentukan

(17)

Adnan,E. S. K ., (2006), Biologi, Widya Utama, Jakarta.

Alsa, A., (2010), Pengaruh Metode Belajar Jigsaw Terhadap Keterampilan Hubungan Interpersonal Dan Kerjasama Kelompok Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi, Jurnal Pendidikan Universitas Gadjah Mada, vol. 37, No. 2,hal 165-175.

Ariantini, M. S., (2012), Penerapan model pembelajaran Kooperatif NHT dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VII A pada mata pelajaran TIK di SMP Saraswati Singaraja T.P. 2011/2012, Jurnal Pendidikan Teknik Informatika, Universitas Pendidikan Ganesha, Vol. 1, No. 4.

Arikunto, S., (2013),Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Pratik. Bumi Aksara, Jakarta.

Arikunto, S., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan,edisi 2, Bumi Aksara, Jakarta.

Awal, R., (2013), Penerapan model pembelajaran kooperatif Jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Nurul Falah Pekanbaru, Jurnal Pendidikan Universitas Lancang Kuning, Vol. 4, No. 01, hal 54-62.

Daud, F., dan Fausan, M. M., (2011), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar pada Konsep Ekosistem Bagi Siswa Kelas VII A, SMPN 5 Takalar, Jurnal pendidikan FMIPA Universitas Negeri Makassar, vol. 12, No. 1, hal. 40-46.

Djamarah, S. B., dan Zain, A., (2013), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Hamalik,O., (2010), Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, jakarta.

Hertiavi, M. A., (2010), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk peningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa SMP, Jurnal Pendidikan Universitas Negeri Semarang, Vol. 6, No. 53-57.

Isjoni, (2009), Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Istarani., (2012), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan.

(18)

dengan Teknik Pembelajatan Make A Match dan Numbered Head Together Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Kecerdasan Ganda Siswa, Jurnal pendidikan Pascasarjana UNS.

Nurazizah H. (2013), Pengaruh Metode Pembelajaran Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Wongsorejo Gombong, Jurnal Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta, Vol.5, No.3, hal.35-47.

Putriana, M. S., (2008), Peningkatan Proses dan Hasil Belajar Biologi pada Pokok Materi Ekosistem dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Sidoharjo T.P. 2008/2009, Jurnal Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Pramono,G. S., (2014), Peningkatan Keaktivan Berdiskusi Siswa dalam pembelajaran IPA tentang Pesawat Sederhana Melalui Kombinasi Model Jigsaw dengan NHT di kelas V SDN Margourip I Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri, Jurnal pendidikan universitas Nusantara PGRI Kediri.

Pratiwi, D.,A., Maryati, S., Srikini, Suharno, dan S., Bambang, (2012), Biologi, Erlangga, Jakarta.

Priadi, A., (2010), Biologi, Yudistira, Jakarta.

Priadi, A., dan Tri, S., (2007), Sains Biologi, Yudistira, Jakarta.

Prawirohartono, S., dan Sri, H., (2007), Sains Biologi, Bumi Aksara, Jakarta.

Purwanto., (2011), Evaluasi Hasil Belajar, Pustaka Pelajaran, Yogyakarta.

Rusman., (2014), Model- Model Pembelajaran, Edisi kedua, Rajawali Pers, Jakarta.

Sarah, (2011), Perbandingan Hasil Belajar Biologi melalui pembelajaran kooperatif antara NHT dan Jigsaw pada Materi Keanekaragaman Hayati kelas X SMA Islam Karangrayung Grobongan T.P 2011/2012, Jurnal Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta,

Sardiman, A., M., (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta, Rajawali Pers.

Shohimin, A., (2014), 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013, Ar-Ruzz Media, Yogyakarta.

Slameto., (2010), Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

(19)

Sudjana, N., (2010), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Suryobroto, B., (2009), Proses Belajar Mengajar di Sekolah, PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Sutikno, M.S., (2009), Belajar dan Pembelajaran. Prospect, Bandung.

Syamsuri, I., Suwono, H., Ibrohim, Sulisetijono, Sumberartha, I., Rahayu, S, (2007). Biologi SMA untu Kelas XI. Jakarta, Erlangga.

Gambar

Tabel 2.1.

Referensi

Dokumen terkait

Analisis data yang digunakan adalah hubungan antara panjang usus dan panjang total tubuh ikan, serta jenis makanan yang ada dalam usus ikan untuk

Disamping itu juga dibutuhkan kerjasama antara guru, orang tua, masyarakat sekolah, dan siswa agar saling membantu dalam proses pembelajaran, agar setiap individu dapat diterima

Pada tahap ini guru melakukan penilaian terhadap siswa. Penilaian yang dilakukan disini adalah penilaian aktivitas dan hasil belajar. Untuk aktivitas, penilaian yang

The total allowance for possible losses on earning assets provided by Bank Mandiri compared to the minimum allowance for possible losses on earning assets under the

Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan hasil belajar matematika siswa kelas VII SMPN 3 Kedungwaru Tulungagung dengan menggunakan model

Dengan demikian pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan penerapan alat peraga telah meningkatkan hasil belajar matematika materi kubus dan balok pada siswa

The study used purposive random sampling method by taking and observation of mangrove vegetation and density of molluscs and measurement of water quality parameters.. Data

DAFTAR NMA MAHASISWA DAN TEMPAT PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN III PROGRAM DIPLOMA III REGULER SEMESTER VI JURUSAN KEBIDANAN.. POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN TAHUN AKADEMIK 2015/2016