• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PEMBAYARAN GAJI PADA PEGAWAI DINAS BINA MARGA PROVINSI LAMPUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SISTEM PEMBAYARAN GAJI PADA PEGAWAI DINAS BINA MARGA PROVINSI LAMPUNG"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

SISTEM PEMBAYARAN GAJI PADA PEGAWAI DINAS BINA MARGA

PROVINSI LAMPUNG Oleh

WITRI SETIANI

Dinas Bina Marga melaksanakan sistem Pembayaran Gaji pegawai menggunakan sistem berupa input data pegawai yang di buat oleh administrasi, kemudian bagian keuangan , membuat bukti kas keluar dan struk / slip gaji untuk masing-masing pegawai yang isinya memberitahukan jumlah potongan dan gaji yang akan diterima oleh pegawai tersebut pada bulan yang bersangkutan, adapun uang gaji diberikan secara langsung (tunai) tidak di transfer melalui bank.

Tujuan penulis dalam mengangkat masalah yang ada pada Dinas Bina Marga Provinsi Lampung, yakni untuk kepentingan pengawasan dan pengaturan dalam pembayaran gaji pegawai, untuk kelancaran sistem pembayaran. Untuk memperlancar kegiatan didalam Dinas Bina Marga serta meningkatkan efisiensi kinerja pegawainya, maka diperlukan suatu sistem yang baik sehingga kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Bina Marga dapat dikendalikan dan berjalan dengan baik. Salah satunya yaitu dengan dibuatnya sistem dan juga yang mengatur masalah pembayaran gaji pegawai.

(2)

SISTEM PEMBAYARAN GAJI PADA PEGAWAI DINAS BINA MARGA PROVINSI LAMPUNG

Oleh WITRI SETIANI

Laporan Akhir

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar AHLI MADYA (A.Md.)Keuangan&Perbankan

Pada

Program Studi D3 Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Lampung

UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

(3)
(4)
(5)

RIWAYAT HIDUP

(6)

MOTO

“Jangan lihat masa lampau dengan penyesalan, jangan pula lihat masa depan dengan ketakutan,tapi lihatlah sekitarmu dengan penuh kesadaran”

(7)

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah dan terima kasih serta rasa syukur, terucapkan kepada allah swt, sang maha pemurah, sang maha segalanya yang telah memberikan cinta dan ridonya tak terhingga, nikmat yang tak pernah berujung; terima kasih atas berjuta kesempatan untuk selalu menengok ke atas, melihat kelangit, demi mensyukuri segala nikmat dan cobaan yang penuh dengan pelajaran yang sangat berharga; terimakasih atas segala pinjaman dan ketertundukan dalam doa yang telah membuat diriku bangga dan bahagia hadir sebagai makhluk-mu di dunia ini, kupersembahkan karya ini kepada :

(8)

DAFTAR ISI

2.2. Sistem pembayaran gaji ... 6

2.2.1 Dasar dan ruang Lingkup ... 6

2.2.2 pengertian sistem pembayaran Gaji... 7

2.3. sistem pembayaran Gaji Yang Efektif ... 8

BAB III. METODE PENELITIAN ... 9

3.1. Sumber Data ... 9

3.2. Metode Pengumpulan Data ... 9

3.3. Gambaran Umum Dinas Bina Marga... 10

3.3.1. Sejarah Dinas Bina Marga... 10

3.3.2. struktur organisasi Dinas Bina Marga... 13

3.3.3. fungsi Dinas Bina Marga... 17

3.3.4 Wewenang Dinas Bina Marga ... 18

3.3.5 Ruang Lingkup... 22

(9)

4.1. Proses pembayaran Gaji ... 25

4.2. Sistem Pembayaran Gaji ... 25

4.3. Evaluasi Pembayaran Gaji ... 32

4.4. Data Pegawai ... 33

BAB V. KESIMPULAN DAN... 38

5.1. Kesimpulan ... 38

5.2. Saran ... 38 DAFTAR PUSTAKA

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar belakang

Perusahaan pemerintah maupun perusahaan milik swasta ingin agar perusahaan tersebut berjalan dengan baik. Dalam memperlancar kegiatan dan didalam perusahaan serta meningkatkan efisiensi kinerja pegawainya serta diperlukan suatu sistem yang baik, sehingga kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dapat dikendalikan dan terkontrol dengan baik pula. Salah satunya yaitu dengan dibuatnya salah satu sistem dan prosedur yang mengatur penggajian pegawai.

Gaji merupakan hal yang paling penting bagi seluruh pegawai karena gaji merupakan unsur pendorong atas semangat kerja pegawai sebagian imbalan ats tanggung jawab kepada instansi pemerintah, baik dalam bentuk tenaga maupun dalam bentuk pikiran demi kemajuan instansi pemerintah tersebut.

(12)

2

Dinas Bina Marga provinsi lampung bertujuan memberikan pelayanan daerah kebinamargaan kepada masyarakat lampung dan sekitarnya membantu pemerintah dari sektor pembangunan jalan dan jembatan dalam wilayah provinsi lampung.

Dinas Bina Marga memiliki struktur organisasi yang cukup jelas, pimpinan tertinggi dipegang oleh seorang kepala dinas yang membawahi sekretaris dan sub-sub bagian seperti sub bagian umum, sub bagian keuangan, sub bagian kepegawaian, semuanya bertugas dan bertanggung jawab kepada dinas pekerjaan umum.

Dinas Bina Marga melaksanakan sistem Pembayaran Gaji pegawai menggunakan sistem berupa input data pegawai yang di buat oleh administrasi, kemudian bagian keuangan , membuat bukti kas keluar dan struk / slip gaji untuk masing-masing pegawai yang isinya memberitahukan jumlah potongan dan gaji yang akan diterima oleh pegawai tersebut pada bulan yang bersangkutan, adapun uang gaji diberikan secara langsung (tunai) tidak di transfer melalui bank.

Tabel 1.1 perbandingan jumlah pegawai yang melakukan pembayaran gaji secara manual dan melalui bank

Jumlah pegawai pembayaran melalui kasir (manual)

pembayaran melalui Bank

808 orang 808 orang 0

(13)

3

manual ini bisa menimbulkan terjadinya tindak kriminal, dan pegawai akan mengalami antrian.

Disetiap daerah untuk upah minimum regional (UMR) mempunyai standar yang berbeda-beda, sehingga pemerintah menetapkan undang-undang mengenai pengaturan upah minimum Regional yang biasa disebut UMR. Dalam pemberian gaji di Dinas Bina Marga untuk PNS Sudah ditentukan dari Pemerintah, sedangkan untuk calon PNS di tentukan dalam dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) yaitu sesuai standar UMR sebesar Rp1.500.000, oleh karena itu berdasarkan penjelasan di atas maka betapa pentingnya sebuah sistem Pembayaran Gaji yang baik diterapkan di dalam sebuah instansi pemerintah menghasilkan informasi yang dapat disajikanan secara tepat, jelas dan terpecaya, maka penulis memberi judul laporan akhir ini adalah “SISTEM

PEMBAYARAN GAJI PADA PEGAWAI DINAS BINA MARGA PROVINSI LAMPUNG”.

1.2Perumusan masalah

Setiap perusahaan akan menghadapi masalah yang berbeda sesuai dengan keadaan secara keseluruhan dari perusahaan itu sendiri. Berdasarkan penelitian dan observasi pada dinas Bina Marga provinsi Lampung yang dilakukan penulis, maka permasalahan akan dibahas adalah :

(14)

4

1.3Tujuan penelitian Tujuan umum :

1. Untuk mengetahui sistem dan prosedur penggajian pada dinas Bina Marga provinsi lampung

Tujuan khusus :

1. untuk mengetahui proses pembuatan daftar gaji

2. untuk mengetahui proses pengiriman gaji kebiro keuangan setda provinsi lampung

3. untuk mengatahui proses pelaksanaan pembayaran gaji 4. untuk mengetahui apa saja tunjangan-tunjangan yang ada

(15)

5 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1pengertian sistem.

Neuschel dalam definisi jogiyanto (1991:1) sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya adalah seperti yang ditulis dalam buku analisis dan desain sistem informasi sebagai berikut :

“sistem adalah suatu kerja yang dari prosedur-prosedur yang saling berhu

kerja yang dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Istilah sistem berasal dari bahasa yunani yaitu, sistem yang artinya suatu susunan keseluruhan, dan terhubung dari sekian banyak bagian yang berlangsung, diantara satuan-satuan atau komponen yang teratur.

“ sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu”. Jogiyanto (1999:2).

Cole/Neusshel yang dikutip oleh baridwan (1958:3), mengemukakan : “sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan dan disusun sesuai dengan skema yang menyeluruh untuk melaksanakan kegiatan atau fungsi perusahaan”.

(16)

6 „sistem adalah suatu jaringan pekerjaan yang berhubungan dengan

prosedur-prosedur yang erat hubungannya satu sama lainnya yang dikembangkan menjadi satu skema untuk melaksanakan sebagai aktivitas perusahaan”.

2.2Sistem Pembayaran gaji

2.2.1 Dasar dan Ruang Lingkup Sistem Penggajian Menurut Teori Hongren ( 1997;57) mendefinisikan penggajian adalah :

Gaji merupakan pendapatan yang jumlahnya dihitung pertahun, perbulan atau perminngu.

Pengertian gaji menurut beberapa ahli adalah: 1. Ruswinarto (1995), menjelaskan bahwa :

Gaji merupakan jumlah total yang di bayarkan kepada karyawan untuk suatu periode tertentu,

2. Sugiarto ( 1987) menjelaskan bahwa :

Gaji/upah termasuk tunjangan struktural baik secara bulanan maupun tahunan yang diberikan perusahaan kepada para pegawai setelah bekerja di perusahaan.

(17)

7 bentuk yang diterapkan menurut suatu persetujuan undang-undang dan peraturan serta dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pemberi kerja dan penerima kerja.

2.2.2 pengertian Sistem pembayaran gaji

Zaki baridwan (1985) pengertian sistem pembayaran gaji adalah sekumpul-kumpulan elemen-elemen yang saling berintegrasi antara satu dengan yang lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu terhadap harga untuk jasa-jasa yang diberikan oleh seorang kepada orang lain.

2.3Sistem pembayaran gaji yang Efektif

Sistem akuntansi pembayaran gaji dalam perusahaan menfaktur melibatkan jenis kepegawaian, fungsi keuangan dan fungsi akutansi, fungsi kepegawaian bertanggung jawab dalam pengliatan karyawan, penetapan jabatan, penetapan tarif gaji promosi dan penurunan pangkat, mutasi karyawan penghentian penetapan berbagai tunjangan kesejahteraan karyawan. Fungsi akuntansi bertanggung jawab atas pencatatan biayatenaga kerja untuk kepentingan perhitungan harga pokok dan penyediaan informasi guna pengawasaan biaya tenaga kerja.

Sistem akuntansi penggajian menurut mulyadi(1993) terdiri dari jaringan prosedur berikut ini:

(18)

8 fungsi pencatatan waktu dengan menggunakan daftar hadir pada waktu masuk kantor administrasi.

2. Proses pembuatan daftar gaji dan upah, prosedur ini berfungsi membuat daftar gaji dan upah karyawan data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar olah surat-surat putusan mengenai pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, penghantian karyawan, penurunan pengical, daftar gaji bulan sebelumnya dan daftar hadir.

3. Prosedur distribusi biaya gaji dan upah. Dalam prosedur biaya dan upah tenaga kerja di distribusikan kepada departemen-departemen yang menikmati manfaat tenaga kerja

4. Prosedur pembuatan bukti kas keluar .dalam prosedur ini, fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran kas kepada fungsi keuangan untuk menulis cek guna pembayaran gaji.

5. Prosedur pembayaran gaji, fungsi keuangan menguangkan cek dan memasukkan uang kedalam amplop gaji

(19)

9 BAB III

METODE PENULISAN

3.1 Sumber Data

Data sekunder adalah data yang di peroleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada ( peneliti sebagai tangan kedua ). Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber buku, laporan, dan lain-lain.

3.2 Metode pengumpulan Data

Metode penulisan yang penulis lakukan adalah melalui teknik pengumpulan data yaitu:

1. Observasi adalah pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung objek penelitian yaitu magang / PKL selama 2 bulan pada dinas bina marga provinsi lampung.

2. Penelitian kepustakaan

(20)

10 3.3 Gambaran umum Dinas

3.3.1 Sejarah singkat Dinas Bina Marga provinsi Lampung

Dinas Bina Marga provinsi lampung berdiri tanggal 11 maret 1967 berdasarkan surat keputusan gubernur lampung No. PD/145/UP/1967 atas pertimbangan dari menteri dalam negeri (mendagri).

Surat keputusan gubernur provinsi lampung pada tahun 1971 mengalami perubahan struktur organisasi dinas Bina Marga dengan surat keputusan gubernur NO. 172/UP/71 pada tanggal 25 juni 1971.

Surat keputusan gubernur provinsi lampung pada tahun 1978 tentang perubahan struktur organisasi dinas Bina Marga dengan surat keputusan gubernur NO.12 tahun 1978pada tanggal 4 oktober 1978.

Surat keputusan gubernur provinsi lampung pada tahun 1986 mengalami perubahan struktur organisasi dinas Bina Marga dengan surat keputusan gubernur NO.G/286/B.IV/HK/87, pada tanggal 10 desember 1987 dari gubernur atas dasar mendagri No.14/1986 pada tanggal 10 oktober 1986.

Surat keputusan gubernur lampung pada tahun 1989 mengalami perubahan struktur organisasi dinas Bina Marga dengan surat keputusan gubernur No.G/033/B.IV/HK/89, pada tanggal 28 januari 1989.

(21)

11 Surat keputusan gubernur lampung pada tahun 1996 mengalami perubahan struktur organisasi dinas Bina Marga dengan surat keputusan mendagri No.061/3502/Sj pada tanggal 20 desember 1996.

Persetujuan pembentukan 3 (tiga ) dinas yang semula dinas pu dati I lampung menjadi:

1. Dinas PU pengairan provinsi lampung dati I lampung dengan No. 08 tahun 1997 tanggal 16 juni 1997.

2. Dinas PU bina maarga Provinsi Lampung dengan No. 09 tahun1997 tanggal 16 juni 1997.

3. Dinas PU Cipta karya Provinsi Lampung Dati I Lampung dengan No. 10 tahun 1997 tanggal 16 juni 1997.

Pada tahun 1997 mengalami perubahan struktur organisasi dinas PU Dati I Provinsi Lampung dengan perda Dati I Lampung No. 09 tahun 1997 tanggal 16 juni 1997.

Perda No. 03 tahun 2001, tentang pembentukan organisasi dan tata kerja unit pelaksanaan teknis Dinas (UPTD) pada dinas-dinas provinsi Lampung. Instansi berwenang dan mempunyai tugas menangani fasilitas transportasi darat khususnya untuk jalan dan jembatan yang ada di wiliyah Provinsi atau kabupaten.

(22)

12 1. Dinas Bina Marga Provinsi Lampung mempunyai tugas pokok

menyelenggarakan:

a. Sebagian kewenangan rumah tangga provinsi (dekonsentralisasi) dalam bidang kebinamargaan yang menjadi kewenangannya dan tugas lain sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh gubernur b. Tugas dekonsentralisasi dan tugas pembantu yang diberikan oleh

pemerintah kepada Gubernur

2. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksut pada ayat 1 pasal ini, Dinas Bina Marga Provinsi Lampung mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan, pengaturan, perencanaan, dan penetapan

standar atau pedoman.

b. Penyediaan dukungan atau bantuan untuk kerja sama antar kabupaten atau kota

c. Peningkatan sarana atau prasarana wilayah yang terdiri atas jembatan dan jalan beserta simpul-simpulnya serta jalan bebas hambatan

d. Perizinan pembangunan jalan bebas hambatan lintas kabupaten atau kota

e. Pembinaan, pengendaliaan,pengawasan, dan koordinasi

(23)

13 pembinaan, pengendalian, pengawasan, koordinasi dan pengelolaan ketatausahaan.

3.3.2 Struktur organisasi perusahaan

Organisasi merupakan sekumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Untuk memperlancar pekerjaan dan spesialisasi kerja, perlu disusun struktur organisasi yang mencermin tugas, wewenang serta tanggung jawab.

Dengan adanya susunan organisasi yang baik, maka akan memperlancar jalannya pemerintah di instansi tersebut dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugas dan wewenang masing-masing.

Pembagian tugas

Pembagian tugas pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Lampung berdasarkan jabatan yang dipegangnya.

1. Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin, mengendalikan dan mengawasi serta mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Bina Marga Provinsi Lampung dalam menyelenggarakan kewenangan instansi yang diangkat oleh gubernur.

2. Sekretaris

(24)

14 3. Bagian Tata Usaha

Mempunyai tugas melaksanakan urusan umum, kpegawaian, hukum, dan tata laksana kerja. Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi :

a. Penyusunan anggaran rutin, pelaporan dan pengendalian keuangan, pembinaan organisasi dan laksana kerja.

b. Pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan, peralatan, perundang-undangan, dokumentasi serta keputusan.

c. Penyiapan data dan informasi, hubungan masyarakat dan penyelengaraan inventaris kekayaan ,milik Daerah / Negara.

Bagian Tata usaha terdiri dari 3 sub bagian, yaitu :

a. Sub bagian Umum Mempunyai tugas pokok :

1. Melaksanakan pengurusan surat masuk dan keluar. 2. Mengatur penyeleksian surat Dinas

3. Mengatur penyediaan alat tulis, stempel dinas operator telepon dan faximile.

4. Menyelenggarakan administrasi barang dinas mulaidari rencana kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, perawatan barang inventaris.

b. Sub Bagian Keuangan Mempunyai tugas pokok :

(25)

15 2. Mengadakan pengawasan dan penelitian atas pengeluarana

rutin dinas.

3. Mengadakan pembinaan dan pembagian teknis administrasi keuangan dinas.

c. Sub Bagian Kepegawaian, Hukum dan Tata Laksana Mempunyai tugas Pokok, yaiytu :

1. Melaksanakan penyusunan informasi kepegawaian.

2. Melaksanakan pengembangan dan penyelesaian mutasi pegawai.

3. Melaksanakan penyelesaian kerpeg,askes,taspen, cuti, kenaikam gaji berkala dan pemberian penghargaan bagi PNS. 4. Menyelenggarakan tata usaha kepegawaian.

5. Menyiapkan bahan dan penyusunan organisasi dan tata laksana di lingkungan Dinas Bina marga provinsi Lampung.

6. Menyusun segala bentuk hukum, pembuatan surat keputusan, menyelesaikan sengketa hukum pegawai dan membuat berita acara LHP.

4. Sub Dinas Bina program

Sub Dinas Bina program mempunyai tugas pokok yaitu :

a. Menyelenggarakan penyusunan program pembangunan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

b. Menyelenggarakan studi kelayakan AMDAL dan perencanaan teknis jalan dan jembatan.

(26)

16 Sub Dinas Bina Program terdiri dari :

1. Seksi perencanaan jalan dan jembatan 2. Seksi program evaluasi dan pelaporan. 3. Seksi pengujian Leger jalan.

5. Sub Dinas Bina pembangunan / peningkatan

Sub Dinas Bina pembangunan / peningkatan mempunyai tugas pokok, yaitu :

a. Penyusunan program, estimasi biaya pelaksanaan pembangunan / peningkatan jalan dan jembatan.

b. Penyeyelenggaraan kegiatan pembinaan pengawasan, pengendalian pelaksanaan kegiatan pembangunan / peningkatan jalan dan jembatan.

c. Melaksanakan penelitian dan penggajian dokumen teknis pembangunan / peningkatan jalan dan jembatan.

d. Pelaksanaan evaluasi kegiatan pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan.

6. Sub dinas pemeliharaan Jalan

Sub Dinas pemeliharaan jalan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Bina Marga provinsi Lampung dibidang pemeliharaan jalan dan jembatan.

Sub dinas pemeliharaan terdiri dari : a. Seksi pemeliharaan jalan.

b. Seksi pemeliharaan jembatan

(27)

17 3.3.3 Fungsi DinasBina Marga

Dalam melaksanakan tugas pokok Dinas Bina Marga mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan, pengaturan, dan penetapan standar / pedoman. 2. Penetapan kebijakan, pengaturan, dan standar / pedoman.

3. Penetapan dan pemberian izin atas penyediaan, peruntukan, penggunaan dan pengusahaan sumber daya air pada wilayah sungai lintas kabupaten / kota

4. Pelaksanaan pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan jalan Provinsi.

5. Fasilitas penyiapan program pembanguna sarana dan prasarana perkotaan dan pedesaan di lingkungan Provinsi.

6. Peningkatan kapasitas teknis dan manajemen pelayanan air minum dilingkungan wilayah provinsi.

7. Fasilitas pengembangan prasarana dan sarana air limbah lintas kabupaten / kota.

8. Fasilitas penyelenggaraan dan pembiayaan pembangunan prasarana dan saran persampahan secara nasional di wilayah provinsi.

9. Fasilitas penyelenggaraan pembangunan kawasan saiap bangun dan lingkungan siap bangun lintas kabupaten Kota.

10.Fasilitas penyelenggaraan penanganan pemukiman kumuh.

11.Pelaksanaan pembangunan dan pengolahan bangunan gedung dan rumah negara yang menjadi aset pemerintah provinsi.

(28)

18 13.Pembinaan, pengadilan, pengawasan dan koordinasi.

14.Pelayanan administratif.

3.3.4 Wewenang Dinas Bina Marga :

1. kepala Dinas

Kepala dinas selaku kepala SKPD (satuan kerja perangkat Daerah). Pengguna anggaran yang dengan keputusan Gubernur Provinsi Lampung, mempunyai kewenangan selaku otorisator dan bertanggung jawab sepenuhnya atas pelaksanaan anggaran (keuangan) dan pelaksanaan fisik sebagai pejabat pemegang kewenangan pengguna anggaran untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi SKPD dan dipimpinnya sesuia permendagri No.13 tahun 2006 yang meliputi antara lain :

a. Menyusun RKA-SKPD dan DPA-SKPD serta melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran belanjan.

b. Menganggkat dan menetapkan pejabat pengendali kegiatan, koordinator kegiatan, pejabat pelaksana teknis kegiatan ( PPTK-SKPD), pembantu bendahara untuk pelaksanaan kegiatan.

c. Melaksanakan anggaran SKPD dan mengawasi pelaksanaan anggaran SKPD yang dipimpinnya.

(29)

19 e. Mengadakan ikatan / perjanjian kerja sama dengan pihak lain

dengan batas anggaran yang telah ditetapkan.

f. Mengelola utang dan piutang yang menjadi tanggunga jawab SKPD yang dipimpinnya dan melaksanakan pemungutan penerimaan pajak.

g. Menandatangani surat perintah membayar (SPM).

h. Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan SKPD yang dipimpinnya.

i. Melaksanakan tugas-tugas penggunaan anggaran berdasarkana kuasa yang dilimpahkan oleh kepala daerah.

j. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada kepala daerah melalui sekretaris Daerah

k. Melakukan pemeriksaan kas yang dikelola oleh bendahara pengeluaran sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 3 bulan dan dituangkan dalam berita acara pemeriksaan kas.

2. Kepala Sub bagian Keuangan

(30)

20 Kerja peraangkat Daerah (PPK-SKPD) melakukan pengujian terhadap kebenaran secara materil transaksi, baik yang berakibat penerimaan maupun pengeluaran anggaran sebelum ditandatangani oleh kepala dinas selaku pengguna Anggaran SKPD dan dalam melaksanakan tugasnya dibantu beberapa staf keuangan sesuai dengan fungsi penugasan dan berkoordinasi dengan kepala Sub bagian Keuangan serta betanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas selaku pengguna Anggaran. Kepala Sub Bagian Keuangan sebagai pejabat penata usahaan keuangan SKPD menyelenggarakan penataan dokumen keuangan dan penyusunan laporan keuangan / realisasi anggaran berdasarkan DPA-SKPD dengan tugas sebagai berikut :

a. Meneliti kelengkapan SPP-LS pengadaan barang dan jasa yang disampaikan oleh bendahara pengeluaran dan diketahui / disetujui oleh bendahara PPTK-SKPD.

b. Meneliti kelengkapan SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU, dan SPP-LS gaji dan tunjangan PNS serta penghasilan lainnya yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang diajukan oleh bendahara pengeluaran.

c. Melakukan verivikasi harian atas penerimaan dan pengeluaran. d. Menyiapkan SPM untuk ditandatangani oleh kepala SKPD. e. Melaksanakan kegiatan akuntansi SKPD dan menyiapkan

(31)

21 3. Bendahara pengeluaran

Bendahara pengeluaran yang menyelenggarakan penata ushaan terhadap pengeluaran / penggunaan uang yang menjadi tanggunga jawabnya sesuai dengan peraturan Menteri dalm negeri No.16 tahun 2006 dalam fungsi bendaharawan yaitu menerima, menyimpan, membayar dan mempertanggungjawabkan uang untuk belanja daerah dalam rangka pelaksanaanAPBD pada SKPD .

a. Bendahara pengeluaran berdasarkan SPD atau dokumen lain yang disamakan dengan SPD , mengajukan SPP kepada pengguna anggaran untuk memperoleh persetujuan melalui PPK-SKPD (SPP-UP,SPP-GU, SPP-TU, SPP-LS) dan dilengkapi dengan lampiran sesuai dengan ketentuan.

b. Melakukan pemeriksaan kas yang dilakukan oleh pembantu bendahara sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 3( tiga) bulan dan dituangkan dalam berita Acara pemeriksaan Kas. c. Melakukan verivikasi, analisis dan evaluasi atas laporan

pertanggung jawaban pengeluaran terhadap pembantu bendahara.

(32)

22 3.3.5 Ruang Lingkup Dinas Pekerjaan Umum

Lakip Dinas Bina Marga provinsi Lampung disusun dengan pertimbangan semua potensi organisasi yang dimiliki serta kemungkinan pengembangannya dimasa depan untuk mendukung keberhasilan pembangunan provinsi Lampung.

Lakip ini memproyeksi hasil yang dicapai selama kurun waktu tahun 2008 yang terdiri dari visi, misi, tujuan, sasaran, kenijakan, program dan kegiatan.

Visi Dinas Bina Marga Provinsi Lampung

terwujudnya infrastuktur bidang pengairan, ke Bina Margaan dan

pemukimanan yang handal dalam matra ruang yang serasi dan seimbang guna mendukung Lampung menjadi Provinsi unggulan dan berdaya saing tinggi”.

Misi Dinas Bina Marga Provinsi Lampung

(33)

23 memudahkan perhitungan kontribusi keberhasilan kinerja dinas terhadap kinerja provinsi dan menghindari adanya kegiatan dinas yang tidak memberikan kontribusi kepada pencapaian kinerja Provinsi.

Tujuan Dinas Bina Marga :

a. Meningkatkan kualitas prasarana, sarana, dan SDM (sumber daya manusia) dijajajaran bidang jalan dab jembatan.

b. Meningkatkan kondisi jalan provinsi menjadi 80% mantap pada akhir tahun 2014

c. Meningkatkan kondisi jalan provinsi menjadi 90% mantap pada akhir tahun 2014

d. Meningkatkan tertib pemanfaatan jalan.

Sasaran Dinas Bina Marga :

1. Peningkatan kualitas sarana, prasarana, dan SDM melalui penambahan gedung, pelatihan teknis, pelaksanaan studi banding, penambahan sarana laboratorium, pengadaan suku cadang dan renovasi alat-alat berat yang dicanangkan dalam 5 (lima) tahun

(34)

24 dan jembatan pemeliharaan berkala (periodik) maupun pemeliharaan rutin selama 5 (lima) tahun

3. Penanganan jalan nasional dengan target panjang efektif 621 km atau peningkatan kondisi mantap sebesar 90% yang akan dicapai dengan peningkatan jalan dan program pemeliharaan jalan baik pemeliharaan berkala (periodik) maupun pemeliharaan rutin selama 5 (lima) tahun.

(35)

38 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang pelaksanaan sistem pembayaran gaji pada pegawai Dinas Bina Marga Provinsi Lampung, melalui hasil pengumpulan data, serta wawancara, maka penulis membuat kesimpulan bahwa :

1. Pelaksanaan sistem pembayaran gaji di Dinas Bina Marga Provinsi Lampung secara umum belum berjalan dengan baik. Hal ini dilihat berdasarkan kesesuaian antara kondisi seharusnya dengan kondisi nyata yang ada di dalam pembahasan.

2. Mekanisme pembayaran gaji pegawai di Dinas Bina Marga masih secara manual ( pembayaran yang melalui kasir) sehingga sering terjadi antrian pegawai yang cukup panjang dalam menerima gaji.

1.2 Saran

(36)

39 2. Dinas Bina Marga perlu bekerja sama dengan auditor independen untuk

(37)

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. 2004. Auditing. Edisi III. Erlangga. Jakarta.

Baridwan, Zaki.2006.Intermediate Accounting.Bagian Penerbit Sekolah Tinggi Ekonomi YKPN. Yogyakarta.

Bodnar H George ( Amir Abadi Yusuf dan Rudi M Tambunan ).1996.Sistem Akuntansi.Edisi 1. Salemba Empat. Jakarta.

Hartono, Jogiyanto. 1999. Analisis dan Desain Sistem Informasi.Penerbit Andi. Yogyakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia. 1992. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba IV. Jakarta.

Mulyadi.2001.Sistem Akuntansi.Edisi III.Penerbit Salemba. Jakarta.

S.R. Soemarsono. 1992.Dasar-Dasar Akuntansi. PT.Rineka Cipta. Jakarta.

Tim Penyusun. 2009.Panduan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Gambar

Tabel 1.1 perbandingan jumlah pegawai yang melakukan pembayaran gaji secara manual dan melalui bank

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penulisan laporan akhir ini adalah untuk mengetahui prosedur kesesuaian pencairan dana belanja langsung pada Dinas Bina Marga Provinsi Lampung

Pada Sistem Informasi Manajemen Pemantauan Kondisi Jalan Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Timur Berbasis Peta yang penulis buat bersifat dinamis, untuk itu penulis

adversity quotient (kepribadian tangguh) pada pegawai Dinas Bina Marga dan Cipta Karya agar menjadi pegawai yang tangguh dalam menghadapi setiap permasalahan yang

Selain memperhatikan arahan yang sudah ditetapkan di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Lampung, tujuan dan sasaran Dinas Bina Marga dan Bina

Untuk pembayaran melalui potong gaji, dimana pegawai akan menggunakan Nomor Induk Pegawai (NIP) yang kemudian akan di input pada komputer kasir sebagai bukti

PENERAPAN SISTEM INFORMASI PADA BAGIAN KEUANGAN DINAS BINA MARGA PROVINSI SUMATERA UTARA sebagai salah satu.. persyaratan akademik dalam menyelesaikan Program Studi

judul “Penerapan Sistem Informasi pada Bagian Keuangan Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara”.

Dalam rangka keseragaman pelayanan administrasi di seluruh jajaran Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat terhadap para pemohon Ijin Serah Pakai Tanah (Ijin Baru), Dinas Bina