• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Awal Penggunaan Lipase Dedak Padi dalam proses Interesterifikasi Enzimatik Menggunakan Bahan Baku Olein Minyak Sawit untuk Menghasilkan Cocoa Butter Equivalent (CBE)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Awal Penggunaan Lipase Dedak Padi dalam proses Interesterifikasi Enzimatik Menggunakan Bahan Baku Olein Minyak Sawit untuk Menghasilkan Cocoa Butter Equivalent (CBE)"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)

Gambar

Gambar 13. Histogram pola pembahan konsentrasi POP, POSt, StOSt
Gambar 13. Histogram pola pembahan konsentrasi POP, POSt, StOSt

Referensi

Dokumen terkait

Karena mentega coklat banyak digunakan pad a industri makanan dan industri kosmetik serta mempunyai harga yang relatif tinggi, maka diperlukan suatu bahan yang mempunyai sifat

Diagram hasil analisis statistika kandungan TAG trisaturated produk asidolisis pada berbagai waktu reaksi Seperti yang telah disebutkan sebelumnya reaksi antara RBDPO

Asidolisis enzimatik dari masing-masing fraksi minyak sawit (refined, bleached, deodorized palm oil, RBDPO; olein sawit; soft palm midfraction, sPMF) dan asam stearat

palm stearin/red palm olein 50:50 b/b (Rps/Rpo) dan minyak kelapa(CNO) pada interesterifikasi enzimatik dengan kondisi reaksi optimal (dosis enzim 10% b/b, suhu 60 °C,

Profil SFC campuran substrat dengan bahan baku RBDPO/Asam Stearat, Olein Sawit/Asam Stearat dan sPMF/Asam Stearat setelah reaksi asidolisis pada berbagai waktu reaksi

Diagram hasil analisis statistika kandungan TAG trisaturated produk asidolisis pada berbagai waktu reaksi Seperti yang telah disebutkan sebelumnya reaksi antara RBDPO

Nilai SFC campuran substrat sesudah interesterifikasi relatif lebih tinggi pada suhu- suhu rendah (di bawah 30-35°C) dan relatif lebih rendah pada suhu-suhu tinggi (di atas 30-

Pada Tabel 4.3, 4.4 dan 4.5 disajikan komposisi TAG substrat campuran masing-masing fraksi minyak sawit (RBDPO, olein sawit dan sPMF) dengan FHSO pada berbagai rasio berat..