• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keefektifan Campuran Ekstrak Tumbuhan untuk Pengendalian Hama Kutu Putih Pepaya Paracoccus marginatus Williams and Granara de Willink

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Keefektifan Campuran Ekstrak Tumbuhan untuk Pengendalian Hama Kutu Putih Pepaya Paracoccus marginatus Williams and Granara de Willink"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1  Imago betina Paracoccus marginatus (Sumber: Walker et al. 2003)
Gambar 2  Gejala kerusakan yang ditimbulkan oleh  P. marginatus. (a) malformasi daun, (b) serangan pada buah, (Sumber: Walker et al
Tabel 1  Penduga parameter toksisitas tiga jenis ekstrak terhadap P. marginatus
Gambar 3  Perkembangan mortalitas P. marginatus akibat perlakuan campuran ekstrak T. vogelii dan A
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari biologi dari kutu putih papaya, Paracoccus marginatus pada dua tanaman penting yang banyak ditanam sebagai tanaman pekarangan di

Aplikasi sereh wangi konsentrasi 2 mL/L dapat menyebabkan kematian 100% kutu putih nimfa instar 3 pada 4 jam setelah aplikasi dengan menggunakan metode semprot serangga pada

Hasil penelitian secara deskriptif pada musuh-musuh alami di Kabupaten Minahasa Utara terdiri dari predator, parasitoid dan patogen, dapat ditemukan di lapangan sangat

marginatus menunjukkan bahwa populasi nimfa pada Pepaya Lokal dengan pe- nyiraman setiap hari di bagian daun atas dari ta- naman memiliki jumlah populasi

Kutu putih pepaya jantan mengalami metamorfosis holometabola (metamorfosis sempurna), yaitu terdiri dari stadium telur, stadium nimfa yang terdiri dari instar

Pengendalian hayati sebagai isu lingkungan berskala internasional mempunyai keunggulan, yaitu bersifat permanen dalam memper- tahankan populasi hama pada tingkat yang

Pengendalian hayati sebagai isu lingkungan berskala internasional mempunyai keunggulan, yaitu bersifat permanen dalam memper- tahankan populasi hama pada tingkat yang

Individu betina mengalami metamorfosis Paurometabola (metamorfosis bertahap), yaitu terdiri dari stadium telur selama 6 hari, stadium nimfa selama 10 hari yang terdiri