• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Bisnis “ Batik Nusantara “ Sebagai Langkah Awal Menjadi Entreprenuer Muda

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Perencanaan Bisnis “ Batik Nusantara “ Sebagai Langkah Awal Menjadi Entreprenuer Muda"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN MEDAN

PERENCANAAN BISNIS “ BATIK NUSANTARA ” SEBAGAI AWAL MANJADI ENTREPRENUER MUDA

TUGAS AKHIR Diajukan Oleh

CITRA RAHAYU S

082101033

DIPLOMA III KEUANGAN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Studi Diploma III

Fakultas Ekonomi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN MEDAN

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR NAMA : CITRA RAHAYU S

NIM : 082101033

JURUSAN : DIPLOMA III KEUANGAN

JUDUL : PERENCANAAN BISNIS “ BATIK NUSANTARA “ SEBAGAI LANGKAH AWAL MENJADI ENTREPRENUER MUDA

TANGGAL : ... 2011 Dosen Pembimbing

(Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si) NIP : 19760214 20051 1 002

TANGGAL : ... 2011 Ketua Program Studi

(Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si) NIP : 19600302 198601 1 001

TANGGAL : ... 2011 Dekan

(3)

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-NYA, serta senantiasa memberikan kesehatan,

kesempatan, dan kekuatan kepada penulis sehingga akhirnya dapat menyelesaikan

Tugas Akhir ini. Untuk Kedua orang tuaku yang tercinta SUNARI Sianipar yang

tidak sempat menemani penulis dalam penyelesaian tugas akhir ini dan Ibunda Nrhandayani yang telah memberikan segenap kasih sayang, semangat dan dukungan kepada penulis baik meteril maupun nonmateril sehingga laporan Tugas

Akhir ini dapat terselesaikan.

Penulisan Tugas Akhir ini ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat

yang telah ditentukan dalam rangka menyelesaikan Pendidikan D-III Keuangan

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Judul Tugas Akhir ini adalah

“PERENCANAAN BISNIS “BATIK NUSANTARA” SEBAGAI AWAL MENJADI ENTREPRENEUR MUDA.

Penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah

memberikan bantuan, yaitu:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si selaku Ketua Program Studi

Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Syafrizal Helmi, SE, M.Si selaku Sekretaris Program Studi

(4)

Dosen Pembimbing, yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing

penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

4. Seluruh Dosen Pengajar dan Staff Pegawai pada Fakultas Ekonomi.

5. Buat adik-adikku Ria Pratiwi S, Vera Triana S, Zulpan Efendi S dan Ely

Jelita S terima kasih atas motivasi dan bantuannya kepada penulis dalam

mengerjakan Tugas Akhir ini dan Semoga kalian Menjadi adik yang baik.

6. Temen-temenku yang tersayang Manan, El Nuroh, Rosnaini, Arlinda

ayuSukma, Gita, Indra,Yodi. Wischa, dan Seluruh anak DETIK’08 yang

mendukung dalam penulisan Tugas Akhir ini terima kasih atas kasih

sayang kalian.

7. Buat teman-teman magang kelompok 5, Bowo, Eli, May, Gita, Noor, yang

memberikan kritik dan saran kepada penulis pada Tugas akhir ini.

8. Buat temen-temen kelompok Bisnis Plan, Manan Copasid, Arlinda , Mama

Veve, Rizma munthe. ( Olo Mada )

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kata sempurna

baik dari segi isi maupun dari segi penyajiannya. Oleh karena itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, agar untuk ke depannya

penulis dapat menulis dengan lebih baik lagi.

Medan, 2011

Penulis,

(5)

DAFTAR ISI

1.3Tempat dan Jadwal Perencanaan ... 8

1.4Sisrematika Pembahasan ... 9

BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan ... 10

2.2 BiodataPemilik/ Pengurus ... 11

2.3 Struktur Organisasi ... 12

2.4Aspek Pasar dan Pemasaran ... 16

2.4.1 Produk yang Dihasilkan ... 18

2.4.2 Keunggulan Produk ... 23

2.4.3 Gambaran Pasar ... 23

2.4.4 Target atau Segmen Pasar yang akan dituju... 25

(6)

2.5.3 Peralatan yang dibutuhkan... 34

2.6 Analisa Sumber Daya Manusia ... 35

2.7 Rencana Pengembangan Usaha ... 36

2.8 Analisa Keuangan ... 37

2.8.1 Sumber Pendanaan ... 37

2.8.2 Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi ... 38

2.8.3 Rencana Arus Kas ... 39

2.8.4 Laporan Keuangan ... 41

2.9 Break Event Point ... 43

BAB III PENUTUP a. Kesimpulan ... 44

b. Saran ... 45

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1 Daftar Gaji Karyawan ... 14

Tabel 2.2 tipe produk yang ditawarkan ... 24

Tabel 2.3 Proyeksi Penjualan ... 27

Tabel 2.4 Bahan Baku ... 33

Tabel 2.5 Peralatan ... 34

Tabel 2.6 Sumber Pendanaan... 37

Tabel 2.7 Kebutuhan Pembiayaan / Modal Investasi... 38

Tabel 2.8 Rencana Arus Kas... 39

(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Struktur Orgaanisasi……… 13

Gambar 2.3 Diagram Proyeksi Penjualan………... 28

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Untuk memulai sebuah usaha memang harus didahului dengan

taktik dan strategi. Membuat usaha yang besar tidak selalu

membutuhkan modal yang besar. Mengawalinya dengan modal kecil

sebuah usaha bisa tumbuh menjadi besar.

Jenis usaha yang dimaksud yaitu UKM ( Usaha Kecil Menengah )

dimana usaha ini memiliki ketahanan yang cukup kuat sehingga dapat

membantu mensejahterakan perekonomian masyarakat. Usaha Kecil

Menengah ini perlu perhatian yang khusus dan di dukung oleh

informasi yang akurat, agar terjadi link bisnis yang terarah antara

pelaku usaha kecil dan menengah dengan elemen daya saing usaha,

yaitu jaringan pasar. Terdapat dua aspek yang harus dikembangkan

untuk membangun jaringan pasar, aspek tersebut adalah :

1. Membangun sistem promosi untuk penetrasi pasar

2. Merawat jaringan pasar untuk mempertahankan pangsa pasar.

Usaha yang sedang In saat ini dibidang industri yaitu Batik,

perkembangan industri batik terlahir kembali. Bisnis Batik bila

dikembangkan akan memiliki peluang yang sangat besar mengingat

peminat batik dikalangan masyarakat sangat lah tinggi dalam

(10)

Indonesia. Usaha batik sekarang ini jelas, kondisi saat ini merupakan

momentum emas. Ini kesempatan untuk meningkatkan bisnis yang selain

bagus dari sisi ekonomi juga mengandung nilai pelestarian budaya.

Adanya kebutuhan masyarakat dan kondisi lingkungan yang

meliputi berbagai hal, seperti gaya hidup, ekonomi, sosial, politik dan

budaya, ikut mendorong sekaligus mempengaruhi model baru.

Perubahan tren juga merupakan faktor yang mempengaruhi permintaan

pasar terhadap jenis pakaian dan mode yang diinginkan masyarakat.

Hanya dalam waktu 3 sampai 4 bulan, tren sudah berganti dengan yang

baru. Pengaruh teknologi canggih seperti internet dan saluran TV satelit,

memudahkan orang untuk memperoleh informasi yang luas dan cepat,

termasuk mengenai mode. Konsumen didorong untuk menyesuaikan diri

dengan trend yang berlaku saat ini dan menghindar dari sebutan

ketinggalan mode.

Usaha Batik ini sangat bagus dan menarik untuk dijalankan karena

dilihat dari banyaknya minat pembeli yang senang mengkoleksi batik.

Maka dari itu penulis berencana membuka perencanaan usaha bisnis “

Batik Nusantara “.

Dari segi desain, produk yang ditawarkan adalah produk – produk

dengan inovasi baru yaitu menawarkan corak batik yang mampu

melakukan premiumisasi produk batik sehingga tidak terkesan produk

(11)

Oleh sebab itu seorang usahawan harus juga memperhatikan selera

atau keinginan masyarakat pada saat ini di karenakan dengan

pertumbuhan penduduk di Indonesia yang semakin meningkat dari tahun

ke tahun, kebutuhan akan pakaian juga meningkat. Hal itu yang

mendorong semakin berkembangnya cara pandang dan persepsi

konsumen Indonesia tentang mode dan cara berpakaian, yang

mendukung perkembangan pasar pakaian jadi yang cukup pesat. Konsep

pemasaran sekarang ini menjadi lebih nyata diterapkan diberbagai

macam jenis usaha yang ada di Indonesia. Hal ini berkaitan dengan

semakin tingginya tingkat persaingan untuk memperebutkan pangsa

pasar yang potensial yang menjadi target market dari setiap jenis usaha

yang ada.

Yang menjadi target pemasaran usaha ini adalah masyarakat umum

,dan mahasiswa. Bidikan pasar telah direncanakan secara cermat dan

matang, Segmentasi pasar khususnya pesaing yang akan dihadapi adalah

usaha batik lain yang menjual jenis dan corak batik yang sama. Dalam

menghadapi para pesaing, pebisnis membuat sistem tawar dengan artian

tidak kurang dari 20% dari harga modal dan membaca sasaran

konsumen.

Keunggulan produk yang ditawarkan yaitu karena produk langsung

dipesan dan di kirim dari pengerajin batik dari luar kota yang cukup

terkenal yang mengkombinasikan beberapa motif batik tradisional

sehingga mudah untuk dikenali dan berbeda dari motif batik yang lainnya

(12)

konsep yang baru di kalangan masyarakat dan memiliki ciri khas

tersendiri. Apa yang diinginkan konsumen, jangan membiarkan konsumen

yang telah melihat tidak membeli.

Pengembangan usaha batik ini akan akan menguntungkan

mengingat pemakai batik bukan hanya dari satu kalangan melainkan

seluruh kalangan, sehingga memiliki prospek yang cerah kedepannya.

Hal ini berkaitan dengan perkembangan zaman dimana laju pertumbuhan

penduduk meningkat relatif besar.

Untuk tahap awal usaha ini hanya dimiliki oleh satu orang sebagai

pemilik yaitu saya sendiri. Untuk berbelanja keperluan dagang pemilik

dibantu oleh karyawan. Manajemen diatur oleh pemilik usaha mulai dari

modal, biaya belanja bahan , gaji karyawan, pengaturan lainnya. Bentuk

badan usaha merupakan badan usaha milik pribadi dengan modal milik

pribadi.

Oleh karena itu perusahaan mendirikan usaha batik yang

dijalankan oleh Citra Rahayu S . Perusahaan ini bergerak di bidang

konveksi (Batik), dimana dikhususkan pada mahasiswa dan masyarakat

umum. Usaha ini cukup berkembang di dunia perindustrian. Usaha batik

jadi ini dilengkapi dengan peralatan – peralatan yang modern. Kelompok

usaha konveksi yang bermitra dengan usaha besar – menengah akan

memakai pembiayaan yang diberikan untuk membeli sarana dan

prasarana produksi modern yang cocok untuk menghasilkan Batik jadi

kualitas konveksi yang akan mampu memproduksi Batik jadi kualitas

(13)

dalam negeri. Perusahaan besar-menengah dapat memperluas

kapasitasnya sebagai eksportir melalui kerjasama dengan satu atau lebih

kelompok usaha konveksi.

Modal yang akan dibutuhkan dalam menjalankan bisnis “Batik Nusantara” ini adalah berkisar antara Rp. 40.000.000 dengan memiliki kebutuhan investasi sekitar Rp.20.000.000, dan 18% bunga bank

pinjaman sebesar Rp 20.000.000 Investasi akan dikembalikan dalam

jangka waktu sekitar 6 bulan sampai 11 bulan yang akan datang.

Susunan kepemilikan modal saat ini adalah terdapat orang staf, yang

terdiri dari 1 untuk bagian Marketing,1 merangkum untuk bagian SDM,

dan yang 1 bagian Keuangan.

Terjadinya Fluktuasi penjualan dipengaruhi oleh beberapa faktor,

diantaranya faktor internal dan eksternal. Faktor Internal yang

berpengaruh adalah keberadaan modal, produksi, pemasaran dan

manajemen. Sedangkan faktor eksternal berupa sikap proteksionis

beberapa negara maju yang membatasi ekspor produk tekstil dan pakaian

jadi dari negara – negara berkembang melalui penetapan kuota dan bea

masuk yang ada serta pengadaan bahan baku dan persaingan.

Suatu bisnis akan maju bila organisasi yang di dalamnya terdiri

dari orang-orang yang bertanggung jawab atas pekerjaannya. Untuk

menjalankan bisnis pakaian ini yang paling utama adalah penyediaan

karyawan dibagian pengadaan pakaian, dimana untuk karyawan dibagian

(14)

Persaingan untuk memberikan yang terbaik oleh pelaku usaha

kepada konsumen telah menempatkan peranan konsumen sebagai salah

satu persoalan yang harus segera dapat ditangani dengan lugas oleh

pelaku usaha baik dengan melakukan pendekatan secara individual

maupun kelompok, sehingga dengan begitu para pelaku usaha dapat

mengambil simpati para konsumen dan juga dapat mempengaruhi

pertimbangan mereka untuk dapat menerima produk usaha yang

dihasilkan sehingga dapat berpengaruh pada perilaku konsumen dalam

pengambil keputusan mereka.

Usaha ini akan terus dijalankan, dan jika sudah mencapai target

atau profit yang maksimal, maka usaha ini akan menggembangkan bisnis

dengan membuka cabang diluar Provinsi bahkan sampai ke luar Negeri.

Setiap usaha harus menghindari resiko yang terjadi, resiko bisnis bisa

saja terjadi kapan pun, namun resiko bisa diminimalisasikan. Bahkan

resiko dapat dijadikan peluang dalam suatu bisnis.

Sesuai dengan latar belakang masalah diatas, maka penulis tertarik

(15)

1.2Tujuan dan Manfaat Perencanaan Bisnis

Menumbuhkan semangat kewirausahaan dalam diri pengusaha

guna menciptakan usaha baru secara profesional dan terlatih.

Menciptakan usaha kecil menengah yang efektif dan efisien dalam

rangka meningkatkan perekonomian di sektor riil.

Adapun tujuan dari bisnis plan ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengembangkan jiwa enterpreneurship bagi penulis 2. Untuk mengembangkan usaha menjadi lebih besar sehingga hasil

keuntungan yang diperoleh juga akan semakin besar.

3. Untuk mengetahui langkah awal menjadi entrepreneur sukses.

Adapun manfaat yang diharapkan dari perncanaan bisnis ini adalah

sebagai berikut:

1. Diharapkan perencanaan bisnis ini dapat menambah pengetahuan

dan pengalaman

2. yang pastinya berguna diwaktu yang akan datang.

3. Diharapkan perencanaan bisnis ini dapat dijadikan sebagai

referensi atau masukan untuk kebijakan kebijakan perusahaan pada

periode-periode selanjutnya.

4. Diharapkan prencanaan bisnis ini dapat bermanfaat untuk

menambah pengetahuan serta menjadi referensi atau bahan

masukan dalam penelitian serupa pada penelitian yang akan

(16)

1.3Tempat Dan Jadwal Perencanaan Bisnis

Perencanaan bisnis ini akan dilakukan di jl. Gatot Subroto No.128

Medan. Untuk lebih jelasnya jadwal kegiatan ini dapat dilihat pada tabel

1.1

Tabel 1.1

Jadwal Kegiatan

NO KEGIATAN MINGGU KE

1 2 3 4 5

1 Persiapan

2 Pengecekan Tempat

3 Pengupulan Data

4 Penulisan Laporan

Dalam menulis data ini, penulis melakukannya dalam beberapa minggu.

1.4Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan ini merupakan suatu gambaran singkat

untuk membedakan pembahasan, memudahkan pembahasan dan perincian

sehingga data-data yang relevan dalam skripsi minor ini. Maka penulis

(17)

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menyajikan latar belakang, manfaat dan tujuan

rencana penulisan.

BAB II PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan dijelaskan bagaimana cara mendirikan

usaha BATIK.

BAB III PENUTUP

(18)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, faximile, E-mail, NPWP serta perizinan perusahaan yang mana dalam data perusahaan ini akan mencerminkan bergerak dalam bidang apa dan produk atau jasa apa yang diproduksi oleh suatu perusahaan tersebut. Berikut adalah data dari perusahaan yang penulis rencanakan:

2.1 Data Perusahaan

 Nama Perusahaan : Batik Nusantara

 Bidang Usaha : Konveksi

 Jenis Produk/usaha : Batik

 Alamat Perusahaan : Jl. Gatot Subroto No. 128 Medan

 Nomor Telepon : 061 – 8457226

 Alamat E-mail

 Bank Perusahaan : Mandiri

 Bentuk badan Hukum : Usaha Dagang

(19)

2.2 Biodata Pemilik / Pengurus

 Nama : Citra Rahayu S

 Jabatan : Pimpinan

 Tempat / Tanggal Lahir : B. Batu, 28 Januari 1991

 Alamat : Jl. Sunggal KOMplek Lpp No 3S

 Nomor Telepon : 081370736720

 Alamat E-mail

(20)

2.3Struktur Organisai

Struktur organisasi sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi.

Karena dengan stuktur organisasi kita dapat memahami bagian dan kerja

masing-masing setiap anggota organisasi yang mana ini juga

mencerminkan sikap profesionalisme suatu perusahaan atau organisasi.

Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas – batas

wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan

hubungan/ keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan suatu bisnis diperlukan suatu

wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan bisnis tersebut.

Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan bisnis yang

telah ditetapkan sebelumnya, wadah tersebut disusun dalam struktur

organisasi dalam bisnis. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan

pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan aktivitas kerja dapat

diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga

tujuan dari bisnis tersebut dapat tercapai.

Untuk saat ini dalam struktur organisasi kami hanya masih 3 orang termasuk penulis yang terlibat dalam pengelolaan rencana ini. Kedepannya akan lebih banyak lagi tenaga kerja yang akan diserap. Penulis yakin ketika usaha Batik ini telah berjalan akan menjadi usaha yang berkembang dan menjadi perusahaan yang besar.

Suatu bisnis terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat

(21)

melaksanakan serangkaian kegiatan itu dan mencakup tata hubungan

secara vertikal melalui saluran tunggal.

Struktur organisasi mengidentifikasi peran dan tanggung jawab

karyawan yang dipekerjakan oleh setiap perusahaan. Oleh karenanya

setiap perusahaan ataupun suatu usaha akan memiliki struktur yang

berbeda tergantung skala perusahaan dan jenis perusahaan ataupun suatu

usaha tersebut. Struktur perusahaan yang baik adalah struktur yang mampu

memfasilitasi orang untuk membuat kerja sama tanpa terjebak

menciptakan birokrasi yang berbelit-belit. Sehingga struktur yang ada akan

mengoptimalkan kelebihan dan menutupi kelemahan dari setiap bagian

atau individu.

struktur organisasi pada usaha “ Batik Nusantara

Pimpinan

Citra Rahayu S

Marketing/ Keuangan

Rosnaini Nst

Karyawan

(22)

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Tabel 2.1

Daftar Gaji Karyawan Dalam 1 Bulan

Jabatan Jumlah

Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit yang terdiri dari :

a. Pimpinan

Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan, serta peningkatan mutu.

Job description :

1) Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan usaha Batik

Nusantara.

2) Merencanakan dan menyusun program kerja

3) Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian,

(23)

4) Membina karyawan.

Kualifikasi: Minimal sedang berkuliah, usia minimal 20 tahun, mutu pribadi, disiplin, motivasi kerja tinggi, perhatian, mandiri, mampu mempengaruhi orang lain, mampu membuat keputusan, bersikap adil dan bertanggung jawab.

b. Bagian Pemasaran dan Bagian Keuangan Job Description :

1) Memonitor pelaksanaan rencana produksi, pembelian

barang-barang pada tingkat dimana mampu bersaing dengan

produk lain.

2) Mengikuti perkembangan produk-produk baru yang dapat

menguntungkan dalam preoses penjualan

3) Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan

efisiensi pengunaan tenaga kerja dan peralatan.

Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi kerja tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, loyal.

c. Staf Administrasi dan Keuagan

1) Melakukan pengecekan harga-harga pada produk-produk

yang telah diproduksi dan memeriksa laporan keuangan

terhadap barang-barang produksi yang telah laku terjual.

2) Mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang keuangan

3) Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber

(24)

Kualifikasi: Telah berpengalaman di bidangnya, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, teliti.

d. Staf Pemasaran

1) Mengendalikan pelaksanaan program pemasaran, meliputi;

pembuatan dan stock usaha, distribusi, penetapan dan

pengendalian harga, pemasaran, serta aspek lain yang

berkaitan dengan pemasaran

2) Menentukan pasar sasaran

3) Memonitor kepuasan konsumen, mengevaluasi persaingan,

serta mengidentifikasikan kecenderungan dan peluang

pasar.

4) Memahami kebutuhan konsumen/calon konsumen serta

memberikan jalan keluar.

Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi kerja tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, loyal.

2.4Aspek Pasar Dan Pemasaran

Usaha ini menyediakan berbagai jenis batik yang dikirim dari surabaya. Bahan batik ini sangat dijaga kualitasnya, karena tidak ingin mengecewakan pelanggan. Selain itu memilih motif dan model yang tidak pasaran sehingga tidak banyak orang yang memakainya.

(25)

diragukan lagi, sebab batik- batik ini didatangkan dari produsen yang berkualitas. Batik dipilih sebagai terobosan baru karena batik sedang trend dimasyarakat saat ini, selain ditawarkan oleh wisatawan lokal batik juga ditawarkan kepada wisatawan mancanegara. Oleh karena itu selain menjual produk , usaha ini senantiasa melestarikan budaya daerah.

(26)

2.4.1 Produk Jasa Yang Dihasilkan

a. Contoh Stelan Batik

(27)

b. Contoh Batik untuk Pria

(28)

c. Contoh batik untuk Wanita

(29)

d. Contoh Gaun Batik/ dress Batik

(30)

e. Contoh Rok Batik

Gambar Produk sumber: www.google.com

Kami juga menjual rok dengan bahan dasar batik dengan warna dan model yang elegan dipakai oleh wanita baik untuk kunjungan resmi maupun untuk santai. Bahan yang digunakan dengan kualitas baik sehingga nyaman digunakan dan pelanggan berminat untuk membeli nya.

Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk (output),

terutama pada usaha manufaktur dan industri pengolahan adalah:

a. Dimensi Produk

Dimensi produk berkenaan dengan sifat dan ciri-ciri produk yang

meliputi bentuk, ukuran, warna serta fungsinya. Produk yang berbahan

baku Batik dibuat dalam bentuk kain yang disediakan dengan berbagai

varian model dan harga.

b. Nilai / Manfaat Produk

Produk Batik yang ditawarkan memiliki manfaat yang positif bagi

(31)

diolah menjadi kain sehingga menjadi bahan jadi yang bisa berguna bagi

pelangan.

c. Kegunaan / Fungsi Produk

Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan digunakan oleh

konsumen akhir (pemakai akhir). Produk Batik merupakan Shopping goods, yaitu produk-produk yang dibedakan oleh konsumen berdasarkan kualitas, harga, tren, dan gaya.

Adapun produk yang dihasilkan, karakteristik, dan asesoris

tambahan yaitu :

1. Jenis Produk yang dihasilkan : batik

2. Karakteristik Produk : Untuk mahasiswa dan masyarakat

umum

a. Asesoris tambahan : Pita, Renda, Manik –

manik,Kancing.

2.4.2 Keunggulan Produk

1. Jahitan Rapi

2. Batik yang diambil berasal dari luar sehingga kualitasnya lebih bagus,sehingga pembeli lebih percaya diri karena produk yang

dipakai tidak banyak yang menggunakan

3. Puring / Lapisan dingin sehingga lebih nyaman dipakai

(32)

2.4.3 Gambaran Pasar

Diperkirakan minat pasar akan kebutuhan Batik akan terus meningkat seiring dengan perkembangan zaman, dan jika ditinjau dari jumlah keluarga, daya beli, dan minat konsumen terhadap Batik maka kami optimis usaha yang kami pasarkan akan terjual dengan baik. Apalagi dengan harga yang relatif terjangkau dengan pendapatan masyarakat maka “Batik Nusantara” merupakan pilihan yang terbaik untuk keluarga.

Kegiatan Pemasaran dan Promosi yang sudah di lakukan melalui Personal Selling dengan cara Memberikan contoh / sampel Batik yang akan di pasarkan kepada calon pelanggan, hal ini mengakibatkan naiknya jumlah pesanan produksi dan melaui Pameran dengan memasarkannya di daerah Medan dan Jakarta.

Gambaran dari usaha batik ini adalah :

1. Membuat kartu member pembeli, yang mana jika

konsumen berbelanja lebih dari Rp 500.000 akan mendapat

potongan (diskon) 15%

2. Menjual batik yang berkualitas dan mode terkini yang

dikirim langsung dari pengerajin batik sehingga konsumen

akan puas setelah membeli nya.

3. Dengan harga yang terjangkau oleh konsumen, keuntungan

(33)

Adapun tipe-tipe batik yang ditawarkan dalam per minggu nya adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2

Tipe-Tipe Produk yang ditawarkan

NO URAIAN UNIT HARGA/UNIT

1 Stelan Btaik 20 95.000

2 Batik Pria 15 75.000

3 Batik Wanita 25 65.000

4 Gaun/Dress Batik 10 75.000

5 Rok Batik 5 50.000

Kegiatan Promosi Yang Dilakukan adalah sebagai berikut :

b. Promosi dari mulut ke mulut

(34)

c. Promosi Melalui Media Online

Dengan semakin meningkat nya penggunaan internet di indonesia, internet juga dapat dijadikan media online yang efektif untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk. Banyak pilihan yang dapat didapat untuk menggunakan media online dalam mempromosikan usaha bisnis. Ada media yang berbayar dan ada juga media yang gratis.

Seperti facebook contoh nya merupakan alat yang lagi trend saat ini untuk memperkenalkan, menjual, dan mempromosikan produk. Facebook yang menyebar di kalangan mahasiswa dan masyarakat luas bukan saja digunakan sebagai alat komunikasi melain kan untuk media promosi. Dengan demikian kami akan menggunakan media ini.

Contohya : Dengan melakukan inovasi produk kami mengupload foto-foto produk batik yang di sertai dengan harga pada foto contoh produk batik yang bisa dipesan. Lalu membagikan foto-foto itu pada teman-teman dengan demikian mereka akan tertarik dan tidak lupa kita memberi tahukan cara untuk mengorder nya.

2.4.4Target Atau Segmentasi Pasar

(35)

Sebagai konsekuensinya, batik Indonesia tidak hanya dicari pasar domestik. Hasil karya para perajin juga telah berhasil menembus pasar mancanegara.

Maraknya peluang bisnis Batik ini teryata disambut oleh masyarak banyak yang memang bener-benar memperhatikan dan menghargai hasil warisan leluhur indonesia. Selain itu membuka lapangan pekerjaan bagi yang mencari pakerjaan. Selain membuka lapangan pakerjaan dengan promosi dan bahasa marketing yang menarik adalah memberikan perhatian kita yang seimbang antara kita dengan pelanggan.

Jangan hanya mengambil keuntungan saja didepan tetapi jika setelah pasar merosot kita hanya bisa mengatakan “ iy, memanng lagi sepi ,,” jika diperlukan tambah dengan sesuatu produk yang berbeda yang bisa menjadi alternatif kita untuk menarik pelanggan.

Gambaran Karakteristik Pembeli / Pengguna

Contonya : 1. Pembeli Individu (lingkungan sekitar)

2. Distributor / Toko Batik

3. Rekan bisnis

4. Anak Kuliah (Mahasiswa)

(36)

2.4.5 Proyeksi Penjualan

Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin,

peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah

produk akhir yang akan dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi

sampai dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil

dari perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan. Kapasitas

produksi biasa dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu (tahun,

bulan, minggu, hari, atau jam). Dari data yang kita miliki kita harus

manyusun proyeksi penjualan dengan melihat pertumbuhan pasar. Jika

pertumbuhan pasar meningkat maka proyeksi penjualan juga akan

meningkat.

Ada beberapa cara untuk dapat menyusun proyeksi penjualan yaitu

:

Growth market =

Revenue bulan ini – Revenue bulan lalu

x 100% Revenue bulan lalu

Tabel 2.3

Proyeksi Penjualan “ Batik Nusantara “ dalam per bulan

Bulan Penjualan industri (unit)

Juli +90 unit

Agustus +150 unit

September +90 unit

Oktober +95 unit

(37)

Desember +170 unit

Gambar Diagram 2.3 Proyeksi Penjualan“BatikNusantara”

(38)

2.4.6 STRATEGI PEMASARAN

Strategi pemasaran yang dilakukan pada usaha batik ini yang paling utama di lihat adalah tempat yang strategis untuk memasarkan produk-produk batik, Seperti daerah yang mudah ditempuh yaitu pinggiran jalan raya. Selain itu, produk yang akan dipasarkan juga berasal dari luar kota sehingga produk batik tidak sama dengan pesaing yang ada di sekitar lokasi tempat pemasaran. Cara pemasaran yaitu dengan Cash (tunai) produk dengan keuntungan 30% dari harga modal produk, sehingga harga batik tidak terlalu mahal dari harga batik yang dijual oleh pesaing.

Dengan memperkenal produk batik nusantara juga melakukan pemasaran dengan sanak famili, kerabat dekat, maupun kolega. Sehingga dengan demikian pemasaran yang dilakukan berjalan dengan baik dan konsumen berminat membeli nya.

Strategi pemasaran produk juga dilakukan dengan cara :

a. Pengembangan Produk

Perubahan desain setiap tahun akan mempengaruhi peningkatan

penjualan yang semakin naik. Perubahan desain tersebut antara kualitas

bahan pakaian yang bermutu tinggi, kualitas jahitan yang bagus,

warna-warna pilihan yang sesuai trend, motif-motif yang menarik, dengan harga

(39)

b. Pengembangan Wilayah Pemasaran

Produk yang akan dijual sangat tergantung dengan lokasi

pemasaran. Oleh sebab itu, pemilihan lokasi harus strategis seperti

membangun toko di areal yang mayoritas banyak penduduk, mudah

ditemukan.

c. Kegiatan promosi

a. Promosi Penjualan

 Produk Sampel

 Intensifikasi pameran dagang/bazaar/pasar malam

 Diskon Khusus/Pemberian voucher

 Jaminan Produk

b. Iklan

 Brosur/daftar harga

 Iklan di media cetak lokal

 Masuk di Direktori Bisnis Tahunan/Yellow pages

 Selebaran

c. Personal Selling

 Lobbying

 Persentase Penjualan

(40)

Dalam penetapan harga terhadap produk yang dihasilkan ada

beberapa hal yang harus diperhatikan seperti kualitas barang yang akan

dijual, keadaan ekonomi negara yang akan mempengaruhi

pendapatan/income masyarakat, karena jika terjadi inflasi maupun deflasi

atau nilai rupiah yang menurun maupun meningkat sangat mempengaruhi

kenaikan atau penurunan terhadap produk yang akan dijual. Maka dari itu

harga disesuaikan 25% dari harga produk batik.

2.4.7 Analisis Pesaing

 Mencari tahu apa penyebab konsumen membeli produk kita

 Membaca sasaran konsumen. Apa yang dinginkan konsumen

 Jangan membiarkan konsumen yang telah masuk tidak membeli

produk kita. Usahakan semaksimal mungkin agar dapat membeli

produk yang telah kita tawarkan

 Membuat sistem tawar menawar yang artinya penawaran tidak

kurang dari harga modal.

a. Tingkat Rivalitas Antara Pesaing

(41)

Intensitas persaingan antar-perusahaan merupakan fungsi dari beberapa faktor berikut:

 Adanya beberapa persaingan yang seimbang

 Pertumbuhan industri yang lambat

 Kurang nya diferensiasi swithcing cost

 Pertambahab kapasitas yang tinggi

 Persaingan yang berbeda-beda

 Hambatan pengunduran diri yang tinggi

2.5 Aspek Penjualan

Kalau berbicara mengenai produk pastilah yang kita nilai terlebih

dahulu adalah mutu dan kualitas nya. Sehingga produk yang dijual tidak

sama dengan yang dipasarkan dipasar-pasar tradisional. Dengan demikian

kami harus lebih teliti dan jeli dalam memilih jenis batik yang akan

dipasarkan sehingga pelanggan tertarik untuk membeli.

2.5.1 Proses Penjualan

(42)

Keunggulan Proses yang Dilimiki

Barang yang ditawarkan lebih berkualitas, tidak banyak dijual atau

pasaran dan harganya tejangkau sehingga konsumen dapat menikmatinya.

2.5.2 Bahan Baku Dan Penggunaannya

Tabel 2.4

Bahan Baku Dan Penggunaannya

Bahan Baku Kebutuhan Rata-Rata Per Bulan

Perusahaan mana bila ditanya tidak ingin berkembang? Maka dari

(43)

produk-produk yang lebih bervariasi, lebih berkualitas baik dari mutu, motif,

mode, agar konsumen lebih berminat berbelanja.

Dan merencanakan apabila usaha ini berkembang dalam 1 tahun

kedepan maka pengusaha berencana membuka cabang di luar Sumatra

utara.

2.5.3 Peralatan yang dibutuhkan

Peralatan yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis batik ini antara lain

hanger, penjepit, kipas angin, plastik pembungkus, patung badan,patung

kaki, meja, kursi, kaca. Berikut adalah perincian biaya peralatan yang

(44)

Tabel 2.5

Peralatan ( perlengkapan ) “ Batik Nusantara “

NO Peralatan Banyak @ Jumlah Harga

1 Hanger 6 lusin 25.000 150.000

2 Penjepit 4 lusin 20.000 80.000

3 Kipas Angin 2 buah 130.000 260.000

4 Plastik Pembungkus 8 ikat 150.000 1.200.000

5 Patung Badan 10 buah 50.000 500.000

6 Patung Kaki 5 buah 250.000 1.250.000

7 Meja 1 buah 250.000 250.000

8 Kursi 2 buah 150.000 300.000

9 Kaca 1 buah 250.000 250.000

Total 4.250.000

2.6 Analisa Sumber Daya Manusia

Tenaga kerja yang dibutuhkan setiap perusahaan sangatlah

berbeda-beda. Tergantung pada besar kecil nya perusahaan yang akan

beroperasi, dimana perusahaan membutuhkan tenaga kerja yang

berkualitas berdasarkan keahlian yang dimiliki dan memenuhi persyaratan

(45)

Usaha yang akan dijalankan tidak terlepas dari orang-orang yang

akan menjalankan atau pun bekerja pada usaha batik nusantara ini. Dari

kinerja orang-orang ini lah yang dapat menentukan maju mundur nya

usaha batik ini, oleh karena itu kinerja yang diharapkan adalah baik.

Seorang manajer harus dapat mengarahkan dan menganalisis

kinerja karyawan nya, mengecek jumlah dan jenis barang yang kosong.

Dengan demikian agar diketahui berapa banyak barang yang harus

ditambah sehingga tidak terjadi kekosongan produk.

Biasanya kinerja para karyawan yaitu loyal dan bekerja keras,

tetapi mereka mengalami kekurangan keahlian dalam mengikuti perubahan

pasar. Keahlian itu tidak selalu dimiliki oleh karyawan. Oleh sebab itu

perusahaan harus memfokuskan pada sumber daya manusia yang dimiliki.

Salah satu nya adalah SDM, dimana SDM merupakan sumber daya

manusia yang paling penting dari sumber daya operasional yang ada

karena potensi perusahaan ditentukan oleh SDM.

2.7 Rencana Pengembangan Usaha

Dalam mengembangkan sebuah bisnis, sebaik nya kita harus

memiliki strategi bisnis sendiri yang akan mengembangkan bisnis itu

nantinya. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa dijalankan ketika kita

(46)

a. Ciptakan trend. Membuat Sampel Desain Produk untuk di

presentasikan kepada distributor/individu yang akan membeli.

b. Tentukan tema produk yang aka diproduksi. Pembuatan iklan di media

cetak, brosur untuk dibagikan kepada konsumen

c. Memberikan diskon khusus dan voucher setiap pembelian diatas 20

potong pakaian

d. Perbaikan desain sesuai dengan mode yang trendy. Karena tidak

selamanya kita mengikuti tend yang telah ada, tetapi kit ajuga harus

bias menciptakan trend yang baru. Hal ini akan memberikan

keuntungan bagi usaha.

e. Peningkatan produktivitas tenaga kerja. Tenaga kerja harus mampu

menarik pelanggan misalnya dengan memakai contoh batik.

f. Pasang lah baju-baju andalan agar menarik minat pelanggan untuk

membeli produk batik kita.

g. Ada beberapa cara dalam berbisnis usaha ini yaitu dengan

memproduksi sendiri lalu menjual sendiri, menerima dari distributor

lalu di jual kepada konsumen, dan ada yang menukar barang ketempat

lain lalu keuntungan yang diperolah di bagi sesuai dengan

kesepakatan bersama.

h. Kualitas tidak bias dinomor duakan. Dari sinilah kita dapat

mnenetukan harga, kualitas yang baik maka akan menetukan

tingginya harga. Baik dari segi bahan, desain, aksesoris, sampai

dengan cetak atau sablonnya.

(47)

Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi

dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan

usaha, termasuk di dalamnya 3 performa laporan keuangan: neraca,

rugi-laba, dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut:

2.8.1 Sumber Pendanaan

Tabel 2.6 Sumber Pendanaan

Uraian Persentase (%) Jumlah

A (c=a)

Modal Sendiri 20.000.000 20.000.000

Pinjaman 20.000.000 20.000.000

(48)

2.8.2 Kebutuhan Pembiayaan / Modal Investasi dalam 1 Tahun

Tabel 2.7

Kebutuhan Pembiayaan / Modal Investasi

Uraian Jumlah

a. Persedian 70.000.000

b. Sewa Bangunan 7.500.000

c. Mesin/peralatan 4.250.000

d. Gaji karyawan 23.400.000

e. Biaya Pra Operasi 6.000.000

f. Angsuran pokok 20.769.000

g. Transport 12.000.000

h. Alat Tulis 1.500.000

i.infrastruktur 7.000.000

(49)

2.8.3 RENCANA ARUS KAS (dalam ribuan rupiah)

Tabel 2.8

USAHA “ BATIK NUSANTARA “ UNTUK TAHUN 2012

Bln I Bln II Bln III Bln IV Bln V Bln VI Bln VII Bln

VIII

Bln IX Bln X Bln XI

Bln XII

A.PENERIMAAN

Penerimaan Penjualan 0 13.000 13.500 13.000 14.500 15.500 15.000 16.500 16.000 18.000 15.500 15.000

Modal sendiri 20.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sub Total Penerimaan 40.000 13.000 13.500 13.000 14.500 15.500 15.000 16.500 16.000 18.000 15.500 15.000

B.PENGELUARAN

Sewa Bangunan 7.500 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Mesin/peralatan 4.250 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

(50)

Biaya Pra Operasi 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500

Transport 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000

Alat Tulis 100 50 0 20 30 40 0 50 20 50 30 10

Listrik, air, telepon 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Biaya pemasaran 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500

Biaya Pemeliharaan 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500

Sub Total Pengeluaran 38.373 11.573 11.523 6.843 10.543 9.563 9.523 11.573 12.543 11.573 12.553 11.533

C.SELISIH KAS 1.627 1.427 1.977 6.157 3.957 5.937 5.477 4.927 4.427 6.427 2.947 3.467

D.SALDO KAS AWAL 0 1.627 3.054 5.031 11.188 15.145 21.082 26.559 31.486 35.913 42.340 45.287

(51)

2.8.4 Laporan Keuangan

Tabel 2.11 Proyeksi Arus Kas

PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS 5 TAHUN KE DEPAN USAHA” Batik Nusantara”

(dalam jutaan rupiah)

Proyeksi Aliran Kas Usaha (Berdasarkan proyeksi peningkatan proyek penjualan sebesar 10% per tahun)

Uraian Tahun

1 2 3 4 5

a.Sumber dana ( in flow ) 205.500.000 226.050.000 246.600.000 267.150.000 287.700.000

b. Penggunaan dana (Cash out flow) 157.806.000 165.696.300 173.586.600 181.476.900 189.367.200

c. Arus kas bersih (net flow = a – b) 47.694.000 60.353.700 73.013.400 85.673.100 98.332.800

d. Keadaan kas awal 0 47.694.000 108.047.700 181.061.100 266.734.200

(52)

BAB III

PENUTUP

Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari

pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, selain itu penulis juga

memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat demi kebaikan dan

kemajuan perusahaan.

A. KESIMPULAN

Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan

pembahasan yang telah dilakukan, yaitu sebagai berikut :

a. Konveksi “Batik Nusantara” adalah usaha kecil yang mampu

memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin membeli bahkan

menggunakan produk tersebut yang dihasilkan begitu banyak jenis

dan merk - merk tertentu.

b. Struktur organisasi yang terdapat dalam Konveksi Batik Nusantara

adalah struktur yang berbentuk garis lurus, yang merupakan struktur

yang sangat sederhana.

c. Gambaran pasar untuk usaha Konveksi Batik sangat menjanjikan

karena ditempat yang strategis. Dilihat dari permintaan yang sangat

besar akan produk ini.

d. Rencana arus kas usaha Konveksi Batik Nusantara menjadi cerminan

bahwa akan berkembangnya usaha ini. Usaha ini merupaka usaha

(53)

B. SARAN

Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk

kemajuan dan perkembangan usaha “ Batik Nusantara ”, yaitu sebagai berikut :

a. Lebih melibatkan diri dan karyawan untuk mengembangkan

kreativitas sehingga dapat dituangkan dalam pengembangan usaha ini.

Yang mana ini menjadi motivasi mereka dalam mengembangkan

usaha Konveksi Batik.

b. Kualitas dan kuantitas produk harus lebih ditingkatkan untuk

mendorong berkembangnya usaha. Dalam segi kualitas, penulis

menyampaikan agar lebih meningkatkan kualitas dari produk. Dalam

segi kuantitas, pelayanan menjadi sorotan lebih agar pelanggan

merasa nyaman.

c. Harga merupakan pandangan utama bagi penulis, dengan harga yang

murah maka calon pembeli akan merasakan untuk membeli produk

dari usaha ini. Dikarenakan harga menjadi tolok ukur bagi calon

(54)

DAFTAR PUSTAKA

Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang (dan) Frida Ramadini, 2010, Kewirausahaan, Usu Press, Medan.

Machfoedz, Mas’ud; Mahmud Machfoedz, 2005, Kewirausahaan, Metode dan implementasi, BPFE-Yogyakarta.

Sukirno, Sadono et al, 2004, Pengantar Bisnis, Kencana, Jakarta.

Winardi, J, 2003, Entrepreneur & Entrepreneurship, Prenada Media, Jakarta Timur.

Gambar

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan
Tabel 2.1
Gambar Produk sumber: www.google.com
Tabel 2.2
+7

Referensi

Dokumen terkait

balutan daun pisang yang memiliki aroma dan ciri yang berbeda dari kue lainnya. Disinilah letak keistimewaan produk kue lepat durian ini. Kue lepat durian dapat dilihat. dalam

Dalam penelitian ini diperoleh simpulan bahwa lingkungan bisnis memiliki pengaruh yang kuat terhadap organisasi perusahaan, terlebih kondisi saat dunia bisnis sudah

Enterprise Architecture Planning ini bertujuan untuk untuk mendukung dalam pengintegrasian strategi bisnis, proses bisnis, struktur organisasi, sistem teknologi

Bertanggung jawab atas kegiatan usaha yang telah dilakukan Bertanggung jawab kepada pihak-pihak yang terlibat dengan urusan bisnis Bertanggung jawab atas keputusan dan tindakan

Enterprise Architecture Planning ini bertujuan untuk untuk mendukung dalam pengintegrasian strategi bisnis, proses bisnis, struktur organisasi, sistem teknologi

Semua SDM yang bekerja dalam usaha ini adalah lulusan perguruan tinggi, dengan bidang pendidikan yang sesuai dengan dengan bidang produksi yang akan ditekuni, yang semuanya

Bentuk struktur organisasi dalam bisnis ini adalah sangat sederhana, dimana masing-masing pos memiliki pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas. Berikut

Sehingga dalam penelitian ini yang dimaksudkan dengan manajemen pemasaran berbasis etika bisnis Islam merupakan sebuah pelaksanaan dari konsep atau rencana-rencana yang telah tersusun