• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Bisnis Karet (Getah)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Perencanaan Bisnis Karet (Getah)"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM DIPLOMA III

MEDAN

PERENCANAAN BISNIS KARET (GETAH)

TUGAS AKHIR

Diajukan Oleh

AGUSTIANA

082101008

KEUANGAN

GUNA MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK

MENYELESAIKAN PENDIDIKAN PADA PROGRAM

DIPLOMA III

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb…

Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan karunia pada penulis untuk dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Kemudian, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua penulis yang tercinta yaitu Ayahanda Ngatino dan Ibunda Wagiyem, terima kasih yang tak terhingga atas

seluruh limpahan kasih sayang, doa, dorongan semangat, dan dukungan baik secara moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Juga teristimewa kepada Keluarga, Kakak dan Adik Penulis tersayang atas segala dukungan, semangat dan doanya. Penulisan tugas akhir ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat yang telah ditetapkan dalam rangka menyelesaikan Program Studi Diploma-III Jurusan Keuangan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Adapun judul tugas akhir yang dipilih adalah ”Perencanaan Bisnis Karet (Getah)”.

(4)

Untuk itu pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati serta rasa hormat perkenanlah penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M. Si Selaku Ketua Program Studi Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sekaligus selaku Dosen Pembimbing dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

3. Bapak Syafrizal Helmi, SE, M.Si, selaku Sekretaris Pengelola Jurusan Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Sumatera Utara.

4. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh staf pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

5. Kepada saudara tercinta kakanda Misriani dan adinda penulis Juriatik, Mislia, M.Taufik, M.Safriyal dan Tiara Madanai yang selalu memberi semangat dan kasih sayang kepada penulis.

6. Kepada sahabat-sahabat penulis Lia, Risma, Manan, Pipin, Ratih, Lani, dan Sopi terima kasih yang sebesar-besarnya buat kalian atas perhatian, bantuan serta dukungan moril yang telah memotivasi penulis dalam menyelesaikan tugas akhir.

(5)

Penulis mengucapkan terima kasih dan hanya bisa berdoa semoga kiranya bantuan, semangat dan kebahagiaan yang telah diberikan kepada penulis agar dapat dibalas oleh ALLAH SWT. Penulis berharap agar tugas akhir ini memberikan manfaat bagi semua pihak.

Medan, Juni 2011

Penulis

(6)

DAFTAR ISI

BAB II Perencanaan Bisnis Karet (Getah) ... 11

2.1 Data Perusahaan ... 11

2.2 BiodataPemilik/Pengurus Usaha ... 12

2.3 Struktur Organisasi ... 12

(7)

2.6 Analisis SDM ... 22

2.6.1 Analisis Kompetensi SDM………. 22

2.6.2 Analisis Kebutuhan dan Pengembangan SDM……….. 23

2.6.3 Rencana Kebutuhan Pengembangan SDM……… 24

2.6.4 Rencana Pengembangan Usaha………. 24

2.6.5 Pemanfaatan Teknologi Informasi……… 25

2.6.6 Peralatan dan Sistem yang sudah dimiliki……… 26

2.7 Analisa Keuangan ... 27

2.7.1 Proyeksi Keuangan………. 28

2.7.2 Laporan Keuangan……….. 30

2.7.3 Rencana Arus Kas……….. 31

2.8 Analisis Dampak Resiko Usaha. ... 35

2.8.1 Dampak terhadap Masyarakat Sekitar……… 35

2.8.2 Analisis Resiko Usaha……… 35

2.8.3 Antisipasi Resiko Usaha………. 35

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ... 36

3.1 Kesimpulan ... 36

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1 Proyeksi Penjualan ... 17

Tabel 2.2 Proyeksi Pembelian ... 17

Tabel 2.3 Analisis Pesaing ... 19

Tabel 2.4 Harga Bahan Pembantu ... 20

Tabel 2.5 Kapasitas Peralatan ... 21

Tabel 2.6 Rencana Pengembangan Usaha... 21

Tabel 2.7 Analisis Kompetensi SDM ... 22

Tabel 2.8 Bagian / Departemen... 22

Tabel 2.9 Analisis Kebutuhan dan Pengembangan SDM... 23

Tabel 2.10 Rencana Kebutuhan Pengembangan SDM... 24

Tabel 2.11 Peralatan... 26

Tabel 2.12 Sumber Pendanaan... 29

Tabel 2.13 Kebuhan Pembiayaan / Modal Investasi... 29

Tabel 2.14 Proyeksi Arus Kas... 30

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

(10)

BAB II

PERENCANAAN BISNIS “ KARET (GETAH) “

Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, faximile, E-mail, NPWP serta perizinan perusahaan yang mana dalam data perusahaan ini akan mencerminkan bergerak dalam bidang apa dan produk atau jasa apa yang diproduksi oleh suatu perusahaan tersebut. Berikut adalah data dari perusahaan yang penulis rencanakan:

2.1 DATA PERUSAHAAN

a. Nama Perusahaan : Jual beli karet (getah) b. Bidang Usaha : Jual beli

c. Jenis Produk/usaha : Karet (getah)

d. Alamat Perusahaan : Sekoci,kec.Besitang, Kab. Langkat e. Nomor Telepon : 081265195730

(11)

2.2 BIODATA PEMILIK / PENGURUS

a. Nama : Agustiana

b. Jabatan : Pimpinan

c. Tempat /Tanggal Lahir : Karya bakti/ 18 Agustus 1990

d. Alamat : Jl. Prof A. Sopyan No. 32 Medan

e. Nomor Telepon : 081265195730

f. Alamat E-mail : _

g. Pendidikan Terakhir : Sarjana Muda

2.3 STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi pada usaha “Karet (getah) “

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

PIMPINAN AGUSTIANA

Marketing LIA

SDM SARI

(12)

Struktur organisasi sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi. Karena dengan stuktur organisasi kita dapat memahami bagian dan kerja masing-masing setiap anggota organisasi yang mana ini juga mencerminkan sikap profesionalisme suatu perusahaan atau organisasi.

Untuk saat ini dalam struktur organisasi kami hanya masih 4 orang termasuk penulis yang terlibat dalam pengelolaan rencana ini. Kedepannya akan lebih banyak lagi tenaga kerja yang akan diserap. Penulis yakin ketika usaha karet (getah) ini telah berjalan akan menjadi usaha yang berkembang dan menjadi perusahaan yang besar.

2.4 ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

2.4.1 Produk Jasa Yang Dihasilkan

Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk (output), terutama pada usaha manufaktur dan industri pengolahan adalah:

a. Dimensi Produk

Dimensi produk berkenaan dengan sifat dan ciri-ciri produk yang meliputi bentuk, berat, warna serta fungsinya. Produk yang berbahan baku karet (getah) dibuat dalam bentuk getah yang disediakan dengan berbagai bentuk dan beragam harga yang bisa kita tawarkan.

b.Nilai / Manfaat Produk

(13)

jadi yang bisa selanjutnya diproses oleh pabrik yang memiliki peralatan yang lebih canggih dan modern.

c. Kegunaan / Fungsi Produk

Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan digunakan oleh konsumen akhir (pemakai akhir). Produk karet (getah) merupakan produk yang dibedakan oleh konsumen berdasarkan kualitas dan harga.

Adapun produk yang dihasilkan, karakteristik, dan asesoris tambahan yaitu : 1. Jenis Produk yang dihasilkan : Karet (getah)

2. Karakteristik Produk : Getah padat dan getah cair

2.4.2 Keunggulan Produk

1. Memiliki kadar getah yang baik 2. Ramah lingkungan

3. Bahan baku yang bermutu

2.4.3 Gambaran Pasar

(14)

pendapatan masyarakat maka “Karet (getah)” merupakan pilihan yang terbaik untuk para petani saat ini dan bahkan untuk kedepannya.

Kegiatan Pemasaran dan Promosi yang sudah di lakukan melalui Personal Selling dengan cara Memberikan contoh / sampel karet (getah) yang akan di beritahukan kepada calon petani atau pada saat akan dijual kepabrik, hal ini mengakibatkan naiknya jumlah karet (getah) yang dihasilkan oleh para petani.

2.4.4 Target atau Segmen Pasar Yang di Tuju

Gambaran Karakteristik Pembeli / Penjualan

1. Penjualan maupun pembelian Individu ataupun kelompok. 2. Distributor / Pabrik karet (getah)

2.4.5 Trend Perkembangan Pasar

Masyarakat Indonesia sangat mengikuti trend suatu produk di pasar saat ini. Penulis sangat yakin ketika usaha ini telah berjalan akan menjadi perusahaan yang dapat berkembang cepat. Hal ini dapat dilihat dari kondisi perekonomian Indonesia yang cukup baik dan selera masyarakat untuk mencoba suatu produk yang unik.

Dari analisis perkembangan pasar yang penulis lakukan pertumbuhan ekonomi, inflasi dan tingkat suku bunga mempengaruhi dari trend perkembangan

pasar ini. Dari segi pertumbuhan ekonomi dapat dilihat bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedang membaik dan ini sangat

(15)

mengkonsumsi suatu produk dan untuk menghasilkannya pula. Keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi suatu produk maka akan tinggi pula hasrat masyarakat untuk mengkonsumsi dan menghasilkan produknya berupa bahan baku atau bahan mentah dari usaha penulis.

Dari segi inflasi, faktor ini mempengaruhi dalam perkembangan usaha penulis. Dikarenakan ketika inflasi tinggi maka akan berimbas pada bahan baku penolong usaha ini. Dengan tingginya inflasi maka tinggi pula harga bahan baku yang akan berimbas pada harga produk usaha penulis. Namun, ketika inflasi turun maka bahan baku juga akan turun sehingga berimbas pula pada harga produk usaha penulis.

2.4.6 Proyeksi Penjualan

(16)

Tabel 2.1 Proyeksi Penjualan “ getah“

Tabel 2.2 Proyeksi Peembelian “ getah“

Tahun

(17)

2. Pengembangan Wilayah Pemasaran

Produk yang akan dijual dan dibeli sangat tergantung dengan lokasi pemasaran. Oleh sebab itu, pemilihan lokasi harus strategis seperti membangun lapak atau tempat di areal yang mayoritas banyak penduduk yang bertani karet (getah), mudah ditemukan.

3. Kegiatan Promosi

a. Promosi Penjualan dan Pembelian

Produk Sampel

Pemberian pinjaman kepada para petani Pemberian sirup saat akan lebaran

Pemberian kalender pada saat akan tahun baru b. Iklan

 Brosur dan langsung dari mulut kemulut

c. Personal Selling

 Persentase Penjualan dan Pembelian.

4. Strategi Penetapan Harga

(18)

menurun maupun meningkat sangat mempengaruhi kenaikan atau penurunan terhadap produk yang akan dibeli.

2.4.8 Analisis Pesaing

Tabel 2.3 Analisis Pesaing

PESAING

1. Terjadinya hujan secara

terus-1. Harga yang kurang menarik

(19)

2.5 ASPEK PRODUKSI

2.5.1 Bahan Pembantu

Perencanaan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan. Bahan baku yang digunakan adalah (dihitung berdasarkan kebutuhan per minggu):

Tabel 2.4 Harga Bahan Pembantu

No. Uraian Banyak Harga Satuan Jumlah Harga

1 Sorongan 2 unit Rp.300.000/unit Rp. 600.000 2 Timbangan 1 unit 300.000/unit 300.000

Total Rp 900.000

2.5.2 Bahan Baku Penolong

(20)

2.5.3 Kapasitas Peralatan Fasilitas Yang Dimiliki.

Tabel 2.5 Kapasitas Peralatan

2.5.4 Rencana Pengembangan Usaha

Strategi dan Tahap-tahap Rencana Pengembangan Usaha

1. Pembelian truk

2. Perekrutan tenaga kerja profesional

Tabel 2.6 Rencana Pengembangan Usaha

Fasilitas Jumlah Harga Satuan Total Nilai

Truk 1 unit 110.000.000 110.000.000

Sepeda motor 1 unit 12.000.000 12.000.000

Total 2 122.000.000

FASILITAS JUMLAH TOTAL NILAI

Sorongan 2 Unit 600.000

Timbangan 1 Unit 300.000

Plastic 5 meter 300.000

(21)

2.6 ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

2.6.1Analisis Kompetensi SDM

Tabel 2.7 Analisis Kompetensi SDM

TINGKAT

PENJUALAN JUMLAH

Tidak Lulus SD -

SD 1

SMP 3

SMU 2

D1 -

D3/Sarjana Muda 1

Sarjana -

TOTAL `7

Tabel 2.8 Bagian / Departemen

BAGIAN/DEPARTEMEN JUMLAH

Manajemen 1

Pemasaran 1

Administrasi 3

Lain-lain 2

(22)

Keunggulan dan Kompetensi SDM Lain-lain

1. Mampu menarik pelanggan 2. Komputer

2.6.2 Analisis Kebutuhan dan Pengembangan SDM

(23)

2.6.3 Rencana Kebutuhan Pengembangan SDM

2.6.4 Rencana Pengembangan Usaha

1.Strategi Pemasaran

a. Membuat Sampel Produk untuk di presentasikan kepada distributor/individu

b. Pembuatan iklan di media cetak, brosur untuk dibagikan kepada petani c. Memberikan penawaran harga yang khusus dan voucher setiap

penjualan tertentu

d. Pengembangan wilayah distribusi pemasaran ke daerah-daerah e. Kerjasama dengan eksportir untuk pengiriman barang ke luar negeri

2. Strategi Produksi

a. Perbaikan kualitas produk b. Pembelian truk

(24)

3. Strategi Keuangan

a. Penambahan investasi modal untuk pengembangan usaha

b. Mencari investor / joint ventura untuk pengembangan dan perluasan usaha

c. Pengendalian sistem keuangan.

2.6.5Pemanfaatan Teknologi Informasi

Rencana Pemanfaatan Teknologi Informasi

1. Pemasaran

a. Mencari peluang pasar pada situs-situs web.

b. Pembuatan brosur, daftar pelanggan, daftar penjualan dan pembelian dengan menggunakan program komputerisasi.

2. Produksi

Pembuatan sistem manajemen produksi (daftar bahan penolong, bahan pembanti, dan daftar persediaan).

3. Pengembangan Produk

(25)

4. Keuangan

Pencatatan sistem keuangan dan pengolahan data keuangan dengan mempergunakan sistem komputerisasi

2.6.6Peralatan dan sistem yang sudah di miliki

Tabel 2.11 Peralatan

Spesifikasi Perangkat

Keras

Perangkat Lunak Yang

Digunakan

Pentium III, 550 Mhz, 10 Gb, 64 MB

Window 98 second edition, MS Office 2000, ACD System, Adobe, Norton Anti Virus 2000, Win Amp Visio 2000, Autocad r 14 Printer Epson LX 800 -

(26)

2.7 ANALISIS KEUANGAN

Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional adalah tersedianya lembaga intermediasi yang mempunyai fungsi menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya. Lembaga intermediasi yang ada dibedakan dalam 3 kategori yakni :

a. Berbentuk Bank tunduk pada Undang-Undang Pokok Perbankan

b. Berbentuk Koperasi Simpan Pinjam tunduk pada Undang-Undang

Koperasi

c. Lembaga Keuangan Mikro lainnya yang belum diatur undang-undang

(27)

pembinaan usaha kecil dan koperasi (PUKK) tahu-tahun sebelumnya yang merupakan sumber pendanaan utama dalam merealisir terwujudnya pemerataan kehidupan perekonomian masyarakat melalui kemitraan dengan para pengusaha kecil dan koperasi serta lingkungan masyarakat sekitarnya.

Pelaksanaan Program Pembinaan Usaha Kecil, Koperasi (PUKK) dan Bina Lingkungan dilaksanakan di dalam lingkup masyarakat yang bertujuan untuk mendorong tercapainya pertumbuhan ekonomi rakyat, melalui pemerataan di sektor ekonomi dimana anggota masyarakat golongan pengusaha kecil dan koperasi diberi kesempatan untuk melakukan perluasan usahanya berdasarkan bantuan pinjaman untuk modal kerja/pinjaman lunak yang berasal dari penyisihan laba BUMN. Namun untuk bisnis Karet (getah), kami menggunakan dana dari diri kami sendiri, agar tanggung jawab dan pembagian hasil nantinya jauh lebih mudah. Adapun bila membutuhkan pengembangan usaha, salah satu cara pendanaan yang tertera diatas bisa menjadi bahan pertimbangan kami.

2.7.1 Proyeksi Keuangan

(28)

1. Sumber Pendanaan

Tabel 2.12 Sumber Pendanaan

Uraian Persentase (%)

(a) (b) (c) (d)

2. Kebutuhan Pembiayaan / Modal Investasi

Tabel 2.13 Kebutuhan Pembiayaan / Modal Investasi

Uraian Jumlah

a. Tanah -

b. Bangunan -

c. Mesin/peralatan Rp 1.200.000

d. Peralatan Kantor -

e. Alat Pengangkutan 600.000 f. Biaya Pra Operasi 1.200.000

(29)

2.7.2Laporan Keuangan

Tabel 2.14 Proyeksi Arus Kas5 Tahun Kedepan (dalam jutaan rupiah) Perencanaan Bisnis Karet (getah)

(30)

2.7.3 Rencana Arus Kas

Tabel 2.15

Rencana Arus Kas

Rencana Arus Kas (dalam juta)

Jual Beli Karet (getah)

Tahun 2011

KETERANGAN Bln I Bln II Bln III Bln IV Bln V Bln VI Bln VII Bln VIII Bln IX Bln X Bln XI Bln XII

A. PENERIMAAN

Penerimaan Penjualan 180000 180000 180000 190000 190000 195000 200000 180000 170000 190000 200000 200000

Penerimaan Pinjaman 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Penerimaan Lain-lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sub Total penerimaan 180000 180000 180000 190000 190000 195000 200000 180000 170000 199000 200000 200000

B. PENGELUARAN

Pembelian Aset (Investasi) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

(31)

Pembelian Bahan Pembantu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

(32)

Break Even Point

Break Even Point merupakan estimasi kasar untuk menghitung berapa lama modal yang dikeluarkan akan kembali.

Rumus :

Total Pendapatan = Total Pengeluaran (Harga Jual x Qty ) = Total Pengeluaran Estimasi dalam 1 bulan.

Asumsikan keuntungan rata-rata dalam per hari =Rp 2000.000,00 Rp 2000.000,00 x 4 kali = Rp 8.000.000,00

Biaya-biaya

Transportasi Rp 2.400.000,00

Gaji pegawai Rp 3.000.000,00

Upah buruh Rp 300.000,00 +

Rp 5.700.000,00

Laba bersih

Rp 8.000.000,00 – Rp 5.700.000,00 = Rp 2.300.000,00 Modal awal : Rp 50.000.000

Laba bersih : Rp 2.300.000 Jadi perkiraan modal akan kembali yaitu :

(33)

Biaya Variabel

Biaya Variabel merupakan biaya yang bertambah jika kuantitas penjualan atas suatu produk bertambah.

Biaya variabel pada bisnis karet (getah) ini: 1. Transportasi

2. Sorongan 3. Plastic 4. Tali

Biaya Tetap

Biaya Tetap merupakan biaya yang tetap dan tidak terpengaruh dengan kuantitas penjualan atas suatu produk.

Biaya tetap pada bisnis karet (getah) ini: 1. Peralatan

(34)

2.8 ANALISIS DAMPAK RESIKO USAHA

2.8.1 Dampak Terhadap Masyarakat Sekitar

 Menyerap Tenaga Kerja di sekitar Lingkungan Organisasi

2.8.2 Analisis Resiko Usaha

 Kenaikan Harga Bahan Baku minyak  Kenaikan Upah Tenaga Kerja

 Penurunan Daya Jual Masyarakat  Kerusakan Mesin – mesin Peralatan

2.8.3 Antisipasi Resiko Usaha

 Pembelian getah setiap hari

 Membuat Kontrak dengan Tenaga Kerja

 Memperluas Saluran Distribusi Pemasaran dan Penekanan Peningkatan Kuantitas Ekspor

(35)

BAB III

PENUTUP

Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, selain itu penulis juga memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat demi kebaikan dan kemajuan perusahaan.

3.1KESIMPULAN

Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, yaitu sebagai berikut :

a. Konveksi “Karet (getah)” adalah usaha kecil yang mampu memenuhi keinginan masyarakat/petani yang ingin menjual hasil kebun karetnya.

b. Struktur organisasi yang terdapat dalam Konveksi Karet (getah) adalah struktur yang berbentuk garis lurus, yang merupakan struktur yang sangat sederhana.

c. Gambaran pasar untuk usaha Konveksi Karet (getah) sangat menjanjikan karena ditempat yang strategis.

(36)

3.2SARAN

Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk kemajuan dan perkembangan usaha Karet (getah), yaitu sebagai berikut :

a. Lebih melibatkan diri dan karyawan untuk mengembangkan kreativitas dan sifat sosialisasi, sehingga dapat dituangkan dalam pengembangan usaha ini. Yang mana ini menjadi motivasi mereka dalam mengembangkan usaha Konveksi Karet (getah).

b. Kualitas dan kuantitas produk harus lebih ditingkatkan dan diperhatikan untuk mendorong berkembangnya usaha. Dalam segi kualitas, penulis menyampaikan agar lebih meningkatkan kualitas dari produk. Dalam segi kuantitas, pelayanan menjadi sorotan lebih agar pelanggan merasa nyaman.

(37)

DAFTAR PUSTAKA

Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang (dan) Frida Ramadini, Kewirausahaan, Medan; USU Press, 2010

Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen : Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Bogor. : Kencana.

Simamora, Bilson. 2001. Memenangkan Pasar dengan Pemasaran yang Efektif dan Profitable. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Kotler, Philip.2000. Manajemen Pemasaran di Indonesia. Jakarta : PT. Salemba Empat.

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi
Tabel 2.3  Analisis Pesaing
Tabel 2.6 Rencana Pengembangan Usaha
Tabel 2.8 Bagian / Departemen
+3

Referensi

Dokumen terkait

• Informasi Profil Organisasi dan SDM Badan Publik, meliputi : alamat, data struktur organisasi, fungsi dan nama pejabat termasuk alamat & nomor telepon...

Melalui kepemilikan manajerial, pemilik/pemegang saham mengharapkan agar manajer bekerja dengan hati-hati dalam mengelola.. perusahaan untuk mencapai nilai perusahaan yang

Kepemilikan institusional dapat digunakan sebagai cara untuk mengurangi konflik keagenan antara pemegang saham dan manajer karena struktur kepemilikan perusahaan

Rapat Umum Pemegang Saham (yang mewakili pemegang saham), dewan direksi, dewan komisaris, para karyawan dan struktur kepemilikan perusahaan merupakan organ kunci dalam

Liu dan Tian (2012) menemukan bahwa pemegang saham pengendali dengan hak arus kas kecil dalam struktur kepemilikan piramida tidak hanya menyediakan

Penanggung Pajak yang merupakan pemegang saham, pemilik modal, atau sekutu komanditer/sekutu pasif menyerahkan Barang lain meliputi dokumen bukti kepemilikan Barang bergerak,

Penilaian kelayakan pengembangan usaha dalam aspek manajemen meliputi hal yang berkaitan dengan struktur organisasi, dan kepemilikan. Struktur organisasi Pada Sentra Tenun ini

Hasil penelitian Lins (2003) mengenai struktur kepemilikan saham terhadap nilai perusahaan di negara berkembang mengatakan bahwa pemegang saham blok non- manajerial,