• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BEI Pengaruh Risiko Investasi Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2011-2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BEI Pengaruh Risiko Investasi Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2011-2015."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BEI

TAHUN 2011-2015

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh:

MARTHA CESARIA PURBA B 100 130 143

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN

(2)
(3)
(4)
(5)

1

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

2011-2015

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh risiko investasi terhadap return saham pada perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI tahun 2011-2015. Data yang digunakan adalah data sekunder yang didapat melalui laporan keungan tahunan yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia. Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI periode 2011-2015. Jumlah sampel yang diambil 30 sampel. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan menggunakan program SPSS. Penelitian ini menunjukkan bahwa variabel risiko investasi yang terdiri dari expected return, business risk, berpengaruh signifikan terhadap, sedangkan variabelmarket risk / beta, financial risk tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI tahun 2011-2015. Hasil penelitian ini menunjukkan sebesar 78,6 persen return saham pada perusahaan otomotif dipengaruhi oleh variasi keempat variabel indenpenden yang digunakan yaitu expected return, business risk, market risk / beta, dan financial risk, sedangkan sisanya sebesar 21,4 persen dipengaruhi oleh variabel-variabel lain di luar model penelitian ini.

Kata Kunci : risiko investasi, expected return, business risk, market

risk/beta, financial risk, return saham.

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of investment risk on stock returns in automotive companies listed on the Stock Exchange in 2011-2015. The data used is secondary data obtained through the annual financial statements published by the BEI. The technique used for sampling is purposive sampling. The sample in this study is the automotive company listed on the Stock Exchange 2011-2015 period. The number of samples taken 30 samples. The statistical analysis used in this study is multiple regression analysiss using SPSS. This study shows that the investment risk variables consisting of expected return,business risk, significant effect on stock returns, while variable financial risk, market risk is not significant effect in automotive companies listed on the Stock Exchange in 2011-2015. The results showed 78,6 percent of the stock on automotive companies affected by variations four independent variables were used that expected return, market risk or beta, business risk, financial risk, while the remaining 21,4 percent is influenced by other variables beyond the study models.

(6)

2 1. PENDAHULUAN

Penelitian keuangan dan juga teori keuangan biasanya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu investasi (investment), sering juga disebut teori pasar modal (capital market theory) dan keuangan korporasi (corporate finance). Investasi berkaitan dengan pengujian bagaimana pasar modal menetapkan harga sekuritas dengan mempelajari bagaimana investor individu memilih di antara berbagai macam aset keuangan berdasarkan tingkat kesukaannya pada risiko dan return (Gumanti, 2011:49).

Investasi merupakan suatu penanaman modal secara langsung atau tidak langsung, jangka pendek maupun jangka panjang dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan yang diharapkan atau bentuk manfaat lainnya dari hasil penanaman modal itu sendiri. Dari investasi tersebut ada suatu keuntungan (return) yang diinginkan. Salah satu bagian terpenting dalam mempelajari investasi adalah bagaimana kita mengukur risiko dan return. Definisi risiko dan return bisa jadi tidak akan pernah sama antara satu dengan investor lainnya, bahkan tingkat kesukaan risiko dan return tidak akan pernah sama.

Salah satu bagian terpenting dalam mempelajari investasi adalah bagaimana kita mengukur risiko dan return. Definisi risiko dan return bisa jadi tidak akan pernah sama antara satu dengan investor lainnya, bahkan tingkat kesukaan risiko dan return tidak akan pernah sama.

Setiap investor yang ingin memaksimalkan kekayaan akan tertarik suatu investasi yang memberikan tingkat expected return yang lebih tinggi dibandingkan dengan peluang investasi lainnya. Keuntungan yang diharapkan (Expected Return) adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor dimasa mendatang. Dalam kenyataannya hampir semua investasi mengandung ketidakpastian atau risiko.

Investor tidak tahu dengan pasti hasil yang akan diperolehnya, sehingga investor hanya bisa memperkirakan berapa keuntungan yang diharapkan dan seberapa jauh hasil yang sebenarnya menyimpang dari yang diharapkan. Pilihan investasi tidak dapat hanya mempertimbangkan return

(7)

3

adalah salah satu faktor yang memotivasi investor berinvestasi dan juga merupakan imbalan atas keberanian investor dalam menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya (Tandelilin, 2010:102).

Investor harus memperhatikan hubungan antara kedua hal tersebut. Hubungan ke dua hal penting tersebut biasa dijelaskan melalui Capital Asset

Pricing Model (CAPM) yang menyatakan bahwa semakin besar risiko suatu

investasi, maka semakin besar pula return yang disyaratkan investor. Dengan demikian hubungan antara return dan risiko yang disyaratkan investor bersifat positif, dimana semakin besar risiko yang harus ditanggung maka akan semakin besar return yang harus dikompensasikan.

2. METODE PENELITIAN 2.1 Data dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitianini adalah data kuantitatif dengan mengambil data sekunder. Data sekunder adalah data di mana sumbernya diperoleh secara tidak langsung dengan melalui dokumen. Sumber data penelitian ini diperoleh melalui internet dari situs resmi BEI www.idx.co.id, berupa laporan tahunan perusahaan otomotif.

2.2 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan teknik yang digunakan adalah teknik dokumentasi yaitu data dari laporan keuangan perusahaan yang dikeluarkan oleh situs idx.co.id. Data yang dikumpulkan tersebut berupa laporan keuangan perusahaan yang berkaitan dengan variabel penelitian selama periode tiga tahun terakhir yaitu tahun 2011-2015.

2.3 Populasi dan Sampel

(8)

Perusahaan-4

perusahaan yang dijadikan sampel hendaknya memiliki data-data informasi kekuangan sesuai dengan periode penelitian.Untuk itu ditentukan kriteria sampel. Adapun bagi perusahaan untuk dijadikan sample sebagai berikut:

1. Perusahaan Otomotif yang ada di BEI sesuai publikasi dari IDX

Company Report.

2. Perusahaan yang memiliki laporan tahunan yang lengkap pada tahun 2011-2015.

3. Perusahaan yang meliki data Beta dalam laporan keuangan selama periode tahun 2011-2015.

4. Memiliki kelengkapan data sesuai dengan kebutuhan analisis.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian pengaruh risiko investasi yang diproksikan dengan expected return, financial risk, market risk, business risk

terhadap return saham pada perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI tahun 2011-2015 diketahui hasil uji asumsi klasik data berdistribusi normal, bebas multikolinieritas, bebas autokorelasi, dan bebas dari heterokedastisitas. a. Analisis Regresi Linier Berganda

Sedangkan hasil dari regresi linier berganda diperoleh persamaan sebagai berikut:

Y = -0,129+7,550 Expected Return +0,006 Financial Risk -0,033

Market Risk + 5,952 Business Risk + e

Dari persamaan di atas makan diinterpretasikan sebagai berikut :

Koefisien b1 = menunjukkan besarnya koefisien regresi variabel

Expected Return dengan parameter positif sebesar 7,550. Hasil ini dapat dijelaskan bahwa semakin tinggi nilai expected return maka return saham perusahaan juga meningkat.

Koefisien b2 = menunjukkan besarnya koefisien regresi variabel

(9)

5

tinggi nilai financial risk maka return saham perusahaan juga meningkat.

Koefisien b3 = menunjukkan besarnya koefisien regresi variabel

maerket risk dengan parameter negatif sebesar -0,033. Hasil ini dapat dijelaskan bahwa semakin tinggi nilai market risk maka return saham perusahaan mengalami penurunan.

Koefisien b4 = menunjukkan besarnya koefisien regresi variabel

business risk dengan parameter positif sebesar 5,952. Hasil ini dapat dijelaskan bahwa semakin tinggi nilai business risk maka return saham perusahaan juga meningkat.

b. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh dari variabel

expected return (X1), financial risk (X2), market risk / beta (X3), business

risk (X4) secara bersama-sama terhadap return saham (Y).

Hasil Uji F

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1Regression 2,363 4 0,591 19,385 .000a

Residual 0,488 25 0,030

Total 2,850 29

Sumber: Data sekunder diolah, 2016.

(10)

6 c. Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh dari masing-masinng variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Di bawah menunjukkan hasil perhitungan yang diperoleh sebagai berikut:

Hasil Uji Hipotesis (uji t)

Variabel thitung p-value Keterangan

Expected Return 7,350 0,000 H1 diterima

Financial Risk 0,809 0,430 H2 ditolak

Market Risk -0,588 0,564 H3 ditolak

Business Risk 3,566 0,003 H4 diterima

Sumber: Data sekunder diolah, 2016.

Berikut langkah-langkah perhitungan signifikansi secara parsial variabel independen terhadap variabel dependen sebagai berikut:

a. Hipotesis pertama (H1) menyatakan Expected Return berpengaruh signifikan terhadap Return Saham. Hipotesis ini diterima karena hasil pengujian menunjukkan nilai thitung 7,350 > 2,120 dengan p value = 0,000 < 0,05. Sehingga Expected Return berpengaruh terhadap Return Saham perusahaan.

b. Hipotesis kedua (H2) menyatakan Financial Risk tidak berpengaruh signifikan terhadap Return Saham. Hipotesis ini ditolak karena hasil pengujian menunjukkan nilai thitung 0,809 < 2,120 dengan p value = 0,430 > 0,05. Sehingga Financial Risk

tidak berpengaruh terhadap Return Saham perusahaan.

c. Hipotesis ketiga (H3) menyatakan Market Risk tidak berpengaruh signifikan terhadap Return Saham. Hipotesis ini ditolak karena hasil pengujian menunjukkan nilai thitung -0,588 < 2,120 dengan p

value = 0,564 > 0,05. Sehingga Market Risk tidak berpengaruh terhadap Return Saham perusahaan.

(11)

7

value = 0,003 < 0,05. Sehingga Market Risk tidak berpengaruh terhadap Return Saham perusahaan.

d. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Hasil Uji Determinasi R2

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of

the Estimate Durbin-Watson

1 .910a .829 .786 .1745558 1.921

Sumber: Data sekunder diolah, 2016.

Hasil perhitungan nilai Adjusted R² sebesar 0,786. Hal ini menunjukkan bahwa 78,6% variasi return saham dari perusahaan otomotif dapat dijelaskan oleh besarnya expected return, financial risk, market risk, dan business risk. Sedangkan 21,4% sisanya dijelaskan oleh variabel lain diluar model yang digunakan dalam penelitian ini.

4. PENUTUP a. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa Expected Return

berpengaruh signifikan terhadap Return Saham, hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung (7,350) lebih besar dari ttabel (2,120), atau dapat dilihat dari signifikasi 0,000 < 0,05. Oleh karena itu H1 diterima.

2. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa Financial Risk

tidak berpengaruh signifikan terhadap Return Saham, hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung (0,809) lebih kecil dari ttabel (2,120), atau dapat dilihat dari signifikasi 0,430 > 0,05. Oleh karena itu H2

ditolak.

(12)

8

dengan nilai thitung (-0,588) lebih kecil dari ttabel (2,120), atau dapat dilihat dari signifikasi 0,564 > 0,05. Oleh karena itu H3 ditolak.

4. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa Business Risk

berpengaruh signifikan terhadap Return Saham, hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung (3,566) lebih besar dari ttabel (2,120), atau dapat dilihat dari signifikasi 0,003 < 0,05. Oleh karena itu H4 diterima.

5. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis didapat nilai F hitung sebesar 19,385 > 5,840 dengan probabilitas 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan variabel expected return, financial risk, market risk, business risk berpengaruh terhadap

return saham. Dari hasil uji F tersebut juga dapat diketahui bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini fit.

6. Berdasarkan perhitungan nilai Ajdusted R² sebesar 0,786. Hal ini menunjukkan bahwa 78,6% variasi return saham dari perusahaan otomotif dapat dijelaskan oleh besarnya expected return, financial risk, market risk, dan business risk. Sedangkan 21,4% sisanya dijelaskan oleh variabel lain diluar model yang digunakan dalam penelitian ini.

b. Keterbatasan Penelitian

1. Peneliti hanya mengambil sampel perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI, sehingga belum membuktikan pengaruh variabel

expected return, financial risk, market risk, business risk terhadap

return saham pada perusahaan lain.

2. Peneliti menggunakan variabel yang sudah digunakan oleh peneli terdahulu, sehingga belum bisa membuktikan ada variabel lain yang memiliki pengaruh lebih terhadap return saham selain variabel yang telah dijelaskan.

c. Saran

(13)

9

1. Untuk penelitian berikutnya diharapkan menggunakan sampel penelitian yang lebih banyak, sehingga hasilnya akan lebih tergeneralisasi.

2. Untuk penelitian selanjutnya dengan tema yang sama diharapkan menambah variabel lain yang dapat meningkatkan return saham, sehingga hasil penelitian bisa memiliki kontribusi yang berbeda dengan penelitian terdahulu.

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Nur dan Rini, Kuswati. 2014. Metodologi Penelitian Bisnis. Surakarta: FEB UMS

Buana, Gresna. 2016. “Pengaruh Risiko Pasar,Nilai Tukar,Suku Bunga,Volume Perdagangan Terhadap Return Saham(Studi pada : Perusahaan yang Terdaftar di LQ45)”. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.

Jogiyanto. 2008. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Jogjakrta: BPFE-UGM. Fauzan, dkk. 2005. Pengantar Teori Investasi Dan Pasar Modal. Surakarta: FEB

UMS

Ngabito, Yolanda. 2014. “Pengaruh Business Risk, Asset Growth, Sales Growth,

Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Real Estate And Property

Yang Listing Di BEI Periode 2003-2012”. Jurnal Manajemen

Nilawati, Andi.2012.Analisis Resiko Investasi Terhadap Return Saham di Industri Telekomunikasi di Indonesia.Skripsi.Makassar : Universitas Hasanudin.

Norman. 2012. “Pengertian Risk Managemen”.

http://nightshin12.blogspot.com/2012/11/pengertian-risk-management.co.id (diakses 15 September 2016 pukul 20.11 WIB).

Pramitasari, Novel dan Asandimitra, Nadia.2013. ”Pengaruh Risiko Pasar terhadap Required Return Saham Aktif dan Tidak Aktif di Bursa Efek

Indonesia” .Jurnal Ilmu Manajemen , Vol 1, No 3 Maret 2013.Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.

R.A Dwi, Putra dkk. 2013. “Return Dan Risiko Saham Pada Perusahaan Perataan

Laba Dan Bukan Perataan Laba”. Jurnal Dinamika

Akuntansi,Maret,Vol.5,No.1,hal.55-66.Yogyakarta: Universitas Gadjah

(14)

10

Rimadiani, Yuslia.2013.”Pengaruh Risiko Investasi Terhadap Return Saham Pada Bursa Efek Indonesia”.Skripsi.Universitas Pendidikan Indonesia.

Rosyadi, Imron. 2015. Pasar Modal & Analisis Sekuritas. Surakarta: FEB UMS

Sadikin, Ali. 2010. “Pengaruh Variabel-variabel Risiko Suku Bunga, Risiko Kurs,

dan Risiko Financial”. Jurnal Manajemen, Akuntasi, Vol 11, No 1. Banjarmasin: Universitas Lambung Mangkurat.

Septiani, dkk. 2014. “Analisis Pengaruh Beta Terhadap Return Saham Periode Sebelum Dan Saat Krisis Global”. E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana,Vol.7,No.1,hal.19-32.Bali: Universitas Udayana

Sugiarto, Agung. 2011. ”Analisis Pengaruh Beta, Size Perusahaan, DER Dan PBV

Ratio Terhadap Return Saham” . Jurnal Dinamika Akuntansi,Maret, Vol.3, No. 1, hal.8-14. Semarang: UNIKA Soegijapranata

Referensi

Dokumen terkait

Alat ini juga dapat mengontrol suhu dan kelembaban pada suatu rumah budidaya yang bervolume sebesar ±15 m 3 dengan cara pembudidaya memasukan batas parameter suhu dan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) model pembelajaran mana yang memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik, discovery learning

Perdarahan rahim disfungsional atau DUB didefinisikan sebagai perdarahan yang terjadi dari endometrium proliferatif sebagai akibat anovulasi bila tidak ada

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada perbedaan antara sebelum dan setelah adopsi penuh IFRS terhadap laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan yang bukan bahasa

Kajian ini disajikan dengan harga derajat grafitisasi dan kisi kristal yang merupakan kelengkapan dari parameter crystallite level (Tabel 2 dan Gambar 3).. Pengaruh penambahan

Pengembangan jaringan air minum untuk masyarakat di daerah pedesaan, pelayanan air minum dilakukan melalui proyek air minum pedesaan, dengan memanfaatkan mata air yang ada

Peningkatan industri kreatif berbasis iptek untuk mendorong produktifitas multi faktor yang mencerminkan kontribusi inovasi berbasis iptek dalam pertumbuhan ekonomi