• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY MENGGUNAKAN ALAT PERAGA GINJAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN SISTEM EKSKRESI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 21 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY MENGGUNAKAN ALAT PERAGA GINJAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN SISTEM EKSKRESI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 21 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY MENGGUNAKAN ALAT PERAGA

GINJAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN SISTEM EKSKRESI MANUSIA

DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 21 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Oleh :

Devi Ratna Oktavia Manalu NIM. 4111141005

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul “Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay Menggunakan Alat Peraga Ginjal pada Pembelajaran Sistem Ekskresi Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 21 Medan T.P. 2014/2015” yang disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Puji Prastowo, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa memberikan bimbingan, pengarahan, dan saran-saran kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Melva Silitonga, M.Si, Ibu Dra. Uswatun Hasanah, dan Bapak M.Si, Drs. Nusyirwan, M.Si selaku dosen pengujiyang telah memberikan masukan dan saran-saran kepada penulis mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Tri Harsono, M. Si selaku dosen pembimbing akademik, Bapak/Ibu Dosen Biologi, Bapak/Ibu staff pegawai yang telah membantu penulis di Universitas Negeri Medan. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 21 Medan Ibu Dra. Hj. Yurmaini Siregar, M. Si dan Bapak Mula Siahaan, S.Pd selaku guru Biologi yang telah banyak membantu penulis sewaktu melaksanakan penelitian.

(3)

vi

Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Abangda Ikhsan Hasibullah dan Abangda Aljun Fiyantara yang telah banyak membantu dalam mengatasi kendala-kendala yang dihadapi penulis dalam proses penyusunan skripsi ini. Juga kepada sahabat-sahabat saya tercinta Fitriatul Aspahani, Deby Ryan Muthiah, Eli Astuti, Dwi Untari, Devi Khairunnisa, dan keluarga besar Pendidikan Biologi A 2011 yang selalu memberikan perhatian, motivasi, dan semangat kepada penulis baik dalam pengerjaan skripsi ini maupun selama penulis menjadi mahasiswa di Universitas Negeri Medan. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga BIOTA UNIMED yang telah banyak memberikan ilmu dan pengalaman yang luar biasa kepada penulis.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi kita semua dan dapat menjadi masukan bagi dunia pendidikan.

Medan, Juni 2015 Penulis,

(4)

iii

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY MENGGUNAKAN ALAT PERAGA

GINJAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN SISTEM EKSKRESI MANUSIA

DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 21 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Devi Ratna Oktavia Manalu (NIM. 4111141005)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe course review horay menggunakan alat peraga ginjal pada pembelajaran sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 21

Medan T.P. 2014/2015. Jenis penelitian ini merupakan quasi experiment

(eksperimen semu). Penelitian berlangsung pada bulan Februari sampai April 2015. Sampel penelitian berjumlah 37 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes objektif berbentuk pilihan ganda yang terdiri dari 25 soal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe course review horay menggunakan alat peraga ginjal dapat menguasai ≥70% materi pelajaran pada pembelajaran sistem ekskresi manusia, tingkat ketuntasan belajar klasikal sebesar 91,90% dengan kategori sangat tinggi, dan ketercapaian seluruh indikator telah terpenuhi yaitu 100%.

Dengan demikian penerapan model pembelajaran kooperatif course review horay

menggunakan alat peraga ginjal diketegorikan efektif dalam pembelajaran sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 21 Medan T.P. 2014/2015.

(5)

iv

EFFECTIVENESS IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE COURSE REVIEW HORAY USING PROPS KIDNEY

TO STUDENT LEARNING OUTCOMES IN LEARNING HUMAN EXCRETION SYSTEM IN CLASS

XI IPA SMA NEGERI 21 MEDAN ACADEMIC YEAR 2014/2015

Devi Ratna Oktavia Manalu (NIM. 4111141005)

ABSTRACT

This aim of research is to know the effectiveness implementation of cooperative learning model type course review horay using props kidney to student learning outcomes in learning human excretion system in class XI IPA SMA Negeri 21 Medan academy year 2014/2015. This type of research is a quasi experimental. The research was conducted from February to April 2015. The samples included 37 people. The instrument used to collect data is multiple choice objective test consisting of 25 questions. The results showed that students taught by cooperative learning model type course review horay using props of kidney can master subject matter ≥70% at study human excretion system, the level of classical learning completeness of 91.90% with a very high category, and the achievement of all indicators has been fulfilled, namely 100%. Thus the implementation of cooperative learning model course review horay using props of kidney categorized effective in learning human excretory system in class XI IPA SMAN 21 Medan academy year 2014/2015.

(6)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 5

1.4. Rumusan Masalah 5

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1 Kerangka Teoritis 7

2.1.1 Konsep Belajar 7

2.1.2Hasil Belajar 9

2.1.3 Efektivitas Belajar 12

2.1.4 Media Pembelajaran 14

2.1.5 Alat Peraga sebagai Media Pembelajaran 18

2.1.6 Model Pembelajaran Kooperatif 20

2.1.7 Model Pembelajaran Kooperatif Course Review Horay 22

(7)

viii

2.3 Kerangka Konseptual 34

BAB III METODE PENELITIAN 36

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 36

3.2 Populasi dan Sampel 36

3.3 Variabel Penelitian 36

3.4 Jenis dan Desain Penelitian 37

3.5 Prosedur Penelitian 37

3.6 Instrumen penelitian 39

3.7 Teknik Analisa Data 44

3.7.1 Analisa Data Penelitian 44

BAB IV METODE PENELITIAN 48

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 48

4.1.1 Uji Coba Instrumen 48

4.1.2 Hasil Penelitian 49

4.2 Analisis Data Hasil Penelitian 50

4.2.1 Tingkat Penguasaan Siswa 50

4.2.2 Tingkat Ketuntasan Belajar 51

4.2.3 Tingkat Ketuntasan Ketercapaian Indikator 52

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 56

5.1 Kesimpulan 56

5.2 Saran 56

DAFTAR PUSTAKA 57

(8)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Langkah-langkah pembelajaran kooperatif 22

Tabel 2.2 Komposisi utama urin primer 30

Tabel 2.3 Perbandingan kadar zat sisa metabolisme dalam plasma

darah dan dalam urin 32

Tabel 3.1 Desain Penelitian 37

Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Pembelajaran Sistem Ekskresi Manusia 40

Tabel 3.3 Skala Lima Norma Absolute 45

Tabel 3.4 Kriteria Persentase Ketuntasan Belajar Klasikal 46

Tabel 4.1 Butir Soal yang Digunakan Sebagai Instrumen Penelitian 49

Tabel 4.2 Nilai Hasil Pretest dan Post-test Kelas Model Pembelajaran Kooperatif Course Review Horay Menggunakan

Alat Peraga Ginjal 50

Tabel 4.3 Persentase Tingkat Penguasaan Siswa 51

Tabel 4.4 Tingkat Ketuntasan Belajar 51

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Contoh LKS pada pembelajaran course review horay 23

Gambar 2.2 Anatomi Ginjal 26

Gambar 2.3 Bagian-bagian nefron 27

Gambar 2.4 Proses pembentukan urin yang terdiri dari filtrasi,

reabsorbsi, dan augmentasi 29

(10)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus 60

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 61

Lampiran 3 Rancangan Alat Peraga 69

Lampiran 4 Soal-Soal untuk Pembelajaran Course Review Horay 72

Lampiran 5 Instrumen Penelitian 73

Lampiran 6 Kunci Jawaban Hasil Belajar 80

Lampiran 7 Tabel Data Validitas Tes 81

Lampiran 8 Perhitungan Validitas Tes 82

Lampiran 9 Perhitungan Realibilitas Tes 84

Lampiran 10 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 85

Lampiran 11 Tabel Daya Beda Soal 87

Lampiran 12 Perhitungan Daya Beda Soal 88

Lampiran 13 Tabel Kriteria Soal 90

Lampiran 14 Lembar Jawaban LKS Course Review Horay 91

Lampiran 15 Data Tes Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay 92

Lampiran 16 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians

Nilai Pretest 93

Lampiran 17 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians

Nilai Post-test 94

Lampiran 18 Data Tingkat Penguasaan Siswa 95

Lampiran 19 Tabel Ketuntasan Belajar dan Ketuntasan Pencapaian

Indikator pada Pembelajaran Ginjal 96

Lampiran 20 Dokumentasi Penelitian 97

(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku. Belajar bukanlah sekadar mengumpulkan pengetahuan tetapi belajar merupakan proses mental yang terjadi dalam diri seseorang sehingga menyebabkan munculnya perubahan perilaku. Aktivitas mental itu terjadi karena adanya interaksi individu dengan lingkungan yang disadari (Sanjaya, 2006).

Dalam lingkungan sekolah, seseorang belajar di dalam suatu sistem pembelajaran yang terstruktur yang melibatkan komponen-komponen pembelajaran (guru, siswa, sarana, alat dan media yang tersedia) yang saling berinteraksi dan saling berhubungan satu sama lain untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan (Sanjaya, 2006).

Salah satu komponen pembelajaran yang memegang peranan penting adalah guru atau pendidik. Guru berperan sebagai pembimbing dan fasilitator bagi siswa dalam proses pembelajaran. Guru bertanggung jawab untuk menciptakan suasana belajar yang efektif sehingga dapat menimbulkan kemauan belajar siswa. Menurut Soemososmito dalam Trianto (2009), suatu pembelajaran dikatakan efektif apabila presentasi waktu belajar yang tinggi dicurahkan terhadap kegiatan belajar mengajar, rata-rata perilaku pelaksanaan tugas yang tinggi di antara siswa, orientasi keberhasilan belajar diutamakan; dan mengembangkan suasana belajar yang akrab dan positif. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar yang dicapai siswa. Sanjaya (2006) juga menambahkan keberhasilan implementasi suatu proses pembelajaran akan tergantung pada kepiawaian guru dalam metode, teknik, dan taktik pembelajaran. Termasuk juga penggunaan media (alat peraga) pembelajaran.

(12)

2

media pembelajaran kurang diterapkan oleh guru Biologi di SMA Negeri 21 Medan sehingga pembelajaran terkesan monoton. Guru kadang-kadang menjadikan siswa sebagai media pembelajaran dan kadang pula guru mengajar menggunakan laptop. Tetapi sayangnya proyektor tidak tersedia di sekolah ini sehingga siswa hanya dapat mendengarkan penjelasan guru dengan metode ceramah. Media pembelajaran yang sering digunakan guru adalah media gambar karena ketersediaan alat dan media yang kurang lengkap. Berdasarkan angket siswa juga diketahui mereka sering belajar sambil bermain dan tugas yang diberikan guru juga jarang. Siswa juga sering bosan ketika belajar Biologi karena pembelajaran yang dilakukan guru banyak mencatat. Meskipun guru berusaha menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan namun diketahui minat siswa dalam belajar Biologi masih rendah, begitu pula kemauan siswa dalam bertanya.

Adapun keberhasilan belajar siswa masih jauh dari harapan. Hal ini dapat dilihat dari nilai kognitif Biologi kelas XI semester 1 di SMA Negeri 21 Medan dimana terdapat 87,28% siswa yang belum mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), dengan standar nilai KKM 70. Proses pembelajaran guru di SMA Negeri 21 Medan dapat dikatakan tidak efektif karena orientasi pelaksanaan tugas siswa masih rendah, siswa juga tidak belajar dengan serius, dan orientasi keberhasilan belajar siswa juga rendah.

(13)

3

ditangkap oleh siswa sehingga dapat menimbulkan keingintahuan siswa terhadap materi pelajaran.

Salah satu materi pelajaran Biologi di SMA adalah sistem ekskresi. Sistem ekskresi berhubungan dengan alat-alat ekskresi manusia yaitu ginjal, hati, paru-paru dan kulit. Semua materi ini berhubungan dengan konsep-konsep yang bersifat abstrak dan proses-proses yang sulit untuk diamati secara langsung karena terjadi di dalam tubuh seperti proses pengeluaran urin, ekskresi cairan empedu oleh hati, pengeluaran karbodiosida oleh paru-paru, dan proses pengeluaran keringat oleh kulit. Terutama pada proses pengeluaran urin terdapat tahap-tahap pembentukan urin di dalam tubuh yang sangat rumit dan biasanya hanya dijelas-kan guru melalui gambar dan buku siswa. Hal ini tak jarang membingungdijelas-kan siswa dan mempersulit guru dalam memberikan pemahaman kepada siswa. Untuk memudahkan guru dalam menjelaskan materi ini diperlukan alat bantu pembelajaran.

Penggunaan alat peraga untuk materi sistem ekskresi pada ginjal dapat membantu guru dalam menjelaskan dan mendemonstrasikan sistem kerja dari ginjal sebagai organ ekskresi manusia. Dengan penggunaan alat peraga pembelajaran diharapakan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Anidityas (2012) juga melakukan penelitian mengenai penggunaan alat peraga sistem pernapasan manusia pada kualitas belajar siswa SMP kelas VIII. Hasil yang diperoleh menunjukkan ketuntasan hasil belajar siswa dengan menggunakan alat peraga sistem pernapasan manusia termasuk dalam kriteria sangat baik yakni sebesar 89,58%. Selain itu Kusparyanto (2013) juga membuktikan pemanfaatan alat peraga dapat meningkatkan prestasi belajar biologi siswa kelas IX D SMP Negeri 2 Delanggu Kabupaten Klaten pada sistem ekskresi pada manusia yang dibuktikan dengan meningkatnya hasil ulangan harian dari siklus I sebesar 65,95 %, siklus II sebesar 76,42% dan siklus III sebesar 81,66 %.

(14)

4

guru perlu mengadakan evaluasi untuk mengetahui pemahaman konsep yang diterima siswa telah sesuai dengan pembelajaran yang telah dilakukan. Agar proses pembelajaran tidak monoton dan membosankan, guru dapat menerapkan model pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang sesuai untuk evaluasi

pembelajaran adalah model pembelajaran Course Review Horay. Model

pembelajaran Course Review Horay dipilih karena dapat menciptakan suasana belajar yang lebih aktif dan menyenangkan di dalam kelas. Course Review Horay merupakan model pembelajaran kooperatif dengan pengujian pemahaman siswa menggunakan soal dimana jawaban soal dituliskan pada kartu atau kotak yang telah dilengkapi nomor dan untuk siswa atau kelompok yang mendapatkan jawaban benar harus berteriak horay atau menyanyikan yel-yel untuk kelompoknya (Sugandi, 2012).

Berdasarkan hal-hal di atas, penulis tertarik melakukan penelitian tentang “Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay Menggunakan Alat Peraga Ginjal terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran sistem ekskresi manusia Di Kelas XI IPA SMA Negeri 21 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Rendahnya hasil belajar Biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 21 Medan.

b. Pemilihan dan penggunaan media pembelajaran yang kurang bervariasi.

c. Sistem pembelajaran yang monoton dan membosankan.

(15)

5

1.3Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada ranah kognitif menggunakan alat peraga ginjal di kelas XI IPA SMA Negeri 21 Medan T.P 2014/2015 pada materi sistem ekskresi manusia. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 21 Medan T.P 2014/2015. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pembelajaran sistem ekskresi manusia yaitu ginjal.

1.4Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagaimana tingkat penguasaan siswa yang diajar dengan model

pembelajaran kooperatif tipe course review horay menggunakan alat peraga ginjal pada pembelajaran sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 21 Medan T.P. 2014/2015?

b. Bagaimana tingkat ketuntasan belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe course review horay menggunakan alat peraga ginjal pada pembelajaran sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 21 Medan T.P. 2014/2015?

c. Bagaimana tingkat ketuntasan ketercapaian indikator pembelajaran yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe course review horay menggunakan alat peraga ginjal pada pembelajaran sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 21 Medan T.P. 2014/2015?

d. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe course review horay

menggunakan alat peraga ginjal efektif pada pembelajaran sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 21 Medan T.P. 2014/2015?

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka tujuan penelitian ini dapat ditetapkan sebagai berikut:

(16)

6

peraga ginjal pada pembelajaran sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 21 Medan T.P. 2014/2015.

b. Untuk mengetahui tingkat ketuntasan belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe course review horay menggunakan alat peraga ginjal pada pembelajaran sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 21 Medan T.P. 2014/2015.

c. Untuk mengetahui tingkat ketuntasan ketercapaian indikator pembelajaran yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe course review horay menggunakan alat peraga ginjal pada pembelajaran sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 21 Medan T.P. 2014/2015.

d. Untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe course review horay menggunakan alat peraga ginjal pada pembelajaran sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 21 Medan T.P. 2014/2015.

1.6Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

a. Bagi guru, dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam pemilihan media

pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan untuk memperoleh hasil pengajaran yang optimal.

b. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan dalam usaha memajukan proses pembelajaran yang baik.

c. Bagi siswa, sebagai pengalaman belajar yang mampu memotivasi siswa dalam memahami materi dan dapat menambah pengetahuan tentang media yang lebih efektif dan efisien dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sistem ekskresi manusia.

(17)

56 BAB V

KASIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa:

a. Siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe course review horay menggunakan alat peraga ginjal dapat menguasai ≥70% materi pelajaran pada pembelajaran sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 21 Medan T.P. 2014/2015.

b. Tingkat ketuntasan belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran

kooperatif tipe course review horay menggunakan alat peraga ginjal pada pembelajaran sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 21 Medan T.P. 2014/2015 secara klasikal yaitu 91,90% dengan kategori sangat tinggi.

c. Tingkat ketuntasan ketercapaian indikator pada pembelajaran sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 21 Medan T.P. 2014/2015 setelah diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe course review horay menggunakan alat peraga ginjal pada pembelajaran sistem ekskresi manusia telah tercapai seluruhnya (100%).

d. Model pembelajaran kooperatif tipe course review horay menggunakan alat peraga ginjal dikategorikan efektif pada pembelajaran sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 21 Medan T.P. 2014/2015.

5.2 Saran

Dari hasil pembahasan data penelitian dan kesimpulan di atas, adapun saran yang dapat diberikan peneliti sebagai berikut:

a. Kepada guru, dapat dijadikan bahan referensi dalam mengatasi masalah keterbasan alat peraga pembelajaran di sekolah.

b. Kepada mahasiswa atau peneliti yang akan menggunakan model

(18)

57

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Wati, O., dan Husnil, K., (2011), Penggunaan Alat Peraga dari Bahan Bekas dalam Menjelaskan Sistem Respirasi Manusia di Man Sawang

Kabupaten Aceh Selatan, Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi, Biologi

Edukasi 3 (2): 51-55.

Anidityas, N.A., Nur, R.U., dan Priyantini, W., (2012), Penggunaan Alat Peraga Sistem Pernapasan Manusia pada Kualitas Belajar Siswa SMP Kelas VIII, Unnes Science Education Journal, 1 (2): 60-69.

Arifin, Z,. (2009), Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, Teknik, Prosedur, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), Bumi Aksara, Jakarta.

Arsyad, A., (2009), Media Pembelajaran, Rajawali Press, Jakarta.

Anurrahman, (2012), Belajar dan Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.

Darmawati, Arnentis, dan Henny, J. H., (2011), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay (CRH) untuk Meningkatkan Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII.1 SMP Negeri 2 Pekanbaru Tahun Pelajaran 2011/2012, Jurnal Biogenesis, 8 (1): 41-53.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2014), Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan, FMIPA UNIMED, Medan.

Hadijah, (2011), Ginjal. http://hadijah-arsyad.blogspot.com/2011/11/ginjal.html. (diakses 07 Januari 2015)

Hamdani, (2011), Strategi Belajar Mengajar, Pustaka Setia, Bandung.

Harjanto, (1997), Perencanaan Pengajaran, Rineka Cipta, Jakarta.

Jihad, A., dan Abdul, H., (2012), Evaluasi Pembelajaran, Multi Pressindo, Yogyakarta.

Karmana, O., (2007), Cerdas Belajar Biologi untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas, Grafindo Media Pratama, Bandung.

Kusnadi, dan Priyandoko, D., (2007), Biologi, Piranti Darma Kalokatama, Jakarta.

(19)

58

Mahfud, (2014), Sistem Ekskresi Manusia. http://wahanaguru.blogspot.com/. (diakses 07 Januari 2015)

Mursid, R., (2013), Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Kompetensi Suatu Pendekatan Pembelajaran Praktik Berbasis Kompetensi Berorientasi Produksi pada Pendidikan teknik Mesin, UNIMED Press, Medan.

Nasution, S., (2008), Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar, PT Bumi Aksara, Jakarta.

Nurani, Y., (2003), Materi Pokok Strategi Pembelajaran, Universitas Terbuka, Jakarta.

Pratiwi, D.A., (2007), Biologi SMA Jilid 2 untuk Kelas XI, Erlangga, Jakarta.

Priadi, A., (2009), Biology 2 for Senior High School Year XI, Yudhistira, Jakarta.

Rohani, A., (1997), Media Instruksional Edukatif, PT Rineka Cipta, Jakarta.

Rumampuk, D.B., (1988), Media Instruksional IPS, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.

Sadiman, A.S., R. Raharjo, Anung, H. dan Rahardjo, (2009), Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya, Rajawali Press, Jakarta.

Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana, Jakarta.

Santrock, J.W., (2013), Psikologi Pendidikan, Kencana, Jakarta.

Sasrawan, H., (2013), Bagian-Bagian Ginjal. http://hedisasrawan.blogspot.com- /2013- /03/bagian-bagian-ginjal.html. (diakses 07 Januari 2015)

Setiawan, A., Tarwoto, dan Wartonah, (2009), Fisiologi Manusia untuk Mahasiswa Kebidanan, Trans Info Media, Jakarta.

Sidabutar, E., (2009), Pengaruh Penggunaan Media Chart dan Model Alat Peraga terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Struktur Atom, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Sitohang, R.A., (2012), Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Biologi dengan Model Pembelajaran Course Review Horay di Kelas VII SMP Negeri 4 Binjai Tahun Pembelajaran 2011/2012, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

(20)

59

Solihatin, Etin, dan Raharjo, (2008), Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS, Bumi Aksara, Jakarta.

Sudjana, N., (2001), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Sudjana, N., (2005), Penilaian Hasil Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sugandi, E., dan Sri, R., (2012), Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika pada Pokok Bahasan Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay pada Siswa Kelas X Akutansi 1 SMK Negeri 1 Surabaya Tahun Ajaran 2011/2012, Seminar Nasional Pendidikan Matematika, Surabaya.

Suleiman, A. H., (1988), Media Audio-Visual untuk Pengajaran, Penerangan dan Penyuluhan, PT Gramedia, Jakarta.

Supardi, (2013), Sekolah Efektif: Konsep Dasar dan Praktiknya, Rajawali Press, Jakarta.

Suryosubroto, B., (2002), Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Rineka Cipta, Jakarta.

Suyanto, dan Jihad, A., (2013), Menjadi Guru Profesional: Strategi Meningkatkan Kualifikasi dan. Kualitas Guru di Era Global, Erlangga, Jakarta.

Syaifuddin, (2001), Fungsi Sistem Tubuh Manusia, Widya Medika, Jakarta.

Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Kencana, Jakarta.

Uno, H.B., dan Nurdin, M., (2011), Belajar dengan Pendekatan PAILKEM: Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Menarik, Bumi Aksara, Jakarta.

Usman, M.U., (2010), Menjadi Guru Profesional, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Watson, R., (2002), Anatomi dan Fisiologi untuk Perawat Edisi 10, Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Widiyatmoko, A., dan P., S.D., (2012), Pembelajaran Berbasis Proyek untuk Mengembangkan Alat Peraga Ipa dengan Memanfaatkan Bahan Bekas Pakai, Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 1 (1): 51-56.

Gambar

Gambar 2.1 Contoh LKS pada pembelajaran course review horay

Referensi

Dokumen terkait

[r]

The feature of interest element contains information about one real-world feature which is observed by the feature as well as about the properties of this feature, which are observed

Program kegiatan yang akan dilakukan dalam Reformasi Birokrasi Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan khususnya pada area manajemen perubahan terdiri dari 3 (tiga) program utama

PLN menugaskan LIT/TR untuk melakukan pengujian dan sertifikasi laik operasi instalasi pemanfaatan tenaga listrik yang selanjutnya dilakukan penyalaan oleh

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah “Bagaimana pengaruh bubuk kunyit hitam (Curcuma caesia)

“Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan terhadap Audit Report Lag (Studi Empiris pada Perusahaan Non-financial yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun

Predictors: (Constant), Debt to total asset ratio, Ukuran Perusahaan, Ukuran KAP. Predictors: (Constant), Debt to total asset ratio, Ukuran Perusahaan, Ukuran KAP

Website Band Bondan Prakoso & Fade2Black dibangun menggunakan visualisasi multimedia Visual Studio.Net 2005 dengan teknologi Ajax serta menggunakan software pendukung