• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem pengaturan dan pengawasan kegiatan pelatihan guru SMK denga bidang teknologi rekayasa di Balai Pelatihan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Kejuruan (BPPTKPK) Propinsi Jawa Barat berbasis web

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem pengaturan dan pengawasan kegiatan pelatihan guru SMK denga bidang teknologi rekayasa di Balai Pelatihan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Kejuruan (BPPTKPK) Propinsi Jawa Barat berbasis web"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

SISTEM PENGATURAN DAN PENGAWASAN KEGIATAN

PELATIHAN GURU SMK DENGAN BIDANG TEKNOLOGI

DAN REKAYASA DI BALAI PELATIHAN PENDIDIK DAN

TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN KEJURUAN

(BPPTKPK) PROPINSI JAWA BARAT

BERBASIS WEB

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

THERESIA ASCANOVA HANDAYANI

10109134

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(6)

iii

yang telah memberikan segala kuasa dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan laporan skripsi ini dengan tepat waktu.

Skripsi yang berjudul “Sistem Pengaturan dan Pengawasan Kegiatan Pelatihan Guru Smk dengan Bidang Teknologi Dan Rekayasa Di Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan (Bpptkpk) Propinsi Jawa Barat Berbasis Web” merupakan syarat untuk menyelesaikan program studi strata 1 Jurusan Teknik dan Informatika Fakultas

Teknik dan Ilmu Komputer Indonesia.

Skripsi ini tidak akan berarti apa-apa tanpa bantuan dan dukungan semua

pihak yang dengan segenap hati dan rasa tulus yang telah memberikan semua hal

yang penulis butuhkan, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus atas karunia dan berkat-Nya sehingga penulis

mampu menyelesaikan tugas akhir ini.

2. Kedua orang tua dan keluarga tercinta,yang selalu memberikan doa,

semangat, perhatian, kasih sayang, dan pengorbanannya untuk

keberhasilan penulis dan bantuannya dari segi moril maupun materil.

3. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir. M.Sc. selaku Dekan Fakultas

Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

4. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi Tenik

Informatika Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) dan dosen

Penguji I yang telah memberikan masukan dan saran-saran dalam

penyusunan penelitian skripsi ini.

5. Ibu Tati Harihayati M., S.T., M.T. selaku dosen pembimbing sekaligus

dosen wali yang telah banyak memberikan bimbingan, pengarahan dan

(7)

iv

6. Bapak Irfan Maliki, S.T., M.T. selaku dosen penguji 3 yang telah

memberikan masukan dan saran kepada penulis dan telah membantu

dalam kelancaran dari berbagai permasalahan mengenai perkuliahan.

7. Bapak Drs. H. Moh. Edi Mulyadi, M.Mpd dan Bapak Wahyu selaku

Kepala Balai dan Pegawai dari Bagian Seksi Penyelenggaraan Balai

Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan

(BPPTKPK) propinsi Jawa Barat yang telah memberikan kesempatan bagi

penulis untuk melaksanakan penelitian Tugas akhir di Balai Pelatihan

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK)

propinsi Jawa Barat.

8. Seluruh staf pengajar dan sekretariat Teknik Informatika, yang telah

membantu proses akademik penulis.

9. Mochammad Vama Yusman, Ferawati Hartanti Pratiwi, dan Nur Budi

Utomo yang membantu penulis dalam penyelesaian penyusunan penelitian

ini dan rekan-rekan seperjuangan khususnya IF-3 Angkatan 2009 yang

telah menjadi teman yang sangat baik selama masa perkuliahan.

10.Rekan-rekan HMIF, yang selalu memberikan motivasi dan semua pihak

yang membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini yang tidak dapat

penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini masih jauh dari

sempurna maka kritik dan saran dari semua pihak untuk perbaikan dikemudian

hari.

Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi orang banyak sebagai

penambah wawasan.

Bandung, Agustus 2013

(8)
(9)
(10)
(11)
(12)

227 Edisi 7. Andi : Yogyakarta.

[2] Balai Pelatihan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan.

http://bpptkpk-disdikjabar.net/. Diakses tanggal 18 April 2013, jam 20.41

WIB.

[3] Ladjamudin, Al-Bahra Bin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi.

Graha Ilmu : Yogyakarta.

[4] Malik, Shadan. 2005. Enterprise Dashboards – Design and Best Practices for

IT. John Wiley & Sons, Inc

[5] Few, Stephen. 2006. Information Dashboard Design. O’Reily ; ISBN:0-596-10016-7

[6] Inspektorat Kementrian Jendral.

http://itjen-depdagri.go.id/article-25-pengertian-pengawasan.html. Diakses tanggal 05 Juni 2013, jam 19.00 WIB

[7] Witarto. 2004. Memahami Sistem Informasi. Informatika : Bandung.

[8] Oktavian, Diar Puji. 2010. Menjadi Programmer Jempolan menggunakan

PHP. Mediakom : Yogyakarta.

[9] Website Apache. www.apachefriends.org/en/index.html. Diakses pada tanggal

18 April 2013 jam 20.46 WIB

[10]Website Macromedia Dreamwever.

http://macromedia-dreamweaver.soft32.com/. Diakses pada 18 April 2013, jam 20.45 WIB.

[11]Kadir, Abdul. 2008. Belajar Database Menggunakan MySQL. Andi :

(13)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan

(BPPTKPK) adalah sebuah organisasi pemerintah yang bekerja sama dengan

Dinas Pendidikan yang berfungsi sebagai penyelenggara diklat pendidikan dan

pelatihan berbagai program keahlian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) salah

satunya untuk SMK dengan bidang keahlian teknologi dan rekayasa yang ada di

propinsi Jawa Barat. Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK) yang berlokasi di Jalan Pahlawan no. 70

Bandung ini mempunyai tugas pokok yaitu mengadakan beberapa kegiatan

pelatihan yang diperuntukkan bagi para guru SMK khususnya guru SMK dengan

bidang keahlian teknologi dan rekayasa di propinsi Jawa Barat setiap tahunnya

karena terbatasnya fasilitas. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan

kompetensi guru SMK, dimana jumlah SMK dengan bidang keahlian teknologi

dan rekayasa yang terdaftar untuk di propinsi Jawa Barat adalah 917 SMK.

Berdasarkan wawancara dengan Kepala Seksi Penyelenggaraan di Balai

Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK)

yaitu Bapak Wahyu, dalam pelaksanaan tugasnya sebagai penyelenggara

pelatihan, Seksi Penyelenggaraan mengelola segala proses yang mendukung

pengaturan dan pengawasan pelatihan. Proses pengaturan pelatihan terbagi atas 3

proses, yaitu proses pengaturan sasaran sekolah untuk kegiatan pelatihan, proses

penjadwalan kegiatan pelatihan, dan proses penentuan program pelatihan. Proses

pengaturan sasaran peserta pelatihan, yaitu menentukan SMK yang menjadi

sasaran pelatihan dengan 2 cara yaitu, memilih secara acak sekolah mana saja

yang gurunya akan dijadikan target peserta, dan menerima proposal dari SMK

yang mengajukan gurunya sebagai peserta pelatihan, sehingga hal ini sering

mengalami masalah dimana Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK) harus membuka data-data pelatihan

(14)

yang akan diselenggarakan, yaitu menentukan jadwal pelatihan setiap angkatan

berdasarkan koordinasi antara panitia pelatihan dan koordinator setiap bangunan

pelatihan yang ada, namun karena jadwal yang biasa dibuat hanya berupa catatan

kecil, sehingga timbul resiko lembar jadwal tersebut hilang. Proses penentuan

program pelatihan yaitu proses menentukan program pelatihan apa yang akan

diberikan kepada peserta ditahun berikutnya, yaitu dengan cara menerima

rekomendasi program pelatihan dari SMK-SMK dengan bidang keahlian

teknologi dan rekayasa yang ada di propinsi Jawa Barat, namun karena letak SMK

yang jauh dari Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan

Kejuruan (BPPTKPK) sehingga pihak SMK tersebut harus mengirimkan proposal

pengajuan program pelatihan melalui POS atau pengirim surat lainnya, dan karena

itu proposal yang dikirim terkadang sampai di BPPTKPK terlambat atau sudah

lewat dari masa penentuan program pelatihan. Selain itu Kepala Seksi

Penyelenggaraan ini juga bertanggung jawab untuk mengawasi perkembangan

kegiatan pelatihan untuk guru SMK dengan bidang keahlian teknologi dan

rekayasa di propinsi Jawa Barat dan melaporkan hasil pengawasan tersebut

kepada Kepala Balai.

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan tersebut, maka Balai

Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK)

memerlukan adanya sistem informasi yang dapat menangani kendala dalam

proses pengaturan dan pengawasan dalam pelatihan yang meliputi proses

penentuan sasaran peserta pelatihan (proses pengiriman proposal dari guru SMK)

agar lebih efisiensi, proses menggambarkan hasil keseluruhan dari pelatihan yang

telah dilakukan oleh BPPTKPK dalam suatu periode tertentu serta dalam proses

pengawasan perkembangan pelatihan yang dilakukan oleh BPPTKPK.

1.2 Perumusan Masalah

Perumusan masalah dari penulisan skripsi ini adalah bagaimana membangun

sistem pengaturan dan pengawasan kegiatan pelatihan guru SMK dengan bidang

keahlian teknologi dan rekayasa di Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga

(15)

3

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan skripsi ini adalah membangun suatu sistem

pengaturan dan pengawasan kegiatan pelatihan guru SMK dengan bidang

keahlian Teknologi dan Rekayasa di provinsi Jawa Barat.

Tujuan yang akan dicapai dalam pembangunan sistem pengaturan dan

pengawasan kegiatan pelatihan guru SMK dengan bidang keahlian teknologi dan

rekayasa di propinsi Jawa Barat adalah :

1. Mempermudah Seksi Perencanaan BPPTKPK dalam menentukan sekolah

menengah kejuruan (SMK) dengan bidang keahlian teknologi dan rekayasa

mana saja yang menjadi sasaran kegiatan pelatihan.

2. Mempermudah Seksi Perencanaan BPPTKPK dalam membuat jadwal

kegiatan pelatihan.

3. Mempermudah SMK-SMK untuk memberikan rekomendasi program

pelatihan untuk tahun berikutnya kepada BPPTKPK.

4. Mempermudah Kepala Balai untuk mengetahui sejauh mana perkembangan

kegiatan pelatihan yang dilakukan oleh BPPTKPK.

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah dari pembangunan sistem pengaturan dan pengawasan

kegiatan pelatihan ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian dilakukan di proses kegiatan pelatihan yang diadakan BPPTKPK.

2. Sistem ini hanya dapat digunakan oleh orang-orang yang terkait dengan

kegiatan pelatihan untuk mengintegrasikan data kegiatan pelatihan, dan

dapat digunakan oleh Kepala BPPTKPK untuk mengawasi pemerataan

kegiatan pelatihan.

3. Data yang diolah diantaranya adalah data sekolah sasaran pelatihan yang

hendak dicapai, data peserta pelatihan, data jadwal pelatihan, serta data

pengamatan yang berasal dari survey yang telah dilakukan oleh BPPTKPK

(16)

4. Proses yang terdapat pada sistem ini adalah:

a.Pengelolaan data program pelatihan.

b.Pengelolaan data jadwal pelatihan.

c.Pengelolaan data sekolah sasaran pelatihan

d.Pengelolaan data peserta.

e.Pengelolaan data nilai peserta

f.Pengelolaan data perkembangan pelatihan

g.Pengelolaan data laporan pelatihan.

5. Keluaran yang akan dihasilkan oleh sistem ini adalah:

a.Informasi program Pelatihan.

b.Informasi jadwal Pelatihan

c.Informasi sekolah sasaran

d.Informasi peserta pelatihan.

e.Informasi nilai peserta

f.Informasi perkembangan pelatihan.

g.Laporan kegiatan pelatihan.

6. Data yang digunakan untuk perhitungan pemerataan pelatihan diambil dari

history data pelatihan tahun 2012 dan data perencanaan tahun 2013.

7. Teknik yang digunakan untuk proses pengawasan ialah teknik dashboard

dengan indikator yang akan ditampilkan dalam dashboard berasal dari

Kebijakan Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kepndidikan Pendidikan

Kejuruan (BPPTKPK). Indikator tersebut ialah jumlah guru SMK dengan

bidang teknologi dan rekayasa yang ikut pelatihan di propinsi Jawa Barat,

jumlah SMK dengan bidang teknologi dan rekayasa yang terdaftar di

propinsi Jawa Barat yang telah terpilih untuk mengikuti pelatihan, dan

terlaksananya program pelatihan.

8. Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah

Macromedia Dreamweaver untuk membangun sistem yang berbasis web

(17)

5

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian merupakan suatu proses yang digunakan untuk

memecahkan suatu masalah yang logis, dimana memerlukan data untuk

mendukung terlaksananya suatu penelitian. Metodologi penelitian yang digunakan

adalah metode deskriptif, yaitu metode yang menggambarkan fakta-fakta dan

informasi dalam situasi atau kejadian dimasa sekarang secara sistematis, faktual

dan akurat. Metodologi penelitian ini memiliki dua metode, yaitu metode

pengumpulan data dan metode pembangunan perangkat lunak.

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dapat diperoleh secara langsung dari objek

penelitian dan referensi-referensi yang telah diperoleh. Cara-cara yang digunakan

untuk mendapatkan data adalah sebagai berikut :

1. Studi Lapangan

Studi lapangan adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan

mengadakan penelitian di BPPTKPK. Studi lapangan ini dilakukan dengan

dua cara, yaitu:

a. Observasi

Observasi merupakan metode pengumpulan data dengan mengadakan

penelitian dan peninjauan langsung di BPPTKPK.

b. Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan

dengan mengadakan tanya jawab secara langsung pada Kepala Seksi

Penyelenggaraan.

2. Studi Literatur

Studi Literatur merupakan metode pengumpulan data dengan cara

mengumpulkan jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang berkaitan dengan

proses pencarian, membaca, serta mengenai website yang berkaitan dengan

(18)

1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak

Metode yang digunakan dalam pembuatan perangkat lunak ini

menggunakan model waterfall seperti pada Gambar 1.1. Model ini adalah model

klasik yang melakukan pendekatan secara sistematis, berurutan dalam

membangun software berkat penurunan dari satu fase ke fase lainnya. Tahap dari

model ini adalah sebagai berikut:

1. Communication

Tahap communication merupakan analisis kebutuhan pembangunan sistem

pengaturan dan pengawasan serta tahap untuk mengadakan pengumpulan

data dengan melakukan pertemuan dengan pihak BPPTKPK, maupun

mengumpulkan data tambahan baik yang ada di jurnal, artikel, maupun

internet.

2. Planning

Tahap planning merupakan lanjutan dari proses communication (analysis

requirement). Tahap ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau

bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan pengguna

dalam pembuatan software, termasuk rencana yang akan dilakukan.

3. Modeling

Tahap modeling adalah tahap menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah

perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses

ini berfokus pada rancangan struktur data beruapa Entity Relationship

Diagram (E-R Diagram), Diagram konteks, Data Flow Diagram (DFD),

kebutuhan perangkat lunak, kebutuhan perangkat keras, rancangan antarmuka

dan detail (algoritma) procedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen

yang disebut software requirement.

4. Construction

Tahap construction adalah tahap pembuatan coding. Coding adalah

penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer dalam

(19)

7

Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan

inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan

pembangunan sistem pengaturan dan pengawasan kegiatan pelatihan guru

SMK dengan bidang keahlian teknologi dan rekayasa di Balai Pelatihan

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK)

Propinsi Jawa Barat, artinya dalam tahapan ini penggunaan komputer akan

dimaksimalkan. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan pengujian

terhadap sistem yang telah dibangun. Tujuan pengujian adalah menemukan

kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa

diperbaiki.

5. Deployment

Tahap deployment merupakan tahap final dari pembuatan sistem pengaturan

dan pengawasan ini. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean,

maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh pihak Balai Pelatihan

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK)

Propinsi Jawa Barat dengan pengguna yaitu admin, panitia, dan kepala

BPPTKPK, serta pihak SMK. Kemudian software yang telah dibuat harus

dilakukan pemeliharaan secara berkala.

(20)

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini disusun untuk memberikan gambaran

umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan skripsi ini adalah

sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang permasalahan, rumusan masalah,

maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi peneltian, serta sistematika

penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini terbagi menjadi dua bagian, bagian pertama yaitu profil

perusahaan, berisi penjelasan tentang sejarah singkat, visi, misi dan struktur

organisasi, dan bagian kedua berupa landasan teori yaitu berisi teori-teori

pendukung yang digunakan untuk membangun sistem pengaturan dan

pengawasan kegiatan pelatihan guru SMK dengan bidang keahlian teknologi dan

rekayasa di provinsi Jawa Barat.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi tentang analisis prosedur sistem yang sedang berjalan, solusi

yang ditawarkan, analisis kebutuhan non-fungsional, analisis kebutuhan

fungsional, perancangan basis data, perancangan antarmuka, perancangan struktur

menu, perancangan pesan dan jaringan semantik.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini berisi tentang hasil implementasi dari analisis dan perancangan

sistem yang telah dibuat disertai juga hasil pengujian sistem yang dilakukan di

BPPTKPK Bandung sehingga diketahui apakah sistem yang dibangun sudah

memenuhi syarat sebagai aplikasi yang user-friendly.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dan saran

yang dapat diberikan untuk sistem ini yang kemudian dapat dikembangkan

(21)

9

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil BPPTKPK

Profil BPPTKPK merupakan pembahasan mengenai sejarah, visi dan misi,

struktur organisasi serta deskripsi jabatan pada BPPTKPK yang akan menjadi

tempat dibangunnya sistem ini.

2.1.1 Sejarah BPPTKPK

Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan

(BPPTKPK) secara fisik berdiri pada tahun 1975 dengan nama Pusat Latihan

Pendidikan Teknik (PLPT). Tahun 1975 s.d. 1978 PLPT, di tahun 1978 PLPT

berganti nama menjadi Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT), kemudian di

tahun 2002 melalui Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 39 Tahun 2001

BLPT berubah menjadi Balai Pengembangan Teknologi Pendidikan (BPTP), dan

pada tahun 2010 melalui Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 113 tahun 2009

BPTP berubah menjadi Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK).

PLPT Provinsi Jawa Barat berdiri pada tahun 1975 dan dioperasikan pada

tahun 1976 melalui bantuan dana dari Bank Dunia (Wold Bank) dengan nama

Pusat Latihan Pendidikan Teknik (PLPT). Pada tahun 1978 pembiayaan PLPT

melalui kebijakan Departemen P dan K dialihkan melaui ADB (Asean

Development Bank) berubah nama menjadi BLPT (Balai Latihan Pendidikan

Teknik), dimana BLPT mempunyai jenis layanan pelatihan sebagai berikut :

1. Pelatihan calon Instruktur PLPT sejenis (pilot project)

2. Pelatihan kejuruan siswa STM Negeri di Bandung (sebagai sekolah induk) :

a. STM Negeri 1 Bandung (Mesin)/SMK 2

b. STM Negeri 2 Bandung

c. SMK 4 (Listrik+Elka)

d. STM Negeri 3 Bandung (Bangunan)/(SMK 5)

(22)

Undang-undang Otonomi Daerah pada tahun 2002 melaui Keputusan

Gubernur Jawa Barat Nomor 39 Tahun 2001 tentang Tugas Pokok dan Fungsi,

Rincian Tugas Unit Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat BLPT Bandung

berubah nama secara kelembagaan menjadi Balai Pengembangan Teknologi

Pendidikan (BPTP) sebagai lembaga pelaksana teknis Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa barat, kemudian melalui Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 51 Tahun

2002 tentang Tugas Pokok dan Fungsi, Rincian Tugas Unit Pelaksana Teknis

Balai Pengembangan Teknologi Pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Barat memiliki tugas pokok dan fungsi pada, Bab IV, Pasal 11 ayat (1) dan ayat

(2) sebagai berikut :

1. Memimpin, mengkordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

pengembangan teknologi pendidikan.

2. Pengaturan teknis operasional di balai pengembangan teknolgi pendidikan

3. Mengendalikan tugas-tugan dibidang pengembangan teknologi pendidikan

yang meliputi perencanaan, pelatihan, penilaian dan uji coba model dan sistem

pemebelajaran serta media pembelajaran [2].

2.1.2 Visi dan Misi

BPPTKPK memiliki Visi dan Misi sebagai berikut [2] :

1. Visi

"Akselerasi Peningkatan Mutu Pendidikan Kejuruan menuju masyarakat

Jawa Barat yang Bertaqwa, Mandiri, Dinamis dan Sejahtera".

2. Misi

a.Optimalisasi dan pengembangan sumberdaya kelembagaan dalam upaya

meningkatkan layanan pendidikan kejuruan secara produktif, efektif, efisien

dan akuntabel.

b.Meningkatkan mutu, daya saing dan relevansi pendidikan melalui layanan

pelatihan pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan kejuruan yang

(23)

11

2.1.3 Logo BPPTKPK

Logo BPPTKPK sama dengan lambang atau logo Jawa Barat dikarenakan

BPPTKPK adalah lembaga dibawah naungan Dinas Pendidikan yang terletak di

propinsi Jawa Barat. BPPTKPK tidak memiliki logo sendiri melainkan BPPTKPK

menggunakan logo dari pada propinsi Jawa Barat. Logo BPPTKPK dapat terlihat

pada Gambar 2.1:

Gambar 2.1 Logo BPPTKPK [2]

Makna bentuk dan motif yang terdapat dalam logo ini ialah :

1. Bentuk bulat telur pada lambang Jawa Barat berasal dari bentuk perisai

sebagai penjagaan diri.

2. Ditengah-tengah terlihat ada sebilah kujang. Kujang ini adalah senjata suku

bangsa Sunda yang merupakan penduduk asli Jawa Barat. Lima lubang pada

kujang melambangkan dasar Negara Indonesia yaitu Garuda Pancasila.

3. Padi satu tangkai yang terdapat di sisi sebelah kiri melambangkan bahan

makanan pokok masyarakat Jawa Barat sekaligus juga melambangkan

kesuburan pangan, dan jumlah padi yaitu 17 menggambarkan tanggal

Proklamasi Republik Indonesia.

4. Kapas satu tangkai yang berada di sebelah kanan melambangkan kesuburan

sandang, dan 8 kuntum bunga menggambarkan bulan proklamasi Republik

Indonesia.

5. Gunung yang terdapat di bawah padi dan kapas melambangkan bahwa

(24)

6. Sungai dan terusan yang terdapat di bawah gunung sebelah kiri

melambangkan di Jawa Barat banyak terdapat sungai dan saluran air yang

sangat berguna untuk pertanian.

7. Petak-petak yang terdapat di bawah gunung sebelah kanan melambangkan

banyaknya pesawahan dan perkebunan. Masyarakat Jawa Barat umumnya

hidup mengandalkan kesuburan tanahnya yang diolah menjadi lahan

pertanian.

8. Dam atau bendungan yang terdapat di tengah-tengah bagian bawah antara

gambar sungai dan petak, melambangkan kegiatan di bidang irigasi yang

merupakan salah satu perhatian pokok mengingat Jawa Barat merupakan

daerah agraris. Hal ini juga melambangkan dam-dam yang berada di Jawa

Barat seperti Waduk Jatiluhur.

9. Tulisan GEMAH RIPAH REPEH RAPIH, melambangkan sebuah pepatah

lama dikalangan sunda yang menyatakan bahwa yang padat yang hidup

rukun dan damai.

Logo BPPTKPK memiliki beberapa warna yaitu hijau, kuning, hitam, biru,

merah, dan putih. Warna-warna ini memiliki arti khusus. Arti khusus

warna-warna pada logo BPPTKPK ialah :

a. Warna hijau artinya melambangkan kesuburan dan kemakmuran tanah Jawa

Barat.

b. Warna Kuning artinya melambangkan keagungan, kemuliaan dan kekayaan.

c. Warna Hitam artinya melambangkan keteguhan dan keabadian.

d. Biru artinya melambangkan ketentraman atau kedamaian.

e. Merah artinya melambangkan keberanian.

f. Putih artinya melambangkan kemurnian, kesucian atau kejujuran.

2.1.4 Struktur Organisasi

Sebuah organisasi yang baik akan terbentuk apabila setiap anggota

organisasi mengetahui tugas, wewenang, tanggung jawab serta hubungan

komunikasi antar bagian pada struktur organisasi perusahaan. Pada badan usaha

(25)

13

menunjang dalam melaksanakan fungsinya secara efektif dan efisien. Struktur

organisasi yang ada pada BPPTKPK dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Struktur Organisasi BPPTKPK [2] 2.1.5 Deskripsi Pekerjaan

Deskripsi pekerjaan digunakan untuk mengetahui tugas, wewenang,

tanggung jawab dari masing-masing bagian. Deskripsi pekerjaan dari struktur

organisasi BPPTKPK yang terdapat pada Gambar 2.1 adalah sebagai berikut [2] :

1. Kepala BPPTKPK :

a. Tugas Pokok

Memimpin, mengkoordinasikan, dan memotivasi serta mengawasi ruang

lingkup tugas pokok Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK) Dinas Provinsi Jawa Barat dan memberikan

keleluasan kepada 26 kabupaten Jawa Barat untuk melakukan pelatihan.

b. Fungsi

Kepanjangan tugas dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk

(26)

2. Sub Bagian Tata Usaha

Sub Bagian Tata usaha mempunyai tugas membantu Kepala BPPTKPK di

bidang ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan umum serta

perencanaan dan pelaporan dalam administrator manajemen Balai dan

mengawasi struktural dalam pelaksanaan tugas pokok BPPTKPK. Selain itu

dalam kegiatan pelatihan Sub Bagian Tata Usaha memiliki tugas untuk

membuat undangan peserta, menerima surat tugas peserta, membuat form

daftar check-in, lembar biodata, mengarsipkan data pelatihan, dan membuat

laporan pelatihan.

3. Seksi Penyelenggaraan

Tugas pokoknya adalah mengumpulkan, menghimpun, menganalisa serta

melaksanakan rencana dan program pelatihan. Selain itu dalam kegiatan

pelatihan Seksi Penyelenggaraan juga memiliki tugas untuk memberikan nilai

terhadap peserta pelatihan.

4. Seksi Perencanaan dan Evaluasi

Tugas pokoknya adalah merencanakan pengembangan program model dan

sistem pembelajaran, mengevaluasi, memantau dan membina pemanfaatan

teknologi informasi untuk pendidikan serta program perencanaan dalam

jangka pendek dan jangka panjang. Selain itu Seksi Perencanaan dan Evaluasi

juga memiliki tugas untuk memeriksa kesesuaian proposal pengajuan

program, membuat jadwal kegiatan, membuat peta sekolah sasaran, dan

membuat form kuisioner.

5. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan proses

pembelajaran kepada seluruh SMK terdiri dari sejumlah jabatan fungsional

yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.

Kelompok Jabatan fungsional di BPPTKPK ada 6 Jabatan Fungsional dalam

(27)

15

a. Instalasi Bangunan

b. Instalasi Elektronika

c. Instalasi Listrik

d. Instalasi Mesin

e. Instalasi Otomotif

f. Instalasi Multimedia

Selain itu dalam kegiatan pelatihan Koordinator Kelompok Jabatan

Fungsional memiliki tugas untuk memverifikasi jadwal.

2.2 Landasan Teori

Landasan teori dari penulisan skripsi ini menguraikan proses analisis sistem

serta mendukung proses perancangan Sistem Pengaturan Dan Pengawasan

Kegiatan Pelatihan Guru SMK dengan Bidang Teknologi Dan Rekayasa Di

Propinsi Jawa Barat Berbasis Web.

2.2.1 Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem didalam suatu

organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung

operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan [3].

Sistem informasi digunakan untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi

biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk dan pelayanan.

Komponen dalam sistem informasi ada 3, yaitu :

a. Perangkat Keras (Hardware) dan Perangkat Lunak (Software) yang berfungsi

sebagai mesin (sistem).

b. Manusia (People) dan Prosedur (Procedures) yang merupakan manusia dan

tata cara menggunakan mesin (sistem).

c. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin (sistem)

(28)

2.2.2 Dashboard

Dashboard adalah tampilan visual dari informasi terpenting yang

diperlukan untuk mencapai satu atau lebih objective; dikonsolidasikan dan diatur

dalam sebuah layar sehingga informasi dapat dimonitor dalam sekilas. Seperti

dashboard mobil yang menyediakan semua informasi penting yang diperlukan

untuk menjalankan mesin secara sekilas, sebuah Business Intelligance dashboard

melayani dengan tujuan yang sama, apakah digunakan untuk mengambil

keputusan yang strategis untuk sebuah perusahaan besar atau menjalankan operasi

harian tim, atau untuk mengerjakan tugas yang hanya melibatkan satu orang.

Tujuan dashboard adalah agar seseorang dapat secara efisien terhubung dengan

informasi yang diperlukan untuk melakukan seseuatu. [4]

Selain dari hal-hal tersebut, terdapat beberapa atribut yang berguna untuk

membentuk dashboard agar dapat bekerja secara efektif. Atribut-atribut tersebut

adalah [4]:

1. Rekapitulasi tingkat tinggi. Informasi yang ditampilkan dalam sebuah dashboard harus mengandung informasi rekapitulasi tingkat tinggi agar dapat

mengkomunikasikan sesuatu secara cepat. Dashboard secara cepat

memberitahukan apa yang terjadi tetapi bukan mengapa itu terjadi. Diagnosa

memerlukan sebuah investigasi lebih lanjut dan detail. Sebuah dashboard

dapat melayani sebagai sebuah titik awal untuk investigasi, memungkinkan

penggunanya untuk melakukan drill down ke informasi yang lebih detail

untuk melakukan analisis. Namun demikian fitur itu bukan sesuatu yang perlu

untuk sesuatu yang disebut dashboard.

2. Mekanisme yang ringkas, jelas, dan berintuisi. Mekanisme penampilan data yang diperlukan mekanisme penampilan yang secara jelas menyampaikan

pesan tanpa mengambil banyak tempat dengan demikian keseluruhan informasi

dapat ditampilkan dalam sebuah layar.

(29)

17

Macam-macam dashboard :

a. Dashboard strategic

Dashboard strategic adalah dashboard yang mencakup keseluruhan aspek

dari sebuah perusahaan/lembaga/instansi, dan mampu untuk ikut menunjang

pencapaian strategi keberhasilan suatu perusahaan/lembaga/instansi.

Dashboard ini rata-rata memiliki latency yang panjang karena informasi

didalamnya merupakan akumulasi proses dari setiap proses yang dilakukan

oleh perusahaan/lembaga/instansi.

b. Dashboard tactical

Dashboard tactical adalah dashboard yang cakupannya tidak seluas strategic,

tetapi masih memiliki lebih dari 1 perspektif yang dapat membantu mencapai

strategi jangka pendek perusahaan/lembaga/instansi

c. Dashboard operasional

Dashboard operasional adalah dashboard yang biasanya hanya berfokus pada

1 perspektif saja. Informasi yang ditampilkan pun lebih cenderung menyoroti

kegiatan operasional perusahaan dalam satu bidang. Tujuan dari dashboard

operasional ini umumnya hanya untuk membuat peningkatan yang hanya

bertahan untuk sementara saja dan seringnya memancing persaingan untuk

membuktikan kelebihan dari setiap aspek yang ada di dalam dashboard

tersebut. Misalnya, dashboard operasional mengenai kinerja pegawai.

Dashboard bisa dibangun berdasarkan Key Performance Indicator (KPI) ataupun

indikator biasa, tergantung dengan kebijakan sebuah perusahaan/lembaga/instansi

yang akan digunakan.

2.2.3 Sistem Pengaturan

Sistem Pengaturan adalah proses mengukur kinerja dan mengambil

tindakan untuk memastikan hasil yang diinginkan[6].

2.2.4 Pengawasan

Pengawasan adalah suatu upaya yang sistematik untuk menetapkan kinerja

(30)

membandingkan kinerja aktual dengan standar yang telah ditentukan, untuk

menetapkan apakah telah terjadi suatu penyimpangan tersebut, serta untuk

mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua

sumber daya perusahaan atau pemerintahan telah digunakan seefektif dan

seefisien mungkin guna mencapai tujuan perusahaan atau pemerintahan[6].

2.2.5 Model Analisis

Model analisis yang digunakan untuk membangun sistem pengaturan dan

pengawasan ini adalah sebagai berikut.

2.2.5.1Flowmap

Flowmap merupakan diagram alir yang menunjukan aliran suatu

dokumen, aliran data fisik entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang

berhubungan dengan sistem informasi. Penggambaran biasanya diawali dengan

mengamati dokumen apa yang menjadi media data atau informasi dan selanjutnya

ditelusuri bagaimana dokumen termasuk ke bagian entitas mana dokumen

tersebut, proses apa yang terjadi terhadap dokumen tersebut dan seterusnya [7].

2.2.5.2Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram atau biasa dikenal dengan diagram E-R

secara grafis menggambarkan isi sebuah database. ERD terbagi atas tiga

komponen, yaitu entitas (entity), atribut (atribute), dan relasi atau hubungan

(relation). Secara garis besar entitas merupakan dasar yang terlibat dala sistem.

Atribut atau field berperan sebagai penjelas dari entitas, dan relasi atau hubungan

menunjukkan hubungan yang terjadi antara dua entitas [7].

1. Entitas (Entity)

Entitas (entity) menunjukkan objek-objek dasar yang terkait di dalam sistem.

Objek dasar dapat berupa orang, benda atau hal lain yang keterangannya

perlu disimpan dalam basis data.

2. Atribut (Atribute)

Atribut sering juga disebut sebagai properti (property) merupakan

keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan

(31)

19

3. Relasi (Relation)

Relasi atau hubungan adalah kejadian atau transaksi yang terjadi di antara

dua entitas yang keterangannya perlu disimpan dalam basis data.

2.2.5.3Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan

menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan

level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau

output dari sistem. Diagram konteks akan memberi gambaran tentang

keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh Boundary (dapat digambarkan dengan

garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada

store dalam diagram konteks [3].

2.2.5.4Data Flow Diagram

DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data

dengan konsep dekomposisi yang dapat digunakan untuk penggambaran analisis

maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan kepada pemakai maupun

pembuat program [3]. Bagian dari DFD adalah:

1. Arus Data (Data Flow)

Arus data ini menunjukan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk

sistem atau hasil dari proses sistem.

2. Proses

Proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer

dari hasil arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang

akan keluar dari proses.

3. Kesatuan Luar (External Entity)

Kesatuan luar merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang

dapat berupa orang, organisasi atau sistem lain yang akan memberikan masukan

(32)

4. File

Kumpulan data yang disimpan dengan cara tertentu. Data yang mengalir

disimpan dalam file. Aliran data di-update atau ditambahkan ke dalam file.

2.2.5.5Kamus Data

Kamus data atau data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan

kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan

menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang

mengalir di sistem dengan lengkap. Pada tahap perancangan sistem, kamus data

dapat digunakan untuk merancang input, output, dan merancang database

program. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada [3].

2.2.6 Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman yang digunakan dalam sistem pengaturan dan

pengawasan ini ialah PHP untuk membangun websitenya, dan SQL untuk

databasenya.

2.2.6.1PHP

PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa

pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah

suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML [8].

Kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu :

a. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misal : Apache.

b. Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server.

c. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti : MySQL,

PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain.

2.2.6.2SQL

SQL (Structured Query Language) merupakan standar bahasa yang

digunakan untuk memanipulasi atau Data Manipulation Language (DML) dan

mendefinisikan atau Data Definition Language (DDL) objek-objek basis data

sesuai dengan permintaan (request) dari pengguna sistem. Dimana DML (Data

(33)

21

digunakan untuk melakukan manipulasi data seperti penyimpanan data ke suatu

tabel, lalu kemudian mengubahnya atau menghapusnya atau hanya sekedar

menampilkan saja, sedang DDL (Data Definition Language) merujuk pada

kumpulan perintah query yang digunakan untuk mendefinisikan objek-objek basis

data seperti pembuatan tabel basis data atau indeks primer atau sekunder dan

lain-lain [8].

2.2.7 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak yang mendukung pembangunan sistem pengaturan dan

pengawasan ini adalah sebagai berikut.

2.2.7.1XAMPP

XAMPP adalah salah satu paket instalasi Apache, PHP, dan MySQL

secara instan yang dapat digunakan untuk membantu proses instalasi ketiga

produk tersebut. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost)

[9]

.

Fitur yang ada pada XAMPP adalah sebagai berikut :

1. Apache

2. Cgi-Bin

3. PHP

4. MySQL

5. FTP

6. Mercury Mail (SMTP)

7. PHP MyAdmin

8. Perl

2.2.7.2Macromedia Dreamweaver

Macromedia Dreamweaver adalah salah satu web-desain program yang

paling populer di industri. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengembangkan

website profesional dan user-friendly interface-nya, perangkat dan fitur telah

(34)

Dreamweaver menggunakan kedua Cascading Style Sheets (CSS) dan

Hyper Text Markup Language (HTML) dan memiliki fitur dukungan baik

kode-editing yang akan membantu Anda untuk menulis CSS dan HTML. Di samping

menulis kode, Anda dapat menggunakan alat tata letak visual untuk membangun

situs Anda dan membuat mereka terlihat luar biasa [10].

2.2.7.3MySQL

MySQL adalah sebuah aplikasi Relational Database Management

Server (RDBMS) bersifat open source yang memungkinkan data diakses dengan

cepat oleh banyak pemakai secara bersamaan dan juga memungkinkan

pembatasan akses pemakai berdasarkan privilege (hak akses) yang diberikan.

MySQL menggunakan bahasa SQL (structured query language) yang

merupakan bahasa standar pemograman database [8].

MySQL dipublikasikan sejak tahun 1996, akan tetapi sebenarnya sudah

dikembangkan sejak tahun 1979. MySQL telah memenangakan penghargaan

Linux Journal Reader’s Choice Award selama tiga tahun. MySQL sekarang tersedia di bawah lisensi open source, tapi ada juga lisensi utuk menggunakan

MySQL yang bersifat komersial.

Keunggulan dari MySQL adalah :

1. Bersifat open source.

2. Sistem perangkat lunaknya tidak memberatkan kerja server atau komputer

(35)

184

BAB 4

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4.1 Implementasi Sistem

Implementasi sistem merupakan tahap pembangunan perangkat lunak, tahap

kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem. Tahap ini merupakan tahap dimana

sistem siap untuk dioperasikan, yang terdiri dari penjelasan mengenai lingkungan

implementasi, dan implementasi program.

4.1.1 Perangkat Keras yang digunakan

Perangkat keras yang digunakan dalam pembangunan sistem pengaturan

dan pengawasan kegiatan pelatihan guru SMK dengan bidang keahlian teknologi

dan rekayasa di Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kejuruan

(BPPTKPK) propinsi Jawa Barat memiliki spesifikasi seperti yang terlihat pada

tabel 4.1.

Tabel 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras yang digunakan

No Perangkat Keras Spesifikasi

1 Prosessor Kecepatan minimum 2.0 Ghz

2 Monitor Minimum Monitor 14,1”, resolusi 800 x 600 3 VGA Kecepatan minimum 128 MB

4 Memori Minimum DDR2 512 MB 5 Keyboard Standard, Port USB 6 Mouse Optical Mouse USB

7 Printer Cartridges hitam dan warna, USB, resolusi print 4800 (horizontal)* x 1200 (vertical)

8 Koneksi Kecepatan minimum 1 Mbp/s

4.1.2 Perangkat Lunak yang digunakan

Perangkat lunak yang digunakan dalam pembangunan sistem pengaturan

dan pengawasan kegiatan pelatihan guru SMK dengan bidang keahlian teknologi

dan rekayasa di Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kejuruan

(BPPTKPK) propinsi Jawa Barat memiliki spesifikasi seperti yang terlihat pada

(36)

No. Perangkat Lunak Spesifikasi

1 Sistem Operasi Minimum Microsoft Windows XP Professional SP2 2 Perangkat Tambahan Minimum Web Browser yang dapat digunakan dalam

mengakses adalah Mozila Firefox versi apapun, dan

Google Chrome.

3 Alamat website http://dgbpptkpk-disdikjabar.net/ 4. Web Server Batik5.hostinggokil.com

5. Kapasitas 200Mb

Untuk impelemntasi koneksi internet menggunakan web hosting sebagai

media penyimpanan file web sistem informasi dan domain sebagai alamat

pemanggil file tersebut.

4.2 Impelementasi Database

Pembuatan database dilakukan dengan menggunakan aplikasi DBMS

MySQL. Implementasi database dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut :

4.2.1 Tabel tsi_detail_smk

Tabel tsi_detail_smk berfungsi untuk menyimpan data detail smk yang

terdiri dari id_detail, kd_smk, kd_program_keahlian. Struktur tabel tsi_detail_smk

dapat dilihat pada tabel 4.3.

Tabel 4.3 Tabel tsi_detail_smk

Nama Tabel Implementasi Database

tsi_detail_SMK

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tsi_detail_smk` ( `id_detail` int(20) NOT NULL,

`kd_smk` varchar(20) NOT NULL,

`kd_program_keahlian` varchar(20) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_detail`),

ADD CONSTRAINT `tsi_detail_smk_ibfk_1` FOREIGN KEY (`kd_program_keahlian`) REFERENCES `tsi_program_keahlian`

(`kd_program_keahlian`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE NO ACTION,

ADD CONSTRAINT `tsi_detail_smk_ibfk_2` FOREIGN KEY (`kd_smk`) REFERENCES `tsi_smk` (`kd_smk`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE NO ACTION;

KEY `kd_smk` (`kd_smk`) USING BTREE,

KEY `kd_program_keahian` (`kd_program_keahlian`) USING BTREE

(37)

186

4.2.2 Tabel tsi_jadwal

Tabel tsi_jadwal berfungsi untuk menyimpan data jadwal pelatihan yang

terdiri dari kd_materi, tgl_pelaksanaan_dari, tgl_pelaksanaan_sampai,

tempat_pelaksanaan, waktu_checkin, waktu_pembukaan, syarat_pakaian,

penginapan, kd_pelatihan, kd_jadwal. Struktur tabel tsi_jadwal dapat dilihat pada

tabel 4.4.

Tabel 4.4 Tabel tsi_jadwal

Nama Tabel Implementasi Database

tsi_jadwal

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tsi_jadwal` ( `kd_materi` int(30) NOT NULL,

`tgl_pelaksanaan_dari` date NOT NULL, `tgl_pelaksanaan_sampai` date NOT NULL, `tempat_pelaksanaan` varchar(20) NOT NULL, `waktu_checkin` time NOT NULL,

`waktu_pembukaan` time NOT NULL, `syarat_pakaian` varchar(25) NOT NULL, `penginapan` varchar(30) NOT NULL, `kd_pelatihan` varchar(20) NOT NULL,

`kd_jadwal` int(20) NOT NULL AUTO_INCREMENT, PRIMARY KEY (`kd_jadwal`),

ADD CONSTRAINT `tsi_jadwal_fk_kd_materi`

FOREIGN KEY (`kd_materi`) REFERENCES `tsi_materi` (`kd_materi`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE NO ACTION,

ADD CONSTRAINT `tsi_jadwal_ibfk_3` FOREIGN KEY (`kd_pelatihan`) REFERENCES `tsi_pelatihan`

(`kd_pelatihan`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE NO ACTION;

KEY `fk_jadwal_kd_materi` (`kd_materi`) USING BTREE, KEY `fk_jadwal_kd_pelatihan` (`kd_pelatihan`) USING BTREE,

KEY `fk_jadwal_kd_evaluasi` (`kd_jadwal`) USING BTREE

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=6 ;

4.2.3 Tabel tsi_materi

Tabel tsi_materi berfungsi untuk menyimpan data materi yang terdiri dari

kd_materi, judul_materi, narasumber, durasi, kd_pelatihan. Struktur tabel

(38)

Nama Tabel Implementasi Database

tsi_materi

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tsi_materi` ( `kd_materi` int(30) NOT NULL,

`judul_materi` varchar(255) NOT NULL, `narasumber` varchar(30) NOT NULL, `durasi` int(4) NOT NULL,

`kd_pelatihan` varchar(20) NOT NULL, PRIMARY KEY (`kd_materi`),

ADD CONSTRAINT `tsi_materi_ibfk_1` FOREIGN KEY (`kd_pelatihan`) REFERENCES `tsi_pelatihan`

(`kd_pelatihan`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE NO ACTION;

UNIQUE KEY `judul_materi_2` (`judul_materi`), KEY `judul_materi` (`judul_materi`) USING BTREE, KEY `fk_mat_pel` (`kd_pelatihan`) USING BTREE ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

4.2.4 Tabel tsi_panitia

Tabel tsi_panitia berfungsi untuk menyimpan data panitia yang terlibat

dalam pelatihan. Tabel tsi_panitia terdiri dari nip panitia, nama panitia, password,

kode pelatihan, jabatan panitia. Struktur tabel tsi_panitia dapat dilihat pada tabel

4.6.

Tabel 4.6 Tabel tsi_panitia

Nama Tabel Implementasi Database

tsi_panitia

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tsi_panitia` ( `nip_panitia` varchar(20) NOT NULL,

`nama_panitia` varchar(30) NOT NULL, `password` varchar(255) NOT NULL, `kd_pelatihan` varchar(20) NOT NULL,

`jabatan_panitia` enum('Anggota','Ketua Diklat') NOT NULL,

`no_surat_tugas` varchar(30) NOT NULL,

`kd_user` enum('kepala','admin','panitia') NOT NULL DEFAULT 'panitia',

`email` varchar(100) NOT NULL, `foto` varchar(100) NOT NULL, PRIMARY KEY (`nip_panitia`),

ADD CONSTRAINT `tsi_panitia_ibfk_1` FOREIGN KEY (`kd_pelatihan`) REFERENCES `tsi_pelatihan`

(`kd_pelatihan`) ON DELETE CASCADE;

(39)

188

4.2.5 Tabel tsi_pelatihan

Tabel tsi_pelatihan berfungsi untuk menyimpan data program pelatihan

yang diselenggarakan oleh Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK). Tabel tsi_pelatihan terdiri dari kode pelatihan,

nama pelatihan, deskripsi pelatihan, angkatan pelatihan, tahun pelatihan. Struktur

tabel tsi_pelatihan dapat dilihat pada tabel 4.7.

Tabel 4.7 Tabel tsi_pelatihan

Nama Tabel Implementasi Database

tsi_pelatihan

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tsi_pelatihan` ( `kd_pelatihan` varchar(20) NOT NULL,

`nama_pelatihan` varchar(50) NOT NULL, `deskripsi_pelatihan` varchar(255) NOT NULL, `angkatan` varchar(20) NOT NULL,

`tahun` varchar(20) NOT NULL, PRIMARY KEY (`kd_pelatihan`),

UNIQUE KEY `nama_pelatihan` (`nama_pelatihan`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

4.2.6 Tabel tsi_peserta

Tabel tsi_peserta berfungsi untuk menyimpan data peserta pelatihan. Tabel

tsi_peserta terdiri dari nama peserta, kode smk asal smk, tempat lahir peserta,

tanggal lahir peserta, alamat rumah peserta, nomor telepon atau handphone

peserta, email peserta, nomor surat tugas peserta, nip peserta, kode pelatihan yang

diikuti oleh peserta dan kode jadwal untuk peserta mengikuti pelatihan. Struktur

tabel tsi_peserta dapat dilihat pada tabel 4.8.

Tabel 4.8 Tabel tsi_peserta

Nama Tabel Implementasi Database

tsi_peserta

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tsi_peserta` ( `nama_peserta` varchar(50) NOT NULL, `kd_smk` varchar(20) NOT NULL, `tempat_lahir` varchar(20) NOT NULL, `tanggal_lahir` date NOT NULL,

`alamat_rumah` varchar(60) NOT NULL, `teleponhp` varchar(30) NOT NULL, `email` varchar(20) NOT NULL,

`no_surat_tugas` varchar(20) NOT NULL,

`nip_peserta` varchar(50) NOT NULL DEFAULT '-', `kd_pelatihan` varchar(20) NOT NULL,

`kd_jadwal` int(20) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`nip_peserta`),

(40)

(`kd_jadwal`) REFERENCES `tsi_jadwal` (`kd_jadwal`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE NO ACTION,

ADD CONSTRAINT `tsi_peserta_ibfk_1` FOREIGN KEY (`kd_smk`) REFERENCES `tsi_smk` (`kd_smk`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE NO ACTION,

ADD CONSTRAINT `tsi_peserta_ibfk_3` FOREIGN KEY (`kd_pelatihan`) REFERENCES `tsi_pelatihan`

(`kd_pelatihan`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE NO ACTION;

KEY `fk_kd_pelatihan` (`kd_pelatihan`) USING BTREE, KEY `tsi_peserta_ibfk_3` (`kd_smk`) USING BTREE, KEY `tsi_peserta_ibfk3` (`kd_jadwal`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

4.2.7 Tabel tsi_program_keahlian

Tabel tsi_program_keahlian berfungsi untuk menyimpan data program

keahlian setiap smk yang terdaftar di pelatihan. Tabel tsi_program_keahlian

terdiri dari kode program keahlian, nama program keahlian. Struktur tabel

tsi_program_keahlian dapat dilihat pada tabel 4.9.

Tabel 4.9 Tabel tsi_program_keahlian

Nama Tabel Implementasi Database

tsi_program_keahlian

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tsi_program_keahlian` ( `kd_program_keahlian` varchar(20) NOT NULL,

`nama_program_keahlian` varchar(40) NOT NULL, PRIMARY KEY (`kd_program_keahlian`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

4.2.8 Tabel tsi_proposal_smk

Tabel tsi_proposal_smk berfungsi untuk menyimpan data proposal yang

dikirimkan oleh masing-masing pihak SMK yang ingin mengajukan program

pelatihan baru kepada Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK) propinsi Jawa Barat. Tabel tsi_proposal_smk

terdiri dari kode smk, proposal, read_status, kode record, dan status proposal.

Struktur tabel tsi_proposal_smk dapat dilihat pada tabel 4.10.

Tabel 4.10 Tabel tsi_proposal_smk

Nama Tabel Implementasi Database

(41)

190

Nama Tabel Implementasi Database

`kd_smk` varchar(20) NOT NULL, `proposal` text NOT NULL,

`read_status` int(1) NOT NULL DEFAULT '0', `status` varchar(20) NOT NULL,

`kd_record` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, PRIMARY KEY (`kd_record`),

ADD CONSTRAINT `fk_smk` FOREIGN KEY (`kd_smk`) REFERENCES `tsi_smk` (`kd_smk`) ON DELETE

CASCADE ON UPDATE NO ACTION; KEY `fk_smk` (`kd_smk`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=3 ;

4.2.9 Tabel tsi_rayon_sekolah

Tabel tsi_rayon_sekolah berfungsi untuk menyimpan data rayon dari smk

yang terdaftar menjadi sasaran pelatihan maupun yang terdaftar mengirimkan

guru di smknya untuk menjadi peserta pelatihan. Tabel tsi_rayon_sekolah terdiri

dari kode kode rayon, kabupaten, kota. Struktur tabel tsi_rayon_sekolah dapat

dilihat pada tabel 4.11.

Tabel 4.11 Tabel tsi_rayon_sekolah

Nama Tabel Implementasi Database

Tsi_rayon_sekolah

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tsi_rayon_sekolah` ( `kd_rayon` varchar(20) NOT NULL,

`kab` varchar(20) DEFAULT NULL, `kota` varchar(50) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`kd_rayon`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

4.2.10 Tabel tsi_sasaran

Tabel tsi_sasaran berfungsi untuk menyimpan data sekolah yang menjadi

sasaran pelatihan serta data jenis sasaran pelatihan apa saja yang dijadikan target

untuk guru yang mengajar di sekolah tersebut. Tabel tsi_sasaran terdiri dari kode

sasaran, kode smk, jenis pelatihan teknis, jenis pelatihan onjob training, nip

(42)

Nama Tabel Implementasi Database

tsi_sasaran

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tsi_sasaran` ( `kd_sasaran` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `kd_smk` varchar(20) NOT NULL,

`pbg` int(1) unsigned zerofill NOT NULL, `pelka` int(1) unsigned zerofill NOT NULL, `plist` int(1) unsigned zerofill NOT NULL, `pcnc` int(1) unsigned zerofill NOT NULL, `pcam` int(1) unsigned zerofill NOT NULL, `plas` int(1) unsigned zerofill NOT NULL, `potm` int(1) unsigned zerofill NOT NULL, `obg` int(1) unsigned zerofill NOT NULL, `oelka` int(1) unsigned zerofill NOT NULL, `olist` int(1) unsigned zerofill NOT NULL, `ocnc` int(1) unsigned zerofill NOT NULL, `ootm` int(1) unsigned zerofill NOT NULL, `nip_panitia` int(20) NOT NULL,

`tahun` int(4) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`kd_sasaran`),

ADD CONSTRAINT `tsi_sasaran_ibfk_1` FOREIGN KEY (`kd_smk`) REFERENCES `tsi_smk` (`kd_smk`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE; KEY `sasaran_kdsmk` (`kd_smk`) USING BTREE ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=6 ;

4.2.11 Tabel tsi_smk

Tabel tsi_smk berfungsi untuk menyimpan data sekolah yang terkait

pelatihan. Tabel tsi_smk terdiri dari data tentang smk. Struktur tabel tsi_panitia

dapat dilihat pada tabel 4.13.

Tabel 4.13 Tabel tsi_smk

Nama Tabel Implementasi Database

tsi_smk

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tsi_smk` ( `kd_smk` varchar(20) NOT NULL,

`kd_rayon` varchar(20) DEFAULT NULL, `nama_sekolah` varchar(50) DEFAULT NULL, `status` varchar(10) DEFAULT NULL,

`alamat_sekolah` varchar(60) DEFAULT NULL, `telepon` varchar(30) DEFAULT NULL, `email` varchar(30) DEFAULT NULL, `web` varchar(100) DEFAULT NULL, `username` varchar(50) NOT NULL, `password` varchar(255) NOT NULL, `foto` varchar(50) DEFAULT NULL,

`kd_program_keahlian` varchar(20) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`kd_smk`),

(43)

192

Nama Tabel Implementasi Database

(`kd_program_keahlian`) REFERENCES

`tsi_program_keahlian` (`kd_program_keahlian`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE NO ACTION, ADD CONSTRAINT `tsi_smk_ibfk_1` FOREIGN KEY (`kd_rayon`) REFERENCES `tsi_rayon_sekolah`

(`kd_rayon`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE NO ACTION;

KEY `fk_smk_kd_rayon` (`kd_rayon`) USING BTREE, KEY `tsi_smk_ibfk2` (`kd_program_keahlian`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

4.3 Implementasi Antarmuka

Implementasi antar muka dilakukan dengan setiap tampilan program yang

dibangun dan pengkodeannya dalam bentuk file program. Berikut ini adalah

implementasi antarmuka untuk pengguna admin dapat dilihat pada Tabel 4.13,

untuk pengguna panitia dapat dilihat pada tabel 4.15, untuk pengguna pihak SMK

dapat dilihat pada tabel 4.6 dan untuk pengguna Kepala BPPTKPK dapat dilihat

pada tabel 4.17 sedangkan untuk tampilan implementasi sistem pengaturan dan

pengawasan kegiatan pelatihan guru SMK akan dilampirkan pada halaman

lampiran.

Tabel 4.14 Implementasi Antarmuka untuk Admin

No. Menu Deskripsi Nama File

1. Halaman Login

Digunakan sebagai halaman Login bagi pengguna yaitu

Digunakan untuk penyajian informasi jadwal pelatihan.

Jadwal_pelatihan.php

4. Tambah Jadwal

Digunakan untuk menambah data jadwal

jadwal_pelatihan.php? bpage=tambah_jadwal 5. Ubah

Jadwal

Digunakan untuk mengubah data jadwal

jadwal_pelatihan.php? bpage=ubah_jadwal&bkode=1 6. Monitoring Digunakan untuk penyajian hasil

monitoring

perkembangan_pelatihan.php

7. Monitoring SMK

Digunakan untuk penyajian hasil monitoring tingkat partisipasi SMK

perkembangan_pelatihan.php? bpage=smk

8. Monitoring Guru SMK

Digunakan untuk penyajian hasil monitoring tingkat partisipasi guru SMK

(44)

9. Monitoring Program

Digunakan untuk penyajian hasil monitoring tingkat

Digunakan untuk menambah data panitia

panitia.php?

bpage=tambah_panitia 12. Ubah

Panitia

Digunakan untuk mengubah data panitia

Digunakan untuk menambah data sekolah

sekolah.php?

bpage=tambah_sekolah 15. Ubah

Sekolah

Digunakan untuk mengubah data sekolah

Digunakan untuk menambah data program pelatihan

Digunakan untuk mengubah data program pelatihan

Digunakan untuk memilih jenis pelatihan untuk sekolah sasaran

ubah_sasaran.php?kdsasaran=1

21. Lihat Sasaran

Digunakan untuk melihat jenis pelatihan untuk sekolah sasaran

lihat_sasaran.php?bkode=02

22. Logout Digunakan untuk keluar dari halaman akses menuju halaman login

Logout.php

Tabel 4.15 Implementasi Antarmuka untuk Panitia

No. Menu Deskripsi Nama File

1. Halaman Login

Digunakan sebagai halaman Login bagi pengguna yaitu

3. Program Digunakan untuk penyajian informasi program pelatihan

(45)

194

No. Menu Deskripsi Nama File

4. Jadwal Digunakan untuk penyajian informasi jadwal pelatihan.

Jadwal_pelatihan.php

5. Peserta Digunakan untuk penyajian informasi peserta

Peserta_panitia.php

6. Logout Digunakan untuk keluar dari halaman akses ke halaman login

Logout.php

Tabel 4.16 Implementasi Antarmuka untuk Pengguna Pihak SMK

No. Menu Deskripsi Nama File

1. Halaman Login

Digunakan sebagai halaman Login bagi pengguna yaitu

3. Program Digunakan untuk penyajian informasi program pelatihan

program_pelatihan_smk.php

4. Jadwal Digunakan untuk penyajian informasi jadwal pelatihan.

Jadwal_pelatihan_smk.php

5. Peserta Digunakan untuk penyajian informasi peserta

Peserta_smk.php

6. Tambah Peserta

Digunakan untuk menambah data peserta

tambah_peserta.php

7. Ubah Peserta

Digunakan untuk mengubah data peserta

Ubah_peserta.php

8. Logout Digunakan untuk keluar dari halaman akses ke halaman login

Logout.php

Tabel 4.17 Implementasi Antarmuka untuk pengguna Kepala BPPTKPK

No. Menu Deskripsi Nama File

1. Halaman Login

Digunakan sebagai halaman Login bagi pengguna yaitu

3. Program Digunakan untuk penyajian informasi program pelatihan

(46)

4. Panitia Digunakan untuk penyajian informasi panitia yang terlibat dalam kegiatan pelatihan.

panitia.php

5. Jadwal Digunakan untuk penyajian informasi jadwal pelatihan

Jadwal_pelatihan.php

6. Monitoring Digunakan untuk penyajian hasil monitoring

perkembangan_pelatihan.php

7. Monitoring SMK

Digunakan untuk penyajian hasil monitoring tingkat partisipasi SMK

perkembangan_pelatihan.php? bpage=smk

8. Monitoring Guru SMK

Digunakan untuk penyajian hasil monitoring tingkat partisipasi guru SMK

perkembangan_pelatihan.php? bpage=guru

9. Monitoring Program

Digunakan untuk penyajian hasil monitoring tingkat terlaksananya program

perkembangan_pelatihan.php? bpage=program

4.4 Pengujian Perangkat Lunak

Pengujian sistem merupakan hal terpenting yang bertujuan

untukmenemukan kesalahan–kesalahan atau kekurangan–kekurangan pada

perangkat lunak yang diuji. Pengujian bermaksud untuk mengetahui perangkat

lunak yang dibuat sudah memenuhi kriteria yang sesuai dengan tujuan

perancangan perangkat lunak tersebut.

Pengujian perangkat lunak ini menggunakan pengujian black box. Pengujian

black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.

4.4.1 Skenario Pengujian Blackbox

Skenario pengujian blackbox menjelaskan skenario pengujian Sistem

pengaturan dan pengawasan kegiatan pelatihan guru SMK dengan bidang

keahlian teknologi dan rekayasa di Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga

Kependidik Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK) Propinsi Jawa Barat seperti yang

terlihat pada tabel 4.18.

Tabel 4.18 Tabel Skenario Pengujian

Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian

Login Login pengguna Black Box

Data Jadwal Penambahan Perubahan Penghapusan

(47)

196

Data Panitia Penambahan Perubahan Penghapusan

Black Box

Data Sekolah Penambahan Perubahan Penghapusan

Blackbox

Data Program Penambahan Perubahan Penghapusan

Blackbox

Data Materi Penambahan Perubahan Penghapusan

Blackbox

Data Sasaran Pemilihan Blackbox

Data Peserta Penambahan Perubahan Penghapusan

Blackbox

Data Proposal Pengunggahan Pengunduhan

Blackbox

Data Nilai Penambahan Perubahan Penghapusan

(48)

4.4.2 Kasus dan Hasil Pengujian

Pengujian dilakukan dengan menguji setiap proses untuk kemungkinan

kesalahan yang terjadi.

4.4.2.1Pengujian Login

Login digunakan untuk Admin, Panitia, Kepala BPPTKPK, pihak SMK

masuk ke dalam sistem. Pengujian Data login benar seperti yang terlihat pada

tabel 4.19, dan untuk pengujian data login salah seperti yang terlihat pada tabel

4.20.

Tabel 4.19 Pengujian Login Benar

Kasus dan hasil uji ( Data Benar)

Data Masukan Yang

Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Username Password

Contoh Masukan 1. Data login Admin Username : admin Password : admin

2. Data login Panitia Username : 10109134 Password : 123456 Tipe : Panitia

3. Data login Pihak SMK Username : 2bogor

Tabel 4.20 Pengujian Login Salah

Kasus dan hasil uji ( Data salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Username Password

Contoh Masukan 1. Data login Admin Username : admin Password : (kosong)

(49)

198

Kasus dan hasil uji ( Data salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Tipe : Panitia 1. Data login Admin Username: (kosong) Password : admin

2. Data login Panitia Username :(kosong) 1. Data login Admin Username: panitia Password : admin

2. Data login Panitia Username : theresia

Kasus dan hasil uji ( Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Username Password

(50)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Password : admi

2. Data login Panitia Username:10109134

4.4.2.2Pengujian Penambahan Data Jadwal

Pengujian penambahan data jadwal dilakukan oleh admin seperti yang

terlihat pada tabel 4.21, dan untuk pengujian data jadwal salah dapat dilihat ada

tabel 4.22.

Tabel 4.21 Pengujian Penambahan Data Jadwal Benar

Kasus dan hasil uji ( Data Benar)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Data Jadwal

Tabel 4.22 Pengujian penambahan data jadwal salah

Kasus dan hasil uji ( Data salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

(51)

200

Kasus dan hasil uji ( Data salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Tempat Pelaksanaan :

4.4.2.3Pengujian Penambahan Data Panitia

Pengujian penambahan data panitia dilakukan oleh admin seperti yang

terlihat pada tabel 4.23, sedangkan untuk pengujian data panitia yang salah

seperti terlihat pada tabel 4.24.

Tabel 4.23 Pengujian Penambahan Data Panitia Benar

Kasus dan hasil uji ( Data Benar)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

(52)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Tabel 4.24 Pengujian penambahan data panitia salah

Kasus dan hasil uji ( Data salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Data Panitia "nama lengkap harus diisi" "nip harus diisi "

Gambar

Tabel 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras yang digunakan
Tabel 4.2 Spesifikasi Perangkat Lunak yang digunakan
Tabel 4.4 Tabel tsi_jadwal
Tabel 4.5 Tabel tsi_materi
+7

Referensi

Dokumen terkait

pembelajaran dalam perkuliahan tersebut. Tahap pelaksanaan ini meliputi kegiatan-. kegiatan yang antara lain :

The Bali Dream Villa Seminyak Bali. 2) Untuk mengetahui pengaruh Social Bonds secara parsial terhadap loyalitas tamu pada The2. Bali Dream Villa Seminyak Bali. 3)

Kinerja keuangan perusahaan (Corporate Financial Performance) dapat dikatakan sebagai hasil yang dicapai atas berbagai aktivitas perusahaan dalam mendayagunakan

Ditetapkan di : Jayapur a Tanggal : 26 Juni 2015 Pokja Pengadilan Neger i Jayapur a

Menurut Hesket, dkk dalam artikel “Putting Service - Profit Chain to Work” (Harvard Business Review, 1994:164), The service-profit chain establishes relationships between

[r]

Konsumsi sayuran dan buah pada remaja sekolah setingkat.. SMP di Kecamatan Getasan masih cukup rendah

Bahasa yang diucapkan oleh dalang dalam wayang ini ada tiga: pertama janturan : diiringi dengan gending sirep (gending yang dibunyikan lirih/pelan/hanya beberapa