• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Bahan Stek dan F terhadap Pertumbuhan Stek Seuseureuhan (Piper aduncum Linn.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Bahan Stek dan F terhadap Pertumbuhan Stek Seuseureuhan (Piper aduncum Linn.)"

Copied!
114
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH BAHAN STEK DAN ROOTONE

F

TERHADAP

PERTUMBUI-IAN STEIC SEUSEUREUI-IAN

Olcl1 :

AT1 DWI NURHAYATI

E01495102

JURUSAN MANAJEMEN HUTAN

PAICULTAS ImI-IUTANAN

INSTITUT PERTANIAN B O G O R

(2)

AT1 D W I N U R H A Y A T I (E01495102). P e n g a r o h Ballan Stelc d a n R o o t o ~ l e

F

T e r h a d a p P e r t u m b u h a n S t e k Set~seurettllan (Pil,cr ndrrrrcrrnr Linn.). Dibawah bimbingan ir E d j e Djamlluri d a n I r A n d i S u k e n d r o .

Piper adlmclr~rr inerupakan perdu yang tunlbuh tegak atau polion kecil dengan tinggi 3-8 m,

jenis ini memiliki sifat tahan bakar, tajuknya riinbun dan selalu hijau, cepat tunibuh dan tahan pangkas berat (I-Ieyne, 1987). Untuk itu P. ad1r17ca111 dapat dijadikan sebagai jalur hijau untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan. P. R ~ I I I ~ C I I I I I atau seuseureuhan tumbuh baik di hutan belukar dan hutan- hutan sekunder, selain itu dapat tumbuh di tepi sungai, lereng gunong dan sebagainya. Seuseureuhan tumbuli baik pada ketinggian 90-1000 mdpl (I-leyne, 1957).

Pengadaan bibit seuseureuhan dari biji merupakan permasalahan utama yang dihadapi, dikarenakan biji yang dihasilkan berukuran sangat kecil dan juga pertumbuhan bibit dari biji berlangsung lambat, sehingga perlu diupayakan usaha pe~nbiakali secara vegetatif.. Keuntungan pembiakan vegetatif antara lain : secara genetis bibit yang dihasilkan ~ n e ~ n i l i k i sifat keturunan yang sama dengan indoknya, cepat berbuah, tidak tergantung musim, dapat diperbanyak dalam j u n ~ l a h besar dan dapat dilakukan berbagai kombinasi (Supriyanto, 1997). Stek (cutting) merupakan salah satu tchnik pembiakan vegetatif yang sering dilaki~kan di dunia kehutanan.

P.

a d ~ ~ t ~ c r r t ~ i merupakan jenis yang modah dikembangbiakkan dengan tehllik stek (cutting) (Ungson, 1978). Penggunaan bahan stek dan penIberian Rootone F sangat berpengaruh terhadap keberhasilan stek. Namiln penelitian tentang keberhasilan stek P. ad~ilo?c~rr~l belum pernah dilakukan. Salah satu zat pengatur turnbuh (ZPT) auksin yang sering digunakan adalah Rootone F. Sehubungan dengan ha1 tersebut maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruli bahan stek dan pemberian Z P T Rootone F terliadap pertumbuhan stek P. ad11,7clo11.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahan stek yang paling baik dari ketiga bahan alternatif yaitu stek pucuk, stek batang bagian tengah dan stek batang bagian pangkal, untuk mengliasilkan bibit P. a d ~ m c n m bermutu tinggi dan pengaruli ZPT Rootone F pada berbagai dosis yang digonakan d a l a n ~ melnbantu merangsang sistem perakaran stek P. adrmcu~ll.

Penelitian ini dilaksanakan di persemaian Kampus Fahutan IPB Darmaga Bogor, di~nulai dari akhir Agi~stus 1999 sanip3i awal November 1999.

(3)

Tahapan kegiatan ini dimulai dari pelnbuatan bedeng stek, penyiapan ZPT, pelnotongan bahan stek, pemberian ZPT pada stek, penanaman stek, pemeliharaan dan pengamatan stek. Peubah utaliia yang diukur dalam penelitian ini adalah persentase hidup, persentase berakar, jumlah akar, berat kering akar dan nisbah pucuk akar. Pengolahan data unttik pcubah-peubah tersebut menggunakan SAS seri 604.

Pada akhir penelitian (10 lninggu setelah penanaman) jumlah stek yang masih hidup sebesar 67,56 % (152 stek) dan stek yang mampu bertunas dan berakar sebesar 67.76 % (103 dari stek yang hidup) atau 45,78 % dari total stek yang ditanam.

Dari hasil sidik ragam terliyata jellis ballan stek berpengaruh sangat nyata terhadap persentase berakar dan julnlah akar stek. Bahan stek

P.

rrrllr~~cto,~ dari pucuk dan stek bagian pangkal merupakan bahan stek yang baik digunakan bagi usalla pcmbiakan vegetatif

P.

adzmcrott melalui stek, karena kemudahannya dalaili berakar. Hal ini terlihat dari tingginya nilai peubah kernalnpuan berakar dan pcrtumbuhan serta perkembangan stek seuseureuhan yang diperolel~. Ke~nampuan hidup dan berakar stek pucuk paling tinggi dibandingkan stek batang bagian pangkal dan stek batang bagian tengah, nalnun ketiga bahan stek tersebut tidak berbeda nyata terhadap pcrsentase hidup stek

P.

adtolcim~. Persentase hidup stek pucuk sebesar 63,7 % sedangkan bagian pangkal dan tengall masing-masing 58,2

% dan 53,2 %. Berdasarkan Uji Duncan stek pucuk memilki nilai persentase berakar lebih tinggi (52,2

%) dibandingkan stek batang pangkal (44,s %), atau stek batang bagian tengah (28,7 %). Jumlah akar terbanyak terdapat pada stek pucuk yaitu sebanyak 7 buah. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan bahan makanan yang tinggi (karbohidrat) dibandingkan bagian pangkal dan bagian tengah dan tingkat juvenilitas jaringan yang lebih muda.

Pemberian dan 'peningkatan dosis Rootone F mampu meningkatkan persentase hidup, persentase berakar, jumlai akar dan berat kering akar stek

P.

odtmctrm. Berdasarkan hasil Uji Duncan dosis sebesar 75 mdstek dan 100 mdstek ternyata memberikan pengaruh yang terbaik terhadap peubah yang diukur, karena tidak memberikan perbedaan yang nyata.

Faktor lingkungan yang paling berperan dalam perturnbullan dan perkeliibangan bahan stek P.

(4)

Dengan denlikian dapat disimpulkan ballwa ballan stek P. acl~irr,?c~o~? yang baik digunakan d a l a ~ n pe~nbiakan vegetatif adalali p ~ t c u k dan pangkal batany. Penggunaan Rootone F memberikan

'?

pengaruh yang lebili baik terhadap perturnbullan dan perkembangan akar stek. Dalam lawas penelitian ini dosis Rootone

I:

sebesar 75 m g s t e k dan 100 m g s t e k mcmberikan pengaruh yang lebih baik terhadap pertumbuhan bahan stek P. U ~ I ~ I ~ C I I I I I .
(5)

PENGARUH BAHAN STEK DAN ROOTONE

F

TERHADAP

PERT,UMBUHAN STEK SEUSEUREUHAN

(Piper

n ( l r ~ r z c l l ~ z

Linn.)

Karya Ilmiah

Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kehutanan

Pada Fakultas Kehutanan

I n s t i t u t Pertanian Bogor

Ole11

:

AT1

DWI

NUN-IAYATI

E01495102

JURUSAN M A N A J E M E N I-IUTAN

PAICULTAS ICEHUTANAN

I N S T I T U T PERTANIAN B O G O R

(6)

Judul Penelitian : PENGARUH BAHAN STEK DAN ROOTONE F TERHADAP PERTUMBUHAN STEK SEUSEUREUHAN (Piper ntlrorcrrr~~ Linn.)

Nama Mal~asiswa : AT1 DWI NURIIAYATI

Nn~nor Induk : E01495102

Ir. Eclie Dian111ul.i NIP. 130 516 499

Ir. Andi Sukendro NIP. 131 671 607

,

'.

, ..

-

',I

' : ' : b r . 1~;i;'adi Setiadi, Msc

. .

- - . NIP. 130 813 800

-"...,.-,A. "*.."-

(7)

IIIWAYrtT I-IIDUP

Penulis dililhirkan pada tanggal 22 Juni 1977 di Bogor, Jawa Barat sebagai analc kedua dari dua bersaudara Keluarga Ir. PI. Endang A. Husaeni (Ayah) dan Yanti S. Syolianti (Ibu).

Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di Sekolah Dasar Negeri Polisi IV Bogor pada tahun 1989, kemudian melat~jutkan pendidikan ke Sekolal~ Menengall Pertama Negeri 4 Bogor hingga taliun 1992. Pada tahun 1995 penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Bogor. Pada tahun yang sama penulis diterima di Institut Pertanian Bogor pada Fakultas Kehutanan melalui Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) dan memilih jurusan Manajemen 1-Iutan.

Penulis telah niengikuti kegiatan praktek kehutanan diantaranya Praktek Utnunl Kel~utanan (PUK) pada tahun ajaran 199611997 di Cagar Alani Leuweung Sancang, Tatnan Nasional Gunung Papandayan dan ]<PI-I Garut Perum Perhutani Unit 111 Jawa Barat. Pada tahun ajaran 1997/1998 penulis mclakukan kcgiatan Praktek Umom Pengelolaan I-lutan (PUPtl) di Kl'tl Ciatnis Perum Perhutani Unit 111 Jawa Barat dan tahun ajaratl I99811999 mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) di

I-11'1-1 PT. lTCl Propinsi I<alirnantan Timur.

(8)

K A T A P E N G A N T A R

Syukur Alhamdulillal~ penulis panjatkan kehadirat Allah S W T yang telah me~nberikan taufik dan hidayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan l<arya llmiah ini tepat pada waktunya

Karya Ilmiah ini sebagai salah satit alternatif usaha pemenuhan kebutuhan bibit untuk tanaman jalur hijau dengan judul Pengar1111 Bahan Stelc d a n Rootone F T e r l ~ a d a p P c r t l ~ r n b u l ~ a n Stelc S e u s e u r e u h a n (Pipe,, riflrirrcrirrr Linn.)

Pada kesempatan yang berballagia ini p e n ~ ~ l i s menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ir Edje Djainhuri sebagai Dosen P e ~ n b i ~ n b i n g Pertama dan Ir. Andi Sukendro sebagai Dosen P e ~ n b i ~ n b i n g Kedua yang telali memberikan bimbingan, aral~an dan masukan selama penulis melakukan penelitian.

2. Prof. Dr. Ir. H. Dodi Nandika, M S sebagai Dosen Penguji wakil Jurusan Tehnologi Hasil Hutan da11 lr. Edi Sandra sebagai Dosen Penguji wakil Jurusan Konservasi Sumberdaya I-Iutan atas saran dan masukannya.

3. Bapak Budi sebagai Staf Laboratorium Natural Product BlOTROP atas bantuan yang diberikannya.

4. . Bapa dan mama11 tercinta, teh Ika dan Kak Yayan atas curahan cinta dan kasih sayang sena

doanya yang selalu ~nenyertai setiap langkah penulis dan juga si kecil S a l a ~ n yang selalu n~enghibur penulis.

5 . Untuk *dan 'Omprenk gank' (Khususnya Desi, lin, Evi, Astri, Asih, din-din, Erlin, Devi, Ndank, Ira, Joe, Ulis, Irma), Dadang, Iwan K, Josni, Ical, Rodang, Thole, Samsul, Aswandi, Muji, Aki dan I<ang Dedi atas bantuan dan kebersa~naannya selama penulis melakukan penelitian.

6. Selurr~ll Keluarga besar Faliutan IPB kllususnya MNIl 32 atas dukungan dan kekeluargaannya.

7. Teman, rekan, sahabat dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas bantuan yang telah diberikan pada penulis.

Akllirulkala~n penulis menyadari bahwa Karya Ilmiah ini masili jaull dari kata sempurna karena keterbatasan Ilmu dan Pengetahuan, namun penulis telah berusaha se~naksimal inungkin agar Karya Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi dunia kellutanan pada umomnya dau penulis sendiri khususnya.

(9)

DAFTAR IS1

DAFTAR IS1

...

... DAFTAR TABEL

...

111

DAFTAR GAMBAR

...

iv

DAFTAR LAMPIRAN

...

v

1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakan . . I

B. Tuljuan Penel~tlan

...

2

C. I-lipotesis 2

11. TINJAUAN PUSTAKA

2. Penyebaran dan

3. Icegunaan

...

B. Peinbiakan Vegetati

a. Faktor Dalam b. Faktor Lua

...

C. Zat Penyatur Tumbu I . .

D. Hasil-Hasil Penelitian Tentang Penyaruh Zat PengaturTutnbuh Rootone F Terhadap Pertunibuhan Ste

111. METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian B. Bahan dan AI

C. Metode Pene

...

1: Rancangan Percobaan I2

2. Penyiapan Bedeng Ste 4. Penyiapan Medi

5. Pelnotongan Bal

7. Penanaman Stek

8.

Pemeliharaan.

...

.

.

...

17

IV. HASlL DAN PEMBAHASAN

18

18

2. Persentase Stek Bera 20

...

...

3. Julnlah Akar 23

(10)

5 . Nisbah Pucuk Aka

4 . Jumlah Akar

...

34 5 . Berat Icering Akar

...

35

6

.

Nisbah Pi~cuk Aka 36

V . KESIMPULAN DAN SARAN

.

A Kesirnpulan

...

.

.

.

...

37

B . Saran

...

.

.

...

.

.

...

37

...

DAFTAR PUSTAKA 38

...

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)

PENGARUH BAHAN STEK DAN ROOTONE

F

TERHADAP

PERTUMBUI-IAN STEIC SEUSEUREUI-IAN

Olcl1 :

AT1 DWI NURHAYATI

E01495102

JURUSAN MANAJEMEN HUTAN

PAICULTAS ImI-IUTANAN

INSTITUT PERTANIAN B O G O R

(54)

AT1 D W I N U R H A Y A T I (E01495102). P e n g a r o h Ballan Stelc d a n R o o t o ~ l e

F

T e r h a d a p P e r t u m b u h a n S t e k Set~seurettllan (Pil,cr ndrrrrcrrnr Linn.). Dibawah bimbingan ir E d j e Djamlluri d a n I r A n d i S u k e n d r o .

Piper adlmclr~rr inerupakan perdu yang tunlbuh tegak atau polion kecil dengan tinggi 3-8 m,

jenis ini memiliki sifat tahan bakar, tajuknya riinbun dan selalu hijau, cepat tunibuh dan tahan pangkas berat (I-Ieyne, 1987). Untuk itu P. ad1r17ca111 dapat dijadikan sebagai jalur hijau untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan. P. R ~ I I I ~ C I I I I I atau seuseureuhan tumbuh baik di hutan belukar dan hutan- hutan sekunder, selain itu dapat tumbuh di tepi sungai, lereng gunong dan sebagainya. Seuseureuhan tumbuli baik pada ketinggian 90-1000 mdpl (I-leyne, 1957).

Pengadaan bibit seuseureuhan dari biji merupakan permasalahan utama yang dihadapi, dikarenakan biji yang dihasilkan berukuran sangat kecil dan juga pertumbuhan bibit dari biji berlangsung lambat, sehingga perlu diupayakan usaha pe~nbiakali secara vegetatif.. Keuntungan pembiakan vegetatif antara lain : secara genetis bibit yang dihasilkan ~ n e ~ n i l i k i sifat keturunan yang sama dengan indoknya, cepat berbuah, tidak tergantung musim, dapat diperbanyak dalam j u n ~ l a h besar dan dapat dilakukan berbagai kombinasi (Supriyanto, 1997). Stek (cutting) merupakan salah satu tchnik pembiakan vegetatif yang sering dilaki~kan di dunia kehutanan.

P.

a d ~ ~ t ~ c r r t ~ i merupakan jenis yang modah dikembangbiakkan dengan tehllik stek (cutting) (Ungson, 1978). Penggunaan bahan stek dan penIberian Rootone F sangat berpengaruh terhadap keberhasilan stek. Namiln penelitian tentang keberhasilan stek P. ad~ilo?c~rr~l belum pernah dilakukan. Salah satu zat pengatur turnbuh (ZPT) auksin yang sering digunakan adalah Rootone F. Sehubungan dengan ha1 tersebut maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruli bahan stek dan pemberian Z P T Rootone F terliadap pertumbuhan stek P. ad11,7clo11.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahan stek yang paling baik dari ketiga bahan alternatif yaitu stek pucuk, stek batang bagian tengah dan stek batang bagian pangkal, untuk mengliasilkan bibit P. a d ~ m c n m bermutu tinggi dan pengaruli ZPT Rootone F pada berbagai dosis yang digonakan d a l a n ~ melnbantu merangsang sistem perakaran stek P. adrmcu~ll.

Penelitian ini dilaksanakan di persemaian Kampus Fahutan IPB Darmaga Bogor, di~nulai dari akhir Agi~stus 1999 sanip3i awal November 1999.

(55)

Tahapan kegiatan ini dimulai dari pelnbuatan bedeng stek, penyiapan ZPT, pelnotongan bahan stek, pemberian ZPT pada stek, penanaman stek, pemeliharaan dan pengamatan stek. Peubah utaliia yang diukur dalam penelitian ini adalah persentase hidup, persentase berakar, jumlah akar, berat kering akar dan nisbah pucuk akar. Pengolahan data unttik pcubah-peubah tersebut menggunakan SAS seri 604.

Pada akhir penelitian (10 lninggu setelah penanaman) jumlah stek yang masih hidup sebesar 67,56 % (152 stek) dan stek yang mampu bertunas dan berakar sebesar 67.76 % (103 dari stek yang hidup) atau 45,78 % dari total stek yang ditanam.

Dari hasil sidik ragam terliyata jellis ballan stek berpengaruh sangat nyata terhadap persentase berakar dan julnlah akar stek. Bahan stek

P.

rrrllr~~cto,~ dari pucuk dan stek bagian pangkal merupakan bahan stek yang baik digunakan bagi usalla pcmbiakan vegetatif

P.

adzmcrott melalui stek, karena kemudahannya dalaili berakar. Hal ini terlihat dari tingginya nilai peubah kernalnpuan berakar dan pcrtumbuhan serta perkembangan stek seuseureuhan yang diperolel~. Ke~nampuan hidup dan berakar stek pucuk paling tinggi dibandingkan stek batang bagian pangkal dan stek batang bagian tengah, nalnun ketiga bahan stek tersebut tidak berbeda nyata terhadap pcrsentase hidup stek

P.

adtolcim~. Persentase hidup stek pucuk sebesar 63,7 % sedangkan bagian pangkal dan tengall masing-masing 58,2

% dan 53,2 %. Berdasarkan Uji Duncan stek pucuk memilki nilai persentase berakar lebih tinggi (52,2

%) dibandingkan stek batang pangkal (44,s %), atau stek batang bagian tengah (28,7 %). Jumlah akar terbanyak terdapat pada stek pucuk yaitu sebanyak 7 buah. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan bahan makanan yang tinggi (karbohidrat) dibandingkan bagian pangkal dan bagian tengah dan tingkat juvenilitas jaringan yang lebih muda.

Pemberian dan 'peningkatan dosis Rootone F mampu meningkatkan persentase hidup, persentase berakar, jumlai akar dan berat kering akar stek

P.

odtmctrm. Berdasarkan hasil Uji Duncan dosis sebesar 75 mdstek dan 100 mdstek ternyata memberikan pengaruh yang terbaik terhadap peubah yang diukur, karena tidak memberikan perbedaan yang nyata.

Faktor lingkungan yang paling berperan dalam perturnbullan dan perkeliibangan bahan stek P.

(56)

Dengan denlikian dapat disimpulkan ballwa ballan stek P. acl~irr,?c~o~? yang baik digunakan d a l a ~ n pe~nbiakan vegetatif adalali p ~ t c u k dan pangkal batany. Penggunaan Rootone F memberikan

'?

pengaruh yang lebili baik terhadap perturnbullan dan perkembangan akar stek. Dalam lawas penelitian ini dosis Rootone

I:

sebesar 75 m g s t e k dan 100 m g s t e k mcmberikan pengaruh yang lebih baik terhadap pertumbuhan bahan stek P. U ~ I ~ I ~ C I I I I I .
(57)

PENGARUH BAHAN STEK DAN ROOTONE

F

TERHADAP

PERT,UMBUHAN STEK SEUSEUREUHAN

(Piper

n ( l r ~ r z c l l ~ z

Linn.)

Karya Ilmiah

Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kehutanan

Pada Fakultas Kehutanan

I n s t i t u t Pertanian Bogor

Ole11

:

AT1

DWI

NUN-IAYATI

E01495102

JURUSAN M A N A J E M E N I-IUTAN

PAICULTAS ICEHUTANAN

I N S T I T U T PERTANIAN B O G O R

(58)

Judul Penelitian : PENGARUH BAHAN STEK DAN ROOTONE F TERHADAP PERTUMBUHAN STEK SEUSEUREUHAN (Piper ntlrorcrrr~~ Linn.)

Nama Mal~asiswa : AT1 DWI NURIIAYATI

Nn~nor Induk : E01495102

Ir. Eclie Dian111ul.i NIP. 130 516 499

Ir. Andi Sukendro NIP. 131 671 607

,

'.

, ..

-

',I

' : ' : b r . 1~;i;'adi Setiadi, Msc

. .

- - . NIP. 130 813 800

-"...,.-,A. "*.."-

(59)

IIIWAYrtT I-IIDUP

Penulis dililhirkan pada tanggal 22 Juni 1977 di Bogor, Jawa Barat sebagai analc kedua dari dua bersaudara Keluarga Ir. PI. Endang A. Husaeni (Ayah) dan Yanti S. Syolianti (Ibu).

Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di Sekolah Dasar Negeri Polisi IV Bogor pada tahun 1989, kemudian melat~jutkan pendidikan ke Sekolal~ Menengall Pertama Negeri 4 Bogor hingga taliun 1992. Pada tahun 1995 penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Bogor. Pada tahun yang sama penulis diterima di Institut Pertanian Bogor pada Fakultas Kehutanan melalui Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) dan memilih jurusan Manajemen 1-Iutan.

Penulis telah niengikuti kegiatan praktek kehutanan diantaranya Praktek Utnunl Kel~utanan (PUK) pada tahun ajaran 199611997 di Cagar Alani Leuweung Sancang, Tatnan Nasional Gunung Papandayan dan ]<PI-I Garut Perum Perhutani Unit 111 Jawa Barat. Pada tahun ajaran 1997/1998 penulis mclakukan kcgiatan Praktek Umom Pengelolaan I-lutan (PUPtl) di Kl'tl Ciatnis Perum Perhutani Unit 111 Jawa Barat dan tahun ajaratl I99811999 mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) di

I-11'1-1 PT. lTCl Propinsi I<alirnantan Timur.

(60)

K A T A P E N G A N T A R

Syukur Alhamdulillal~ penulis panjatkan kehadirat Allah S W T yang telah me~nberikan taufik dan hidayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan l<arya llmiah ini tepat pada waktunya

Karya Ilmiah ini sebagai salah satit alternatif usaha pemenuhan kebutuhan bibit untuk tanaman jalur hijau dengan judul Pengar1111 Bahan Stelc d a n Rootone F T e r l ~ a d a p P c r t l ~ r n b u l ~ a n Stelc S e u s e u r e u h a n (Pipe,, riflrirrcrirrr Linn.)

Pada kesempatan yang berballagia ini p e n ~ ~ l i s menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ir Edje Djainhuri sebagai Dosen P e ~ n b i ~ n b i n g Pertama dan Ir. Andi Sukendro sebagai Dosen P e ~ n b i ~ n b i n g Kedua yang telali memberikan bimbingan, aral~an dan masukan selama penulis melakukan penelitian.

2. Prof. Dr. Ir. H. Dodi Nandika, M S sebagai Dosen Penguji wakil Jurusan Tehnologi Hasil Hutan da11 lr. Edi Sandra sebagai Dosen Penguji wakil Jurusan Konservasi Sumberdaya I-Iutan atas saran dan masukannya.

3. Bapak Budi sebagai Staf Laboratorium Natural Product BlOTROP atas bantuan yang diberikannya.

4. . Bapa dan mama11 tercinta, teh Ika dan Kak Yayan atas curahan cinta dan kasih sayang sena

doanya yang selalu ~nenyertai setiap langkah penulis dan juga si kecil S a l a ~ n yang selalu n~enghibur penulis.

5 . Untuk *dan 'Omprenk gank' (Khususnya Desi, lin, Evi, Astri, Asih, din-din, Erlin, Devi, Ndank, Ira, Joe, Ulis, Irma), Dadang, Iwan K, Josni, Ical, Rodang, Thole, Samsul, Aswandi, Muji, Aki dan I<ang Dedi atas bantuan dan kebersa~naannya selama penulis melakukan penelitian.

6. Selurr~ll Keluarga besar Faliutan IPB kllususnya MNIl 32 atas dukungan dan kekeluargaannya.

7. Teman, rekan, sahabat dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas bantuan yang telah diberikan pada penulis.

Akllirulkala~n penulis menyadari bahwa Karya Ilmiah ini masili jaull dari kata sempurna karena keterbatasan Ilmu dan Pengetahuan, namun penulis telah berusaha se~naksimal inungkin agar Karya Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi dunia kellutanan pada umomnya dau penulis sendiri khususnya.

(61)

DAFTAR IS1

DAFTAR IS1

...

... DAFTAR TABEL

...

111

DAFTAR GAMBAR

...

iv

DAFTAR LAMPIRAN

...

v

1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakan . . I

B. Tuljuan Penel~tlan

...

2

C. I-lipotesis 2

11. TINJAUAN PUSTAKA

2. Penyebaran dan

3. Icegunaan

...

B. Peinbiakan Vegetati

a. Faktor Dalam b. Faktor Lua

...

C. Zat Penyatur Tumbu I . .

D. Hasil-Hasil Penelitian Tentang Penyaruh Zat PengaturTutnbuh Rootone F Terhadap Pertunibuhan Ste

111. METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian B. Bahan dan AI

C. Metode Pene

...

1: Rancangan Percobaan I2

2. Penyiapan Bedeng Ste 4. Penyiapan Medi

5. Pelnotongan Bal

7. Penanaman Stek

8.

Pemeliharaan.

...

.

.

...

17

IV. HASlL DAN PEMBAHASAN

18

18

2. Persentase Stek Bera 20

...

...

3. Julnlah Akar 23

(62)

5 . Nisbah Pucuk Aka

4 . Jumlah Akar

...

34 5 . Berat Icering Akar

...

35

6

.

Nisbah Pi~cuk Aka 36

V . KESIMPULAN DAN SARAN

.

A Kesirnpulan

...

.

.

.

...

37

B . Saran

...

.

.

...

.

.

...

37

...

DAFTAR PUSTAKA 38

...

(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)

Referensi

Dokumen terkait

Asal bahan stek dari bibit (semai juvenile memberikan persen bertunas, persen hidup, persen berakar, berat basah akar, berat basah tunas, berat kering akar dan

Pemberian hormon Rootone-F pada stek pucuk salagundi dengan berbagai konsentrasi tidak memberikan pengaruh nyata terhadap persentase hidup stek, persentase berakar stek,

Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa jika perlakuan berbagai media pada stek pucuk salagundi berpengaruh tidak nyata terhadap persentase kelangsungan hidup

Dari Tabel 1 terlihat bahwa perlakuan interaksi 75 mg rootone-F per batang stek yang ditanam pada topsoil (A3B3) memberikan pengaruh terbaik untuk pertumbuhan stek pucuk

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan stek pucuk bagian atas dengan media tanah+pasir (2:1, v/v) menghasilkan persen berakar, panjang akar, dan jumlah

Perbanyakan tanaman secara stek merupakan teknik perbanyakan tanaman dengan memotong di salah satu bagian (batang, daun, pucuk, akar). Perbanyakan tanaman secara stek mempunyai

Kandungan karbohidrat yang sedikit dibandingkan bagian tengah dan pangkal sehingga sulit membentuk akar, selain bahan stek yang mempengaruhi kemampuan untuk berakar,

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa stek cabang dari pohon 2 memiliki kemampuan yang relatif lebih baik dibandingkan pohon 1 dan 3 serta pemilihan bagian pangkal trubusan untuk