SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Strata I Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Oleh
Jhon Lihardo Sipayung 10507677
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
i
sebagai alat bantu yang mutlak dipakai dan diperlukan dalam persaingan bisnis dalam sebuah instansi/perusahaan yang dapat membantu mempermudah dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Oleh sebab itu diperlukan suatu sistem informasi yang sesuai. Sistem informasi yang dimaksud adalah sistem informasi yang dapat digunakan untuk membantu dalam pencarian data, pencatatan data berikut pengolahan data sehingga diperolah output (keluaran) yang akurat yang akan sangat membantuuntuk kemajuan perusahaannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur penyewaan mobil, pengembalian mobil, beserta perhitungan denda yang sedang berjalan pada CV. Bastian Rent Car Bandung, membantu perusahaan dalam mengolah data untuk meminimalisir terjadinya kesalahan dalam pengolahan data sehingga dapat dihasilkan laporan data yang akurat dan membuat aplikasi sistem informasi penyewaan mobil yang dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi perusahaan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam mengatasi kendala yang ditemui dalam penyewaan mobil pada CV. Bastian Rent Car Bandung.
Metode yang digunakan pada perancangan sistem informasi ini di didasarkan pendekatan terstruktur. Dalam penerapan tahapan pengembangan sistem, penulis menggunakan metode klasik atau waterfall, alat yang digunakan untuk merancang sistem berupa Peta Alur Data, Diagram Konteks, Diagram Alir Data, Kamus Data, Normalisasi, Diagram Hubungan Entitas, Relasi Tabel dan Struktur File. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan perangkat lunak penunjang yang digunakan adalah SQL Server sebagai database dan bahasa pemprograman Visual Basic.
Penelitian yang penulis lakukan menghasilkan suatu sistem informasi penyewaan mobil dalam pencatatan data konsumen baru maupun pencarian data konsumen yang telah ada berikut perhitungan dendanya yang lebih efektif dan efisien sehingga dapat mendukung perkembangan perusahaan dan bisa menghasilkan laporan transaksi yang cepat dan akurat.
ii
experience growth and progress, this is how computer technology as a tool that is absolutely necessary to wear and in business competition in an agency / company that can help facilitate in obtaining the information needed. Therefore needed a system the appropriate information. Information system in question is an information system that can be used to assist in the search data, recording the following data processing output data so obtained (output) to be very accurate membantuuntuk company's progress. The purpose of this study was to determine the procedure car rental, return the car, along with the calculation of fines that are running on the CV. Rent Car Bastian Bandung, helps companies in data processing to minimize the occurrence of errors in data processing that can produce accurate data reports and make car rental information system applications that can enhance the effectiveness and efficiency of enterprises. The results of this study is expected to be useful and can be considered in overcoming obstacles encountered in the rental car on the CV. Rent Car Bastian Bandung.
The method used in information system design is based on a structured approach. In the implementation stages of system development, the authors used the classical method or a waterfall, a tool used to design the system in the form of Data Flow Map, Context Diagram, Data Flow Diagram, Data Dictionary, Normalization, Entity Relationship Diagram, Table Relationship and File Structure. The data collection techniques is done by observation, interview and documentation. While supporting the software used is SQL Server as database and programming language Visual Basic. Research by the author produces a system of car rental information in the data recording and search for new customers who have existing customer data following the calculation of penalties for a more effective and efficient so as to support the development of the company and can generate reports of transactions quickly and accurately.
iii
Karunia’Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi yang berjudul
“PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYEWAAN MOBIL PADA CV.
BASTIAN RENT CAR BANDUNG”. Penulis menyadari sepenuhnya masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini, sehingga masih jauh dari sempurna.
Walaupun dengan segala keterbatasan, penulis telah berusaha semaksimal mungkin
untuk menghasilkan yang terbaik.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesulitan yang dialami
dalam menyelesaikan skripsi ini, tetapi berkat kerja keras, dorongan, semangat,
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelaesaikan
skripsi ini tepat pada akhirnya. Penulis juga tidak luput dari bantuan berbagai pihak
yang mendukung dari kelancaran skripsi ini, untuk itu penulis menyampaikan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
kelancaran penulisan skripsi ini, antara lain kepada :
1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia.
2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie., Ir., M.Sc selaku Dekan Fakultas Teknik dan
iv
4. Deasy Permatasari, S.Si., MT., selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan masukan yang sangat berguna bagi penulis.
5. Novrini Hasti., S.Si., MT., selaku dosen wali MI-15 2007 yang telah
memberikan saran dan membantu kelancaran penulis dari berbagai
permasalahan mengenai perkuliahan.
6. Seluruh Dosen Manajemen Informatika dan Seluruh Staff Universitas
Komputer Indonesia.
7. Teteh Syamhari Haruna selaku staff keuangan pada Bastian Rent Car
Bandung yang telah mengizinkan penulis mengadakan penelitian dan juga
membantu kelancaran pelaksanaan penelitian, penulis ucapkan Terima Kasih.
8. Kepada kedua orang tua penulis R. Sipayung dan N. Saragih, beserta seluruh
Abang dan Kakak tersayang, yang telah banyak membantu baik dalam
Material, Doa, dan Moril serta Doa yang selalu dipanjatkan setiap waktu,
penulis ucapkan terima kasih yang tak terhingga.
9. Kepada seorang wanita berbaik hati Ai Yuningsih yang dititipkan Tuhan pada
penulis yang telah mewarnai hidup penulis dan telah banyak memberikan
bantuan dan dukungan terhadap penulis dalam penyusunan skripsi ini, semoga
v
menjalani perkuliahan, penulis ucapkan Terima Kasih atas dukungan dan
bantuannya, semoga menjadi sahabat selama-lamanya.
11.Serta seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu telah
membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian
penyusunan skripsi ini.
12.Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Skripsi ini, terima kasih atas
dorongannya.
Akhir kata semoga semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam bentuk
apapun mendapatkan balasan dan langkahnya senantiasa dilindungi dan diberikan
berkat oleh Tuhan YME ,Amiin... Penulis menyadarai sepenuhnya dalam penulisan
Skripsi ini terdapat banyak kekurangan, tetapi penulis berharap Skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Tuhan Memberkati ,,”GBU”
Bandung, Februari 2012
Penulis
vi BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Penelitian ………. 1
1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah ………. ……. 5
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ………. 6
1.4Kegunaan Penelitian ………. 7
1.4.1. Kegunaan Praktis ………. 7
1.4.2. Kegunaan Akademis ……… 7
1.5Batasan Masalah ……….. 7
1.6Lokasi dan Waktu Penelitian……… 8
1.6.1. Lokasi Penelitian ………. ……. 8
1.6.2. Waktu Penelitian ………. ……. 8
BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Konsep Dasar Sistem ………... 10
2.1.1. Karakterisrik Sistem ………. 10
2.2.Definisi Sistem ………. 12
2.2.1. Nilai Informasi ………. 13
2.3.Konsep Dasar Sistem Informasi ……… 13
vii
2.6.1. Operasi Dasar Basis Data………... 17
2.7. Definisi Arsitektur Aplikasi ………. 19
2.7.1. Pengertian Jaringan Komputer ……….. 19
2.7.2. Klasifikasi Jaringan Komputer ……….. 19
2.7.3. Topologi Jaringan Komputer……….. 22
2.7.4. Manfaat Jaringan Komputer ………. 25
2.8. Perangkat Lunak Pendukung ……… 26
2.8.1. Sekilas Tentang Visual Basic ……… 27
2.8.2. Crystal Report……… 30
2.8.3. Microsoft SQL Server 2005 ……….. 30
BAB III OBJEK METODE PENELITIAN 3.1.Objek Penelitian ………. 31
3.1.1. Sejarah Perusahaan ……… 31
3.1.2. Visi……….………... 32
3.1.3. Misi………. 32
3.1.4. Struktur Organisasi Perusahaan ………. 32
3.1.5. Deskripsi Tugas ………. 34
3.2.Metode Penelitian ……….. 35
viii
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ……… 37
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ……….. 38
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ……… 38
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ……… 39
3.2.3.3. Alat Bantu dan Analisis Perancangan ……… 43
3.2.4. Pengujian Software………. 48
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan ……… 50
4.1.1. Analisis Dokumen ……… 50
4.1.2. Analisis Prosedur yang Berjalan ……… 53
4.1.2.1. Flowmap yang Sedang Berjalan ……….. 54
4.1.2.2. Diagram Konteks yang Sedang Berjalan ……….. 56
4.1.2.3. Data Flow Diagram ……….. 56
4.1.3. Evaluasi Sistem yang Berjalan ……….. 60
4.2. Perancangan Sistem ……….. 61
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ……….. 61
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ……… 62
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ………. 62
4.2.3.1. Flowmap yang Diusulkan ……….. 63
ix
4.2.4.1. Normalisasi ……… 69
4.2.4.2. Relasi Tabel ……… 71
4.2.4.3. Entity Relationship Diagram (ERD) ……….. 71
4.2.4.4. Struktur File ……… 72
4.2.4.5. Kodifikasi ……….. 75
4.2.5. Perancangan Antar Muka ………... 76
4.2.5.1. Struktur Menu ……… 75
4.2.5.2. Perancangan Input ………... 77
4.2.5.3. Perancangan Output ………. 83
4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan………. 84
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi ………. 86
5.1.1. Batasan Implementasi………. 86
5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ……….. 86
5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ………... 86
5.1.4. Implementasi Basis Data ……… 87
5.1.5. Implementasi Antar Muka ………. 89
5.1.6. Implementasi Instalasi Program ………. 103
x
5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian……….. 107
5.2.3. Kesimpulan dan Hasil Pengujian………. 110
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1.Kesimpulan ……… 111
6.2. Saran ……….. 112
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Penelitian
Pada era globalisasi saat ini, teknologi komputer sebagai alat pengolah
data dan penghasil informasi semakin terus mengalami perkembangan dan
kemajuan. Perkembangan dan kemajuan inilah yang menjadikan teknologi
komputer sebagai alat bantu yang mutlak dipakai dan diperlukan dalam
persaingan bisnis dan dapat menunjang kinerja sumber daya manusia dalam
sebuah instansi/perusahaan. Perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan
jasa adalah salah satu perusahaan yang sangat membutuhkan teknologi komputer.
Karena teknologi ini dapat membantu perusahaan tersebut dalam melayani
konsumen dengan lebih efektif dan efisien.
Dengan adanya teknologi komputer, maka dapat membantu
mempermudah dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Informasi itu
sendiri dapat di definisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi para penerimanya. Tanpa informasi,
suatu instansi atau perusahaan akan kesulitan untuk melakukan kegiatan
operasional perusahaannya tersebut. Oleh sebab itu dalam suatu perusahaan/
instansi diperlukan suatu sistem informasi yang sesuai.
Sistem informasi yang dimaksud adalah sistem informasi yang dapat
digunakan untuk membantu dalam pencarian data, pencatatan data berikut
akhirnya akan sangat membantu suatu perusahaan dalam mengoperasikan
perusahaannya. Hal ini sesuai dengan pengertian sistem informasi seperti yang
dikemukakan oleh Andri Kristanto (2008:13) yaitu
“ kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk
memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah
masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan”.
CV. Bastian Rent Car Bandung adalah merupakan salah satu perusahaan
yang menawarkan jasa rental (penyewaan) mobil. Perusahaan ini merupakan
perusahaan yang sedang berkembang dan sudah memiliki beberapa cabang di kota
Bandung. Perusahaan ini menawarkan banyak macam kendaraan mobil dari mulai
sedan sampai bus dengan muatan kapasitas penumpang yang berbeda-beda.
Penyewaan mobil ini memiliki pegawai dan supir yang berjumlah 10 orang.
Kebutuhan jasa penyewaan mobil ini merupakan salah satu kebutuhan bagi
sebagian golongan orang, karena seperti yang diketahui bahwa alat transportasi
sangat dibutuhkan semua orang untuk menuju ke suatu tempat yang dituju.
Sehingga jasa yang ditawarkan CV. Bastian Rent Car Bandung ini banyak
diminati oleh banyak orang.
Hal tersebut dapat dilihat dari data mobil dan data peminjaman CV.
Bastian Rent Car periode yang cenderung mengalami peningkatan. Berikut data
mobil yang ada pada CV. Bastian Rent Car Bandung periode 5 bulan terhitung
dari bulan Agustus 2011– Desember 2011, yaitu sebagai berikut :
(Sumber : Bagian Administrasi CV. Bastian Rent Car Bandung)
Jenis Mobil Bulan
Agustus September Oktober November Desember Mobil Pribadi 25 27 29 32 35 Mobil Pengantin 2 2 5 6 6
Mobil BUS 3 3 3 3 5
Adapun untuk rata-rata data peminjam (konsumen) pada CV. Bastian Rent
Car Bandung periode 5 bulan terhitung dari Agustus – Desember 2011 adalah
sebagai berikut :
Gambar 1.1 Rata-rata Peminjam Mobil Bulan Agustus – Desember 2011 (Sumber : Bagian Administrasi CV. Bastian Rent Car Bandung)
Keterangan : X= Bulan
Dari gambar 1.1 di atas dapat terlihat bahawa rata-rata jumlah peminjam
atau pengguna jasa rental bertambah, akan tetapi, banyaknya konsumen pengguna
jasa rental mobil ini tidak diimbangi dengan pelayanan yang baik, terutama karena
sistem yang digunakan pada CV. Bastian Rent Car Bandung saat ini masih
bersifat manual/sederhana yaitu dengan menggunakan pencatatan biasa (tulis
tangan) sehingga jangka waktu antara input, pengolahan data dan output yang
dihasilkan memerlukan waktu yang cukup lama. Artinya ketika ada konsumen
menyewa mobil pada CV. Bastian Rent Car Bandung ini baik secara langsung
maupun melalui telepon, proses pencatatannya masih dicatat pada sebuah buku.
Selain itu dalam pembuatan bukti pembayaran masih dicatat pada kwitansi,
dimana kwitansi tersebut dibuat rangkap sehingga bukan hanya konsumen saja
yang mendapatkan bukti pembayaran tetapi juga pihak perusahaan untuk sebagai
bukti bahwa konsumen telah melakukan pembayaran dan nantinya kwitansi ini
akan dijadikan acuan dalam laporan bagi pimpinan perusahaan.
Sistem informasi yang ada sekarang pada CV. Bastian Rent Car Bandung
masih memiliki kelemahan dan kendala antara lain adanya data yang hilang dan
lambatnya proses pengolahan data. Maka untuk menangani masalah tersebut,
dalam skripsi ini penulis merancang suatu sistem untuk menangani pelayanan jasa
rental (penyewaan) mobil pada CV. Bastian Rent Car Bandung yaitu yang
berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYEWAAN MOBIL
1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang tertera di atas, maka penulis
mengidentifikasikan masalah yaitu sebagai berikut :
1. Timbulnya beberapa masalah seperti kemungkinan akan terjadinya
kecurangan para pegawai dalam penyewaan mobil dan jadwal pengambilan
mobil serta denda dikarenakan sistem yang digunakan masih manual
(berupa arsip) sehingga menyebabkan lambatnya pelayanan terhadap
konsumen.
2. Dalam melakukan pencarian data konsumen yang sudah terdaftar ,
memiliki kendala karena data masih berupa arsip sehingga kurang efektif
dan efesien.
3. Dalam pembuatan laporan data penyewaan mobil masih manual, yaitu
masih berpacu pada kwitansi dan dilakukan dengan tulis tangan sehingga
terkadang menyebabkan kesalahan pembuatan laporan yang pada akhirnya
berpengaruh terhadap keputusan/kebijakan yang di ambil oleh pimpinan
perusahaan.
Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem penyewaan mobil yang sedang berjalan pada CV.
Bastian Rent Car.
2. Bagaimana perancanangan sistem informasi dalam penyewaan mobil pada
CV. Bastian Rent Car .
3. Bagaimana pengujian sistem informasi penyewaan mobil pada CV. Bastian
4. Bagaimana implementasi sistem informasi penyewaan mobil pada CV.
Bastian Rent Car.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud penulis dalam melakukan penelitian pada CV. Bastian Rent Car
ini adalah untuk membangun sistem informasi penyewaan mobil yang lebih baik
untuk CV. Bastian Rent Car yang dapat meningkatkan kualitas informasi
penyewaan mobil guna meningkatkan kualitas pelayanan terhadap konsumen.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana prosedur penyewaan mobil, pengembalian
mobil serta perhitungan denda yang sedang berjalan pada CV. Bastian
Rent Car Bandung.
2. Untuk membuat perancangan terstruktur yang menggunakan alat bantu
prosedur sistem yang baru melalui flow map dapat berfungsi sebagai
prosedural kerja sistem.
3. Untuk melakukan pengujian terhadap sistem informasi perusahaan dalam
melakukan pengolahan data, sehingga meminimalisir terjadinya kesalahan
dalam pengolahan data dan dapat menghasilkan laporan data yang akurat.
4. Untuk membuat aplikasi sistem informasi penyewaan mobil yang dapat
diimplementasikan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi baik
dalam pencatatan data konsumen baru maupun pencarian data konsumen
1.4. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian menunjukan manfaat apa yang dapat diambil dari
hasil penelitian itu, baik bagi penulis, perusahaan, maupun pembaca. Adapun
kegunaannya adalah sebagai berikut :
1.4.1. Kegunaan Praktis
Dengan adanya penelitian ini diharapkan agar sistem informasi yang
dibuat oleh penulis dapat bermnafaaat pada penyewaan mobil di CV. Bastian
Rent Car dan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk
menyelesaikan permasalahan yang ada dalam penyewaan mobil di CV.
Bastian Rent Car.
1.4.2. Kegunaan Akademis
Adapun kegunaan akademis dari penelitian ini adalah untuk menambah
pengetahuan dan wawasan, baik bagi penulis maupun pembaca.
1.5.Batasan Masalah
Agar penelitian dan penyusunan sistem informasi ini dapat dlakukan
secara terarah sesuai dengan yang diharapkan, maka diperlukan batasan
permasalahan. Adapun batasan masalahnya yaitu sebagai berikut :
1. Sistem ini hanya membahas tentang proses penyewaan mobil yang
meliputi harga penyewaan mobil, pengembalian beserta denda pada CV.
Bastian Rent Car.
2. Pada sistem ini harga sewa mobil dihitung berdasarkan hari akan tetapi
3. Pada sistem ini jenis mobil dibagi menjadi 3 klasifikasi, yaitu mobil
pribadi, mobil pengantin dan mobil bus.
4. Pada sistem ini laporan penyewaan mobil meliputi data mobil yang
dipinjam, jumlah hari sewa, denda serta ada tidaknya pemakaian supir.
1.6.Lokasi dan Waktu Penelitian 1.6.1 Lokasi Penelitian
Untuk penyusunan skripsi ini penulis melakukan penelitian di CV. Bastian
Rent Car yang beralamat di Jl. Surapati No. 235A Bandung, Tlp.
022-7648156/ 022-91618898.
1.6.2 Waktu Penelitian
Peneliti melakukan penelitian pada bulan September – Desember 2011.
Untuk memepermudah kegiatan penelitian hingga pembuatan laporan, maka
penulis membuat jadwal penelitian yaitu sebagai berikut :
Tabel 1.2 Jadwal Kegiatan Penelitian
No. Kegiatan 2011
September Oktober November Desember 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Analysis
9
Pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa teori yang berkaitan
dengan permasalahan yang akan dibahas serta sebagian dasar dari pemahaman
pada sebuah sistem serta metode yang dipakai untuk kegiatan pengembangan
terhadap sistem itu sendiri.
2.1. Konsep Dasar Sistem
Suatu sistem terdiri dari elemen-elemen yang berhubungan melalui
berbagai bentuk interaksi dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
Elemen-elemen tersebut mempunyai sifat dalam menjalankan fungsinya tidak
dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya, akan saling berhubungan dan
saling mempengaruhi proses secara keseluruhan.
Selain itu, sistem juga di definisikan sebagai ” kumpulan elemen-elemen
yang saling terkait dan bekerja sama untuk memeproses masukan (input) yang
ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai
menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan .
[Andri Kristanto ,2008] .
2.1.1. Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto HM (2005:6), suatu sistem mempunyai karakteristik
atau sistem sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen
penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolahan (proses)
dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).
1. Komponen (component) : kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem
yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output ).
2. Batasan (boundary) : penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang
termasuk di dalam sistem dan mana yang diluar sistem.
3. Lingkungan (environment) : segala sesuatu di luar sistem, lingkungan yang
menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem.
4. Penghubung ( interface) : tempat dimana komponen atau sistem dan
lingkungannya bertemu atau berinteraksi.
5. Masukan (input) : sumber daya ( data, bahan baku, peralatan, energy) dari
lingkungan yang di konsumsi dan di manipulasi oleh suatu sistem.
6. Keluaran (output) : sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen,
tampilan layar komputer, barang jadi ) yang disediakan untuk lingkungan
sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.
7. Pengolahan (proses) : Pengolahan merupakan komponen sistem yang
mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan keluaran yang
berguna bagi para pemakainya. Pengolahan adalah berupa program aplikasi
komputer yang dikembangkan untuk keperluan khusus. Program aplikasi
tersebut mampu menerima masukan, mengolah masukan, dan menampilkan
hasil olahan sesuai dengan kebutuhan pemakai.
8. Sasaran (objectives) dan tujuan (goal) : Suatu sistem pasti mempunyai sasaran
maka operasi sistem tidak ada gunanya. Sasaran sistem adalah apa yang ingin
dicapai oleh sistem untuk jangka waktu relative pendek. Sedangkan tujuan
merupakan kondisi/ hasil akhir yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka
waktu yang panjang.
Sub Sistem
Sub Sistem
Sub Sistem Sub
Sistem
Input Pengolah Output Boundary Lingkungan Luar
Interface
Boundary
Boundary
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem
[Sumber : Jogiyanto HM, 2005:6]
2.2. Definisi Informasi
Menurut Jogiyanto HM. dalam bukunya yang berjudul Analisis dan
”Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna
dan berarti bagi yang menerimanya.”
Menurut Tata Sutabri dalam bukunya yang berjudul Analisa Sistem
Informasi(2003 : 18), menyebutkan bahwa:
”Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau
diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.”
Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa
informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk
pemakainya.
2.2.1. Nilai Informasi
Nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu
manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi
Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi
manajemen di dalam pengambilan keputusan. Dalam berbagai unit kerja yang ada
pada setiap organisasi membutuhkan informasi dari berbagai sumber luar
organisasi dan yang bersumber dari unit-unit kerja lain dari organisasi itu sendiri,
sehingga menghasilkan berbagai macam informasi yang diperlukan.
Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis yang diterjemahkan oleh
Jogiyanto HM. dalam bukunya Analisis dan Desain Sistem Informasi(2005 : 11),
”Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam bukunya yang berjudul Analisis
& Desain Sistem Informasi (2005 : 13), menyebutkan sistem informasi dapat
didefinisikan sebagai berikut:
a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen
-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu
menyajikan informasi.
b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan
memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk
mengendalikan organisasi.”
Suatu sistem informasi yang baik harus mempunyai tujuan dan sasaran
yang tepat karena hal ini akan sangat menentukan dalam mendefinisikan masukan
yang dibutuhkan sistem dan juga keluaran yang dihasilkan.
Jhon Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi
terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan
(building blok), yaitu :
a. Blok Masukan. Input mewakili data yang masuk kedalam sistem
b. Blok Model. Blok ini terdiri dari model matemetika yang
memanipulasi data input dan data tersimpan didasar data untuk
menghasilkan keluaran yang diinginkan.
c. Blok Keluaran. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang
merupakan informasi yang berkwalitas dan dokumentasi yang berguna.
d. Blok Teknologi. Teknologi digunakan untuk menerima input,
menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan
dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari system
keseluruhan. Teknologi terdiri dari dua bagian utama, yaitu perangkat
keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
e. Blok Basis Data. Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya. Data didalam basis data perlu
diorganisasikan agar informasi yang dihasilkan berkualitas.
f. Blok Kendali. Supaya sistem informasi dapat berjalan sesuai yang
diinginkan, maka perlu diterapkan pengendalian didalamnya.
Beberapa pengendali perlu dirancang dan diterapkan agar system yang
rusak dapat dicegah atau apabila terlanjur terjadi kesalahan dapat
langsung dengan cepat diatasi. Berdasarkan definisi di atas penulis
dapat menarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah sebuah
rangkaian prosedur yang menggabungkan subsistem-subsistem yang
mempertemukan kebutuhan organisasi dengan laporan yang
2.4. Pengertian Database
Database merupakan kumpulan record yang terstruktur atau data yang
tersimpan pada sebuah sistem komputer. Struktur ini didapat dengan mengatur
data berdasarkan model database. Model yang saat ini sering digunakan adalah
model relasi (relation model). Model-model yang lain seperti model hirarikal
(hierarchical model), dan model jaringan (network model) digunakan secara
eksplisit untuk mempresentasikan hubungan relasi (relationship).
2.5.Konsep Dasar Sistem Informasi Penyewaan Mobil
Dalam kegiatan suatu perusahaan, baik itu perusahaan kecil, menengah
maupun perusahaa besar. Pada umumnya memerlukan sistem informasi
penyewaan mobil yang efektif dan efisien. Penyewaan mobil merupakan salah
satu cara untuk mendukung proses bisnis dari suatu perusahaan khusunya yang
bergerak di bidang jasa transportasi. Secara klasik penyewaan mobil merupakan
permintaan (requisition), pengelompokkan (classifying), order pembelian
(purchase order), penerimaan (receiving), dan pelaporan (reporting) dari kegiatan
penyewaan mobil.
(sumber : http://www.indoskrip.com/06/13/penyewaan mobil 2009)
2.5.1 Konsep Dasar Penyewaan
Pengertian sewa menurut kamus besar bahasa Indonesia (departemen
pendidikan dan kebudayaan republik Indonesia. 2001:833) adalah pemakaian
sesuatu dengan membayar uang sewa, uang yang dibayarkan karena memakai atau
uang. Sedangkan pengertian penyewaan adalah proses, cara, pembuatan menyewa
atau menyewakan.
Sewa menyewa adalah suatu perjanjian atau kesepakatan di mana penyewa
harus membayarkan atau memberikan imbalan atau manfaat dari benda atau
barang yang dimiliki oleh pemilik barang yang dipinjamkan. Dalam sewa
menyewa harus ada barang yang disewakan, penyewa, pemberi sewa, imbalan
dan kesepakatan antara pemilik barang dan yang menyewa barang. Penyewa
dalam mengembalikan barang atau aset yang disewa harus mengembalikan
barang secara utuh seperti pertama kali dipinjam tanpa berkurang maupun
bertambah, kecuali ada kesepatan lain yang disepakati saat sebelum barang
berpindah tangan.
2.6. Basis Data
Basis data terdiri dari 2 kata, yaitu basis dan data, basis dapat diartikan
sebagai markas atau gudang tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan data
adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia
(pegawai, siswa, pembeli dan lain-lain), barang, hewan, peristiwa, konsep
keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks,
gambar, bunyi atau kombinasinya. (Fathansyah, Ir. 2001:13).
2.6.1. Operasi Dasar Basis Data
Menurut Fathansyah, Ir. (2001:13) di dalam sebuah disk, basis data dapat
dapat mennempatkan satu atau lebih file ataupun tabel. Setiap basis data pada
umumnya dibuat untuk mewakili sebuah basis data.
Operasi-operasi dasar yang dapat kita lakukan berkenaan dengan basis
data dapat meliputi :
1. Pembuatan basis data baru ( create database) yang identik dengan
pembuatan lemari arsip yang baru.
2. Penghapusan basis data ( drop database), yang identik dengan perusakan
lemari arsip (sekaligus dengan isinya, jika ada).
3. Pembuatan file atu tabel dari suatu basis data (create database), yang
identik dengan perusakan map arsip baru ke sebuah lemari arsip yang
telah ada kesebuah lemari arsip yang telah ada.
4. Penghapusan file atau tabel dari suatu basis data (drop tabel), yang identik
dengan perusakan map arsip lama yang ada di sebuah lemari arsip.
5. Penambahan atau pengisian data baru ke sebuah file atau tabel disebuah
basis data (insert) yang identik dengan penambahan lembaran arsip ke
sebuah map arsip.
6. Pengambilan data dari sebuah file atau tabel (retrieve atau search) yang
identik dengan pencarian lembaran arsip dari sebuah map arsip.
7. Pengubahan data dari sebuah file atau tabel (update), yang identik dengan
perbaikan isi lembaran arsip yang ada disebuah map arsip.
8. Penghapusan data dari sebuah file atau tabel (delete) yang identik dengan
2.7. Definisi Arsitektur Aplikasi
Arsitektur aplikasi merupakan perancangan pengintegrasian seluruh unit
komputer pada suatu tempat agar seluruh komputer dapat berkomunikasi satu
dengan yang lainnya. Arsitektur jaringan komputer dikategorikan menjadi
bebrapa rancangan yang disebut dengan topologi jaringan.
2.7.1 Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Welmin Syafrizal (2005:2) pengertian jaringan komputer adalah
”himpunan interkoneksi antara 2 komputer atau lebih yang terhubung dengan
media transmisi kabel atau tanpa kabel”.
2.7.2 Klasifikasi Jaringan Komputer
Artikel bertopik teknologi informasi menurut Budhi Irawan (2005 : 19)
menjelaskan bahwa klasifikasi jaringan komputer terdiri tiga basis yaitu sebagai
berikut :
1. Klasifikasi jaringan komputer berdasarkan skala. Skala yang dimaksud
disini adalah ukuran dari daerah cakupan jaringan komputer. Klasifikasi ini
terdiri dari empat bagian yaitu sebagai berikut:
a. LAN ( Local Area Network )
Local area network adalah jaringan lokal atau jaringan private yang ada
dalam satu gedung atau dalam satu ruangan. LAN biasa di gunakan untuk
jaringan kecil yang menggunakan satu resource secara bersama-sama,
misalnya penggunaan printer secara bersama-sama, penggunaan media
b. MAN ( Metropolitan Area Network )
Metropolitan Area Network adalah pengembangan dari LAN yang
menggunakan metode yang sama dengan LAN tetapi daerah cakupannya
lebih luas. Daerah cakupan LAN yang hanya ada pada satu ruangan atau
gedung, tetapi pada MAN cakupannya bisa merupakan satu RT atau
beberapa kantor yang berada dalam komplek yang sama.
c.. WAN ( Wide Area Network )
Wide Area Network dengan cakupan yang lebih luas lagi, cakupannya
meliputi satu kawasan, satu pulau atau satu negara bahkan benua.
Sedangkan metode yang di pakai dalam WAN hampir sama dengan yang
di pakai di dalam LAN dan MAN.
d. Internet
Internet adalah interkoneksi antar jaringan-jaringan komputer yang ada di
dunia yang bisa saling berkomunikasi dan bertukar informasi
menggunakan standard Internet Protocol ( IP ).
2. Klasifikasi jaringan komputer berdasar kan media pengantar data kini dibagi
menjadi dua :
a. Wireless Network
Wireless Network adalah jaringan tanpa kabel yang menggunakan media
pengantar peralatan radio yang bisa saling terhubung. Jenis- jenis radio
yang bisa di gunakan memiliki macam dan ragam yang banyak. Seperti
halnya radio yang biasa kita dengar kan yang memiliki frequensi, radio
terhubung. Frequensi yang di gunakan pada radio untuk jaringan komputer
biasanya menggunakan frequensi tinggi, seperti 2.4 GHz , 5.8 GHz, dan
banyak lagi yang lainnya.
b. Wire Network
Wire Network adalah jaringan komputer dengan menggunakan kable
sebagai perantaranya. Kabel yang umum digunakan pada jaringan
komputer biasanya di sebut dengan kabel UTP (Unshielded twisted-pair).
Kabel ini menggunakan bahan dasar tembaga tanpa pelindung di
dalamnya, makanya kabel ini dinamakan dengan Unshielded twisted-pair.
Kabel yang digunakan dalam pengkoneksian komputer-komputer ini
memiliki kategori yang berbeda-beda, dimulai dengan category 1 ( cat1),
category 2 (cat2), category 3(cat3), category 4(cat4), category 5 (cat5),
Enhanced category 5 (cat5e), dan lain-lain. Sedangkan yang umum dipakai
adalah (cat5) dan (cat5e). Sedangkan konektor di ujung masing-masing
kabel di sebut dengan RG 45.
3. Klasifikasi jaringan berdasarkan fungsi. Jaringan komputer dibagi menjadi dua
bagian.
a. Client Server
Client Server adalah jaringan komputer yang salah satu komputer di dalam
jaringan tersebut di dedikasikan sebagai server atau induk dari komputer
yang lain, yang melayani atau memberikan services kepada komputer lain
sebagai client. Services disini bisa berupa service web, service mail,
Gambar 2.2 Ilustrasi Client server
[sumber : handout jaringan komputer, dinas penndidikan malang]
b. Peer to Peer
Peer to Peer adalah jaringan komputer dimana komputer yang terhubung
bisa menjadi server sekaligus sebagai client. Implementasi bisa kita lihat
pada jaringan network local yang bisa menerima dan memberikan access
dari dan ke komputer yang lainnya.
Gambar 2.3 Ilustrasi Peer - to - Peer
[sumber : handout jaringan komputer, dinas pendidikan malang]
2.7.3 Topologi Jaringan Komputer
Menurut Yuhefrizal dalam jurnal komputer dan jaringan (2003 : 1)
Topologi jaringan adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu
dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini
banyak digunakan adalah bus, token-ring, dan star. Masing-masing Topologi ini
mempunyai ciri khas dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Artikel bertopik pengenalan dasar tentang jaringan komputer yang terbit di
wordpress.com. menyatakan bahwa topologi jaringan ada beberapa macam, yaitu
diantaranya :
1. Topologi Bus
Menurut Dhawi (2008:12) topologi ini adalah topologi yang awal digunakan
untuk menghubungkan komputer. Dalam topologi ini masing masing komputer
akan terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir
dari kabel harus di akhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah sangat jarang
digunakan di dalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki
beberapa kekurangan diantaranya kemungkinan terjadi nya tabrakan aliran data,
jika salah satu perangkat putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian komputer
maka jaringan langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan tersebut di atasi.
Gambar 2.4 Ilustrasi Topologi Bus
Topologi ini awalnya menggunakan kabel Coaxial sebagai media
pengantar data dan informasi. Tapi pada saat ini topologi ini di dalam membangun
jaringan komputer dengan menggunakan kabel serat optik (fiber optic) akan tetapi
digabungkan dengan topologi jaringan yang lain untuk memaksimalkan
performanya.
2. Topologi Bintang
Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star. Pada
topologi ini kita sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan
jaringan komputer. Contoh alat yang di pakai disini adalah hub, switch dan
lain-lain.
Gambar 2.5 Ilustrasi Topologi bintang
[Sumber : http://www.teach-ict.com/as_a2/topics/networks/pages/chap5_files/star.gif]
Pada gambar jelas terlihat satu hub berfungsi sebagai pusat penghubung
komputer-komputer yang saling berhubungan. Keuntungan dari topologi ini
memudahkan dalam penambahan komputer atau terminal, kemudahan mendeteksi
kerusakan dan kesalahan pada jaringan. Tetapi dengan banyaknya kelebihan
bukan dengan artian topologi ini tanpa kekurangan. Kekurangannya diantaranya
pemborosan terhadap kabel, kontrol yang terpusat pada hub terkadang jadi
permasalahan kritis kalau seandainya terjadi kerusakan pada hub maka semua
jaringan tidak akan bisa di gunakan.
2.7.4 Manfaat Jaringan Komputer
Menurut Yuhefrizal (2003:12), manfaaat dari jaringan komputer yaitu sebagai
berikut:
1. Sharing resources
Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral
lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer
tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai.
2. Media Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik
untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting
lainnya.
3. Integrasi Data
Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, karena
setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat
didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data
yang terintegrasi yang memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah
4. Pengembangan dan Pemeliharaan
Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya,
karena setiap pembelian komponen seperti printer, maka tidak perlu membeli
printer sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena printer itu
dapat digunakan secara bersama – sama. Jaringan komputer juga memudahkan
pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya, misalnya untuk
memberikan perlindungan terhadap serangan virus maka pemakai cukup
memusatkan perhatian pada harddisk yang ada pada komputer pusat.
5. Keamanan Data
Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data. Karena
pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta teknik
perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang
efektif.
6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini
Dengan pemakaian sumber daya secara bersama–sama, akan mendapatkan hasil
yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang
diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera
langsung diketahui oleh setiap pemakai.
2.8 Perangkat Lunak Pendukung
Saat ini perangkat lunak memiliki dua peran. Di satu sisi sebagai sebuah
produk, dan satu sisi sebgai kendaraan yang mengantarkan sebuah produk.
1. Perintah (program computer) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan
unjuk kerja seperti yang dinginkan.
2. Struktur data yang memungkinkan program manipulasi informasi secara
professional.
3. Dukungan yang menggambarkan informasi dan kegunaan program.
2.8.1 Sekilas Tentang Visual Basic
Visual basic (VB) merupakan suatu bahasa pemograman yang
memberikan berbagai fasilitas pembuatan aplikasi visual. Keunggulan bahasa
pemograman ini terletak pada produktifitas ,kualitas, pengembangan perangkat
lunak, kecepatan kompilasi, pola desain yang menarik serta diperkuat dengan
pemogramanya yang terstruktur. Keunggulan lain dari Visual Basic ini adalah
dapat digunakan untuk merancang program aplikasi yang memiliki tampilan
seperti program aplikasi lain yang berbasis windows. Khusus untuk pemograman
database, Visual Basic menyediakan fasilitas objek yang kuat dan lengkap yang
memudahkan programmer dalam membuat program. Bentuk database yang
dimiliki Visual Basic adalah bentuk database paradox, dBase, MS.Access, ODBC,
SyBASE, Oracle dan lain-lain.
Lingkungan pengembangan terpadu atau integrated development
environment (IDE) dalam program Visual Basic terbagi menjadi Sembilan bagian
yaitu :
a) Control menu
Control menu adalah menu yang digunakan terutama untuk memanipulasi
memindahkan atau menutup jendela Visual Basic atau jendela windows
lainnya.
b) Menu
Menu Visual Basic berisi semua perintah Visual Basic yang dapat kita
pilih untuk melakukan tugas tertentu. Isi dari menu ini sebagian hampir
sama dengan program-program windows pada umumnya.
c) Toolbar
Toolbar adalah tombol-tombol yang mewakili suatu perintah tertentu dari
Visual Basic. Setiap tombol tersebut dapat langsung diklik untuk
melakukan perintah tertentu. Biasanya tombol-tombol ini merupakan
perintah-perintah yang sering digunakan dan terdapat pula pada menu
Visual Basic.
d) Form Windows
Form windows atau jendala form adalah daerah kerja utama, dimana kita
akan memuat program-program aplikasi Visual Basic. Pada form ini, kita
akan meletakkan berbagai macam objek interaktif seperti misalnya teks,
gambar, tombol-tombol perintah, scrollbar, dan sebagainya. Jendela form
ini pada awalnya kelihatan kecil, tetapi ukurannya bisa diubah-ubah sesuai
dengan kebutuhan aplikasi kita.
e) Toolbox
Toolbox adalah “kotak peranti” yang mengandung semua objek atau
control yang dibutuhkan untuk membentuk suatu program aplikasi.
antara program aplikasi dan user-nya, dan kesemuanya harus diletakkan
dalam jendela form.
f) Project Explorer
Jendela project explorer adalah jendela yang mengandung semua file di
dalam aplikasi Visual Basic. Setiap aplikasi dalam Visual Basic disebut
dengan istilah project (proyek), dan setiap proyek bisa mengandung lebih
dari satu file. Pada project explorer ditampilkan semua file yang terdapat
aplikasi kita, misalnya form, modul, clas, dan sebagainya.
g) Jendela Properties
Jendela properties adalah jendela yang mengandung semua informasi
mengenai objek yang terdapat pada plikasi Visual Basic. Property adalah
sifat dari sebuah objek, misalnya seperti namanya, warna, ukuran, posisi,
dan sebagainya. Setiap objek sebagian besar memiliki jenis property yang
sama, tetapi adapula yang berbeda.
h) Form Layout Windows
Form layout widows adalah jendela yang menggambarkan posisi dari form
yang ditampilkan pada layar monitor. Posisi form pada form layout
windows inilah yang merupakan petunjuk dimana aplikasi kita akan
ditampilkan pada layar monitor saat menjalankan program aplikasi nanti.
i) Jendela Code
Jendela code adalah suatu jendela yang penting didalam Visual Basic.
Jendela ini berisi kode-kode program yang merupakan instruksi-instruksi
tambah dengan kode-kode program untuk melakukan tugas-tugas tertentu,
misalnya menutup aplikasi, membatalkan perintah, dan sebagainya.
2.8.2 Crystal Report
Menurut jogiyanto (2002 : 211) Crystal Reports merupakan program
khusus untuk membuat laporan yang terpisah dari program Microsoft Visual Basic
tetapi keduanya dapat dihubungkan (linkage). Hasil cetak dengan menggunakan
Crystal Report lebih baik dan lebih mudah, karena pada Crystal Report banyak
tersedia objek maupun komponen yang mudah digunakan.
2.8.3 Microsoft SQL Server 2005
Microsoft SQL Server 2005 ialah perangkat lunak Relational Database
Management System (RDBMS) yang handal. Didesain untuk mendukung proses
transaksi yang besar seperti online order entry, inventory, akuntansi atau
manufaktur. SQL Server 2005 dapat dijalankan pada windows 2000 Pro SP2,
Windows 2000 Server SP4, Windows XP Professional SP2 atau windows 2003
Server SP1. SQL Server 2005 membutuhkan Windows Installer 3.1 yang dapat
diperoleh pada saat instalasi Visual Studio 2005. SQL Server 2005 memiliki
fasilitas tambahan yang menyebabkannya memiliki kemampuan penuh dalam
50
4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan adalah suatu kegiatan untuk
mempelajari interaksi sistem yang terdiri atas pelaku proses dalam sistem,
prosedur, dan data serta informasi yang terkait. Kegiatan ini menggambarkan
suatu sistem pada model yang dapat mengidentifikasi seluruh aspek yang terlibat
dalam sistem tersebut.
Tujuan dari analisis sistem yang sedang berjalan adalah :
1. Menelusuri bagaimana sistem berjalan, dengan memperhatikan proses, aliran
data atau informasi, dan pelaku sistem (dalam flow map sistem yang sedang
berjalan).
2. Mengevaluasi sistem sehingga dapat mendukung dan meningkatkan kinerja
perangkat lunak yang akan dikembangkan.
3. Mendapatkan kemungkinan pengembangan sistem baru yaitu proses, dan
subproses yang dapat dimodifikasi ke arah yang lebih baik. Analisa sistem
terdiri dari analisis prosedur dan dokumen sistem, dan analisis pengguna
(user).
4.1.1 Analisis Dokumen
Tujuan dilakukan analisis dokumen adalah untuk mengetahui
telah ada. Berikut ini adalah dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem
yang berjalan di CV. Bastian Rent Car Bandung adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Analisis dokumen
NO Nama Dokumen Uraian
1 Konsumen
Fungsi : Melaporkan data seluruh Konsumen.
Rangkap : 1 (satu).
Atribut : Id_Konsumen, Nama, Alamat, Pekerjaan, No_Tlp.
Aliran Data : Proses 1.0, Proses 2.0, Proses 3.0, Proses 4.0
NO Nama Dokumen Uraian
2 KTP
Fungsi : Melaporkan seluruh data KTP
Rangkap : 1 (Satu)
Atribut : NIK, Nama, Pekerjaan, Alamat.
Aliran Data : Konsumen – Proses 1.0, Proses 2.0 – Konsumen.
NO Nama Dokumen Uraian
3 Mobil
Fungsi : Mendata mobil
Rangkap : 1 (Satu)
Atribut : Kode_Mobil, Nama_Mobil, Plat_No, Type, Status, Keterangan.
NO Nama Dokumen Uraian
4
Bukti Penyewaan
Mobil
(BPM)
Fungsi : Mendata mobil
Rangkap : 1 (Satu)
Atribut : NIK, Nama, Alamat, Kode_Mobil, Tgl Pinjam, Tgl Kembali, Total Bayar, Status
Aliran Data : Proses 1.0 – Konsumen.
Fungsi : Mendata mobil
Rangkap : 1 (Satu)
Atribut : NIK, Nama, Alamat, Kode_Mobil, Tgl Pinjam, Tgl Kembali, Total Bayar, Denda, Total Denda, Status
Aliran Data : Proses 1.0 - Konsumen, Konsumen – Proses 2.0
NO Nama Dokumen Uraian
6 Surat Denda
Fungsi : Mendata mobil
Rangkap : 1 (Satu)
Atribut :
NO Nama Dokumen Uraian
7
Laporan
Penyewaan
Mobil
Fungsi : Mendata mobil
Rangkap : 1 (Satu)
Atribut : NIK, Nama, Alamat, Pekerjaan, No_Tlp, Kode_Mobil, Nama_Mobil, Plat_No, Type, Status,
Keterangan, Tgl Pinjam, Tgl Kembali, Total Bayar, Denda, Total Denda, Status
Aliran Data : Proses 3.0 – Manager
4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan
1. Pada sistem ini penyewaan mobil ini, bagian administrasi (bagian
keuangan) dan bagian Standby yang berperan menjadi sistem. Dimulai
dari konsumen yang akan menyewa mobil dengan memberikan KTP
(Kartu Tanda Penduduk), kemudian di pilih mobil sesuai dengan
permintaan Konsumen. Setelah itu di catat data konsumen ke dalam arsip
Konsumen lalu di buatkan Bukti Pemesanan Mobil (BPM) dan Bukti Sewa
Kendaraan (BSK) kemudian BPM dan BSK di serahkan kepada
konsumen. Sebagai jaminan, KTP Konsumen di simpan sementara di
bagian administrasi (bagian keuangan).
2. Pada saat konsumen akan mengembalikan mobil yang di sewa, konsumen
menunjukan Bukti Sewa Kendaraan (BSK) kepada bagian standby, lalu di
check data konsumen yang meminjam di arsip konsumen kemudian
administrasi (bagian keuangan) akan memeriksa keterlambatan dan
kondisi kendaraan, apabila penyewaan mobil melebihi waktu yang di
sewa) maka konsumen dikenakan denda/sanksi sesuai dengan yang di
sepakati, kemudian di buatkan surat denda lalu diberikan kepada standby
untuk diserahkan ke konsumen, apabila tidak terdapat sanksi/denda KTP
langsung di berikan kepada konsumen, setelah itu Bukti Sewa Kendaraan
(BSK) di arsipkan dan di update statusnya.
3. Proses selanjutnya yaitu pembuatan laporan penyewaan dan pengembalian
mobil setiap bulan yang akan dilaporkan oleh bagian administrasi (bagian
keuangan), dengan melihat arsip Konsumen, mobil dan Bukti Sewa
Kendaraan, setelah itu laporan penyewaan mobil di berikan kepada
manager atau pimpinan.
4.1.2.1. Flow Map Yang Sedang Berjalan
Merupakan bagan – bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan
Flow Map
Keterangan:
1. BPM : Bukti Penyewaan Mobil 2. BSK : Bukti Sewa Kendaraan 3. KTP : Kartu Tanda Penduduk
4.1.2.2. Diagram Konteks Yang Sedang Berjalan
Diagram konteks digunakan untuk menggambarkan sistem
pengolahan data secara garis besar atau keseluruhan. Diagram konteks ini
dirancang memperhatikan masukan yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran
yang dihasilkan oleh sistem dan menggambarkan bagaimana hubungan antara
sistem dan entitas yang terlibat. Untuk lebih jelas Konteks Diagram yang sedang
berjalan seperti gambar berikut ini :
SISTEM PENYEWAAN
Gambar 4.2. Diagram Konteks Sistem Informasi Penyewaan Mobil Yang Sedang Berjalan.
4.1.2.3. Data Flow Diagram
Sistem yang berjalan pada CV. Bastian Rent Car Bandung dalam
sistem Penyewaan Mobil yang sedang berjalan, dapat dilihat dalam
Data Flow Diagram ( DFD ) logika yang menyajikan gambaran dan
penjelasan tekstual proses-proses dan aliran data dalam sistem berjalan.
Konsumen
Konsumen
1.1 Check Ketersediaan
Mobil
Konsumen Mobil
KTP
BPM BSK KTP
Konf mobil yg di pesan
1.2 Penyewaan Mobil
KTP
Id Mobil
BPM BSK
KTP Id Konsumen
BSK + BPM
Konsumen
4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
Berikut ini adalah kekurangan dari sistem Penyewaan Mobil yang sedang
berjalan pada CV. Bastian Rent Car Bandung:
1. Pembuatan laporan penyewaan mobil masih membutuhkan waktu yang
lama, karena data belum terintegrasi atau masih berbentuk arsip dan
dokumen.
2. Masih belum terdapat verifikasi proses yang mengenai pengechekan
mobil yang terlambat dalam pengembalian mobil, sehingga masih
memungkinkan dapat terjadi kehilangan mobil yang di sewa dan
menimbulkan kerugian yang cukup signifikan bagi perusahaan.
Dengan melihat kekurangan dan kelemahan sistem Penyewaan Mobil yang
sedang berjalan di CV. Bastian Rent Car Bandung diatas, maka diperlukan suatu
pengembangan sistem aplikasi yang diharapkan dapat memperkecil kekurangan
pada sistem Penyewaan Mobil yang berjalan. Berikut ini adalah solusi dari sistem
Penyewaan Mobil yang sedang berjalan di CV. Bastian Rent Car Bandung adalah:
1. Mempercepat proses penyewaan mobil dan pembuatan laporan
Penyewaan Mobil dengan adanya data yang telah terintegrasi dalam
suatu media penyimpanan yang telah terkomputerisasi.
2. Menerapkan sistem informasi penyewaan mobil yang dapat
meminimalisir kecurangan yang dilakukan oleh bagian standby terhadap
4.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah suatu tahapan untuk mendesain program
melalui kreatifitas dengan mengunakan bentuk operasi berupa sumber-sumber
diagram alir sistem. Dari tahap perancangan sistem ini menghasilkan suatu sistem
baru yang benar-benar dapat menjelaskan semua aktifitas dengan baik sehingga
hasil yang diinginkan sesuai dengan pemanfaatan teknologi dan fasilitas yang
tersedia.
Pada tahap perancangan sistem dilakukan antara lain perancangan untuk format
masukan layar input, rancangan hasil atau keluaran dari program yang biasa
disebut dengan perancangan output, perancangan basis data yang sesuai dengan
file dan atribut yang ada pada analisis penyimpanan data, perancangan menu
program yang menjelaskan menu atau dialog yang akan kita gunakan untuk
membangun perangkat lunak dan rancangan struktur program yang berisi
mengenai alur proses program yang dimulai dari masukan sistem menjadi
keluaran.
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan perancangan sistem adalah menjelaskan secara rinci tentang
komponen-komponen yang dibutuhkan untuk sistem informasi penyewaan mobil
secara keseluruhan. Memodelkan perancangan sistem informasi penyewaan mobil
secara logika atau secara algoritmis. Menggambarkan aliran data serta
transformasi yang dialami data tersebut dalam sistem, termasuk Flow Map,
Context Diagram, DataFlow Diagram, Data Dictionary, perancangan basis data,
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Gambaran umum yang di usulkan semua mengacu pada sistem informasi,
dimana semua data telah terintegrasi dalam bentuk database, yang secara efektif
dan efisien dalam penyimpanannya karena telah terkomputerisasi.
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan
1. Pada sistem penyewaan mobil ini, bagian standby ini bertugas untuk
menginput data mobil, input data peminjaman dan input klasifikasi mobil,
dimana dimulai dari konsumen yang akan menyewa mobil dengan
memberikan KTP (kartu tanda penduduk), kemudian mengecek
ketersediaan mobil yang akan dipinjam apabila mobil tersedia maka
langsung menginput data peminjaman dan klasifikasi mobil yang
dipinjam. Sedangkan bagian administrasi (bagian keuangan) bertugas
untuk menginput data peminjam beserta menginput mobil yang akan
dipinjam oleh konsumen kemudian di pilih mobil sesuai dengan
permintaan Konsumen. Setelah itu di catat data konsumen ke dalam arsip
konsumen lalu di buatkan Bukti Pemesanan Mobil (BPM) dan Bukti Sewa
Kendaraan (BSK) kemudian BPM dan BSK untuk di serahkan kepada
konsumen dan sebagai jaminan dalam penyewaan mobil, KTP Konsumen
di simpan sementara di bagian Administrasi (bagian keuangan).
2. Pada saat konsumen akan mengembalikan mobil yang di sewa, konsumen
menunjukan Bukti Sewa Kendaraan (BSK) kepada bagian Administrasi
(bagian keuangan), lalu di check data konsumen yang meminjam di arsip
apabila penyewaan mobil melebihi waktu yang di sepakati maka
konsumen dikenakan denda/sanksi sesuai dengan yang di sepakati,
kemudian di buatkan surat denda lalu diberikan kepada bagian standby
untuk diserahkan kepada konsumen, apabila tidak terdapat sanksi/denda
hanya KTP yang di berikan kepada Konsumen, setelah itu Bukti Sewa
Kendaraan (BSK) di arsipkan dan di update statusnya.
3. Proses selanjutnya yaitu pembuatan laporan penyewaan dan pengembalian
mobil setiap bulan yang dibuat oleh administrasi (bagian keuangan),
dengan melihat arsip konsumen, mobil dan Bukti Sewa Kendaraan, setelah
itu laporan penyeawaan mobil di berikan kepada Manager/Pimpinan.
Aplikasi ini dijalankan menggunakan teknologi berbasis desktop dengan
menggunakan Microsoft SQL Server sebagai database dan diakses oleh client
menggunakan aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0. Sistem Informasi Penyewaan
Mobil ini dapat diakses dengan mengunakan komputer yang terhubung dengan
jaringan lokal LAN. Semua informasi akan lebih mudah dan cepat untuk diakses
karena manajemen penyimpanan data menggunakan fasilitas database.
4.2.3.1. Flow Map Yang Diusulkan
Bagan alir dokumen (flowmap) atau disebut juga bagan alir
folmulir (from flowchart) merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari
Flow Map
4.2.3.2. Diagram Konteks Yang Diusulkan
Berikut ini adalah diagram konteks yg di usulkan, berbeda dengan
diagram sebelumnya, di sini stanBy menerima KTP konsumen dan surat
denda beserta Bukti Sewa Kendaraan (BSK) yang selanjutnya akan
menindak lanjutkan verifikasi penagihan mengenai denda dan keterlambatan
sewa mobil. Gambaran mengenai aplikasi ini dapat dilihat pada gambar di
bawah ini:
SISTEM PENYEWAAN MOBIL
Konsumen MANAGER/
PIMPINAN KTP
BSK & BPM
BSK
Konf Pengembalian Mobil
Laporan Penyewaan Mobil & sewa denda
Surat Denda
4.2.3.3. Data Flow Diagram Yang Diusulkan
Konsumen
Gambar 4.9. DFD level 1 proses 1 Sistem Penyewaan Mobil Yang Diusulkan
4.2.3.4. Kamus Data
Kamus data berperan dalam perancangan dan pembangunan sistem
informasi yang berfungsi untuk menjelaskan arti aliran data dan penerimaan
pengeluaran dalam penggambaran Dfd. Adapun data – data yang mengalir antar
proses pada Diagram Arus Data adalah sebagai berikut:
1. Nama Arus Data : Konsumen
Alias : -
Arus Data : Proses 1.0
Atribut : Id_Konsumen, Nama, Alamat, Pekerjaan, No_Tlp.
2. Nama Arus Data : Mobil
Arus Data : Proses 1.0
Atribut : Kode_Mobil, Nama_Mobil, Plat_No, Type, Status,
Keterangan.
3. Nama Arus Data : Bukti Penyewaan Mobil (BPM)
Alias : -
Arus Data : Proses 1.0 – Konsumen.
Atribut : No_Pinjam, NIK, Nama, Alamat, Kode_Mobil,
Tgl Pinjam, Tgl Kembali, Total Bayar, Status.
4. Nama Arus Data : Bukti Sewa Kendaraan (BSK)
Alias : -
Arus Data : Proses 1.0 - Konsumen, Konsumen – Proses 2.0
Atribut : No_Pinjam, NIK, Nama, Alamat, Kode_Mobil,
Tgl Pinjam, Tgl Kembali, Total Bayar, Denda,
Total Denda, Status
5. Nama Arus Data : Surat Denda
Alias : -
Arus Data : Proses 3.0 - Konsumen
Atribut : No_Denda, NIK, Kode_Mobil, Tgl Pinjam, Tgl
Kembali, Total Bayar, Denda, Total Denda, Status
6. Nama Arus Data : Laporan Peminjaman Mobil
Alias : -
Arus Data : Proses 4.0 - Manager
Atribut : NIK, Nama, Alamat, Pekerjaan, No_Tlp,
Keterangan, Tgl Pinjam, Nama_Mobil, Plat_No,
Type, Status, Denda, Status ,Tgl Kembali, Total
Bayar, Denda, Total
4.2.4. Perancangan Basis Data
Perancangan basisdata adalah kurang lebih dapat diartikan yaitu
menciptakan atau merancang kumpulan data yang terhubung dan di simpan secara
bersama-sama. Basisdata itu sendiri dapat diartikan dalam jumlah sudut pandang,
seperti:
1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan satu sama lain.
2. Kumpulan data yang disimpan secara bersama untuk memenuhi
berbagai kebutuhan.
4.2.4.1. Normalisasi
Normalisasi merupakan cara sistematis yang digunakan untuk
memastikan bahwa sebuah struktur dari suatu database cocok untuk tujuan
umum peng-queryan dan diyakini bebas dari krakteristik-karakteristik tertentu
yang diinginkan, seperti pemasukan (insert), pengubahan (update), serta
penghapusan (delete) data yang dapat menyebabkan hilangnya integritas pada
data untuk melakukan proses pengelompokan data menjadi tabel-tabel yang
menunjukan entitas dan relasinya.
1. Bentuk tidak normal.
Pada tahap ini, semua data yang ada direkam tanpa format tertentu. Data
bisa jadi mengalami duplikasi.
NIK, Nama, Alamat, Pekerjaan, No_Tlp, Kode_Mobil, Nama_Mobil,
Plat_no, Status, No_Klasifikasi, Keterangan, No_Pinjam, Tgl Pinjam, Tgl