LEMBAR JUDUL
G-1 LAMPIRAN G
G-2
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
NAMA : MOCH IRVAN GUSTIAWAN
NIM : 10109425
TEMPAT/TANGGAL LAHIR : BANDUNG, 18 AGUSTUS 1991
JURUSAN/PROGRAM : TEKNIK INFORMATIKA/S1
ALAMAT : JL. RAYA CIMINDI RT 05/15 KOTA CIMAHI
JUDUL KERJA PERAKTEK : PEMBANGUNAN SISTEM APLIKASI
PENCARIAN DATA KARYAWAN YANG
BERBASIS OFFLINE PT. KOPENSAT
WILAYAH TANAH ABANG 5 JAKARTA PUSAT
MENGGUNAKAN DELPHI 7 DENGAN
DATABASE MICROSOFT ACCSSES
RIWAYAT PENDIDIKAN :
1. 1996-2002 : SDN BHINAKARSA II Cimindi Cigugur Tengah
2. 2002-2005 : SLTP Negeri 9 Cimahi,Cimahi Selatan
3. 2005-2008 : SMK TI PEMBANGUNAN Cimahi, Cimahi Selatan
4. 2009 : Program Studi S1
Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
G-3
NAMA : DADAN RAMDANI FADILAH
NIM : 10109446
TEMPAT/TANGGAL LAHIR : SUBANG,01 APRIL 1991
JURUSAN/PROGRAM : TEKNIK INFORMATIKA/S1
ALAMAT : JL.CISALAK KEC. CISALAK RT/RW 01/03
JUDUL KERJA PERAKTEK : PEMBANGUNAN SISTEM APLIKASI
PENCARIAN DATA KARYAWAN YANG
BERBASIS OFFLINE PT. KOPENSAT
WILAYAH TANAH ABANG 5 JAKARTA PUSAT
MENGGUNAKAN DELPHI 7 DENGAN
DATABASE MICROSOFT ACCSSES
RIWAYAT PENDIDIKAN :
1. 1996-2002 : SDN Negri 1 cisalak subang
2. 2002-2005 : MTS Negri sukamanah tasikmalaya
3. 2005-2008 : MAN 1 Subang
4. 2009 : Program Studi S1
Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
ii DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ...i
DAFTAR ISI ...ii
DAFTAR TABEL ...vi
DAFTAR GAMBAR ...vii
DAFTAR SIMBOL ...viii
DAFTAR LAMPIRAN ...ix
BAB I PENDAHULUAN ...1
1.1 Latar belakang ...1
1.2 Identifikasi masalah ...2
1.3 Maksud dan tujuan ...2
1.3.1 Maksud ...2
1.3.2 Tujuan ...2
1.4 Batasan masalah ...3
1.5 Metode penelitian ...3
iii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...7
2.1 Profil Singkat tempat kerja praktek ...7
2.1.1 Sejarah singkat ...7
2.1.2 Logo instansi ...9
2.1.3 Badan hukum ...9
1.1.3.1. Struktur organisasi dan job description ...10
1.1.3.2. Struktur organisasi ...10
1.1.3.3. Job Description ...10
2.2 Landasan teori ...13
2.2.1 Pengertian basis data (database) ...13
2.2.2 Difinisi Offline Aplication ...14
2.2.3 Pengertian sistem ...14
2.2.4 Konsep dasar sistem ...15
2.2.5 Karakteristik sistem ...15
2.2.6 Klasifikasi sistem...17
2.2.7 Difinisi sistem informasi ...17
2.2.8 Konsep dasar sistem informasi ...18
2.2.9 Perancangan sistem ...18
2.2.9.1. Diagram konteks ...18
2.2.9.2. DFD (Data Flow Diagram) ...19
iv
2.2.11 Analisis sistem ...20
2.3 Software pendukung ...21
2.3.1 Data Accsess ...21
3.2 Analisis Sistem ...26
3.2.1 Analisis Masalah ...26
3.2.2 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional ...27
3.2.2.1 Analisis Pemakai ...27
3.2.2.2 Analisis Perangkat Keras ...28
3.2.2.3 Analisis Perangkat Lunak ...28
3.3 Perancangan Sistem ...28
3.3.1 ERD ( Entity Relationship Diagram) ...29
3.3.2 DFD (Data Flow Diagram) ...30
3.3.2.1 DFD Level Konteks ...30
3.3.2.2 DFD Level 1 Pencarian Data Karyawan ...31
3.3.2.3 DFD level 2 proses 2 ...32
3.3.3 Pengujian Aplikasi ...33
3.3.4 Kamus Data ...36
3.3.5 Skema Relasi ...37
v
3.3.7 Struktur Menu ...39
3.4 Perancangan Interface ...40
3.5 Jaringan Semantik ...42
3.6 Implementasi Interface ...43
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ...45
4.1 Kesimpulan ...45
4.2 Saran ...45
46 DAFTAR PUSTAKA
I. Kadir, Abdul. Pemrograman Database Dengan Delphi 7 Menggunakan Access ADO, Andi, Yogyakarta, 2005.
II. Kadir, Abdul. Pemrograman Database Dengan Delphi Menggunakan Access dan ADO, Andi, Yogyakarta, 2009.
III. Komputer, Wahana. Buku Latihan Membuat Program Kreatif & Profesional Dengan Delphi. PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2007.
IV. Bahri, Kusnassriyanto Saiful & Wawan Sjchriyanto. Teknik Pemrograman Delphi. Informatika, Bandung, 2008.
http://www.about.com/grid.htm
http://www.edisoftware.com/delphi.htm
http://www.delphi-id.co.cc/agregator/source.
http://www.wikipedia.org.htm
i
KATA PENGANTAR
Bismilahhirrahmaannirrahim,
Puji dan syukur kepada Allah SWT, berkat rahmat dan hidayah-Nya Alhamdulillah Penulis dapat menyelesaikan laporan hasil kerja praktek di PT. Kopensat Jakarta Pusat,Laporan Kerja Praktek ini ditujukan untuk memenuhi syarat mata kuliahKerja Praktek program studi Strata I pada jurusan Teknik Informatika UniversitasKomputer Indonesia. Tidaklah mungkin laporan ini terselesaikan tanpa dukungan dan doa dari keluarga dan teman-teman. Penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berjasa atas terselesaikannya laporan ini, terutama kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran baik dalam pelaksanaan Kerja Praktek maupun dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini.
2. Seluruh keluarga kami terutama Orangtua.
3. Bapak Irawan Afrianto, S.T .,M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.
4. Ibu Sufaatin, S.T.,selaku dosen pembimbing dan dosen wali IF-10 yang telah banyak
meluangkan waktunya dan memberikan pengarahan kepada penulis.
5. Bpk. Chaerul syafaat S.T selaku pembimbing kerja praktek yang mengarahkan penulis untuk membangun suatu sitem di perusahaan PT.Kopensat.
6. Rekan-rekan mahasiswa Universitas Komputer Indonesia khususnya mahasiswa IF-10
yang telah membantu dalam penyelesaian Laporan Kerja Praktek ini.
Penulis hanya seorang manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan dan keterbatasan, maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar laporan hasil kerja praktek ini dapat lebih baik. Akhir kata,saya berharap laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis.
Bandung,14 Januari 2013
1 BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Koperasi Indosat merupakan Badan Usaha yang anggotanya terdiri dari pensiunan pegawai PT.Indosat, Tbk. Pada awalnya Koperasi Indosat itu untuk menabung dan meminjamkan uang untuk pegawai Indosat. Namun sejak 2002, PT.Indosat memberikan kesempatan pada Koperasi Indosat untuk bergerak dalam bisnis meminjamkan saham untuk perusahaan lain dan menerima pegawai baru. Oleh karena itu, Koperasi Indosat membangun perusahaan sendiri, sehingga nama perusahaan ini menjadi Kopensat (Koperasi Indosat).
Pada dewasa ini Kopensat (Koperasi Indosat) memiliki sub bagian Administrasi dan Keuangan dimana pada sub bagian ini memiliki fungsi pokok untuk mengetahui keluar masuknya uang pendapatan ataupun pembiayaan dan juga kegiatan yang menyangkut pekerjaan pegawai Kopensat (Koperasi Indosat). Beradasarkan pokok-pokok peraturan yang berlaku mengenai kebijakan perusahaan yang disesuaikan dengan ketentuan terhadap Pendataan permintaan Direktur. Pada bagian administrasi dan keuangan tersebut memiliki sebuah kekurangan dalam sistemnya yaitu tidak mempunyai sebuah aplikasi yang mampu menyimpan, mencari dan mebuat laporan pegawai untuk permintaan Direktur di setiap sub bagian yang berada dilingkup kerja Kopensat (Koperasi Indosat). Sedangkan kondisi kerja pada bidang Administrasi dan Keuangan saat ini masih menggunakan sistem pendataan dengan cara mengetik data permintaan Direktur pada microsoft excel kemudian di cetak, setelah itu data yang sudah di ketik dan cetak tadi tidak disimpan pada sistem database akan tetapi setiap kali ada permintaan Direktur yang baru, isi data dari excel sebelumnya hanya di ubah atau diganti, sehingga data sebelumnya hilang dan untuk dapat mengetahui permintaan apa saja yang telah diajukan oleh setiap sub bidang sebelumnya, tidak bisa diketahui atau dibuatkan laporan.
2 1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang timbul
diantaranya yaitu :
1. Bagaimana merancang dan membangun Sistem Aplikasi Pencarian
Data Karyawan.
2. Bagaimana sistem mampu mencari data karyawan beserta laporan
yang berhubungan dengan karyawan.
3. Bagaimana mempermudah staff dalam mengelola pencarian data
karyawan.
4. Bagaimana sistem mampu menyajikan semua informasi yang berkaitan
dengan karyawan.
1.3Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Maksud diadakan penelitian ini adalah untuk membangun Sistem
Aplikasi Pencarian Karyawan berbasis Delphi di Kopensa ( Koperasi
Indosat ).
1.3.2 Tujuan
Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini diantaranya
sebagai berkut :
1. Merancang dan membangun Sistem aplikasi pencarian data
karyawan.
2. Sistem yang dibangun mampu memberikan semua aplikasi tentang
data karyawan.
3. Mempermudah staff dalam pencarian data karyawan dan mampu
memberikan berbagai laporan yang dibutuhkan berkaitan dengan
karyawan.
4. Mengorganisasikan data dengan baik sehingga mampu memberikan
3 1.4 Batasan Masalah
Pada aplikasi Sistem Aplikasi Pencarian Data Karyawan ini
terdapat beberapa batasan masalah, diantaranya sebagai berikut :
1. Data yang digunakan :
a. Data Karyawan Tetap.
b. Data Karyawan Kontrak .
2. Proses yang akan terjadi terdiri dari :
a. Proses Aktif Kerja.
b. Proses Non Aktif Kerja.
3. Output yang akan dihasilkan terdiri dari :
a. Laporan dan info data karyawan.
b. Laporan dan info data divisi.
4. User yang terlibat antara lain : admin, petugas, , dan kepala Kopensat.
5. Aplikasi ini dibangun menggunakan Borland Delphi 7 dan Microsoft
Access sebagai database.
6. Sistem operasi menggunakan Micosoft Windows 7.
1.5 Metode Penelitian
Metode-metode yang digunakan untuk merancang dan menyelesaikan
masalah dalam pembuatan aplikasi pencarian karyawan Kopensat ( Koperasi
Indosat ) adalah sebagai berikut :
1. Metode pengumpulan data
a. Studi literatur, yaitu melakukan studi pustaka dan referensi dari
berbagai buku.
b. Observasi, yaitu mengamati secara langsung proses kerja staff untuk
mendapatkan data yang benar dan meneliti kekurangan sistem kerja.
c. Wawancara, yaitu tanya jawab ke sumber pembicara untuk menggali
pengetahuan tentang sistem yang diteliti sehingga mendapatkan hal apa
4 2. Metode pengembangan perangkat lunak
Metode Pengembangan perangkat lunak disini menggunakan metode
waterfall , yang meliputi beberapa tahapan sebagai berikut :
Gambar 1. Diagram metode waterfall (model Roger S.Pressman, 2002).
Berikut penjelasan dari fase-fase yang terdapat dalam metode waterfall :
1. Analisa Kebutuhan
Penentuan definisi dari sistem yang diperlukan,penjelasan dan tujuan dari
sistem dapat diperoleh melalui konsultasi dengan pengguna sistem.
2 . P e r a n c a n g a n S i s t e m
Desain sistem membagi proses dari kebutuhan yang diperlukan ke salah
satu perangkat keras atau perangkat lunak. Desian sistem menetapkan
arsitektur sistem secara menyeluruh. Desain perangkat lunak melibatkan
5 3. Implementasi
Desain dari perangkat lunak dibuat dalam suatu program atau unit-unit. Pengujian unit
melibatkan verifikasi setiap unit yang dibuat memenuhi spesifikasi yang
dibutuhkan.
4. Pengujian
Unit program atau program diintegrasikan dan diuji sebagai satu sistem untuk
memastikan bahwa seluruh kebutuhan perangkat lunak telah terpenuhi setelah
pengujian sistem diberikan kepada pengguna.
5. Penggunaan dan Pemeliharaan
Instalasi sistem dan pemeliharaan sistem dilakukan untuk mengembangkan
implementasi dari unit sistem.
1.6 Sistematika Penulisan Laporan
Sistem penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan kerja praktik
adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang permasalahan, merumuskan
inti permasalahan yang dihadapi, menentukan tujuan dan maksud, yang kemudian
diikuti dengan pembatasan masalah, serta sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tentang profil, sejarah, visi dan misi Kopensat ( Koperasi
Indosat ), struktur organisasi serta job descriptionnya. Pada landasan teori, membahas mengenai teori-teori yang berhubungan dan mendukung sebagai
6 BAB III PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang hasil analisis masalah-masalah yang mungkin terjadi
dalam pembuatan sistem dan fasilitas sistem yang akan dibangun sesuai dengan
masalah yang akan di uji, dalam hal ini adalah Sistem Aplikasi Pencarian Data
Karyawan Kopensat ( Koperasi Indosat ).
Bab ini berisikan penjabaran dari rancangan yang sudah dibuat dengan
menggunakan data hasil analisis. Penjabaran dari perancangan sistem yang
dimaksud adalah proses implementasi dalam sebuah aplikasi menggunakan
software yang diperlukan. Selanjutnya dilakukan pengujian sistem dan analisis
hasil yang diperoleh.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran terhadap
7 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profil Singkat Perusahaan Kopensat
2.1.1 Sejarah Singkat Berdirinya Perusahaan Kopensat
Koperasi Pensiunan Indosat (KOPENSAT) adalah Badan Usaha yang
anggotanya terdiri dari pensiunan pegawai PT. Indosat, Tbk. Badan Usaha ini
disahkan pendiriannya melalui :
1. Menteri Negara urusan koperasi dan Usaha kecil Menengah dengan
diterbitkannya AKTA PENDIRIAN KOPERASI No. 236/BH/MENEG.I/X/2002 Pada
tanggal 29 Oktober 2002
2. Menteri Negara Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Dengan
diterbitkannya AKTA PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KOPERASI No.
48/PAD/MENEG.I/IV/2004/ Pada tanggal 7 April 2004
Koperasi pensiunan Indosat adalah Badan usaha yang salah satu Bidang usahanya
adalah jasa pengadaan dan pengelolaan tenaga kerja, yang dikuatkan dengan :
Keputusan Kepala Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi propinsi DKI Jakarta,
SURAT IZIN USAHA PENEMPATAN TENAGA KERJA ANTAR KERJA LOKAL
(SIUPP-LPPS) No. 2143/2003 yang diterapkan di Jakarta pada tanggal 10 Oktober
2003.
Sejak didirikan pada tanggal 26 September 2002, hingga kini terus mengembang- kan
diri menuju profesionalisme dan kinerjanya untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan
jangka panjang Koperasi pensiunan indosat. Koperasi pensiunan Indosat dibentuk
bersama kanwil Departemen koperasi dan UKM DKI Jakarta, yang bertujuan
membantu para pensiunan pegawai PT.Indosat Tbk, dalam usia purnabaktinya yang
masih memiliki semangat dan dinamika yang tinggi dalam bermasyarakat dan
berinteraksi sosial.
Jajaran Penasehat, Pengawas dan pengurus serta pelaksanaan tugas di koperasi
8 Indosat yang memiliki kompetensi dibidang masing-masing seperti : Pemasaran,
Pengadaan, Manjemen, keuangan, dan manajemen proyek sumber daya manusia.
Dengan komitmen terhadap pengembangan Human Resource Competency and
Organization Development, kami memberikan pelayanan yang menyeluruh terhadap
bidang-bidang Recruitment and Assesment.
Kekuatan financial koperasi pensiunan indosat didukung oleh : Simpanan Anggota
(Pokok, Wajib, sukarela), simpanan Anggota dalam bentuk dana Usaha Titipan
Anggota(DUT), Cadangan SHU dimana sampai dengan akhir 2005 mencapai +/- 2
miiyar rupiah.
Koperasi Pensiunan Indosat tidak hanya sebuah koperasi simpan pinjam dan DUTA
(Dana Usaha Titipan Anggota) bersifat Investasi, namun juga sebagai mitra usaha
dalam kerja sama yang saling menguntungkan. Serta dapat memberikan dan turut
berpartisipasi dalam bidang usaha lainnya.
VISI :
Menjadi sebuah Koperasi yang terbaik, professional dan Modern sebagai pengelola
jasa pengadaan dan bisnis Orinted lainnya.
MISI :
Menjadi suatu harapan dengan memberikan sebuah goal yaitu solusi yang efektif dan
ekonomis bagi dunia usaha untuk jasa-jasa seperti outsourcing, sewa menyewa,
9 2.1.2 Logo perusahaan kopensat
Gambar 2.1 Logo PT. Kopensat
2.1.3 Badan Hukum Instansi
Keputusan Menteri Negara koperasi dan Usaha Kecil dan menengah Republik
Indonesia No. 236/BH/MENEG.I/X/2002 tanggal 29 Oktober 2002.
10
2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Deskription 2.1.4.1 Struktur Organisasi
Gambar 2.2 Struktur Organisasi
2.1.4.1 Job Description 1. Rapat Anggota (RA)
Menetapkan Anggaran Dasar/ART.
Menetapkan Kebijaksanaan Umum di bidang organisasi, manajemen dan usaha
koperasi.
Menyelenggarakan pemilihan, pengangkatan, pemberhentian, pengurus dan atau
pengawas.
Menetapkan Rencana Kerja, Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi
11 Mengesahkan Laporan Pertanggung-jawaban Pengurus dan Pengawas
dalam
melaksanakan tugasnya.
Menentukan pembagian Sisa Hasil Usaha.
Menetapkan keputusan penggabungan, peleburan, dana pembubaran Koperasi.
2. pengurus
Mengelola organisasi koperasi dan usahanya
Membuat dan mengajukan Rancangan Program Kerja Serta Rancangan RAPBK (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi).
Menyelenggarakan Rapat Anggota
Mengajukan Laporan Keuangan dan Pertanggung jawaban Pelaksanaan Tugas. Menyelenggarakan pembukaan keuangan dan invetaris secara tertib.
Memelihara daftar buku Anggota, buku Pengurus dan Pengawas. Memberikan Pelayanan kepada Anggota Koperasi dan Masyarakat. Mendelegasikan tugas kepada manajer
Meningkatkan pengetahuan perangkat pelaksanaan dan anggota. Meningkatkan penyuluhan dan pendidikan kepada anggota
Mencatat mulai sampai dengan berakhirnya masa kepengurusan pengawas dan
pengurus.
Mencatat masuk dan keluarnya anggota.
3. Pengawas
Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan Pengurus dan Pengelola Koperasi.
Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya. Meneliti catatan yang ada pada koperasi.
Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.
Merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga.
Memeriksa sewaktu-waktu tentang keuangan dengan membuat berita acara pemeriksaannya.
Memberikan saran dan pendapat serta usul kepada pengurus atau Rapat Anggota mengenai hal yang menyangkut kehidupan koperasi.
Memperolah biaya-biaya dalam rangka menjalankan tugas sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.
12 3. Penasehat
Bertugas memberikan pertimbangan dan nasehat baik diminta maupun tidak diminta untuk kepentingan dan kemajuan Koperasi,
Dapat menghadiri Rapat Anggota, Rapat Gabungan dan Rapat Pengurus.
4. direktur eksekutif
o Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif
o Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi (biasanya
bekerjasama dengan MD atau CEO)
o Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan pelaksanaan tata-tertib; keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat; menyesuaikan alokasi waktu per item masalah;
menentukan urutan agenda; mengarahkan diskusi ke arah konsensus; menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan
o Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar
o Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board
dan sub-komite, sehingga tercapainya keselarasan dan efektivitas o Mengambil keputusan sebagaimana didelegasikan oleh BOD atau pada
situasi tertentu yang dianggap perlu, yang diputuskan, dalam meeting-meeting BOD.
o Menjalankan tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai dengan standar etika dan hukum, sebagai referensi dalam … (apapun standar dokumen kebijakan direktur yang mungkin Anda gunakan).
5. divisi pengembangan bisnis
Mengkoordinasikan kegiatan pemasaran produk jasa perusahaan, dalam rangka pencapaian target yang ditetapkan.
Merumuskan segmentasi, targeting & positioning bagi produk jasa perusahaan sesuai dengan strategi yang ditetapkan.
Menciptakan jaringan pemasaran yang luas bagi produk jasa KBN. Melakukan analisis dan evaluasi program pemasaran.
13 6. div umum
Penyusunan rencana dan program. Pengelolaan administrasi keuangan. Pengelolaan administrasi kepegawaian.
7. div keuangan
Melakukan analisis terhadap laporan keuangan dan laporan akuntansi manajemen perusahaan.
Melaksanakan pengendalian dan pengawasan bidang keuangan sesuai dengan target yang ditentukan.
Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Pengertian Basis Data (Database)
Database dapat diartikan sebagai kumpulan data yang trdiri atas satu atau lebih Tabel yang terintegrasi satu sama lain, dimana setiap user diberi wewenang (otoritas) untuk dapat mengakses (mengubah, menghapus,
menganalisis, menambah, memperbaiki) data dalam tabel-tabel tersebut.
Tabel-tabel tersebut berfungsi untuk menyimpan data dan merupakan
suatu kumpulan data yang berhubungan dengan topik tertentu. Beberapa istilah
yang harus diketahui pada saat bekerja dengan sebuah tabel database adalah:
Field : merupakan tempat dimana fata atau informasi dalam kelompok
yang sama atau sejenis dimasukkan. Field itu pada umumnya tersimpan dalam bentuk kolom vertikal pada tabel.
14 2.2.2 Definisi Offline Application
Aplikasi offline adalah perangkat lunak yang dapat diinstal di satu komputer (notebook atau offline) dan digunakan untuk melakukan tugas – tugas tertentu. Aplikasi offline (offline Application) merupakan awal dari pengembangan suatu software yang digunakan pada komputer stand alone (komputer yang tidak tersambung dengan komputer lain atau jaringan lain,
tanpa modem). Maka dari itu, aplikasi offline dapat berjalan sendiri tanpa menggunakan browser ataupun koneksi Internet di suatu komputer, dengan sistem operasi ataupun platfom tertentu. Misalnya aplikasi Microsoft Office Word 2007, Microsoft Excel 2007, windows Media Player, dan lain-lain.
Adapun kelebihan – kelebihan aplikasi offline dibandingkan dengan aplikasi lainnya dikutip dari tulisan Konixba,m (2009), yaitu :
1. Dapat bekerja secara mandiri tanpa tergantung dengan koneksi ataupun
browser.
2. Pengguna dapat dengan mudah mengubah dan memodifikasi
settingannya.
3. Prosesnya lebih cepat.
2.2.3 Pengertian Sistem
Dalam perancangan suatu sistem informasi diarahkan kepada
pemanfaatan teknologi secara maksimal yang terdiri dari beberapa elemen atau
komponen yang membentuk jaringan kerja dan mempunyai tujuan yang ingin
dicapai. Pendekatan yang menekankan pada prosedur, mendefinisikan sebuah
sistem sebagai berikut :
15 Dari pengertian diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa suatu
sistem merupakan elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi
dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2.2.4 Konsep Dasar Sistem
Perancangan Suatu program aplikasi terdiri dari satu kesatuan
sistem.Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem,
yaitu yang menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan pada
prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut:
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”
Pengertian dari prosedur itu sendiri menurut Richard F. Neuschel
adalah suatu urutan-urutan operasi tulis menulis biasanya melibatkan beberapa
orang di dalam satu atau lebih departemen yang diterapkan untuk menjamin
penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi yang terjadi.
Lebih lanjut Ferry Fitz Gerald, Andra F. Fitz Gerald dan Warren D.
Stalling, Jr mendefinisikan prosedur sebagai berikut:
“Prosedur adalah urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerapkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakan, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakan”
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen
mendefinisikan sistem sebagai berikut :
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu” .
2.2.5 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu:
1. Komponen sistem (Components)
Suatu sistem memiliki sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
16 sistem dapat berupa sub sistem yang merupakan bagian dari sistem yang
lebih besar.
2. Batasan Sistem (Boundary)
Merupakan suatu daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem
yang lain / lingkungan luar, dan dengan batasan ini kita bisa mengetahui
ruang lingkup suatu sistem.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment )
Apapun yang berada diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi
suatu sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan sistem
lainnya. Dengan penghubung ini akan mengalir data–data antar sub
sistem dimana keluaran (output) dari sistem akan menjadi masukan
(input) untuk sub sistem yang lain, sehingga antara sistem dan sub sistem
akan saling berinteraksi membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem (Input)
Merupakan energi yang dimasukkan kedalam sistem, dimana masukan ini
dapat berupa masukan perawatan ( maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
6. Keluaran Sistem (Output)
Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diidentifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan mampu menjadi masukan baru / informasi
yang dibutuhkan.
7. Pengolahan Sistem (Process)
Setiap sistem pasti mempunyai pengolahan data masukan untuk diolah
menjadi sebuah informasi.
8. Sasaran Sistem (Object)
Merupakan penentu dari tujuan untuk menentukan masukan yang
17 2.2.6 Klasifikasi Sistem
Sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi,
oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang,
yaitu:
1. Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara fisik, misalnya: sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan.
2. Sistem Fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem
komputer, sistem akuntansi dan lain sebagainya.
3. Sistem Alamiah (natural sistem) adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, misalnya: perputaran bumi.
4. Sistem Buatan Manusia (human made sistem) adalah sistem yang dirancang manusia. Sistem yang melibatkan interaksi antara manusia
dengan mesin disebut human-machine sistem/man-machine system, misalnya: sistem informasi.
5. Sistem Tertentu (deterministic sistem) adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, misal: sistem computer.
6. Sistem Tak Tentu adalah sistem yang kondisinya masa depannya tidak
dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
7. Sistem Tertutup (closed sistem) merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya.
8. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya.
2.2.7 Definisi Sistem Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam
mengambil suatu keputusan. Suatu informasi dapat diperoleh dari system
informasi atau juga disebut dengan processing system atau information processing system atau information-generating system. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitchdan K. Roscoe Davis adalah “suatu system
18 dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
2.2.8 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan
perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data
menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut. Informasi
merupakan hal yang sangat penting dalam pengambilan keputusan,
permasalahannya adalah dimana informasi tersebut didapat. Informasi dapat
diperoleh dari sistem informasi. Robert A Leitch dan K. Roscoe Davis
mendefinisikan sistem informasi sebagai berikut:
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”
2.2.9 Perancangan system
Perancangan sistem dapat berarti membuat sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem
yang sudah ada. Dalam merancang sebuah sistem biasanya menggunakan alat
bantu berupa :
2.2.9.1 Diagram Konteks (Context Diagram)
Diagram konteks digambarkan dengan sebuah lingkaran yang
menjelaskan tentang batasan sistem yang saling berhubungan dengan
kesatuan luar (external entity) yang akan memberikan masukan dan
menerima keluaran dari sistem tersebut.
19 2.2.9.2 DFD (Data Flow Diagram)
DFD adalah alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur
data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran
analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan. DFD ini
merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data
dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambarn analisa
maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional
sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
Dibawah ini terdapat fungsi - fungsi dari simbol untuk DFD yaitu:
1. Proses, suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, prosedur atau alat yang digunakan untuk
mentransformasikan data.
2. Data Flow (Arus Data), data yang mengalir dengan arah tertentu dari asal ke tujuan. Data yang mengalir dapat berupa
dokumen, surat atau bentuk lainnya.
3. Data Store (Penyimpanan Data), digunakan untuk menyimpan dan mengambil data oleh proses. Data yang disimpan dapat
berupa data yang terkomputerisasi maupun tidak
terkomputerisasi.
4. Terminator atau Source atau destination atau dikenal juga dengan external entity, berupa orang, organisasi atau sistem lain
yang berada diluar batas sistem yang berinteraksi dengan sistem
yang sedang dikembangkan.
2.2.9.3 ERD (Entity Relationship Digital)
ERD (Entity Relationship Diagram) Merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual, yang mendeskripsikan hubungan
antara penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data
dan hubungan antar data, karena hal ini relatif kompleks. Dengan ERD,
20 ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan
struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada 3 macam simbol
yang digunakan :
a. Entitas
Adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan
pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang
akan dibuat.
b. Atribut
Entity mempunyai elemen yang disebut atribut, dan berfungsi mendeskripsikan karakter entity.
c. Hubungan/Relasi
Relationship sebagaimana Entity maka dalam hubungan pun harus dibedakan dalam hubungan atau bentuk hubungan antar Entity dengan isi
dari hubungan itu sendiri.
Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B)
dalam satu basis data yaitu:
a. Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan
entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan
entitas B.
b. Satu ke banyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas
B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas.
c. Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B.
2.2.10 Analisis Sistem
Analisis sistem (sistem analis) merupakan tahapan yang sangat kritis dan penting karena kesalahan dalam tahap ini dapat mempengaruhi tahapan
21 “Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian -bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”.
Dalam tahap analisis terdapat langkah-langkah sebagai berikut:
a. Identify yaitu mengidentifikasi masalah.
b. Understand yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. c. Analyze yaitu menganalisis sistem.
d. Report yaitu membuat laporan hasil analisis. 2.3Software pendukung
Dalam membangun sistem informasi diperlukan software pendukung yang
menunjang dalam proses pembuatannya. Berikut ini adalah software- softwarenya
:
2.3.1 Database Accsess
Microsoft Access adalah salah satu dari Relasional Database
Management System (DBMS). DBMS adalah sebuah program yang memiliki
fasilitas penyimpanan dan pemanggilan struktur informasi pada sistem komputer.
Selain tabel, sebuah file database Access juga berisi bermacam-macam obyek
database yang lain diantaranya:
Queri untuk mengorganisasi data,
Forms untuk berinteraksi dengan data pada layar,
Reports untuk mencetak hasil,
Macros dan program Visual Basic untuk memperluas fungsionalitas
dari aplikasi database.
Semua obyek ini disimpan dalam file <filename>.mdb
22 1. Siapkan instalasi Microsft Acces yang merupakan satu paket dengan
Microsft Office.
Pilih menu Microsft Acces pada menu yang tersedia dalam windows.
2. Untuk membuat Database Baru(Blank Database), buka menu File, lalu
pilih New. Lalu klik Blank Database.
3. Akan muncul kotak dialog save. Simpan database baru dengan nama
yang sesuai dengan informasi yang akan dibangun serta letakan pada folder
directory yang telah disiapkan.
4. Pilih object yang diinginkan. Jika ingin membuat table, maka pilih
object table dan pilih create table. Jika ingin membuat Query maka juga
pilih object Query dan seterusnya.
23 2.3.2 Deplhi
Delphi adalah sebuah bahasa pemograman danlingkungan pengembangan perangkat lunak. Produk ini dikempangkan oleh Borland, dengan
menggunakan Free Pascal yang merupakan proyek opensource , bahasa ini dapat pula digunakan untuk membuat program yang berjalan di sistem operasi
Mac OS X dan Windows CE. Keunggulan bahasa pemograman ini terlatak
pada produtivitas, kualitas, pengembangan prangkat lunak, kecepatan
kompilasi, pola desai yang merik serta di perkuat dengan pemogramannya
yang terstruktur.
Gambar 2.3 Tampilan Delphi 7
Bagian-bagian workspace tersebut sebagai berikut:
a. Menu bar terdapat banyak perintah untuk memerintahkan komputer agar melakukan suatu tindakan, seperti menyimpan file, membuka file, menutup file, mengkompile program dan masih banyak lagi perintah-perintah lainya.
24 c. Component Palette adalah kumpulan komponen yang berfungsi untuk merancang tampilan program. Dalam bagian ini terdapat banyak komponen yang dapat digunakan secara lansung.
d. Object Tree View adalah tempat menampilakan nama-nama komponen yang kita gunakan pada form yang aktif saat pembuatan proram.
e. Object inspector adalah kumpulan sifat / properties dari setiap komponen program, dengan menggunakan bagian ini kita dapat mengatur sifat setiap komponen, seperti warna, ukuran dan pengaturan tampilan lain, juga untuk mengatur kejadian / event pada suatu objek tertentu.
f. Object Form adalah tempat kita melakukan desain tampilan terhadap program yang kita buat, dan disinilah setiap komponen yang kita gunakan deltakkan sewaktu kita ingin menggunakannya.
g. Code Editor adalah tempat kita akan menuliskan setiap perintah-perintah program terhadap proses yang kita inginkan terjadi terhadap suatu objek atau kejadian.
h. Object Inspector terdapat object yang mempunyai pengaturan terhadap suatu komponen tertentu, dan seterusnya dan pada object inspector ini akan sering digunakan nantinya. Berikut penjelasannya :
Nama Objek akan selalu menampilkan nama objek yang saat itu sedang aktif atau sedang terpilih pada objek form.
Tab Properties digunakan untuk mengganti properti (kepemilikan) sebuah objek/komponen.
25
Nama Properties adalah nama-nama properties untuk melakukan pengaturan terhadap suatu objek yang sedang aktif. Nama properties ini tersusun sesuai dengan abjad pada Tab Properties.
26 BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Sistem Kerja Praktek
3.1.1 Jadwal Kerja Praktek
Jadwal kerja praktek dilaksanakan mulai tanggal 01 Juli 2012 sampai
tanggal 15 Agustus 2012. Pelaksanaannya dilaksanakan setiap jam kerja
tentunya disesuaikan dengan yang melaksanakan kerja prakteknya yaitu
sebagai mahasiswa aktif.
3.1.2 Tugas Kerja Praktek
Selama pelaksanaan kerja praktek saya dibimbing dan ditugaskan
untuk membuat sebuah aplikasi desktop yang nantinya akan difungsikan
untuk pencarian data karyawan. Berdasarkan kesepakatan yang sudah
disepakati maka saya membuat sebuah aplikasi desktop menggunakan delphi7.
3.2 Analisis Sistem
Analisis sistem (System Analisis) dapat didefinisikan sebagai penguraian dari
sustu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan
maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan
kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan-perbaikannya.
3.2.1 Analisis Masalah
Pengolahan data yang cepat, tepat, akurat dan ruang penyimpanan
yang besar terhadap data yang baik dapat dinilai dari sistem informasinya.
Semakin baik sistem informasi yang dipergunakan maka semakin baik pula
27 Pada umumnya pekerjaan yang masih dilakukan secara manual dan
melibatkan data dalam jumlah besar akan menimbulkan beberapa masalah
yang memerlukan perhatian dana penanganan khusus. Dengan menggunakan
sistem yang bersifat komputerisasi hasil yang dicapai akan lebih optimal dan
pekerjaan yang dilakukan akan lebih mudah, efektif dan efisien.
Oleh karena itu, dibutuhkan suatu pembangunan program aplikasi
(Software) yang akan memperluas pemanfaatan komputer dalam dunia kerja
untuk mendapatkan informasi yang cepat, akurat dan tepat waktu.
Dalam hal ini, aplikasi yang dibangun adalah Membangun Aplikasi
pencarian karyawan yang masih aktif Menggunakan Delphi 7 Dengan Database Mysql Di Kantor PT.KOPENSAT. Dengan aplikasi ini, staf sub bagian Administrasi dan Keuangan akan dengan mudah melakukan
pengolahan data untuk permintaan ATK.
3.2.2 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional
Analisis non fungsional dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi sebagai kebutuhan non fungsional. Spesifikasi kebutuhan non fungsional adalah spesifikasi yang rinci tentang hal-hal yang akan dilakukan sistem
ketika diimplementasikan. Analisis kebutuhan ini diperlukan untuk
menentukan keluaran yang akan dihasilkan sistem, masukan yang diperlukan
sistem, lingkup proses yang digunakan untuk mengolah masukan menjadi
keluaran, volume data yang akan ditangani sistem, jumlah pemakai dan kategori pemakai, serta kontrol terhadap sistem.
3.2.2.1 Analisis Pemakai
Pengguna aplikasi ini adalah staf sub bagian outsoursing yang
bertugas sebagai administrator dalam mengolah semua data pencarian dat
karyawan. Administrator dapat melakukan pengolahan data karyawan. Jika menginginkan laporan data karyawan dalam hal ini juga staf sub bagian
28 Dengan sistem pencarian yang mudah untuk mencari data karyawan sehingga
mempercepat proses pengerjaan.
3.2.2.2 Analisis Perangkat Keras
Dalam membangun aplikasi ini diperlukan alat pendukung perangkat
keras (hardware) diantaranya yaitu:
1. Processor dengan kecepatan minimal 500 Mhz 2. RAM minimal 256 MB
3. Hard Disk minimal 40 GB
4. Monitor dengan resolusi 1024x768
5. VGA minimal 64 MB
6. Keyboard dan Mouse standar
3.2.2.3 Analisis Perangkat Lunak
Secara sistem operasi yang digunakan pada komputer di sub bagian
Administrasi dan Keuangan adalah Windows Xp dan perangkat kerja yang sering digunakan adalah perangkat kerja yang sering digunakan adalah
Microsoft Office Word dan Excel. Dan perangkat lunak yang digunakan dalam Membangun Aplikasi pencarian data karyawan adalah Delphi 7 dan Microsoft acces untuk menyimpan database serta Adotable untuk koneksi database.
3.3 Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan bagian dari metodologi penelitian
pengembangan suatu perangkat lunak yang dilakukan setelah tahap analisis.
Perancangan bertujuan untuk memberikan gambaran secara terperinci.
29 3.3.1 ERD ( Entity Relationship Diagram)
Dengan digunakan dalam membangun basis data untuk menggabarkan
relasi atau hubungan dari dua file atau dua tabel. ERD terdiri dari 2
komponen utama yaitu entitas dan relasi. Kedua komponen tersebut
dideskripsikan lebih jauh melalui atribut-atribut atau properti. Hubungan
antar entitas yang terjadi dalam Sistem aplikasi pencarian karyawan dapat
dilihat pada Entity Relationship Diagram pada halaman berikut ini :
30 3.3.2 DFD (Data Flow Diagram)
DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar, dimana data disimpan, proses apa yang dihasilkan data tersebut.
3.3.2.1 DFD Level Konteks
Untuk membatasi sistem yang menunjukan adanya interaksi sistem dengan komponen luar sistem maka perlu dibuat diagram konteks yang merukan suatu diagram yang menggambarkan sistem dalam satu lingkungan dan hubungan dengan entitas luar. Diagram konteks dari sistem yang diusulkan dapat dilihat pada halaman berikutnya yaitu :
31 3.3.2.2 DFD Level 1 Pencarian Data Karyawan
Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi dari suatu sistem yang menggambarkan bagian-bagian dari sistem tersebut beserta seluruh keterlibatan diantara bagian yang ada. Arus data pada Data Flow Diagram (DFD) dapat berupa masukan untuk sistem ataupun keluaran dari sistem, sehingga akan menghasilkan sebuah keluaran yang akan disampaikan kepada pengguna sistem.
Adapun model fungsional dari sistem yang kami bangun adalah sebagai berikut:
32 3.3.2.3 DFD level 2 proses 2
Diagram data proses login admin
Admin
1.1
Validasi Username
1.2
Validasi password
Admin Info_login_admin
Data_login_admin
Info_login_admin
Data_login_admin Data_login_admin
Data_login admin
Info_login admin
Info_data_login_admin
33 3.3.3 Pengujian Aplikasi
Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan memprentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean.
Tabel 3.1 Pengujian Aplikasi
No. Proses Keterangan
1 No. Proses 1
Logika Proses 1. Admin memasukan data login.
2. Databases merespon data masukan.
3. Jika username dan password benar maka antarmuka
akan terbuka.
4. Jika username dan password salah maka akan
menampilkan pesan error “ maaf password salah”.
5. Jika username dan password tidak diisi maka akan menampilkan pesan error “Anda belum mengisi username dan password”.
2 No. Proses 1.1
Nama Proses Validasi password
Source (sumber)
34 Input Data_login_admin
Output Info_login_admin
Logika Proses 1. Admin memasukan data password
2. Jika data password salah maka sistem akan menampilkan pesan error “Login gagal, Ulangi lagi”. 3. Jika password benar atau valid maka sistem akan
menampilkan halaman menu utama.
3 No. Proses 1.2
Nama Proses Validasi username
Source (sumber)
Admin
Input Data_login_admin
Output Info_login_admin
Logika Proses 1. Admin memasukan data username
2. Jika username salah maka sistem akan menampilkan pesan error “Login gagal, Ulangi lagi”
3. Jika username benar atau valid maka sistem akan
menampilkan halaman menu utama.
4 No. Proses 3
Nama Proses Pengolahan Data karyawan
Source (sumber)
Admin
Input Data_pencarian_karyawan
Output Info_pencarian_karyawan
Logika Proses 1. Admin mengimputkan data karyawan aktif kerja
35 2. Jika proses pengimputan benar maka data karyawan
yang masih aktif akan tersimpan ke dalam database
3. jika proses pengimputan salah maka akan
menampilkan pesan Error dan melakukan pengisian
ulang
4. Admin mencari data dengan range tanggal untuk
membuat Laporan setiap bulannya, RAB dan Serah
terima setiap ada permintaan baru
5 No. Proses 3.5
Nama proses Cetak laporan
Source (sumber)
Admin
Input Pencarian data dengan range nama karyawan
Output Info data karyawan
Logika proses 1. Admin menginputkan data pada kolom
pencarian
2. Data pencarian akan tampil dan tekan tombol
36 3.3.4 Kamus Data
Kamus data dibuat agar dapat digunakan sebagai panduan dalam
membuat program. Dalam kamus data tercantum tabel-tabel yang ada dalam
basis data beserta detailnya.
Tabel 3.2 Kamus data pada DFD sistem event organizer
No Kamus Keterangan
1.
Nama Aliran Data Data _login_admin
Deskripsi Berisi Data admin
Struktur Data Username+password
Username
Password
[A-Z|a-z|0-9]
[A-Z|a-z|0-9]
2. Nama Aliran Data Data_Pencarian_karyawan
Deskripsi Berisi Data karyawan
37 3.3.5 Skema Relasi
Skema relasi adalah model data dimana hubungan antar data, arti data dan
batasannya dijelaskan dengan baris dan kolom. Secara formal, semuanya itu
digambarkan kedalam diagram skema.
Adapun untuk lebih jelasnya tentang diagram relasi pada aplikasi pencarian karyawan pada skema di Gambar 3.7 :
38 3.3.6 Struktur Tabel
Struktur tabel adalah penjelasan mengenai spesifikasi tabel - tabel yang terdapat dalam basis data yang digunakan adalah :
1. Tabel Admin
Tabel 3.4 Data karyawan
Nama Field Tipe Size Not
Jenis_pekerjaan Varchar 50 -
Alamat Varchar 15
Tanggal_masuk Varchar 20 Tanggal_keluar Varchar 15 Lokasi_Kerja Varchar 12
Divisi Varchar 8
Tamatan Varchar 6
39 3.3.7 Struktur Menu
Berikut merupakan struktur menu dari program Sistem Pencarian Data Karyawan Kopensat yang akan dibangun :
40 3.4 Perancangan Interface
Spesifikasi antarmuka merupakan suatu bentuk tampilan dari program
yang akan di buat untuk kebutuhan interface dengan user.
1. Perancangan interface menu log in
Gambar pada 3.11 dibawah ini merupakan perancangan antarmuka
log in setelah masuk ke menu utama Pencarian data karyawan.
41 2. Perancangan interface menu utama
Gambar pada 3.12 dibawah ini merupakan perancangan antarmuka
menu utama setelah masuk ke aplikasi Pencarian data karyawan.
42 3.5 Jaringan Semantik
Jaringan Semantik merupakan gambaran pengetahuan grafis yang menunjukkan hubungan antar berbagai objek. Jaringan semantik terdiri lingkaran-lingkaran yang menunjukkan objek dan informasi tentang objek-objek tertentu. Jaringan semantik untuk aplikasi pengolahan data karyawan dapat dilihat pada Gambar 3.23 berikut :
43 3.6 Implementasi Interface
1. Menu Login
Gambar 3.23 menu Login
2. Tampilan utama aplikasi pencarian karyawan
45 BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Setelah membuat aplikasi Pengolahan Data pencarian karyawan, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal antara lain :
1. Dengan adanya perancangan dan pembangunan Sistem Aplikasi Pengolahan Data karyawan ini membantu proses kerja instansi.
2. Dengan adanya sistem informasi ini mampu mengelola data karyawan beserta laporan yang berhubungan dengan seluru karyawan.
3. Dengan adanya sistem aplikasi di PT. kopensat ini,proses pencarian data karyawan dapat berjalan dengan baik, sehingga tingkat kesalahan dalam pengolahan data karyawan dapat dikurangi dan proses pengolahan data dapat berjalan lebih maksimal.
4.2 Saran
Saran yang penulis kemukakan diharapkan dapat meningkatkan hasil yang baik dari sistem yang dijalankan sekarang dapat ditemukan sistem yang lebih baik lagi.
1. Masih perlu adanya pengembangan dan penyempurnaan aplikasi sehingga tampak
lebih menarik.
2. Diharapkan pihak perusahaan PT. KOPENSAT pada bagian outsoursing yang
dapat mengontrol dan mengolah aplikasi ini dengan baik dan benar.
3. Diperlukan analisis yang lebih mendalam dan mengacu pada aplikasi yang