• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keanekaragaman dan Pola Penyebaran Spasial Spesies Tumbuhan Asing Invasif di Cagar Alam Kamojang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Keanekaragaman dan Pola Penyebaran Spasial Spesies Tumbuhan Asing Invasif di Cagar Alam Kamojang"

Copied!
198
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 5 Spesies dengan INP > 10% pada setiap tingkat pertumbuhan di lokasi
Gambar 8.
Gambar 14  Harendong bulu (Clidemia hirta).
Gambar 18  Kalimusa (Mimosa pigra).
+7

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Shigesada dan Kawasaki (1997), terjadinya invasi bermula dari adanya gangguan terhadap ekosistem yang menimbulkan celah, sehingga tersedia ruang bagi

(2013) menyebutkan apabila nilai indeks kemerataan jenis (E) < 0.3 menunjukkan kemerataan jenis rendah, 0.3 < E < 0.6 menunjukkan kemerataan jenis sedang, dan E > 0.6

Salah satu ancaman yang berpotensi merugikan adalah spesies asing invasif (SAI), baik yang belum maupun yang telah terdapat di dalam wilayah Negara Republik

Penelitian dilakukan menggunakan metode purposive sampling dengan menjelajahi daratan pulau Barrangcaddi dan mencatat spesies tumbuhan asli, tumbuhan invasif dan tumbuhan

“ Pola Penyebaran Spesies Tumbuhan Invasif Berbagai Elevasi di Daerah Ranu Regulo Resort Ranu Pani Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru “, usulan penelitian

Sebagai spesies yang telah teridentifikasi dan termasuk kedalam tumbuhan invasif, Keanekaragaman tumbuhan invasif tersebut sangat dikhawatirkan dapat menurunkan

Berdasarkan hasil penelitian penyebaran Myristica teijsmannii (Risna 2009), vegetasi hutan mangrove (Suhardjono 2012), tumbuhan asing invasif (Abywijaya 2014), sebaran Corypha utan

penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah berupa Skripsi dengan judul “Keanekaragaman Tumbuhan Asing Invasif (Invasif Species) Pada Kawasan Revitalisasi Hutan (Studi di