• Tidak ada hasil yang ditemukan

Promo Speedy pada PT. Telekomunikasi Indonesia Cabang Cimahi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Promo Speedy pada PT. Telekomunikasi Indonesia Cabang Cimahi"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1Latar Belakang Kerja Praktek

Praktek Kerja Lapangan (PKL)merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan

mahasiswa di setiap universitas setiap tahunnya yang ditujukan kepada mahasiswa

agar memperoleh pengalaman kerja di perusahaan tertentu yang dapat menambah

wawasan yang dimiliki oleh mahasiswa tersebut.Yang diharapkan dari kerja praktek

ini adalah nantinya dapat diaplikasikan dalam dunia kerja nyata dengan pengalaman

dan pemahaman teori yang diperolehnya. Penulis dalam melaksanakan kerja praktek

pada PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK CABANG CIMAHI adalah

meninjau bagaimanan tentang Promo Speedy Pada PT Telkom tersebut yang

diharapkan dapat menunjang kegiatan perusahaan.

Promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan

mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi

atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya. Dengan adanya Promo

maka diharapkan dapat menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial

(2)

Berdasarkan alasan diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti, menelaah, dan

menuangkan masalah yang dihadapi dalam bentuk laporan kerja praktek dengan judul

“PROMO SPEEDY PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK.

CABANG CIMAHI”

1.2Tujuan Kerja Praktek

Maksud dari pelaksanaan kerja praktek ini adalah sebagai latihan bekerja dan

untuk memperoleh data-data yang relevan mengenai tinjauan terhadap promo pada

perusahaan tersebut, dan kemudian apabila telah terhimpun data itu akan diolah,

dievaluasi, dan ditelaah untuk disusun menjadi sebuah laporan kerja praktek.

Kemudian laporan kerja praktek ini akan diajukan sebagai salah satu syarat dalam

memenuhi kuliah pada program studi S1 manajemen di Universitas Komputer

Indonesia.

Sadar akan pentingnya memperhatikan kompetensi karyawan pada perusahaan

tersebut maka kegiatan kerja praktek ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pentingnya promo speedy di PT. Telekomunikasi

Indonesia (TELKOM)

(3)

1.3 Kegunaan Kerja Praktek

Adapun kegiatan yang diperoleh dari hasil kerja praktek ini adalah :

a. Bagi Penulis

 Penulis memperoleh pengalaman kerja nyata dan secara langsung di

instansi dan sekaligus merasakan pengalaman dunia kerja.

 Menambah wawasan, pemahaman, pengetahuan, dan gambaran,terutama

yang menyangkut tentang Pengaruh promo Speedy.

 Menambah pengetahuan dan pengalaman mengenai Sumber Daya

Manusia.

 Untuk memenuhi salah satu syarat dalam mata kuliah kerja praktek

semester VII dalam program studi S1 Jurusan Manajemen.

b. Bagi Perusahaan

 Memberi saran dan masukan bagi pegawai di PT. Telkom tentang Promo

Speedy sehingga dapat meningkatkan pemakaian speedy dan menjadi

kunci keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya.

c. Bagi Pihak Lain

 Dapat menambah wawasan dan Pengetahuan tentang perusahaan atau

organisasi, khususnya Tentang PT. TELKOM, Serta bisa dijadikan bahan

perbandingan dalam menyusun laporan dibidang kajian yang sama.

(4)

1.4Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

Penulis melaksanakan kerja praktek di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

Cabang Cimahi. Yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto No. 3 Cimahi. Penulis

melaksanakan kerja praktek selama kurang lebih 1 bulan, terhitung sejak tanggal 1

Juli sampai dengan tanggal 30 Juli 2011. Dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Kerja Praktek dilaksanakan setiap hari senin - jumat.

2. Pelaksanaan Kerja Praktek dimulai pada pukul 08.00 – 16.00 WIB.

Tabel 1.1

Jadwal Kegiatan Kerja Praktek Tahun Akademik

2011

NO URAIAN

JUNI

JULI AGS SEP OKT NOV

DES 1 Pengajuan KP

(5)

5

2.1 Sejarah Singkat PT. TELKOM

Sejarah TELKOM berawal pada tahun 1856, tepatnya tanggal 23 Oktober 1856,

yaitu saat pengoperasian telegrap elektromagnetik pertama di Indonesia yang

menghubungkan antara Batavia (Jakarta) dengan Buitenzorg (Bogor) oleh Pemerintah

Kolonial Belanda. Selanjutnya pada tahun 1884, didirikanlah perusahaan swasta yang

menyediakan layanan pos dan telegrap domestik dan kemudian layanan telegrap

internasional. Layanan telepon mulai diperkenalkan tahun 1882 sampai dengan 1906,

layanan telepon disediakan oleh perusahaan swasta. Pada 1906, Pemerintah Kolonial

Belanda membentuk lembaga pemerintah untuk mengendalikan seluruh layanan pos

dan telekomunikasi di Indonesia. Pada 1961, sebagian besar dari layanan ini dialihkan

kepada perusahaan milik negara. Pada 1965, pemerintah memutuskan pemisahan

layanan pos dan telekomunikasi ke dalam dua perusahaan milik negara, yaitu PN Pos

dan Giro dan PN Telekomunikasi. Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi dibagi

menjadi dua perusahaan milik negara, yaitu Perusahaan Umum Telekomunikasi

(Perumtel) yang bergerak sebagai penyedia layanan telekomunikasi domestik dan

internasional serta PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (PT. INTI) yang bergerak

(6)

internasional diambil alih oleh PT. Indonesian Satellite Corporation (Indosat) yang

baru saja dibentuk saat itu. Selanjutnya pada 1991, Perumtel mengalami perubahan

status, yaitu menjadi perseroan terbatas milik negara dengan nama Perusahaan

Perseroan (Persero) PT. Telekomunikasi Indonesia, atau TELKOM.

Sebelum tahun 1995, operasi bisnis TELKOM dibagi kedalam dua belas

wilayah operasi, yang dikenal sebagai wilayah telekomunikasi atau witel. Setiap witel

bertanggung jawab penuh terhadap seluruh aspek bisnis di wilayahnya

masing-masing, mulai dari penyedia layanan telepon hingga manajemen dan keamanan

properti. Pada tahun 1995, TELKOM merombak kedua belas witel menjadi tujuh

divisi regional (Divisi I Sumatera; Divisi II Jakarta dan sekitarnya; Divisi IIIJawa

Barat; Divisi IV Jawa Tengah dan DI Yogyakarta; Divisi V Jawa Timur; Divisi VI

Kalimantan; dan Divisi VII Indonesia bagian Timur) serta satu Divisi Network. Di

bawah sejumlah kesepakatan dengan mitra Kerja Sama Operasi (KSO), TELKOM

menyepakati pengalihan hak untuk mengoperasikan lima dari tujuh divisi regional

(Divisi Regional I. III. IV. VI dan VII) kepada konsorsium swasta.

Pada tanggal 14 Nopember 1995, Pemerintah melakukan penjualan saham

TELKOM melalui penawaran saham perdana (Initial Public Offering) di Bursa Efek

Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (keduanya telah melebur menjadi Bursa Efek

Indonesia pada bulan Desember 2007). Saham TELKOM juga tercatat di NYSE dan

LSE dalam bentuk American Depositary Shares (ADSs) dan ditawarkan pada publik

(7)

ini merupakan salah satu perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia,

dengan nilai kapitalisasi diperkirakan mencapai sekitar Rp.139.104 miliar per 31

Desember 2008. Pemerintah memiliki hak 52.47% dari keseluruhan saham TELKOM

yang dikeluarkan dan beredar. Pemerintah juga memegang saham Dwiwarna

TELKOM, yang memiliki hak suara khusus dan hak veto atas hal-hal tertentu.

Kemudian pada tahun 1999, industri telekomunikasi mengalami perubahan

signifikan. Undang-undang Telekomunikasi No.36 (Undang-undang Telekomunikasi)

yang berlaku efektif pada bulan September 2000 merupakan pedoman yang mengatur

reformasi industri telekomunikasi, termasuk liberalisasi industri, memfasilitasi

masuknya pemain baru dan menumbuhkan persaingan usaha yang sehat. Reformasi

yang dilakukan Pemerintah kemudian menghapus kepemilikan bersama TELKOM

dan Indosat di sebagian besar perusahaan telekomunikasi di Indonesia.

Hal ini bertujuan untuk mendorong terciptanya iklim usaha yang kompetitif.

Hasilnya, pada tahun 2001 TELKOM mengakuisisi 35,0% saham Indosat di

Telkomsel yang menjadikan total saham TELKOM di Telkomsel menjadi sebesar

77,7%. sementara Indosat mengambil alih 22,5% saham TELKOM di Satelindo dan

37,7% saham TELKOM di Lintasarta. Pada tahun 2002, TELKOM menjual 12,7%

sahamnyadi Telkomsel kepada Singapore Telecom Mobile Pte Ltd (SingTel Mobile)

sehingga kepemilikan saham TELKOM di Telkomsel berkurang menjadi

65,0%.Berdasarkan Undang-undang Telekomunikasi, pada tanggal 1 Agustus 2001,

(8)

layanan telepon tidak bergerak di Indonesia dan Indosat sebagai satu-satunya

penyelenggara layanan Sambungan Langsung Internasional (SLI).

Hak eksklusif TELKOM sebagai maupun sambungan langsung jarak jauh

internasional akhirnya dihapuskan pada bulan Agustus 2002 dan Agustus 2003. Pada

tanggal 7 Juni 2004, TELKOM mulai meluncurkan layanan sambungan langsung

international tidak bergerak. Pada tahun 2005, TELKOM meluncurkan satelit

TELKOM-2 untuk menggantikan seluruh layanan transmisi satelitnya yang telah

dilayani oleh satelit TELKOM sebelumnya,yaitu Palapa B-4. Selain itu, untuk

menjadi transmisi backbone TELKOM, satelit TELKOM-2 akan mendukung jaringan

telekomunikasi nasional untuk memenuhi kebutuhan telekomunikasi di pedesaan dan

multimedia. Oleh karenanya, TELKOM telah meluncurkan delapan satelit (termasuk

Palapa-A1), yaitu Palapa-A2 (1997-1985), Palapa-B1(1983-1992), Palapa B2P

(1987-1996), Palapa-B2R (1990-1999), Palapa-B4 (1992-2004), TELKOM-1

(1999-2008). Seluruh satelit ini telah menjadi bagian sejarah pertelekomunikasian

Indonesia. Dunia ini terus berubah seiring dengan perubahan dan kemajuan

peradaban manusia. Perubahan itu menyentuh hampir keseluruhan aspek kehidupan

manusia.Beberapa waktu lalu Telkom mengadakan survey persepsi stakeholder (baik

internal maupun external). Hasil survey tersebut menyatakan bahwa baik stakeholder

internal maupun external menginginkan adanya sebuah perubahan mendasar di tubuh

Telkom. Berkenaan dengan hal itu Telkom melakukan perubahan mendasar dari sisi

(9)

menetapkan perubahan portopolio bisnis yang baru yaitu TIME (Telecomunication,

Information, Media & Edutainment), memiliki positioning baru yaitu life confident,

tagline baru yaitu the world is in your hand sebagai pengganti commited 2 u serta

corpporate identity baru yaitu life in touch. Telkom juga menetapkan hari jadinya

yaitu tanggal 23 oktober.

Gambar 2.1 Logo Lama Gambar 2.2 Logo Baru

Arti dari penulisan logo baru Telkom adalah sebagai berikut;

1. Expertise : Lingkaran merupakan simbol kelengkapan dari products services

dalam TIME ((Telecomunication, Information, Media & Edutainment),

2. Empowering: Tangan yang meraih ke luar mencerminkan pertumbuhan dan

exspansi ke luar.

3. Assured : Jemari mencerminkan kecermatan perhatian, serta kepercayaan dan

hubungan erat,

4. Proggresive : kombinasi tangan dan lingkaran menjadi simbol matahari terbit,

(10)

5. Heart : Telapak tangan secara universal biasa diartikan untuk menceritakan

kehidupan seseorang sebagai simbol pencapaian dan untuk menggapai masa

depan.

2.1.1 Visi dan Misi PT. Telkom (Persero) Tbk Visi PT. Telkom (Persero) Tbk

 Menjadi perusahaan InfoComm terkemuka di regional.

2.1.2 Misi PT. Telkom (Persero) Tbk antara lain;

 Menyediakan layanan InfoComm terpadu dan lengkap dengan

kualitas terbaik dan harga kompetitif.

(11)

2.2 Struktur Organisasi PT. Telkom ( Persero) Tbk

Struktur organisasi PT. Telekomunikasi Indonesia adalah sebagai berikut:

(12)

Struktur Organisasi TELKOM terdiri dari:

1. Corporate Office Group, yang terdiri dari

Direktorat Human Capital & General Affair,

Direktorat Keuangan, Direktorat Information

Direktorat Compliance & Risk

Unit Strategic Investment and Corporate Planning,

Internal Auditor Department,

Corporate Affairs dan

Corporate Communications Department.

2. Business Operations Group terdiri dari ;

Direktorat Consumer,

Direktorat Enterprises and Wholesale dan

Direktorat Network & Solution.

Direktorat Keuangan memfokuskan pada pengelolaan keuangan

Perusahaan, mengelola operasi keuangan secara terpusat. Tugas ini dibebankan

kepada Unit Finance Center. Direktorat Human Capital & General Affair

memfokuskan pada manajemen sumber daya manusia Perusahaan, mengelola

fungsi dan operasional sumber daya manusia secara terpusat melalui Unit

Human Resources Center. Direktorat IT, di bawah Chief Information Officer

(CIO), terfokus pada manajemen TI perusahaan serta supply management dan

(13)

Compliance & Risk Management terfokus pada kepatuhan, manajemen hukum

dan risiko manajemen Perusahaan. Sementara itu, Direktorat Network &

Solution terfokus pada pengembangan infrastruktur dan manajemen jasa selain

itu mengarahkan operasional Divisi Infrastruktur Telekomunikasi, Divisi

Multimedia, Divisi Fixed Wireless Network, Research and Development Center

dan Maintenance Service Center. Direktorat Konsumer terfokus pada

pengelolaan pelayanan bagi segmen pasar ritel serta pengelolaan tujuh divisi

regional. Sementara itu, Direktorat Enterprise & Wholesale terfokus pada

pengelolaan jalur pelayanan bagi segmen pasar Enterprise & Wholesale serta

pengelolaan Divisi Enterprise Service dan Divisi Carrier and Interconnection

Service. Untuk mempercepat dan memastikan proses pengambilan keputusan

efektif, Direksi didukung oleh Komite Eksekutif, yang terdiri dari: Komite

Etik, HR & Organisasi; Komite Costing, Tarif, Pricing & Marketing; Komite

Corporate Social Responsibility; Komite Regulasi; Komite Disclosure; Komite

Pengelolaan anak perusahaan; Komite Produk, Infrastruktur dan Investasi;

Komite Treasury, Keuangan dan Akuntansi ; dan Komite Risiko. Dasar

pembentukan organisasi TELKOM dirancang dan dibangun sedemikian rupa

untuk mendukung pencapaian perkembangan dan pertumbuhan berkelanjutan

untuk jangka panjang dengan terfokus pada pemenuhan tingkat kepuasan

pelanggan, menyediakan layanan berkualitas dan mempekerjakan sumber daya

(14)

Secara luas, organisasi TELKOM pada 2008 terdiri dari Dewan

Komisaris, Direksi dan unit-unit usaha. Dewan Komisaris dipimpin Komisaris

Utama, yang bertanggung jawab terhadap pengawasan operasional Perusahaan.

Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh beberapa

komite, yaitu Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi dan Komite

Pengkajian Perencanaan dan Risiko. Rapat koordinasi yang merupakan rapat

gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi diadakan sekali dalam setiap

dua pekan. Sejak 31 Desember 2008, Direksi terdiri dari delapan direktur,

yaitu:

1. Rinaldi Firmansyah, Direktur Utama (CEO);

2. Ermady Dahlan, Direktur Network & Solutions (PGS COO);

3. I Nyoman G Wiryanata, Direktur Konsumer;

4. Arief Yahya, Direktur Enterprise & Wholesale

5. Sudiro Asno, Direktur Keuangan (CFO);

6. Faisal Syam, Direktur Human Capital & General Affair;

7. Indra Utoyo, Direktur IT & Supply (CIO);

(15)
(16)

Gambar di bawah ini merupakan struktur organisasi bagian Divisi Consumer

Service di Plasa Telkom Cimahi:

(Sumber: Dokumentasi Plasa Telkom Cimahi)

Gambar 2.5 Struktur Divisi Consumer Service Manager Customer Care

Assistant Manager Service Support

Supervisor Plasa Cimahi

Officer Service

Officer

(17)

2.3 Deskripsi Jabatan PT. Telkom a. Umum

1. Direktur Utama

Ruang lingkup dan tanggung jawab:

 Memimpin dan mengurus Perusahaan sesuai dengan tujuan

perusahaan dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan

efektivitas Perusahaan, memelihara dan mengurus aset perusahaan.

 Bertanggung jawab atas pengelolaan dan kepemilikan termasuk

perjanjian dengan pihak ketiga.

2. Direktur Keuangan

Ruang lingkup dan tanggung jawab:

 Fokus dalam menjalankan penyelenggaraan fungsional korporasi

di lingkungan Direktorat Keuangan.

 Bertanggung jawab untuk menyelenggarakan fungsi keuangan

secara terpusat yang mencakup penyelenggaraan operasional

keuangan di seluruh unit bisnis melalui pusat keuangan serta

(18)

3. Direktur Human Capital & General Affairs

Ruang lingkup dan tanggung jawab:

 Fokus dalam menjalankan penyelenggaraan fungsional korporasi di

lingkungan Direktorat SDM dan general affairs.

 Bertanggung jawab untuk menjalankan peran utama dalam mengelola

operasional SDM di seluruh unit bisnis melalui Human Resources

Center

 Memastikan pengendalian beberapa unit Corporate Service, Support

Service dan Enterprise Service meliputi: Human Resources Center

(“HR Center”), Training Center (“TTC”), Management Consultant

Center (“MCC”), Community Development Center (“CDC”), dana

pensiun dan berbagai yayasan.

4. Direktur Network & Solution

Ruang lingkup dan tanggung jawab:

 Fokus dalam menjalankan penyelenggaraan pengelolaan operasional

bisnis, sebagai sebuah unit, menjalankan pengelolaan infrastruktur dan

layanan di lingkungan Direktorat Network & Solution.

 Bertanggung jawab dalam pengelolaan bisnis unit lainnya, termasuk:

(19)

Network dan layanan pendukung lainnya seperti Research &

Development Center (“R&D”), Maintenance Service Center (“MSC”)

dan TELKOM Construction Center (“TCC”).

5. Direktur Consumer

Ruang lingkup dan tanggung jawab:

 Fokus dalam menyelenggarakan pengelolaan jalur pengiriman dan

layananan di Direktorat Consumer.

 Bertanggung jawab untuk fokus dalam pengelolaan fungsi dari jalur

pengiriman dan segmen pelanggan ritel serta konsumen.

6. Direktur Enterprise & Wholesale

Ruang lingkup dan tanggung jawab:

 Fokus dalam menyelenggarakan pengelolaan fungsi korporasi di

bidang jalur pengiriman dan pelanggan di Direktorat Enterprise &

Wholesale.

 Bertanggung jawab untuk menjalankan pengelolaan jalur pengiriman

dan layanan pelanggan untuk bisnis korporasi dan wholesale termasuk

berbagai unit seperti Divisi Enterprise Service (“ESC”) dan Divisi

(20)

7. Direktur IT & Supply

Ruang lingkup dan tanggung jawab:

 Fokus dalam menerapkan pengelolaan pendayagunaan teknologi

informasi Perusahaan dan pengelolaan fungsi supply management di

Direktorat IT & Supply.

 Bertanggung jawab atas pengelolaan pusat layanan informasi dan

supply center.

8. Direktur Compliance & Risk Management

Ruang lingkup dan tanggung jawab:

 Fokus dalam pengelolaan kepatuhan, hukum dan pengelolaan risiko di

Direktorat Compliance & Risk Management.

 Bertanggung jawab atas pengelolaan kepatuhan, hukum dan

pengelolaan risiko Perusahaan.

Direksi TELKOM secara bersama-sama bertanggung jawab atas keseluruhan

pengelolaan operasi TELKOM, termasuk menciptakan struktur pengendalian

internal, memastikan pelaksanaan fungsi audit internal di setiap kegiatan

manajemen dan mengambil tindakan berdasarkan temuan-temuan audit internal

sejalan dengan kebijakan dan arahan Dewan Komisaris. Dalam menjalankan

(21)

Pedoman Pelaksanaan Kerja Direksi

 Pedoman Pelaksanaan Kerja Direksi mengatur:

• Penunjukan atau kuasa bertindak untuk dan atas nama Direksi dan

Perusahaan;

Mekanisme atau forum persetujuan pengambilan keputusan.

 Mekanisme atau forum persetujuan pengambilan keputsan mengatur:

• Kriteria ketidakhadiran dan pejabat pengganti sementara bagi anggota

Direksi

• Benturan kepentingan Direksi dalam transaksi dengan pihak terkait.

b. Khusus

OM Bandung-3, tugasnya antara lain :

1. Memastikan tersedianya strategi pengelolaan Financial Service

yang sejalan dengan strategi operasional Kandatel/Unit Bisnis.

2. Memastikan tersedianya rumusan/ penjabaran sistem dan

kebijakan pengelolaan Financial Servicesesuai dengan pedoman

serta kebijakan sub bisnis unitnya serta kebijakan fungsional

perusahaan.

3. Memastikan tersedianya usulan RKA Financial Service mengacu

(22)

4. Memastikan tercapainya kinerja fungsi Financial Service melalui

pelaksanaan RKA dan implementasi sistem pengelolaan kinerja di

fungsinya sesuai kebijakan yang berlaku (SKU dan SKI).

5. Memastikan optimalnya penggunaan sumberdaya di unit kerjanya.

6. Memastikan pengembangan karir dan peningkatan kompetensi

subordinate-nya difasilitasi dengan baik.

7. Memastikan terciptanya kerjasama yang kondusif dan sinergis

dengan pihak-pihak terkait.

8. Memastikan kebijakan Financial Service dan informasi penting

dipahami oleh karyawan di jajaran organisasinya.

9. Memastikan teridentifikasinya semua risiko proses bisnis yang

berada dalam lingkup tanggung jawabnya, serta memastikan

pengendalian dan evaluasinya secara periodik/insidentil untuk

minimalisasi resiko.

10.Memastikan pelaksanaan pelayanan financial kepada unit bisnis

berjalan dengan efektif dan efisien.

11.Memastikan efektivitas pelaksanaan transaksi akuntansi

danreporting, kepatuhan dan konsistensi implementasi kebijakan,

proses/prosedur, teknik, metode ( bisnis area yang dilayani).

12.Memastikan akurasi dan konsistensi pencatatan/ penyajian Trial

(23)

13.Memastikan kesiapan penyusunan sertifikasi Trial Balance OSM

Finance Center Area dan penjelasan atas ketidakwajaran atas

Trial Balance.

14.Memastikan bahwa pelaksanaan audit internal dan eksternal tidak

ditemukan adanya major finding.

2.4 Aspek Kegiatan Usaha PT. Telkom (Persero) Tbk

Selain melalui restrukturisasi perusahaan, TELKOM melaksanakan

transformasi bisnis melalui sejumlah tahapan lainnya, di antaranya pengembangan

usaha yang ditujukan untuk mengakomodasi kebutuhan pelanggan dan menjajaki

peluang yang ada. Sebagai operator telekomunikasi terpadu, TELKOM telah

melakukan pengembangan usaha yang berbasis pada telepon tidak bergerak kabel,

telepon tidak bergerak nirkabel, seluler, data dan internet dan network & interkoneksi

untuk memenuhi seluruh kebutuhan berbagai segmen pelanggan, baik pelanggan

biasa, pelanggan korporasi, maupun operator telekomunikasi berlisensi lainnya.

Produk dan layanan TELKOM dapat dikelompokkan sebagai berikut:

sambungan telepon tidak bergerak kabel, sambungan telepon tidak bergerak nirkabel,

seluler, data & internet dan network & interkoneksi.

Daftar berikut merupakan produk-produk utama yang memberikan kontribusi

(24)

1. Sambungan Telepon Tidak Bergerak Kabel a. TELKOM LOKAL

Telkom Lokal atau secara khusus mengidentifikasi panggilan antar

pelanggan tetap dalam jarak kurang dari 30 km atau di dalam satu

wilayah (boundary) lokal. Nomor pemanggil dan nomor yang

dipanggil masih dalam satu kode area. Tarif yang dikenakan adalah

tarif telepon lokal, yaitu Rp.250 per pulsa.

b. TELKOM SLJJ.

TELKOM SLJJ atau panggilan SLJJ (Sambungan Langsung Jarak

Jauh) adalah layanan telepon jarak jauh dalam wilayah Indonesia.

Nomor pemanggil dan nomor yang dipanggil berbeda wilayah kode

area. Biaya penggunaannya tergantung pada jarak, waktu dan tanggal

panggilan itu dilakukan.

c. TELKOM Sambungan Langsung Internasional (SLI)007.

Sebelumnya layanan ini dinamai TELKOM International Call (“TIC”)

007 dan diluncurkan pada bulan Juni 2004. Pada bulan Mei 2006,

TELKOM mengubah namanya menjadi TELKOMSLI-007.

Sambungan Langsung Internasional (“SLI”) 007 adalah layanan jasa

komunikasi antar-negara melalui SLI dengan menggunakan kode

akses 007. Layanan ini juga dilengkapi panggilan melalui bantuan

(25)

memberikan tujuh manfaat nyata : real expert, real time and price,

real simple, real value, real care, real sound dan real lifestyle.

d. TELKOMSpeedy.

Speedy Broadband Access merupakan layanan internet broadband

yang memanfaatkan teknologi Asymmetric Digital Subscriber Line

(“ADSL”) dengan kecepatan tinggi hingga 1024 kbps (downstream).

Speedy memberikan layanan data, multimedia dan telepon/fax secara

bersamaan (simultan) dengan hanya menggunakan saluran telepon

kabel yang sudah ada. Untuk memperoleh layanan ini, pelanggan

hanya perlu menghubungi TELKOM melalui nomor kontak 147 atau

Plasa TELKOM, tidak memerlukan penyedia jasa internet lain. Biaya

akses dan biaya internet dapat digabung dalam satu tagihan sedangkan

penanganan pelanggan (customer service) dilakukan melalui satu

pintu, 147 atau Plasa TELKOM. Setiap layanan yang disediakan

memiliki koneksi tinggi yang sangat handal dan aman melalui kabel

modem, yang memungkinkan penggunaan bersamaan dengan

(26)

2. Sambungan Telepon Tidak Bergerak Nirkabel a. TELKOMFlexi.

TELKOMFlexi adalah layanan jasa telekomunikasi suara dan data

yang berbasis akses tanpa kabel dengan teknologi Code Division

Multiple Access (“CDMA”) 2000-IX dan biaya pemakaiannya

mengacu pada tarif telepon rumah (PSTN TELKOM). Izin

penyelenggaraan layanan TELKOMFlexi terbatas pada satu kode area

tertentu (limited mobility), karena produk ini tidak memiliki fasilitas

roaming seperti halnya pada seluler.

3. Seluler

a) Telkomsel

Telkomsel merupakan penyedia jasa telekomunikasi seluler dengan

teknologi GSM dan 3G. Melalui penawaran serangkaian produknya,

yaitu kartuHALO, simPATI dan Kartu As. Telkomsel menawarkan

satu layanan pascabayar dan dua layanan prabayar. Para pelanggan

dan pengguna Telkomsel mendapatkan beragam fitur, aplikasi dan

layanan bernilai tambah (value added service), termasuk SMS, WAP,

GPRS, MMS, Wi-Fi, roaming internasional, mobile banking, CSD

dan EDGE. Seluruh fitur layanan tersebut didukung oleh jangkauan

sinyal yang luas dan tarif kompetitif untuk memenuhi kebutuhan

(27)

kartuHALO.

Diperkenalkan pertama kali tahun 1995, kartuHALO merupakan kartu

pascabayar yang paling banyak digunakan. Pada akhir tahun 2008

terdapat 1,94 juta pelanggan. Dengan pangsa pasar mencapai 60%

daripelanggan pascabayar, kartuHALO tetap menjadi pemimpin pasar

pada segmen ini. kartuHALO memiliki tiga pilihan layanan, yaitu

HALO keluarga untuk paket layanan keluarga, HALObebas yang

menawarkan sejumlah paket termasuk tarif khusus untuk panggilan ke

10 nomor favorit, gratis 150 SMS per bulan, gratis biaya abonemen

dan tarif flat nasional serta HaloHybrid yang merupakan layanan

pascabayar yang dapat diubah kapanpun menjadi layanan prabayar

sewaktu-waktu atau sampai batas penggunaan telepon dicapai.

simPATI.

Produk ini merupakan kartu prabayar pertama dan terpopuler di Asia

dan merupakan produk Telkomsel yang paling sukses. Perbedaan

antara layanan prabayar dibandingkan operator lainnya adalah

simPATI memberikan jasa roaming internasional dan bebas roaming

nasional/ domestik. Keunggulan kompetitif lain dari simPATI adalah

fitur keamanannya (bebas dari penyadapan dan penggandaan),

kemudahan akses dan harga yang terjangkau. Semua pelanggan

(28)

dari penggunaan kartu tersebut. Telkomsel meluncurkan dua variasi

kartu simPATI, yaitu simPATI Ekstra dan simPATI PeDe.

 Kartu AS

Diluncurkan tahun 2004, produk ini merupakan kartu prabayar yang

terjangkau dan murah. kartu AS dapat digunakan di seluruh Indonesia

dengan tarif percakapan yang sangat kompetitif. Pada September

2008, Telkomsel memperkenalkan paket perdana baru kartu AS Fress

yang menawarkan informasi harian dan 100 SMS gratisper bulan.

4. Data dan Internet

 TELKOMGlobal -01017.

TELKOMGlobal-01017 merupakan layanan premium untuk panggilan

VoIP internasional yang memanfaatkan jaringan internet dengan kode

akses 01017 untuk panggilan ke lebih dari 253 kode negara tujuan.

Tarif layanan ini adalah 76,9% dari tarif SLI untuk semua negara dan

tidak mengenal timeband (tarif flat untuk setiap waktu). Layanan

Telkom Global 01017 yang resmi dan mudah ini tidak memerlukan

perangkat tambahan untuk mengakses dan hanya dengan metode one

(29)

 TELKOMSave.

TELKOMSave adalah layanan panggilan Internasional VoiP standar

yang sejenis dengan TELKOMGlobal-01017 namun menggunakan

metode dialing dua tahap. Agar dapat melakukan panggilan

internasional atau panggilan jarak jauh, pelanggan terlebihdahulu

harus memutar nomor akses, memasukkan nomor PIN, setelah itu

barumemutar nomor tujuan. Tarif layananyang dikenakan adalah 69%

dari tarif SLI. Layanan ini terdiri dari pascabayar

5. SLI (Sambungan Langsung Internasional)  TELKOMNet Instan

Ini merupakan layanan akses internet dial-up tanpa perlu berlangganan

dan khusus dirancang dengan konsep yang mudah dan sederhana

untuk memenuhi kebutuhan aksesibilitas. Pada konfigurasi koneksi

internet pelanggan mengisi dial number 0809 8 9999, konfigurasi

DNS dan proxy server dikosongkan. Untuk login, pelanggan mengisi

username: telkomnet@instan dan password: TELKOM. Biaya

pemakaian dibebankan berdasarkan lama waktu pemakaian dan

disatukan dengan tagihan penggunaan telepon.

6. Plasa.com (www.plasa.com)

Layanan portal web TELKOM yang menyajikan layanan informasi serta

(30)

pendidikan nasional. Plasa.com diharapkan menjadi portal informasi yang

komprehensif dan komunitas internet terlengkap yang didukung dengan akses

internet yang cepat. plasa.com memiliki beberapa layanan portal di antaranya:

layanan email gratis, Online Web Forum, Online Classified Ads services, Online

Blogging for netters, Electronic Cards services, Online Webchat services and

IRC-like Webchat, Online Messaging services, RSS News clips and Komunitas

Sekolah Indonesia (KSI). Kelompok pengembangan plasa.com juga terus

mengembangkan saluran baru untuk memperkaya konten online seperti dengan

memasukkan musik video di masa mendatang.

a. i-VAS Card.

Untuk mendukung para pengguna internet, TELKOM mengeluarkan Internet

Value Added Service (“i-VAS”) Card yang merupakan alat pembayaran

(micropayment) prabayar untuk mengakses berbagai konten atau layanan

internet. Saat ini beragam layanan telah tersedia di portal internet mulai dari

layanan untuk men-download ring tone, aplikasi,e-mail, games dan sebagainya.

Sejalan dengan penggunaan internet yang semakin luas di Indonesia, keragaman

konten di dunia maya itu semakin banyak.

b. TELKOM 159

TELKOM mencoba memberi solusi atas kondisi tersebut dengan meluncurkan

(31)

Internet”dan menjadi alat pembayaran untuk berbagai konten atau layanan

internet yang bersifat micropayment, dengan nilai transaksi di bawah Rp.200.000.

c. Ventus.

Ventus merupakan layanan bernilai tambah dan konvergensi antara e-mail dan

sistem seluler (mobile) atau lebih dikenal dengan istilah mobile push e-mail yang

memungkinkan pengguna seluler melakukan relay e-mail yang umumnya

dihubungkan via desktop dan laptop di alihkan ke smartphone (telepon seluler)

atau telepon PDA. Melalui Ventus, pemilik account e-mail dapat menerima atau

mengirim pesan elektronik dan tidak hanya melalui SMS, melainkan melalui

terminal telepon seluler atau PDA, Ventus termasuk jasa multimedia untuk

Penyedia Jasa Aplikasi („PJA”),

Adapun kegiatan-kegiatan yang terdapat di OM (Operation Manager)

Bandung-2 khususnya dalam Finance Service Bandung-2 yaitu :

 Melaksanakan aktivitas untuk mensupport bidang keuangan unit bisnis LCA,

TTC, RDC.

 Berhubungan dengan transaksi keuangan, dimana dalam transaksi tersebut

terdapat cash in dan cash out.

Cash in meliputi transaksi keuangan menerima atau menjual barang;

pengujian-pengujian, penjualan dokumen, mengawasi pemasukan

(32)

Cash out meliputi pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh unit

bisnis; mencatat/memproses verifikasi tagihan untuk dibayarkan ke kas

(33)

33

3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek

Penulis melaksanakan kerja praktek PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk pada

unit Divisi Customer Service area Bandung Barat dan terfokus pada Promo Speedy.

3.2 Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek

Teknis pelaksanaan kerja praktek yang telah dilakukan oleh penulis pada PT.

Telekomunikasi Indonesia, Tbk pada Divisi Customer Service area Bandung Barat

sejak tanggal 1 Juli 2011 sampai dengan tanggal 30 Juli 2011. Dalam

pelaksanaannya, penulis secara langsung mempelajari dan mengamati tentang

Speedy, serta mempraktekkannya secara langsung pada bagian Divisi Customer

Service. Sebelum pelaksanaan kerja praktek, penulis terlebih dahulu diberikan

pengarahan dan penjelasan mengenai tugas-tugas yang harus dikerjakan

Adapun teknis kegiatan yang penulis lakukan selama melakukan kerja praktek

adalah sebagai berikut :

1. Pengenalan lingkungan kerja di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk pada Divisi

Customer Service area Bandung Barat

2. Perkenalan dengan staff dan karyawan yang ada di PT. Telekomunikasi

(34)

3. Pengarahan dan penjelasan dari pembimbing kerja praktek mengenai dan

pengenalan struktur organisasi bagian unit penjualan di PT. Telekomunikasi

Indonesia, Tbk pada Divisi Customer Service area Bandung Barat

4. Pemahaman teori dasar mengenai pedoman pelaksanaan promo speedy pada PT.

Telekomunikasi Indonesia, Tbk pada unit Divisi Customer Service area Bandung

Barat.

5. Melakukan ADO,Door To Door,Open Table,dll pada area Bandung Barat.

6. Melakukan pencatatan / laporan hasil ADO pada area Bandung Barat

3.3 Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek

Pembimbing perusahaan memberikan data pelanggan area Cimahi kepada

penulis dimana data tersebut adalah data pelanggan yang telah memasang jaringan

telepon di rumah atau di tempat bisnis konsumen, baik pengguna lama maupun yang

masih baru pasang. Data yang diberikan merupakan tugas dari pembimbing

perusahaan untuk menelepon pelanggan dengan tujuan konfirmasi jaringan telepon

(35)

1. Menelepon Pelanggan dan Promosi Internet Speedy (Outbound Call) Outbound Call merupakan salah satu strategi dalam memasarkan speedy

dengan cara menelepon pelanggan untuk konfirmasi jaringan telepon dan

tujuan utamanya adalah menawarkan pemasangan speedy. Di sini penulis

harus menghubungi satu persatu pelanggan TELKOM area Cimahi via

telepon. Selama melaksanakan magang, penulis melakukan Outbound Call

sebanyak 14 kali dan 5 kali mendapatkan pelanggan yang ingin melakukan

pemasangan speedy, tetapi hanya 3 konsumen yang benar-benar pasang

speedy dan mendapat persetujuan dari pihak perusahaan setelah melakukan

survei lokasi, untuk 2 konsumen lainnya masih ragu. Ada banyak pelajaran

yang diambil oleh penulis ketika menghubungi pelanggan kita harus

benar-benar berhati-hati baik itu saat mengucapkan salam maupun waktu yang tepat

untuk menghubungi. Strategi pemasaran Outbound Call ini merupakan

strategi yang cukup efektif, tetapi dibatasi oleh waktu dari konsumen itu

sendiri dan banyaknya pertanyaan dari para konsumen dimana untuk

melakukan penjelasannya butuh tatap muka dengan konsumen.

2. Penginputan Data Pelanggan PSB

Penulis diminta untuk memasukkan data pelanggan yang ingin melakukan

pemasangan sambungan telekomunikasi (PSB) baik telepon rumah ataupun

Speedy ke dalam sistem I-SISKA. I-Siska (Sistem Informasi Kastamer) suatu

(36)

jaringan, data pelanggan, data service level guaranty for customer

(Segmentasi layanan), dan data abonemen pelanggan. SISKA adalah sebuah

aplikasi internal telkom yang mengelola data pelanggan dengan sekuritas dan

akurasi data yang tinggi, sementara mereka yang berhak untuk mengakses

data-data SISKA hanya dikhususkan untuk Karyawan TELKOM. Biasanya

tiap karyawan mempunyai password untuk mengakses sistem I-SISKA.

Dalam penginputan speedy pelanggan yang ingin berlangganan speedy di

rumah atau pasang baru diperlukan beberapa data yang harus ada, yaitu

apabila mendaftarkan pelanggan dengan menawarkan speedy melalui telepon

maka data yang diperlukan adalah Nomor telepon, Nama pelanggan, Contact

person, dan Tele/oso, sedangkan apabila pelanggan langsung datang ke plasa

maka pelanggan harus mengisi formulir, memberikan foto copy KTP atau

identitas lainnya, dan menandatangani perjanjian untuk pemasangan speedy

selama 3 bulan tersebut.

3. Keadaan Sales Speedy Area Cimahi

Pembimbing perusahaan menceritakan bahwa keadaan sales speedy area

Cimahi mengalami penurunan selama pertengahan tahun 2011. Target sales

yang tidak terpenuhi tiap bulannya membuat keadaan sales jatuh dan

pendapatan perusahaan menjadi turun. Ini disebabkan karena menjamurnya

persaingan di dunia teknologi internet yang memiliki kelebihan tersendiri.

(37)

internet dimana-mana dengan menggunakan laptop. Selain itu banyaknya

komplain dari pelanggan tentang speedy bahwa jaringannya lambat dan sering

gangguan. Speedy tentunya memikirkan cara untuk merebut kembali

pelanggan dengan membuat strategi baru. Kita ketahui bahwa speedy

merupakan internet yang menggunakan modem kabel atau wireless, tetapi kini

speedy mengeluarkan produk baru yang bekerjasama dengan Telkomsel

dalam inovasi baru dunia internet, yang diberi nama Speedy Flash. Dengan

cara ini memungkinkan sales meningkat dan target terpenuhi.

Data Target Sales Periode Januari 2011-September 2011

AREA

SALES SPEEDY 2011

TOTAL JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AUG SEPT

CMI 3436 393 295 393 393 491 442 442 295 295

CMI 2796 320 240 320 319 399 359 359 240 240

NJG 640 73 55 73 73 92 82 82 55 55

(Sumber: Dokumentasi Plasa Telkom Cimahi)

Dari data di atas, dapat dijelaskan bahwa sales speedy tahun 2011 periode

bulan Januari-September mengalami kenaikan dan penurunan. Pada saat bulan Mei,

penjualan naik drastis dari bulan sebelumnya dan kemudian bulan Juni-Juli

mengalami penurunan yang tidak seberapa. Akan tetapi, ternyata pada bulan

(38)

sebelumnya. Dari informasi yang ada di perusahaan, bahwa kenaikan dan penurunan

dari tahun ke tahun selalu mengalami perubahan.

4. Kompetitor Telkom Speedy

Semakin maraknya persaingan teknologi internet dan semakin canggihnya

perkembangan teknologi dewasa ini, perusahaan jaringan internet mengalami

persaingan yang sangat ketat. Akan tetapi, setiap perusahaan memiliki strategi

pemasaran sendiri dan teknologi jaringan yang digunakan setiap perusahaan

itu berbeda, baik cara akses maupun perangkat yang digunakan. Kompetitor

Telkom Speedy terdiri dari NusaNet, XL, Smart, StarOne, 3, Flexi Net,

Telkomsel Flash, Indosatm2, Axis, dan AHA.

5. Ikut Serta Dalam Door to Door Area Cimahi

Strategi pemasaran speedy lainnya adalah Door to Door, dimana penulis

berkunjung dari rumah ke rumah untuk menawarkan speedy dengan

menyebarkan brosur, baik bertemu langsung dengan yang punya rumah

maupun hanya menaruh di depan rumah masyarakat sekitar. Pada saat

magang, penulis telah dua kali ikut serta dalam Door to Door dimana yang

pertama di daerah Marga Asih dan yang kedua di daerah Gado Bangkong

Cimahi (Sekitar PT. Ultra Jaya). Door to Door ini memberikan pengalaman

tersendiri dimana kita harus percaya diri dalam berucap dan bersikap untuk

(39)

Stretegi pemasaran ini merupakan strategi yang efektif dan efisien karena

bertemu langsung dengan konsumen dan lebih leluasa dalam melakukan

tanya-jawab. Akan tetapi, strategi ini tidak selamanya efektif disebabkan tidak

bisanya mempraktekkan produk yang ditawarkan karena dalam strategi ini

tujuannya hanyalah menyebarkan brosur dan mensurvei lokasi target

penjualan speedy.

6. Ikut Serta dalam Open Table Area Cimahi

Open Table juga merupakan strategi pemasaran speedy, dimana penulis

bersama rekan-rekan speedy lainnya yang bertugas membuka stand di daerah

terbuka dan strategis yang banyak penduduknya dan rame. Misalnya saja saat

itu melakukan open table di depan Masjid Agung Cimahi pada hari Jum’at.

Dimana penulis menyebarkan brosur pada saat kaum laki-laki selesai

melaksanakan sholat Jum’at dan tidak hanya itu, di dekat Masjid tersebut

terdapat sekolah SD dimana para orang tua murid menunggu anaknya pulang

sekolah dan saat itulah kesempatannya untuk menawarkan speedy. Open

Table memberikan pengalaman atau kesan yang tidak jauh berbeda dengan

Door to Door. Stretegi pemasaran ini merupakan strategi yang efektif dan

efisien karena bertemu langsung dengan konsumen dan lebih leluasa dalam

melakukan tanya-jawab, serta mempraktekkan langsung produk yang

(40)

7. Pengarahan Analisis Daerah Operasi (ADO) dan Pembagian Tugas Pembimbing perusahaan memberikan tugas lain, yaitu Analisis Daerah

Operasi (ADO). Sebelum memberikan tugas kepada penulis, pembimbing

perusahaan menjelaskan tentang ADO. Analisis Daerah Operasi (ADO)

adalah meneliti daerah operasi TELKOM yang menjadi potensi pemasangan

speedy dengan melakukan survei langsung ke lapangan. Survei ini bertujuan

mengecek potensi RK (Rumah Kabel) untuk memastikan jaringan ada atau

tidak. Sehingga dapat diketahui apakah daerah tersebut dapat dilakukan

pemasangan speedy atau tidak.

RK (Rumah Kabel) adalah sebuah unit terminal kabel atau kotak persegiempat

yang berinisial TELKOM yang merupakan titik terminal kabel primer bagian

ekor dan kabel sekunder bagian kepala dari titik terminasi Distribution Point

(DP) yang disatunya. Distribution Point (DP) adalah titik pembagian jaringan

telekomunikasi ke rumah-rumah pelanggan, dimana pada terminal masuk

diterminasikan kabel satu (dari kabel sekunder atau kabel primer), sedangkan

pada terminal keluar dihubungkan saluran penanggal atau saluran distribusi ke

rumah pelanggan. DP ini berpusat pada PCP (Primary Cross Point) dimana

PCP merupakan terminal dari DP yang dihubungkan dari STO (Sentral

Telepon Otomat) yaitu pusat jaringan telekomunikasi.

Setelah pembimbing perusahaan menjelaskan tentang ADO, kemudian penulis

diberi data potensi dan alamat DP area Cimahi, peta daerah uang akan

(41)

ditugaskan untuk membuat laporan analisis daerah operasi yang telah disurvei

apa saja yang menjadi potensi-potensi untuk kelayakan pemasangan speedy

sehingga dapat menjadi target penjualan.

8. Tugas Survei Lokasi ADO

Tugas ini dimana penulis terjun langsung ke lapangan untuk mencari PCP

terlebih dahulu dan kemudian PCP tersebut dicek, difoto, dan tentukan titik

koordinat letak PCP. Setelah itu, mencari DP dari tiap-tiap alamat yang ada di

data dan kemudian DP tersebut dicek, difoto, dan tentukan titik koordinat

letak DP tersebut. Tidak hanya itu, penulis juga harus melihat potensi-potensi

daerah dimana letak DP tersebut apakah strategis atau tidak. Misalnya,

ketersediaan sarana pendidikan atau lingkungan yang mayoritas tempat bisnis.

9. Menyusun Data Hasil Survei dan Menyelesaikan Tugas ADO

Setelah melakukan survei, penulis harus membuat laporan hasil survei dengan

mendeskripsikan letak PCP, potensi target pemasangan, usulan produk yang

ditawarkan, serta mencantumkan hasil-hasil foto saat survei. Tidak hanya itu,

penulis juga harus membuat sebuah peta dari hasil survei tersebut yang telah

diketahui titik koordinatnya dan diinput di program Google Earth yang telah

tersambung dengan data-data hasil survei lainnya yang dikerjakan oleh

rekan-rekan lain. Sebelum diinput, kita perlu menghitung titik koordinat agar tidak

(42)

koordinat menggunakan GPS tidak akan tepat bila diinput ke Google Earth.

Oleh karena itu, perlu dihitung dengan rumus (60/1000)x(3 Digit garis

belakang). Misal, garis lintang S 06º.52.689’ di GPS maka perhitungannya

adalah (60/1000)x689 = 56,16 sehingga di Google Earth 06º.52’56.16”.

10.Pelaporan, Pemeriksaan, Persetujuan, dan Presentasi Tugas ADO

Setelah penulis menyelesaikan tugas dan melakukan pengecekan kembali

penulis menyerahkan hasil tugas ADO kepada pembimbing perusahaan untuk

dilakukan pemeriksaan dan kemudian dilakukan persetujuan hasil tugas ADO

oleh pembimbing perusahaan. Tidak hanya itu, setelah adanya persetujuan

hasil tugas ADO kemudian dipresentasikan ke pembimbing perusahaan guna

menguji kemampuan yang dimiliki oleh penulis selama menjalankan dan

(43)

43

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan pengalaman selama melaksanakan kegiatan magang di Plasa

Telkom pada Divisi Consumer Service Area Bandung Barat berkenaan dengan proses

pengelolaan di bagian Sales dan Marketing Speedy, penulis memperoleh kesimpulan

bahwa:

1. Selama pertengahan tahun 2011 penjualan speedy di Plasa Telkom Cimahi

mengalami penurunan karena tidak sesuai dengan target penjualan per bulan.

Faktor utamanya adalah banyaknya persaingan yang telah menjamur sekarang ini.

Selain itu, kebanyakan pelanggan yang sudah pasang kecewa dengan jaringan

speedy yang lambat dan sering mengalami gangguan.

2. Dalam marketing speedy, penulis harus mampu mempelajari dan memahami

semua tentang speedy, jaringan internet, jenis paket dan tarif, product contents,

serta promo-promo yang ditawarkan. Tujuannya adalah apabila mendapatkan

pertanyaan dari konsumen tentang speedy (baik jenis, tarif, promo, dan

syarat-syarat pemasangan), marketers tidak bingung menjawab pertanyaan tersebut.

3. Strategi pemasaran speedy seperti outbound call, door to door, open table, dan

(44)

tepat dalam menghadapi banyaknya pesaing dunia teknologi internet yang

menjamur. Perusahaan juga harus lebih memikirkan lagi cara mempertahankan

pengguna atau pelanggan speedy untuk tetap menggunakan speedy. Sekarang ini,

TELKOM mengeluarkan produk baru yaitu Speedy Flash dimana speedy

bekerjasama dengan Telkomsel. Dan ini menjadi kesempatan untuk menarik

pelanggan dalam mencapai target penjualan tiap bulannya

4. Dengan adanya ADO (Analisis Daerah Operasi) sangat membantu perusahaan

dalam menentukan target pemasangan speedy dan melihat potensi-potensi daerah

yang layak atau pantas menjadi target pemasangan speedy, sehingga dapat

meningkatkan penjualan dan pendapatan perusahaan.

5. Dalam melakukan penginputan data pelanggan PSB terdapat adanya kendala,

seperti pelanggan yang menginginkan pemasangan speedy tidak terdapat jaringan

dalam RK yang dapat dilihat di portal Customer Operation Center (COC)

sehingga dengan tidak adanya jaringan tersebut, maka perusahaan tidak bisa

melanjutkan dalam penginputan data pelanggan PSB dan pemasangan speedy

tersebut. Akibatnya, terjadi penundaan dalam pemasangan speedy ke pelanggan

tersebut. Selain itu, sering juga terjadinya pembatalan pemasangan speedy tanpa

(45)

4.2 Saran

4.2.1 Bagi Divisi Consumer Service Area Bandung Barat

 Memotivasi marketers agar dapat meningkatkan penjualan dalam mencapai

target penjualan serta meningkatkan pendapatan perusahaan. Misal, dengan

memberi reward berupa bonus. Perusahaan perlu menambah strategi-strategi

pemasaran baru atau pengembangan produk agar menjadi perusahaan

teknologi jaringan inernet yang unggul dari para pesaing teknologi jaringan

internet lainnya. Selain itu, perusahaan lebih sering melakukan maintenance

jaringan speedy agar tidak terlalu sering mengalami gangguan sehingga

meminimalisir komplain dari pelanggan. Sebaiknya perusahaan harus lebih

cepat lagi dalam merespon claim yang telah diajukan oleh konsumen sehingga

menghindari ketidakpuasan pelayanan.

 Atasan harus lebih sering mengadakan rapat sosialisasi tentang speedy atau

penentuan tarif dan promo baru, serta pengarahan yang diberikan harus efektif

dan efisien.

 Perusahaan harus mempertahankan strategi pemasaran speedy yang sudah ada

dan melakukan inovasi atau pengembangan produk. Selain itu, perusahaan

lebih sering mengadakan promo dan memberikan reward kepada pelanggan

lama agar pelanggan tetap setia menjadi pengguna speedy. Tidak hanya itu,

tarif speedy yang ditetapkan perusahaan harus sesuai dengan segmentasi pasar

(46)

 Meningkatkan aktivitas pelaksanaan Analisis Daerah Operasi agar mengetahui

potensi-potensi daerah yang strategis dan tepat menjadi target pemasangan

speedy.

 Sebelum melakukan penginputan data pelanggan PSB, sebaiknya perusahaan

mengkonfirmasi pelanggan yang benar-benar ingin melakukan pemasangan

speedy atau yang sudah fix saja agar penginputan sesuai dengan lapangan.

4.2.2 Bagi Universitas Komputer Indonesia

 Perlunya kerjasama yang baik dengan perusahaan-perusahaan, khususnya

pada bidang telekomunikasi dan bisnis agar dapat memudahkan para

mahasiswa/i untuk dapat melakukan kegiatan magang.

 Memberikan sosialisasi atau pembekalan mengenai magang atau dunia kerja

sebelum mahasiswa/i melakukan kegiatan magang. Sehingga mahasiswa

memiliki gambaran mengenai dunia kerja dan tidak mengalami kebingungan

serta mampu memberikan karya di tempat magangnya.

 Adanya pengawasan dari pihak institusi yang memonitor peserta magang saat

melaksanakan kegiatan magang sebagai bentuk perhatian dan tanggung jawab

(47)

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Dalam menempuh Jenjang S1

Program Studi Manajemen

Oleh :

NAMA:

Akmal SIDDIQ

NIM :

21208098

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(48)

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Akmal Siddiq

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Tempat/Tanggal Lahir : Bukittinggi, 14 Maret 1989

Usia : 22 tahun

Berat /Tinggi badan : 65 kg/170 cm

Hobby : Olahraga

Status : Belum Menikah

Alamat : Jalan Tubagus Ismail Dalam No. 48/153B RT 05 RW

07 Kecamatan Coblong Bandung 40132.

No. Telepon/Hp : 082128383885

PENDIDIKAN FORMAL

SD Negeri 39 Taluak – Bukittinggi 1995 – 2001

SMP Negeri 2 Bukittinggi – Bukittinggi 2001 – 2004

SMA Negeri 3 Bukittinggi – Bukittinggi 2004 – 2007

Gambar

Tabel 1.1
Gambar  2.3 :  Struktur Organisasi PT. Telkom Tbk.
Gambar 2.4
Gambar di bawah ini merupakan struktur organisasi bagian Divisi Consumer

Referensi

Dokumen terkait

Telkom Indonesia, Tbk Kandatel Surakarta bahwa strategi pemasaran relasi yang diterapkan pada produk jasa internet Speedy mampu untuk memberikan ekspektasi pada pelanggan,

jangka panjang yang memuaskan dengan pelanggan, pemasok, dan penyalur guna mempertahankan preferensi dan bisnis jangka panjang mereka. l) Jaringan pemasaran ( marketing network

Tahap perancangan error dilakukan untuk merancang tampilan pesan berhasil atau pesan error yang ada pada sistem, agar pengguna baik CSR, Fault Handling maupun Manager yang

Dengan menggunakan VPN, maka user dapat mengakses sumber daya yang berada dalam jaringan lokal, mendapatkan hak dan pengaturan yang sama seperti secara fisik berada di tempat

new wave Kami dalam memperkokoh layanan TIME dimana pertumbuhan bisnis IME dan Anak Perusahaan sangat tinggi di tengah tetap menurunnya layanan telepon kabel sehingga Kami

Pada bulan Mei 2010 terjadi komplain 0.14% dari jumlah pelanggan pengguna jasa kartu Flexi Classy dan komplain pada jenis layanan yang digaransikan yaitu, Layanan Pasang

Tabel diatas merupakan data hasil sensus penduduk Kalimantan Timur pada tahun 2011, pada PT. Telkom sendiri untuk menentukan jumlah pelanggan di Tarakan – Tanjung

Pos Persero Pendapatan konsumen Kota Palopo dapat meningkat jika didukung oleh meningkatnya permintaan pengiriman baik dari dalam maupun luar daerah dari bisnis masing-masing pelanggan,