1 1.1Latar Belakang Kerja Praktek
Praktek Kerja Lapangan (PKL)merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan
mahasiswa di setiap universitas setiap tahunnya yang ditujukan kepada mahasiswa
agar memperoleh pengalaman kerja di perusahaan tertentu yang dapat menambah
wawasan yang dimiliki oleh mahasiswa tersebut.Yang diharapkan dari kerja praktek
ini adalah nantinya dapat diaplikasikan dalam dunia kerja nyata dengan pengalaman
dan pemahaman teori yang diperolehnya. Penulis dalam melaksanakan kerja praktek
pada PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK CABANG CIMAHI adalah
meninjau bagaimanan tentang Promo Speedy Pada PT Telkom tersebut yang
diharapkan dapat menunjang kegiatan perusahaan.
Promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan
mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi
atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya. Dengan adanya Promo
maka diharapkan dapat menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
Berdasarkan alasan diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti, menelaah, dan
menuangkan masalah yang dihadapi dalam bentuk laporan kerja praktek dengan judul
“PROMO SPEEDY PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK.
CABANG CIMAHI”
1.2Tujuan Kerja Praktek
Maksud dari pelaksanaan kerja praktek ini adalah sebagai latihan bekerja dan
untuk memperoleh data-data yang relevan mengenai tinjauan terhadap promo pada
perusahaan tersebut, dan kemudian apabila telah terhimpun data itu akan diolah,
dievaluasi, dan ditelaah untuk disusun menjadi sebuah laporan kerja praktek.
Kemudian laporan kerja praktek ini akan diajukan sebagai salah satu syarat dalam
memenuhi kuliah pada program studi S1 manajemen di Universitas Komputer
Indonesia.
Sadar akan pentingnya memperhatikan kompetensi karyawan pada perusahaan
tersebut maka kegiatan kerja praktek ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pentingnya promo speedy di PT. Telekomunikasi
Indonesia (TELKOM)
1.3 Kegunaan Kerja Praktek
Adapun kegiatan yang diperoleh dari hasil kerja praktek ini adalah :
a. Bagi Penulis
Penulis memperoleh pengalaman kerja nyata dan secara langsung di
instansi dan sekaligus merasakan pengalaman dunia kerja.
Menambah wawasan, pemahaman, pengetahuan, dan gambaran,terutama
yang menyangkut tentang Pengaruh promo Speedy.
Menambah pengetahuan dan pengalaman mengenai Sumber Daya
Manusia.
Untuk memenuhi salah satu syarat dalam mata kuliah kerja praktek
semester VII dalam program studi S1 Jurusan Manajemen.
b. Bagi Perusahaan
Memberi saran dan masukan bagi pegawai di PT. Telkom tentang Promo
Speedy sehingga dapat meningkatkan pemakaian speedy dan menjadi
kunci keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya.
c. Bagi Pihak Lain
Dapat menambah wawasan dan Pengetahuan tentang perusahaan atau
organisasi, khususnya Tentang PT. TELKOM, Serta bisa dijadikan bahan
perbandingan dalam menyusun laporan dibidang kajian yang sama.
1.4Lokasi dan Waktu Kerja Praktek
Penulis melaksanakan kerja praktek di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Cabang Cimahi. Yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto No. 3 Cimahi. Penulis
melaksanakan kerja praktek selama kurang lebih 1 bulan, terhitung sejak tanggal 1
Juli sampai dengan tanggal 30 Juli 2011. Dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Kerja Praktek dilaksanakan setiap hari senin - jumat.
2. Pelaksanaan Kerja Praktek dimulai pada pukul 08.00 – 16.00 WIB.
Tabel 1.1
Jadwal Kegiatan Kerja Praktek Tahun Akademik
2011
NO URAIAN
JUNI
JULI AGS SEP OKT NOV
DES 1 Pengajuan KP
5
2.1 Sejarah Singkat PT. TELKOM
Sejarah TELKOM berawal pada tahun 1856, tepatnya tanggal 23 Oktober 1856,
yaitu saat pengoperasian telegrap elektromagnetik pertama di Indonesia yang
menghubungkan antara Batavia (Jakarta) dengan Buitenzorg (Bogor) oleh Pemerintah
Kolonial Belanda. Selanjutnya pada tahun 1884, didirikanlah perusahaan swasta yang
menyediakan layanan pos dan telegrap domestik dan kemudian layanan telegrap
internasional. Layanan telepon mulai diperkenalkan tahun 1882 sampai dengan 1906,
layanan telepon disediakan oleh perusahaan swasta. Pada 1906, Pemerintah Kolonial
Belanda membentuk lembaga pemerintah untuk mengendalikan seluruh layanan pos
dan telekomunikasi di Indonesia. Pada 1961, sebagian besar dari layanan ini dialihkan
kepada perusahaan milik negara. Pada 1965, pemerintah memutuskan pemisahan
layanan pos dan telekomunikasi ke dalam dua perusahaan milik negara, yaitu PN Pos
dan Giro dan PN Telekomunikasi. Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi dibagi
menjadi dua perusahaan milik negara, yaitu Perusahaan Umum Telekomunikasi
(Perumtel) yang bergerak sebagai penyedia layanan telekomunikasi domestik dan
internasional serta PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (PT. INTI) yang bergerak
internasional diambil alih oleh PT. Indonesian Satellite Corporation (Indosat) yang
baru saja dibentuk saat itu. Selanjutnya pada 1991, Perumtel mengalami perubahan
status, yaitu menjadi perseroan terbatas milik negara dengan nama Perusahaan
Perseroan (Persero) PT. Telekomunikasi Indonesia, atau TELKOM.
Sebelum tahun 1995, operasi bisnis TELKOM dibagi kedalam dua belas
wilayah operasi, yang dikenal sebagai wilayah telekomunikasi atau witel. Setiap witel
bertanggung jawab penuh terhadap seluruh aspek bisnis di wilayahnya
masing-masing, mulai dari penyedia layanan telepon hingga manajemen dan keamanan
properti. Pada tahun 1995, TELKOM merombak kedua belas witel menjadi tujuh
divisi regional (Divisi I Sumatera; Divisi II Jakarta dan sekitarnya; Divisi IIIJawa
Barat; Divisi IV Jawa Tengah dan DI Yogyakarta; Divisi V Jawa Timur; Divisi VI
Kalimantan; dan Divisi VII Indonesia bagian Timur) serta satu Divisi Network. Di
bawah sejumlah kesepakatan dengan mitra Kerja Sama Operasi (KSO), TELKOM
menyepakati pengalihan hak untuk mengoperasikan lima dari tujuh divisi regional
(Divisi Regional I. III. IV. VI dan VII) kepada konsorsium swasta.
Pada tanggal 14 Nopember 1995, Pemerintah melakukan penjualan saham
TELKOM melalui penawaran saham perdana (Initial Public Offering) di Bursa Efek
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (keduanya telah melebur menjadi Bursa Efek
Indonesia pada bulan Desember 2007). Saham TELKOM juga tercatat di NYSE dan
LSE dalam bentuk American Depositary Shares (ADSs) dan ditawarkan pada publik
ini merupakan salah satu perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia,
dengan nilai kapitalisasi diperkirakan mencapai sekitar Rp.139.104 miliar per 31
Desember 2008. Pemerintah memiliki hak 52.47% dari keseluruhan saham TELKOM
yang dikeluarkan dan beredar. Pemerintah juga memegang saham Dwiwarna
TELKOM, yang memiliki hak suara khusus dan hak veto atas hal-hal tertentu.
Kemudian pada tahun 1999, industri telekomunikasi mengalami perubahan
signifikan. Undang-undang Telekomunikasi No.36 (Undang-undang Telekomunikasi)
yang berlaku efektif pada bulan September 2000 merupakan pedoman yang mengatur
reformasi industri telekomunikasi, termasuk liberalisasi industri, memfasilitasi
masuknya pemain baru dan menumbuhkan persaingan usaha yang sehat. Reformasi
yang dilakukan Pemerintah kemudian menghapus kepemilikan bersama TELKOM
dan Indosat di sebagian besar perusahaan telekomunikasi di Indonesia.
Hal ini bertujuan untuk mendorong terciptanya iklim usaha yang kompetitif.
Hasilnya, pada tahun 2001 TELKOM mengakuisisi 35,0% saham Indosat di
Telkomsel yang menjadikan total saham TELKOM di Telkomsel menjadi sebesar
77,7%. sementara Indosat mengambil alih 22,5% saham TELKOM di Satelindo dan
37,7% saham TELKOM di Lintasarta. Pada tahun 2002, TELKOM menjual 12,7%
sahamnyadi Telkomsel kepada Singapore Telecom Mobile Pte Ltd (SingTel Mobile)
sehingga kepemilikan saham TELKOM di Telkomsel berkurang menjadi
65,0%.Berdasarkan Undang-undang Telekomunikasi, pada tanggal 1 Agustus 2001,
layanan telepon tidak bergerak di Indonesia dan Indosat sebagai satu-satunya
penyelenggara layanan Sambungan Langsung Internasional (SLI).
Hak eksklusif TELKOM sebagai maupun sambungan langsung jarak jauh
internasional akhirnya dihapuskan pada bulan Agustus 2002 dan Agustus 2003. Pada
tanggal 7 Juni 2004, TELKOM mulai meluncurkan layanan sambungan langsung
international tidak bergerak. Pada tahun 2005, TELKOM meluncurkan satelit
TELKOM-2 untuk menggantikan seluruh layanan transmisi satelitnya yang telah
dilayani oleh satelit TELKOM sebelumnya,yaitu Palapa B-4. Selain itu, untuk
menjadi transmisi backbone TELKOM, satelit TELKOM-2 akan mendukung jaringan
telekomunikasi nasional untuk memenuhi kebutuhan telekomunikasi di pedesaan dan
multimedia. Oleh karenanya, TELKOM telah meluncurkan delapan satelit (termasuk
Palapa-A1), yaitu Palapa-A2 (1997-1985), Palapa-B1(1983-1992), Palapa B2P
(1987-1996), Palapa-B2R (1990-1999), Palapa-B4 (1992-2004), TELKOM-1
(1999-2008). Seluruh satelit ini telah menjadi bagian sejarah pertelekomunikasian
Indonesia. Dunia ini terus berubah seiring dengan perubahan dan kemajuan
peradaban manusia. Perubahan itu menyentuh hampir keseluruhan aspek kehidupan
manusia.Beberapa waktu lalu Telkom mengadakan survey persepsi stakeholder (baik
internal maupun external). Hasil survey tersebut menyatakan bahwa baik stakeholder
internal maupun external menginginkan adanya sebuah perubahan mendasar di tubuh
Telkom. Berkenaan dengan hal itu Telkom melakukan perubahan mendasar dari sisi
menetapkan perubahan portopolio bisnis yang baru yaitu TIME (Telecomunication,
Information, Media & Edutainment), memiliki positioning baru yaitu life confident,
tagline baru yaitu the world is in your hand sebagai pengganti commited 2 u serta
corpporate identity baru yaitu life in touch. Telkom juga menetapkan hari jadinya
yaitu tanggal 23 oktober.
Gambar 2.1 Logo Lama Gambar 2.2 Logo Baru
Arti dari penulisan logo baru Telkom adalah sebagai berikut;
1. Expertise : Lingkaran merupakan simbol kelengkapan dari products services
dalam TIME ((Telecomunication, Information, Media & Edutainment),
2. Empowering: Tangan yang meraih ke luar mencerminkan pertumbuhan dan
exspansi ke luar.
3. Assured : Jemari mencerminkan kecermatan perhatian, serta kepercayaan dan
hubungan erat,
4. Proggresive : kombinasi tangan dan lingkaran menjadi simbol matahari terbit,
5. Heart : Telapak tangan secara universal biasa diartikan untuk menceritakan
kehidupan seseorang sebagai simbol pencapaian dan untuk menggapai masa
depan.
2.1.1 Visi dan Misi PT. Telkom (Persero) Tbk Visi PT. Telkom (Persero) Tbk
Menjadi perusahaan InfoComm terkemuka di regional.
2.1.2 Misi PT. Telkom (Persero) Tbk antara lain;
Menyediakan layanan InfoComm terpadu dan lengkap dengan
kualitas terbaik dan harga kompetitif.
2.2 Struktur Organisasi PT. Telkom ( Persero) Tbk
Struktur organisasi PT. Telekomunikasi Indonesia adalah sebagai berikut:
Struktur Organisasi TELKOM terdiri dari:
1. Corporate Office Group, yang terdiri dari
• Direktorat Human Capital & General Affair,
• Direktorat Keuangan, Direktorat Information
• Direktorat Compliance & Risk
• Unit Strategic Investment and Corporate Planning,
• Internal Auditor Department,
• Corporate Affairs dan
• Corporate Communications Department.
2. Business Operations Group terdiri dari ;
• Direktorat Consumer,
• Direktorat Enterprises and Wholesale dan
• Direktorat Network & Solution.
Direktorat Keuangan memfokuskan pada pengelolaan keuangan
Perusahaan, mengelola operasi keuangan secara terpusat. Tugas ini dibebankan
kepada Unit Finance Center. Direktorat Human Capital & General Affair
memfokuskan pada manajemen sumber daya manusia Perusahaan, mengelola
fungsi dan operasional sumber daya manusia secara terpusat melalui Unit
Human Resources Center. Direktorat IT, di bawah Chief Information Officer
(CIO), terfokus pada manajemen TI perusahaan serta supply management dan
Compliance & Risk Management terfokus pada kepatuhan, manajemen hukum
dan risiko manajemen Perusahaan. Sementara itu, Direktorat Network &
Solution terfokus pada pengembangan infrastruktur dan manajemen jasa selain
itu mengarahkan operasional Divisi Infrastruktur Telekomunikasi, Divisi
Multimedia, Divisi Fixed Wireless Network, Research and Development Center
dan Maintenance Service Center. Direktorat Konsumer terfokus pada
pengelolaan pelayanan bagi segmen pasar ritel serta pengelolaan tujuh divisi
regional. Sementara itu, Direktorat Enterprise & Wholesale terfokus pada
pengelolaan jalur pelayanan bagi segmen pasar Enterprise & Wholesale serta
pengelolaan Divisi Enterprise Service dan Divisi Carrier and Interconnection
Service. Untuk mempercepat dan memastikan proses pengambilan keputusan
efektif, Direksi didukung oleh Komite Eksekutif, yang terdiri dari: Komite
Etik, HR & Organisasi; Komite Costing, Tarif, Pricing & Marketing; Komite
Corporate Social Responsibility; Komite Regulasi; Komite Disclosure; Komite
Pengelolaan anak perusahaan; Komite Produk, Infrastruktur dan Investasi;
Komite Treasury, Keuangan dan Akuntansi ; dan Komite Risiko. Dasar
pembentukan organisasi TELKOM dirancang dan dibangun sedemikian rupa
untuk mendukung pencapaian perkembangan dan pertumbuhan berkelanjutan
untuk jangka panjang dengan terfokus pada pemenuhan tingkat kepuasan
pelanggan, menyediakan layanan berkualitas dan mempekerjakan sumber daya
Secara luas, organisasi TELKOM pada 2008 terdiri dari Dewan
Komisaris, Direksi dan unit-unit usaha. Dewan Komisaris dipimpin Komisaris
Utama, yang bertanggung jawab terhadap pengawasan operasional Perusahaan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh beberapa
komite, yaitu Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi dan Komite
Pengkajian Perencanaan dan Risiko. Rapat koordinasi yang merupakan rapat
gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi diadakan sekali dalam setiap
dua pekan. Sejak 31 Desember 2008, Direksi terdiri dari delapan direktur,
yaitu:
1. Rinaldi Firmansyah, Direktur Utama (CEO);
2. Ermady Dahlan, Direktur Network & Solutions (PGS COO);
3. I Nyoman G Wiryanata, Direktur Konsumer;
4. Arief Yahya, Direktur Enterprise & Wholesale
5. Sudiro Asno, Direktur Keuangan (CFO);
6. Faisal Syam, Direktur Human Capital & General Affair;
7. Indra Utoyo, Direktur IT & Supply (CIO);
Gambar di bawah ini merupakan struktur organisasi bagian Divisi Consumer
Service di Plasa Telkom Cimahi:
(Sumber: Dokumentasi Plasa Telkom Cimahi)
Gambar 2.5 Struktur Divisi Consumer Service Manager Customer Care
Assistant Manager Service Support
Supervisor Plasa Cimahi
Officer Service
Officer
2.3 Deskripsi Jabatan PT. Telkom a. Umum
1. Direktur Utama
Ruang lingkup dan tanggung jawab:
Memimpin dan mengurus Perusahaan sesuai dengan tujuan
perusahaan dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan
efektivitas Perusahaan, memelihara dan mengurus aset perusahaan.
Bertanggung jawab atas pengelolaan dan kepemilikan termasuk
perjanjian dengan pihak ketiga.
2. Direktur Keuangan
Ruang lingkup dan tanggung jawab:
Fokus dalam menjalankan penyelenggaraan fungsional korporasi
di lingkungan Direktorat Keuangan.
Bertanggung jawab untuk menyelenggarakan fungsi keuangan
secara terpusat yang mencakup penyelenggaraan operasional
keuangan di seluruh unit bisnis melalui pusat keuangan serta
3. Direktur Human Capital & General Affairs
Ruang lingkup dan tanggung jawab:
Fokus dalam menjalankan penyelenggaraan fungsional korporasi di
lingkungan Direktorat SDM dan general affairs.
Bertanggung jawab untuk menjalankan peran utama dalam mengelola
operasional SDM di seluruh unit bisnis melalui Human Resources
Center
Memastikan pengendalian beberapa unit Corporate Service, Support
Service dan Enterprise Service meliputi: Human Resources Center
(“HR Center”), Training Center (“TTC”), Management Consultant
Center (“MCC”), Community Development Center (“CDC”), dana
pensiun dan berbagai yayasan.
4. Direktur Network & Solution
Ruang lingkup dan tanggung jawab:
Fokus dalam menjalankan penyelenggaraan pengelolaan operasional
bisnis, sebagai sebuah unit, menjalankan pengelolaan infrastruktur dan
layanan di lingkungan Direktorat Network & Solution.
Bertanggung jawab dalam pengelolaan bisnis unit lainnya, termasuk:
Network dan layanan pendukung lainnya seperti Research &
Development Center (“R&D”), Maintenance Service Center (“MSC”)
dan TELKOM Construction Center (“TCC”).
5. Direktur Consumer
Ruang lingkup dan tanggung jawab:
Fokus dalam menyelenggarakan pengelolaan jalur pengiriman dan
layananan di Direktorat Consumer.
Bertanggung jawab untuk fokus dalam pengelolaan fungsi dari jalur
pengiriman dan segmen pelanggan ritel serta konsumen.
6. Direktur Enterprise & Wholesale
Ruang lingkup dan tanggung jawab:
Fokus dalam menyelenggarakan pengelolaan fungsi korporasi di
bidang jalur pengiriman dan pelanggan di Direktorat Enterprise &
Wholesale.
Bertanggung jawab untuk menjalankan pengelolaan jalur pengiriman
dan layanan pelanggan untuk bisnis korporasi dan wholesale termasuk
berbagai unit seperti Divisi Enterprise Service (“ESC”) dan Divisi
7. Direktur IT & Supply
Ruang lingkup dan tanggung jawab:
Fokus dalam menerapkan pengelolaan pendayagunaan teknologi
informasi Perusahaan dan pengelolaan fungsi supply management di
Direktorat IT & Supply.
Bertanggung jawab atas pengelolaan pusat layanan informasi dan
supply center.
8. Direktur Compliance & Risk Management
Ruang lingkup dan tanggung jawab:
Fokus dalam pengelolaan kepatuhan, hukum dan pengelolaan risiko di
Direktorat Compliance & Risk Management.
Bertanggung jawab atas pengelolaan kepatuhan, hukum dan
pengelolaan risiko Perusahaan.
Direksi TELKOM secara bersama-sama bertanggung jawab atas keseluruhan
pengelolaan operasi TELKOM, termasuk menciptakan struktur pengendalian
internal, memastikan pelaksanaan fungsi audit internal di setiap kegiatan
manajemen dan mengambil tindakan berdasarkan temuan-temuan audit internal
sejalan dengan kebijakan dan arahan Dewan Komisaris. Dalam menjalankan
Pedoman Pelaksanaan Kerja Direksi
Pedoman Pelaksanaan Kerja Direksi mengatur:
• Penunjukan atau kuasa bertindak untuk dan atas nama Direksi dan
Perusahaan;
Mekanisme atau forum persetujuan pengambilan keputusan.
Mekanisme atau forum persetujuan pengambilan keputsan mengatur:
• Kriteria ketidakhadiran dan pejabat pengganti sementara bagi anggota
Direksi
• Benturan kepentingan Direksi dalam transaksi dengan pihak terkait.
b. Khusus
OM Bandung-3, tugasnya antara lain :
1. Memastikan tersedianya strategi pengelolaan Financial Service
yang sejalan dengan strategi operasional Kandatel/Unit Bisnis.
2. Memastikan tersedianya rumusan/ penjabaran sistem dan
kebijakan pengelolaan Financial Servicesesuai dengan pedoman
serta kebijakan sub bisnis unitnya serta kebijakan fungsional
perusahaan.
3. Memastikan tersedianya usulan RKA Financial Service mengacu
4. Memastikan tercapainya kinerja fungsi Financial Service melalui
pelaksanaan RKA dan implementasi sistem pengelolaan kinerja di
fungsinya sesuai kebijakan yang berlaku (SKU dan SKI).
5. Memastikan optimalnya penggunaan sumberdaya di unit kerjanya.
6. Memastikan pengembangan karir dan peningkatan kompetensi
subordinate-nya difasilitasi dengan baik.
7. Memastikan terciptanya kerjasama yang kondusif dan sinergis
dengan pihak-pihak terkait.
8. Memastikan kebijakan Financial Service dan informasi penting
dipahami oleh karyawan di jajaran organisasinya.
9. Memastikan teridentifikasinya semua risiko proses bisnis yang
berada dalam lingkup tanggung jawabnya, serta memastikan
pengendalian dan evaluasinya secara periodik/insidentil untuk
minimalisasi resiko.
10.Memastikan pelaksanaan pelayanan financial kepada unit bisnis
berjalan dengan efektif dan efisien.
11.Memastikan efektivitas pelaksanaan transaksi akuntansi
danreporting, kepatuhan dan konsistensi implementasi kebijakan,
proses/prosedur, teknik, metode ( bisnis area yang dilayani).
12.Memastikan akurasi dan konsistensi pencatatan/ penyajian Trial
13.Memastikan kesiapan penyusunan sertifikasi Trial Balance OSM
Finance Center Area dan penjelasan atas ketidakwajaran atas
Trial Balance.
14.Memastikan bahwa pelaksanaan audit internal dan eksternal tidak
ditemukan adanya major finding.
2.4 Aspek Kegiatan Usaha PT. Telkom (Persero) Tbk
Selain melalui restrukturisasi perusahaan, TELKOM melaksanakan
transformasi bisnis melalui sejumlah tahapan lainnya, di antaranya pengembangan
usaha yang ditujukan untuk mengakomodasi kebutuhan pelanggan dan menjajaki
peluang yang ada. Sebagai operator telekomunikasi terpadu, TELKOM telah
melakukan pengembangan usaha yang berbasis pada telepon tidak bergerak kabel,
telepon tidak bergerak nirkabel, seluler, data dan internet dan network & interkoneksi
untuk memenuhi seluruh kebutuhan berbagai segmen pelanggan, baik pelanggan
biasa, pelanggan korporasi, maupun operator telekomunikasi berlisensi lainnya.
Produk dan layanan TELKOM dapat dikelompokkan sebagai berikut:
sambungan telepon tidak bergerak kabel, sambungan telepon tidak bergerak nirkabel,
seluler, data & internet dan network & interkoneksi.
Daftar berikut merupakan produk-produk utama yang memberikan kontribusi
1. Sambungan Telepon Tidak Bergerak Kabel a. TELKOM LOKAL
Telkom Lokal atau secara khusus mengidentifikasi panggilan antar
pelanggan tetap dalam jarak kurang dari 30 km atau di dalam satu
wilayah (boundary) lokal. Nomor pemanggil dan nomor yang
dipanggil masih dalam satu kode area. Tarif yang dikenakan adalah
tarif telepon lokal, yaitu Rp.250 per pulsa.
b. TELKOM SLJJ.
TELKOM SLJJ atau panggilan SLJJ (Sambungan Langsung Jarak
Jauh) adalah layanan telepon jarak jauh dalam wilayah Indonesia.
Nomor pemanggil dan nomor yang dipanggil berbeda wilayah kode
area. Biaya penggunaannya tergantung pada jarak, waktu dan tanggal
panggilan itu dilakukan.
c. TELKOM Sambungan Langsung Internasional (SLI)007.
Sebelumnya layanan ini dinamai TELKOM International Call (“TIC”)
007 dan diluncurkan pada bulan Juni 2004. Pada bulan Mei 2006,
TELKOM mengubah namanya menjadi TELKOMSLI-007.
Sambungan Langsung Internasional (“SLI”) 007 adalah layanan jasa
komunikasi antar-negara melalui SLI dengan menggunakan kode
akses 007. Layanan ini juga dilengkapi panggilan melalui bantuan
memberikan tujuh manfaat nyata : real expert, real time and price,
real simple, real value, real care, real sound dan real lifestyle.
d. TELKOMSpeedy.
Speedy Broadband Access merupakan layanan internet broadband
yang memanfaatkan teknologi Asymmetric Digital Subscriber Line
(“ADSL”) dengan kecepatan tinggi hingga 1024 kbps (downstream).
Speedy memberikan layanan data, multimedia dan telepon/fax secara
bersamaan (simultan) dengan hanya menggunakan saluran telepon
kabel yang sudah ada. Untuk memperoleh layanan ini, pelanggan
hanya perlu menghubungi TELKOM melalui nomor kontak 147 atau
Plasa TELKOM, tidak memerlukan penyedia jasa internet lain. Biaya
akses dan biaya internet dapat digabung dalam satu tagihan sedangkan
penanganan pelanggan (customer service) dilakukan melalui satu
pintu, 147 atau Plasa TELKOM. Setiap layanan yang disediakan
memiliki koneksi tinggi yang sangat handal dan aman melalui kabel
modem, yang memungkinkan penggunaan bersamaan dengan
2. Sambungan Telepon Tidak Bergerak Nirkabel a. TELKOMFlexi.
TELKOMFlexi adalah layanan jasa telekomunikasi suara dan data
yang berbasis akses tanpa kabel dengan teknologi Code Division
Multiple Access (“CDMA”) 2000-IX dan biaya pemakaiannya
mengacu pada tarif telepon rumah (PSTN TELKOM). Izin
penyelenggaraan layanan TELKOMFlexi terbatas pada satu kode area
tertentu (limited mobility), karena produk ini tidak memiliki fasilitas
roaming seperti halnya pada seluler.
3. Seluler
a) Telkomsel
Telkomsel merupakan penyedia jasa telekomunikasi seluler dengan
teknologi GSM dan 3G. Melalui penawaran serangkaian produknya,
yaitu kartuHALO, simPATI dan Kartu As. Telkomsel menawarkan
satu layanan pascabayar dan dua layanan prabayar. Para pelanggan
dan pengguna Telkomsel mendapatkan beragam fitur, aplikasi dan
layanan bernilai tambah (value added service), termasuk SMS, WAP,
GPRS, MMS, Wi-Fi, roaming internasional, mobile banking, CSD
dan EDGE. Seluruh fitur layanan tersebut didukung oleh jangkauan
sinyal yang luas dan tarif kompetitif untuk memenuhi kebutuhan
kartuHALO.
Diperkenalkan pertama kali tahun 1995, kartuHALO merupakan kartu
pascabayar yang paling banyak digunakan. Pada akhir tahun 2008
terdapat 1,94 juta pelanggan. Dengan pangsa pasar mencapai 60%
daripelanggan pascabayar, kartuHALO tetap menjadi pemimpin pasar
pada segmen ini. kartuHALO memiliki tiga pilihan layanan, yaitu
HALO keluarga untuk paket layanan keluarga, HALObebas yang
menawarkan sejumlah paket termasuk tarif khusus untuk panggilan ke
10 nomor favorit, gratis 150 SMS per bulan, gratis biaya abonemen
dan tarif flat nasional serta HaloHybrid yang merupakan layanan
pascabayar yang dapat diubah kapanpun menjadi layanan prabayar
sewaktu-waktu atau sampai batas penggunaan telepon dicapai.
simPATI.
Produk ini merupakan kartu prabayar pertama dan terpopuler di Asia
dan merupakan produk Telkomsel yang paling sukses. Perbedaan
antara layanan prabayar dibandingkan operator lainnya adalah
simPATI memberikan jasa roaming internasional dan bebas roaming
nasional/ domestik. Keunggulan kompetitif lain dari simPATI adalah
fitur keamanannya (bebas dari penyadapan dan penggandaan),
kemudahan akses dan harga yang terjangkau. Semua pelanggan
dari penggunaan kartu tersebut. Telkomsel meluncurkan dua variasi
kartu simPATI, yaitu simPATI Ekstra dan simPATI PeDe.
Kartu AS
Diluncurkan tahun 2004, produk ini merupakan kartu prabayar yang
terjangkau dan murah. kartu AS dapat digunakan di seluruh Indonesia
dengan tarif percakapan yang sangat kompetitif. Pada September
2008, Telkomsel memperkenalkan paket perdana baru kartu AS Fress
yang menawarkan informasi harian dan 100 SMS gratisper bulan.
4. Data dan Internet
TELKOMGlobal -01017.
TELKOMGlobal-01017 merupakan layanan premium untuk panggilan
VoIP internasional yang memanfaatkan jaringan internet dengan kode
akses 01017 untuk panggilan ke lebih dari 253 kode negara tujuan.
Tarif layanan ini adalah 76,9% dari tarif SLI untuk semua negara dan
tidak mengenal timeband (tarif flat untuk setiap waktu). Layanan
Telkom Global 01017 yang resmi dan mudah ini tidak memerlukan
perangkat tambahan untuk mengakses dan hanya dengan metode one
TELKOMSave.
TELKOMSave adalah layanan panggilan Internasional VoiP standar
yang sejenis dengan TELKOMGlobal-01017 namun menggunakan
metode dialing dua tahap. Agar dapat melakukan panggilan
internasional atau panggilan jarak jauh, pelanggan terlebihdahulu
harus memutar nomor akses, memasukkan nomor PIN, setelah itu
barumemutar nomor tujuan. Tarif layananyang dikenakan adalah 69%
dari tarif SLI. Layanan ini terdiri dari pascabayar
5. SLI (Sambungan Langsung Internasional) TELKOMNet Instan
Ini merupakan layanan akses internet dial-up tanpa perlu berlangganan
dan khusus dirancang dengan konsep yang mudah dan sederhana
untuk memenuhi kebutuhan aksesibilitas. Pada konfigurasi koneksi
internet pelanggan mengisi dial number 0809 8 9999, konfigurasi
DNS dan proxy server dikosongkan. Untuk login, pelanggan mengisi
username: telkomnet@instan dan password: TELKOM. Biaya
pemakaian dibebankan berdasarkan lama waktu pemakaian dan
disatukan dengan tagihan penggunaan telepon.
6. Plasa.com (www.plasa.com)
Layanan portal web TELKOM yang menyajikan layanan informasi serta
pendidikan nasional. Plasa.com diharapkan menjadi portal informasi yang
komprehensif dan komunitas internet terlengkap yang didukung dengan akses
internet yang cepat. plasa.com memiliki beberapa layanan portal di antaranya:
layanan email gratis, Online Web Forum, Online Classified Ads services, Online
Blogging for netters, Electronic Cards services, Online Webchat services and
IRC-like Webchat, Online Messaging services, RSS News clips and Komunitas
Sekolah Indonesia (KSI). Kelompok pengembangan plasa.com juga terus
mengembangkan saluran baru untuk memperkaya konten online seperti dengan
memasukkan musik video di masa mendatang.
a. i-VAS Card.
Untuk mendukung para pengguna internet, TELKOM mengeluarkan Internet
Value Added Service (“i-VAS”) Card yang merupakan alat pembayaran
(micropayment) prabayar untuk mengakses berbagai konten atau layanan
internet. Saat ini beragam layanan telah tersedia di portal internet mulai dari
layanan untuk men-download ring tone, aplikasi,e-mail, games dan sebagainya.
Sejalan dengan penggunaan internet yang semakin luas di Indonesia, keragaman
konten di dunia maya itu semakin banyak.
b. TELKOM 159
TELKOM mencoba memberi solusi atas kondisi tersebut dengan meluncurkan
Internet”dan menjadi alat pembayaran untuk berbagai konten atau layanan
internet yang bersifat micropayment, dengan nilai transaksi di bawah Rp.200.000.
c. Ventus.
Ventus merupakan layanan bernilai tambah dan konvergensi antara e-mail dan
sistem seluler (mobile) atau lebih dikenal dengan istilah mobile push e-mail yang
memungkinkan pengguna seluler melakukan relay e-mail yang umumnya
dihubungkan via desktop dan laptop di alihkan ke smartphone (telepon seluler)
atau telepon PDA. Melalui Ventus, pemilik account e-mail dapat menerima atau
mengirim pesan elektronik dan tidak hanya melalui SMS, melainkan melalui
terminal telepon seluler atau PDA, Ventus termasuk jasa multimedia untuk
Penyedia Jasa Aplikasi („PJA”),
Adapun kegiatan-kegiatan yang terdapat di OM (Operation Manager)
Bandung-2 khususnya dalam Finance Service Bandung-2 yaitu :
Melaksanakan aktivitas untuk mensupport bidang keuangan unit bisnis LCA,
TTC, RDC.
Berhubungan dengan transaksi keuangan, dimana dalam transaksi tersebut
terdapat cash in dan cash out.
Cash in meliputi transaksi keuangan menerima atau menjual barang;
pengujian-pengujian, penjualan dokumen, mengawasi pemasukan
Cash out meliputi pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh unit
bisnis; mencatat/memproses verifikasi tagihan untuk dibayarkan ke kas
33
3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek
Penulis melaksanakan kerja praktek PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk pada
unit Divisi Customer Service area Bandung Barat dan terfokus pada Promo Speedy.
3.2 Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek
Teknis pelaksanaan kerja praktek yang telah dilakukan oleh penulis pada PT.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk pada Divisi Customer Service area Bandung Barat
sejak tanggal 1 Juli 2011 sampai dengan tanggal 30 Juli 2011. Dalam
pelaksanaannya, penulis secara langsung mempelajari dan mengamati tentang
Speedy, serta mempraktekkannya secara langsung pada bagian Divisi Customer
Service. Sebelum pelaksanaan kerja praktek, penulis terlebih dahulu diberikan
pengarahan dan penjelasan mengenai tugas-tugas yang harus dikerjakan
Adapun teknis kegiatan yang penulis lakukan selama melakukan kerja praktek
adalah sebagai berikut :
1. Pengenalan lingkungan kerja di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk pada Divisi
Customer Service area Bandung Barat
2. Perkenalan dengan staff dan karyawan yang ada di PT. Telekomunikasi
3. Pengarahan dan penjelasan dari pembimbing kerja praktek mengenai dan
pengenalan struktur organisasi bagian unit penjualan di PT. Telekomunikasi
Indonesia, Tbk pada Divisi Customer Service area Bandung Barat
4. Pemahaman teori dasar mengenai pedoman pelaksanaan promo speedy pada PT.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk pada unit Divisi Customer Service area Bandung
Barat.
5. Melakukan ADO,Door To Door,Open Table,dll pada area Bandung Barat.
6. Melakukan pencatatan / laporan hasil ADO pada area Bandung Barat
3.3 Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek
Pembimbing perusahaan memberikan data pelanggan area Cimahi kepada
penulis dimana data tersebut adalah data pelanggan yang telah memasang jaringan
telepon di rumah atau di tempat bisnis konsumen, baik pengguna lama maupun yang
masih baru pasang. Data yang diberikan merupakan tugas dari pembimbing
perusahaan untuk menelepon pelanggan dengan tujuan konfirmasi jaringan telepon
1. Menelepon Pelanggan dan Promosi Internet Speedy (Outbound Call) Outbound Call merupakan salah satu strategi dalam memasarkan speedy
dengan cara menelepon pelanggan untuk konfirmasi jaringan telepon dan
tujuan utamanya adalah menawarkan pemasangan speedy. Di sini penulis
harus menghubungi satu persatu pelanggan TELKOM area Cimahi via
telepon. Selama melaksanakan magang, penulis melakukan Outbound Call
sebanyak 14 kali dan 5 kali mendapatkan pelanggan yang ingin melakukan
pemasangan speedy, tetapi hanya 3 konsumen yang benar-benar pasang
speedy dan mendapat persetujuan dari pihak perusahaan setelah melakukan
survei lokasi, untuk 2 konsumen lainnya masih ragu. Ada banyak pelajaran
yang diambil oleh penulis ketika menghubungi pelanggan kita harus
benar-benar berhati-hati baik itu saat mengucapkan salam maupun waktu yang tepat
untuk menghubungi. Strategi pemasaran Outbound Call ini merupakan
strategi yang cukup efektif, tetapi dibatasi oleh waktu dari konsumen itu
sendiri dan banyaknya pertanyaan dari para konsumen dimana untuk
melakukan penjelasannya butuh tatap muka dengan konsumen.
2. Penginputan Data Pelanggan PSB
Penulis diminta untuk memasukkan data pelanggan yang ingin melakukan
pemasangan sambungan telekomunikasi (PSB) baik telepon rumah ataupun
Speedy ke dalam sistem I-SISKA. I-Siska (Sistem Informasi Kastamer) suatu
jaringan, data pelanggan, data service level guaranty for customer
(Segmentasi layanan), dan data abonemen pelanggan. SISKA adalah sebuah
aplikasi internal telkom yang mengelola data pelanggan dengan sekuritas dan
akurasi data yang tinggi, sementara mereka yang berhak untuk mengakses
data-data SISKA hanya dikhususkan untuk Karyawan TELKOM. Biasanya
tiap karyawan mempunyai password untuk mengakses sistem I-SISKA.
Dalam penginputan speedy pelanggan yang ingin berlangganan speedy di
rumah atau pasang baru diperlukan beberapa data yang harus ada, yaitu
apabila mendaftarkan pelanggan dengan menawarkan speedy melalui telepon
maka data yang diperlukan adalah Nomor telepon, Nama pelanggan, Contact
person, dan Tele/oso, sedangkan apabila pelanggan langsung datang ke plasa
maka pelanggan harus mengisi formulir, memberikan foto copy KTP atau
identitas lainnya, dan menandatangani perjanjian untuk pemasangan speedy
selama 3 bulan tersebut.
3. Keadaan Sales Speedy Area Cimahi
Pembimbing perusahaan menceritakan bahwa keadaan sales speedy area
Cimahi mengalami penurunan selama pertengahan tahun 2011. Target sales
yang tidak terpenuhi tiap bulannya membuat keadaan sales jatuh dan
pendapatan perusahaan menjadi turun. Ini disebabkan karena menjamurnya
persaingan di dunia teknologi internet yang memiliki kelebihan tersendiri.
internet dimana-mana dengan menggunakan laptop. Selain itu banyaknya
komplain dari pelanggan tentang speedy bahwa jaringannya lambat dan sering
gangguan. Speedy tentunya memikirkan cara untuk merebut kembali
pelanggan dengan membuat strategi baru. Kita ketahui bahwa speedy
merupakan internet yang menggunakan modem kabel atau wireless, tetapi kini
speedy mengeluarkan produk baru yang bekerjasama dengan Telkomsel
dalam inovasi baru dunia internet, yang diberi nama Speedy Flash. Dengan
cara ini memungkinkan sales meningkat dan target terpenuhi.
Data Target Sales Periode Januari 2011-September 2011
AREA
SALES SPEEDY 2011
TOTAL JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AUG SEPT
CMI 3436 393 295 393 393 491 442 442 295 295
CMI 2796 320 240 320 319 399 359 359 240 240
NJG 640 73 55 73 73 92 82 82 55 55
(Sumber: Dokumentasi Plasa Telkom Cimahi)
Dari data di atas, dapat dijelaskan bahwa sales speedy tahun 2011 periode
bulan Januari-September mengalami kenaikan dan penurunan. Pada saat bulan Mei,
penjualan naik drastis dari bulan sebelumnya dan kemudian bulan Juni-Juli
mengalami penurunan yang tidak seberapa. Akan tetapi, ternyata pada bulan
sebelumnya. Dari informasi yang ada di perusahaan, bahwa kenaikan dan penurunan
dari tahun ke tahun selalu mengalami perubahan.
4. Kompetitor Telkom Speedy
Semakin maraknya persaingan teknologi internet dan semakin canggihnya
perkembangan teknologi dewasa ini, perusahaan jaringan internet mengalami
persaingan yang sangat ketat. Akan tetapi, setiap perusahaan memiliki strategi
pemasaran sendiri dan teknologi jaringan yang digunakan setiap perusahaan
itu berbeda, baik cara akses maupun perangkat yang digunakan. Kompetitor
Telkom Speedy terdiri dari NusaNet, XL, Smart, StarOne, 3, Flexi Net,
Telkomsel Flash, Indosatm2, Axis, dan AHA.
5. Ikut Serta Dalam Door to Door Area Cimahi
Strategi pemasaran speedy lainnya adalah Door to Door, dimana penulis
berkunjung dari rumah ke rumah untuk menawarkan speedy dengan
menyebarkan brosur, baik bertemu langsung dengan yang punya rumah
maupun hanya menaruh di depan rumah masyarakat sekitar. Pada saat
magang, penulis telah dua kali ikut serta dalam Door to Door dimana yang
pertama di daerah Marga Asih dan yang kedua di daerah Gado Bangkong
Cimahi (Sekitar PT. Ultra Jaya). Door to Door ini memberikan pengalaman
tersendiri dimana kita harus percaya diri dalam berucap dan bersikap untuk
Stretegi pemasaran ini merupakan strategi yang efektif dan efisien karena
bertemu langsung dengan konsumen dan lebih leluasa dalam melakukan
tanya-jawab. Akan tetapi, strategi ini tidak selamanya efektif disebabkan tidak
bisanya mempraktekkan produk yang ditawarkan karena dalam strategi ini
tujuannya hanyalah menyebarkan brosur dan mensurvei lokasi target
penjualan speedy.
6. Ikut Serta dalam Open Table Area Cimahi
Open Table juga merupakan strategi pemasaran speedy, dimana penulis
bersama rekan-rekan speedy lainnya yang bertugas membuka stand di daerah
terbuka dan strategis yang banyak penduduknya dan rame. Misalnya saja saat
itu melakukan open table di depan Masjid Agung Cimahi pada hari Jum’at.
Dimana penulis menyebarkan brosur pada saat kaum laki-laki selesai
melaksanakan sholat Jum’at dan tidak hanya itu, di dekat Masjid tersebut
terdapat sekolah SD dimana para orang tua murid menunggu anaknya pulang
sekolah dan saat itulah kesempatannya untuk menawarkan speedy. Open
Table memberikan pengalaman atau kesan yang tidak jauh berbeda dengan
Door to Door. Stretegi pemasaran ini merupakan strategi yang efektif dan
efisien karena bertemu langsung dengan konsumen dan lebih leluasa dalam
melakukan tanya-jawab, serta mempraktekkan langsung produk yang
7. Pengarahan Analisis Daerah Operasi (ADO) dan Pembagian Tugas Pembimbing perusahaan memberikan tugas lain, yaitu Analisis Daerah
Operasi (ADO). Sebelum memberikan tugas kepada penulis, pembimbing
perusahaan menjelaskan tentang ADO. Analisis Daerah Operasi (ADO)
adalah meneliti daerah operasi TELKOM yang menjadi potensi pemasangan
speedy dengan melakukan survei langsung ke lapangan. Survei ini bertujuan
mengecek potensi RK (Rumah Kabel) untuk memastikan jaringan ada atau
tidak. Sehingga dapat diketahui apakah daerah tersebut dapat dilakukan
pemasangan speedy atau tidak.
RK (Rumah Kabel) adalah sebuah unit terminal kabel atau kotak persegiempat
yang berinisial TELKOM yang merupakan titik terminal kabel primer bagian
ekor dan kabel sekunder bagian kepala dari titik terminasi Distribution Point
(DP) yang disatunya. Distribution Point (DP) adalah titik pembagian jaringan
telekomunikasi ke rumah-rumah pelanggan, dimana pada terminal masuk
diterminasikan kabel satu (dari kabel sekunder atau kabel primer), sedangkan
pada terminal keluar dihubungkan saluran penanggal atau saluran distribusi ke
rumah pelanggan. DP ini berpusat pada PCP (Primary Cross Point) dimana
PCP merupakan terminal dari DP yang dihubungkan dari STO (Sentral
Telepon Otomat) yaitu pusat jaringan telekomunikasi.
Setelah pembimbing perusahaan menjelaskan tentang ADO, kemudian penulis
diberi data potensi dan alamat DP area Cimahi, peta daerah uang akan
ditugaskan untuk membuat laporan analisis daerah operasi yang telah disurvei
apa saja yang menjadi potensi-potensi untuk kelayakan pemasangan speedy
sehingga dapat menjadi target penjualan.
8. Tugas Survei Lokasi ADO
Tugas ini dimana penulis terjun langsung ke lapangan untuk mencari PCP
terlebih dahulu dan kemudian PCP tersebut dicek, difoto, dan tentukan titik
koordinat letak PCP. Setelah itu, mencari DP dari tiap-tiap alamat yang ada di
data dan kemudian DP tersebut dicek, difoto, dan tentukan titik koordinat
letak DP tersebut. Tidak hanya itu, penulis juga harus melihat potensi-potensi
daerah dimana letak DP tersebut apakah strategis atau tidak. Misalnya,
ketersediaan sarana pendidikan atau lingkungan yang mayoritas tempat bisnis.
9. Menyusun Data Hasil Survei dan Menyelesaikan Tugas ADO
Setelah melakukan survei, penulis harus membuat laporan hasil survei dengan
mendeskripsikan letak PCP, potensi target pemasangan, usulan produk yang
ditawarkan, serta mencantumkan hasil-hasil foto saat survei. Tidak hanya itu,
penulis juga harus membuat sebuah peta dari hasil survei tersebut yang telah
diketahui titik koordinatnya dan diinput di program Google Earth yang telah
tersambung dengan data-data hasil survei lainnya yang dikerjakan oleh
rekan-rekan lain. Sebelum diinput, kita perlu menghitung titik koordinat agar tidak
koordinat menggunakan GPS tidak akan tepat bila diinput ke Google Earth.
Oleh karena itu, perlu dihitung dengan rumus (60/1000)x(3 Digit garis
belakang). Misal, garis lintang S 06º.52.689’ di GPS maka perhitungannya
adalah (60/1000)x689 = 56,16 sehingga di Google Earth 06º.52’56.16”.
10.Pelaporan, Pemeriksaan, Persetujuan, dan Presentasi Tugas ADO
Setelah penulis menyelesaikan tugas dan melakukan pengecekan kembali
penulis menyerahkan hasil tugas ADO kepada pembimbing perusahaan untuk
dilakukan pemeriksaan dan kemudian dilakukan persetujuan hasil tugas ADO
oleh pembimbing perusahaan. Tidak hanya itu, setelah adanya persetujuan
hasil tugas ADO kemudian dipresentasikan ke pembimbing perusahaan guna
menguji kemampuan yang dimiliki oleh penulis selama menjalankan dan
43
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengalaman selama melaksanakan kegiatan magang di Plasa
Telkom pada Divisi Consumer Service Area Bandung Barat berkenaan dengan proses
pengelolaan di bagian Sales dan Marketing Speedy, penulis memperoleh kesimpulan
bahwa:
1. Selama pertengahan tahun 2011 penjualan speedy di Plasa Telkom Cimahi
mengalami penurunan karena tidak sesuai dengan target penjualan per bulan.
Faktor utamanya adalah banyaknya persaingan yang telah menjamur sekarang ini.
Selain itu, kebanyakan pelanggan yang sudah pasang kecewa dengan jaringan
speedy yang lambat dan sering mengalami gangguan.
2. Dalam marketing speedy, penulis harus mampu mempelajari dan memahami
semua tentang speedy, jaringan internet, jenis paket dan tarif, product contents,
serta promo-promo yang ditawarkan. Tujuannya adalah apabila mendapatkan
pertanyaan dari konsumen tentang speedy (baik jenis, tarif, promo, dan
syarat-syarat pemasangan), marketers tidak bingung menjawab pertanyaan tersebut.
3. Strategi pemasaran speedy seperti outbound call, door to door, open table, dan
tepat dalam menghadapi banyaknya pesaing dunia teknologi internet yang
menjamur. Perusahaan juga harus lebih memikirkan lagi cara mempertahankan
pengguna atau pelanggan speedy untuk tetap menggunakan speedy. Sekarang ini,
TELKOM mengeluarkan produk baru yaitu Speedy Flash dimana speedy
bekerjasama dengan Telkomsel. Dan ini menjadi kesempatan untuk menarik
pelanggan dalam mencapai target penjualan tiap bulannya
4. Dengan adanya ADO (Analisis Daerah Operasi) sangat membantu perusahaan
dalam menentukan target pemasangan speedy dan melihat potensi-potensi daerah
yang layak atau pantas menjadi target pemasangan speedy, sehingga dapat
meningkatkan penjualan dan pendapatan perusahaan.
5. Dalam melakukan penginputan data pelanggan PSB terdapat adanya kendala,
seperti pelanggan yang menginginkan pemasangan speedy tidak terdapat jaringan
dalam RK yang dapat dilihat di portal Customer Operation Center (COC)
sehingga dengan tidak adanya jaringan tersebut, maka perusahaan tidak bisa
melanjutkan dalam penginputan data pelanggan PSB dan pemasangan speedy
tersebut. Akibatnya, terjadi penundaan dalam pemasangan speedy ke pelanggan
tersebut. Selain itu, sering juga terjadinya pembatalan pemasangan speedy tanpa
4.2 Saran
4.2.1 Bagi Divisi Consumer Service Area Bandung Barat
Memotivasi marketers agar dapat meningkatkan penjualan dalam mencapai
target penjualan serta meningkatkan pendapatan perusahaan. Misal, dengan
memberi reward berupa bonus. Perusahaan perlu menambah strategi-strategi
pemasaran baru atau pengembangan produk agar menjadi perusahaan
teknologi jaringan inernet yang unggul dari para pesaing teknologi jaringan
internet lainnya. Selain itu, perusahaan lebih sering melakukan maintenance
jaringan speedy agar tidak terlalu sering mengalami gangguan sehingga
meminimalisir komplain dari pelanggan. Sebaiknya perusahaan harus lebih
cepat lagi dalam merespon claim yang telah diajukan oleh konsumen sehingga
menghindari ketidakpuasan pelayanan.
Atasan harus lebih sering mengadakan rapat sosialisasi tentang speedy atau
penentuan tarif dan promo baru, serta pengarahan yang diberikan harus efektif
dan efisien.
Perusahaan harus mempertahankan strategi pemasaran speedy yang sudah ada
dan melakukan inovasi atau pengembangan produk. Selain itu, perusahaan
lebih sering mengadakan promo dan memberikan reward kepada pelanggan
lama agar pelanggan tetap setia menjadi pengguna speedy. Tidak hanya itu,
tarif speedy yang ditetapkan perusahaan harus sesuai dengan segmentasi pasar
Meningkatkan aktivitas pelaksanaan Analisis Daerah Operasi agar mengetahui
potensi-potensi daerah yang strategis dan tepat menjadi target pemasangan
speedy.
Sebelum melakukan penginputan data pelanggan PSB, sebaiknya perusahaan
mengkonfirmasi pelanggan yang benar-benar ingin melakukan pemasangan
speedy atau yang sudah fix saja agar penginputan sesuai dengan lapangan.
4.2.2 Bagi Universitas Komputer Indonesia
Perlunya kerjasama yang baik dengan perusahaan-perusahaan, khususnya
pada bidang telekomunikasi dan bisnis agar dapat memudahkan para
mahasiswa/i untuk dapat melakukan kegiatan magang.
Memberikan sosialisasi atau pembekalan mengenai magang atau dunia kerja
sebelum mahasiswa/i melakukan kegiatan magang. Sehingga mahasiswa
memiliki gambaran mengenai dunia kerja dan tidak mengalami kebingungan
serta mampu memberikan karya di tempat magangnya.
Adanya pengawasan dari pihak institusi yang memonitor peserta magang saat
melaksanakan kegiatan magang sebagai bentuk perhatian dan tanggung jawab
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Dalam menempuh Jenjang S1
Program Studi Manajemen
Oleh :
NAMA:
Akmal SIDDIQ
NIM :
21208098
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Akmal Siddiq
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Tempat/Tanggal Lahir : Bukittinggi, 14 Maret 1989
Usia : 22 tahun
Berat /Tinggi badan : 65 kg/170 cm
Hobby : Olahraga
Status : Belum Menikah
Alamat : Jalan Tubagus Ismail Dalam No. 48/153B RT 05 RW
07 Kecamatan Coblong Bandung 40132.
No. Telepon/Hp : 082128383885
PENDIDIKAN FORMAL
SD Negeri 39 Taluak – Bukittinggi 1995 – 2001
SMP Negeri 2 Bukittinggi – Bukittinggi 2001 – 2004
SMA Negeri 3 Bukittinggi – Bukittinggi 2004 – 2007