KARYA TULIS AKHIR
PENGARUH PEMBERIAN SARI BUAH KIWI (Actinidia deliciosa) PER
ORAL TERHADAP METAPLASIA SEL EPITEL BRONKIOLUS TIKUS
PUTIH (Rattus norvegicus) STRAIN WISTAR YANG DIPAPAR ASAP
ROKOK SECARA SUBAKUT
Oleh:
WIDYA WAHYUNINGTIAS 201110330311111
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
ii
PENGARUH PEMBERIAN SARI BUAH KIWI (Actinidia deliciosa) PER
ORAL TERHADAP METAPLASIA SEL EPITEL BRONKIOLUS TIKUS
PUTIH (Rattus norvegicus) STRAIN WISTAR YANG DIPAPAR ASAP
ROKOK SECARA SUBAKUT
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh :
WIDYA WAHYUNINGTIAS
201110330311111
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
iii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang Tanggal: 26 Agustus 2015
Pembimbing I
dr. Ruby Riana Asparini, Sp.BP,
Pembimbing II
dr. Rahmiyah Fadilah
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran
UniversitasMuhammadiyah Malang
iv
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh WidyaWahyuningtias
Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada hari Rabu, 26 Agustus 2015
Tim Penguji
dr. Sulistyo Mulyo Agustini, Sp.PK ,Ketua
dr. Ruby Riana Asparini, Sp.BP ,Anggota
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Alhamdulillahirabil’alamin, segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah–Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir dengan judul “Pengaruh Pemberian Sari Buah Kiwi (Actinidia deliciosa) Per Oral Terhadap Metaplasia Sel Epitel Bronkiolus Tikus Putih (Rattus norvegicus) Strain Wistar Yang Dipapar Asap Rokok Secara Subakut” sebagai persyaratan untuk menyelesaikan Program Sarjana Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Peneliti menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini terselesaikan karena adanya bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
2. dr. Mochamad Ma’roef, Sp.OG selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
3. dr. Rahayu, Sp.S selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
4. dr. Iwan Sys Indrawanto selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
vi
membimbing serta mengarahkan saya untuk menyelesaikan tugas akhir ini.
6. dr. Rahmiyah Fadilah selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan penuh kesabaran membimbing serta mengarahkan saya dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
7. dr. Sulistyo Mulyo Agustini, Sp.PK selaku Dosen Penguji yang telah membantu dan memberikan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan karya tulis akhir ini.
8. Seluruh dosen, staff TU dan staff Laboratorium Fakultas Kedokteran UMM yang selalu membantu dalam menyelesaikan karya tulis akhir ini.
9. Kedua orang tua ku tercinta, Ayahanda H. Pujiono dan Ibunda Hj. Siti Supartinah, yang selalu memberikan dukungan (moril maupun materi), kasih sayang, nasehat, motivasi, semangat dan doa yang tak pernah henti, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dan kuliah di perguruan tinggi ini.
10.Adik-adik ku tersayang, Kanugrahan Akbar Pujiono dan Imam Hakim Pujiono yang selalu memberikan semangat, kaih sayang dan doa kepada penulis.
vii
12.Sahabat-sahabat terbaikku Mutiara, Anastasyia, Harris, Tira, Yuni yang selalu mendukung dan saling menguatkan kapan pun dan dimana pun, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini.
13.Serta teman-teman terbaik angkatan 2011, kakak-kakak dan adik-adik tingkat Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang serta pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa “tak ada gading yang tak retak”, masih banyak
terdapat kekurangan dalam penyusunan karya tulis akhir ini. Maka dari itu, penulis selalu mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca sekalian untuk membuat karya tulis akhir ini menjadi lebih sempurna. Demikan, terima kasih atas perhatiannya. Semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Amin YaaRobbal’Alamin.
Wassalamu’alaikumWr.Wb.
Malang, Agustus 2015
viii ABSTRAK
Wahyuningtias, Widya. 2015. Pengaruh Pemberian Sari Buah Kiwi (Actinidia deliciosa) per Oral terhadap Metaplasia Sel Epitel Bronkiolus Tikus Putih (Rattusnorvegicus) Strain Wistar yang Dipapar Asap Rokok Secara Subakut. Tugas Akhir, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing (1) dr. Ruby Riana Asparini. (2) dr. Rahmiyah Fadilah.
Latar belakang : Metaplasia adalah perubahan yang reversibel suatu jenis sel dewasa menjadi sel dewasa lain yang menggambarkan proses adaptasi atau dampak perlindungan. Upaya pencarian terapi alternatif dari bahan alami salah satunya adalah buah kiwi. Buah kiwi memiliki kandungan antioksidan yang dapat mengurangi serta memperbaiki kerusakan sel akibat radikal bebas.
Tujuan : Membuktikan pengaruh sari buah kiwi terhadap penurunan metaplasia sel epitel bronkiolus tikus putih strain wistar yang dipapar asap rokok secara subakut.
Metode : Penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design. Sampel penelitian dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok kontrol positif (dipaparasaprokok), dan tiga kelompok perlakuan (dipapar asap rokok dan sari buah kiwi dosis 1,08 ml, 2,16 ml, 3,24 ml selama 14 hari). Analisis data
menggunakan uji ANOVA setelah dilakukan uji normalitas dan homogenitas, uji korelasi dan uji regresi.
Hasil Penelitian : Hasil uji ANOVA sig 0,000 (p<0.05); uji korelasi didapatkan nilai -0,980 (p<0,05) yang berarti peningkatan dosis sari buah kiwi akan
menurunkan metaplasia sel epitel bronkiolus; dan uji regresi didapatkan R2 = 0,960.
Kesimpulan :Sari buah kiwi dapat menurunkan metaplasia sel epitel bronkiolus tikus putih strain wistar yang dipapar asap rokok secara subakut.
ix ABSTRACT
Wahyuningtias, Widya. 2015. The Effect of Kiwi Fruits Essence (Actinidia deliciosa) per oral on the Metaplasia of White Rat (Rattus norvegicus) Strain Wistar Bronchioles Epithelial Cells which are Exposed to Cigarette Smokes Sub Acutely. Final Assignment, Medical Faculty, University of Muhammadiyah Malang. Supervisor : (1) Ruby Riana Asparini, dr. (2) Rahmiyah Fadilah, dr.
Background : Metaplasia is reversible change of mature cell become another type of mature cell which is a process of adaptations or affect of the protection process. Attempt to search alternative therapy from natural substance such as kiwi fruit. Kiwi fruit has antioxidants substances which are reduce and improve cell damage cause by free radicals.
Purpose : To prove the effect of kiwi fruits essence on the decreasing of metaplasia of strain wistar bronchioles epithelial cells which are expose cigarette smokes sub acutely.
Method : Experimental research with the post test only control group design. The research sample was divided into 4 groups. Positive control group (exposed to cigarette smokes) and another 3 groups (which are combined to kiwi fruits essence, at each dose : 1,0 ml, 2,16 ml, 3,24 ml for 14 days). The data analysis is using ANOVA test after pass the normality and homogeneity test, correlation test and regression test.
Result : The result of ANOVA test is sig 0,000 (p<0,005). The correlation test is -0,980 (p<0,05). It means the increase of kiwi fruits essence dose would rats decrease the metaplasia of bronchioles epithelial cells are regression test is R2= 0,960.
Conclusions : Kiwi fruits essence could decrease metaplasia of strain wistar white rats bronchioles epithelial cells, which are exposed to cigarette smokes sub acutely.
x DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ………. i
HALAMAN JUDUL ………... ii
LEMBAR PENGESAHAN ………. iii
LEMBAR PENGUJIAN ……….. iv
KATA PENGANTAR ………. v
ABSTRAK ………... viii
ABSTRACT………….……….. ix
DAFTAR ISI………. x
DAFTAR TABEL.………...……. xiv
DAFTAR GAMBAR……… xv
DAFTAR SINGKATAN……….. xvi
DAFTAR LAMPIRAN ……… xvii
BAB 1 PENDAHULUAN……… 1
1.1Latar Belakang………. 1
1.2Rumusan Masalah……… 3
1.3Tujuan Penelitian………. 4
1.3.1 Tujuan Umum……….. 4
1.3.2 Tujuan Khusus………. 4
1.4Manfaat Penelitian………... 4
1.4.1 Akademis………. 4
xi
1.4.3 Masyarakat……….. 5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA……… 6
2.1Kiwi………. 6
2.1.1 Taksonomi………... 6
2.1.2 Morfologi……… 6
2.1.3 Kandungan Kiwi………. 8
2.2Antioksidan………. 12
2.2.1 Definisi Antioksidan………... 12
2.3Sistem Pernapasan………... 13
2.3.1 Anatomi dan Fisiologi Saluran Pernapasan………. 13
2.3.2 Bronkiolus………... 15
2.4Radikal Bebas……….. 20
2.4.1 Definisi Radikal Bebas……….... 20
2.4.2 Sumber Radikal Bebas……… 20
2.4.3 Reaksi Kerusakan Radikal Bebas……… 20
2.5Rokok……….. 22
2.5.1 Definisi Rokok……… 22
2.5.2 Kandungan Rokok……….. 22
2.5.3 Radikal Bebas dalam Asap Rokok……….. 23
2.5.4 Pengaruh Radikal Bebas dalam Asap Rokok terhadap Saluran Pernapasan………...…………... 24
BAB 3 KERANGKA KONSEP………... 31
3.1Kerangka Konsep……… 31
xii
BAB 4 METODE PENELITIAN………. 34
4.1Jenis Penelitian……… 34
4.2Lokasi dan Waktu Penelitian………... 34
4.3Populasi, Sampel dan Sampling………... 34
4.3.1 Populasi………... 34
4.3.2 Sampel………. 34
4.3.3 Teknik Sampling……….. 34
4.3.4 Replikasi……….. 34
4.4Karakteristik Sampel Penelitian……….. 35
4.4.1 Kriteria Inklusi……… 35
4.4.2 Kriteria Ekslusi……… 36
4.4.3 Kriteria Drop Out……… 36
4.5Variabel Penelitian……….. 36
4.5.1 Variabel Bebas………. 36
4.5.2 Variabel Tergantung……… 36
4.6Definisi Operasional……… 36
4.7Dasar Penentuan Dosis Sari Buah Kiwi……….. 38
4.8Alat dan Bahan……… 39
4.8.1 Alat………. 38
4.8.2 Bahan……….. 40
4.9Prosedur Penelitian……….. 40
4.9.1 Pembagian Kelompok Tikus………... 40
4.9.2 Aklimatisasi………. 41
xiii
4.9.4 Pembuatan Sari Buah Kiwi………. 42
4.9.5 Pemberian Sari Bauh Kiwi……….. 42
4.9.6 Pengambilan Sampel Jaringan Bronkiolus……….. 43
4.9.7 Pembuatan Preparat Histopatologi Bronkiolus……… 43
4.9.8 Analisa Data………. 46
4.10 Alur Penelitian………... 47
BAB 5 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN ………. 48
5.1Hasil Penelitian ……….. 48
5.2Analisa Data ………... 53
5.2.1 Uji Asumsi Data ……….. 54
5.2.2 Analisis One –Way ANOVA ………. 55
5.2.3 Pengujian Berganda (Multiple Comparisons) ………. 57
5.3Pengujian Korelasi dan Regresi ………... 60
BAB 6 PEMBAHASAN ………... 64
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ……… 67
7.1Kesimpulan ……….. 67
7.2Saran ……… 67
DAFTAR PUSTAKA……… 69
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Perbandingan Kandungan Buah Kiwi……… 9
Tabel 2.2 Kandungan dan Efek Bahan Kimia Rokok pada Fase Partikular….. 23
Tabel 2.3 Kandungan dan Efek Bahan Kimia Rokok pada Fase Gas………… 23
Tabel 5.1 Hasil Pengukuran Metaplasia Sel Epitel Bronkiolus Tikus Putih .... 52
Tabel 5.2 Tabel Uji Normalitas ………. 54
Tabel 5.3 Uji Kesamaan Ragam dengan Uji Levene ……… 55
Tabel 5.4 Tabel Hasil Uji ANOVA ……….. 56
Tabel 5.5 Tabel Uji Perbandingan Berganda Tukey ………. 57
Tabel 5.6 Tabel Urutan Metaplasia Bronkiolus sebagai Efek dari Sari Kiwi ... 59
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Buah Kiwi Hijau dan Buah Kiwi Emas………... 1
Gambar 2.2 Anatomi Sistem Pernapasan……….. 14
Gambar 2.3 Histologi Bronkiolus Terminalis……… 17
Gambar 2.4 Histologi Bronkiolus Respiratorius………... 18
Gambar 5.1 Bronkiolus Kelompok 1 ………... 48
Gambar 5.2 Bronkiolus Kelompok 2 ………... 49
Gambar 5.3 Bronkiolus Kelompok 3 ………... 50
Gambar 5.4 Bronkiolus Kelompok 4 ………... 51
Gambar 5.5 Grafik Metaplasia Sel Epitel Bronkiolus Setiap Perlakuan ……. 59
xvi
DAFTAR SINGKATAN
BHA : butil hidroksi anisol
BHT : butil hidroksi toluene
CO2 : Karbon dioksida
CS : Cigarette Smoke
DNA : Deoxyribonucleic acid
EGFR : Epidermal Growth Factor Reseptor
GM-CSF : Granulocyte Macrophage Colony Stimulating Factor
H2O2 : Hidrogen peroksida
IL-2 : Interkulin-2
IL-6 : Interkulin-6
IL-8 : Interkulin-8
MAPK : Mitogen Activated Protein Kinase
MUC5AC : Mucin 5AC
NF-kB : Nuclear kappa-B
NO : Nitrogen monoksida
O2 : Oksigen
OH : Hidroksida
ROI : Oxygen Reactive Intermediate
ROS : Reactive Oxygen Species
TGF-α : Transforming Growth Factor-α
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil Analisa Data Metaplasia Sel Epitel Bronkiolus …………... 74
Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian ………... 80
Lampiran 3 Surat Determinasi Tanaman .………. 81
Lampiran 4 Surat Selesai Penelitian ………. 82
Lampiran 5 Surat Konsultasi Spesialis Patologi Anatomi ……….... 83
Lampiran 6 Surat Konsultasi Tugas ……….. 84
xviii
DAFTAR PUSTAKA
Arkeman H, dan David, 2006. Efek vitamin C dan E terhadap sel goblet saluran nafas pada tikus akibat pajanan asap rokok. Vol.25 No.2. Fakultas
Kedokteran. Universitas Trisakti. Jakarta. hal 61-66
Astawan M, Leomitro A. 2008. Khasiat Warna-warni Makanan.. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. hal 63-68
Christijanti W, Utami NR, Iswara A, 2010. Efek Pemberian Antioksidan Vitamin C dan E terhadap Kualitas Spermatozoa Tikus Putih Terpapar Allethrin. Biosaintifika Vol. 2 No.1. Fakultas Kedokteran. Universitas Negeri Semarang. Semarang. hal 18-26
Dorland, Newman. 2011. Kamus Kedokteran Dorland. Edisi 31. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran ECG. hal 382
Eroschenko, Victor V. 2012. Atlas Histologi diFiore dengan Korelasi Fungsional Edisi 11, Alih Bahasa oleh dr. Bram U. Pendit. Penerbit Buku Kedokteran ECG. Jakarta. hal 345-363
Fishman A, Elias J, Fishman J, Grippi M, Senior R, Pack A, 2008. Fishman’s Pulmonary Disease and Disorders. Mc Graw-Hill. Volume 1. Edisi 4. New York. pp. 1287-1293.
Gartner, Leslie P. Hiatt, James L. 2012. Atlas Berwarna Histologi Edisi 5, Alih Bahasa Oleh Dr. Fajar Arifin Gunawijaya, M.S. Binarupa Aksara Publisher. Tangerang. hal 282-283, 292-293
Gharavi N, Susan H, and Ayman OS, 2007. Chemoprotective and Carcinogenic Effects of tert-Butylhydroquinone and Its Metabolite. Volume 8. No. 1. Current Drug Metabolism. pp. 1-7
Guyton AC, Hall JE, 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Bab 37 Ventilasi Paru. Penerbit Buku Kedokteran ECG. Jakarta. hal 495-506 Halliwel B, Gutteridge JMT, 2007. Free Radicals in Biology and Madicine.
Kelvin J. A. Davies. Edisi 4. Oxford Univesity Publication. New York. pp 571-581
Handaru M, Sri N, dan Srini I, 2010. Tomato Juice Reduce Bronchus Epithelial Cell in Rat with Sub Chronic Exposed to Cigarette Smoke. Jurnal Kedokteran Brawijaya. Volume 26, No. 1 Fakultas Kedokteran Brawijaya. Malang. hal 32-37
xix
Ide, P. 2010. Kandungan Nutrisi Buah Kiwi. In. Health Secret of Kiwifruit : Mengupas Kekuatan Buah Eksotis Penangkal Kanker Kaya Antioksidan dan Klorofil. PT Elex Media Komputindo. Jakarta. hal 1-144
Inggrid M, Santoso H. 2014. Ekstraksi Antioksidan dan Senyawa Aktif Dari Buah Kiwi (Actinidia deliciosa). Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Vol. X. No. III. Universitas Katolik Parahyangan. Bandung. pp. 4-15
Kemenkes, 2013. Lampiran Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 40 Tahun 2013 tentang Peta Jalan Pengendalian Dampak Konsumsi Rokok Bagi Kesehatan. Kemenkes RI. Jakarta. pp. 3-5
Khalil MY, Moustafa AA, and Naguib NY. 2007. Growth, Phenolic Compounds, and Antioxidant Activity of Some Medical Plants Grown under Organic Farming Condition, Volume 3. No. 4. World Journal of Agricultural Sciences. pp. 451-457
Kumar V, Abbas AK, Fausto N. 2008. Pathologic Basis of Disease. Elsevier Saunders. pp. 16-18
Lumongga, Fitriani. 2009. Perbedaan Nilai Numerik Kuantitas Sitomorfometri Terhadap Keliling dan Densitas Inti Pada Fibroadenoma, Karsinoma Duktus dan Karsinoma Lobular Payudara. Fakultas Kedokteran. Universitas Sumatera Utara. Hal 5-6
Murray JF, Broaddus VC, Martin, TR, King TE, Schraufnagel DE, Masonm, Nadel JA. 2010. Mason: Murray dan Nadel’s Texbook of Respiration Medicine. Edisi 5. Saunders Elsevier. Philadephia. pp. 2260-2289
Noverina, A. 2009. Kiwi Buah Eksotis Penangkal Kanker. Nirmala. Jakarta. hal 15-16
Pakpahan RP, Larasati TA, Sibuea S, Sahli AZ, 2013. The Efectiveness of Booklet for Improved Knowledge and Attitude about Cigarette and its Dangerous at SDN 01 Panjang Selatan, Panjang, Bandar Lampung. Lampung. Universitas Lampung. hal 126-135
Prabawati SY, Setiawan AF, dan Agustina AF. 2012. Sintesis Senyawa 1,4-Bis [(2-Hidroksi-3-Metoksi-5-Formaldehid-Fenil)-Metil] Piperazin Dari Bahan Dasar Vanilin Dan Uji Aktivitasnya Sebagai Zat Antioksidan. Volume 8. No. 1 Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga. Yogyakarta. hal 30-43
xx
Robbins dan Coutran, 2010. Dasar Patologis Penyakit. Edisi 7. Penerbit ECG. Jakarta. hal 9-46
Sahgal G, Ramanathan S, Sasidharan S, Mordi MD, Ismail S, and Mansor SM. 2009. In Vitro Antioxidant And Xanthine Oxidase Inhibitory Activities Of Methanolic Swietenia Mahagoniseed Extracts. Molecules. Volume 14. No. 11 University Sains . Malaysia. pp. 4476-4485.
Savero. 2010. Pengaruh Pemberian Sari Buah Kiwi (Actinidia Deliciosa) Terhadap Kerusakan Histologis Hepar Mencit (Mus Muculus) Akibat Pemberian Parasetamol. Fakultas Kedokteran. Universitas Sebelas Maret. Surakarta. hal 32-35
Sen S, Chakraborty R, Sridhar C, Reddy YSR, Biplap D. 2010. Free Radical, Antioksidan, Disease and Phytomedicines. Vol 3. No 1. International Journal of Pharmaceutical Sciences Rivew and Research. pp. 21-22 Soesilo, Novitasari. 2012. Pengaruh Pemberian Jus Noni (Morinda citrifolia L)
Dosis Bertingkat Terhadap Produksi Nitric Oxide (NO) Makrofag Peritoneum Pada Tikus Galur Wistar Yang Diberi Paparan Asap Rokok . Universitas Diponegoro. Semarang. hal 11-19
Supranto, J. 2007. Teknik Sampling untuk Survei & Eksperimen. Rineka Cipta. Jakarta. hal 56
Suryohudoyo, P. 2009. Oksidan, Antioksidan dan Radikal Bebas. Kapita Selekta Ilmu Kedokteran Molekular. Info Medika. Jakarta. hal 72-90
Sutyarso, Suharto, 2011. Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Jahe Merah (Zingiber officinale Roxb var Rubrum) Terhadap Jumlah Sel Goblet dan Tinggi Silia Saluran Pernapasan Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Strain Sprague dawley yang dipapar Asap Rokok. Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. hal 2337-2776
Tahmer, Sayuti, dan Heryati. 2007. Bab Patologi Sel. dalam Patolgi. Trans Info Media. Jakarta. 1-4
Triswanto, S. 2007. Stop Smoking. Progresif Book. Yogyakarta. pp. 12-35
Tyner JW, Kim EY, Ide K, et al. Blocking Airway Mucous Cell Metaplasia by Inhibiting EGFR Antiapoptosis and Il-13 Transdifferentiation Signals. J Clin Invest. Vol 116. No 2. The Journal of Clinical Investigation. pp. 309-321.
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Konsumsi rokok merupakan epidemi yang mengancam kelangsungan generasi di Indonesia. Konsumsi rokok meningkat secara pesat dari tahun ke tahun dan saat ini Indonesia merupakan negara nomor 3 (tiga) dengan jumlah perokok tertinggi di dunia setelah Cina dan India (Kemenkes, 2013).
World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa pada tahun 2011 lebih dari 6 juta orang meninggal karena penyakit akibat rokok. Hal ini berarti tiap 1 menit kira - kira sebelas orang meninggal dunia akibat rokok (Pakpahan dkk, 2013).
Rokok menghasilkan lebih dari 4800 bahan hasil pembakaran dan ratusan diantaranya adalah bahan aditif. Dalam setiap hisapan terdapat ± 10 radikal bebas dan dipertahankan dalam waktu relatif lama. Kandungan radikal bebas yang terkandung dalam asap rokok yang jumlahnya sangat banyak tersebut akan menyebabkan ketidakseimbangan antara jumlah oksidan atau radikal bebas di dalam tubuh dengan jumlah antibodi yang tersedia di dalam tubuh. Keadaan yang tidak seimbang ini adalah keadaan yang dinamakan stres oksidatif. Stres oksidatif yang terjadi pada saluran pernapasan ini akan memicu terjadinya inflamasi pada daerah tersebut (Sutyarso & Suharto, 2011).
Transforming Growth Factor-α (TGF-α) lalu akan mengaktifkan Epidermal Growth Factor Reseptor (EGFR) yang memicu terjadinya metaplasia sel. (Sutyarso & Suharto, 2011).
Metaplasia adalah perubahan yang reversible suatu jenis sel dewasa yang digantikan oleh jenis sel dewasa lainnya. Sebenarnya tujuan metaplasia pada umumnya menggambarkan proses adaptasi atau dampak perlindungan. Namun perubahan ini juga menimbulkan kerugian, contohnya perubahan ini mengakibatkan akibat hilangnya fungsi perlindungan silia dan mucus dari epitel kolumnar normal pernapasan (Robbins & Coutran, 2010).
Tubuh memiliki mekanisme pertahanan terhadap serangan radikal bebas yaitu dengan bantuan enzim dan nutrisi antioksidan. Akan tetapi, paparan bahan-bahan kimia dari polusi dan asap rokok yang terus menerus serta gaya hidup yang tidak sehat dapat meningkatkan jumlah radikal bebas dalam tubuh hingga melebihi kapasitas sistem pertahanannya. Oleh karena itu, tubuh memerlukan antioksidan tambahan yang dapat membantu melindungi tubuh dari paparan radikal bebas (Prabawati dkk, 2012). Sehingga untuk meredam aktivitas radikal bebas diperlukan antioksidan. Antioksidan adalah molekul yang dapat mendonorkan elektronnya kepada molekul radikal bebas, sehingga dapat menghentikan reaksi berantai dari radikal bebas (Inggrid dan Santoso, 2014).
mekanisme penghambatan radikal oleh antioksidan alami (Prabawati et al, 2012). Sebagian besar senyawa-senyawa fenolik yang terdapat pada tanaman memiliki aktifitas antioksidan yang rendah akan tetapi tidak memiliki efek samping layaknya antioksidan sintetik (Gharavi et al, 2007).
Antioksidan sintetik telah diketahui mempunyai efek samping dalam kesehatan, diantaranya dapat menyebabkan karsinogenesis. (Handaru et al, 2010). Butylated hydroxytoluene (BHT) telah dilaporkan memiliki beberapa efek samping seperti kerusakan hati dan mutagenesis. (Sahgal et al, 2009). Sehingga kecenderungan masyarakat saat ini adalah mengkonsumsi antioksidan dari bahan-bahan alami kerana mempunyai tingkat keamanan yang lebih baik dibandingkan dengan antioksidan sintetik (Handaru dkk, 2010).
Antioksidan alami terdapat dalam sayur dan buah seperti vitamin E, vitamin C, ß-karoten, flavonoid, dan ubikuinon mampu meningkatkan proteksi kesehatan terhadap pengaruh radikal bebas dengan upaya mencegah kerusakan akibat proses oksidasi (Handaru dkk, 2010).
Salah satu alternatif antioksidan alami yang cukup potensial adalah buah kiwi (Actinidia deliciosa). Buah kiwi memiliki kadar antioksidan dan nilai gizi yang tinggi, kaya akan vitamin C, serat, kalsium, zat besi, fosfor dan kalium, selain itu buah kiwi merupakan sumber flavonoid yang baik. Buah kiwi memiliki aktivitas antioksidan dan kandungan fenolik yang lebih tinggi dari stroberi, jambu batu, pepaya dan belimbing. Antioksidan pada buah kiwi antara lain vitamin C, vitamin
E, klorofil, β karoten, dan beberapa senyawa fenolik (Inggrid dan Santoso, 2014).
dari sari buah kiwi juga belum banyak dilakukan, maka perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh pemberian sari buah kiwi terhadap metaplasia sel epitel bronkiolus akibat paparan asap rokok.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah : “Adakah pengaruh pemberian sari
buah kiwi (Actinidia deliciosa) per oral terhadap metaplasia sel epitel bronkiolus tikus putih (Rattus norvegicus) strain wistar yang dipapar asap rokok secara subakut?”
1.3 Tujuan penelitian 1.3.1 Tujuan umum
Mengetahui pengaruh pemberian sari buah kiwi per oral terhadap metaplasia sel epitel bronkiolus tikus putih (Rattus norvegicus) strain wistar yang dipapar asap rokok secara subakut.
1.3.2 Tujuan khusus
1. Mengetahui pengaruh sari buah kiwi terhadap metaplasia berubah menjadi sel epitel squamos pada tikus putih (Rattus norvegicus) strain wistar yang dipapar asap rokok secara subakut.
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Akademis
1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah mengenai pengaruh pemberian sari kiwi per oral terhadap metaplasia sel epitel bronkiolus tikus putih (Rattus norvegicus) strain wistar yang dipapar asap rokok secara subakut.
2. Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan penelitian lanjutnya oleh akademisi lainnya.
1.4.2 Klinis
1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah mengenai pengaruh pemberian sari kiwi per oral terhadap metaplasia sel epitel bronkiolus tikus putih (Rattus norvegicus) strain wistar yang dipapar asap rokok secara subakut.
2. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan pengetahuan terhadap manfaat buah kiwi (Actinidia deliciosa) sebagai antioksidan. 1.4.3 Masyarakat