BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini diperkirakan ada sekitar 1,3 milyar orang perokok didunia. Indonesia adalah negara terbesar ketiga pengguna rokok setelah Cina dan India yang mencapai 146.860.000 jiwa(WHO,2008).
Konsumsi rokok Indonesia setiap tahun diperkirakan mencapai 199 miliar batang rokok. Akibatnya adalah kematian sebanyak 5 juta orang pertahunnya. Bila hal ini tidak dapat dicegah, maka jumlah kematian akan meningkat dua kali mendekati 10 juta orang pertahun pada tahun 2020. Merokok juga diestimasikan 90% menyebabkan kanker paru – paru pada pria, dan sekitar 70% pada wanita. Di negara– negara industri, sekitar 56% - 80% merokok menyebabkan penyakit pernafasan kronis dan sekitar 22% penyakit kardiovaskular(Sharon, 2007).
Rokok merupakan sumber utama radikal bebas yang berasal dari lingkungan, disamping polusi udara, paparan bahan kimia dan radiasi ion. Diketahui bahwa asap rokok mengandung radikal bebas yang sangat tinggi. Dalam satu hisapan diperkirakan sebanyak 1014 molekul radikal bebas masuk ke dalam tubuh. Asap rokok juga dapat memicu terbentuknya radikal bebas dalam tubuh(Yuneawati, Ali,2004).
antioksidan. Keadaan ini akan menyebabkan kerusakan serius pada makromolekul biologi dan disregulasi metabolisme normal dan fungsi fisiologi (Tjakradidjaja,2011).
Salah satu indikator yang dipakai untuk menentukan stres oksidatif pada manusia adalah kadar MDA (Malondialdehyde) yang merupakan hasil peroksidasi lipid di dalam tubuh akibat radikal bebas(Winarsi, 2007).
Berdasarkan penelitian Ali, dkk (2004) diketahui bahwa terdapat hubungan antara lama pemaparan rokok kretek dengan peningkatan kadar MDA (salah satu parameter peningkatan aktifitas radikal bebas dalam tubuh).
Sebagai respon terhadap kerusakan oksidatif, antioksidan di produksi. Salah satu sumber antioksidan yang memiliki efektivitas tinggi terkandung dalam biji anggur. Ekstrak biji anggur mengandung polifenol, salah satunya yang utama adalah flavonoid. Flavonoid, memiliki kekuatan 20 kali lipat lebih baik dibanding vitamin E, dan 50 kali lipat dari vitamin C(John S, 2003).
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah antioksidan dalam ekstrak biji anggur dapat berpengaruh terhadap penurunan kadar MDA plasma darah tikus putih (Rattus novergicus straint wistar) yang diberi paparan asap rokok sebagai radikal bebas.
1.2 Rumusan Masalah
Apakah pemberian ekstrak biji anggur (Vitis vinifera L.) dapat menurunkan kadar MDA dalam plasma darah tikus putih (Rattus novergicus straint wistar) yang dipapar asap rokok secara akut.
Untuk membuktikan pengaruh pemberian ekstrak biji anggur sebagai antioksidan dapat menurunkan kadar MDA plasma darah tikus putih strain wistar yang dipapar asap rokok secara akut
1.3.2 Tujuan Khusus
1) Untuk mengetahui peningkatan kadar MDA plasma darah pada tikus putih strain wistar yang dipapar asap rokok secara akut.
2) Untuk mengetahui dosis yang efektif dari ekstrak biji anggur dalam menurunkan kadar MDA tikus putih strain wistar yang dipapar asap rokok secara akut.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademis
Manfaat akademis yang diharapkan peneliti adalah :
1) Menambah informasi ilmiah tentang pengaruh pemberian ekstrak biji anggur terhadap penurunan kadar MDA plasma darah tikus putih strain wistar yang dipapar asap rokok akut
2) Menjadi dasar untuk melakukan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pengaruh ekstrak biji anggur.
1.4.2 Manfaat Masyarakat
HASIL PENELITIAN
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI ANGGUR (Vitis vinifera L.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN TERHADAP PENURUNAN KADAR MDA PLASMA DARAH TIKUS PUTIH (Rattus novergicus strain wistar) YANG
DIPAPAR ASAP ROKOK SECARA AKUT
Oleh : Nandy Mayangsari
09020016
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
HASIL PENELITIAN
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI ANGGUR (Vitis vinifera L.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN TERHADAP PENURUNAN KADAR MDA PLASMA DARAH TIKUS PUTIH (Rattus novergicus strain wistar) YANG
DIPAPAR ASAP ROKOK SECARA AKUT
KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh : Nandy Mayangsari
09020016
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
16 Maret 2013
Pembimbing I
dr. Isbandiyah Sp.PD
Pembimbing II
dr. Indah Serinurani Efendi
Mengetahui Fakultas Kedokteran
Dekan,
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Nandy Mayangsari ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 16 Maret 2013
Tim Penguji
Prof. Dr. dr. Djoni Djunaedi Sp. PD , KPTI ,Ketua
dr. Isbandiyah Sp. PD ,Anggota
KATA PENGANTAR Assalamua’alikum wr. bb
Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Akhir yang berjudul “ Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Anggur (Vitis vinifera) Sebagai Antioksidan Terhadap Penurunan Kadar MDA Plasma Darah Tikus Putih (Rattus novergicus strain wistar) Yang Dipapar Asap Rokok Secara Akut ”
Ketertarikan penulis akan topik ini didasari oleh semakin banyaknya jumlah perokok di Indonesia sedangkan peran antioksidan alami yang masih belum banyak diketahui oleh masyarakat umum.
Dalam penulisan Karya Tulis Akhir ini penulis banyak mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. dr. Irma Suswati M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
2. dr. Meddy Setiawan Sp.PD, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
3. dr. Fathiyah Safithri M.Kes, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
4. dr. Iwan Sys Sp.KJ, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
6. dr. Indah Serinurani Efendi, selaku pembimbing II atas segala waktu saran, dukungan sehingga Karya Tulis Akhir ini dapat terselesaikan
7. Prof. Dr. dr. Djoni Djunaedi Sp.PD, KPTI, selaku penguji atas segala saran kritik dan tambahan ilmu demi kesempurnaan penelitian ini
8. Orang tua dan Keluarga penulis yang senantiasa memberikan do’a, kasih sayang, nasehat, serta dukungan moril maupun materiil sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Akhir ini.
9. Para dosen pengajar, Staff Tata Usaha, Lab. Biomedik dan Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan serta segala fasilitas dan kemudahan dalam penelitian ini.
10.Best friend “ Geng Goong” untuk semua dukungan, bantuan, masukan sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Akhir ini.
11.Teman-teman angkatan 2009 Fakultas Kedoteran Universitas Muhammadiyah Malang dan semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa penulisan Karya Tulis Akhir ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang membangun, serta penulis berharap agar Karya Tulis Akhir ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalamua’laikum wr. wb
Malang, Maret 2013
ABSTRAK
Nandy Mayangsari. 2013. Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Anggur (Vitis vinifera) Terhadap Penurunan Kadar MDA Plasma Darah Tikus Putih ( Rattus novergicus strain wistar) yang dipapar Asap Rokok secara Akut. Tugas Akhir. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing : (I) Isbandiyah*, (II) Indah Serinurani Efendi**.
Latar Belakang: Asap rokok merupakan sumber radikal bebas. Biji anggur (Vitis vinifera) mengandung proantocyanidin yang berfungsi sebagai antioksidan yang dapat menurunkan kadar MDA. MDA adalah parameter radikal bebas dalam tubuh yang merupakan hasil peroksidasi lipid
Tujuan: Membuktikan pengaruh ekstrak biji anggur (Vitis vinifera) terhadap penurunan kadar MDA plasma tikus putih yang dipapar asap rokok secara akut. Metode: eksperimental , The Post Test Only Control Group Design. Sampel dibagi 5 kelompok. Kelompok 1 ( kontrol negatif), kelompok 2 ( kontrol positif) diberi paparan asap rokok 2 batang selama 15menit/ hari selama 14 hari, dan 3 kelompok diberi ekstrak biji anggur (Vitis vinifera) dosis 0,9 mg/200gBB/hari, 2,7 mg/200gBB/hari, 5,4 mg/200gBB/hari selama 14 hari.
Hasil penelitian dan Diskusi: Uji One Way Anova didapatkan pengaruh yang bermakna (nilai sig = 0,000 < p (0,05)) antar kelompok perlakuan. Hasil uji Tukey 5%, didapatkan notasi yang berbeda antar kelompok perlakuan, berarti didapat pengaruh pemberian ekstrak biji anggur dan penurunan kadar MDA plasma.
Kesimpulan: Pemberian ekstrak biji anggur (Vitis vinifera) dapat menurunkan kadar MDA plasma darah tikus putih (Rattus novergicus strain wistar) yang dipapar asap rokok secara akut.
Kata Kunci: Ekstrak biji anggur, Proanthocyanidin, MDA, Asap Rokok *Staff pengajar Ilmu Penyakit Dalam FK UMM
ABSTRACT
Nandy Mayangsari , 2013. Effect of Grape Seed Extract (Vitis vinifera) to Decrease Blood Plasma MDA White Rat (Rattus novergicus strain wistar) were exposed in Acute Cigarette Smoke. Final Assigment. Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah Malang. Supervisor: (I) Isbandiyah *, (II) Indah Seinurani Efendi**.
Background: Tobacco smoke is a source of free radicals. Grape seed (Vitis vinifera) contains proantocyanidin that act as antioxidants that can reduce levels of MDA. MDA is a parameter of free radicals in the body which is the result of lipid peroxidation.
Objective: Demonstrate the effect of grape seed extract (Vitis vinifera) to decrease plasma MDA levels of white rats acutely exposed to cigarette smoke.
Methods: Experimental, The Post Test Only Control Group Design. Samples were divided 5 groups. Group 1 (negative control), group 2 (positive control) were given 2 sticks of cigarette smoke exposure for 15 minutes / day for 14 days, and the third group was given a grape seed extract (Vitis vinifera) dose of 0.9 mg/200 gBB / day , 2.7 mg / 200 gBB / day, 5.4 mg/200 gBB / day for 14 days.
Results and Discussion: One Way ANOVA test found a significant effect (sig = 0.000 <p (0.05)) between the treatment groups. Tukey 5% test results, obtained different notation between the treatment groups, the obtained effect of grape seed extract and decreased levels of plasma MDA.
Conclusions: Provision of grape seed extract (Vitis vinifera) can lower blood plasma MDA levels of white rats (Rattus novergicus strain wistar) were acutely exposed to cigarette smoke.
Keywords: Grape seed extract, Proanthocyanidin, MDA, Smoke cigarette * : Staff lecturer division Internal medicine, Faculty of Medicine, UMM
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... i
LEMBAR PENGUJI ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR SINGKATAN ... xi
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang ... 2
1.2Rumusan Masalah ... 2
1.3Tujuan Penelitian ... 2
1.3.1 Tujuan Umum ... 3
1.3.2 Tujuan Khusus ... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 3
1.4.1 Manfaat Akademis ... 3
1.4.2 Manfaat Masyarakat ... 3
2.1 Rokok ... 4
2.1.1 Kandungan Rokok... 4
2.1.2 Asap Rokok sebagai Radikal Bebas... 9
2.1.4 Efek Asap Rokok terhadap Tubuh Manusia ... 9
2.1.4 Penyakit akibat Asap Rokok ... 11
2.2 Radikal Bebas ... 13
2.2.1 Pembentukan Radikal Bebas ... 13
2.2.2 Tipe Radikal Bebas dalam Tubuh ... 13
2.2.3 Sumber Radikal Bebas ... 14
2.2.4 Reaksi Perusakan oleh Radikal Bebas ... 16
2.2.5 Peranan Radikal Bebas pada Proses Peroksidasi Lipid ... 18
2.3 Antioksidan ... 19
2.4 Anggur ... 21
2.4.1 Taksonomi ... 21
2.4.2 Morfologi ... 21
2.4.3 Kandungan Anggur ... 22
2.4.5 Biji Anggur ... 23
2.4.5 PAC sebagai Antioksidan ... 25
2.5 Malondialdehida ... 26
2.5.1 Malondialdehida sebagai Produk Peroksidasi Lipid ... 28
2.5.2 Pengukuran Kadar Radikal Bebas ... 29
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ... 32
3.1 Kerangka Konsep ... 32
3.2 Hipotesis ... 34
BAB 4 METODE PENELITIAN ... 35
4.1 Rancangan Penelitian ... 35
4.2 Waktu dan Tempat Penelitian ... 35
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 35
4.3.1 Populasi ... 35
4.3.2 Sampel ... 35
4.3.3 Replikasi... 35
4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel ... 36
4.3.5 Karakteristik Sampel Penelitian ... 36
4.3.5.1 Kriteria Inklusi ... 37
4.3.5.2 Kriteria Eksklusi ... 37
4.3.6 Variabel Penelitian ... 37
4.3.6.1 Variabel Bebas ... 37
4.3.6.2 Variabel Tergantung ... 37
4.3.7 Definisi Operasional ... 37
4.4 Alat dan Bahan ... 38
4.4.1 Alat ... 38
4.4.2 Bahan ... 39
4.5 Prosedur Penelitian ... 40
4.5.2 Pembagian Kelompok Tikus ... 41
4.5.3 Aklimatisasi ... 41
4.5.4 Pemaparan Asap Rokok ... 41
4.5.5 Proses Anatesi dan Pembedahan Hewan Coba ... 42
4.5.6 Perhitungan Kadar MDA ... 42
4.6 Analisis Data ... 43
4.7 Alur Penelitian ... 44
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ... 45
5.1 Hasil Penelitian ... 45
5.2 Analisi Data ... 46
BAB 6 PEMBAHASAN ... 50
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 53
7.1 Kesimpulan ... 53
7.2 Saran ... 53 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Kandungan Rokok ... 10
2.2 Mekanisme Peroksidasi Lipid ... 17
2.3 Buah Anggur ... 20
2.4 Kandungan Buah Anggur ... 21
2.5 Biji Anggur ... 24
2.6 Struktur Kimia MDA ... 26
2.7 Reaksi Pembentukan TBA–MDA ... 28
4.1 Konversi Dosis antar Spesies ... 30
5.1 Grafik Rerata Kadar MDA Plasma Darah Tikus Putih ... 46
DAFTAR SINGKATAN
ANOVA : Analysis of Variance ADP : Adenosine Diphospate ATP : Adenosine Triphospate BHA : Butylatedhydroxyanisole BHT : Butylatedhydroxytoluene
DNA : DeoxyribonucleicAcid
GSPE : Grape Seed Proanthocyanidins Extract LDL : Low Density Lipoprotein
NAD : Nicotinamide adenine dinucleotide
MDA : Malondialdehyde
OPC : Oligomeric Proanthocyanidin Complex PACs : Proanthocyanidins
PG : Propyl gallate
PUFA : Poly Unsaturated Fatty Acid ROI : Reactive Oxygen Intermediate ROS : Reactive Oxygen Species SOD : Superoxyde dismutase
TBARS : Thiobarbituratic Acid Reactive Substance TBHQ : Tertiary Butylhydroquinone
DAFTAR PUSTAKA
Arief S, 2002, Radikal Bebas, diakses September 2012, http://www.pediatrik.com/buletin/06224113752-x0zu6I.doc
Arkhaesi N, 2008, Kadar Malondialdehis (MDA) Serum sebagai Indikator Prognosis Keluaran pada Sepsis Neonatorum, diakses Januari 2013, http://eprints.undip.ac.id/18343/1/Nahwa_Arkhaesi.pdf .
Bagchi D, Bagchi M, Stohs SJ, et al, 2001, Free radicals and grape seed proanthocyanidin extract: importance in human health and disease
prevention, Gen. Phar, pp. 771-776.
Budiman, 2009, Masalah Kesehatan Akibat Alkohol dan Merokok, dalam : Sudoyo,AW, Bambang S, Idrus A, dkk, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi V, Interna Publishing, Jakarta, hal.83-88.
Chen Z.Y., Chan P.T., Ho K.Y. ,et al, 1996, Antioxidative activity of natural flavonoids
is gov-erned by number and location of their aromatic hydroxyl groups, Chem.
Phys. Lipids 79, 157–163.
Ceska, Arte , P., 2000, Pengaruh Rumput Laut (Euchema spinosum) terhadap Aktivitas Radikal Bebas pada Hepar Tikus, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang.
Depkes RI, 2008, Rokok Membunuh Lima Juta Orang Setiap Tahun, diakses Desember 2012. (http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/447-rokok-membunuh-lima-juta-orang-setiap-tahun.html)
Fajarwati, E , I., 2001, Pengaruh Rumput Laut (Euchema spinosum) Terhadap Aktivitas Radikal Bebas pada Hepar Tikus (Rattus novergitus) yang Mendapat Diet Kolesterol Tinggi, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang.
Francisca A. Tjakradidjaja, Anita S. Tjakradidjaja, 2011, Pomegranate (Punica granatum L) powder reduced malondialdehyde (MDA) level in cigarette smoke
exposed rats, Med J Indonesia, 20:34-9.
Hancock, 1999, Lipid peroxidation-DNA Damage by Malondialdehyde. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=Pub
Med&list_uids=10064852&dopt=Abstract.
Harnita, Agnes Nora I, 2006, Uji Penangkapan Radikal Hidroksil Oleh Fraksi Air Dari Ekstrak Teh Hitam dan Vitamin C Secara Invitro Dengan Metode Deoksiribosa, Universitas Sanata Darma Yogyakarta, jurnal , hal. 152-161.
Harmita, Maksum Radji, Buku Ajar Analisis Hayati, 2008, Edisi 3, Jakarta, EGC.
Hassan, Nahla, 2010, In Vitro Antioxidant And Free Radical Scavenging Activities Of Red Grape Seed Extracts, Global Journal Of Biotecnology & Biochemistry Egypt,
Vol.27, pp. 106-155.
Kemper K, 1999, Oligomeric Proanthocyanidin Complex (OPC)-Pycnogenols. Pine Bark Extract, Grape Seed Extract, The Center for Holistic Pediatric Education and
Research, diakses pada Mei 2012 http://www.mcp.edu/herbal/default.htm.
Mansouri, Marzieh Panahi, Mohammad Ali Ghaffariand, 2011, Effects of Grape Seed Proanthocyanidin Extract on Oxidative Stress Induced by Diabetes in Rat Kidney,
Biomedical Journal Vol.15, pp. 100-106.
Murray RK, Granner DK, Mayes PA, et al, 2003, Harper’s Biochemistry 26th Edition, California: Lange Medical.
Naito Y, Yoshikawa T, Matsuyama K, et al, 1995, Effect of a novel histamine H2 – receptor antagonist, IT-066 on acute gastric injury induced by ischemia
reperfusion in rats and its antioxidative properties, Eur J Pharmacol, 294 (1), pp.
47-54
Nelson , David, E., Paul Mowery, Scott Tomar, et al, 2006, Trends in Smokeless Tobacco Use Among Adults and Adolescents in the United States, US. Am J Public
Health, 96(5): 897–905.
Notoatmodjo S., 2005, Metodologi Penelitian Kesehatan, Asdi Mahasatya, Jakarta. Perricone Nicholas, 2007, The Perricone Prescription, Serambi, Jakarta.
Powers SK , Jackson MJ, 2008, Exercise-Induced Oxidative Stress: CeLlular Mechanism and Impact on Muscle Force Production. Physiol Rev 88, pp.
1243-1276.
Rapport L, Lockwood B, 2001, Proanthocyanidins and grape seed extract, The Pharmaceutical Journal, 266, 581-584.
Rimando, Agnes M, Suh, Nanjoo, 2008, Biological/Chemopreventive Activity of Stilbenes and their Effect on Colon Cancer, United States Departement of
Agriculture, Agricultural Research Service, Natural Products Utilization Research Unit, University, USA.
http://evidencebasednaturalhealth.weebly.com/stillbenes.html
Rukmana, Rahmat, 2009, Anggur Budidaya dan Penanganan Pasca Panen, Kanisius, Yogyakarta.
Setijowati, Nanik, 1998, Pengaruh Raikal Bebas dan Vitamin E terhadap Jumlah Circulating Endothel pada Darah Tikus yang Dipapar Asap Rokok Kretek Secara Kronik, Majalah Kedokteran Unibraw, (XIV) 3 : 94-99.
Sharon, 2007, Bahaya Tembakau dan Bentuk – Bentuk Sediaan Tembakau, diunduh September 2012
<resources.unpad.ac.id/unpadcontent/uploads/publikasi..../rokok.PDF>.
Shi John, Yu Jianmel, Pohorly Joseph E et al, 2003, Polyphenolics in Grape Seed Biochemistry and Functionality, Food, Agriculture & Environment, Vol.1(2), pp.
42-47.
Sikka S, Rajasekaran M, Hellstrom, 1995 ,Role of Oxidative Stress and Antioxidants in Male Infertility. Journal of Andrology, 16, 8-464.
Subandi, 1999, Efek Antioksidan (Vit.C) Terhadap Jumlah Makrofag Alveoli serta Kadar SOD Jaringan Paru Tikus yang Dipapar dengan Asap Rokok Kronis (Thesis), Malang, Universitas Brawijaya.
Sudjari,1996, Rat Wistar as a Laboratory Animal on Tetanus Toxoid Research (Tikus
Wistar sebagai Hewan Coba untuk Penelitian dengan Toksoid Tetanus), Majalah Kedokteran Universitas Brawijaya,12(3).
Supranto J, 2007, Teknik Sampling Survey & Eksperimen, Rineka Cipta, Jakarta, hal 127.
Suryohudoyo P, 2000, Oksidan antioksidan dan radikal bebas. Dalam: Suryohudoyo P, Kapita Selekta Ilmu Kedokteran Molekuler, Jakarta: CV Sagung Seto;h.31-47. WHO, 2008, Global Adult Tobacco Survey Indonesia, World Health Organization,
Indonesia. Diakses Desember 2012.
(http://www.who.int/tobacco/surveillance/gats/en/index.html)
Widodo, MA, 1997, Xenobiotik dan Radikal Bebas Pada Patogenesa Penyakit Paru, Kumpulan Makalah Seminar dan Lokakarya, Fakultas Kedokteran Brawijaya. Malang
Wikipedia , 2007, Struktur Kimia MDA, http: // wikipedia.com/ struktur kimia MDA/ (20 November 2012)
Winarsi, Hery, 2007, Antioksidan Alami dan Radikal Bebas, Kanisius, Yogyakarta, hal.80.
Yuneawati Y, Ali M 2004, Pengaruh paparan asap rokok kretek terhadap peroksidasi lemak dan system proteksi superoksid dismutase hepar tikus wistar, Jurnal Kedokteran Yarsi.