Karya tulis akhir
KARYA TULIS AKHIR
EFEK ANALGETIK EKSTRAK BIJI ANGGUR MERAH ( Vitis Vinifera L) TERHADAP TIKUS PUTIH (Rattus Novergicus) STRAIN WISTAR
Oleh:
ANNI SUFIYA AMALINA 201110330311055 FAKULTAS KEDOKTERAN
i
KARYA TULIS AKHIR
EFEK ANALGETIK EKSTRAK BIJ I ANGGUR MERAH ( Vitis Vinifera L) TERHADAP TIKUS PUTIH (Rattus Novergicus) STRAIN WISTAR
Oleh:
ANNI SUFIYA AMALINA 201110330311055
FAKULTAS KEDOKTERAN
ii
EFEK ANALGETIK EKSTRAK BIJ I ANGGUR MERAH ( Vitis Vinifera L) TERHADAP TIKUS PUTIH (Rattus Novergicus) STRAIN WISTAR
KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh:
ANNI SUFIYA AMALINA 201110330311055
FAKULTAS KEDOKTERAN
iii
LEMBAR PENGESAHAN KARYA TULIS AKHIR Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang Tanggal : 4 Agustus 2015
Pembimbing I
dr. Fathiyah Safithri, M.Kes.
Pembimbing II
dr. Andika Maharani.
Mengetahui, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
iv
LEMBAR PENGUJ IAN Karya Tulis Akhir oleh Anni Sufiya Amalina
Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada hari Selasa, 4 Agustus 2015
Tim Penguji
dr. Fathiyah Safithri, M.Kes. ,Ketua
dr. Andika Maharani. ,Anggota
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkat rahmat dan ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “Efek Analgetik Ekstrak Biji Anggur Merah ( Vitis Vinifera L) Ter hadap Tikus Putih (Rattus Novergicus) Strain Wistar”
Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Penelitian ini tidaklah dapat terselesaikan tanpa bantuan, bimbingan, saran, dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT, Rabb Yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah, yang senantiasa membukakan jalan dan kemudahan, serta melimpahkan rahmat dan ridho-Nya.
2. Rosullullah SAW yang senantiasa memberikan suri tauladannya.
3. Ayah Israni, ibu Suhariya, lek eca dan semua saudara yang selalu memberi dukungan, doa, kasih sayang, semangat, kepercayaan, pengorbanan dan kesabaran yang tak terhingga bagi saya.
vi
5. dr. Irma Suswati, M.Kes. selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
6. dr. Fathiyah Safithri, M.Kes. selaku pembimbing I, terima kasih atas bimbingan dan kesabarannya serta semangatnya dari awal memasuki FK UMM hingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik. 7. dr. Andika Maharani. selaku pembimbing II, terima kasih atas bimbingan
dan kesabarannya sehingga saya dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik.
8. dr. Bambang widianto Sp.OT selaku penguji, terima kasih atas bimbingan dan masukan-masukannya yang sangat membantu dalam penyelesaian tugas akhir ini selama di FK UMM.
9. Ibu Nailis, yang bersedia mengajari penulis tentang cara penghitungan dan pembagian dosis.
10.Sahabat penulis Shely, Ruri, Junita, Winda, Yuni, Tita, Putri, Didin, Vindy, Mira, Aul, Poyo, Lifka serta teman sejawat FK 2011 yang telah banyak memberi doa dan dukungannya.
11.Teman teman , Rofwiun dan uli yang sudah membantu dalam penelitian dan statistik.
12.Seluruh Staf Tata Usaha dan Staf Lab. Terpadu Fakultas Kedokteran . Terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada penulis.
vii
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik konstruktif sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan yang berharga, bagi kepentingan keilmuan maupun aplikasi di dunia kedokteran.
Akhir kata penulis berharap adanya saran dan kritik yang membangun dan semoga penelitian ini dapat menambah wawasan serta bermanfaat bagi semua pihak.
Malang, 4 Agustus 2015
x DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………i
LEMBAR PENGESAHAN………....iii
LEMBAR PENGUJI………..…iv
KATA PENGANTAR……….v
ABSTRAK………...….viii
ABSTRACT………ix
DAFTAR ISI...x
DAFTAR TABEL...xiv
DAFTAR GAMBAR...xv
DAFTAR SINGKATAN………...xvi
DAFTAR LAMPIRAN………xvii
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah…... 4
1.3 Tujuan Penelitian…... 4
1.3.1 Tujuan Umum ...4
1.3.2 Tujuan Khusus…...4
1.4 Manfaat Penelitian…... 4
1.4.1 Manfaat Akademis...4
1.4.2 Manfaat Klinis... 4
1.4.3 Manfaat Masyarakat ... 5
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA ... 6
xi
2.1.1 Definisi Nyeri…………...6
2.1.2 Etiologi Nyeri………...6
2.1.3 Klasifikasi Nyeri...………...7
2.1.3.1 Berdasarkan lokasi…... 7
2.1.3.2 Berdasarkan awitan…... 8
2.1.3.3 Berdasarkan etiologi…... 9
2.1.4 Mekanisme Nyeri ...9
2.1.4.1 Mekanisme nosisepsi ...9
2.1.4.2 Neuromatrik Melzack... 11
2.1.4.3 Plastisitas nyeri... 11
2.1.5 Fisiologi Nosisepsi... 15
2.1.5.1 Nosiseptor ...15
2.1.5.2 Mediator kimiawi nyeri...16
2.1.5.3 Modulasi nyeri...19
2.1.6 Teori Pengontrolan Nyeri...24
2.1.7 Ambang Dan Toleransi Nyeri...25
2.1.8 Pengobatan Nyeri……... 25
2.1.8.1 Farmakologi ... 25
2.1.8.2 Non farmakologi ... 26
2.1.9 Metode Uji Analgetik....……...27
2.1.9.1 Metode jentik ekor (Tail flick)...27
2.1.9.2 Metode hot plate...27
2.1.9.3 Metode mekanis Paw Pressure Test...27
xii
2.2 Anggur…...30
2.2.1 Taksonomi Anggur……….…...30
2.2.2 Morfologi Anggur...30
2.2.3 Kandungan Anggur………... 32
2.2 .4 Biji Anggur... 34
2.3 Mekanisme Biji Anggur Merah Sebagai Analgetik…... 37
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ...39
3.1 Kerangka Konsep...39
3.2 Keterangan Kerangka Konsep...39
3.3 Hipotesis...40
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN ...……..42
4.1 Jenis Penelitian………. 42
4.2 Tempat Dan Waktu Penelitian……….42
4.3 Populasi Dan Sampel………...42
4.4 Variabel Penelitian………..… 44
4.5 Definisi Operasional ………..……… 44
4.6 Alat Dan Bahan Penelitian………...………..……… 45
4.7 Prosedur Penelitian………...……….. 46
4.8 Alur Penelitian ………...……… 50
4.9 Analisa Data……….. ..51
BAB V HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN ...53 5.1 Hasil Penelitian
xiii
strain Wistar………53
5.2 Analisa Data………....55
BAB VI PEMBAHASAN ...61
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ...67
7.1 . Kesimpulan ...67
7.2 . Saran ...67
xiv
DAFTAR TABEL
2.1 Komposisi kimia buah anggur………..33
xv
DAFTAR GAMBAR
2.1 Mekanisme Nosisepsi………..10
2.2 Mekanisme Kerja Endogen………...………...…13
2.3 Mekanisme Kerja Enkefalin………..…………..13
2.4 Mekanisme Kerja Serotonin Dependent System……..….…….…….15
2.5 Tail Flick……….………27
2.6 Hot plate………..28
2.7 Paw Pressure Test………...29
2.8 Buah Anggur ……….30
xvi
DAFTAR SINGKATAN
ACTH : Adeno Cortico Tropic Hormon
AINS : Antiinflamasi non steroid
CCK : Cholecystikinine
CGRP : Calcitonin Gen-Related Peptide
COX : Cycloogcygenase
DAG : Diasilgliserol
IL : Interleukin
IP3 : Inositol Trifosfat
GABA : Γ-Aminobutyric Acid
NMDA : N-Methyl-D-Aspartate
NRM : Nukleus Raphe Magna
OPC : Oligomeric Proanthocyanidin
PAF : Platelet-Activating Factor
PC : Fosfatidilkolin
PGE 2 : Prostaglandin E2
PIP2 : Fosfatidilinositol4,5- bifosfat
PLC : Fosfolipase C
TNF : Tumor Necrosis Factor
VIP : Vasoaktif Intestinal Peptide
VRI : Vanilloid Receptor
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Hasil PP………...74
Lampiran 2 : Hasil Pengamatan………...………75
Lampiran 3: Uji Asumsi Normalitas dan Uji Homogenitas……….……...76
Lampiran 4: Uji One Way………...80
Lampiran 5: Uji Tukey………....79
Lampiran 6: Uji Korelasi………...82
68 DAFTAR PUSTAKA
Alice catanzaro, Alessandra Di Salvo ,Giorgia della Rocca, Neuropharmacology of
Animal Pain: A Mechanism-Based Therapeutic Approach. J Vet Sci Med Diagn
2014, 3:1.
Anief, M., 2004. Farmasetika. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.Hal. 42-43.
B, Sumariyono, Yoga I.Kasjmir, et al 2009. Nyeri . Dalam: Aru W Sudoyo(Ed).Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi V. Jakarta: Interna Publishing. Pp. 2483-2494.
Brune K, Patrignani P.2015.New insight into the use of currently available non steroidal anti inflammatory drug. Journal of pain research.8 105-118
Chang, E.J.; Lee, W.J.; Cho, S.H.; Choi, S.W. Proliferative effects of flavan-3-ols and
propelargonidins from rhizomes of Drynaria fortunei on MCF-7 and osteoblastic cells. Arch. Pharm. Res. 2003, 26, 620–630.
Corwin, Elizabeth J, 2009 Nyeri dalam Buku Patofifiologi Edisi 3, Penerbit Buku kedokteran EGC, Jakarta , hal 387-392.
Christian, Dan. Painmanagement process in physical activities.2014 .Vol. VI nr. 2
Eaton, Mary.2003.Common animal model for spasticity and pain: Journal
Rehablition and Research and Development Vol 40, http//www.vard.org. Accessed 28 Februari 2007
Dalimarta S, 2009, Atlas Tumbuhan obat Indonesia jilid 6, Pustaka Bunda, Jakarta
hal 76-82Departemen Kesehatan RI. 2013. Vitis vinifera l. Available at:
http://www.warintek.ristek.go.id/pangan_kesehatan/tanaman_obat/depkes/3-159.pdf Accessed 19 April 2013.
Darmansjah.2004. Dasar Toksikologi : Farmakologi dan Terapi Edisi 4. Jakarts FKUI. Hal: 762-780.
Dewi, P.N.K. 2008. “Penetapan Kadar Trans-Resveratrol dalam Ekstrak Anggur Bali (Vitis vinifera L.) dengan metode KCKT” (tesis). Surabaya: Universitas Airlangga.
69
Dominic Wu. Pain management. [updated 2012 May 1; cited 2014 Feb 17].
Available from: http://www.fastbleep.com/medicalnotes/other/15/31/511.
Edward GM Jr, Maged SM, Michael JM. Clinical Anesthesiology. New York: Mc
Grow Hill; 2006.
Farris,Edmond J.1971. Breeding of the Rat: The Rat In Laboratory Investigation. New York: Hafner Publishing Company. Hal : 1-7.
Federer, W. Y., 1963. Experimental Design, Theory and Application. New York:
Mac. Millan. h: 544.
Field dan Martin.2001.Nyeri: Patofisiologi dan Penatalaksanaan dalam prinsip-prinsip ilmu penyakit dalam.Jakarta:EGC.Hal 60-63..
Fine, A.M,. 2000. Oligomeric Proanthocyanidin Complexes: History, Structure, and
Phytopharmaceutical Applications. Altern Med Rev. 5(2):144-51.
Fu, C. ,Hongyu Wang Wei Ling Ng ,Lixia Song and Dejian Huang. 2013.
Antioxidant Activity and Proanthocyanidin Profile of Selliguea feei Rhizomes. Journal Molecules 18, 4282-4292; doi:10.3390/molecules18044282.
Georgiev V, Anthony A and Violeta T. Recent Advances and Uses of Grape
Flavonoids as Nutraceuticals. Nutrients 2014, 6, 391-415;
doi:10.3390/nu6010391.
Gosh, MN.1971. Fundamental of Experimental Pharmacology. Scientific Book
Agency. Calculatta.
Gu, L., Kelm, M.A., Hammerstone, J.F., Beecher, G., Holden, J., Haytowitz, D.,
Gebhardt, S., Prior, R.L. 2004. Concentration of Proanthocyanidins in common
foods and estimations of normal consumption. Journal of Nutrition; 134: 613-617.
Guang Li, Xiao Z, Jie Y, Xuan T.2000. Antiinflammatory effect and mechanism of Proanthocyanidin from grape seeds; 12 : 1117-1120.
Guyton ACC, Hall JE 2008, Sensasi somatic: sensasi nyeri, nyeri kepala dan sensasi suhu dalam buku ajar fisilogi kedokteran, edisi 11, EGC, Jakarta hal.625-631.
70
Harmanto, N.S., Subroto, M.A. 2007. Pilih Jamu dan Herbal Tanpa Efek Samping. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Hartwig,Wilson, Lorraine M et al 2006, Nyeri dalam patofisiologi klinis proses – proses penyakit, Terjemahan Huriawati hartanio edisi 6 , EGC, Jakarta,pp 1063-1103.
Isbagio H, Soeroso S, Kalim H, Broto R, Pramudiyo R. Osteoartritis. In: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, editors. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi IV. Jakarta:Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia;2006.p.1195-1201.
Kim, H.P, Kun Ho Son, Hyeun Wook Chang, et al, 2004. Anti- Inflammatory Plant
Flavonoid And Celluler Action Mechanism. Journal Pharmacological Sciences Volume 96.Pp 229-244.
Karcıoglu O. Management of pain and practice of analgesia in the emergency setting.
Türk Aile Hek Derg 2010; 14: 53-63.
Kastono, Rudi.2005. Akupuntur Analgesi.http:kalberfarma.com. diakses 22 februari 2010
Kumalaningsih S. 2007. Antioksidan Alami. Surabaya: Trubus Agrisarana. Hal 65.
Lang F, 2007. Nyeri. Dalam : Silbernagl, S. Dan Florian lamng(ed). Teks dan atlas berwarna patofisiologi. Jakarta: EGC.pp.320-321.
Latief AL, Suryadi KA, Dzchlan MR et al,2010, Petunjuk praktis anastesiologi edisi 2 FKUI, Jakarta , hal 1234-1345.
Lucia, 2011, Experimen farmakologik, Sandiwara, Surabaya hal 167-244.
Lullmann, Heinz ,2000,Color Atlas of Pharmacology 2nd Ed., Thieme,New York
Marazzitil D., Mungail F., Vivarellil L., Prestal S., Osso, B.D. 2006. Pain and psychiatry : a critical analysis and pharmacological review. http://www. Cpementalhealth. Com /content /2 /1/31. January 25th, 2007.
Meliala, L.KRT. 2004. Nyeri : Keluhan yang terbaikan konsep dahulu, sekarang dan yang akan datang, Phd tessis. Universitas Gajah Mada, Jogjakarta
Meliala, L.KRT dan Rizaldy Pinzon.2007. Breakthrough in management of acute
pain. Dexa Media. Volume 20(4). Pp.151-155.
71
Nurcahyo, Jalu. 2010. Awas bahaya kanker rahim dan kanker payudara. Yogyakarta: Wahana Totalita Publisher.
O’Neil, C. K. (2008). Pain Management. Pharmacotherapy Principle & Practice. New
York: The McGraw-Hill companies, 487 & 494.
Pierik et all 2014. Does an acute pain management protocol improve pain treatment in patients with acute musculoskeletal pain? University Twente.
Potter PA,Perry AG. 2005. Buku Ajar Kedokteran Fundamental . Edisi 4, EGC. Jakarta, hal 1502-1533
Price, Wilson. 2006. Patofisiologi konsep klinis proses proses penyakit. Ed.6 EGC. Jakarta.
Rukmana,2009, Anggur Budidaya Dan Penanganan Pasca Panen, Kanasius Yogyakarta.
Rushman, Davies, Cashman. Lee’s synopsis of anesthesia. Oxford:
Butterworth-Heinemann International Editions; 2005.
Setiadi. 2008. Bertanam Anggur. 25th ed. Jakarta : Penebar Swadaya, pp: 1-15
Setiawati A, Zunilba SB,Suytna FD.2004. Pengantar Farmakologi : Farmakologi dan Terapi. Jakarta: FKUI. Hal1-23.
Shi, J., Yu, J., Pohorly, J.E., Kakuda, Y. 2003. Polyphenolics in Grape Seeds-Biochemistry and Functionality. Journal of Medicinal Food; 6(4): 291-299.
Soenarjo, Marwoto, Witjaksono, Hariyo S, Uripno B, Abdul L, et al. Anestesiologi. Semarang: Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesi dan Terapi Intensif Cabang Jawa Tengah; 2013.
Sogut ,O. Solduk, L. Gokdemir ,MT. Kaya, H. Impact of single-dose intravenous
paracetamol on lymphocyte DNA damage and oxidative stress in trauma patients. Biomedical Research 2015; 26 (1): 23-30 ISSN 0970.
Subarnas A, Wagner H: Analgesic and anti inflammatory activity of the
proanthocyanidin shellegueain A from Polypodium feei METT. Phytomedicine
2000 ;7:401-405.
72
Sukandar, E. Y., Andrajati, R., Sigit, J. I., Adnyana, I. K., Setiadi, A. A., &
Kusnandar. 2009.ISO Farmakoterapi. Jakarta: PT.ISFI Penerbitan.
Sukandar .2004. Tren dan paradigma dunia farmasi: Industri Klinik Teknologi Kesehatan.http://www.itb.ac.id diakses 28 april 2012.
Sulaiman, M.R., Zakaria, Z.A., Daud, I.A., Hidayat, M.T. 2007. Anti nociceptive and
anti-inflammatory activities of the aq. Extract of Kaempferia galanga leaves in animal models. Nat. Med. (Tokyo), 62(2), hal. 221-227.
Shi, John et al, 2003 Polyphenolic In Grape Seed – Biochemistry and fungtionality University of Guelph Ontario , Canada journal of medial food Vol, 6pp: 291-299.
Tamsuri, A. 2007. Konsep dan Penatalaksanaan nyeri, EGC, Jakarta, hal 1-63.
Terra, X., Valls, J., Vitrac, X., Merrillon, J. M., Arola, L., Ardevol, A., Blade, C., Fernandez-Larrea, J., Pujadas, G., Salvado, J., Blay, M. 2007. Grape-seed procyanidins act as antiinflammatory agents in endotoxin-stimulated RAW 264.7 macrophages by inhibiting NFkB signalling pathway. Journal of Agricultural and Food Chemistry; 55: 4357-4365.
Tsao, R. Chemistry and biochemistry of dietary polyphenols. Nutrients 2010, 2, 1231–1246.
Weldimira V, Susantiningsih T, Aprilliana E, Sutiyarso.2011.The Influence Of Giving
Ethanolic Extract Of Red Ginger (Zingiber Officinale Roxb Var Rubrum) To The White Rat (Rattus Norvegicus) SpragueDawley Spermatogenic Cell Count Exposed To Cigarette Smoke, Faculty Medicine of Lampung University.
Wilmana PF, Gan S, 2008, Farmakologi Dan Terapi,Edisi 6, FKUI, Jakarta, hal 230-246.
Wilmana P.F, dan Sulistiana Gun, 2011. antipiretik, Analgesik-Antiinflamasi Non Steroid Dan Obat Gangguan Sendi lainnya. Dalam: Sulistiana Gun Gunawan Ed. Farmakologi Dan Terapi Edisi 5, Jakarta: Department Faramakologi Dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Pp 230-246.
Wiryanta B.T.W. 2008. Membuahkan Anggur di Dalam Pot dan Pekarangan. 5th ed.
Jakarta:Agromedia Pustaka, pp: 1-20.
Woolf CJ, Salter MW. Neuronal plasticity: increasing the gain in pain. Science.
73
Xia, E.Q., Deng, G.F., Guo, Y.J, Li, H.B. 2010. Biological Activities of Polyphenols
from Grapes. International Journal of Molecular Sciences; 11: 622-646.
Yamakoshi.J., Kataoka S., Ariga. 1999. Proanthocyanidin-rich Extract from Grape
Seeds Attenuates the Development of Aortic Atherosclerosis in Cholesterol-fed Rabbits. JapanScience and Technology Agency. 43:81-89.
1 BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Secara umum nyeri adalah suatu rasa yang tidak nyaman, baik ringan maupun berat. Nyeri didefinisikan sebagai suatu keadaan yang mengganggu seseorang dan menurunkan kualitas hidupnya (Tamsuri, 2007). Nyeri dibagi menjadi nyeri akut dan kronis. Nyeri akut adalah nyeri yang terjadi dengan cepat selama periode waktu yang singkat (Christian, 2014).
Nyeri akut adalah keluhan yang paling umum yang menyebabkan seseorang masuk ke bagian gawat darurat. Dalam studi dilakukan di Perancis, proporsi pasien yang datang ke bagian gawat darurat dengan keluhan nyeri akut adalah> 80% (Sogut, 2015). Beberapa studi juga menegaskan bahwa pasien yang menderita nyeri akut memiliki 1,89 kali lebih berisiko untuk berkembang menjadi rasa nyeri kronis. Nyeri akut merupakan nyeri yang sering dialami pada pasien dengan trauma muskuloskeletal. Prevalensi nyeri pada pasien ini ditemukan menjadi sangat tinggi, sekitar 91% pada masuk di gawat darurat (Pierik, 2014). Beberapa contoh nyeri akut tersebut diantaranya nyeri pasca operasi, nyeri akibat cedera olahraga, mucositis oral, nyeri biopsy, nyeri akibat persalinan, nyeri kepala akut dan nyeri menstruasi (Tamsuri, 2007).
2
timbul edema, rasa nyeri lokal dan kemerahan (eritema lokal). Prostaglandin juga meningkatkan kepekaan saraf terhadap suatu rangsangan nyeri (Alice, 2014).
Salah satu obat yang biasanya digunakan untuk mengobati nyeri adalah NSAID yang bekerja dengan cara menghambat enzim siklooksigenase sehingga menyebabkan terhambatnya konversi asam arakidonat menjadi prostaglandin (Karcıoglu,2010). Pengobatan NSAID ini memiliki efek samping terhadap GI tract antara lain iritasi lambung, mual, muntah (Sogut,2015). Mengingat berbagai efek samping dari NSAID seperti di atas, dalam bidang medis mulai berkembang pengobatan dengan bahan alam yang dikenal dengan fitofarmaka sebagai alternatif lain dari pengobatan kimiawi di antaranya anggur (Kumalaningsih, 2007).
3
dengan tekstur yang keras, jumlah biji relatif sedikit, dan tidak mudah busuk dalam penyimpanan.
Anggur merah kaya akan kandungan proanthocyanidin. Proanthocyanidin merupakan komponen polifenol terbesar pada buah anggur (Yamakoshi et al, 1999). Proanthocyanidin ini merupakan senyawa aktif yang dapat menghambat enzim siklooksigenase dan enzim lipoksigenase yang memetabolisme asam arachidonat menjadi prostaglandin dan leukotrien sehingga timbul efek analgetik (Fine 2000). Penelitian terdahulu menunjukkan proanthocyanidin yang terkandung dalam rhizoma dan akar pakis mempunyai efek analgetik dan antiinflamasi (Subarnas, 2000). Proanthocyanidin yang terkandung dalam biji anggur merah sebesar 60-70% , daging anggur merah 10 % dan kulit anggur merah sebesar 28 -35 % (Shi, et al 2003, Tsao,2010). Biji anggur merah diharapkan bisa sebagai terapi adjuvant untuk mendampingi NSAID yang selama ini digunakan untuk menurunkan respon nyeri (Georgiev, 2014).
4
1.2 Rumusan masalah
Apakah ekstrak biji anggur merah dapat memberikan efek analgetik pada tikus putih ( Rattus novergicus) strain Wistar? 1.3 Tujuan penelitian
1.3.1 Tujuan umum
Untuk membuktikan apakah ekstrak biji anggur merah memiliki efek analgetik pada tikus putih (Rattus novergicus) strain Wistar. 1.3.2 Tujuan khusus
Mengetahui dosis yang berpengaruh dari ekstrak biji anggur merah dalam menurunkan respon nyeri pada tikus putih (Rattus novergicus) strain Wistar.
1.4 Manfaat penelitian 1.4.1 Manfaat akademis
1. Menambah informasi ilmiah tentang efek analgetik ekstrak biji anggur merah.
2. Penelitian ini dapat digunakan untuk menjadi dasar penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan ekstrak biji anggur merah.
1.4.2 Manfaat klinis
5
1.4.3 Manfaat masyarakat
1. Dapat memberikan informasi kepada masyarakat bahwa ekstrak biji anggur merah dapat digunakan sebagai terapi adjuvan dalam menurunkan respon nyeri.