• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH EKSTRAK BIJI ANGGUR MERAH (Vitis vinifera) TERHADAP PERBAIKAN SEL OTAK TIKUS PUTIH MODEL DIABETIKUM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH EKSTRAK BIJI ANGGUR MERAH (Vitis vinifera) TERHADAP PERBAIKAN SEL OTAK TIKUS PUTIH MODEL DIABETIKUM"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Masa transisi demografi akibat keberhasilan upaya menurunkan angka kematian dapat menimbulkan transisi epidemiologi, di mana pola penyakit bergeser dari infeksi akut ke infeksi degeneratif yang menahun. Salah satu di antaranya yang berkaitan erat dengan penyakit metabolisme dan cenderung akan mengalami peningkatan sebagai dampak adanya pergeseran perilaku pola konsumsi gizi makanan adalah diabetes melitus (Suharmiati, 2003). Untuk mengatasi hal tersebut, dalam bidang medis mulai berkembang cara pengobatan dengan bahan alam yang lebih dikenal dengan fitofarmaka sebagai alternatif lain dari pengobatan kimiawi (Kumalaningsih, 2007).

Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat tradisional masih selalu digunakan masyarakat di Indonesia terutama di daerah pedesaan yang masih kaya dengan keanekaragaman tumbuhannya (I Wayan, 2004). Indonesia memiliki berbagai macam tumbuhan yang bisa dimanfaatkan sebagai fitofarmaka, diantaranya adalah anggur. Ada beberapa jenis dari anggur antara lain anggur hijau, merah, dan hitam. Pada umumnya, buah anggur tumbuh di daerah tropis dengan ketinggian antara 5 - 1000 m diatas permukaan laut. Suhu cuaca antara 25° - 30°C dengan curah hujan yang diperlukan oleh tanaman ini sekitar 800 mm per tahun (Wiriyanta, 2008).

(2)

2

anggur seringkali hanya memanfaatkan daging buah sedangkan bijinya dibuang (Subehi,2008).

Kandungan utama polifenol dari ekstrak biji anggur adalah catechins, epicatechin, procyanidin, beberapa dimer, dan trimer. Ekstrak biji anggur diketahui sebagai antioksidan yang kuat, yang melindungi tubuh dari penuaan dini dan berbagai penyakit neurodegenerative lainnya. Biji anggur mengandung phenol seperti proanthocyanidins atau dikenal sebagai oligomeric proanthocyanidins Complex (OPC). Berbagai penelitian telah

membuktikan kandungan OPC adalah 20 kali lebih besar dari pada vitamin E dan 50 kali lebih besar daripada vitamin C. Hasil penelitian lainnya menunjukkan bahwa ekstrak biji mempunyai efek yang sangat menguntungkan bagi tubuh, seperti melindungi dari bahaya sinar matahari, meningkatkan daya penglihatan, meningkatkkan fleksibilitas dari sendi, arteri, mengingkatakan sirkulasi darah ke otak, dan berguna sebagai neuroprotectan (Shi, John, et al, 2003).

(3)

3

Kerusakan saraf adalah komplikasi diabetes yang paling sering terjadi. Ada penelitian yang menyebutkan bahwa lebih dari 60 persen pasien diabetes akan mengalami komplikasi ini (Tandra, Hans, 2008). Pada beberapa dekade terakhir terjadi peningkatan populasi penderita diabetes melitus, sehingga perkembangan penyakit neurodegenatif di masyarakat semakin banyak. Penelitian Sun pada tahun 2008 menemukan faktor etiologi Alzheimer's disease (AD), Parkinson's disease (PD), dan stroke adalah produksi yang berlebih dari reactive oxygen species (ROS) di otak (Sun, 2008). Untuk memerangi penyakit neurodegeneratif akibat stress oksidatif yang sangat merugikan ini, para peneliti telah berhasil menemukan kandungan antioksidan yang sangat bermanfaat seperti pada curcumin dari turmeric, epigallocatechin dari teh hijau, dan OPC dari ekstrak biji anggur (Sun, 2008).

Pada penderita diabetes terjadi peningkatan radikal bebas dan penurunan antioksidan tubuh (Setiawan, 2005). Dalam jangka lama, glukosa darah yang tinggi akan melemahkan dan merusak dinding pembuluh darah kapiler yang memberi makan ke saraf sehingga terjadi kerusakan saraf yang disebut Neuropati Diabetik (Diabetic Neuropathy). Itulah sebabnya penderita Diabetes melitus beresiko terjadi kerusakan otak akibat terjadi kerusakan mikrovaskular pada jaringan sarafnya (Ide, 2008).

(4)

4

kurun waktu tikus (Djari, 2008). Diperkirakan dalam kurun waktu 4 minggu sudah terjadi kerusakan mikrovaskular, yang ditandai dengan gambaran histologis kerusakan otak tersebut digambarkan adanya pembengkakan sel (cell swelling) dan pyramidal edema (Raslan A, 2007).

Edema ini terjadi karena adanya kekacauan metabolism sel yang menyebabkan tidak adekuatnya fungsi pompa sodium potassium pada membrane neuroglial. Akhinya akan terjadi retensi sodium dan air yang akan

menyebabkan pembengkakan astrosit (Raslan A, 2007). Astrosit berperan dalam transport material menuju ke neuron dan mempertahankan lingkungan ionik neuron (Dorland, 2002).

Seiring dengan meningkatnya angka kejadian komplikasi mikrovaskuler di otak pada penderita Diabetes melitus, maka penelitian ini ingin mengetahui bagaimana pengaruh ekstrak biji anggur dapat memperbaiki sel otak pada Tikus Strain Wistar Diabetikum.

1.2.Rumusan Masalah

Apakah ekstrak biji anggur merah dapat memperbaiki sel otak tikus putih model diabetikum ?

1.3.Tujuan

1.3.1. Tujuan Umum

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh ekstrak biji anggur merah terhadap perbaikan sel otak pada tikus putih model diabetikum.

(5)

5

1. Membuktikan adanya penurunan jumlah cell swelling pada otak tikus diabetikum dengan pemberian ekstrak biji anggur merah.

2. Membuktikan adanya penurunan jumlah pyramidal edema pada otak tikus diabetikum dengan pemberian ekstrak biji anggur merah.

1.4.Manfaat Penelitian 1.4.1. Manfaat Akademis

1. Menambah wawasan dan khasanah ilmu pengetahuan kedokteran tentang penanganan komplikasi kronik Diabetes Melitus

2. Sebagai dasar untuk melakukan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pengaruh ekstrak biji anggur merah terhadap penyakit degeneratif lainnya.

1.4.2 Manfaat Klinis

Sebagai acuan untuk pencegahan kerusakan otak pada penderita Diabetes melitus.

1.4.3 Manfaat Masyarakat

(6)

KARYA TULIS AKHIR

PENGARUH EKSTRAK BIJI ANGGUR MERAH (Vitis vinifera)

TERHADAP PERBAIKAN SEL OTAK TIKUS PUTIH

MODEL DIABETIKUM

Oleh:

MOHAMMAD SUTAMI

08020086

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS KEDOKTERAN

(7)

LEMBAR PENGESAHAAN

LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang

Tanggal : 22 Maret 2012

Pembimbing I

dr. Meddy Setiawan, Sp.PD.

Pembimbing II

dr. Rahayu, Sp.S.

Mengetahui, Fakultas Kedokteran

Dekan,

(8)

Karya Tulis Akhir oleh Mohammad Sutami ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal : 22 Maret 2012

Tim Penguji

dr. Meddy Setiawan, Sp.PD , Ketua

dr. Rahayu, Sp.S , Anggota

dr. Hawin Nurdiana, M.Kes. , Anggota

(9)

i

HASIL PENELITIAN

PENGARUH EKSTRAK BIJI ANGGUR MERAH (Vitis vinifera)

TERHADAP PERBAIKAN SEL OTAK TIKUS PUTIH

MODEL DIABETIKUM

KARYA TULIS AKHIR

Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh:

MOHAMMAD SUTAMI

08020086

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS KEDOKTERAN

(10)

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrabil’alamin, Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan kurnianya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir yang berjudul “Pengaruh Ekstrak Biji Anggur Merah (Vitis Vinifera) terhadap Perbaikan Sel Otak Tikus Putih Model Diabetikum”. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan pada junjungan Rasulullah Muhammad SAW yang telah membimbing umat manusia dari zaman gelap menuju jalan yang teran benderang yakni agama Islam.

Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan penelitian ini, sangatlah tidak mudah. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibunda dr. Hj. Wiwiek Djarwiati, M,Ap, Ayahanda Sartawan SH, dan saudara-saudari penulis Mohammad Fitrianto, Aisyah Arfiani, Mohammad Irfan, Lukman, Sopyan Natanial, yang telah memberikan dorongan motivasi dan kasih sayang, sehingga penulis bisa menyelesaikan karya tulis ini.

2. dr.Irma Suswati, M.Kes selaku dekan Fakultas Kedokteran.

3. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku pembimbing I atas dukungan dan saran yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.

4. dr. Rahayu, Sp.S selaku pembimbing II atas kesabaran dan ketelitian dalam membimbing dan mengoreksi demi kesempurnaan karya tulis akhir ini.

5. dr. Hawin Nurdiana, M.Kes selaku penguji atas saran, kritik dan bimbingannya.

6. dr. Thontowi Djauhari NS M.Kes atas semua pengalaman hidup yang telah dibagikan sehingga dapat membuka wawasan penulis.

7. Mas Aris Sandi beserta staf Laboratorium Kimia, terima kasih banyak atas segala bantuan dan dukungan yang diberikan.

(11)

iii

Joko, Mbak Emi, Mbak Dilla, Mbak Fat dan Bu Tyas). Terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada penulis..

9. Eka Fafa yang telah memberikan ide kepada penulis untuk penelitian ini. 10.Sahabat penulis Yosi, Anisa, Handy, Rijal, Dian, Rahayu, Faritz, Remo serta

angkatan FK 2008 yang telah banyak memberi doa dan dukungannya.

11.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penyelesaian penelitian ini.

Penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Dengan kerendahan hati penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga penelitian ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, 22 Maret 2012

(12)

iv ABSTRAK

Sutami, Mohammad. 2012. Pengaruh Ekstrak Biji Anggur Merah (Vitis vinifera) Terhadap Perbaikan Sel Otak Tikus Putih Model Diabetikum. Tugas Akhir. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Meddy Setiawan* (2) Rahayu**

Latar Belakang : Komplikasi diabetes yang paling sering terjadi adalah kerusakan saraf. Kerusakan saraf terjadi karena proses radikal bebas yang menyebabkan apoptosis dari neuron. Ekstrak biji anggur merah mengandung Oligomer Proanthocyanidin Complex (OPC) yang mampu menangkap radikal bebas sehingga dapat memperbaiki kerusakan otak pada penderita diabetes.

Tujuan : Membuktikan pengaruh ekstrak biji anggur merah (Vitis vinifera) terhadap perbaikan sel otak tikus putih model diabetikum.

Metode : True experimental, dengan rancangan The Post Test Control Group Design. Sampel tikus putih strain wistar yang dibagi 4 kelompok. Kelompok I: kontrol negatif, Kelompok II: kontrol positif dan Alloxan, Kelompok III: Alloxan dan ekstrak biji anggur merah (Vitis vinifera) 0,093 gr/200 gr BB/hari, Kelompok IV: diberi Alloxan dan ekstrak biji anggur merah (Vitis vinifera) 0,187 gr/200 gr BB/hari. Analisis data menggunakan One Way Anova, uji tukey 5%, uji korelasi, dan uji regresi linier.

Hasil Penelitian dan Diskusi : Dari hasil uji One Way Anova, didapatkan pengaruh yang bermakna (nilai sig = 0,000 < α(0,05)) antar kelompok perlakuan. Hasil uji tukey 5% pada swelling cell didapatkan notasi yang berbeda antar kelompok dan pada pyramidal edema didapatkan notasi berbeda pada kelompok II dan III. Hasil uji korelasi didapatkan nilai pearson correlation = -0,938 pada sweelling cell dan pearson correlation = -0,814 pada pyramidal edema. Hasil uji regresi didapatkan R2 = 0,880 pada sweelling cell dan R2 = 0,663 pada pyramidal edema. OPC yang terkandung dalam ekstrak biji anggur dapat memperbaiki sel otak tikus model diabetikum melalui mekanisme scavenging free radicals dan chealation of transition metal.

Kesimpulan : Pemberian ekstrak biji anggur merah (Vitis vinifera) berpengaruh terhadap perbaikan sel otak tikus putih model diabetikum

Kata Kunci : Tikus Putih Model Diabetikum, Alloxan, Swelling Cell, Pyramidal Edema, Ekstrak Biji Anggur Merah (Vitis Vinifera), Oligomer Proanthocyanidin Complex (OPC).

(13)

v ABSTRACT

Sutami, Mohammad. 2012. The Effect of Red Grape Seed Extract (Vitis vinifera) to Repair the Brain Cells of White Rats Model of Diabetic. Final Assignment. Faculty of Medicine, Muhammadiyah University of Malang. Advisors: (1) Meddy Setiawan * (2) Rahayu **

Background : The complication of diabetic usually damage the nerves. The damage of nerves happened because reactive oxidative process that cause neuron apoptosis. Red grape seed extract contains Oligomer Proanthocyanidin Complex (OPC) that are able to repair brain cells in diabetes people.

Objective : To prove the effect of red grape seed extract (Vitis vinifera) to repair brain cells of white rats model of diabetic.

Method : True experiment with The Post Control Group Design. The strain wistar samples were divided into 4 groups. Group I: Negative control, group II: positive control with Alloxan injection, group III : Injected with Alloxan and 0,093 gr/200 gr BB/day red grape seed extract. And group IV: Injected with Alloxan and 0,187 gr/200 gr BB/day red grape seed extract. Data were analyzed by One Way Anova, 5% tukey test, correlation test, and linier regression test. Result and Discussion : One Way Anova test showed significant effect (sig value=0,000 < α(0,05)) on the experiment groups. From Tukey test 5% result showed there was significant different notation between swelling cell and pyramidal edema showed different notification in group II and III. The results of correlation test showed Pearson correlation value = -0.938 for sweelling cell and pearson correlation = -0.814 for pyramidal. Regression test showed R2 = 0.880 for sweelling cell and R2= 0.663 for pyramidal edema. Red grape seed extract contains Oligomer Proanthocyanidin Complex (OPC) that is able to repair white rat of diabetic models through the mechanism of scavenging free Radicals and chealation of transition metal.

Conclusion : The delivered of red grape seed extract (Vitis vinifera) take effects to repair brain cells of white rat diabetic model.

Key words : White Rat Diabetic Model, Alloxan, Swelling Cell, Pyramidal Edema, Red Grape Seed Extract (Vitis Vinifera), Oligomer Proanthocyanidin Complex (OPC).

* : staff lecturer division of Internal Medicine, Faculty of Medicine, UMM ** : Staff, Faculty of Medicine, UMM

(14)

vi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...i

KATA PENGANTAR ...ii

ABSTRAK ...iv

ABSTRACT ...v

DAFTAR ISI ...vi

DAFTAR TABEL ...x

DAFTAR GAMBAR ...xi

DAFTAR SINGKATAN ...xi

DAFTAR LAMPIRAN ...xiv

BAB 1 PENDAHULUAN ...1

1.1.Latar Belakang ...1

1.2.Rumusan Masalah ...4

1.3.Tujuan ...4

1.3.1. Tujuan Umum ...4

1.3.2. Tujuan Khusus ...4

1.4.Manfaat Penelitian ...5

1.4.1. Manfaat Akademis ...5

1.4.2. Manfaat Klinis ...5

1.4.3. Manfaat Masyarakat ...5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...6

(15)

vii

2.1.1 Definisi ...6

2.1.2 Patogenesis ...7

2.1.2.1Diabetes Tipe 1 ...7

2.1.2.2Diabetes Tipe 2 ...9

2.1.3 Klasifikasi Klinis ...11

2.1.4 Kriteria Diagnosis ...12

2.1.5 Komplikasi Diabetes Melitus ...13

2.1.5.1Komplikasi Akut Diabetes Melitus ...13

2.1.5.2Komplikasi Kronik Diabetes Melitus ...14

2.2Anggur ...15

2.2.1 Taksonomi ...15

2.2.2 Morfologi Tanaman Anggur ...16

2.2.3 Tempat dan Syarat Tumbuh ...17

2.2.4 Jenis-jenis Anggur di Indonesia ...17

2.2.5 Manfaat Buah Anggur ...19

2.3Alloxan ...20

2.3.1 Sekilas tentang Alloxan ...20

2.3.2 Mekanisme Kerja Alloxan ...21

2.4Otak ...22

2.4.1 Histologis Otak ...22

2.4.2 Fungsi Fisiologis Otak ...24

2.4.2.1Serebrum ...24

2.4.2.2Hipokampus ...26

(16)

viii

2.5 Hubungan Antara Diabetes Melitus Terhadap Kerusakan Sel Otak ...29

2.6 Mekanisme Ekstrak Biji Anggur Merah Dalam Menurunkan Kerusakan Sel Otak ...33

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ...35

3.1Kerangka Konsep ...35

3.2Hipotesis ...36

BAB 4 METODE PENELITIAN ...37

4.1Rancangan dan Lokasi Penelitian ...37

4.2 Populasi dan Sampel ...37

4.3Karakteristik Sampel Penelitian...38

4.4Variabel Penelitian ...39

4.5Definisi Operasional ...39

4.6Alat dan Bahan ...40

4.7Alur Penelitian ...42

4.8Prosedur Penelitian ...43

4.9Analisis Data ...48 .

5 BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ...50

5.1Hasil Penelitian ...50

5.1.1 Hasil Pengukuran Glukosa Darah dengan Metode GOD-PAP ...50

5.1.2 Hasil Pengamatan Preparat Histologis Otak Tikus ...52

5.1.3 Prosentase Cell Swelling (CS) dan Pyramidal edema (PE) ...56

5.2Analisis Data ...58

6 BAB 6 PEMBAHASAN ...60

(17)

ix

7.1 Kesimpulan ...66

7.2 Saran ...66

DAFTAR PUSTAKA ...67

(18)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi Diabetes Melitus ... 11

Tabel 2.2 Kriteria diagnosis DM ... 12

Tabel 2.3 Kadar glukosa darah sewaktu dan puasa sebagai patokan penyaring dan diagnosis DM (mg/dL) ... 13

Tabel .2.4 Ciri-ciri Vitis Vinifera dan Vitis Labrusca ... 18

Tabel. 2.5 Kandungan gizi buah anggur dalam setiap 100 gram buah segar ... 19

Tabel. 2.6 Perbedaan apoptosis dan nekrosis ... ..……29

Tabel 4.1 Konversi dosis antar spesies ... 44

Tabel 5.1 Rerata Kadar Glukosa Darah Puasa Tikus Putih ... 51

Tabel 5.2 Rerata Kadar Glukosa Darah 2 jam PP Tikus Putih ... 51

(19)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Perkembangan Diabetes tipe 1 ... 7

Gambar 2.2 Buah Anggur Merah ... 15

Gambar 2.3 Korteks Serebri: Irisan Tegak Lurus terhadap Permukaan Korteks .. 23

Gambar 2.4 Daerah Sentral Korteks Serebri. ... 24

Gambar 2.5 Struktur Otak Manusia ... 25

Gambar 2.6 Perbedaan Apoptosis dan Nekrosis Sel ... 28

Gambar 2.7 Hubungan Diabetes Melitus tipe 2 dengan terjadinya dimensia vaskuler ... 30

Gambar 2.8 Gambaran Korteks Serebri yang Mengalami Nekrosis ditandai Dengan Adanya cell swelling dengan inti sel yang terdesak ke tepi ... 32

Gambar 5.1 Rerata Kadar Glukosa Darah Puasa Tikus Putih ... 51

Gambar 5.2 Rerata Kadar Glukosa Darah 2 jam PP Tikus Putih ... 51

Gambar 5.3Tampak Sel Astrosit normal (A) dan sel Pyramidal normal (B) pada kelompok I sebagai kontrol negatif. (Perbesaran 400x). ... 52

Gambar 5.4 Tampak pyramidal Edema (A dan B) dan Cell swelling (C) pada kelompok II sebagai kontrol positif . (Perbesaran 400x) ... 53

Gambar 5.5 Tampak pyramidal normal (A dan B) pada kelompok III ... 54

Gambar 5.6 Tampak pyramidal normal (A dan B) pada kelompok IV ... 54

(20)

xii

DAFTAR SINGKATAN

ACH : Acetylcholine

AD : Alzheimer's disease

ADA : American Diabetes Association

ANOVA : Analysis of Variance

APP : Amyloid Precursor Protein

CNS : Central Nervous System

CS : Cell Swelling

DKA : Diabetic ketoasidosis

DM : Diabetes Mellitus

DNA : Deoxyribose Nuclead Acid

FE : Ferro

GLUT : Glucose Transporter

GOD : Glukosa Oksidase

GSH : Glutathione

HHNK : Hiperosmolar non ketotik

HNF : Hepatic Nuclear Factor

(21)

xiii

MODY : Maturity Onset Diabetes of the Young

NaCL : Natrium Chlorida

NRF-2 : NF-E2-related factor 2

OPC : Oligomer Proanthocyanidin Complex

PD : Parkinson's disease

PE : Pyramidal edema

POD : Peroksidase

RNS : Reactive nitrogen species

ROS : Reactive Oxygen Species

TCA : Tricarboxylic acid cycle

(22)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Pengamatan glukosa darah dengan metode GOD PAP setelah

pemberian alloxan ... 72

Lampiran 2 Hasil Pengamatan Glukosa (Gula darah) dengan Metode GOD PAP setelah Pemberian Ekstrak Biji Anggur Merah ... 73

Lampiran 3 Hasil Penghitungan Sel Preparat otak ... 74

Lampiran 4 Analisa data Swelling Cell Organ Otak ... 78

Lampiran 5 Analisa data Pyramidal Edema Organ Otak ... 82

Lampiran 6 Kartu Konsultasi Tugas Akhir ... 87

Lampiran 7 Surat Keterangan Identifikasi Tanaman ... 88

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase kemampuan berhitung permulaan pra siklus 32,27 %, Siklus I 62,77 % dan siklus II 85,55 % dari hasil penelitian berupa

Oleh karena itu penulis tertarik melakukan penelitian di SPBU untuk medapatkan hasil dengan judul Hubungan Kadar Timah Hitam (Pb) dalam Darah dengan Jumlah Eritrosit pada

Tempat : Masjid Agung Demak dan Sunan Kalijga Kadilangu Keterangan : - Penanggung Jawab Ketua II Kepala Dinas Pariwisata. - Koordinator Seksi Selamatan dan

Pembedahan ini dilakukan pada pasien katarak muda, pasien dengan kelainan endotel, bersama-sama keratoplasti, implantasi lensa intra okular posterior,

Dari hasil penelitian yang didapat, waktu tunggu pelayanan resep obat berdasarkan jenis resep di Apotek Panacea Kupang yaitu waktu tunggu pelayanan resep obat berdasarkan

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Sinar Sosro KP Bogor perlu melakukan analisis faktor- faktor lingkungan internal dan eksternal perusahaan yang akan mempengaruhi strategi pemasaran apa yang harus dilakukan