• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOPI TERHADAP JUMLAH SEL MESANGIAL GLOMERULUS GINJAL PADA TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR DIABETIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KOPI TERHADAP JUMLAH SEL MESANGIAL GLOMERULUS GINJAL PADA TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR DIABETIK"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

1

1 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kopi merupakan salah satu alternatif minuman pilihan yang sangat digemari masyarakat Indonesia maupun negara lain selain teh. Kegemaran mengkonsumsi kopi sudah dilakukan turun temurun sejak jaman nenek moyang, bahkan dalam setiap jamuan makan baik acara formal maupun non formal, sajian kopi hampir tidak pernah dilupakan (Johnston, 2003).

Masyarakat awam menganggap kopi mampu menghilangkan rasa lelah dan terhindar dari rasa mengantuk. Hasil penelitian ilmiah mendapatkan kopi mampu menurunkan risiko diabetes mellitus, penyakit kardiovaskuler, kanker serta mampu menurunkan kadar asam urat darah yang terkait dengan kandungan polifenolnya yaitu chlorogenic acid (Clifford, 2003).

(2)

2

1

sama. Tingginya kadar antioksidan kopi juga telah dilaporkan oleh beberapa peneliti (Pellegrini, 2003; Richelle, 2001). Mereka meyakini bahwa chlorogenic acid, yakni ester dari asam kafeat dan asam kuinat, merupakan komponen polifenol yang bertanggung jawab sebagai antioksidan (Winarsi, 2009).

Konsumsi kopi tanpa gula dalam jumlah besar dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 secara drastis (van Dam & Feskens, 2002; WC Willet et al., 2003). Suatu penelitian di Singapura membuktikan bahwa konsumsi teratur dari kopi tanpa gula yaitu sebanyak ≥ 4 cangkir perhari dapat menurunkan risiko DM tipe 2 sebanyak 30 % pada laki-laki dan wanita Asia (Odegaard et al., 2008). Penelitian lain juga menyebutkan bahwa terdapat hubungan penurunan risiko kejadian DM Tipe 2 pada kelompok peminum kopi di Kotamadya Palembang tahun 2006 – 2007 (Tjekyan, 2007).

Diabetes mellitus adalah suatu kelompok penyakit metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia karena defisiensi sekresi insulin, resistensi insulin atau keduanya (American Diabetes Association, 2009). Peningkatan insidensi diabetes mellitus yang sangat eksponensial ini tentu akan diikuti oleh meningkatnya kemungkinan terjadinya komplikasi kronik diabetes mellitus (Sarwono, 2007). Selain itu, pada penderita diabetes terjadi peningkatan radikal bebas dan penurunan antioksidan tubuh (Setiawan, 2005).

(3)

3

1

Mikroangiopati merupakan lesi spesifik diabetes yang menyerang kapiler dan arteriola yang salah satunya ialah nefropati diabetik. Salah satu manifestasi histologik yang khas dan dapat dilihat pada glomerulus ginjal adalah ekspansi sel mesangial glomerulus (Price, 2006).

Perubahan histologik tersebut terjadi akibat akumulasi dari matriks ekstraselular dan peningkatan proliferasi sel mesangial glomerulus. Akumulasi matriks ekstraselular terjadi karena peningkatan glikosilasi protein menjadi Advanced Glycation End Products (AGEs) yang disebabkan oleh peningkatan sintesis Extracelullar Matrix (ECM) dan penurunan degradasi ECM (Ha & Lee, 2003). Proliferasi sel mesangial disebabkan oleh ikatan Low Density Lipoprotein (LDL) teroksidasi pada reseptornya pada permukaan sel (Fitranta, 2011).

Penelitian tentang kopi memang telah banyak dilakukan di luar maupun dalam negeri, namun sebagian besar hanya membuktikan bahwa kopi dapat menurunkan risiko DM tipe 2 sedangkan penelitian mengenai kopi sebagai terapi alternatif dan preventif terhadap komplikasi kronik DM dengan melihat jumlah sel mesangial glomerulus ginjal belum pernah dilakukan. Maka, peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh kopi tehadap jumlah sel mesangial glomerulus ginjal yang diakibatkan oleh komplikasi mikrovaskular DM.

1.2 Rumusan Masalah

(4)

4

1 1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan umum

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kopi terhadap jumlah sel mesangial glomerulus ginjal pada tikus putih strain wistar diabetik.

1.3.2 Tujuan khusus

1. Membuktikan pengaruh kopi dengan berbagai dosis terhadap jumlah sel mesangial glomerulus ginjal pada tikus putih strain wistar diabetik.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat akademis

1. Menambah wawasan dan khasanah ilmu pengetahuan kedokteran 2. Sebagai dasar untuk melakukan penelitian selanjutnya yang berkaitan

dengan pengaruh kopi terhadap penurunan komplikasi kronik penyakit diabetes mellitus

1.4.2 Manfaat klinis

Sebagai acuan untuk pencegahan kerusakan glomerulus ginjal pada penderita diabetes mellitus.

1.4.3 Manfaat masyarakat

(5)

5

1 1.5 Keterbatasan Penelitian

1. Peneliti tidak dapat mengetahui efek dosis optimal pada kopi yang dapat menurunkan jumlah sel mesangial glomerulus ginjal dikarenakan hanya 2 dosis yang diuji coba.

2. Dengan keterbatasan pengecatan glomerulus ginjal, maka peneliti tidak dapat mengetahui gambaran histologik ginjal lain yakni penebalan membrana basalis dan hyalinasi arteriol.

(6)

KARYA TULIS AKHIR

PENGARUH KOPI TERHADAP JUMLAH SEL MESANGIAL

GLOMERULUS GINJAL PADA TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR

DIABETIK

Oleh :

EGA ASTARI

08020030

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS KEDOKTERAN

(7)

HASIL PENELITIAN

PENGARUH KOPI TERHADAP JUMLAH SEL MESANGIAL GLOMERULUS GINJAL PADA TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR

DIABETIK

KARYA TULIS AKHIR

Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh: EGA ASTARI

08020030

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN

(8)

LEMBAR PENGESAHAAN LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang

Tanggal : 17 Desember 2011 Pembimbing I

Prof. Dr. dr. Djoni Djunaedi Sp.PD KPTI.

Pembimbing II

dr. Ruby Riana Asparini Sp.BP.

Mengetahui, Fakultas Kedokteran

Dekan,

(9)

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Ega Astari ini

telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal : 17 Desember 2011

Tim Penguji

Prof. Dr. dr. Djoni Djunaedi, Sp.PD KPTI. , Ketua

dr. Ruby Riana Asparini, Sp.BP. , Anggota

dr. Diah Hermayanti, Sp.PK. , Anggota

(10)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrabil’alamin, Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan kurnianya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir yang berjudul “Pengaruh Kopi Terhadap Jumlah Sel Mesangial Glomerulus Ginjal Pada Tikus Putih Strain Wistar Diabetik”. Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam menyelesaikan usulan penelitian ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh kerena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran.

2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran.

3. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran.

4. dr. Iwan Sis Indrawanto, Sp.KJ, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran.

5. Prof. Dr. dr. Djoni Djunaedi, Sp.PD KPTI, selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengoreksi demi kesempurnaan penelitian ini.

6. dr. Ruby Riana Asparini, Sp.BP, selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberi informasi dalam berbagai hal serta memberi semangat dalam menyelesaikan penelitian ini.

7. dr. Diah Hermayanti, Sp.PK, selaku penguji yang telah memberi tambahan ilmu dan kritik demi kesempurnaan penelitian ini.

8. dr. Soebarkah Basuki, Sp.PA, selaku pembaca hasil penelitian yang telah memberikan ilmu dan bimbingan dalam pengamatan hasil penelitian. 9. Mas Aris Sandi beserta staf Lab. Kimia UMM, terima kasih banyak atas

segala bantuan, dukungan dan ilmu yang telah diberikan.

10.Mas Joko, mbak Tia, mbak Fat, mas Miftah, mbak Emi, mbak Dila dan seluruh staf Lab. Terpadu FK UMM, terima kasih banyak atas bantuan dan dukungannya.

11.Seluruh staf Tata Usaha FK UMM (Pak Yono, Bu Rom, Mas Didit, dan Mas Faisal). Terima kasih atas bantuannya selama ini.

12.Orang tua dan keluarga saya di Jakarta yang telah memberikan bantuan dukungan material dan moral.

13.Vivin Novia Rini dan Alifaneta Yustisiani yang telah menjadi teman diskusi yang baik dan memberi banyak masukan serta dukungan dalam menyelesaikan penelitian ini.

(11)

15.Teman-teman angkatan 2008 Fakultas Kedokteran UMM, terima kasih atas dukungan dan do’a sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna, untuk itu kritik dan saran kami harapkan demi kesempurnaan, serta kami mengharapkan agar usulan penelitian ini dapat berguna bagi kita semua, serta bermanfaat untuk bidang kedokteran.

Malang, Desember 2011

(12)

ABSTRAK

Astari, Ega. 2011. Pengaruh Kopi Terhadap Jumlah Sel Mesangial Glomerulus Ginjal Pada Tikus Putih Strain Wistar Diabetik. Tugas Akhir, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Djoni Djunaedi (2) Ruby Riana Asparini

Pendahuluan : Kopi merupakan salah satu minuman kegemaran masyarakat dunia. Berbagai penelitian membuktikan bahwa kopi dapat menurunkan risiko DM tipe II. Penelitian mengenai kopi sebagai terapi alternatif dan preventif terhadap komplikasi kronik DM dengan melihat jumlah sel mesangial glomerulus ginjal belum pernah dilakukan di Indonesia.

Tujuan : Membuktikan pengaruh kopi terhadap jumlah sel mesangial glomerulus ginjal pada tikus putih strain wistar diabetik.

Metode : Eksperimen laboratoris rancangan the post test only control group desain. Sampel tikus putih strain wistar dibagi 4 kelompok. Sampel I : kontrol negatif, II: kontrol positif, dua kelompok lainnya diberikan kopi Robusta berbagai dosis (5,4 mL/200 gr BB/ hari, 10,8 mL/200 gr BB/hari). Analisis data menggunakan One Way Anova, uji Tukey 1%, uji korelasi dan uji regresi linier. Hasil : Hasil uji One Way Anova menyatakan nilai sig (2-tailed) = 0,000 < p (0,01) artinya terdapat pengaruh perlakuan dengan perbedaan yang bermakna terhadap jumlah sel mesangial. Dari hasil uji Tukey1%, didapatkan notasi yang berbeda dari tiap-tiap kelompok yang artinya berbeda nyata. Uji korelasi menghasilkan nilai sig (2-tailed) = 0,000 < p (0,01) artinya terdapat korelasi yang berbanding terbalik dan sangat kuat antara dosis kopi dan jumlah sel mesangial glomerulus ginjal tikus putih diabetik dengan nilai Pearson Correlation -0,969, sedangkan hasil uji regresi didapatkan nilai R2 = 0,939 artinya hampir semua jumlah sel mesangial dapat dipengaruhi oleh kenaikan dosis kopi Robusta.

Kesimpulan : Pemberian kopi berbagai dosis dapat menurunkan jumah sel mesangial glomerulus ginjal tikus diabetik.

(13)

ABSTRACT

Astari, Ega. 2011. The Influence of Coffee toward The Number of Renal’s Glomerular Mesangial Cells in Diabetic Wistar Strain White Mice Models. Final Assignment, Medical Faculty, University of Muhammadiyah Malang, Adviser: (1) Djoni Djunaedi (2) Ruby Riana Asparini

Introduction : Coffee is one of several favorite drink in the world. Various experiments prove that coffee can reduce the risk of diabetes type II. Study about coffee as the alternative and preventive therapies in diabetic chronic complications by observing the number of glomerular mesangial cell is not yet been conducted in Indonesia.

Objective : Understanding the effect of coffee toward the number of renal’s glomerular mesangial cells in diabetic wistar strain white mice models.

Method : Laboratory experiment the post test only control group design. Wistar white mice groups were divided into 4 groups. Sample I : negative control, II: positive control, the other two groups were treated with Robusta coffee in various doses (5,4 mL/200 grBW/day, 10,8 mL/200 gr BW/day). Data analysis used One Way Anova, Tukey test 1%, correlation test, and linear regression test.

Result : One way Anova test result’s revealed of value sig (2-tailed) = 0,000 < p (0,01) which meant that there were an influence of treatments with the obviously different toward the number of mesangial cells. From Tukey test 1% result, it was obtained different notation from each groups which meant obviously different. The correlation test result of value (2-tailed) = 0,000 < p (0,01) which meant there were an obviously and strongly correlation between coffee doses and the number of renal’s glomerular mesangial cells in diabetic white mice models with the value of Pearson Correlation -0,969, while regression test result was R2 = 0,939 which meant that almost of all mesangial cells number can influenced by increasing doses Robusta coffee.

Conclusion : Coffee administration in various doses can reduce the number of renal’s glomerular mesangial cells in diabetic mice models.

(14)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PENGUJIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR SINGKATAN ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xx

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan ... 4

1.3.1 Tujuan umum ………....……..4

1.3.2 Tujuan khusus ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

1.4.1 Manfaat akademis ... 4

1.4.2 Manfaat klinis ... 4

(15)

1.5 Keterbatasan Penelitian ... 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Kopi ... 6

2.1.1 Taksonomi ...6

2.1.2 Sejarah Kopi ... 7

2.1.3 Kopi Robusta ... 8

2.1.4 Pembuatan minuman kopi ... 8

2.1.5 Manfaat kopi ... 10

2.1.6 Kandungan Kopi Robusta ... 11

2.1.6.1 Kafein ... 11

a. Definisi dan struktur kimia kafein ... 11

b. Kadar kafein dalam kopi ... 13

c. Dosis rekomendasi kafein ... 14

d. Absorpsi, distribusi, dan metabolisme kafein ... 14

e. Efek kafein bagi kesehatan ... 15

2.1.6.2 Chlorogenic acid ... 16

2.2 Diabetes Mellitus ... 20

2.2.1 Definisi dan klasifikasi klinis ... 20

2.2.2 Diagnosis ... 22

2.3 Nefropati Diabetik ... 22

2.4 Struktur Ginjal ... 25

2.4.1 Anatomi ginjal ... 25

2.4.2 Histologis ginjal ... 26

(16)

2.5.1 Advanced Glycation End Products (AGEs) ... 33

2.5.2 Jalur Poliol – Sorbitol (Aldose Reduktase) ... 34

2.5.3 Protein Kinase C (PKC) ... 36

2.5.4 Jalur Hexosamine ... 37

2.6 Bahan penginduksi terjadinya Diabetes Mellitus ... 38

2.7 Nicotinamide………...42

2.8 Mekanisme Kerja Kopi Terhadap Kerusakan Glomerulus Ginjal ... 44

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ... 46

3.1 Kerangka Konsep ... 46

3.2 Hipotesis ... 49

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 50

4.1 Rancangan Penelitian ... 50

4.2 Lokasi ... 50

4.3 Populasi dan Sampel ... 50

4.3.1 Populasi ... 50

4.3.2 Sampel ... 50

4.3.3 Replikasi ... 50

4.3.4 Karakteristik sampel penelitian ... 52

4.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 52

4.4.1 Variabel bebas ... 52

4.4.2 Variabel tergantung ... 52

4.4.3 Variabel kontrol ... 52

(17)

4.5 Alat dan Bahan ... 54

4.5.1 Alat ... 54

4.5.2 Bahan ... 55

4.6 Prosedur Penelitian ... 56

4.6.1 Adaptasi hewan percobaan ... 56

4.6.2 Penentuan dosis ... 56

4.6.3 Penyiapan larutan uji ... 57

4.6.4 Pengambilan darah tikus ... 58

4.6.5 Percobaan ... 58

4.7 Analisis Data ... 63

4.8 Alur Penelitian ... 64

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ... 65

5.1 Hasil Penelitian ... 65

5.1.1 Hasil Pengukuran Glukosa Darah dengan Metode GOD-PAP ... 65

5.1.2 Hasil Pengamatan Preparat Glomerulus Ginjal Tikus ... 68

5.1.3 Jumlah sel mesangial tiap kelompok ... 69

5.2 Analisis Data ... 71

5.2.1 Uji Anova ... 71

5.2.2 Uji Tukey1% ... 72

5.2.3 Uji Korelasi ... 73

5.2.4 Uji Regresi ... 73

BAB 6 PEMBAHASAN ... 75

(18)
(19)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

5.1 Rerata glukosa darah setelah injeksi nicotinamide dan

Streptozotocin ... 66

5.2 Rerata glukosa darah pada hari ke-43 ... 67

5.3 Jumlah sel mesangial glomerulus ginjal ... 70

5.4 Uji Anova jumlah sel mesangial glomerulus ginjal ... 72

(20)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Bunga Kopi ... 6

2.2 Buah Kopi Robusta ... 7

2.3 Biji Kopi Robusta ... 7

2.4 Komposisi Kimia Biji Kopi Robusta yang disangrai ... 11

2.5 Struktur Kimia Kafein ... 12

2.6 Beberapa kelas utama senyawa phenolic ... 17

2.7 Struktur Kimia Chlorogenic acid ... 18

2.8 Klasifikasi Etiologi Diabetes Mellitus ... 21

2.9 Biopsi ginjal pasien DM tipe 2 dengan ekspansi mesangial ... 24

2.10 Struktur Umum Histologis Ginjal ... 27

2.11 Struktur Nefron Ginjal ... 28

2.12 Glomerulus ginjal normal ... 30

2.13 Mekanisme molekular komplikasi yang berhubungan dengan diabetes ... 32

2.14 Pembentukan peningkatan produk akhir glikasi lanjut (AG) ... 33

2.15 Jalur Poliol – Sorbitol ... 34

2.16 Jalur PKC (Protein Kinase C) ... 36

2.17 Peningkatan Kegiatan Hexosamine Pathway ... 37

2.18 Struktur kimia streptozotocin ... 39

2.19 Gambar skema mekanisme STZ ... 41

2.20 Struktur kimia Nicotinamide ... 42

(21)

5.1 Diagram batang rerata hasil pengukuran kadar glukosa darah 2 jam PP dan kadar glukosa darah puasa setelah injeksi nicotinamide & streptozotocin pada hari ke-15 ... 66 5.2 Diagram batang rerata hasil pengukuran kadar glukosa darah 2 jam PP dan

kadar glukosa darah puasa pada hari ke-43 ... 67 5.3 Gambaran histologis glomerulus ginjal tikus ... 69 5.4 Diagram rerata hasil perhitungan jumlah sel mesangial pada tiap – tiap

kelompok perlakuan ... 70 5.5 Grafik uji regresi antara dosis kopi dengan jumlah sel mesangial glomerulus

(22)

DAFTAR SINGKATAN

ADP : Adenosine Diphosphate

AGEs : Advanced Glycation End Products

AMP : Adenosine Monophosphate

AR : Aldose Reduktase

ATP : Adenosine Triphosphate

cAMP : cyclic Adenosine Monophosphate

CGA : Chlorogenic acid

DAG : Diasilgliserol DM : Diabetes Melitus

DNA : Deoxyribose Nucleic Acid

Dpl : di bawah permukaan laut

eNOS : endothelial Nitric Oxide Synthase GABA : Gamma-Aminobutyric Acid

GFAT : Glutamin Fruktosa-6-Fosfat Amidotransferase

GI : Gastro Intestinal GLUT : Glucose Transporter

GMP : Guanosine Monophosphate

ICAM-1 : Inter Cellular Adhesion Molecule-1 IDDM : Insulin Dependent Diabetes Mellitus

IL : Interleukin

LD : Lethal Dose

LDL : Low Density Protein

(23)

MCP-1 : Monocyte Chemoattractant Protein-1

MCR : Metabolic Clearance Rate

NAD : Nicotinamide Adenine Dinucleotide

NADH : Nicotinamide Adenine Dinucleotide Hydrogenase NADP : Nicotinamide Adenine Dinucleotide Phosphate

NADPH :Nicotinamide Adenine Dinucleotide Phosphate

Hydrogenase

NF-қB : Nuclear Factor Kappa B

NO : Nitric Oxide

NOD : Non-Obese Diabetes

PAI-1 : Plasminogen Activator Inhibitor 1

PBS : Phosphate Buffered Saline

PKC : Protein Kinase C

PP : Post Prandial

RAGE : Receptor for Advanced Glycation End Product

RNA : Ribo Nucleic Acid

ROS : Reactive Oxygen Species

SDH : Sorbitol Dehydrogenase

SHBG : Sex Hormone Binding Globulin

STZ : Streptozotocin

TGF- : Transforming Growth Factor β

TNF-α : Tumor Necrotizing Factor α

VCAM-1 : Vascular Cell Adhesion Molecule-1

(24)
(25)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

(26)

DAFTAR PUSTAKA

American Association of Clinical Endocrinologists, 2007, Medical Giudelines for Clinical Practice for The Management of Diabetes Mellitus, Endocrine Practice 13 (Suppl 1)

American Diabetes Association, 2009, Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus, Diabetes Care 32 (S): 62-7

American Diabetes Association, 2009, Definition and Description of Diabetes Mellitus, Diabetes Care 32 (S): 62

Andersen L, 2006, Consumption of coffee is associated with reduced risk of death attributed to inflammatory and cardiovascular diseases in the lowa Women’s Health Study, Am J Clin Nutr, 83(5): 1039-46

Andersen P, 2002, Handbook of Clinical Drug Data 10th Edition, International edition, University of California

Anonim, 2008, VILDAGLIPTIN 50 mg: Terapi Baru Diabetes Melitus Tipe2.http://www.dexamedica.com/newsandmedia/news/detail.php?idc=1 &id=3 68 (2 Maret 2010)

Aronson, Doron, 2005, Atherothrombosis and Coronary Artery Disease,

Diabetes, Obesity, and The Metabolic Syndrome, 2nd edition, Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins

Barik R, Jain S, Qwarta D, et al, 2008, Antidiabetic Activity of Aqueous Root Extract of Ichnocarpus frutecens in STZ-Nicotinamide Induced Type II Diabetic in Rats, Research article India

Bidaya E, Tjokroprawiro A, 1987, Nefropati Diabetik, Cermin Dunia Kedokteran 43

Biesenbach G, Janko O, Zasgornick J, et al, 1994, Similiar rate of progression in thepredialysis phase in type I and type II diabetes mellitus, Nephrol Dial Transplant, 9: 1097-102

Brown A, 2008, Understanding Food: Principles and Preparation, AS : Thomson Learning, pp: 518-521

Brownlee M, Aiello L. P, Cooper ME, et al, 2008, Complications of Diabetes Mellitus, in: Meloni D, Snyder A, Williams Textbook of Endocrinology, 11th ed. Philadelphia: Saunders Elsevier, 1422-1448

(27)

Chandrasoma P, Clive RT, 2005, Ringkasan Patologi Anatomi, Edisi II, Jakarta: EGC, pp: 629-30

Choi HK, Willet W, Curhan G, et al, 2007, Coffee consumption and risk of incident gout in men : A prospective study, Arthr Rheum, 56(6): 2049-55 Clarke RJ, Macrae R, (Editors), 1985, Coffee Vol. 1 : Chemistry, London :

Elsevier Applied Science Publishers, pp: 306

Clifford MN, 2003, The analysis and characterization of chlorogenic acids and other cinnamates, In : Santos-Buelga G, Williamson G, editors, In : Methods in Polyphenol Analysis, Cambridge : Royal Society of Chemistry, 314-337

Cotran RS, Rennke H, Kumar V, et al, 2007, Ginjal dan Sistem Penyalurnya, Dalam: Kumar V, Cotran RS, Robbins SL, (eds), Buku Ajar Patologi Robbins Volume 2, Edisi VII, Jakarta: EGC, pp: 572, 594-7

Daglia M, Papetti A, Gregotti C, et al, 2000, In vitro antioxidant and ex vivo protective activities of green and roasted coffee, J Agric Food Chem, 48 (5), 1449-54

Daglia M, Racchi M, Papetti A, et al, 2004, In vitro and ex vivo antihydroxyl radical activity of green and roasted coffee, J Agric Food Chem, 52 (6): 1700-4

Davey P, 2006, At a Glance Medicine, Jakarta: Erlangga, p: 57

Djatmika F, 2007, Pengaruh Infusa Herba Meniran (Phyllantus niruri Linn) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Serum Darah Tikus Putih Jantan Galuh Wistar Hiperurisemia

Donatus IA, Suhardjono D, Nurlaila, et al, 1992, Petunjuk Praktikum Toksikologi Edisi 1, Yogyakarta : Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi, Fakultas Farmasi, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta

Dorland, 2002, Kamus Kedokteran, EGC, Jakarta

Duff RL, 2006, American Dietetic Association Complete Food and Nutrition Guide, Kanada : John Wiley & Sons, Inc, pp: 167-169

Effendi I, Markum H, 2007, Pemeriksaan Penunjang pada Penyakit Ginjal, Dalam : Sudoyo A, Setiyahada B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, (eds), Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I, Edisi IV, Jakarta : Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI, pp: 505-9

(28)

Departement of Pharmacology, RR College of Pharmacy, Bangalore, India, (3). P.. 1460-1465

Fitrantia, JB, 2011, Komplikasi kardiovaskular dan ginjal pada diabetes, (online) diakses 8 November 2011, <www.medicinesia.com>

Focosi D, 2009, Physiology of Adult Homo Sapiens-Urinary Apparatus,

http://www6.ufrgs.br/favet/imunovet/molecular_immunology/kidney.html.

(27 Februari 2010)

Foster DW, 2000, Diabetes Mellitus. Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam Horrison, Jakarta : EGC, pp: 2196-2217

Fredholm BB, Battg K, Holmen J, et al, 1999, Actions of Caffeine in Brain with Special Reference to Factors That Contribute to Its Widespread Use, Pharmacol Rev. 51 (1) : 83-133

Gartner JP, Hiatt JL, 2007, Color Text Book of Histology, 3th ed, Philadelphia : Elsevier Saunders, pp: 437-45

Glassock RJ, 1990, Focus on Proteinuria, J Am Soc Nephrol, 10:88-93

Guyton and Hall, 2007, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi : 9, Jakarta: EGC, pp: 1221-37

Ha H, Lee HB, 2003, Reactive Oxygen Species and Matrix Remodeling in Diabetic Kidney, J Am Soc Nephrol, 14: S246–S249

Hendromartono, 2007, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jakarta : Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK-UI, pp: 1900

James JE, Caffeine and Health, 1984, IN : Spiller GA, Liss AR, editors, Progress in Clinical and Biological Research. Volume 158, New York: Academic Press

Jassim SAA, Naji MA, 2003, Novel antiviral agents: a medicinal plant perspective, J Appl Microbiol, 95 (3): 412-27

Johnston KL, Clifford MN, Morgan LM, 2003, Coffee acutely modifies gastrointestinal hormone secretion and glucose tolerance in humans: glycemic effects of chlorogenic acid and caffeine, Am J Clin Nutr, 79 (4): 728-33

Junqueira LE, Carneiro J, Kelley RO, et al, 2005, Basic Histology, 11th ed, Boston: Mc Graw-Hill, pp : 373-90

(29)

Knip M, Douek IF, Moore WP, et al, 2000, Safety of high-dose nicotinamide: a review, Diabetologia, 43 (11): 1337–45

Lachane MP, 2006, The Pharmacology and Toxicology of Caffeine, J Food Savety, 71-112.

Lawrence P, Reagan, 2000, Neuronal Vulnerability in Diabetes: Changes in Neuronal Structure Related to Glycemic States - Workshop on Hypoglycemia and the Brain, http://www.jdrf.org ( 1 November 2008) Lenzen S, 2008, Review: The mechanisms of alloxan-and streptozotocin-induced

Diabetes, Diabetologia, 51: 216–226

Liu S, et al, 2009, Sex Hormone-Binding Globulin and Risk of Type 2 Diabetes in Women and Men, The New England Journal of Medicine, 361:1152-63 Marks DB, Marks AD, Smith CM, 2000, Biokimia Kedokteran Dasar Ed ke-1,

Penterjemah : Pendit BU, Jakarta: EGC, p: 523-24

Marsh T, 2006, Review of the Aceh Coffee Industry, UNDP ERTR Livelihood Component, P: 9

Morton, Lincoln W, Rima ACC, et al, 2007, Chemistry And Biological Effects of Dietary Phenolic Compounds: Relevance To Cardiovascular Disease, Clin Exp Pharmacol and Physiol, 27(3): 152-59

Muljana W, 2006, Bercocok Tanam Kopi, Semarang: CV Aneka Ilmu, p: 12 Mycek MJ, Harvey RA, Champe PC, 1995, Stimulan Susunan Saraf Pusat.

Farmakologi Ulasan Bergambar, Edisi ke-2, Jakarta: Widya Medika Najiyati S, Danarti, 2007, Kopi Budi Daya dan Penanganan Pascapanen, Jakarta:

Penebar Swadaya, pp:18-20

Nardini M, Cirillo E, Natella F, et al, 2002, Detection of bound phenolic acids: Prevention by ascorbic acid and ethylenediaminetetraacetic acid of degradation of phenolic acids during alkaline hydrolysis, Food Chem, 79: 119-24

Natella F, Nardini M, Giannetti E, et al, 2002, Coffee drinking increases plasma antioxidant capacity in humans, J. Agric. Food Chem, 50: 6211-216 Odegaard AO, Pereira MA, Koh W, et al, 2008, Coffee, tea, and incident type 2

diabetes: the Singapore Chinese health study, Am J Clin Nutr, 88: 979-85 Passero K, 2011, NADH Supplements and Information, (online) diakses 30

(30)

Paulsen DF, 2000, Histology and Cell Biology: Examination and Board Review, 4th ed. Singapura: Mc Graw-Hill Book Co, pp: 244-6

Pellegrini N, 2003, Total antioxidant capacity of plant foods, beverages and oils consumed in Italy assessed by three different in vitro assays, Journal of Nutrition, 33: 2812-2819

Pimentel D, Zemdegsi CS, Theodoro A, et al, 2009, Diabetology & Metabolic Syndrome : Does long-term coffee intake reduce type 2 diabetes mellitus risk?, BioMed Central, pp: 1-8

Powers AC, 2005, Diabetes Mellitus, in: Kasper DL, et al. Harrison’s Principles of Internal Medicine, 16th edn. USA: McGraw-Hill, pp. 2154-2155

Price & Wilson, 2006, Pankreas : Metabolisme Glukosa dan Diabetes Mellitus, Patofisiologi : Konsep Klinis Proses – Proses Penyakit, Jakarta: EGC, 1268-1270

Rees DA, Alcolado JC, 2005, Animal models od diabetes mellitus, Diabetic Medicine, 22 : 359-370

Richelle M, Tavazzi I, Offord E, et al, 2001, Comparison of the antioxidant activity of commonly consumed polyphenolic beverages (coffee, cocoa, and tea) prepared per cup serving, Journal of Agriculture Food Chemistry, 49(7): 23438-703

Richelle M, Tavazzi I, Offord E, et al, 2001, Comparison of the antioxidant activity of commonly consumed polyphenolic beverages (coffee, cocoa, and tea) prepared per cup servin, Journal of Agriculture Food Chemistry, 49(7): 3438-3442

Robert C, Sandier S, Hellerstrem, 1984, Multiple Low-Dose Streptozotocin-Induced Diabetes in Mouse, Departement of Anatomy Pediatrics, Mount Sinai School of Medicine of the City University of New York, NewYork Roesli R, 1996, Study on the prevalence of non-insulin dependent diabetes and

impaired glucose tolerance in rural area of West Java, Indonesia, Highlighting

Rohdiana, Dadan, 2009, Teh Ini Menyehatkan, Bandung: Alfabeta

Ross AJ, Kasum MC, 1994, Dietary flavonoids and risk coronary heart disease, Nutr Rev, 52: 59-61

(31)

Salazar ME, Willet A, Ascherio, et al, 2003, Coffee consumption and risk of type 2 diabetes in men and women, Diabetes, 52: A72

Schnedl WJ, Ferber S, Johnson JH, et al, 1994, STZ transport and

Cytotoxicity, Specific enhancement in GLUT2-expressing cells, Diabetes 43(11): 1326–33

Setiawan B, Suhartono E, 2005, Stres oksidatif dan peran antioksidan pada diabetes melitus, Majalah Kedokteran Indonesia 55 (2):87

Shafrir E, 2007, Animal Models of Diabetes, Taylor dan Francis Group, United States

Silbernagl & Lang, 2007, Teks dan Atlas Berwarna Patofisiologi, Jakarta: EGC Soehardjono J, 1990, Petunjuk Laboraturium : Percobaan Hewan Laboraturium,

Yogyakarta, p: 197-217

Soman, 2009, Diabetic Nephopathy, http://emedicine.medscape.com (31 Oktober 2010)

Sotillo RD, Hadey M, 2007, Nonmutagenic Antioxidant with Potential Antimicrobial Activity, J Food Sci, 63 (5): 907

Stevens A, Lowe JS, 2005, Human Histology, 3th ed, Philadelphia: Elsevier Saunders, pp: 300-294

Sudarmoko A, 2010, Tetap Tersenyum Melawan Diabetes, Yogyakarta : Atma Jaya Press, p: 40

Svilaas A, Sakhi A, Andersen L, et al, 2004, Intakes of antioxidants in coffee, wine, and vegetables are correlated with plasma caretenoids in humans, J Nutr, 134: 562-7

Szkudelski T, 2001, The mechanism of alloxan and streptozotocin action in b cells of the rat pancreas, Physiol Res, 50(6):537-46

Tjekyan RM, 2007, Risiko Penyakit Diabetes Mellitus Tipe 2 di Kalangan Peminum Kopi di Kotamadya Palembang Tahun 2006-2007, Makara, Kesehatan, Volume 11, No. 2: 54-60

Tukiran FB, 2009, Efek Ekstrak Etanolik Poliherbal “MERTOPACING” Terhadap Gambaran Histologik Ginjal Pada Tikus Diabetik Yang Diinduksi Streptozotocin, Yogyakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

(32)

Van Dam RM, Feskens, 2002, Coffee consumption and risk of type 2 diabetes mellitus, Lancet, 360: 1477-1478

Waspadji, Sarwono, 2007, Komplikasi Kronik Diabetes: Mekanisme Terjadinya, Diagnosis, dan Strategi Pengelolaan. Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi IV. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1886-1888

Wang Z, Gleichmann H, 1998, GLUT2 in pancreatic islets: crucial target moleculein diabetes induced with multiple low doses of streptozotocin in mice, Diabetes, 47 (1): 50–6.

Winarsi H, 2009. Antioksidan Alami & Radikal Bebas, Yogyakarta: Kanisius, pp: 204-211

Yulianti T, 2010, Informasi Laboratorium No. 1/2010: Sex Hormone Binding Globulin.

http://prodia.meta-technology.net/ilmiah_detail.php?id=91&pagenum=1&lang=ina (25 April 2011)

Yusianto, 1999, Kopi : Pengolahan Mutu, Komposisi Kimia, Citarasa. Jember: Pusat Penelitian Kopi dan Kakao

Referensi

Dokumen terkait

Uji F digunakan untuk menguji apakah model regresi linier berganda berarti atau tidak berarti sehingga dapat digunakan untuk memprediksi kepatuhan Wajib Pajak yang dipengaruhi

Berkembangnya teknologi, khususnya komputer tentunya juga akan menyebabkan makin berkembangnya pemakaian komputer.. dan makin bertambahnya populasi komputer. Peluang

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Sinar Sosro KP Bogor perlu melakukan analisis faktor- faktor lingkungan internal dan eksternal perusahaan yang akan mempengaruhi strategi pemasaran apa yang harus dilakukan

Pertanyaan yang mengusik adalah bagaimana elemen masyarakat seperti komunitas, pemerintah, institusi pendidikan dan pelaku usaha dalam menjalankan perannya selama

Semakin banyak anak menggunakan internet untuk mencari informasi yang berhubungan dengan minat dan hobi mereka.. Lagi-lagi

Asutun alueen keskimääräinen vuosimuutos työssäkäyntialueiden haja-asutuksen etäisyysvyöhykkeillä 1980-luvulla, 1990-luvulla ja 2000–2005... Näiden alueiden osuus maamme

Pembedahan ini dilakukan pada pasien katarak muda, pasien dengan kelainan endotel, bersama-sama keratoplasti, implantasi lensa intra okular posterior,