Efek Peningka k Ekstrak atan Kadar (Rattus nor UNIV HA Sambiloto Superoksid rvegicus str PRAKO 2 VERSITAS
ASIL PENE
(Andrograp da Dismuta rain wistar) Oleh OSA YUDH 2012103303 MUHAMM ELITIAN phis panicu ase (SOD) P yang Dipa : HA KUSSU 311144 MADIYAH ulata Ness.) Plasma Dar apar Asap R
MA
H MALANG
) terhadap rah Tikus P Rokok
G
iii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal : 2 Februari 2016
Pembimbing I
dr. Sulistyo Mulyo Agustini, Sp.PK
Pembimbing II
dr. Nuryati
Mengetahui, Fakultas Kedokteran
Dekan,
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan Karya Tulis Akhir yang berjudul “Efek Ekstrak Sambiloto (Andrographis paniculata Ness.) terhadap Peningkatan Kadar SOD (Superoksida Dismutase) Plasma Darah Tikus Putih (Rattus norvegicus strain wistar) yang Dipapar Asap Rokok”. Penulisan Karya Tulis Akhir ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan penelitian ini, sangatlah tidak mudah. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan bantuan dukungan material dan moral.
2. dr. Sulistyo Mulyo Agustini, Sp.PK selaku pembimbing I atas bimbingan, pelajaran, dukungan dan saran yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
3. dr. Nuryati selaku pembimbing II atas kesabaran dan ketelitiannya dalam membimbing dan memberi saran dalam penyusunan karya tulis akhir ini. 4. dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG selaku penguji atas saran, kritik dan
6. Staf TU FK UMM yang turut membantu atas kelancaran dan terlaksananya karya tulis akhir ini; dan
7. Sahabat yang telah banyak membantu saya dalam menyelesaikan karya tulis akhir ini.
Karya Tulis Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Dengan kerendahan hati penulis mohon maaf dan mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga Karya Tulis Akhir ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi pembaca.
Malang, 2 Februari 2016
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
LEMBAR PENGUJIAN …... iv
KATA PENGANTAR …... v
ABSTRAK ………... vii
ABSTRACT …………..…... viii
DAFTAR ISI ………... ix
DAFTAR GAMBAR ……... xii
DAFTAR TABEL ……... xiii
DAFTAR SINGKATAN …... xiv
DAFTAR LAMPIRAN……... xv
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan . ... 3
1.3.1... Tujuan Umum ... 3
1.3.2... Tujuan Khusus ... 3
1.4Manfaat ... 3
1.4.1 Manfaat Akademis ... 3
1.4.2 Manfaat Masyarakat ... 4
1.4.3 Manfaat Klinis . ... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 SOD (Superoxide Dismutase) ... 5
2.2 Antioksidan ... 6
x
2.4 Rokok. ... 8
2.4.1 Pengertian Rokok ... 8
2.4.2 Asap Rokok ... 9
2.4.3 Bahan yang Terkandung dalam Asap Rokok ... 10
2.4.4 Asap Rokok sebagai Radikal Bebas ... 13
2.5 Sambiloto (Andrographis paniculata Ness.) ... 15
2.5.1 Tata Nama Sambiloto ... 15
2.5.2 Jenis Sambiloto ... 17
2.5.3 Kandungan Kimia ... 18
2.5.4 Khasiat Sambiloto... 20
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS ... 22
3.1 Kerangka Konseptual ... 22
3.2 Hipotesis Penelitian ... 24
BAB 4 METODE PENELITIAN ... 25
4.1 Rancangan Penelitian ... 25
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25
4.3 Populasi dan Sampel ... 25
4.3.1 Populasi . ... 25
4.3.2 Sampel . ... 25
4.3.3 Replikasi . ... 25
4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel ... 26
4.3.5 Karakteristik Sampel Penelitian ... 26
4.3.5.1 Kriteria Inklusi ... 26
4.3.5.2 Kriteria Eksklusi ... 27
4.3.6 Variabel Penelitian ... 27
4.3.6.1 Variabel Bebas ... 27
4.3.6.2 Variabel Tergantung . ... 27
4.3.7 Definisi Operasional ... 27
4.4.1 Alat ... 28
4.4.2 Bahan ... 29
4.5 Prosedur Penelitian ... 30
4.5.1 Ekstrak Sambiloto... 30
4.5.2 Aklimatisasi ... 30
4.5.3 Penentuan Dosis Ekstrak Sambiloto ... 31
4.5.4 Pembagian Kelompok Tikus ... 31
4.5.5 Pemaparan Asap Rokok ... 32
4.5.6 Proses Anastesi dan Pembedahan Hewan Coba ... 33
4.5.7 Pemeriksaan kadar SOD ... 33
4.6 Alur Penelitian ... 34
4.7 Analisis Data ... 35
BAB 5 HASIL PENELITIAN ... 37
5.1 Hasil Penelitian ... 37
5.2 Analisa Data ... 38
5.2.1 Hasil Analisis Uji Normalitas, Homogenitas, dan One Way Anova ……… 38
5.2.2 Hasil Analisis Uji Korelasi ... 40
5.2.3 Hasil Analisis Uji Regresi ... 41
BAB 6 PEMBAHASAN ... 43
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 47
7.1 Kesimpulan ... 47
7.2 Saran ... 48
DAFTAR PUSTAKA... 49
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Kandungan Oksidan Asap Rokok Fase Gas dan Fase Tar 15 2.2 Sambiloto ( Andrographis paniculata Nees.) 17
3.1 Kerangka Konsep 21
4.1 Alur penelitian 33
5.1 Grafik Rerata Kadar SOD Serum Tikus Putih 38 5.2 Grafik regresi antara dosis ekstrak sambiloto dengan kadar SOD serum
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
5.1 Rerata Kadar SOD Serum Tikus Putih ... 37
5.2 Hasil Uji Anova... 39
5.3 Hasil Uji Tukey... 39
xiv
DAFTAR SINGKATAN
AIDS : Acquired Immunodeficiency Syndrome BHA : Butil Hidroksi Anisol
BHT : Butil Hidroksi Toluen CNS : Central Nervus System CO : Karbon Monoksida DNA : Deoxyribonucleic Acid
ETS : Environtment Tobacco Smoke GSH : Glutathione Sulphydril
INGCAT : International Non Government Coaltion Against Tobacco
MDA : Malondialdehyde
nAChRs : Nicotinic Acetylcholine Receptors NO : nitrit oksida
Daftar Pustaka
Ali. D, Sudarminto .S dan Siti. N .2007. Studi Kadar Nikotin dan Tar Sembilan Merk Rokok Kretek Filter yang Beredar di Wilayah Kabupaten Nganjuk Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Unibraw Malang. J.Tek..Pert Vol. 5. No. 3: 151 – 55
Arsana, I. N. 2014. Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dan Pelatihan Fisik Menurunkan Stres Oksidatif pada Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Selama Aktivitas Fisik Maksimal. Publikasi Ilmiah (Disertasi) Program Studi Ilmu Kedokteran Program Pascasarjana Universitas Udayana.
Astuti dan Sussi. 2008. Isoflavon Kedelai dan Potensinya sebagai Penangkap Radikal Bebas. Publikasi Ilmiah Teknologi Industri Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Jurnal Teknologi Industri dan Hasil Pertanian Volume 13, No. 2
Darbar .S dan Anirbandeep. 2009. Bose Antioxidant and Hepatopretective effect of Andrographis paniculata Ness. Leaf Extract on Diclofenac Induced Hepatotoxic In rats, Bioequivalence Study Centre, Department of Pharmaceutical Technology, Jadavpur University, Kolkata-700032, India. Pharmacologyonline 2: 95-108
Dalimunthe .A . 2009. Interaksi sambiloto. Fakultas Kedokteran bagian
Departemen Farmakologi Universitas Sumatera Utara
xvi
[Burm.f.] Nees) pada mencit (Mus musculus) Terinduksi Aloksan. Fakultas Farmasi Universitas Pancasila. Proseeding Kongres Ilmiah ISFI XVI 2008
Direktorat Obat Asli Indonesia. 2007. Acuan Sediaan Herbal, Volume Kedua, Badan Pengawas Obat dan Makanan. Jakarta. 115-120.9.
Gondodiputro dan Sharon. 2007. Bahaya Tembakau dan Bentuk-bentuk Sediaan Tembakau. Jurnal Fakultas Kedokteran, Universitas Padjajaran, Bandung.
Halliwell B. 2006. Reactive spesies and antioxidants: Redoxbiology is a fudamental theme of aerobic life. Plant Physiol. 141:312-322.
Hassan S. F. 2010. Uji Toksisitas Akut Ekstrak Sambiloto (Andrographis paniculata [Burm.f.] Nees) terhadap Ginjal Mencit Balb/C. Fakultas Kedokteran Universita Diponegoro.
Ivan Prapanza E.P. dan Lukito A.M. 2008. Khasiat & Manfaat Sambiloto. Raja
Pahit Penakluk Aneka Penyakit
Jarukamjorn, K dan Nemoto, N. 2008. Pharmacological Aspect of Andrographis
paniculata on Health and Its Major Diterpenoid Constituent
Andrographolide.Jepang : Journal of Health Sciences. Vol.54. Hal. 370-381.
Kusumastuty I., E. Falahi a dan P. Adi. 2014. Pengaruh Daun Ubi Jalar Ungu Terhadap Kadar Superoksidase Dismutase Tikus yang Dipapar Asap Rokok. Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Indonesian Journal of Human Nutrition, Vol. 1 No.2 : 128 – 134.
Marciniak, A.P., V. Jisha, P.P. BAG, B. Adhikary, M.M. PAI, A. Hedge, & M.
testes in CCl4 induced hepatotoxic rats. Indian Journal of Experimental Biology.
Prangdimurti, E. 2007. Metode Evaluasi Antioksidan Secara In Vitro dan In Vivo. Naskah Publikasi Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Indonesia.
Ramaniya dan Kirana. 2008. Pengaruh Pemberian teh hijau terhadap kerusakan struktur histologis alveolus paru mencit yang dipapar asap rokok. Jurusan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Jurnal Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta Vol. 5 No.12 : 144 – 169
Sari dan Novita. 2009. Efek Pemberian Virgin Coconut Oil (VCO) terhadap Profil Imunohistokimia Antioksidan Superoxide Dismutase (SOD) pada Jaringan Ginjal Tikus Diabetes Mellitus. Naskah Publikasi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, Indonesia.
Krestiani, V. 2013. Uji aktivitas ekstrak daun sambiloto sebagai penangkap radikal bebas. Fakultas Kedokteran Jurusan Farmasi Universitas Muria Kudus. Jurnal Kedokteran Vol. 1 No.6 : 3 – 11
Wardhani, M, dan E. Teti. 2014. Pengaruh Seduhan Bubuk Kakao Lindak terhadap Stres Oksidatif Tikus Wistar Jantan Akibat Pemberian Minyak Jelantah. Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung. Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol.2 No.2 p.43-49.
xviii
Widyawati. 2010. Aspek Farmakologi Sambiloto (Andrographis paniculata Nees). Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Widigdo. 2014. Pengaruh Pemberian Dosis Bertingkat Madu terhadap Gambaran Mikroskopis Hepar pada Mencit (Strain Balb/c) Jantan yang Diberi Paparan Asap Rokok. Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro.
Widjajanto, M., E. Karyono dan Setyawati. 2010. Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Jinten Hitam (Nigella sativa) terhadap Kadar GSH, MDA, Jumlah serta Fungsi Sel Makrofag Alveolar Paru Tikus Wistar yang Dipapar Asap Rokok Kronis. Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol. XXI, No.3, Desember 2010.
Winarsi, H. 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Potensi dan Aplikasinya dalam Kesehatan. Kanisius. Yogyakarta. 11-23, 77-82.
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Merokok merupakan suatu kebiasaan pada sebagian besar masyarakat di Indonesia. Perilaku merokok penduduk Indonesia cenderung meningkat dari 34,2% pada tahun 2008
menjadi 36,3% pada tahun 2013 (WHO, 2013). Laporan GAPPRI (Gabungan Perserikatan
Pabrik Rokok Indonesia) menunjukkan pangsa pasar rokok kretek mendominasi sebanyak 88% dan 12% rokok putih. Rokok mengandung ribuan komponen kimia termasuk oksidan dan radikal bebas yang dapat menginisiasi kerusakan oksidatif (Kusumastuty, Falahia dan Adi, 2014).
Radikal bebas pada asap rokok diperkirakan dalam satu kali hisap sebanyak 1014 molekul radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh antara lain nikotin, karbon monoksida, tar dan eugenol (dalam rokok kretek). Asap rokok juga mengandung molekul oksidan seperti
superoksida, hidrogen peroksida, hidroksil dan peroksil dalam satu kali hisapan (Yanbaeva et
al., 2007). Paparan asap rokok dapat meningkatkan radikal superoksida dalam tubuh dan
menurunkan kadar Superoxide Dismutase (SOD) sehingga menyebabkan ketidakseimbangan level antioksidan dari jumlah radikal bebas dalam tubuh. SOD merupakan salah satu antioksidan endogen yang berfungsi mengkatalisis reaksi dismutasi radikal bebas anion superoksida (O2-) menjadi hidrogen peroksida dan molekul oksigen (Wardhani dan Teti, 2014).
secara imuno-histokimia pada kondisi patofisiologis seperti stres oksidatif, diabetes mellitus dan hiperkolesterolemia (Wresdiyati et al., 2012).
Bahan pangan alami yang mengandung antioksidan sebagai scavenger radikal bebas dilaporkan Astuti dan Sussi (2008) dapat menekan proses oksidasi, peroksidasi lipid dan kerusakan sel spermatozoa mencegah kondisi stres oksidatif dan meningkatkan status antioksidan. Sambiloto adalah tanaman yang mempunyai efek antioksidan (Dian dan Yopi, 2008). Antioksidan alami yang berasal dari tumbuhan ini adalah senyawa flavonoid, fenol, polifenol, kurkuminoid dan tanin. Daya antioksidan terbesar terdapat pada ekstrak akar dengan konsentrasi sebesar 79,37% dan kandungan flavonoid total ekstrak etanol sambiloto sebesar 46,322 g/kg (Wardatun, 2011). Pada daun, kadar senyawa andrographolid adalah sebesar 2,5-4,8% dari berat keringnya (Dalimunthe, 2009).
Untuk itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata Ness.) terhadap kadar Superoxide Dismutase (SOD) tikus Rattus novergicus strain Wistar yang dipapar asap rokok.
1.2Rumusan Masalah
Apakah efek pemberian ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata Ness.) dapat meningkatkan kadar SOD plasma darah tikus putih (Rattus norvegicus strain wistar) yang dipapar asap rokok?
Membuktikan bahwa efek pemberian ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata Ness.) dapat meningkatkan kadar Superoxide Dismutase (SOD) plasma darah tikus putih (Rattus norvegicus strain wistar) yang dipapar asap rokok
1.3.2Tujuan Khusus
Mengetahui dosis efektif ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata Ness.) dalam meningkatan kadar Superoxide Dismutase (SOD) plasma darah tikus putih (Rattus norvegicus strain wistar) yang dipapar asap rokok
1.4Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademik
1.4.1.1Dapat memberikan tambahan informasi antioksidan ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata Ness.) terhadap peningkatan kadar Superoxide
Dismutase (SOD) plasma darah tikus putih (Rattus norvegicus strain wistar)
yang dipapar asap rokok.
1.4.1.2Dapat digunakan sebagai dasar bagi penelitian selanjutnya mengenai manfaat ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata Ness.) untuk pencegahan terhadap perokok yang mengandung zat aktif radikal bebas dan oksidan. 1.4.2 Manfaat Klinis
1.4.2.1Sebagai terapi pencegahan untuk melindungi tubuh dari radikal bebas yang disebabkan oleh paparan asap rokok.
