• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA : Pembuatan Video Klip Animasi Band Eijaz Berjudul "Terluka" Dengan Menggunakan Teknik Clay Motion.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TA : Pembuatan Video Klip Animasi Band Eijaz Berjudul "Terluka" Dengan Menggunakan Teknik Clay Motion."

Copied!
91
0
0

Teks penuh

(1)

Nama NIM Progr Jurus

MANAJEME

CLAY MOTION

TUGAS AKHIR

ma : Wulung Galing

M : 08.51016.0075

ogram Studi : DIV (Diploma Empat)

rusan : Komputer Multimedia

SEKOLAH TINGGI

MEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTE SURABAYA

2014

) a

(2)

xi 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

2.2 Pembuatan Video Clip ... 11

2.3 Animasi ... 14

2.4 Tinjauan Video Musik ... 22

2.5 Skenario ... 24

2.6 Camera Shoot... 26

2.7 Desain Grafis ... 31

2.8 Video Editing ... 33

(3)

xii

1 Ide dan Konsep Cerita ... 49

2 Sinopsis... 51

3 Treatment... 53

4 Storyboard ... 55

5 Karakter ... 55

6 Peralatan dan Software ... 55

3.6.2 Produksi ... 55

1 Clay Motion... 55

2 Animasi 2D... 58

3.6.3 Pasca Produksi ... 58

1 Editing dan Compositing ... 59

2 Final Rendering ... 59

3.7 Publikasi... 59

3.8 Anggaran... 64

(4)

xiii

4.2 Produksi ... 65

4.3 Pasca produksi ... 74

1. Editing dan Compositing ... 50

2. Final Rendering ... 75

3. Publikasi ... 76

4. Peralatan ... 79

5. Software... 79

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 83

5.2 Saran ... 84

DAFTAR PUSTAKA... 85

BIODATA PENULIS... 88

(5)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Belarina’s Killers dalam bukunya berjudul Memulai Band Indie (2009: 20) Menjelaskan bahwa perkembangan musik indie saat ini sangat berkembang pesat, Banyak band baru yang bermunculan dimana semangat jiwa muda yang masih idealis untuk mengekspresikan karya musik indie mereka. Kesuksesan band indie bukan hanya jam terbang mereka tetapi juga didukung dengan CD album dan video klip yang dapat memperkenalkan band mereka di masyarakat luas khususnya di Indonesia. Kondisi seperti ini membuat video klip terus berkembang.

Dengan banyaknya band-band indie saat ini keberadaan band Eijaz ini kurang diketahui keberadaanya apabila hanya tampil dari panggung ke panggung. Oleh karena itu penulis membuat video klip di mini album band Eijaz untuk memperkenalkan band Eijaz ke masyarakat luas khusunya di Indonesia. Lagu terluka adalah lagu andalan di albumnya.

(6)

pada lagu itu menceritakan seorang lelaki yang ditinggalkan perempuannya bersama lelaki lain. Penulis menggunakan teknik clay motion untuk memperkuat konsep ekspresi perasaan yang akan digambarkan dengan boneka yang terbuat dari clay untuk mewakili perasaan tokoh utama yang menceritakan dari lirik lagu tersebut.

Perkembangan video klip pada saat ini sungguh sangat kreatif. Kreatifitas ini dapat berupa inovasi baik teknik maupun konsepnya. Sehingga para pembuat bersaing untuk membuat karya video klip yang dapat diterima dan disukai oleh masyarakat luas. Para pembuat video klip menyajikan sebuah video yang mana di dalamnya terdapat animasi serta beberapa teknik pengambilan gambar dengan peralatan modern, agar video klip yang disajikan tidak membosankan dan memberi kesan lebih hidup (Huda, 2012: 4).

Video klip berfungsi sebagai media untuk memperkenalkan lagu dari sebuah band (Septio, 2010: 2). Video klip adalah suatu penambahan konsep visual yang dipertontonkan pada audience yang diharapkan mampu untuk membentuk citra dengan penggabungan dua aspek indera yang dikemas menjadi satu kemasan yang menarik dalam bentuk pengekspresian musik yang dilantunkan oleh pemusik. Video klip juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari musik karena video klip tidak hanya menyuguhkan musik belaka, namun juga fashion dan bahkan struktur cerita yang dapat memperkuat musiknya sendri (Miftah, 2010: 5).

(7)

mendengarkannya dapat langsung menikmati dan dapat terbawa olehnya, terutama musik yang disenangi. Perkembangan musik yang khususnya musik pop tidak dapat dipisahkan dari kemunculan video klip (Miftah, 2010: 3).

Video klip saat ini mulai menggunakan animasistop motion seperti terdapat di video klip band Cold Play dengan lagu yang berjudul “strawberry swing”, dimana teknik animasi yang dilakukan dengan cara memanipulasi model objek dan memotretnya berulang kali sampai framenya menciptakan ilusi gerakan animasi (http://filmpelajar.com).

Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi saat ini, maka video klip mengalami perkembangan sesuai dengan tuntutan jaman. Oleh karena itu perkembangan video klip tidak hanya mengandalkan animasistop motionberjenis claymotion namun para pekerja kreatif berkompetisi untuk menunjukkan hasil karyanya yang modern dan penuh inovasi. Video klip dibuat sedemikian rupa agar masyarakat yang melihatnya terkesima dan takjub.

Shawn Kelly dalam buku Animation Tips and Tricks menjelaskan bahwa stop motion adalah salah satu teknik animasi yang dibuat dengan menggerakkan objek atau model dari boneka ataupun bahan elastis yang terbuat dari clay/tanah liat atau tanah liat sintetis. Objek digerakkan sedikit demi sedikit dan kemudian diambil gambarnya satu persatu. Setelah diedit dan disusun dan rol film dijalankan, akan memberikan efek seolah-olah boneka atau model tersebut bergerak.

(8)

animation. Contoh lainnya adalahcelebrity Deadmatchdi MTV yang menyajikan adegan perkelahian antara berbagai selebriti dunia. Jangan lupakan pula Nightmare Before Christmast karya yang Tim Burton yang terkenal dengan film Batman dan Edward Scissorhands. Sejauh ini perkembangan stop motion animation di Indonesia belum terlalu besar, karena sulit menjadi animator yang mau berkarya pada bidang ini. Salah satu penyebabnya bisa jadi adalah dibutuhkannya tingkat kesulitan dan kesabaran yang cukup tinggi, yang tentu saja tidak dipunyai oleh setiap orang (http://agesvisual.wordpress.com).

Seperti yang dikutip Michael Frierson dalam bukunya yang berjudul “Clay Motion” yaitu Teknik claymotion menggunakan boneka dari clay sebagai objeknya. Clay dalam arti sesungguhnya adalah tanah liat, keyakinan mereka yang kuat bahwa tidak ada media animasi lainnya yang dapat cocok dengan ekspresi artistik tanah liat. Clay juga memiliki struktur yang sangat liat. Sehingga sangat mudah dibentuk apapun. Hanya dengan mengeringkannya kemudian clay yang sudah dibentuk akan mengeras. Claymotion tergolong teknik paling kuno dan siapapun bisa melakukanya oleh karena itu penulis membuat video klip dengan mengunakan teknik claymotion dengan pengambilan gambar dilakukan secara dramatis agar gambar yang dihasilkan tidak monoton dan tentunya supaya masyarakat melihat bagaimana teknik kuno ini bisa menghasilkan karya video klip yang dapat menarik perhatian masyarakat.

(9)

Seperti dikutip dalam buku The Advanced Art of Stop Motion Animation oleh Ken A. Priebe (E-book) sebagai berikut:

“animasi stop motion ada di tangan manusia itu sendiri. Saya katakan ini dalam bahasa saya sendiri. Seperti sebuah kerajinan, setiap gerakan dalam animasi stop motion digerakan frame demi frame oleh tangan manusia agar gambar yang tadinya mati terlihat hidup. Animasi stop motion ini berkembang dengan pesat tidak hanya dalam beberapa komunitas filmsaja tetapi telah dikenal ke seluruh dunia. Bahkan itu semua dihasilkan dari garasi sempit yang dijadikan studio dengan peralatan sederhana seperti web camera dan kamera handphone biasa. Ini merupakan sesuatu hal yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya, bahwa semua orang bisa membuat animasi stop motion.”

Penulis berharap video klip ini dapat menjadi suatu bentuk komunikasi informasi yang dapat mempengaruhi masyarakat agar lebih baik dari sebelumnya. Ke depannya penulis juga berharap dapat menjadi awal yang baik bagi para insan kreatif lainnya untuk terus mengembangkan dunia hiburan dengan menyuguhkan hiburan yang berkualitas dan inovatif kepada masyarakat.

Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, maka video klip yang ada sekarang juga berkembang mengikuti tuntutan jamanya. Saat ini jarang ditemui video klip yang hanya mengandalkan animasi stop motion berjenis clay motion dengan editan digital image, sehingga nampak begitu unik. Untuk pembuatan video klip ini akan dibuat dengan menggunakan teknik clay motion. Teknikclay motion itu sendri menggunakan clay/tanah liat yang dibentuk sebagai objek yang akan digerakan sedikit demi sedikit dan tiap-tiap gerakan akan di ambil gambar foto sehingga dari beberapa kumpulan foto akan terlihat gerakan objek yang bercerita sesuai dengan alur cerita dalam sebuah lirik lagu “terluka”

(10)

Penulis berharap video klip ini dapat menjadi suatu bentuk komunikasi informasi yang dapat mempengaruhi masyarakat agar lebih baik dari sebelumnya. Ke depannya penulis juga berharap dapat menjadi awal yang baik bagi para insan kreatif lainnya untuk terus mengembangkan dunia hiburan dengan menyuguhkan hiburan yang berkualitas dan inovatif kepada masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, yang menjadi pokok permasalahan adalah bagaimana membuat video klip band EIJAZ dengan judul “Terluka” dengan menggunakan teknik claymotion?

1.3 Batasan Masalah

Agar tidak menyimpang dalam pembuatan video klip ini, maka pembahasan masalah dibatasi pada membuat video klip band EIJAZ berjudul “Terluka” dengan menggunakan teknik clay motion menggunakan kamera DSLR.

1.4 Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan video klip ini adalah membuat video clip dengan teknik clay motion yg bertujuan untuk memperkenalkan band EIJAZ kepada masyarakat luar sehingga band ini lebih dikenal.

1.5 Manfaat

(11)

1. Memperkenalkan teknik clay motion dalam pembuatan video klip kepada masyarakat awam.

(12)

8 2.1 Video Klip

Video klip adalah kumpulan sebuah lagu, lirik, ilusi, gambar yang bergerak yang dijadikan satu menjadi audio visual yang memiliki sebuah makna cerita yang terkandung didalamnya (http://kuliahkomunikasi.blogspot.com/).

Carlson (1999: 21) menjelaskan bahwa video klip adalah bentuk komunikasi audio visual yang maknanya diciptakan dengan membawa informasi seperti musik, lirik dan gambar yang bergerak. Hal ini dipertegas dalam situs rnilik F. Galeri. Dalam web http:musa666.wordpress.com/tag/video-klip/ dijelaskan bahwa video klip adalah kumpulan potongan-potongan visual yang dirangkai dengan atau tanpa efek-efek tertentu dan disesuaikan berdasarkan ketukan-ketukan pada irama lagu, nada, lirik, instrumeunya dan penampilan band, kelompok musik untuk mengenalkan dan memasarkan produk (lagu) agar masyarakat dapat mengenal yang selanjutnya membeli kaset, CD, DVD.

Carlson (1999: 24) menjelaskan bahwa video klip dapat dibagi atas 3 jenis, yaitu:

1. Performance Clip

(13)

Clip dapat dibagi menjadi 3 tipe: song performance, dance performance, dan instrumental performance. Beberapa video menggabungkansong perfomance dan dance performance. Video klip Michael Jackson sering mengandung unsur dance two performance.Instrumental performance tidak begitu umum dipakai, tetapi sering kali terjadi.

2. Narrative Clip

Jika video klip lebih mengarah seperti film pendek dengan latar belakang musik maka bisa disebut sebagai Narrative Clip. Narrative Clip mengandung sebuah cerita yang gampang dicerna.Narrative Clipmurni tidak mengandung unsur sinkronasi gerak bibir.

3. Art Clip

Jika video klip tidak mengandung narasi visual sejara jelas dan tidak ada unsur sinkronasi bibir maka disebut Art Clip murni. Perbedaan utama antara video klip Art Clip dan sebuah video artistik kontemporer adalah musiknya. Video klip menggunakan musik yang popular sedangkan artistik video menggunakan yang lebih modern, musik eksperimental seperti akustik-elektro musik.

Seperti yang dijelaskan Sutisno daIam bukunya yang berjudul Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televisi Dan Video (1993: 19) dan situs milik Media College di http:www.mediacollege.com/ sebagai contoh teknik pengambilan gambar atau shot, yaitu:

(14)

Pengambilan gambar yang jauh dan mampu menampilkan seluruh wilayah dari tempat kejadian. Long shot digunakan untuk menjelaskan kepada penonton hingga mereka mengetahui semua elemen dari adegan, siapa saja yang terlibat, dan bila objeknya orang maka seluruh tubuh dan latar belakang akan tampak semua.

2. Medium Shot

Medium shot menampilkan objek menjadi lebih besar dan dominan, objek manusia ditampakkan dari atas pinggang sampai di atas kepala. Latar belakang masih nampak sebanding dengan obyek utama. Shot ini merekam dari batas lutut ke atas, atau sedikit di bawah pinggang.

3. Medium Close Up

Medium Close Up menampilkan seluruh permukaan wajah hingga bagian dada atau bagian siku tangan yang bisadiambil kira-kira pertengahan pinggang dan bahu ke atas kepala.

4. Close Up

(15)

5. Big Close Up

Big Close Up atau sering disebut Very Close Shot. Sebagai contoh Bila objeknya orang maka hanya tampak bagian tertentu, seperti mata dengan bagian-bagian yang terlihat sangat jelas.

6. Two Shot

Bila terdapat dua objek maka didalam pengambilan gambar hanya difokuskan kedua orang tersebut.

7. Over Shoulder Shot

Shot dilakukan dari belakang lawan pemain subjek, dan memotong frame hingga belakang telinga. Wajah pemain subjek berada pada 1/3 frame. Shot ini membantu meyakinkan posisi pemain dan memberikan kesan penglihatan dari sudut pandang lawan pemain subjek yang lain. Biasanya digunakan untuk meliput dua orang yang sedang bercakap-cakap.

2.2 Pembuatan Video klip

Seperti yang dijelaskan di atas bahwa Video klip adalah kumpulan dalam sebuah lagu, lirik, ilusi, gambar bergerak yang dijadikan satu menjadi audio visual yang memiliki sebuah makna cerita yang terkandung didalamnya.

(http://kuliahkomunikasi.blogspot.com/).

Hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan video klip antara lain: 1. Simbol

(16)

. 2. Verbal

Gaya desain penggambaran akan disesuaikan dengan isi lirik (gambar dan lirik saling menyatu)

Teknis sederhana yang digunakan dalam pembuatan video klip antara lain:

1. Penentuan Lokasi Syuting

a. Indoor on place (cafe, rumah, gedung pekantoran).

Kebutuhan akan property sedikit lebih simple karena kebutuhan property seperti seperti meja, kursi, lemari, lampu hias, buku, dan sebagainya sudah tersedia. Penambahan property cenderung untuk melengkapi kebutuhan story board. Indoor Studio Harus mampu menata, membuat bahkan membangun set design sesuai dengan kebutuhan story board. Hal ini menjadikan kemampuan pengembangan estetika seni mendapat peranan besar, karena tudgas seorang piñata artistic haruslah menciptakan bukan memanfaatkan set yang sudah ada.

b. Outdoor.

Cenderung memanfaatkan segala property dan nuansa alam yang sudah ada dan cenderung yang lebih banyak diadopsi adalah natural keunikan alam atau lingkungannya (di pantai, pasar, gunung, dsb)

2. Story Board

(17)

klip dapat mengungkapkan imajinasinya melalui gambar-gambar konsep visual yang bercerita. Dari story board lah seorang klipper akan lebih mudah berkonsentrasi dalam hal-hal yang bersifat teknis visual, penataan cahaya, penataan artistic, camera angle, ataupun performance sang artis.

3. Peralatan Syuting/ Produksi

Peralatan yang dibutuhkan sangat ditentuntukan oleh klip seperti apa yang akan dibikin, hanya saja pasti ada alat utama yang harus ada terutama :

a. Kamera dengan kelengkapan seperti tripod. b. Lighting dengan kelengkapan stang, filter. 4. Memperkuat Crew

Pastikan anda bersama crew dan tim yang kompak dengan dipimpin seorang sutradara dalam pelaksanaan produksinya. Dalam penentuan crew tidak ada patokan berapa jumlahnya. Semuanya sangat tergantung dari produksi itu sendiri seberapa banyak ia membutuhkan tenaga.

5. Pengambilan Gambar

Setiap gambar yang diambil tentunya berdasarkan story board yang telah dibuat. Shot-shot untuk video klip sebenarnya tidak ada aturan khusus secara teknis tetapi dalam instruksi dan istilah-istilah yang dipakai tetap menggunakan aturan secara umum.

(18)

6. Editing

Pada era yang serba digital ini, editing mempunyai peranan yang cukup penting dalam proses akhir produksi sebuah video klip. Bahkan editing juga dapat mengatasi segala keterbatasan alat pada saat produksi untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan story board. Namun dengan hebatnya teknologi editing yang ada, sebagai seorang video klipper tetap dituntut harus mampu memperoleh produksi semaksimal mungkin tanpa tergantung dari editing. (http://www.magetankab.go.id)

2.3 Animasi

Kata animasi berasal dari kata animation atau to animate yang berarti menghidupkan. Secara umum animasi merupan kegiatan menghidupkan atau menggerakan benda mati. Benda mati tersebut diberi dorongan, kekuatan, semangat, dan emosi untuk menjadi hidup dan bergerak atau hanya berkesan hidup. Animasi adalah seni dasar dalam mempelajari gerakan objek, gerakan merupan podasi utama agar suatu karakter dalam animasi dapat terlihat lebih nyata (Wojowasito, 1997: 23).

Gerak atau motion, mempunyai hubungan erat dengan pengaturan waktu didalam animasi. Animasi dengan pengaturan timing yang baik akan dapat menghasilkan suatu mood atau personality yang mudah dirasakan oleh audience (Goerge Maestry, 2006: 30)

(19)

Seluruh proses pembuatannya dari awal hingga akhir dikerjakan di komputer contohnya film animasinya Walt Disney atau Pixar semacam Shrek, Aladin, The Cars atau Final Fantasy.

2.3.1 Jenis-jenis Animasi

Zaharuddin G. Djalle (2006: 10-12) menjelaskan bahwa secara umum jenis-jenis film animasi telah berkembang sesuai dengan kemajuan teknologi yang ada sehingga memunculkan jenis animasi atau teknik pembuatan animasi yang baru. Jenis-jenis film animasi yang sering diproduksi antara lain:

1. Animasi 2D

Animasi ini lebih dikenal dengan sebutan film kartun, seperti Lion King, Doraemon, Crayon Sinchan, Naruto, dan lain sebagainya. Teknik penggarapannya dengan menggunakan teknik animasi sel (cel technique), penggambaran langsung pada film atau secara digital (Djalle, 2008: 15) 2. Animasi 3D

Animasi 3D, pengembangan dari animasi 2D yang muncul akibat perkembangan teknologi yang sangat pesat. Kelebihan animasi 3D adalah dapat memperlihatkan kesan hidup dan nyata pada objeknya (Djalle, 2008: 19)

3 Animasi tanah liat

(20)

sama lainnya tergantung kebutuhan dari sang animator. Penggabungan ini dapat menciptakan suatu karya animasi yang lebih unik (Miftah, 2010: 13)

2.3.2 Clay Motion

Tanah liat animasi adalah sebuah bentuk seni yang hidup. Hal ini dapat dilihat dalam serial televisi seperti "Gumby," dalam iklan dengan kismis menari, diselingi dalam video musik dan film, baik celana pendek dan fitur. Dimensi dan gerakan karakter tanah liat, ketika mereka berbicara, menari, menyanyi, dan menjalankan, memiliki kualitas khas yang membedakannya dari bentuk-bentuk animasi. Namun animasi tanah liat, yang membuat debut Amerika pada tahun 1908, selalu terpinggirkan oleh dominasi cel animasi (bentuk kartun yang membuat Bugs Bunny begitu populer). Michael Frierson menjelaskan di Clay Animation alasan di balik pengabaian ini dan memberikan pembaca tidak hanya sejarah animasi tanah liat Amerika, tetapi juga teknik, dan melihat masa depan (Michael Frierson, 1974: 278).

(21)

pembaca dalam langkah dengan pembahasan seluruh (Michael Frierson, 1974: 278).

Dengan dasar-dasar tegas rinci, Frierson melanjutkan dengan cekatan menjelaskan sumbangan unik dari setiap animator tanah liat.Dimulai dengan "pendiri" dari era diam, terutama Willie Hopkins dan Helena Smith Dayton, Clay Animation memberikan catatan sejarah dan kreatif lengkap kontributor utama tanah liat animasi, termasuk Art Clokey, pencipta Gumby, dan Bob Gardiner dan Will Vinton, pemenang Academy Award untuk film liat mereka Ditutup hari Senin (Michael Frierson, 1974: 278). Frierson menganalisis evolusi teknik tanah liat, citra, dan narasi serta film dan televisi lanskap yang melahirkan film-film ini. Pembaca akan menemukan deskripsi informatif dan berwawasan animasi tanah liat dari ujung tombak, oleh seniman seperti Joan Gratz, Bruce Bickford, dan David Daniels.

(22)

2.3.3 Animasi Stop-Motion

Stop-motion animationsering pula disebut dengan nama claymationkarena dalam perkembangannya, jenis animasi ini sering menggunakan clay (tanah liat) sebagai objek yang akan digerakkan. Tehnik stop-motion animasi ini yang pertama kali menemukannya adalah Stuart Blakton pada tahun 1906; yaitu dengan menggambarkan ekspresi wajah sebuah tokoh kartun pada papan tulis, dan gambarnya diambil dengan menggunakan still camera, kemudian dihapus untuk menggambarkan ekspresi wajah selanjutnya. Tehnik stop-motion animasi ini sering digunakan dalam visual effect untuk film-film di era tahun 50-60-an bahkan sampai pada saat ini (http:google.com/tag/stop-motion/).

2.3.4 Teknik Pembuatan Animasi

(23)

1. Animasi Cel

Animasi cel merupakan lemabaran-lembaran yang membentuk animasi tunggal. Masing-masing cel merupakan bagian yang terpisah sebagai objek animasi. Misalnya sebagai contoh ada tiga buah animasi cel, cel pertama berisi satu animasi karakter,cel kedua berisi animasi karakter lain, dan cel terakhir berisi latar animasi. Ketika tetiga animasi cel ini dijalankan bersamaan akan terlihat seperti satu kesatuan.

2. Animasi Frame

Animasi frame adalah salah satu animasi yang paling sederhana, dimana animasinya didapat dari serangkaian gambar yang bergantian ditunjukan, pergantian gambar ini diukur dalam satuan fps (frame per second). Sebagai contoh ketika kita membuat gambar berbeda pada tepian buku dan membukanya dengan jempol secara bergantian maka akan terlihat gambar yang bergerak.

3. Animasi Sprite

Pada animasi ini setiap objek bergerak secara mandiri dengan latar belakang yang diam, setiap objek dalam animasi disebut “sprite”. Animasi ini tidak seperti animasi cel dan animasi frame,karena setiap objek dalam animasi sprite tidak bergerak dalam waktu yang bersamaan, sehingga memiliki besar fps yang berbeda.

4. Animasi Path

(24)

animasi kereta api yang mengikuti jalur relnya. Biasanya animasi path diberi perulangan sehingga animasi akan terus berulang hingga mencapai kondisi tertentu.

5. Animasi Spline

Pada animasi spline ini bergerak mengikuti garis lintasan yang berbentuk kurva, kurva ini didapatkan dari representasi perhitungan matematis. Hasil pergerakan animasi ini lebih halus dibandingkan animasi path. Sebagai contoh seperti animasi kupu-kupu yang terbang dengan kecepatan yang tidak tetap dan lintasan yang berubah-ubah.

6. Animasi Vector

Animasi vector ini mirip dengan animasi sprite, perbedaannya hanya terletak pada gambar yang digunakan dalam objek sprite-nya. Pada animasi sprite ini, gambar yang digunakan adalah gambar bitmap, sedangkan animasi vektor menggunakan gambar vektor dalam objek sprite-nya. Penggunaan vektor ini juga mengakibatkan ukuran file animasi vektor menjadi lebih kecil dibandingkan dengan file animasi sprite.

7. Morphing

(25)

8. Animasi Clay

Animasi ini sering juga disebut dengan animasi doll (boneka). Animasi ini dibuat menggunakan boneka-boneka tanah liat atau material lain yang digerakkan perlahan-lahan, kemudian setiap gerakan boneka-boneka tersebut difoto secara beruntun, setelah proses pemotretan selesai, rangkaian foto dijalankan dalam kecepatan tertentu sehingga menghasilkan gerakan animasi yang unik. Contoh penerapan pada animasi ini terdapat di film Chicken Run dari Dream Work Pictures.

9. Animasi Digital

Animasi digital yaitu penggabungan teknik animasi cell (Hand Drawn) yang dibantu dengan komputer. Gambar yang sudah dibuat dengan tangan kemudian dipindai, diwarnai, diberi animasi, dan diberi efek di komputer, sehingga animasi yang didapatkan lebih hidup tetapi tetap tidak meninggalkan identitasnya sebagai animasi 2 dimensi. Sebagai Contoh animasi jenis ini terdapat pada film Spirited Away dan Lion King.

10. Animasi Karakter

(26)

pembuatan objek dilakukan di komputer menggunakan perangkat lunak 3D modelling and animation, seperti Maya Unlimited, 3ds max dan lain sebagainya. Setelah itu dilakukan editting video, penambahan spesial efek dan sulih suara menggunakan perangkat lunak terpisah. Bahkan ada beberapa animasi dengan teknik ini yang menggunakan alam nyata sebagai latar cerita animasi tersebut. Contoh animasi dengan teknik ini adalah Film yang berjudul Finding Nemo, Toy Story dan Moster Inc.

2.4 Tinjauan Video Musik

Menurut G Turner dalam bukunya yang berjudul Video Clips and Popular Music(2002: 107-110). menjelaskan bahwa musik adalah informasi berupa bunyi atau suara yang dapat diterima oleh tiap individu berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang akan bunyi-bunyian. Musik telah ada sejak jaman peradaban lama yang sampai sekarang telah berkembang dan diklasifikasikan menurut alirannya seperti classical music, traditional music, blues, jazz, country, rock, pop dan lain sebagainya. Mengikuti perkembangan dunia musik, lambat laun musik menjadi sebuah bisnis dengan tujuan finansial. Pada jaman sekarang musik selalu disertai dengan elemen penunjang promosi seperti video musik, konser, maupun tur negara. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan penjualan musik atau lagu yang telah diproduksi oleh suatu band tertentu.

(27)

dari musik lagu yang populer, dimana seringkali video klip disebut juga video promo karena fungsi pemasarannya. Istilah “video musik” pertama kali diperkenalkan sejak kelahiran MTV pada awal tahun 1980-an. Image dan karakteristik penyanyi dapat ditampilkan secara utuh, begitu pula dengan isi pesan dan makna lagu yang dibawakan. Dengan pakaian yang unik, setting yang imajinatif, gerakan tarian yang memiliki ciri khas pada video klip, telah mengantar banyak musisi menjadi terkenal. Di antaranya adalah Michael Jackson memalui video klip “Thriller”, Bruce Springsteen dengan “Born In The USA”, 1984, dan Madonna yang kemudian dikenal sebagai simbol seks pada saat itu, menggantikan Marylin Monroe, berkat video klipnya “Like A Virgin”, 1984, dan “True Blue”, 1986(http:/www.digilib.stisitelkom.ac.id/).

Sejak saat itu juga video musik menjadi media utama pemasaran musik. Kemudian, dalam perkembangannya video musik sudah menjelma menjadi sejenis karya seni baru dalam budaya pop modern. Oleh karena itu, saat ini orang tidak akan hanya puas apabila hanya mendengar musik atau lagu, akan tetapi ingin juga menonton musik atau lagu tersebut dengan pengambaran visual untuk memperkaya pengalaman musikalnya. Sampai sekarang pun video musik tetap digunakan sebagai sarana promosi/memperkenalkan band dan dapat sebagai penyampaian pesan dari lagu (http://www.digilib.stisitelkom.ac.id/).

(28)

musik juga berkembang menjadi gaya yang berbeda seperti video musik animasi (http://www.digilib.stisitelkom.ac.id/).

2.5 Skenario

Seperti yang dijelaskan dalam materi perkuliahan Rudy Farid Sagir (www.digilib.stisitelkom.ac.id) scenario bisa diartikan sebagai alat utama yang digunakan untuk dasar perencanaan segala macam produksi media audio visual, baik yang berformat talk show, rality show, game, quiz, news, liputan, dokumenter, hingga film cerita. Penjelasan ini dipertegas dalam buku yang berjudul Bikin Film Indie Itu Mudah (Widagdo & Gora, 2007: 30) dijelaskan bahwa dramatik sebuah cerita dipahami sebagai unsur karya film yang dapat membuat penonton selalu merasa ingin mengikuti cerita film tersebut hingga akhir. Ada beberapa unsur yang bisa memperkuat dramatik cerita dalam sebuah film, yaitu:

1. Informasi cerita

Suara (dialog, sound effect, dan ilustrasi musik), tempat atau setting cerita, waktu (identifikasi waktu,flashback, lapse oftime, periode sebuah masa, dan waktu yang biasa pada kehidupan sehari-hari), informasi masa datang.

2. Konflik

Bisa diartikan terjadinyaaction. 3. Suspence

(29)

4. Curiosity

Adalah antisipasi dengan dari para penonton yang bisa memancing rasa penasaran penonton atas sebuah adegan. Contoh seorang ninja tiba-tiba saja bersembunyi sambil melirikkan matanya ke sekeliling ruangan sebagai tanda waspada.

5. Surprise

Lebih dipahami sebagai sebuah action yang dilakukan atau terjadi di luar dugaan. Surprise bisa dimunculkan jika penonton sebelumnya berada dalam keadaan mampu menduga reaksi apa yang bisa terjadi setelah aksi tersebut.

Dalam buku yang berjudul Bikin Film Indie Itu Mudah (Widagdo & Gora, 2007: 32) dijelaskan beberapa tahap dalam mengolah sebuah ide cerita menjadi sebuah skenario sebagi blue print dalam pembuatan film. Langkah pembuatan skenario, yaitu:

1. Ide pokok tema

Ide pokok adalah sebuah jawaban mengenai pertanyaan yang mendasar pada sebuah film, yakni apa yang hendak dibicarakan dalam film tersebut. Ide pokok dituliskan sebuah kalimat pernyataan.

2. Basic story

(30)

3. Sinopsis

Sinopsis berisi ikhtisar film, alur cerita, konflik, maupun tokoh yang penting dan memengaruhi plot, termasuk informasi tempat dan waktu kejadian. Sedangkan secara umum sinopsis ditulis dalam tiga bagian alinea. Alinea pertama berisi informasi identifikasi, alinea kedua tentang konflik yang terjadi dan perkembangan alur ceritanya, sedangkan alinea terakhir mencakup klimaks dan penyelesaian konflik.

4. Treatment

Treatment yaitu sketsa dari sebuah skenario dan menjadi kerangka ceritanya. Fungsi utama treatment adalah membuat sketsa penataan konstruksi dramatik. Jika treatmen sudah tepat, maka perlu diperhatikan untuk tidak sekali-kali keluar dari alur treatment tersebut ketika menulisnya menjadi skenario.

5. Skenario

Jika sinopsis adalah penuturan cerita secara literatur, maka skenario adalah peraturan secara filmis, dengan penataan secara khusus skenario adalah draft akhir sebuah jalinan cerita yang siap divisualisasikan menjadi sebuah karya film.

2.6 Camera Shoot

(31)

Menurut Dan Ablan dalam bukunya Digital Cinematography & Directing (2002: 90) dijelaskan bahwa:

Mengetahui bagaimana mengarahkan film animasi berarti sama dengan mengetahui tipe-tipe shot yang digunakan. Shot-shot yang berada di dalam scene dapat digunakan untuk mewakili sudut pandang penonton, menjelaskan informasi dalam cerita atau dapat memberikan mood dalam film tersebut.

Beberapa macam shot-shot dasar yang biasa digunakan dalam pembuatan film live shot maupun animasi, antara lain:

1. Extreme Close Up

Shot yang mengambil detail gambar (Zaharuddin G. Djalle, 2006: 15). Objek yang dishot merupakan objek atau area yang sangat kecil sekali atau merupakan sebagian kecil dari objek yang besar atau luas. Ketika shot ini diambil maka objek yang ditampilkan memenuhi besar layar (H.M.Y Biran, Abdullah 1987: 360).

2. Close Up

(32)

Di dunia digital, dalam hal ini animasi, penggunaan shot close up dalam suatu dialog akan mendekatkan penonton kepada suatu action selain itu juga memberikan keuntungan bagi pembuat film karena hanya menampilkan satu objek saja.

3. Medium Close Up

Medium Close Up menampilkan seluruh permukaan wajah hingga bagian dada atau bagian siku tangan (Zaharuddin G. Djalle, 2006: 17) atau kira-kira pertengahan pinggang dan bahu ke atas kepala (H.M.Y Biran, Abdullah, 1987: 359).

4. Medium Shot

Shot ini merekam dari batas lutut ke atas, atau sedikit di bawah pinggang. Shot ini dapat merekam beberapa wajah pemain dan segala gerak-gerik mereka ketika sedang berhadapan atau berdialog (H.M.Y Biran, Abdullah, 1987: 36-37). Hal tersebut diperkuat oleh Dan Ablan (2002: 93) bahwa medium shot digunakan untuk dialog sequence dan merekam pergerakan tubuh karakter yang dapat menimbulkan emosi.

5. Long Shot

Shot yang mampu menampilkan seluruh wilayah dari tempat kejadian. Long shot digunakan untuk menjelaskan kepada penonton hingga mereka mengetahui semua elemen dari adegan, siapa saja yang terlibat dan dimana (H.M.Y Biran, Abdullah, 1987: 33-34).

(33)

Shot ini dapat menggambarkan suasana atau pemandangan yang sangat luas dari jarak yang sangat jauh. Shot ini mampu membuat penonton terkesan pada suasana atau pemandangan yang hebat. Biasanya digunakan ketika pembukaan film sehingga dapat menangkap perhatian penonton sejak awal (H.M.Y Biran, Abdullah, 1987: 33).

7. Over The Shoulder Shot

Shot dilakukan dari belakang lawan pemain subjek, dan memotong frame hingga belakang telinga. Wajah pemain subjek berada pada 1/3 frame. Shot ini membantu meyakinkan posisi pemain dan memberikan kesan penglihatan dari sudut pandang lawan pemain subjek yang lain (www.mediacollege.com). Dijelaskan beberapa cara menggunakan close up cut away menurut (H.M.Y Biran, Abdullah 1987: 379-381):

a. Untuk memperlihatkan reaksi-reaksi subjek yang berada di luar layar. b. Memberi petunjuk kepada penonton tentang bagaimana mereka harus

memberi reaksi.

c. Memberi komentar pada peristiwa utama dengan memperlihatkan action yang berhubungan.

d. Memotivasi sebuah sequence.

e. Menggantikan scene yang terlalu mengerikan atau mahal untuk dikembangkan.

(34)

Shot ini hampir sama dengan cut away shot, bedanya adalah menampilkan bagian dari subjek secara detail. Shot ini dapat memperlihatkan penekanan terhadap emosi (www.mediacollege.com).

2. High Angle

Posisi kamera berada di atas objek dan menyorot ke bawah (Zaharuddin G. Djalle, 2006: 22). Arah kamera yang menunduk ke bawah merekam sebuah objek sudah dikatakan sebagai high angle. Posisi kamera seperti ini dapat menghasilkan gambar yang lebih artistik, lebih mudah menangkap action yang terjadi pada kedalaman atau dari ujung muka ke ujung belakang dan mempengaruhi reaksi penonton. High angle juga mempengaruhi pemain yang lebih kecil untuk shot subjektif atau perlu ”dikecilkan” (H.M.Y Biran, 1987: 60-63). Shot high angle untuk level mata normal juga akan membuat kesan kontras, keanekaragaman dan dramatik meskipun pada adegan yang biasa saja (H.M.Y Biran, 1987: 69).

3. Low Angle

Posisi kamera low angle merupakan kebalikan dari shot dengan high angle, yaitu kamera menghadap ke atas. Menurut Zaharuddin G. Djalle dalam bukunya The Making Of 3D Animation Movie using 3DStudio Max (2006: 22) bahwa posisi kamera seperti ini suatu objek seakan-akan menjadi gagah, superior atau angkuh.

(35)

kecepatan subjek, mengurangi foreground yang tidak disukai, menurunkan cakrawala dan menyusutkan latar belakang, mendistorsikan garis-garis komposisi menciptakan perspektif yang lebih kuat, menempatkan pemain atau objek-objek berlatar belakang langit, dan mengintensifkan dampak dramatik (H.M.Y Biran, 1987: 70).

2.7 Desain Grafis

Desain grafis adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang memberikan kebebasan kepada seorang desainer (perancang) untuk memilih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatu tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah pesan (http:google/arti-desain-grafis.html).

2.7.1 Elemen-elemen Desain Grafis

Seperti yang dijelaskan Nurhadiat (2004: 3) terdapat beberapa pengertian elemen dasar grafis, yaitu:

1. Titik

Titik merupakan elemen terkecil dibandingkan dengan elemen-elemen lainnya. Titik dapat melahirkan suatu wujud yang tidak bisa dilahirkan elemen-elemen lainnya.

2. Garis

(36)

3. Warna

Warna memiliki beberapa kemampuan untuk menimbulkan suatu jenis emosi atau perasaan bagi yang melihat atau menggunakannya. Variasi emosi yang tercipta dari warna tergantung pada intensitas warna tersebut (Wulansari, 2007: 31). Berikut ini sebagai contoh variasi emosi yang muncul dari warna:

a. Pink atau Merah muda

Variasi emosi yang muncul adaIah riang, tenang, cenderung menyenangkan, feminum dan beraura positif.

b. Merah

Variasi emosi yang muncul adalah berani, bersemangat, bergairah, intim dan akrab

c. Orange atau Jingga

Variasi emosi yang muncul adalah meningkatkan kreativitas, menghangatkan dan menimbulkan rasa nyaman.

d. Kuning

Variasi emosi yang muncul adalah optimis, ceria dan cerah. e. Hijau

Variasi emosi yang muncul adalah menenangkan, damai, segar dan alami.

f. Biru

(37)

Dua dinding yang berjarak, membentuk ruang. Bidang gambar pun dapat disebut ruang gambar. Menggambar dengan garis-garis yang disusun sedemikian rupa dapat menimbulkan kesan ruang.

5. Bidang

Bidang adalah permukaan yang dapat berupa datar, persegi atau sebagai pembatas dan lain-lain.

6. Tekstur

Kasar, halus, bening, kusam merupakan sifat permukaan dari suatu benda yang dapat melahirkan kesan berbobot, ringan dan lain-lain. Tekstur juga disebut sebagai unsur rasa dalam ruang, karena memberikan variasi sentuhan dan sensasi pada kulit manusia.

2.8 Video Editing

Film adalah suatu rangkaian citra yang terus berubah-ubah sehingga diperlukan suatu tahap kontiniti yang mampu memberi kesinambungan agar citra tersebut dapat sedekat mungkin dengan action pada kehidupan sebenarnya (H.M.Y Biran, Abdullah, 1987: 296). Dalam situs http://www2.hawaii.edu/ dijelaskan bahwa pengertian video editing adalah proses menggabungkan potongan video, suara dan grafis untuk menghasilkan sesuatu yang dapat menghibur, menginformasikan, mengajak dan memotivasi khalayak.

(38)

dan beberapa sequence tersebut digabungkan menjadi satu sehingga menghasilkan sebuah film.

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa editing merupakan salah satu proses yang dilakukan pada tahap pasca produksi agar tiap-tiap potongan gambar atau scene dapat berkesinambungan menjadi sebuah media komunikasi visual yang memiliki cerita, pesan atau gagasan untuk disampaikan kepada khalayak.

Estetika juga termasuk bagian yang perlu diperhatikan ketika melakukan proses editing karena akan berhubungan dengan unsur-unsur keindahan serta perasaan sensibilitas artistik yang terdapat pada sebuah film (Dan Ablan, 2002: 52). Film dengan unsur audio visual harus dapat menyajikan cerita yang berkesinambungan, lancar, mengalir secara logis, ditambahkan suara, penggambaran peristiwa sehingga menjadi suatu film yang masuk akal. Film dengan kesinambungan yang sempurna akan menggambarkan peristiwa yang realistis, sedangkan kesinambungan yang buruk akan tidak dapat diterima karena lebih merusak film itu sendiri. Pada suatu kondisi tertentu suatu impresi atau kondisi mental yang terganggu harus ditampilkan sedemikian rupa sehingga membangkitkan emosional melalui citra yang tak masuk akal, hal ini merupakan perkecualian (H.M.Y. Biran, 1987: 127).

Dua macam jenis editing menurut Dan Ablan (2002: 186), antara lain: 1. Linear editing

(39)

Proses editing melalui teknik digital atau teknologi komputer yang dapat memanipulasi hasil video tanpa harus mengurangi kualitasnya.

Beberapa macam contoh jenis transisi yang akan dilakukan pada proses editing, yaitu:

1. Cut

transisi yang paling sering digunakan dan tidak rumit. Transisi cut digunakan ketika sebuah klip yang berakhir dan dilanjutkan dengan klip selanjutnya tanpa ada overlap atau efek pada saat transisi (http://www2.hawaii.edu.htm). Biasanya digunakan untuk memberikan transisi antar shot yang mengambil gambar wajah seorang pemain dengan pemain lainnya ketika sedang melakukan suatu percakapan (Richard Beck Peacock, 2001: 432).

2. Fade

Terdiri darifade-indanfade-out, biasanya digunakan secara berpasangan atau berdiri sendiri untuk memisahkan berbagai unit-unit cerita. Fade bisa digunakan pada antar sequence di tempat yang sama untuk menunjukkan berlalunya waktu, atau fade juga digunakan untuk menunjukkan beralihnya ke setting lain (H.M.Y. Biran, 1987: 275).

3. Dissolve

(40)

kemudian diimbangi dengan perubahan kepekaan citra pada scene kedua. Dissolve digunakan untuk menanggulangi terjadinya penghilangan waktu (time lapse) atau perpindahan tempat, atau untuk melunakkan pergantian scene agar jangan terasa mendadak atau mengejutkan (H.M.Y. Biran, 1987: 275).

2.9 Eijaz Band

Dari landasan teori menghasilkan beberapa kesimpulan terhadap analisa komparasi Video klip band indie yang telah ada, sehingga proses adaptasi diperlukan dalam perancangan video clip EIJAZ dengan judul “Terluka”. Adaptasi yang akan diterapkan pada perancangan sesuai hasil dari analisa eksisting adalah sebagai berikut:

1. Profil Band EIJAZ

(41)

EIJAZ mempunyai lagu unggulan yang diciptakan oleh Wiwin (Vokalis) yang berjudul “Terluka”, di dalan lirik tersebut memiliki arti cerita yang menceritakan, seorang lelaki yang ditinggalkan kekasihnya demi laki-laki lain, dengan ke egoisan si perempuan dia tidak menghiraukan perasaan laki-lakinya demi bersama orang lain. Dengan ditinggalkan kekasihnya laki-laki ini terus bersedih, akhirnya mulai bisa merelakan kekasihnya dan sanggup menerima kenyataan.

2. Jenis Lagu

Awal mereka memulai karir, EIJAZ telah mempunya beberapa lagu yang mereka ciptakan sendiri. Karena wiwin vokalis sebelum mendirikan band EIJAZ ini dia telah mempunyai 2 lagu yang diciptakanya sendri. Kemudian saat band EIJAZ berdiri mereka telah menambahkan beberapa lagu baru yang di ciptakan mereka. Mereka berani bersaing dalam musik indie dengan menunjukkan sebuah demo yang berisikan lagu-lagu ciptaan mereka sendiri. EIJAZ adalah band idealis, yang tetap mempertahankan genre musik mereka. Walaupun sekarang ini dipasaran terkenal dengan pop melayu, mereka sama sekali tidak mengganti jenis musik EIJAZ. Lagu-lagu Eijaz cenderung mengambang, tetapi sangat nyaman untuk didengar. Banyak penonton yang tiap melihat serta menikmati pada saat EIJAZ manggung, selalu terbawa suasana oleh sang vokalis. Beberapa judul lagu yang sudah dibuat oleh EIJAZ adalahTerluka, Ilusi, Bertahan, dan Melayang.

(42)

Lagu EIJAZ yang ber-genre Pop alternatif, sangat digemari oleh remaja muda khususnya di Sidoarjo. Musik yang cenderung mengambang itu membuat hati orang yang mendengar selalu melankolis. Apalagi jika didengar dengan menggunakan visual yang dimana cerita dalam lirik lagu tersebut ditampilkan. Saat ini cukup banyak yang mengenal EIJAZ khususnya di Sidoarjo karena musik mereka yang mudah dipahami daneasy listening. 4. Strenght

Letak kekuatan band EIJAZ ini adalah dimana mereka tetap mempertahankan idealis musik pada musik indie. Arti kata indie adalah independent, yang berarti sendiri, atau berdiri sendiri. Dengan mempertahankan karakter mereka, EIJAZ menjadi band indie yang menyajikan dengan aliran pop alternatif. Sehingga EIJAZ memunculkan warna musik yang berbeda dan dapat diterima oleh masyarakat. Pada saat manggung EIJAZ selalu menggunakan ciri khas mereka dengan lantunan melodi dan cirikas vocalnya. Ciri yang khas dari vocal dan melodi yang dibawakan EIJAZ merupakan daya tarik tersendiri sehingga penonton dapat merasakan suasana hati yang berbeda.

5. Lirik lagu “Terluka”

(43)

Dan biarlah semua ini terjadi Dan aq sadari semuanya Namun sudah terlanjur terjadi Dan aq terluka saat ini

Reff

Kini aq terluka…karena semuaa…

Sikap dan Egomu…Sudah cukuplah sudah… kau redupkan rasa…cinta dan kasihku.. Dan kini ku terima apa adanya...

Mungkin saat ini yang terbaik untuku… Dan kini ku terima apa adanya..

Mungkin saat ini yang terbaik untuku….. back to reff

Kini aq terluka…karena semuaa…

Sikap dan Egomu…Sudah cukuplah sudah… kau redupkan rasa…cinta dan kasihku.. Dan kini ku terima apa adanya...

Mungkin saat ini yang terbaik untuku… Dan kini ku terima apa adanya..

(44)

40

METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA

Pada BAB III ini akan dijelaskan tentang metodologi dan perancangan karya dalam proses pembuatan video klip Band Eijaz dengan menggunakan teknik Clay Motion dengan penambahan background 2D. Mengacu pada pemakaian teknik pembuatan video clip tersebut, maka jenis penelitian ini adalah penelitian terapan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif.

3.1 Metodologi Penelitian

Pada penelitian ini menggunakan gabungan dari metode-metode yang ada. Menurut Moh. Nazir, Ph.D (2009: 26) dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian, metode penelitian dibedakan dalam 2 jenis, yaitu penelitian dasar (basic research)dan penelitin terapan(applied research).

Jenis penelitian yang digunakan dalan Tugas Akhir ini adalah penelitian terapan dimana penyelidikan yang hati-hati, sistematik dan terus menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk digunakan dengan segera untuk menyelesaikan masalah.Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini menggunakan metode penelitian kualitatif.

(45)

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah, sebagai berikut: 1. Wawancara

Wawancara merupakan cara menghimpun bahan atau keterangan yang dilakukan dengan tanya jawab secara lisan secara sepihak berhadapan muka,dan dengan arah serta tujuan yang telah ditetapkan. Cara wawancara diharapkan dapat memperoleh informasi secara akurat dari narasumber langsung. Hal ini didasrkan pada buku yang ditulis oleh Anas Sudijono (1996: 82) ada beberapa kelebihan pengumpulan data melalui wawancara, diantaranya pewawancara dapat melakukan kontak langsung dengan peserta yang akan dinilai, data diperoleh secara mendalam, yang diinterview bisa mengungkapkan isi hatinya secara lebih luas, pertanyaan yang tidak jelas bisa diulang dan diarahkan yang lebih bermakna.

Wawancara inidilakukan terharadap nara sumber yaitu band Eijaz untuk mendapatkan ide cerita maupun makna dari lirik lagu yang akan dibuat untuk konsep video clip.

Berikut ini beberapa kesimpulan dari hasil wawancara :

a. Eijaz merupakan band beraliranPop yang beranggotakan Wiwin (vocalis), Eko (gitar), Yoyok (bass), Marga (drum).

b. Lagu “Terluka” merupakan single Pertama yang dirilis band Eijaz dari mini album Cahaya.

(46)

laki-laki yang sakit hati ini sanggup menerima kenyataan dan mencoba untuk merelakannya.

2. Studi literatur

Peneliti juga melakukan pencarian data melalui sumber-sumber yang tertulis, hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan buku- buku yang berkaitan dengan teori pebuatan video maupun teknik animasi baik 2D maupun 3D, sehingga dapat memperbanyak informasi mengenai objek penelitian ini.Diantaranya, dengan melakukan studi literatur melalui sumber/buku. Berikut adalah data-data yang diperoleh dari literature, yaitu:

1. Zaharuddin G. DjalleThe Making of 3D Animation Movie using 3D Studio Max(2006: 1) secara garis besar menerangkat pengertian tentang film dan audio visual.

2. Michel Frierson (1994: 274) Clay Motion, menerangkan tentang Clay Motion.

3. Membuat Video Klip dengan Ulead VideoStudio dan Ulead Cool 3D Djalle, Z. G. (2008: 33) menjelaskan video klip merupakan rangkaian dari banyakframe(bingkai)

4. Carlson's, Sven. E. (1999: 88).Audiovisual Poetry or Commercial Salad of Imagesmenerangkan bahwa video klip adalah alat media promosi

5. Zaharuddin G. Djalle (2006: 10), membuat animasi alam dengan core Bryce garis besar menerangkan tentang pengertian animasi 2D.

(47)

3. Studi Eksisting

Dalam perancangan pembuatan video clip dibutuhkan adanya studi eksiting, yang bertujuan sebagai referensi dalam pembuatan video clip, studi eksiting ini hanya bertujuan untuk mengkomparasi atau membandingkan sehingga didapatkan kelebihan maupun kekurangan dalam video clipnya, sehingga penulis bisa mengambil kelebihan dan menutup kekurangan dari video yang sudah peranah dibuat oleh video clip maker. Peneliti mengambil komparasi video clip di antaranya :

a. Video klip “Just a wake” oleh Fear, n loating in las vegas

Video klip ini berdurasi 03.40 menit, menampilkan sebuah klip dengan menggunakan animasi 2D.

(48)

b. Video klip“Smile” Uncle Kracker

Video klip ini berdurasi 04.00 menit, menggunakan teknik Clay Motion.

Gambar 3.2 Video Klip “SmileOleh Uncle Kracker

Video Klip ini menggunakan boneka Clay yang digerakan kemudian pengambilan gambar ditiap-tiap gerakannya sehingga beberapa gambar diurutkan menjadi satu akan terlihat gerakan pada boneka Clay tersebut, dengan menggunakan teknik stop motion.Yang mana sebelumnya di diambil gambar frame per frame terlebih dahulu yang selanjutnya di visualkan.Lalu di gerakan menggunakanNumber Stil.

3.3 Teknik Analisis Data

(49)

Tabel

Kekurangan Kelebihan

• Properti background yang

terlalu sederhana tidak

mampu mendramatisir dalam

masalah pengambilan

gambarnya di tiap

adegan-adegan cerita.

• Pencahayaan yang terkesan

terang dan yang tidak

menerangkan waktu pagi,

siang, atau malam hari.

• Pergerakan clay sangat halus.

• Pergantian gambar yang tepat

pada lirik lagunya.

• Mudah dipahami dalam

penyampaian pesanya.

Tabel 3.1 Analisa Data Uncle kracker Tabel

• Banyaknya efect pada video clip.

• Pergantian gambar yang tepat pada

lirik lagunya.

• Animasi dan background sangat bagus

pewarnaannya.

(50)

Berdasarkan table 3.1 maka dapat di ambil kesimpulan analisa data yang akan di pakai adalah seperti tergambar pada table di atas.

3.4 Keyword

Untuk menentukan konsep karya maka akan dilakukan penelitian terdahulu untuk merujuk ke satu point kunci (keyword)

Gambar 3.3 BaganKeyword ( Gambar olahan peneliti)

(51)

3.5 Segmentasi

Berikut ini merupakan analisa STP dalam pembuatan video klip ini:

1. Umur : 16 - 25 tahun

2. Status Ekonomi : Menengah

3. Pekerjaan : Pelajar dan Mahasiswa

4. Positioning : Video klip ini di tunjukan pada pecinta musik pop kususnya pecinta musik indie Sidoarjo

3.6 Perancangan Karya

(52)

Gambar 3.3Perancangan Karya ( Gambar olahan peneliti)

3.6.1 Pra Produksi

(53)

1. Ide dan Konsep

Pembuatan video clip ini akan menampilkan cerita pada lirik lagu tersebut dimana lirik lagu itu menceritakan kisah asmaranya dengan kekasihnya yang berakhir dengan penghianatan, yang pada akhirnya sanggup untuk merelakan kepergian kekasihnya. Penulis bertujuan untuk menggambarkan cerita dalam lirik lagu tersebut dengan objek clay yang akan mewakili tingkah laku tokoh utamanya dengan penambahan background 2D.

Video clip ini akan dibuat dengan teknik clay motion. Menurut michael frierson dalam bukunya yg berjudulclaymotionbahwa clay motion itu sendiri dapat di artikan seperti seni yang hidup dimana prasaan atau tingkah laku tokoh utama yang ada dalam cerita lirik lagu tersebut akan di curahkan ke boneka clay yang akan menjadi tokoh utama dalam pembuatan video clip ini. a. Stop Motion

Seperti yang telah dijelaskan dalam bab sebelumnya tentang animasi stop motion, tentang cara pengambilannya dan menggabungkannya sehingga menjadi satu kesatuan gambar berjalan. Namun dalam pembuatan video klip ini penulis menginginkan sesuatu yang berbeda yaitu dengan melakukan pengambilan frame dengan menggunakan menggunakan suatu obyek boneka yg akan akan digerakan sehingga obyek tersebut bisa bercerita dengan pergerakanya.

(54)

menggunakan kamera DSLR. Kamera DSLR bekerja hampir sama dengan kamera video dan handycam pada umumnya, hanya saja gambar yang diperoleh lebih dramatisir.

DSLR singkatan dari digital refleks lensa tunggal. Kamera DSLR menggunakan cermin untuk mencerminkan gambar dari lensa ke jendela bidik, di belakang cermin terdapat satu sensor. Sensor akan mengambil cahaya dan menafsirkannya sebagai sinyal elektronik yang muncul di layar kamera.

Semakin besar sensor, semakin baik gambar yang dihasilkan kamera apabila digunakan dalam ruang/lingkungan yang minim cahaya, dan bidang gambar yang dihasilkan akan lebih luas. Kamera yang memiliki sensor besar dalam bahasa digital sering disebut kamera full frame. Contoh nya kamera 5D Mark II, EOS 7D, dan Nikon D90.

Keuntungan dari video shooting dengan kamera DSLR adalah :

a) High Quality - Hampir setiap kamera DSLR yang dilengkapi dengan fitur video dapat menembak di 1080p, yang memiliki kualitas HD yang sangat tinggi.

b) Seperti film layar lebar - kamera DSLR bisa meniru tampilan film layar lebar yang memiliki kualitas yang sangat baik. Ini berarti video akan terlihat seperti apa yang dilihat seperti di bioskop.

(55)

b. Clay Motion

Clay Motion pada umumnya menggunakan tanah liat, namun dalam karya ini penulis melakukan proses pembuatan obyeknya dari clay untuk menciptakan animasi yang hidup apabila digerakan, gambar yang diperoleh akan lebih mendramatisir untuk mewakili perasaan tokoh utama pada lirik lagu terluka.

Keuntungan dari clay motion dengan tanah liat adalah :

a) Pembuatan karakter bisa dibentuk sendiri sesuai keinginan imajinasi penulis dalam pembuatan video klipnya.

b) Dalam pembuatan karakter atau objek lainya mempunyai tekstur yang agak kasar sehingga pengambilan gambar lebih terlihat dramatis..

c. Animasi 2D

Dalam proses pembuatan background digambarkan 2 Dimensi sehingga terlihat suasana buatan manusia yang tidak alami meskipun objek digambarkan seperti suasana sebenarnya. Background menggunakan 2 Dimensi menjelaskan seperti fikiran seseorang dalam kehidupan yang tidak nyata.

2. Sinopsis

(56)

a. Tema : Inti yang menjadi dasar cerita. Dalam synopsis, unsur ini bisa dihadirkan di awal atau di akhir dengan mengutip tulisan dalam karya tersebut.

b. Alur : Nama lainnya adalah plot, merupakan urutan jalannya cerita yang terlihat menyatu dan terdapat hubungan sebab-akibat di dalamnya. Alur memiliki tingkatan, yaitu tahap perkenalan maslah, pernanjakkan laku, klimaks, anti klimaks, dan penyelesaian maslah. Dalam sebuah synopsis, alur menjadi bagian terpenting yang tidak boleh dihilangkan karena mampu memperjelas jalannya cerita secara keselurahan.

c. Penokohan. Pencitraan tokoh atau karkter dalam cerita. Synopsis memunculkan sang tokoh sentral dan bebrapa karakter pendukung lebih focus agar pembaca tertarik untuk melanjutkan menyelami karya tersebut.

d. Latar. Dalam bahasa film dikenal dengan setting, merupakan penanda waktu, suasana, tempat, dan korelasi semuanya dengan cerita. Synopsis sedikit banyak turut menyelipkan unsir ini.

e. Poiny of view atau sudut pandang tokoh adalah cara penulisan menyebutkan tokoh. Terhadap beberapa sudat pandang yang biasa dipakai, yaitu orang pertama tunggal ‘aku’ orang ketiga tunggal ‘dia’

sebagai Yang Maha Tahu dan campuran ‘ku’ dan ‘dia’. Dalam synopsis,

(57)

Dari kutipan di atas, maka dapat dibuat sebuah synopsis. Lagu “Terluka adalah, menceritakan tentang hubungan yang tidak harmonis dimana seorang laki-laki yang ditinggalkan oleh kekasihnya untuk pergi meninggalkan laki-laki-laki-laki itu dengan laki-laki lain. Seorang laki-laki ini bersedih karena ke egoisan kekasihnya yang lebih memilih pergi dengan laki-laki lain dan tidak menghiraukan perasaan laki-laki ini, sejak ditinggalkan kekasihnya, laki-laki ini tidak tahu arah tujuan karena masih tidak sanggup menerima kenyataan yang menimpanya. Terdiam, melamun, dan bersedih karena kekasih yang sangat dicintainya pergi meninggalkanya. Sampai saat dimana laki-laki ini mulai tersadar, kemudian berfikir bahwa bersedih terlalu lama bukanlah jalan keluarnya, dan akhirnya laki-laki ini mulai merelakan kepergian kekasihnya.

3. Treatment

a. Int–Studio musik

Personil band bermain gitar

b. Int–kamar tidur

Clay tertidur

c. Int–tangga

Boneka clay berjalan menaiki tangga

d. Ext–Pagi hari–ranting pohon

Air yang menetes

(58)

Boneka clay sedang berkaca

f. Int–Kaca

Terlihat gambar seorang wanita

g. Ext - Sore hari–Dataran tinggi

Boneka clay bersedih kemudian melihat satu daun yang jatuh dan berjalan menuju pantai

h. Ext–Malam hari–Pantai

Boneka clay melihat bulan terlihat jelas bayangan sepasang kekasih

i. Int–Studio Musik

Vokal live shot

j. Ext–Malam Hari–Hutan

Boneka clay berlari kemudian lompat dari tebing dan jatuh ke laut

k. Int–Studio Musik

Personil band memainkan gitar

l. Ext–Malam Hari–Hutan

Boneka clay melihat ke langit terlihat gambar seorang perempuan

m. Int–Studio Musik

Vokal live shot

(59)

Boneka clay berlari dan tersandung batu kemudian dia berdiri dan berjalan sampai ke ujung tebing dia melihat ke bawah

o. Ext–Malam Hari–tebing

Boneka clay melihat kedepan dan kemudian keluar sayap di punggungnya dan terbang

p. Int– Kamar tidur

Terlihat boneka clay terbangun

4. Storyboard (terlampir) 5. Karakter

Dalam pembuatan video klip ini hanya menggunakan 1 tokoh karakter laki-laki yang terbuat dari clay

6. Peralatan dan Software

Dalam tahap pra produksi video klip ini penulis menggunakan beberapa peralatan diantaranya:

a. Kamera DSLR b. Komputer

3.6.2 Produksi

1. Clay Motion

(60)

a. Enviroment dan Propertis

Pengambilan gambar dilakukan di Studio foto yang hanya mengandalkan cahaya dan background putih.

a) Tokoh

Pemilihan tokoh berdasarakan synopsis yang ada.Tokoh boneka clay muncul sering kali untuk menyampaikan pesan yang terdapat pada lirik lagu yang dimainkan dengan background animasi 2D.

b) Lokasi

Dalam pengambilan gambar dilakukan distudio foto yang hanya menggunakan background putih untuk mempermudah proses pemotongan gambar.

b. Persiapan Alat

Dalam karya ini penulis melakukan pengambilan gambar live shoot menggunakan kamera DSLR.

(61)

kamera full frame. Contohnya kamera 5D Mark II, EOS 7D, dan Nikon D90.

Keuntungan dari video shooting dengan kamera DSLR adalah:

a) High Quality, Hampir setiap kamera DSLR yang dilengkapi dengan fitur video dapat menembak di 1080p, yang memiliki kualitas HD yang sangat tinggi.

b) Seperti film layar lebar, kamera DSLR bisa meniru tampilan film layar lebar yang memiliki kualitas yang sangat baik. Ini berarti video akan terlihat seperti apa yang dilihat seperti di bioskop.

c) DSLR dapat dengan mudah bolak-balik antara modus video dan foto. Dan dapat diganti dengan lensa yang bervariasi sesuai kebutuhan.

c. Pengambilan Gambar

Pengambilan gambar objek di lakukan dengan menggunakan background putih agar proses pemotongan gambar lebih mudah dan pada

(62)

2. Animasi 2D

Dalam pembuatan background video klip ini akan menggunakan animasi 2D. Penulis menginginkan suatu sentuhan yang berbeda sebagai daya tarik agar video klip ini mampu memberi pesan yang akan disampaikan dalam alur cerita dari lirik lagu tersebut.

a. Enviroments dan Properties

Dalam proses pembuatan background digambarkan 2 Dimensi sehingga terlihat suasana buatan manusia yang tidak alami meskipun objek digambarkan seperti suasana sebenarnya. Background menggunakan 2 Dimensi menjelaskan seperti fikiran seseorang dalam kehidupan yang tidak nyata. Seperti pembuatan background 2D interior kamar

tidur,kamar mandi, lorong, hutan, pantai, tebing dan laut b. Rendering

Dalam tahap ini penulis akan memindah gambar yang telah dibuat dikomputer dan kemudian diolah menggunakan software editing. c. Peralatan dan Software

Dalam tahap pra produksi video klip ini penulis akan menggunakan beberapa software yang akan di aplikasikan pada komputer.

3.6.3 Pasca Produksi

(63)

1. Editing dan Compositing

Setelah semua data dirender dalam komputer maka penulis akan

melakukan tahap editing animasi stop motion berjenis clay motion

dengan menggunakan software editing video. Adapun langkah-langkah

yang akan dilakukan penulis dalam tahap ini adalah sebagai berikut :

a. Mempersiapkan storyboard sebagai acuan awal pembuatan video klip.

b. Mempersiapkan perangkat lunak yang akan digunakan untuk editing

seperti komputer dan aplikasi-aplikasi editing.

c. Mempersiapkan materi atau turorial-tutorial yang akan membantu

penulis dalam melakukan tahap editing.

2. Final Rendering

Pada tahap ini penulis akan melakukan rendering terakhir yaitu

menggabungkan semua elemen video klip dalam satu kesatuan.

3.7. Publikasi

Tahap publikasi akan dilakukan oleh penulis sebagai syarat presentasi

Tugas Akhir. Media yang akan penulis gunakan untuk publikasi adalah

poster dan DVD (cover depan dan cover cakram). Pembuatan media

punlikasi video klip ini diperlukan beberapa proses, antara lain

menentukan konsep serta pembuatan sketsa. Berikut langkah-langkah

yang akan penulis lakukan dalam persiapannya melakukan tahap

(64)

1. Poster

a. Konsep poster

Dalam pembuatan konsep poster, penulis menggambarkan boneka

clay yang berada di tengah hutan dan melihat cahaya didepanya.

Sehingga menggambarkan seseorang yang mencari cahaya atau

melihat masa depan.

b. Sketsa Poster

Sesuai dengan konsep di atas dapat digambarkan seperti gambar

dibawah ini:

Gambar 3.4 Sketsa Poster

(65)

2. Cover DVD

a. Konsep DVD

Akan dibuat dengan background hitam dengat tulisan eijaz ditengahnya yang bercahaya sehingga menggambarkan dalam kegelapan masih terlihat cahaya terang

b. Sketsa DVD

Gambar 3.5 Sketsa DVD

( Gambar olahan peneliti)

3. Sampul Cakram

a. Konsep Cakram

(66)

b. Sketsa Cakram

Gambar 3.6 Sketsa cakram (Gambar olahan peneliti)

4. Kaos

a. Konsep desain kaos

Konsep desain kaos ini dengan tulisan eijaz yang menyambung dan di tengah tulisan terlihat gambar vokalis sehingga menggambarkan band ini mempunyai vokalis yang dapat di andalkan

b. Sket kaos

(67)

5. Pin

a. Konsep pin

Dengan menggambarkan mic yang disampinya tertulis eijaz bertujuan untuk menegaskan bahwa eijaz adalah sebuah band.

b. Sket pin

(68)

3.8. Anggaran

(69)

65

Seperti yang telah dijelaskan pada Bab I bagian rumusan masalah, bahwa Tugas Akhir ini akan membuat sebuah video klip dengan menggunakan teknik clay motion dalam satu frame. Selanjutnya proses metode dan proses perancangannya telah penulis jelaskan secara detail pada Bab III. Berikut ini akan penulis jelaskan proses produksi dalam pembuat video klip yang berjudul ”Terluka, sebagai berikut:

4.1 Produksi

Dalam pembuatan video klip ini peneliti menggunakan animasi stop motion berjenis clay motion dengan proses produksi yang cukup lama karena diperlukan kesabaran dan kesabaran untuk pengambilan gambar satu persatu untuk menjadikan gambar yang bergerak. Di bawah ini akan dijabarkan langkah-langkah produksi dari stop motion berjenis clay motion.

4.1.1 Animasi 2D

1. Environments dan Properties

(70)

suasana gelap dalam ruangan kamar tidur, sore hari dan malam hari keadaan hutan, dan juga malam hari suasana pantai.

Gambar 4.1 Kamar tidur (Gambar olahan peneliti)

(71)

Gambar 4.3 Alam (Gambar olahan peneliti)

(72)

Gambar 4.5 Laut (Gambar olahan peneliti)

(73)

2. Take shoot stop motion

Setelah semua persiapan setting dan properti selesai, peneliti mengarahkan atau menggerakan talent (boneka) untuk melakukan beberapa gerakan-gerakan yang akan diambil sehingga menjadi sebuah gerakan-gerakan atau kegiatan yang akan dilakukan talent(boneka). Peneliti sangat berhati-hati untuk menggerakan sebuah talent(boneka) ini. karena salah satu pergerakan saja akan berakibat fatal untuk kelanjutan adegan atau pergerakanya.

Pengambilan objek dari frame per frame pun dilakukan. Setiap frame menggambarkan setiap pergerakan yang berbeda. Semakin kecil pergerakan antar frame, semakin halus juga hasil yang akan didapatkan nanti.

Beberapa pengambilan gambar seperti dibawah ini: a. Gambar clay yang berjalan dari belakang

(74)

b. Clay yang berjalan dari samping

\Gambar 4.8 Clay jalan samping (Gambar olahan peneliti) c. Clay yang berlari

(75)

d. Clay yang melompat

Gambar 4.10 Clay melompat (Gambar olahan peneliti)

3. Take live shot

(76)

a. Vokalis

Gambar 4.11 Vokalis (Gambar olahan peneliti)

b. Gitaris

(77)

4. Rendering

Pengambilan foto selesai kemudian saatnya menyimpan foto dalam perangkat komputer untuk diolah. Kabel data dan sambungan usb untuk kartu memori pun di perlukan dalam tahap ini.

Gambar 4.13 Stok shoot (Gambar olahan peneliti)

(78)

Dalam tahap produksi video clip ini menggunakan beberapa peralatan di antaranya :

a. DSLR Canon 7D

b. Tripod

c. Lighting

4.2 Pasca Produksi

1. Editing dan Compositing

(79)

Gambar 4.15 Editing Primere (Gambar olahan peneliti)

2. Final Rendering

Pada tahap ini dilakukan proses rendering akhir, menyatukan semua adegan stop motion dalam satu kesatuan utuh sebuah video klip seperti gambar di bawah ini:

(80)

3. Publikasi

Setelah selesai mengolah seluruh hasil produksi sedemikian rupa dan menghasilkan suatu karya video klip, maka penulis melakukan publikasi. Media yang digunakan oleh penulis untuk publikasi adalah poster, kaos, pin dan DVD. Konsep dalam pembuatan poster dan cover DVD video clip ini sebelumnya telah dibahas sebelumnya dalam Bab III, kemudian diimplementasikan ke dalam bentuk cetak berupa poster dan DVD (cover sampul dan cover CD) seperti gambar di bawah ini:

a. Poster

(81)

b. Cover sanpul DVD

Gambar 4.18 cover sampul DVD (Gambar olahan peneliti)

c. Cover CD

(82)

d. Kaos

Gambar 4.20 Desain Kaos (Gambar olahan peneliti)

e. Pin

(83)

4. Peralatan

Adapun peralatan yang digunakan oleh penulis adalah sebuah unit komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:

a. Prosesor Intel Quad Core 6600 2.4 GHz

b. Mainboard Gigabyte P35-DS3

c. RAM DDR3 2 GB PC 6400

d. Graphic Card Quadro FX 560 128 MB

e. Harddisk 500 GB

f. Monitor Samsung Flatron ez T730SH. 5. Software

Sedangkan dalam proses editing, penulis menggunakan software video editing untuk pengambilan per shoot stop motion dan menambahkannya dengan special effect. Software yang digunakan dan langkah-langkah yang dilakukan seperti dibawah ini :

a. Photoshop

(84)

Gambar 4.22 Photoshop (Gambar olahan peneliti)

b. Animasi

Pembuatan background dan penambahan animasi dibuat sesuai dengan konsep mengikuti objek agar terlihat menyatu.

Gambar

gambar atau shot, yaitu:
gambar yang digunakan adalah gambar bitmap, sedangkan animasi vektor
gambar wajah seorang pemain dengan pemain lainnya ketika sedang
Gambar 3.1 Video klip “Just A Wake” oleh Fear, N Loating In Las Vegas
+7

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat berbagai faktor yang dapat menyebabkan edukasi diabetes dengan telemedicine ini menjadi tidak bermakna terhadap peningkatan kepatuhan minum obat pada

Apabila Anggota MahaDasha dihadapkan pada situasi dimana ia merasa perlu memberikan gratifikasi sebagai tanda penghargaan tanpa ada maksud untuk memengaruhi atau menggerakkan

Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah tersebut, maka ketentuan yang mengatur tentang tacara pencalonan, pengangkatan dan pemberhentian perangkat Desa sebagaimana telah

Metode yang digunakan adalah metode Maximum Likelihood Estimation (MLE) dimana metode ini merupakan metode yang paling efisien dan sering memberikan pendugaan yang baik,

Bila anda ingin melihat judul kembali, dalam mode judul, tekan dan tahan tombol [DISP] selama 3 detik atau lebih lama untuk melihat judul.. Fungsi pengubah CD BIla sebuah pengubah

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa upaya kecakapan personal remaja memiliki nilai rata-rata 29.34 (SD = 4.52) yang berarti kemampuan remaja dalam kecakapan personal

Tenaga kesehatan terdiri dari bermacam-macam bentuk profesi. Ada dokter, bidan, apoteker, fisioterapis, administrator kesehatan, dan lain-lain. Di antara sekian jenis

Penelitian ini menggunakan metode sumuran dengan tiga kali pengulangan dan delapan kelompok perlakuan, yaitu kontrol negatif, kontrol positif yang diberi vankomisin, dan enam