• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Sistem Informasi Manajemen STIE Institut Bina Bisnis Indonesia Menggunakan HOT Fit Model

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Evaluasi Sistem Informasi Manajemen STIE Institut Bina Bisnis Indonesia Menggunakan HOT Fit Model"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

PEDOMAN WAWANCARA

Variabel Item Pertanyaan

1. Human 1. Pengalaman pengguna dalam penggunaan sistem informasi perpustakaan.

2. Pengetahuan pengguna dalam sistem informasi perpustakaan.

3. Pengguna siap menggunakan sistem informasi perpustakaan.

4. Kompetensi pengguna dalam penggunaan sistem informasi perpustakaan.

5. Harapan dari penerapan sebuah sistem informasi perpustakaan.

2. Organization 1. Mengapa sistem informasi perpustakaan diterapkan.

2. Tujuan yang diinginkan dari sistem informasi perpustakaan.

3. Anggaran dana untuk penerapan sistem informasi perpustakaan.

4. Dukungan pihak lembaga penaung perpustakaan terhadap sistem informasi perpustakaan.

3. Technology 1. Kemudahan pengguna yang dihasilkan teknologi informasi.

2. Kecepatan akses informasi yang dihasilkan teknologi informasi.

3. Kenyamanan penggunaan teknologi informasi.

4. Keakuratan informasi yang dihasilkan teknologi informasi.

5. Perilaku pengguna mencari sistem informasi. 6. Pemenuhan kebutuhan informasi pengguna.

(2)

LAMPIRAN

TRANSKIP WAWANCARA

1. Transkip wawancara Informan I

Hari/Tanggal : Rabu, 8 Januari 2014

Waktu : 15.00 Wib

Lokasi : Perpustakaan IBBI Medan Keterangan

P : Penulis

I1 : Informan Pertama

HUMAN P : Siang Hil?

I1 : Ya, apa lagi frank.

P : Pertanyaan ini menyangkut human terutama menyangkut pengguna khususnya pustakawan. Yang ingin saya tanya adalah bagaimana frekuensi dalam penggunaan sistem informasi?

I1 :Frekuensi penggunaan sistem informasi digunakan setiap hari oleh pustakawan

dalam mengoperasi perpustakaan.

P : O, terus seberapa luaskah fungsi sistem tersebut berjalan?

I1 :Fungsi dari sistem informasi bagi pustakawan sudah canggih dan mudah

dimengerti dalam penggunaanya.

P : Ok, selanjutnya bagaimana sih tentang penyelidikan atau menemukan penggunaan sistem informasi?

I1 :Sistem informasi yang digunakan perpustakaan diperoleh dengan membuat

program perpustakaan sendiri.

P :Terus siapa yang menggunakan sistem informasi? I1 :Sistem dapat digunakan oleh user dan end user.

P : Lalu bagaimana dengan tingkatan penggunanya? I1 :Penggunaan sistem Terdiri dari Admin dan pustakawan

P : Ngomong-ngomong bagaimana dengan pelatihan penggunaan sistem?

I1 :Pustakawan sudah terlatih dalam penggunaan sistem karena memiliki latar

(3)

P : Bagaimana dengan pengetahuan penggunaan sistem?

I1 :Pustakawan sudah mengetahui sistem yang digunakan karena pada dasarnya

pustakawan sudah mempelajari tentang program yang digunakan perpustakaan. P : Bagaimanakah harapan penggunaan sistem?

I1: Harapan pustakawan dalam penggunaan sistem, sistem digunakan sebaik

mungkin sehingga dapat membantu kegiatan perpustakaan. P :Bagaimana dengan sikap menerima dan menolak sistem? I1 :Ya menerima

P : Yang saya tanyakan lagi bagaimana persepsi pengguna terhadap sistem informasi?

I1 :Dapat berjalan sebagaimana mestinya.

P :Bagaimana pula manfaat pengguna terhadap sistem informasi?

I1: Manfaat sistem informasi bagi pengguna sangat membantu untuk perpustakaan

demi memenuhi kebutuhan pengguna.

P : Terakhir ne tentang human, bagaimana sih sikap pengguna terhadap sistem informasi?

I1 : Pengguna menggunakan sistem berdasarkan pengetahuan dan kemampuan

yang dimilikinya.

P :Bagaimana sikap pengguna terhadap sistem informasi?

I1 :Sikap pengguna dalam menggunakan sistem informasi dengan kemampuan

yang dimilikinya.

ORGANISASI

P : Yang sya tanyakan lagi tentang organisasinya terutama tentang struktur organisasinya yaitu bagaimana dengan model atau tipe sistem informasi?

I1 :Modelnya masih yang lama dan masih mampu memenuhi kebutuhan

pengguna.

P: Lalu bagaimana kultur atau merawat sistem informasi? I1 :Merawat sistem informasi dengan menjaga kenyamanannya.

(4)

I1 :Usaha yang dilakukan dalam memajukan sistem informasi yaitu dengan

menerapkan sistem yang lebih baik lagi.

P :Dan bagaimana hirarki atau susunan sistem informasi?

I1: Susunan sistem informasi di perpustakaan terdiri dari kepala perpustakaan dan

pustakawan.

P : Bagaimana dengan perencanaan atau tujuan dalam sistem informasi? I1 :Tujuan dalam sistem informasi Untuk mempermudah sistem agar berjalan.

P : Bagaimana standar dalam pengendalian sistem informasi?

I1 : Yaitustandarpengendaliannyasudahmemenuhi syarat dan sudah layak

digunakan.

P : Bagaimana pula dengan strategi atau gagasan dalam sistem informasi?

I1 : Strategidalampengembangansistemyaitu dengan menerapkan sistem yang

bagus.

P : Bagaimana dengan manajemen sistem informasi?

I1 : Manajemen sistem informasi di perpustakaan yaitu terdiri dari fitur-fitur yang

berhubungan dengan perpustakaan.

P : Bagaimanadengankomunikasi atau kerjasama sistem informasi?

I1 : Komunikasi atau kerjasama sistem informasi tidak terintegrasi atau terhubung

dengan sistem yang lain.

P : Bagaimanakepemimpinandalamhaldukungandari top manajemendandukungan staf dalam sistem informasi?

I1 : Dalamhalkepemimpinan, adanyadukunganbaikdari top manajemenmaupunstaf

yang dapat membantu kegiatan sistem informasi.

P : Yang saya tanya lagiBagaimanasumberbiaya dalam penerapan sistem informasi?

I1 : Sumber biaya yang diperoleh biasanya diberikan dari pihak penaung yang

bersangkutan.

P : Bagaimanaperanpemerintah dalam penerapan sistem informasi?

I1 :

Peranpemerintahdalampenerapansisteminformasiyaitudenganmemberikanhibahun tuk pemenuhan kebutuhan sistem informasi.

(5)

I1 : Usaha yang ditempuh dalam pengembangan sistem yaitu dengan menambah

lagi sistem yang lebih baik dari biasanya.

P : Bagaimanadengankompetensiatau kemampuan dalam sistem informasi?

I1 :Kompetensi dalam sistem informasi yaitu mampu menggunakan sistem yang

berjalan.

P : Bagaimana hubungan interorganisasional dari sebuah sistem informasi?

I1 : Hubungan dalam interorganisasionaldarisisteminformasiterhubung dengan

baik dan tersistem.

P : Bagaimanakomunikasi yang terjadi pada sistem?

I1 :Sejauh ini komunikasi yang terjadi pada sistem tidak ada gangguan dan terjalin

dengan baik.

TEKNOLOGI

P : Yang sekarang saya akan tanya mengenai teknologinya yaitu bagaimana sih kemudahan penggunaan dari kualitas sistem?

I1 : Kualitassistem yang digunakansaatini sangatmembantu pustakawan dalam

mengelola perpustakaan.

P : Bagaimanakemudahanuntuk dipelajari dari kualitas sistem?

I1 :Mempelajari kualitas sistem dengan memperhatikan jenis sistem yang

digunakan serta sudah memiliki pengalaman dalam menggunakannya. P : Bagaimanadenganwaktu respon dalam kualitas sistem?

I1 : Kualitassitemmengenaiwakturesponsistemsangatbagusdengan memiliki

kecepatan yang memadai.

P : Bagaimana kegunaan dari kualitas sistem?

I1 : Kualitassistem lebih mempermudah kinerja perpustakaan.

P : Bagaimana dengan ketersediaan kualitas sistem?

I1 : Ketersediaansistemsangatbaik, dapat diterima dan mudah digunakan.

P : Bagaimana fleksibilitas dari kualitas sistem?

I1 : Sudah memikat dan mampu menyesuaikan diri dengan kualitas sistem.

P : Bagaimanasekuritasatau faktor dari kualitas sistem?

I1 :Yaitu memantapkan serta memajukan sistem yang sudah ada,

(6)

I1 :Ya lengkap sistem memberikan hasil yang baik.

P : Bagaimana Keakuratan data yang diperoleh kualitas informasi? I1 : Informasi yang dihasilkan cukup akurat.

P : Bagaimanadengan ketepatan waktu kualitas informasi? I1 :Cepat menanggapi kebutuhan yang dibutuhkan.

P :Bagaimana relevansi dari kualitas informasi? I1 :Sudah relevan dan berbobot.

P : Bagaimana konsistensi dari kualitas informasi?

I1 : Informasi yang tersediamenghasilkan data yang bagus dan lengkap.

P : Bagaimana dengan pemasukan data dalam kualitas informasi? I1 :Yaitu mampu menerima dan menyimpan data.

P : Bagaimana kecepatan respon dalam melayani? I1 :Cepat dan mudah ditangani

P : Bagaimana jaminan kualitas layanan?

I1 :Dapat dijamin pelayanan yang memadai dan bermutu baik.

(7)

2. Transkip wawancara Informan II

Hari/Tanggal : Rabu, 8 Januari 2014

Waktu : 15.30 Wib

Lokasi : Perpustakaan IBBI Medan Keterangan

P : Pertanyaan ini menyangkut human terutama menyangkut pengguna khususnya pustakawan. Yang ingin saya tanya adalah bagaimana frekuensi dalam penggunaan sistem informasi?

I2 : O, frekuensi penggunaan sistem biasanya digunakan setiap hari.

P : O, terus seberap luaskah fungsi sistem tersebut berjalan?

I2 : Sistem informasi yang digunakan sudah canggih sehingga mudah dalam

penggunaannya serta paham dalam menggunakannya.

P : Ok, selanjutnya bagaimana tentang penyelidikan atau menemukan penggunaan sistem informasi?

I2 : Sistem informasi yang digunakan saat ini dikembangkan oleh pihak

perpustakaan sendiri.

P : Terus siapa yang menggunakan sistem informasi?

I2 : Secaraumumsisteminformasidigunakanoleh user yaitupustakawansendiridan

end user.

P : Lalu bagaimanadengantingkatanpenggunanya?

I2 : Tingkatanpenggunasistemterdiridari Admin danpustakawan.

P : Ngomong-ngomong bagaimanadenganpelatihanpenggunaansistem? I2:

Pustakawanpadadasarnyasudahterlatihdalammenggunakansisteminformasikarenas elainmemilikilatarbelakangpendidikanilmuperpustakaan,

(8)

I2 :

Pustakawancukupmengetahuimengenaipenggunaansistemkarenapustakawansudah terbiasamenggunakansistemsetiaphari.

P : Bagaimanakah harapan penggunaan sistem?

I2 :Penggunaan sistem diharapkan dapat digunakan sebaik mungkin dan dapat

memberikan kemudahan baik bagi pustakawan maupun pengguna. P :Bagaimana dengansikapmenerimadanmenolaksistem?

I2: Padadasarnya kami menerimasistem yang digunakan.

P : Yang saya tanyakan lagi bagaimana persepsi pengguna terhadap sistem informasi?

I2 :Pengguna berharap sistem informasi yang diterapkan dapat berjalan

sebagaimana mestinya.

P :Bagaimana pula manfaat pengguna terhadap sistem informasi?

I2 : Sistem informasi yang diterapkan sangat berguna untuk perpustakaan demi

memenuhi kebutuhan pengguna.

P : Terakhir tentang human, bagaimana sikap pengguna terhadap sistem informasi?

I2 :Pengguna menggunakan sistem berdasarkan pengetahuan dan kemampuan

yang dimilikinya.

ORGANISASI

P : Yang saya tanyakan lagi tentang organisasinya terutama tentang struktur organisasinya yaitu bagaimana dengan model atau tipe sistem informasi?

I2 :Model sistem informasi yang diterapkan modelnya masih yang lama namun

masih mampu memenuhi kebutuhan pengguna.

P: Lalu bagaimana kultur atau merawat sistem informasi?

I2 :Untuk merawat sistem informasi yaitu dengan memperbaiki, menjaga,

menanggulangi, mengembangkan sistem yang ada agar penggunaan sistem dapat optimal.

(9)

I2 :Usaha yang dilakukan dalam memajukan sistem informasi yaitu dengan

menerapkan sistem yang lebih baik lagi.

P :Dan bagaimana hirarki atau susunan sistem informasi?

I2 : Susunan sisteminformasi di perpustakaan terdiri dari kepala perpustakaan dan

pustakawan.

P : Bagaimana dengan perencanaan atau tujuan dalam sistem informasi?

I2 : Tujuan dengan diterapkannya sistem informasi di perpustakaan yaitu agar

memudahkan kegiatan pengelolaan perpustakaan sehingga berjalan dengan efektif dan efisien.

P : Bagaimana standar dalam pengendalian sistem informasi?

I2 : Yaitustandarpengendaliannyasudahmemenuhi syarat dan sudah layak

digunakan.

P : Bagaimana pula dengan strategi atau gagasan dalam sistem informasi?

I2 : Strategidalampengembangansistemyaitu dengan menerapkan sistem yang

bagus.

P : Bagaimana dengan manajemen sistem informasi?

I2 : Manajemen sistem informasi di perpustakaan yaitu terdiri dari fitur-fitur yang

berhubungan dengan perpustakaan.

P : Bagaimanadengankomunikasi atau kerjasama sistem informasi?

I2 : Komunikasi atau kerjasama sistem informasi tidak terintegrasi atau terhubung

dengan sistem yang lain.

P : Bagaimanakepemimpinandalamhaldukungandari top manajemendandukungan staf dalam sistem informasi?

I2 : Dalamhalkepemimpinan, adanya dukunganbaikdari top

manajemenmaupunstaf yang dapat membantu kegiatan sistem informasi.

P : Yang saya tanya lagiBagaimanasumberbiaya dalam penerapan sistem informasi?

I2 : Sumber biaya yang diperoleh biasanya diberikan dari pihak penaung yang

bersangkutan.

(10)

I2 :Peran

pemerintahdalampenerapansisteminformasiyaitudenganmemberikanhibahuntuk pemenuhan kebutuhan sistem informasi.

P : Bagaimanadenganpolitikatauusaha yang ditempuh dalam sistem informasi? I2 : Usaha yang ditempuh dalam pengembangan sistem yaitu dengan menambah

lagi sistem yang lebih baik dari biasanya.

P : Bagaimanadengankompetensiatau kemampuan dalam sistem informasi?

I2 : Sisteminformasi yang digunakansaatinimasihmemilikikemampuan yang

berjalandenganbaik dalam mengelola kebutuhan perpustakaan.

P : Bagaimana hubungan interorganisasional dari sebuah sistem informasi?

I2 : Hubungan dalam interorganisasionaldarisistem informasiterhubung dengan

baik dan tersistem.

P : Bagaimanakomunikasi yang terjadi pada sistem? I2 : Komunikasi terjalin dengan baik tanpa gangguan.

TEKNOLOGI

P : Yang sekarang saya akan tanya mengenai teknologinya yaitu bagaimana sih kemudahan penggunaan dari kualitas sistem?

I2 : Kualitassistem yang digunakansaatinisangatmembantu pustakawan dalam

mengelola perpustakaan.

P : Bagaimanakemudahanuntuk dipelajari dari kualitas sistem?

I2 : Sistem perpustakaan yang digunkan saat ini mudah untuk dipelajari dengan

tersedianya fitur-fitur yang jelas dan mudah dalam pengoperasiannya. P : Bagaimanadenganwaktu respon dalam kualitas sistem?

I2 :Kualitassitemmengenaiwakturesponsistemsangatbagusdengan memiliki

kecepatan yang memadai.

P : Bagaimana kegunaan dari kualitas sistem?

I2 : Kualitassistem lebih mempermudah kinerja perpustakaan.

P : Bagaimana dengan ketersediaan kualitas sistem?

I2 : Ketersediaansistemsangatbaik, dapat diterima dan mudah digunakan.

(11)

I2 : Sisteminformasi yang diterapkanfleksibelsehinggadapat disesuaikan dengan

kebutuhan perpustakaan.

P : Bagaimanasekuritasatau faktor dari kualitas sistem?

I2 :Mengenai sekuritas darisisteminformasi,

dapatdilihatdenganadanyapenggunaanpassword yang hanya diketahui oleh pustakawan.

P : Bagaimana kelengkapan dalam kualitas informasi? I2 : Informasi yang tersediapadasistemsudahlengkap.

P : Bagaimana Keakuratan data yang diperoleh kualitas informasi? I2 : Informasi yang dihasilkan cukup akurat.

P : Bagaimanadengan ketepatan waktu kualitas informasi?

I2 : Memiliki respon yang baikdalammenanggapikebutuhanpengguna.

P :Bagaimana relevansi dari kualitas informasi?

I2 : Informasi yang terdapat pada sistem sudah relevan.

P : Bagaimana konsistensi dari kualitas informasi?

I2 : Informasi yang tersediamenghasilkan data yang bagus dan lengkap.

P : Bagaimana dengan pemasukan data dalam kualitas informasi? I2:Sisteminformasimampumenerimadanmenyimpandata

denganbaiksertainformasimudah ditemukan apabila dilakukan pencarian. P : Bagaimana kecepatan respon dalam melayani?

I2 : Kualitaslayananmemberikanrespon yang baik dan cepat.

P : Bagaimana jaminan kualitas layanan? I2 : Kualitas layanan terjamin dengan baik.

(12)

LAMPIRAN

Gambar 1. Struktur Organisasi IBBI Medan

\

Kepala Laboratoriu m

Yayasan Pendidikan

Internal Audit

Ketua STIE IBBI Center & Core

waka I

Ketua prodi S-1 / D-3

Kabag Adm.

Sekretaris Program

Staf Adm Akademi k

PRO

Pro Temporer

Lab. Komputer

Lab. Mengetik

Click IBBI

(13)

LAMPIRAN

(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)

DAFTAR

PUSTAKA

Arif, S. 2007. Model Evaluasi Sistem Informasi.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta. Cet 12.

---.Suharsimi. 2007. Manajemen Penelitian. Jakarta:PT Rineka Cipta.

Arikunto, S dan Safruddin A.J. 2010.Evaluasi Program Pendidikan.Pedoman Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan.Jakarta : Bumi Aksara. 9 September 2013)

Crawford, J. 2000. Evaluation of Libraries and Information Services.London : Aslib, the association for information management and information management international. Ed 2.

Davis, F. D. 1989. Perceived Usefulness Perceived Ease of Use, and User Acceptance of Information Technology, MIS Quarterly, pp. 983-1003.

Doll, W.J., and G. Torkzadeh. 1988. The Measurement of End-User Computing Satisfaction”.MIS Quarterly, pp. 259-274.

Effendi, R. 2008. Sistem Informasi Berbasis Komputer Untuk Pengelolaan Sekola September 2013)

Goodhue, D.L., Thompson, R.L. 1995. Task-technology fit and individual performance. MIS Quarterly, pp. 213-236. (diakses 18 Desember 2013)

Harmawan. 2009. Sistem Otomasi Perpustakaan.

http://www.tartojogja.wordpress.com/2008/10/29/sistem-otomasi-perpustakaan (diakses 10 September 2013)

Ishak. 2008. Pengelolaan Perpustakaan Berbasis Teknologi Informasi, Vol. 4, No. 2 : Universitas Sumatera Utara.Pustaha : Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi.

Lutfian. 2009. Software Informasi Perpustakaan

(22)

Matthews, Joseph R. 2007. The Evaluation and measurement of library servica.London : libraries Unlimited Westpost, Connecticut.

Moleong, L. J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif Cet. 13. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Mulyono.2009. Penelitian Evaluasi Kebijakan,

(Online

Pendit, P.L. 2003. Penelitian Ilmu Perpustakaan dan Informasi : Suatu Pengantar Diskusi Epistemologi dan Matodologi. Jakarta : JIP-FSUI.

Rika, D.K. 2009.Teknik Evaluasi Perencanaan, (Online

September 2013)

Sjarhrial-Pamuntjak. 2000. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan. Jakarta : Djambatan.

Sugiyono. 2007. MetodePenelitianBisnis. Bandung : Alfabeta.

Suharto. 2004. TahapanEvaluasi.Yogyakarta

Sutopo, HB. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta : UNS Press.

Taylor, R. S. 1992. Question Negotiation and Information Seeking In Libraries. College and Research Libraries, UK.

Umar, H. 2002. Evaluasi Kinerja. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Wahab. 2002. AnalisisKebijakan. Ba

(23)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif.Menggunakan penelitian kualitatif karena penelitian kualitatif merupakan salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku.

Penelitian ini berusaha mengungkapkan dan menjelaskan adanya kenyataan, gejala, fakta dan kejadian secara deskriptif yang ditemukan pada latar alamiah, penelitian ini juga berusaha menggali kemampuan mahasiswa dalam menilai informasi dalam proses pemenuhan kebutuhan informasinya. Menurut Glaser dan Strauss dalam Pendit (2003), “data kualitatif dapat mengungkapkan elemen-elemen yang diperlukan untuk membentuk teori tentang hubungan antar manusia, yaitu kondisi, norma, penyimpangan, proses, pola dan sistem sosial yang ada di sebuah masyarakat, sesuai dengan apa yang selama ini dialami dan dirasakan oleh orang-orang di masyarakat itu” (p. 297).

Bentuk penelitian kualitatif merupakan bentuk penelitian yang didasarkan pada keadaan alamiah atau naturalisme, yaitu kenyataan yang muncul dan didasarkan pada peristiwa-peristiwa nyata yang menjadi bahan kajian penelitian.Fakta yang diperoleh menjadi data yang dikomunikasikan dalam bentuk informasi yang dilaporkan secara narasi yang berisi ketajaman analisis penelitian.

3.2 Lokasi Penelitian

Penentuan lokasi merupakan tahapan yang harus dilakukan dalam penelitian.Cara terbaik yang perlu ditempuh dalam penentuan lapangan penelitian adalah dengan jalan mempertimbangkan teori substantif untuk melihat apakah terdapat kesesuaian dengan kenyataan yang berada di lapangan (Moleong, 2000) (p. 86).

(24)

3.3 Proses Penelitian

Adapun proses penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

3.3.1 Mengidentifikasi Informan

Pengertian Informan adalah orang yang dianggap mengetahui dengan baik terhadapmasalah yang diteliti dan bersedia untuk memberikan informasi kepada peneliti.“Dalam penelitian kualitatif posisi nara sumber sangat penting, sebagai individu yang sangat penting” (Sutopo, 2002) (p. 50).Informan merupakan tumpuan pengumpulan data bagi peneliti dalam mengungkap permasalahan penelitian.Informan dalam penelitian ini adalah pengelola perpustakaan yang berjumlah 2 orang.

3.3.2 Menentukan Informan

Teknik pengambilan informan dilakukan secara total. Total Sampling adalah “ teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi” (Sugiyono, 2007) (p. 218). Alasannya adalah karena sudah merupakan jumlah dari sampel yang ada).

3.3.3 Mengumpulkan dan Mengorganisasikan Data

(25)

3.3.4 Analisis Data

Analisis data merupakan upaya mencari dan menata secara sistematis catatan hasil observasi, wawancara dan lainnya untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai temuan kepada orang lain. Adapun untuk meningkatkan pemahaman itu ada beberapa tahapan-tahapan yang perlu dilakukan diantaranya :

1. Pengelompokan Berdasarkan kategori, Tema dan Pola Jawaban

Pada tahap ini dibutuhkan pengertian yang mendalam terhadap data, perhatian yang penuh dan keterbukaan terhadap hal-hal yang muncul di luar dengan apa yang ingin digali. Berdasarkan kerangka teori dan pedoman wawancara, peneliti menyusun sebuah kerangka awal analisis sebagai acuan dan pedoman dalam melakukan coding. Dengan pedoman ini, penulis kemudian kembali membaca transkrip wawancara dan melakukan coding, melakukan pemilihan data yang relevan dengan pokok pembicaraan.Data yang relevan diberi kode dan penjelasan singkat, kemudian dikelompokan atau dikategorikan berdasarkan kerangka analisis yang telah dibuat.Pada penelitian ini, analisis dilakukan terhadap sebuah kasus yang diteliti.Peneliti menganalisis hasil wawancara berdasarkan pemahaman terhadap hal-hal diungkapkan oleh informan.Data telah dikelompokan tersebut oleh peneliti dicoba untuk dipahami secara utuh dan ditemukan tema-tema pentings erta kata kuncinya.Sehingga peneliti dapat menangkap pengalaman, permasalahan, dan dinamika yang terjadi pada subjek.

2. Menguji Asumsi atau Permasalahan yang ada terhadap Data

(26)

3. Mencari Alternatif Penjelasan bagi Data

Setelah kaitan antara kategori dan pola data dengan asumsi terwujud, peneliti masuk dalam tahap penjelasan. Berdasarkan kesimpulan yang telah didapat dari kaitannya tersebut, penulis merasa perlu mencari suatu alternatif atau penjelasan lain tentang kesimpulan yang telah didapat. Sebab dalam penelitian kualitatif memang selalu ada alternatif penjelasan yang lain. Dari hasil analisis, ada kemungkinan terdapat hal-hal yang menyimpang dari asumsi atau tidak terpikir sebelumnya. Pada tahap ini akan dijelaskan dengan alternatif lain melalui referensi atau teori-teori lain. Alternatif ini akan sangat berguna pada bagian pembahasan, kesimpulan dan saran (Marshall, 2007) (p. 209).

3.3.5 Menulis Hasil Penelitian

Penulisan data informan yang telah berhasil dikumpulkan merupakan suatu hal yang membantu penulis untuk memeriksa kembali apakah kesimpulan yang dibuat telah selesai.Dalam penelitian ini, penulisan yang digunakan adalah presentase data yang di dapat yaitu, penulisan data-data hasil penelitian berdasarkan wawancara mendalam dan observasi. Proses dimulai dari data-data yang diperoleh dari informan yang dibaca berulang kali sehingga penulis mengerti benar permasalahannya, kemudian dianalisis, sehingga didapat gambaran mengenai penghayatan pengalaman dari subyek atau informan. Selanjutnya dilakukan interprestasi secara keseluruhan, dimana didalamnya mencakup keseluruhan kesimpulan dari hasil penelitian.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan :

(27)

utama adalah melalui wawancara kepada informan guna memperoleh data yang akurat dan relevan. Cara yang dilakukan dalam teknik wawancara ini adalah dengan mengajukan pertanyaan kepada informan untuk mendapat data mengenai permasalahan yang sedang diteliti. Pertanyaan yang diajukan terlebih dahulu telah disiapkan serta dibuat kerangkanya secara sistematis sebelum berada di lokasi penelitian. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat berkembang bahkan dapat diluar dari daftar pertanyaan dengan maksud untuk lebih mengetahui secara jelas jawaban yang dibutuhkan, namun tetap mengacu pada pokok permasalahannya. Wawancara mendalam dilakukan secara langsung dengan pengelola perpustakaan. Menggunakan wawancara semi terstruktur (p. 135).

2. Observasi, (Arikunto, 2002) mendefenisikanbahwaobservasiadalah “kegiatan yang meliputi pemusatan terhadap objek yang menggunakan seluruh aspek indera”. Dari pengertian ini dapat diambil suatu pengertian bahwa, observasi merupakan pengamatan secara langsung terhadap aktivitas dilapangan. Adapun caranya adalah peneliti terjun langsung ke lokasi penelitian untuk mengambil data yang ada di lapangan. Observasi dilakukan sebelum ada selama penelitian ini berlangsung yang meliputi gambaran umum, suasana kehidupan sosial, kondisi fisik, dan kondisi social yang terjadi (p. 146).

3. Studi Dokumentasi, data yang diperlukan dalam penelitian ini juga diperoleh dari studi dokumentasi. Sebelum penelitian lapangan, peneliti telah melakukan telaah terhadap buku literatur, majalah, jurnal, hasil seminar, artikel baik yang tersedia dalam media on-line (internet) maupun yang ada dalam perpustakaan.

3.5 Jenis dan Sumber Data

Untuk sumber dan jenis data yang diperlukan adalah data primer dan sekunder :

(28)

Data primer penelitian ini adalah hasil dari wawancara dan pengamatan penulis berupa kata-kata, sikap dan pemahaman dari subjek yang diteliti sebagai dasar utama melakukan interpretasi data.

2. Data Sekunder

Berbagai sumber tertulis yang memungkinkan untuk dimanfaatkan dalam penelitian ini dan akan digunakan semaksimal mungkin mendorong keberhasilan penelitian ini, diantaranya buku-buku literatur, internet, majalah atau jurnalilmiah, dan dokumen lain yang berhubungan dengan penelitian ini.

3.6

Keabsahan Data (Validity)

Untuk menjaga keabsahan data dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan beberapa metode triangulasi, yaitut eknik yang dilakukan dengan meminta penjelasan lebih lanjut.Data diperoleh dengan mencari informasi lebih dari satu orang. Adapun teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Triangulasi Data

Menggunakan berbagai sumber data seperti hasil wawancara dan hasil observasi. Pada penelitian ini, berbagai teori telah dijelaskan pada bab II untuk dipergunakan dan menguji terkumpulnya data tersebut.

2. Triangulasi Teori

Penggunaan berbagai teori yang berlainan untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan sudah memasuki syarat.

3. Triangulasi Metode

(29)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 KarateristikInforman

Informan dalam penelitian ini adalah pengelola perpustakaan yaitu kepala perpustakaan dan pustakawan Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IBBI Medan.Berikut adalah karateristik informan.

Tabel 4.1 Karateristik Informan

No KodeInforman Informan

1. I1 KepalaPerpustakaan

2. I2 Pustakawan

Informan pertama (I1) adalah informan yang berhasil diwawancari dengan

pendekatan perkenalan terlebih dahulu.Begitu juga dengan informan kedua (I2),

kemudian diminta waktunya bersedia diwawancarai, dengan menjelaskan terlebih dahulu maksud dan tujuan dari penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode wawancara.Wawancara dilakukan di dalam perpustakaan dan langsung menemui kedua pustakawan.Wawancara informan pertama (I1) dilakukan sekitar pukul

15.00 Wib, dan wawancara informan kedua (I2) pukul 15.30 Wib.

4.2 Kategori

(30)

4.2.1 Penggunaan Sistem

Penggunaan sistem dimaksudkan disini adalah bagaimana pengguna/user khususnya pustakawan menggunakan sistem informasi Perpustakaan STIE-IBBI.Jumlah pustakawan yang menggunakan sistem berjumlah 2 orang. Dari pernyataan kedua pustakawan setelah diwawancara di dapat hasil wawancara sebagai berikut :

I1 :Pengguna khususnya pustakawan sudah memiliki pengalaman dan

memiliki latar belakang di bidang ilmu perpustakaan.

I2: Pustakawan mengerti karena sudah berpengalaman dalam ilmu

perpustakaan.

Dari penjelasan para informan di atas maka dapat diketahui bahwa dalam penggunaan sistem informasi pustakawan tidak mengalami kendala karena sudah memiliki latar belakang dalam bidang ilmu yang dimiliki.Maka dari penjelesan dia atas dapat dinyatakan bahwa pustakawan sudah memiliki pengalaman dan memiliki latar belakang yang mampu dalam menggunakan sistem.Pengalaman yang dimaksudkan adalah suatu kemampuan yang dimiliki ketika sudah mengikuti pelatihan seperti waktu kuliah.Oleh sebab itu kedua pustakawan tidak mengalami dalam menggunakan sisten informasi yang sekarang, hanya saja ada kekurangan terhadap sistem yang dipakai.

Sekarang dari penggunaan sistem ada juga hal-hal yang bisa dinilai dari penggunaan sistem tersebut antara lain :

A.Frekuensi

Frekuensi disini adalah suatu ukuran yang dapat dilihat atau dinilai dalam penggunaan sistem. Dari pernyataan kedua pustakawan di dapat hasil sebagai berikut :

I1 :Frekuensi penggunaan sistem informasi digunakan setiap hari oleh

pustakawan dalam mengoperasi perpustakaan.

I2 :Frekuensi penggunaan sistem biasanyadigunakan setiap hari.

(31)

dalampenggunaannya. Sistem yang digunakan yaitu sistem informasi perpustakaan STIE-IBBI. Perpustakaan STIE-IBBI digunakan setiap hari karena melayani pada setiap hari , maka otomatis menggunakan sistemnya setiap hari.

B.Luas fungsi sistem

Luas fungsi sistem yang dimaksud disini adalah bagaimana tingkat kemampuan sistem tersebut berjalan. Dari wawancara kedua pustakawan di dapat hasil sebagai berikut :

I1 :Fungsi dari sistem informasi bagi pustakawan sudah cukup canggih dan

mudah dimengerti oleh penggunanya.

I2 :Sistemnya sudah canggih sehingga mudah dalam menggunakannya serta

paham dalam menggunakannya.

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan sistem dari luas fungsinya sudah cukup canggih sehingga pustakawan mudah mengerti dalam menggunakannya.Maksud dari pernyataan di atas adalah bahwa sistem yang dipakai sudah memiliki kualitas sistem yang canggih dan sudah mampu memenuhi kebutuhan pengguna.

C.Penyelidikan

Penyelidikan disini yaitu menyelidiki atau menemukan suatu program dalam penggunaan sistem yang digunakan oleh pustakawan. Dalam wawancara kedua pustakawan di dapat hasil sebagai berikut :

I1:Sistem informasinya diperoleh dengan membuat program perpustakaan

sendiri.

I2 :Sistem informasi yang digunakan saat ini dikembangkan oleh pihak

perpustakaan sendiri.

(32)

D.Siapa yang menggunakannya

Disini menyangkut siapa saja yang menggunakan sistem yang ada di perpustakaan tersebut. Hasil wawancara kedua informan didapatkan sebagai berikut :

I1 : Sistem dapat digunakan oleh user dan end user

I2 : Secara umum digunakan oleh user yaitu pustakawan sendiri dan end

user.

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa yang menggunakan sistem pada umumnya adalah user khususnya pustakawan dan end user yaitu anggota perpustakaan. Dalam kehidupan sehari-hari seperti kita tahu bahwa dalam sebuah perpustakaan terdapat user (pustakawan) yang bertugas dalam melayani para end user dalam melakukan transaksi.

E.Tingkatan pengguna

Tingkatan pengguna disini maksudnya adalah tingkatan user yang menggunakan sistem perpustakaan. Hasil kedua wawancara didapatkan hasil sebagai berikut :

I1 :Pengguna sistem terdiri dari admin dan pustakawan

I2 :Tingkatan pengguna terdiri dari admin dan pustakawan

Dari hasil pernyataan di atas dapat diketahui bahwa tingkatan pengguna dalam mengelola sistem perpustakaan tersebut adalah terdiri dari admin dan pustakawan saja.Dalam setiap perpustakaan terdapat tingkatan pengguna dalam perpustakaan maka, yang dibahas adalah admin yang bertugas sebagai mengatur kedua pustakawan dalam penggunaanya dan pustakawan yang bekerja. Sementara pustakawan dalam hal ini langsung melayani terhadap pengguna (end user)

F. Pelatihan

Pelatihan yang dimaksud di sini yaitu menilai dari penggunaan sistem yang digunakan oleh pustakawan dalam pengoperasian sistem. Dari hasil wawancara di dapat hasil sebagai berikut :

I1 :Pustakawan sudah terlatih dalam menggunakan sistem karena memiliki

(33)

I2 : Pada dasarnya sudah terlatih dalam menggunakan sistem informasi

karena selain memiliki latar belakang pendidikan ilmu perpustakaan,

juga terlatih karena menggunakan sistem setiap hari.

Dari pernyataan di atas maka di dapat diketahui bahwa para pustakawan sudah terlatih dalam hal menggunakan sistem yang ada bukan hanya memiliki latar belakang saja melainkan sudah mengetahuinya setiap hari.Pada hakikatnya user (Pustakawan) tidak ada pelatihan khusus dalam mengelola suatu perpustakaan, melainkan sudah terlatih dari kemampuan yang dimilikinya.Sudah terlatih maksudnya yaitu sudah memiliki pengalaman dan sudah dipelajari sejak masa kuliah atau pengajaran.

G.Pengetahuan Penggunaan Sistem

Pengetahuan penggunaan sistem disini yaitu menilai sistem dari segi pustakawan menggunakan sistem perpustakaan yang sedang berjalan. Dari hasil kedua wawancara di dapatkan hasil sebagai berikut :

I1 : Pustakawan sudah mengetahui sistem yang digunakan karena pada

dasarnya pustakawan sudah mempelajari tentang program yang

digunakan di perpustakaan.

I2 : Pustakawan cukup mengetahui mengenai penggunaan sistem karena

pustakawan sudah terbiasa menggunakan setiap hari.

Dari kesimpulan di atas maka dapat disimpulkan bahwa user sudah mempelajari hal-hal khususnya yang berhubungan dengan perpustakaan. Seperti yang diketahui bahwa pustakawan sudah mempelajarinya sejak masa kuliah dulu tanpa ada pelatihan dari pihak perpustakaan yang terkait. Dan pustakawan juga sudah terbiasa dalam penggunaanya setiap hari.

H.Harapan

Harapan disini yaitu menilai penggunaan sistem yang ada,menilai dari harapan dari pustakawan tentang perpustakaan tersebut. Dari hasil wawancara kedua informan hasilnya sebagai berikut :

I1 : Diharapkan dapat digunakan sebaik mungkin dan dapat memberikan

(34)

I2 : Diharapkan dapat memperlancar kinerja.

Maka, dari hasil pernyataan di atas dapat diketahui bahwa sistem yang berjalan sudah memadai, hanya saja lebih memantapkan lagi agar dapat memberikan kemudahan dan juga memperlancar kinerjanya.Pustakawan disini berharap sistem dapat memberikan kemudahan kepada pengguna (user) dalam penggunaan sistemnya agar dapat memperlancar kinerja yang dilakukan setiap hari.

I. Sikap menerima dan menolak sistem

Sikap menerima dan menolak sistem disini yaitu pendapat user khususnya pustakawan dalam menggunakan sistem tersebut. Dari hasil wawancara kedua informan di dapat hasil sebagai berikut :

I1 : Ya menerima

I2 : Pada dasarnya kami menerima sistem yang ada

Jadi dari pernyataan di atas dapat diketahui bahwa pustakawan dalam hal penggunaan sistem informasi perpustakaan menerima sistem yang ada karena sudah memahami dalam hal penggunaan sistem tersebut. Maksudnya adalah para user sudah menerima sistem karena sudah menggunakannya setiap hari dan

mampu menggunakannya.

4.2.2 Kepuasan Pengguna

Kepuasan pengguna disini menilai tanggapan yang dimiliki pustakawan dalam penggunaan sistem yang berjalan saat ini. Yang akan dibahas dalam kepuasan pengguna yaitu bagaimana pengalaman pengguna menggunakan sistem yang telah ada apakah user (pustakawan) sudah merasa puas dalam menggunakan sistem tersebut. Dalam menilai sistem dari segi kepuasan pengguna ada hal-hal yang harus diketahui yaitu sebagai berikut :

A.Persepsi pengguna

(35)

I1 :Sudah dapat berjalan sebagaimana mestinya

I2 :Pengguna berharap sistem yang diterapkan dapatberjalan sebagaimana

mestinya.

Maka, dari penjelasan di atas dapat diektahui bahwa tanggapan tentang penggunaan sistem sudah berjalan sebagaimana mestinya.Maka, dalam hal ini pustakawan dapat menilai sebuah sistem yang sudah digunakan.Pustakawan berpendapat sudah berjalan sebagaimana mestinya maksudnya adalah sistem dalam keadaan baik dan digunakan sesuai dengan yang digunakan di perpustakaan.

B.Manfaat pengguna

Manfaat pengguna disini yaitu hasil yang didapat dari penggunaan sistem yang digunakan saat ini. Hal didapat hasil dari pernyataan kedua informan sebagai berikut :

I1 :Manfaat sistem informasi bagi pengguna yaitu sangat membantuuntuk

perpustakaan untuk kebutuhan pengguna

I2 :Informasi yang diterapkan sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan

pengguna

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa manfaat di pengguna perpustakaan yaitu pustakawan sangat membantu pustakawan dalam memenuhi kebutuhan pengguna. Maka,yang akan dibahas adalah sistem yang dipakai para user (pustakawan) sangat dapat membantu pustakawan dalam kinerjanya. Dan

juga sangat berguna bagi pustakawan dalam menggunakan sistem yang ada saat ini.

C.Sikap pengguna terhadap sistem informasi

Sikap pengguna disini yaitu kemampuan atau keahlian yang dimiliki pustakawan dalam menggunakan sistem setiap hari. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara kedua informan yatu sebagai berikut :

I1 :Pengguna menggunakan sistem berdasarkanpengetahuan dan

kemampuan yang dimilikinya.

(36)

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa pustakawan menggunakan sistem berdasarkan pengetahuan dan kemampuan yang dimilikinya.Maka dalam penggunaan sistem pengguna menggunakannya sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki tanpa ada pelatihan dari pihak perpustakaan yang bernaung.Jadi, dalam menggunakan sistem tersebut sudah mahir dan tidak terkendala.

4.2.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi disini yaitu menilai sistem dari segi manajemen yang terdapat di dalam suatu organisasi yang berjalan di perpustakaan.

Ada hal-hal yang perlu kita ketahui untuk menilai sistem dari struktur organisasinya yaitu sebagai berikut :

A.Tipe atau model sistem

Tipe sistem disini yaitu jenis sistem informasi perpustakaan yang digunakan saat ini. Dari hasil wawancara dari kedua informan di dapat hasil sebagai berikut :

I1 :Modelnya masih yang lama dan masihmampu memenuhi kebutuhan

pengguna

I2 :Model sistem informasi yang diterapkan masih yang lama

Dari pernyataan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa model yang dipakai masih yang lama yang biasa digunakan di perpustakaan. Maka yang akan dibahas ada bahwa sistem yang digunakan para pustakawan saat ini masih menggunakan sistem yang biasa digunakan di sekolah-sekolah menggunakan suatu program sendiri yaitu visual basic, Microsoft Access, dan Crystal Report Versi 8.5.

B.Kultur

Kultur disini yaitu suatu kebudayaan yang diterapkan didalam perpustakaan. Hal tersebut dapat dilihat dari pernyataan kedua informan sebagai berikut :

I1 :Yaitu dengan merawat dengan menjaga keamanannya

I2 :Yaitu dengan memperbaiki, menjaga, menanggulangi, mengembangkan

sistem

(37)

memperbaiki serta menangani bila ada hal yang tidak diinginkan terjadi. Maka yang akan dibahas seprti pernyataan di atas adalah Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bisnis Indonesia mempunyai budaya sendiri dalam menggunakan sistem perpustakaan. Seperti dalam menggunakan sistem pustakawan harus login terlebih dahulu baru memasuki penggunaan sistem. Oleh sebab itu harus dijaga agar sistem tersebut tidak terganggu.

C.Politik

Politik disini yaitu suat proses dalam melakukan tindakan dimulai dari proses input (masukan) hingga ke output (keluaran). Hal tersebut dapat dilihat dari pernyataan kedua informan yaitu sebagai berikut :

I1 :Yaitu dengan menerapkan sistem tersebut agar lebih baik lagi.

I2 :Membuat sistem lebih baik lagi

Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa usaha yang dapat ditempuh lagi adalah agar sistem tersebut dapat berjalan lebih baik lagi. Maksudnya disini yaitu suatu tahapan yang dilakukan oleh user (pustakawan) dalam melakukan suatu proses dalam sistem informasi perpustakaan yang dimulai dari input/masukan seperti melogin terlebih dahulu lalu proses penggunaannya hingga memperoleh hasil yang diharapakan atau output (keluaran).

D.Hirarki

Hirarki disini yaitu susunan dari pengguna sistem informasi yang ada di perpustakaan tersebut. Hal tersebut dapat kita lihat dari pernyataan kedua informan sebagai berikut :

I1 :Susunan sistem informasi di perpustakaan terdiri dari kepala

perpustakaan dan pustakawan

I2 :Terdiri dari kepala perpustakaan dan pustakawan

(38)

perpustakaan yang bertanggung jawab atas perpustakaan. Dan juga terdapat pustakawan yang bekerja dalam menggunakan sistem informasi perpustakaan.

E.Perencanaan atau tujuan

Perencanaan atau tujuan disini adalah rencana (planning) dari user dari penggunaan sistem informasi perpustakaan kedepannya. Hal tersebut dapat dilihat dari pernyataan kedua informan sebagai berikut :

I1 :Tujuan dalam sistem informasi untuk mempermudah sistem agar dapat

berjalan

I2 :Yaitu memudahkan kegiatan pengelolaan perpustakaan sehingga

berjalan secara efektif dan efesien

Dari penjelasan di atas maka dapat diketahui yaitu rencana yang dirancang user adalah agar sistem dapat berjalan secara efektif dan efesien. Seperti kita

ketahui bahwa dalam perpustakaan terdapat planning yaitu suatu tujuan yang akan dicapai selama periode tertentu dan apa yang harus dilakukan untuk mencapainya. Jadi yang akan dibahas adalah dalam menggunakan sistem pustakawan ingin sistem dapat mempermudah dalam menggunakannya. Maka pustakawan mempunyai rencana untuk merubah sistem agar dapat mempermudah alur kerjanya.

F. Standar pengendalian (Controlling)

Standar pengendalian maksudnya disini yaitu pengawasan yang dilakukan oleh user. Hal itu dapat dilihat dari pernyataan kedua informan sebagai berikut :

I1 :Yaitu standar pengendaliannya sudah memenuhi syarat sudah layak

digunakan.

I2 :Yaitu sudah layak dan bisa digunakan sebagaimana mestinya

Dari penjelasan di atas maka diketahui yaitu standar yang berlaku di perpustakaan sudah layak digunakan atau dipakai.Seperti yang kita ketahui bahwa

controlling yang berguna mengukur pelaksanan kegiatan dengan tujuan yang

(39)

Pengendalian sangat diperlukan karena sangat menentukan dalam keberhasilan sistem informasi perpustakaan.

G. Strategi atau gagasan

Strategi atau gagasan disini yaitu dalam meningkatkan kinerja sistem yang ada pada perpustakaan. Hal tersebut dapat dilihat dari pernyataan kedua informan sebagai berikut :

I1 :Strategi dalam pengembangan sistem yaitu dengan menerapkan sistem

yang bagus

I2 :Strategi dalam pengembangannya menerapkan sistem yang bagus juga

Dari penjelasan kedua informan dapat diketahui bahwa strategi yang digunakan adalah menerapkan sistem yang bagus dan terjamin. Maksud dari kedua pernyataan diatas adalah cara yang digunakan pustakawan selanjutnya dalam menggunakan sistem yang ada. Maka yang akan dibahas adalah, pustakawan ingin menerapkan sistem yang bagus serta mudah dalam menggunakannya seperti yang kita ketahui jenis sistem yang diterapkan biasanya adalah senayan.

H. Manajemen

Manajemen disini yaitu yang berubungan dengan sistem informasi yang ada di perpustakaan. Hal tersebut dapat dilihat dari pernyataan kedua informan sebagai berikut :

I1 :Manajemen sistem informasi terdiri dari fitur-fitur yang berhubungan

dengan perpustakaan

I2 :Terdiri dari fitur-fitur perpustakaan

(40)

I. Komunikasi atau kerja sama sistem

Komunikasi disini maksudnya adalah adanya hubungan komunikasi sistem antara perpustakaan yang lain. Hal tersebut dapat dilihat dari pernyataan informan sebagai berikut:

I1 :Tidak terhubung atautidak terintegrasi dengan sistem yang lain

I2 :Tidak terintegrasi dengan sistem perpustakaan yang lain

Dari penjelasan di atas maka, belum adanya komunikasi sistem yang terjalin dengan perpustakaan lain. Maka dapat kita lihat bahwa komunikasi merupakan suatu penyampaian atau penerimaan informasi antara anggota organisasi untuk mencapai kesamaan pengertian mengenai tugas dan wewenang untuk mencapai tujuan. Maka yang akan dibahas adalah sistem yang dipakai di Perpustakaan STIE-IBBI belum terhubung oleh sebab itu maka belum ada jaringan untuk melakukan komunikasi antara sistem yang ada saat ini.

J. Kepemimpinan dalam hal dukungan top manajemen

Kepemimpinan disini maksudnya adalah dukungan atau support dari masing-masing pihak pimpinan perpustakaan dalam hal perpustakaan. Hal ini dapat kita lihat dari pernyataan informan sebagai berikut :

I1 :Dalam hal kepemimpinan, adanya dukungan baik dari top manajemen

maupun staf yang dapat membantu kegiatan informasi

I2 :Adanya dukungan yang baik untuk dalam kegiatan perpustakaan.

Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa adanya dukungan dari top manajemen dalam hal kemajuan suatu perpustakaan. Maka dapat kita ketahui bahwa kepemimpinan dalam oraganisasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam mengatur serta bertanggung jawab dalam hal perpustakaan. Yang akan dibahas adalah adanya dukungan dari pihak yang bernaung seperti kelengkapan fasilitas-fasilitas perpustakaan untuk memenui kebutuhan penggunanya.

4.2.4 Lingkungan Organisasi

(41)

bahwa di dalam lingkungan organisasi yaitu sesuatu yang berhubungan dengan perpustakaan didalamnya.

Hal ini dapat kita nilai dari beberapa hal yaitu sebagai berikut :

A.Sumber biaya

Sumber biaya disini yaitu biaya yang didapatkan untuk keperluan suatu sistem informasi perpustakaan tersebut. Hal ini dapat kita lihat dari pernyataan kedua informan sebagai berikut :

I1: Sumber biaya biasanya diberikan oleh pihak bernaung yang

bersangkutan

I2 :Sumber biaya diberikan oleh pihak instnasi atau pihak bernaung.

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa sumber biaya berasal dari pihak bernaung yang bersangkutan dalam pemenuhan kebutuhan perpustakaan.Dari pernyataan di atas maksudnya adalah instansi telah memberikan sumbangan untuk keperluan suatu organisasi. Maka yang dibahas adalah sumber biaya yang didapat adalah dari pihak bernaung/bersangkutan untuk kelengkapan fasilitas-fasilitas yang mendukung sistem perpustakaan.

B.Peran Pemerintah

Peran pemerintah disini maksudnya adalah bantuan dari pemerintah dalam hal dana untuk perpustakaan yang bernaung. Hal ini dapat kita lihat dari penjelasan kedua informan sebagai berikut :

I1 :Peran pemerintah dalam penerapan sistem informasi yaitu dengan

memberikan hibah untuk pemenuhan kebutuhan informasi

I2 :Pemberian hibah dalam pemenuhan kebutuhan informasi.

(42)

C.Politik

Disini sama halnya dengan yang pertama yaitu suatu proses yang dilakukan dalam suatu sistem perpustakaan hanya saja dilakukan dalam lingkungan organisasi khususnya perpustakaan. Hal tersebut dapat dilihat dari pernyataan sebagai berikut :

I1 :Usaha yang ditempuh dalam pengembangan sistem yaitu menambah lagi

agar lebih baik dari biasanya.

I2 :Usaha yang ditempuh agar lebih baik lagi dari biasanya.

Dari penjelasan di atas maka diketahui bahwa politik yang dilakukan adalah menambah lagi apa yang diperlukan demi memenuhi kebutuhan perpustakaan. Dari penjelasan di atas dapat kita lihat bahwa dalam membangun suatu sistem memerlukan suatu proses dalam menggunakannya. Maka yang akan dibahas di sini adalah suatu sistem itu diperbaharui lagi seperti pernyataan kedua informan yaitu lebih baik dari biasanya yaitu sistem tersebut hendaklah dapat diperbaharui lagi agar sistem dapat berjalan dengan baik.

D.Kompetensi atau kemampuan sistem informasi

Kompetensi disini maksudnya adalah kemampuan user dalam penggunaan sistem informasi yang ada dalam mengelola perpustakaan. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan informan sebagai berikut :

I1 :Kompetensi dalam sistem informasi yaitu mampu menggunakan sistem

yang berjalan

I2 :Penggunaansistem informasi yang digunakan saat ini masih memiliki

kemampuan yang berjalan dengan baik dalam pemenuhan kebutuhan

pengguna

(43)

bisa melakukan suatu transaksi terhadap pengguna (end user) melalui sistem tersebut.

E.Hubungan Interorganisasional

Maksudnya disini adalah hubungan antara sistem yang ada di perpustakaan atau yang sedang digunakan di perpustakaan sekarang. Hal tersebut dapat dilihat dari pernyataan informan sebagai berikut :

I1 :Terhubung dengan baik dan terkomputerisasi

I2 :Terhubung secara terkomputerisasi

Dari penjelasan di atas maka dapat diketahui bahwa hubungan tersebut terjalin secara baik dan terkomputerisasi.Dapat dilihat bahwa sistem informasi yang digunakan di Perpustakaan STIE-IBBI sudah terkomputerisasi dan mempunyai hubungan yang baik diantara sistem. Maka yang akan dibahas disini adalah sistem sudah terkomputerisasi yaitu sudah menggunakan teknologi seperti komputer untuk mengolah data yang digunakan oleh user (pustakawan).

F. Komunikasi

Komunikasi yang terjalin antara sistem yang satu dengan yang lain didalam perpustakaan. Hal tersebut dapat dilihat dari pernyataan informan sebagai berikut : I1 :Sejauh ini komunikasi yang terjadi pada sistem tidak ada gangguan dan

terjalin dengan baik

I2 :Komunikasi terjalin dengan baik tanpa ada gangguan

Dari penjelasan keduanya dapat diketahui bahwa adanya hubungan komunikasi yang baik antara sistem yang sedang berjalan tanpa ada gangguan.Dapat diketahui bahwa dalam uatu organisasi terdapat saling komunikasi dalam pencarian suatu informasi. Maka, yang akan dibahas disini adalah adanya komunikasi sistem yang terjalin dengan baik hanya saja belum terintegrasi, oleh sebab itu sistem hanya digunakan oleh pustakawan.

4.2.5 Kualitas Sistem

(44)

ketahui bahwa dalam menggunakan suatu sistem hendaklah pertama sekali kita melihat kualitas dari suatu sistem tersebut.

Ada beberapa hal yang dapat dilihat untuk dapat menilai kualitas sistem tersebut yaitu :

A.Kemudahan pengguna kualitas sistem

Yaitu pengguna menilai kualitas sistem yang sedang berjalan saat ini. Hal tersebut dapat dilihat dari pernyataan informan sebagai berikut :

I1 :Kualitas sistem yang digunakan saat ini sangat membantu pustakawan

dalam mengelola perpustakaan

I2 :Membantu pustakawan dalam mengelolanya.

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa kualitas dari suatu sistem tersebut sangat membantu menyebabkan kemudahan dalam penggunaannya.Dapat kita ketahui bahwa dalam menggunakan suatu sistem pengguna hendaknya memperhatikan apakah sistem tersebut memudahkan atau menyulitkan. Maka yang akan dibahas disini adalah sistem yang sedang berjalan saat ini membantu pustakawan dalam mengelolah data. Sistem yang digunakan juga sangat memudahkan untuk user (pustakawan).

B.Kemudahan untuk dipelajari dari sebuah sistem

Maksudnya disini yaitu user(pustakawan) dalam menggunakan sebuah sistem informasi perpustakaan yang sedang berjalan saat ini. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara terhadap informan sebagai berikut :

I1 :Mempelajari kualitas sistem dengan memperhatikan jenis sistem yang

digunakan serta sudah memiliki pengalaman dalam mengunakannya.

I2 :Sistem perpustakaan yang digunakan saat ini mudah dipelajari dengan

tersedianya fitur-fitur yang jelas dan mudah dalam pengoperasiannya.

(45)

user (pustakawan) yang memiliki pengalaman dan mudah mempelajarinya. Oleh

karena itu dapat diketahui bahwa pustakawan sudah memiliki kemampuan yang dimilikinya sejak mempelajari ilmu tentang perpustakaan tersebut khususnya menggunakan sistem.

C. Waktu dan Respon

Maksudnya disini adalah menilai kualitas sistem dari segi waktu dan respon dalam penggunaanya. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan informan dari hasil wawancara sebagai berikut:

I1 :Kualitas sistem mengenai waktu respon sistem sangat bagus dengan

memiliki kecepatan yang memadai.

I2 :Kualitas respon sistem sangat bagus dan cepat.

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa sistem yang digunakan masih memiliki respon time (waktu respon) yang cukup bagus dan cepat. Maka yang akan dibahas adalah sistem informasi perpustakaan sudah cukup bagus oleh karena itu dalam penggunaan sistemnya sudah pasti tidak ada kendala. Sistem yang digunakan sudah cukup bagus hanya saja dalam prosesnya belum begitu sempurna sehingga user (pustakawan) sedikit kewalahan.

D.Kegunaan

Disini maksudnya kegunaan dari suatu sistem informasi yang telah diterapkan.Hal tersebut sesuai dengan pernyataan informan melalui wawancara sebagai berikut :

I1 :Kualitas sistem lebih mempermudah kinerja perpustakaan

I2 :Mempermudah kinerja perpustakaan

(46)

sistem yang sedang berjalan saat ini dan mampu digunakan oleh pustakawan dan sangat berguna demi memenuhi kebutuhan informasi.

E.Ketersediaan

Yaitu sistem yang disediakan saat ini dalam hal kualitas informasi. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara kedua informan yaitu :

I1 : Ketersediaan sistem sangat baik dapat diterima dan mudah digunakan

I2 :Ketersediaan sudah cukup baik serta dapat digunakan

Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa sistem yang tersedia di perpustakaan sudah cukup baik dan diterima oleh pengguna serta mudah digunakan. Dapat kita ketahui bahwa dalam menggunakan sistem hendaknya mengetahui apa saja yang tersedia dalam sistem tersebut. Maka, yang akan dibahas disini yaitu sistem yang tersedia sudah baik dapat diterima dan mudah digunakan.

F. Fleksibilits

Yaitu sistem sesuai dengan kebutuhan yang digunakan oleh pengguna. Hal tersebut dapat dilihat dari pernyataan kedua informana sebagai berikut :

I1 :Sudah memikat dan mampu menyesuaikan diri dengan kualitas sistem

I2 :Sistem informasi yang fleksibel sehingga dapat disesuaikan dengan

kebutuhan perpustakaan

(47)

G.Sekuritas

Maksudnya disini adalah pengamanan yang dilakukan terhadap sistem yang ada. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan kedua informan sebagai berikut :

I1 :Memasukkan suatupassword sehingga tidak ada orang yang mengetahui

selain user.

I2 :Dapat dilihat dengan adanya penggunaan password yang hanya diketahui

pustakawan.

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa demi menjaga keamanan maka sebaiknya sistem tersebut diberi password untuk bisa login untuk pustakawan saja.Dapat diketahui bahwa dalam menggunakan suatu sistem hendaklah kita memasuki pintu terlebih dahulu. Disini akan dibahas mengenai penggunaan password yang digunakan oleh pustakawan dalam menggunakan sistem tersebut.

4.2.6 Kualitas Informasi

Kualitas informasi disini maksudnya adalah hasil dari sistem yang digunakan selama ini.Hendaklah sebuah sistem informasi yang digunakan menghasilkan informasi yang akurat dan dapat dipercaya.

Hal tersebut dapat dikaji dengan hal-hal berikut ini :

A.Kelengkapan dalam kualitas informasi

Maksudnya disini adalah informasi yang dihasilkan sudah memenuhi keinginan pengguna/user atau tidak. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan kedua informan berikut ini :

I1:Lengkap dan sistem memberikan hasil yang baik.

I2 : Informasi yang dihasilkan sudah lengkap

(48)

B.Keakuratan Data

Yaitu hasil informasi yang didapat dinilai oleh pengguna dalam penggunaan sistem tersebut. Sesuatu yang dapat dinilai dari sini adalah data yang akurat dapat membantu kinerja dalam proses kegiatan perpustakaan serta menghasilkan informasi yang baik. Hal tersebut dapat dilihat dari pernyataan informan sebagai berikut :

I1 :Informasi yang dihasilkan cukup cepat dan akurat.

I2 : Informasi yang dihasilkan akurat.

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa informasi yang dihasilkan sudah cukup cepat dan akurat dalam menghsilkan informasi yang dibuhkan oleh pustakawan.Dari pernyataan diatas dapat kita lihat bahwa dalam sebuah sistem terdapat sebuah data yang dapat menghasilkan informasi. Maka, yang akan dibahas disini adalah kedua pustakawan menyatakan data yang diterima sudah cukup cepat dan akurat dalam menerima informasi.

C.Ketepatan Waktu

Maksudnya adalah pelayanan yang dikelola sistem dalam pencarian suatu informasi. Hal tersebut dapat dilihat dari pernyataan kedua informan sebagai berikut :

I1 :Cepat menanggapi kebutuhan yang diperlukan.

I2 :Memiliki respon yang baik dalam menanggapi kebutuhan pengguna

(49)

D. Relevansi

Yaitu kesesuaian dari kualitas sistem dengan pengguna.Kesesuaian disini adalah pengguna pada dasarnya sudah mengenal suatu sistem yang digunakan tersebut dan bisa digunakan. Hal tersebut dapat dilihat dari pernyataan informan sebagai berikut :

I1 :Sudah relevan dan berbobot.

I2 :Informasi yang terdapat pada sistem sudah relevan.

Dari pernyataan di atas maka dapat disimpulkan bahwa informasi yang dihasilkan sudah relevan dan berbobot.Dapat kita ketahui bahwa kesesuaian sistem dengan pengguna sudah relevan. Maka, yang akan dibahas adalah sistem dengan pengguna sudah relevan, oleh sebab itu pengguna sudah dapat mengetahui bahwa dalam penggunaan sistem tersebut sudah dimengerti dan dapat digunakan.

E. Konsistensi

Yaitu data yang telah diolah menghasilkan informasi dari sistem informasi oleh pustakawan. Hal tersebut dapat dilihat dari pernyataan kedua informan sebagai berikut :

I1 :Informasi yang tersedia menghasilkan data yang bagus dan lengkap

I2 :Informasi masih bagus dan lengkap

Dari pernyataan di atas maka dapat ditarik kesimpulan yaitu data yang diolah menghasilkan informasi yang lengkap.Seperti halnya dalam penggunaan sistem telah menghasikan suatu informasi baik itu benar maupun salah. Maka, yang akan dibahas disini adalah informasi yang telah diterima kedua informan sudah bagus dan lengkap. Disini maksudnya adalah dari penggunaan sistem yang ada sistemnya telah menghasilkan informasi yang bagus pula dan mampu diterima oleh user(pustakawan).

F. Pemasukan Data

Maksudnya disini adalah sistem yang bekerja sudah mampu atau tidak dalam menampung suatu data yang akan diinput kedalam sistem tersebut. Hal tersebut dapat dilihat dari pernyataan kedua informan sebagai berikut :

(50)

I2 :Mampu menyimpan data dengan baik

Dari penjelasan di atas dapat dketahui bahwa sistem dapat menampung serta menyimpan data dengan baik.Dapat kita lihat bahwa sistem informasi STIE-IBBI dapat menyimpan dan menampung data yang ada. Maka yang akan dibahas adalah data yang diterima dapat menyimpan data dengan baik sehingga dalam pencarian suatu informasi dapat lebih mudah karena sudah terdata atau tersimpan di dalam sebuah sistem. Data yang dimasukan tersebut kemudian diolah lagi sehingga menghasilkan informasi.

4.2.7 Kualitas Layanan

Kualitas layanan disini yaitu sistem yang berjalan dalam hal penggunaanya setiap hari melayani pengguna/user. Pada bagian ini menjelaskan bahwa kemampuan suatu sistem dalam melayani pengguna sudah cukup baik atau tidak.Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menilai sistem dari segi layanan yaitu sebagai berikut :

A.Kecepatan respon melayani

Yaitu bagaimana sistem yang berjalan dapat melayani pengguna dan mendapatkan hasilnya. Dapat kita ketahui bahwa kecepatan respon dalam melayani pengguna sangat penting karena akan memberikan kualitas bagi sistem. Hal tersebut dapat kita lihat dari pernyataan informan sebagai berikut :

I1 : cepat dan mudah ditangani

I2 : kualitas layanan memberikan respon yang baik dan cepat

(51)

B.Jaminan

Maksudnya adalah jaminan dari suatu sistem dalam penggunaannya.Seperti kita ketahui bahwa setiap sistem yang digunakan memiliki jaminan apakah sistem tersebut sudah pernah mengalami kendala sebelumnya. Hal tersebut dapat dilihat dari pernyataan informan sebagai berikut :

I1 :Dijamin pelayanan yang memadai dan bermutu baik

I2 :Kualitas layanan bermutu dan terjamin dengan baik

Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa jaminan yang diberikan masih memadai atau terjamin dalam menggunakaanya. Dapat diketahui bahwa sistem yang sedang berjalan hendaknya memiliki jaminan agar dalam penggunaannya dapat lebih jelas diketahui.Dan apabila terjadi kerusakan pihak bernaung mau menggantinya agar tidak terhambat dalam penggunaan suatu sistem.

C. Tindak lanjut layanan

Yaitu kelanjutan dari pelayanan penggunaan sistem yang digunakan untuk kemajuan suatu perpustakaan dalam hal melayani penggunanya.

I1 :Kualitas layanan sistem melayani lebih baik dan bermutu

I2 :Pelayanan dalam proses kelanjutannya bermutu baik dan lebih cepat

lagi

Dari penjelasan kedua informan di atas dapat diketahui bahwa tindak lanjut sistem dalam melayani sudah lebih baik.Dapat diketahui bahwa sistem yang berjalan setiap hari digunakan oleh kedua pustakawan dalam memberikan layanan apakah memiliki mutu yang baik atau tidak. Maka, yang akan dibahas adalah pernyataan kedua informan yang menyatakan bahwa kualitas dari tindak lanjut layanan mempunyai mutu yang baik dan mampu melayani pengguna/user dengan cepat.

4.2.8 Rangkuman Penelitian

(52)

Tabel 4.2 Rangkuman Hasil Penelitian

No Variabel Kategori

1. Human - Penggunaan Sistem

i.Sikap menerima dan menolak sistem

-Kepuasan Pengguna a.Persepsi

b.Manfaat

c.Sikap pengguna Organization -Struktur organisasi

a.Tipe Technology -Kualitas sistem

(53)

b.Jaminan

c.Tindak lanjut layanan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketujuh kategori memiliki beberapa indikator seperti gambar 4.1.

Gambar 4.1 Sistem HOT-FIT

(54)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil wawancara kepada informan, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Penggunaan sistem Perpustakaan STIE-IBBI Diamond Medan masih bisa digunakan sebagaimana mestinya. Dan penggunaan sistem memang masih ada kekurangan sehingga proses yang akan dijalankan menjadi lambat.

2. Kepuasan pengguna Perpustakaan STIE-IBBI Diamond Medan pengguna khususnya pustakawan sudah merasa cukup puas dalam menggunakan sistem yang ada pada saat ini. Dalam penggunaanya pustakawan disini masihmampu mengelolanya dengan baik.

3. Struktur Organisasi Perpustakaan STIE-IBBI Diamond Medan peneliti mengatakan bahwa pengguna dalam struktur organisasi sudah cukup baik sehingga mereka dapat atau mampu menjalaninya sebaik-baiknya. Susunan organisasinya tersusun secara terstruktur atau hirarki.

4. Lingkungan Organisasi Perpustakaan STIE-IBBI Diamond Medan peneliti mengungkapkan bahwa lingkungan organisasinya yaitu pustakawan yang terdapat di dalamnya sudah mampu menguasai suasana dan mengendalikan suatu sistem.

5. Kualitas Sistem Perpustakaan STIE-IBBI Diamond Medan masih memadai dan bisa digunakan secara lancar. Namun, masih memiliki hambatan dalam proses penggunaan sistem khususnya dalam proses transaksi.

6. Kualitas Informasi Perpustakaan STIE-IBBI Diamond Medan setelah ditelusur menghasilkan informasi yang dapat diterima dan masuk akal sesuai dengan kebutuhan perpustakaan.

(55)

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka yang menjadi pertimbangan bagi Perpustakaan STIE-IBBI Diamond Medan adalah :

1. Adanya perubahan yang mendasar terutama bagi sistem yang sudah berjalan agar diperbaiki atau diperbaharui agar dapat hasil yang baik sesuai dengan standar peprustakaan.

2. Perpustakaan STIE-IBBI Diamond Medan mengembangkan lebih lagi tentang penggunaan sistem secara menyeluruh.

(56)

BAB II

KAJIAN TEORITIS

2.1 Evaluasi

2.1.1 Definisi Evaluasi

Dari pernyataan beberapa ahli seperti Matthews (2007) mengutarakan bahwa, “evaluasi adalah process of delineating, obtaining and providing useful information for judging decision alternatives”(p. 7). Arikunto dan Jabar (2010) memandang “evaluasi sebagai sebuah proses menentukan hasil yang telah dicapai beberapa kegiatan yang direncanakan untuk mendukung tercapainya tujuan”(p. 1).Mulyono (2009) berpendapat, “evaluasi adalah suatu upaya untuk mengukur hasil atau dampak suatu aktivitas, program, atau proyek dengan cara penyampaiannya” (p. 1). Kurniasih (2009) mengatakan, “Evaluasi adalah sebuah proses dimana keberhasilan yang dicapai dibandingkan dengan seperangkat keberhasilan yang diharapkan”(p. 1). Berdasarkan pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan yaitu evaluasi merupakan suatu proses atau upaya untuk mendapatkan hasil dan tujuan yang hendak dicapai.

2.1.2 Jenis Evaluasi

Jika dilihat dari pentahapannya, secara umum evaluasi dapat dibagi menjadi 3 jenis (Suharto, 2004) yaitu :

1. Evaluasi tahap perencanaan

Yaitu evaluasi yang digunakan dalam tahap perencanaan untuk mencoba memilih dan menentukan skala prioritas terhadap berbagai alternatif dan kemungkinan terhadap cara penyampaian tujuan yang ditetapkan sebelumnya.

2. Evaluasi pada tahap pelaksanaan

(57)

Evaluasi bertujuan terutama untuk mengetahui apakah yang ingin dicapai sudah tepat dan bahwa program tersebut direncanakan untuk mencapai tujuan tersebut.Sedangkan monitoring bertujuan untuk melihat pelaksanaan proyek sudah sesuai dengan rencana dan bahwa rencana tersebut sudah tepat untuk mencapai tujuan. Sedangkan evaluasi melihat sejauh mana proyek masih tepat dapat mencapai tujuan, apakah tujuan tersebut sudah berubah dan apakah pencapaian program tersebut akan memecahkan masalah yang akan dipecahkan.

3. Evaluasi pada tahap paska pelaksanaan

Dalam hal ini konsep pada tahap pelaksanaan, yang membedakannya terletak pada objek yang dinilai dengan yang dianalisa, dimana tingkat kemajuan pelaksanaan dibanding dengan rencana yakni apakah dampak yang dihasilkan oleh pelaksanaan kegiatan tersebut sesuai dengan tujuan yang akan atau ingin dicapai (p. 12).

2.1.3 Fungsi Evaluasi

Evaluasi memiliki tiga fungsi utama dalam analisis kebijakan (Wahab, 2002) yaitu :

1. Evaluasi memberi informasi yang salah dan dapat dipercaya mengenai kinerja kebijakan, yaitu seberapa jauh kebutuhan, nilai dan kesempatan yang telah dapat dicapai melalui tindakan publik. Dalam hal ini evaluasi mengungkapkan seberapa jauh tujuan-tujuan tertentu dan target tertentu telah dicapai.

2. Evaluasi memberi sumbangan pada klarifikasi dan kritik terhadap nilai-nilai yang mendasari pemilihan tujuan dan target. Nilai diperjelas dengan mendefenisikan dan mengoperasikan tujuan dan target.

3. Evaluasi memberi sumbangan pada aplikasi metode-metode analisis kebijakan lainnya, termasuk perumusan masalah dan rekomendasi. Informasi tentang tidak memadai kinerja kebijakan yang dapat memberi sumbangan pada perumusan ulang masalah kebijakan (p. 51).

(58)

dilakukan seseorang untuk melihat sejauh mana keberhasilan sebuah program. Keberhasilan program itu sendiri dapat dilihat dari dampak atau hasil yang dicapai oleh program tersebut.

2.1.4 Tujuan Evaluasi

Setiap kegiatan yang dilaksanakan pasti mempunyai tujuan, demikian juga dengan evaluasi. Menurut Arikunto (2002), ada dua tujuan evaluasi yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum diarahkan kepada program secara keseluruhan, sedangkan tujuan khusus lebih difokuskan pada masing-masing komponen (p .13).

Menurut Crawford (2000), tujuan dan fungsi evaluasi adalah :

1. Untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai dalam kegiatan.

2. Untuk memberikan objektivitas pengamatan terhadap perilaku hasil. 3. Untuk mengetahui kemampuan dan menentukan kelayakan.

4. Untuk memberikan umpan balik bagi kegiatan yang dilakukan (p. 30). Pada dasarnya tujuan akhir evaluasi adalah untuk memberikan bahan-bahan pertimbangan untuk menentukan/membuat kebijakan tertentu, yang diawali dengan suatu proses pengumpulan data yang sistematis.

2.1.5 Alat Penilai Evaluasi

Gambar

Tabel 1. Pedoman Wawancara
Gambar 1. Struktur Organisasi IBBI Medan
Tabel 4.1 Karateristik Informan
Gambar 4.1 Sistem HOT-FIT
+3

Referensi

Dokumen terkait

kelompoknya. 3) Siswa diminta untuk membuat pertanyaan terkait materi yang sedang dipelajari. 4) Guru menyuruh salah satu siswa sebagai wakil dari kelompoknya untuk

Teknik analisis data menggunakan Teknik Analisis Deskriptif.Hasil penelitian yaitu: (1) bermain balok pada anak yaitu sebanyak 76 % anak berada pada kategori sedang, yaitu

tahun jari Calliope menelusuri sudut berbentuk sabit yang bergerigi itu, Calliope masih berharap ia tahu nama yang tadinya tertulis di situ.. Oh, tapi apa gunanya

7 Saya mampu memahami setiap arahan yang diberikan atasan anda dalam bekerja.. 8 Setiap kali selesai menjalankan pelatihan, anda mampu menerapkan materi pelatihan tersebut

The results of this research are, firstly, the consensus in land procurement is based on the principle of deliberation, while consensus in contract law is based on the

Berdasarkan hasil dari rumusan masalah pada Bab I yang kemudian dianalisi pada Bab III penelitian mengenai Coming Out Gay yang Berstatus Menikah dengan Pasangan

variabel terikat Y dalam penelitian ini adalah minat beli konsumen yang.. dilakukan oleh konsumen Jank-Jank Wings

tujuan maetri tertentu yang akan dibelajarkan pada siswa, (2) memikirkan lebih mendalam tentang tujuan pembelajaran untuk masa depan siswa, (3) mengkaji tentang hal-hal terbaik