• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Alat Membuka dan Menutup Gerbang Berbasis Mikrokontroler ATmega8 Menggunkan Ponsel Android Via Bluetooth

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Alat Membuka dan Menutup Gerbang Berbasis Mikrokontroler ATmega8 Menggunkan Ponsel Android Via Bluetooth"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN 1

PROGRAM PADA ALAT

/*****************************************************

This program was produced by the CodeWizardAVR V2.04.9 Evaluation

Automatic Program Generator

© Copyright 1998-2010 Pavel Haiduc, HP InfoTech s.r.l.

http://www.hpinfotech.com

Project : Version :

Date : 11/03/2016

Author : Freeware, for evaluation and non-commercial use only

Company :

Comments:

Chip type : ATmega8

Program type : Application

AVR Core Clock frequency: 11,059200 MHz

Memory model : Small

External RAM size : 0

Data Stack size : 256

(2)

#include <mega8.h> #include <delay.h>

#include <stdio.h>

#define ADC_VREF_TYPE 0x00

unsigned int read_adc(unsigned char adc_input) {

ADMUX=adc_input | (ADC_VREF_TYPE & 0xff);

// Delay needed for the stabilization of the ADC input voltage

delay_us(10);

// Start the AD conversion ADCSRA|=0x40;

// Wait for the AD conversion to complete

while ((ADCSRA & 0x10)==0);

ADCSRA|=0x10;

return ADCW;

}

unsigned char Comm,Status,I,A,B,C,D;

unsigned int IR;

void main(void)

{

// Input/Output Ports initialization

// Port B initialization

PORTB=0x00;

(3)

// Port C initialization PORTC=0x7F;

DDRC=0x00;

// Port D initialization

PORTD=0x00; DDRD=0x00;

// Communication Parameters: 8 Data, 1 Stop, No Parity

// USART Baud Rate: 9600 UCSRA=0x00;

UCSRB=0x10;

UCSRC=0x86;

UBRRH=0x00;

UBRRL=0x47;

// ADC initialization

ADMUX=ADC_VREF_TYPE & 0xff;

ADCSRA=0x82;

Status = 1;

while (1)

{

quit: if ((UCSRA & (1<<RXC))){Comm = UDR; I++;PORTD.4=1;delay_ms(15);PORTD.4=0;}

(4)

if(I == 1){ A = Comm;} //jika i = 1 data digit 1 disimpan di variabel A if(I == 2){ B = Comm;}

if(I == 3){ C = Comm;}

if(I == 4){ D = Comm;}

if(I > 4) { I = 0;} //reset i jika > 5

if (Comm == '#') {I = 0;} //reset I jika # ditekan

if (Comm == '*') {I = 0;if (A=='5'){if (B=='1'){if (C=='5'){if (D=='1'){

PORTD.4=1;delay_ms(150);PORTD.4=0; //jika comm = * dan ketika PinC.1 =1

while (PINC.1 == 1) {Status = 0;

PORTB=1; // maka PortB = 1(menjalankan motor buka gate)

if ((UCSRA & (1<<RXC))){ // mendeteksi adanya masukan data serial

Comm = UDR;

if(Comm== '#'){PORTB=0; //jika deteksi * maka hentikan motor

Comm = 0;

goto quit;

}

}

A=0; }PORTB=0; //hentikan motor

}

}}}}

(5)

PORTD.4=1;delay_ms(150);PORTD.4=0;

while (PINC.0 == 1){PORTB=2; //menjalankan motor utk menutup gate

if ((UCSRA & (1<<RXC))){

Comm = UDR;

if(Comm== '#'){PORTB=0; //hentikan motor

Comm = 0; goto quit;

}

}

IR = read_adc(5);if (IR > 800){PORTB = 0;goto quit;} // deteksi infrared jika pinc.2 = 1(ada objek) maka hentikan motor.

}Status = 1;PORTB=0;

}

A=0;

}}}}

if ((Status == 1)&&(PINC.0 == 1))

{PORTD.4=1;delay_ms(150);PORTD.4=0;delay_ms(150);} //

}

(6)

LAMPIRAN 2

(7)

LAMPIRAN 3

(8)
(9)

DAFTAR PUSTAKA

Alkrytania, Degesha.”Makalah Buzzer”.6 Desember 2013

Budi, A.H. Rancang Bangun Keamanan Gerbang Rumah Menggunakan Smartphone Berbasis Android. [Skripsi]. Medan: Universitas Sumatera Utara, Sarjana.

Budiharto, W dan Gamayel Rizal. 2007. Belajar Sendiri 12 Proyek mikrokontroler Untuk Pemula. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia

Dayat, Kurniawan.2009.”ATmega8 dan aplikasinya”. Jakarta : Penerbit PT.Elex Media Komputindo.

Gustaman, T.A. Pengendalian Pintu Gerbang Menggunakan Bluetooth Berbasis Mikrokontroler ATmega8. [Skripsi]. Medan: Universitas Sumatera Utara, Sarjana.

Joaldera .(2007). Mikrokontroler ATMega 8

Manik, Andryus. 2015. Pemrograman Alat Pengering Kopi Otomatis Berbasis Mikrokontroler ATmega8. [Skripsi]. Medan: Universitas Sumatera Utara

Sarjana

Mizztalia .(2010). Sekilas Tentang Mikrokontroler ATMega 8

Samosir, J.P. 2012. Perancangan dan Pembuatan Gerbang Otomatis Menggunakan Limit Switch Berbasis Mikrokontroler AT89s51. [Skripsi]. Medan: Universitas Sumatera Utara, Sarjana.

Setiawan, S. 2006. Mudah dan Menyenangkan Belajar Mikrotroler Yogyakarta : ANDI

Siregar, I.M. 2010. Mengembangkan Aplikasi Enterprise Berbasis Android. Yogyakarta : Gave Media

Syarif, Muhammad.”Port dan Pin Mikrokonteoler Atmega8”.12 Maret 2014 Turkie, Sherrv. 1995.”Life on the Screen: Identiv in the age of the internet”. New

York : touchstone

Winoto, Ardi.2010.”Mikrokontroler AVR ATmega8/32/8535 dan pemrogramnya dengan bahasa C pada WinAVR”.Bandung : Informatika

(10)

Qadar, Ramli. 2011.”Penggunaan Infra Merah Pada Pengendalian Pintu Gerbang Otomatis dengan Mneggunakan Mikrokontroler ATMEGA 8535”.Medan: Universitas Sumatera Utara

Ompusunggu, Chandra Putra.2012.”Sisem Kendali Motor DC dengan Menggunakan Mikrokontroler”.Medan : Universitas Sumatera Utara http://robopoly.epfl.ch/files/content/sites/robopoly/files/Tutorial/bluetooth/hc-05-at_command_set.pdf

20 Februari 2016

24 Februari 2016

(11)

BAB 3

METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Diagram Blok

Untuk memudahkan mempelajari dan memahami cara kerja alat ini, maka perancangan alat ini dibuat berdasarkan blok diagaram. Adapaun blok diagram perancangan alat pembuka dan penutupan gerbang secara jarak jauh menggunakan android ditunjukkan pada gambar 3.1 berikut :

PONSEL

Sensor Limit Switch Sensor Limit Switch Sensor Infra Merah

Gambar 3.1. Diagram Blok Sistem

(12)

diverifikasi untuk kendali pintu gerbang rumah. Jika kode yang diterima sesuai dengan data terprogram maka kontroler akan mengaktifkan motor untuk membuka dan menutup gerbang.

Rancangan dilengkapi dengan sensor infra merah untuk proteksi apabila ada kendaraan yang sedang melewati gerbang maka gerbang tidak dapat ditutup. Selain itu terapat sebuah sensor limit switch untuk mengetahui apakah pintu dibuka secara paksa atau tidak. Jika pintu dibuk secara paksa atau tanpa melalui kode dari ponsel android maka kontroler akan mengaktifkan alarm berupa bunyi buzzer.

3.2 Rancangan Rangkaian Pengendali Sistem

Rancangan rangkaian pengendali menggunakan beberapa komponen dasar atau kontroler Amega 8. Rancangan rangkaian adalah sebuah alat pengendali gerbang dengan menggunakan media ponsel sebagai akses buka dan tutup, terdiri dari beberapa dari bagian rangkaian yaitu :

a. Sensor

Sensor dalam rangkaian ini berfungsi memberikan masukan yaitu posisi pintu gerbang dalam keadaan terbuka, tertutup atatpun diantaranya. Terdapat 2 jenis sensor dalam rancangan ini yaitu : sensor batas atau limit switch dan sensor infran merah.

(13)

dalam hal ini pada gerbang pagar rumah. Sensor batas berupa saklar pembatas, dimana bekerja sebagai pemberi logika jika batas gerak telah mencapai sensor tersebut. Output sensor adalah logika 0 atau 1. Pada saat sensor terbuka maka logika akan 1 dan pada saat sensor tertutup maka logika akan 0. Dalam aplikasi limit switch sensor berfungsi mendeteksi batas gerak pintu yaitu terbuka semua dan tertutup semua. Dengan demikian sensor dipasang sedemikian rupa sehingga jika pintu terbuka, tertu tup maka pintu akan menyentuh sensor.

Gambar 3.2 Konstruksi Limit Switch

(14)

VCC 5V VCC 5V

A T Mega

8

Gambar 3.3 Rangkaian skematik Infra Merah

b. Media komunikasi bluetooth

Sebagai alat penghubung antara pnsel dengan rangkaian, digunakan sebuah transceiver bluetooth yaitu HC-05. Data perintah dari ponsel terkirim melalui media bluetooth dan diterima oleh kontroler melalui adabter bluetooth tersebut. Komunikasi bluetooth dengan kontroler adalah komunikas serial dengan parameter 8-bit data 1-bit stop dan kecepatan 9600 bps. Data dikirim oleh ponsel ke kontroler masuk pada masukan serial yaitu PD.0 pada pin 2.

Untuk menghubungkan (communication links) mikrokontroler dengan adapter bluetotth diperlukan komunikasi Bluetooth HC-05, Rangkaian ini berfungsi untuk mengirim password antara android ponsel dengan adapter Bluetooth seperti ditunjukkan pada Gambar 3.4 berikut:

Gambar 3.4 Adapter Bluetooth HC-05

(15)

keluaran adapter dihubungkan pada PD.0 dari kontroler. Data yang dikirim oleh ponsel diterima oleh adapter Bluetooth kemudian disalurkan ke kontroler melalui pin keluaran.

Gambar 3.5 Adapter Bluetooth HC-05

(16)

c. Kontroler

ATmega8 digunakan untuk mengendalikan sistem kontroler diprogram dengan bahasa C yaitu CV AVR yaitu versi 2.04.9. Pada rancangan ini fungsi kontroler adalah membaca perintah dari user melalui masukan serial yaitu PD.0 dimana data yang diterima oleh bluetooth adabter. Data perintah diverivikasi untuk menentukan apakah sah/valid atau tidak perintah tersebut, jika perintah tersebut valid, maka kontroler akan melaksanakan perintah tersebut dengan melakukan aksi membuka/menutup gerbang.

Selain membaca perintah dari user kontroler juga membaca sensor yaitu limit switch dan infra merah untuk mengetahui posisi gerbang. Kedua sensor limit switch dihubungkan kepada PortC yaitu PC.0 pada pin 23 untuk posisi gerbang terbuka dan PC.1 pada pin 24 untuk posisi gerbang tertutup. Masukan kontroler untuk sesor infra merah terhubung pada pin 28 yaitu PC.5 yang merupakan masukan analaog untuk membaca signal infra merah. Output kontroler diprogram pada PortB untuk kendali motor dan PortD untuk kendali buzzer. Untuk kendali motor kontroler menggunakan sebuah penguat arus yang terhubung pada output kontroler pada PB.0 dan PB.1 pada pin 14 dan pin 15. Seadangkan untuk output buzzer kontroler juga menggunakan pengaut arus yaitu transistor yang terhubung pada PortD. 4 kristal yang merupakan pemicu clock dihubungkan pada pin 9 dan pin 10.

(17)

Gambar 3.7 Rangkaian skematik Mikrokontroler ATMega 8

Dalam rancangan ini fungsi dari ATmega 8 adalah sebagai kendali utama, dimana kontroler diprogram untuk membaca perintah user yaitu perintah untuk membuka atau menutup gerbang. Kontroler diprogram dengan bahasa C yaitu CVAVR versi 2.04.9. pada aplikasi kontroler membaca masukan user melalui bluetooth adabter dan menggunakan port serial, dimana perintah yang dikirim ileh user melalui ponsel menggunakan media atau jaringan bluetooth sehingga perintah tersebut diterima oleh sebuah bluetooth adabter yaitu HC-05. Output bluetooth adabter adalah data serial dengan baud rate sebesar 9600 bps data diverivikasi oleh kontroler dan digunakan untuk melaksanakan suatu perintah membuka atau menutup sesuai dengan kode perintah yang dikirimkan.

(18)

PorC.5 dimana jika sensor terhalang maka kontroler akan menerima tegangan lebih tinggi sedangkan jika sensor tidak terhalang tegangan masukan kontroler akan rendah.

d. Penguat

Penguat arus adalah rangkaian yang berfungsi untuk menguatkan arus, dimana fungsi dari penguat adalah untuk menggerakkan beban yang lebih besar, dalam hal ini adalah motor.

Terdapat 2 jenis penguat yang digunakan adalah : 1. Penguat jembatan H

2. Penguat transistor

Rangkaian jembatan H adalah rangkaian penguat yang dibuat sedemikian rupa sehingga mampu mengalirkan arus dalam 2 arah (bolak-balik), tipe penguat jembatan H adalah L293D yang merupakan rangkaian terintegrasi yaitu IC. Konfigurasi pin pada rangkaian dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 3.8 Driver L293D

Tabel 3.1 tabel kebenaran IC L293D

EN 1A 2A FUNGSI

H L H Putar Kanan

(19)

H L L Motor Berhenti

H H H Motor Berhenti

L X X Motor Berhenti

Gambar 3.9 Skematik Rangkaian Jembatan H

(20)

yang merpakan transistor NPN. Penguat bekerja dengan cara mengatur bias pada basis transistor untuk transistor NPN bias diberikan melalui basis yaitu tegangan positif, sedangkan untuk menutup yaitu meng-off kan transistor dengan pemberian logika 0 atau tegangan sama dengan 0 volt.

Gambar 3.10 Driver BD139

e. Motor

Digunakan sebagai penggerak mekanik, dalam rancangan ini adalah untuk menjalankan gerbang,membuka atau menutup gerbang. Tipe motor yang digunakan adalah motor DC magnet permanen. Motor diberi catu oleh penguat jembatan H tersebut, membalikkan arah putaran motor adalah dengan cara membalikkan polaritas tegangan yang diberikan ke motor. Tegangan kerja motor antara 5-12 volt.

(21)

f. Buzzer

Pada rangkaian ini buzzer berfungsi sebagai pemberi signal peringatan yaitu signal yang berfungsi pada saat pintu gerbang dibuka tanpa melalui akses ponsel. Kontroler mendeteksi gerbang terbuka melalui sensor batas yaitu limit switch.

Gambar 3.12 Skematik Buzzer

g. Rangkaian Catu Daya

Rangkaian ini berfungsi untuk mensupplay tegangan ke seluruh rangkaian yang ada. Rangkaian PSA yang dibuat terdiri dari dua keluaran, yaitu 5 volt dan 12 volt, keluaran 5 volt digunakan untuk mencatu IC kontroler adapter Bluetooth sedangkan tegangan 12 volt digunakan untuk menggerakkan motor dan buzzer, seperti pada gambar dibawah ini :

220µF/50V

10µF/50V

GND GND

GND GND

TRAFO

DIODA

Gambar 3.13 Rangkaian Catu Daya

(22)
(23)

3.3. Rangkaian Lengkap

Berdasarkan uraian-uraian yang telah diterangkan pada bagian sebelumnya, maka dibuat rangkaian lengkap dari peralatan. Adapun rangkaian lengkap dari perancangan sistem ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

(24)

3.4 Diagram Alir

Perancangan software adalah proses perancangan untuk pembuatan program yang nantinya akan dijalankan oleh mikrokontroler. Sebuah mikrokontroler tidak akan bekerja sebelum diberikan program.Sebelum membuat program untuk sistem ini, ada baiknya membuat terlebih dahulu flowchart dari program yang ingin dibuat. Dengan flowchart dapat mengerti kemana arah tujuan program yang akan dibuat. Flowchart dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

(25)

Prinsip kerja sisem dapat digambarkan pada flowchart diatas, mulai dengan inisialisasi dan pemberian nilai awal. Dilanjutkan dengan pembacaan perintah dari user. Jika terdapat masukan dari adapter bluetooth, program akan verifikasi kode perintah dengan catatan bluetooth telah terhubung dengan password yang benar. Jika kode yang diterima adalah Password (#5151*) maka kontroler akan membuka gerbang hingga mencapai ujung dan menyentuh limit switch. Demikian juga saat mau menutup gerbang, Password (#5152*) untuk menutup gerbang, dan pada saat menutup gerbang, program melalui sensor infra merah akan apakah ada objek penghalang diantara pintu. Jika terdapat objek/penghalang maka motor akan dihentikan dan menunggu perintah selanjutnya.

Sistem juga dilengkapi deteksi pembukaan paksa tanpa melalui akses ponsel., yaitu jika pintu dibuka pada saat status tertutup maka limit switch akan memberikan sinyal berupa bunyi buzzer sampai pintu ditutup kembali atau diakses dengan ponsel.

3.5 Program

(26)

PORTC=0x7F;

quit: if ((UCSRA & (1<<RXC))){Comm = UDR;

I++;PORTD.4=1;delay_ms(150);PORTD.4=0;}

PORTD.4=1;delay_ms(150);PORTD.4=0;

(27)
(28)

BAB 4

PENGUJIAN ALAT DAN PROGRAM

4.1 Pengujian Rangkaian Mikrokontroler ATmega8

Pengujian mikrokontroler dilakukan dengan memprogram mikrokontroler tersebut dengan program tertentu kemudian mengamati apakah output mikrokontroler sesuai dengan program tersebut atau tidak. Dalam pengujian ini dibuat program output port delay 1 detik setiap proses. Output dihubungkan pada 4 buah lampu led yang akan berkedip sesuai program. Listing program pengujian adalah sebagai berikut :

VCC 5 V

GND

PB.0

PC.0

PD.0

GND GND GND

Gamabar 4.1 Rangkaian pengujian mikroontroler ATmega8

While(1)

{

(29)

PORTC.0 = 1;

PORTD.0 = 1;

delay_ms (1000);

PORTB.0 = 0;

PORTC.0 = 0;

PORTD.0 = 0;

PORTA.0 = 0;delay_ms (1000);

}

Listing program diatas adalah program inti untuk menghidup matikan led dengan durasi 1 detik. Setelah diunduh dan dijalankan pada rangkaian, ke 4 led tersebut akan berkedip sesuai dengan durasinya dan terus menerus. Hal ini membuktikan bahwa rangkaian kontroler telah bekerja dengan baik.

4.2 Pengujian Komunikasi Serial Melalui Bluetooth Adapter

Pengujian dilakukan dengan membuat program untuk menerima data serial dan menghidupkan led sesuai dengan data serial yang diterima. Berikut adalah listing program untuk serial input yang diterima melalui adapter bluetooth :

VCC 5 V

GND

PB.0

PC.0

PD.0

GND GND GND PD.0

(30)

Gambar 4.2 Rangkaian pengujian bluetooth dengan mikroontroler

While(1)

{

Data = getchar();

If (Data == ‘A’){

PORTA.0 = 1; delay_ms (100);PORTA.0 =

0;delay_ms(1000);}

If (Data == ‘B’){

PORTB.0 = 1; delay_ms (1000);PORTB.0 =0;delay_ms

(1000);}

If (Data == ‘C’){

PORTC.0 = 1; delay_ms (1000);PORTC.0 =

0;delay_ms(1000);}

If (Data == ‘D’){

PORTD.0 = 1; delay_ms (1000);PORTD.0 =

0;delay_ms(1000);}

}

Setelah dijalankan rangkaian bekerja sesuai perintah yang dikirim melalui bluetooth. Dimulai dengan mengaktifkan bluetooth pada ponsel android kemudian menjalankan aplikasi bluetooth serial dan koneksi dengan bluetooth rangkaian. Setelah terhubung, kirim data berupa karakter ASCII A,B,C dan D. Jika terkirim dan dierima oleh rangkaian, led pada rangkaian akan hidup sesuai kode ASCII yang diterima. Setelah diuji dengan mengirim karakter ASCII A maka led pada port A akan hidup selama 1 detik dan kemudian mati. Demikian juga dengan ASCII pada led port B dan seterusnya. Dari pengujian ini dapat dinyatakan bahwa komunikasi serial telah bekerja sesusai dengan yang diinginkan.

4.3 Pengujian Motor

(31)

berubah kearah yang lain maka motor dikatakan bekerja dengan baik. Pengujian ini dilakukan dengan tegangan variabel dari sebuah sumber tegangan (power supply). Makin tinggi tegangan maka makin cepat putaran motor dan sebaliknya. Pengujian ini dinyatakan berhasil dan bekerjadengan baik.

4.4 Pengujian Sensor Limit Switch

Pengujian dilakukan dengan mengukur tegangan keluaran pada saat limit switch ditekan dan dilepas. Kondisi pengujian adalah sensor telah terpasang pada rangkaian dan terhubung pada mikrokontroler. Dengan demikian pengujian ini dilakukan dengan menguji logika keluaran sensor. Pada saat ditekan output sensor akan berlogika 0 dan pada saat akan berlogika 1. Hal ini karena sensor terhubung pada ground pada saat ditekan.

4.5 Pengujian Sensor Infra Merah

Pengujian dilakkan dengan mengukur tegangan keluaran sensor, dengan kondisi tertutup dan kondisi terbuka. Data hasil pengukuran adalah sebagai berikut :

Pada saat tertutup = 4,18 V Pada saat terbuka = 2,00 V

Hal ini karean sensor infra merah terhubung antara pin mikrokontroler dengan ground, sehingga pada saat ada cahaya infra merah maka sensor phototransistor tersebut akan konduksi yang mengakibatkan sebagian arus mengalir ke ground sehingga tegangan lebih rendah, sedangkan jika sensor tidak menerima cahaya sensor akan bersifat tidak konduksi oleh karena itu tegangan akan tetap tinggi mendekati tegangan VCC 5 V.

4.6 Pengujian Sistem Keseluruhan

(32)

aktif, dilakukan koneksi blueooth antara ponsel dengan rangkaian. Pada saat koneksi berhasil dilakukan maka rangkaian telah siap diperintahkan. Dengan mengirim kode open gate misalnya pintu akan terbuka yaitu motor menggerakan mekanis pintu dan menggeser pintu hingga ujung pagar. Pada saat pintu mencapai akhir batas,pintu akan menabrak limit switch sehingga motor akan berhenti. Hal ini karena program dibuat untuk mendeteksi logika 0 pada limit switch pada saat limit switch tertutup (close). Pada saat operasi menutup yaitu perintah close gate pada ponsel, pintu akan menyentuh limit switch kedua yang membuat motor berhenti pada posisi tersebut. Kesimpulan dari pengujian ini menyaakan bahwa rancangan alat telah bekerja sesuai dengan yang diinginkan dan berhasil.

(33)

ADMUX=ADC_VREF_TYPE & 0xff;

ADCSRA=0x82;

Status = 1;

while (1)

{

quit: if ((UCSRA & (1<<RXC))){Comm = UDR;

I++;PORTD.4=1;delay_ms(150);PORTD.4=0;}

PORTD.4=1;delay_ms(150);PORTD.4=0;

(34)

if (Comm == '*') {I = 0;if (A=='5'){if (B=='1'){if

(C=='5'){if (D=='2'){

PORTD.4=1;delay_ms(150);PORTD.4=0;

while (PINC.0 == 1){PORTB=2;

if ((UCSRA & (1<<RXC))){

Comm = UDR;

if(Comm== '#'){PORTB=0;

Comm = 0;

goto quit;

}

}

IR = read_adc(5);if (IR > 800){PORTB =

0;goto quit;}

}Status = 1;PORTB=0;

}

A=0;

}}}}

if ((Status == 1)&&(PINC.0 == 1))

{PORTD.4=1;delay_ms(150);PORTD.4=0;delay_ms(150);}

}

(35)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil perancangan alat, hingga pengujian dan pembahasan sistem maka dapat menarik kesimpulan, antara lain :

1. Telah berhasil dirancang sebuah alat yang dapat membuka dan menutup gerbang secara jarak jauh serta pengamanan pada saat melintasi gerbang agar tidak terjadi tabrakan antara objek dan gerbang.

2. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan pada alat ini, komunikasi jarak jauh menggunakan bluetooth efektif karena jangkauan yang ideal untuk pembuka/penutup gerbang pagar rumah.

5.2 Saran

Setelah dilakukan pengujian pada alat maka ada beberapa hal/saran yang diperoleh penulis untuk pengembangnya :

1. Untuk pengembangan lebih lanjut agar alat diaplikasikan ke rumah agar bisa dipasarkan

(36)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Sensor

Sensor adalah suatu alat atau rangkaian alat yang dipakai untuk merubah suatu besaran tertentu menjadi besaran lain dengan cara “merasakan / mendeteksi” dalam bahasa inggris disebut to sense, artinya jika pada suatu ketika ada sesuatu atau benda yang lewat pada jangkauannya (terukur) maka sensor akan merasakan/mendeteksi sesuatu tersebut tanpa harus mengetahui benda apa yang melewatinya. Kemudian setelah merasakan atau mendeteksi maka hasilnya dikirim ke rangkaian selanjutnya untuk dijadikan suatu referansi masukan pada rangkaian tersebut. Secara umum sistem kerja sensor mirip dengan kerrjanya suatu switch pada kondisi NO/NC dan Common.

Sensor dipakai atau dibutuhkan suatu masukan tertentu yang terukur dan sudah didesain aplikasinya sesuai dengan kebutuhan. Tegangan kerja sensor pada umumnya adalah 5-30 V dan level keluarannya 5-30 VDC, tegangan keluaran ini biasanya masih berupa signal analog yang akan diubah menjadi signal digital dengan rangkaian elektronik tertentu contohnya ADC (analog to digital converter).

2.1.1 Infra Merah

(37)

photodioda. Cahaya infra merah termasuk dalam gelombang elektromagnetik yang tidak tampak oleh mata telanjang. Sinar ini tidak tampak oleh mata karena mempunyai panjang gelombang, berkas cahaya yang terelalu pajang bagi tanggapan mata manusia. Sinar infra merah mempunyai daerah frekuensi 1 x 1012 Hz sampai dengan 1 x 101 sampai dengan 1 x 1014 GHz atau daerah frekuennsi dengan panjang gelombang 1µm – 1 mm. LED infra merah ini merupakan komponen elektronika yang memancarkan cahaya infra merah dengan konsumsi daya sangat kecil.

2.1.1.1 Modul Inframerah (IRM)

Sensor penerima IRM ini bekerja dengan menangkap sinar yang dihasilkan dari pancaran sinar infra merah pasif yang dimiliki pemancar infra merah. Seperti remote control Sony, yang merupakan pemancar sinar inframerah. Pancaran sinar inframerah inilah yang kemudian ditangkap oleh Pyroelectric sensor yang merupakan inti dari sensor PIR ini sehingga menyebabkan Pyroelectic sensor yang terdiri dari galium nitrida, caesium nitrat dan litium tantalate menghasilkan arus listrik. Mengapa bisa menghasilkan arus listrik? Karena pancaran sinar infra merah pasif ini membawa energi panas. Prosesnya hampir sama seperti arus listrik yang terbentuk ketika sinar matahari mengenai solar cell. Mengapa sensor IR hanya bereaksi pada tubuh manusia saja? Hal ini disebabkan karena adanya IR Filter yang menyaring panjang gelombang sinar infra merah pasif.

(38)

Ketika manusia berada di depan sensor PIR dengan kondisi diam, maka sensor PIR akan menghitung panjang gelombang yang dihasilkan oleh tubuh manusia tersebut. Panjang gelombang yang konstan ini menyebabkan energi panas yang dihasilkan dapat digambarkan hampir sama pada kondisi lingkungan disekitarnya. Ketika manusia itu melakukan gerakan, maka tubuh manusia itu akan menghasilkam pancaran sinar inframerah pasif dengan panjang gelombang yang bervariasi sehingga menghasilkan panas berbeda yang menyebabkan sensor merespon dengan cara menghasilkan arus pada material Pyroelectricnya dengan besaran yang berbeda-beda. Karena besaran yang berbeda inilah comparator menghasilkan output.

2.1.2 Sensor Posisi (limit switch)

Limit switch merupakan jenis saklar yang dilengkapi dengan katup yang berfungsi menggantikan tombol. Prinsip kerja limit switch sama seperti saklar Push ON yaitu hanya akan menghubung pada saat katupnya ditekan pada batas penekanan tertentu yang telah ditentukan dan akan memutus saat katup tidak ditekan. Limit switch termasuk dalam kategori sensor mekanis yaitu sensor yang akan memberikan perubahan elektrik saat terjadi perubahan mekanik pada sensor tersebut. Penerapan dari limit switch adalah sebagai sensor posisi suatu benda (objek) yang bergerak. Simbol limit switch ditunjukan pada gambar berikut

Gambar 2.1 . Bentuk fisik Limit Switch

(39)

daya yang besar, dengan sarana yang kecil. Sebagai sensor posisi atau kondisi suatu objek. Prinsip kerja limit switch diaktifkan dengan penekanan pada tombolnya pada batas/daerah yang telah ditentukan sebelumnya sehingga terjadi pemutusan atau penghubungan rangkaian dari rangkaian tersebut. Limit switch memiliki 2 kontak yaitu NO (Normally Open) dan kontak NC (Normally Close) dimana salah satu kontak akan aktif jika tombolnya tertekan.Konstruksi dan simbol limit switch dapat dilihat seperti gambar di bawah:

Gambar 2.2 Konstruksi dan simbol limit switch

2.2. Motor Arus Searah

Motor arus searah adalah suatu mesin yang berfungsi mengubah energi listrik menjadi energi mekanik, dimana energi gerak tersebut berupa putaran dari motor. Ditinjau dari segi sumber arus penguat magnetnya, motor arus searah dapat dibedakan atas :

1. Motor arus searah penguatan terpisah, bila arus penguat medan rotor dan medan stator diperoleh dari luar motor.

2. Motor arus searah penguatan sendiri, bila arus penguat magnet berasal dari motor itu sendiri.Motor arus searah dapat diklasifikasi sebagai berikut :

1. Motor arus searah penguatan shunt 2. Motor arus searah penguatan seri. 3. Motor arus searah kompon panjang.

(40)

4. Motor arus searah kompon pendek

a. Motor arus searah kompon pendek kumulatif. b. Motor arus searah kompon pendek diferensial

2.2.1. Motor DC

Motor DC merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk misalnya memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dll. Motor listrik digunakan juga di rumah seperti: mixer, bor listrik,fan,angin.

Keuntungan utama motor DC adalah sebagai pengendali kecepatan, yang tidak mempengaruhi kualitas pasokan daya. Motor ini dapat dikendalikan dengan mengatur:

a. Tegangan dinamo

Meningkatkan tegangan dinamo akan meningkatkan kecepatan b. Arus medan

Menurunkan arus medan akan meningkatkan kecepatan. Motor arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung yang tidak langsung/direct-unidirectional. Motor DC digunaksan pada penggunaan khusus dimana diperlukan penyalaan torque yang tinggi atau percepatan yang tetap untuk kisaran kecepatan yang luas.

(41)

2.2.1.1. Prinsip Mesin DC

Menggunakan prinsip hukum Faraday dan gaya Lorentz. 1. Beroperasi sebagai motor.

Beban mekanik dihubungkan dengan batang bergerak.Kemudian batang melambat perlahan dan menghasilkan pengurangan Tegangan terindukasi. Arus searah jarum jam sirkuit menghasilkan gaya induksi magnetic ke kanan. Sistem teresbut bergerak dalam kecepatan konstan.

2. Beroperasi sebagai generator.

Asumsikan batang dalam kecepatan konstan dan arus nol. Kemudian,gaya teraplikasi menarik batang lebih cepat ke kanan, kecepatan batang meningkat,tegangan yang terinduksi melampaui sumber tegangan, dan arus bersirkulasi melawan arah jarum jam.Karena arus memiliki arus terbalik, gaya terinduksi batang di medan berkebalikan dan berada di kiri. Kecepatan batang menstabilkan dengan menarik gaya sama dengan gaya terinduksi. Kemudian,tegangan terinduksi mengirimkan daya sebagian ke resistansi dan sisanya ke baterai. Lalu, energy mekanik berubah menjadi energy listrik dan muncul sebagai loss di resistansi atau energy kimia tersimpan dalam baterai.

2.2.1.2 Kontruksi Motor Arus Searah

Secara umum motor arus searah memiliki konstruksi yang sama, terbagi atas dua bagian yaitu bagian yang diam disebut stator dan bagian yang

bergerak/berputar disebut rotor. 1. Badan motor ( rangka ).

Rangka ( frame atau yoke ) mesin arus searah seperti juga mesin-mesin listriklainnya secara umum memiliki dua fungsi, yaitu :

1. Merupakan sarana pendukung mekanik untuk mesin secara keseluruhan. 2. Untuk membawa fluks magnetik yang dihasilkan oleh kutub-kutub

(42)

untuk mengurangi rugi-rugi inti,selain itu rangka ini juga harus memiliki permeabilitas yang tinggi disamping kuatsecara mekanik .Biasanya pada motor terdapat papan nama ( name plate ) yang bertuliskanspesifikasi umum atau data-data teknik dari mesin, juga terdapat kotak ujung yang merupakan tempat-tempat ujung-ujung belitan penguat medan dan lilitan jangkar. 2. Kutub

Medan penguat atau magnet medan terdiri atas inti kutub dan sepatu kutub.

Adapun fungsi dari sepatu kutub adalah :

1. Menyebarkan fluks pada celah udara dan juga karena merupakan bidang lebar maka akan mengurangi reluktansi jalur magnet.

2. Sebagai pendukung secara mekanik untuk kumparan penguat atau kumparan medan.

Inti kutub terbuat lembaran-lembaran besi tuang atau baja tuang. Sepatu kutub dilaminasi dan dibaut atau dikeling ( rivet ) ke rangka mesin. Sebagaimana diketahui bahwa fluks magnet yang terdapat pada motor arus searah dihasilkan oleh kutub-kutub magnet buatan dengan prinsip elektromagnetik.

3. Inti jangkar.

Inti jangkar yang umum digunakan dalam motor arus searah adalah berbentuk silinder yang diberi alur-alur pada permukaannya untuk tempat melilitkan kumparan-kumparan tempat terbentuknya ggl induksi. Inti jangkar yang terbuat dari bahan ferromanetik, dengan maksud agar komponen-komponen (lilitan jangkar ) terletak dalam daerah yang induksi magnetnya besar, supaya ggl induksi dapat bertambah besar. Seperti halnya inti kutub magnet maka jangkar dibuat dari bahan-bahan berlapis-lapis tipis untuk mengurangi panas yang terbentuk karena adanya arus linier. Bahan yang digunakan untuk jangkar ini sejenis campuran baja silikon. Padaumumnya alur tidak hanya diisi satu kumparan yang tersusun secara berlapis.

4. Kumparan jangkar

Kumparan jangkar pada motor arus searah berfungsi tempat terbentuknya ggl induksi. kumparan jangkar terdiri dari :

(43)

Gambar 2.4a. Kumparan gelung 2.Kumparan gelombang.

Gambar 2.4b. Kumparan Gelombang 5. Kumparan medan

Fungsi kumparan medan ini adalah untuk membangkitkan fluksi yang akan dipotong oleh konduktor jangkar.

6. Komutator

(44)

7. Sikat-sikat

Sikat-sikat ini berfungsi sebagai jembatan bagi aliran arus kekumparan jangkar. Dimana permukaan sikat ditekan ke permukaan segmen komutator untuk menyalurkan arus listrik. Besarnya tekanan pegas dapat diatursesuai dengan keinginan.

Disamping itu sikat memegang peranan penting untuk terjadinya komutasi. Karbon yang ada diusahakan memiliki konduktivitas yang tinggi untuk mengurangi rugi-rugi listrik. Agar gesekan antara komutator-komutator dan sikat tidak mengakibatkan ausnya komutator, maka sikat harus lebih lunak daripada komutator.

2.2.2. Prinsip Kerja Motor DC

Motor DC memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Bagian utama motor DC adalah stator dan rotor dimana kumparan medan pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Bentuk motor paling sederhana memiliki kumparan satu lilitan yang bisa berputar bebas di antara kutub-kutub magnet permanen. Catu tegangan dc dari baterai menuju ke lilitan melalui sikat yang menyentuh komutator, dua segmen yang terhubung dengan dua ujung lilitan. Kumparan satu lilitan pada gambar di atas disebut angker dinamo. Angker dinamo adalah sebutan untuk komponen yang berputar di antara medan magnet.Agar proses perubahan energi mekanik dapat berlangsung secara sempurna, maka tegangan sumber harus lebih besar daripada tegangan gerak yang disebabkan reaksi lawan. Dengan memberi arus pada kumparan jangkar yang dilindungi oleh medan maka menimbulkan perputaran pada motor.

(45)

a. b. c.

Gambar 2.5. Pengaruh penempatan konduktor berarus dalam medan magnet

Pada Gambar 2.10.a menggambarkan sebuah konduktor yang dialiri arus listrik menghasilkan medan magnet disekelilingnya. Arah medan magnet yang dihasilkan oleh konduktor dapat diperoleh dengan menggunakan kaidah tangan kanan. Kuat medan tergantung pada besarnya arus yang mengalir pada konduktor. Sedangkan Gambar 2.10.b menunjukkan sebuah medan magnet yang diakibatkan oleh kutub-kutub magnet utara dan selatan. Arah medan magnet adalah dari kutub utara menuju kutub selatan. Pada saat konduktor dengan arah arus menjauhi pembaca ditempatkan didalam medan magnet seragam, maka medan gabungannya akan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.10.c. Daerah di atas konduktor, medan yang ditimbulkan konduktor adalah dari kiri ke kanan, atau pada arah yang sama dengan medan utama. Sementara di bawahnya, garis-garis magnet dari konduktor arahnya berlawanan dengan dengan medan utama. Hasilnya adalah memperkuat medan atau menambah kerapatan fluksi di atas konduktor dan melemahkan medan atau mengurangi kerapatan fluksi di bawah konduktor.

(46)

mengalirkan arus dalam medan magnet cenderung bergerak tegak lurus terhadap medan.

Prinsip kerja sebuah motor arus searah dapat dijelaskan dengan gambarberikut ini:

Gambar 2.6. Prinsip perputaran motor dc

Pada saat kumparan medan dihubungkan dengan sumber tegangan, mengalir arus medan If pada kumparan medan karena rangkaian tertutup sehingga

menghasilkan fluksi magnet yang arahnya dari kutub utara menuju kutub selatan. Selanjutnya ketika kumparan jangkar dihubungkan ke sumber tegangan, pada kumparan jangkar mengalir arus jangkar Ia. Arus yang mengalir pada konduktor-konduktor kumparan jangkar menimbulkan fluksi magnet yang melingkar. Fluksi jangkar ini memotong fluksi dari kedua kutub medan, sehingga menyebabkan perubahan kerapatan fluksi dari medan utama. Hal ini menyebabkan jangkar mengalami gaya sehingga menimbulkan torsi. Gaya yang dihasilkan pada setiap konduktor dari sebuah jangkar, merupakan akibat aksi gabungan medan utama dan medan di sekeliling konduktor. Gaya yang dihasilkan berbanding lurus dengan besar fluksi medan utama dan kuat medan di sekeliling konduktor. Medan di sekeliling masing masing konduktor jangkar tergantung pada besarnya arus jangkar yang mengalir pada konduktor tersebut. Arah gaya ini dapat ditentukan dengan kaidah tangan kiri.

(47)

F = q( v x B) ...(2.1)

Sebuah partikel bermuatan listrik yang bergerak dalam daerah medan magnet homogen akan mendapatkan gaya. Gaya ini juga dinamakan gaya Lorentz. Gerak partikel akan menyimpang searah dengan gaya lorentz yang mempengaruhi. Arah gaya Lorentz pada muatan yang bergerak dapat juga ditentukan dengan kaidah tangan kanan dari gaya Lorentz (F) akibat dari arus listrik, I dalam suatu medan magnet B. Ibu jari, menunjukan arah gaya Lorentz . Jari telunjuk, menunjukkan arah medan magnet ( B ). Jari tengah, menunjukkan arah arus listrik ( I ). Untuk muatan positif arah gerak searah dengan arah arus, sedang untuk muatan negatif arah gerak berlawanan dengan arah arus.

Besarnya gaya Lorentz (F) dapat ditulis:

F = B.I.ℓ...(2.1) Jika besar muatan q bergerak dengan kecepatan v, dan I = q/t maka persamaan gaya adalah:

F = I . ℓ . B sin θ = q/t . ℓ . B sin θ = q . ℓ/t. B si0n θ = q . v . B sin θ

Sehingga besarnya gaya Lorentz yang dialami oleh sebuah muatan yang bergerak dalam daerah medan magnet dapat dicari dengan menggunakan rumus :

F = q . v . B sin θ...(2.1) Sedangkan Torsi yang dihasilkan motor dapat ditentukan dengan:

T = F .r ...(2.2) Bila torsi yang dihasilkan motor lebih besar daripada torsi beban maka motor akan berputar. Besarnya torsi beban dapat dituliskan dengan:

T = K Φ Ia...(2.3)

K = ...(2.4)

Dimana : T = Torsi (Nm)

r = Jari-jari rotor (Meter)

(48)

Φ = Fluksi setiap kutub I Ia = Arus jangkar (Ampere) P= Jumlah kutubpada motor Z = Jumlah konduktorpada motor a = Cabang paralel

2.2.3. Komponen Utama Motor DC

Gambar 2.7. Komponen Utama Motor DC

2.2.3.1KutubMedan

(49)

2.2.3.2Dinamo

Bila arus masuk menuju dinamo, maka arus ini akan menjadi elektromagnet. Dinamo yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan beban. Untuk kasus motor DC yang kecil, dinamo berputar dalam medan magnet yang dibentuk oleh kutub-kutub, sampai kutub utara dan selatan magnet berganti lokasi. Jika hal ini terjadi, arusnya berbalik untuk merubah kutub-kutub utara dan selatan dinamo.

2.2.3.3Komutator

Komutator terdapat terutama dalam motor DC. Kegunaannya adalah untuk membalikan arah arus listrik dalam dinamo. Commutator juga membantu dalam transmisi arus antara dinamo dan sumber daya. Selain itu komutator berfungsi untuk menyearahkan tegangan yang dihasilkan rotor menjadi tegangan DC.

2.3 Buzzer

Rangkaian Buzzeratau yang biasa disebut sebagai rangkaian alarm pengingat pesan dan tanda pastinya sudah sering ditemukan di beberapa perangkat elektronik di pasar. Pada era teknologi modern ini, pastinya alarm sudah tersedia di beberapa perangkat elektronik seperti ponsel dan juga jam memiliki alarm sebagai tanda peringatan. Rangkaian alarm atau tanda pengingat ini sudah menjadi salah satu penunjang penting dan tidak dapat dipisahkan di beberapa perangkat elektronik tersebut.

(50)

Rangkaian tanda pengingat ini berfungsi untuk mendeteksi gerakan dan juga cahaya yang bisa membantu Anda mencegah kasus pencurian. Pada skema rangkaian buzzerini terdapat komponen penting yaitu Timer IC NE 555. Untuk komponen R4 LDR memiliki fungsi untuk mendeteksi atau melakukan penginderaan cahaya yang berada di sekitar ruangan di dekat rangkaian tersebut. Manfaat utama komponen LDR ini adalah cara menerima cahaya yang masuk. Apabila cahaya terang, tingkat resistensi dari LDR ini akan rendah dan tidak membuat rangkaian tersebut mengalirkan arus ke arah buzzer atau speaker yang terdapat di dalam rangkaian tersebut

Hal kebalikannya justru terjadi jika LDRmenerima cahaya rendah atau gelap sama sekali. Hasilnya, tingkat resistansi menjadi lebih tinggi sehingga bisa menimbulkan aliran ke arah komponen buzzer. Bersamaan dengan keadaan tingkat resistansi yang tinggi, nantinya komponen IC akan terpicu dan mendorong buzzer untuk menghasilkan suara yang nyaring dan mendeteksi adanya gangguan. Rangkaian ini juga bisa menggunakan cahaya sebagai alat pengaktifannya jika relay dan juga transistor terhubung dengan pin 3 atau output dari IC 1

2.4. Bluetooth Module HC-05

Gambar 2.9. Bentuk Fisik Bluetooth HC-05

(51)

adalah HC-06-S. Modul BT ini akan bekerja sebagai BT Slave dan tidak bisa diubah menjadi Master, demikian juga sebaliknya misalnya HC-04M. Default mode kerja untuk modul BT HC dengan seri genap adalah sebagai Slave.

Sedangkan modul BT HC dengan nomer seri ganjil, misalkan HC-05, kondisi default biasanya diset sebagai Slave mode, tetapi pengguna bisa mengubahnya menjadi mode Master dengan AT Command tertentu.

Penggunaan utama dari modul BT ini adalah menggantikan komunikasi serial via kabel, sebagai contoh:

1. Jika akan menghubungkan dua sistem mikrokontroler agar bisa berkomunikasi via serial port maka dipasang sebuah modul BT Master pada satu sistem dan modul BT Slave pada sistem lainnya. Komunikasi dapat langsung dilakukan setelah kedua modul melakukan pairing. Koneksi via bluetooth ini menyerupai komunikasi serial biasa, yaitu adanya pin TXD dan RXD.

2. Jika sistem mikrokontroler dipasangi modul BT Slave maka ia dapat berkomunikasi dengan perangkat lain semisal PC yang dilengkapi adapter BT ataupun dengan perangkat ponsel, smartphone dan lain-lain

3. Saat ini banyak perangkat seperti printer, GPS modul dan lain-lain yang bekerja menggunakan media bluetooth, tentunya sistem mikrokontroler yang dilengkapi dengan BT Master dapat bekerja mengakses device-device tersebut

Pemakaian module BT pada sistem komunikasi baik antar dua sistem mikrokontrol maupun antara suatu sistem ke device lain tidak perlu menggunakan driver, tetapi komunikasi dapat terjadi dengan dua syarat yaitu :

1. Komunikasi terjadi antara modul BT Master dan BT Slave, komunikasi tidak akan pernah terjadi jika kedua modul sama Master atau sama-sama Slave, karena tidak akan pernah pairing diantara keduanya

2. Password yang dimasukkan cocok

(52)

modul tersebut. Diantaranya hanya bisa mengganti nama, baud rate dan password saja.

Sedangkan untuk modul HC-05 memiliki kemampuan lebih yaitu bisa diubah mode kerjanya menjadi Master atau Slave serta diakses dengan lebih banyak AT Command, modul ini sangat direkomendasikan, terutama dengan flexibilitasnya dalam pemilihan mode kerjanya.

2.5 Mikrokontroller ATMega 8

AVR merupakan salah satu jenis mikrokontroler yang di dalamnya terdapat berbagai macam fungsi. Perbedaannya pada mikro yang pada umumnya digunakan seperti MCS51 adalah pada AVR tidak perlu menggunakan oscillator eksternal karena di dalamnya sudah terdapat internal oscillator. Selain itu kelebihan dari AVR adalah memiliki Power-On Reset, yaitu tidak perlu ada tombol reset dari luar karena cukup hanya dengan mematikan supply, maka secara otomatis AVR akan melakukan reset. Untuk beberapa jenis AVR terdapat beberapa fungsi khusus seperti ADC, EEPROM sekitar 128 bytesampai dengan 512 byte.AVR ATmega8 adalah mikrokontroler CMOS 8-bit berarsitektur AVR RISC yang memiliki 8K byte in-System Programmable Flash.

Mikrokontroler dengan konsumsi daya rendah ini mampu mengeksekusi instruksi dengan kecepatan maksimum 16MIPS pada frekuensi 16MHz. Jika dibandingkan dengan ATmega8L perbedaannya hanya terletak pada besarnya tegangan yang diperlukanuntuk bekerja. Untuk ATmega8 tipe L, mikrokontroler ini dapat bekerja dengan tegangan antara 2,7 5,5 V sedangkan untuk ATmega8 hanya dapat bekerja pada tegangan antara 4,5 –5,5 V

(53)

8, atmega 8535, atmega 16 dan lain-lain. ATMEGA 8 adalah mikrokontroler CMOS 8-bit daya rendah berbasis arsitektur RISC yang ditingkatkan. Kebanyakan instruksi dikerjakan pada satu siklus clock, ATMEGA 8 mempunyai throughput mendekati 1 MPS per MHz membuat disain dari sistem untuk mengoptimasi konsumsi daya versus kecepatan proses.Susunan pin – pin dari IC mikrokontroler ATMEGA 8 diperlihatkan pada gambar dibawah ini. IC ini tersusun dari 28 pin yang memiliki beberapa fungsi tertentu.

Mikrokontroller AVR merupakan keluarga mikrokontroller RISC (Reduced Instruction Set Computing) keluaran Atmel. Konsep arsitektur AVR pada mulanya dibuat oleh dua orang mahasiswa di Norwgian institute of Technology (NTH ) yaitu Alf-Egil Bogen dan Vegard Wollan. Penggunaan mikrokontroller ATMega8 ada dua pilihan ,dengan menggunakan board ATMega8 develompment board yang sudah ada diparaan atau dengan membuat rangkaian sendiri. Jika menggunakan rangkaian mikrokonter yang sudah tersedia dipasaran maka akan memepersingkat waktu pembuatan sistem, karena hanya tinggal membeli rangkaian berupa kit dan hanya tinggal menggunakannya. Chip yang dijelaskan di sini menggunakan kemasan PDIP, untuk kemasan yang lain (TQPF, QFN / MLF) tidak jauh berbeda. Untuk lebih jelasnya silahkan merujuk ke data sheet. Nama nama pin di atas usahakan lebihsering dikenal, hal ini berguna untuk penggunaan pheripheral internal.

2.5.1 Konfigurasi Pin ATMega 8

(54)

ATmega8 memiliki 28 Pin, yang masing-masing pin nya memiliki fungsi yang berbeda-beda baik sebagai port maupun fungsi yang lainnya. Berikut akan dijelaskan fungsi dari masing-masing kaki ATmega8 :

a. VCC

Merupakan supply tegangandigital. b. GND

Merupakan ground untuk semua komponen yang membutuhkan grounding. c. Port B (PB7...PB0)

Didalam Port B terdapat XTAL1, XTAL2, TOSC1, TOSC2. Jumlah Port B adalah 8 buah pin, mulai dari pin B.0 sampai dengan B.7. Tiap pin dapat igunakan sebagai input maupun output. Port B merupakan sebuah 8-bit bi-directional I/O dengan internal pull-up resistor. Sebagai input, pin-pin 7yang terdapat pada port B yang secara eksternal diturunkan, maka akan mengeluarkan arus jika pull-up resistor diaktifkan. Khusus PB6 dapat digunakan sebagai input Kristal (inverting oscillator amplifier) dan input ke rangkaian clock internal, bergantung pada pengaturan Fuse bit yang digunakan untuk memilih sumber clock. Sedangkan untuk PB7 dapat digunakan sebagai output Kristal (output oscillator amplifier) bergantung pada pengaturan Fuse bityang digunakan untuk memilih sumber clock. Jika sumber clock yang dipilih dari oscillator internal, PB7 dan PB6 dapat digunakan sebagai I/O atau jika menggunakan Asyncronous Timer/Counter2 maka PB6 dan PB7 (TOSC2 dan TOSC1) digunakan untuk saluran input timer.

d. Port C (PC5...PC0)

Port C merupakan sebuah 7-bit bi-directionalI/O port yang di dalam masing-masing pin terdapat pull-upresistor. Jumlah pin nya hanya 7 buah mulai dari pin C.0 sampai dengan pinC.6. Sebagai keluaran/output portC memiliki karakteristik yang sama dalam hal menyerap arus (sink) ataupun mengeluarkan arus (source).

e. RESET/PC6

(55)

rendah dan pulsa yang ada lebih pendek dari pulsa 8 minimum, maka akan menghasilkan suatu kondisi reset meskipun clock-nya tidak bekerja.

f. Port D (PD7...PD0)

Port D merupakan 8-bit bit-directionalI/O dengan internal pullupresistor. Fungsi dari port ini sama dengan port-port yang lain. Hanya saja pada port initidak terdapat kegunaan-kegunaan yang lain. Pada portini hanya berfungsi sebagai masukan dan keluaran saja atau biasadisebut dengan I/O.

g. AVcc

Pin ini berfungsi sebagai supply tegangan untuk ADC. Untuk pin ini harus dihubungkan secara terpisah dengan VCC karena pin ini digunakan untuk analog saja. Bahkan jika ADC pada AVR tidak digunakan tetap saja disarankan untuk menghubungkannya secara terpisah dengan VCC. Jika ADC digunakan, maka AVcc harus dihubungkan ke VCC melalui low pass filter.

h. AREF

Merupakan pin referensi jika menggunakan ADC.

Gambar 2.11. Bentuk Fisik ATmega8

(56)

sebuah perintah setelah kembali dari interupsi. Namun hal tersebut harus dilakukan melalui software. Berikut adalah gambar status register.

Gambar 2.12. Status Register ATMega 1. Bit 7 (I)

Merupakan bit Global Interrupt Enable. Bitini harus di-set agar semua perintah interupsi dapat dijalankan. Untuk perintah interupsi individual akan di jelaskan pada bagian yang lain. Jika bit ini di-reset, maka semua perintah interupsi baik yang individual maupun yang secara umum akan diabaikan. Bit ini akan dibersihkan atau clear oleh hardwaresetelah sebuah interupsi di jalankan dan akan di-setkembali oleh perintah RETI. Bitini juga dapat diset dan di-resetmelalui aplikasi dan intruksi SEI dan CLL.

2. Bit 6 (T)

Merupakan bitCopy Storage. Instruksi bit Copy Instructions BLD (Bit Load) and BST (Bit Store) menggunakan bit ini sebagai asal atau tujuan untuk bit yang telah dioperasikan. Sebuah bit dari sebuah registerdalam Register Fildapat disalin ke dalam bit ini denganmenggunakan instruksi BST, dan sebuah bitdi dalam bit ini dapat disalin ke dalam bit di dalam register padaRegister File dengan menggunakan perintah BLD.

3. Bit 5(H)

Merupakan bit Half Carry Flag. Bitini menandakan sebuah Half Carry dalam beberapa operasi aritmatika. Bit ini berfungsi dalam aritmatika BCD.

4. Bit 4(S)

Merupakan Sign bit. Bit ini selalu merupakan sebuah ekslusif di antaraNegative Flag(N) dan two’s Complement Overflow Flag (V).

(57)

Merupakan bit Two’s Complement Overflow Flag. Bit ini menyediakan fungsi aritmatika dua komplemen.

6. Bit 2(N)

Merupakan bit Negative Flag. Bit ini mengindikasikan sebuah hasil negative di dalam sebuah fungsi logika atai aritmatika.

7. Bit 1(Z)

Merupakan bit Zero Flag. Bit ini mengindikaikan sebuah jasil nol “0” dalam sebuah fungsi aritmatika atau logika.

8. Bit 0(C)

Merupakan bit Carry Flag. Bit ini mengindikasikan sebuah Carry atau sisa dalam sebuah aritmatika atau logika.

2.5.2 Memori AVR ATMega

(58)

Memori atmega terbagi menjadi tiga yaitu : 2.5.2.1Memori Flash

Memori flash adalah memori ROM tempat kode-kode program berada. Kata flash menunjukan jenis ROM yang dapat ditulis dan dihapus secara elektrik. Memori flash terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian aplikasi dan bagian boot. Bagian aplikasi adalah bagian kode-kode program apikasi berada. Bagian boot adalah bagian yang digunakan khusus untuk booting awal yang dapat diprogram untuk menulis bagian aplikasi tanpa melalui programmer/downloader, misalnya melalui USART.

2.5.2.2 Memori Data

Memori data adalah memori RAM yang digunakan untuk keperluan program.

32 GPR (General Purphose Register) adalah register khusus yang bertugas untuk membantu eksekusi program oleh ALU (Arithmatich Logic Unit), dalam instruksi assembler setiap instruksi harus melibatkan GPR. Dalam bahasa C biasanya digunakan untuk variabel global atau nilai balik fungsi dan nilainilai yang dapat memperingan kerja ALU. Dalam istilah processor komputer sahari-hari GPR dikenal sebagai “chace memory”.I/O register dan Aditional I/O register adalah register yang difungsikankhusus untuk mengendalikan berbagai pheripheral dalam mikrokontroler seperti pin port, timer/counter, usart dan lain-lain.

Register ini dalam keluarga mikrokontrol MCS51 dikenal sebagai SFR(Special Function Register).

2.5.2.3 EEPROM

(59)

2.5.3. Fitur ATmega8

Berikut ini adalah fitur-fitur yang dimiliki oleh ATMega8 : A. Saluran I/O sebanyak 23 buah terbagi menjadi 3 port.

B. ADC sebanyak 6 saluran dengan 4 saluran 10 bit dan 2 saluran 8 bit. C. Tiga buah timer counter, dua diantaranya memiliki fasilitas pembanding. D. CPU dengan 32 buah register

E. Watchdog timer dan oscillator internal. F. SRAM sebesar 1K byte.

G. Memori flash sebesar 8K Bytes system Self-programable Flash H. Unit interupsi internal dan eksternal.

I. Port antarmuka

J. EEPROM sebesar 512 byte.

K. Port USART ( Universal Syncronous and Asycronous Serial Receiver and Transmitter ) untuk komunikasi serial.

2.6. Transistor bd139

Gambar 2.14. Transistor bd139

(60)

transistor membawa perubahan yang ekstrim dalam dunia khususnya bidang elektronika. Jika dulu sebelum ada transistor peralatan elektronika dibuat masih menggunakan tabung hampa yang memiliki ukuran yang besar dan membutuhkan daya listrik yang tinggi untuk pengoperasiannya, namun setelah ditemukannya transistor, peralatan elektronika dapat dibuat menjadi lebih kecil, handal dan tidak membutuhkan daya yang besar untuk pengoperasiaanya. Penemuan transistor membawa perubahan besar dalam industri elektronika dan membuka gerbang menuju dunia moderen hingga saat ini.

Dari awal mula transistor dibuat hingga saat ini ada 2 golongan besar transistor yaitu :

1. Transistor tegangan bias (Bias Junction Transistor (BJT)) 2. Transistor efek medan (FET = Field Effect Transistor)

(61)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat sangat berpengaruh pada pola hidup manusia. Hal ini terlihat dengan adanya perubahan-perubahan cara/pola hidup manusia dikarenakan kemudahan-kemudahan yang ditawarkan dan yang tersedia oleh teknologi. Sehubungan dengan perkembangan teknologi di zaman ini, maka dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang siap untuk memanfaatkannya.

Android merupakan sebuah sistem operasi yang berbasis linux untuk telepon seluler pintar dan komputer tablet. Android juga menydiakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam piranti bergerak. Pada saat ini pengamanan menggunakan sistem android merupakan teknologi yang dirasa cukup handal karena terbukti relatif akurat, aman dan nyaman untuk dipakai sebagai pengkodean pengamanan konvensional misalnya dengan password dan PIN.

Seiring berkembangnya jaman setiap rumah sudah mempunyai gerbang dikarenakan berkembangnya pemikiran dan mulai tumbuhnya rasa was-was yang tinggi bagi masyarakat luas karena seringnya terjadi kehilangan atau pencurian pada harta benda khususnya kendaraan yang terpakir sembarangan di depan rumah tanpa adanya pengamanan yang berarti. Disamping pembuatan gerbang pada setiap rumah tergolong tidak terlalu mamakan biaya yang sangat besar karena hanya sekali pembuatan dan perawatan tidak susah dan murah. Maka tidak heran banyak rumah di Indonesia sudah mempunyai gerbang untuk sistem pengamanan rumah.

(62)

Dengan sudah adanya pengamanan menggunakan gerbang ini, sifat manusia yang selalu tidak merasa puaspun muncul, maka dibutuhkan suatu teknologi yang bisa membantu kerja manusia yaitu untuk membuka dan menutup gerbang secara jarak jauh tanpa mengeluarkan tenaga namun mempunyai sistem keamanan yang canggih dan handal agar tidak terjadi pencurian. Dan dengan kebutuhan manusia yang seperti ini maka sistem pengontrolan menggunakan android sangatlah tepat untuk membantu pekerjaan manusia untuk membuka dan menutup pagar secara jarak jauh menggunakan android dengan media penghubung yaitu bluetooth, dan juga sistem keamanan yang dibutuhkan juga lebih handal dengan adanya pengkodean dimana pagar akan merespon membuka atau menutup gerbang dengan password dan PIN yang kita masukkan ke android. Dan juga pengamanan yang dilengkapi dengan sensor-sensor yang dihubungkan

ke mikrokontroler yaitu : sensor yang pertama, jika terjadi pembukaan paksa

tanpa adanya pemberian perintah berupa password dan PIN yang diinput melalui

android maka sensor akan menghidupkan buzzer untuk peringatan, dan sensor

yang kedua jika kendaraan/objek yang hendak dimasukkan ke rumah belum

masuk/melewati gerbang 100% maka sensor akan memerintahkan untuk tidak

menutup pagar.

Sangat disayangkan bila kemajuan teknologi tidak digunakan sebaik-baiknya. Teknologi pengenalan sistem android ini banyak diterapakan diberbagai kantor, terutama untuk keamanan. Pengenalan sistem pengontrolan berbasis android pada umumnya digunakan untuk pengamanan file-file pada komputer, tapi tidak ada salahnya juga bila teknologi dipakai untuk pengamanan rumah. Dengan demikian rumah kita akan lebih terjaga keamanannya serta tindakan kejahatan seperti pencurian atau pembobolan dapat terminimalisir dangan baik. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk mengaplikasikan teknologi untuk merancang sebuah alat yang dapat memperingan pekerjaan manusia, mengurangi permasalah

pencurian/pembobolan dengan mengunakan Sensor Infra Merah dan Sensor

Limit Switch berbasis mikrokontroler Atmega8 dan menggunakan Android

(63)

1.2Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang diatas maka permasalahan yang diambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana merancang sistem gerbang rumah sebagai pintu keluar dan

masuk mobil

2. Bagaimana merancang rangkaian sistem kontrol menggunakan

mikrokontroler Atmega8

3. Bagaimana menghubungkan rangkaian kontroler dengan ponsel android

agar dapat dikendalikan dengan android

4. Bagaimana merancang sistem pengamanan agar tidak terjadi kesalahan

pada sistem.

1.3Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini yaitu :

1. Rancangan berupa simulasi gerbang dengan mekanis penggerak motor DC

2. Rancangan menggunakan kontroler Atmega8 sebagai pengendali sistem

dan diprogram dengan bahasa C

3. Rancangan menggunakan media bluetooth sebagai komunikasi data

4. Rancangan menggunakan aplikasi android yang yang diunduh secara

freeware

5. Rancangan penggunaan sensor dalam sistem pengamanan.

1.4Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Membuat sistem gerbang rumah sebagai pintu keluar dan masuk mobil

dengan rangkaian sistem kontrol menggunakan mikrokontroler Atmega8

2. Menghubungkan rangkaian kontroler dengan ponsel android agar dapat

dikendalikan dengan android

(64)

1.5Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai akses pintu gerbang tanpa harus turun dari kendaraan, memberi

rasa aman dan nyaman bagi pengguna

2. Dengan menggunakan ponsel sebagai kendali tanpa kabel, pengguna tidak

harus membawa perangkat tambahan seperti remote kontrol.

1.6Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman skripsi ini maka penulis membuat sistematika penulisan. Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini berisikan pendahuluan yang menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah dan sistematika penulisan.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini dijelaskan tentang teori pendukung yang digunakan untuk pembahasan system biometrika, wajah dan cara kerja dari software visual basic dan komponen pendukung lainnya.

BAB III. PERANCANGAN SISTEM

(65)

BAB IV. PENGUJIAN SISTEM

Pada bab ini dibahas tentang pengujian dan uji coba aplikasi dari program yang telah dibuat dan pengolahan data dari hasil pengujian.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab penelitian beserta saran sebagai acuan untuk dikembangkan pada penelitian yang akan dating. Ini merupakan penutup yang meliputi kesimpulan dari pembahasan dan tujuan.

(66)

PERANCANGAN ALAT MEMBUKA DAN MENUTUP GERBANG BERBASIS MIKORKONTROLER ATmega8 MENGGUNAKAN PONSEL

ANDROID VIA BLUETOOTH

ABSTRAK

Telah dirancang suatu alat pengendali dan pengamanan pintu gerbang dengan menggunakan mikrokontroler ATmega8. Alat ini terdiri dari sensor Limit Switch sebagai sensor batas gerak dari gerbang, sensor infra merah untuk mencegah terjadinya tabrakan antara objek yang sedang melintas terhadap gerbang. Bluetooth HC-05 sebagai penerima perintah dan meneruskan ke mikrokontroler ATmega8, motor DC sebagai penggerak mekanik da driver L293D sebagai pengatur arah putar motor.

Prinsip kerja rangkaian ini secara umum adalah sistem minimum dihubungkan ke sumber tegangan PLN dengan menggunakan adabter, setelah sistem aktif maka dilakukan penyambungan antara bluetooth android dengan bluetooth adabter HC-05, setelah terhubung maka pengguna akan memberikan perintah melalui android dan akan diterima oleh bluetooth HC-05 dan diteruskan ke mikrokontroller ATmega8 untuk diverifikasi sesuai dengan program untuk membuka dan menutup gerbang, dan akan dideteksi oleh limit switch ketika gerbang sudah menyentuh batas untuk menutup dan membuka dan akan memberikan perintah ke mikrokontroler untuk menghentikan motor. Infra merah akan mendeteksi adanya objek yang belum lewat seutuhnya dan akan menghentikan motor saat menutup.

(67)

DESIGN TOOL OPENED AND CLOSED GATE BASED MIKROKONTROLER ATmega8 USE ANDROID PHONE THROUGH

BLUETOOTH

ABSTRACT

Has designed a tool controlling and securing the gate using mikrokontroler ATmega8. This tool consists of the sensor limit switch as the sensor limits, infrared to prevent collision course between the object was traffic against the gate. Bluetooth HC-05 as receiver command and continue to mikrokontroler ATmega8, motor DC as a mechanic movers, and driver L293D as the regulator the turn of the motor.

The principle of a series of it is generally minimum system connected to the source of elektric PLN using adater. After the system active then connected between bluetooth android with bluetooth adabter HC-05, after connected then user will give a command through android and will accepted by bluetooth HC-05 and passed to ATmega8 and verification in accoredance with the program for opened and closed gate. And will be detected by sensor limit switch when the gate was touched the line to closed and opened and will give command to mikrokontroler to stop motor, and infrared to detect the object that has not been through and will stop a motor as closed.

(68)

PERANCANGAN ALAT MEMBUKA DAN MENUTUP GERBANG BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8 MENGGUNAKAN PONSEL

ANDROID VIA BLUETOOTH

SKRIPSI

Diajukan Oleh :

120801054

FRANKI L A SITINJAK

DEPARTEMEN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(69)

PERANCANGAN ALAT MEMBUKA DAN MENUTUP GERBANG BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8 MENGGUNAKAN PONSEL

ANDROID VIA BLUETOOTH

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains

Diajukan Oleh :

FRANKI L A SITINJAK 120801054

DEPARTEMEN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(70)

PERSETUJUAN

Judul : Perancangan Alat Membuka dan Menutup Gerbang Berbasis Mikrokontroler ATmega8 Menggunkan Ponsel Android Via Bluetooth Kategori : Skripsi

Nama : Franki Louis A.Sitinjak Nomor Induk Mahsiswa : 120801054

Program Studi : Sarjana (S1) Fisika Departemen : FISIKA

Fakultas : Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara

Disetujui di Medan, Mei 2016

Komisi Pembimbing :

Pembimbing 2, Pembimbing 1,

(Drs. Takdir Tamba, M.Eng, Sc) (Dr. Bisman Perangin-angin M.Eng, Sc) NIP. 196006031986011002 NIP. 195609181985031002

Disetujui Oleh

Departemen Fisika FMIPA USU Ketua,

(71)

PERNYATAAN

PERANCANGAN ALAT MEMBUKA DAN MENUTUP GERBANG BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8 MENGGUNAKAN PONSEL

ANDROID VIA BLUETOOTH

SKRIPSI

Saya mengakui bahwa ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Mei 2016

(72)

PENGHARGAAN

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan ridhonya yang menyertai penulis mulai dari masuk di bangku perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini penulis merasakan karunia dan berkat yang begitu besar dari Tuhan Yang Maha Kuasa sampai penulis menyelesaiakan skripsi ini dengan waktu yang telah ditentukan. Selama di bangku perkuliahan ini, penulis dapat menerima banyak dukungan-dukungan moril, material, dan dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak. Dengan ini penulis dengan segenap hati mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Kepada kedua orantua penulis, kepada bapak tersayang Saur Sitinjak yang selalu mengajari dan mengarahkan penulis dalam pemilihan. Ini penulis persembahkan untuk mendapat satu senyum kebahagiaan dari mu. Kepada ibunda tercinta Mesli Sinaga yang selalu menyemangati dan mendoakan penulis, ini semua penulis persembahkan untuk kebahagiaan ibunda tercinta, yang telah berjuang supaya penulis bisa bersekolah sampai menyelesaikan skripsi ini serta memberikan dorongan materil dan perhatian dan doa kepada penulis.

2. Kepada Bapak Dr. Bisman Perangin-angin, M.Eng. Sc dan Bapak Drs. Takdir Tamba, M.Eng. Sc selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia memberikan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan saya dalam penyelesaian skripsi ini.

3. Kepada Baoak Prof.Dr.Nasruddin MN, M.Eng,Sc dan Bapak Junedi Ginting M.Si selaku dosen penguji atas saran dan masukannya dalam penyelesaian skripsi ini.

(73)

5. Kepada kakak dan adik penulis, kakak tersayang Laura Grace Sitinjak.SE yang selalu menyemangati saya dalam perkuliahan ini, dan adik-adik saya tersayang Happy King Princes Sitinjak dan Able Suki Rosevelt Sitinjak yang selalu membuat saya tersenyum dan semangat untuk menyelesaikan perkuliahan ini dan bisa menyekolahkannya.

6. Kepada yang terkasih Tania Sinaga yang selalu menyemangati dan menemani penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Kepada teman-teman Seperjuangan PHYSIC ON FIRE (Fisika 2012) 8. Kepada teman-teman Asisten Laboratorium Fisika Gelombang :

Andrianus Sembiring, Jekson Siahaan, Wils Osvaldo Bangun, Rina Bukit, Lawmen Sipayung, Emi Rosinta, Febry

Kepada atas dukungan dan kerja samanya selama ini

9. Kepada Andrianus Sembiring, Jekson Siahaan, Cyndi P, Eni Indriani Sinaga, Ivan Anggia Sitohang, Eko Gunarso Tamba, Ari Fahril, Muslim Ali, Zefanya Pardosi, Fransisco Purba yang selalu menemani penulis dalam aktivitas perkuliahan dan kampus

10.Kepada Adik-adik Penulis Fisika Stambuk 2013 (Physics Glory), Stambuk 2014 (Physics Immortal), Stambuk 2015 (Physics Unity) atas semua dukungan dan doa dalam penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dikatakan dari sempuna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan semoga bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Hormat Penulis,

(74)

PERANCANGAN ALAT MEMBUKA DAN MENUTUP GERBANG BERBASIS MIKORKONTROLER ATmega8 MENGGUNAKAN PONSEL

ANDROID VIA BLUETOOTH

ABSTRAK

Telah dirancang suatu alat pengendali dan pengamanan pintu gerbang dengan menggunakan mikrokontroler ATmega8. Alat ini terdiri dari sensor Limit Switch sebagai sensor batas gerak dari gerbang, sensor infra merah untuk mencegah terjadinya tabrakan antara objek yang sedang melintas terhadap gerbang. Bluetooth HC-05 sebagai penerima perintah dan meneruskan ke mikrokontroler ATmega8, motor DC sebagai penggerak mekanik da driver L293D sebagai pengatur arah putar motor.

Prinsip kerja rangkaian ini secara umum adalah sistem minimum dihubungkan ke sumber tegangan PLN dengan menggunakan adabter, setelah sistem aktif maka dilakukan penyambungan antara bluetooth android dengan bluetooth adabter HC-05, setelah terhubung maka pengguna akan memberikan perintah melalui android dan akan diterima oleh bluetooth HC-05 dan diteruskan ke mikrokontroller ATmega8 untuk diverifikasi sesuai dengan program untuk membuka dan menutup gerbang, dan akan dideteksi oleh limit switch ketika gerbang sudah menyentuh batas untuk menutup dan membuka dan akan memberikan perintah ke mikrokontroler untuk menghentikan motor. Infra merah akan mendeteksi adanya objek yang belum lewat seutuhnya dan akan menghentikan motor saat menutup.

Gambar

GAMBAR ALAT
Gambar 3.1. Diagram Blok Sistem
Gambar 3.2 Konstruksi Limit Switch
Gambar 3.3 Rangkaian skematik Infra Merah
+7

Referensi

Dokumen terkait

Retribusi Gangguan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran atas pemberian Ijin Tempat Usaha kepada orang pribadi atau badan dilokasi tertentu

Mengisi form ukuran pakaian sebagai mana formulir (lampiran-3) dan form profil diri serta softcopy pas foto ukuran minimal file 6 MB dengan kualitas resolusi pixel foto cukup

Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar, yang selanjutnya disingkat dengan SKPDLB, adalah Surat Keputusan yang menunjukan jumlah kelebihan pembayaran pajak

parameter kisi adalah sama atau a=b=c, maka struktur kristal adalah kubik... Karena ketiga

[r]

PENGARUH WAKTU MILLING TERHADAP SIFAT FISIS, SIFAT MAGNETIK DAN STRUKTUR KRISTAL PADA MAGNET PERMANEN..

Dari hasil analisis tanah sebelum percobaan (Tabel 3), diketahui bahwa lahan tempat percobaan memiliki kandungan nutrisi yang rendah, baik N, P ataupun K, sedangkan

Laporan Tugas Akhir untuk Kepentingan Akademis Sebagai sivitas akademika Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), saya yang bertandatangan dibawah ini :. Nama : Andreanus