• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP 2013 Termokimia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RPP 2013 Termokimia"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMA Pasundan 8 Bandung Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XI/1

Materi Pokok : Termokimia

Alokasi Waktu : 3 pertemuan, 12 JP × 40 menit

I. KOMPETENSI INTI

KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

II. KOMPETENSI DASAR

1.1. Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.

(2)

2.3. Menunjukkan perilaku responsif dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.

3.4. Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan hasil percobaan dan diagram tingkat energi.

3.5. Menentukan ΔH reaksi berdasarkan hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan standar, dan data energi ikatan.

4.4. Merancang, melakukan, menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.

4.5. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan penentuan ΔH suatu reaksi.

III. INDIKATOR PEMBELAJARAN Kognitif

a. Menghubungkan energi, kalor, dan entalpi reaksi.

b. Mengidentifikasi sistem dan lingkungan dari suatu reaksi kimia.

c. Membedakan reaksi yang melepas kalor (eksoterm) dengan reaksi yang menerima kalor (endoterm) melalui diagram entalpi reaksi.

d. Menuliskan persamaan reaksi termokimia.

e. Menjelaskan jenis-jenis entalpi reaksi (entalpi pembentukan standar ( ∆ Hf0 ), entalpi penguraian standar ( ∆ Hd0 ), entalpi pembakaran standar ( ∆ Hc0 ), dan entalpi pelarutan standar ( ∆ Hs0 )).

f. Menghitung kalor reaksi berdasarkan rumus yang diketahui.

g. Menentukan kapasitas kalor kalorimeter berdasarkan data sekunder.

h. Menentukan kalor reaksi berdasarkan nilai kapasitas kapasitas kalor kalorimeter sesuai dengan data sekunder.

i. Menentukan nilai ∆H reaksi dengan menggunakan data entalpi pembentukan standar. j. Menentukan nilai ∆H reaksi dengan menggunakan hukum Hess.

k. Menentukan nilai ∆H reaksi dengan menggunakan data energi ikatan.

Afektif

a. Menunjukkan perilaku ilmiah dalam memecahkan masalah pada diskusi kelompok.

(3)

c. Menunjukkan sikap kritis dalam menanggapi penjelasan maupun pendapat mengenai peristiwa yang terjadi dalam mempelajari termokimia.

Psikomotor

a. Menyajikan data hasil diskusi kelompok mengenai pengenalan termokimia secara sistematis menggunakan bahasa yang sesuai.

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN

Kognitif

a. Siswa dapat menghubungkan energi, kalor, dan entalpi reaksi.

b. Siswa dapat mengidentifikasi sistem dan lingkungan dari suatu reaksi kimia.

c. Siswa dapat membedakan reaksi yang melepas kalor (eksoterm) dengan reaksi yang menerima kalor (endoterm) melalui diagram entalpi reaksi.

d. Siswa dapat menuliskan persamaan reaksi termokimia.

e. Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis entalpi reaksi (entalpi pembentukan standar ( ∆ Hf 0

), entalpi penguraian standar ( ∆ Hd0 ), entalpi pembakaran standar ( ∆ Hc0 ), dan entalpi pelarutan standar ( ∆ Hs

0 )).

f. Siswa dapat menghitung kalor reaksi berdasarkan rumus yang diketahui.

g. Siswa dapat menentukan kapasitas kalor kalorimeter berdasarkan data sekunder.

h. Siswa dapat menentukan kalor reaksi berdasarkan nilai kapasitas kapasitas kalor kalorimeter sesuai dengan data sekunder.

i. Siswa dapat menentukan nilai ∆H reaksi dengan menggunakan data entalpi pembentukan standar.

j. Siswa dapat menentukan nilai ∆H reaksi dengan menggunakan hukum Hess. k. Siswa dapat menentukan nilai ∆H reaksi dengan menggunakan data energi ikatan.

Afektif

a. Siswa mampu menunjukkan perilaku ilmiah dalam memecahkan masalah pada diskusi kelompok.

b. Siswa mampu menunjukkan sikap aktif dalam bertanya maupun menjawab pertanyaan terkait materi termokimia.

c. Siswa mampu menunjukkan sikap kritis dalam menanggapi penjelasan maupun pendapat mengenai peristiwa yang terjadi dalam mempelajari termokimia.

(4)

a. Siswa terampil dalam menyajikan data hasil diskusi kelompok mengenai pengenalan termokimia secara sistematis menggunakan bahasa yang sesuai.

V. MATERI PEMBELAJARAN

1. Materi Prasyarat o Minyak bumi

2. Materi Inti

o Energi dan kalor.

o Entalpi dan perubahannya.

o Reaksi eksoterm dan reaksi endoterm. o Penentuan ΔH reaksi secara empirik. o Penentuan ΔH reaksi secara semiempirik.

VI. STRATEGI PEMBELAJARAN

Model : Inkuiri terbimbing Pendekatan : Saintifik

Metode : Diskusi kelompok, penugasan

Sumber Pembelajaraan : Buku kimia dan artikel-artikel terkait

Media Pembelajaraan : Power point dan video mengenai materi termokimia.

VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN A. Pertemuan Pertama

Kegiatan Pembelajara

n

Langkah Pembelajaran Alokasi

Waktu Kegiatan

Awal

Pendahuluan

o Siswa menjawab salam dan berdo’a. o Siswa diperiksa kehadirannya oleh guru. Apersepsi

o Siswa meninjau kembali materi mengenai minyak bumi yang merupakan sumber energi yang digunakan sebagai bahan bakar. o Siswa diberikan penjelasan mengenai tujuan pembelaran serta

cakupan materi ajar termokimia. Motivasi

o Siswa diberikan motivasi bahwa dalam isu energi terbarukan,

(5)

siswa memiliki kesempatan untuk menemukan sumber energi tersebut apabila memahami metode perhitungan efisiensi bahan yang dipilih menggunakan konsep termokimia.

Kegiatan Inti Mengamati

o Siswa diperlihatkan gambar segelas minuman panas dan minuman dingin.

Menanya

o Siswa diharapkan mengajukan pertanyaan:

- Mengapa tangan kita akan terasa panas apabila menyentuh gelas berisi minuman panas?

- Mengapa gelas akan terasa dingin apabila tangan kita menyentuh gelas berisi minuman dingin?

Mengumpulkan Data

o Siswa dikondisikan untuk berkelompok sesuai dengan pembagian kelompok yang telah diatur oleh guru.

o Setiap kelompok siswa menerima LKS (Lampiran 1) yang dibagikan oleh guru.

o Siswa membaca dan menelaah LKS yang telah diberikan oleh guru dengan materi yang sama setiap kelompoknya, yakni mengenai Pengenalan Termokimia.

o Siswa mengerjakan LKS sesuai dengan sumber informasi yang dimiliki.

Mengasosiasi

o Siswa mendiskusikan temuannya mengenai hukum kekekalan energi.

o Siswa mengidentifikasi mengenai sistem dan lingkungan. o Siswa memprediksikan proses eksotermis dan endotermis dari

suatu proses dan persamaan reaksi termokimia.

o Siswa membandingkan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan diagram entalpi reaksi.

o Siswa mendiskusikan temuannya mengenai jenis-jenis entalpi reaksi (ΔH).

Mengkomunikasikan

o Perwakilan dari setiap kelompok siswa menyampaikan hasil diskusi kelompoknya secara lisan di depan kelas.

5 menit

55 menit

10 menit

Kegiatan Akhir

Penutup

o Setiap siswa dalam kelompok dipersilakan menyalin atau mengcopy jawaban LKS yang telah dikerjakan bersama-sama untuk dijadikan pegangan siswa.

o Siswa mengumpulkan salah satu jawaban LKS yang telah dikerjakan secara berkelompok kepada guru beserta lembar

(6)

Peer Assessment dan lembar Self Assessment.

o Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk menanyakan materi pembelajaran yang masih belum jelas.

o Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran. o Siswa diberi tugas untuk merangkum dan mengumpulkan data

mengenai Penentuan Nilai ΔH Reaksi Melalui Eksperimen Sederhana.

o Siswa berdo’a.

o Siswa menjawab salam penutup.

B. Pertemuan Kedua Kegiatan

Pembelajara n

Langkah Pembelajaran Alokasi

Waktu Kegiatan

Awal

Pendahuluan

o Siswa menjawab salam dan berdo’a. o Siswa diperiksa kehadirannya oleh guru. Apersepsi

o Siswa meninjau kembali materi pada pertemuan sebelumnya mengenai perubahan entalpi reaksi.

Motivasi

o Siswa diminta menunjukkan rangkuman yang ditugaskan pada pertemuan sebelumnya untuk diapresiasi oleh guru.

o Siswa diberi informasi mengenai judul pembelajaran dan tujuan pembelajaran, yakni kalorimetri.

o Siswa dikondisikan untuk bergabung dengan rekan-rekan sekelompoknya sesuai pembagian kelompok yang telah ditentukan pada pertemuan sebelumnya.

15 menit

Kegiatan Inti Mengamati

o Siswa memperhatikan guru yang menjelaskan mengenai pengukuran nilai ΔH reaksi, kalor jenis, dan kapasitas kalor kalorimeter.

o Siswa diperlihatkan video mengenai kalorimetri. Menanya

o Siswa diharapkan mengajukan pertanyaan:

- Bagaimana kinerja kalorimeter dalam mengukur kalor reaksi?

Mengumpulkan Data

o Setiap kelompok siswa menerima LKS (Lampiran 2) yang dibagikan oleh guru.

o Siswa membaca dan menelaah LKS yang telah diberikan oleh

10 menit

(7)

guru dengan materi yang sama setiap kelompoknya, yakni mengenai Penentuan ΔH Reaksi melalui Kalorimetri.

o Siswa mengerjakan LKS sesuai dengan sumber informasi yang dimiliki.

Mengasosiasi

o Siswa mendiskusikan temuannya mengenai cara kerja kalorimeter.

o Siswa membandingkan kinerja kalorimeter sederhana dan kalorimeter bom.

o Siswa mendiskusikan perhitungan kalor reaksi berdasarkan rumus yang diketahui.

o Siswa mendiskusikan penentuan kapasitas kalor kalorimeter berdasarkan data sekunder.

Mengkomunikasikan

o Perwakilan dari setiap kelompok siswa menyampaikan hasil diskusi kelompoknya secara lisan dalam pembahasan LKS.

10 menit

Kegiatan Akhir

Penutup

o Setiap siswa dalam kelompok dipersilakan menyalin atau mengcopy jawaban LKS yang telah dikerjakan bersama-sama untuk dijadikan pegangan siswa.

o Siswa mengumpulkan salah satu jawaban LKS yang telah dikerjakan secara berkelompok kepada guru beserta lembar Peer Assessment dan lembar Self Assessment.

o Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk menanyakan materi pembelajaran yang masih belum jelas.

o Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran. o Siswa diberi tugas untuk membaca dan mengumpulkan data

mengenai materi pada pertemuan berikutnya yaitu Penentuan Penentuan Nilai ΔH Reaksi Berdasarkan Data Sekunder. o Siswa berdo’a.

o Siswa menjawab salam penutup.

5 menit

C. Pertemuan Ketiga Kegiatan

Pembelajara n

Langkah Pembelajaran Alokasi

Waktu Kegiatan

Awal

Pendahuluan

o Siswa menjawab salam dan berdo’a. o Siswa diperiksa kehadirannya oleh guru. Apersepsi

(8)

o Siswa meninjau kembali materi pada pertemuan sebelumnya mengenai penentuan ΔH melalui kalorimetri.

Motivasi

o Siswa diberi informasi mengenai judul pembelajaran dan tujuan pembelajaran, yakni mengenai penentuan nilai ΔH secara semiempirik.

Kegiatan Inti Mengamati

o Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai perhitungan ΔH reaksi berdasarkan data pembentukan standar, data energi ikatan, dan hukum Hess.

Menanya

o Siswa melakukan tanya jawab bersama guru mengenai penentuan ΔH reaksi.

Mengumpulkan Data

o Siswa dikondisikan untuk duduk berkelompok sesuai dengan pembagian kelompok pada pertemuan pertama.

o Setiap kelompok siswa menerima LKS (Lampiran 3) yang dibagikan oleh guru.

o Siswa membaca dan menelaah LKS yang telah diberikan oleh guru dengan materi yang sama setiap kelompoknya, yakni mengenai Penentuan ΔH Reaksi secara Semiempirik.

o Siswa mengerjakan LKS sesuai dengan sumber informasi yang dimiliki.

Mengasosiasi

o Siswa mendiskusikan perhitungan ΔH reaksi berdasarkan data ΔH pembentukan standar.

o Siswa mendiskusikan perhitungan ΔH reaksi menggunakan hukum Hess.

o Siswa mendiskusikan perhitungan ΔH reaksi berdasarkan data energi ikatan.

Mengkomunikasikan

o Perwakilan dari setiap kelompok siswa menyampaikan hasil diskusi kelompoknya secara lisan dalam pembahasan LKS. Kegiatan

Akhir

Penutup

o Setiap siswa dalam kelompok dipersilakan menyalin atau mengcopy jawaban LKS yang telah dikerjakan bersama-sama untuk dijadikan pegangan siswa.

o Siswa mengumpulkan salah satu jawaban LKS yang telah dikerjakan secara berkelompok kepada guru beserta lembar Peer Assessment dan lembar Self Assessment.

(9)

o Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk menanyakan materi pembelajaran yang masih belum jelas.

o Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran. o Siswa diberi tugas untuk membaca dan mengumpulkan materi

mengenai Laju Reaksi (Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi) untuk dibahas pada pertemuan berikutnya. o Siswa berdo’a.

(10)

VIII. EVALUASI PEMEBELAJARAN 1. Prosedur Penilaian

a. Penilaian kognitif : Tes tertulis

b. Penilaian afektif : Sikap siswa selama pembelajaran berlangsung

c. Penilaian psikomotorik : Keterampilan siswa selama melakukan diskusi dan presentasi

2. Instrumen Penilaian

Instrumen Penilaian Kognitif

Tujuan Pembelajaran Soal Skor

a. Siswa dapat menghubungkan energi, kalor, dan entalpi reaksi.

1. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai energi?

2. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai kalor?

3. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai entalpi?

4. Bagaimana hubungan energi, kalor, entalpi dan perubahan entalpi?

Jawaban:

1. Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja.

2. Kalor merupakan perubahan energi yang dialami oleh sebuah materi.

3. Entalpi merupakan jumlah total energi kalor yang terkandung dalam suatu materi.

4. Setiap materi mengandung energi dalam bentuk energi potensial dan energi kinetik. Jika energi yang terkandung dalam dalam materi tersebut berubah, maka perubahan energi ini dinamakan kalor. Kandungan kalor suatu zat diberi istilah entalpi (simbol: H). Entalpi suatu zat tidak dapat diukur langsung, melainkan diukur dari perubahannya. Perubahan entalpi (simbol: ΔH) terjadi ketika suatu zat mengalami reaksi.

10

10

10

40

b. Siswa dapat mengidentifikasi sistem dan lingkungan dari suatu reaksi kimia.

5. Apakah perbedaan antara sistem dan lingkungan?

6. Identifikasi sistem dan lingkungan berikut: a) Campuran gula dan air dalam gelas

kimia.

b) Reaksi gas hidrogen dan gas oksigen membentuk uap di udara.

c) Reaksi ozon (gas O3) dan nitrogen monoksida membentuk gas nitrogen dioksida dalam udara yang tercemar.

Jawaban:

10

10

10

(11)

Tujuan Pembelajaran Soal Skor 5. Sistem adalah bagian dari alam semesta yang

ingin dipelajari (subjek kajian), sedangkan semesta yang berada di luar sistem disebut lingkungan.

6. a) Campuran gula dan air merupakan sistem dan gelas kimia merupakan lingkungan. b) Reaksi gas hidrogen dan gas oksigen

merupakan sistem dan udara merupakan lingkungan.

c) Reaksi ozon (gas O3) dan nitrogen monoksida merupakan sistem dan udara yang tercemar merupakan lingkungan. c. Siswa dapat membedakan reaksi

yang melepas kalor (eksoterm) dengan reaksi yang menerima kalor (endoterm) melalui diagram entalpi reaksi.

7. Tentukan jenis reaksi berikut berdasarkan subjek yang melepas atau menyerap kalor? Jelaskan alasannya.

a) Reaksi antara larutan HCl dengan larutan NaOH. Temperatur larutan naik kemudian kembali seperti semula.

b) Reaksi antara amonium karbonat [(NH4)2CO3] dengan asam asetat (CH3COOH) pekat. Temperatur larutan turun kemudian kembali seperti temperatur semula.

Jawaban:

7. a) Eksoterm, temperatur awal dapat dicapai kembali karena terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan (reaksi eksoterm).

b) Endoterm, temperatur awal dicapai kembali karena terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem. (reaksi endoterm).

10

(12)

Tujuan Pembelajaran Soal Skor

d. Siswa dapat menuliskan persamaan reaksi termokimia.

8. Tuliskan persamaan termokimia untuk reaksi-reaksi berikut:

a) Pada reaksi C3H8(g) dan 5O2(g) dihasilkan 3CO2(g) dan 4H2O(l) serta membebaskan kalor sebesar 223 kJ. b) Pada reaksi penguraian 2AgBr(s)

menjadi 2Ag(s) dan Br2(l) menyerap kalor sebesar 99,96 kJ.

Jawaban:

8. Persamaan termokimianya menjadi:

a) C3H8(g) + 5O2(g) → 3CO2(g) + 4H2O(l) ΔH = –223 kJ.

b) 2AgBr(s) → 2Ag(s) + Br2(l) ΔH = +99,96 kJ.

10

10

e. Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis entalpi reaksi (entalpi pembentukan standar ( ∆ Hf0 ), entalpi penguraian standar (

∆ Hd

0

), entalpi pembakaran standar ( ∆ Hc0 ), dan entalpi pelarutan standar ( ∆ Hs0 )).

9. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai entalpi pembentukan standar ( ∆ Hf0 ). Berikan contohnya?

10. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai entalpi penguraian standar ( ∆ Hd0 ). Berikan contohnya?

11. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai entalpi pembakaran standar ( ∆ Hc0 ). Berikan contohnya?

12. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai entalpi pelaruan standar ( ∆ Hs0 ). Berikan contohnya?

Jawaban:

9. Entalpi pembentukan standar ( ∆ Hf0 ) suatu senyawa menyatakan jumlah kalor yang diperlukan atau dibebaskan untuk proses pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya pada keadaan standar/STP (298 K, 1 atm). Contoh:

Na(s) + Cl2(g) → NaCl(s) ΔH = –410,9 kJ

10. Entalpi penguraian standar ( ∆ Hd0 ) suatu senyawa menyatakan jumlah kalor yang diperlukan atau dibebaskan untuk proses

10

10

10

(13)

Tujuan Pembelajaran Soal Skor penguraian 1 mol senyawa menjadi

unsur-unsurnya pada keadaan standar (298 K, 1 atm). Contoh:

CaO(s) → Ca(s) + 1

2 O2(g) ΔH = +638 kJ

11. Entalpi pembakaran standar ( ∆ Hc0 ) suatu senyawa menyatakan jumlah kalor yang diperlukan atau dibebaskan untuk pembakaran 1 mol zat (unsur atau senyawa) menjadi unsur-unsurnya pada keadaan standar (298 K, 1 atm). Contoh:

CH4(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(l) ΔH = –890,37 kJ

12. Entalpi pembakaran standar ( ∆ Hs0 ) menyatakan kalor yang diperlukan atau dibebaskan untuk melarutkan 1 mol zat pada keadaan standar (298K, 1 atm). Contoh: NaCl(s) → NaCl(aq) ΔH = +3,9 kJ mol–1 f. Siswa dapat menghitung kalor

reaksi berdasarkan rumus yang diketahui.

13. Pada suatu percobaan, 3 kg air dipanaskan sehingga suhu air naik dari 25°C menjadi 72°C.

Jika diketahui kalor jenis air = 4,2 J g–1°C–1, tentukan ΔH reaksi pemanasan tersebut.

Jawaban:

13. Q = m × c × ΔT

= 3000 g × 4,2 J g–1°C–1 × (72 – 25)°C = 3000 g × 4,2 J g–1°C–1 × 47°C = 592200 J

= 592,2 kJ

10

g. Siswa dapat menentukan kapasitas kalor kalorimeter berdasarkan data sekunder.

14. Ke dalam kalorimeter dituangkan 50 g air dingin (25°C), kemudian ditambahkan 75 g air panas (60°C) sehingga suhu campuran menjadi 35°C. Jika suhu kalorimeter naik sebesar 7°C, tentukan kapasitas kalor kalorimeter. (cair = 4,2 J g–1°C–1).

Jawaban:

14. Qair panas = Qair dingin + Qkalorimeter Qair panas = mair panas × c × ΔT

= 75 g × 4,2 J g–1°C–1 × (35 – 60)°C = –7875 J

Qair dingin = mair dingin × c × ΔT

= 50 g × 4,2 J g–1°C–1 × (35 – 25)°C = +2100 J

Qkalorimeter = Ck × ΔT

(14)

Tujuan Pembelajaran Soal Skor Qair panas + Qair dingin + Qkalorimeter = 0

–7875 J + 2100 J + (Ck × 7°C) = 0 Ck = (7875−2100)J

7° C = 825 J°C–1 h. Siswa dapat menentukan kalor

reaksi berdasarkan nilai kapasitas kapasitas kalor kalorimeter sesuai dengan data sekunder.

15. Dalam kalorimeter yang telah dikalibrasi dan terbuka direaksikan 50 g alkohol dan 3 g logam natrium. Jika suhu awal campuran 30°C dan setelah reaksi suhunya 75°C, tentukan ΔH reaksi. Diketahui kalor jenis larutan 3,65Jg–1°C–1, kapasitas kalor kalorimeter 150 J°C–1, dan suhu kalorimeter naik sebesar 10°C.

Jawaban:

15. Qreaksi + Qlarutan + Qkalorimeter = 0 Qreaksi = – (Qlarutan + Qkalorimeter)

Qlarutan = mlarutan × clarutan × ΔT

= 53 g × 3,65 Jg–1°C–1 × (75 – 40)°C = 8705,25 J

Qkalorimeter = Ck × ΔT

= 150 J°C–1 × 10°C = 1500 J

Qreaksi = – (8705,25 + 1500) J = –10205,25 J Qreaksi = ΔHreaksi = –10,205 kJ

30

i. Siswa dapat menentukan nilai ∆H reaksi dengan menggunakan data entalpi pembentukan standar.

16. Diketahui:

CS2 + 3O2 → CO2 + 2SO2 ΔH = –1110 kJ CO2 → C + O2 ΔH = +394 kJ SO2 → S + O2 ΔH = +297 kJ Tentukan kalor pembentukan CS2?

Jawaban:

16. CO2 + 2SO2 → CS2 + 3O2 ΔH1 = +1110 kJ C + O2 → CO2 ΔH2 = –394 kJ 2S + 2O2 → 2SO2 ΔH3 = –594 kJ C + 2S → CS2

ΔHreaksi = (ΔH1 + ΔH2 + ΔH3) = (1110 – 394 – 594) kJ = +122 kJ

10

j. Siswa dapat menentukan nilai ∆H reaksi dengan menggunakan hukum Hess.

17. Perhatikan diagram entalpi berikut, kemudian tentukan kalor peleburan 1 mol es.

(15)

Tujuan Pembelajaran Soal Skor Entalpi (kJ)

Jawaban:

Berdasarkan diagram: ΔHf H2O(s) = –584 kJ ΔHf H2O(l) = –572 kJ Reaksi peleburan es:

2H2O(s) → 2H2O(l) ΔHreaksi=? ΔH = (–572) – (–584) = 12 kJ

Untuk meleburkan 1 mol H2O(s): ΔH = 12kJ

2 = 6 kJ mol–1 k. Siswa dapat menentukan nilai ∆H

reaksi dengan menggunakan data energi ikatan.

18. Diketahui nilai energi ikatan: C—C = 348 kJ mol–1 C=C = 614 kJ mol–1 C—H = 413 kJ mol–1 C—Cl = 328 kJ mol–1 H—Cl = 431 kJ mol–1

Tentukan ΔH reaksi C2H4 + HCl → C2H5Cl.

Jawaban:

Energi total pemutusan ikatan (pereaksi):

4 × Ei.C—H = 4 × 413 kJ mol–1 = 1652 kJ mol–1 1 × Ei. C=C = 1 × 614 kJ mol–1 = 614 kJ mol–1 1 × Ei. H—Cl = 1 × 431 kJ mol–1 = 431 kJ mol–1

E.total = 2697 kJ mol–1

Energi total pembentukan ikatan (hasil reaksi): 5× Ei.C—H = 5 × 413 kJ mol–1 = 2065 kJ mol–1 1× Ei.C—C = 1 × 348 kJ mol–1 = 348 kJ mol–1 1 × Ei.C—Cl = 1 × 328 kJ mol–1 = 248 kJ mol–1

E.total = 2741 kJ mol–1

ΔH reaksi = E pereaksi – E hasil reaksi = (2697 – 2741) kJ mol–1 = –44 kJ mol–1

20

0 2H2(g) + O2(g)

–572

2H2O(l)

(16)

Instrumen Penilaian Afektif

Penilaian afektif menggunakan lembar observasi yang terlampir pada Pedoman Penilaian, Self Assessment, dan Peer Assessment.

Instrumen Penilaian Psikomotor

Penilaian psikomotor menggunakan lembar observasi yang terlampir pada Pedoman Penilaian

3. Pedoman Penilaian

[image:16.595.59.566.263.451.2]

Penilaian Pengetahuan Tabel penilaian hasil tes

N

o Nama Siswa

Nomor Soal Sko

r

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 2 3 4 5 dst

Penilaian Afektif Tujuan Afektif:

a. Siswa mampu menunjukkan perilaku ilmiah dalam memecahkan masalah pada diskusi kelompok.

No. Nama Siswa

Aspek yang Dinilai

Skor Total Teliti BertanggungJawab Jujur

0 1 2 0 1 2 0 1 2

1. 2. 3. ... Rubrik:

0 : jika tidak teliti dalam menjalankan praktikum, tidak bertanggung jawab atas kebersihan dan keutuhan alat, serta tidak jujur dalam menuliskan hasil praktikum dalam diskusi kelompok.

(17)

1 : jika teliti dalam menjalankan praktikum, bertanggung jawab atas kebersihan dan keutuhan alat, serta jujur dalam menuliskan hasil praktikum dalam diskusi kelompok, namun lamban dan tidak tegas ketika bekerja di dalam laboratorium.

2 : jika teliti dalam menjalankan praktikum, bertanggung jawab atas kebersihan dan keutuhan alat, serta jujur dalam menuliskan hasil praktikum dalam diskusi kelompok.

Tujuan Afektif:

b. Siswa mampu menunjukkan sikap aktif dalam bertanya maupun menjawab pertanyaan terkait materi termokimia.

No. Nama Siswa

Aspek yang Dinilai Skor Total Aktif Bertanya Aktif Menjawab

0 1 2 0 1 2

1. 2. 3. ... Rubrik:

0 : jika tidak aktif dalam bertanya dan menjawab pertanyaan yang disampaikan.

1 : jika bertanya dan menjawab pertanyaan yang disampaikan, namun tidak sistematis dalam menyampaikan pertanyaan dan salah konsepnya ketika menjawab.

2 : jika bertanya dan menjawab pertanyaan yang disampaikan, serta sistematis dalam menyampaikan pertanyaan dan benar konsepnya ketika menjawab.

Tujuan Afektif:

c. Siswa mampu menunjukkan sikap kritis dalam menanggapi penjelasan maupun pendapat mengenai peristiwa yang terjadi dalam mempelajari termokimia.

No. Nama Siswa

Aspek yang Dinilai

Skor Total

Bertanya Berpendapat Menjawab

0 1 2 0 1 2 0 1 2

1. 2. 3. ... Rubrik:

0 : jika tidak bertanya, tidak berpendapat, dan tidak menjawab.

(18)

Penilaian Psikomotor Tujuan Psikomotor:

a. Siswa terampil dalam menyajikan data hasil diskusi kelompok mengenai pengenalan termokimia secara sistematis menggunakan bahasa yang sesuai.

No. Nama Siswa

Aspek yang Dinilai

Skor Total Penggunaan

Bahasa dalam BerbicaraKecakapan

0 1 2 0 1 2

1. 2. 3. ... Rubrik:

0 : jika tidak menggunakan bahasa yang sopan atau tidak mahir dalam menyampaikan informasi hasil diskusi kelompok.

1 : jika menggunakan bahasa yang sopan namun tidak percaya diri dalam berbicara atau kurang mahir dalam menyampaikan informasi hasil diskusi kelompok secara sistematis.

(19)

LEMBAR PENILAIAN DIRI (SELF ASSESSMENT)

Berikan penilaian terhadap diri Anda sendiri dengan memberikan tanda centang () pada kolom disamping pernyataan secara jujur!

Nama : ... Kelompok : ...

No. Pernyataan Ya Tidak

1. Apakah sebelum menghadiri pembelajaran hari ini Anda membaca terlebih dahulu materi yang akan dipelajari?

2. Apakah Anda mengumpulkan dan membawa bahan diskusi? Jika “Ya”, tuliskan kategori bahan diskusi yang Anda bawa.

... ... ...

3. Apakah Anda memberikan kritik pada pendapat teman Anda dalam diskusi kelompok?

4. Apakah Anda menerima kritik dari teman Anda?

5. Apakah Anda memberikan saran atau pendapat Anda dalam diskusi kelompok?

6. Apakah Anda mengajukan pertanyaan pada teman lain selama diskusi berlangsung?

7. Apakah Anda mengajukan pertanyaan pada guru selama diskusi berlangsung?

8. Apakah Anda mendorong teman Anda untuk berpendapat/mengajukan pertanyaan/mengkritik?

9. Apakah Anda memahami materi pembelajaran mengenai Termokimia yang telah dilaksanakan? Jika “Tidak” ungkapkan bagian yang masih membingungkan Anda.

... ... ...

10. Apakah Anda merasa puas dengan diskusi kelompok yang telah dilakukan? Jika “Tidak” ungkapkan alasan Anda.

... ... ...

(20)

LEMBAR PENILAIAN ANTAR TEMAN (PEER ASSESSMENT)

Berikan penilaian Anda terhadap teman-teman sekelompok Anda dengan memberikan tanda centang () pada kolom pernyataan secara jujur dan objektif!

Nama Penilai : ... Kelompok : ...

No. Nama Teman Anda

M em b aw a B ah an D is ku

si Mem

b er ik an K ri ti k M en er im a K ri ti k M em b er ik an P en d ap at M em b er ik an S ar an M en ga ju k an P er ta n ya an p ad a T em an M en ga ju k an P er ta n ya an p ad a G u

ru Mem

ot iv as i T em an L ai n 1. 2. 3. 4. 5.

(21)
(22)

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PENGENALAN TERMOKIMIA

Diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan berikut ini bersama rekan sekelompok Anda dan jawablah dengan tepat!

1. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai hukum kekekalan energi? 2. Jelaskan perbedaan antara sistem dan lingkungan?

3. Identifikasi sistem dan lingkungan berikut:

a) Campuran larutan perak nitrat dan larutan natrium klorida.

b) Reaksi gas hidrogen dan gas oksigen membentuk uap air di udara.

c) Reaksi ozon (gas O3) dan nitrogen monoksida membentuk gas nitrogen dioksida dalam udara yang tercemar.

4. Berikan tiga contoh dari proses yang diikuti dengan pelepasan energi. 5. Berikan tiga contoh dari proses yang diikuti dengan penyerapan energi. 6. Untuk setiap proses berikut:

I. Pembakaran bensin II. Ledakan dinamit III. HCl(g) → H(g) + Cl(g)

a. Identifikasikan apakah reaktan atau produk yang memiliki entalpi lebih tinggi? b. Prediksikan apakah prosesnya eksoterm atau endoterm?

c. Apakah proses akan meningkatkan atau menurunkan suhu dari lingkungan? 7. Gambarkan diagram reaksi eksoterm dan reaksi endoterm dan jelaskan.

(23)

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) Penentuan ΔH Reaksi melalui Kalorimetri

Diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan berikut ini bersama rekan sekelompok Anda dan jawablah dengan tepat!

1. Apa yang Anda ketahui mengenai kalorimeter? 2. Bedakan kalorimeter sederhana dan kalorimeter bom. 3. Jelaskan cara kerja kalorimeter sederhana.

4. Pada suatu percobaan, 3 kg air dipanaskan sehingga suhu air naik dari 25°C menjadi 72°C. Jika diketahui kalor jenis air = 4,2 J g–1°C–1, tentukan ΔH reaksi pemanasan tersebut.

5. Ke dalam kalorimeter dituangkan 50 g air dingin (25°C), kemudian ditambahkan 75 g air panas (60°C) sehingga suhu campuran menjadi 35°C. Jika suhu kalorimeter naik sebesar 7°C, tentukan kapasitas kalor kalorimeter. (cair = 4,2 J g–1°C–1).

(24)

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) Penentuan ΔH Reaksi secara Semiempirik

Diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan berikut ini bersama rekan sekelompok Anda dan jawablah dengan tepat!

1. Reaksi kimia sebagai berikut :

C(s) + O2(g) → CO2 (g) ΔH1 = -393,5 kJ H2(g) + ½ O2(g) → H2O (g) ΔH2 = -283,8 kJ 2C(g) + H2(g) → C2H2 (g) ΔH3 = +226,7 kJ

Atas dasar reaksi diatas, tentukanlah ΔH reaksi berikut: C2H2(g) + 5/2 O2(g) → H2O (g)+ 2CO2(g)

2. Diketahui kalor pembentukan C2H6(g), CO(g), H2O(l) berturut-turut –85 kJ mol–1, –394 kJ mol–1, dan –286 kJ mol–1. Tentukanlah:

a. ∆ Hc °

C2H6(g).

b. Jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 180 g C2H6(g). (Ar C = 12; Ar H = 1)

3. Perhatikan diagram entalpi berikut ini, kemudian tentukan ΔH3. reaksi (1)

reaksi (2)

4. Perhatikan diagram entalpi berikut, kemudian tentukan kalor peleburan 1 mol es.

Entalpi (kJ)

5. Diketahui energi ikatan (kJ mol–1)

C—C = 348 C—H = 413

C=C = 614 C—Br = 276

H—Br = 366

Tentukan ΔH reaksi C4H8 + HBr → C4H9Br 6. Diketahui:

kalor pembentukan NF3(g) = –128 kJ mol–1 energi ikatan N≡N = +914 kJ mol–1

LAMPIRAN 3

ΔH1 = 66,4 kJ

NO2(g) N2(g) + 2O2(g)

ΔH2 = –114,1 kJ ΔH3 = x kJ

2NO(g) + O2(g)

0 2H2(g) + O2(g)

–572

2H2O(l)

(25)

Gambar

Tabel penilaian hasil tes

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan

Setelah percobaan, siswa mampu menyajikan laporan hasil pengamatan tentang perubahan bentuk energi matahari dalam kehidupan dengan sistematis.. Dengan diskusi

Teman saya membuat bahan materi presentasi dengan tidak mencontek hasil diskusi kelompok lain. Teman saya membuat kesimpulan sesuai hasil diskusi

Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan

Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan

Dengan diskusi kelompok, peserta didik dapat menyajikan peta pikiran tentang informasi penting yang didapatkan dalam teks eksplanasi “Thomas Alva Edsion Sang Penemu

Dengan observasi dan diskusi, siswa mampu menyajikan informasi hasil identifikasi pemanfataan sumber daya alam hayati bagi kesejahteraan masyarakat dengan

• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi yaitu kelompok 3-5 dan menerangkannya berdasarkan kelompoknya masing-masing sesuai pembagian materi diskusi pada