• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengawasan Internal Terhadap Asset Tetap Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengawasan Internal Terhadap Asset Tetap Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

PENGAWASAN INTERNAL TERHADAP ASSET TETAP PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

SUMATERA UTARA

Oleh :

ELYSMA HANDAYANI 102102016

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

MEDAN

PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK

NAMA : ELYSMA HANDAYANI

NIM : 102102016

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI

JUDUL TUGAS AKHIR : PENGAWASAN INTERNAL TERHADAP ASSET TETAP PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Tanggal...….. Dosen Pembimbing Tugas Akhir

(Drs. Rustam, M.Si, Ak) NIP. 131 127 370

Tanggal………..…... Ketua Prodi Diploma III Akuntansi

(Drs. Rustam, M.Si, Ak)

NIP. 131 127 370

Tanggal……… Dekan Fakultas Ekonomi USU

(3)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

MEDAN

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : ELYSMA HANDAYANI

NIM : 102102016

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI

JUDUL TUGAS AKHIR : PENGAWASAN INTERNAL TERHADAP

ASSET TETAP PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN, 2013

(4)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunia yang begitu besar kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir guna melengkapi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Adapun judul tugas akhir ini adalah “ Pengawasan Internal Terhadap Asset Tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”.

Dalam penulisan tugas akhir ini tidak mungkin dapat penulis selesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak, baik dukungan moril maupun materil. Untuk itu dari lubuk hati yang paling dalam, penulis menghaturkan rasa hormat dan ucapkan terima kasih atas bantuan dan bimbingan yang tiada terkira nilainya, kepada semua pihak yang terlibat. Pihak tersebut yaitu :

1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum MEc, Ac, Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

(5)

3. Bapak Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak, selaku Sekretaris Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Teristimewa untuk kedua Orang Tuaku tercinta, Ayahandaku Sugianto dan Ibundaku Farida (mereka adalah segalanya bagi penulis, sumber motivasi, sumber inspirasi, sumber segala-galanya, selamanya mereka tak tergantikan) serta abang-abangku dan adikku tersayang Arfan Ariesta, Arfin Agustin dan Fabyola Yulistianto. Doa serta dukungan mereka baik moril maupun materil luar biasa besar buat penulis yang dapat menyelesaikan pendidikan pada Fakultas Ekonomi Program Diploma III Akuntansi Universitas Sumatera Utara.

5. Untuk Sahabatku Wihartanti Ulfa, Lindung, Syefri Arika dan Hemi Anggi. 6. Untuk semua teman-temanku anak D3TAK ’10 grup A khususnya untuk

Riza, Regina, Herry, Andrianto, Wisda Randa

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi peningkatan mutu tugas akhir ini. Akhirnya penulis berharap semoga tugas akhir ini dapat menambah dan memperluas pengetahuan kita semua, penulis mengucapkan terima kasih.

(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3

D. Rencana Penulisan ... 4

1. Jadwal survei ... 4

2. Rencana Isi ... 5

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... 7

A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ... 7

B. Struktur Organisasi ... 10

(7)

D. Jaringan Kegiatan ... 19

E. Kinerja Kegiatan Terkini ... 20

F. Rencana Kegiatan ... 21

BAB III PENGAWASAN INTERNAL TERHADAP ASSET TETAP PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... 22

A. Pengertian Asset Tetap ... 22

B. Cara Perolehan Asset Tetap ... 24

C. Jenis-Jenis Asset Tetap Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara... 30

1. Tanah dan Penyempurnaan Tanah ... 30

2. Bangunan atau Gedung ... 32

3. Inventaris / Perabot Kantor ... 34

D. Metode Penyusutan Asset Tetap ... 34

E. Pengawasan Internal Asset Tetap Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ... 39

F. Penggantian Asset Tetap ... 41

1. Dengan Cara Dibuang ... 42

(8)

BAB IV PENUTUP ... 44

A. KESIMPULAN ... 44

B. SARAN ... 46

(9)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman Tabel 1.1 Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir ... 4 Tabel 3.1 Nilai lahan pada Fakultas Ekonomi Universitas

(10)

DAFTAR GAMBAR

(11)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap perusahaan didirikan untuk mendapatkan keuntungan (profit) seoptimal mungkin, sehingga dapat memperluas jaringan usaha yang dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Pada umumnya perusahaan memiliki asset tetap (fixed asset) yang merupakan sarana bagi perusahaan di dalam menjalankan kegiatan operasional, seperti bangunan/gedung sebagai kantor, peralatan, dan kendaraan sebagai alat transportasi.

(12)

Perusahaan dapat memperoleh asset tetap dengan berbagai cara, misalnya : pembelian tunai, pembelian cicilan, hadiah, tukar tambah, dibuat sendiri dan sebagainya. Perusahaan menempatkan sumber-sumber ekonomi yang dimiliki atau dikuasai dalam bentuk berbagai macam asset tetap dengan tujuan pokok untuk digunakan dalam proses produksi atau pengadaan dan distribusi barang atau jasa. Bila kita perhatikan dalam laporan keuangan perusahaan, asset tetap memiliki jumlah dana yang relatif besar, oleh karena itu perlu dibuat suatu penilaian khusus dari sudut akuntansi. Untuk menginvestasikan dana dalam bentuk asset tetap, perusahaan harus terlebih dahulu memiliki pertimbangan dan perencanaan yang baik, karena pengembalian dana yang telah diinvestasikan tersebut membutuhkan jangka waktu yang agak lama.

Pengawasan atas asset tetap harus selalu diperhatikan oleh perusahaan, sebab jika terdapat kesalahan pengelolaan asset karena kurangnya perhatian dari perusahaan akan membawa pengaruh pada kegiatan ekonomi dan juga merugikan perusahaan. Sebaliknya, apabila pengawasan terhadap asset dilaksanakan dengan baik akan memberikan keuntungan yang besar bagi perusahaan. Kebenaran asset tetap harus dipertanggung jawabkan, dipergunakan secara wajar, diasuransikan secukupnya dan ditangani dengan cara lain sebagaimana yang telah ditetapkan oleh manajemen dan diawasi oleh pengawas perusahaan.

(13)

membahasnya lebih lanjut dalam bentuk penulisan skripsi minor dengan judul “Pengawasan Internal Terhadap Asset Tetap Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ”.

B. Rumusan Masalah

Setiap perusahaan, baik besar maupun kecil pada umumnya selalu menghadapi masalah dalam menjalankan kegiatannya. Masalah merupakan faktor yang dapat menghambat kelancaran kegiatan yang dilakukan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan sehingga perlu dicari penyebab dan cara penyelesaiannya. Adapun perumusan masalah yang akan dibahas dalam paper ini adalah : “Apakah pengawasan internal terhadap asset tetap yang diterapkan oleh Fakultas Ekonomi USU telah dilaksanakan dengan baik.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

a. Bagi penulis, sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Diploma III,

(14)

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi penulis, agar penulis dapat mengamati secara langsung dan memperluas wawasan mengenai pengawasan asset tetap suatu perusahaan.

b. Bagi perusahaan, menjadi suatu bahan masukan dalam menjalankan pengawasan intern asset tetap dalam perusahaan.

c. Bagi Pembaca, untuk memperluas wawasan dan pengetahuan rekan-rekan mahasiswa serta sebagai pembanding bagi penulis-penulis lainnya dalam melakukan penelitian yang sama pada waktu yang akan datang.

D. Rencana Penulisan

[image:14.595.30.542.583.751.2]

Rencana isi terdiri dari jadwal survei dan rencana isi. 1. Jadwal survei

Tabel 1.1

Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir

No. Kegiatan

April 2013 Mei 2013 Juni 2013

VI I II III VI I

1 Pengajuan Judul

2 Pengajuan Dosen Pembimbing

3 Pengumpulan Data

4 Penulisan Tugas Akhir

(15)

Penelitian dimulai tanggal 18 Februari 2013 s/d 5 Maret 2013 2. Rencana Isi

Sistematika penulisan ini terdiri dari empat bab, yaitu pendahuluan, profil perusahaan/instansi, topik penelitian, dan penutup di mana satu sama lain saling berkaitan.

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai latar belakang permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian, dan rencana penulisan.

BAB II : PROFIL FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(16)

BAB III : PENGAWASAN INTERNAL TERHADAP AKTIVA TETAP PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Pada bab ini, penulis akan membahas mengenai asset tetap secara umum, seperti pengertian asset tetap, cara perolehan asset tetap, jenis-jenis asset tetap pada Fakultas Ekonomi USU , metode penyusutan asset tetap, pengawasan internal asset tetap pada fakultas ekonomi USU, penggantian asset tetap.

BAB IV : PENUTUP

(17)

BAB II

PROFIL FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di dirikan di luar kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi didirikan tahun 1959 di Darussalam ( Universitas Syiah Kuala ) Kota Kutaraja ( Banda Aceh ), dan sebagai Dekan pada waktu itu Dr. Teuku Iskandar. Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota Medan, namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja ( Banda Aceh ) tetap memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa pada waktu itu tehknik operasional pendidikan berada di Kutaraja, sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada dibawah Presiden Universitas Sumatera Utara (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).

(18)

lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku surat terhitung mulai 1 Oktober 1961.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I No. 0535/0/1983, tanggal 8 Desember 1983, Keputusan Dirjen. Pendidikan Tinggi No. 23/DIKTI/Kep/1987, No. 25/DIKTI/Kep/1987, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang program Pendidikan, yaitu Program Pendidikan Strata-1 , Program Pendidikan Diploma D-III.

Program Pendidikan Strata-1 meliputi 3 (tiga) Departemen, yaitu : a. Departemen Ekonomi Pembangunan

b. Departemen Manajemen c. Departemen Akuntansi

Sedangakan Program Diploma-III terdiri dari : a. Jurusan Kesekretariatan

b. Jurusan Keuangan c. Jurusan Akuntansi

Sementara pendidikan profesi berada dibawah Departemen Akuntansi, yakni Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) yang kurikulum dan proses pendidikan diselenggarakan secara tersendiri.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima mahasiswa pada bulan Agustus 1961.

(19)

November 2003, dimana Fakultas Ekonomi Sumatera Utara merupakan satu dari 10 Fakultas dan Program Pascasarjana yang ada pada saat Universitas Sumatera Utara menjadi PT BHMN, dengan dibentuknya Fakultas Farmasi dan Fakultas Psikolog pada tahun 2007 Universitas Sumatera Utara telah memiliki 12 Fakultas.

Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Visi Fakultas Ekonomi Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhn pasar pesaingan global.

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumateta Utara adalah sebagai berikut a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam

bidang ilmu ekonomi, Manajemen, Akuntansi yang berorientasi pasar. b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan

peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.

c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksaan dharma penelitian dan pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN.

d. Senantiasa berusaha meningkatakan pelayanan kepada mahasiswa selaku pelanggan (customer) dan stakeholders lainnya.

(20)

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah :

a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional maupun internasional. b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian

dan pengabdian pada masyarakat dan responsif terhadap perkembangan/perubahan.

B. Struktur Organisasi

Stuktur Organisasi diperlukan untuk membedakan wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya keterkaitan antar bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Untuk mencapai tujuan organisasi, diperlukan sudah wadah yang mengatur seluruh aktivitas organisasi yang disusun dalam suatu stuktur organisasi. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektifitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai.

(21)
[image:21.595.73.557.121.713.2]

Gambar 2.1

Struktur Organisasi FE USU

Sumber : Pedoman & Informasi Fakultas Ekonomi 2007 - 2008 Rektor dan Pembantu Rektor Dewan Pertimbangan Fakultas Dekan dan Pembantu Dekan Ketua dan Sekretaris Departemen Kepala bagian Tata Usaha Fakultas Unit Penunjang Fakultas Ketua Program Studi Intra Departemen Ketua Lab/Studio /bengkel Ketua Program Studi Inter Departemen Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Fakultas Kepala Sub

(22)

Struktur Organisasi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Dengan Jabatan Sebagai Berikut :

PIMPINAN UNIVERSITAS

Rektor : Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM.&H, M.Sc (CTM), Sp. A(K)

Pembantu Rektor I : Prof. Ir. Zulkifli Nasution, M.Sc, Ph.D. Pembantu Rektor II : Prof. Dr. Armansyah Ginting, M.Eng. Pembantu Rektor III : Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si

Pembantu Rektor IV : Prof. Dr. Ningrum Natasya Sirait, SH, MLI. Pembantu Rektor V : Ir. Yusuf Husni.

PIMPINAN FAKULTAS EKONOMI USU

Dekan : Prof. Dr. Azhar Maksum, MEc, Ac, Ak Pembantu Dekan I : Fahmi Natigor Nasution,SE,M.Acc,Ak Pembantu Dekan II : Drs. H. Arifin Lubis, MM,Ak

Pembantu Dekan III : Drs. Ami Dilham, SE,M.Si

DEWAN PERTIMBANGAN FAKULTAS Ketua : Dr. Murni Daulay, Msi Sekretaris : Dr. Muslich Lutfi, MBA

(23)

Drs. Ami Dilham, SE, M.Si

Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, Ak Prof. Dr. Ritha Dalimunthe, SE, M.Si

Prof.Dr.Paham Ginting,MS Prof.Dr.Rismayani,MS Prof. Dr. Ramli, MS

Prof.Dr.Syaad Afifuddin S, M.Ec Prof.Dr.Lic.rer.reg.Sirojuzilam,SE Prof.Erlina,SE,M.Si,Ph.D

Dr.Syafruddin Ginting S,MAFIS Dr.Isfenti Sadalia,ME

Dr. Endang Sulistya Rini,M.Si Irsad Lubis,SE,M.Soc.Sc,Ph.D

Drs.Firman Syarif, M.Si

Prof. Dr. Prihatin Lumban Raja, M.Si Drs. M.Lian Dalimunthe, M.Ec, Ak

PROGRAM S1

Ekonomi Pembangunan

Ketua Departemen : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec Sekretaris Departemen : Drs. Syahrir Hakim Nasution, M.Si Ketua Program Studi : Irsad Lubis, M.Soc, Ph.D

(24)

Manajemen

Ketua Departemen : Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME Sekretaris Departemen : Dra. Maharyanie, M.Si

Ketua Program Studi : Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si Sekretaris Program Studi : Dr. Dra. Friska Sipayung, M.Si Akuntansi

Ketua Departemen : Dr. Syarifuddin Ginting SE, M.A.F.I.S. Ak Ketua Program Studi : Firman Syarif, M.Si, Ak

Sekretaris Departemen : Drs. Hotmal Djafar, MM, Ak Sekretaris Program Studi : Drs. Mutia Ismail, M.Si, Ak PROGRAM DIPLOMA

Keuangan

Ketua : Dr. Yeni Absah, SE, M.Si

Sekretaris : Syafrizal helmi Situmorang, SE, M.Si Akuntansi

Ketua : Drs. Rustam, M.Si, Ak

Sekretaris : Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak Kesekretariatan

Ketua : Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM Sekretaris : Magdalena LL Sibarani, SE, M.Si

C. Job Description

(25)

1. Bagian Tata Usaha

Fungsi dari bagian Tata Usaha antara lain :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas.

b. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan dibidang ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dibidang akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

d. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan, kepegawaian, keuangan dan kearsipan.

e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi dilingkungan fakultas.

f. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian/ pelayanan kepada masyarakat.

g. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas. h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan dilingkungan

fakultas.

i. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi. j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan

(26)

k. Menyusun laporan kerja Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Fakultas.

2. Sub Bagian Akademik

Fungsi dari bagian Akademik antara lain :

a. Menyusun Rencana Kerja dan anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.

b. Mengumpukan dan mengolah data dibidang pendidikan, penelitian dan pengabdian/ pelayanan kepada masyarakat.

c. Melakukan administrasi akademik.

d. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik.

e. Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum. f. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah dilingkungan fakultas. g. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/ pelayanan pada

masyarakat di lingkungan fakultas.

h. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

3. Sub Bagian Umum dan Keuangan

Fungsi dari bagian Umum dan Keuangan antara lain :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan .

(27)

d. Melakukan urusan penerimaan tamu Pimpinan, rapat dinas dan pertemuan ilmiah dilingkungan fakultas.

e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.

f. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran dan pertanggungjawaban keuangan.

g. Melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan dinas, pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah diteliti kebenarannya.

h. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.

i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.

j. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

4. Sub Bagian Kepegawaian

Fungsi dari bagian Kepegawaian antara lain :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Menyusun konsep juklak/ juknis dibidang kepegawaian. c. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai. d. Melaksanakan urusan mutasi pegawai.

e. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.

(28)

g. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai. h. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional. i. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.

j. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

5. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni

Fungsi dari bagian Kemahasiswaan dan Alumni anatara lain :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data dibidang kemahasiswaan dan alumni.

c. Melakukan administrasi kemahasiswaan.

d. Melakukan urusan pemberian izin/ rekomendasi kegiatan kemahasiswaan.

e. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi.

f. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas.

g. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir, dan layanan kesejahteraan mahasiswa.

h. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan

(29)

k. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.

6. Sub Bagian Perlengkapan

Fungsi dari bagian Perlengkapan antara lain :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan.

c. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan.

d. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan dan perlengkapan.

e. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan dan keamanan lingkungan.

f. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan.

g. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

D. Jaringan Usaha / Kegiatan

(30)

non-profit (tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian – penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu; penyelenggaraan pendidikan, pengadaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Dengan demikian, diharapkan lulusan – lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik dan mampu bersaing di lapangan pekerjaan nantinya.

E. Kinerja Usaha Terkini

Setiap instansi tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan instansi, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, fakultas terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat tewujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja.

(31)

ilmiah khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar – seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manurua (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.

Kegiatan – kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan fakultas, seperti perayaan hari – hari besar keagamaan (misalnya: Natal, Paskah, Idul Fitri, Isr’a Mi’raj, dll) sehingga para civitas akademika selalu memiliki nilai – nilai dan norma – norma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

F. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain adalah sebagai berikut:

1. Persiapan kuliah mahasiswa semester genap / ganjil, 2. Perkuliahan semester genap / ganjil,

(32)

BAB III

PENGAWASAN INTERNAL TERHADAP ASSET TETAP PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

SUMATERA UTARA

A. Pengertian Asset Tetap

Asset tetap adalah asset berwujud yang digunakan dalam operasi perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan. Ada beberapa defenisi asset tetap yang diungkapkan oleh para ahli, seperti :

Asset tetap menurut Mulyadi (2001 : 591) adalah “kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, memiliki manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perusaaan, bukan untuk dijual kembali”.

Asset tetap menurut Kieso,Weygandt dan Warfield (2001 : 500) menyebutkan bahwa “Property, plant, and equipment are properties of durable nature used in the regular operation of the business”.

Asset tetap menurut Harnanto (2002: 314) adalah “ Asset tetap adalah setiap barang yang dimiliki atau dikuasai oleh perusahaan, yang dipakai atau digunakan secara aktif dalam operasi normal, dan mempunyai umur atau masa manfaat yang relatif permanen”.

(33)

diperoleh dalam bentuk siap pakai dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun”.

Asset tetap menurut (Warren,Reeve,Fess,2006,504) “Asset tetap merupakan asset jangka panjang atau asset yang relatif permanen. Mereka merupakan asset berwujud (Tangible Assets) karena ada secara fisik, asset tersebut dimiliki dan digunakan oleh perusahaan serta tidak dimaksudkan untuk dijual sebagai bagian dari operasi normal”.

Dengan demikian, asset tetap harus mempunyai syarat : 1. Dimiliki atau dikuasai oleh perusahaan

2. Mempunyai bentuk fisik

3. Memberikan manfaat dimasa yang akan datang

4. Dipakai atau digunakan secara aktif di dalm kegiatan normal perusahaan, atau dimiliki tidak sebagai suatu investasi atau dijual kembali

5. Mempunyai masa manfaat relatif permanen

Arti penting asset tetap berwujud berbeda dari perusahaan yang satu dengan perusahaan lainnya, tergantung pada sifat, jenis dan skala usahanya. Perusahaan menempatkan sumber-sumber ekonomi yang dimiliki atau dikuasai dalam bentuk berbagai jenis asset tetap dengan tujuan pokok untuk digunakan dalam proses produksi atau pengadaan dan distribusi barang atau jasa dalam jangka waktu relatif lama.

(34)

aktif dalam operasi normal, dan mempunyai umur atau masa kegunaan yang relatif permanen.

Asset berwujud sering kali dibedakan atas dasar umur atau masa kegunaannya menjadi 3 kelompok:

1. Asset tetap berwujud yang umur atau masa kegunaannya tidak terbatas. Yang termasuk dalam kelompok asset ini adalah tanah, bangunan pabrik, gudang dan kantor.

2. Asset tetap berwujud yang umur atau masa kegunaannya terbatas dan dapat diganti dengan asset sejenis apabila masa kegunaannya telah berakhir. Yang termasuk dalam kelompok ini antara lain : Bangunan, mesin, perlengkapan kantor, kendaraan dan alat transport.

3. Asset berwujud yang umur atau masa kegunaannya terbatas, dan tidak dapat diganti dengan asset sejenis apabila masa kegunaannya sudah habis. Yang termasuk dalam kelompok ini misalnya sumber alam, seperti tambang hutan atau biasa disebut Asset Sumber Alam.

B. Cara Perolehan Asset Tetap

(35)

1. Pembelian Tunai

2. Pembelian dengan harga tergabung

3. Pembelian Angsuran

4. Sewa guna usaha

5. Pertukaran dengan asset lain

6. Pertukaran dengan sekuritas

7. Dibangun sendiri

8. Donasi atau sumbangan

Ad. 1. Pembelian Tunai

Nilai perolehan asset tetap yang didapat melalui transaksi pembelian tunai diukur dengan jumlah uang atau kas yang dibayar dalam transaksi dan pengeluaran-pengeluaran lain yang terjadi dalam hubungannnya dengan usaha untuk mendapatkan dan menempatkan asset hingga siap digunakan oleh perusahaan. Suatu kerugian harus diakui apabila ada potongan tunai yang ditawarkan tetapi tidak dimanfaatkan.

Ad. 2. Pembelian dengan harga tergabung

(36)

diperoleh dengan harga tergabung, maka nilai perolehan dari masing-masing asset ditetapkan sebesar harga pasarnya menurut penilaian dari penaksir yang bebas dan ahli.

Ad. 3. Pembelian Angsuran

Beberapa jenis asset tetap biasanya diperoleh melalui pembelian secara kredit berjangka panjang dengan program pembayaran secara angsuran atau sekaligus pada tanggal tertentu dikemudian hari.

Ad. 4. Sewa guna usaha pembiayaan

Sewa guna usaha adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang-barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan untuk suatu jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran-pembayaran secara berkala disertai hak pilih ( opsie ) bagi perusahaan tersebut untuk membeli barang-barang modal bersangkutan atau memperpanjang jangka waktu sewa guna usaha. Ada dua kemungkinan yang sering digunakan :

a. Sewa guna usaha dianggap sebagai persetujuan sewa menyewa ( operating lease), adalah kegiatan sewa guna usaha dimana penyewa guna usaha tidak mempunyai hak opsi untuk membeli obyek sewa guna usaha

(37)

membeli obyek sewa guna usaha berdasarkan nilai sisa yang disepakati bersama.

Ad. 5 . Pertukaran dengan asset lain

Ada dua jenis pertukaran yang terjadi, yaitu : a. Pertukaran dengan asset tetap yang sejenis

Adalah perolehan asset tetap dengan mengadakan pertukaran asset tetap yang sama jenisnya. Apabila pertukaran tersebut menimbulkan kerugian maka ruginya dibebankan pada periode terjadinya pertukaran.

b. Pertukaran asset tetap yang tidak sejenis

Misalnya, pertukaran tanah dengan mesin- mesin, gedung, dan lain- lain. Perbedaan antara nilai buku asset tetap yang diserahkan dengan nilai wajar yang digunakan sebagai dasar pencatatan asset yang diperoleh pada tanggal transaksi terjadi harus diakui sebagai laba/ rugi pertukaran asset tetap.

Ad. 6 . Pertukaran dengan sekuritas

Perusahaan biasa mendapatkan asset tetapnya melalui pertukaran dengan surat-surat berharga atau sekuritas yang diterbitkan oleh perusahaan yang bersangkutan, baik berupa sekuritas hutang maupun sekuritas saham. Pada dasarnya, nilai perolehan asset yang didapat melalui transaksi pertukaran dengan sekuritas harus diukur berdasarkan :

(38)

b. Harga pasar yang didapat

Asset tetap yang diperoleh melalui transaksi pertukaran dengan sekuritas biasanya dalam rangka merger atau akuisisi.

Ad. 7. Dibangun sendiri

Kadang-kadang perusahaan tidak memenuhi kebutuhan asset tetapnya dengan membeli dari pihak lain, tetapi dengan cara membangun atau membuatnya sendiri.

Ada beberapa alasan yang mendorong perusahaan untuk membangun atau membuat sendiri asset tetap yang diperlukan untuk menjalankan operasinya :

a. Memanfaatkan fasilitas yang menganggur

b. Menghemat biaya konstruksi

c. Mencapai standar kualitas konstruksi yang lebih tinggi

d. Agar dapat segera dioperasikan

Seperti halnya asset tetap yang didapat melalui pembelian, asset tetap yang dibuat atau dibangun sendiri harus dicatat berdasarkan nilai perolehannya, termasuk semua pengeluaran yang diperlukan untuk membuat dan menempatkan asset pada kondisi siap pakai.

Ad.8. Donasi atau sumbangan

(39)

transaksi non-resiprokal, standar Universitas Sumatera Utara, akuntansi yang lazim menetapkan harga pasar asset harus dipakai sebagai dasar pengukurannya.

Dari beberapa cara perolehan asset tetap diatas, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara pada umumnya memperoleh asset tetapnya dengan cara Donasi atau sumbangan dan pembelian tunai.

1. Pembelian Tunai

Asset tetap yang dibeli secara tunai dicatat sebesar harga yang dikeluarkan untuk pembelian itu ditambah dengan biaya-biaya lain sehubungan dengan pembelian asset itu dikurangi potongan harga yang diberikan, baik karena pembelian dalam jumlah besar maupun karena pembayaran yang dipercepat.

Asset tetap yang dimilki oleh perusahaan dengan cara pembelian tunai, yaitu: komputer, kipas angin, meja dan peralatan-peralatan kantor.

2. Donasi atau sumbangan

Asset tetap yang diperoleh dengan cara dihadiahkan disebut

nonreciprocal transfer atau transfer yang tidak memerlukan umpan balik.

(40)

donate capital ) Ikatan Akuntan Indonesia, ( 2002:16,7) berpendapat bahwa :

“ Asset tetap yang diperoleh dari sumbangan harus dicatat sebesar harga taksiran atau harga pasar yang layak dengan mengkreditkan akun modal donasi”.

Asset tetap yang dihadiahkan dicatat sebagai asset apabila hak atas asset tetap tersebut telah diterima. Apabila ada biaya-biaya dalam rangka perolehan ini, maka dicatat sebagai resume expenditure.

Contohnya : biaya surat-surat, akte, dan sebagainya. Jurnalnya adalah sebagai berikut :

Asset tetap xxx Modal donasi xxx

C. Jenis-jenis Asset Tetap Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Jenis-jenis asset tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dikelompokkan pada:

1. Tanah dan Penyempurnaan Tanah

(41)
[image:41.595.108.507.498.752.2]

penyempurnaan tanah sampai siap digunakan dalam kegiatan operasi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Kampus Universitas Sumatera Utara terletak di daerah Padang Bulan, sebelah barat daya kota Medan, hanya tujuh kilometer dari pusat kota. Kampus ini yang memiliki luas 116 Ha dengan zona akademik 93,4 Ha, merupakan pusat utama kegiatan Universitas. Disini terdapat lebih dari seratus bangunan dengan total luas lantai 133.141 meter persegi. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang ada di daerah Padang Bulan didirikan pada tahun 1989 dan telah berdiri selama 23 tahun sejak tanggal didirikan sampai sekarang serta memiliki luas lahan sekitar 34.696 m2 atau sekitar 34 Ha, yang meliputi beberapa kotak pembagian antara lain :

Tabel 3.1

Nilai lahan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Lahan Ukuran Nilai (Rp)

Sebahagian Areal Parkir

23,80 m x 40,20 m = 956,76 m2

956.760.000

Lahan kosong I 59,90 m x 56,40 m = 3.378,40 m2 3.378.400.000

Lahan kosong II 26,40 m x 84,00 m = 2.217,60 m2 2.217.600.000

Kolam 48,00 m x 50,00 m = 2.400,00 m2 2.400.000.000

(42)

Gedung pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara digunakan untuk ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan, ruang dosen, ruang administrasi dan ruang lainnya. Adapun komposisi penggunaan ruang yang terbesar adalah untuk kegiatan akademik. Gedung perkuliahan yang digunakan terdiri dari Gedung Baru seluas 2.134,1 m2 (Lantai I dan III) dan Gedung Lama dengan luas 1.542,9 m2.

2. Bangunan atau Gedung

Adalah semua bangunan selain dari yang termasuk sebagai satu kesatuan dengan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Termasuk dalam bangunan ini adalah bangunan kantor, bangunan laboratorium, bangunan gudang peralatan, bangunan bengkel, bangunan garasi, bangunan perpustakaan. Pemanfaatan gedung sudah optimal, untuk keperluan administrasi digunakan gedung lantai II. Untuk perkuliahan tersedia 38 kelas yang dipakai pagi, sore dan malam hari untuk program S1 dan D3. Dengan jumlah mahasiswa yang terdaftar saat ini kebutuhan ruangan masih mencukupi. Pemeliharaan sarana dan prasarana dikelola pada tingkat fakultas. Untuk pemeliharaan kebersihan lingkungan dipekerjakan tenaga honorer. Untuk pemeliharaan peralatan pihak fakultas mempekerjakan juga tenaga honorer yang bertugas memeriksa dan memperbaiki komputer-komputer yang rusak dalam masa pemakaian.

(43)
[image:43.595.65.563.167.359.2]

Tabel 3.2

Sarana Gedung Perkuliahan

Gedung

Area ��

Nilai (Rp) Ruang Kuliah Lab Ruang Baca Ruang Dosen Ruang Adm. Ruang Lain Total Adm/ Akad ��/ Mhs Gedung Baru

2.134,1 426,5 250 383,89 373,13 1.074,84 4.642,46 0,17 4,25 3.201.150.000

Gedung

Lama

1.542,9 93,5 - 155,11 311,87 1.205,16 3.308,54 0,20 3,14 2.314.350.000

Total 3.677 520 250 539 685 2.280 7.951 0,37 7,39 5.515.500.000

Perhitungan penyusutan pada asset tetap pada Gedung Baru dan Gedung Lama, untuk mendapatkan nilainya dihitung dengan mengunakan Metode Garis Lurus:

1. Gedung baru

Dik : Luas gedung = 2.134,1 m2 Nilai : Rp 3.201.150.000

S (Nilai Residu) : Rp. 250.000 n = 20 tahun Dit : Beban penyusutan pertahun ?

(44)

pengangkutan adalah sebesar Rp 6.400.000 dan penyusutannya selama 20 tahun adalah Rp 598.500.

3. Inventaris / Perabot Kantor

Inventaris/ perabot kantor meliputi semua biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh inventaris dan peralatan kantor yang digunakan untuk kegiatan administrasi. Yang termasuk dalam inventaris / perabot kantor antara lain:

a. Mebelair Kantor

Mebelair kantor adalah semua meja, kursi dan lemari meliputi: meja kursi tamu, meja kursi kerja, lemari, filling cabinet, rak buku dan sejenisnya yang digunakan di semua tempat kerja, termasuk mebelair yang ada di rumah dinas milik perusahaan. Nilai buku mebelair kantor adalah sebesar Rp 1.413.040.000 dan penyusutannya selama 20 tahun adalah Rp 1.342.293.000.

b. Mesin- mesin Kantor

Mesin-mesin kantor meliputi mesin ketik, perangkat computer, cash register, mesin stempel dan sejenisnya yang digunakan di semua tempat kerja. Nilai buku mesin-mesin adalah sebesar Rp 179.443.000 dan penyusutannya selama 20 tahun adalah Rp 170.375.850.

D. Metode Penyusutan Asset Tetap

(45)

perolehan asset semacam ini harus dipindahkan ke perkiraan beban secara teratur selama masa manfaatnya yang diharapkan. Penurunan manfaat secara periodik ini disebut penyusutan (depreciation ).

Penyusutan adalah penurunan kemampuan asset tetap dalam menyediakan manfaat dalam rangka aktivitas operasional perusahaan. Hal ini dikarenakan pemakaian yang terus-menerus, sehingga mengakibatkan fungsi asset tetap tersebut menurun dari hari ke hari.

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2002:16.2) :

“ Penyusutan adalah alokasi sistematik jumlah yang dapat disusutkan dari suatu asset sepanjang masa manfaat”.

Faktor-faktor yang menyebabkan penurunan manfaat dapat dibagi dalam dua kategori, yaitu :

1. Penyusutan Fisik

Penyusutan yang mencakup keusangan karena pemakaian dan keausan karena gerakan elemen – elemen

2. Penyusutan Fungsional

Penyusutan yang meliputi ketidak-layakan ( inadequancy ) dan ketinggalan zaman ( obsolence ).

(46)

a. Metode Garis Lurus

Dengan metode garis lurus dalam menghitung penyusutan berarti beban penyusutan dibebankan secara merata selama estimasi umur asset tersebut. Untuk menentukan besarnya beban penyusutan tiap tahun, harga pembelian asset dikurangi taksiran nilai residu dibagi dengan umur ekonomis yang ditaksir. Atau dengan rumus :

Penyusutan tahunan = Harga perolehan- Nilai ekonomis Umur ekonomis

Contoh : Sebuah mesin cetak tangan dibeli dengan harga Rp 3.900.000, umur ekonomis diperkirakan 5 tahun, nilai residu ditaksir Rp 645.000. Maka beban penyusutan tiap tahun dihitung sebagai berikut :

Penyusutan tahunan = Rp 3.900.000 – Rp 645.000 5

= Rp 651.000

Apabila disusun jurnal penyesuaian pada akhir periode akuntansi akan tampak:

Beban Penyusutan Mesin Rp 651.000

Akumulasi Penyusutan Mesin Rp 651.000 b. Metode Saldo Menurun Berganda

(47)

penyusutan yang tetap, dihitung dari nilaii buku ( harga perolehan-akumulasi penyusutan).

Contoh : Sebuah asset tetap yaitu peralatan kantor dimiliki dengan harga perolehan Rp 30.000.000 , nilai residu Rp 10.000.000 , umur ekonomis 10 tahun.

Maka penyusutannya =

10

Rp 30.000.000 – Rp 10.000.000

= Rp 2.000.00 Tarif Ganda = 100%

0

10 = 20%

Maka, besarnya penyusutan setiap tahun dapat dihitung sebagai berikut: Tahun I = 20% X Rp 30.000.000 = Rp 6.000.000 Tahun II = 20% X ( Rp 30.000.000 – Rp 6.000.000 ) = Rp 4.800.000 Tahun III = 20% X ( Rp 24.000.000 – Rp 4.800.000 ) = Rp 3.840.000

c. Metode Satuan Unit Produksi

(48)

Contoh : Harga beli sebuah mesin Rp 12.000.000 dan nilai residu Rp 2.000.000.Selama umur produksi diperkirakan dapat menghasilkan 80.000 unit produk.

Maka beban penyusutan per satuan produksi :

Penyusutan per unit produksi = Rp 12.000.000 – Rp 2.000.000 80.000

= Rp 125

Berdasarkan contoh diatas, apabila selama periode pertama mesin itu dapat menghasilkan 10.000 unit produk maka besarnya beban penyusutan adalah 10.000 X Rp 125 = Rp 1.250.000. Pada tahun berikutnya, mesin tersebut dapat menghasilkan 9.000 unit produk, maka besarnya beban penyusutan = 9.000 X Rp 125 = Rp 1.125.000

d. Metode Jumlah Angka Tahun

Metode jumlah angka tahun memberikan hasil yang sama seperti yang dihasilkan metode saldo menurun. Beban penyusutan periodik akan menurun secara tetap sepanjang umur estimasi itu karena angka pecahan yang dikalikan setiap tahun terhadap harga perolehan asset tetap dikurangi estimasi nilai residu, semakin kecil. Jumlah angka tahun dihitung dengan rumus :

Jumlah angka tahun = n ( n+1 ) 2

(49)

contoh : Jika harga beli sebuah asset Rp 15.500.000 dan nilai residu Rp 500.000 dengan umur ekonomis 5 tahun.

Maka penyusutannya tiap tahun adalah :

Tahun I = 5/15 X ( Rp 15.500.000 – Rp 500.000 ) = Rp 5.000.000 Tahun II = 4/15 X ( Rp 15.500.000 – Rp 500.000 ) = Rp 4.000.000 Tahun III = 3/15 X ( Rp 15.500.000 – Rp 500.000 ) = Rp 3.000.000 Tahun IV = 2/15 X ( Rp 15.500.000 – Rp 500.000 ) = Rp 2.000.000 Tahun V = 1/15 X ( Rp 15.500.000 – Rp 500.000 ) = Rp 1.000.000

Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, semua asset tetap disusutkan dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus/straight line method. Dengan metode ini diasumsikan besarnya biaya penyusutan tiap periode akan tetap sama sepanjang asset tetap masih digunakan dalam operasi perusahaan. Nilai buku asset tetap akan semakin menurun akibat adanya alokasi, akan tetapi apabila terhadap asset tetap diadakan perbaikan yang dapat memperpanjang umur asset tetap tersebut, maka jumlah penyusutannya akan berubah.

E. Pengawasan Internal Asset Tetap Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

(50)

untuk memberikan keyakinan kepada manajemen bahwa kebijakan dan prosedur spesifik yang dirancang demi sebuah pencapaian tujuan dapat dipenuhi. Fungsi pengawasan dapat dilakukan dengan mengukur dan mengevaluasi kinerja dari setiap bagian kepala perusahaan kemudian mengambil tindakan perbaikan apabila diperlukan.

Pengawasan internal merupakan kebijakan dan prosedur spesifik yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi manajemen bahwa sasaran dan tujuan perusaha dapat dipenuhi.

Ikatan Akuntan Indonesia (2002:29) mendefenisikan pengawasan intern sebagai berikut :

“Pengawasan intern meliputi organisasi serta metode ketentuan yang terkoordinasi yang dianut dalam perusahaan untuk melindungi harta milik perusahaan, mengecek kecermatan dan keandalan data akuntansi, meningkatkan efisiensi usaha dan mendorong ditaatinya kebijakan manajemen yang telah digariskan”

Beberapa tujuan dari pengawasan asset tetap adalah :

1. Membatasi pengeluaran modal saham limit yang disetujui sesuai kebutuhan perusahaan.

2. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan asset tetap dalam menjalankan aktivitas perusahaan.

3. Menetapkan prosedur – prosedur perlindungan dan pemeliharaan fisik suatu asset tetap.

(51)

5. Mendorong usaha perawatan yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan berikut cara yang paling menguntungkan untuk membiayai asset tetap.

Ada tiga jenis pengawasan asset tetap yang seharusnya dilakukan oleh suatu perusahaan :

1. Pengawasan Administrasi

Pengawasan ini meliputi pengawasan sistem dan prosedur penyelenggaraan inventaris serta yang berhubungan dengan masalah teknik dan materi inventarisasi. Misalnya, induk barang atau buku lainnya.

2. Pengawasan Fisik

Pengawasan ini meliputi penyesuaian keadaan fisik asset tetap di lapangan dengan laporan yang terdapat dalam daftar inventaris maupun administrasi inventarisasinya.

3. Pengawasan Penggunaan

Pengawasan ini dilakukan untuk mengetahui apakah asset tetap digunakan dengan memperhatikan efisiensi penggunaannya atau tidak.

F. Penggantian Asset Tetap

(52)

1. Dengan Cara Dibuang

Suatu asset tetap dibuang disebabkan asset tetap tersebut sudah tidak lagi berguna untuk perusahaan, disertai tidak lagi memiliki nilai residu atau nilai pasar. Apabila suatu asset belum disusutkan sepenuhnya, maka penyusutan terlebih dahulu dicatat sebelum asset dibuang dan dihapus dari catatan akuntansi.

2. Dengan Cara Dijual

Asset tetap yang sudah tidak terpakai lagi dapat dijual dengan cara lelang. Ayat jurnal untuk mencatat penjualan asset tetap sama dengan ayat jurnal yang telah diilustrasikan sebelumnya, kecuali bahwa kas atau asset lainnya yang diterima juga harus dicatat.

3. Dengan Cara Tukar dengan Asset Lain a. Keuntungan dari pertukaran :

Jika nilai tukar tambah melebihi nilai buku asset lama yang ditukarkan dan tidak ada keuntungan yang diakui, maka biaya atau harga pokok yang dicatat untuk asset tetap baru dapat ditentukan dengan salah satu cara berikut :

o Biaya asset baru = Harga asset baru – keuntungan yang tidak diakui

o Biaya asset baru = Harga asset baru + Keuntungan yang tidak diakui

(53)

b. Kerugian dari pertukaran :

Kerugian pertukaran asset sejenis untuk tujuan pelaporan keuangan diakui jika nilai tukar tambah lebih rendah dari nilai buku peralatan lama. Apabila terjadi kerugian, biaya yang dicatat untuk asset baru adalah harga pasar aktiva tersebut. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara melakukan penggantian asset tetap dengan beberapa cara yaitu :

1. Dengan Cara Dibuang

Dibuang dalam hal ini lebih dimaksudkan di non aktifkan. Hal ini dikarenakan asset tetap tersebut sudah tidak fungsional lagi untuk digunakan dalam menjalankan kegiatan opersional perusahaan serta sudah tidak memiliki nilai residu dan nilai pasar. 2. Dengan Cara Ditukar dengan Asset Lain

(54)

BAB IV PENUTUP

Berdasarkan pembahasan dan analisis serta evaluasi yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka penulis mencoba memberikan kesimpulan dan saran sebagai berikut:

A. KESIMPULAN

1. Dalam struktur organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat dilihat bahwa seorang pegawai yang bertanggung jawab dibidang administrasi juga mengurusi bidang keuangan, akuntansi, dan sebagian fungsi HRD. Hal ini membuktikan masih adanya tugas rangkap didalam Fakultas.

2. Asset tetap yang terdapat dalam Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara diperoleh dengan cara pembelian tunai, donasi atau sumbangan dan dibangun sendiri

3. Metode penyusutan yang dipakai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah metode garis lurus / straight line method

4. Pencatatan yang lengkap mengenai asset tetap Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara belum dilaksanakan dengan baik

(55)

6. Asset tetap yang telah habis masa manfaatnya ditarik dari kegiatan operasional perusahaan dengan cara dijual

7. Pengawasan intern atas asset tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara masih kurang memadai karena Fakultas tidak memiliki kartu asset tetap, tidak adanya pengawasan maupun pengendalian yang teratur atas asset tetap.

B. SARAN

1. Pengawasan pada asset tetap sebaiknya terus ditingkatkan untuk mencapai pengawasan intern yang lebih baik, selain membantu untuk mencegah terjadinya penyelewengan atas asset tetap, hal ini akan membantu manajemen mengelola harta yang dimiliki perusahaan secara efektif dan efisien

2. Akan lebih baik bila ada pemisahan tugas yang jelas untuk menghindari terjadinya tugas rangkap

3. Sebaiknya Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara membuat catatan yang lengkap atas asset tetapnya dalam kartu asset tetap

(56)
(57)

DAFTAR PUSTAKA

Harahap, Sofyan Syafri. 2004. Akuntansi Aktiva Tetap. Edisi Ketiga, Jakarta : Penerbit PT. Raja Grafindo .

Harnanto, 2002. Akuntansi Keuangan Menengah, Buku Satu, Salemba Empat, Yogyakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia, 2004. Standar Akuntansi Keuangan (SAK), Buku Satu, Salemba Empat, Jakarta.

Kieso, Donald E, Jerry J, Weygant, and Terry D. Warfield, 2001. Intermediate

Accounting, 10th edition, New York; Jhon Wiley and Sons, Inc.

Kusnadi, 2000. Akuntansi Keuangan Menengah, Malang; Universitas Brawijaya.

Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, Penerbit Salemba Empat : Jakarta.

Mulyadi, 2002. Auditing, Buku Dua, Edisi Ke Enam, Salemba Empat, Jakarta. Sugiono, 2008. Metode Penelitian Bisnis . penerbit : Alfabeta : Bandung

Warren, James M. Reeve, Philip E.Fess . 2005 . Pengantar Akuntansi . Buku 1. Edisi 21 . Penerbit : Salemba Empat . Jakarta .

Weygandt J Jerry, Donald E. Kieso, Paul D. Kimmel . 2007 . Pengantar

Akuntansi .Edisi Tujuh . Buku Satu . diterjemahkan oleh Ali Akbar

Gambar

Tabel 1.1
Gambar 2.1 Struktur Organisasi FE USU
Tabel 3.1
Tabel 3.2 Sarana Gedung Perkuliahan

Referensi

Dokumen terkait

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d perlu menetapkan Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen Tunjangan Profesi dan

• Berdasarkan UU No.7 tahun 1996 : Label pangan adalah setiap keterangan mengenai pangan yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya atau bentuk lain yang disertakan

Pembuatan Bangunan bagi di 4 (empat) RW yang belum ada bangunan bagi. Bangunan bagi ini dibuat agar warga di RW yang belum ada bangunan baginya, tidak antri dalam memenuhi

Dewi Samudra Kusuma penulis memberikan saran sebagai berikut: untuk ke depannya diharapkan perusahaan menggunakan promosi melalui periklanan, hendaknya perusahaan menambah

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan karunia–Nya, serta shalawat dan salam kepada Rasulullah SAW sehingga penulis

Usulan  perbaikan  tata  letak  pada  minimarket  Warga,  diantaranya  adalah  menyesuaikan  ketinggian  rak  jenis  4  dengan  ukuran  anthropometri  konsumen 

BUP(Badan Usaha Pelaksana) maupun transaksi BUP dalam memperoleh pembiayaan dalam pelaksanaan KPBU syariah dilakukan dengan akad-akad dan skema-skema dalam berbagai Fatwa Dewan

1 Abdullah Fitriantoro & Rekan Andhika Plasa Blok A3, Surabaya Surabaya 031 - 5473634 021 5471072 Rudi Ardiyanto, S.T.. Citra Wisata Blok