• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul 15 : Mitos dan Fakta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Modul 15 : Mitos dan Fakta"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Katalog Dalam Terbitan . Departemen Kesehatan RI

Indonesia. Departemen Kesehatan. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.

Modul Pelatihan Intervensi Perubahan Perilaku : Paket 1. Jakarta: Departemen Kesehatan RI , 2009 .

MODUL Pelatihan Intervensi Perubahan Perilaku (IPP) Paket 1:

Modul1 KEBIJAKAN DALAM PENANGGULANGAN PROGRAM IMS, HIV DAN AIDS Modul 2 PERAN DAN TUGAS PETUGAS LAPANGAN

Modul 3 ORGAN REPRODUKSI DAN SEKSUAL

616.979.2

Ind M

Modul4 PENJAJAKAN KEBUTUHAN SECARA CEPAT (PKSC) UNTUK PENGEMBANGAN PROGRAM . INTERVENSI PERU BAHAN PERILAKU

Modul 5 ORGAN REPRODUKSI DAN SEKSUAL Modul6 INFEKSI MENULAR SEKSUAL Modul 7 seksセ@ SEKSUALITAS DAN JENDER Modul8 HIV DAN AIDS

Modul9 ORIENTASI SEKSUAL, PERILAKU SEKSUAL DAN IDENTITAS SEKSUAL Modul10 PERILAKU BERISIKO DAN AMAN

Modul 11 KONDOM

Modul12 NEGOSIASI KONDOM

Modul13 KESEHATAN REPRODUKSI DAN KESEHATAN SEKSUAL

Modul14 NARKOTIKA, ALKOHOL , PSIKOTROPIKA, DAN ZAT-ZAT ADIKTIF (NAPZA) Modul15 MITOS DAN FAKTA

Modul16 NILAI - NILAI

Modul 17 MEMBANGUN KOMITMEN BELAJAR Modul18 RENCANA TINDAK LANJUT 1. Judul I. HIV II. AIDS

III. SEXUALLITY TRANSMITIED DISEASES IV. SEXUAL AND GENDER DISORDERS NARCOTICA VI. USAID VII.UNDP

(3)

Modul Peloti'hon Intervensi

PAKET 1

!

Perubohon Periloku

616 .979 .2 Ind

M

MODUl

MilOS DAN FAKlA

Departemen Kesehatan RI

Jakarta

(4)
(5)

Program penanggulangan IMS, HIV dan AIDS telah berjalan di Indonesia kurang

lebih selama 20 tahun sejak ditemukannya kasus AIDS yang pertama pada 1983.

Hingga kini program penanggulangan telah berkembang pesat meliputi

pencegahan hingga pengobatan perawatan dan dukungan. Perkembangan

program ini menunjukkan pula pemahaman yang lebih baik para

penyelenggara dan pelaksana program terhadap persoalan IMS, HIV dan AIDS

serta berkembangnya ragam, besaran dan percepatan respon u ntuk

mengatasinya.

Secara garis besar hingga saat ini, terdapat dua tipe intervensi dalam p'rogram

penanggulangan IMS, HIV dan AIDS yakni: Intervensi Perubahan Perilaku dan

Intervensi Biomedis. Keduanya merupakan komponen p enting dalam upaya

penanggulangan dan saling melengkapi. Pemahaman mengenai program

penanggulangan yang komprehensif biasanya juga merujuk pada lengkap

tidaknya kedua komponen tersebut dihadirkan dalam disain dan

implementasinya. Meski keduanya dianggap sebagai komponen yang sama

penting, intervensi biomedis lebih luas dikenal, menjanjikan penyelesaian klinis

dan medis yang lebih pasti, serta memiliki konsep dan instrumen yangjelas dan

mudah untuk diobservasi.

Intervensi perubahan perilaku sendiri dengan teknik dan metode yang berbeda

sebetulnya mempunyai standar proses, dan (protokol) tahapan implementas,i

yang jelas. Akan tetapi ragam intervensi perubahan perilaku kurang dikenal

dan kurang dipahami dengan baik. Konsepnya sering dianggap abstrak, dan

tidak banyak yang menguasai metode, teknik hingga instrumennya. Hal ini

antara lain disebabkan belum tersedianya modul pelatihan yang secara

(6)

komprehensif dapat memberikan bekal pengetahuan sekaligus

keterampilan kepada petugas lapangan (outreach worker).

Dalam rangka meningkatkan kualitas intervensi di tingkat lapangan yang

dapat membekali pengetahuan sekaligus keterampilan penerapan intervensi

efektif telah dikembangkan DUA paket modullntervensi Perubahan Perilaku

komprehensif. Kedua paket ini disebut sebaga i Modul Pelatihan Intervensi

Perubahan Perilaku (IPP) untuk Pencegahan Penularan IMS dan HIV melalui

Transmisi Seksual. Paket SATU menekankan pada peletakan d as ar

pengetahuan yang kuat mengenai program IMS, HIV, AIDS serta isu terkait

lainnya . Sedangkan Paket DUA bertujuan membekali petugas dengan

keterampilan komunikasi sekaligus penerapan intervensi efektif.

Satu set buku yang disajikan pada bagian ini khusus memuat Modul Pelatihan

Intervensi Perubahan Perilaku Paket SATU.

Seluruh modul pada Paket SATU ini disusun berdasarkan pedoman Intervensi

Perubahan Perilaku yang disiapkan oleh Program Aksi Stop AIDS (ASA)/FHI

dan Departemen Kesehatan . Pada wilayah kerja Aksi Stop AIDS (ASA)/FHI,

paket modul ini sudah diujicobakan dan digunakan untuk melatih kurang

lebih 600 petugas lapangan yang bekerja pad a 60-an LSM, tersebar di delapan

provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kepulauan

Riau, 5umatera Utara, Papua dan Papua Barat. Pelatihan diberikan bagi

p etugas lapangan yang mendampingi berbagai kelompok berperilaku risiko

tinggiseperti: Wanita Pekerja 5eks (WPS), Laki -Iaki yang 「セイィ オ 「オョァ。ョ@ Seks dengan Laki-Iaki lain (LSL), Waria, serta Pria berperilaku risiko ting gi.

Akhirnya kepada semua pihak yang tel ah memberikan masukan sa mpai

terbitnya buku in i kam i ucapkan te rim a kasih, yakni United Nat ion s

(7)

Development Programme Goverment of Indonesia melalui proyek United's

Capacity Development to The Global Fund's Principle Recipient in Indonesia

yang telah mendanai kegiatan finalisasi modul ini.

Ucapan terima kasih disampaikan khusus kepada Tim BCI (Behavior Change

Intervention/lntervensi Perubahan Perilaku) Aksi Stop AIDS (ASA)/FHI dan

para konsultan yang telah memberikan bantuan keahlian untuk

menyelesaikan buku yang sangat penting ini.

Kami menyadari bahwa buku ini masih jauh dari sempurna, koreksi dan

masukan dari pembaca sangat diharapkan.

(8)
(9)

Perkembangan epidemi HIV dan AIDS di dunia telah menyebabkan HIV dan

AIDS menjadi masalah global dan semakin nyata menjadi masalah kesehatan

masyarakat di Indonesia. Dalam rangka mempercepat akselerasi upaya

penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia, sangatlah penting untuk

memadukan upaya pencegahan dengan upaya perawatan, dukungan serta

pengobatan dimana keduanya merupakan komponen penting dan saling

melengkapi.

Kurang disadarinya risiko penularan IMS, HIV dan AIDS oleh kelompok berisiko

serta masih rendahnya kesadaran untuk mengetahui status HIVnya yang

ditunjukkan dengari masih cukup besarnya kasus AIDS yang ditemukan pada

stadium lanjut di Rumah Sakit sehingga menyebabkan tingginya tingkat

kematian kasus AIDS merupakan isu strategis yang digunakan sebagai sasaran

respon pengendalian epidemi HIV dan AIDS.

Upaya perawatan, dukungan serta pengobatan yang juga dikenal dengan

intervensi biomedis telah berjalan dengan baik dan mampu menyelesaikan

permasalahan klinis dan medis yang lebih pasti sedangkan upaya pencegahan

khususnya intervensi perubahan perilaku belum dikenal dan dipahami dengan

baik.

Intervensi perubahan perilaku sangat penting dilakukan untuk mengubah

pengetahuan, sikap, keyakinan, perilaku atau tindakan individu maupun

populasi untuk mengurangi perilaku berisikoterinfeksi HIV. Berdasarkan tingkat

epidemi HIV di Indonesia yang terkonsentrasi maka sasaran utama upaya

(10)

intervensi perubahan perilaku ini ditujukan kepada kelompok popuilasi

berisiko tinggi yang berperilaku tidak aman terhadap penularan HIV.

Untuk mendukung kegiatan intervensi perubahan perilaku (IPP) yang

berkualitas di lapangan maka perlu disusun buku-buku panduan IPP

termasuk paket modul pelatihan IPP bagi petugas lapangan.

Sepatutnyalah kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada semua pihak baik perorangan atau institusi yang telah berperan

serta dalam penyusunan dan penyempurnaan modul pelatihan Intervensi

Perubahan Perilaku untuk Pencegahan Penularan IMS,HIV dan AIDS melalui

Hubungan Seksual, 2009.

Semoga modullPP ini dapat bermanfaat dalam program pengendalian HIV/

AIDS di Indonesia.

Sekretaris Jenderal Depkes-RI

dr. Sjafii Ahmad. MPH

NIP: 194909291977121 001

(11)

DAFTAR lSI'

Kata pengantar ... i  

Sambutan Sekretaris Jenderal Departemen Kesehatan RI ... v  

Daftar lsi ... vii  

I. Deskripsi Singkat ... 1  

II. Tujuan Pembelajaran ... 2  

III. Pokok Pembahasan dan Sub Pokok Pembahasan ... 3  

IV. Waktu ... 3  

V. Metode ... , ... 3  

VI. Alat Bantu dan Media ... 4  

VII. Langkah-Iangkah Pembelajaran ... 4  

Bahan Pembelajaran ... 9  

Referensi ... 21  

Lampiran-Iampiran:   Lampiran 1   Lembar Aktivitas 1: Drama Mitos dan Fakta... 23  

Lembar Aktivitas 2: Diskusi Kelompok Mitos dan Fakta ... 35  

Lampiran 2   Evaluasi Akhir Modul ... 35  

Lampiran 3   Slide presentasi ... 37  

Daftar Istilah ... 47  

(12)
(13)

MOD UL

,

.

.

• t \. .. ...

I. Oeskripsi singkat

Mitos bukanlah suatu hal yang baru bagi masyarakat kita, sejakjaman dul

mitos berkembang pesat dan banyak sekali mitos dalam masyarakat kita.

\

Sayangnya, mitos sangat dipercaya oleh masyarakat, walaupun secara ilmiah

terbukti ketidakbenarannya.

Mitos seputar isu yang terkait IMS, HIV dan AIDS juga sangat banyak berkem bang di

masyarakat. Berkembangnya mitos ini ュセョェ、、A@ sali:lh satu penghambat lajunya program

penangguiangan IMS, HIV dan AIDS di dunia. Mengantisipasi mitos yang saat ini

berkembang dan dipercaya oleh masyarakat, adalah salah satu tindakan yang harus

segera dilakukan untuk mendukung program penanggulangan IMS, HIV dan AIDS.

Materi ini mengupas mitos seputar isu terkait dengan IMS, HIV dan AIDS yang

berkembang di masyarakat, khususnya di kalangan kelompok dampingan (KD).

Dengan memberikan bekal pengetahuan yang memadai tentang mitos tersebut

kepada petugas lapangan (PL), diharapkan dapat membantu mereka dalam

mengantisipasi mitos yang berkembang di kalangan kelompok dampingan.

Modul akan membahas tentang p・ョァNSセゥセAGャ@ Mitos; Pengertian Fakta, Mitos dan Fakta Seputar IMS, Mitos dan Fakta Seputar HIV dan AtDS, Mitos dan Fakta

(14)

Seputar Kondom, Mitos dan Fakta Seputar ::ieksualitas, Mitos dan Fakta Seputar Jender, Mitos dan Fakta Seputar NAPZA, Peran Petugas Lapangan (PL) dalam Mengantisipasi Mitos yang Berkembang di Kalangan Kelompok Dampingan.

I. Tujuan Pembelajaran

A. Tujuan Pembelajaran Umum

Setelah mempelajari materi, peserta memahami mitos dan fakta.

B. Tujuan Pembelajaran Khusus

Setelah mempelajari materi, peserta mampu:

1. Menjelaskan pengertian mitos.

2. Menjelaskan pengertian fakta.

3. Menguraikan beberapa mitos dan fakta seputar IMS.

4.   Menguraikan beberapa mitos dan fakta seputar HIV dan AIDS

5. Menguraikan beberapa mitos dan fakta seputar kondom.

6. Menguraikan beberapa mitos dan fakta seputar seksualitas.

7. Menguraikan beberapa mitos dan fakta seputar jender.

8. Menguraikan beberapa mitos dan fakta seputar NAPZA.

9. Menguraikan peran PL dalam mengantisipasi ュセエッウ@ yang 「・セGォ・ュ「。ョァ@

di kalangan KD.

(15)

III. Pokok Bahasan dan

V.

Metode

Subpokok Bahasan

1. Drama.

1. Mitos dan Fakta 2. Curah pendapat.

a.   Pengertian mitos. 3. Ceramah tanya jawab.

b.   Pengertian fakta. 4. Diskusi kelompok.

c.   Mitos dan fakta seputar IMS. 5. Diskusi pleno.

d.   Mitos dan dan fakta seputar HIV dan  

AIDS.  

e.   Mitos dan fakta seputar kondor/i.

f.   Mitos dan fakta seputar seksualitas.

g.   Mitos dan fakta seputar jender.

h. Mitos dan fakta seputar NAPZA.

2. Peran PL dalam Mengantisipasi Mitos Yang Berkembang di Kalangan

Kelompok Dampingan.

IV. Waktu

3 Jam Pelatihan (135 men it)

(16)

VII. Langkah-Iangkah

pセュ「・ャ。ェ。イ。ョ@

SESI

1: Pengkondisian (10 menit).

Langkah 1:

V. Alat Bantu dan Media

Sapa peserta dengan ramah dan ucapkan salam. Apabila fasilitator belum berkenalan 1. Selotip kertas.  

dengan peserta maka sebaiknya fasil itator 

2. Kertas fl,ipchart.

memperkenalkan diri dan minta semua peserta 3. Spidol.  

menyebutkan nama satu persatu.   4. Metaplan.

Apabila diperlukan fasilitator bisa mengajak 5. LCD.

peserta nlelakukan aktivitas IJntuk penyegaran

6.   Laptop.  

dan membangun suasana ata u melakukan   7. Lembar Aktivitas 1: Drama

energizer.

Mitos Dan Fakta.

8. Lembar Aktifvitas 2: Diskusi

Langkah 2:

Kelompok Mitos Dan Fakta.

Katakan dan jelaskan pada peserta tentang

9. 60 metaplan yang sudah

topik topik yang akan dibicarakan dal,am sesi bertuliskan mitos dan fakta  

ini.  seputar IMS, HIV dan AIDS,

Jelaskan pada peserta mengapa topik-topik ini Kondom, Seksualitas, Jender

penting untuk dibicarakan dan didiskusikan. dan NAPZA.

Je!askz!"l tujuan sesi dengan menggunakan 10. Slide presentas i.

J  

slide presentasi tujuan pembelajaran .  

....----==================--"

(17)

langkah 3:

Tanya peserta apakah sudah siap untuk

mendiskusikan topik-topik ini. Apabila ya,

mulailah dengan sesi 2.

SESI 2: Pembahasan Pokok

bahasan 1. Sub Pokok Bahasan

Pengertian Mitos dan Fakta (30 menit).

langkah 1:

Katakan, sesi ini akan dimulai dengan

pertunjukkan drama.

Siapkan drama sesuai dengan panduan pada

Lembar Aktivitas 1 (LA 1 terlampir).

Tampilkan sebuah drama atau operet yang

didalamnya terkandung beberapa mitos yang

berkembang di masyarakat, sampai selesai.

langkah 2:

Tanya peserta apa yang dirasakan ketika menonton drama tad i.

Tulislah kata kunci dari jawaban peserta di

kertas flipchart.

langkah 3:

Jelaskan pada peserta bahwa drama

tadi menampilkan beberapa mitos

yang berkembang di masyarakat.

Sebutkan mitos yang ada daJam drama tadi.

langkah 4:

Tulis kata MITOS pada selembar

flipchart dan kata FAKTA pada

selembar flipchart lainnya .

langkah 5:

Tanya peserta apa pengertian

MITOS.

Tulis kata kunci jawaban peserta d i

bawah tulisan kata MITOS .

Ajak peserta merumuskan kata-kata

pada f1ipchart menjadi sebuah

pemahaman sesuai pengertian

MITOS.

(18)

dengan perkiraan saja, katakan anda akan

langkah 6:

mencarikan informasi tersebut lebih dalam dan

Tanya peserta apa pengertian FAKTA. ; akan menyampaikan pada peserta tersebut

.

apabila sudah mendapatkan informasi yang

Tulis kata kunci jawaban peserta

benar. dibawah tulisan kata FAKTA.

Ajak peserta merumuskan kata-kata

langkah 8:

pada flipchart menjadi sebuah

Sampaikan rangkuman sesi. pemahaman sesuai pengertian

Katakan juga bahwa setelah ini kita akan FAKTA.

mengupas tentang MITOS dan FAKTA yang

berhubungan dengan program kita.

langkah 7:

SESI 3: Pokok 'Bahasan 1, Sub Pokok

Jelaskan dengan slide presentasi

Bahasan Mitos dan Fakta Seputar IMS,

tentang pengertian MITOS dan

!HIV, AIDS, Kondom, Seksualitas,

FAKTA.

;

Jender dan NAPZA (65 menit).

Berilah kesempatan pada peserta

langkah 1:

untuk bertanya hal-hal yang belum Katakan bahwa peserta akan melakukan

mereka fahami atau ingin diketahui

.

diskusi kelompok tentang mitos dan fakta .

lebih dalam.

セ@

Jelaskan tugas kelompok yang akan dilakukan

sesuai dengan panduan pada lembar aktivitas 2

Jawab semua pertanyaan dengan

(LA 2 terlampir) singkat dan jelas. Apabila ada

pertanyaan yang tidak bisa dijawab

(19)

Langkah 2:

Setelah semua kelompok mempresentasikan

hasil diskusi kelompoknya, tanya peserta:

• Apa yang dirasa.kan ketika

melakukan aktivitas tadi?

• Apakah sudah memahami tentang mitos dan

fakta seputar IMS, HIV, AIDS, Kondom,

Seksualitas, Jender dan NAPZA?

Langkah 3:

Jelaskan dengan slide presentasi tentang mitos dan fakta seputar IMS, HIV dan AIDS, kondom,

seksualitas, jender dan NAPZA.

Beri kesempatan pada peserta untuk bertanya hal-hal yang belum mereka pahami atau ingin

mereka ketahui lebih dalam.

Jawab pertanyaan dengan singkat dan jelas. Apabila ada pertanyaan yang tidak bisa dijawab

oleh fasilitator maka jangan paksakan untuk

menjawab dengan perkiraan saja, katakan

anda akan mencarikan informasi lebih dalam

dan benar dan akan

menyampaikannya pada peserta

tersebut.

SESI 4: Pembahasan Pokok

Bahasan 2, Peran Petugas

Lapangan dalam

Mengantisipasi Mitos yang

Berkembang di Kalangan

Kel'ompok Oampingan (20

men

it).

;

Langkah 1:

; Tanya peserta tentang peran PL ; dalam mengantisipasi mitos yang

セ@ berkembang di kalangan KD.

; Tulis kunci jawaban peserta pada ; kertas flipchart.

; Beri kesempatan peserta saling

セ@ menanggapi.

(20)

Langkah 2:

Langkah 4:

Ajaklah peserta untuk membuat

Sampaikan rangkuman sesi. rangkuman peran PL tersebut.

SESI 5: Rangkuman dan

Langkah 3:

Pembulatan (10 menit ).

Jelaskan dengan slide presentasi

tentang peran PL dalam

Langkah 1:

mengantisipasi mitos yang Lakukan evaluasi akhir modul (panduan

berkembang di kalangan kelompok terlampir).

dampingan.

Beri kesempatan pada peserta untuk セ@

Langkah 2:

bertanya apabila ada yang belum Sampaikan rangkuman dari keseluruhan

dimengerti.Jawablah semua

.

materi mitos dan fakta yang telah dibahas. pertanyaa n dengan singkat dan jelas. ;

Apabila ada pertanyaan yang tidak

Langkah 3:

bisa dijawab fasilitator maka jangan Katakan pada peserta bahwa informasi lebih

paksakan untuk menjawab dengan lanjut bisa dibaca pada handout dan bisa

perkiraan saja, katakan Anda akan ditanyakan pada fasilitator di luar kelas selama

mencarikan informasi tersebut lebih pelatihan berlangsung .

dalam dan akan menyampaikan

pad a peserta tersebut apabila sudah

mendapatkan informasi yang benar .

(21)

BAHAN

MilOS

PEMBElAJARAN

DAN FAKlA

1. Pengertian Mitos dan Fakta.

Kata mitos dan fakta merupakan sebuah kata yang sangat familiar di telinga kita.

Di kalangan masyarakat saat ini kata mitos sering dihubungkan dengan hal-hal

yang berbau gaib, cerita masa lalu, dongeng tradisional dan lain lain.

Banyak sekali kata dan kalimat yang bisa dipakai untuk menggambarkan makna

mitos dan fakta, namun pada materi ini, pengertian mitos dan pengertian fakta

akan diungkapkan dengan bahasa sederhana, yaitu:

a.   Mitos adalah sesuatu yang dipprcaya oleh masyarakat yang tidak bisa

dibuktikan kebenarannya secara ilmiah.

b.   Fakta adalah sesuatu yang bisa dibuktikan kebenarannya secara ilmiah.

Mitos seputar isu yang berkaitan dengan kehidupan

KD  banyak sekali, meHputi mitos tentang IMS, HIV

(22)

BAHAN

PEMBElAJARAN

Kepereayaan yang ada terhadap

mitos biasanya dipengaruhi oleh

pengetahuan yang kurang

sehingga begitu saja pereaya

sepenuhnya pada mitos yang

didengarnya. Selain itu juga

kepereayaan pada mitos yang

berkembang ini biasanya

dipengaruhi oleh manfaat pribadi ;

yang bisa dirasakan langsung

oleh orang tersebut.

2. Mitos dan Fakta Seputar IMS.

Beberapa mitos yang masih

sering kita jumpai dan beredar di

kalangan KO dan masyarakat

luas, antara lain:

a. Oioral waria bisa

menyembuhkan GO pada

penis.

b. Kencing nanah tidak

berbahaya.

c.

Bawang putih bisa mengobati IMS

dengan eara dioleskan pada luka IMS.

d. IMS dieegah dengan minum sembarang

anl:ibiotik.

e. IMS dieegah dengan meneuci alat

kelamin dengan bir atau minuman

beralkohol lainnya segera setelah

hubungan seksual.

f. IMS tidak bisa menyerang pada bayi.

g. Cuei vagina sesaat setelah berhubungan

seks dengan odol, eairan daun sirih akan

meneegah tertular IMS.

h. Keputihan pada perempuan sudah pasti

adalah IMS.

i. Adanya benjolan di sekitar alat kelamin

sudah pasti adalah gejala IMS.

j . IMS bisa diobati dengan berendam di air

laut.

k. Mengobati IMS dengan eara merendam

atau mencuci alat kelamin dengan air

rebusan daun sirih.

I.   Mengobati IMS dengan cara

berhubungan seks dengan perempuan

(23)

BAHAN

PEMBELAJARAN

m.   Menghindari IMS dengan cara

pilih-pilih pekerja seks (PS) yang

segar dan cerah .

n.   Perempuan akan

mengeluarkan/membuang

semua penyakit pada sa at

menstruasi, termasuk IMS.

o.   Minum alkohol sebelum

berhubungan seks akan

membuat tubuh kebal dari IMS.

p.   Kutu kelamin bisa dibasmi

dengan mengoleskan autan

atau sejenisnya pada rambut

kelamin .

q.  DII.

Fakta IMS :

a.   Semua IMS memiliki risiko

berakibat berat atau parah

apabila tidak diobati sampai

se mbuh.

b.   IMS hanya bisa disembuhkan

dengan obat dari dokter sesuai

jenis IMS.

c. Pencegahan IMS adalah dengan tidak

berganti-ganti pasangan seks atau selalu

memakai kondom saat berhubungan seks

berganti-ganti pasangan.

d.   Beberapa jenis IMS bisa menyerang bayi

melalui kehamilan dan proses kelahiran,

misalnya HIV, GO, sipilis, herpes.

e.   Cuci vagina sesaat setelah berhubungan

seks dengan odol, cairan daun sirih atau

sejenisnya tidak akan mencegah tertular

IMS.

f.   Tidak semua keputihan pada perempuan

adalah IMS.

g.   Tidak semua benjolan atau luka di sekitar

alat kelamin adalah gejala IMS.

(24)

BAHAN

PEMBElAJARAN

h.   Perempuan tidak

mengeluarkan/membuang semua penyakit pada sa at menstruasi, termasuk IMS. i.   Kutu kelamin tidak bisa

dibasmi dengan

mengoleskan autan atau sejenisnya pada rambut kelamin.

j.   Dan lain-'Iain.

3. Mitos dan Fakta Seputar HIV dan AIDS.

Beberapa mitos yang masih sering kita jumpai dan beredar di kalangan kelompok

dampingan serta masyarakat luas antara lain:

a. HIV menular melalui nyamuk

:

yang menggigit OOHA. :

: :

b.   HIV menular melalui

:

penggunaan toilet yang   : : : :

pernah digunakan oleh   :

:

セohaN@

lID  

c. HIV hanya bisa menular pada pekerja seks. d. OOHA adalah orang yang tidak berdaya

dan tidak bisa melakukan apa -apa. e. Bayi yang dilahirkan oleh seorang

percmpuan yang HIV positif, pa sti akan tertular HIV dari ibunya.

f. HIV dan AIDS adalah penyakit karena penyimpangan seksual.

g. HIV dan AIDS adalah kutukan Tuhan. h. Sa at ini sudah ada obat yang berguna

untuk menghambat laju perkembangan HIV dalam tubuh OOHA.

i. HIV dan AIDS sudah bisa disembuhkan. j. Mengalami nafsu makan menurun disertai

berdt 「セ、。ョ@ turun drastis sudah pasti tanda-tanda terinfeksi HIV.

k. Mengkarantina OOHA cara efektif pencegahan HIV.

I.   Berenang bersama OOHA menul arkan HIV. m.   Berhubungan seks sekali saja tanpa

(25)

BAHAN

PEMBELAJARAN

MITOS DAN FAKTA

Fakta HIV dan AIDS: laju perkembangan HIV dalam tubuh

a. HIV t idak menular melalui ODHA.

nyamuk yang menggigit ODHA. h. Mengalami nafsu makan menu run

b. HIV tidak menular melalui disertai berat badan turun drastis

penggunaan toilet yang pernah adalah salah satu gejala yang bisa

digunakan oleh ODHA. muncul pad a orang yang terinfeksi

c. HIV bisa menular pada siapa HIV, tetapi bukan berarti apabila

saja., tidak hanya pada pekerja seseorang mengalaminya dia pasti

seks, waria, homoseks. terinfeksi HIV.

d. Bayi yang dilahirkan oleh i. Mengkarantina ODHA adalah

seorang perempuan yang HIV tindakan kontraproduktif pada upaya

positif memiliki kemungkinan penanggulangan HIV.

untuk tertular HIV dari ibunya, j. Berenang bersama ODHA tidak

tetapi tidak pasti tertular. menularkan HIV.

e. HIV dan AIDS adalah karena k. Berhubungan seks sekali saja tanpa

perilaku yang tidak aman, kondom ada risiko tertular HIV.

bukan karena penyimpangan I. Dan lain-lain.

seksual.

f. HIV dan AIDS bukanlah kutukan 4. Mitos dan Fakta Seputar Kondom.

Tuhan, HIV dan AIDS masalah Beberapa mitos yang masih sering kita

kesehatan manusia karena jumpai dan masih beredar di kalangan

perilaku yang tidak aman. kelompok dampingan dan masyarakat

g.

Saat ini sudah ada obat yang luas antara lain:

berguna untuk menghambat

(26)

a.   Kondorn. berpori.

b.   Kondom mudah sobek dan   pecah .  

c.   Kondom tidak bisa   mencegah HIV dan IMS.   d.   Kondom hanya untuk  

pencegahan kehamilan.   e.   Pakai kondom selalu

c. Kondom bisa mencegah penularan HIV dan membuat hubungan seks

IMS.   tidak enak.  

d.   Banyak kondom saat ini dibuat untuk

f.   Kondom hanya untuk

laki-kesenangan seksual, bukan sekedar laki pengecut dan tidak

pencegahan kehamilan.   bertanggung jawab.  

e.   Laki-Iaki yang menggunakan kondom g.   Kondom menyebabkan gatal セ@

setiap kali hubungan seksual menunjukkan

:  

dan iritasi pada vagina . :  

: dia adalah laki-Iaki yang bertanggung h.   Dan lain-lain.

jawab pada dirinya dan pasangannya.

f. Kondom tidak mengandung bahan   Fakta kondom :  

berbahaya yang

ュ・ョケ・「セ「ォ。ョ@

gatal atau a.   Kondom tidak berpori.

iritasi pada vagina, kecuali pada orang b.   Kondom terbuat dari latex,

yang alergi latex.   tidak mudah sobek atau  

g. Dan lain-lain.   pecah sepanjang  

penggunaannya benar.

(27)

berhubungan seks sebelumnya 5. Mitos dan Fakta Seputar Seksualitas.

dan tidak perawan lagi. Beberapa mitos yang masih sering kita jumpai ;

j.   Perempuan yang menopause dan masih beredar di kalangan kelompok

sudah tidak mempunyai dampingan dan masyarakat luas antara lain:

hasrat seksual.

k.   Nafsu seks laki-Iaki lebih besar a.   Perawan tidaknya perempuan bisa

daripada perempuan . dilihat dari caranya berjalan.

I.   DII. b.   Besar kecilnya penis bisa dilihat dari  

ukuran jempol tangan atau kaki.  

Fakta seksualitas : c. Mandul hanya dialami oleh perempuan.

セ@

a.   Perawan tidaknya perempuan d.   Selera seksual perempuan bisa dilihat

hanya bisa dilihat dari dari bentuk tubuhnya .

pemeriksaan medis pada selaput e.   Orientasi seksual seseorang bisa dilihat

dara (hymens).

dari cara dia berpakaian dan

b.   Mandul b.sa dialami oleh berpenamlpilan.

perempuan maupun laki-Iaki. f.   Seseorang menjadi lesbian atau gay

c. Tidak ada bagian tubuh karena dia pernah patah hati dan

perempuan yang khusus disakiti lawan jenisnya.

menandai selera seksual. g.   Waria memiliki penis dan vagina.

d.   Orientasi seksual seseorang tidak h.   Lompat-Iompat setelah hubungan

bisa dilihat dari cara dia seksual akan mencegah kehamilan.

berpakaian dan berpenamlpilan. i.   Jika tidak mengeluarkan darah saat

e.   Pada umumnya waria malam pertama maka perempuan

(28)

BAHAN

PEMBElAJARAN

MITOS DAN FAKTA  

sudah operasi kelamin dan apabila seorang waria sudah operasi kelamin dia tidak mau disebut waria tetapi ingin disebut perempuan, wanita atau

transeksual.

f.   Mencegah kehamilan dilakukan dengan beberapa metode ilmiah yang terbukti kemanjurannya, misalnya dengan mengunakan alat-alat kontrasepsi, bukan dengan lompat-Iompat setelah hubungan seksual.

g.   Jika tidak mengeluarkan darah saat malam pertama maka

perempuan tersebut bukan berarti sudah pernah berhubungan seks sebelumnya dan tidak perawan lagi. Banyak hal yang bisa menyebabkan kondisi ini terjadi, misalnya bentuk hymens,

pengalaman masa lalu (kecelakaan, dll).

h.  Perempuan yang menopause tetap mempunyai hasrat seksual, yang tidak bisa adalah hamil karena sudah tidak ada sel telur dalam organ reproduksinya. i.   Nafsu seks laki-Iaki sama saja dengan

perempuan. j.   DII.

セ@ 6. Mitos Dan Fakta Seputar Jender.

Beberapa mitos yang masih sering kita jumpai dan masih beredar di kalangan kelompok dampingan dan masyarakat luas antara lain:

a.   Laki-Iaki adalah penguasa atas   perempuan.  

b.   Posisi dalam kehidupan sosial laki-Iaki lebih tinggi daripada perempuan.

c.   Laki-Iaki lebih cocok jadi pemimpin daripada perempuan.

d.   Pendidikan laki-aki harus lebih tinggi daripada perempuan.

(29)

BAHAN

PEMBELAJARAN

f. Laki-Iaki menangani urusan publik dan perempuan menangani urusan domestik, itulah kodrat laki-Iaki dan perempuan.

g. Perempuan lemah dan cengeng. h. Laki-Iaki harus kuat dan perkasa. i. Laki-Iaki pelindung perempuan. j . Kepala keluarga harus laki-Iaki. k. Dan lain-lain.

Fakta jender:

a.   Tidak ada hubungan antara tinggi atau rendahnya kekuasaan dengan laki-Iaki dan perempuan.

b. Posisi dalam kehidupan sosial antara laki-laki dan perempuan adalah sama.

c. Laki-Iaki dan perempuan sama cocoknya untuk menjadi pemimpin, karena hal tesebut ditentukan oleh kemampuan individunya.

d. Pendidikan laki-Iaki dan perempuan seharusnya setara, tidak ada yang lebih dipentingkan.

e. Pendapatan suami tidak harus lebih tinggi daripada isteri, keduanya bertujuan sama untuk menghidupi keluarga.

f. Tidak ada ketentuan yang menyatakan bahwa laki-Iaki menangani urusan publik dan perempuan menangani urusan domestik.

g. Lemah dan cengeng bukanlah sifat kodrati milik perempuan, banyak perempuan yang kuat, tegar dan tidak cengeng.

h. Bukan hanya laki-Iaki yang harus kuat dan perkasa, perempuan juga.

(30)

BAHAN

PEMBELAJARAN

i. Laki-Iaki dan perempuan

harus saling melindungi

dalam sebuah ikatan.

j. Kepala keluarga adalah siapa

yang paling mampu untuk

memimpin, tidak tergantung

jenis kelamin, tetapi dilihat

dari kemampuannya

memimpin.

k. Dan lain-lain.

7. Mitos dan Fakta Seputar

NAPZA.

Beberapa mitos yang masih

sering kita jumpai dan beredar di

kalangan KD dan masyarakat luas

antara lain:

a.   Adiksi mudah sembuh.

b.   Kalau pakai NAPZA sedikit

saja tidak apa apa.

c. NAPZA hanya dipakai anak jalanan.

d.   Pangguna NAPZA bisa dilihat

dari ciri-ciri fisiknya.

e. Pakai NAPZA jadi keren.

f. Menolak tawaran teman untuk pakai

I\JAPZA berarti pengecut atau sok alim.

g. Pakailah NAPZA untuk membentuk

kepercayaan diri.

h. NAPZA hanya dikonsumsi anak-anak

badung saja.

i. Dan lain-lain.

Fakta NAPZA :

a.   Adiksi bisa direduksi serendah mungkin

dan menjauhkan diri dari hal-hal yang

bisa membuat relapse.

b.   semua penyalahguna berawal dari

mencoba sedikit-sedikit saja, karena itu

jangan coba-coba NAPZA sedini mungkin.

c. Sa at ini NAPZA punya akses untuk masuk

ke semua kalangan masyarakat.

d.   Pangguna NAPZA tidak bisa dilihat dar!

ciri-ciri fisiknya karena tidak ada ciri

khusus pada pengguna NAPZA.

e.   Pakai NAPZA jadi linglung, tergantung,

(31)

BAHAN

PEMBELAJARAN

f.   Menolak tawaran teman untuk pakai NAPZA adalah tindakan tepat dan bertanggungjawab.

g.   NAPZA dipakai oleh orang yang tidak memiliki kepercayaan diri untuk bisa merasa (tanpa sadar) percaya diri, dalam jangka waktu lama justru akan menurunkan kepercayaan diri pada

pengguna.

h.   Banyak anak dari kalangan terlihat baik-  baik yang juga menggunakan NAPZA,  

dan saat ini NAPZA sangat bisa   bersembunyi dibalik punggung anak   baik-baik untuk menguntungkan penjual.   i.   Dan lain-lain.

B. Peran PL dalam Mengantisipasi mゥエセウ yang Berkembang セゥ@ Kalangan

.' . . セ cAセ@ _ ' . '

Kelompok Dampingan.

Dalam mengantisipasi mitos yang berkembang di kalangan KD, peran Pl pada

prinsipnya, antara lain:

a.   Mengidentifikasi mitos apa yang d. Meluruskan dan melakukan

berkembang di kalangan kelompok koreksi terhadap mitos yang

dampingan. berkembang tersebut

b.   Mencari tahu apa yan'g menjadi penyebab dengan cara persuasi dan .

mitos. tidak menyinggung

c.   Memberikan informasi yang benar pada perasaan.  

(32)
(33)

.. " . · • • • • • _ • • 11!• • • • • 11.".".' •••••• , ••••

.  

.

·

REFERENSI

·

It. "." •JI • • • • • • ) . . . " • • .IIi" .. " . . . ".-

·  

1.   http://www.gendersanity.com/diagram .shtml. 2008

2.  http://www.merck.com/mmhe/sec07/ch104/ch104b.html. 2008

3.   http://www.gendersanity.com/diagram.shtmI.2008

4.   http://en.wikipedia.org/wikilGender identity, 2008

5.   http://www.indiaparenting.com/articles/data/art09 027.shtml,2008

6.   htto:llwww.acdi-cida:.ru:-.-caICIDAWEB. 200B

7.   www.seaconsortium.org/coreactivities/download.glossary.doc,

2008

B. www.aidslaw.ca/Maincontent/otherdocs/Newsletter/voI5no420001

guptadurban.htm,200B

9.   Moeliono.L., Nurpatria.l. BKKBN, UNICEF dan KWARNAS. 2006.

Memahami Dan Meningkatkan Kesehatan Reproduksi Remaja

Melalui Kerangka Tegar Remaja (Informasi dan Panduan bagi

fasilitator).

10. FHI, 2004, Modul Pelatihan Keterampilan Dasar Penjangkauan

Untuk Petugas l。ー。ョァセセ N@

11. Moeliono.L, dkk. UNFPA, BKKBN, PKBI, 2003. Proses Belajar Aktif

Kesehatan Reproduksl Remaja, Bahan Pegangan Untuk

Memfasilitasi Kegiatan Belajar Aktif Untuk Anak dan Remaja Usia

10-14 Tahun.

(34)
(35)

LAMPIRAN

lEMBAR AKTIVITAS 1

PERMAINAN DRAMA MITOS

DAN FAKTA

Catatan 8agi Fasilitator

Persiapan Drama

•   Siapkanlah drama ini beberapa hari sebelum pelatihan.

•   Fasilitator bisa melibatkan siapa saja dalam drama ini. Bisa fasilitator, panitia

dan peserta. Tujuan menampilkan drama ini adalah

menuju kata kunci MITOS.

•   Mitos yang dimunculkan tidak harus lang sung  

berhubungan dengan materi dalar.. : ,',odul ini. Ambillah  

beberapa contoh mitos yang berkembang dalam  

masyarakat untuk disampaikan dalam drama ini.  

Beberapa mitos yang berkembang di masyarakat:

-  Anak gadis tidak boleh duduk di pintu, nanti jauh jodoh.

- Gigi bawah tanggal harus dibuang ke atap rumah supaya gigi akan

tumbuh lagi dan sebaliknya.

-  Dan lain-lain.

(36)

lAMP'RANl

lEMBAR AKTlVIlAS 1

PERMAINAN DRAMA MilOS DAN FAKTA

. . セNMjZM - '

•   Langkah-Iangkah persiapan:

- Buatlah skenario sebuah drama berdurasi 10 menit.

- Buatlah skenario peran setiap tokoh dalam drama.

- Kumpulkan semua pemeran dalam drama ini.  

- Jelaskan tujuan dari drama.  

- Jelaskan jalan cerita secara singkat.  

- Jelaskan pembagian tokoh dari setiap pemeran drama.  

- Jelaskan beberapa mitos yang akan dimunculkan dalam drama.  

- Berlatihlah bersama sampai drama berjalan dengan bag us.  

Langkah 1: Buatlah penataan ruangan sedemikian rupa misalnya: ruangan ditata

ruang tamu, dapur, pasar, dan lain-Iain.sesuai skenario yang dibuat

fasilitator. Ajaklah semua pemeran untuk berdisksusi dan memberikan

masukan tentang poin- poin di atas, sebelum benar-benar tampi!.

Langkah 2: Mainkan drama sesuai dengan skenario.

Langkah 3: Lanjutkan dengan langkah 2, sesi 2 pad a Langkah- Langkah

(37)

LAMPIRAN

lEMBAR AKTIVITAS 2

DISKUSI KElOMPOK lENlANG

MilOS DAN FAKlA

Panduan

Langkah 1: Bagi

peserta menjadi 4 kelompok. Minta

peserta berkumpul dalam kelompoknya

masing-masing.

Langkah 2: Bagikan

60 meta plan yang bertuliskan

pernyataan mitos dan fakta seputar IMS,

HIV dan AIDS, kondom dan seksualitas

secara merata pada semua kelompok

sehingga setiap kelompok mendapatkan

'5 meta plan.

Catatan fasilitator.

Daftar pernyataan mitos dan fakta terlampir

pada halaman lain.

Langkah 3: Bagikan

2 lembar kertas flipchart pada setiap kelompok. Minta semua

kelompok menu lis kata MITOS pad a kertas flipchart pertama dan kata

FAKTA pad a kertas flipchart kedua .

(38)

LAMPIRAN

1

LEMBAR AKTIVITAS 2 DISKUSI KELOMPOK TENTANG MITOS DAN FAKTA

Tugas peserta :

• Mendiskusikan pernyataan yang tertera pada metaplan yang dimiliki oleh

masing- masing kelompok apakah termasuk mitos atau fakta.

• Menempelkan semua metaplan pad a kertas flipchart sesuai kategori mitos atau

fakta .

• Waktu untuk diskusi kelompok maksi mal l 0 menit.

Semua kelompok akan mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya d i depa n

kelas secara bergantian.

Langkah 4: Tanya peserta apakah sudah siap melakukan kerja kelompok. Apabila ya,

beri aba-aba untuk melakukan tu gas mereka.

Hentikan kegiatan diskusi ke lom pok setelah 10 menit.

Langkah 5: Minta kelompok 1 membacakan hasil

diskusi kelompoknya di depan kelas

sampai selesai. Tanya peserta kelompok

lain apakah ada pertanyaan atau

sanggahan pada kelompok 1. Apabila

fas ilitator melihat ada meta pl an yang

letaknya salah maka pan cing peserta

mendiskusikan pernyataa n ya ng tertera

pada meta plan terseb ut.

W1M

Catatan fasilitator.

Panduan pernyataan

yang benar te nta ng

mitos da n fakta ada di

(39)

lEMBAR AKTIVITAS 2

DISKUSI KElOMPOK TENTANG MilOS DAN FAKTA

LAMPIR AN

1

Langkah 6:   Baca ulang hasil kesepakatan yang benar dengan lantang. Jangan lupa

mempersilakan anggota kelompok 1 yang melakukan presentasi untuk

duduk kembali.

Langkah 7:   Lakukan seperti pada langkah 5 dan 6 pada kelompok 2, 3 dan 4secara

bergantian.

60 pernyataan untuk metaplan.

1.   HIV bisa menular melalui nyamuk yang menggigit ODHA.

2.   HIV bisa menular melalui penggunaan toilet yang pernah digunakan oleh

ODHA.

3.   HIV hanya bisa menular pada pekerja seks.

4.   ODHA adalah orang yang tidiik berdaya dan tidak bisa melakukan apa-apa.

5.   Bayi yang dilahirkan oleh seorang perempuan yang positif HIV bisa tertular

HIV dari ibunya.

6.   HIV dan AIDS adalah penyakit karena penyimpangan seksual.

7.   HIV dan AIDS adalah kutukan Tuhan.

8.   Saat ini sudah ada obat yang berguna untuk menghambat laju  

perkembangan HIV dalam tubuh ODHA.  

9.   Penularan HIV bisa dicegah.

10.   HIV dan AIDS belum dapat disembuhkan.

11.   Mengalami nafsu makan menurun disertai berat badan turun drastis sudah

(40)

lAMPIRAN

1

LEMBAR AKTlVIlAS 2

DISKUSI KELOMPOK TENTANG MilOS DAN FAKTA

12. Mengkarantina ODHA cara efektif pencegahan HIV.

13. Berenang bersama ODHA tidak menularkan HIV.

14. Berhubungan seks sekali saja tanpa kondom memiliki risiko tertular HIV.

15. Mengolesi penis dengan antiseptik sebelum hubungan seksual tidak akan

mencegah IMS.

16. Minum antibiotik sembarangan akan membuat kuman IMS kebal dan jadi sulit

diobati.

17. Kutu kelamin bisa dibasmi dengan mengoleskan autan pada rambut kelamin.

18. Sifilis bisa diobati dengan ditempeli bawang putih pada lukanya.

19. Dioral waria bisa mengobati IMS.

20. Minum antibiotik tidak akan mencegah IMS.

21. Minum alkohol sebelum berhubungan seksual tidak akan membuat tubuh

kebal dari IMS.

22. Pekerja seks yang suhu vaginanya panas menandakan terkena IMS.

23. Perempuan akan mengeluarkan/membuang semua penyakit pada saat  

menstruasi termasuk IMS.  

24. Kalau mencari pekerja seks carilah di kafe jangan di lokalisasi, karena pekerja

seks di kafe bersih dan aman diui IMS dan HIV.

25. Pilihlah PS yang segar dan cerah untuk menghindari IMS dan HIV.

. RセN@ Bau badan dan bau mulut yang menyengat dari pekerja seks menandakan pekerja seks tersebut terkena IMS.

27. Untuk menghindari IMS dan HIV tidak bisa dengan cara pilih-pilih PS yang  

segar dan cerah.  

(41)

lAMPIRAN

1

LEMBAR AKTlVIlAS 2

DISKUSI KELOMPOK TENTANG MilOS DAN FAKTA

28. Berhubungan seks di siang hari dalam kondisi fisik yang fit bukanlah cara

mencegah tertular IMS dan HIV. ", "

29. Pilihlah pekerja seks yang bukan primadona untuk menghindari IMS dan HIV.

30. Cara mengobati IMS adalah berhubungan seks dengan perempuan yang

sedang menstruasi.

31. Mengobati IMS bisa dengan cara merendam atau mencuci alat kelamin

dengan air rebusan daun sirih.

32. Keputihan pada perempuan sudah pasti IMS.

33. Luka atau benjolan di alat kelamin sudah pasti gejala IMS.

34. Seorang perempuan HIV positif, pasti menularkan HIV kepada bayi/anaknya.

35. Kondom berpori.

36. Kalau sudah menggunakan pelicin maka tidak perlu lagi menggunakan

kondom.

37. Hubungan seks menggunakan kondom selalu tidak enak.

38. Pelicin untuk kondom yang benar adalah pelicin yang berbahan dasar air.

39. Perawan atau tidaknya seorang perempuan bisa dilihat dari cara jalannya.

40. Ukuran penis bisa dilihat dari ukuran jempol kaki.

41. Cuci vagina rutin setiap bulan dapat mencegah tertular IMS dan HIV.

42. Jika tidak mengeluarkan darah saat 'malam pertama' maka perempuan

tersebut pasti sudah pernah berhubungan seks sebelumnya dan tidak

perawan lagi.

43. Petting bisa menyebabkan kehamilan.

44. Lompat-Iompat setelah hubungan seks dapat mencegah kehamilan.

(42)

lAMPIRAN

1

LEMBAR AKTlVIlAS 2

DISKUSI KELOMPClK TENTANG MilOS DAN FAKTA

46. Perempuan berpakaian ketat untuk memancing hasrat seks laki-Iaki.

47. Perempuan yang tubuhnya terlihat bungkuk pasti punya hasrat seksual yang

tinggi.

48. Hasrat seksuallaki-Iaki lebih besar daripada hasrat seks perempuan.

49. Tidak hanya perempuan yang bisa mandul, laki-Iaki juga bisa mandul.

50. Perempuan yang memiliki rambut tebal pada tangan dan kaki pasti memiliki

hasrat seksual yang ringgi.

51. Homoseksual bisa menular.

52. Homoseksual pasti melakukan anal seks.

53. Laki-Iaki atau perempuan yang menikah dengan lawan jenisnya pasti

heteroseksuaI.

54. Orientasi seksual seseorang tidak bisa kita tentukan hanya dari penampilan

fisiknya saja.

55. Waria memiliki penis dan vagina.

56. Homoseksual adalah penyakit seksual.

(43)

LAMPI RAN

1

LEMBAR AKTlVIlAS

2

DISKUSI KELOMPOK TENTANG MilOS DAN FAKTA

Kunci jawaban

Mitos 1. HIV bisa menular melalui nyamuk yang menggigit ODHA.

Mitos 2. HIV bisa menular melalui penggunaan toilet yang pernah

digunakan oleh ODHA.

3. HIV hanya bisa menular pada pekerja seks. w Mitos Mitos ODHA adalah orang yang tidak berdaya dan tidak bisa melakukan

4.

apa-apa.

Fakta 5. Bayi yang dilahirkan oleh seorang perempuan yang positif HIV bisa

tertular HIV dari ibunya.

HIV dan AIDS adalah penyakit karena penyimpangan seksual. Mitos 6.

7. HIV dan AIDS adalah kutukan Tuhan. Mitos

Fakta 8. Saat ini sudah ada obat yang berguna untuk menghambat laju

!

perkembangan HIV dalam tubuh ODHA.

9. Penularan HIV bisa dicegah. Fakta

10. HIV dan AIDS belum dapat disembuhkan. Fakta

Mitos Mengalami nafsu makan menurun disertai berat badan turun drastis

11 .

sudah pasti terinfeksi HIV.

-Mitos 12. Mengkarantina ODHA cara efektif pencegahan HIV.

Fakta 13. Berenang bersama ODHA tidak menularkan HIV.

14. Berhubungan seks sekali saja tanpa kondom memiliki risiko tertular

Fakta

I

HIV.

I

I

Mengolesi penis dengan antiseptik sebelum hubungan seksual

I

15.

I Fakta

tidak akan mencegah IMS.

Minum antibiotik sembarangan akan membuat kuman IMS kebal 16.

(44)

lA MP IRAN

1

lEMBAR AKTIVITAS 2

DISKUSI KElOMPOK TENTANG MITOS DAN FAKTA

17. Kutu kelamin bisa dibasmi dengan mengoleskan autan pada rambut kelamin .

Mitos

18. Sifilis bisa diobati dengan ditempeli bawang putih pada lukanya. Mitos

19. Dioral waria bisa mengobati IMS. Mitos

20. Minum ant i biotik t idak akan mencegah IMS. Fakta 2l. Minum alkohol sebelum berhubungan seksual tidak akan membuat

tubuh kebal dari IMS. I

Fakta

22 . Pekerja seks yang suhu vaginanya panas menandakan terkena IMS. M itos 23. Perempuan akan mengeluarkan / membuang semua penyakit pada

sa at menstruasi termasu k IMS. Mitos

24. Kalau mencari PS carilah di kafe jangan di lokalisasi, karena pekerja seks di kafe bersih dan aman dari IMS dan HIV.

Mitos

25. Pilihlah PS yang segar dan cerah untuk menghindari IMS dan HIV. Mitos 26. Bau badan dan bau mulut yang menyengat dari pekerja seks

menandakan pekerja seks ter sebut terkena IMS. Mi tos 27. Untuk menghindari IMS dan HIV tidak bisa dengan cara pilih -pilih

PS yang segar d an cerah. Fakta

28 . Berhubungan seks di siang hari dalam kondisi fisik yang fit bukanlah

cara mencegah tertular IMS dan HIV. Fakta

29 . Pilihlah pekerja seks yang bukan primadona untuk menghinclari IMS

dan HIV. Mitos

30. Cara mengobati tMS adalah berhubLingan seks dengan perempuan

yang sedang menstruasi . Mitos

31. Mengobati IMS bisa dengan car a merendam atau mencuci alat

kelamin dengan air rebusan daun sirih. Mitos

(45)

LEMBAR AKTlVIlAS 2

DISKUSI KELOMPOK TENTANG MilOS DAN FAKTA

lAMPIRAN

1

32. Keputihan pada perempuan sudah pasti IMS. Mitos

33. Luka atau benjolan di alat kelamin sudah pasti gejala IMS. Mitos

34. Seorang perempuan HIV positif, pasti rnenularkan HIV kepada

Mitos bayi / anaknya .

35 . Kondom berpori. Mitos

-36. Kalau sudah menggunakan pelicin maka tidak perlu lagi

Mitos menggunakan kondom.

37. Hubungan seks menggunakan kondom selalu tidak enak. Mitos

I

38. Pelicin untuk kondom yang benar adalah pelicin yang berbahan

Fakta dasar air.

39. Perawan atau tidaknya seorang perempuan bisa dilihat dari cara

Mitos jalannya.

40. Ukuran penis bisa dilihat dari ukuran jempol kaki. Mitos

41. Cuci vagina rutin setiap bulan dapat mencegah tertular IMS dan

Mitos HIV.

42. Jika tidak mengeluarkan darah saat 'malam pertama' maka

perempuan tersebut pasti sudah pernah berhubungan seks Mitos sebelumnya dan tidak perawan lagi.

43 . Petting bisa menyebabkan kehamilan. Fakta

.

l

44 . Lompat-Iompat setelah hubungan seks dapat mencegah

Mitos kehamilan.

45. Perempuan yang sudah menopause tetap melniliki has rat seksual. Fakta

46. Perempuan berpakaian ketat untuk memancing hasrat seks laki-Iaki. Mitos

47. Perempuan yang tubuhnya terlihat bungkuk pasti punya hasrat

Mitos seksual yang tinggi.

(46)

- -

---LAMPIR AN

1

lEMBAR AKTIVITAS 2

DISKUSI KELOMPOK TENTANG MITOS DAN FAKTA

Tidak hanya perempuan yang bisa mandul, laki-Iaki juga bisa

49.

Fakta mandul.

Perempuan yang memiliki rambut tebal pada tangan dan kaki pasti

50.

Mitos memiliki has rat seksual yang ringgi.

51. Homoseksual bisa menular. M itos

M itos

52. Homoseksual pasti melakukan anal seks.

Laki-Iaki atau perempuan yang menikah dengan lawan jenisnya

53.

Mitos pasti heteroseksual.

54. Orientasi seksual seseorang tidak bisa kita tentukan hanya dari

Fakta penampilan fisiknya saja.

55. Waria memiliki penis dan vagina. M itos

56. Homoseksual adala h penyakit seksual. Mitos

57. Laki-Iaki yang selalu berpakaian rapi dan bersolek (memperhatikan

Mitos penampilan) pasti adalah gay.

58. Perempuan tomboy pasti adalah lesbian. Mitos

59. Waria adalah "mahlukjalanan". Mitos

60. Seseorang memiliki orientasi seksual homoseksual karena sakit hati

Mitos

pada lawan jenisnya.

J

(47)

lAMPIRA N

EVAlUASI AKHIR MODUl

Panduan

• Sampaikan pertanyaan pad a peserta secara lisan beberapa pertanyaan tentang

Mitos dan Fakta.

• Sampaikan pertanyaan satu persatu.

• Hindari dominasi dari peserta tertentu saja.

• Hindari menunjuk orang tertentu.

• Adanya souvenir sederhana akan membuat semakin menarik perhatian peserta.

Pertanyaan

Apa definisi mitos?

2 Apa definisi fakta?

3 Sebutkan 5 mitos HIV dan AIDS.

4 Sebutkan 5 mitos seksualitas.

5 Sebutkan 5 mitos kondom.

6 Sebutkan 5 mitos IMS.

7 Sebutkan 5 mitos jender.

Sebutkan 5 mitos NAPZA.

(48)
(49)

lAMPIRAN

SLIDE PRESENTASI

TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM :

Setelah mengikuti mate,ri

pembelajaran ini peserta

memahami mitos dan fakta

(50)

SLID E PRESENTASI

l AMPIRAN

2

TUJUAN PEMBElAJARAN KHUSUS

• Se le la 1 mempe4 , j 1Hl malerl, pesefta mampu:

• (lknjela kan pen\;! It an m1tos

Menjela skan pengertian fclkta

•  Menguraikan beberapa, m ltos dan fakta seputar IMS • M€n g ura ika n heberil p i) m lt os, d a n fuk ta ウ・ーエセ エ。イ@

Hrv

d an

AtDS

• M<: nguralkan セ 「@ .r ap il mltos d an f.aklil !> ptJ ta,. kondo rl) •  m セ ョ Yuf@ Ik n betJ f .J m itos d r) taU" ウ ・セ エ 。 イ@ se-ksli u エャIセ@

• M€ng urai kan beberapa m itos d an fa kta seputar jender • Me ng ura ik an beb er p mi t o5 dtl n ' dkt a 5.eputar NAPZA •  Men ' llfil ikan per.\[) PI. d dlam rn セョァ。 ャMNエャ ウゥー 。ウ G@ mlto s yam

berkem ban'] di kalangan KD

MITOS

Sesuatu

yang

dipercaya ol eh

masyarakat yang tidak bisa

dibuktika n k b

narannya secara

ilmiah

, . .   " . " . . • セ@ • I

(51)

SliDE PRESENTASI

LA MPI RAN

FAKTA

Sesuatu yang

blsa

dibuktlkan

kebenarannya secara IImlah

MITOS IMS

• Dloral キ N@。イセ@ 「ゥ セ ゥi@ ュ ャGセ ョQ 「オャ|ォ ャA@ ヲ ャ@00

plldapenis

• KencJn;j n 「・イ「 セ Qi@

• BIlWIII19 putih

a u

f'TlII!'ng ob I IMS

セ ョ@ Col lI! dioly. kill1 p;Kb ItA" IMS

.. IMS d>:eg d eng..'m minu rtl 5ell1 b1! l1Irn,;J

ャュ N ゥィゥッ セ ゥォ@

.. IMS dice g;an d eng.an men..-uci ;ab t

kl"larfl on d@ rtg1ln blr Njエ。@ セ j@ 1Wl1llU m<l f) 「エZ \ NAiiセッィッャャLゥj@ ャ@ イhtケ 。@ セ・GWMGGAi@ lel:el Oih

ィオ「オョセャョ@ ャセ「 uii i@

• lM S :m k bir:l m er.ye rMl g PIL® セ ゥ@

(52)

LAMPI RAN

FAKTA IMS

-

.,-•  ,>,}rnLlo" 1M') rlll .·mlliki I I:.  '0 「B、 ォャ「 セ エ@ エ セ イNLH@ ,;,l3\J pセhmャ@

a.pdbda tidak dlObiltl セー。 ャ@ sembuh 

•  IM5  hanya 「ャセ。@ 、セュ「オィォ。ョ dengan oba.t dad dokter

StSU .11 j・エGiセs@ 1M . 

•  Pencegahan tM5 adalah d engan tidak 「・イァ。ョエゥセョエェ@

f.>asa'lgan セォウ@ at.1u sela'u mern..1k. i kondom !oMt

b(­rhulxmgan セウ oorgantl-gMltl セNウゥiヲBiァGュ@

•  セー。 ェ・ャセs@ IMS 「ゥセ。@ meflyerang bayi ュセ。ャエャゥ@ kehamilan  dati pヲHjセs@ ke4/lhlran. mis.)lny,;,  HIV, GO, SoipiliS, ャG|`Gヲiセs@

• D.m lain-bin

MITOS HIV DAN

AIDS  

• HIV menular moi?lakii nyamuk yilfl9 ュ・セゥァゥエ ODHA 

• HIV menular me­1C'1rui penggUn;)()fl toile( yillng pemah

digunakan oleh OOHA

• HIV ィ。ョケセ@ bisa mooular pada peojaja sets

•  OOHA ad<tlah ッイセ yang エセォN@ berdaya dan tidak bisa

metaktlkan apa­a.p.a 

• Bayi yang dilahirkilln oleh seorang ー・ョセューオ。ョ yang HIV 

DOsrtif, PMU iiiォセョ@ t.ertul<lf HIV dMl ibu-nya ..  HIV セ AIDS 。、Nセャゥャゥィ@ pt:nyaklt kl)t«l<i セByゥュー 。ャ セI@

セウオN。ャ@

• HIV dan AIDS .ad.lah kutuki)n T uh.n 

.. Otm セヲG|Mセゥjゥョ@

(53)

LAMPI RAN 

FAKTA  HIV  DAN  AIDS  

• HIV 、 セ AIDS t=ouk  BォNuHオセョ@ Tuh&n.  HIV <tal'! AIDS m&S6Icih 

セ・セBィXGmQ@ manu!ia '!'lIeN! perilllku yang lid.!lll.arnan

•  セ、SQ@ ,n,  ',u dal1 ad& obil( ya,-,O 「・MイGャQセョ .. オョヲセ rY\IE'l'>gh..vr,b811it)U

セイセイN「NNイエェLjィB@ HI" 、セャセイB@ IubU  ODHA  •  M""fl<Jill,}.­r.I 

HN セセ セ@

エ セイャョヲ・ォ NQ@ Q@H IV

'oil­\J m..':io:dl" n"""nuJ\Jtl 、ャセBLQ@ セイ ..n baI{1an furt;r. dr8S(i> 

ゥャエuャiセ イ L@ $.blah sセu@ セjSQ NAャ@ y..roQ  tH S3 mUlxul "ilda Of./lt'l(! セNOiュ@ セャョイ・ャuZャ@

buklll1 berllrU lIpnbila AZ・セャwG。ア@ ュ・イGY「セゥイイケャャ@ dill p.lI11}

MaTOS  KONDOM  

• Kondom berpori

• Kondom

mudah 

sobek

dan pecah 

• Kondom tidak bisa mencegah HlV

dan 

IMS

• Kondom 

hanya

untuk pencegahan 

kehamHan

• Pakai kondom selalu membuat hubungan

(54)

Lセ@

 

fiR '.'1

2

SLIDE PRESENTASI  

FAKTA KONDOM

•  t::o ndom tidak berpori

• Konoorn エ セイ「 オ 。 エ@ dMi l.at x, (ioak

mtJd;jh  sobek el t i'\) pe<.l h 

s"'= pIl nj.ang  pertggu n aa rm ya. benar 

•  t::onc1om bi:5.il  men cegah p €'f1 ularan 

. 1 \/ cjim i セs@

• B イGセGッNゥォ@ i.; ondon1 '»J  t m l d b u.J t

u n tuk kesenanqa:n ウセ。ャ L@ buk.<lfl

Gゥッエ セ ォ lGHBiN セ イ@ イ I・ ョ cャセ アゥG[ィ Bョ@ ォ ャゥAィ。ュセ ャ、 ョ@

, . I ' • • " , " " I

MITOS JENDER

•  LakHllks ad  lah ,poeo.r19u  5  <l tiU peorernpU<1t1

"  Po stsl c1qJarn kehidup.Ul soslal Idki-Idki lel:Jih Uf\9g, dalipada 

per<:,mpUiin

• U,kHa,1J lebih cocok jaod pemlmpir'l dtuipadlt perel1'¢>'l.hln

• P€'r wchd kan lalll-jakt iャ。 Zイ オセ@ l eblh tinggl daripada perem p uan 

•  F'i?oo.apalw1  SU<lffi  haru 5 fe bih lingg; dilri pada ゥセャ・イゥ@

..  Laki-lil!k:.l m enarogan i urusan publ lk dan perempuan

rnenan.gan i urLJsan d am sri" itu l ah kodriit lald­lil1d dan

ッ Nᄋ イ セ ャ@ ャ jj オゥu |@

(55)

LAMPIRAN  

FAKTA JENDEH

•  Tldak add hubunogan antara  tlnggi at.au  rendahnya  kekua:S.a.3n deflgan laki­Iaki dan perempuan 

•  pGッセ イ ウゥ@ d< lam kehidup.ilIl l>Osial antiJl<l [aki -Ia ki dan 

ー・イ セ QIーオ N Lエョ@ iIJCI..,l.,h セHj イョB@

• I ilkt- I.'liO dan p "rempUrlO sam.. co coknYiI unwl:. tnenJadl 

perrwrnpm, karena hal tesebut dltentukan o leh kemamfl(Jan 

indi'"idunya

•  p セ ャ、ャ、 ゥ ォ\ュ@ lakHakl d<Jn pefernptlan !.oeharu'Snya セエ。イ。L@ Udak 

""j.eI Y"1"1 9 l eblh dip'l"fHlngkall

•  Pe11dapiat".'ln  f>tJaml エォャセォ@ t ,,;t l U$ Ii;'blh tJltl)gJ r;!arlpada セウエTZイャ [N@

keduan,)'a bertufuan s.ama u muk metlrJh!dllpi keluarga 

MITOS SEKSUALITAS

patah hati dim diSil kiti lawan jenisny<l! 

•  Warlil o,emitlki poeflis  da n \(ogl.)o

• P\M"(lWan tldaknyit ーc\イ セ Iーオ。ャI@ 「ャウセ@ dll hat dar4 carany-a

OOr  an 

•  Be­s.ax ke<ilnya pen,jc brs.a dilihiJIt dafi ulmran jempol 

tang;;n at3u k.;kl

•  Ma ndul hany.a dialami olehperempuMI 

•  '>elera セUuGB@ perempuan bt:Sa 、hゥセ|ゥIエ@ dari bentuk  tubuhnya 

•  Orientasi seksual ウ・セイ。ョァ@ pasti dapat dilihat dar! cara

rna

berpakaian dan berpenampilan

•   S-eWOf<lng m efl ,ji)(fl lesbian atMJ 9<lY kMen.<l dla pern:rh 

(56)

lAMPIRAN 

2

SLIDE PRESENTASI  

FAKTA SEKSUALITAS

•  Perawan tidaknya pet"empuan hanya bisa dillhat dari  pemeriksaan medis pada selaput dara (hymens)

•  MaockJI bisol dialolmi oleh perempuoln maupun 'akl  aki 

•  rldaok ada baglan tulxlh perempuan yang khusus meflandar 

Ml'1fl'rill ウ・ォセオ。ャ@

•  Orlentolsi sel(s.ua' seseormg bd.ak his.!!  dillilat darl carol dla 

befpakaian dan berpenampilan

•  Pada umumnya warla memill.l<,j PffilS, keoJall ap.ablla sudah  operasl ォセ。ュャョ@ dan api'blla s・\Iイセ@ w¥i,a,sudah ッー・イ。セQ@

kelarnln dLa tidal< rna-u dlsebut waria te­tapl ingln disebut  pefempuao. wanita at.cw  tran.seksual 

MITOS JENDER

•  LakHaki adalah ー・ヲQYuセ。@ at as perempuan 

•  Po'sisi dalam kehidupan s.osiallaki­Jaki lebih エセ daripada 

perempllan 

•  LakHaki leblh cocok ェセQ@ ー・ュセョ daripacia pe1empuan  •  Pendidikan lald­Jaki harm lebih tiOggi daripada petempuan  •  Pendapatao suami harus leoih tinggi daripada istet'i 

•  Laki­Iaki  menangani urusan publik dan perempuan  menangani unJsaJl dome$tik, Itulah !<odrat ICIki-lakl dan  perempuan 

(57)

­ ­­ ­ ­ ­ ­ ­ ­ ­­ ­ ­ ­ ­ ­ ­ ­

LAMPI RAN

FAKTA JENDER  

, ,

•  Tldak ada hubungan.mt.ara tirlggi

。エセオ@

rendahnya 

l

kelruasaan dengan laki­L.ali dan peremputiln 

• PosiSi dalam kef1iidupan sosial antara IClkHaki dan  

セeAューオ。ョ bdal:ah SJ.irN  

•  l。ャ、Miセォャ@ dan perempuan sarna 」Z NッセョIG。@ untuk ュ・ョセ、ャ@

pemimpin, kareoa hallesebut dltentuk4tn otehkemampuan 

individunya

•  PendldikillllakHilki dan perempuan セゥQイオウョケNNL@ セエ。エ。L@ tldak 

dde yang ャセ「ャィ@ dlpentingkan 

•  pセ、ゥャャー[。エᆬャ@ warnl tidoak harusleblh tinggl da.rlpa4a IsteJI, keduany.a bertujuan Soama untuk menghidupi kel\Jarga 

セM セ@ セ@ セ@

MITOS  NAPZA 

.

• Adlksi mudil!f1 セ「オィ@

•  Kaiau pakai NAPZA sedikit saja tidat apa apa

•  Nr\PZA hMJya dipakai an.ak jafanan 

•  P'angguna NAPZA 「ゥセ@ dllmat dart ,ltl­dri. flsllr:ny.a 

• PllI!<bi NAPlA ,;adI hren

•  Menolak lawMan ternan unlUk pakal NAPZA berarli

(58)

­ ­ ­ ­ ­ ­ ­ ­ ­ ­ ­ ­ ­ ­ ­ ­ ­ ­ ­ ­

LAMPI RAN 

2

SLIDE PRESENTASI

FAKTA NAPZA

•  Adik!ot biSi1 di reduksl sE!fendah mtlogkin dan menJauhkan

d rl 、セQ@ hi:l,-t\.al yat'lg bl m rnbuilt kombyh fa ' . Hイ セ。ー@ ) 

•  Semua pe.ova1ahguna befawal dar! menc.oba sedikit-sediki t

saja, kareoa itu jangan c.oba·coba NAfYZA sedini ュ|ャヲG セォゥ ョ@

• .   at InA N'APZA punya aksc:s ltotuk maiitlkke Sef'l1ttol  

kalangan masyarakat  

• PeogglJna NAPZA t idak btSil dilihat daJi ciri-<:iri N Qウゥォ ョセ。@

ャオエ ャGセ 「@ ,I('lett< セ 、。@ dr. kht4S0 ,pada r)(!nggtml) NAPZA

•  Pakai NAPZAjadi linglung, tergantung, sakit dan iセ 。ィN@

Jauh dari keren

(59)

DAFTAR ISTllAH

ABC AIDS ASA BCC BCI BSS CBO CLI CM CST

cn 

CTR DIC Disko Disple DP EI FHI GLI GO GRA HClPI HIV HO HRM  IA IBBS ICPD IDU IE III IMS 10 IPP IRA ISR KD KDS Kesek Kespro Kesrep KL Korlap KPA KPAD KPAN KPAP KPP KTS

: Abstinence, Be Faithful, Condom : Acquired Immunnodeficiency Syndrome : Aksi Stop AIDS

: Behavior Change Communication : Behavior Change Intervention : Behavioral Surveillance Survey : Community Based Organization : Community Level Intervention : Case Management

: Care Support andTreatme"nt : Ceramah Tanya Jawab

: Counseling, Testing and Referral : Drop In Center

: Diskusi Kelompok : Diskusi Pleno : Direktur Program : Effective Intervention : Family Health International : Group Level Intervention : Gonorrhea (kencing nanah) : Group Risk Assessment

: Health Communication/Public Information : Human Immunodeficiency Syndrome : Handout

: High Risk Men : Implementing Agency

: Integrated Biological Behavioral Surveillance

: International Congress on Population and Development : Injecting Drug User

: Intervensi Efektif

: Individual Level Intervention : Infeksi Menular Seksual : Infeksi Oportunistik

: Intervensi Perubahan Perilaku : Individual Risk Assessment : Infeksi Saluran Reproduksi : Kelompok Dampingan : Kelompok Dukungan Sebaya : Kesehatan Seksual

: Kesehatan Reproduksi : Kesehatan Reproduksi : Koordinator Lapangan : Koordinator Lapangan : Komisi Penanggulangan AIDS : Komisi Penanggulangan AIDS Daerah : Komisi Penanggulangan AIDS Nasional : Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi : Komunikasi Perubahan Perilaku : Konseling dan Tes Sukarela

(60)

LA LSL  LSM  MK MP MSM MSW NA NAPZA NGO ODHA OHIDHA OR PCM PCRS PD PE Penasun PJ PL PM PMS PO PP PRI PRK PS PSK RNA Rll  SA Skrining SOP Sll  UN

vcr 

WHO WPS

: Lembar Aktivitas

: Laki-Iaki yang berhubungan Seks dengan

Laki-: Lembaga Swadaya Masyarakat : Manajer Kasus

: Manajer Program

: Men who have Sex with Men : Male Se x Worker

: Need Assessment

': Narkotika, PSikotropika dan Zat Adiktif. : Non Governmental Organization : Orang Dengan HIV/AIDS

: Orang Hidup dengan HIV/AIDS (istri, suami, keluarga ODHA) : Outreach

: Prevention Case Management

: Partner Counseling and Referral Services : Program Director

: Peer Educator

: Pengguna Narkoba Suntik : Penanggung Jawab : PetugasLapangan : Program Manager : Penyakit Menular Seksual : Petugas Outreach : Panduan Pembelajaran : Penilaian Risiko Individu : Penilaian Risiko Kelompok : Pekerja Seks

: Pekerja Seks Komersial : Rapid Need Assessment : Rencana Tindak Lanjut

: Sub Agreement (proposal kerja sama) : Penapisan (screening)

: Standard Operating Procedure : Se xualiyTransmitted Infection

: United Agency (Perserikatan Bangsa-Bangsa/PBB) :Voluntary Counseling and Testing

: World Health Organization

(61)

DAFTAR PENYUSUN DAN KONTRIBUTOR

Penyusun:

1. Ciptasari Prabawanti, SPsi, MSc 2. Erlian Rista Aditya, SSos

3. Meytha Nurani, SKM 4. Ida Bagus Sutakertya, MSi 5. Henri Puteranto, SSos 6. Tetty Rachmawati, MSW 7. Supriyanto Siamet, SE 8. Drs. Made Efo Suarmiartha 9. Stephanie T. Pirolo, MEd 10. Dr. Tjutjun Maksum, MPH

Kontributor:

l. Ir. Niniek Suharini 2. Drg. Yusra, Mkes

3. Ir. Anis Abdul Muis, Mkes 4. TH Irawati, SKM, Mkes 5. Bayu Aji, SKM, MPPM 6. Intan Endang, SKM, Mkes

7. Drg. Angger Rina Widowati, MKM 8. Drg. Dyah Erti Mustikawati, MPH

9.  Dr. Asik Surya, MPPM

10. Dr. Jeanne Uktolseja, M.Epid 1l. Victoria Indrawati, SKM, MSc 12. Dr. Endang Budi Hastuti

13.  Dr. Hariadi Wisnu Wardhana 14. Eko Saputro, SKM,M.Epid 15. Eli Winardi, SKM,M.Epid 16. Dimas Budi W,SKM 17. Rachma Febriana, SKM 18. Eva Muzdalifah, SKM 15. Fadia Miralka

16. Zahra Eka Putri, SKM

Desain Grafik: Arifin Fitrianto

PPKMI

(62)

r

(63)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil yang diperoleh pada saat itu adalah komposit dengan penambahan fl y ash 20% pada frekuensi 10 KHz yang memiliki tingkat konduktivitas listrik maksimum mencapai orde 10 -6

Merancang instalasi pengolahan air limbah untuk mengolah efluen cair tangki septik dengan menentukan unit pengolahan yang tepat agar dapat memenuhi baku mutu

Hasil penelitian menunjukkan hampir seluruh responden melakukan dengan baik praktik cuci tangan sesudah diberikan pendidikan kesehatan, hal ini disebabkan responden telah

Traps used in trapping of Diaphorina citri adults in the citrus orchard such as (A) yellow sticky trap, (B) rebell brown-yellow trap, (C) bamboo pole trap, (D) yellow pan trap..

orbital d dari logam kesemuanya terdegenerasi dan memiliki energi yang sama, akan tetapi, jika terbentuk kompleks, maka akan terjadi pemecahan tingkat energi orbital d

Pada gambar 2.1 diagram konteks digambarkan bahwa admin bertugas memasukan data kedalam sistem, berupa data NPWP, data transaksi pajak hotel, data transaksi pajak

[r]

hasil rekomendasi rumah didasarkan pada nilai derajat keanggotaan dan fire strength (nilai kebenaran) dari proses perhitungan di dalam aplikasi tersebut berupa lima