ABSTRAK
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 4 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Oleh Meri Yuliana
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil refleksi dan observasi awal pada pembelajaran Matematikadi SDN 4 Metro Timur yang selama ini cenderung monoton dan kurang melibatkan siswa secaraaktifsehingga siswa merasa bosan dan malas untuk belajar. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas dan hasilbelajarsiswa.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang bersifat reflektif dan kolaboratifterdiridariduasiklus yang masing-masingsiklusmencakupduapertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IVB yang berjumlah 24orang.
Hasilpenelitianmenunjukkan bahwapenggunaanmetode kerja kelompok dapatmeningkatkanaktivitasdanhasilbelajarsiswa.Hal inidapatdilihatdarianalisis peningkatanaktivitasdanhasibelajar.Aktivitas belajar siswa pada siklus padasiklus Idiperoleh rata-ratasebesar 74,17%danpadasiklus IIdiperoleh rata-rata sebesar 84,17% terjadipeningkatansebesar10%. Untuk persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I diperoleh rata-rata sebesar 68,81% dan pada siklus II diperoleh rata-rata sebesar 91,66 terjadi peningkatan sebesar 22,91%. Sedangkanuntuknilai rata-ratanyadiperolehpadasiklus I sebesar 69,81meningkatsebesar 7,38 padasiklus II yang medapatkannilai rata-rata sebesar 77,19.
Berdasarkan hasil analisis data, disarankan pada guru matapelajaranMatematika hendaknya seringmenggunakan metode kerjakelompok dalam pembelajaran agar aktivitasdanhasilbelajarsiswadapatmeningkat.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Belajar
Belajar merupakan suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan itu sebagai hasil dari proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap, tingkah laku, keterampilan, kecakapan dan kemampuan.
Menurut Winkel (1986:4), menyatakan bahwa belajar dipandang sebagai jalan menanamkan sejumlah ikatan antara perangsang dan reaksi (sosio – asio tunggal) dalam sistem susunan syaraf. Sedangkan menurut Rahadi (2004:15), belajar merupakan usaha yang dilakukan seseorang melalui interaksi dengan lingkungannya untuk merubah perilaku.
Menurut Ahmadi (1991:121) pengetahuan belajar dapat didefinisikan sebagai berikut : belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam integrasi dengan lingkungan. Siswa dalam kegiatan belajar di sekolah pada dasarnya juga melakukan usaha untuk memperoleh perubahan tingkah laku, termasuk keterampilan atau menjadi lebih terampil dan menambah pengetahuan.
Hal ini di tegaskan oleh pendapat Hamalik (1992: 21) yang menyatakan bahwa belajar adalah suatu bentuk perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dengan cara-cara bertingkah laku berkat pengalaman dan latihan.
1. Perubahan terjadi secara sadar
2. Perubahan dalam belajar tersebut bersifat fungsional 3. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif 4. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara 5. Perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah 6. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku
Berdasarkan pengertian diatas, maka disimpulkan bahwa belajar adalah : a. Belajar membuat suatu perubahan perilaku
b. Perubahan itu pada dasarnya didapat dari kecakapan baru c. Perubahan itu terjadi karena dengan sengaja
d. Perubahan itu dari tidak tahu menjadi tahu dalam ilmu pengetahuan
2.2 Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran merupakan proses belajar–mengajar yang dilakukan oleh siswa dan guru di sekolah dalam rangka pencapaian suatu tujuan tertentu.
Lapono dkk (2008: 256), proses pembelajaran di sekolah tidak hanya ditujukan kepada penguasaan materi mata pelajaran oleh peserta didik, melainkan secara komprehensif ditujukan kepada keterbentukan peserta didik sebagai manusia yang : 1) beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, 2) berakhlak mulia, 3) sehat, 4) berilmu, 5) cakap, 6) kreatif, 7) mandiri dan 8) warga Negara yang demokratis dan bertanggungjawab.
Konsep teknologi pendidikan membedakan istilah pembelajaran (instructional) dan pengajaran (teaching).
Menurut Dick dan Carey dalam (Hamalik, 1992: 26), pembelajaran adalah proses yang sistematis dimana semua komponen antara lain guru, peserta didik (siswa), material dan lingkungan belajar merupakan komponen penting untuk keberhasilan belajar. Pembelajaran sebagai sebuah sistem menggunakan pendekatan sistem dalam desain pembelajaran. Sistem yang dimaksud adalah bahwa semua komponen yang terlibat dalam pembelajaran saling berinteraksi satu dengan lainnya untuk mencapai tujuan pembelajaran.
komponen-komponen : a) tujuan pembelajaran, b) materi pembelajaran, c) strategi atau metode pembelajaran, d) metode atau alat pembelajaran, e) pengorganisasian kelas,f) evaluasi pembelajaran, g) tindak lanjut pembelajaran dan 2. pembelajaran sebagai suatu proses yaitu segala daya upaya guru yang direncanakan, didesain dan dilaksanakan untuk membuat siswa belajar secara efektif dan efisien.
2.3 Hasil Belajar
Tujuan belajar adalah meningkatkan hasil belajar siswa. Pengertian hasil belajar siswa bermacam-macam. Menurut Hamalik (1982 : 199) faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah :
1. Faktor internal, yaitu tujuan, minat intelegensi, aktivitas, kesehatan dan kebiasaan belajar
2. Faktor eksternal, yaitu lingkungan keluarga dan masyarakat
Adapun menurut Winkel (2004 : 14), faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dibagi menjadi empat faktor, yaitu :
1. Faktor siswa, yaitu taraf intelegensi, motivasi belajar dan keadaan fisik 2. Faktor guru, yaitu teknik mengajar, metode mengajar, sumber belajar
3. Faktor sekolah sebagai institusi, yaitu sarana dan prasarana belajar, pengelolaan, pimpinan sekolah
4. Faktor situasional, yaitu keadaan waktu, lokasi kegiatan belajar mengajar, iklim atau cuaca.
belajar. Disamping itu faktor yang berasal dari luar diri seseorang adalah lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat di sekitarnya.
Roestiyah (1992 : 136), menyatakan bahwa hasil belajar yang diperoleh seseorang setelah belajar berupa keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai. Hasil belajar siswa adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang setelah mengalami suatu proses pembelajaran.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hasilbelajar adalah segala bentuk perolehan belajar siswa yang tercermin dengan adanya perubahan seseorang baik perilaku maupun penguasaan materi pelajaran yang diperoleh malalui proses pembelajaran.
2.4 Metode Kerja Kelompok
Sagala dan Abimanyu (2008:73), mengemukakan bahwa metode kerja kelompok adalah cara pembelajaran di mana siswa dibagi dalam beberapa kelompok, setiap kelompok dipandang sebagai satu kesatuan tersendiri untuk mempelajari materi pelajaran telah ditetapkan untuk diselesaikan secara bersama-sama.
Tujuan penggunaan metode kerja kelompok adalah untuk :
1. Memecahkan masalah pembelajaran melalui kerja kelompok 2. Mengembangkan kemampuan bekerjasama di dalam kelompok
Guru kadang-kadang bahkan sering menggunakan metode kerja kelompok, karena beberapa alasan kuat yaitu :
1. Dapat mengembangkan perilaku gotong royong dan demokratis 2. Memacu siswa untuk aktif belajar
dilakukan di luar kelas bahkan di luar sekolah yang bervariasi antara lain : observasi, wawancara, mencari buku referensi di perpustakaan umum.
Menurut Suryosubroto (1997:197) kerja kelompok adalah suatu percakapan ilmiah oleh beberapa orang yang tergabung dalam satu kelompok untuk saling bertukar pendapat tentang sesuatu atau bersama-sama mencari pemecahan untuk mendapatkan jawaban dan kebenaran atas suatu masalah. Sedangkan menurut Djamarah dan Zain (2002:99), kerja kelompok adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa-siswa dihadapkan pada suatu masalah yang bisa berupa pernyataan yang bersifat problematik untuk di bahas dan di pecahkan bersama.
2.4.1 Kekuatan dan Kelemahan Metode Kerja Kelompok ` A. Kekuatan Metode Kerja Kelompok
Menurut Suryosubroto (1997:185) kekuatan metode kerja kelompok adalah sebagai berikut :
1. Membiasakan siswa bekerja sama, bermusyawarah dan bertanggunjawab 2. Menimbukan kompetisi yang sehat antar kelompok, sehingga membangkitkan
kemauan belajar yang sungguh-sungguh
3. Guru dipermudah tugasnya, karena tugas kerja kelompok cukup disampaikan kepada ketua kelompok oleh guru.
4. Ketua kelompok dilatih menjadi pemimpin yang bertanggungjawab dan dibiasakan patuh peraturan yang berlaku.
B. Kelemahan Metode Kerja Kelompok
Menurut Djamarah dan Zain(2002 : 99) kelemahan metode kerja kelompok adalah sebagai berikut :
1. Sulit membentuk kelompok yang homogen baik dari segi minat, bakat, Hasil maupun intelegensi
2. Pemimpin kelompok sering sukar memberikan pengertian kepada anggota, menjelaskan dan pembagian kerja
3. Anggota kadang-kadang tidak mematuhi tugas-tugas yang diberikan pemimpin kelompok
4. Dalam menyelesaikan tugas sering menyimpang dari rencana karena kurang kontrol dari kelompok atau guru
kelompok yang komplementer.
2.4.2 Pelaksanaan Metode Kerja Kelompok
Agar metode kerja kelompok dilaksanakan dengan baik, maka seorang guru harus dapat mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada pada metode tersebut.
Abimanyu (2008:7,4), mengemukakan bahwa kelemahan-kelemahan dalam metode kerja kelompok dapat diatasi dengan berbagai cara berikut :
1. Mengkaji lebih dahulu materi pelajaran dengan cermat, lalu membuat garis besar rincian tugas untuk setiap kelompok agar bobot tugas sama besarnya. 2. Adakan tes sosiometri dan hasilnya gunakan untuk pembentukan kelompok
yang mereka kehendaki
3. Bimbingan dan pengawasan kepada setiap kelompok dilakukan terus menerus
4. Jumlah anggota dalam satu kelompok jangan terlalu banyak
5. Motivasi yang diberikan guru jangan sampai menimbulkan persaingan antar kelompok yang kurang sehat.
Menurut Abimayu (2008:15) proses pembelajaran menggunakan metode kerja kelompok harus mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1. Kegiatan Persiapan
a. Merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
b. Menyiapkan materi pelajaran dan mejabarkan materi pelajaran tersebut ke dalam tugas-tugas kelompok
c. Mengidentifikasi sumber-sumber yang akan menjadi sasaran kegiatan kerja kelompok
d. Menyusun peraturan pembentukan kelompok, cara kerja, saat memulai dan mengakhiri serta tata tertib lainnya.
a. Kegiatan Membuka Pelajaran
1) Melaksanakan apersepsi, pertanyaan tentang materi palajaran sebelumnya 2) Memotivasi siswa untuk belajar dengan mengemuikakan kasus yang ada
kaitannya dengan materi pelajaran yang akan dipelajari
3) Mengemukakan tujuan pembelajaran dari berbagai kegiatan yang akan dikerjakan dalam mencapai tujuan pembelajaran tersebut.
b. Kegiatan Inti Pelajaran
1) Mengemukakan lingkup materi pelajaran yang akan dipelajari 2) Membentuk kelompok
3) Mengemukakan tugas setiap kelompok kepada ketua kelompok atau langsung ke semua siswa
4) Mengemukakan peraturan dan tata tertib serta saat memulai dan mengakhiri kegiatan kerja kelompok
5) Mengawasi dan memonitor serta bertindak sebagai fasilitator selama siswa melakukan kerja kelompok
6) Pertemuan klasikal untuk pelaporan hasil kerja kelompok, pemberian balikan dari kelompok lain atau dari guru
2.5 Pembelajaran Matematika di SD 2.5.1 Pengertian Matematika
diungkapkan oleh Muhsetyo Gatot (2008:1.26). Jadi untuk membelajarkan matematika perlu dilaksanakan perencanaan yang matang, dari pemilihan materi, metode, media hingga evaluasi pembelajarannya.
Atas dasar hal tersebut maka ada enam definisi atau pengertian dari matematika, yaitu: (1) matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir dengan baik, (2) matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi, (3) matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logik dan berhubugan dengan bilangan, (4) matematika adalah pengetahuan
fakta-fakta kuantitatif dan masalah tentang ruang dan bentuk, (5) matematika adalah pengetahuan tentang struktur-struktur yang logik, dan (6) matematika adalah pengetahuan tentang aturan-aturan yang ketat (Soejadi dalam Adjie, 2006: 34).
2.5.2 Teori Belajar Matematika
mempunyai pola terstruktur. Dengan memahami konsep dan struktur akan mempermudah terjadinya transfer.
Dari teori belajar matematika yang diungkapkan oleh Bruner dapat diambil kesimpulan bahwa belajar matematika adalah bagaimana penanaman konsep pada struktur materi yang terdapat dalam pembelajaran matematika. Oleh sebab itu jika konsep materi telah dipahami siswa, maka akan mudah untuk menerapkan konsep untuk mengerjakan soal yang berkaitan dengan konsep tersebut.
2.6 Hipotesis Tindakan
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris. Hipotesis sebagai kesimpulan teoritis dari penelaahan pustaka yang paling tinggi kebenarannya.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian yang Digunakan
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan deskriptif yaitu metode melukiskan atau menggambarkan sistematika, fakta atau karakteristik populasi tertentu secara faktual dan cermat.
3.2 Alur Penelitian
Alur penelitian tindakan kelas dilaksanakan dengan beberapa kegiatan yang terdiri dari siklus I dan Siklus II, dan setiap siklus terdapat kegiatan : (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi.
Wardani dkk (2003 : 2.4) menjelaskan bahwa tahap-tahap dalam penelitian tindakan kelas dapat digambarkan dalam bagan 3.1 berikut ini :
(Adopsi dari Wardani, dkk. 2003: 2.5)
Gambar 3.1 Bagan Alur Penelitian Tindakan Kelas
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas secara rinci meliputi langkah– langkah sebagai berikut :
1. Tahap Perencanaan
a. Menentukan kelas yang akan digunakan untuk penelitian dan merencanakan untuk penelitian dan merencanakan sikap tindakan (2 siklus masing-masing 2 kali pertemuan)
b. Menetapkan waktu penelitian tindakan kelas yaitu semester ganjil tahun Tahun Pelajaran 2012/2013
c. Menetapkan materi pelajaran sesuai dengan kurikulum Tahun Pelajaran 2012/2013 d. Menyusun silabus dan RPP serta alat penelitian
f. Menetapkan jenis data yang dikumpulkan
g. Menetapkan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran siklus I pertemuan 1 dan 2
2. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini pelaksanaan penelitian tindakan kelas dibagi menjadi 2 siklus sesuai dengan yang ditetapkan yaitu siklus I dan siklus II.Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama 4 bulan dihitung dari mulai perencanaan sampai dengan penggandaan dokumen dan hasil akhir penelitian dari bulan Juli hingga Oktober 2012.
3. Tahap Pengamatan dan Evaluasi
Pada tahap ini secara bersamaan pada waktu aktivitas proses pembelajaran berlangsung. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan oleh peneliti dan pengamatan oleh guru yang lain dengan menggunakan lembar pengamatan untuk mengetahui aktivitas siswa.
Adapun untuk mengetahui peningkatan Hasil belajar siswa dengan mencatat nilai Hasil belajar siswa melalui data yang diperoleh dari evaluasi belajar siklus I dan siklus II.
4. Tahap Refleksi
tindakan siklus I pertemuan 2 dan siklus selanjutnya.
3.3 Tempat, Waktu dan Subjek Penelitian 3.3.1 Tempat Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 4 Metro Timur, Kota Metro yang beralamat di Jalan AH. Nasution No. 214 Kelurahan Yosodadi Kecamatan Metro Timur Kota Metro.
3.3.2 Waktu Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan semester ganjilTahun Pelajaran 2012/2013dalam jangka waktu 4 bulan dari mulai proses observasi awal, penyusunan proposal, seminar proposal, pelaksanaan penelitian hingga laporan hasil.
3.3.3 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IVB SD Negeri 4 Metro Timur semester ganjil tahun 2012/2013. Jumlah siswa kelas IVB tersebut adalah 24 siswa terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan.
3.4 Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Tes
Tes ini bertujuan untuk mengukur motivasi dan kemampuan siswa dalam bidang studi Matematika Tes diberikan kepada siswa dalam bentuk evaluasi belajardengan menggunakan lembar evaluasi.
Dokumentasi adalah suatu teknik untuk mendapatkan data dengan mencatat data yang sudah ada, seperti data nilai mata pelajaran Matematika sebelum diadakannya Penelitian Tindakan Kelas.
3.4.3 Lembar Observasi
a. Lembar Observasi Siswa
Lembar pengamatan untuk mengamati secara langsung proses pembelajaran Matematika dengan aspek yang diamati adalah siswa aktif mengikuti pelajaran, siswa aktif bertanya hal yang belum jelas, siswa aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa aktif dalam melakukan kerja kelompok dan diskusi, siswa aktif dan kreatif dalam membuat tugas kelompok, siswa aktif dalam membuat, laporan hasil diskusi, siswa aktif dalam menanggapi hasil kerja kelompok lain, siswa aktif dalam mengerjakan soal latihan dan tugas dan perhatian siswa terfokus pada pembelajaran.
b. Lembar Observasi Guru
Lembar pengamatan untuk mengamati secara langsung proses pembelajaran Matematika yang dilakukan oleh guru dengan aspek yang diamati adalah memulai pelajaran, memotivasi siswa, pengelolaan kelas, menguasai materi, keterlibatan siswa, memanfaatkan lingkungan, pembelajaran sesuai tujuan, urutan pembelajaran yang logis, melaksanakan pembelajaran secara individu, kelompok dan klasikal, pengelolaan waktu dan memberikan umpan balik.
Untuk pengolahan data utama yaitu hasil belajar digunakan teknik persentase. Dimana hasil belajar siswa disetiap pertemuan pada setiap siklus diprosentasekan dan dibandingkan dengan hasil pada pertemuan dan siklus selanjutnya, setelah diprosentasekan lalu dibandingkan apakah terjadi peningkatan dengan rumus:
Hasil belajar siswa = Jumlah skor yang diperoleh siswa x 100 = N
Skor maksimal
Dimisalkan: data utama tentang hasil belajar siswa kelas IVB SD Negeri 4 Metro Timur mata pelajaran Matematika setelah tindakan kelas siklus I diperoleh data kuantitas sebagai berikut:
1. Jumlah soal 10 butir, skor tiap soal 2, kalau data dijawab benar, nilainya 1 dan 0 jika dijawab salah, skor maksimal adalah 20.
2. Misalnya skor yang diperoleh siswa B, dari 10 soal adalah 18.
Setelah itu dimasukkan dalam rumus di atas maka diperoleh nilai hasil belajar siswa Z adalah :
Hasil belajar = 100 90 20
18 x
Sedangkan untuk data pelengkap yaitu perubahan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode kerja kelompok, peneliti mendeskripsikan dengan menggunakan analisa sederhana dengan rumus :
Aktivitas belajar siswa = Jumlah skor yang diperoleh x 100 = N
Skor maksimal
a. Jumlah indikator 5 butir, skor tiap pertanyaan paling tinggi adalah sejumlah siswa yaitu 24, sehingga persentase maksimal per indikator adalah 100%.
b. Misalnya skor yang diperoleh indikator 1 siswa yang terlihat aktif berjumlah 18 dari 24 siswa. Setelah itu dimasukkan dalam rumus di atas, maka diperoleh nilai aktivitas per indikator adalah :
Aktivitas siswa = 100 75% 24
18 x
Selanjutnya setelah semua indikator diperoleh persentase aktivitasnya barulah diperoleh rata-rata skor dan rata-rata prosentase aktivitas siswa.
(Sumber : Adaptasi Purwanto, 2008:12)
3.6 Urutan Pelaksanaan Penelitian 3.6.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I
a. Perencanaan Tindakan
Pada tahap ini peneliti membuat rencana pembelajaran yang akan dilakukan. Dalam siklus I, peneliti memberikan contoh-contoh soal mengenai operasi hitung bilangan yang akan digunakan dalam proses pembelajaran dengan metode kerja kelompok, dengan langkah-langkah:
1. Peneliti mengawali pembelajaran dengan menentukan kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa dengan menggunakanmetode kerja kelompok.
dengan bilangan bulat positif; perkalian bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif; dan gabungan perkalian antara bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif.
3. Membuat rencana pembelajaran dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode kerja kelompok yang akan dilakukan.
4. Mempersiapkan media yang dibutuhkan untuk memperlancar jalannya pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode kerja kelompok yaitu tabel perkalian berwarna dan balok kuisioner.
5. Peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam proses pembelajaran menggunakan metode kerja kelompok.
6. Peneliti melakukan evaluasi belajar setelah proses pembelajaran selesai dilakukan untuk mengetahui sampai dimana pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan.
7. Peneliti dan observer merefleksikan hasil pengamatan aktivitas belajar dan hasil belajar melalui proses pembelajaran dengan menggunakan metode kerja kelompok. 8. Setelah direfleksikan aktivitas dan Hasil belajar siswa pada siklus I, dapat diketahui
kelemahan dan kekurangan yang perlu diperbaiki pada siklus berikutnya.
b. Pelaksanaan Tindakan
c. Observasi
Observasi merupakan kegiatan melihat sesuatu secara cermat untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang sesuatu yang kita amati. Observasi digunakan untuk mengamati seluruh aktivitas belajar yang dilakukan oleh siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Aktivitas siswa diamati dengan cara jumlah siswa yang terlihat aktif selama proses pembelajaranpada lembar observasi.
d. Refleksi
Peneliti menganalisis hasil pengamatan yang dilakukan terhadap aktivitas siswa dan hasil kerja siswa berdasarkan lembar observasi yang telah disiapkan. Kegiatan refleksi dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung. Analisis aktivitas siswa meliputi seluruh aktifitas siswa secara aktif yang terjadi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sampai dengan selesai. Kemudian hasil dari análisisdigunakan untuk mengadakan perbaikan terhadap perencanaan yang telah dilaksanakan untuk perbaikan pada siklus berikutnya.
3.6.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus II
Siklus II ini dilakukan sebagai usaha untuk melihat peningkatan hasil belajar yang siswa dengan menggunakan metode kerja kelompok. Hasil belajar pada siklus II ini diharapkan lebih baik dibandingkan pada siklus I.
a. Perencanaan Tindakan
dengan masing-masing kelompok terdiri dari 5 siswa, kemudian guru melakukan proses pembelajaran dengan langkah-langkah :
1. Pertama diawali dengan melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa dengan menggunakan metode kerja kelompok.
2. Melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan alat peraga untuk mendukung proses pembelajaran menggunakan metode kerja kelompok agar siswa lebih memahami materi yang akan dan telah disampaikan.
3. Peneliti memberikan lembar kerja kelompok kepada siswa sesuai dengan materi yang akan dibahas dalam kerja kelompok, yaitu Sifat Asosiatif Pada Perkalian. 4. Peneliti mengajak siswa untuk mendiskusikan lembar kerja yang telah dibagikan
untuk dikerjakan secara kelompok, kemudian dijelaskan oleh masing-masing kelompok.
5. Peneliti memberikan kuis berupa pertanyaan kepada tiap kelompok untuk dikerjakan secara mandiri dalam kelompok.
6. Peneliti dan observer merefleksikan hasil pengamatan aktivitas belajar dan hasil belajar melalui proses pembelajaran dengan menggunakan metode kerja kelompok. 7. Setelah direfleksikan aktivitas dan hasil belajar siswa pada siklus II, dapat diketahui hasil belajar siswa pada siklus II untuk proses siklus selanjutnya apabila hasil yang diharapkan pada siklus II sudah tercapai, maka berhenti pada siklus II.
Tindakan ini merupakan pelaksanaan dari rencana pembelajaran yang telah direncanakan oleh peneliti. Pada siklus II ini guru mengajak siswa untuk memperhatikan penjelasan guru dan contoh-contoh soal yang diberikan, untuk kemudian siswa mencoba mengerjakan soal-soal latihan yang diberikan ke dalam buku dan bertanya kepada guru apabila ada hal yang belum jelas.
c. Observasi
Observasi merupakan kegiatan melihat sesuatu secara cermat untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang sesuatu yang kita amati. Observasi digunakan untuk mengamati seluruh aktivitas belajar yang dilakukan oleh siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Aktivitas siswa diamati dengan cara membubuhkan tanda ceklist pada lembar observasi.
d. Refleksi
3.7 Indikator Keberhasilan
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Digulirkannya PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
merupakan alat untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan pada Undang-undang No. 20
Tahun 2003. Standar Nasional Pendidikan yang dimaksud dalamn PP tersebut meliputi 8
aspek (Bab II Pasal 2 ayat 1) yang salah satunya adalah standar proses. Standar proses berisi
tentang bagaimana seharusnya proses pendidikan berlangsung. Standar proses ini diharapkan
menjadi pedoman bagi guru dalam pengelolaan pembelajaran.
Dalam penjelasan pada pasal 21 ayat 1 sebagai berikut: “Pelaksanaan proses
pembelajaran dilakukan dengan mengembangkan budayamembaca dan menulis”. Implikasi
dari kedua tersebut adalah pelaksanaan proses pembelajaran harus mengarahkan pada materi
ajar, metode pengajaran, sumber belajar dan penilaian pada upaya pembudayaan membaca
dan menulis yang bermuara pada keaktifan siswa, sebagai subjek belajar.
Permendiknas No. 22 Tahun 2006 menyatakan pada masa yang akan datang peserta
didik akan menghadapi tantangan berat karena kehidupan masyarakat global yang selalu
mengalami perubahan setiap saat. Oleh karena itu mata pelajaran Matematika dirancang
untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi
Sehubungan dengan pembelajaran Matematika kelas IV di SD Negeri 4 Metro Timur
terlihat bahwa mayoritas hasil belajar siswa masih rendah. Selama guru masih menggunakan
metode konvensional dengan cara ceramah saja di depan kelas, maka siswa akan merasa
bosan dan malas untuk belajar. Selain itu guru juga tidak pernah menggunakan media balok
quisioner dalam pembelajaran. Mengingat seluruh guru juga tidak tahu cara menggunakan
alat peraga yang cocok untuk pembelajaran. Hal ini didukung oleh sarana dan prasarana
yang sangat terbatas, akibatnya guru malas menggunakan media pembelajaran yang ada di
sekolah.
Rendahnya hasil belajar siswa tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor baik dari dalam
maupun dari luar. Berdasarkan pengamatan awal, bahwa rendahnya hasil belajar siswa kelas
IV di SD Negeri 4 Metro Timur tersebut disebabkan oleh berbagai hal antara lain:
1. Guru jarang menggunakan media pembelajaran yang ada di sekolah
2. Cara mengajar guru masih bersifat konvensional
3. Terbatasnya penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran
4. Guru kurang menguasai metode pembelajaran
5. Siswa kurang diberi kesempatan melakukan aktivitas dalam belajar
6. Jarangnya pembelajaran menggunakan metode kerja kelompok di dalam kelas
sehingga siswa masih banyak yang belum berani untuk mengemukakan pendapatnya
dalam kerja kelompok.
Sagala dalam Abimanyu (2008:7,3) mengemukakan bahwa metode kerja kelompok
adalah cara pembelajaran dimana siswa dibagi dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok
dipandang sebagai satu kesatuan tersendiri untuk mempelajari materi pelajaran telah
Tujuan penggunaan metode kerja kelompok adalah untuk: 1)
memecahkan masalah pembelajaran melalui kerja kelompok; 2) mengembangkan
kemampuan bekerja sama di dalam kelompok.
Dalam proses pembelajaran, guru menggunakan metode kerja kelompok karena
beberapa alasan kuat yaitu :
1. Dapat mengembangkan perilaku gotong royong dan demokratis
2. Memacu siswa untuk aktif belajar
3. Tidak membosankan siswa dalam melakukan kegiatan belajar, karena belajar siswa
dilakukan di luar kelas bahkan di luar sekolah yang bervariasi antara lain : observasi,
wawancara, mencari buku referensi di perpustakaan umum.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka metode kerja kelompok perlu digunakan dalam
proses pembelajaran Matematika.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas perlu diidentifikasi permasalahan yang
1. Rendahnya hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 4 Metro Timur karena dalam
kegiatan pembelajaran guru masih didominasi oleh metode konvensional yaitu
ceramah .
2. Rendahnya aktivitas belajar siswa kelas IV SD Negeri 4 Metro Timur dalam
pembelajaran karna guru belum menggunakan metode pembelajaran yang kreatif dan
menyenangkan.
1.3Perumusan Masalah
Adapun masalah dalam penelitian tindakan kelas ini dibatasi pada masalah sebagai
berikut.
1. Bagaimanakah penggunaan metode kerja kelompok dapat meningkatkan aktivitas
belajar siswa dalam mata pelajaran Matematika kelas IV di SD Negeri 4 Metro Timur
Tahun Pelajaran 2012/2013 ?
2. Bagaimanakah penggunaan metode kerja kelompok dapat meningkatkan hasil belajar
siswa dalam mata pelajaran Matematika kelas IV di SD Negeri 4 Metro Timur Tahun
Pelajaran 2012/2013 ?
1.4Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam mata pelajaran Matematika kelas IV di SD
Negeri 4 Metro Timur Tahun Pelajaran 2012/2013dengan metode kerja kelompok.
2. Meningkatkanhasil belajar siswa dalam mata pelajaran Matematika kelas IV di SD
Negeri 4 Metro Timur Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan metode kerja kelompok.
1. Bagi siswa :
a) Dengan adanya Penelitian Tindakan Kelas ini dapat meningkatkan pemahaman siswa
terhadap mata pelajaran Matematika dalam hal ini materi tentang Mengenal
Sifat-Sifat Operasi Hitung Bilangan;
b) Meningkatkan keberanian siswa dalam untuk mengemukakan pendapatnya saat
pembelajaran berlangsung; dan
c) Memberi motivasi terhadap siswa untuk selalu meningkatkan belajarnya;
2. Bagi Guru :
a) Agar Guru lebih kreatif dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan alat peraga
yang ada di sekolah;
b) Sebagai sarana untuk meningkatkan mutu pembelajaran dalam proses belajar
mengajar; dan
c) Meningkatkan kemampuan profesional guru dalam bentuk karya ilmiah;
3. Bagi Sekolah :
Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan, khususnya
dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran Matematika sehingga apa yang menjadi
visi dan misi sekolah dapat tercapai.
4. Bagi Penulis
Menambah ilmu pengetahuan bagi penulis tentang cara mengajar yang menarik bagi
siswa dan penulisan karya ilmiah sehingga dapat bermanfaat dalam proses pembelajaran
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan melalui beberapa tahapan
tindakan dari siklus I hingga siklus II dan berdasarkan seluruh pembahasan serta hasil
analisis data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan secara umum bahwa penggunaan
metode pembelajaran kerja kelompok pada pembelajaran matematika siswa kelas IVB SDN
4 Metro Timur dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Secara khusus,
kesimpulan pada penelitian ini dijabarkan sebagai berikut.
5.1.1 Penggunaan metode kerja kelompok dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.
Berdasarkanhasilobservasiinstrumenaktivitassiswadalampembelajaranmatematikaden
ganmenggunakanmetodepembelajarankerjakelompokpadasiklus Idiperoleh rata-rata
sebesar 74, 17% sedangkanpadasiklus IIdiperoleh rata-rata sebesar 84,17% jika di
hitungdarisiklus I hinggasiklus II peningkatan yang terjadiadalahsebesar 10%.
5.1.2 Penggunaan metode kerja kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa, baik
dari peningkatan presentase ketuntasan secara klasikal dan individual maupun nilai
rata-rata pada setiap siklusnya. Untuk persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus
I diperoleh persentase rata-rata sebesar 68,75% sedangkan pada siklus II sebesar
91,66% untuk ketuntasan belajar terjadi peningkatan sebesar 22,91%. Sedangkan nilai
rata-rata pada siklus I diperoleh sebesar 69, 81 dan pada siklus II diperoleh sebesar
5.2 Saran dan Rekomendasi
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang diuraikan sebelumnya serta data dan
bukti nyata yang didapat setelah penggunaan metode pembelajaran kerja kelompok ternyata
mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, maka peneliti menyarankan beberapa
hal kepada beberapapihak antara lain sebagai berikut.
1. Guru hendaknya sering menggunakan metode pembelajaran yang kreatif, khususnya
metode kerja kelompok dalam proses pembelajaran, khususnya dalam pelajaran
Matematika.
2. Metode kerja kelompok ini juga bisa digunakan dalam pembelajaran mata pelajaran
yang lain, seperti IPA yang memiliki karakteristik yang sama.
3. Penggunaan metode kerja kelompok hendaknya didukung oleh sarana dan prasarana
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 4 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013
(Skripsi)
Oleh
Meri Yuliana
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 4 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Oleh
MeriYuliana
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN
Pada
Jurusan Ilmu Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
DAFTAR GRAFIK
Grafik Halaman
DAFTAR ISI
2.1 PengertianBelajar... 7 2.2 PengertianPembelajaran... 8 2.3Hasil Belajar... 9 2.4 MetodeKerjaKelompok... 10 2.5 PembelajaranMatematika di SD ... 14 2.6 HipotesisTindakan ... 16
BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN
3.1 MetodePenelitian yang Digunakan... 17 3.2 AlurPenelitian ... 17 3.3 Tempat, WaktudanSubjekPenelitian... 20 3.4 TeknikPengumpulan Data... 21 3.5 TeknikAnalisis Data... 22
3.6 UrutanPelaksanaanPenelitian... 24 3.7 Indikator Keberhasilan... 29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 .HasilPenelitian ... 30 4.2 Pembahasan... 60
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 67 B. SarandanRekomendasi ... 68
DAFTAR PUSTAKA
Abimanyu. 2008. Strategi Pembelajaran. Dirjen Dikti Departemen Diknas. Jakarta.
Ahmadi. 1991. Psikologi Belajar. Rineka Cipta. Jakarta.
Adjie. 2006. Teori Matematika Modern.www.wilkemedia.org. (waktu akses: 18
Desember 2012)
Aqib. 2009. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB dan TK. Bandung: CV. Yrama Widya.
Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Suatu Pendekatan Praktik. PT. Bina Aksara. Jakarta.
Djamarah, Syaiful B dan A. Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta. Jakarta.
Hamalik. Oemar. 1982. Media Pendidikan. Alumni. Bandung.
Hamalik. Oemar. 1992. Belajar dan Pembelajaran. Dirjen Dikti Departemen Diknas. Jakarta.
Hudoyo. 1988. Strategi dan Metode Belajar Matematika. www.wilkemedia.com.
(waktu akses: 18 Desember 2012).
Lapono, dkk. 2008. Proses Pembelajaran.Rineka Cipta. Jakarta.
Muhsetyo, Gatot. 2008. Pembelajaran Matematika SD Edisi Ke-III. Universitas Terbuka. Jakarta.
PP No. 19. 2005. Standar Nasional Pendidikan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.
Permendiknas No. 22. 2006. Standar Isi. Departemen Diknas. Jakarta.
Purwanto, 2008. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Grafika. Bandung
Rahadi, Aristo. 2004. Belajar dan Pembelajaran. Unika. Jakarta.
2
Sagala, Syaiful. 2007. Konsep dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar Mengajar. Alfabeta. Bandung.
Subroto. Suryo. 1997. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Rineka Cipta. Jakarta.
Wardhani, IGK. 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Pusat Penerbitan Universitas Terbuka. Jakarta.
Winkel, WS. 1986. Psikologi Pengajaran. Penerbit Gramedia. Jakarta.
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK MATA PELAJARAN
MATEMATIKA KELAS IV SDN 4 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013
(Skripsi)
Oleh
Meri Yuliana
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
ABSTRAK
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK MATA PELAJARAN
MATEMATIKA KELAS IV SDN 4 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Oleh
Meri Yuliana
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil refleksi dan observasi awal pada pembelajaran Matematika di SDN 4 Metro Timur yang selama ini cenderung monoton dan kurang melibatkan siswa secara aktif sehingga siswa merasa bosan dan malas untuk belajar. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang bersifat reflektif dan kolaboratif terdiri dari dua siklus yang masing-masing siklus mencakup dua pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IVB yang berjumlah 24 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode kerja kelompok dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari analisis peningkatan aktivitas dan hasi belajar. Aktivitas belajar siswa pada siklus pada siklus I diperoleh rata sebesar 74,17% dan pada siklus II diperoleh rata-rata sebesar 84,17% terjadi peningkatan sebesar 10%. Untuk persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I diperoleh rata-rata sebesar 68,81% dan pada siklus II diperoleh rata-rata sebesar 91,66 terjadi peningkatan sebesar 22,91%. Sedangkan untuk nilai rata-ratanya diperoleh pada siklus I sebesar 69,81 meningkat sebesar 7,38 pada siklus II yang medapatkan nilai rata-rata sebesar 77,19.
Berdasarkan hasil analisis data, disarankan pada guru mata pelajaran Matematika hendaknya sering menggunakan metode kerja kelompok dalam pembelajaran agar aktivitas dan hasil belajar siswa dapat meningkat.
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK MATA PELAJARAN
MATEMATIKA KELAS IV SDN 4 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Oleh
Meri Yuliana
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN
Pada
Jurusan Ilmu Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
HALAMAN PERSETUJUAN
Judul Skripsi : UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK MATA
PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 4 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Nama Mahasiswa : Meri Yuliana
Nomor Pokok Mahasiswa : 1013099017
Program Studi : S1 PGSD Dalam Jabatan
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
MENYETUJUI
Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan,
Drs. Baharuddin Risyak, M. Pd
NIP 19510507 198103 1 002
Pembimbing
Drs. Sarengat, M. Pd.
NIP 19580608 198403 1 003
MENGESAHKAN
1. Tim Penguji
Ketua : Drs. Sarengat, M. Pd.
Penguji Utama : Dr. Hi. Darsono, M. Pd.
2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dr. Hi. Bujang Rahman, M. Si.
NIP 19600315 198503 1 003
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Meri Yuliana
NPM : 1013099017
Program Studi : S-1 PGSD Dalam Jabatan
Jurusan : Ilmu Pendidikan.
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
Judul : Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Metode Kerja Kelompok Mata Pelajaran Matematika Kelas IV SDN 4 Metro Timur Tahun Pelajaran 2012/2013
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penelitian tindakan kelas ini adalah hasil
pekerjaan saya sendiri, dan sepanjang pengetahuan saya tidak berisi materi yang
telah dipublikasikan atau ditulis oleh orang lain atau dipergunakan sebagai
persyaratan penyelesaian studi pada universitas atau institut lain.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan bila di
kemudian hari terjadi kesalahan saya bersedia dituntut sesuai dengan peraturan dan
undang-undang yang berlaku.
Metro, 17 Desember 2012
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kota Metro Propinsi Lampung pada tanggal 05 Mei
1985. Sebagai anak kedua dari lima bersaudara dari pasangan bapak M. Jono. dan
Ibu Junainah.
Penulis menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD) diselesaikan pada tahun
1997 di SD Negeri 1 Metro (sekarang SD Negeri 1 Metro Pusat). Sekolah
Menengah Pertama (SMP) diselesaikan penulis pada tahun 2000 di SMP Negeri 3
Metro. Lalu Penulis melanjutkan Sekolah Menengah Umum (SMU) diselesaikan
pada tahun 2003 di SMU Negeri 3 Metro. Selanjutnya menempuh pendidikan
Diploma II (D-II) di STIT Agus Salim Metro jurusan PGSD/MI lulus tahun 2008.
Pada tahun 2010 penulis terdaftar sebagai mahasiswa dalam jabatan jurusan Ilmu
Pendidikan S 1 PGSD FKIP Universitas Lampung.
Penulis sejak tahun 2009 penulis tercatat sebagai Guru Honorer yang
bertugas di SD Negeri 4 Metro Timur hingga saat ini, sehingga penulis
memutuskan untuk mengadakan penelitian di sekolah tersebut untuk menyelesaikan
MOTTO
“Sebaik-baik Manusia adalah yang Bertaqwa kepada
Allah SWT dan Sebaik-baik manusia adalah Ia yang
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini saya persembahkan untuk:
Suami dan rekan-rekankuKATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada peneliti, sehingga Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan
judul “Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Menggunakan
Metode Kerja Kelompok Mata Pelajaran Matematika Kelas IV SDN 4 Metro Timur
Tahun Pelajaran 2012/2013” dapat terselesaikan. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana
Pendidikan (S. Pd).
Dalam menyusun laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini peneliti banyak
menerima bantuan dan bimbingan yang sangat berharga dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, peneliti mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Hi. Sugeng P. Harianto, M. S., selaku Rektor Universitas
Lampung beserta jajarannya yang telah memfasilitasi semua urusan yang
penulis perlukan.
2. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan FKIP Unila beserta
jajarannya yang telah memfasilitasi semua urusan yang peneiti perlukan.
3. Bapak Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Ilmu
Pendidikan FKIP Unila yang telah memberikan arahan dan berbagai urusan
dalam penyusunan PTK ini.
4. Bapak Dr. Hi. Darsono, M.Pd., selaku Ketua Program Studi PGSD dan
sekaligus sebagai Dosen penguji yang telah memberikan arahan dan
berbagai urusan dalam penyusunan PTK ini.
5. Bapak Drs. Sarengat, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing yang telah
membimbing peneliti selama pelaksanaan PTK sampai menyelesaikan
laporan.
6. Ibu Hj. Kuswinarti, S. Pd. I., selaku Kepala SD Negeri 4 Metro Timur yang
telah mengizinkan peneliti dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas.
7. Bapak Adi Ardiansyah, S. Pd, selaku teman sejawat yang telah memberikan
bantuan, kritikan, dan saran serta kerja samanya.
8. Seluruh guru dan staf SD Negeri 4 Metro Timur yang telah bekerja sama
dengan peneliti demi terlaksananya penelitian tindakan kelas.
9. Segenap pihak yang tidak bisa peneliti sebutkan satu per satu yang telah
membantu terlaksananya penelitian tindakan kelas.
Semoga segala bantuan yang telah diberikan pada peneliti mendapat imbalan dari
Tuhan Yang Maha Esa. Akhirnya peneliti berharap semoga Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) ini dapat bermanfaat bagi peneliti dan pembaca pada umumnya.
Metro, 17 Desember 2012
Meri Yuliana NPM 1013099017
DAFTAR ISI
1.2 Identifikasi Masalah... 4
1.4 Perumusan Masalah ... 4
1.5 Tujuan Penelitian ... 4
1.6 Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Belajar ... 7
2.2 Pengertian Pembelajaran... 8
2.3 Hasil Belajar... 9
2.4 Metode Kerja Kelompok... 10
2.5 Pembelajaran Matematika di SD... 14
2.6 Hipotesis Tindakan... 16
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan ... 17
3.2 Alur Penelitian ... 17
3.4 Teknik Pengumpulan Data... 21
3.5 Teknik Analisis Data... 22
3.6 Urutan Pelaksanaan Penelitian... 24
3.7 Indikator Keberhasilan... 29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 . Hasil Penelitian ... 30
4.2 Pembahasan ... 60
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 67
B. Saran dan Rekomendasi ... 68
DAFTAR PUSTAKA ... 69
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas... 31
4.2 Hasil observasi aktivitas siswa siklus I pertemuan 1 ... 38
4.3 Hasil observasi aktivitas siswa siklus I pertemuan 2 ... 39
4.4 Hasil observasi aktivitas siswa siklus I ... 41
4.5 Hasil Observasi kinerja guru siklus I ... 42
4.6 Daftar Nilai Hasil Tes Siklus I... 44
4.7 Hasil observasi aktivitas siswa siklus II pertemuan 1... 53
4.8 Hasil observasi aktivitas siswa siklus II pertemuan 2... 54
4.9 Hasil observasi aktivitas siswa siklus II ... 55
4.10 Hasil Observasi kinerja guru siklus II ... 56
4.11 Daftar Nilai Hasil Tes Siklus II... 58
4.12 Persentase Aktivitas Siswa Siklus I dan II... 61
4.13 Persentase Kinerja Guru Siklus I dan II... 63
4.14 Rekapitulasi Nilai Tes Siklus I dan II ... 65
DAFTAR GRAFIK
Grafik Halaman
4.1 Persentase Rata-rata Aktivitas Siswa... 62 4.2 Persentase kinerja guru... 64 4.3 Persentase Ketuntasan Belajar Siswa ... 66
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
3.1 Bagan Alur Penelitian Tindakan Kelas ... 18
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Surat Izin Penelitian dari FKIP Unila ... 72
2. Surat Keterangan Penelitian dari SD ... 73
3. Surat Pernyataan Teman Sejawat... 74
4. Pemetaan SK dan KD ... 75
5. Silabus... 76
6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I... 77
7. Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus II... 84
8. Hasil Nilai Tes Siswa... 91
9. Lembar Observasi Aktivitas Siswa ... 92
10.Lembar Observasi Kinerja Guru ... 100
11.Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian... 104
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
kepada peneliti, sehingga Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Upaya Meningkatkan
Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Metode Kerja Kelompok MataPelajaran
Matematika Kelas IV SDN 4 Metro Timur Tahun Pelajaran 2012/2013” dapat terselesaikan.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk
mencapai gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd).
Dalam menyusun laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini peneliti banyak menerima
bantuan dan bimbingan yang sangat berharga dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Hi. Sugeng P. Harianto, M. S., selaku Rektor Universitas Lampung
beserta jajarannya yang telah memfasilitasi semua urusan yang penulis perlukan.
2. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan FKIP Unila beserta jajarannya yang
telah memfasilitasi semua urusan yang peneiti perlukan.
3. Bapak Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP
Unila yang telah memberikan arahan dan berbagai urusan dalam penyusunan PTK ini.
4. Bapak Dr. Hi. Darsono, M.Pd., selaku Ketua Program Studi PGSD dan sekaligus sebagai
Dosen penguji yang telah memberikan arahan dan berbagai urusan dalam penyusunan
PTK ini.
5. Bapak Drs. Sarengat, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing peneliti
selama pelaksanaan PTK sampai menyelesaikan laporan.
6. Ibu Hj. Kuswinarti, S. Pd. I., selaku Kepala SDNegeri4 Metro Timur yang telah
mengizinkan peneliti dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas.
7. Bapak Adi Ardiansyah, S. Pd, selaku teman sejawat yang telah memberikan bantuan,
kritikan, dan saran serta kerja samanya.
8. Seluruh guru dan staf SDNegeri4 Metro Timur yang telah bekerja sama dengan peneliti
demi terlaksananya penelitian tindakan kelas.
9. Segenap pihak yang tidak bisa peneliti sebutkan satu per satu yang telah membantu
terlaksananya penelitian tindakan kelas.
Semoga segala bantuan yang telah diberikan pada peneliti mendapat imbalan dari Tuhan Yang
Maha Esa. Akhirnya peneliti berharap semoga Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dapat
bermanfaat bagi peneliti dan pembaca pada umumnya.
Metro, 17 Desember 2012
Meri Yuliana NPM 1013099017
HALAMAN PERSETUJUAN
Judul Skripsi : UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK
MATAPELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 4 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Nama Mahasiswa : MeriYuliana
Nomor Pokok Mahasiswa : 1013099017
Program Studi : S1 PGSDDalam Jabatan
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
MENYETUJUI
Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan,
Drs. Baharuddin Risyak, M. Pd NIP 19510507 198103 1 002
Pembimbing
MENGESAHKAN
1. Tim Penguji
Ketua : Drs. Sarengat, M. Pd.
Penguji Utama : Dr. Hi. Darsono, M. Pd.
2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dr. Hi. Bujang Rahman, M. Si. NIP 19600315 198503 1 003
MOTTO
“Sebaik-baikManusiaadalah yang Bertaqwakepada Allah SWT danSebaik-baikmanusiaadalahIa yang bisa member
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : MeriYuliana
NPM : 1013099017
Program Studi : S-1 PGSD DalamJabatan
Jurusan : Ilmu Pendidikan.
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
Judul : Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Menggunakan
Metode Kerja Kelompok MataPelajaran Matematika Kelas IV SDN 4 Metro Timur Tahun Pelajaran 2012/2013
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penelitian tindakan kelasini adalah hasil pekerjaan saya
sendiri, dan sepanjang pengetahuan saya tidak berisi materi yang telah dipublikasikan atau ditulis
oleh orang lain atau dipergunakan sebagai persyaratan penyelesaian studi pada universitas atau
institut lain.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan bila di kemudian hari
terjadi kesalahan saya bersedia dituntut sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang
berlaku.
Metro, 17 Desember2012
RIWAYAT HIDUP
Penulisdilahirkan di Kota Metro Propinsi Lampung padatanggal 05 Mei 1985.
Sebagaianakkeduadari lima bersaudaradaripasanganbapak M. Jono. danIbuJunainah.
PenulismenempuhpendidikanSekolahDasar (SD) diselesaikanpadatahun 1997 di SD
Negeri 1 Metro (sekarang SD Negeri 1 Metro Pusat). SekolahMenengahPertama (SMP)
diselesaikanpenulispadatahun 2000 di SMP Negeri 3 Metro.
LaluPenulismelanjutkanSekolahMenengahUmum (SMU) diselesaikanpadatahun 2003 di SMU
Negeri 3 Metro. Selanjutnyamenempuhpendidikan Diploma II (D-II) di STIT AgusSalim Metro
jurusan PGSD/MI lulus tahun 2008. Padatahun 2010
penulisterdaftarsebagaimahasiswadalamjabatanjurusanIlmuPendidikan S 1 PGSD FKIP
Universitas Lampung.
Penulissejaktahun 2009 penulistercatatsebagai Guru Honorer yang bertugas di SD Negeri
4 Metro Timurhinggasaatini, sehinggapenulismemutuskanuntukmengadakanpenelitian di