• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH BAURAN PROMOSI MEDIA IKLAN CETAK TERHADAP KEPUTUSAN MENCONTRENG FIGUR CALON ANGGOTA LEGISLATIF (CALEG) DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) BANDAR LAMPUNG. (SUATU SURVEY ATAS PEMILIH CALEG PEMILU 2009 DI BANDAR LAMPUNG)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH BAURAN PROMOSI MEDIA IKLAN CETAK TERHADAP KEPUTUSAN MENCONTRENG FIGUR CALON ANGGOTA LEGISLATIF (CALEG) DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) BANDAR LAMPUNG. (SUATU SURVEY ATAS PEMILIH CALEG PEMILU 2009 DI BANDAR LAMPUNG)"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

INFLUENCE OF PROMOTION PRINT ADVERTISING MEDIA TO CLICK FIGURE DECISION OF LEGISLATIVE CANDIDATES legislative candidates local council representatives (DPRD) Bandar Lampung(a survey of prospective voters legislative election 2009 in Bandar Lampung). Currently available various types of advertising to promote. Users can choose according to the characteristics of the product will be offered to prospective buyers.

One type of promotion that is currently used by legislative candidates is the promotion through print advertising media. The campaigns using printed types include banner, brochures, newspaper, billboards, calendars, stickers, business cards, posters.Purpose of this thesis is to find a print advertising media anywhere you like voters and to find out how much influence the media in a print adverstising media in the promotion of legislative candidates. Research method was used questionnaire survey method. Number of samples of 200 people, who already have the right to vote at all Bandar Lampung.

(2)
(3)

ABSTRAK

PENGARUH BAURAN PROMOSI MEDIA IKLAN CETAK TERHADAP KEPUTUSAN MENCONTRENG FIGUR CALON ANGGOTA LEGISLATIF (CALEG) DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

(DPRD) BANDAR LAMPUNG. (SUATU SURVEY ATAS PEMILIH CALEG PEMILU 2009 DI BANDAR LAMPUNG)

Oleh

BISRI MERDUANI

Saat ini tersedia berbagai jenis iklan untuk berpromosi. Para penggunanya dapat memilih sesuai dengan karakteristik produk yang akan ditawarkan pada calon konsumen. Salah satu jenis promosi yang saat digunakan oleh para caleg adalah promosi melalui media iklan cetak, yakni promosi yang menggunakan barang cetakan. Jenisnya meliputi spanduk, brosur, surat kabar, baliho/banner, kalender, stiker, kartu nama, poster.

Tujuan tesis ini adalah untuk mengetahui media iklan cetak mana saja yang disukai pemilih dan mengetahui seberapa besar pengaruh media iklan cetak dalam promosi caleg. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey kuesioner. Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 200 orang yang telah memiliki hak pilih diseluruh Bandar Lampung.

(4)

V. KESIMPULAN DAN SARAN.

5.1. Kesimpulan.

Berdasarkan uraian dan analisis pada bab sebelumnya, maka hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa 8 jenis bauran promosi media iklan cetak yang selama ini digunakan caleg untuk promosi tidak semuanya berpengaruh secara signifikan terhadap promosi caleg. Beberapa hal yang menjadi penekanan kesimpulan adalah:

1. Berdasarkan penelitian ini dari delapan jenis bauran promosi media iklan cetak yang menjadi objek penelitian (stiker, baliho, kartu nama, surat kabar, brosur dan kalender, spanduk dan poster) hanya empat jenis saja yang paling disukai para responden. Yang paling disukai adalah poster dengan skor 13,25%, kemudian stiker dengan skor 13,16%, kartu nama 13,16% dan spanduk 12,90%.

(5)

5.2. Saran-Saran.

Memperhatikan hasil kesimpulan tersebut, dengan mempertimbangkan kondisi yang dihadapi oleh para caleg di Bandar Lampung, maka beberapa saran yang dapat dilakukan agar promosi caleg berjalan efektif dan efesien adalah:

1. Mengingat selama ini caleg melakukan promosi media iklan cetak, tanpa skala prioritas sebaiknya kedepan caleg hanya menggunakan bauran promosi media iklan cetak yang disukai para pemilih saja. Adapun media iklan cetak yang kurang disukai pemilih adalah baliho/banner, iklan surat kabar, brosur dan kalender.

(6)

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang.

Setiap lima tahun keanggotaan dewan perwakilan rakyat mengalami pergantian. Baik dewan perwakilan rakyat pusat (DPR), dewan perwakilan rakyat propinsi (DPRD propinsi) maupun dewan perwakilan rakyat kabupaten (DPRD kabupaten/kota). Sesuai UU pergantian keanggotaan diseluruh tingkatan dilakukan melalui pemilihan umum (pemilu) langsung yang diselenggarakan oleh lembaga independen Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Jumlah keanggotaan DPR saat ini sebanyak 560 orang dari berbagai partai politik. Sedangkan jumlah anggota DPRD propinsi berbeda-beda, antara satu propinsi dengan propinsi yang lainnya, tergantung dengan jumlah penduduk dipropinsi yang bersangkutan. Propinsi Lampung dengan jumlah penduduk 7,39 juta jiwa (Oktober, 2008) jumlah anggota DPRD propinsi yang mewakili sebanyak 75 orang sesuai UU No. 10 tahun 2008 tentang pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD.

(7)

diatas 500.000 ribu, akan memperolah jumlah kursi DPRD sebanyak 45 orang. Ke 45 orang anggota DPRD Bandar Lampung ini berasal dari 5 daerah pemilihan (DP) yang terbagi atas beberapa wilayah kecamatan. Daerah pemilihan satu meliputi kecamatan Rajabasa, Kedaton, Tanjung Seneng. Daerah pemilihan dua meliputi Sukarame, Tanjung Timur dan Sukabumi. Sedangkan daerah pemilihan tiga terdiri dari wilayah Panjang dan Teluk Betung Selatan. Daerah pemilihan 4 meliputi Teluk Betung Barat, Teluk Betung Utara.

Daerah pemilihan lima mencakup wilayah Tanjung Karanga Pusat, Tanjung Karang Barat, Kemiling. Pada pemilu legislatif pereode 2004-2009 jumlah pendaftar calon anggota legislatif DPRD Bandar Lampung 529 orang (KPU Bandar Lampung, 2009). Dari Tabel 1.1 menunjukan, caleg berasal dari 24 partai politik yang mengikuti pemilu legislatif 2004. Dari jumlah tersebut caleg wanitanya berjumlah 130 orang, dan caleg laki-laki sebanyak 399 orang.

(8)

Tabel 1.1

Daftar Caleg DPRD Bandar Lampung Pemilu Legislatif 2004

(9)

Tabel 1.2

Pada pemilu legislatif pereode tahun 2009-2014, jumlah caleg meningkat menjadi 2.056 orang (KPU Bandar Lampung, 2009). Mereka ini berasal dari 38 partai politik. Mereka harus bersaing ketat untuk merebut 45 kursi yang tersedia. Para caleg ini 2.056 orang diantaranya adalah laki-laki dan sebanyak 506 perempuan. Berdasarkan klasifikasi pendidikan untuk tamatan sarjana strata dua sebanyak 5 orang, strata satu berjumlah 1.060 dan sarjana muda 15 orang, sedangkan untuk klasifikasi pendidikan SMU sederajat berjumlah 976 orang.

(10)

PKB, PBR dan PNBK. Adapun partai Gerindra dan partai Hanura adalah dua partai baru yang baru pertama mengikuti pemilu pada tahun 2009.

(11)

37. PSI 2 1 1 1 3 8

38. BURUH 1 1 2 1 1 6

Total 172 198 155 135 194 854

Sumber: KPU Bandar Lampung 2009.

Perincian perolehan jumlah kursi anggota DPRD Bandar Lampung 2009 seperti pada Tabel 1.4 di dominasi caleg partai Golkar dan partai Demokrat,

(12)

tunjangan komunikasi intensif Rp1.785.000 (DPRD Bandar Lampung, 2009) Agar terpilih menjadi anggota DPRD, berbagai cara dilakukan caleg untuk merebut simpati masyarakat agar memilih mereka. Sasarannya adalah warga negara yang telah memiliki hak memilih sesuai UU RI Nomor 12 tahun 2003, tentang penyelegaraan pemilu. Mereka ini telah berusia 17 tahun keatas atau sudah/pernah kawin. Salah satu cara untuk meraih simpati masyarakat yang dilakukan para caleg saat ini adalah melakukan promosi melalui media iklan cetak. yang lebih banyak didasarkan pada penonjolan-penonjolan kelebihan diri caleg.

Promosi dalam marketing politik harus dilakukan dengan penuh pertimbangan matang. Harus difikirkan media yang paling tepat dan efektif untuk mentranfer pesan politik caleg. Karena tidak semua media tepat digunakan sebagai ajang untuk melakukan promosi(Kasali, 1992). Dalam pemilu legislatif promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan, memberitahukan dan mengingatkan kembali keberdaaan seorang caleg.

(13)

semakin baik citra dan popularitas dimata masyarakat, semakin besar peluang mereka menarik simpati calon pemilih. Kontribusi pemasaran dalam kegiatan politik terletak pada kegiatan untuk memahami dan menganilisis apa yang diinginkan oleh pemilih (Firmanzah, 2008).

Tabel 1.5

Penjualan Langsung Pendek / Segera

Promosi penjualan

Peningkatan

Penjualan Setengah Langsung Pendek / Segera Hubungan

(14)

Bagan 1.1.

Komponen Media Iklan Cetak

Untuk kebutuhan promosi menggunakan media iklan cetak ini, seorang caleg memerlukan biaya yang cukup besar. Sebagai contoh harga sebuah spanduk berukuran 90 cm x 500 cm sebesar 18.000 rupiah setiap meternya. Harga stiker ukuran umum yakni 9 x 17 cm sebesar 280 rupiah per lembar. Padahal seorang caleg setidaknya memerlukan 5.000 lembar stiker dan 100 buah spanduk, untuk di pasang di berbagai tempat strategis. Begitu juga untuk pembuatan baliho dan banner, harga per meter 50 ribu rupiah. Stiker kertas, per rim (500 lembar) antara

Iklan surat kabar

Poster Kalender Kartu Nama Baliho/Banner

Spanduk

Jenis-Jenis Media Iklan Cetak Stiker

(15)

200 hingga 300 ribu rupiah. Biaya tersebut belum ditambah lagi dengan biaya disain, penyebaran dan pemasangan iklan tersebut diberbagai tempat. Sedangkan harga iklan dimedia cetak lebih mahal lagi. Ukuran standar iklan yang biasanya dipilih caleg adalah 2 MM kolom x 10 MM kolom. Harga pemasangan iklan pada koran harian, per satu kali penerbitan dengan ukuran tersebut 4.600.000 untuk gambar tanpa warna. Dengan gambar berwarna harganya menjadi 8.600.000 (Lampung Post, Radar Lampung, 2009).

Seorang caleg biasanya memasang minimal 10 kali terbitan, bahkan ada yang memasang hingga 30 kali penerbitan. Pada pemilu April 2009 yang lalu, penggunaan berbagai jenis media iklan cetak ini dilakukan seluruh caleg. Namun upaya promosi tersebut ternyata tidak diketahui sejauh mana efektifitasnya. Padahal biaya yang dikeluarkan cukup besar.

Tabel 1.6

(16)

Data yang dihimpun dari salah satu perusahaan percetakan besar di Lampung. CV Gema Perkasa Abadi, tercatat jumlah caleg diseluruh Lampung yang memesan media iklan cetak diperusahaan ini pada pemilu legislatif 2009 yang dilaksanakan 9 April 2009 lalu mencapai 1.779 orang. Dengan jumlah nilai pemesanan mencapai 1.390.557 miliar rupiah. Pemesanan ini berlangsung mulai bulan Oktober 2008 hingga Maret 2009.

Pemilihan CV Gema Perkasa Abadi sebagai sumber data karena perusahaan percetakan ini merupakan salah satu percetakan besar di Propinsi Lampung, yang mendapatkan order media iklan cetak dalam pemilu legislatif 2009 lalu. Perusahaan ini memiliki omzet 3.000.000.000 pertahun dengan total aset yang dimiliknya 5.000.000.000 rupiah. Data caleg yang yang berpromosi menggunakan media iklan cetak surat kabar tercatat 105 orang, dengan nilai 420.000.000 juta rupiah (Lampung Post, 2009).

Tabel 1.7

Pemesanan Media Iklan Cetak Pemilu Legislatif 2009. Di Bandar Lampung.

No Jenis media iklan cetak Jumlah Pesanan Nilai

1 Surat Kabar 105 420.000.000

2 Baliho/banner 384 215.200.000

(17)

Berdasarkan survey pendahuluan pada Table 1.9 yang menjadi alasan utama saya melakukan penelitian terhadap caleg ini adalah untuk mengetahui jenis media iklan cetak yg disukai pemilih dan pengaruhnya dalam promosi caleg. Penelitian ini saya khususnya pada pemilu legislatif dengan alasan jumlah caleg setiap tahunnya selalu meningkat, biaya promosi media iklan cetak caleg cukup besar, alasan lain adalah karena caleg merupakan wakil rakyat di DPRD.

Penelitian ini saya nilai penting karena dari para caleg yang mempromosikan dirinya melalui media iklan cetak, tidak dapat menjelaskan alasan yang terukur mengapa mereka menggunakan sarana promosi tersebut. Adapun judul tesis yang akan saya angkat adalah PENGARUH BAURAN PROMOSI MEDIA IKLAN CETAK TERHADAP KEPUTUSAN MENCONTRENG FIGUR CALON ANGGOTA LEGISLATIF (CALEG) DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) BANDAR LAMPUNG.

(SUATU SURVEY

ATAS PEMILIH CALEG PEMILU 2009 DI BANDAR LAMPUNG)

1.2. Perumusan Masalah.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Promosi media iklan cetak apakah yang disukai oleh para pemilih dalam pemilu legislative 2009 di Bandar Lampung.

(18)

1.3. Hipotesis.

1. Ada beberapa media iklan cetak yang sangat disukai oleh pemilih saat digunakan oleh caleg agar terpilih sebagai anggota DPRD Bandar Lampung.

2. Pemilihan media iklan cetak berpengaruh secara positif terhadap keputusan mencontreng caleg DPRD Bandar Lampung.

1.4. Batasan Pembahasan.

Pembahasan dalam penelitian ini, dibatasi dengan unit analisis yaitu:

1. Yang menjadi objek penelitian ini adalah pemilih yang mencontreng dalam pemilu legislatif, tanpa pembatasan figur dan parpol yang dipilih.

2. Media iklan cetak yang akan menjadi objek penelitian adalah koran harian, brosur, spanduk, baliho/banner, poster, stiker, kartu nama, kalender.

(19)

1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian.

1.5.1. Tujuan Penelitian.

Bila dilihat dari permasalahan yang ada, maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Dengan diketahui promosi media iklan cetak yang disukai oleh para

pemilih, maka para caleg dapat memperoleh referensi untuk melakukan pemasangan iklan pada media yang tepat.

2. Dengan mengetahui besarnya pengaruh masing-masing jenis media iklan cetak yang dipergunakan oleh caleg dalam mempromosikan dirinya, maka para caleg akan dapat mengatur rencana anggaran pemasangan promosi media cetaknya.

1.5.2. Manfaat Penelitian.

1. Penelitian ini diharapkan berguna secara teoritis dalam pengembangan ilmu pemasaran, khususnya mengenai promosi pemasaran terhadap keputusan mencontreng caleg dalam pemilu.

2. Penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan bagi para seorang caleg untuk menentukan jenis promosi media cetak yang akan dipilih untuk mempromosikan dirinya pada masyarakat atau calon pemilih.

1.6. Kerangka Pemikiran.

(20)

masyarakat sebagai pemilih caleg. Pengenalan ini meliputi identitas calon dan visi dan misi jika terpilih menjadi anggota DPRD. Memperkenalkan visi misi ini dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu cara yang selama ini dilakukan para caleg adalah melakukan promosi melalui media iklan cetak.

Bagan 1.2.

Promosi Media Iklan Cetak Mendorong Keputusan Mencontreng.

Ada delapan jenis media iklan cetak yang biasa digunakan untuk promosi caleg yakni menggunakan baliho/banner, surat kabar, stiker, kalender, kartu nama,

Iklan surat kabar

Poster Kalender Kartu Nama Baliho/Banner

Spanduk

Stiker

Brosur

Promosi media iklan cetak

(21)

spanduk, poster, brosur. Harapanya promosi ini akan mampu mendorong orang memilih figur caleg yang telah berpromosi melalui media iklan cetak tersebut. Semakin banyak orang yang memilih seorang caleg, maka dalam jumlah yang telah ditentukan, caleg tersebut akan terpilih sebagai anggota DPRD Bandar Lampung. Dalam pemilu legislatif, masyarakat sesungguhnya menghadapi hal yang biasa dalam kehidupan sehari-hari. Yakni mengambil keputusan untuk memilih sesuatu, seperti halnya ketika akan membeli barang atau jasa. Perbedaan mendasar bagi masyarakat dalam memilih caleg dibandingkan aktivitas memilih barang atau jasa biasa adalah pertama dalam pemilu legislatif jumlah produk atau caleg sangat banyak. Sebagian besar caleg tidak dikenal secara detail oleh pemilihnya.

Gambar

Tabel  1.2
Tabel 1.3                          Daftar Caleg DPRD Bandar Lampung
Tabel  1.4 Perolehan Kursi Pemilu Legislatif 2009
Tabel  Bauran Promosi
+3

Referensi

Dokumen terkait

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. © Aghnia

1) Xa adalah absis, Ya adalah ordinat dan Za adalah elevasi atau ketinggian tempat. 2) Xa dan Ya dinyatakan sebagai posisi panimetris karena besaran tersebut dinyatakan

cukup lengkap fitur peminjaman, pengembalian, daftar buku dan login admin. Dengan berpegang pada fakta diatas, SMA Negeri 20 Surabaya akan.. mengembangkan dan mulai serius

Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa pada tahun 2011, dari delapan kelurahan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pegandan diketahui bahwa kelurahan Gajah Mungkur

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan aktivitas dan hasil belajar PKn antara siswa yang memperoleh pembelajaran dengan strategi pembelajaran aktif tipe

Ide dasar dalam pengembangan metode Kano adalah (Berger, dkk, 1993), yaitu: 1) atribut kualitas yang sulit untuk dilihat dapat dipahami dengan mengkategorikan

Kesimpulan penelitian ini bahwa : (1) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara media pembelajaran dengan prestasi belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Negeri

merupakan Gereja besar hadir dengan pemahaman tentang Minum Roh Kudus yang belum. dikenal oleh Gereja