• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN AGROINDUSTRI BIOETHANOL TERPADU BERKAPASITAS 150 KILO LITER/HARI BERBAHAN BAKU UBI KAYU DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR PROPINSI SUMATERA SELATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN AGROINDUSTRI BIOETHANOL TERPADU BERKAPASITAS 150 KILO LITER/HARI BERBAHAN BAKU UBI KAYU DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR PROPINSI SUMATERA SELATAN"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa pembangunan agroindustri bioethanol terpadu berkapasitas 150 kilo liter/hari berbahan baku ubi kayu di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Propinsi Sumatera Selatan layak dengan pertimbangan sebagai berikut :

1. Pasar bioethanol dalam negeri sangat menjanjikan dan terbuka luas.

2. Dokumen-dokumen sebagai bentuk keabsahan pendirian suatu agroindustri terpadu telah disiapkan dan legalitasnya dapat dipertanggungjawabkan.

3. Teknologi proses pembuatan bioethanol yang digunakan adalah teknologi yang tepat guna

4. Tanah atau areal yang digunakan untuk perkebunan ubi kayu tersedia cukup luas di Kabupaten OKUT Propinsi Sumatera Selatan dan dapat digunakan sebagai suatu sistem terpadu dengan unit pengolahan/pabrik bioethanol.

5. Kebutuhan untuk keperluan manajemen dan organisasi cukup tersedia di Kabupaten OKUT Propinsi Sumatera Selatan.

6. Analisis kelayakan finansial menunjukan bahwa pembangunan agroindustri bioethanol terpadu layak untuk dibangun. Hasil analisis kelayakan sebagai berikut : NPV = Rp. 28.002.683.149,24 ; IRR = 14,61% ; Net B/C = 1,11 ; BEP = 53% kapasitas produksi terpasang ; PBP = 4 tahun 3 bulan 28 hari dan PR = 1,22

(2)

ABSTRACT FEASIBILITY STUDY

FOR DEVELOPMENT AN INTEGRATED BIOETHANOL

AGROINDUSTRY WITH CAPACITY 150 KILO LITER PER DAY USING CASSAVA AS FEEDSTOCK IN KABUPATEN OGAN KOMERING ULU

TIMUR PROPINSI SUMATERA SELATAN

Oleh

IGNATIUS EKO HARWINANTO

The demand and increase of world fuel price has led to the need of

bio-fuel substitution, for example with bio-ethanol. Based on “the road map of

bio-fuel utilization“ until year of 2025, Indonesia need bio-ethanol of 6,28 million kilo

liter. This value can’t be fulfilled only from the existing plant. The purpose of this

research was to know feasibility of development integrated bio-ethanol

agro-industry with capacity of 150 kilo liter per day using cassava as feedstock in

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Propinsi Sumatera Selatan. The method

used in this research was survey and literature study. The data got from this

research were grouped and analyzed based on feasibility study aspects consisted

of market and marketing, law, technology and raw material, management and

organizational and financial and economy aspect.

The result of this research showed that the development of integrated

bio-ethanol agro-industry with capacity of 150 kilo liter per day in Kabupaten Ogan

Komering Ulu Timur Propinsi Sumatera Selatan was feasible. The market and

(3)

about availability of renewable energy. The law aspect showed that the originality

of all documents needed for integrated agro-industry were right. The technology

and raw material aspect were fit with the efficiency of technology to produce

bio-ethanol and the plantation for preparing raw material to guarantee raw material

supply for production processing. Management and organizational aspect can be

well arranged due to labour availability in Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

and financial aspect showed that this project was feasible to develop. The

feasibility values for this project were as following NPV=Rp.28.002.683.149,24,

(4)

ABSTRACT FEASIBILITY STUDY

FOR DEVELOPMENT AN INTEGRATED BIOETHANOL

AGROINDUSTRY WITH CAPACITY 150 KILO LITER PER DAY USING CASSAVA AS FEEDSTOCK IN KABUPATEN OGAN KOMERING ULU

TIMUR PROPINSI SUMATERA SELATAN Oleh

IGNATIUS EKO HARWINANTO

The demand and increase of world fuel price has led to the need of bio-fuel substitution, for example with bio-ethanol. Based on “the road map of bio

-fuel utilization“ until year of 2025, Indonesia need bio-ethanol of 6,28 million kilo

liter. This value can’t be fulfilled only from the existing plant. The purpose of this

research was to know feasibility of development integrated bio-ethanol agro-industry with capacity of 150 kilo liter per day using cassava as feedstock in Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Propinsi Sumatera Selatan. The method used in this research was survey and literature study. The data got from this research were grouped and analyzed based on feasibility study aspects consisted of market and marketing, law, technology and raw material, management and organizational and financial and economy aspect.

The result of this research showed that the development of integrated bio-ethanol agro-industry with capacity of 150 kilo liter per day in Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Propinsi Sumatera Selatan was feasible. The market and

marketing aspect was highly potential and supported by Indonesia’s government

Referensi

Dokumen terkait

(1996) pada dasarnya sebuah robot bawah laut yang dikendalikan oleh operator ROV, untuk tetap dalam kondisi yang aman, pada saat ROV bekerja di lingkungan yang berbahaya [11]..

Tiga hari sebelum sakit penderita mengaku makan siang di warung pinggir jalan yang dekat dengan tempat pengumpulan sampah sementara.. Pemeriksaan

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian dari Rizki, H (2014) yang menyatakan apabila bahan baku yang digunakan dalam pembuatan yoghurt memiliki kadar protein yang cukup

Sebagai pelaku di pasar saham, transaksi melalui online trading maupun transaksi regular melalui broker dapat disesuaikan dengan kebutuhan investasi.. Apabila Anda

desa, meskipun ada yang berdiri sendiri - dibentuk sendiri oleh petani secara.. tradisional dan sesuai dengan kebutuhannya sehingga telah

karya Motif batik Cirebonan. - Kelompok siswa melaksanakan rencana belajar yang telah. disepakati dengan menggunakan berbagai sumber dan

Adapun faktor - faktor yang dapat menghambat Peran Badan Permusyawaratan Desa dalam Pembangunan di Desa Gunung Tua Panggorengan adalah masih kurangnya sarana dan prasarana bagi

Pada bulan Januari – Februari, ada kategori yang mengalami peningkatan jumlah pangaduan, yaitu Network Incident dan Spam Komplain. Jumlah Network Incident pada bulan Januari