PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN
ROLE PLAYING
TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL
BELAJAR TEMA BERBAGAI PEKERJAAN PADA SISWA
KELAS IV SDN MOJOLANGU 05 MALANG
SKRIPSI
OLEH
RESTI AJENG PRAMESTIKA NIM : 201110430311226
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan Karunia-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul: “Pengaruh Model Pembelajaran Role Playing Terhadap Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Tema Berbagai Pekerjaan Pada Siswa Kelas IV SDN Mojolangu 05 Malang”.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat bimbingan, bantuan, dan dorongan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak yang terhormat:
1. Drs. Fauzan, M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah memberikan fasilitas guna lancarnya proses penelitian.
2. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberi izin dalam proses penelitian.
3. Dr.H. Ichsan Anshory, AM, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah membantu dalam proses penyelesaian segala urusan administrasi yang peneliti perlukan dalam menyusun skripsi.
4. Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pdselaku pembimbing I yang telah mencurahkan segenap perhatian, nasihat, dan bimbingan hingga selesainya penulisan skripsi ini.
5. Bustanol Arifin, M.Pd selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan serta masukan hingga sempurnanya skripsi ini.
6. Anik Musobikah, M.Pdselaku kepala sekolah SDN Mojolangu 05 Malang atas kesempatan yang diberikan untuk mengadakan penelitian.
7. Suryo Adhi Widiyanto, S.Pd selaku guru kelas IV SDN Mojolangu 05 Malang atas kesempatan yang diberikan untuk mengadakan penelitian.
8. Bapak Setyadi, S.Pd, Ibu Dasih Sumarheni dan Adik Sangaji Mahiansyah yang senantiasa mendo’akan penulis dalam menuntut ilmu.
9. Mahasiswa angkatan 2011 yang selalu memberikan semangat dan motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
10. Semua pihak yang terkait yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Semoga apa yang telah diberikan kepada peneliti, senantiasa mendapatkan balasan dari Allah SWT. Penulis sadar bahwa penelitian ini masih belum sempurna maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti lain maupun bagi orang lain yang membacanya.
Malang, 05 Februari 2016
DAFTAR ISI
2.1.2 Pengertian Model Pembelajaran... 9
2.1.3 Pengertian Model Pembelajaran Role Playing... 10
2.1.4 Tujuan Model Pembelajaran Role Playing... 11
2.1.5 Kelebihan dan Kekurangan Model Role Playing... 12
2.1.6 Prosedur Penggunaan Model Role Playing... 14
2.1.7 Pengertian Pembelajaran Tematik... 16
2.1.8 Kelebihan dan Kelemahan Penggunaan Pembelajaran Tematik... 17
2.1.9 Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Indikator TemaBerbagai Pekerjaan Subtema Pekerjaan Orang Tuaku Kelas IV... 19
2.1.10 Aktivitas Belajar Siswa... 20
2.1.11 Hasil Belajar Siswa... 21
2.2 Hasil Penelitian Terdahulu... 23
2.3 Kerangka Pikir... 25
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian... 28
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian... 28
3.2.1 Tempat Penelitian... 28
3.2.2 Waktu Penelitian... 28
3.3 Rancangan Penelitian... 29
3.4 Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel... 31
3.4.1 Populasi... 31
3.4.2 Sampel... 31
3.4.3 Teknik Pengambilan Sampel... 31
3.5 Variabel Penelitian... 31
3.6 Prosedur Penelitian... 32
3.7 Teknik Pengumpulan Data... 35
3.8 Instrumen Penelitian... 37
3.8.1 Uji Validitas... 37
3.8.2 Uji Reliabilitas... 39
3.9 Teknik Analisis Data... 40
3.9.1 Analisis Deskriptif... 40
3.9.2 Uji Prasyarat... 41
3.9.2.1 Uji Normalitas... 41
3.9.2.2 Uji Homogenitas... 41
3.9.3 Uji Hipotesis... 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pelaksanaan Perlakuan (Treatment)... 44
4.1.1 Pemberian Perlakuan Kelas Eksperimen... 44
4.1.2 Pemberian Perlakuan Kelas Kontrol... 47
4.2 Deskripsi Data Aktivitas Belajar Siswa... 50
4.2.1 Data Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen... 50
4.2.2 Data Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol... 51
4.3 Deskripsi Data Hasil Penelitian... 54
4.3.1 Data Hasil Pre Test... 54
4.5.1 Pengaruh Model Pembelajaran Role Playing Terhadap Aktivitas Belajar Siswa... 64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan... 68
5.2 Saran... 69
DAFTAR PUSTAKA... 70
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kompetensi Inti Kelas IV... 74
Lampiran 2 : Silabus Tema 4. Berbagai Pekerjaan... 75
Lampiran 3 : Nama-nama Siswa Kelas IV SDN Mojolangu 05 Malang... 77
Lampiran 4 : Rencana Proses Pembelajaran Pertemuan 1 Kelas Eksperimen... 78
Lampiran 5 : Rencana Proses Pembelajaran Pertemuan 2 Kelas Eksperimen... 84
Lampiran 6 : Rencana Proses Pembelajaran Pertemuan 1 Kelas Kontrol... 90
Lampiran 7 : Rencana Proses Pembelajaran Pertemuan 2 Kelas Kontrol... 96
Lampiran 8 : Rangkuman Materi... 102
Lampiran 9 : Soal PreTest-PostTest... 103
Lampiran 10 : Kunci Jawaban Soal PreTest-PostTest... 105
Lampiran 11 : Teks Drama Model Role Playing Kelas Eksperimen... 106
Lampiran 12 : Indikator Penilaian Aktivitas Belajar Siswa... 109
Lampiran 13 : Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa... 110
Lampiran 14 : Daftar Nilai PreTest-PostTest... 112
Lampiran 15 : Pedoman Wawancara... 113
Lampiran 16 : Hasil Validitas dan Reliabilitas... 115
Lampiran 17 : Hasil Analisis Data... 120
Lampiran 18 : Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian... 123
Lampiran 19 : Dokumentasi Penelitian... 124
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Arikunto, Suharsimi. 2003. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi).
Jakarta: Bumi Aksara.
B.Uno, Hamzah. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Fathurrohman, Pupuh. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung:Refika Aditama
Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Isjoni. 2007 .Cooperative Learning. Bandung: Bumi Aksara
Joyce, Bruce. 2009. Models Of Teaching (Model-model Pengajaran). Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Kunandar. 2007. Guru Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) da Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
La Iru. 2012. Analisis Penerapan Pendekatan, Metode, Strategi, dan Model-Model Pembelajaran. Daerah Istimewa Yogyakarta: Multi Presindo.
Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: PT Pemuda Rosdakarya
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Prastowo, Andi. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Jogjakarta: Diva Press
Resmini, N. 2006. Membaca dan Menulis di SD: Teori dan Pengembangannya, Bandung: UPI PRESS
Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Edisi Kedua. Jakarta: Rajagrafino Persada.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. 2003. Jakarta: DEPDIKNAS
Sagala, Syaiful. 2013. Manajemen Strategi dalam Peningkatan Mutu Pendidikan, Bandung:Alfabeta
Sallis, Edward. 2007. Total Quality Management in Education. Jogjakarta : IRCiSoD
Sanjaya, Wina. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Perdana Media Grup.
Sanjaya, Wina. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Perdana Media Grup.
Skripsi Biantara, Ardian. 2013. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Role Playing Terhadap Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas V SD Negeri Blondo
3 Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang. Universitas Negeri
Yogyakarta
Skripsi Sitepu, Melyani Sari. 2015. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Role Play Terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Di
Yogyakarta. UNDARIS Ungaran
Skripsi Widiantara, I Gede. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Role Playing Berbantuan Media Audio-Visual Terhadap Keterampilan Berbicara Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Desa Penglatan. Universitas Pendidikan Ganesha
Slavin, R.E. 2005. Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media
Sudjana, Nana. 2008. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya
Sukmadinata , Nana Syaodih. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. CV.Alfabeta: Bandung.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sumarana, Surapranata. 2009. Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi tes. Bandung: Rosdakarya
Syaiful Bahri Djamarah. 2006. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, Surabaya: Usaha Nasional.
Trianto. 2013. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Bumi
Aksara.
Uyanto, S. Stanislaus. 2009. Pedoman Analisis Data dengan SPSS. Yogyakarta : Graha Ilmu
Sujarweni, Wiratna. 2008. Belajar Mudah SPSS untuk Penelitian. Yogyakarta: Global Media Informasi.
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sebagaimana dinyatakan dalam Undang-Undang No.20 Tahun 2003 Pasal
1 Ayat 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa “pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan kegiatan belajar agar
siswa aktif mengembangkan potensi dirinya, untuk memiliki kekuatan spiritual
kegamaan, pengendalian diri kepribadian kecerdasan, akhlak mulia serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara”.
Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh
pendidikan yang bermutu. Menurut Sallis (2007:103) bahwa, “pendidikan
bermutu dapat terlihat dari dua sudut pandang yaitu sekolah sebagai penyedia jasa
pendidikan (service provider) dan siswa sebagai pengguna jasa (customer) yang
didalamnya ada orang tua, masyarakat dan stakeholder”.
Pendidikan yang bermutu akan selaras dengan tujuan pendidikan nasional
yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut, seorang guru harus mempunyai
keterampilan dalam mengajar dan giat menambah pengetahuan serta pengalaman
dalam melaksanakan tugasnya. Keberhasilan pembelajaran tergantung pada
keberhasilan guru dalam mengaktifkan siswanya melalui proses belajar mengajar
yang ditunjang oleh sarana dan prasarana pendidikan, kurikulum serta model dan
2
Pembelajaran di sekolah pada saat ini mengacu pada Kurikulum 2013
yang menekankan pada pembelajaran tematik. Pembelajaran tematik sebagaimana
dinyatakan oleh Poerwadarminta (dalam Majid, 2014:80) adalah “pembelajaran
terpadu yang menggunakan tema untuk menguatkan beberapa mata pelajaran
sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada murid. Tema adalah
pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan”.
Dari hasil observasi awal dan wawancara pada tanggal 24 September 2015
yang peneliti lakukan di SDN Mojolangu 05 Malang terdapat beberapa temuan,
yaitu pembelajaran guru masih mengunakan model ceramah dan tanya jawab serta
penugasan yang menuntut siswa hanya menghafal materi saja tanpa memahami
konsep yang terkandung di dalamnya. Pada hasil wawancara menunjukkan bahwa
guru sudah mencoba beberapa model pembelajaran namun belum sepenuhnya
terlaksana, sehingga menyebabkan kurangnya aktivitas di dalam kelas dan terjadi
pembelajaran yang terpusat pada guru dan bukannya pada siswa. Sebagaimana
dinyatakan salah seorang guru di SDN Mojolangu 05 Malang bahwa “proses
pembelajaran di SDN Mojolangu 05 Malang terutama pada kelas IV sudah pernah
menggunakan berbagai model pembelajaran, namun aktivitas siswa masih kurang
dikarenakan siswa masih terpaku pada hafalan materi dan menyebabkan hasil
belajarnya kurang dari standart nilai yaitu 70. Apalagi dengan adanya perubahan
kurikulum ini yakni Kurikulum 2013, siswa merasa bingung dengan percampuran
beberapa mata pelajaran pada satu pembelajaran”.
Pada saat pembelajaran berlangsung terlihat beberapa siswa belum bisa
memecahkan masalah melalui diskusi dengan kelompoknya dan sebagian anak
3
Hasil belajar pada siswa pun kurang dari nilai standart KKM yang ditentukan oleh
sekolah yaitu 70. Siswa yang peneliti observasi adalah siswa kelas IV yang
berjumlah 25 siswa, yang terdiri dari 12 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki,
dimana 14 siswa mendapat nilai dibawah standar ketuntasan yaitu nilai 60 dan 11
siswa mendapat nilai 75. Untuk membuat jalan keluar pada masalah yang
dihadapi siswa maka sangat penting dilakukan inovasi dalam pembelajaran. Salah
satunya menerapkan model yang tepat untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar yaitu dengan menerapkan model pembelajaran Role Playing.
Model pembelajaran Role Playing merupakan salah satu cara yang tepat
sebagai sarana pemberdayagunaan pembelajaran yang mengesankan. Guru
sebagai fasilitator belajar mempunyai peranan penting dalam proses belajar
mengajar. Menurut Shaftel (dalam Joyce, 2009:328), “Role Playing merupakan
sebuah model pengajaran yang berasal dari dimensi pendidikan individu maupun
sosial. Model ini membantu masing-masing siswa untuk menemukan makna
pribadi dalam dunia sosial mereka dan membantu memecahkan dilema pribadi
dengan bantuan kelompok sosial. Dalam dimensi sosial, model ini memudahkan
individu untuk bekerjasama dalam menganalisis keadaan sosial, khususnya
masalah antarmanusia. Model ini juga menyokong beberapa cara dalam proses
pengembangan sikap sopan dan demokratis dalam menghadapi masalah”.
Berdasarkan pernyataan tersebut perlu dikaji pembelajaran di Sekolah
Dasar yang berkaitan dengan model pembelajaran, aktivitas dan hasil belajar
siswa. Pernyataan tersebut juga pernah diteliti oleh Ardian Biantara pada tahun
2013 dengan hasil yang meningkat. Dilihat dari penjelasan tersebut, maka
4
Playing pada siswa kelas IV di SDN Mojolangu 05. Disamping itu model
pembelajaran Role Playing ini dapat melibatkan siswa aktif dalam pembelajaran.
Tujuan model pembelajaran Role Playing yaitu menumbuhkan
kemampuan bekerja sama, saling berkomunikasi dengan baik, berani
mengungkapkan pendapat, saling menghargai pendapat yang disampaikan teman
dan berpikir kritis untuk memecahkan masalah yang dihadapi siswa. Diharapkan
dengan penerapan model pembelajaran ini dapat diciptakan suasana belajar yang
menyenangkan dan siswa aktif dalam proses belajar serta dapat meningkatkan
hasil belajar siswa.
Berdasarkan paparan yang telah diuraikan, maka peneliti perlu melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Role Playing Terhadap
Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Tema Berbagai Pekerjaan Pada Siswa
Kelas IV SDN Mojolangu 05 Malang”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan, maka dirumuskan
beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh model pembelajaran Role Playing terhadap peningkatan
aktivitas belajar tema berbagai pekerjaan pada siswa kelas IV SDN
Mojolangu 05 Malang?
2. Bagaimana pengaruh model pembelajaran Role Playing terhadap peningkatan
hasil belajar tema berbagai pekerjaan pada siswa kelas IV SDN Mojolangu 05
5
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian, antara lain sebagai berikut:
1. Untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran Role Playing terhadap
aktivitas belajar tema berbagai pekerjaan pada siswa kelas IV SDN
Mojolangu 05 Malang.
2. Untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran Role Playing terhadap
hasil belajar tema berbagai pekerjaan pada siswa kelas IV SDN Mojolangu 05
Malang.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
Memberikan kesempatan siswa untuk belajar dengan menggunakan model
pembelajaran Role Playing agar tercipta kemandirian dalam belajar, sehingga
dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajarnya.
2. Bagi Guru
Memberi informasi tentang model-model pembelajaran untuk meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar melalui model pembelajaran Role Playing.
3. Bagi Peneliti
Menambahkan riset pengetahuan dan pengalaman tentang model
pembelajaran Role Playing dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
siswa kelas IV SDN Mojolangu 05 Malang sehingga dapat dijadikan dasar
6
4. Bagi Sekolah
Meningkatkan kualitas sekolah untuk mencapai standar yang telah di tetapkan
pemerintah dan sebagai langkah untuk mencapai visi dan misi sekolah
melalui penerapan model pembelajaran Role Playing.
1.5 Definisi Istilah
Definisi istilah di bawah ini yaitu definisi yang berorientasi dengan judul,
sehingga tidak terjadi kesalah pahaman penafsiran dalam penelitian. Adapun
definisi istilah penelitiannya adalah :
1. Belajar adalah proses perubahan tingkah laku setelah individu berinteraksi
dengan lingkungan untuk melakukan aktivitas atau kegiatan yang dialami
individu (Hamalik, 2008: 2).
2. Model pembelajaran adalah strategi yang digunakan oleh guru untuk
meningkatkan motivasi belajar, sikap belajar dikalangan siswa, maupun
berpikir kritis, memiliki keterampilan sosial dan pencapaian hasil
pembelajaran yang lebih optimal (Isjoni, 2007).
3. Model pembelajaran Role Playing adalah model pengajaran yang berasal dari
dimensi pendidikan individu maupun sosial. Model pembelajaran ini
membantu masing-masing siswa untuk menemukan makna pribadi dalam
dunia sosial mereka dan membantu memecahkan dilema pribadi dengan
bantuan kelompok sosial. (Shaftel, dalam Joyce 2009:328).
4. Aktivitas belajar merupakan aktivitas yang bersifat fisik maupun mental.
7
seorang anak berfikir tanpa berbuat sesuatu, berarti anak itu tidak berfikir
(Sardiman, 2011:100).
5. Hasil belajar adalah hasil yang dicapai dalam bentuk angka-angka atau skor
setelah diberikan tes hasil belajar pada setiap akhir pembelajaran. Nilai yang
diperoleh siswa menjadi acuan untuk melihat penguasaan siswa dalam
menerima materi pelajaran. (Dimyati, 2006)
6. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema
untuk menguatkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan
pengalaman bermakna kepada murid. Tema adalah pokok pikiran atau
gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan (Poerwadarminta, dalam
Majid 2014).
1.6 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah penelitian yang akan diteliti dapat diklasifikasikan
sebagai berikut:
1. Model pembelajaran Role Playing dapat meningkatkan aktivitas belajar
secara kognitif pada tema berbagai pekerjaan untuk siswa kelas IV SDN
Mojolangu 05 Malang.
2. Model pembelajaran Role Playing dapat meningkatkan hasil belajar tema