• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Model Pembelajaran Role Playing Terhadap Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Tema Berbagai Pekerjaan Pada Siswa Kelas IV SDN Mojolangu 05 Malang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Model Pembelajaran Role Playing Terhadap Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Tema Berbagai Pekerjaan Pada Siswa Kelas IV SDN Mojolangu 05 Malang."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN

ROLE PLAYING

TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL

BELAJAR TEMA BERBAGAI PEKERJAAN PADA SISWA

KELAS IV SDN MOJOLANGU 05 MALANG

SKRIPSI

OLEH

RESTI AJENG PRAMESTIKA NIM : 201110430311226

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan Karunia-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul: “Pengaruh Model Pembelajaran Role Playing Terhadap Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Tema Berbagai Pekerjaan Pada Siswa Kelas IV SDN Mojolangu 05 Malang”.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat bimbingan, bantuan, dan dorongan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak yang terhormat:

1. Drs. Fauzan, M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah memberikan fasilitas guna lancarnya proses penelitian.

2. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberi izin dalam proses penelitian.

3. Dr.H. Ichsan Anshory, AM, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah membantu dalam proses penyelesaian segala urusan administrasi yang peneliti perlukan dalam menyusun skripsi.

4. Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pdselaku pembimbing I yang telah mencurahkan segenap perhatian, nasihat, dan bimbingan hingga selesainya penulisan skripsi ini.

5. Bustanol Arifin, M.Pd selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan serta masukan hingga sempurnanya skripsi ini.

6. Anik Musobikah, M.Pdselaku kepala sekolah SDN Mojolangu 05 Malang atas kesempatan yang diberikan untuk mengadakan penelitian.

7. Suryo Adhi Widiyanto, S.Pd selaku guru kelas IV SDN Mojolangu 05 Malang atas kesempatan yang diberikan untuk mengadakan penelitian.

8. Bapak Setyadi, S.Pd, Ibu Dasih Sumarheni dan Adik Sangaji Mahiansyah yang senantiasa mendo’akan penulis dalam menuntut ilmu.

9. Mahasiswa angkatan 2011 yang selalu memberikan semangat dan motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

10. Semua pihak yang terkait yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Semoga apa yang telah diberikan kepada peneliti, senantiasa mendapatkan balasan dari Allah SWT. Penulis sadar bahwa penelitian ini masih belum sempurna maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti lain maupun bagi orang lain yang membacanya.

Malang, 05 Februari 2016

(4)

DAFTAR ISI

2.1.2 Pengertian Model Pembelajaran... 9

2.1.3 Pengertian Model Pembelajaran Role Playing... 10

2.1.4 Tujuan Model Pembelajaran Role Playing... 11

2.1.5 Kelebihan dan Kekurangan Model Role Playing... 12

2.1.6 Prosedur Penggunaan Model Role Playing... 14

2.1.7 Pengertian Pembelajaran Tematik... 16

2.1.8 Kelebihan dan Kelemahan Penggunaan Pembelajaran Tematik... 17

2.1.9 Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Indikator TemaBerbagai Pekerjaan Subtema Pekerjaan Orang Tuaku Kelas IV... 19

2.1.10 Aktivitas Belajar Siswa... 20

2.1.11 Hasil Belajar Siswa... 21

2.2 Hasil Penelitian Terdahulu... 23

2.3 Kerangka Pikir... 25

(5)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian... 28

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian... 28

3.2.1 Tempat Penelitian... 28

3.2.2 Waktu Penelitian... 28

3.3 Rancangan Penelitian... 29

3.4 Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel... 31

3.4.1 Populasi... 31

3.4.2 Sampel... 31

3.4.3 Teknik Pengambilan Sampel... 31

3.5 Variabel Penelitian... 31

3.6 Prosedur Penelitian... 32

3.7 Teknik Pengumpulan Data... 35

3.8 Instrumen Penelitian... 37

3.8.1 Uji Validitas... 37

3.8.2 Uji Reliabilitas... 39

3.9 Teknik Analisis Data... 40

3.9.1 Analisis Deskriptif... 40

3.9.2 Uji Prasyarat... 41

3.9.2.1 Uji Normalitas... 41

3.9.2.2 Uji Homogenitas... 41

3.9.3 Uji Hipotesis... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pelaksanaan Perlakuan (Treatment)... 44

4.1.1 Pemberian Perlakuan Kelas Eksperimen... 44

4.1.2 Pemberian Perlakuan Kelas Kontrol... 47

4.2 Deskripsi Data Aktivitas Belajar Siswa... 50

4.2.1 Data Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen... 50

4.2.2 Data Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol... 51

4.3 Deskripsi Data Hasil Penelitian... 54

4.3.1 Data Hasil Pre Test... 54

4.5.1 Pengaruh Model Pembelajaran Role Playing Terhadap Aktivitas Belajar Siswa... 64

(6)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan... 68

5.2 Saran... 69

DAFTAR PUSTAKA... 70

(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kompetensi Inti Kelas IV... 74

Lampiran 2 : Silabus Tema 4. Berbagai Pekerjaan... 75

Lampiran 3 : Nama-nama Siswa Kelas IV SDN Mojolangu 05 Malang... 77

Lampiran 4 : Rencana Proses Pembelajaran Pertemuan 1 Kelas Eksperimen... 78

Lampiran 5 : Rencana Proses Pembelajaran Pertemuan 2 Kelas Eksperimen... 84

Lampiran 6 : Rencana Proses Pembelajaran Pertemuan 1 Kelas Kontrol... 90

Lampiran 7 : Rencana Proses Pembelajaran Pertemuan 2 Kelas Kontrol... 96

Lampiran 8 : Rangkuman Materi... 102

Lampiran 9 : Soal PreTest-PostTest... 103

Lampiran 10 : Kunci Jawaban Soal PreTest-PostTest... 105

Lampiran 11 : Teks Drama Model Role Playing Kelas Eksperimen... 106

Lampiran 12 : Indikator Penilaian Aktivitas Belajar Siswa... 109

Lampiran 13 : Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa... 110

Lampiran 14 : Daftar Nilai PreTest-PostTest... 112

Lampiran 15 : Pedoman Wawancara... 113

Lampiran 16 : Hasil Validitas dan Reliabilitas... 115

Lampiran 17 : Hasil Analisis Data... 120

Lampiran 18 : Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian... 123

Lampiran 19 : Dokumentasi Penelitian... 124

(8)

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Arikunto, Suharsimi. 2003. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi).

Jakarta: Bumi Aksara.

B.Uno, Hamzah. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Fathurrohman, Pupuh. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung:Refika Aditama

Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Isjoni. 2007 .Cooperative Learning. Bandung: Bumi Aksara

Joyce, Bruce. 2009. Models Of Teaching (Model-model Pengajaran). Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Kunandar. 2007. Guru Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) da Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

La Iru. 2012. Analisis Penerapan Pendekatan, Metode, Strategi, dan Model-Model Pembelajaran. Daerah Istimewa Yogyakarta: Multi Presindo.

Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: PT Pemuda Rosdakarya

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Prastowo, Andi. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Jogjakarta: Diva Press

Resmini, N. 2006. Membaca dan Menulis di SD: Teori dan Pengembangannya, Bandung: UPI PRESS

Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Edisi Kedua. Jakarta: Rajagrafino Persada.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional. 2003. Jakarta: DEPDIKNAS

Sagala, Syaiful. 2013. Manajemen Strategi dalam Peningkatan Mutu Pendidikan, Bandung:Alfabeta

(9)

Sallis, Edward. 2007. Total Quality Management in Education. Jogjakarta : IRCiSoD

Sanjaya, Wina. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Perdana Media Grup.

Sanjaya, Wina. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Perdana Media Grup.

Skripsi Biantara, Ardian. 2013. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Role Playing Terhadap Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas V SD Negeri Blondo

3 Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang. Universitas Negeri

Yogyakarta

Skripsi Sitepu, Melyani Sari. 2015. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Role Play Terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Di

Yogyakarta. UNDARIS Ungaran

Skripsi Widiantara, I Gede. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Role Playing Berbantuan Media Audio-Visual Terhadap Keterampilan Berbicara Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Desa Penglatan. Universitas Pendidikan Ganesha

Slavin, R.E. 2005. Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media

Sudjana, Nana. 2008. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya

Sukmadinata , Nana Syaodih. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. CV.Alfabeta: Bandung.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumarana, Surapranata. 2009. Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi tes. Bandung: Rosdakarya

Syaiful Bahri Djamarah. 2006. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, Surabaya: Usaha Nasional.

(10)

Trianto. 2013. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Bumi

Aksara.

Uyanto, S. Stanislaus. 2009. Pedoman Analisis Data dengan SPSS. Yogyakarta : Graha Ilmu

Sujarweni, Wiratna. 2008. Belajar Mudah SPSS untuk Penelitian. Yogyakarta: Global Media Informasi.

(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sebagaimana dinyatakan dalam Undang-Undang No.20 Tahun 2003 Pasal

1 Ayat 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa “pendidikan adalah usaha

sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan kegiatan belajar agar

siswa aktif mengembangkan potensi dirinya, untuk memiliki kekuatan spiritual

kegamaan, pengendalian diri kepribadian kecerdasan, akhlak mulia serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara”.

Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh

pendidikan yang bermutu. Menurut Sallis (2007:103) bahwa, “pendidikan

bermutu dapat terlihat dari dua sudut pandang yaitu sekolah sebagai penyedia jasa

pendidikan (service provider) dan siswa sebagai pengguna jasa (customer) yang

didalamnya ada orang tua, masyarakat dan stakeholder”.

Pendidikan yang bermutu akan selaras dengan tujuan pendidikan nasional

yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut, seorang guru harus mempunyai

keterampilan dalam mengajar dan giat menambah pengetahuan serta pengalaman

dalam melaksanakan tugasnya. Keberhasilan pembelajaran tergantung pada

keberhasilan guru dalam mengaktifkan siswanya melalui proses belajar mengajar

yang ditunjang oleh sarana dan prasarana pendidikan, kurikulum serta model dan

(12)

2

Pembelajaran di sekolah pada saat ini mengacu pada Kurikulum 2013

yang menekankan pada pembelajaran tematik. Pembelajaran tematik sebagaimana

dinyatakan oleh Poerwadarminta (dalam Majid, 2014:80) adalah “pembelajaran

terpadu yang menggunakan tema untuk menguatkan beberapa mata pelajaran

sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada murid. Tema adalah

pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan”.

Dari hasil observasi awal dan wawancara pada tanggal 24 September 2015

yang peneliti lakukan di SDN Mojolangu 05 Malang terdapat beberapa temuan,

yaitu pembelajaran guru masih mengunakan model ceramah dan tanya jawab serta

penugasan yang menuntut siswa hanya menghafal materi saja tanpa memahami

konsep yang terkandung di dalamnya. Pada hasil wawancara menunjukkan bahwa

guru sudah mencoba beberapa model pembelajaran namun belum sepenuhnya

terlaksana, sehingga menyebabkan kurangnya aktivitas di dalam kelas dan terjadi

pembelajaran yang terpusat pada guru dan bukannya pada siswa. Sebagaimana

dinyatakan salah seorang guru di SDN Mojolangu 05 Malang bahwa “proses

pembelajaran di SDN Mojolangu 05 Malang terutama pada kelas IV sudah pernah

menggunakan berbagai model pembelajaran, namun aktivitas siswa masih kurang

dikarenakan siswa masih terpaku pada hafalan materi dan menyebabkan hasil

belajarnya kurang dari standart nilai yaitu 70. Apalagi dengan adanya perubahan

kurikulum ini yakni Kurikulum 2013, siswa merasa bingung dengan percampuran

beberapa mata pelajaran pada satu pembelajaran”.

Pada saat pembelajaran berlangsung terlihat beberapa siswa belum bisa

memecahkan masalah melalui diskusi dengan kelompoknya dan sebagian anak

(13)

3

Hasil belajar pada siswa pun kurang dari nilai standart KKM yang ditentukan oleh

sekolah yaitu 70. Siswa yang peneliti observasi adalah siswa kelas IV yang

berjumlah 25 siswa, yang terdiri dari 12 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki,

dimana 14 siswa mendapat nilai dibawah standar ketuntasan yaitu nilai 60 dan 11

siswa mendapat nilai 75. Untuk membuat jalan keluar pada masalah yang

dihadapi siswa maka sangat penting dilakukan inovasi dalam pembelajaran. Salah

satunya menerapkan model yang tepat untuk meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar yaitu dengan menerapkan model pembelajaran Role Playing.

Model pembelajaran Role Playing merupakan salah satu cara yang tepat

sebagai sarana pemberdayagunaan pembelajaran yang mengesankan. Guru

sebagai fasilitator belajar mempunyai peranan penting dalam proses belajar

mengajar. Menurut Shaftel (dalam Joyce, 2009:328), “Role Playing merupakan

sebuah model pengajaran yang berasal dari dimensi pendidikan individu maupun

sosial. Model ini membantu masing-masing siswa untuk menemukan makna

pribadi dalam dunia sosial mereka dan membantu memecahkan dilema pribadi

dengan bantuan kelompok sosial. Dalam dimensi sosial, model ini memudahkan

individu untuk bekerjasama dalam menganalisis keadaan sosial, khususnya

masalah antarmanusia. Model ini juga menyokong beberapa cara dalam proses

pengembangan sikap sopan dan demokratis dalam menghadapi masalah”.

Berdasarkan pernyataan tersebut perlu dikaji pembelajaran di Sekolah

Dasar yang berkaitan dengan model pembelajaran, aktivitas dan hasil belajar

siswa. Pernyataan tersebut juga pernah diteliti oleh Ardian Biantara pada tahun

2013 dengan hasil yang meningkat. Dilihat dari penjelasan tersebut, maka

(14)

4

Playing pada siswa kelas IV di SDN Mojolangu 05. Disamping itu model

pembelajaran Role Playing ini dapat melibatkan siswa aktif dalam pembelajaran.

Tujuan model pembelajaran Role Playing yaitu menumbuhkan

kemampuan bekerja sama, saling berkomunikasi dengan baik, berani

mengungkapkan pendapat, saling menghargai pendapat yang disampaikan teman

dan berpikir kritis untuk memecahkan masalah yang dihadapi siswa. Diharapkan

dengan penerapan model pembelajaran ini dapat diciptakan suasana belajar yang

menyenangkan dan siswa aktif dalam proses belajar serta dapat meningkatkan

hasil belajar siswa.

Berdasarkan paparan yang telah diuraikan, maka peneliti perlu melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Role Playing Terhadap

Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Tema Berbagai Pekerjaan Pada Siswa

Kelas IV SDN Mojolangu 05 Malang”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan, maka dirumuskan

beberapa rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh model pembelajaran Role Playing terhadap peningkatan

aktivitas belajar tema berbagai pekerjaan pada siswa kelas IV SDN

Mojolangu 05 Malang?

2. Bagaimana pengaruh model pembelajaran Role Playing terhadap peningkatan

hasil belajar tema berbagai pekerjaan pada siswa kelas IV SDN Mojolangu 05

(15)

5

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam

penelitian, antara lain sebagai berikut:

1. Untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran Role Playing terhadap

aktivitas belajar tema berbagai pekerjaan pada siswa kelas IV SDN

Mojolangu 05 Malang.

2. Untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran Role Playing terhadap

hasil belajar tema berbagai pekerjaan pada siswa kelas IV SDN Mojolangu 05

Malang.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Siswa

Memberikan kesempatan siswa untuk belajar dengan menggunakan model

pembelajaran Role Playing agar tercipta kemandirian dalam belajar, sehingga

dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajarnya.

2. Bagi Guru

Memberi informasi tentang model-model pembelajaran untuk meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar melalui model pembelajaran Role Playing.

3. Bagi Peneliti

Menambahkan riset pengetahuan dan pengalaman tentang model

pembelajaran Role Playing dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar

siswa kelas IV SDN Mojolangu 05 Malang sehingga dapat dijadikan dasar

(16)

6

4. Bagi Sekolah

Meningkatkan kualitas sekolah untuk mencapai standar yang telah di tetapkan

pemerintah dan sebagai langkah untuk mencapai visi dan misi sekolah

melalui penerapan model pembelajaran Role Playing.

1.5 Definisi Istilah

Definisi istilah di bawah ini yaitu definisi yang berorientasi dengan judul,

sehingga tidak terjadi kesalah pahaman penafsiran dalam penelitian. Adapun

definisi istilah penelitiannya adalah :

1. Belajar adalah proses perubahan tingkah laku setelah individu berinteraksi

dengan lingkungan untuk melakukan aktivitas atau kegiatan yang dialami

individu (Hamalik, 2008: 2).

2. Model pembelajaran adalah strategi yang digunakan oleh guru untuk

meningkatkan motivasi belajar, sikap belajar dikalangan siswa, maupun

berpikir kritis, memiliki keterampilan sosial dan pencapaian hasil

pembelajaran yang lebih optimal (Isjoni, 2007).

3. Model pembelajaran Role Playing adalah model pengajaran yang berasal dari

dimensi pendidikan individu maupun sosial. Model pembelajaran ini

membantu masing-masing siswa untuk menemukan makna pribadi dalam

dunia sosial mereka dan membantu memecahkan dilema pribadi dengan

bantuan kelompok sosial. (Shaftel, dalam Joyce 2009:328).

4. Aktivitas belajar merupakan aktivitas yang bersifat fisik maupun mental.

(17)

7

seorang anak berfikir tanpa berbuat sesuatu, berarti anak itu tidak berfikir

(Sardiman, 2011:100).

5. Hasil belajar adalah hasil yang dicapai dalam bentuk angka-angka atau skor

setelah diberikan tes hasil belajar pada setiap akhir pembelajaran. Nilai yang

diperoleh siswa menjadi acuan untuk melihat penguasaan siswa dalam

menerima materi pelajaran. (Dimyati, 2006)

6. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema

untuk menguatkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan

pengalaman bermakna kepada murid. Tema adalah pokok pikiran atau

gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan (Poerwadarminta, dalam

Majid 2014).

1.6 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah penelitian yang akan diteliti dapat diklasifikasikan

sebagai berikut:

1. Model pembelajaran Role Playing dapat meningkatkan aktivitas belajar

secara kognitif pada tema berbagai pekerjaan untuk siswa kelas IV SDN

Mojolangu 05 Malang.

2. Model pembelajaran Role Playing dapat meningkatkan hasil belajar tema

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan Waluyo (2016) melakukan penelitian dengan hasil pengamatan GPS dual frequency untuk mengetahui pergeseran yang terjadi pada titik kontrol pengamatan jembatan pada

Wedding Center di Surakarta dengan mengadopsi pada gaya arsitektur Bangsal Pracimayasa Pura Mangkunegaran adalah Suatu tempat atau wadah atau suatu gedung yang

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

(2) Dengan dibentuknya Kecamatan Tellu Limpoe, maka wilayah Kecamatan Sinjai Selatan dan wilayah Kecamatan Sinjai Timur dikurangi dengan wilayah Kecamatan Tellu Limpoe

Mengenai orang-orang yang telah memenuhi seruan dakwah Rasulullah SAW tersebut adalah : orang-orang yang telah memenuhi seruan dakwah Rasulullah SAW tersebut adalah

Memotiva Motivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami system pemerintahan yang ada di Indonesia dan di berbagai

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumtif terjadi pada partisipan karena pemberian uang saku dari orang tua yang dapat dibelikan sesuatu

Lelang adalah penjualan barang yang terbuka untuk umum dengan penawaran harga secara tertulis dan/atau lisan yang semakin meningkat untuk mencapai harga