1 BAB. 1
PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang
Dengan semakin berkembangnya era informasi saat ini, kebutuhan akan pelayanan
informasi sangat pesat. Hal ini ditunjukan dengan semakin meningkatnya kegiatan pembangunan
perkembangan teknologi informasi. Salah satu sarana yang dipakai untuk pengolahan data adalah
menggunakan komputer. Pentingnya penggunaan perangkat komputer dapat dirasakan baik oleh
instansi pemerintah maupun swasta.
Karena sistem masih manual, maka pelanggan yang ingin melakukan pelayanan pasang
baru harus mendaftarkan langsung ke PLN. Hal yang paling terasa ketidak efisienan sistem
manual ini adalah ketika kita ingin melaukan pasang baru atau perubahan daya dan tarif yang
dibutuhkan. Selain itu, hal yang dapat menghambat proses pelayanan pasang baru adalah belum
adanya pelayanan pasang baru yang dilakukan secara online melalui website perusahaan yang
dituju.
Dikarenakan hal tersebut diatas, maka kita akan membuat sebuah aplikasi pelayanan
pasang baru sesuai dengan permintaan dari perusahaan tersebut yaitu sebuah sistem untuk
melakukan proses memasukkan data permohonan pasang baru (Non Kolektif) baik paket
maupun non paket, besar daya dan atau tarif yang dibutuhkan untuk keperluan pesta, kenduri,
pameran, dan lain sebagainya. Dengan memanfaatkan teknologi informasi khususnya komputer
dengan aplikasi perangkat lunak untuk interface dan database sebagai tempat penampungan data,
maka akan dibangun Sistem Informasi Pelayanan Pemasangan Baru di PT. PLN (Persero)
2 1. 2 Perumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dipaparkan diatas maka dapat dirumuskan permasalahannya
yaitu :
1. Bagaimana proses permohonan pelanggan pasang baru di PT. PLN ( Persero) Jawa Barat
dan Banten.
2. Sistem seperti apa yang diusulkan untuk memperbaki sistem yang ada.
1. 3 Maksud dan Tujuan 1.3. 1 Maksud
Adapun maksud dari Penulisan Laporan kerja Prakterk ini adalah :
1. Untuk membangun Sistem Informasi Pelayanan Pasang Baru, sebagai pemenuhan tugas
yang diberikan oleh pihak PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten.
2. Untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek Jurusan Teknik
Informatika di Universitas Komputer Indonesia.
1.3. 2 Tujuan
Beberapa tujuan yang diinginkan antara lain :
1. Membantu sistem manual yang ada dengan system terkomputerisasi.
2. Memudahkan pelanggan untuk melakukan permohonan pasang baru.
3. Membantu dalam hal mendata pelanggan baru agar lebih tersruktur.
3 1. 4 Batasan Masalah
Dalam membangun Perancangan sistem informasi pelayanan pasang baru di PT. PLN
(Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten, permasalahan dibatasi pada :
1. Data yang dapat diolah dalam Perancangan sistem informasi pelayanan pasang
baru antara lain adalah :
a. Nama Pemohon
b. Alamat Pemohon
c. Nomor Pelanggan Terdekat
d. Tarif yang diminta
e. Daya yang diminta
f. Biaya Penyambungan
g. Biaya Jaminan Langganan
2. Proses yang dapat dilakukan dalam Perancangan sistem informasi pelayanan
pasang baru di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten antara lain
adalah :
a. Permohonan Pasang Baru, proses ini digunakan untuk memasukkan data permohonan pasang baru.
b. Tarif yang Diminta, proses ini adalah untuk meminta tarif permohonan pasang baru sesuai dengan yang diinginkan.
4
d. Biaya Penyambungan, proses ini adalah dimana hasil dari tarif yang dipilih dan jumlah daya yang dipakai pada permohonan pasang baru, sehingga akan
menampilkan jumlah biaya penyambungan.
e. Biaya Jaminan Langganan, proses ini adalah untuk memberikan jaminan kepada pelanggan apabila ada kerusakan alat-alat listrik yang baru di pasang.
3. Info yang dapat dihasilkan dalam Perancangan sistem informasi pelayanan pasang
baru di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten antara lain adalah :
a. Info Data Nama Pemohon
b. Info Data Alamat Pemohon
c. Info Data Nomor Pelanggan Terdekat
d. Info Data Tarif Pasang Baru
e. Info Data Daya Pasang Baru
f. Info Data Biaya Penyambungan
g. Info Data Biaya Jaminan Langganan
4. Untuk merancang aplikasi sistem informasi pelayanan pasang baru di PT. PLN
(Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten ini menggunakan aplikasi
Macromedia Dreamweaver 8 sebagai Software pembangun, dan untuk DBMS
menggunakan WampServer phpMyAdmin.
5 1. 5 Metode Penelitian
Penelitian Kerja Praktek dilakukan di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan
Banten yang beralamat di Jl. Asia Afrika No. 63 Bandung. Yang dilaksanakan dari bulan
Juli – Agustus 2010.
Dalam penulisan Laporan Kerja Praktek ini dibagi dalam beberapa tahap yang
masing-masing memiliki kegiatan yang ditunjang dengan pemakaian metode yang tertentu
pula.
Tahapan yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini adalah sebagai :
1. Tahap Riset dan Pengumpulan Data
Pada tahap ini digunakan metodologi sebagai berikut :
1. Tahap Observasi (Pengamatan)
Observasi dilakukan secara langsung ke PT. PLN (Persero) Jawa Barat
danBanten.
2. Tahap Interview (Wawancara)
Wawancara dilakukan untuk memastikan dan mengetahui lebih jauh
permasalahan yang ada setelah tahap observasi dilakukan. Wawancara dilakukan
dengan pihak yang mempunyai wewenang dan sudah ditunjuk oleh Pempinan PT.
PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten.
6
Mempelajari bahan-bahan pustaka yang berkaitan dengan topik pembuatan Sistem
Informasi Pengolahan Pelayanan Pemasangan Baru di PT. PLN (Persero)
Distribusi Jawa Barat dan Banten.
2. Analisis (Analysis)
Pada tahap ini merupakan tahap menganilisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaa
proyek perangkat lunak, seperti analisis kebutuhan fungsional dan non fungsional.
3. Perancangan (Design)
Merupakan tahap perancangan desain perangkat lunak sebenarnya dengan mengikuti
proses multi langkah yang berfokus pada struktur data, arsitektur perangkat lunak serta
representasi interface dengan tujuan perangkat lunak yang akan dibangun mudah
dimengerti oleh user (User Friendly).
4. Pengkodean (Coding)
Merupakan tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang
kedalam bahasa pemrograman tertentu.
5. Pengujian (Testing)
Pada tahap ini, yang dilakukan adalah den gan melakukan pengujian sistem sekaligus
untuk menjamin bahwa persyaratan sistem telah dipenuhi. Selain itu, pengujian sistem
juga dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan -kesalahan yang mungkin
masih ada dari sistem yang telah dibangun.
6. Pemeliharaan (Maintenance)
Merupakan tahap dimana sistem yang telah dibangun dapat mengalami
7
Gambar 1 Metode Waterfall
1. 6 Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini dibagi kedalam beberapa pembahasan, yang akan
dijelaskan di bawah ini :
BAB 1 PENDAHULUAN
Pembahasan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan
masalah, metodologi penelitian serta sistematika penulisan laporan kerja praktek di PT. PLN
(Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Pembahasan mengenai Sejarah, Visi dan Misi, Struktur Organisasi, Manajemen, Kompetensi
8 BAB 3 PEMBAHASAN
Adapun pembahasan yang dilakukan adalah analisa dan perancangan yang dilakukan selama
Kerja Praktek berlangsung di PT. PLN (Persero) Distribus Jawa Barat dan Banten beserta
landasan teorinya.
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN
Merangkum mengenai seluruh hasil Kerja Praktek yang dilaksanakan di PT. PLN (Persero)
Distribusi Jawa Barat dan Banten, serta saran untuk pengembangan aplikasi yang telah di
10
BAB. 1
TINJAUAN PUSTAKA
2.2. 1 Profil Tempat Kerja Praktek 2.1. 1 Sejarah Instansi
Bangunan tua peninggalan Belanda yang letaknya persis di sisi sungai Cikapundung dan
bersebelahan dengan Gedung Merdeka, sebuah gedung tua tempat peserta Konferensi Asia
Afrika di gelar di Kota Bandung seakan menjadi symbol kasat mata yang mampu menuturkan
panjangnya perjalanan penyediaan tenaga listrik di Bumi Pasundan, sejak dulu, kini dan esok
hari.
Gedung lawas hasil polesan arsitek Belanda, yang kini dibalut cat tembok abu-abu muda
yang dipadu dengan warna biru tua itu, seakan menjadi saksi bisu sejarah kelistrikan di Tatar
Parahyangan.
Berawal di tahun 1905, di kota Bandung berdiri perusahaan listrik milik Pemerintah Kolonial
Belanda dengan nama Bandoengsche Electriciteit Maatschaappij (BEM). Selanjutnya BEM
diubah menjadi perusahaan perseroan dengan nama Gemeenschapplijk Electriciteit Bedrijf en
Omstreken Voor Bandoeng (GEBEO).
Perubahan kembali terjadi, ketika pemerintahan Jepang mengambil alih kekuasaan di
Indonesia di antara rentang waktu 1942-1945. Pada saat itu, pendistribusian tenaga listrik
dilaksanakan oleh perusahaan yang didirikan oleh Pemerintah Jepang dengan nama Djawa
Denki Djigyo Sha Bandoeng Shi Sha.
Pasca Kemerdekaan Republik Indonesia, penguasaan pengelolaan tenaga listrik ditangani
langsung oleh Pemerintah Indonesia. Salah satunya ditandai dengan terbentuknya perusahaan
listrik di Jawa Barat dengan nama PLN Exploitasi XI pada tahun 1961 hingga pertengahan
tahun 1975.Kemudian pada kurun waktu 1975 sampai 1994, PLN Exploitasi XI diubah namanya
menjadi Perusahaan Umum (Perum) Listrik Negara Distribusi Jawa Barat.
Di tahun 1994, sejalan dengan perkembangan ekonomi dan pertumbuhan kelistrikan yang
11
(Perum) menjadi Perseroan. Perubahan ini turut mengubah nama perusahaan listrik di Jawa Barat
menjadi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat.
Oleh karena wilayah kerjanya tidak hanya menjangkau Jawa Barat saja, tetapi juga Propinsi
Banten, maka sejak tanggal 27 Agustus 2002 hingga saat ini nama PT PLN (Persero) Distribusi
Jawa Barat dilengkapi menjadi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. Dan
kini, PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten disingkat PLN DJBB, masih
menempati bangunan lawas bernilai sejarah yang beralamat di Jl. Asia Afrika No. 63 Bandung.
2.1. 2 Logo Instansi
Logo suatu perusahaan merupakan symbol yang mencerminkan perusahaan tersebut.
Logo pun merupakan bagian dari identitas perusahaan (corporate identity), identitas tersebut
merupakan suatu hal yang memungkinkan perusahaan dapat dikenal dan memiliki perbedaan
dengan perusahaan lain.
Gambar 1 Logo Perusahaan
PT PLN (Persero) mempunyai logo atau lambang yang dijadikannya sebagai identitas
perusahaan dengan tujuan agar pelanggan, konsumen, atau publiknya pada umumnya dapat
mengenal dan mengingat perusahaan. Adapun logo yang dimiliki PT PLN (Persero) adalah
“petir” yang telah lama digunakan oleh PT PLN (Persero) beserta satuannya.
Arti Lambang PT PLN (Persero)
Lambang petir atau kilat telah lama digunakan oleh PT PLN (Persero) dan satuannya.
Menurut surat keputusan No. 13/DIR/1976 penggunaan lambang PT PLN (Persero) memiliki arti
12
1. Gambar lambang PT PLN (Persero) tercantum dalam suatu bidang datar.
a) Berwarna kuning keemasan
b) Berbentuk segi empat. Berskala ukuran lebar : panjang -3 : 4
c) Tanpa garis pinggir bila diperlukan penggambaran segi empat dapat
digunakan garis pinggir sebagai batas.
d) Tanpa tulisan “Listrik Negara” ataupun tulisan di dalamnya.
2. Gambar atau Lambang PT PLN (Persero) terditi dari :
a) Petir atau Kilat yang berbentuk atas tebal dan meruncing disebelah berwarna
merah darah dan memotong atau menembus ketiga garis gelombang.
b) Tiga buah gelombang yang berbentuk situsioda (dua setengah perioda)
berwarna biru laut, tersusun secara sejajar dalam arah mendatar, terlentang
ditengah-tengah segi empat pada dasar kuning keemasan.
3. Gambar atau lambang diartikan sebagai berikut :
a) Petir atau kilat melambangkan tenaga listrik yang terkandung di dalamnya.
b) Gelombang yang digunakan dalam lambang PLN berarti segala macam
tenaga (energi) dapat dinyatakan sebagai gelombang (cahaya, listrik,
akuistik, dll). Kegiatan PT PLN (Persero) antara lain mencakup konversi
segala macam tenaga (energi) menjadi tenaga listrik.
c) Tiga buah gelombang sejajar diartikan 3 sikap karyaan PT PLN (Persero)
dalam melaksanakan tugas Negara yaitu bekerja keras, bergerak cepat dan
bertindak tepat. Artinya yang lain bahwa pelaksanaan distribusi tenaga listrik
harus serempak.
4. Warna lambang diartikan sebagi berikut :
a) Warna kuning keemasan melambangkan keagungan Tuhan Yang Maha Esa,
serta agungnya kewajiban PT PLN (Persero).
b) Warna merah darah melambangkan keberanian dan dinamika dalam
melaksanakan tugas untuk mencapai sasaran pembangunan.
c) Warna biru melambangkan kesetiaan dan pengabdian pada tugas untuk
menuju, mencapai kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Indonesia seperti
13
Element-element Dasar Lambang 1. Bidang Persegi Panjang Vertikal
Gambar 2 Bidang Persegi Panjang Vertikal
Menjadi bidang dasar bagi elemen-elemen lambang lainnya, melambangkan bahwa PT
PLN (Persero) merupakan wadah atau organisasi yang terorganisir dengan sempurna. Berwarna
kuning untuk menggambarkan pencerahan, seperti yang diharapkan PLN bahwa listrik mampu
menciptakan pencerahan bagi kehidupan masyarakat. Kuning juga melambangkan semangat
yang menyala-nyala yang dimiliki tiap insan yang berkarya di perusahaan ini.
2. Petir atau Kilat
Gambar 3 Petir atau Kilat
Melambangkan tenaga listrik yang terkandung di dalamnya sebagai produk jasa utama
yang dihasilkan oleh perusahaan. Selain itu petir pun mengartikan kerja cepat dan tepat para
insan PT PLN (Persero) dalam memberikan solusi terbaik bagi para pelanggannya. Warnanya
14
dan kedinamisan gerak laju perusahaan beserta tiap insan perusahaan serta keberanian dalam
menghadapi tantangan perkembangan jaman.
3. Tiga Gelombang
Gambar 4 Tiga gelombang
Memiliki arti gaya rambat energi listrik yang dialirkan oleh tiga bidang usaha utama yang
digeluti perusahaan yaitu pembangkitan, penyaluran dan distribusi yang seiring sejalan dengan
kerja keras para insan PT PLN (Persero) guna memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggannya.
Diberi warna biru untuk menampilkan kesan konstan (sesuatu yang tetap) seperti halnya listrik
yang tetap diperlukan dalam kehidupan manusia. Disamping itu juga melambangkan keandalan
yang dimiliki insan-insan perusahaan dalam memberikan layanan terbaik bagi para
pelanggannya.
2.1. 3 Badan Hukum Instansi
PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten atau disingkat PLN DJBB terletak di Jl.
15
2.1. 4 Struktur Organisasi
16
2.1. 5 Job Description
Organisasi PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten sebagai Kantor Induk dinakhodai oleh
seorang General Manager. Pada jenjang berikutnya dibawah General Manager ada 6 (enam)
Manajer Bidang, yaitu :
Manajer Bidang Perencanaan
Manajer Bidang Niaga
Manajer Bidang Distribusi
Manajer Bidang Keuangan
Manajer Bidang SDM dan Organisasi
Manajer Bidang Komunikasi, Hukum dan Administrasi
Masih berada dibawah General Manager jabatan setara Manajer Bidang, yaitu :
Kepala Auditor Internal
Sementara itu, secara operasional untuk pelayanan pelanggan yang tersebar diseluruh
Jawa Barat dan Banten, memiliki 15 kantor Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) dan 1 kantor
Area Pengatur Distribusi (APD).
Kantor APJ memikul tanggung jawab operasional untuk mendistribusikan tenaga listrik,
melayani pelanggan dan penjaga keandalan pasokan listrik di masing-masing wilayah
pengusahaannya. Sedangkan kantor APD memegang tanggung jawab untuk menegndalikan dan
mengatur pasokan listrik untuk memenuhi kebutuhan listrik pelanggan dan masyarakat
khususnya di wilayah Bandung Raya.
Struktur organisasi merupakan suatu jaringan dari semua unsure pelaksanaan kegiatan
instansi yang menunjukkan hubungan kerja yang resmi yang ditentukan antara fungsi-fungsi
organisasi dan organisasi yang bertanggung jawab atas fungsi-fungsinya (atasan dan bawahan)
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Struktur organisasi PT. PLN (Persero)
Distribusi Jawa Barat dan Banten terdiri dari satu General Manager dengan membawahi sebagai
berikut :
1. Manajer Bidang Perencanaan
2. Manajer Bidang Distribusi
17
4. Manajer Bidang SDM dan Organisasi
5. Manajer Bidang Komunikasi, Hukum dan Administrasi
6. Manajer Bidang Niaga
2.2. 2 Landasan Teori
Guna menunjang penelitian, dibutuhkan konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan
dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis
penelitian serta tinjauan terhadap penelitian-penelitian serupa yang pernah dilakukan
sebelumnya, termasuk sintesisnya. Semua itu akan dipaparkan dalam sub bab ini.
2.2. 1 Pelayanan
Pelayanan adalah fungsi yang melaksanakan pelayanan pemberian informasi tentang tata cara
perhitungan besarnya biaya, persyaratan dan informasi lainnya yang berhubungan dengan
penyambungan tenaga listrik kepada calon pelanggan, pelanggan dan masyarakat umum lainnya
serta pelayanan pemberian penyambungan tenaga lisrtrik, perubahan data yang berhubungan
dengan penyambungan tenaga listrik yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian.
Fungsi pelayanan pelanggan selain memberikan informasi tentang pemberian informasi
tenaga listrik secara umum juga melayani pelanggan/calon pelanggan dalam proses permintaan
penyambungan baru, perubahan daya baik tambah daya Secara Offline dan Online (Host To Host
/ H2H), maupun Turun daya, perubahan tarif, permintaan berhenti sebagai pelanggan, perubahan
nama pelanggan, penyambungan sementara, pembayaran tagihan susulan, pemutusan sementara
dan pemasangan kembali, pembongkaran tenaga listrik dan pengaduan – pengaduan.
Akibat dari permintaan dan pelayanan tersebut diatas, fungsi pelayanan pelanggan juga
menangani proses Perubahan Data Pelanggan ( PDL). Perubahan Data Pelanggan merupakan file
data mutasi yang dibuat berdasarkan file transaksi yang telah dilengkapi dengan data teknik dan
administrasi lainnya yang dibutuhkan. Perubahan Data Pelanggan tersebut akan dipakai untuk
18
2.2. 2 Konsep Sistem Pemasangan Baru
Pemasangan baru merupakan pelayanan pelanggan baru yang ingin melakukan
permohonan pemasangan baru. Sampai saat ini pelayanan PLN kepada masyarakat masih jalan
di tempat alias belum memuaskan masyarakat. Untuk sambungan baru harus tunggu
berbulan-bulan apalagi permintaan tambah daya sangat rumit dan lama. Dalam masalah seperti ini, maka
untuk memuaskan masyarakat yang ingin melakukan permohonan pasang baru, pihak PLN
membuat pelayanan pasang baru secara online agar memudahkan masyarakat tanpa harus datang
ke tempat apabila ingin melakukan pemasangan baru.
2.2. 3 Definisi Website
Pada dasarnya Website adalah sebuah cara untuk menampilkan diri Anda di internet.
Website Anda adalah sebuah tempat di internet, siapa saja di dunia ini dapat mengunjunginya,
kapan saja mereka dapat mengetahui tentang diri Anda, member pertanyaan kepada Anda, atau
memberikan anda masukan.
Sebuah situs web (sering pula disingkat menjadi situs saja; web site, site) adalah sebutan
bagi sekelompoweb page), yang umumnya merupakan bagian dari suat
domain name) at
dari seluruh situs web yang tersedia kepada publik. Halaman-halaman sebuah situs web diakses
dari sebua
diterjemahkan menjad
sama. Tidak semua
berita, layanae-mail
Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang biasa disebut
Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk menjadi sebuah hirarki, meskipun,
hyperlink-hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu
mereka sususan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan. ), dan lain-lain.
Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan) agar para user bisa
19
bisnis, situs-situs e-mail gratisan, yang membutuhkan subkripsi agar kita bisa mengakses situs
tersebut.
2.2. 4 Definisi dan Konsep Dasar Basis Data (Database)
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya,
tersimpan dalam perangkat keras computer dan diperlukan suatu perangkat lunak untuk dapat
memanipulasi data tersebut.
2.2.4.1 Definisi Basis Data (Database)
Basis data didefinisikan dari sejumlah sudut pandang seperti :
a. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian
rupa tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagi
kebutuhan.
b. Kumpulan file/table/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media
penyimpanan elektronik.
2.2.4.2 Karakteristik Basis Data
Basis data memiliki karakteristik utama yaitu :
a. Data yang sama dapat diakses secara serentak oleh beberapa pemakai untuk berbagai
kegunaan yang berbeda.
b. Data tidak tergantung pada struktur atau strategi access dari program aplikasi atau
data bersifat transparan terhadap program aplikasi.
c. Data memiliki integritas (akurasi dan validasi) yang terkendali. Strategi akses
terhadap data bersifat logic menyebabkan basis data berbeda dengan file-file yang
lainnya. Interaksi basis data bersifat fisik artinya user atau pengguna sangat
20
2.2. 5 Macromedia Dreamweaver
Macromedia Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain
secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web. Bilamana kita menyukai untuk
berurusan dengan kode-kode HTML secara manual atau lebih menyukai bekerja dengan
lingkungan secara visual dalam melakukan editing, Dreamweaver mambuatnya menjadi lebih
mudah dengan menyediakan tool-tool yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan dan
pengalaman kita dalam mendesain web.
Dreamweaver MX dalam hal ini digunakan untuk web desain.dreamweaver MX
mengikutsertakan banyak tool untuk kode-kode dalam halaman web beserta fasilitas-fasilitasnya,
antara lain : Referensi HTML, CSS dan Javascript, Javascript debugger, dan editor kode (
tampilan kode dan Code inspector) yang mengizinkan kita mengedit kode Javascript, XML, dan
dokumen teks lain secara langsung dalam Dreamweaver. Teknologi Dreamweaver Roundtrip
HTML mampu mengimpor dokumen HTML tanpa perlu memformat ulang kode tersebut dan
kita dapat menggunakan Dreamweaver pula untuk membersihkan dan memformat ulang HTML
bila kita menginginkannya.
Selain itu Dreamweaver juga dilengkapi kemampuan manajemen situs, yang
memudahkan kita mengelola keseluruhan elemen yang ada dalam situs. Kita juga dapat
melakukan evaluasi situs dengan melakukan pengecekan broken link, kompatibilitas browser,
maupun perkiraan waktu download halaman web.
Dreamweaver itu dikategorikan sebagai sebuah aplikasi atau program, sedangkan PHP,
ASP dan sebagainya digunakan sebagai Bahasa pemrrograman. Dreamweaver itu sendiri
fungsinya adalah untuk mengolah bahasa pemrograman itu sendiri seperti PHP, ASP dan
sebagainya.
1.2. 6 MySQL
MySQL adalah multi user database yang menggunakan bahasa Srucktured Query
Language (SQL). MySQL merupakan database server multi user dan multi threaded yang
21
sekalipun. Pada MySQL sebuah database mengandung satu atau sejumlah table. Table terdiri
dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
MySQL mampu menangani data yang cukup besar. Dengan menggunakan MySQL,
proses akses database menjadi lebih user-friendly dibandingkan dengan menggunakan dBASE
atau Clipper yang masih menggunakan perintah-perintah pemrograman. MySQL merupakan
software database yang palin popular dilingkungan Linux, kepopuleran ini karena ditunjamg performa query dari databasenya yang saat ini bias dikatakan paling cepat dan jarang
21
BAB 3.
PEMBAHASAN
3. 1 Analisis Sistem
Dalam analisis sistem dilakukan penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam
bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan sehingga ditemukan kelemahan-kelemahannya,
kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan
sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
3.1.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan
Sistem yang sedang berjalan diartikan sebagai sistem yang sedang dipakai, sedangkan
analisis sistem yang sedang berjalan diartikan sebagai cara untuk memahami terlebih dahulu
masalah yang dihadapi oleh sistem,seperti mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan fungsional dari
sistem sehingga dapat diketahui apa saja kebutuhan-kebutuhan pemakai yang belum terpenuhi
oleh sistem yang sedang berjalan tersebut.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi pada sistem yang sedang berjalan, terdapat
dua buah prosedur pada sistem manual yang sedang berjalan. Diantaranya :
3.1.1.1 Prosedur Pelanggan Pasang Baru
a. Calon pelanggan datang ke Kantor PLN membawa persyaratan fotocopy KTP dan
22
b. Calon pelanggan daftar di Kantor PLN.
c. Mengisi surat pernyataan pasang baru listrik prabayar.
d. Dapat dilakukan pembayaran.
e. Keluar surat SIP (Surat Izin Penyambungan).
f. Dapat membayar langsung biaya penyambungan.
g. Ditunggu, setelah itu dibuat surat perintah PK/BA (Perintah Kerja/Berita Acara).
h. Sambil menunggu surat layak operasi dan pemasangan instalasi.
i. Menghubungi instalator untuk pemasangan instalasi instalasi Untuk lebih jelasnya
23
j. :
Pelanggan Pasang Baru
Perusahaan Ftocopy ktp dan
rekening
Gambar 1 Flow Map Pelanggan Pasang Baru
3.1.1.2 Prosedur Untuk Administrator
a. Administrator login ke halaman admin.
b. Admin memeriksa data pelanggan pasang baru.
c. Admin bisa melakukan searching untuk melihat data pelanggan berdasarkan
tanggal daftar,kelurahan,kecamatan
d. Admin memberikan laporan kepada pelanggan mengenai selesainya data yang
24
Untuk lebih jelasnya gambaran tentang prosedur dapat dilihat di dalam flow map yang sedang
berjalan :
Admin login Melakukan
verifikasi
Gambar 2 Administrator Pelayanan Pasang Baru
3. 2 Analisis Masalah
Sesuai dengan hasil penelitian pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten
membutuhkan Pelayanan Pelanggan Pasang Baru, yaitu Permohonan untuk pelanggan pasang
baru. Sistem yang saat ini digunakan di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten
masih manual yaitu dengan datang langsung ke PLN untuk melakukan permohonan pasang baru.
Karena tingkat kebutuhan akan informasi mengenai pelayanan pasang baru sehingga dituntut
agar dapat mempermudah sistemnya yaitu dengan membuat suatu aplikasi sistem pelayanan
25
juga dapat memberikan kemudahan bagi pihak PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan
Banten dalam proses pengolahan data pelanggan baru.
3. 3 Analisis Kebutuhan
3.3.1 Analisis Kebutuhan Fungsional
Analisis kebutuhan fungsional akan dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem selesai
dilakukan, analisis kebutuhan fungsional dapat didefinisikan sebagai penggambaran,
perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam
satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Untuk menjelaskan bagaimana suatu masukan diproses
pada sistem maka digunakan spesifikasi proses dan kamus data untuk mengetahui aliran data
yang mengalir pada sistem.
3. 3.1.1 Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan suatu model yang menjelaskan secara global bagaimana
data digunakan dan ditransformasikan untuk proses atau menggambarkan aliran data ke dalam
dan keluar sistem.
Berikut adalah gambar diagram konteks yang diusulkan pada pelayanan pasang baru di
26
Gambar 3 Diagram konteks
3. 3.1.2 DFD (Data Flow Diagram)
Data Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan sistem secara lebih detail yang
ada pada diagram konteks menjadi beberapa proses yang terjadi antara entitas yang terlibat
dalam sistem pelayanan pasang baru ini.
27
Kelurahan Admin
Kecamatan
28 3. 3.1.3 Spesifikasi Proses
Spesifikasi proses digunakan untuk menggambarkan proses model aliran yang terdapat
pada DFD. Spesifikasi proses dari gambaran DFD diatas akan dijelaskan pada tabel dibawah ini :
Table 1 Spesifikasi Proses
No Detail Keterangan
1
No Proses 1.0
Nama Proses Pengelola
Deskripsi Mengelola data pelanggan untuk pasang baru
Source Pelanggan Pasang Baru
Input Data Pelanggan
Output Info Pelanggan
Destination Pelanggan Pasang Baru
Logika Proses 1. Pelanggan mengisi data pelanggan
2. Apabila data pelanggan valid, maka sistem akan
menampilkan halaman data login
3. Apabila data pelanggan invalid, maka sistem akan
kembali ke pengisian data pelanggan
29
Nama Proses Login
Deskripsi Untuk menampilkan data pelanggan yang sudah
terdaftar
Source Pelanggan pasang baru
Input Data login
Output Info login
Destination Pelanggan Pasang Baru
Logika Proses 1. Admin memasukkan username dan password
2. Apabila username dan password valid, maka admin
dapat memasuki halaman admin
3. Apabila username dan password invalid, maka
admin tidak dapat memasuki halaman admin, atau
kembali pada halaman login
3
No Proses 1.1
Nama Proses Proses Pendaftaran
Deskripsi Proses pendaftaran yang dilakukan oleh pelanggan
Source Pelanggan pasang baru
30
Output Info pelanggan
Destination Pelanggan pasang baru
Logika Proses 1. Pelanggan mengisi data pelanggan
2. Data pelanggan akan di kelola di proses pendaftaran
4
No Proses 1.2
Nama Proses Proses pemeriksaan
Deskripsi Proses yang dilakukan untuk memeriksa data pelanggan
valid atau tidak
Source Pelanggan pasang baru
Input Data pelanggan
Output Info pelanggan
Destination Pelanggan pasang baru
Logika Proses 1. Data pelanggan masuk pada proses pemeriksaan
2. Data tersebut valid atau tidak
3. Apabila data valid, maka sistem akan tersimpan
pada admin
4. Apabila data tidak valid, maka sistem akan
31 3. 3.1.4 Kamus Data
Untuk menjelaskan semua data yang digunakan dalam sistem, digunakan kamus data.
Kamus data untuk sistem ini diuraikan dalam tabel berikut :
Table 2 Kamus Data
No Detail Keterangan
1
Nama Data pelanggan
Deskripsi Berisi data pelanggan yang digunakan untuk pasang
baru
Struktur data Nama_pemohon+No_ktp+Almt+Nama_kec+Nama_kel
32
Deskripsi Berisi data pelanggan yang dapat di cari menurut
kecamatan, kelurahan dan tanggal
Struktur data Id+usrname+psw
Id
3.3.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan
non fungsional. Spesifikasi kebutuhan non fungsional adalah spesifikasi yang rinci tentang
hal-hal yang akan dilakukan sistem ketika diimplementasikan. Analisis kebutuhan ini diperlukan
untuk menentukan keluaran yang akan dihasilkan sistem, masukan yang diperlukan sistem,
lingkup proses yang digunakan untuk mengolah masukan menjadi keluaran, volume data yang
33 3.3.2.1 Analisis User
Analisis user dimaksudkan untuk mengetahui siapa saja user yang terlibat beserta
karakteristiknya sehingga dapat diketahui tingkat pengalaman dan pemahaman user terhadap
variabel.
Karakteristik dari user yang ada saat ini yaitu staf kepegawaian bagian pelayanan pasang
baru. Sebagian besar user memiliki pengalaman yang tabel sama secara keseluruhan dalam
mengopersikan komputer,yaitu belum memahami program-program aplikasi, tetapi sudah cukup
berpengalaman dalam mengoperasikan sistem operasi Windows dan dapat memahami cara
menggunakan aplikasi pelayanan pasang baru ini di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan
Banten.
3.3.2.1 Analisis Perangkat Keras (Hardware)
Adapun spesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam membangun aplikasi ini
adalah sebagai berikut :
a. Processor : Intel core 2 duo 2Ghz
b. RAM : 1GB
c. VGA : GeForce MX 4400, 64 Mb
d. Harddisk : 140 GB
e. CD-ROM : max 55 x
34
g. Keyboard dan Mouse
3.3.2.1 Analisis Perangkat Lunak (Software)
Spesifikasi perangkat lunak yang sudah ada di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat
dan Banten adalah sebagai berikut :
a. Microsoft Windows XP SP3 sebagai sistem operasi
b. software utility Dreamweaver sebagai aplikasi pembangun perangkat lunak
c.PHP sebagai bahasa pemrograman
d. MySQL sebagai Server Database Management System
3. 4 Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah suatu proses yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibangun
untuk memenuhi kebutuhan pada fase analisis. Perancangan aplikasi smsgateway dan aplikasi
konversi ini bertujuan sebagai solusi dari masalah yang sedang terjadi.
3.4.1 Perancangan Basis Data
3.4.1.1Entity Relational Diagram (ERD)
ERD menggambarkan hubungan antara objek data. ERD adalah notasi yang digunakan untuk
35
Kecamatan
Memilih
Kelurahan Dikelola
Admin
Gambar 6 Entity Relationship Diagram
3.4.1.1 Skema Relasi
Pelanggan
36 3.4.1.1Struktur Tabel
Tabel adalah sekumpulan data atau informasi spesifik tentang subjek tertentu yang disusun
dalam bentuk kolom dan baris. Tabel adalah komponen utama dan pertama dari sebuah
database. Struktur tabel untuk setiap tabel yang terdapat dalam database Aplikasi Pelayanan
Pasang Baru :
Table 3 Tabel Admin
Nama Field Type Data keterangan
Id Varchar(32) Primary key
Usr varchar(32) -
Psw Varchar(32) -
Table 4 Tabel Pelanggan
Nama Field Type Data Keterangan
no_registrasi Int(20) Primary key
Nama_pelanggan Varchar(255) -
No_ktp Varchar(16) -
37
Id_kecamatan Varchar(32) -
Id_kelurahan Varchar(32) -
No_plg_dkt Int(20) -
Tarif Varchar(20) -
Daya Int(20) -
Biaya_penyambungan Int(20) -
Biaya_jaminan Int(20) -
Keperluan Varchar(20) -
Tanggal Date -
Status Char(1) -
Table 5 Tabel Kecamatan
Nama Field Type Data Keterangan
Id Int(11) Primary key
38 Table 6 Tabel Kelurahan
Nama Field Type Data Keterangan
Id Int(11) Primary key
Id_kec Varchar(32) -
Nama_kel Varchar(100) -
3.4.2 Perancangan Struktur Menu
Struktur menu dirancang sesuai dengan level pengguna yang menggunakan sistem.
Terdapat dua pengguna aplikasi ini yaitu Administrator dan Pelanggan Pasang Baru.
3.4.2.1Perancangan Struktur Menu Admin
Halaman Utama Admin
Sign Out Login
Data Pendaftaran Pelanggan
39
3.4.2.2 Perancangan struktur Menu Pelanggan Pasang Baru
Halaman Utama
Home Profil Pelayanan Berita
Pelanggan Info Situs PLN Webmail Kontak
Pelayanan Pasang Baru
Simpan Data
Reset Data
Gambar 9 Perancangan Struktur Menu Pelanggan Pasang Baru
3.4.3 Perancangan Antar Muka
40
Gambar 10 Perancangan Antarmuka Halaman Login
Gambar 11 Perancangan Antarmuka Menu Utama Admin
41
Gambar 13 Perancangan Antarmuka Cari Data Berdasarkan Kecamatan
42
3.4.3.2Perancangan Antarmuka Pelanggan Pasang Baru
Gambar 15 Perancangan Antarmuka Halaman Utama Website
43
Gambar 17 Perancangan Antarmuka Cetak Form Pelayanan Pasang Baru
3.4.4 Jaringan Semantik
3.4.4.1 Jaringan Semantik Admin
Berikut ini merupakan jaringan semantik yang dianalisa sesuai dengan alur yang
mungkin terjadi pada admin
:
44 3.4.4.2 Jaringan Semantik Pelanggan Pasang Baru
Berikut ini merupakan jaringan semantik yang dianalisa sesuai dengan alur yang
mungkin terjadi pada pelanggan pasang baru :
P01
P03 P02 Mengisi Data
Kembali
Simpan & Cetak Reset
Gambar 25. Jaringan Semantik Pelanggan Pasang Baru
3.4.5 Implementasi
3.4.5.1 Implementasi Form Pelayanan Pasang Baru
45
Gambar 27. Laporan Pelayanan Pasang Baru
3.4.5.2 Implementasi Login Admin
46
Gambar 21 Index Admin
47
48
BAB 4.
KESIMPULAN DAN SARAN
4. 1 Kesimpulan
Setelah melakukan analisis dan implemetasi system yang dilanjutka dengan pengujian
sistem, maka dari hasil implementasi dan pengujian tersebut dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
Aplikasi yang telah dibuat untuk pelayanan pasang baru dapat membantu memudahkan
pelanggan dalam melakukan permohonan pasang baru.
Sistem ini dapat dimanfaatkan oleh pengelola Pelayanan Pasang Baru untuk memudahkan
dalam pengolahan data pelanggan pasang baru.
Dapat membantu PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten dalam
mengoptimalkan fungsinya sebagai pelayanan pelanggan pasang baru.
Pelanggan pasang baru tidak perlu lagi datang langsung ke PLN untuk melakukan
permohonan pasang baru. Dapat memudahkan staf pegawai dalam megolah laporan-laporan
pelanggan pasang baru sehingga dapat tersusun rapih.
4. 1 Saran
Tujuan dari perancangan program aplikasi ini adalah untuk meningkatkan kinerja
sistem yang telah ada dan sedang berjalan di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan
Banten, serta membuat kemudahan bagi pengguna. Agar hal itu dapat tercapai, maka
disarankan :
1. Penggunaan aplikasi ini akan lebih optimal apabila adanya sistem jaringan komputer
berbasis web, sehingga memungkinkan para pegawai bekerja bersama-sama, dan
49
2. Sistem database yang digunakan akan lebih baik jika databasenya terpusat yang
dipakai secara bersama tanpa adanya penduplikasian data, hal ini didukung pula
dengan penggunaan teknologi jaringan komputer yang baik.
3. Perbaikan dan penambahan fasilitas lain yaitu perangkat lunak dan perangkat keras
pada program aplikasi ini akan lebih berguna sehingga proses sistem akan lebih baik
lagi.
4. Komputerisasi ini juga harus diimbangi dengan peningkatan keahlian dan
keterampilan di bidang komputer bagi para pegawai / staf PT. PLN (Persero)
Distribusi Jawa Barat dan Banten yang terlibat langsung dalam pengolahan data
PELAYANAN PASANG BARU BERBASIS WEB DI PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
DEDI KUSNIADI 10107589
DIAN NURHARDIANTY 10107606
NURMEINA FITRI 10107608
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
50
DAFTAR PUSTAKA
[1] Nugroho,Bunafit, Aplikasi Pemograman Web Dinamis Dengan PHP dan
MYSQL,Penerbit Gava Media, Yogyakarta,2004
[2] Http://www.mafiascript.org, Download Tanggal 30 oktober 2010.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama : Dian Nurhardianty
NIM : 10107606
Tempat, Tgl Lahir : Serang, 03 November 1989
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jln. Wastu Kencana Gang Merdekalio No. 43/24 B Bandung
No. Telp : 085721463442
PENDIDIKAN
Tahun 2007 – Sekarang : Universitas Komputer Indonesia, Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer, Jurusan Teknik Informatika, Jenjang Strata 1
Tahun 2004 – 2007 : SMA Islam Al-Azhar 6 Serang
Tahun 2001 – 2004 : MTs Negeri 1 Anyer
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama : Nurmeina Fitri
NIM : 10107608
Tempat, Tgl Lahir : Cirebon, 06 Mei 1989
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jln. Bagusrangin 1 No. 68
No. Telp : 085624558838
PENDIDIKAN
Tahun 2007 – Sekarang : Universitas Komputer Indonesia, Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer, Jurusan Teknik Informatika, Jenjang Strata 1
Tahun 2004 – 2007 : SMAN 1 Anjatan
Tahun 2001 – 2004 : SMPN 1 Haurgeulis
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama : Dedi Kusniadi
NIM : 10107589
Tempat, Tgl Lahir : Bandung, 05 Januari 1989
Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Alamat : Jl. Pahlawan Desa (Cibodas) RT.03 RW.15 Cimahi Selatan
No. Telp : 085721682178
PENDIDIKAN
Tahun 2007 – Sekarang : Universitas Komputer Indonesia, Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer, Jurusan Teknik Informatika, Jenjang Strata 1
Tahun 2004 – 2007 : SMK Teknologi Industri Pembangunan
Tahun 2001 – 2004 : MTs Negeri Sukasari
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada penulis, karena hanya dengan restu dan anugerah-Nya penulis bisa
menyelesaikan laporan penulisan kerja praktek.
PT. PLN (Persero) APJ Bandung merupakan salah satu APJ PT. PLN Indonesia yang
sangat berperan dalam pelayanan listrik kepada masyarakat Bandung, memberikan kontribusi
yang sangat besar bagi kelancaran kehidupan masyarakat dalam berbagai aktivitas. Dengan
kondisi tersebut, maka PLN perlu mengantisipasi atau melakukan pembenahan sistem yang dapat
membantu kinerja para pengguna listrik.
Kita akan membuat sebuah aplikasi pelayanan pasang baru sesuai dengan permintaan dari
PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten yaitu sebuah sistem untuk melakukan
proses memasukkan data permohonan pasang baru (Non Kolektif) baik paket maupun non paket,
besar daya dan atau tarif yang dibutuhkan untuk keperluan pesta, pameran, dan lain sebagainya.
Dengan memanfaatkan teknologi informasi khususnya komputer dengan aplikasi perangkat
lunak untuk interface dan database sebagai tempat penampungan data, maka akan dibangun
Sistem Informasi Pelayanan Pemasangan Baru di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan
Banten.
Terakhir penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada
pembimbing penulis Bapak Irfan Maliki, S.T. dan Bapak Dadan Sundara. Atas bantuan dan
dorongannya serta kepada Bapak Swadiono Subali sebagai Kepala IT di PT. PLN (Persero)
Distribusi Jawa Barat dan Banten yang turut mengembangkan sistem informasi PLN ini, serta
ii
Saran dan kritik yang konstruktif penulis harapkan untuk pengembangan penelitian ini
selanjutnya.
Bandung, Januari 2011