i
Pengetahuan Ibu Primipara Tentang Perawatan Bayi
di Kelurahan Situmeang Habinsaran
Kecamatan Sipoholon
SKRIPSI
Oleh
DEWI M.S SITUMEANG NIM. 121121115
FAKULTAS KEPERAWATAN
iv PRAKATA
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan proposal ini dengan judul “Pengetahuan Ibu Primipara Tentang Perawatan Bayi di Kelurahan Situmeang Habinsaran Kecamatan Sipoholon Tahun 2013.
Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada ibu Reni Asmara Ariga, S.Kp, MARS, selaku dosen pembimbing, dr. Dedi Ardinata, M.Kes. selaku Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, Ibu Farida Linda Sari,S.Kep. Ns, M.Kep selaku dosen penguji I dan Ibu
Teristemewa kepada Ayah (E. Situmeang) dan Ibunda (T. Simamora) selaku orang tua yang telah bersusah payah membesarkan, membimbing dan membiayai serta mendoakan penulis hingga dapat menyelesaikan studi ini.semua teman yang ada di PSIK 2012 yang telah memberikan dukungan dan bantuan bagi penulis (Suster Clara,Elisa Panjaitan,Masteria Purba,Asmadi,Munir) yang memberikan dukungan melalui doa dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.
v
Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih selalu mencurahkan berkat dan kasih karunianya kepada semua pihak yang telah membantu penulis
Akhirnya penulis mengharapkan semoga Skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.
Medan, Nopember 2013
vi DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN
PRAKATA . ... i
1.2 . Pertanyaan Penelitian ... ..4
1.3 .Tujuan Penelitian ... ..4
1.4 . Manfaat Penelitian ... ..4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ... ..5
2.1. Pengetahuan ... ..5
2.1.1 Defenisi ... ..5
2.1.2 Manfaat pengetahuan ... ..5
2.1.3 Sumber-sumber pengetahuan ... ..6
2.1.4 Tingkat pengetahuan ... ..7
2.1.5 Proses penyerapan pengetahuan ... ..9
2.1.6 Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan... ..9
2.2 Perawatan bayi baru lahir ... 12
2.2.1 Defenisi ... 12
2.2.2 Membersihkan mata ... 12
2.2.3 Mencuci rambut... 13
2.2.4 Merawat mulut ... 13
2.2.5 Membersihkan telinga ... 13
2.2.6 Membersihkan kulit... 13
2.2.7 Merawat tali pusat ... 14
2.2.8 Memotong kuku ... 15
2.2.9 Membersihkan bokong ... 15
2.2.10 Membersihkan alat kelamin ... 15
2.2.11 Memandikan bayi ... 16
2.2.12 Menganti popok... 17
2.2.13 Menyusui bayi ... 18
vii
BAB 3 METODE PENELITIAN ... 20
3.1 Kerangka Konseptual ... 20
3.2 Defenisi Operasional ... 21
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN ... 22
4.1Desain Penelitian ... 22
4.2Populasi danSampel ... 22
4.2.1 Populasi ... 22
4.2.2 Sampel Penelitian ... 22
4.3Lokasi dan Waktu Penelitian ... 23
4.4Pertimbangan Etik Penelitian ... 23
4.5Instrumen Penelitian ... 24
4.6Uji Validitas ... 25
4.7Uji Reliabilitas ... 26
4.8Teknik Pengumpulan Data ... 26
4.9Analisa Data ... .27
BAB 5 HASIL DANPEMBAHASAN ... 29
5.1 Hasil penelitian ... 29
5.2 Karakteristik responden ... 29
5.3 Pengetahuan responden tentang perawatan bayi... 30
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Defenisi Operasional……….. 21 Tabel 2. Distribusi frekuensi dan persentasi karakteristik responden
(n=98)………...29 Tabel 3. Pengetahuan Ibu Primipara tentang perawatan bayi baru lahir
di Kelurahan Situmeang Hainsaran Kecamatan Sipoholon
ix
DAFTAR SKEMA
Skema 1. Kerangka Konseptual Pengetahuan Ibu primipara tentang Perawatan bayi di Kelurahan Situmeang Habinsaran
x
Judul : Pengetahuan Ibu primipara Tentang Perawatan Bayi di kelurahan Situmeang Habinsaran Kecamatan Sipoholon Peneliti : Dewi M.S Situmeang
Program : S1 Keperawatan Tahun Akademik : 2012/2013
ABSTRAK
Pengetahuan adalah suatu proses menghasilkan sesuatu yang didorong rasa ingin tahu yang bersumber dari kehendak dan kemauan manusia.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu primipara dalam merawat bayi di Kelurahan Situmeang Habinsaran Kecamatan Sipoholon.Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2013 dengan desain penelitian deskriptif dengan tehnik pengambilan sampel total sampling yaitu bahwa yang menjadi responden adalah ibu primipara yang memiliki bayi yang berusia 1 tahun kebawah sebanyak 27 orang.Analisa data dari karakteristik responden dan pengetahuan ibu primipara mengenai perawatan bayi di kelurahan Situmeang Habinsaran disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan presentase.Hasil analisa data statistik menunjukkan bahwa pengetahuan ibu primipara tentang perawatan bayi dengan presentase baik 63% dan cukup 37%.sehingga penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas pengetahuan ibu primipara memiliki pengetahuan baik dalam merawat bayinya.hasil penelitian ini diharapkan menambah kepustakaan,khususnya yang berkaitan dengan pengetahuan ibu primipara dalam merawat bayi.
xi
Title : The Knowledge of Primiparous Mothers On Infant Care in Situmeang Habinsaran District Sipoholon
Researcher : Dewi M.S Situmeang Program : Bachelor Of Nursing Academic Year : 2012/2013
ABSTACT
Knowledge is a process of producing something with big curriosity from the willof people .this study aims at describing the kwowledge of primiparous mothers in caring for the babies in Situmeang Habinsaran District Sipoholon.The research wa conducted in Desember 2013 by using a descriptive design with total sampling technique.The samples are 27 primiparous mothers having babies under one year old baby.The data analysis is from the characteristics of respondents and the knowledge of primiparous mothers on infant care in Situmeang Habinsaran presented in the from of frequency distribution tables and percentages.The results of statistical analysis showed that the knowledge of primiparous mothers about baby care with a good percentage is 63% and 37 % is enough.Therefore,this research shows that the majority of primiparous mother knowledge is good in caring for her baby.the results of this study are expected to add to the literature,particulary with regard to knowledge of primiparous mothers in caring for the baby
x
Judul : Pengetahuan Ibu primipara Tentang Perawatan Bayi di kelurahan Situmeang Habinsaran Kecamatan Sipoholon Peneliti : Dewi M.S Situmeang
Program : S1 Keperawatan Tahun Akademik : 2012/2013
ABSTRAK
Pengetahuan adalah suatu proses menghasilkan sesuatu yang didorong rasa ingin tahu yang bersumber dari kehendak dan kemauan manusia.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu primipara dalam merawat bayi di Kelurahan Situmeang Habinsaran Kecamatan Sipoholon.Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2013 dengan desain penelitian deskriptif dengan tehnik pengambilan sampel total sampling yaitu bahwa yang menjadi responden adalah ibu primipara yang memiliki bayi yang berusia 1 tahun kebawah sebanyak 27 orang.Analisa data dari karakteristik responden dan pengetahuan ibu primipara mengenai perawatan bayi di kelurahan Situmeang Habinsaran disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan presentase.Hasil analisa data statistik menunjukkan bahwa pengetahuan ibu primipara tentang perawatan bayi dengan presentase baik 63% dan cukup 37%.sehingga penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas pengetahuan ibu primipara memiliki pengetahuan baik dalam merawat bayinya.hasil penelitian ini diharapkan menambah kepustakaan,khususnya yang berkaitan dengan pengetahuan ibu primipara dalam merawat bayi.
xi
Title : The Knowledge of Primiparous Mothers On Infant Care in Situmeang Habinsaran District Sipoholon
Researcher : Dewi M.S Situmeang Program : Bachelor Of Nursing Academic Year : 2012/2013
ABSTACT
Knowledge is a process of producing something with big curriosity from the willof people .this study aims at describing the kwowledge of primiparous mothers in caring for the babies in Situmeang Habinsaran District Sipoholon.The research wa conducted in Desember 2013 by using a descriptive design with total sampling technique.The samples are 27 primiparous mothers having babies under one year old baby.The data analysis is from the characteristics of respondents and the knowledge of primiparous mothers on infant care in Situmeang Habinsaran presented in the from of frequency distribution tables and percentages.The results of statistical analysis showed that the knowledge of primiparous mothers about baby care with a good percentage is 63% and 37 % is enough.Therefore,this research shows that the majority of primiparous mother knowledge is good in caring for her baby.the results of this study are expected to add to the literature,particulary with regard to knowledge of primiparous mothers in caring for the baby
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut WHO (World Health Organization) mengemukakan bahwa penurunan AKB dan Angka Kematian Bayi(AKB) pada kurun waktu yang sama cukup tajam yaitu AKB dari 51 per 1.000 kelahiran hidup dan AKB 82 per 1000 kelahiran hidup pada kurun waktu yang sama.Angka Kematian Bayi Baru Lahir (Neonatal) penurunanya lambat yaitu 2 per 1000 menjadi 20 per 1000 kelahiran hidup.pada kasus kematian bayi yang tinggi biasanya jumlah kematian terbanyak terjadi pada usia bayi ketika saat itu mereka rentan terhadap penyakit (Depkes RI,2007)
Periode BBL (Neonatal) adalah masa 28 hari pertama kehidupan manusia.pada masa ini terjadi proses penyesuaian system tubuh bayi dari kehidupan intra uteri ke kehidupan ekstra uteri.masa ini adalah masa yang perlu mendapatkan perhatian karena pada masa ini terdapat mortalitas paling tinggi (Rudolf,2006).
dan sehat Karena hal tersebut merupkan syarat mutlak sebagai orang tua (pudjiaji,1992)
Kesehatan bayi tergantung pada beberapa faktor,yang mencakup kesehatan ibu dan perilaku kesehatannya sebelum kehamilan,tingkat keikutsertaannya dalam pelayanan prenatal,mutu persalinannya dan lingkungan bayi setelah lahir.kesehatan bayi juga tergantung pada gizi yang benar dan bentuk pengasuhan di lingkungan rumah.lingkungan bayi mencakup bukan saja rumah dan lingkungan keluarga,tetapi juga ketersediaan layanan medis yang esensial,misalnya pemeriksaan fisik pascapranatal oleh seorang dokter ahli perawatan bayi baru lahir sampai usia 2 bulan.kunjungan ke dokter dan imunisasi yang benar dan bentuk pengasuhan di lingkungan rumah.kekurangan hal tersebut dapat menyebabkan kesakitan,masalah perkembangan dan bahkan kematian (Barbara,2004)
3
Kebanyakan perawatan neonatal yang dialami masyarakat adalah kurangnya pengetahuan dalam perawatan bayi baru lahir.terutama di daerah pelosok banyak di jumpai ibu yang baru melahirkan dengan perawatan bayi yang tradisional serta pendidikan dan tingkat sosial ekonomi yang masih rendah.selain itu juga di pengaruhi oleh kurangnya pengetahuan wanita,suami dan keluarga tentang pentingnya pelayanan neonatal (Depkes RI,2001)
Salah satu upaya atau cara untuk mengatasi masalah perawatan BBL,maka pusat pelayanan kesehatan dan perawatan maupun puskesmas mengadakan program bagi ibu yaitu dengan menjelaskan pemberian asuhan keperawatan yang aman dan berkwalitas,juga berfokus dan beradaptasi dengan keluarga dan bayi baru lahir.selain itu peningkatan pengetahuan ibu dan keluarga dalam rangka pemberdayaan wanita dan kelurga ini sudah menjadi salah satu kebijakan pemerintah dengan mendorong pemberdayaan wanita dan keluarga melalui peningkatan pengetahuan untuk menjamin perilaku sehat dan peningkatan pelayanan kesehatan (Barbara,2002)
Berdasarkan survey awal yang dilakukan oleh peneliti dikelurahan situmeang habinsaran kecamatan Sipoholon pada bulan Mei 2013 masih banyak terdapat ibu yang belum paham tentang perawatan bayi karena kurangnya pengetahuan ibu tersebut.
1.2. Pertanyaan penelitian
Pertanyaan penelitian ini adalah bagaimana pengetahuan ibu primipara dalam merawat bayi di Kelurahan Situmeang Habinsaran Kecamatan Sipoholon
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang Pengetahuan Ibu Primipara dalam Merawat Bayi Di Kelurahan Situmeang Habinsaran Kecamatan Sipoholon.
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Riset Keperawatan
Hasil penelitian ini dapat menjadi informasi untuk penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan pengetahuan ibu primipara tentang perawatan Bayi
1.4.2. Praktek dan pendidikan keperawatan Maternitas
5 BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengetahuan
2.1.1. Defenisi Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu yang terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.penginderaan terjadi melalui panca indera manusia yaitu penglihatan,penciuman,rasa dan raba.sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.pengetahuan merupakan suatu domain yang sangat penting untuk terbentuknya suatu tindakan seseorang.suatu penelitian mengatakan bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan mampu bertahan lama dari pada yang tidak didasari oleh pengetahuan(Notoadmodjo,1993).Pengetahuan adalah proses kehidupan yang diketahui manusia secara langsung dari kesadarannya sendiri(Bakhtiar,2004).Pengetahuan adalah suatu proses menghasilkan sesuatu yang didorong rasa ingin tahu yang bersumber dari kehendak dan kemauan manusia(suhartono,2005)
2.1.2. Manfaat Pengetahuan
sejahtera baik pada taraf individual maupun taraf sosial.pengetahuan juga dapat membuat manusia memiliki kemampuan untuk mempertahankan dan mengembangkan hidup.pengetahuan juga berguna supaya manusia tidak melakukan penyelidikan dan pemikiran sesuatu hal yang pada akhirnya menjadi sia-sia
Pengetahuan yang benar juga bermanfaat sebagai dasar kebenaran bagi manusia dalam mengikuti perkembangan ilmu dan tehnologi yang bisa membuat manusia terkena dampak negatifnya karena tidak mutlak seluruhnya perkembangan teknologi baik bagi kehidupan manusia (Bakhtiar,2005)
2.1.3. Sumber- Sumber Pengetahuan
Menurut Suhartono(2005) Pengetahuan dibentuk oleh beberapa sumber yang lebih kompleks yaitu kepercayaan,kesaksian orang lain,pengalaman,akal pikiran dan intuisi
Sumber pertama yaitu kepercayaan berdasarkan adat-istiadat,tradisi dan agama yang merupakan nilai-nilai warisan nenek moyang.sumber ini biasanya berbentuk norma atau kaidah yang kebenaranya tidak dapat dibuktikan secara rasional dan empiris,tetapi sulit untuk dikritik atau diperbaiki karena sumber pengetahuan ini sudah ditanamkan sejak seseorang dilahirkan
7
yang dikatakan mereka baik atau buruk,benar atau salah biasanya diikuti tanpa kritik
Sumber ketiga yaitu pengalaman individu.pengalaman sering dijadikan sebagai alat vital dalam memenuhi kebutuhan hidup.pengalaman yang dimaksud dalam hal ini adalah pengalaman indrawi karena denagn indra manusia dapat menggambarkan sesuatu dengan benar (Bakhtiar,2004)
Sumber keempat yaitu akal pikiran.akal pikiran mampu menangkap hal – hal yang metafisis,spritual,abstrak,universal,yang seragam dan bersiafat tetap.akal pikiran cenderung memberikan pengetahuan lebih umum,objektif dan pasti sehingga dapat diyakinin kebenaranya(Baktiar,2004)
Sumber kelima yaitu intuisi.intuisi merupakan pemahaman yang tertinggi,juga merupakan pengalaman batin yang bersifat langsung.artinya berbuat dengan alasan yang jelas.denagn demikian pengetahuan intuisi kebenaranya tidak dapat diuji karena hanya berlaku secara personal belaka(Suhartono,2005)
2.1.4. Tingkat Pengetahuan
Menurut Notoadmojo pengetahuan juga memiliki 6 tingkat yaitu:
2.1.4.1.Tahu (Know)
telah diterima oleh sebab itu”tahu” ini adalah merupakan tingkat pengetahuan paling rendah.
2.1.4.2. Memahami
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpresikan materi tersebut secara benar.
2.1.4.3. Aplikasi(Aplikation)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situsi atau kondisi (sebenarnya). Aplikasi disini dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum – hukum rumusan metoda prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situsi lain.
2.1.4.4. Analisis (Analysis)
Analisis diartikan suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau objek suatu objek kedalam komponen-komponen tetapi masih dalam suatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari pengguanaan kata-kata dapat menggambarkan (membuat bangun), membedakn, memisahkan, mengelompokkan dan sebagainya. 2.1.4.5.Sintesa (Shintesis)
Sintesa menunjukkan pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubung kan bagian-bagian di dalam sutu bentuk keseluruhan yang baru. 2.1.4.6.Evaluasi (Evaluation)
9
2.1.5 Proses penyerapan pengetahuan
Menurut Notoadmojo ( 2003) proses penyerapan pengetahuan terdiri dari 2.1.5.1. Kesadaran ( Awarennes)
Kesadaran merupakan tahap dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih dahulu tentang stimulus ( objek)
2.1.5.2. Merasa tertari (interest)
Merasa tertarik terhadap stimulus tau objek tersebut.disini sikap subjek sudah Mulai timbul
2.1.5.3. Menimbang – nimbang (Evaluation)
Tahap dimana responden menimbang – nimbang terhadap baik dan tidaknya stimulus tersebut terhadap dirinya.hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi
2.1.5.4. Coba (Trial )
Dimana subjek mulai mencoba melakukan sesuatu esuai dengan apa yang diketahui oleh stimulus
2.1.5.5. Adopsi ( Adaption )
Adaption merupakan tahap dimana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan,kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus
2.1.6. Faktor – faktor yang mempengaruhi pengetahuan
2.1.6.1. Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,pengendalian diri,kepribadian,keccerdasan,ahlak mulia,serta keterampilan yang diperlukan dirinya,masyarakat,bangsa dan Negara.
( Wawan,2010)
2.1.6.2. Pengalaman
Pengalaman dalah sesuatu yang pernah dirasakan yang merupakan kesadaran akan sesuatu hal yang tertangkap oleh indera manusia.sikap yang diperoleh dari pengalaman akan menimbulkan pengaruh langsung terhadap perilaku berikutnya yang di realisiskan hanya apabila kondisi dan situasi yang memungkinkan.
Pengalaman belajar dan bekerja yang dikembangkan memberikan pengetahuan dan keterampilan profeional serta pengalaman belajar selama bekerja akan dapat mengembangkan kemampuan mengambil keputusan yang merupakan manifestasi dari keerpaduan menalar secara ilmiah dan etik yng bertolak dari masalah nyata dalam bidang keperawatan (Notoadmodjo,2003)
2.1.6.3. Pekerjaan
11
sendir,bagi anggota keluarga,bagi masyarakat,bagi bangsa dan Negara dan bagi tuhan penncipta (Gustina,2006)
2.1.6.4. Motivasi
Motivasi merupakan dorongan yang menyebabkan seseorang mengambil suatu tindakan.motivasi dapat berasal dari motif sosial,tugas,atau fisik.penyelesaian tugas sosial dan motivasi menstimulasi seseorang untukbelajar.motivasi sosial dibutuhkan untuk berhubungan,penampilan sosial atau harga diri.individu secara umum mencari orang lain untuk membandingkan pendapat,kemampuan,dan emosi dan penyelesaian tugas memotivasi didasari oleh kebutuhan seperti keberhasilan damn kompetensi maka pengetahuan yang diperlukan untuk memperthankan diri meghasilkan stimulasi yng lebih besar untuk belajar dari pengetahuan yang meningkatkan kesehatan.
(potter & perry,2005)
2.1.6.5. Sumber informasi
Sumber informasi dapat juga dikatakan sebagai komunikator yang menyampaikan atau mengeluarkan stimulus (rangsangan) seperti informasi – informasi yang mana dapat diperoleh dari tenaga kesehatan,orangtua dan lain – lain,dan sumber informasi dapat juag sebagai saluran (sarana) dalam menyampaikan informasi seperti media cetak dan media elektronik
( Notoadmojo,2003)
2.1.7. Cara Pengukuran Pengetahuan
ukur dapat disesuaikan dengan tingkatan pengetahuan.pengetahuan yang diukur dapat digolongkan dalam kategori sudah baik,cukup dan kurang (Setiadi,2007)
2.2. Perawatan Bayi Baru Lahir
2.2.1. Defenisi Bayi Baru Lahir
Bayi baru lahir adalah bayi baru lahir dengan berat lebih dari 2500 gram atau umur kehamilan lebih dari 37 minggu (Depkes RI , 2005).
Bayi baru lahir adalah makhluk yang aktif, responsive dan dapat bergaul yang membutuhkan seorang ibu untuk merawatnya, sebagai pemberi kenyamanan yang akan tumbuh dan berkembang (Hero, 2001)
2.2.6 Perawatan Bayi Sehari – hari
2.2.6.1. Membersihkan mata
13
2.2.6.2. Mencuci rambut
Mencuci rambut bayi yang masih kecil sebenarnya mudah, selain belum banyak bergerak rambutnya pun sedikit. Jangan panik melihat ubun – ubun cukup kokoh. Cuci rambut bayi dengan shampo bayi. Pegang kepalanya erat – erat dan juga jangan sampai shampo masuk kematanya. Karena shampo bayi terbuat dari ramuan khusus sehingga lembut dan tidak membuat mata pedih tetapi bisa saja ia terkejut jika shampoo masuk mata.
2.2.6.3. Merawat mulut
Sebenarnya mulut bayi tidak perlu perawatan khusus. Endapan susu pada lidahnya tidak perlu dibersihkan. Salah – salah malah membuat lidah bayi lecet.
2.2.6.4. Membersihkan telinga
Bagian dalam telinga juga tidak boleh dibersihkan. Sebaiknya hanya membersihkan sebatas “pintu keluar”. Pakailah cotton bud yang dibasahi air hangat supaya kotoran menjadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan. Daun telinga dapat dibersihkan setiap mandi, lobang telinga sebaiknya tidak diotak – atik karena dapat melukainya. Keringkan telinga bayi dengan handuk lembut
2.2.6.5. Membersihkan Kulit
alat kelamin,bokong serta panggkal paha bagian dalam.ruam kecil tersebut bisa menghilang tanpa di beri pengobatan dan sebaiknya tidak perlu diberi lotion atau crem karena dapat menimbulkan iritasi pada kulit
Lipatan – lipatan (paha, leher, belakang telinga, ketiak) harus selalu dibersihkan dan kering. Bagian – bagian tersebut harus bersih dari verniks kaseosa (Sarwono, 2005).
2.2.6.6. Merawat tali pusat
Pada umumnya tali pusat akan puput pada waktu bayi berumur 6 – 7 hari bila tali pusat belum puput maka setiap dan sesudah mandi tali pusat harus sudah dibersihkan dan dikeringkan. Caranya adalah dengan : membersihkan pangkal tali pusat yang ada diperut bayi dan daerah sekitarnya dengan kain kassa yang dibasahi dengan zat antiseptik (Betadin/ Alkohol 70%). Yang paling penting adalah membersihkan lipatan tali pusat dengan perut, lipatan ini dapat dibersihkan dengan menarik sedikit tali pusat keatas, kesamping, kebawah selanjutnya pangkal tali pusat dan tali pusat dibalut dengan kassa yang bersih / steril. Bila tali pusat basah, berbau dan menunjukkan tanda – tanda radang harus waspada terhadap infeksi tali pusat(Sarwono 2005).
15
2.2.6.7. Memotong Kuku
Saat memotong kuku harus perlu ekstra hati – hati karena bayi tidak betah kalau dipotong kukunya, padahal kuku bayi cepat sekali tumbuhnya. Kuku bayi yang panjang bisa menggores wajah sendiri karena bayi belum bisa mengendalikan tangannya. Tahapan memotong kuku sikecil sebagai berikut : agar kukunya agak lunak potong sesudah mandi. Tekan jari yang akan dipotong kukunya dengan jari telunjuk kiri jari anda. Sedangkan tangan kanan anda mulai mengguntingnya. Pilih alat pemotong kuku yang ujungnya bulat dan disterilkan dulu dengan alcohol 70%. Tapi selain sesudah mandi menggunting kuku dapat dilakukan pada saat bayi tidur. Kemudian bersihkan kotoran di dalam kuku dengan kapas yang dicelup air matang (Indiarti, 2009).
2.2.6.8. Membersihkan Bokong
Daerah ini mudah terkena masalah karena sering kontak dengan popok basah. Jangan gunakan diapers panjang waktu, cukup saat tidur malam atau ketika bepergian. Jika memakai diapers kendurkan bagian paha sebagai pentilasi dan jangan lupa menggantinya setiap kali sibuah hati buang air kecil / buang air besar (Indiarti, 2009).
2.2.6.9. Membersihkan alat kelamin
Membersihkan hanya didaerah bibir vagina dan jangan menyentuh daerah yang lebih dalam (Indiarti, 2009).
2.2.6.10. Memandikan Bayi
Memandikan bayi adalah membersihkan tubuh bayi dari segala kotoran dengan menggunakan air dan sabun.memandikan bayi dapat dilakukan dengan mandi rendam dan mandi dengan lap.adapun tujuannya adalah supaya kulit bayi bersih,bayi merasa nyaman dan dapat mencegah terjadinya infeksi kulit.
Hal – hal yang harus diperhatikan dalam memandikan bayi menurut (Jhonson,2005) adalah
a. Memandikan bayi bisa dilakukan setelah suhu tubuh bayi stabil yaitu sedikitnya 4 sampai 6 jam setelah kelahiran
b. Pencucian rambut hanya perlu dilakukan hanya sekali sampai dua kali seminggu
c. Penggunaan parfum,lotion,bedak dan bahan kimia lain harus dihindari karena dapat menyebabkan ruam di kulit
17
Tahapan memandikan bayi adalah sebagai berikut :
a. Pastikan semua peralatan yang dibutuhkan sudah ada di dekat ibu sebelum baju bayi lepas, seperti sabun, shampo bayi, waslap, cotton bud, handuk, popok dan pakaian bersih serta kassa steril untuk membungkus tali pusat.
b. Lapisi tempat mandi bayi dengan alas tahan air atau perlak
c. Letakkan popok kering, handuk dan pakaian ganti dekat ibu cukup jauh dari bak mandi sehingga tidak terciprat air.
d. Masukkan air ke bak mandi tapi jangan terlalu penuh dan suhu air disarankan suam – suam kuku.
e. Lepaskan baju bayi secara bertahap kemudian mulailah membasuh tubuh bayi dari bagian terbersih hingga bagian terkotor.
f. Membersihkan kepala bayi dengan menggunakan shampo bayi lalu basuh dengan bersih, peganglah kepala bayi dengan kuat dan hati – hati lalu bersihkan wajah dengan menggunakan kapas yang sudah dibasahi air hangat. g. Selanjutnya bersihkan leher, dada dan lengan seperti biasa hanya saja lakukan
dengan hati – hati karena kulit bayi masih sangat halus dan lembut.
h. Untuk membersihkan bagian punggung balikkan tubuh bayi dengan kepala yang dikeringkan lalu basuh punggungnya.
i. Tungkai bayi sering menolak merentangkan kakinya namun penting untuk membersihkan bagian belakang lutut (Danuadmadja, 2003).
2.2.6.11. Mengganti popok
menimbulkan ruam terutama bila ada organisme dari feses yang memecah urea menjadi amonia.ruam kulit biasanya timbul dalam bulan pertama.
Kain popok harus segera diganti setiap kali basah .bokong bayi dibersihkan dengan air bersih dan kemudian dikeringkan. Bila bokong bayi selalu basah kemudian lecet akan terjadi infeksi besar. Bila ditemukan hal ini sebaiknya air pembersih bokong ditambah dengan zat antiseptic yang dapat membunuh kuman, kemudian diobati dengan saleb yang mengandung obat antibiotika dan anti jamur (Sarwono, 2005).
2.2.6.13. Menyusui bayi
Bayi normal sudah dapat disusui segera setelah lahir lamanya disusui satu sampai dua menit saja pada setiap payudara ibu. Dengan mengisap bayi terjadi perangsangan terhadap pembentukan air susu ibu dan secara tidak langsung perangsangan isap membantu mempercepat pengecilan uterus. Walaupun air susu ibu yang berupa kolustrum itu hanya dapat diisap beberapa tetes, ini sudah cukup untuk kebutuhan bayi dalam hari – hari pertama.
19
Secara alamiah menyusui bayi adalah cara yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan bayi.hal ini menimbulkan hubungan yang sangat penting untuk pertumbuhan psikologis bayi yang sehat.keunggulan ASI perlu ditunjang oleh cara pemberian yang benar,misalnya persiapan dan tehnik menyusui yang tepat,posisi menyusui,lama dan frekuensi menyusui.(Soetjiningsih,1997)
2.2.6.13.1.Imunisasi
Setiap bayi yang lahir di imunisasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu dan mencegah terjadinya infeksi.imunisasi adalah usaha untuk memberikan kekebalan pada bayi dan anak terhadap penyakit tertentu.ada 2 jenis kekebalan yang bekerja dalam tubuh yaitu kekebalan aktif dan kekebalan pasif.
20 BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual ini disusun untuk mendeskripsikan tentang pengetahuan ibu primipara dalam Merawat bayi di Kelurahan Situmeang Habinsaran Kecamatan Sipoholon Tahun 2013..Pengetahuan ini akan digambarkan kedalam kategori baik,cukup dan kurang
Skema : Kerangka Konsep Penelitian Pengetahuan Ibu primipara tentang Perawatan Bayi: Membersihkan mata,Mencuci rambut,Membersihkan telinga,Membersihkan kulit,Merawat tali pusat,Membersihkan alat
kelamin, Memandikan
bayi,Mengganti popok, Menyusui dan Imunisasi
Kategori pengetahuan
- Baik
- Cukup
21
3.2Defenisi Operasional
NO Variabel Defenisi Operasional
Parameter Skala Ukur
Alat ukur
1 Pengetahuan ibu primipara mengenai perawatan bayi
Segala sesuatu yang diketahui ibu primipara mengenai perawatan bayi
meliputi merawat popok,dan menyusui
Baik jika
22 BAB 4
METODE PENELITIAN
4.1. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif yang bertujuan untuk mengambarkan pengetahuan ibu primipara mengenai perawatan Bayi di Kelurahan situmeang Habinsaran Kecamatan Sipoholon
4.2Populasi dan Sampel Penelitian
4.2.1.Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu primipara yang memiliki bayi dan bertempat tinggal di kelurahan Situmeang Habinsaran Kecamatan Sipoholon
4.4.2. Sampel
cara pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode purposive sampling,dimana pemilihan sekelompok subjek didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang ada sangkut pautnya dengan penelitian (Nursalam,2003).peneliti menyusun kriteria responden yaitu ibu primipara yang memiliki bayi berumur dibawah 1 tahun,dapat berbahasa indonesia serta bersedia menjadi responden dalam penelitian ini
23
penelitian (Arikunto,2006) jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 27 orang.
4.3. Lokasi dan Waktu Penelitian
4.3.1. Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian ini dilakukan dikelurahan Situmeang Habinsaran.Dengan pertimbangan tingkat pendidikan yang masih rendah, tersedianya sampel yang memadai dan penelitian tentang pengetahuan ibu primipara mengenai perawatan bayi belum pernah dilakukan penelitian dengan judul yang sama di daerah tersebut.
4.3.2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2013
4.4. Pertimbangan Etik
a. Informed Consent (Lembar Persetujuan)
Informed Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Lembar persetujuan diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Jika subjek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak mereka.
b. Anonimity (Tanpa Nama)
Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.
c. Confidentiality (Kerahasiaan)
Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset (Hidayat, 2011).
4.5. Instrument penelitian
25
Kuesioner pengetahuan ibu primipara mengenai perawatan bayi terdiri dari dua bagian terdiri dari 2 bagian, yaitu data demografi responden dan kuesioner pengetahuan ibu tentang perawatan bayi.kuesioner ini terstruktur,jenis kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup(closed-ended)menggunakan dicthotomy question (Nursalam,2003)yaitu jenis kuesioner tertutup dengan pilihan jawaban ya dan tidak
Kuesioner untuk menilai pengetahuan terdiri dari 20 pernyataan,dengan jenis kuisioner tertutup dengan pilihan jawaban ya dan tidak.untuk pernyataan positif jika ibu menjawab benar maka diberi nilai satu(skor =1)sedangkan jika menjawab salah diberi nilai skor(skor=0) sedangkan untuk pernyataan negatif jika ibu menjawab benar diberi nilai nol (skor = 0) dan jika menjawab salah di beri nilai satu (skor =1)
4.6. Uji validitas
4.7. Uji Reliabilitas
Untuk mengetahui kepercayaan (reliabilitas) instrumen akan dilakukan uji reabilitas instrumen sehingga dapat digunakan untuk mengetahui seberapa besar derajat atau kemampuan alat ukur untuk mengukur secara konsisten sasaran yang akan diukur (Notoatmodjo, 2010).
Menurut Setiadi (2007) suatu instrument dikatakan reliabel ditentukan dengan indeks reliabilitas sebagai berikut:
< 0.59 = reliabilitas rendah
0.60 – 0.89 = reliabilitas sedang
0.90 - 1.00 = reliabilitas tinggi
Instrumen penelitian ini telah diuji dengan menggunakan bantuan komputer dengan chrombach alfa .Hasil uji reabilitas instrumen yaitu 0,681 yang berarti kuesioner Reliabel
4.8. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut
a. Mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada institusi pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
27
c. Setelah mendapat izin dari Kelurahan Situmeang Habinsaran Kecamatan Sipoholon peneliti melakukan survey awal terlebih dahulu.
d. Setelah itu peneliti melakukan penelitian di Kelurahan Situmeang Habinsaran Kecamatan Sipoholon dengan mendatangi responden dari rumah ke rumah. e. Di saat menemui responden peneliti memberikan kuesioner kepada responden
yang telah bersedia mengisi lembar persetujuan.
f. Menjelaskan kepada calon responden tentang prosedur, manfaat penelitian dan cara pengisian kuesionar.
g. Selanjutnya data yang dikumpulakan untuk dianalisa.
4.9. Analisa data
Setelah semua data terkumpul maka peneliti akan mengadakan analisa data melalui beberapa tahap, yaitu sebagai berikut:
4.8.1 Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan.
Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul. (Hidayat, 2011).
4.8.2 Coding
memudahkan kembali melihat lokasi dan arti suatu kode dari suatu variabel. (Hidayat, 2011).
4.8.3 Data Entry
29 BAB 5
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1.1. Hasil Penelitian
Dalam bab ini diuraikan data hasil penelitian dan pembahasan.penelitian yang telah dilakukan pada bulan desember pada ibu primipara yang mempunyai bayi dibawah 1 tahun tentang perawatan bayi di kelurahan Situmeang Habinsaran Kecamatan Sipoholon dengan jumlah responden 27 orang .penyajian data hasil penelitian meliputi deskriptif karakteristik responden dan deskripsi pengetahuan ibu primipara tentang perawatan bayi
5.1.1.1. Deskripsi Karakteristik Responden
Tabel 1 Distribusi Frekuensi dan Presentasi berdasarkan karakteristik Responden
(N= 27)
Karakteristik Frekuensi Persentase
UsiaIbu
Dari mana informasi didapatkan
Non Medis 8 29,6
Medis 19 70,4
5.1.1.2. Pengetahuan Ibu
Berdasarkan hasil penelitian,pengetahuan ibu primipara tentang perawatan bayi sebagian besar dari ibu 17 orang dengan kategori baik (63 %) dan 10 orang dengan kategori cukup (37 %)
Para ibu yang mengetahui bahwa membersihkan mata bayi,sebaiknya menggunakan kapas steril yang di basahi air hangat menyatakan ya sebanyak 21 orang (77,8%) dan paling sedikit menyatakan tidak 6 orang (22,2%)
31
Para ibu yang menyatakan bahwa saat membersihkan telinga bayi,bagian dalam telinga tidak perlu di bersihkan menyatakan ya 21 0rang (77,8%) dan paling sedikit menyatakan tidak 6 orang(22,2 %)
Para ibu yang menyatakan bahwa memberi lotion atau crem pada ruam dapat menyebabkan iritasi pada kulit bayi,yang menyakan ya 21 orang(77,8%) dan paling sedikit menyatakan tidak 6 orang(22,2%)
Para ibu yang menyatakan bahwa ruam pada kulit bayi sebaiknya di beri crem untuk menghindari infeksi,yang menyatakan ya 21 orang(77,8%) dan paling sedikit menyatakan tidak 6 orang(22,2%)
Para ibu yang menyatakan bahwa ruam pada kulit bayi dapat menghilang tanpa di beri pengobatan,yang menyatakan ya sebanyak 20 orang(74,1%) dan paling sedikit menyatakan tidak 7 orang(25,9%)
Para ibu yang menyatakan bahwa perawatan tali pusat sebaiknya dibungkus dengan kasa steril tanpa alkohol,yang menyatakan ya sebanyak 19 orang(70,4%) dan paling sedikit menyatakan tidak 8 orang(29,6 %)
Para ibu yang menyatakan bahwa merawat tali pusat sebaiknya menggunakan kasa steril yang dibasahi larutan alkohol 70% yang menyatakan ya sebanyak 19 orang(70,4%) dan paling sedikit menyatakan tidak 8 orang(29,6%)
Para ibu yang menyatakan bahwa pada bayi perempuan membersihkan alat kelamin harus dimulai dari atas ke bawah yang menyatakan ya 21 orang(77,85) dan paling sedikit menyatakan tidak 6 orang(22,2%)
Para ibu yang menyatakan bahwa setelah mandi,bayi tidak perlu di beri bedak yang menyatakan ya sebanyak 21 orang(77,8%) dan paling sedikit menyatakan tidak 6 orang(22,2%0
Para ibu yang menyatakan bahwa memandikan bayi sebaiknya terlebih dahulu memberinya makan yang menyatakan ya sebanyaknya 20 orang(74,1%) dan paling sedikit menyatakan tidak 7 orang(25,9%)
Para ibu yang menyatakan bahwa ruam popok dapat terjadi karena kulit kontak dengan sisa urine atau kotoran yang menyatakan ya sebanyak 20 orang(74,1%0 dan paling sedikit menyatakan tidak 7 orang(25,9%)
Para ibu yang menyatakan bahwa mengganti popok setiap kali kotor bertujuan untuk mencegah lecet atau ruam pada kulit bayi baru lahir yang menyatakan ya sebanyak 21 orang(77,85) dan paling sedikit menyatakan tidak 6 orang(22,2%)
Para ibu yang menyatakan bahwa menyusui bayi merupakan cara yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan gizi yang menyatakan ya sebanyak 22 orang(81,5%) dan paling sedikit menyatakan tidak 5 orang(18,5%)
33
Para ibu yang menyatakan bahwa menyusui bayi sebaiknya dijadwalkan atau sesuai keinginan ibunya yang menyatakan ya sebanyak 22 orang(81,5%) dan paling sedikit menyatakan tidak 5 orang(18,5%)
Para ibu yang menyatakan bahwa imunisasi yang harus didapat lahir adalah BCG dan Hepatitis B yang menyatakan ya sebanyak 20 orang(74,1%) dan paling sedikit menyatakan tidak 7 orang(25,9%)
Para ibu yang menyatakan bahwa imunisasi pada bayi bertujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu dan mencegah penyakit infeksi yang menyatakan ya sebanyak 17 orang(63%) dan paling sedikit menyatakan tidak 10 orang(37%)
Para ibu yang menyatakan bahwa imunisasi yang seharusnya diberikan pada bayi yaitu BCG,DPT,Polio dan Hepatitis B yang menyatakan ya sebanyak 20 orang(74,1%) dan paling sedikit menyatakan tidak 7 orang(25,9%)
Tabel 2.Pengetahuan Ibu Primipara tentang perawatan bayi di Kelurahan Situmeang Hainsaran Kecamatan Sipoholon Tahun 2013
No Pengetahuan Ibu Ya (%) Tidak(%)
1 Membersihkan Mata bayi,sebaiknya menggunakan kapas steril yang dibasahi air hangat
21 (77,8) 6 (22,2)
2 Rambut Bayi tidak perlu di bersihkan/dicuci
19 (70,4) 8 (29,6)
3 Saat membersihkan telinga Bayi,bagian dalam telinga tidak perlu dibersihkan
4 Memberri lotion atau crem pada ruam dapat menyebabkan iritasi pada kulit Bayi
21 (77,8) 6 (22,2)
5 Ruam pada kulit bayi sebaiknya diberi crem untuk menghindari infeksi
21 977,8) 6 (22,2)
6 Ruam pada kulit bayi dapat menghilang tanpa diberi pengobatan
20 (74,1) 7 (25,9)
7 Perawatan tali pusat sebaiknya dibungkus dengan kasa steril tanpa alcohol
19 (70,4) 8 (29,8)
8 Merawat tali pusat sebaiknya
menggunakan kasa steril yang di basahi larutan alkohol 70%
19 (70,4) 8 (29,8)
9 Tali pusat harus dirawat untuk mencegah berkembangnya kuman
18 (66,7) 9 (33,3)
10 Pada bayi perempuan membersihkan alat kelamin harus dimulai dari atas ke bawah
21 (77,8) 6 (22,2)
11 Setelah mandi,bayi tidak perlu diberi bedak
21 (77,8) 6 (22,2)
12 Memandikan bayi sebaiknya terlebih dahulu memberinya makan
20 (74,1) 7 (25,9)
13 Ruam popok dapat terjadi karena kulit kontak dengan sisa urine atau kotoran
20 (74,1) 7 (25,9)
14 Mengganti popok setiap kali kotor bertujuan untuk mencegah lecet atau ruam pada kulit bayi
21 (77,8) 6 (22,2)
15 Menyusui bayi merupakan cara yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan gizi
35
16 Menyusui bayi dapat mendukung pertumbuhan psikologis bayi yang sehat
24 (88,9) 3 (11,1)
17 Menyusui bayi sebaiknya dijadwalkan atau sesuai keinginan ibunya
22 (81,5) 5 (18,5)
18 Imunisasi pertama yang harus didapat Bayi Baru Lahir adalah BCG dan Hepatitis B
20 (74,1) 7 (25,9)
19 Imunisasi pada bayi bertujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu dan mencegah
penyakit infeksi
17 (63) 10 (37)
20 Imunisasi yang seharusnya diberikn pada bayi yaitu,BCG,DPT,Polio,dan Hepatitis B
20 (74,1) 7 (25,9)
Tabel.3. Distriubusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Ibu Primipara tentang perawatan bayi di Kelurahan Situmeang Habinsaran Kecamatan Sipoholon Tahun 2013
No Kategori Pengetahuan Ibu Frekuensi Presentase
1 Baik 17 63
2 Cukup 10 37
Total 27 100
5.2. Pembahasan
5.2.1. Karakteristik Responden
Berdasarkan hasil penelitian,pengetahuan ibu primipara tentang perawatan bayi di Kelurahan Situmeang Kecamatan Sipoholon. data yang di peroleh menunjukkan mayoritas responden usia ibu 17-24 tahun (51,9 %),pendidikan terakhir SMA (59,3 %),jenis pekerjaan IRT (77,8%),pernah mendapat informasi dari tenaga medis (70,4%)
Dari data karakteristik yang menggambarkan bahwa umur,jenjang pendidikan,pekerjaan dan pernah mendapat sumber informasi memungkinkan seseorang dalam meningkatkan pengetahuan .
5.2.2. Pengetahuan Ibu
Pembahasan hasil penelitian ini di lakukan dengan tujuan menggambarkan pengetahuan ibu primipara dalam merawat bayi di Kelurahan Situmeang Habinsaran Kecamatan Sipoholon
Berdasarkan hasil penelitian,pengetahuan ibu tentang perawatan bayi bahwa sebagian besar responden berpengetahuan baik 17 orang (63%) dan pengetahuan cukup 10 orang (37%) dimana menurut pengamatan peneliti bahwa pengetahuan ibu primipara tentang perawatan bayi di dukung oleh sebagian besar responden tinggal bersama dengan orang tua/mertua sehingga kemampuan responden untuk merawat bayi dalam penelitian ini diajarkan oleh orang tua.
37
keluarga akan tercipta tatanan masyarakat yang baik.keluarga dijadikan sebagai unit pelayanan karena saling berkaitan dan saling mempengaruhi antara sesama anggota keluarga dan akan mempengaruhi masyarakat.Budiningsih (2005) mengatakan bahwa pengetahuan adalah sebagai suatu pembentukan yang terus menerus oleh seseorang yang setiap saat mengalami reorganisasi karena adanya pemahaman-pemahaman baru,maka diharapkan bagi ibu primipara dapat menambah pengetahuan melalui informasi di sekitanya.
Notoadmodjo (2002) mengemukakan bahwa ada 2 faktor yang mempengaruhi pengetahuan yaitu faktor internal dan faktor eksternal.dimana faktor internal meliputi motivasi,pendidikan,pengalaman,dan persepsi yang bersifat bawaan sedangkan faktor eksternal meliputi ekonomi,lingkungan informasi dan kebudayaan.terkait dengan penelitian ini bahwa lingkungan mempengaruhi pengetahuan ibu primipara dalam merawat bayi.ini sesuai dengan penelitian Sahreni(2006),bahwa lingkungan mempengaruhi pengetahuan ibu primipara dalam merawat tali pusat bayinya.
38 BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
Dari hasil yang dilakukan mengenai perawatan bayi di Kelurahan Situmeang Habinsaran Kecamatan Sipoholon,maka di dapat kesimpulan dan saran sebagai berikut;
6.1. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada bulan desember 2013 pada ibu-ibu primipara yang bertempat tinggal di Kelurahan Situmeang Habinsaran Kecamatan Sipoholon sejumlah 27 orang dengan kriteria responden ibu yang memiliki bayi berusia dibawah 1 tahun,dapat berbahasa indonesia dengan baik serta bersedia menjadi responden dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa rata – rata skor total pengetahuan ibu tentang perawatan bayi sebagian besar berada dalam kategori baik(63 %).
6.2. Saran
6.2.1.Bagi institusi pelayanan
• Pihak institusi pelayanan diharapkan dapat meningkatkan pelayanan
kesehatanya dalam program antenatal care untuk memberikan dukungan dan informasi pada ibu primipara
•Diharapkan melakukan kunjungan rumah untuk memantau kondisi ibu dan
39
6.2.2.Bagi institusi pendidikan
Dengan hasil penelitian ini diharapkan akan dapat menambah kepustakaan khususnya yang berkaitan dengan pengetahuan ibu primipara tentang perawatan bayi
6.2.3.Bagi penelitian selanjutanya
• Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi tambahan bagi peneliti
yang ingin melakukan penelitiannya dalam ruang lingkup yang sama seperti faktor – faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu primiparan terhadap perawatan bayi
•Perlu ini dilakukan pada 27 orang ibu primipara.hal ini disebabkan karena
penelitian ini hanya dilakukan pada satu kelurahan saja.penelitian selanjutnya terkait dengan penelitian ini sebaiknya mencakup populasi yang lebih luas.
•Penelitian selanjutnya yang terkait dengan penelitian ini diharapkan dalam
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik , Jakarta: Rineka cipta
Azwar,saifuddin. (1998). Metodologi penelitian, Yogyakarta: Pustaka Belajar. Bakhtiar,A. (2004). Filsafat Ilmu, Edisi 1., Jakarta: Raja Grafindo persada
Barbara ,R.S. (2002). Keperawatan Ibu – Bayi Baru Lahir, Edisi 3., Jakarta: EGC Corel & Theodora, (2003). Perawatan Bayi Sehari – hari. Diambil dari
Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi 3., Jakarta : Balai Pustaka
Doenges Marilyhnn E. (2001). Rencana perawatan Maternal/Bayi, Jakarta: EGC Effendi,N. (1998). Dasar-dasar keperawatan kesehatan masyarakat, Jakarta :
EGC
Fajar,dkk. (2001). Statistika Oleh Praktisi Kesehatan, Edisi Pertama.,Yogyakarta: Graha Ilmu
Gupte,Suraj. (2004). Panduan Perawatan Anak, Jakarta.
Hamilton,persiss. (1995). Dasar – dasar Keperawatan Maternitas, Edisi 2., Jakarta: EGC
Hidayat,Aziz A.A. (2008). Buku Saku Praktikum:Keperawatan Anak, Jakarta: EGC
Hidayat, Aziz A.A. (2011). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data, Jakarta: Salemba Medika.
Hinchliff. (1999). Kamus Keperawatan, Edisi 17., Jakarta: EGC
Indiarti ,MT. (2009). Panduan lengkap Kehamilan dan Perawata Bayi, Yogyakarta
Ibrahim,S. (2008). Bayi dan Ibu, Progress, Jakarta
41
Kompas. (2008). Angka Kematian Bayi Masih Tinggi, Diambil dari
Linkages, (2009). Memulai Pemberian Asi dan Tujuh Hari Pertama Setelah
Melahirkan, Diambil dar
Nee,Tekla. (2009). Pengasuhan AnakBayi Tahun Pertama, Jakarta. EGC Notoadmodjo,S. (1997). Ilmu Kesehatan Masyarakat, Jakarta: PT Rineka Cipta Notoadmodjo,S. (2003). Metode penelitian Kesehatan, Jakarta: PT.Rineka Cipta Notoadmodjo,Soekidjo. (2010). Metode penelitian Kesehatan, Jakarta: PT.Rineka
Cipta
Nursalam. (2003). Konsep dan penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Jakarta; Salemba Medika
Nursalam,dkk. (2005). Askep Bayi dan Anak, Jakarta; EGC
Nurhayati & Maryunani. (2008). Asuhan Bayi Baru Lahir Normal(Asuhan Neonatal), Jakarta
Prawiroharjo,Sarwono. (2002). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Fakultas Kedokteran UI. Jakarta
Pudjiaji,S. (1992). Konsep Penerapan ASI Eksklusif. Jakarta: EGC
Potter & perry, (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan,Konsep,Proses dan Praktik, Edisi Empat, Jakarta: EGC
Robinson Carl D. (2002). Tanya Jawab Perawatan Bayi Baru lahir Tahun Pertama. Jakarta; Area
Rudolf,Abraham. (2006). Buku Ajar Pediatrik, Edisi 20. Jakarta : EGC
Sahreni. (2006). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perilaku Ibu Primipara Dalam Merawat Tali Pusat Bayinya, Medan: PSIK FK USU Satyanegara, (2004). Panduan Lengkap Perawatan Untuk Bayi dan Balita,
Jakarta; Arcan
Soetjiningsih. (1997). ASI:Petunjuk untuk Tenaga Kesehatan, Jakarta; EGC
Sudjana. (1992). Metode Statistik, Edisi 3. Bandung: Tarsito
Suririnah, (2009). Buku pintar Merawat bayi 0-12 bulan, Jakarta; Gramedia Pustaka Utama
Setiadi,D. (2012). Validitas dan Reabilitas, Edisi Pertama. Yogyakarta: Nusa Medika
Shelov,dkk. (2004). Panduan lengkap perawatan untuk bayi dan balita, Jakarta; EGC
Wahyuni,Arlinda. (2004). Statistik Kesehatan, Medan; FK USU Weller. (2005). Kamus Saku Perawat, Edisi 22. Jakarta: EGC
43
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Saya yang bernama Dewi M.S Situmeang /121121115 adalah mahasiswi Ekstensi S1 Keperawatan di Universitas Sumatera utara.saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang “Pengetahuan ibu primipara tentang perawatan Bayi di Kelurahan Situmeang Habinsaran Kecamatan Sipoholon’’. Penelitian ini merupakan salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir.
Untuk keperluan tersebut saya mohon kesediaan saudara untuk menjadi responden saya dalam penelitian ini .selanjutnya saya mohon kesediaan saudara untuk mengisi kuisioner dengan jujur dan apa adanya.jika saudara bersedia silahkan menandatangani lembar persetujuan ini sebagai bukti kesediaan saudara.
Partisipasi saudara dalam penelitian ini bersifat sukarela sehingga saudara bebas mengundurkan diri setiap saat tanpa ada sanksi apapun.identitas pribadi saudara dan semua informasi yang saudara berikan akan dirahasiakan dan hanya digunakan untuk keperluan penelitian ini.
Terimakasih atas partisipasi saudara dalam penelitian ini
Peneliti
(Dewi M.S Situmeang)
Sipoholon, Desember 2013 Responden
KUESIONER
PENGETAHUAN IBU PRIMIPARA TENTANG PERAWATAN BAYI DI KELURAHAN SITUMEANG HABINSARAN
KECAMATAN SIPOHOLON TAHUN 2013
Petunjuk Pengisian
1. Berilah tanda check list ( ) pada salah satu tanda kurung sesuai dengan jawaban responden
2. Bila ada pertanyaan yang kurang dimengerti dapat ditanyakan pada peneliti.
A.Identitas Responden No Responden :
Umur :
Pendidikan Terakhir : ( ) Tidak Sekolah ( ) SD
( ) SLTP ( ) SMU/sederajat ( ) Diploma ( ) Sarjana
Pekerjaan ( ) Pegawai Negri ( ) Pegawai Swasta ( ) IRT ( ) Lain – lain.Sebutkan :
45
Berilah tanda check list pada kolom yang tersedia sesuai dengan pendapat anda
NO Peryataan Jawaban
Ya Tidak 1 Membersihkan Mata bayi,sebaiknya menggunakan
kapas steril yang dibasahi air hangat
2 Rambut Bayi tidak perlu di bersihkan/dicuci 3 Saat membersihkan telinga Bayi,bagian dalam
telinga tidak perlu dibersihkan
4 Memberri lotion atau crem pada ruam dapat menyebabkan iritasi pada kulit Bayi
5 Ruam pada kulit bayi sebaiknya diberi crem untuk menghindari infeksi
6 Ruam pada kulit bayi baru lahir dapat menghilang tanpa diberi pengobatan
7 Perawatan tali pusat sebaiknya dibungkus dengan kasa steril tanpa alcohol
8 Merawat tali pusat sebaiknya menggunakan kasa steril yang di basahi larutan alkohol 70%
9 Tali pusat harus dirawat untuk mencegah berkembangnya kuman
10 Pada bayi perempuan membersihkan alat kelamin harus dimulai dari atas ke bawah
12 Memandikan bayi sebaiknya terlebih dahulu memberinya makan
13 Ruam popok dapat terjadi karena kulit kontak dengan sisa urine atau kotoran
14 Mengganti popok setiap kali kotor bertujuan untuk mencegah lecet atau ruam pada kulit bayi baru lahir 15 Menyusui bayi merupakan cara yang terbaik dalam
memenuhi kebutuhan gizi
16 Menyusui bayi dapat mendukung pertumbuhan psikologis bayi yang sehat
17 Menyusui bayi sebaiknya dijadwalkan atau sesuai keinginan ibunya
18 Imunisasi pertama yang harus didapat Bayi Baru Lahir adalah BCG dan Hepatitis B
19 Imunisasi pada bayi bertujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu dan mencegah penyakit infeksi
38
JADWAL PERENCANAAN PENELITIAN
No
Aktivitas Penelitian April 2013
6 Menyerahkan proposal penelitian Dosen Pembimbing
Reni Asmara Ariga, S.Kp, MARS
42
FREQUENCIES
VARIABLES=Umur Pendidikan Pekerjaan SI Suku_bangsa Pengetahuan p1 p2 p3
p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 p14 p15 p16 p17 p18 p19 p20 /ORDER= ANALYSIS .
Frequencies
[DataSet0] D:\spps dewi s.sav
Frequency Table
Um ur responden
1 3.7 3.7 3.7
16 59.3 59.3 63.0
10 37.0 37.0 100.0
27 100.0 100.0
Frequency Percent Valid P erc ent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Pe kerjaan Re sponde n
1 3.7 3.7 3.7
2 7.4 7.4 11.1
24 88.9 88.9 100.0
27 100.0 100.0
Frequency Percent Valid P erc ent
Sumber Inform asi responden
1 3.7 3.7 3.7
1 3.7 3.7 7.4
25 92.6 92.6 100.0
27 100.0 100.0
Frequency Percent Valid P erc ent
Cumulative
Frequency Percent Valid P ercent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
44
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
p3
1 3.7 3.7 3.7
26 96.3 96.3 100.0
27 100.0 100.0
Tidak Ya Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
p4
7 25.9 25.9 25.9
20 74.1 74.1 100.0
27 100.0 100.0
Tidak Ya Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
p6
16 59.3 59.3 59.3
11 40.7 40.7 100.0
27 100.0 100.0
Tidak Ya Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
p9
27 100.0 100.0 100.0
Ya Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
p10
1 3.7 3.7 3.7
26 96.3 96.3 100.0
27 100.0 100.0
Tidak Ya Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
p11
17 63.0 63.0 63.0
10 37.0 37.0 100.0
27 100.0 100.0
Tidak Ya Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
46
p12
10 37.0 37.0 37.0
17 63.0 63.0 100.0
27 100.0 100.0
Tidak Ya Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
p13
27 100.0 100.0 100.0
Ya Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
p14
27 100.0 100.0 100.0
Ya Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
p15
27 100.0 100.0 100.0
Ya Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
p16
27 100.0 100.0 100.0
Ya Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
p17
17 63.0 63.0 63.0
10 37.0 37.0 100.0
27 100.0 100.0
Tidak Ya Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
p18
15 55.6 55.6 55.6
12 44.4 44.4 100.0
27 100.0 100.0
Tidak Ya Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
p19
27 100.0 100.0 100.0
Ya Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
p20
11 40.7 40.7 40.7
16 59.3 59.3 100.0
27 100.0 100.0
Tidak Ya Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
48
RELIABILITY
/VARIABLES=p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL/MODEL=ALPHA.
Reliability
[DataSet0] D:\spps dewi s.sav
Scale: ALL VARIABLES
CORRELATIONS
/VARIABLES=p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 p14 p15 p16 p17 p18
p19 p20
/PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE .
Ca se P rocessing Sum ma ry
27 100.0
Lis twis e deletion based on all variables in the procedure. a.
Reliability Statistics
.631 10
Cronbach's
27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27
Correlation is si gnifi cant at the 0.05 level (2-tail ed). *.
Correlation is si gnifi cant at the 0.01 level (2-tail ed). **.
50
CURRICULUM VITAE
DATA PRIBADI
Nama : Dewi M.S Situmeang
Tempat/Tanggal Lahir : Garaga,15 juni 1987
Alamat :Jln Pendidikan no.78 Garaga Sipoholon
Jenis kelamin : Perempuan
Anak ke : 2 dari 4 bersaudara
Agama : Kristen Protestan
Riwayat pendidikan
Tahun 1993 – 1999 : SD Neg. No 173146
Tahun 1999 – 2002 : SLTP Neg.1 Sipoholon
Tahun 2002 – 2005 : SMU Neg.1 Sipoholon
Tahun 2005 – 2008 : Diploma-III Jurusan Keperawatan Nauli Husada Sibolga