LAMPIRAN
1. Transkip wawancara dengan Andi suhaimi Dalimunte MT ( Ketua MPC PP Kabupaten Labuhanbatu juga calon wakil bupati pada pilkada 2015 )
P : Bagaimana strategi PP pada saat Pilkada 2015 ?
R : sebenarnya, jauh sebelumnya saya sudah mempersiapkan agenda besar ini untuk mecalonkan diri sebagai Bupati melalui jalur independen. Hampir setiap minggu saya melakukan pelantikan-pelantikan dari cabang, anak cabang,
ranting sampai anak ranting. Saya juga melakukan survei di lapangan massa saya kira-kira 15.000 orang. Sedangkan untuk mencalonkan diri melalui jalur independen minimal mempunyai 30.000 KTP. Seiring berjalannya waktu kami dipertemukan dengan bang Pangonal Harahap di mesjid Agung kebetulan disana ada kegiatan sosial. Ya wajarlah kami bertukar pikiran sebab beliau juga politisi senior. Akhirnya ada kesepakatan. Kami siap untuk bergandeng tangan membangun Labuhanbatu.
P : Selanjutnya, Bagaimana bentuk kordinasi anda pada tingkat jajaran PP ?
R : Setelah penetapan nomor urut oleh KPUD. Saya dengan bang Pangonal Harahap berbagi tugas, masalah internal PP menjadi bagian saya pribadi. Pada saat itu mulailah saya kumpulkan Ketua, Sekjen, Bendahara seluruh jajaran dari
anak cabang sampai anak ranting untuk saling bekerja sama memenagkan pertarungan pilkada.
R : yaa.. setiap PAC diberi tanggung jawab terhadap suara masing-masing di setiap kecamatan dan kita perintah untuk milih kita laaa……namanya kita kn sdh jadi keluarga di PP ini…kita ni dek ada istilah lebih baik jadi pemberontak dari pada pengkhianat
P : maksudnya ?
R : kok sudah sesame PP pun gak bisa mintak tolong ,,,perlu di pertanyakan kesetiaanya terhadap organisasi termasuk waktu nyalon kemarenlah anggota kita kasih tanggung jawab untuk ngasih suara ..berapa dari dia misalnyaa
P : Lalu, Bagaiman bentuk kegiatan kampanye yang dilakukan ?
R : Tidak banyak sih, saya hanya melakukan kunjungan-kunjungan. Ya safari politik la. Lagian kita sudah lama berbuat bukan waktu mau pemilihan saja. Banyak masyarakat yang kita bantu masukkan kerja, nyumbang mesjid, ngasi beras, fasilitas ambulance gratis. Ya Cuma anggota-anggota aja tetap
dikontrol biar tetap bekerja.
P : Selanjutnya, bagaimana iklan politik yang anda lakukan seperti spanduk, iklan di becak-becak dan media sosial misalnya ?
R : Kita kan ada tim dek, yang ngurusin itu semua, udah ada tugas bagian masing-masing. Seperti saya bilang tadi kita Cuma mengontrol anggota-anggota saja.
P : Lalu, relasi dengan tingkat DPW PP apakah ada bantuan yang diberikan ?
R : Ada sih,tapi hanya bantuan yang bersifat non materi hanya sekedar arahan saja mengenai strategi. Wajarlah mereka lebih senior dari saya.
P : apakah anda menggunakan money politic ? kalau iya mengapa kalau
tidak kenapa?
R :ngak lah dek bisa kenak tangkap kita, apa lg sekarang teknologi canggih, gawat lah kita bos, tapi kok calon lain mungkin saja wong kemaren hampir ketahuan …anggota saya yang lapor kok calon ada melakukan serangan fajar …langsung lah anggota ngmbil sikap ,,mana bisa itu ahh,,maen curang
P : jadi bagaimana membuktikkan anggota milih bapak ?
P : iya juga sih pak
R : jadi saya lah balek nanyak …gantian laa kita pulak
P : pa itu pak ?
R : jadi ko kemaren milih siapanya ?
P : nomor 5 pak
R : akhhh gak jelas juga koo ini
P : hahahahhaha…
R : apa lagi yang mo ko tanyak
P : ad sih pak…jadi kok anggota gak bisa maksimal apa ada saksi yang diberikan
R : gak sih,,,kita ni saling percaya ajala yakan sama anggota loyalitas yang diharapkan buktinya menang yaakan kita juga sudah petakan kader PP paling banyak dimana …kan waktu kmaren menang di daerah pantai bila hulu, bila hilir,
panai hilir, menang dari sana kita suara…kok daerah kota udah pecah-pecah
P : kalau gitu makasih ya pakkk atas waktunya R : iyaa….yaya
P : siapa nama mu tadi
R iqbal pak
P : kirim salam sama keluaraga si USU yaa….nanti kok siap skripsi mu mintak saya satu ya…
P : siap pak
2. Transkip wawancara dengan Yudhibilah siregar ( ketua PAC PP Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu )
P : Apa saja bentuk kegiatan kampanye yang dilakukan pada saat Pilkada
yang lalu ?
musik, kunjungan ke kampung-kampung. ya meyakinkan orang jugalah biar mau milih calon kita.
P : Bagaimana dengan operasional anggota-anggota ?
R : Ya, namanya kita nyuruh orang gak mungkin gak dikasih. Uang minum, rokok, transport. Apalagi zaman sekarang mana ada orang disuruh gak dikasih.
Tapi ya Cuma sekedar-kedarnya ajalah.
P : Bagaiman bentuk mobilisasi massa ?
R : kalau waktu pilkada kemaren, saya hidupkan kembali anggota-anggota yang kurang aktif. kita kasih seragamnya, begitu besoknya mau pemilihan kita doktrin anggota-anggota. Suruh untuk ngajak istri, anak, saudara-saudaranya
untuk pilih No 3
P : Selaku ketua PAC bagaimana kordinasi anda dengan ketua MPC
R : ya biasa aja, palingan telpon-telponan ajalah. Dia yang sering nelpon-nelpon gimana di PAC Rantau Selatan. Kok saya yang penting sudah melakukan maksimal mungkin itu aja ya kan.
3. Transkip wawancara dengan Indrasyah Amd ( Sekjen MPC PP Kabupaten Labuhanbatu )
P : Bagaimana peran PP pada saat pilkada 2015 ?
R : Pada saat Pilkada, kita selaku keluarga besar PP wajib menyukseskan pemenagan pemilihan Bupati-wakil Bupati. Sebab salah satu kader kita juga terlibat dalam pesta Demokrasi. Berupa kegiatan roda organisasi kembali kita semarakan. Pelantikan-pelantikan rutin dilakukan. Upaya ini merupakan cara kita untuk
menyukseskan pemenangan pilkada kemaren.
P : Bagaimana soal kegiatan kampanye ?
R : seluruh anggota-anggota kita siapakan dalam melakukan aktifitas kampanye baik pemasangan spanduk, kunjungan politik, dan seluruhnya yang terkait tentang kegiatan politik seluruhnya akan kita fasilitasi.
R : Kok terkait masalah dana, donatur kita kan ada dan itu juga legal dan terdaftar di KPUD siapa orangnya, berapa dananya kan kita sesuai dengan peraturan yang ada. Jadi gak ada masalah.
P : Selanjutnya, Bagaimana menarik minat masyarakat untuk memilih ?
R : jauh sebelumnya PP sudah lama berbuat untuk masyarakat, bukan
hanya pada waktu pilkada saja. Jadi lebih mudah membangun hubungan dengan masyarakat. Juga anggota-anggota kan seluruhnya sudah kita persiapkan untuk mengajak masyarakat untuk memilih calon kita.
3. Transkip Wawancara H. Tutur Parapat merupakan salah satu tim sukses pasangan calon bupati selaku ( Ketua MPO PP kabupaten Labuhanbatu )
P : Mengapa bapak mendukung pasangan pangonal harahap dan andi suhaimi dalimunte sebagai bupati-wakil bupati Labuhan Batu ?
R : dulu janjinya, mau membangun jalan-jalan dilabuhan batu ini, katanya begitu tapi belum tau kita ini dia kok udah duduk, pernah dia datang kerumah ini. Dibilangnya mau nyalon dia jadi bupati ya namnaya orang mintak tolong di bantu lah….dulu pun si milwan pun gitu mintak tolong biar jadi bupati tapi udah duduk lupa
dia, si tigor pun begitu lupa dia..kalau si pangonal ini gak tau kita karena masih baru lagi
P : jadi apa jabatan bapak di PP
R : aku banyak kali jabatan ku di PP aku ketua MPO,di MPI aku ketua baru ini lagi aku jadi wakil ketua dewan penasehat di hanura jadi banyak kali..kemaren waktu pilpres zaman SBY aku pun dimintak jadi tim pemenangan, aku pun gak tau kenapa dipilih orang membaca pun tak pande aku ,cobalah ko suruh aku nulis manalah tau-tau
aku itu… kau dulu kutanyak kau nnt kuliah mau jadi apa ?
P : politisi wak
R ; ngapaen kau jadi politisi
P : agar dapat membantu orang lain karena kita punya kekuasaan
R : nanti udah jadi lupa kau macem si tigor ..masih ada lagi hutangnya sama ku
R : dulu karena dia mau jadi buapti ku belikkan lah dia mobil biar agak adalah gengsinya sikit, ku bilang kok menang nanti baru ganti, pala sdh duduk dia lupa,,jijik pun aku lihatnya ko tengok dia sekarang jadi babi lah dia.
P :jadi terkait pilkada kemaren Bagaimana strategi yang dilakukan pada
pemenangan pilkada 2015 ?
R : ya, kita kumpulkan semua ketua-ketua yang ada di labuhanbatu ini. Baik dari tokoh agama, Ormas, suku, semuanyalah. Apalagi saya kan juga banyak menduduki jabatan baik di partai, Ormas, OKP, kawan-kawan kita juganya itu.
P : Lalu, Apa saja kegiatan kampanye yang dilakukan ?
R. : kunjungan dengan masyarakatlah ,... kita lakukan pendekatan kepada mereka, kita buatlah acara hiburan-hiburan agar mau masyarakat kumpul dalam acara
kampanye yang dilakukan
P : Apakah ada meberikan uang kepada calon pemilih ?
R : Gak ada dik...kenak tangkaplah nanti kita sama Panwaslu,,,,kok calon yang lain gak tau lah kita,,mungkin saja ada soalnya lawan kita kan pasangan pertahanan.
5. Transkip wawancara dengan Ali Akbar SE merupakan tim sukses pasangan calon bupati ( wakil ketua MPC PP Labuhanbatu )
P : Apa saja bentuk kegiatan kampanye pada saat pilkada 2015 ?
R : ya...kita palingan melakukan kunjungan politik ke tempat-tempat terpencil, buat acara hiburan musik. Biar orang rame datang, lalu kita sampaikan visi-misi pasangan calon kita dihadapan masyarakat, bagi kaos baju yang gambarnya pasangan calon kita,,,,ya hanya sederhana itu saja, karenakan anggota-angota kita udh
byk di situ.
P ; Bagaimana membangun hubungan dengan tokoh-tokoh masyarakat
R : kita silahturahmi .... bertemu dengan siapa-siapa yang berpengaruh disana sperti kepala desa misalnya..kita sampaikan maksud dan tujuan untuk membantu menyukseskan kemenangan pasangan kita ,,,yaa pandai-pandai kita lah.
R ; ada sih, karena biasanya pada saat pilkada banyak proposal yang datang,,,ya kita tolong semampu kita tapi bukan bermaksud apa-apa wong kita juga iklas kok...
P :selanjutnya, Bagaimana cara membolisasi massa ?
R : pada malam hari, anggota-anggota semua sudah disiapakan dengan
berpakaian sergam lengkap untuk menyukseskan pilkada besoknya...kita doktrin anggota-anggota untuk mengajak istri,saudara siapapun untuk memilih calon kita.
6. Transkip wawancara dengan M O Siregar merupakan ketua pertama Pemuda Pancasila.
P : Nama Bapak siapa ?
R : saya M O Siregar
P : maaf pak, saya dengar informasi anda merupakan orang PP ?
R ; yaa benar
P : boleh saya tanyak2 pak terkait PP di Labuhan Batu ?
R ; Dari mana mo ko tanyak
P : Bagaimana sejarah PP di Labuhan batu ?
R : jadi saya ceritakan laa ya pung .. awalnya saya merupakan ketua seksi
di IPKI pada tahun 1960-an,,karena ada kaitan antara IPKI dan PP ini …PP merupakan Onderbow dari partai IPKI, sedangkan IPKI didirikan Pada tahun 1954 yang pada saat itu ketua di sumatera utara adalah kerani bukit sedangkan di Labuhan Batu Ibrahim Pardede .pada tahun 1962 ditunjuklah aku sebagai ketua PP oleh kerani Bukit dan sekitaran beberapa orang kami aku,husni hasibuan, si tamrin , si atan,lupa saya lagi lalu kamimembentuk PP dijlan Imam Bonjol di rumah si Wiliam Hutabarat. Pada tahun 1964
menjelang ulang tahun proklamasi 17 agustus 1964 pihak PKI memperlihatkan kegiatanya yang melawan ideologi pancasila untuk itu Brigjen A Manaf Lubis kepada PP secepatnya untuk mengantisipasi kegiatan PKI. Maka untuk Labuhan Batu 16 agustus 1964 diperintahkanlah saya untuk tetap mengikuti hari ulang tahun proklamasi kemerdekaan republik Indonesia dengan keaadan yg sederhana tapi tetap semnagat muncullah barisan PP yang beranggotakan hanya 30 orang saja.
R : Lalu mulailah di bentuk anak cabang dan ranting dan di utamakan setiap yang banyak basis PKI nya .setelah terjadinya pengkhianatan PKI massa pemuda beserta yang lain seperti Pemuda muhammadiyah, SOKSI, PP juga membentuk komando aksi penumpasan PKI maka bergeraklah semua untuk menumpas PKI
P : jadi berapa banyak korban yang tewas pung ?
R ; ada sampek berapa gitulaa ,dulu memang kejam kali PKI ini memang tak beragamala tak ada kuarasa tuhan orang itu…
P : oyaa pung terkait pilkada kemaren waktu pemilihan Bupati opung milih siapa?
R : aku no 4
P : kenapa pung ? tapikan si andi orang PP ?
P : sudah salah memang aturan itu kok PP ini gak boleh berpolitik tapi
jangan buta politik,,,karena PP apa pun ceritanya tidak boleh terlibat politik.
P : jadi pung? Datang dia
R iya datang dia kesini mintak dukungan karena akunya pulak ketua pertama tapi gak bisa kita dukung karena aturaan dalam PP tidak boleh berpolitik
P : jadi mkasih lah ya pung …sehat2 opung yaa
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Amin, Muryanto 2013. Politik Layar Terkembang : Lintasan sejarah Pemuda Pancasila Sumatera utara dalam kekuasaan, Medan : Vote Institute.
_____________ 2013, Kekuasaan dan Politik Lokal, (Studi Tentang peran Pemuda Pancasila dalam Gubernur dan wakil Gubernur Sumatera Utara tahun 2008). Disertasi Doktor Program Studi Ilmu Politik FISIP UI
_____________ 2007, Politik Organisasi Pemuda tingkat lokal (kasus keterlibatan Pemuda Pancasila (PP), Ikatan Pemuda Karya (IPK), dan FKPPI dalam pemilihan kepala daerah langsung 2005 di kota Medan) Tesis, Jakarta : Universitas Indonesia
_____________ 2015. Relasi Simbiosis Mutualisme dan Transaksional: relasi organisasi pemuda dengan calon DPR Dapil 1 Sumatera Utara.Medan: Vote Institute
Aspinall, Edward dan Mada Sukmajati. 2014. Politik Uang Di Indonesia : Patronase dan Klientelisme pada Pemilu Legislatif 2014. Yogyakarta: Polgov
Ari Pradhanawati, 2006 Pilkada Langsung Tradisi Baru Demokrasi Lokal, Surakarta: KOMPIP
Anthonius Sitepu, 2012 Teori-Teori Politik, Yogyakarta: Graha Ilmu.
Budiardjo, Miriam. 2008. Edisi Revisi. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka
Bungin Burhan, 2011. Metode Penelitian Sosial. Format-Format Kualitatif dan Kualitas.Surabaya: Airlangga University Press.
Denny, 2004 Napak Tilas Reformasi Politik Indonesia Jakarta:LKIS.
Huntington, P. Samuel tertib politik pada masyarakat yang sedang berubah, Jakarta : Raja Grafindo Persada
Hadiz, R Vedi. Localising Power in Post-Authoritarian Indonesia. California: Stanford University Press
Ichasul Amal, 1996. Teori Mutakhir Partai Politik. Yogyakarta : Tiara Mutiara Karina, Nina. 2008. “Dinamika Sosial Politik Organisasi Pemuda Pancasila di
Sumatera Utara”. Tesis.Magister Studi Pembangunan. FISIP USU.
Nas, Jayadi. Konflik elit di Sulawesi Selatan Analisis Pemerintahan dan Politik Lokal
Peter Harris dan Ben Reilly.2000 (edisi),Demokrasi dan Konflik yang Mengakar Sejumlah Pilihan Untuk Negosiator.Jakarta: Internasional IDEA
Rusadu, Kartaprawira, 2000 Sistem Pengambilan Keputusan Demokratis Menurut Konstitusi, Bandung: Sinar Baru
Samsul Wahidin,2007 Dimensi Kekuasaan Negara Indonesia, Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Varma, S.P, 1987 ,Teori Politik Modern, Jakarta: Rajawali Pres.
Wahidin, Samsul, 2007 Dimensi Kekuasaan Negara Indonesia, Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Winarno, Budi, 2008 sistem politik Indonesia era reformasi, Yogyakarta Jurnal
Vedi R Hadiz dan Richard Robinson. “Ekonomi Politik Oligarki dan Pengorganisasian Kembali Kekuasaan di Indonesia”. Jurnal Prisma.Vol.33.No.1 2014. Pp 36-56.
Situs Internet :
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Konfigurasi Politik Pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun
2015 di Labuhan Batu.
Labuhan Batu merupakan kabupaten induk dari dua Kabupaten hasil pemekaran yaitu Kabupaten Labuhan Batu Utara dan Labuhan Batu Selatan. Dalam beberapa studi tentang pemekaran daerah yang terjadi di Indonesia banyak dorongan pemekaran terjadi oleh faktor kepentingan politik dan dinamika politik lokal yang tinggi61. Beberapa faktor yang dominan terjadi adalah perebutan insentif sumber daya yang ada didaerah tersebut. Dalam konteks Labuhan Batu daerah merupakan daerah perkebunan yang banyak beroperasi perusahaan-perusahaan perkebunan. Hal ini sama dengan beberapa penelitian yang dilakukan oleh Luky Djani di Kabupaten Bau-Bau dimana ditemukan bahwa jaringan politik dan bisnis yang dibangun oleh kepala daerah untuk menguasai konsensi tambang di Kabupaten Bau-Bau62. Hubungan politik dan bisnis yang semakin intensif dilakukan, pada tahap yang lebih lanjut biasanya dalam banyak kasus akan memunculkan orang kuat lokal (local strongmen) yang menguasai konfigurasi politik lokal dengan jaringan-jaringan yang dibangun63
Kabupaten Labuhan Batu memiliki konfigurasi politik yang sangat unik pada saat Pilkada tahun 2015 lalu. Pasangan petahana kalah dalam Pilkada Bupati
.
61
Partnership for Governance Reform (Kemitraan). 2008. “Design Besar Penataan Daerah Baru di Indonesia”. Policy Brief. Kemitraan: Jakarta
62
Luky Djani, Jurnal Prisma
63
dan Wakil Bupati pada pemilihan tahun 2015. Pasangan Pangonal Harahap dan Andi Suhaimi keluar sebagai pemenang. Jika tesis politik yang umum terjadi dalam konteks Pilkada adalah petahana yang akan memenangkan perebutan kursi sebagai kepala daerah Labuhan Batu menambah daftar antitesa dari tesis politik yang banyak digunakan dalam melihat dinamika politik lokal. Tentu saja, kemenangan pasangan Pangonal Harahap ini menjadi fenomena politik yang sangat menarik. Kekuatan politik yang menarik dari pasangan Pangonal Harahap ini adalah dukungan dari Pemuda Pancasila organisasi masyarakat yang memiliki perjalanan politik sebagai organisasi yang sangat ahli dalam memobilisasi politik dalam bentuk yang negatif dan positif64. Hal ini sejalan dengan sebuah penelitian politik lokal oleh Ryan Tans pada tiga daerah di Sumatera Utara salah satunya adalah Labuhan Batu. Ryan Tans menjelaskan pola kekuatan politik lokal di Labuhan Batu pada saat Tengku Milwan maju sebagai Bupati. Kekuatan mesin jaringan sosial, mafia, sampai mobilisasi dengan menggunakan pola patronase politik kepada pemilih65
Terlibatnya organisasi Pemuda Pancasila pada kontestasi politik lokal bukanlah hal yang baru. Banyak para kader-kader ini menduduki jabatan strategis di pemerintahan baik eksekutif maupun legislatif. Saat pemilihan kepala daerah di . Pola-pola yang umum terjadi di beberapa di Sumatera Utara juga didukung oleh studi yang dilakukan oleh Muriyanto Amin tentang bagaimana peran Pemuda Pancasila dalam memenangkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara pada tahun 2008.
64
Ryan Tans.2011. Mafias, Machine, and Mobilization: The Sources of Local Power in Three Districts in North Sumatera. Thesis (National University of Singapore)
Labuhan Batu. salah satu kader organisasi Pemuda Pancasila yang merupakan pimpinan organisatoris MPC Pemuda Pancasila yaitu Andi Suhaimi Dalimunte. Maju mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Labuhan Batu. Pemuda Pancasila yang dikenal memiliki kader loyal serta militansi yang tinggi serta sering melakukan intimidasi, paksaan dengan keampuan yang dimilikinya. Penggunan Pemuda Pancasila sebagai alat untuk mempengaruhi pemilih dan terlibat dalam melakukan aksi –aksi kampanye.
Sumber-sumber kekuasaan yang dimilki tokoh dari Pemuda Pancasila di Labuhan Batu berasal dari kekuataan fisik dan keberanian untuk mempengaruhi orang lain untuk mengikuti kehendaknya. Dari kekuataan fisik itu tokoh Pemuda pancasila semakin kuat dengan memperoleh sumber daya ekonomi66 tokoh Andi Suhaimi Dalimunte sebagai pimpinan organisasi, menggunakan Pemuda Pancasila sebagai alat untuk memobilasi massa dengan memberikan tekanan kepada setiap anggota untuk memilih serta mempengaruhi pemilih yang lain untuk meberikan suara kepada pasangan “Padi’.67
Pilkada Labuhan Batu yang diikuti lima pasangan itu memberikan pengaturan politik yang menarik. Karena kelima pasangan itu juga memiliki kekuatan politik yang berbeda-beda. Pasangan petahana dr.H.Tigor Panusunan Siregar dan dr.H.Erik Adtrada memiliki jaringan dan kekuatan politik yang cukup kuat. Pasangan ini juga memiliki popularitas sebagai petahana.
66
Lihat penjelasan Miriam Budiardjo tentang sumber-sumber kekuasaan. Miriam Budiardjo. 1984.“Konsep Kekuasaan: Tinjauan Pustaka”. dalam Miriam Budiardjo. Aneka Pemikiran tentang Kuasadan Wibawa. Jakarta: Gramedia. hal. 13. Lihat juga Charles F. Andrain. 1992. Kehidupan Politik danPerubahan Sosial. Yogyakarta: Tiara Wacana. hal. 130.
67
strategi politik yang sudah ditetapkan. Dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) pada tahun 2014 yang dikeluarkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi menunjukkan harta kekayaan Suhairi Rp.639.978.000,00 harta kekayaan Suhairi ini berakumulasi sekitar 400 juta dengan harta kekayaan awal sebesar 200 juta68
Pasangan yang kelima adalah H. Mahini Rizal, ST dan Waluyo yang memperoleh suara 8 ribu dengan peringkat keempat. Pasangan ini sejauh pengamatan peneliti juga tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk dapat bersaing dalam Pilkada Labuhan Batu. Sama seperti pasangan Zainal Arifin
. Sedangkan wakilnya Ihsan Rambe hanya memiliki harta kekayaan sebesar Rp. 1.011.000.000,00 pada pelaporan tahun 2015 dengan akumulasi nilai tersebut. Pasangan yang ketiga Dr. Ir. Zainal Arifin Dalimunte, MM dan Wira Abdi, S.Si.M.SP merupakan pasangan yang memperoleh suara terakhir dengan memperoleh 7 ribu suara sah. Pengamatan peneliti, pasangan ini memang sangat kurang dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Selain karena figur baru yang terjun dalam perpolitikan di Labuhan Batu—pasangan ini juga sangat kurang dalam hal sumber daya politik seperti jaringan sosial dan basis massa pendukung yang jelas seperti pasangan lain. Zainal Arifin Dalimunte juga memiliki pasangan wakilnya, Wira Abdi yang juga tidak memiliki tingkat popularitas yang cukup untuk bertarung dalam lingkup geografi yang cukup luas di Labuhan Batu. Keduanya juga figur-figur baru yang terjun dalam perpolitikan di Labuhan Batu.
68
Dalimunte dan Wira Abdi. Pasangan ini juga tidak intensif dalam melakukan kampanye dan strategi politik kepada masyarakat. Hanya beberapa kali saja melakukan kampanye yang dihadiri secara terbatas oleh simpatisannya. Dukungan jaringan sosial pun juga sangat kurang dalam mendukung pasangan ini. Hal ini berbeda dengan jaringan-jaringan sosial yang dimiliki oleh pasanga-pasangan lain yang memiliki jaringan-jaringan sosial yang cukup luas dan berfungsi untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat di Labuhan Batu.
Grafik.2.1. Perolehan Suara Pilkada Labuhan Batu Tahun 2015
Sumber: KPUD Labuhan Batu (diolah peneliti)
Kecenderungan pengataman peneliti bahwa pasangan petahana sudah okus ntensif memberikan bantuan-bantuan sosial yang dibalut dengan beberapa unsur kampanye untuk memilihnya pada Pilkada 201569
Kabupaten Labuhan Batu yang dikenal sebagai sentra penghasil kelapa sawit ini juga membentuk konfigurasi elit politik lokal yang bersentuhan langsung dengan bisnis. Karena beberapa calon Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada mayoritas berasal dari kalangan pengusaha yang memiliki jaringan politik dan . Kecenderungan seperti ini merupakan pola politik umum yang dilakukan oleh petahana untuk merebut
69
Wawancara dengan Ketua MPC Pemuda Pancasila Labuhan Batu, Andi Suhami Dalimunte, ST, Pada Tanggal , Pukul 10.00 WIB, di Kantor Bupati Labuhanbatu.
7052 8092
Dalimunte, MM dan Wira Abdi, S.Si.M.SP
H.Mahini Rizal, ST dan Waluyo
bisnis. Salah satu pasangan baru yang keluar sebagai pemenang adalah pasangan Pangonal Harahap-Andi Suhaimin Dalimunthe sebagai pemenang.
Pasangan ini selain memiliki modal keuangan politik yang cukup kuat karena Pangonal Harahap yang merupakan seorang ulama, pengusaha juga sebagai ketua DPC PDIP Labuhan Batu. Andi Suhaimin Dalimunthe, calon wakil Bupati yang mendampingi Pangonal Harahap juga seorang pengusaha yang memiliki jaringan sosial organisasi yang cukup luas, salah satunya adalah Pemuda Pancasila. Sebagai ketua MPC Pemuda Pancasila Labuhan Batu tentu saja peran Andi Suhaimin Dalimunthe tidak bisa dianggap sebelah mata. Karena pada dasarnya karakter dari organisasi Pemuda Pancasila adalah organisasi dengan tingkat loyalitas dan daya mobilisasi yang sangat tinggi. Secara kepemimpinan, organisasi ini juga biasanya dipimpin oleh pemimpin yang memiliki jaringan anggota loyalitas yang sangat tinggi. Pasangan ini tentu saja menjadi saingan berat dari pasangan petahana. Sejak awal, pasangan Pangonal Harahap dan Andi Suhaimin Dalimunthe ini memang telah membentuk jaringan-jaringan sosial sampai tingkat terkecil. Sebagaimana dijelaskan oleh Ketua MPC Pemuda Pancasila Andi Suhaimin Dalimunthe yang juga sebagai calon wakil Bupati:
“.sebenarnya, jauh sebelumnya saya sudah mempersiapkan agenda besar
ini untuk mecalonkan diri sebagai Bupati melalui jalur independen. Hampir setiap minggu saya melakukan pelantikan-pelantikan dari cabang
, anak cabang, ranting sampai anak ranting tapi mengingat syarat untuk masuk melalui jalur independen harus punyai 20 % suara dari pemilih’70
70
Wawancara dengan Ketua MPC Pemuda Pancasila Labuhan Batu, Andi Suhami Dalimunte, ST, Pada Tanggal , Pukul 10.00 WIB, di Kantor Bupati Labuhanbatu.
Konsolidasi yang dilakukan oleh Andi Suhaimi Dalimunte sejak awal sudah membentuk jaringan sosial sekaligus jaringan politik melalui kekuatan organisasi Pemuda Pancasila. Pangonal Harahap yang merupakan seorang ulama dan pengusaha terbukti menjadi sosok populis yang memiliki daya jangka massa yang cukup luas. Dukungan kelompok organisasi keagamaan terutama Islam juga menjadi modal yang besar bagi pasangan ini. Sebagai ketua Al-Wasliyah Labuhan Batu, tentu saja jaringan sosial keagamaan Pangonal Harahap dapat dijadikan modal penjaringan massa yang sangat potensial terutama dalam mencari simpati dari kalangan pemilih Islam.
Kekuatan pasangan ini semakin kuat karena kekuatan jaringan Pemuda Pancasila yang sangat mengakar sampai tingkat desa. Vedi R Hadiz menyebut gerakan Pemuda Pancasila ini sebagai neo-patrimonial political karena merupakan organisasi yang menggabungkan cara-cara propaganda ala budaya orde baru dan tekanan pada jaringan-jaringan sosial yang ada didalam organisasi71
71
Vedi Hadiz. 2010. Localising Power in Post-Authoritarian Indonesia. (California: Stanford University Press). Hal. 123.
dilakukan sebagai bentuk penjagaan Pemuda Pancasil terhadap potensi-potensi kecurangan yang dilakukan pasangan-pasangan yang lain terutama pasangan petahana72
Hal ini juga yang dilakukan beberapa tokoh sentral senior yang ada di Pemuda Pancasila Labuhan Batu untuk terus melakukan konsolidasi organisasi untuk memantau dan memastikan proses Pilkada ini berjalan dengan baik dan lancar. Peran-peran yang lain dari Pemuda Pancasila pada Pilkada Labuhan Batu juga sangat unik dan memiliki pandangan yang berbeda dalam beberapa kasus peran politik Pemuda Pancasila dalam banyak kasus pada dinamika politik lokal. Terdapat penetapan targeted political yang cukup matang dari internal Pemuda Pancasila untuk melakukan manuver-manuver politiknya. Hal-hal yang unik adalah peningkatan animo dari pemilih pemula yang menjadi target dari Pemuda Pancasila. Secara keanggotaan memang Pemuda Pancalisa memiliki mayoritas anggota dari anak-anak muda. Biasanya anak-anak muda yang terlibat dalam
. Karena pada dasarnya asumsi pasangan ini tetap dalam Pilkada sudah banyak menjadi pelajaran tentang pola-pola pelanggaran, kecurangan, dan keterlibatan para penyeleggara pemilu yang condong untuk memihak calon tertentu. Hal-hal tersebut yang ditakutkan oleh Pemuda Pancasila sehingga memanfaatkan jaringan organisasi Pemuda Pancasila dalam hal kampanye dan menjaga agar terciptanya Pilkada yang minim kegiatan-kegiatan yang mengarah pada kecurangan-kecurangan sehingga membuat kerugian pada pasangan-pasangan yang lain.
72
keanggotaan Pemuda Pancasila di Labuhan Batu adalah mereka yang berasal dari kelas menengah desa yang berharap dengan menjadi anggota Pemuda Pancasila dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti rokok. Hal-hal yang realistis seperti ini tentu saja sangat membentuk pola kesadaran keanggotaan Pemuda Pancasila yang sangat berbeda dengan organisasi-organisasi yang lain. Dan biasanya, untuk peran yang lebih Pemuda Pancasila biasanya memiliki peran rentseeker watchdog atau sebagai penjaga pemburuan rente dari kekuatan-kekuatan politik yang berkuas didaerah-daerah. Selain memiliki jaringan sosial yang luas seperti dijelaskan diatas organisasi ini juga memiliki loyalitas dan militansi keanggotaan yang tidak diragukan lagi. Bahkan kerelaan untuk mengorbankan diri sering terlihat bagaimana para anggota Pemuda Pancasila ketika mereka berkonflik dengan organisasi-organisasi kepemudaan yang lain.
3.2. Peran MPC Pemuda Pancasila Labuhan Batu dalam Proses Kampanye
Pasangan Pangonal Harahap-Andi Suhaimi Dalimunte
Kekuatan jaringan sosial Pemuda Pancasila di Labuhan Batu memang sangat kuat. Sejak Andi Suhaimi Dalimunte menjabat sebagai ketua MPC, hampir kepengurusan Pemuda Pancasila ini merata sampai keseluruh desa di Labuhan Batu73
73
Wawancara dengan PAC Pemuda Pancasila Rantau Selatan, Yudhibilah Siregar, Pada tanggal, 22 september Pukul 15.00 WIB di Kantor PAC Pemuda Pancasila Rantau Selatan.
perolehan suara 60 ribu suara dengan mengalahkan pasangan petahana dengan perolehan suara sebesar 55 ribu suara. Peran jaringan organisasi Pemuda Pancasila sangat kuat pada saat Pilkada 2015 lalu, dijelaskan oleh salah satu tokoh masyarakat di Labuhan Batu:
“hampir setiap hari menjelang pemilihan, PP itu selalu buat acara dan mengajak masyarakat. Kegiatan ada yang positif ada juga yang negatif ”74
Pola perilaku pemilih di Indonesia yang sangat kental dengan pola patronase dan klientelisme ini tentu saja membuat pola-pola barang-barang kelompok (club goods)
.
75
. Pola-pola kampanye yang ditujukan untuk kelompok-kelompok tertentu pada akhirnya akan menghasilkan pola ketergantungan antara klien dan patron dalam proses politik. Peran MPC Pemuda Pancasila Labuhan Batu sangatlah kontras dalam terus melakukan pendekatan kepada semua elemen semua masyarakat dengan menggunakan strategi kampanye barang-barang kelompok76
74
Wawancara dengan Tokoh Masyarakat
75
Edward Aspinall dan Mada Sukmadjati. 2014. Politik Uang di Indonesia: Patronase dan Klientelisme pada Pemilu Legislatif 2014. (Yogyakarta:Polgov)
76
Wawancara dengan Yudhibilah Siregar.
Grafik 2.2. Pola dan Peran MPC Pemuda Pancasila dalam Kampanye
Pemenangan Pasangan Calon Pangonal Harahap dan Andi
Suhaimi Dalimunte
Pola-pola formal yang dilakukan seperti sosialisasi, pelayanan-pelayanan sosial, acara organisasi dan keagamaan merupakan pola kampanye yang juga sering dilakukan oleh Pemuda Pancasila. Peran Pemuda Pancasila tentu saja tidak sendiri—karena terdapat pola yang sangat menarik dari koalisi politik dari pasangan Pangonal Harahap dan Andi Suhaimi Dalimunte. Hal yang mencolok adalah bersatunya kekuatan keagamaan dan jaringan Pemuda Pancasila. Kekuatan jaringan keagamaan Pangonal Harahap merupakan salah satu pendukung paling besar mengapa banyak dukungan kelompok keagamaan terutama Islam untuk pasangan ini.
•Sosialisasi
•Acara-acara keagamaan •Pelayanan-pelayanan sosial •Kampanye politik
Pola Formal
•Politik uang
•Penggunaan broker suara •Cara-cara ancaman
•Penggunaan jaringan kepala desa
Mobilisasi massa yang merupakan keahlian dari Pemuda Pancasila membuat setiap acara pertemuan dan kampanye dari Pangonal Harahap dan Andi Suhaimi Dalimunte ini menjadi sangat besar dan semarak. Seperti acara kampanye di Kecamatan Rantau Selatan dimana pasangan ini berhasil membuat kampanye yang sangat besar dengan mobilisasi massa yang besar bahkan mengalahkan kampanye yang dilakukan pasangan petahana pada Kecamatan yang sama77
Pengamatan peneliti pola-pola formal yang dilakukan oleh Pemuda Pancasila dalam proses kampanye sering kali sangat pasif biasanya para anggota Pemuda Pancasila hanya meramaikan dan membantu proses penyelenggaraan dialog kampanye yang dilakukan oleh pasangan Pangonal Harahap dan Andi Suhaimi Dalimunte. Seperti yang dijelaskan diatas, keahlian organisasi ini dalam
. Peran Pemuda Pancasila ini tidak seperti organisasi lain yang mendukung pasangan ini. Contoh saja organisasi kepemudaan yang lain seperti AMPI dan IPK perannya tidak begitu dominan pada saat Pilkada tahun 2015 yang lalu. Peran-peran formal yang dilakukan ini juga terbatas pada Peran-peran-Peran-peran kampanye yang telah diatur oleh PKPU Nomor 7 Tahun 2015 yang menjelaskan bahwa terdapat tujuh model kampanye dan seluruh alat peraga kampanye sangat dibatasi pemakaiannya oleh peraturan KPU ini. Hak yang diberikan penuh adalah kampanye pada dialog terbatas dan dialog umum yang sepenuhnya menjadi tanggungjawab calon untuk membiayainya tetapi harus tetap pada prinsip-prinsip kampanye yang ada.
77
hal memobilisasi massa tidak bisa diragukan lagi Karena setiap kali pertemuan terbatas seperti dialog atau juga kampanye akbar yang dilakukan pasangan Pangonal Harahap dan Andi Suhaimi Dalimunte ini selalu memiliki massa yang sangat banyak. Sangat kontras peran Pemuda Pancasila dalam mengorganisir massa untuk mendukung kampanye dan pertemuan-pertemuan yang dilakukan pasangan sangatlah berhasil. Hal lain yang patut diapresiasi adalah penciptaan perdamaian pada proses kampanye yang dilakukan oleh pasangan ini ketika didukung oleh Pemuda Pancasila. Karena sampai berakhirnya proses Pilkada Labuhan Batu tidak ada konflik-konflik yang muncul secara serius baik antar calon, partai politik, maupun organisasi dan massa pendukung masing-masing calon.
Peran Pemuda Pancasila secara non formal juga sangat menentukan kemenangan pasangan ini. Cara-cara yang umum dilakukan oleh Pemuda Pancasila adalah politik uang, penggunaan jaringan aparatur desa, dan para-para broker suara yang mayoritas adalah orang-orang berpengaruh di Desa dan Kecamatan tertentu. Salah satu tim sukses dari pasangan Pangonal Harahap dan Andi Suhaimi Dalimunte pun juga mengakui bahwa pola politik uang yang dijalankan dengan pola bantuan sosial atau pemberian uang kepada masyarakat yang mengirimkan proposal kegiatan kepada pasangan ini78
Peran Pemuda Pancasila pada pola non formal ini juga berkaitan dengan karakter anggota dari Pemuda Pancasila yang rata-rata dari kalangan pemuda dan
.
78
orang-orang berpengaruh juga tidak jarang dari kalangan preman. Kekuatan Pemuda Pancasila dari beberapa pola yang dijalankan ini menjadi penentu yang utama mengapa seluruh strategi kampanye pasangan Pangonal Harahap dan Andi Suhaimi Dalimunte menjadi sangat efektif karena dijalankan dengan dukungan jaringan organisasi Pemuda Pancasila yang cukup sangat loyal dalam setiap langkah dan strategi yang dijalankan oleh pasangan ini.
Kekuatan jaringan Pemuda Pancasila biasanya dilakukan untuk menjaga agar keramaian massa tetap terjaga. Keahlian anggota MPC Pemuda Pancasila Labuhan Batu memang sangat terbukti dapat membangun hubungan dengan para pemilih di beberapa Kecamatan dan Desa yang menjadi target suara terbanyak. Target utama Pemuda Pancasila biasanya adalah anak muda dan para pemuda yang ada di Kecamatan tertentu. Hal-hal yang kontras lainnya adalah seragam Pemuda Pancasila yang menjadi ciri khas organisasi kepemudaan membuat pasangan Pangonal Harahap dan Andi Suhaimi Dalimunte ini membentuk ingatan dalam setiap kampanye yang dilakukan. Apalagi kekuatan jaringan Pemuda Pancasila di Sumatera Utara dalam kontestasi pemenangan kepala daerah memang sudah tidak bisa diragukan lagi, terutama dalam hal memobilisasi dan menjaga suara calon yang diusungnya.
Pola yang pertama adalah masa sebelum pemilihan dan pola kedua pada saat pemilihan atau pemungutan suara dilakukan.
Grafik 2.3. Pola Strategi Kampanye Pemuda Pancasila Labuhan
Batu Berdasarkan Waktu
Sumber: Wawancara dan Pengamatan Langsung (diolah peneliti)
Pertimbangan waktu yang ditetapkan oleh MPC Pemuda Pancasila Labuhan Batu ini tentu saja mempertimbangkan kekuatan politik yang mereka punya. Salah satu pertimbangan yang paling utama mereka adalah persoalan modal politik.79
79
Wawancara dengan Indrasyah...
Cost politik menjadi pertimbangan karena mereka bertarung di wilayah geografis yang cukup luas yaitu Kabupaten dan lawan politik mereka
adalah pasangan petahana yang sudah memiliki popularitas yang sangat besar untuk dapat disaingi. Untuk itu mengatur dan manajemen keuangan yang baik didalam tim sukses merupakan kunci pasangan ini dapat meraih kemenangan melawan petahana. Berbeda dengan organisasi-organisasi yang mendukung pasangan calon Bupati yang lain Pemuda Pancasila memiliki keanggotaan dengan militansi yang tidak bisa diragukan lagi.
3.2.1. Peran MPC Pemuda Pancasila Labuhan Batu pada Sebelum Masa
Pemilihan.
Kekuatan jaringan organisasi Pemuda Pancasila Labuhan Batu yang dibangun oleh Andi Suhaimi Dalimunte memberikan jangkauan pengorganisiran strategi politik dapat dijangkau untuk semua wilayah di Labuhan Batu bahkan sampai desa-desa yang sebelumnya tidak menjadi target untuk memperoleh suara. Momen dalam perluasan jaringan dan infrastruktur organisasi inilah yang dimanfaatkan oleh Pemuda Pancasila untuk melakukan perkenalan ketokohan Andi Suhaimi Dalimunte yang pada awalnya akan maju menjadi calon Bupati melalui jalur independen80. Hal yang dilakukan Andi Suhaimi Dalimunte adalah melantik dan membentuk ranting-ranting hampir seluruh wilayah di Labuhan Batu untuk memperkuat masa perkenalannya dan sebagai bahan awal pemetaan basis suara yang dapat digunakan dalam Pilkada tahun 2015. Fokus untuk membentuk jaringan organisasi sampai tingkat ranting pada semua wilayah di seluruh Labuhan Batu merupakan cara Pemuda Pancasila untuk mengimbangi kekuatan politik petahana yang cukup kuat disemua desa81. Untuk melawan petahana juga diperlukan kekuatan jaringan yang dapat mengontrol dan menilai sejauh mana strategi dan kekuatan politik yang sudah dijalankan oleh petahana. Cara ini disebut oleh Andi Suhaimi Dalimunte sebagai gerilya politik82
80
Wawancara dengan Ketua MPC Pemuda Pancasila Labuhan Batu, Andi Suhaimi Dalimunte Pada tanggal, Pukul 10.00 WIB, di Kantor Bupati Labuhan Batu
81
Wawancara dengan Andi Suhaimi Dalimunte.
82
Wawancara dengan Andi Suhaimi Dalimunte
Suhaimi Dalimunte sudah mengaku sudah mengetahui kelemahan politik petahana disemua tingkatan wilayah di Labuhan Batu. Pertimbangan yang dilakukan oleh pasangan ini adalah bahwa petahana didukung dengan aparatus pemerintahan dari tingkat desa dengan berbagai cara dukungan yang diberikan, misalnya bantuan-bantuan sosial dengan selingan pesan untuk memilih pasangan petahana dalam pemilihan Bupati Labuhan Batu. Modal politik petahana ini yang menjadi penilaian pasangan Pangonal Harahap dan Andi Suhaimi Dalimunte untuk memperkuat jaringan organisasi dan partai politik untuk dapat mengawasi juga dapat bersaing dengan jaringan yang dimiliki oleh petahana sampai tingkat desa. Cara-cara politik uang dan bantuan juga tetap diberikan oleh pasangan Pangonal Harahap dan Andi Suhaimi Dalimunte83
Pasangan Pangonal Harahap dan Andi Suhaimi Dalimunte sibuk memperkuat konsolidasi jaringan organisasi yang mereka punya, tujuannya utamanya adalah melakukan pemetaan aktor dan kekuatan yang akan digunakan untuk memperlancar strategi yang dijalankan agar dapat berjalan dengan efektif
--tetapi dengan teknik intensitas yang berbeda dengan pasangan-pasangan yang lain. Ketika pasangan yang lain fokus pada pemberian bantuan-bantuan sosial bahkan politik,
84
83
Wawancara dengan Indrasyah.
84
Wawancara dengan Indrasyah
Dalimunte, karena yang dibutuhkan oleh pasangan ini adalah orang-orang yang loyal dan memiliki daya militansi yang tinggi.85
Kemampuan manajerial organisasi yang dimiliki oleh Andi Suhaimi Dalimunte menjadi faktor plus dalam pemimpin organisasi Pemuda Pancasila. Agenda politik yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari membuat Pemuda Pancasila memiliki kesiapan organisasi yang cukup matang untuk menjalankan perannya dalam mendukung pasangan Pangonal Harahap dan Andi Suhaimi Dalimunte. Dalam hal pengaruh yang dimiliki pada masa sebelum pemilihan Bupati Labuhan Batu, Pemuda Pancasila secara eksplisit memang memiliki agenda politik yang jelas untuk mendorong Ketua MPC Labuhan Batu untuk menjadi salah satu kandidat yang akan bertarung pada Pilkada Labuhan Batu. Dalam rentang waktu tahun pertengahan tahun 2013 sudah sangat terlihat konsolidasi yang dilakukan oleh Andi Suhaimi Dalimunte dan Pemuda Pancasila untuk ikut bertarung memperbutkan kursi Bupati Labuhan Batu. Pelantikan-pelantikan yang dilakukan oleh Pemuda Pancasila Labuhan Batu untuk menjangkau semua ranting yang ada di Labuhan Batu merupakan salah satu agenda politik yang jelas untuk membangun kekuatan bangunan organisasi yang kokoh pada setiap tingkatan yang ada diseluruh Labuhan Batu. Sesuatu yang baru dilakukan oleh Andi Suhaimi Dalimunte adalah menempatkan tokoh-tokoh muda dalam jajaran pengurus utama MPC Pemuda Pancasila Labuhan Batu. Tokoh-tokoh senior juga tidak diabaikan begitu saja oleh Andi Suhaimi Dalimunte dalam proses
.
85
pembangunan organisasi. Tokoh-tokoh senior yang terdahulu telah membawa kemajuan organisasi Pemuda Pancasila Labuhan Batu tetap dikonsolidasi oleh Andi Suhaimi Dalimunte86
Keterbukaan kepemimpinan Andi Suhaimi Dalimunte juga menjadi penentu diterimanya kepemimpinannya pada semua kalangan di Labuhan Batu. Setelah sebelum memang sudah memiliki nama sebagai pengusaha di Labuhan Batu. Pola komunikasi Andi Suhaimi Dalimunte juga menjadi faktor penentu dukungan jaringan-jaringan organisasi dan beberapa komunitas yang ada di Labuhan Batu. Peran kepemimpinan Andi Suhaimi Dalimunte juga membuat pola dan budaya Pemuda Pancasila Labuhan Batu terkesan seperti organisasi preman mampu dirubah dengan menempatkan tokoh-tokoh muda yang berpendidikan untuk menjadi pengurus penting didalam organisasi. Peran tokoh muda ini menurut Andi Suhaimi Dalimunte agar roda organisasi berjalan dengan cepat dan dinamis. Para pengurus yang muda tentu memiliki kemampuan dan tenaga yang banyak dalam mengelola organisasi dengan baik
.
87
86
Wawancara dengan Ketua MPC Pemuda Pancasila Labuhan Batu, Andi Suhaimi Dalimunte, Pada tanggal, pukul 10.00. WIB
87
Wawancara dengan Ketua MPC Pemuda Pancasila Labuhan Batu, Andi Suhaimi Dalimunte pada tanggal , pukul 10.00 WIB
khusus bagi Andi Suhaimi Dalimunte. Pola komunikasi yang terbuka menjadi penentu mencairnya konflik-konflik kepentingan yang ada didalam organisasi88
Pada masa sebelum kampanye, Pemuda Pancasila sangat sibuk dalam membangun simpul dan jaringan organisasi agar memiliki pengaruh yang luas pada tingkat akar rumput diseluruh wilayah Labuhan Batu. Pada saat kampanye peran Pemuda Pancasila sangat terbukti berjalan dengan baik. Konsolidasi organisasi yang dilakukan memberikan manfaat pada penguatan jaringan pada tingkat akar rumput. Kampanye diluar jadwal KPU yang dilakukan ini adalah aktif dalam melakukan pertemuan-pertemuan sosial dengan berbagai kelompok, organisasi masyarakat, dan komunitas yang ada di Labuhan Batu. Peran Pemuda Pancasila adalah memainkan sebagai mobilisator dan penyemarak pada beberapa pertemuan-pertemuan sosial yang dilakukan Pangonal Harahap dan Andi Suhaimi Dalimunte. Kemampuan mobilisator yang dilakukan oleh Pemuda Pancasila
. Kuatnya bangunan organisasi yang dibangun oleh Andi Suhaimi Dalimunte tentu saja menjadi daya tawar politik yang sangat tinggi dalam pertarungan Pilkada tahun 2015 yang lalu. Selain mesin organisasi Pemuda Pancasila yang banyak dilirik tentu saja partai-partai politik sudah melihat beberapa potensi kandidat yang akan bertarung dalam pencalonan Bupati Labuhan Batu. Peran pada masa sebelum pemilihan inilah yang menjadi penentu besarnya peran Pemuda Pancasila dalam kemenangan pasangan Pangonal Harahap dan Andi Suhaimi Dalimunte.
88
adalah mengajak masyarakat tempat dimana pertemuan akan dilakukan. Pengurus-pengurus Ranting dan Kecamatan sangat berpengaruh dalam memainkan peran ini. Salah satu cara yang khas adalah dengan menggunakan baliho-baliho dukungan kepada pasangan Pangonal Harahap dan Andi Suhaimi Dalimunte. Pengurus Kecamatan sudah jauh-jauh hari sebelum masa jadwal kampanye dikeluarkan oleh KPUD Labuhan Batu para pengurus kecamatan sudah aktif melakukan konsolidasi dan membuat acara kemasyarakatan seperti kibotan atau mendukung perayaan keagamaan pada daerah tertentu agar mendapat simpatik dari masyakarat sekitar.
terlalu sering dilakukan oleh Pemuda Pancasila karena mereka juga tentu akan menjaga kebudayaan daerah-daerah yang akan menjadi tempat kampanye dilakukan.
Untuk menjaga pemilih yang sudah ditetapkan akan dikonsolidasi oleh pasangan ini peran Pemuda Pancasila dalam hal ini selalu berperan sebagai pihak yang akan mengajak terus masyarakat untuk memilih pasangan Pangonal Harahap dan Andi Suhaimi Dalimunte89
89
Wawancara dengan H.Tutur Parapat.
Pancasila dengan menggunakan jumlah anggota yang cukup banyak para anggota Pemuda Pancasila diperankan sebagai tim propaganda kepada masyarakat, terkhusus pada masyarakat yang ada di Desa yang masih belum menentukan pilihan untuk memilih siapa calon Bupati yang mereka akan pilih90
“…..sebelum pemilihan kita tetap saja melakukan kegitan-kegiatan sosial seperti biasa berikan bantuan sama masyarakat, sebenarnya dek PP kan bukan hal yang baru orang pun sudah taunya, walaupun terkadang pandangan orang kok PP ini menakutkan, keras, tapi itu dulu kok sekarang sudah banyak orang PP yang berpendidikan’’
.
Pola-pola penggunaan politik uang seperti yang banyak dituduhkan oleh berbagai pihak kepada pasangan ini ditolak oleh beberapa narasumber yang diwawancarai oleh peneliti. Disisi lain, pola-pola patronase seperti pemberian barang-barang, bantuan sosial sangat banyak terjadi dan juga menjadi pola umum yang diberikan kepada masyarakat oleh Pemuda Pancasila. Seperti yang dijelaskan oleh Sekretaris MPC Pemuda Pancasila:
91
Peran Pemuda Pancasila dalam distribusi pemberian barang-barang dan bantuan sosial juga merupakan pola yang dilarang karena berkaitan dengan pemberian janji dengan tujuan agar dipilih merupakan sesuatu yang dilarang. Tetapi Pemuda Pancasila Labuhan Batu menganggap ini sebagai suata strategi politik yang lumrah juga banyak dilakukan oleh calon-calon lain pada Pilkada Labuhan Batu.
90
Wawancara dengan Indrasyah. Selaku sekjen MPC Pemuda Pancasila
91
3.2.2. Peran MPC Pemuda Pancasila Labuhan Batu pada Masa Pemilihan.
Peran MPC Pemuda Pancasila Labuhan Batu pada masa sebelum pemilihan terkhusus strategi kampanye politik yang dilakukan oleh pasangan Pangonal Harahap dan Andi Suhaimi Dalimunte. Pada masa sebelum pemilihan, peran Pemuda Pancasila sangatlah berperan aktif dalam setiap kegiatan-kegiatan sosial maupun politik yang dilakukan oleh pasangan ini. Peran-peran seperti memastikan proses distribusi bantuan-bantuan sosial yang dilakukan oleh Pemuda Pancasila sangatlah berbeda peran pada saat masa pemilihan berlangsung. Ketika pada sebelum pemilihan fokus peran Pemuda Pancasila adalah proses kampanye untuk memenangkan pasangan Pangonal Harahap dan Andi Suhaimi Dalimunte pada masa pemilihan peran Pemuda Pancasila lebih berkecenderungan sebagai penjaga suara, mencari pemilih, dan mengawasi calon-calon lain untuk melakukan perbuatan curang. Peran Pemuda Pancasila pada masa pemilihan merupakan aplikasi dari karakter sesungguhnya peran Pemuda Pancasila pada umumnya. Karakter yang sesungguhnya itu adalah peran untuk melakukan perlawanan ketika ada oknum-oknum lain yang berlaku curang. Seperti yang dijelaskan oleh Sekretaris MPC Pemuda Pancasila Labuhan Batu:
‘’…..malamnya anggota seluruhnya kita suruh pakek seragam semua untuk mengawasi juga mana tau ka nada calon yang main curang karena yang kita khawatirkan calon ini kan ada yang incamben mereka lebih leluasa pengaruhnya. Yang penting malam itu sampek gak tidur la kita telpon kesana telpon kemari biar suara jangan lari abis itu besok mau pemilihan anggota kita suruh ngecek masing-masing TPS biar valid data kita’’92
92
Wawancara dengan Indrasyah.
Kemampuan dan militansi para anggota Pemuda Pancasila sangatlah berpengaruh untuk menjaga proses pada masa pemilihan berjalan dengan baik. Kecenderungan anggapan bahwa petahana akan berbuat curang menjadi dasar bagi pasangan Pangonal Harahap dan Andi Suhaimi Dalimunte untuk menintensifkan pengawasan keseluruh ruang-ruang yang rawan terjadi proses kecurangan dalam Pilkada Labuhan Batu. Salah satu fokus pengawasan Pemuda Pancasila adalah menjaga para penyeleggara Pilkada seperti KPUD dan Panwaslih agar bekerja dengan baik sesuai dengan perannnya masing-masing. Untuk penyelenggaran pada tingkatan yang lain, seperti PPK, PPS, dan KPPS juga menjadi fokus pengawasan oleh Pemuda Pancasila. Terkhusus pada daerah-daerah yang rawan peluang kecurangan terjadi adalah wilayah-wilayah desa yang tidak terkespos dan minim memilik akses seperti jalan dan komunikasi.
Para anggota Pemuda Pancasila disebar keseluruh wilayah di Labuhan Batu untuk melakukan pengawasan dan saling berkoordinasi ketika ada kecurangan-kecurangan yang terjadi dilapangan. Istilah “orang lapangan” yang selama ini melekat pada para anggota Pemuda Pancasila merupakan kemampuan untuk menguasai lapangan dengan baik. Bagi Pemuda Pancasila Labuhan Batu, pada hari pemilihan merupakan perang sesungguhnya karena mereka harus benar-benar memahami lapangan, dan ruang-ruang mana yang menjadi titik rawan kecurangan terjadi yang dilakukan oleh calon-calon lain93
93
Wawancara dengan Indrasyah. Sekjen MPC Pemuda Pancasila Labuhan Batu
terlihat para anggota Pemuda Pancasila melakukan konvoi-konvoi yang membuat para calon-calon lain tidak berani untuk melakukan kecurangan seperti politik uang dan semacamnya. Seluruh TPS di Labuhan Batu diawasi dengan baik oleh Pemuda Pancasila sebagai wujud dari pengawasan intensif terhadap proses pemilihan yang berlangsung.
Persepsi seperti premanisme yang melekat pada organisasi Pemuda Pancasila dengan seragam yang dipakai oleh setiap anggota Pemuda Pancasila membuat efek yang terbukti ampuh dalam setiap gerakan yang dilakukan oleh Pemuda Pancasila. Pada hari pemilihan banyak para anggota Pemuda Pancasila memenuhi TPS sekitar 5-7 orang satu TPS lengkap dengan seragam Pemuda Pancasila yang dikerahkan untuk menjaga seluruh TPS di seluruh wilayah Labuhan Batu94
Arahan yang diberikan oleh Andi Suhaimi Dalimunte selaku Ketua MPC Pemuda Pancasila juga membuat para anggota Pemuda Pancasila harus melakukan arahan yang diberikan oleh Andi Suhaimi Dalimunte. Pengarahan yang dilakukan oleh Andi Suhaimi Dalimunte adalah untuk menjaga dan menindak oknum manapun yang berlaku curang baik kepada pasangan ini atau perlakuan curang calon-calon lain yang merugikan proses Pilkada Labuhan Batu
.
95
94
Wawancara dengan Indrasyah.
95
Wawancara dengan Andi Suhaimi Dalimunte.
suara berjalan dengan baik tanpa adanya kecurangan yang terjadi. Peran-peran lain yang dilakukan pada hari pemilihan oleh Pemuda Pancasila adalah mobilisasi para pemilih yang sudah ditetapkan memilih pasangan Pangonal Harahap dan Andi Suhaimi Dalimunte. Berdasarkan karakter pemilih yang berbeda, Pemuda Pancasila biasanya melakukan mobilisasi pada pemilih yang masih belum yakin untuk memilih pasangan Pangonal Harahap dan Andi Suhaimi Dalimunte. Untuk para pemilih yang sudah yakin kepada pasanan ini, peran Pemuda Pancasila hanya mengingatkan untuk datang ke TPS dan mencoblos pasangan Pangonal Harahap dan Andi Suhaimi Dalimunte. Para anggota Pemuda Pancasila juga memiliki tugas untuk mencatat para pemilih yang sudah memilih dan yang tidak memilih setiap pemilih keluar dari TPS.
Pengamatan peneliti pada saat pemungutan suara berlangsung di TPS, para anggota Pemuda Pancasila biasanya sudah tahu mana yang memilih pasangan Pangonal Harahap dan Andi Suhaimi Dalimunte dan mana yang tidak memilih pasangan ini. Selain saksi yang ditugaskan didalam TPS, ada juga anggota Pemuda Pancasila yang bertugas diluar TPS untuk melakukan pencatatan terhadap pemilih yang baru keluar dari TPS. Koordinasi juga sering tampak terlihat dengan anggota Pemuda Pancasila yang bertugas diluar TPS dengan para saksi pasangan yang bertugas didalam TPS.
keliling di daerah tertentu untuk mengawasi kondisi pada saat pemilihan. Persepsi yang telah melekat pada organisasi Pemuda Pancasila menjadi ancaman tersendiri kepada lawan yang akan melakukan tindakan curang. Pada beberapa kesempatan terlihat bahwa konvoi dan keliling Pemuda Pancasila pada saat pemilihan sering mengeluarkan kata-kata kasar seperti “berani politik uang matikan”. Hal ini membuat kegiatan Pemuda Pancasila pada saat pemilihan berubah secara drastis. Ketika pada saat sebelum pemilihan mereka aktif dalam kampanye, pertemuan, dan kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan oleh Pangonal Harahap dan Andi Suhaimi Dalimunte, berbeda pada saat pemungutan suara mereka justru menggunakan cara-cara komunikasi yang tidak baik untuk membuat lawan politik takut. Cara ini terbukti berhasil untuk membentuk intervensi dalam bentuk verbal yang membuat lawan politik memikirkan ulang untuk melakukan tindakan-tindakan seperti politik uang dan melakukan kongkalikong dengan para penyelenggara Pilkada seperti ketua TPS, PPS, maupun PPK yang sangat rentang digunakan kekuatan politik tertentu untuk melakukan tindakan curang dalam proses pemungutan suara. Mengorganisir para pemilih juga menjadi peran Pemuda Pancasila pada saat pemungutan suara berlangsung.
Batu dan juga memiliki jaringan tokoh-tokoh agama Islam yang baik di Labuhan Batu. Hal ini cukup efektif menggunakan dua segmentasi jaringan sosial organisasi sekaligus dalam melancarkan strategi politik. Pemuda Pancasila untuk menjaga stabilitas dan intervensi pada lawan-lawan politik, sedangkan Al-Wasliyah bertugas untuk mengkonsolidasikan kekuatan politik Islam di Labuhan Batu.
Pada saat pemungutan suara berakhir, para anggota Pemuda Pancasila tetap menjaga tempat pemungutan suara untuk menghindari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan. Bahkan beberapa anggota Pemuda Pancasila juga ditugaskan untuk mematai-matai para petugas di TPS ketika mereka keluar dari TPS96
Pengawasan Pemuda Pancasila juga mengawal kotak suara sampai pada tempatnya dan menjaga setiap hari sampai pada pemungutan suara akhir di KPU. Hal ini untuk menghindari tindakan curang yang biasanya dilakukan pasangan petahana. Sekjend MPC Pemuda Pancasila Labuhan Batu, Indra Alamsyah menaruh kecurigaan pada pasangan petahana “kita khawatirkan calon ini kan ada yang incamben mereka lebih leluasa pengaruhnya”. Ketakutan ini yang membuat pasangan Pangonal Harahapa dan Andi Suhaimi Dalimunte menggunakan secara intensif kekuatan Pemuda Pancasil dalam menjaga agar Pilkada berjalan tanpa adanya kecurangan yang merugikan mereka. Penjagaan setelah pemungutan suara juga semakin intensif dilakukan oleh Pemuda Pancasila. Kotak suara yang
.
96
dikumpulkan di Kantor Kepala Desa, dan Kantor Camat dijaga ketat 24 jam oleh Pemuda Pancasila. Terlihat juga tim sukses pasangan ini mendorong agar kotak suara dapat dilihat oleh para saksi dari pasangan calon agar tidak terjadi kecurangan yang tidak diinginkan97
97
Wawancara dengan H.Tutur Parapat.
. Pemungutan pada tingkatan Desa sampai Kecamatan tidak terlepas dari pengawasan ketat pada anggota Pemuda Pancasila—bahkan para anggota juga ditugaskan untuk memantau dilapangan jika ada tindakan-tindakan curang yang dilakukan pasangan lain. Peran Pemuda Pancasila pada proses penghitungan suara akhir sangatlah menjaga suara yang diperoleh oleh pasangan Pangonal Harahap dan Andi Suhaimi Dalimunte agar tidak dicurangi oleh pasangan lain.
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Dukungan jaringan sosial seperti organisasi kepemudaan menjadi pola umum yang banyak dijadikan strategi pemenangan dalam pemilihan kepala daerah. Bukan hanya sebagai pendukung, jaringan sosial juga dapat difungsikan sebagai political aparatus yang bekerja dalam domain yang luas. MPC Pemuda Pancasila Labuhan Batu telah terbukti berperan penting dalam proses pemenangan pasangan Pangonal Harahap dan Andi Suhaimi Dalimunte pada Pilkada Labuhan Batu pada tahun 2015 lalu. Catatan sejarah panjang peran Pemuda Pancasila dalam mendukung kemenangan calon kepala daerah tidak hanya terjadi di Labuhan Batu saja. Penelitian-penelitian sebelumnya yang dilakukan Muriyanto Amin misalnya pada Pilgub pada tahun 2008 di Sumatera Utara juga memiliki pola-pola yang sama dengan peran MPC Pemuda Pancasila Labuhan Batu dalam pemenangan pasangan calon Pangonal Harahap dan Andi Suhaimi Dalimunte.
Pancasila dapat menjangkau dan menjalankan strategi politiknya dengan baik pada Pilkada tahun 2015 lalu.
Peneliti memiliki beberapa kesimpulan dalam penelitian tentang peran Pemuda Pancasila dalam mendukung proses kampanye pasangan Pangonal Harahap dan Andi Suhaimi Dalimunte. Beberapa kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
1. Peran MPC Pemuda Pancasila Labuhan Batu pada proses pemenangan pasangan Pangonal Harahap dan Andi Suhaimi Dalimunte terbagi dalam dua bagian. Pertama, peran kampanye pada sebelum pemilihan, dan kedua, peran pada saat pemilihan.
2. Peran MPC Pemuda Pancasila Labuhan Batu pada sebelum pemilihan terfokus pada perluasan jaringan organisasi, melakukan pertemuan, dan memberikan bantuan sosial dalam bentuk barang kepada para pemilih. 3. Peran MPC Pemuda Pancasila Labuhan Batu pada saat pemilihan atau
pemungutan suara menggunakan cara-cara yang khas dari Pemuda Pancasila yaitu konvoi, pengancaman kepada lawan politik, penjagaan pada daerah-daerah tertentu, dan mobilisasi pemilih untuk datang ke TPS. 4. Peran MPC Pemuda Pancasila Labuhan Batu dalam menjaga basis
5. Peran Andi Suhaimi Dalimunte sebagai ketua MPC Pemuda Pancasila memerintahkan kader di setia Anak Cabang dan ranting untuk mengajak dan mempengaruhi pemilih untuk memilihnya sebagai calon kepala daerah. Hal ini berkorelasi apa yang dikatakan Miriam Budiarjo tentang teori kekuasaan tentang kemampuan seseorang atau kelompok manusia untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang sehinnga tingkah laku itu menjadi sesuai dengan dengan keinginan dan tujuan dari orang yang mempunyai kekuasaan.
BAB II
DINAMIKA SOSIAL, POLITIK DAN SEJARAH PEMUDA PANCASILA
KABUPATEN LABUHAN BATU
2.1. Interaksi Organisasi Kemasyarakatan
kepentingan pribadi para pemimpin dan pejabat untuk mengeruh keuntungan dan memperkaya diri41
Fenomena pengangguran pemuda di setiap kampung atau dikantong-kantong pemukiman kelompok etnis, menjadi salah satupenyebab munculnya perkelahian antar kampung. Anak-anak muda ditiap kampung/pemukiman kelompok etnis di pinggiran Kota Medan, padawaktu itu, membentuk satuan-satuan pemuda dengan dasar solidaritas teritorial/etnis. Sebut saja seperti di beberapa kampung terdapat satuansatuan pemuda dengan nama: Cross-Boys Medan Baru, Jati Boys di JalanJati, Seri Boys, Viking Boys, Mongol Boys, Tar Tar Boys di Sukarame,dan lain-lain. Satuan-satuan pemuda kampung itu juga
.
Begitu kuatnya keingingan warga untuk berpolitik, dalam arti merebut pengaruh dan kekuasaan dalam negara, menyebabkan perhatian pada ekonomi nyaris terabaikan Strategi-strategi untuk mengembangkan sumber daya ekonomi negara kurang mendapat perhatian dalam arus pemikiran umum elit politik pada masa itu. Aktivitas-aktivitas ekonomi kurang terprogram secara berarti dalam kebijakan pemerintah. Ia dibiarkan berkembang begitu saja seperti sediakala, meniru dan mengikuti keadaan yang ada di masa-masa sebelumnya. Tetapi dalam keadaan itu sentralisasi ekonomi oleh negara justru terus berlangsung sehingga ketimpangan ekonomi antara pusat dan daerah menjadi begitu terasa. Akibatnya kekuatan ekonomi di masing-masing daerah semakin melemah untuk mensejahterakan penduduk yang hidup di daerah tersebut.
41
merekrut pemuda pelajar yang pada dasarnya terikat oleh kesadaran etnis dan teritorialnya
Tetapi dalam praktiknya, berbagai masalah muncul dalam pnerapan desentralisasi tidak berbanding positif dengan tujuan yang semestinya di tingkat lokal. Pemilihan kepala daerah secara langsung yang di harapkan akan menjalankan nilai-nilai kearifan lokal malah menjadi ruang untuk tujuan kekuasaan semata-mata dalam mencapai tujuannya. Berbagai praktik dilakukan untuk kepentingan yang praktis dengan cara-cara yang inkontitusional yaitu dengan pemaksaan, uang, lobi-lobi, curang dan sebagainya dengan mengatas namakan Demokrasi
Dalam buku Vedi R Hadiz yang mengatakan bahwa peran elit-elit politik dalam menggerakkan lembaga-lembaga politik dengan uang dan kekerasan agar saling menguntungkan42
Dalam situasi sosial segregatif itu kebudayaan masing-masing kelompok etnis mengalami proses retribalisme. Kebudayaan leluhur dari masing-masing kelompok etnis tidak mengalami pengikisan, melainkan justru menguat kembali. Identitas etnis semakin terpelihara dan loyalitas kepadanya pun semakin dipertinggi oleh warga masing-masing kelompok etnis. Oleh sebab itu, persaingan
. Pasca runtuhnya orde baru kelompok kekerasan dapat beradaptasi dengan perubahan sistem yang ada. Konsep preman disebut vrijman dalam bahasa Belanada yang berkonotasi orang yang tidak memiliki pekerjaan yang perilakunya kasar, licik, curang, berkata kotor dan sebagainya.
42
antar kelompok etnis yang identik dengan persaingan antar kampong. Daerah-daerah perbatasan teritori antar kelompok etnis termasuk wilayah yang paling mudah dijangkiti oleh kerusuhan berupa “perang massal” antar kampung. “Perang massal” ini biasanya dipelopori oleh para pemuda yang senantiasa siap tempur sekalipun berawal dari hal-hal yang sepele dalam kehidupan sehari-hari.43
Pemuda-pemuda yang disebut dengan istilah cross-boys yang merupakan bagian integral dari “pemuda kampung” tumbuh pada dasawarsa 1950-an hingga awal 1960-an. Di waktu itu sebagian anak anak muda pelajar memperlihatkan gaya dan tingkah polanya yang“nakal” seperti kumpul-kumpul di persimpangan jalan, lepas dari control orang tua, merokok, cari uang tidak bisa, suka iseng menggoda perempuan dan juga mengganggu orang-orang yang sedang lewat. Tidak jarang kelakuan mereka memancing marah orang lain sehingga menimbulkan perkelahian, seperti gaya “mejeng” anak muda dewasa ini.Berkelahi keroyokan di bawah seorang pemimpinnya yang disebut chips.Begitupun, yang namanya perkelahian, selalu dapat menimbulkan keresahan. Anak-anak “nakal” seperti ini sering juga dijuluki sebagai“preman lontong 44
Kesatuan dan persatuan yang solid dari suatu kelompok adalah satu kesatuan yang tak ternilai harganya bagi para “preman”. Dengan persatuan dan kesatuan yang kuat, mereka dapat mempertahankan atau mengembangkan sumber-sumber penghidupannya di bioskop-bioskop maupun di tempat-tempat
.
43
Muryanto Amin, Politik Simbiosis Mutualisme Dan Transaksional (studi Reslasi Organisasi pemuda dengan Calon Anggota DPR RI Dapil 1 Sumatera Utara) Vote Institute : hal 38-39
44
yang lain. Hal ini menjadi suatu keharusan karena biaya penghidupan untuk menopang gaya hidup mereka kian hari kian bertambah besar. Tidak berbeda seperti kehidupan para ambtenar umumnya, para preman tampil dengan pakaian necis, rambut klimis,sepatu mengkilap ditambah wewangian. Mengisap rokok kelas menengah dan meminum minuman keras, menikah dan berketurunan, membina rumah tangga dengan satu atau lebih perempuan. Oleh karenanya, keinginan untuk merebut dan menguasai sumber-sumber daya yang lebih banyak tak dapat dihindari. Akibatnya perkelahian dengan kelompok45
Menurut Muryanto Amin preman merupakan konsep sumber kekuasaan yang mengandalakan kekuataan, keberanian, dan fisik semata
Reformasi sebagai proses demokratisasi menjadi label terhadap berbagai kepentingan yang kemudian menjustifikasi tindakan-tindakan sosial, politik, dan ekonomi yang bertolak belakang dengan demokrasi itu sendiri, Konseptualisasi tentang Preman (Organisasi Kemasyarakatan) dalam bahasa Belanda, preman disebut vrijman. Pada saat itu,vrijman berkonotasi netral sebagai tuna karya atau orang yang tidak memiliki pekerjaan. Preman pada gilirannya dicap sebagai orang-orang tak bermoral. Orang yang tidak memiliki sopan-santun, arogan, licik, bengis, curang, culas, rakus, dan bermuka tembok. Preman dimaknai dari sikap atau tingkah lakunya, bukan hanya sebagai istilah semata.
46
45
Ibid
46
Muriyanto Amin. Op cit hal 39-41
demikian eksetensi mereka tidak hilang, sebab tidak sedikit dari para preman dapat menduduki jabatan-jabatan strategis di pemerintahan.
.Otonomi daerah sejatinya memberikan kewenangan kepada pemangku kekuasaan di daerah malah memeperkuat peran masyarakat sebagai pemilik kewenangan dan kedaulatan di tingkat lokal. Munculnya kelompok kekerasan bukan tanpa sebab, karena kelompok ini sengaja direkrut oleh kekuasaan orde baru untuk melancarkan kegiatan politiknya. Akibatnya para preman ini begitu leluasa dalam menjalankan praktik-praktik kegiatannya yang illegal. Hal ini juga ditemui dalam organisasi pemuda pancasila yang membasmi dan membunuh komunisme di sumatera utara47
Organisasi kemasyarakatan sebagai paramiliter ini berfungsi sebagai operator politik Orde Baru. Bersama dengan aparat keamanan melakukan intimidasi tidak resmi untuk penguasa kepada para pejabat di tingkat lokal
.
48
47
Muriyanto Amin. 2014, Relasi jaringan Organisasi Pemuda Dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara. Jurnal Komunitas Research & Learning Sosiology and Antropology : hal 152 48
Okamoto Masaaki dan Abdur Rozaki. 2006. Kelompok Kekerasan dan Bos Lokal di Era Reformasi.IRE Press. hal. 16.
belakangkan seorang preman melakukan tindakan filantropi berupa amal kepada masyarakat, seperti bantuan berobat bagi keluarga tidak mampu, trasportasi dan keuangan bagi para korban konflik Aceh, khitanan massal, dan sebagainya. Sebagai operator politik penguasa, organisasi pemuda yang memiliki cukup banyak anggota ini berperan penting dalam setiap pemilihan umum masa itu. Mereka disebar kesemua tempat untuk memastikan tidak ada penyelewengan keinginan rezim penguasa. Sebagai sebuah organisasi preman, tentu saja kerjaan mereka dekat dengan dunia kriminal. Akan tetapi mereka selain berprofesi dalam dunia kriminal, juga mendapatkan kedudukan tersendiri dalam sistem Orde Baru, dimana mereka dapat bolak-balik antara dunia kriminal dan dunia masyarakat terhormat, seperti pengusaha atau tokoh masyarakat
Preman yang memiliki watak kekerasan digunakan produk orde baru yang sudah di tempah dan dirangkul untuk dilatih untuk menjalankan kegiatan politik orde baru yang tak jarang melakukan kerusuhan, penculikan dan pembunuhan. Tetapi tidak jarang mereka di anggap sebagai pahlawan bagi masyarakat karena sering melakukan kegiatan-kegiatan sosial berupa bantuan terhadap anak yatim, kaum dhuaffa, transportasi gratis,dan sebagainya49
Preman dalam dinamika politik lokal pasca runtuhnya orde baru memiliki kebebasan yang sering melanggar aturan-aturan hukum. Tetapi mereka juga
. Ini yang membuat organiasi ini mendapat simpatik di tengah-tengah masyarakat karena selalu siap untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
49
memiliki aturan tersendiri dalam komunitas mereka yang sulit terdeteksi karena preman dalam melakukan kegiatanya lebih mengandalkan kemampuan fisik. Oleh karena itu para preman sering digunakan sebagai alat politik dalam memproleh sumber daya.
Dalam bukunya Muryanto Amin menjelaskan bahwa para preman merupakan para pengangguran yang hidup di jalan sambil mencari makan untuk memenuhi kehidupannya sendiri seperti menjaga keaamanan, jasa parkir50
50
Lihat Muryanto Amin Op CIit hal 40
. Sistem yang digunakan preman ini dalam rangka untuk menguasai sumber daya yang berpotensi ekonomi memudahkan dalam bertahan hidup di jalanan sebab para preman ini memiliki kelompok yang terorganisir dalam melancarkan kegiatannya.
Organisasi-organisasi ini tetap memiliki pengaruh yang besar dalam konstalasi politk dan stabilitas keamanan. Selain memiliki jumlah anggota yang besar. Hal ini beralasan karena perebutan lahan ekonomi antar organisasi akan menjadi konflik dalam masyarakat. Tetapi tidak dengan tokoh organisasi yang lebih memiliki akses ke atas. Preman mendapat tempat khusus dalam sebuah sistem kekuasaan lokal yang didalamnya mereka memiliki kemampuan paling tidak untuk mengancam.
Organisasi ini dicari mengingat militer tidak dapat lagi berperan dalam ranah politik. Penyediaan tenaga bagi calon-calon pejabat, para tokoh organisasi ini juga memiliki usaha gelap yang akan berfungsi sebagai penyandang dana dan penggunaan otot mereka. Hal demikian berpengaruh terhadap intervensi kedalam pemerintahan atas hasil keputusan politik yang diambil, sehingga mereka merupakan satu bagian integral dalam sistem pemerintahan lokal.
Labuhan Batu merupakan kabupaten induk dari dua Kabupaten hasil pemekaran yaitu Kabupaten Labuhan Batu Utara dan Labuhan Batu Selatan. Dalam beberapa studi tentang pemekaran daerah yang terjadi di Indonesia banyak dorongan pemekaran terjadi oleh faktor kepentingan politik dan dinamika politik lokal yang tinggi51. Beberapa faktor yang dominan terjadi adalah perebutan insentif sumber daya yang ada didaerah tersebut. Dalam konteks Labuhan Batu merupakan daerah perkebunan yang banyak beroperasi perusahaan-perusahaan perkebunan. Hal ini sama dengan beberapa penelitian yang dilakukan oleh Luky Djani di Kabupaten Bau-Bau dimana ditemukan bahwa jaringan politik dan bisnis yang dibangun oleh kepala daerah untuk menguasai konsensi tambang di Kabupaten Bau-Bau52. Hubungan politik dan bisnis yang semakin intensif dilakukan, pada tahap yang lebih lanjut biasanya dalam banyak kasus akan memunculkan orang kuat lokal (local strongmen) yang menguasai konfigurasi politik lokal dengan jaringan-jaringan yang dibangun.53.
51
Partnership for Governance Reform (Kemitraan). 2008. “Design Besar Penataan Daerah Baru di Indonesia”. Policy Brief. Kemitraan: Jakarta
52
Luky Djani, Jurnal Prisma
53