Analisis rantai pasok Biji Kakao di Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju (kasus : petani program Nestle Cocoa Plan PISAgro)
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Pada rantai pasok nanas Bogor di Kecamatan Cijeruk, terdapat 10 saluran pemasaran dengan anggota rantai pasok yang terdiri atas petani, pedagang pengumpul desa,
Pada komoditas benih cabai rawit, pelaku rantai pasok di tingkat pedagang terbagi ke dalam beberapa level yang terdiri atas pedagang pengumpul sebanyak 2 orang dengan
Rantai pasok gambir yang dilakukan analisis nilai tambah pada penelitian ini yaitu saluran 1 pemasaran gambir dimulai dari petani, pedagang pengumpul, eksportir lokal dan konsumen
1. Analisis pada rantai pasok kopi dilakukan dengan metode penelusuran dari petani, pedagang hingga industri pengolahan kopi. Pengumpulan data untuk menentukan
Hasil identifikasi desain jaringan manajemen rantai pasok kopra pada Kelurahan Bengkol dan Tongkaina di Kota Manado meliputi para petani – pedagang pengumpul – industri –
Aliran informasi pada performa rantai pasok (Supply Chain) kopi Arabika di Kecamatan Rumbia mulai dari agroindustri ke pedagang besar kemudian ke pedagang
Hasil identifikasi desain jaringan manajemen rantai pasok kopra pada Kelurahan Bengkol dan Tongkaina di Kota Manado meliputi para petani – pedagang pengumpul – industri –
Pelaku/ Aktor Kondisi Saat ini Faktor Kondisi Ideal Kelompok Tani/Petani • Petani menjual biji kakao ke pedagang pengumpul tanpa melakukan fermentasi dan sortasi terlebih dahulu