UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM DIPLOMA III AKUNTANSI
MEDAN
TUGAS AKHIR
PERANAN ANALISIS SWOT PADA FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
OLEH:
MUHAMMAD HAFRIZA
072102108
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan
Pendidikan Pada Program Diploma III
Fakultas Ekonomi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM DIPLOMA III AKUNTANSI
MEDAN
LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR
NAMA
:
MUHAMMAD HAFRIZA
NIM
:
072102108
PROGRAM STUDI
:
DIPLOMA III AKUNTANSI
JUDUL
:
PERANAN ANALISIS SWOT PADA
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tanggal : 22 Desember 2010 Ketua Program Studi DIII Akuntansi
(Drs. Hasan sakti Siregar, M, Si. Ak) NIP. 19600302 198601 1 001
Tanggal : 22 Desember 2010 DEKAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM DIPLOMA III AKUNTANSI
MEDAN
PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR
NAMA
:
MUHAMMAD HAFRIZA
NIM
:
072102108
PROGRAM STUDI
:
DIPLOMA III AKUNTANSI
JUDUL
:PERANAN ANALISIS SWOT PADA
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Medan, 22 Desember 2010 Menyetujui
Pembimbing
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan
hidayahNya. Salawat beriring salam disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini.
Penyusunan Tugas Akhir ini adalah merupakan kewajiban dan persyaratan
untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Muda Ekonomi pada
Fakultas Ekonomi Sumatera Utara. Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis
memilih judul “Peranan Analisa Strengths, Weakness, Opportunities, and Threats
(SWOT) pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan pengucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak, selaku Ketua Program Studi
Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Iskandar Muda, M.Si, Ak, selaku Sekretaris Program Studi Diploma III
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Hotmal Dja’far, SE, MM, Ak, selaku Dosen Pembimbing yang telah
bersusah payah dan bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing
5. Bapak/Ibu Staff dan Pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
yang telah banyak membantu Penulis dalam memperoleh data.
6. Ayahanda dan Ibunda tercinta H. Hasbi Baodan S. Sos dan Syarifah Rugaiyah
Al-Muthahar yang telah membimbing dan mendoakan penulis sehingga
mampu menyelesaikan pendidikan pada Fakultas Ekonomi Program studi
Diploma III Akuntansi Universitas Sumatera Utara.
Semoga Allah SWT dapat membalas semua kebaikan yang telah diberikan
kepada penulis. Penulis tidak dapat membalasnya, hanya kepada Allah SWT penulis
memohon agar memberikan balasan yang berlipat ganda atas segala kebaikan dan
bantuan yang penulis terima.
Akhirnya penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun, dimana akan menjadi bahan pertimbangan yang berharga bagi penulis
untuk perbaikan pada masa yang akan datang.
Medan, Desember 2010
Hormat Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR TABEL ... v
DAFTAR GAMBAR ... vi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian... 4
D. Manfaat Penelitian ... 4
E. Rencana Penulisan ... 5
BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI A. Sejarah Ringkas ... 8
B. Struktur Organisasi ... 11
C. Job Description ... 15
D. Jaringan Usaha/Kegiatan ... 19
E. Kinerja Usaha Terkini ... 20
BAB III TOPIK PENELITIAN
A. Pengertian SWOT ... 25
B. Perkembangan Lingkungan Strategis ... 26
C. Analisis SWOT Dalam Kebijakan Pendidikan di Era Globalisasi.... 28
D. Penjaminan Mutu di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara ... 34
E. Analisis SWOT Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ... 35
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 44
B. Saran ... 44
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Jadwal Survei/Observasi ... 6
Tabel 2.1 Jumlah dan Jenjang Pendidikan Tenaga Pengajar Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara Sampai Dengan Tahun 2010 ... 21
Tabel 2.2 Jumlah Tenaga Administrasi Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara Berdasarkan Kepangkatan Sampai Tahun 2010 .. 22
Tabel 2.3 Jenjang Pendidikan Tenaga Administrasi Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara Tahun 2010 ... 22
Tabel 3.1. Jumlah Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Tahun Ajaran 2009/2010 ... 37
Tabel 3.2. Jumlah Ruangan Dosen Pada Fakultas Ekonomi ... 38
Tabel 3.3. Jumlah Alumni Dan Lama Studi Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara Tahun 2009 ... 42
Tabel 3.4. Jumlah IPK Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
DAFTAR GAMBAR
Halaman
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan di perguruan tinggi merupakan suatu wadah yang dibentuk untuk
memberikan suatu proses belajar mengajar bagi dosen dan mahasiswa, dan para
administrator atau pengelola pendidikan harus berperan sebagai penggagas atau
inovator dalam merancang masa depan lembaga yang mereka kelola dan pegawai.
Perguruan tinggi memiliki peran yang sangat besar dalam pembangunan
bangsa. Dilihat dari sektor demografisnya, Indonesia memiliki jumlah tenaga kerja
yang sangat besar, hal ini merupakan satu kekuatan yang patut diperhitungkan oleh
negara-negara lain. Disamping itu, jumlah perguruan tinggi yang cukup besar di
Negara ini, dapat pula menjadi nilai atau posisi tawar (bargaining position) yang
baik, terutama beberapa diantaranya dapat dikatakan memiliki peringkat yang cukup
tinggi bila dibandingkan dengan universitas atau perguruan tinggi di negara-negara
Kawasan Asia Tenggara.
Untuk itu, sebuah pendidikan di perguruan tinggi memerlukan penyusunan
yang handal dan profesional belajar dan mengajar bagi dosen dan mahasiswa, dan
bagi para pegawai dalam menjalankan tugasnya mengurus administrasi mahasiswa.
Untuk lebih memajukan pendidikan, maka sumber daya manusia harus mempunyai
keahlian untuk mencari cara ataupun celah yang dapat digunakan demi
Pada prinsipnya pendidikan diselenggarakan secara demokratis, tidak
diskriminatif, berdasarakan hak-hak asasi manusia dan nilai-nilai agama, cultural, dan
pluralitas bangsa. Maka, pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses
pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Di
samping itu, pendidikan diselenggarakan sebagai suatu kesatuan yang sistematik
dengan sistem terbuka dan multimakna berdasarkan asas legalitas.
Salah satu keahlian yang dimaksud adalah keahlian dalam bidang manajemen strategis dalam pengelolaan pendidikan. “Manajemen strategis (strategic management) dapat didefenisikan sebagai seni dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya. Seperti tersirat dalam defenisi, manajemen strategis berfokus pada mengintegrasikan manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, dan sistem informasi komputer untuk mencapai keberhasilan organisasi”. ( Fred R. David, manajemen strategis, 2006 ).
“Dalam mencapai tujuan organisasi pendidikan, organisasi harus dapat mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimilikinya. Untuk itu diperlukan suatu perencanaan strategis, yaitu suatu pola atau struktur sasaran yang saling mendukung
dan melengkapi menuju ke arah tujuan yang menyeluruh”. ( Jhon. M. Bryson. Perencanaan Strategis. 2003 ).
Sebagai persiapan perencanaan, agar dapat memilih dan menetapkan strategi
dan sasaran sehingga tersusun program-program dan proyek-proyek yang efektif dan
efisien maka diperlukan suatu analisis yang tajam dari para pelaku organisasi. Salah
satu analisis yang cukup populer di kalangan pelaku organisasi adalah Analisis
SWOT. Salah satu ciri menarik dari sebagian besar analisis SWOT adalah bahwa
kekuatan dan kelemahan, terkadang merupakan cermin dari citra yang satu dengan
yang lainnya. Dengan kata lain, kekuatan terbesar organisasi bisa jadi pula
Sejalan dengan perubahan waktu, permasalahan yang dihadapi organisasi
akan semakin kompleks, sehingga dengan analisis SWOT diharapkan mampu
menyelesaikan masalah yang mungkin dihadapi dalam kegiatan organisasi atau hanya
sekedar meminimalisir dampak dari masalah yang dihadapi. Siapa pun yang sudah
biasa berkecimpung dalam kegiatan perumusan strategi organisasi dan menjadi
pelaku dalam proses pengambilan keputusan dalam suatu organisasi pasti mengetahui
bahwa analisis “SWOT” merupakan salah satu instrumen analisis yang ampuh
apabila digunakan dengan tepat.
Faktor kekuatan dan kelemahan yang terdapat dalam tubuh suatu organisasi,
termasuk Fakultas Ekonomi di dalamnya sedangkan peluang dan ancaman
merupakan faktor-faktor lingkungan yang dihadapi oleh organisasi. Apabila
dikatakan bahwa analisis “SWOT” dapat merupakan instrumen yang ampuh dalam
melakukan analisis strategik, keampuhan tersebut terletak pada kemampuan para
penentu strategi organisasi untuk memaksimalkan peranan faktor kekuatan dan
pemanfaatan peluang sehingga sekaligus berperan sebagai alat untuk minimalisasi
kelemahan yang terdapat dalam tubuh organisasi dan menekan dampak ancaman
yang timbul dan harus dihadapi. Jika para penentu strategi organisasi mampu
melakukan kedua hal tersebut dengan tepat, biasanya upaya untuk memilih dan
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, untuk mengarahkan penelitian agar
lebih sistematis dan terfokus pada pokok permasalahan, maka Penulis membatasi
pokok permasalahan dalam bentuk pertanyaan yaitu:
Apakah Analisis SWOT yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi USU berperan dalam kinerja pendidikan?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
Untuk mengetahui apakah analisis SWOT yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi USU berperan dalam kinerja pendidikan.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. Bagi Penulis
a. Mengembangkan ilmu pengetahuan yang diterima selama masa
perkuliahan khususnya mengenai analisis SWOT.
b. Menambah Pengetahuan penulis dalam bidang yang diteliti baik secara
teoritis maupu n aplikasi.
c. Sebagai bahan referensi bagi peneliti-peneliti lain yang tertarik pada objek
d. Memberikan gambaran sedekat mungkin dengan kenyatan tentang
bagaimana peranan SWOT.
2. Bagi Fakultas
a. Memberikan sumbangan pemikiran dalam menentukan kebijaksanaan
pada masa yang akan datang, sehingga perusahaan dapat berkembang
sesuai dengan yang diharapkan.
3. Bagi Peneliti
a. Memberikan masukan dan bahan pembanding dalam penelitian yang
dilakukan dimasa mendatang.
b. Sebagai bahan referensi tugas akhir bagi mahasiswa lainnya.
E. Rencana Penulisan
a. Jadwal Survei/Observasi
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Sumatera Utara Jl. T. M.
Hanafiah Kampus USU Medan. Untuk lebih jelasnya jadwal kegiatan ini
Tabel 1.1
Jadwal Survei/Observasi
N
O KEGIATAN
BULAN SEPTEMBER
MINGGU KE:
1 2 3 4
1 Persiapan
2 Pengumpulan Data
3 Penulisan Laporan
Dalam kegiatan Pengumpulan Data, Penulis melakukan magang
selama 10 minggu mulai tanggal 28 Juni s/d 4 September 2010, dan
melakukan pengumpulan data mulai tanggal 6 September s/d 4 Oktober 2010
di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
b. Rencana Isi
Tugas Akhir ini dibagi atas 4 bab dan setiap babnya dibagi atas
beberapa sub bab antara lain :
Bab I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang, permasalahan, manfaat
penelitian, tujuan penelitian, rencana penulisan yang terdiri dari jadwal
Bab II : PROFIL FAKULTAS EKONOMI
Dalam bab ini diuraikan mengenai sejarah ringkas, struktur organisasi dan
personalia, job description, jaringan usaha/kegiatan, kinerja usaha terkini,dan
rencana kegiatan.
Bab III : PEMBAHASAN
Dalam bab ini diuraikan mengenai peranan analisis SWOT pada Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
Bab IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini berisikan kesimpulan dan saran tentang Peranan Analisis
BAB II
PROFIL FAKULTAS EKONOMI A. Sejarah Ringkas
Universitas Sumatera Utara (USU) diprakarsai oleh pemuka masyarakat
Sumatera Utara dan Aceh dengan membentuk Yayasan USU dan mendirikan
Fakultas Kedokteran pada 20 Agustus 1952 sebagai fakultas pertama. Menyusul
kemudian Fakultas Hukum, Pertanian, dan Teknik. Sementara Fakultas Ekonomi
USU pertama kali didirikan oleh Yayasan USU berlokasi di Kutaraja (sekarang Kota
Banda Aceh) pada tahun 1959.
Berhubung Fakultas Ekonomi USU yang berkedudukan di Kutaraja (Sekarang
Banda Aceh) menjadi bagian dari Universitas Syiah Kuala, di Medan. Penetapan
dilakukan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi RI Nomor 64/1961
tanggal 24 November 1961 yang berlaku surut terhitung mulai 1 Oktober 1961.
Berdasarkan surat keputusan tersebut, tanggal 24 November diperingati sebagai hari
lahir atau Dies Natalis Fakultas Ekonomi USU.
Pada tahun 1975 AAN (Akademi Aministrasi Niaga) Medan dilebur ke
Fakultas Ekonomi USU menjadi PAAP (Pendidikan Ahli Administrasi dan
Perusahaan). PAAP kemudian menjadi program diploma tiga (DIII) dengan tiga
program studi, yakni DIII Keuangan, DIII Akuntansi, DIII Kesekretariatan.
Dalam perjalanan yang panjang, pada tahun 2003 USU menjadi PT. BHMN
(Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara) berdasarkan Peraturan Pemerintah
merupakan satu dari 10 Fakultas dan Program Pascasarjana yang ada pada saat USU
menjadi PT. BHMN. Setelah menjadi PT. BHMN, dengan dibentuknya Fakultas
Farmasi dan Fakultas Psikologi pada tahun 2007 USU telah memiliki 12 fakultas.
Visi dan Misi USU
• Visi USU:
University for Industry
• Misi USU:
a. Mempersiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat bermoral dengan
kemampuan akademik dan/atau profesional dan/atau vokasional untuk
menerapkan dan mengembangkan, dan memperkaya ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni;
b. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan seni terutama
pada kerja sama berbasis industri, dan pengembangan aplikasinya untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkaya kebudayaan
nasional; dan
c. Mendukung pengembangan masyarakat sipil yang demokratis melalui peran
USU sebagai suatu kekuatan moral yang otonom untuk mencapai kemampuan
yang kuat dalam lingkungan kompetisi global melalui pengelolaan secara
profesional sumber daya manusia, memperluas partisipasi dalam
pembelajaran, memenuhi kebutuhan nasional dalam pembelajaran, dan
• Visi Fakultas Ekonomi USU
Menjadi salah satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu
memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.
• Misi Fakultas Ekonomi USU
a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam
bidang ilmu ekonomi, manajemen dan akuntasi yang berorientasi pasar;
b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan memperdayakan dan
peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen;
c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan
pengabdian sebagai upaya untuk meningkatkan mutu keilmuan dan sumber
pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN;
d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku
pelanggan (customer) dan stakeholders lainnya;
e. Meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan institusi swasta dan
pemerintah serta organisasi profesional dan lembaga lain terkait yang bertaraf
nasional dan internasional.
• Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut :
a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing dan
menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional maupun internasional.
b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian
dan pengabdian pada masyarakat dan responsif terhadap perkembangan /
B. Struktur Organisasi dan Personalia Bagan Struktur Organisasi Fakultas
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Sumber: Pedoman dan Informasi Fakultas Ekonomi 2009-2010
Pimpinan Fakultas Ekonomi USU
Dekan : Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec
Pembantu Dekan I : Fahmi Natigor Nasution, SE, M.Acc, Ak
Pembantu Dekan II : Drs. Arifin Lubis, MM, Ak
Pembantu Dekan III : Ami Dilham, SE, M.Si
Dewan Pertimbangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Ketua : Drs. Erwin Abubakar, MBA, Ak
Sekretaris : Dra. Komariah Pandia, M.Si
Anggota : Prof. Bachtiar Hassan Miraza
Prof. Moenaf H. Regar, M.Acc
Prof. Dr. Amrin Fauzi
Prof. Dr. Arnita Zainuddin, M.Si
Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, Ak
Prof. Dr. Ritha Dalimunthe, SE, M.Si
Prof. Dr. Azhar Maksum, M. Ec, A.cc, Ak
Prof. Dr. Syad Afifuddin S, M.Ec
Prof. Dr. Ramli, MS
Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec
Drs. Arifin Hamzah, MM, Ak
Fahmi Natigor Nasution, SE, M.Acc, Ak
Ami Dilham, SE, M.Si
Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec
Prof. Dr. lic. Reg. Sirojuzilam, SE
Prof. Dr. Rismayani, MS
Departemen
Ekonomi Pembangunan
Ketua : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec
Sekretaris : Dr. Irsyad Lubis, SE, M.SocSc
Manajemen
Ketua : Prof. Dr. Ritha Dalimunthe, SE, M.Si
Sekretaris : Nisrul Irawati, SE, MBA
Akuntansi
Ketua : Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak
Sekretaris : Mutia Ismail, SE, MM, Ak
Program Diploma Keuangan
Ketua : Prof. Dr. Paham Ginting, MS
Sekretaris : Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si
Akuntansi
Ketua : Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak
Kesekretariatan
Ketua : Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si
Sekretaris : Dr. Arlina Nurbaiti Lubis, SE, MBA
Bagian Tata Usaha
Kepala Bagian Tata Usaha : Sofia Anita, SE
Kasub. Personalia : Kammariyah, SE
Kasub Keuangan : Eka Juliani, SE
Kasub Umum & Perlengkapan: M. Simba Sembiring, SE, M.Si
Kasub Akademik : Fepti Aniar, SE
Kasub Kemahasiswaan : Zaliana, S.Sos
Bendaharawan Gaji : Maslan, SE
PMUC : Suparyo, SE
Lembaga-Lembaga Penunjang Puslitbank
Pengarah : Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec
Sekretaris : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec
Unit Pelayanan
Kepala : Hotmal Dja’far, SE, MM, Ak
Staf : Paidi Hidayat, SE, M.Si
C. Job Description
Unsur Pelaksana Akademik
1. Fakultas
Fakultas dipimpin oleh Dekan, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Rektor.
Fungsi :
Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan mengembangkan
pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan masyarakat dan pembinaan civitas
akademik serta melaksanakan urusan tata usaha fakultas.
Urusan administrasi di fakultas oleh Bagian Tata Usaha yang terdiri atas :
a. Sub Bagian Akademik
b. Sub Bagian Umum dan Keuangan
c. Sub Bagian Kepegawaian
d. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni
e. Sub Bagian Perlengkapan
Adapun Rincian Tugas Bagian Tata Usaha
1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan
2. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan di bidang
ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan
dan alumni, kepegawaian dan, perlengkapan;
3. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan di bidang akademik,
administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian
dan, perlengkapan;
4. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan,
kepegawaian, keuangan, dan kearsipan;
5. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan fakultas;
6. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian/
pelayanan kepada masyarakat;
7. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas;
8. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan fakultas.
Adapun Rincian Tugas Sub Bagian Akademik
1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian;
2. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian,
pengabdian/Pelayanan kepada masyarakat;
3. Melakukan administrasi akademik;
4. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan saran akademik;
5. Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum;
7. Melakukan administrasi penelitian dan Pengabdian/Pelayanan pada
masyarakat di lingkungan fakultas;
8. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan
Bagian.
Adapun Rincian Tugas Sub Bagian Umum dan Keuangan
1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian;
2. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan;
3. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas;
4. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas, dan pertemuan
ilmiah di lingkungan fakultas;
5. Mengumpul dan mengolah data keuangan;
6. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran dan
pertanggungjawaban keuangan;
7. Melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan dinas,
pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah
diteliti kebenarannya;
8. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.
Adapun Rincian Tugas Bagian Kepegawaian
1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan
mempersiapkan pennyusunan RKAT Bagian;
3. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai;
4. Melaksanakan urusan mutasi pegawai;
5. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional;
6. Memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional, usulan kenaikan
jabatan/pangkat, surat keputusan mengajar, pengangkatan Guru Besar
Tetap/Tidak Tetap/Emiritus, izin dan cuti;
7. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai;
8. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional.
Adapun Rincian Tugas Bagian Kemahasiswaan
1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian
dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian;
2. Mengumpulkan dan mengelola data di bidang kemahasiswaan dan alumni
serta kepegawaian dan perlengkapan;
3. Melakukan administrasi kemahasiswaan;
4. Melakukan pemberian izin dan rekomendasi kegiatan kemahasiswaan;
5. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi;
6. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Universitas;
7. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karier dan layanan
kesejahteraan mahasiswa;
8. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan
Adapun Rincian Tugas Sub Bagian Perlengkapan
1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian;
2. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan;
3. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan;
4. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan dan
perlengkapan;
5. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan dan keamanan lingkungan.
D. Jaringan Usaha/Kegiatan
Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan
mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan masyarakat dan
pembinaan civitas akademika. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak
berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya
yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pelayanan
pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-penelitian yang
bermanfaat bagi ilmu pengetahuan serta melakukan kegiatan sosial berupa
pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma yaitu: Penyelenggaraan
Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik dan
mampu bersaing di lapangan pekerjaan nantinya.
E. Kinerja Usaha Terkini
Setiap organisasi tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai
dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, fakultas terus berupaya agar tujuan
yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan
itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam
bekerja.
Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja
yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah
menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa,
melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah khususnya bidang ekonomi
yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan masyarakat, serta melakukan
pengabdian kepada masyarakat berupa seminar-seminar kepada masyarakat,
memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti
sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus melakukan
pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat menghasilkan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.
Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan fakultas, seperti
dan lain-lain) sehingga para civitas akademika selalu memiliki nilai-nilai dan
norma-norma keagamaan dalam menjalankan hidup serta selalu bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
Jumlah Tenaga Pengajar
Untuk menunjang kegiatan pengajaran, maka diperlukan tenaga pengajar yang
baik ditinjau dari jumlah dan jenjang pendidikannya. Rincian jumlah dan jenjang
[image:30.595.102.513.343.466.2]pendidikan tenaga pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah:
Tabel 2.1.
Jumlah dan Jenjang Pendidikan Tenaga Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Sampai Dengan Tahun 2010
No Jurusan S-1 S-2 S-3 Jumlah
1 Ekonomi Pembangunan 1 20 5 26
2 Manajemen 1 30 13 44
3 Akuntansi 2 37 4 43
Jumlah 4 87 22 113
Sumber: Bagian Tata Usaha FE-USU dan Program Studi Akuntansi FE-USU
Jumlah Tenaga Admisnistrasi
Untuk menunjang kegiatan akademik dan kegiatan administrasi, maka
diperlukan tenaga administrasi yang memadai baik ditinjau dari segi jumlahnya
maupun dari segi kepangkatannya. Rincian jumlah tenaga administrasi berdasarkan
kepangkatannya dan golongannya dapat dilihat pada tabel 2.2. Serta jenjang
Tabel 2.2.
Jumlah Tenaga Administrasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Kepangkatan
Sampai Tahun 2010
No. Pangkat Golongan Jumlah
1 Pembina Tingkat I IV/b 1 orang
2 Penata Tingkat I III/d 6 orang
3 Penata III/c 4 orang
4 Penata Muda Tingkat I III/b 6 orang
5 Pengatur Tingkat I II/d 2 orang
6 Pengatur II/c 1 orang
7 Pengatur Muda II/a 15 orang
8 Juru I/c 2 orang
9 Juru Muda I/a 1 orang
Jumlah 38 orang
Sumber: Bagian Tata Usaha FE-USU
Tabel 2.3.
Jenjang Pendidikan Tenaga Administrasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Tahun 2010
PENDIDIKAN JUMLAH
S2 3 orang
S1 20 orang
Diploma III 2 orang
SMA 11 orang
SMP 1 orang
SD 1 orang
Jumlah 38 orang
Sumber: Bagian Tata Usaha FE-USU
F. Rencana Kegiatan
Untuk mencapai program kerja dan rencana kerja Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara menyusun beberapa langkah kegiatan sebagai berikut:
1. Peningkatan proses belajar mengajar, silabus metode dan alat yang digunakan
[image:31.595.127.480.399.557.2]2. Jumlah lulusan meningkat dan diharapkan lulus tepat waktu, serta indeks prestasi
lebih baik
3. Melakukan inovasi database Mahasiswa, Kartu Rencana Mahasiswa, Kartu Hasil
Studi, jadwal kuliah, jadwal ujian mid semester dan jadwal ujian Semester telah
terprogram.
4. Memperbaiki ruang kuliah Mahasiswa dan Dosen serta Departemen, ruang baca.
5. Meningkatnya kompetensi Mahasiswa, setiap penerimaan mahasiswa baru
diadakan kepemimpinan mahasiswa untuk kegiatan perkenalan dengan
mahasiswa baru.
6. Dosen muda diwajibkan untuk mengikuti Program Pekerti, Applied Approach,
Workshop, Seminar, Lokakarya.
7. Mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa harus sesuai dengan kurikulum
dan harus ada rumpun ilmunya.
8. Membantu proses kenaikan pangkat dan jabatan Dosen.
9. Melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang harus dirapatkan oleh
departemen.
10.Memberi dorongan kepada Dosen muda untuk melanjutkan program studi S2 dan
S3 baik di Dalam maupu n di Luar Negeri.
12.Meningkatnya kegiatan Seminar, Lokakarya, Kuliah umum yang diadakan
Pimpinan Fakultas.
13.Memberi bimbingan kepada mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan
Magang/Praktek Kerja Lapangan agar dapat menghasilkan lulusan mahasiswa
yang berkualitas.
14.Departemen menyiapkan borang, laporan evaluasi diri per semester, untuk
meningkatkan nilai Akreditasi masing-masing departemen yang lebih baik.
15.Dengan adanya kerja sama pihak Fakultas dengan Instansi luar maka beasiswa
BAB III
TOPIK PENELITIAN
A. Pengertian SWOT
“SWOT adalah kependekan dari Strengths, Weakness, Opportunities dan Threats, yang berarti pengidentifikasian kekuatan dan kelemahan secara internal dari suatu usaha serta kesempatan dan ancaman yang datang dari lingkungan sekitar yang dijalankan”. ( Ulul Albab, Analisis SWOT, 2010 ).
Secara lebih lengkap pengertian SWOT setiap bagiannya dapat dilihat sebagai
berikut :
a. Strengths (kekuatan) adalah segala sesuatu yang bagus atau suatu karakteristik yang memiliki kapabilitas penting. Kekuatan itu dapat berupa keahlian (skill),
keunggulan/kompetensi inti (core competence), sumber daya kemampuan
bersaing, teknologi superior, dan lain-lain. Dengan kekuatan yang dimiliki
organisasi, maka organisasi akan dapat memanfaatkannya dengan efektif dan
efisien.
b. Weakness (kelemahan) adalah segala sesuatu yang merupakan kekurangan, atau suatu kondisi yang tidak menguntungkan, jadi diharapkan dapat memotivasi
organisasi.
c. Opportunities (peluang) adalah yang ada organisasi harus mengambilnya lebih cepat dari para pesaing yang mulai mengincarnya.
B. Perkembangan Lingkungan Strategis
Untuk merespon secara efektif perubahan dalam lingkungannya, organisasi harus terus mencermati lingkungan eksternal dan internalnya. Dalam kamus bahasa Inggris
(Yogi Berra), mereka harus mengamati (watch). pengembangan lingkungan harus
diamati secara sistematis dengan cara pengembangan pendidikan dan pengembangan
lingkungan strategis baik global maupun nasional, berikut penjelasannya :
1. Pengembangan pendidikan tidak dapat terlepas dari perkembangan lingkungan
strategis.
Proses pendidikan harus dapat menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan
strategis, khususnya dalam menangkap peluang yang ada dan mengantisipasi
kendala yang mungkin timbul, sedangkan lingkungan itu sendiri merupakan
materi pendidikan yang harus diajarkan kepada peserta didik. Perkembangan
lingkungan strategis berubah dengan cepat yang tidak mudah dunia pendidikan
dapat
mengikuti, dihadapkan pada masalah perubahan kurikulum, penyediaan tenaga
pendidik, sarana prasarana pendidikan dan lain-lain.
2. Lingkungan Strategis Global
a. Pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Komunikasi dan
Informasi
Dewasa ini berbagai perkembangan dan kemajuan pesat akan ilmu
pengetahuan, teknologi, komunikasi dan informasi menyebabkan perubahan
besar di berbagai aspek dan bidang kehidupan manusia. Kondisi ini mau tidak
mau dan suka atau tidak suka mengharuskan mahasiswa/i untuk mengikuti
berarti akan menjadi semakin kompleks dan persaingan akan semakin ketat.
Menjelang berakhirnya abad 20 ditandai dengan pesatnya kemajuan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi Komunikasi Informasi menjadi cirri kehidupan
manusia dan yang paling menyolok adalah bidang informasi. Media
komunikasi yang berkembang membuat arus informasi itu dapat dengan cepat
mencapai setiap tempat di dunia ini, menembus batas antar Negara.
b. Globalisasi Pendidikan
Globalisasi juga merambah dunia pendidikan baik menyangkut kurikulum
maupun peluang untuk mengikuti pendidikan. Sasaran pendidikan bukan
hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik suatu Negara tetapi sudah
diarahkan kepada kebutuhan globalisasi untuk mengantisipasi “era
keterbukaan”, dimana tenaga kerja sudah dengan mudah melintasi batas-batas
Negara. Peluang untuk mengikuti pendidikan tinggi di dunia ini semakin
banyak pilihan. Bahkan lembaga-lembaga pendidikan domestik maupun asing
sudah mulai bergerak mendekati calon peserta didik dengan memanfaatkan
kemampuan promosi masing-masing, yang juga tidak jarang terjadi
pemberian gelar tanpa memperhatikan proses belajar mengajar yang
semestinya.
3. Lingkungan Strategis Nasional
a. Krisis Moneter, disusul dengan krisis ekonomi dan berlanjut sampai pada
buruk terhadap dunia pendidikan terutama terkait dengan pendanaan dan
menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat.
Upaya-upaya komersialisasi pendidikan nampaknya makin dapat ditoleransi
oleh masyarakat, karena tanpa dukungan dana yang kuat agaknya sulit
mengejar mutu yang baik.
b. Masyarakat menempatkan gelar kesarjanaan hanya sebagai status sosial, tidak
menghargai kesesuaian hasil kerja dengan gelar kesarjanaan. Berbeda dengan
masa lalu dimana tidak jarang diketemukan orang tanpa gelar namun
menunjukkan kemampuan bahwa ia cukup banyak belajar (terpelajar).
C. Analisis SWOT Dalam Kebijakan Pendidikan di Era Globalisasi
“Analisis SWOT (singkatan bahasa Inggris dari “kekuatan”/strengths, “kelemahan”/weaknesses, “kesempatan”/opportunities, dan “ancamaan”/threats) adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek”.
( Sam. M. Chan dan Tuti. T. Sam, Analisis SWOT, 2005 )
Analisis SWOT merupakan sebuah alat analisis yang cukup baik, efektif, dan
efisien serta sebagai alat yang cepat dalam menemukenali
kemungkinan-kemungkinan yang berkaitan dengan pengembangan awal program-program inovasi
baru di perguruan tinggi, di samping dapat digunakan sebagai alat pengambilan
keputusan dalam organisasi atau bahkan individu. Juga sebagai alat bantu untuk
memperluas dan mengembangkan visi dan misi suatu organisasi.
Analisis SWOT dapat melihat seluruh kemungkinan perubahan masa depan
sebuah institusi melalui pendekatan sistematik melalui proses instropeksi dan
mawas diri ke dalam, baik bersifat positif maupun negatif. Makna dan pesan yang
diambil, proses pembuatan keputusan harus mengandung dan mempunyai prinsip
berikut ini; kembangkan kekuatan, minimalkan kelemahan, tangkap
kesempatan/peluang, dan hilangkan ancaman.
Penggunaannya agar lebih efektif hendaknya analisis SWOT harus
bersifat fleksibel. Mengingat situasi dan kondisi yang cepat berubah seiring dengan
berjalannya waktu, maka analisis harus sesering mungkin dibuat dan disesuaikan.
SWOT sangat praktis dan tidak boros terhadap waktu, serta efektif karena
kesederhanaannya. Dapat digunakan secara kreatif, sehingga membentuk dan
membangun fondasi, dimana dapat menciptakan sejumlah rencana strategis untuk
pengembangan program-program baru di Perguruan Tinggi khususnya.
Beberapa contoh lingkungan lembaga pendidikan
1. Tempat kerja yang prospektif bagi lulusan
2. Orang tua dan keluarga Mahasiswa
3. Lembaga pendidikan pesaing lainnya
4. Demografi sosial dan ekonomi penduduk
Menurut Jhonson, dkk (1989, Google. Dita Rebeneka’s Blok 2009)
“SWOT merupakan perangkat umum yang digunakan sebagai langkah awal
dalam proses pembuatan keputusan dan perencanaan strategis dalam berbagai terapan”.
Secara garis besar, teori SWOT dibagi 2 yaitu faktor internal dan eksternal.
Faktor internal adalah kondisi yang telah kita miliki yang mana dapat dikondisikan,
diatasi dengan tindakan yaitu:
Faktor Internal :
a. Strengths (Kekuatan)
b. Weaknesses (Kelemahan)
Sedangkan faktor eksternal adalah kondisi yang dari luar sistem Negara, yang hanya
dapat diatasi dengan antisipasi, negosiasi, perundingan yaitu:
Faktor eksternal :
a. Opportunities (Peluang)
b. Threats (Ancaman)
1. Kekuatan (Strengths) : Kualitas dan Kuantitas Perguruan Tinggi
Dilihat dari sektor demografi, Indonesia memiliki jumlah tenaga kerja yang
sangat besar. Hal ini merupakan satu kesatuan yang patut diperhitungkan oleh
Negara-negara lain. Di samping itu, jumlah perguruan tinggi yang cukup besar di
Negara ini, dapat pula menjadi nilai atau posisi tawar (bargaining position) yang baik,
terutama beberapa diantaranya dapat dikatakan memiliki peringkat yang cukup tinggi
bila dibandingkan dengan Universitas atau Perguruan Tinggi di negara-negara
Ditambah lagi, di beberapa Universitas tersebut telah terjalin kerja sama yang
baik dengan beberapa Negara di Amerika, Inggris atau Australia, yang cukup dikenal
sebagai Negara yang terbaik dan memiliki pengalaman yang panjang dalam
pengelolaan perguruan tinggi. Dilihat dari kekuatan ini, seharusnya Indonesia mampu
menjadi Negara sasaran perburuan pendidikan tinggi bagi Negara-negara di kawasan
Asia Tenggara. Dengan kata lain, mereka tidak pergi jauh-jauh untuk belajar di
negara-negara tersebut, cukup datang ke Indonesia saja.
2. Kelemahan (Weaknesses) : Krisis Multidimensi
Krisis multidimensi yang melanda kawasan Asia Tenggara dan beberapa
Negara Asia Timur dalam beberapa tahun belakangan ini membuat kondisi
perekonomian Negara di kawasan tersebut belum mampu bangkit kembali terutama
Negara Indonesia. Sampai detik ini, tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia masih
berkisar antara bilangan 0 sampai 3 persen. Tingkat pertumbuhan yang kecil ini
membuat Indonesia perlu mengkaji ulang beberapa proyek besar yang telah
direncanakan sebelumnya, ini berimplikasi pada dunia pendidikan.
Usaha untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia lewat dunia
pendidikan menjadi terbengkalai dan terhambat. Beberapa Negara Asean yang telah
lebih dulu berhasil lepas dari krisis, akhirnya mampu meningkatkan jumlah
sarjananya yang secara persentase lebih besar dibandingkan dengan Negara
3. Peluang (Opportunities) : Antara Motivasi dan Menangkap Peluang
Peluang Indonesia untuk dapat bangkit dan bersaing dengan negara-negara di
kawasan Asia Tenggara sebenarnya cukup besar. Hal tersebut terutama disebabkan
oleh kondisi dan kecenderungan global yang disebabkan oleh majunya teknologi
informatika membuat motivasi dan keinginan umum manusia untuk terus maju dan
bergerak ke depan menjadi sesuatu yang besar.
Di samping itu, kemajuan dan perkembangan dunia bisnis dan bidang usaha
lain yang persaingannya begitu ketat menjadi pemicu sebagian orang untuk
mendapatkan peluang tersebut. Hal itu membuat orang-orang berlomba-lomba untuk
mendapatkan gelar akademik yang lebih tinggi baik di dalam negeri maupun di luar
negeri. Motivasi yang cukup tinggi untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia
bagi diri sendiri membuat bangsa Indonesia secara tidak langsung memiliki peluang
yang cukup besar untuk dapat bersaing di kawasan Asia Tenggara ini.
Selain itu, beberapa Negara donor yang peduli pada peningkatan mutu sumber
daya manusia di bidang-bidang tertentu, juga memberikan beasiswa yang cukup besar
bagi orang-orang yang berminat dan memenuhi syarat yang mereka tetapkan.
Peluang-peluang ini, tentu saja menjadi sesuatu yang sangat berarti ketika kondisi
keuangan Negara sedang tidak kondusif.
Hanya saja peluang-peluang ini, sebagian diantaranya tidak pernah mendapat
respons yang baik dari para tenaga akademik yang ada di Indonesia. Hal tersebut
umumnya disebabkan kemampuan penguasaan bahasa asing terutama Inggris para
terbuang percuma, tanpa ada yang memanfaatkannya. Kesalahan ini sepenuhnya ada
pada pemerintah Indonesia. Pemerintah Indonesia tidak mempersiapkan sebelumnya
para tenaga akademik ini dalam menyambut berbagai peluang tersebut.
Pelatihan-pelatihan bahasa Inggris dan TPA secara intensif dan berkesinambungan merupakan
salah satu solusi yang perlu dipertimbangkan untuk dapat dilaksanakan.
4. Ancaman (Threats) : Antara Memerangi Kebodohan dan Stabilisasi Ekonomi
Hal mendasar yang patut diperhitungkan oleh bangsa Indonesia, khususnya
pemerintah saat ini ialah menjadikan Negara besar dalam jumlah penduduk ini
betul-betul besar dalam mutu sumber daya manusianya. Dengan demikian tantangan
terbesar bangsa ini ialah bagaimana mengalahkan kebodohan yang sementara ini
sedang melanda sebagian rakyatnya. Meningkatkan mutu SDM lewat pendidikan
menjadi sesuatu yang bersifat keniscayaan.
Bangsa ini mau tidak mau harus melakukan perbaikan dan pembaruan di
segala sektor yang berkaitan dengan bidang pendidikan. Upaya pemerintah yang akan
menaikkan anggaran belanja bidang pendidikan sebesar 20 persen, haruslah menjadi
kenyataan. Janganlah hal itu hanya sekedar hisapan jempol atau hanya digunakan
sebagai pemanis bibir ketika sedang berbicara. Jika itu baru pada tatanan wacana
dalam arti belum sanggup untuk dilaksanakan dalam waktu dekat, hendaknya jangan
dulu diumumkan.
Tantangan lain yang perlu dicermati oleh pemerintah saat ini, terutama yang
yaitu bagaimana meningkatkan atau mengembalikan posisi perekonomian seperti
tahun 80-an, tetapi dengan landasan perekonomian yang lebih kokoh. Dalam
menghadapi AFTA 2003 dan WTO 2020, Azhari melihat tantangan yang perlu
dicermati oleh pemerintah Indonesia ialah berusaha mempertahankan suatu tingkat
pertumbuhan ekonomi yang mantap dan berkelanjutan. Azhari meramalkan
pertumbuhan sekitar 9 persen dengan skenario tinggi dan 6,5 persen dengan skenario
pertumbuhan rendah. Hal itu akan membuat peluang-peluang yang ada dapat
direalisasikan secara baik dan optimal.
Selain itu, tentu saja pemerintah ini harus berupaya bagaimana caranya agar
Indonesia dapat menjadi sentral perburuan pendidikan tinggi bagi para calon
mahasiswa yang ada di Negara-negara Asia Tenggara. Dengan kondisi tersebut,
mahasiswa Indonesia lainnya menjadi tertantang untuk berbuat yang lebih baik.
D. Penjaminan Mutu di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Mutu pendidikan di USU bersifat proaktif dalam arti bahwa lulusan USU
mampu secara terus-menerus menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu dan
teknologi serta realitas sosial budaya yang terus berkembang secara dinamis. Mutu
pendidikan di USU juga mencakup aspek pelayanan administrasi, sarana, prasarana,
organisasi dan manajemen yang dapat memenuhi harapan sivitas akademika dan
masyarakat (baik orang tua mahasiswa, pengguna lulusan, maupun masyarakat luas).
Sistem penjaminan mutu akademik di USU dirancang dan dilaksanakan untuk
dapat menjamin mutu gelar akademik yang diberikan. Hal ini berarti bahwa sistem
yang ditetapkan dalam Spesifikasi Program Studi. Dengan demikian Universitas juga
menjamin Mahasiswa akan memperoleh pengalaman belajar seperti yang dijanjikan
di dalam spesifikasi departemen.
Organisasi Sistem Manajemen Mutu (SMM) USU pada tingkat Universitas
telah masuk dalam organisasi Universitas, sesuai SK Majelis Wali Amanat (MWA)
USU Nomor: 26/SK/MWA/IV/2007 tanggal 25 April 2007. untuk dapat berjalannya
sistem penjaminan mutu secara efektif dan terintegrasi sesuai pendekatan siklus
PDCA: P (Plan), D (Do), C (Check), A (Action), yang dibentuk Unit Manajemen
Mutu (UMM) SK Rektor Nomor: 190/J05/SK/PP/2007 tanggal 18 Januari 2007.
Gugus Jaminan Mutu (GJM) pada tingkat Fakultas serta Gugus Kendali Mutu (GKM)
pada Departemen SK Rektor Nomor: 191/J05/SK/PP/2007 tanggal 18 Januari 2007.
E. Analisis SWOT Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dalam kegiatan kerja tahunan
dilaksanakan berdasarkan analisis SWOT yang mana di dalam analisis tersebut
didasarkan kepada kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats).
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, Fakultas Ekonomi merencanakan
kegiatan kerja yang akan dihadapi adalah harus melihat ke depan sesuai kebutuhan
pasar dalam menghasilkan Mahasiswa yang berkualitas, beretika, serta berakhlak
Kekuatan (Strengths)
1. Minat staf pengajar untuk mengikuti pendidikan S2 dan S3 sangat tinggi dan
hal ini dapat meningkatkan keahlian Dosen dalam penelitian.
2. Minat staf pengajar untuk mengikuti pelatihan pekerti, AA Seminar dan
workshop meningkat.
Mengadakan pelatihan yang mendukung peningkatan keahlian Dosen seperti
workshop dan penulisan karya ilmiah.
3. Jumlah Dosen Fakultas Ekonomi yang berpendidikan S1=3,5%, S2=77%,
S3=19,5%
Dosen yang memiliki posisi strategi dalam usaha tercapainya kualitas
pendidikan yang semakin baik amat dituntut kemampuan profesionalnya. Skill
dan kemampuan profesional ini harus selalu ditingkatkan.
Kelemahan (Weaknesses)
1. Jumlah Dosen yang sangat terbatas
Masalah kuantitas dan kualitas Dosen di Fakultas Ekonomi, juga merupakan
hal yang dilematis. Secara objektif jumlah Dosen saat ini memang kurang
memadai, namun hal ini tidak dapat diratakan begitu saja karena ternyata
jumlah yang sedikit ini salah satu indikatornya adalah masalah pemerataan
Dosen. Peneliti telah menghitung jumlah ruang belajar Fakultas Ekonomi
adalah sebanyak 47 ruangan. Dimana jumlah data mahasiswa tahun
Tabel 3.1.
Jumlah Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Tahun Ajaran 2009/2010
Program Studi/Jurusan Jumlah Mahasiswa Jumlah Mahasiswa Mahasiswa Tidak Aktif Mahasiswa Aktif S1-Reguler
Ekonomi Pembangunan 528 Orang 128 Orang 400 Orang
Akuntansi 1114 Orang 292 Orang 822 Orang
Manajemen 1042 Orang 275 Orang 764 Orang
Jumlah 2684 Orang 695 Orang 1989 Orang Diploma III
Keuangan 518 Orang 194 Orang 324 Orang
Akuntansi 437 Orang 152 Orang 285 Orang
Kesekretariatan 286 Orang 86 Orang 200 Orang Jumlah 1241 Orang 432 Orang 809 Orang Jumlah Keseluruhan 3925 Orang 1127 Orang 2798 Orang Sumber: Bagian Tata Usaha FE-USU
2. Penghasilan yang rendah bagi Dosen dan Staf Administrasi
Jika ada keinginan pemerintah menaikkan gaji Dosen dan Staf Administrasi,
baik berita maupun keinginan, harga-harga telah melambung tinggi
mendahului kenaikan sesungguhnya yang masih saja tidak memadai.
Ditambah lagi dengan efek berita kenaikan gaji yang menyodok
meningkatnya kenaikan harga. Dan terkadang justru dengan kenaikan gaji,
kesejahteraan Dosen dan Staf Administrasi bukan semakin membaik malah
semakin memburuk.
Kadang-kadang untuk menutupi kekurangan gajinya dan untuk memenuhi
kebutuhan keluarganya, seorang Dosen ada yang mencari pekerjaan
sampingan dengan membuka bisnis di luar dan mengajar malam sebagai
Dilihat dari kesejahteraan Dosen, bagaimana seorang Dosen dapat
konsentrasi/fokus/serius dalam mengajar. Belum lagi masalah
pelatihan-pelatihan yang seharusnya menjadi hak Dosen, pada kenyataannya di
lapangan jika ada kegiatan-kegiatan yang berupaya meningkatkan skill dan
profesionalisme, Dosen pula harus mengeluarkan biaya.
3. Ratio Dosen dan Mahasiswa tidak sesuai
Posisi Dosen sangat rentan. Dari segi kuantitas ratio Dosen dan Mahasiswa
tidak sesuai. Untuk hal ini Pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk
memberikan peluang untuk menjadi Dosen baru.
4. Kurang memadainya ruang kerja Dosen
Menambah ruang kerja Dosen dengan mempersiapkan ruang untuk Dosen
Muda dan Dosen yang belum memiliki ruang kerja. Ini dapat dilihat dari
[image:47.595.127.509.507.696.2]jumlah dosen yang ada dan jumlah ruangan yang ada pada data di bawah ini.
Tabel 3.2.
Jumlah Ruangan Dosen Pada Fakultas Ekonomi Letak Departemen Ruangan Keterangan Lantai II gedung
baru
Akuntansi 2 ruangan Ditempati oleh 3 orang
pengajar Lantai II gedung
baru
Manajemen 1 ruangan Ditempati oleh 13 orang
pengajar
Gedung lama Ekonomi
Pembangunan
10 ruangan Ditempati oleh 20 orang
pengajar yang masing-masing pada 1 ruangan ditempati 2 orang pengajar
Jumlah 13 ruangan 36 pengajar
5. Kurang memadainya media pendukung pengajaran
Tidak adanya penyediaan laptop untuk mendukung kegiatan pembelajaran,
sehingga apabila melakukan presentasi, dosen membawa laptop pribadi dan
sebaiknya menambah penerangan dan pendingin ruangan.
Peluang (Opportunities)
1. Adanya semangat dari kalangan masyarakat untuk turut serta mengawasi
pelaksanaan kebijakan desentralisasi kebijakan pendidikan di daerah
masing-masing. Bahkan muncul banyak LSM atau lembaga non-pemerintah yang
merelakan diri memonitor dan mengawasi pelaksanaan kebijakan
desentralisasi.
2. Kerjasama yang erat, baik bagi Perusahaan Swasta dan Pemerintah Kota, dan
Kabupaten
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara telah menjalin kerja sama
kemitraan dengan berbagai instansi baik dari dalam maupun dari luar negeri.
Kemitraan internal ini sendiri dapat menciptakan suatu lingkungan yang di
dalamnya terdapat mekanisme terstruktur. Mekanisme itu merangsang dan
membentuk aliansi yang saling mendukung antara Fakultas Ekonomi dan
Kerja sama tersebut dalam berbagai bentuk seperti penelitian, pengabdian
masyarakat, seminar dan lokakarya. Berbagai instansi yang telah menjalin
kerja sama dengan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah:
1) Pemerintah Propinsi Sumatera Utara
2) Bappeda Propinsi Sumatera Utara
3) Badan Pusat Statistik Sumatera Utara
4) Dinas Pendapatan Propinsi Sumatera Utara
5) Pemerintah Kota Medan
6) Bappeda Kota Medan
7) Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara
8) Bappeda Kabupaten Tapanuli Utara
9) PT. Bank Sumut
10)PTPN 2
11)PTPN 3
12)PTPN 4
13)BSMR (Badan Sertifikasi Manajemen Risiko)
14)PT. Pertamina (Persero)
15)Pemerintah Kota Tanjung Balai
16)Pemerintah Kota Tebing Tinggi
17)Pemerintah Kabupaten Simalungun
18)Lembaga Riset Informasi (LRI)
19)Bank Indonesia
21)Departemen Perdagangan Indonesia
22)Departemen Keuangan Indonesia
23)Indonesian Business Links (IBL)
24)Komisi Pemberantasan Korupsi
25)Beberapa Universitas Negeri maupun Swasta di Indonesia
26)Universiti Utara Malaysia
27)Universiti Kebangsaan Malaysia
28)International Islamic University of Malaysia
29)INCEIF (International Islamic University for Education in Islamic
Finance)
30)Universiti Teknologi Mara (UiTM, Shah Alam)
31)Komisi Pengawasan dan Persaingan Usaha (KPPU)
3. Minat Siswa untuk memilih kuliah di Fakultas Ekonomi sangat tinggi
Peningkatan animo calon mahasiswa ditempuh dengan cara menyiapkan
brosur dan menyebarkannya ke sekolah-sekolah menengah (SMA/SMK
sederajat). Selain itu, Fakultas menyelenggarakan seminar-seminar dengan
mengundang kepala sekolah.guru SMA/SMK sederajat di Kota Medan.
Selain itu, Fakultas juga menyiapkan sebuah situs
memberikan informasi kepada masyarakat tentang perkembangan Fakultas.
Pada situs tersebut diberikan informasi mengenai tata cara pendaftaran
mahasiswa baru dan pengumuman kelulusan mahasiswa baru yang masuk ke
4. Para alumni yang lulus banyak memperoleh Indeks Prestasi di atas 3.00
dengan masa studi 8 sampai dengan 9 semester untuk program S1 Reguler,
sedangkan program D-III dapat menyelesaikan studi 5 sampai dengan 6
[image:51.595.114.524.230.581.2]semester
Tabel 3.3.
Jumlah Alumni Dan Lama Studi
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Tahun 2009 Program
Studi/Jurusan
Rata-rata Lama Studi Jumlah Alumni
>2-3 thn >3-4 thn >4-5 thn >5-6 Thn >6-7 thn Jumlah
Keseluruhan %
S1-Reguler Ekonomi
Pembangunan - 88 22 6 1 117 Orang 22,72
Akuntansi - 91 54 18 5 168 Orang 32,62
Manajemen - 119 88 13 10 230 Orang 44,66
Jumlah - 298 164 37 16 515 Orang 100
Diploma III
Keuangan 122 28 9 1 - 160 Orang 44,94
Akuntansi 89 13 2 1 - 105 Orang 29,49
Kesekretariatan 62 25 4 - - 91 Orang 25,57
Jumlah 273 66 15 2 - 356 Orang 100
Jumlah Keseluruhan - - - 871 Orang -
[image:51.595.153.490.571.726.2]Sumber: Bagian Akademik FE-USU
Tabel 3.4. Jumlah IPK Alumni
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Tahun 2009
NO PREDIKAT S1 REG D III
Jumlah (%) Jumlah (%)
1 Memuaskan 6 1,16 30 8,43
2 Sangat
Memuaskan 435 84,47 309 86,80
3 Cumlaude 74 14,37 17 4,77
Jumlah 515 100 356 100
Ancaman (Threats)
1. Persaingan yang semakin ketat bagi para alumni
a. Menghasilkan lulusan yang profesional, objektif, independen, dan
berkualitas untuk memenuhi permintaan dunia usaha yang tumbuh
dengan cepat.
b. Menghasilkan lulusan yang tanggap terhadap perubahan dan kemajuan
ilmu dan teknologi informasi.
2. Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat
Kemajuan di bidang informasi dalam ilmu dan teknologi ini memberi dampak
positif maupun negatif terhadap dunia pendidikan. Meningkatnya akses
pendidikan kepada sumber informasi ilmu pengetahuan merupakan dampak
positif yang diharapkan.
3. Para pekerja pada era globalisasi harus profesionalisme
Era globalisasi merupakan suatu kondisi yang memperlihatkan bahwa dunia
ini semakin kecil. Hal ini kemungkinan terjadi berkat kemajuan teknik
informatika. Globalisasi ini menjadi sebuah proses interaktif yang
mengembangkan suatu kebudayaan dunia yang sama sehingga akan
memunculkan suatu kebudayaan atau peradaban universal.
4. Tidak meratanya hasil prestasi pendidikan dilihat secara nasional karena
sangat dimungkinkan munculnya variasi kualitas di masing-masing lembaga
pendidikan, baik di dalam suatu wilayah daerah, maupun dibandingkan
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab terakhir ini Penulis telah membuat suatu uraian yang berupa
kesimpulan dan saran atas hasil penelitian yang dilakukan Penulis pada Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Adapun kesimpulan dan saran yang mencakup
penulisan tugas akhir ini sebagai berikut:
A. Kesimpulan
1) Analisis SWOT sangat berperan dalam upaya pengembangan pendidikan pada
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
2) Dengan melakukan kedua analisis yaitu analisis internal dan analisis eksternal
berarti Fakultas Ekonomi USU telah melakukan analisis SWOT.
3) Membantu kelancaran perkembangan Fakultas sebagai suatu keseluruhan.
B. Saran
1) Untuk terus memperhatikan pelaksanaan analisis SWOT pada Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara ini dalam upaya pengembangan dunia
pendidikan. Karena dalam menetapkan strategi yang akan diwujudkan dalam
misi dan visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara diperlukan
analisa lingkungan yang baik agar tujuan Fakultas Ekonomi USU secara
2) Hendaknya ditetapkan kebijakan SWOT di Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara secara efektif sehingga dapat bersaing dengan perguruan
tinggi yang terkemuka di dalam negeri maupun di luar negeri.
3) Melihat pentingnya persaingan yang semakin ketat bagi para alumni,
perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat, para pekerja pada era
globalisasi harus profesionalisme, maka sebaiknya semakin ditingkatkan
DAFTAR PUSTAKA
Albab, Ulul. Analisis SWOT. Diakses 6 Februari 2010, <http ://analisis swot.com>
Bryson M, John. Perencanaan Strategis Bagi Organisasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 2003.
Chan, Sam M. dan Tuti T. Sam, 2005. ANALISIS SWOT Kebijakan Pendidikan Era Otonomi Daerah, Edisi ke-1, Cetakan ke-1, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
David, Fred R. Manajemen Strategis, Edisi ke- 10, Jakarta: Salemba Empat, 2006.
Mirdah, Andi dan Agus Indra Tenaya. Lingkungan Strategis. Diakses 6 Februari 2010, <http://lingkungan strategis.com>
Rebeneka.blogspot.com/2009/04/analisis-swot.html.
Ritonga, Jhon Tafbu. Pedoman dan Informasi Fakultas Ekonomi 2009-2010. Medan: USU Press, 2007.