SKRIPSI
ANALISIS PERENCANAAN USAHA (BUSINESS PLAN) YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN USAHA
(studi kasus pada Anugerah Komputer Jalan H.M. Joni No.46 Medan dan Antariksa Net Jalan H.M Joni No. 46 C Medan)
OLEH :
NURAZIZAH 060502066
PROGRAM STUDI STRATA 1 MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh perencanaan usaha yang terdiri dari faktor pemasaran, faktor produksi, faktor organisasi dan manajemen serta faktor keuangan terhadap keberhasilan usaha pada usaha warnet anugerah komputer dan antariksa net pada jalan H.M. Joni No. 46 medan.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan skunder. Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara dan pengamatan pada pemilik usaha warnet anuger komputer dan antariksa net. Metode analisis yang digunakan adalah deskriftif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan usaha yang mempengaruhi keberhasilan usaha adalah penerapan dan pengimplementasian dari faktor pemasaran, faktor produksi, faktor organisasi dan manajemen serta faktor keuangan. Faktor yang paling dominant dalam perencanaan usaha yang mempengaruhi keberhasilan usaha pada usaha warnet anugerah komputer dan antariksa net adalah faktor pemasaran.
ABSTRACT
The purpose of this study is to investigate and analyze the influence of business planning which consists of marketing factors, factors of production, organization and management factors and financial factors to the success of business operations at the Anugerah Komputer and Antariksa Net boon on the road H.M Joni No. 46 Medan.
Data used in this study are primary and secondary data. The primary data collected through interviews and observations at the cafe owners and computer anuger net space. The analytical method used is descriptive qualitative.
The results showed that the planning efforts that affect business success is the application and implementation of marketing factors, factors of production, organization and management factors and financial factors. The most dominant factor in influencing business planning to business success in the business computer and aerospace grace cafe net is the marketing factor.
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya serta kesehatan dan kemudahan yang diberikan-Nya kepada penulis. Penulis juga mengucapkan syukur kepada ALLAH SWT atas karunia-Nya yang telah memberikan Muhammad Rasyid Lubis dan Asma sebagai orang tua penulis yang selalu memberikan doa, semangat serta dukungan yang tidak henti-hentinya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Perencanaan Usaha (Business Plan) Yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha (studi kasus pada Anugerah Komputer Jalan H.M. Joni No.46 Medan dan Antariksa Net Jalan H.M Joni No. 46 C Medan). Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Manajemen dari Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara Medan.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan baik bantuan materi maupun moral yang didapat penulis selama menyelesaikan penelitian ini. Dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan terimakasih kepada :
1. Bapak Drs. Jhon Tabu Ritonga, Mec selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME, selaku Ketua Departemen Manajemen. 3. Ibu Dra, Marhayanie, Msi, selaku Sekretaris Departemen Manajemen.
5. Ibu Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, MSi selaku Dosen pembimbing yang telah membimbing peneliti serta memberikan saran kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Ibu Dra. Marhaini, Msi selaku Dosen Penguji I yang telah meluangkan waktu dan memberikan saran demi kesempurnaan skripsi ini.
7. Ibu Dra. Frida Ramadhani, MM selaku Dosen Penguji II yang telah meluangkan waktu dan memberikan saran demi kesempurnaan skripsi ini. 8. Kepada kakakku Asri dan Rahmah terimakasih buat doanya
9. Bapak Herman pemilik usaha warnet Anugerah Komputer dan Bapak Randi Reza pemilik usaha warnet Antariksa Net Medan
10. Untuk Ali Fatanah Panggabean terimakasih buat doa dan bantuannya
Skripsi ini semoga bermanfaat bagi pembaca khususnya bagi diri peneliti. Peneliti memohon maaf kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu secara langsung. Penulis dengan senang hati memminta saran dan kritik atas kesempurnaan penelitian ini dan semoga penelitian ini bermanfaat dan menjadi bahan masukan bagi semua mahasiswa.
Medan, April 2011
Nurazizah
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR... vii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 5
1.3 Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Manfaat Penelitian ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis... 7
2.1.1 Pengertian Wirausaha ... 7
2.1.2 Rencana usaha (Business Plan) ... 8
2.1.3 Enam Elemen Kunci dalam Membangun Perusahaan ... 10
2.1.4 Pengertian Usaha dan Perusahaan ... 12
2.1.5 Keberhasilan Usaha ... 13
2.1.6 Fungsi-Fungsi Kegiatan yang Keberhasilan Usaha ... 14
2.2 Penelitian Terdahulu ... 16
2.3 Kerangka Konseptual ... 17
2.4 Hipotesis Penelitian ... 19
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 20
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 20
3.3 Batasan Operasional ... 20
3.4 Definisi Operasional ... 21
3.5 Skala Pegukuran Variabel ... 26
3.6 Sampel ... 26
3.8 Metode Pengumpulan Data ... 27
3.9 Metode Analisis Data ... 27
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 28
4.2 Hasil Penelitian ... 32
4.3 Pembahasan ... 45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 47
5.2 Saran ... 48
DAFTAR PUSTAKA ... 49
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Ciri dan Watak Seorang Wirausaha ... 8
Tabel 3.1 Variabel dan Indikator Penelitian... 23
Tabel 4.1 Data Pribadi Pemilik Anugerah Komputer Dan Antariksa Net ... 30
Tabel 4.2 Analisis Data Pribadi Responden ... 33
Tabel 4.3 Asosiasi Responden Terhadap Faktor Pemasaran ... 35
Tabel 4.4 Asosiasi Responden Terhadap Fktor Produksi ... 37
Tabel 4.5 Asosiasi Responden Terhadap Faktor Organisasi dan Manajemen .. 38
Tabel 4.6 Asosiasi Responden Terhadap Faktor Keuangan... 40
DAFTAR GAMBAR
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh perencanaan usaha yang terdiri dari faktor pemasaran, faktor produksi, faktor organisasi dan manajemen serta faktor keuangan terhadap keberhasilan usaha pada usaha warnet anugerah komputer dan antariksa net pada jalan H.M. Joni No. 46 medan.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan skunder. Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara dan pengamatan pada pemilik usaha warnet anuger komputer dan antariksa net. Metode analisis yang digunakan adalah deskriftif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan usaha yang mempengaruhi keberhasilan usaha adalah penerapan dan pengimplementasian dari faktor pemasaran, faktor produksi, faktor organisasi dan manajemen serta faktor keuangan. Faktor yang paling dominant dalam perencanaan usaha yang mempengaruhi keberhasilan usaha pada usaha warnet anugerah komputer dan antariksa net adalah faktor pemasaran.
ABSTRACT
The purpose of this study is to investigate and analyze the influence of business planning which consists of marketing factors, factors of production, organization and management factors and financial factors to the success of business operations at the Anugerah Komputer and Antariksa Net boon on the road H.M Joni No. 46 Medan.
Data used in this study are primary and secondary data. The primary data collected through interviews and observations at the cafe owners and computer anuger net space. The analytical method used is descriptive qualitative.
The results showed that the planning efforts that affect business success is the application and implementation of marketing factors, factors of production, organization and management factors and financial factors. The most dominant factor in influencing business planning to business success in the business computer and aerospace grace cafe net is the marketing factor.
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Balakang Masalah
Kewirausahaan (entrepreneurship) merupakan persoalan penting di dalam perekonomian suatu bangsa yang sedang berkembang. Kemajuan atau kemunduran ekonomi suatu bangsa sangat ditentukan oleh keberadaan dan peranan dari kelompok wirausahawan ini (Rachbini,2002:xiv).
Kompetisi setiap saat dilakukan baik secara sadar maupun tidak, dapat di timbang menurut sisi ekonomis, bisnis, manfaat dan keuntungannya. Seperti halnya sesuatu yang terlihat seperti spektakuler (hebat) tetapi tidak banyak memberikan keuntungan . Harus ada kesadaran untuk bergerak dan tidak tinggal diam melihat pergerakan global yang menyingkirkan semua pihak yang hidup tanpa kemampuan dan kreatifitas serta tidak bersikap kritis dengan kesejahteraan hidupnya.
besar kegiatan-kegiatan mereka. Untuk berhasil, wirausahawan harus mampu berkomunikasi dan menguasai beberapa elemen kecakapan manajerial, serta mengetahui teknik menjual yang strategis mulai dari pengetahuan tentang produk, ciri khas produk dan daya saing produk terhadap produk sejenis.
Keberhasilan dalam menjalankan usaha baru dipengaruhi oleh bagaimana suatu rencana usaha (Business Plan) itu dipersiapkan untuk kemudian dapat dijalankan. Ada beberapa rencana yang perlu dipersiapkan antara lain dengan memilih jenis usaha yang akan dijalankan . Faktor pendorong keberhasilan usaha adalah dengan adanya faktor rencana pemasaran, produksi, rencana organisasi, serta adanya rencana keuangan (Anoraga, 2002 : 38).
Seorang wirausahawan sebelum mndirikan suatu usaha harus mampu membuat rencana usaha (Business Plan). Rencana usaha merupakan dokumen yang disiapkan secara seksama yang menerangkan mengenai pola dari usaha yang akan digeluti, sasaran dari usahawan atau entrepreneur dan langkah-langkah yang akan ditempuh untuk mencapai sasaran kesuksesan dalam suatu usaha. Perencanaan usaha juga merupakan alat yang sangat penting bagi usahawan maupun pengambilan keputusan kebijakan perusahaan. Tujuan perencanaan usaha adalah untuk membantu kegiatan usaha yang akan dilaksanakan maupun yang sedang berjalan tetap berada di jalur yang benar sesuai dengan yang direncanakan. Perencanaan usaha juga dapat dipakai sebagai alat untuk mencari dana dari pihak ketiga, seperti pihak perbankan, investor, lembaga keuangan, dan lembaga-lembaga lainnya.
akhir. Rencana yang dikembangkan dengan baik menolong entrepreneur mengetahui apa yang akan terjadi, sehingga mempersiapkannya untuk meminimalisasikan risiko dan memperbesar peluang keberhasilan usaha (Anoraga,2002:157). Keberhasilan suatu usaha dapat diindikasikan dalam beberapa hal penting yaitu dana bisnis bertambah, hasil produksi meningkat, dan keuntungan bertambah (Nasution, 2001:12).
Peneliti memilih usaha WARNET (Warung Internet) Anugerah Komputer dan Antariksa Net sebagai objek penelitian dimana kedua usaha tersebut bergerak dalam bidang yang sama yaitu usaha internet. Usaha internet ini mulai populer sekitar tahun 2000 meski sebelumnya usaha ini sudah berjalan. Internet berawal dari terciptanya teknologi jaringan komputer, sekitar tahun 1960. Jaringan komputer berfungsi untuk memudahkan pengguna komputer membaca ataupun mengambil data-data didalam komputer lain dalam satu lokasi, dengan menggunakan kabel data sebagai alat penyambungnya.
wirausaha membuka usaha dibidang penyedia jasa internet, yang lebih dikenal dengan usaha warung internet.
Anugerah Komputer adalah sebuah usaha yang bergerak dalam bidang jasa penyewaan fasilitas internet yang memberikan pelayanan semaksimal mungkin kepada konsumennya dengan memberikan fasilitas ruangan full AC sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi konsumennya. Selain itu, Anugerah Komputer sudah berdiri sejak tahun 2006 dan sampai sekarang mampu bersaing dengan usaha internet lainnya yang baru berdiri dengan memberikan fasilitas bukan hanya internet tetapi juga permainan seperti Gameonline. Anugerah Komputer tetap mampu bersaing dalam menjalankan usahanya walaupun hanya dengan menyediakan internet saja tanya ada fasilitas lainnya seperti Gameonline.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah faktor-faktor dalam perencanaan usaha yang di lakukan oleh Anugerah Komputer berpengaruh terhadap keberhasilan usaha?
2. Faktor pemasaran yang paling dominan digunakan dalam perencanaan usaha yang berpengaruh terhadap keberhasilan usaha pada Anugerah Komputer?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui dan menganalisis faktor-faktor dalam perencanaan bisnis yang dilakukan oleh Anugerah Komputer berpengaruh terhadap keberhasilan usaha.
b. Mengetahui faktor yang paling dominan mendorong keberhasilan perencanaan bisnis yang dilakukan oleh Anugerah Komputer berpengaruh terhadap keberhasilan usaha.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut : a. Bagi wirausahawan
b. Bagi peneliti
Memberikan kontribusi bagi pemikiran untuk memperluas cakrawala berpikir khususnya dalam bidang kewirausahawan.
c. Bagi peneliti lain
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Uraian Teoritis
Pengertian Wirausaha
Kuratko dan Hodgetts (2001) menyatakan bahwa entrepreneur berasal dari bahasa prancis yaitu entreprendre yang berarti mengambil pekerjaan (to undertake). Konsepnya mengenai entrepreneur sebagai berikut :
“ The entrepreneur is one undertake to organize, manage, and assume the risks of
a business”. Konsep ini memberikan arti bahwa kewirausahawan merupakan
tindakan seseorang untuk membuat organisasi, mengelolanya dan menentukan resiko suatu bisnis. Dalam konsep ini, resiko yang terjadi dalam sebuah bisnis diambil oleh orang yang menjalankan bisnis tersebut.
Mas’ud machfoedz (2006) menyatakan bahwa seorang wirausahawan adalah pribadi yang mandiri yang mengejar prestasi, ia berani mengambil resiko untuk mulai mengelola usaha demi mendapatkan laba. Karena itu, ia lebih memilih menjadi pemimpin dari pada menjadi pengikut, untuk itu seorang wirausahawan memiliki rasa percaya diri yang kuat dan mempertahankan diri ketika menghadapi tantangan pada saat merintis usaha . Dalam menghadapi berbagai permasalahan, seorang wirausahawan senantiasa dituntut kreatif.
Zimmerer dan Scarborough (2005) memberikan konsep kewirausahawan sebagai berikut : An entrepreneur is one who creates a new business in the face of risk and uncertaintly for the purpose of achieving profit and growth by identifying
them. Konsep tersebut menceritakan bahwa kewirausahawan tersebut merupakan
keahlian seseorang dalam menciptakan sebuah usaha baru, menghadapi resiko di masa mendatang dan keahlian bertumbuh untuk mendapatkan profit dengan menggunakan seluruh sumber daya yang dimiliki sehingga mengalami peningkatan terhadap usaha tersebut.
Tabel 2.1
Ciri dan Watak Seorang Wirausaha
Ciri-Ciri Watak
Percaya diri a. Kepercayaan
b. Ketidak ketergantungan, Kepribadian mantap c. Optimisme
Berorientasi tugas a. Kebutuhan atau harus akan berprestasi b. Berorientasi pada laba atau hasil c. Tekun dan tabah
d. Energi
e. Penuh inisiatif
Pengambil resiko a. Mampu mengambil resiko b. Suka pada tantangan Kepemimpinan a. Mampu memimpin
b. Dapat bergaul dengan orang lain c. Menanggapi saran dan kritik Keorisinilan a. Inovatif
b. Kreatif c. Fleksibel d. Banyak sumber e. Serba bisa Sumber : Anoraga, (2002) diolah peneliti (2011) 2.1.2 Rencana Usaha (Business Plan)
Entrepreneur tidak selalu menyiapkan business plan sebelum memulai
usaha mereka. Namun demikian telah terbukti, manfaat business plan jauh lebih besar dari kerugiannya. Tanpa rencana usaha, usaha yang dikelola akan mengalami krisis berkesinambungan dari krisis yang satu ke krisis yang lain. Konsekuensinya usahawan harus melakukan tindakan alternatif, tanpa sempat lagi memperhitungkan rencana strategis jangka panjang. Dalam memulai usaha, maka yang harus dirumuskan adalah visi, misi dan nilai-nilai perusahaan (corporate value). Misalnya saja wirausahawan ingin membuat usaha Entrepreneur
2.1.3 Enam Elemen Kunci dalam Membangun Perusahaan
Menurut Collins (hutagalung, 2008 : 68) setidaknya ada enam elemen kunci yang harus dipenuhi dalam membangun perusahaan yang masuk dalam kategori “Good to Great Company” yakni:
1. Level 5 Leadership
Kelima level tersebut adalah: Level 1: Highly Capable Individual, Level 2: Contributing Team Member, Level 3: Component Manager, Level 4:
Effective Leader, Level 5: Goot-to-Great Leader. Great Companies ternyata
selalu dipimpin oleh CEO yang memiliki kualitas Level 5 Leadership. Ciri-ciri Level 5 Leadership adalah: fokus yang amat tinggi pada results, memiliki kapasitas eksekusi yang baik (good executor), dan cenderung bersifat low profile.
2. First Who…Then What
Good-to-Great Companies selalu memulai proses transformasi dengan
memilih orang-orang yang tepat (dan membuang orang-orang yang under-performance), baru kemudian menentukan kearah mana layar perusahaan
akan dilabuhkan. Poin utama dalam elemen kedua ini bukan hanya tentang “getting the right people on the team”. Good-to-Great Companies selalu bergerak pertama-tama dengan berpikir tentang manusia, baru kemudian berbicara mengenai strategi, anggaran, struktur organisasi dan lain-lain. 3. Confront the brital Fact
keyakinan yang kuat bahwa kami pada akhirnya akan berhasil, meski dihadapkan pada rintangan yang sulit. Pada saat yang bersamaan, akan terus berani menghadapi realitas persaingan usaha, betapapun kerasnya derap persaingan itu. Tugas utama untuk merubah suatu perusahaan menjadi great company, adalah membangun iklim kerja dimana setiap anggota memiliki
kesempatan untuk didengar pendapatnya, and ultimately, for the truth to be heard.
4. Hedgehog Concept
Good-to-Great Companies cenderung mirip seperti hedgehogs – sejenis
bisnis yang sederhana, simpel, memahami “one big thing” and stick to it. Perusahaan pembanding cenderung seperti foxes – mencoba mengetahui banyak hal namun lack consistency. Dari riset yang dilakukan Jim Collins, rata-rata dibutuhkan waktu empat tahun bagi suatu perusahaan untuk mampu menanamkan konsep Hedgehog dalam dirinya. Anda tidak perlu berada dalam industri yang atraktif untuk mampu menghasilkan profit yang spektakuler. Good-to-Great Companies membuktikan bahwa mereka tetap bisa menghasilkan laba yang superior meski jenis industri dimana mereka berada bukan jenis industri yang atraktif.
5. A Culture discipline
Good-to-Great Companies dari luar terlihat sebagai entitas yang
membosankan, atau biasa-biasa saja, namun jika diteliti lebih dalam ternyata they’re full of people who display extreme diligence and a stunning
intensity. It is about getting disciplined people who engage in disciplined
melibatkan dua dimensi. Pada satu sisi, kultur itu menuntut para anggotanya untuk selalu mengacu pada proses dan sistem kerja yang konsisten. Pada sisi lain, ia juga memberikan kebebasan dan tanggung jawab dalam kerangka sistem itu.
6. Technology Accelerators
Perusahaan dalam isu IT, Good-to-Great Companies menggunakan teknologi lebih sebagai an accelerator of momentum, not a creator of it. Tidak ada satupun Good-to-Great Companies yang memulai transformasinya dengan pioneering technology, yet they all became pioneer in the application of technology once they grasped how it fit with their
strategies.
2.1.4 Pengertian Usaha dan Perusahaan
Perusahaan dapat diartikan sebagai sebuah organisasi yang memproses perubahan keahlian dan sumber daya ekonomi menjadi barang dan jasa yang diperuntukkan bagi pemuasan kebutuhan para pembeli, serta diharapkan akan memberikan laba kepada para pemiliknya. Jadi, fokusnya lebih kepada organisasi. Selain itu, bisnis dapat diartikan sebagai seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang yang terlibat didalam bidang perniagaan (produsen, pedagang, konsumen, dan industri dimana perusahaan berada) dalam rangka memperbaiki standar serta kualitas hidup mereka.
sebelum memasarkan produk, orang yang memiliki kompetensi tersebut sering dikenal sebagai pengusaha. Produsen adalah orang yang mampu membuat produk secara efisien dalam jumlah maupun variasi yang dibutuhkan. Motivasi utama dalam kegiatan usaha adalah laba. Laba didefinisikan sebagai perbedaan antara penghasilan dan seluruh biaya yang dikeluarkan dalam proses usaha.
Studi kelayakan bisnis merupakan penelitian terhadap rencana usaha yang tidak hanya menganalisis layak atau tidak layak suatu usaha yang dibangun, tetapi juga saat dioperasionalkan secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan yang maksimal untuk waktu yang ditentukan, misalnya rencana peluncuran produk. Kegiatan utama usaha bisa dikategorikan kedalam kegiatan yang berbentuk operasional rutin yang didasarkan pada suatu konsep pendayagunaan sistem yang telah ada dilakukan secara terus menerus serta berulang-ulang. Akan tetapi berbeda jika kegiatan yang dilakukan merupakan proses pembangunan dan perluasan sistem, maka kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan yang berbentuk proyek ini dilakukan. Misalnya jika sebuah perusahaan akan berdiri maka sistem dibangun terlebih dahulu oleh proyek, baru kemudian dioperasionalkan.
2.1.5 Keberhasilan Usaha
persiapan secara matang yaitu dengan menyiapkan rencana usaha (Business Plan).
2.1.6 Fungsi-Fungsi Kegiatan yang Terkait Keberhasilan Usaha
Ada beberapa fungsi kegiatan yang terkait dengan kinerja perusahaan, yaitu strategi perusahaan, pemasaran, operasional, sumber daya manusia, dan keuangan. 1. Strategi Perusahaan.
Strategi perusahaan terkait dengan misi perusahaan, strategi usaha yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan dan lingkungan usaha. Strategi usaha mencakup perencanaan, implementasi, dan pengawasan. Menurut Husein Umar dalam Prawiro Suntoro (1999:56) komponen-komponen yang dipakai untuk menganalisis strategi perusahaan terdiri dari dimensi kekuatan usaha dan dimensi daya tarik perusahaan/individu. Dimensi kekuatan usaha terdiri dari harga produk, jumlah outlet, omzet tiap bulan, potensi penjualan perbulan dan jumlah pengunjung di outlet (tempat penjualan).
2. Pemasaran.
Peran utama dalam manajemen pemasaran antara lain adalah membuat keputusan mengenai aspek-aspek pemasaran. Menurut Husein Umar dalam Prawiro Suntoro (1999:56) evaluasi aspek pemasaran diarahkan untuk mendapatkan informasi mengenai faktor tertentu dibandingkan dengan target atau rencana yang telah ditetapkan sebelumnya, misalnya :
a. Segmentasi, terget, dan posisi produk di pasar. b. Strategi bersaing yang ditetapkan.
d. Nilai penjualan.
e. Market share yang dikuasai perusahaan. 3. Operasional.
Hal-hal yang menyangkut operasional perusahaan antara lain sebagai berikut: a. Kualitas produk.
b. Teknologi yang digunakan. c. Kapasitas produksi.
d. Persediaan bahan baku dan barang jadi. 4. Sumber Daya Manusia.
Menurut Husein Umar dalam Prawiro Suntoro (1999:56) beberapa penting dari sumber daya manusia yang perlu di evaluasi antara lain mengenai produktivitas kerja, motivasi kerja, kepuasan kerja, pelatihan dan pengembangan, serta kepemimpinan. Program pelatihan ditujukan untuk memperbaiki penguasaan berbagai keterampilan dan ternik pelaksanaan kerja tertentu untuk kebutuhan sekarang, sedangkan pengembangan bertujuan untuk menyiapkan pegawainya memangku jabatan tertentu di masa yang akan datang. Program pelatihan dan pengembangan bertujuan antara lain untuk menutupi gap antara kecakapan karyawan dan permintaan jabatan selain meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja karyawan dalam mencapai sasaran kerja.
5. Keuangan.
menjadi suatu bidang studi komprehensif yang mempelajari semua aspek pencarian dan penggunaan dana secara efisien. Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan keuntungan atau kekayaan, terutama bagi pemegang sahamnya, terwujud berupa upaya peningkatan atau memaksimalkan nilai pasar atas harga saham perusahaan yang bersangkutan. Tujuan ini bersifat garis besar, karena pada praktiknya tujuan lebih memahaminya, pertama-tama kita akan menelaah apa yang sebenarnya yang disebut sebagai memaksimalisasi laba serta berbagai hambatan dan rintangan yang menghadangnya. Selanjutnya kita akan mengalihkan perhatian kita kepada tujuan memaksimalisasi kekayaan para pemegang saham.
2.2 Peneliti Terdahulu
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sanggar Atur Sitompul dengan judul penelitian “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha Baru (Studi Kasus Pada Dhuo net-Tripel Gnet pada tahun 2010), diperoleh kesimpulan bahwa hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mendorong keberhasilan usaha baru adalah penerapan dan pengimplementasian faktor rencana pemasaran, faktor rencana organisasi dan manajemen serta faktor rencana keuangan.
Ranova melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Baru (Studi Kasus Pada Surbakti Gamestation dan 24 Hours Gamestation pada tahun 2010)”, diperoleh
Hours Gamestation telah menerapkan dan mengimplementasikan rencana usaha
(Bussines Plan) yang mendorong keberhasilan usaha baru terdiri dari beberapa faktor
yakni faktor teknis, faktor pemasaran, faktor manajemen serta faktor keuangan.
2.3 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual bertujuan untuk mengemukakan secara umum mengenai objek penelitian yang dilakukan dalam kerangka variable yang akan diteliti. Dalam kerangka penelitian ini dikemukakan variabel yang akan diteliti yaitu Faktor Pemasaran, Faktor Produksi, Faktor Organisasi dan Manajemen, Faktor Keuangan. Suatu rencana usaha biasanya disusun berdasarkan fungsi-fungsi operasional usaha, yaitu fungsi-fungsi pemasaran atau penjualan, produksi, sumber daya manusia dan fungsi keuangan. Dalam perencanaan usaha terdapat faktor-faktor yang mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan usaha adalah sebagai berikut :
1. Faktor Pemasaran
Pemasaran adalah usaha untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen melalui penciptaan suatu produk, baik barang maupun jasa yang kemudian dibeli oleh konsumen yang memiliki kebutuhan melalui suatu pertukaran. Wirausahawan harus menguraikan target pasar dan karakteristiknya. Menentukan target pasar dan potensinya adalah salah satu bagian dari penyusunan rencana usaha yang paling penting.
2. Faktor Produksi
Wirausahawan harus mendeskripsikan keseluruhan lini produk, pemilihan lokasi tempat usaha, desain proses produksi dan karateristik proses produksi yang dipakai, cara pengaturan persediaan bahan baku, serta peralatan yang digunakan.
3. Faktor Organisasi dan manajemen
Organisasi dan manajemen merupakan dua bagian yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya.organisasi merupakan tempat untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan manajemen merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan. Faktor paling penting dari keberhasilan adalah kualitas manajemen. Faktor organisasi dan manajemen ini mencakup struktur organisasi yang sesuai dengan besarnya usaha, banyaknya tenaga kerja untuk melaksanakan kegiatan operasional, gaji/upah/fasilitas lain yang diberikan serta pembagian tugas dan jadwal kerja.
4. Faktor Keuangan
Kerangka konseptual yang digunakan dalam penelitian ini adalah seperti yang digambarkan dalam skema berikut ini :
Gambar 2.1 : Kerangka Konseptual Penelitian Sumber : Anoraga (2002) dan Kasmir (2006) diolah
2.4 Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan penelitian (Sugiyono, 2005:51). Berdasarkan perumasan masalah diatas, maka peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut :
1) Pada perencanaan usaha, faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha Anugerah Komputer adalah faktor pemasaran, produksi, organisasi dan manajemen serta keuangan.
2) Faktor pemasaran merupakan faktor yang paling dominan pada perencanaan usaha yang mempengaruhi keberhasilan usaha pada Anugerah Komputer.
Faktor Pemasaran (X1)
Faktor Produksi (X2)
Faktor Organisasi dan Manajemen (X3)
Faktor Keuangan (X4)
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yaitu untuk mengetahui dan menganalisis perencanaan usaha (Bisness Plan) yang mempengaruhi keberhasilan usaha (studi kasus Anugerah Komputer Jalan H.M. Joni No. 46 Medan dan Antariksa Net Jalan. H.M. Joni No. 46 C Medan). Penelitian deskriptif kuantitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menguraikan dan menggambarkan tentang sifat-sifat atau karakteristik dari suatu keadaan atau objek penelitian.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di usaha Anugerah Komputer Jalan H.M. Joni No. 46 Medan dan usaha Antariksa Net Jalan. H.M. Joni No. 46 C Medan. Waktu penelitian dilakukan dari bulan Oktober-November 2010.
3.3 Batasan Operasional Variabel
3.4 Definisi Operasional Variabel
Dalam penelitian ini variabel-variabel yang dioperasionalkan adalah semua variabel yang termasuk dalam hipotesis yang telah dirumuskan. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan memudahkan pelaksanaan penelitian, maka perlu defenisi variabel-variabel yang akan diteliti sebagai berikut :
a. Faktor Pemasaran adalah faktor keseluruhan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Faktor Pemasaran mencakup produk yang berkualitas, harga, lokasi,
tenaga kerja, promosi dan proses pendeskripsian produk kepada konsumen yang
disampaikan dengan jelas.
b. Faktor Produksi adalah suatu bagian yang ada di dalam perusahaan yang
bertugas untuk mengatur kegiatan-kegiatan yang diperlukan dalam
penyelenggaraan produksi. Dengan mengatur kegiatan ini maka diharapkan
proses produksi akan berjalan lancar dan hasil produksi pun akan bermutu
tinggi. Faktor Produksi mencakup desain proses produksi dan karateristik
proses produksi yang dipakai, cara pengaturan persedian bahan baku, tenaga
kerja yang dibutuhkan serta peralatan yang digunakan.
c. Faktor Organisasi dan Manajemen merupakan faktor yang mencakup struktur
organisasi yang sesuai dengan besarnya bisnis, banyaknya tenaga kerja untuk
melaksanakan kegiatan operasional bisnis, gaji/ upah/ fasilitas lain yang
diberikan serta pembagian tugas dan jadwal kerja.
d. Faktor Keuangan adalah keseluruhan aktivitas yang berhubungan dengan bisnis
untuk mendapatkan dana dan menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut.
Faktor Keuangan modal, investasi, rincian pengeluaran atas biaya langsung
Tabel 1.1
Defenisi Variabel dan Indikator Penelitian Variabel Defenisis
operasional
Sub. Variabel
Indikator Skala Ukur
a. Produk/jasa yang berkualitas
e.Promosi melalui berbagai media.
f. Proses pendeskripsian
produk kepada konsumen harus dijelaskan dan disampaikan faktor yang ada di dalam
a. Tenaga kerja memiliki keahlian c. memiliki visi dan
misi dengan tujuan perusahaan. d. kegiatan promosi
produk/jasa merupakan kegiatan yang wajib dilakukan.
Defenisi Variabel dan Indikator Penelitian Variabel Defenisis
operasional
Sub. Variabel Indikator Skala Ukur c. Gaji/upah yang sesuai f. Adanya kerja
sama yang baik dalam
memyelesaikan masalah
g. Adanya tanggung jawab dalam melakukan tugas h. Adanya struktur
Defenisi Variabel dan Indikator Penelitian Variabel Defenisis
operasional
Sub. Variabel Indikator Skala Ukur
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Variabel faktor yang mendorong perencanaan usaha yang mempengaruhi
keberhasilan usaha diukur dengan menggunakan Skala Guttman. Skala ini digunakan
untuk mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan.
Skala pengukuran tipe ini, akan didapat jawaban yang tegas; yaitu “ya-tidak”,
“benar-salah”, “pernah-tidak pernah”, “positif-negatif” dan lain-lain. Dalam penelitian ini,
jawaban dapat dibuat skor tertinggi satu dan terendah nol. Misalnya untuk jawaban ya
diberi skor 1 dan tidak diberi skor 0. Faktor dengan skor yang memiliki skor tertinggi
maka dipilih sebagai faktor yang paling dominan dalam perencanaan usaha yang
berpengaruh terhadap keberhasilan usaha.
3.6 Sampel
Penelitian ini merupakan studi kasus pada Anugerah Komputer Jalan H.M.
Joni No. 46 Medan dan Antariksa Net Jalan. H.M. Joni No. 46 C Medan sebagai sample yang representatife dalam penelitian ini adalah orang/pemilik yang berperan
penting dalam menjalankan usaha Anugerah Komputer dan usaha Antariksa dimana
dapat diperoleh informasi dan data-data penting dalam keseluruhan pelaksanaan
aktivitas usaha mereka yang telah berhasil.
3.7 Jenis Data
Penelitian ini menggunakan dua jenis data, yaitu : a. Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari responden yang terpilih. Data primer diperoleh dengan melakukan wawancara (interview).
b. Data Sekunder
3.8 Metode Pengumpulan Data a. Pengamatan (observation)
Observasi adalah pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan
langsung pada subjek yang akan diteliti di lokasi penelitian, dalam hal ini
pengamatan dilakukan pada Anugerah Komputer Jalan H.M. Joni No. 46
Medan untuk melengkapi catatan penelitian yang diperlukan. b. Wawancara (interview)
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti ingin
melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus
diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit. Dalam hal ini wawancara
dilakukan dengan pemilik Anugerah Komputer Jalan H.M. Joni No. 46 Medan
dan Pemilik Antariksa Jalan. H.M. Joni No. 46 C Medan.
c. Studi Dokumentasi
Pengumpulan data diperoleh dari buku-buku dan internet yang berhubungan
dengan penelitian yang dilakukan.
3.9 Metode Analisis Data
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Perusahaan
A. Gambaran Umum Anugerah Komputer
Anugerah Komputer berlokasi di Jalan H.M Joni No. 46 Medan. Anugerah Komputer didirikan oleh Herman. Dimana, tempat usaha disewa oleh pemilik dan mengelolanya sendiri bersama karyawannya yang berjumlah 2 orang. Pak Herman sebagai pemilik dari usaha ini, dia juga mengawasi dan kadang-kadang juga ikut menjadi operator di Anugerah Komputer ini. Anugerah Komputer mempunyai target pasar yaitu masyarakat umum dan mahasiswa karena letaknya dekat dengan Universitas Harapan Fakultas Teknik.
dilihat dari observasi (pengamatan) yang dilakukan secara langsung oleh penulis pada Anugerah Komputer.
B. Struktur Organisasi Anugerah Komputer
Sumber : Hasil penelitian, 2011 (data diolah)
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Anugerah Komputer C. Gambaran Umum Antariksa Net
Antariksa Net berlokasi di jalan H.M joni No. 46 C Medan. Pemilik dari Antariksa Net adalah kepemilikan sendiri, dimana tempat usaha disewa oleh pemilik dan pemilik mempercayakan pada seorang penjaga yang sekaligus bertindak sebagai operator di Antariksa Net. Usaha ini mulai berdiri sejak tahun 2009. Pada Antariksa , harga yang ditawarkan juga sama dengan harga yang ditawarkan oleh Anugerah Komputer. Lokasinya juga sama dengan Anugerah Komputer yaitu dekat dengan Universitas Harapan Fakultas Teknik. Pelayanannya bagus kepada pelanggan, menyediakan makanan ringan dan minuman bagi pengunjung. Tetapi di Antariksa Net tidak memakai AC untuk menjadikan ruangan menjadi sejuk, tetapi Antariksa Net memakai kipas angin sebagai pengganti AC serta adanya paket malam yang ditawarkan menjadi keunggulan bagi Antariksa Net. Antariksa Net juga mempunyai keunggulan yaitu mempunyai 2 buah ruangan yang setiap ruangannya berbeda dalam hal ada yang mempunyai sekat-sekat atau kamar kecil sebagai pembatas antar pengguna jasa
PEMILIK/MANAJE R
internet. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga privasi dan rasa nyaman bagi pengunjungnya. Dan ada ruangan yang tidak mempunyai sekat-sekat atau kamar kecil.
D. Struktur Organisasi Antariksa Net
Sumber : Hasil Penelitian, 2011 (data diolah) Gambar 4.2 Struktur Organisasi Antariksa Net E. Gambaran Umum Pengusaha Warnet.
Para pengusaha Anugerah Komputer dan Antariksa Net memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut meliputi usia dan pendidikan. Secara umum gambarannya dapat dilihat pada hasil penyebaran questionnaire, wawancara dan observasi yang dilakukan untuk penulisan skripsi ini seperti yang dapat dilihat pada table berikut ini :
Tabel 4 .1
Data Pribadi Pemilik Anugerah Komputer dan Antariksa Net No. Nama Responden Umur
(tahun)
Status Pendidikan Terakhir
1. Herman 27 Belum Menikah S1
2. Randi Reza 25 Belum Menikah SMU
Sumber : Hasil penelitian, 2011 (data diolah) PEMILIK/MANAJE
R
KARYAWAN KARYAWAN
Kedua pemilik dari Anugerah Komputer dan pemilik Antariksa Net ini telah berumur 25 tahun dan 27 tahun. Status para pengusaha (entrepreneur) ini belum menikah. Kedua pengusaha warnet ini pendidikan yang berbeda yaitu pemilik Anugerah Komputer yang bernama Herman memiliki gelar Sarjana atau S1 sedangkan pemilik Antariksa Net pendidikannya SMU.
F. Tugas dan Tanggung Jawab
Adapun tugas dari masing-masing bagian sesuai dengan yang terdapat pada struktur organisasi di atas adalah sebagai berikut :
1. Pemilik atau Pimpinan
Adapun tugas dan tanggung jawab dari pimpinan adalah sebagai berikut : a) Bertanggung jawab dalam mengelola keseluruhan jasa internet. b) Melakukan perekrutan karyawan yang akan di pekerjakan di warnet. c) Merumuskan kebijakan-kebijakan strategis dalam mengembangkan
kinerja warnet, termasuk pengadaan fasilitas yang lebih bagus dan pengadaan peralatan atau hardwere yang lebih menunjang kemampuan jasa internet.
d) Mengawasi pemakaian peralatan yang digunakan untuk jasa internet seperti computer, printer, dan fasilitas-fasilitas lainnya.
2. Karyawan atau Operator
Adapun tugas dari operator adalah sebagai berikut :
a) Tempat melakukan pembayaran biaya pemakaian jasa internet dan fasilitas-fasilitas yang di berikan oleh warnet.
mencari sesuatu informasi, tetapi pelanggan tersebut tidak mengetahui situsnya.
c) Melaporkan kegiatan operasional kepada pada pimpinan . d) Menyusun laporan keuangan harian warnet.
e) Melaporkan kerusakan-kerusakan yang ada pada komputer dan fasilitas-fasilitas yang dipakai.
Hasil Penelitian
Analisis data dilakukan dalam dua kelompok, yaitu analisis responden dan analisis perencanaan usaha (business plan) yang mempengaruhi keberhasilan usaha. Data yang dijadikan dasar perhitungan adalah data pada saat penulis melakukan penelitian yang dilakukan mulai dari bulan Oktober-November 2010.
A. Analisi Responden
Responden dalam penelitian ini adalah para pemilik Anugerah Komputer dan Antariksa Net. Hal-hal ang dianalisis dari responden adalah data pribadi responden yang terdiri dari usia, status serta latar belakang pendidikan.
Analisis Data Pribadi Responden Tabel 4.2
Komposisi Pengusaha Warnet Berdasarkan Data Pribadi
No. Uraian Kategori
Jumlah Nominal
(orang) %
1. Usia
Di bawah 20 tahun 0 0
21-30 tahun 2 100
31-40 tahun 0 0
41-50 tahun 0 0
Di atas 50 tahun 0 0
2. Status
Menikah 0 0
Belum menikah 2 100
3 Pendidikan
SD 0 0
SMP 0 0
SMU 1 50
D3 (Diploma) 0 0
S1 (Sarjana) 1 50
S2 (Pasca Sarjana) 0 0
S3 (Doktor) 2 0
B. Analisis Perencanaan Usaha (Business Plan) yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha
Peneliti meneliti faktor-faktor yang termasuk kedalam perencanaan usaha yang mempengaruhi keberhasilan usaha pada Anugerah Komputer dan Antariksa Net, di dalam daftar pertanyaan wawancara telah diajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha di dalam perencanaan usaha kepada para responden. Hasil wawancara dan penyebaran questionnaire kemudian ditabulasi dan disajikan dalam table sebagaimana
diuraikan berikut ini. 1) Faktor Pemasaran
Peneliti menggunakan 5 (lima) indikator dalam 9 (sembilan) pertanyaan untuk mengetahui apakah pemilik usaha warnet yang diwawancara berpendapat bahwa faktor pemasaran seperti produk yang berkualitas, harga yang terjangkau, lokasi yang strategis, tenaga kerja yang terlatih, promosi, dan proses pendeskripsian produk merupakan beberapa elemen dari factor pemasaran yang merupakan keberhasilan dalam menjalankan usaha.
kelemahan jasa, memiliki karyawan yang terlatih dan mampu melayani pelanggan dengan baik.
Kedua responden yaitu pemilik Anugerah Komputer dan Antariksa Net dalam perencanaan usahanya belum membuat suatu promosi yang bagus dan menarik. Dapat dilihat dari persentase sebesar 100% diperoleh dari jawaban kedua responden dari daftar pertanyaan.
Tabel 4.3
Asosiasi Responden Terhadap Faktor Pemasaran
Asosiasi
penyewaan fasilitas internet
yang di tawarkan menarik 2 100 0 0
fasilitas internet yang
ditawarkan kepada konsumen sudah lengkap
2 100 0 0
harga penyewaan fasilitas yang ditawarkan sudah tepat
2 100 0 0
harga yang ditawarkan dapat
menghasilkan laba 2 100 0 0
penentuan lokasi usaha sudah
strategis 2 100 0 0
promosi yang dilakukan mampu
menarik perhatian pelanggan 0 0 2 100
konsep pemasaran yang inovatif yang akan meningkatkan daya tarik telah dipersiapkan sebelum mendirikan usaha
Asosiasi Responden Terhadap Faktor Pemasaran
melakukan evaluasi kekuatan dan kelemahan usaha dengan para pesaing
2 100 0 0
karyawan dapat melayani
konsumen dengan baik 2 100 0 0
Total skor jawaban 16 2
Sumber : Hasil penelitian, 2011 (data diolah) 2) Faktor Produksi
Tabel 4.4
Asosiasi Responden Terhadap Faktor Produksi
Asosiasi kebutuhan modal kerja usaha
1 50 1 50
sudah melakukan analisis untuk kebutuhan modal
kerja bagi usaha 2 100 0 0
telah mempersiapkan visi dan misi agar tujuan dapat
di capai 2 100 0 00
promosi merupakan sarana yang paling baik untuk menarik perhatian pelanggan
1 50 1 50
Total Skor Jawaban 8 2
Sumber : Hasil penelitian, 2011 (data diolah)
Pada Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa skor jawaban “Ya” atas pertanyaan yang menyangkut faktor produksi dalam usaha nilai skornya adalah 8 (delapan), sedangkan untuk skor jawaban “Tidak” atas pertanyaan yang menyangkut faktor produksi dalam usaha nilai skornya adalah 2 (dua).
untuk meraih tujuan-tujuan yang diinginkan. Responden yang tidak memperhitungkan dan menganalisis kebutuhan modal kerja serta tidak menganggap promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan pelanggan diperoleh persentase sebesar 50%, sedangkan sisanya responden sudah memperhitungkan dan menganalisis kebutuhan modal kerja serta menganggap promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan pelanggan diperoleh persentase sebesar 50%.
3) Faktor Organisasi dan Manajemen
Peneliti melihat faktor organisasi dan manajemen merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha dalam perencanaan usaha, maka peneliti akan menggunakan beberapa indikator. Dalam hal ini ada 8 (delapan) indikator dalam 7 (tujuh) pertanyaan yang akan digunakan sebagai petunjuk untuk mengetahui apakah pemilik usaha yang akan diwawancarai merasa bahwa faktor organisasi dan manajemen seperti adanya pembagian kerja, adanya pembagian kerja, merupakan faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha pada Anugerah Komputer dan Antariksa Net.
Tabel 4.5
Asosiasi Responden Terhadap Faktor Organisasi dan Manajemen
Asosiasi
Terdapat pembagian kerja
Asosiasi Responden Terhadap Faktor Organisasi dan Manajemen
karyawan sesuai dengan tugas
2 100 0 0
Menerapkan kedisiplinan yang konsisten dai dalam bisnis
2 100 0 0
Lebih mengutamakan kepentingan pribadi dari pada kepentingan umum
1 50 1 50
Menerapkan kerja sama
dan kekompakan 2 100 0 0
Terdapat sikap keadilan, antara pemilik dan karyawan
2 100 0 0
Total Skor Jawaban 11 3
Sumber : Hasil penelitian 2011, (data diolah)
Pada Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa skor jawaban “Ya” atas pertanyaan yang menyangkut pengimplementasian faktor organisasi dan manajemen dalam usaha nilai skornya adalah 11 (sebelas), sedangkan untuk skor jawaban “Tidak” atas pertanyaan yang menyangkut pengimplementasian faktor organisasi dan manajemen dalam usaha nilai skornya 3 (tiga). kedua responden yaitu pemilik Anugerah Komputer dan pemilik Antariksa Net.
adanya sikap keadilan antara pemilik dan karyawan. Berikutnya, diperoleh persentase sebesar 100% responden tidak menggunakan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan yang dilakukan secara demokratis dan partisipatif. Terdapat juga persentase sebesar 50% responden yang lebih mengutamakan kepentingan pribadi dari pada kepentingan umum, sedangkan sisa responden dengan perentase sebesar 50% yang tidak mengutamakan kepentingan pribadi dari pada kepentingan umum.
4) Faktor Keuangan
Peneliti melihat faktor keuangan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha, maka peneliti akan menggunakan beberapa pertanyaan yang akan digunakan sebagai petunjuk untuk mengetahui apakah pemilik usaha yang akan diwawancarai merasa bahwa faktor keuangan seperti adanya penilaian atas kelayakan potensi usaha, membuat rincian pengeluaran atas biaya langsung dan biaya tak langsung (biaya-biaya pemasaran, umu dan penyusutan) merupakan faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha pada Anugerah Komputer dan Antariksa Net.
Tabel 4.6
Asosiasi Responden Terhadap Faktor Keuangan
Asosiasi
Melakukan penilaian potensi keberhasilan sebelum mendirikan usaha
2 100 0 0
melakukan analisis kelayakan untuk mendapatkan keuntungan sesuai dengan perencanaan usaha
Asosiasi Responden Terhadap Faktor Keuangan perkembangan kegiatan usaha dalam perencanaan usaha
1 50 1 50
Membuat rincian pengeluaran atas biaya langsung dan biaya tidak langsung.
2 100 0 0
Menganalisis kemampuan perkembangan pelaksanaan kegiatan bisnis dengan menyajikan 3 (tiga) laporan keuangan dasar, yaitu neraca, laporan pendapatan dan laporan aliran kas
2 100 0 0
memperhitungkan pengembalian modal usaha anda (BEP) dalam perencanaan usaha
2 100 0 0
Total Skor Jawaban 11 1
Sumber : Hasil penelitian, 2011 (data diolah)
pengeluaran atas biaya langsung dan biaya tidak langsung . untuk penjelasan berikutnya, di peroleh persentase sebesar 50% responden tidak menganalisis kemampuan perkembangan kegiatan usaha dalam perencanaan usaha, sisanya diperoleh persentase sebesar 50% responden menganalisis kemampuan perkembangan kegiatan usaha dalam perencanaan usaha
5. Faktor Keberhasilan Usaha
Peneliti melihat faktor keberhasilan usaha merupakan tujuan dalam membuat suatu perencanaan usaha dengan melihat bagaimana usaha itu mampu memperoleh keuntungan ataupun laba dari usaha yang di jalankannya. Dalam hal ini ada 3 (tiga) indikator dalam 3 (tiga) pertanyaan yang akan digunakan sebagai petunjuk untuk mengetahui apakah pemilik usaha yang akan diwawancarai merasa bahwa faktor keberhasilan usaha sudah menunjukkan hasil seperti adanya dana usaha yang bertambah dari tahun ke tahun, keuntungan usaha bertambah serta perputaran dana dalam usaha terus berkembang.
Tabel 4.7
Asosiasi Responden Terhadap Faktor Keberhasilan Usaha
Asosiasi
Dana usaha bertambah setiap
tahunnya 2 100 0 0
Keuntungan bertambah setiap tahunnya
2 100 0 0
Perputaran dana dalam usaha
anda berkembang dengan cepat 2 100 0 0
6 0
Pada Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa skor jawaban “Ya” atas pertanyaan yang menyangkut pengimplementasian faktor keberhasilan usaha nilai skornya adalah 6 (enam), sedangkan untuk skor jawaban “Tidak" atas pertanyaan yang menyangkut pengimplementasian faktor keberhasilan usaha nilai skornya adalah 0 (nol). Kedua responden adalah pemilik Anugerah Komputer dan Antariksa Net. Dalam perencanaan usaha yang mempengaruhi keberhasilan usaha dapat kita lihat bahwa adanya pertambahan dana dari tahun ke tahun, adanya keuntungan usaha yang bertambah serta adanya perputaran dana dalam usaha yang semakin bertambah.
C. Perbedaan Anugerah Komputer dan Antariksa Net
Peneliti mencantumkan perbedaan-perbedaan yang dimiliki oleh kedua usaha yang diteliti Anugerah Komputer jalan H.M. Joni No. 46 medan dan Antariksa Net jalan H.M. Joni No. 46 C Medan yang berbeda dalam hal konsep dan ciri usaha, serta layout (rancangan, susunan, tata letak) dari masing-masing usaha. Data yang diperoleh merupakan hasil wawancara secara mendalam terhadap masing-masing pemilik usaha.
1. Konsep dan Ciri Usaha
Konsep dan ciri dari kedua usaha warnet memiliki perbedaan dengan melihat dan melakukan pengamatan terhadap fasilitas yang ditawarkan. Anugerah Komputer fasilitas yang ditawarkan lebih mendahulukan privasi pengunjung, hal ini dapat dilihat dari terdapatnya sekat-sekat atau kamar untuk masing-masing komputer sehingga pengunjung merasa nyaman untuk bermain internet.
perbedaan pada tempat bermain komputer. Pada 1(satu) ruangan tidak menggunakan sekat pembatas sehingga sesama pengunjung dapat langsung berinteraksi, sedangkan 1 (satu) ruangan lagi menggunakan sekat pembatas untuk menjaga privasi pengunjung yang tidak ingin dilihat atau diganggu oleh orang lain.
2. Tata Ruang (Layout)
Tata ruang (layout) dari Anugerah Komputer berdasarkan pengamatan peneliti dekorasi ruangan yang tidak begitu luas karena berbentuk ruko dengan ukuran lebar 6 meter dan panjang 10 meter serta pencahayaannya dan penerangannya yang cukup baik dengan lampu yang berkapasitas terang dan terdapat AC untuk membuat ruangan menjadi sejuk dan nyaman. Disamping itu, posisi letak komputer yang memanjang kebelakang sehingga memungkinkan pengunjung bergerak dengan leluasa dan terdapat sekat-sekat yang bertujuan menjaga privasi pengunjung dimana pada ruang sekat hanya dapat diisi oleh dua orang pengunjung saja.
Pembahasan
Hasil penelitian menjelaskan bahwa faktor pemasaran merupakan faktor yang paling dominan mempunyai pengaruh dalam perencanaan usaha (Bussines Plan). Hal ini dapat dilihat dari hasil skor jawaban “Ya” pada daftar pertanyaan
mengenai faktor pemasaran menghasilkan skor tertinggi yaitu memperoleh skor sebanyak 16 (enam belas) poin dan jawaban “Tidak” hanya memperoleh skor 2 (dua) poin dari hasil wawancara dari responden pemilik Anugerah Komputer dan Antariksa Komputer. Sedangkan untuk faktor produksi untuk jawaban “Ya” memperoleh skor 8 (delapan) poin dan untuk jawaban “Tidak” memperoleh skor 2 (dua) poin, faktor organisasi dan manajemen untuk jawaban “Ya” memperoleh skor 11 (sebelas) poin dan untuk jawaban “Tidak” memperoleh skor 3 (tiga) poin, faktor keuangan untuk jawaban “Ya” memperoleh skor 11 (sebelas) dan untuk jawaban “Tidak” memperoleh skor 1 (satu). Oleh karena itu, faktor-faktor yang terdapat dalam perencanaan usaha (Business Plan) yang mempengaruhi keberhasilan usaha yaitu faktor pemasaran, faktor produksi, faktor organisasi dan manajemen serta faktor keuangan.
Dalam penelitian ini terdapat perbedaan dari peneliti-peneliti terdahulu yaitu terdapatnya faktor yang paling dominan yang mempunyai pengaruh terhadap perecanaan usaha (Bussines Plan), yaitu faktor pemasaran. Faktor pemasaran merupakan faktor yang mencakup struktur organisasi yang sesuai dengan besarnya usaha, banyaknya tenaga kerja untuk melaksanakan kegiatan operasional usaha, gaji/upah yang diberikan serta pembagian tugas dan jadwal kerja. Faktor pemasaran juga merupakan faktor yang berisi tentang perkiraan dan taksiran yang mencakup volume permintaan.
Perencanaan usaha (Bussines Plan) merupakan hal yang paling penting sebelum memulai usaha, kerena dengan membuat perencanaan usaha (Bussines Plan) entrepreneur diharuskan berpikir strategis melalui penerapan dan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa: 1. Para pengusaha Anugerah Komputer dan Antariksa Net telah menerapkan
dan mengimplementasikan Rencana Usaha (Bussines Plan) yang mempengaruhi keberhasilan usaha terdiri dari beberapa faktor yaitu faktor pemasaran, faktor produksi, faktor organisasi dan manajemen dan faktor keuangan. Hal ini dapat dilihat dari hasil skor atas jawaban “Ya” mendominasi keseluruhan hasil dari daftar pertanyaan yang telah diajukan. Dari 31 (dua puluh tiga) pertanyaan yang diajukan total skor jawaban “Ya” lebih tinggi yaitu 52 (lima puluh dua) poin serta “Tidak” hanya menghasilkan 8 (delapan) poin. Oleh karena itu, faktor-faktor yang terdapat dalam perencanaan usaha (Business Plan) yang mempengaruhi keberhasilan usaha yaitu faktor pemasaran, faktor produksi, faktor organisasi dan manajemen serta faktor keuangan.
skor 2 (dua) poin. Sedangkan untuk faktor produksi untuk jawaban “Ya” memperoleh skor 8 (delapan) poin dan untuk jawaban “Tidak” memperoleh skor 2 (dua) poin, faktor organisasi dan manajemen untuk jawaban “Ya” memperoleh skor 11 (sebelas) poin dan untuk jawaban “Tidak” memperoleh skor 3 (tiga) poin, faktor keuangan untuk jawaban “Ya” memperoleh skor 11 (sebelas) dan untuk jawaban “Tidak” memperoleh skor 1 (satu). Hal ini sesuai dengan hipotesis yang disampaikan oleh peneliti yang mengatakan bahwa Faktor pemasaran adalah faktor keberhasilan yang paling dominan dalam perencanaan usaha (Business Plan).
B. SARAN
1. Usaha Anugerah Komputer Jl. H.M. Joni No. 46 Medan dan Antariksa Net Jl. H.M. Joni No. 46 C Medan harus mempertahankan pemasaran dan manajemen.
DAFTAR PUSTAKA
Anoraga, Pandji. 2002. Koperasi, Kewirausahaan dan Usaha Kecil, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Hasan M. Iqbal. 2002. Pokok – Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasi-nya. Ghalia Indonesia (Anggota IKAPI). Yogyakarta.
Kasmir.2009. Kewirausahawan. Jakarta : Penerbit PT Raja Grafindo
Machfoedz, Mas’ud: Mahmud Machfoedz. 2006. Kewirausahaan, Metode, Manajemen dan Implementasi, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.
Pison, Linda. (2003). Anatomy of a Business Plan, Panduan Lengkap Menyusun Proposal dan Rencana Bisnis. Edisi V. Canary, Jakarta.
Ranova. 2010.“Analisis Faktor-Faktor Kewirausahaan Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Baru (Studi Kasus Pada Surbakti Gamestation dan 24 Hours Gamestation)”. Medan: Perpustakaan Ekonomi USU. (tidak dipublikasikan).
Singarimbun M dan Efendi S. 1995. Metodologi Penelitian Survey. LP3E. Jakarta.
Sitompul, Sanggar Atur. 2010. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha Baru (Studi Kasus Pada Dhuo net- Tripel Gnet)”. Medan: Perpustakaan Ekonomi USU. (tidak dipublikasikan).
DAFTAR PUSTAKA
Umar, Husein.(2007). Studi Kelayakan Bisnis. Edisi 3. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA (INTERVIEW) ANALISIS PERENCANAAN USAHA (BUSINESS PLAN) YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN USAHA (Studi Kasus Pada Anugerah Komputer Jl. H.M.
Joni No. 46 Medan dan Antariksa Net Jl. H.M. Joni No. 46 C Medan)
Para pengusaha yang terhormat,
I. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama : ... 2. Status : a. Menikah b. Belum Menikah 3. Umur : a. Dibawah 20 tahun d. 41-50 tahun
b. 21-30 tahun e. Di atas 50 tahun
c. 31-40 tahun
4. Pendidikan : a. SD e. S1 (Sarjana)
b. SMP f. S2 (Pasca Sarjana)
c. SMU g. S3 (Doktor)
d. DIPLOMA
5. Tempat/Tgl. Lahir : ... 6. Alamat Sekarang : ... 7. Lama Berwirausaha : ... 8. Nama Bisnis : ... 9. Memulai Bisnis
(Tgl/Tahun) : .../.../...
II. FAKTOR-FAKTOR DALAM PERENCANAAN USAHA (BUSINESS PLAN) YANG MEMPENGRUHI KEBERHASILAN USAHA
`1. Faktor Pemasaran
No. Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah penyewaan fasilitas internet yang di tawarkan usaha anda menarik ?
Alasan :
2. Apakah fasilitas internet yang anda tawarkan kepada konsumen sudah lengkap?
Alasan :
3. Apakah harga penyewaan fasilitas yang anda tawarkan sudah tepat?
Alasan :
4. Apakah dengan harga yang anda tawarkan dapat menghasilkan laba bagi usaha anda?
Alasan :
5. Apakah penentuan lokasi usaha anda sudah strategis?
Alasan :
Alasan :
No. Pertanyaan Ya Tidak
7. Apakah konsep pemasaran yang inovatif yang akan meningkatkan daya tarik telah anda persiapkan sebelum mendirikan usaha Anda? Alasan :
8. Apakah anda melakukan evaluasi kekuatan dan kelemahan usaha anda dengan para pesaing anda? Alasan :
9. Apakah karyawan anda dapat melayani konsumen dengan baik?
Alasan :
2. Faktor Produksi
No. Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah karyawan anda memiliki keahlian yang sesuai dengan usaha anda?
Alasan :
2. Apakah anda sudah memperhitungkan kebutuhan modal kerja usaha anda?
Alasan :
Alasan :
No. Pertanyaan Ya Tidak
4. Apakah anda telah mempersiapkan visi dan misi usaha anda agar tujuan dapat di capai?
Alasan :
5. Apakah menurut anda promosi merupakan sarana yang paling baik untuk menarik perhatian
pelanggan? Alasan :
3. Faktor Organisasi dan Manajemen
No. Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah dalam pengambilan keputusan dilakukan secara demokratis dan partisipatif?
Alasan :
2. Apakah terdapat pembagian kerja (Job Description) dalam usaha anda?
Alasan :
3. Apakah Anda memberi gaji yang sesuai kepada karyawan anda?
Alasan :
Alasan :
No. Pertanyaan Ya Tidak
5. Apakah anda lebih mengutamakan kepentingan pribadi dari pada kepentingan umum?
Alasan :
6. Apakah Anda menerapkan kerja sama dalam menyelesaikan masalah yang terjadi dalam usaha anda?
Alasan :
7. Apakah terdapat sikap keadilan, antara pemilik dan karyawannya?
Alasan :
8. Apakah terdapat struktur organisasi dalam usaha anda?
Alasan :
4. Faktor Keuangan
No. Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah anda melakukan penilaian potensi usaha anda berhasil sebelum mendirikan usaha anda? Alasan :
perencanaan usaha anda? Alasan :
No. Pertanyaan Ya Tidak
3. Apakah anda menganalisis kemampuan perkembangan kegiatan usaha anda dalam perencanaan usaha?
Alasan :
4. Apakah Anda membuat rincian pengeluaran atas biaya langsung (biaya produksi) dan biaya tak langsung (biaya-biaya pemasaran, umum, dan penyusutan)?
Alasan :
5. Menganalisis kemampuan perkembangan
pelaksanaan kegiatan bisnis dengan menyajikan 3 (tiga) laporan keuangan dasar, yaitu neraca, laporan pendapatan dan laporan aliran kas
6. Apakah anda memperhitungkan pengembalian modal usaha anda (BEP) dalam perencanaan usaha?
5. Faktor Keberhasilan Usaha
No. Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah dana usaha anda bertambah setiap tahunnya?
Alasan :
2. Apakah keuntungan usaha anda bertambah setiap tahunnya?
Alasan :
3. Apakah perputaran dana dalam usaha anda berkembang dengan cepat?