• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI TARIF BUS EKSEKUTIF ANTAR KOTA DALAM PROPINSIBERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN TRAYEK PUTUSSIBAU – PONTIANAK KALIMANTAN BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EVALUASI TARIF BUS EKSEKUTIF ANTAR KOTA DALAM PROPINSIBERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN TRAYEK PUTUSSIBAU – PONTIANAK KALIMANTAN BARAT"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI TARIF BUS EKSEKUTIF ANTAR KOTA DALAM

PROPINSIBERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL

KENDARAAN TRAYEK PUTUSSIBAU – PONTIANAK

KALIMANTAN BARAT

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Akademik Dalam Menyelesaikan

Program Sarjana Teknik

Disusun Oleh:

FACHRUL NOPRIADI.R

(201010340311118)

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : FACHRUL NOPRIADI R. NIM : 201010340311118

Jurusan : TEKNIK SIPIL Fakultas : TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:

Tugas akhir dengan judul: EVALUASI TARIF BUS EKSEKUTIF ANTAR KOTA DALAM PROPINSIBERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN TRAYEK PUTUSSIBAU-PONTIANAK KALIMANTAN BARAT adalah hasil karya saya,dan bukan karya tulis orang lain. Dalam naskah tugas akhir ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademikdi suatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau di terbitkan oleh orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah inidan di sebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar saya bersedia menerima sangsi akademis.

Malang, Oktober 2015 Yang menyatakan,

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini.

Tugas akhir ini merupaka salah satu syarat yang harus ditempuh oleh mahasiswa jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu syarat mencapai gelar kesarjanaan.

Selama mengerjakan Tugas Akhir ini penyusun banyak mendapatkan bantuan, petunjuk, arahan serta dukungan moril dan materil dari berbagai pihak. Karena itu dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan terimakasih kepada :

1. Ibu Ir. Rofikatul Karimah, MT. selaku ketua Jurusan Teknik Sipil. 2. Bapak Ir. Alik Ansyori, MT. selaku dosen Pembimbing I.

3. Bapak Dr. Ir. Samin, MT. selaku dosen Pembimbing II.

4. Semua dosen jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang. 5. Kedua orang tuaku dan kedua orang kakakku yang selalu mendoakanku

selama ini.

6. Teman-teman Teknik Sipil angkatan 2010 khususnya sipil C.

7. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan ilmu dan pengetahuan, oleh karena itu segala masukan, kritik, dan saran yang membangun sangat diharapkan.

Akhir kata, semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Malang, Oktober 2015 Penulis

(5)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ...i

SURAT PERNYATAAN ...ii

LEMBAR PERSEMBAHAN ...iii

KATA PENGANTAR ...iv

ABSTRAK ...v

DAFTAR ISI ...vii

DAFTAR TABEL ...ix

DAFTAR GAMBAR ...x

BAB I. PENDAHULUAN ...1

1.1. Latar belakang...1

1.2. Identifikasi maslaah ...3

1.3. Rumusan masalah ...4

1.4. Batasan masalah ...4

1.5. Tujuan studi ...4

1.6. Manfaat studi ...5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ...6

2.1. Pengertian ...6

2.2. Jaringan trayek ...8

2.3. Angkutan ...9

2.4. Angkutan Umum Penumpang (AUP) ...11

2.5. Tarif Angkutan Umum Penumpang ...13

2.5.1. Umur Kendaraan ekonomi ...15

2.5.2. Jarak Tempuh Rata-rata ...15

2.5.3. Jumlah penumpang ...15

2.6. Biaya Operasional Kendaraan ...17

2.6.1. Pedoman Perhitungan Biaya ...18

2.6.1.1. Biaya Langsung ...19

2.6.1.2. Biaya Tidak Langsung ...23

2.7. Jenis Tarif Angkutan Umum ...24

(6)

2.7.2. Penentuan tarif ...27

BAB III. METODOLOGI ...30

3.1. Obyek Studi ...30

3.2. Wilayah Studi ...31

3.3. Tahapan Studi ...32

3.4. Pengumpulan Data ...33

3.5. Evaluasi Biaya Operasional Kendaraan ...34

3.6. Evaluasi Berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan ...34

3.7. Tinjauan Tarif Berdasarkan Penumpang Aktual ...34

3.8. Tinjauan Tarif Berdasarkan Penumpang 70% ...35

BAB IV. EVALUASI DAN PEMBAHASAN ...36

4.1. Presentasi Data ...36

4.1.1. Karakteristik Kendaraan ...36

4.1.2. Produksi Kendaraan ...36

4.1.3. Pemakaian Komponen Biaya Operasional Kendaraan ...37

4.1.4. Harga Satuan Suku Cadang/Spare part ...40

4.1.5. Jumlah Armada ...41

4.1.6. Jumlah Penumpang ...41

4.2. Evaluasi Biaya Operasional Kendaraan ...56

4.2.1. Perhitungan Biaya Langsung ...56

4.2.2. Perhitungan Biaya Tidak Langsung ...63

4.3. Evaluasi Tarif Berdasarkan BOK ...69

4.3.1. Tinjauan Tarif Berdasarkan Penumpang Aktual ...69

4.3.2. Tinajauan Tarif Berdasarkan Penumpang 70% ...71

4.3.3. Tinjauan Tarif Berdasarkan Jumlah Penumpang Rata-rata ...72

4.3.4. Pembahasan Terhadap Tarif ...73

BAB V. KESIMPULAN ...78

5.1. kesimpulan ...78

5.2. Saran ...79 DAFTAR PUSTAKA

(7)

DAFTAR TABEL

1.1. Jumlah Penumpang ...15

1.2. Standar Angkutan Umum Penumpang...16

4.1. Karakteristik Kendaraan ...36

4.2. Komponen Biaya Langsung Tetap ...37

4.4. Komponen Biaya Langsung Tetap ...37

4.5. Pemakaian Komponen Biaya Langsung Tidak Tetap...38

4.6. Pemakaian Komponen Biaya Langsung Tidak Tetap...39

4.7. Komponen Biaya Tidak Langsung Tetap ...40

4.8. Komponen Biaya Tidak Langsung Tidak Tetap ...40

4.9. Harga Komponen Spare Part/Suku Cadang ...40

4.10. Jumlah Armada Bus Eksekutif PO.Perintis ...41

4.11. Jumlah Armda Bus Eksekutif PO. Perintis Trayek Putussibau-Pontianak dan Pontianak-Putussibau...41

4.12. Jumlah Penumpang Rata-rata Harian Dalam Satu Minggu PO. Perintis ...41

4.13. Matrik Jumlah Penumpang Rata-rata ...42

4.20. Besaran Premi Awak Bus...57

4.21. Penerimaan Kotor Atas Tarif dan Total Gaji Awak Bus Eksekutif PO. Perintis ...58

4.22. Biaya Langsung Tetap (Rp/thn) ...60

4.23. Biaya Langsung Tidak Tetap (Rp/thn) ...61

4.24. Biaya Tidak Langsung Tetap (Rp/thn) ...66

4.25. Biaya Tidak Langsung Tidak Tetap (Rp/thn) ...67

4.26. Rekapitulasi Hasil Evaluasi BOK Rata-rata Armada Yang Beroperasi (Rp/kend/thn) ...68

(8)

DAFTAR GAMBAR

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Keputusan Direktorat Jenderal Perhubangan. Darat SK.687/AJ.206/ DRJD/Tahun 2002 Tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum Diwilayah Perkotaan Dalam Trayek Tetap dan Teratur.

Putrananda, Andro. 2013. Evaluasi Tarif Angkutan Kota Penumpang Berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan di Kota Madiun. Skripsi tidak diterbitkan : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang.

Salim Abbas, A.H. 2013. Manajemen Transportasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Kota Putussibau – Pontianak Kalimantan Barat, dilihat dari potensi

daerahnya merupakan salah satu daerah yang memiliki perkembangan sangat

pesat. Kota putussibau merupakan salah satu kota yang memiliki obyek wisata

yang menarik, antara lain meliputi, obyek wisata danau sentarum dan obyek

wisata betung kerihun. Selain itu kota putussibau juga merupak kota terbesar ke

dua di Kalimantan Barat setelah kota Pontianak, yaitu dengan luas daerah

mencapai 29,842 km

2

dengan jumlah penduduk mencapai 231.612 jiwa.

Sedangkan kota Pontianak dikenal sebagai kota Khatulistiwa karena kota

Pontianak dilewati oleh garis lintang nol derajat bumi, kota Pontianak merupakan

salah satu kota yang memiliki beberapa pabrik ,salah satunya Pabrik pengolahan

karet dan pabrik pengolahan lidah buaya yang terdapat di Siantan. Kota

Pontianak memiliki luas daerah mencapai 107,82 km

2

dengan jumlah penduduk

mencapai 241.248 jiwa. Dengan melihat kondisi kota yang berkembang dengan

baik, banyak mobilisasi orang dari kota Putussibau ke kota Pontianak atau

sebaliknya semakin meningkat, dimana para investor masuk di kota Pontianak,

berdirinya gedung-gedung baru, berdirinya mall-mall seperti matahari,

Ramayana, mega mall, Giant, dan sebagainya yang merupakan faktor mobilisasi

meningkat.

(11)

2

bus pada trayek Putussibau – Pontianak saat ini sangat di butuhkan mengingat

kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat.

Bus Eksekutif yang beroperasi antar kota dalam propinsi pada trayek

Putussibau – Pontianak hanya ada PO.Perintis dimana jumlah armada ada 10

yang dioperasikan ada 8 armada, jumlah armada yang beroperasi untuk hari

regular ada 4 armada yaitu pada jam 07.00 WIB, jam 09.00 WIB, jam 13.00 WIB

dan pada jam 15.00 WIB dari Putussibau-Pontianak. Sedangkan dari

Pontianak-Putussibau 4 armada juga yaitu pada jam 07.00 WIB, jam 09.00 WIB, jam 13.00

WIB dan pada jam 15.00 WIB. Masing – masing armada ini semuanya memiliki

30 kursi dengan fasilitas tambahan berupa : televisi, AC dan VCD. Pada trayek

ini jumlah penumpang tidak di perhitungkan pada saat berangkat karena jadwal

keberangkatan penumpang sudah di tentukan oleh pihak penyelenggara otobus itu

sendiri.

Biaya operasional adalah besarnya biaya yang dikeluarkan oleh satu

perusahaan otobus untuk kelangsungan perusahaannya, untuk mengeluarkan

biaya tersebut perusahan perlu melakukan pertimbangan menyangkut eksistensi

terhadap kelangsungan perusahaannya dalam melakukan operasi.Selain itu biaya

operasional kendaraan juga merupakan faktor yang menentukan dalam

transportasi untuk penetapan tarif, alat kontrol agar pengoperasian mencapai

tingkat efektifitas dan efesien.

(12)

3

Sering berubahnya harga komponen biaya operasional kendaraan dan

adanya masalah jalan yang masih rusak sehingga berpengaruh terhadap biaya

operasional kendaraan itu sendiri. Dan jumlah penumpang yang selalu penuh

menjadi pertimbangan, karena harga tarif yang berlaku untuk bus eksekutif

AKDP trayek Putussibau – Pontianak saat ini adalah Rp.250.000/ticket yang

dianggap konsumen mahal. Panjang rute trayek kota Putussibau – Pontianak

adalah 569 km dengan trayek:

kantor CV. Perintis, Sintang, Sekadau, Sanggau,

Tayan, terminal Kapuas Pontianak.

Maka dari itu perlu dilakukan evaluasi tarif angkutan bus Eksekutif

Po.Perintis trayek Putussibau – Pontianak yang sedang berlaku pada saat studi

dilakukan dengan mempertimbagkan komponen – komponen biaya operasional

yang mempengaruhi harga tarif, sehingga diharapkan akan didapat tarif yang

sesuai dan pelayanan yang baik, dimana dari pihak operator selaku penyelanggara

tidak rugi dan dari pihak penumpang selaku konsumen juga tidak merasa rugi.

1.2.

Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan dan batasan penelitian yang telah

dijelaskan diatas, maka dapat dirumuskan identifikasi masalah pokok dalam

penelitian ini yaitu:

a.

Tarif angkutan umum penumpang dipengaruhi oleh

komponen-komponen diantaranya Biaya Operasional kendaraan (BOK).

b.

Jumlah penumpang yang fluktuatif berpengaruh terhadap tarif.

(13)

4

1.3.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan dan batasan penelitian yang telah

dijelaskan diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan masalah pokok dalam

penelitian ini yaitu:

a.

Berapa besar biaya operasional kendaraan bus Eksekutif trayek

Putussibau – Pontianak saat ini ?

b.

Berapa tarif bus Eksekutif AKDP trayek Putussibau – Pontianak yang

sesuai dengan biaya operasional kendaraan ?

1.4.

Batasan Masalah

Penelitian ini membahas permasalahan di bidang transportasi tentang BOK

trayek Putussibau-Pontianak, maka didapat batasan masalah yang tidak perlu di

teliti yaitu:

a.

Tidak membahas bila terjadi perubahan rute selain rute tetap.

b.

Tidak membahas optimasi jumlah armada.

c.

Tidak menghitung tarikan dan bangkitan penumpang.

d.

Penelitian dilakukan pada saat harga BBM Rp. 6.400, per liter.

e.

Tidak membahas masalah kinerja Bus eksekutif PO. Perintis trayek

Putussibau-Pontianak

1.5.

Tujuan Studi

Berdasarkan dari penelitian di atas tentang BOK bus Eksekutif antar kota

dalam propinsi di dapat tujuan pokok yaitu:

(14)

5

b.

Untuk mengetahui tarif bus Eksekutif AKDP trayek Putussibau – Pontianak

yang sesuai berdasarkan biaya operasional kendaraan .

1.6.

Manfaat studi

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

[r]

[r]

نﺎﮔﺪﻧﻮﺷ ﻪﺒﺣﺎﺼﻣ ﻲﮔﮋﻳو ﻒﻳدر يرﺎﻛ ﻪﻘﺑﺎﺳ ﻪﻟﺎﺳر عﻮﺿﻮﻣ ﺎﺑ طﺎﺒﺗرا 1 و يزﺎــﺳﻮﻧ و شﺮﺘــﺴﮔ نﺎﻣزﺎــﺳ ﺪــﺷرا ناﺮﻳﺪــﻣ زا ﻲﺘﻌﻨﺻ ﺖﻳﺮﻳﺪﻣ نﺎﻣزﺎﺳ ﺎـﺑ وردﻮـﺧ ﺖﻌﻨﺻ نﻼﻛ يدﺮﺒﻫار يﺎﻫدﺎﺤﺗا

[r]

Merupakan kegiatan pembinaan kepada Pemerintahan Nagari dalam rangka pengelolaan keuangan nagari di Basa Ampek Balai Tapan dengan jumlah pagu anggaran yang tersedia

Analisis regresi linear sederhana adalah salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.. Pendugaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI... PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

Faktor dari konsep constructability pada tahap detail desain tingkat penerapan di lapangan yang paling dominan menurut para developer adalah: biaya total proyek perumahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI... PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

konstruksi adalah berkaitan dengan jadual proyek serta biaya yang

[r]

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan antara karakteristik konsumen dengan sikap konsumen produk fashion di Matahari Departement Store Yogyakarta..