IDENTIFIKASI KANDUNGAN TIMBAL (Pb) PADA UDANG
WINDU (
Panaeus monodon
) DI AREAL TAMBAK SEKITAR
LUAPAN LUMPUR LAPINDO SIDOARJO
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
NUNUNG APRIANI 09930018
JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
SKRIPSI
IDENTIFIKASI KANDUNGAN TIMBAL (Pb) PADA UDANG WINDU (Panaeus monodon) DI AREAL TAMBAK SEKITAR LUAPAN LUMPUR
LAPINDO SIDOARJO Oleh
NUNUNG APRIANI 09930018
Telah dipertahankan di depan dewan penguji
Pada tanggal : ..
Dewan Penguji
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
Drh. Sri Samsundari M.M Ima Yuda Perwira S.Pi, M.M, M.P NIP UMM: 11089030100 NIP : 198306092010121006 Penguji Utama Penguji pendamping
Sri Dwi Hastuti, S.Pi., M.Aqua Hany Handajani, S.Pi., M.Si NIP : 110.9911.0353 NIP : 110.0309.0406
Malang, 2011
Universitas Muhammadiyah Malang Fakultas Pertanian dan Peternakan
Dekan.
HALAMAN PENGESAHAN
Nama : NUNUNG APRIANI
NIM : 09930018
Jurusan : BUDIDAYA PERAIRAN
Fakultas : PERTANIAN-PETERNAKAN
Judul : IDENTIFIKASI KANDUNGAN TIMBAL (Pb) PADA UDANG WINDU (Penaeus monodon) DI AREAL TAMBAK SEKITAR LUAPAN LUMPUR LAPINDO SIDOARJO
Skripsi ini telah diterima sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Perikanan pada program studi Budidaya Perairan Fakultas Pertania
Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang
Mengesahkan
Dekan Ketua Jurusan
KATA PENGANTAR
Rasa syukur kami panjatkan ke hadirat allah SWT, atas berkah dan
rahmatNya akhirnya penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah berupa skripsi
yang berjudul IDENTIFIKASI KANDUNGAN TIMBAL (Pb) PADA UDANG
WINDU (Panaeus monodon) DI AREAL TAMBAK SEKITAR LUAPAN
LUMPUR LAPINDO SIDOARJO.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah dalam rangka menyelesaikan rangkaian
Tugas Akhir guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana di
Fakultas Pertania dan Peternakan Universitas Muhammadiah Malang.
Sehubungan dengan semua ini, maka pada kesempatan ini, penulis
menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasi yang sebesar besarnya
kepada :
1. Bapak Dr.Ir Damat. Mp . selaku Dekan Fakultas Pertanin Peternakan UMM
2. Ibu Sri Dwi Hastuti, S.Pi, M.Aqua. selaku Ketua Jurusan Perikanan
3. Bapak Hariyadi, S.Pi, MSi selaku pimpinan di Laboraturium Perikanan
Universitas Muhammadiyah Malang beserta staf dan karyawan yang telah
memberikan izin peminjaman alat.
4. Mas Arisandy selaku karyawan Laboboratorium kimia Universitas
Muhammadiyah Malang yang sudah membantu menganalisa sampel
5. Ibu Drh. Sri Samsundari, MM selaku dosen pembimbing I yang
mencurahkan segenap perhatiannya untuk membimbing kami dalam
pembuatan skripsi.
6. Bapak Ima Yuda Perwira S.Pi, M.M, M.P selaku dosen pembimbing II
yang mencurahkan segenap perhatiannya untuk membimbing kami dalam
pembuatan skripsi.
7. Rekan rekan angkatan 2007 2010 yang telah memberikan semangat serta
dukungannya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini.
8. Sujud sembah dan hormat kepada Ibu dan bapak tercinta serta kakak, adik
-adek dan semua teman teman yang memberikan semangad, dorongan serta
doanya sehingga penulis dapat menggapai cita cita.
Demikianlah, mudah mudahan semua ini dapat bermanfaat
khususnya bagi penulis untuk jalan merentas kehidupan dan masa depn ang
lebih baik dan penuh harapan atas ridho allah SWT. Amin. Selanjutnya
selama menempuh pendidikan di Fakultas Pertanian dan Peternakan UMM,
apabila ada kekurangan dan kesalahan penulis menyampaikan permohonan
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN/PENGESAHAN ... iii
SURAT PERNYATAAN ... iv
MOTO ... v
PERSEMBAHAN ... vi
RINGKASAN ... vii
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI ... xi
HALAMAN DAFTAR TABEL ... xiv
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ... xv
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan... 4
1.4 Sasaran... 4
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biologi Udang Windu (Penaeus Monodon). ... 5
2.1.1Klasifikasi Udang Windu (Penaeus Monodon) ... 5
2.1.2 Morfologi Udang Windu ... 6
2.1.3 Habitat Udang Windu ... 6
2.1.4 Siklus Hidup Udang Windu ... 6
2.1.5 Tingkah Laku Dan Kebiasaan Makan ... 7
2.1.6 Molting ... 7
2.3 Pencemaran Timbal (Pb) ... 9
2.3.1 Karakteristik timbal ... 9
2.3.2 Pengaruh timbal pada mahluk hidup ... 11
2.4 Profil Budidaya Perikanan di Kabupaten Sidoarjo ... 12
2.4.1 Lahan ... 12
2.4.2 Gambaran budidaya udang windu ... 14
2.5 Peristiwa Semburan Lumpur Sidoarjo ... 15
III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat ... 17
3.2 Materi dan Alat ... 17
3.2.1 Materi ... 17
3.2.2 Alat ... 17
3.3 Batasan Variabel ... 18
3.4 Metodologi ... 19
3.4.1 Metode penelitian ... 19
3.4.2 Populasi dan sampel ... 19
3.4.2.1 Populasi penelitian... 19
3.4.2.2 Sampel penelitian ... 19
3.5 Metode Analisis Data ... 20
3.6 Pelaksanaan ... 20
3.6.1 Tahap persiapan ... 20
3.6.2 Tahap pelaksanan ... 21
IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Lokasi Penelitian... 23
4.2 Hasil dan Pembahasan Analisa Logam Berat Timbal ... 25
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 38
5.2 Saran ... 38
Daftar Lampiran
Gambar : Halaman
1. Jadwal Perencanaan Penelitian ... 43
1. Hasil wawancara dengan salah satu pemilik tambak ... 44
3.Foto tempat penelitian dan proses penelitian ... 45
Daftar Pustaka
Anita Sri. 2006. Distribusi Spesial Makroalga Di Daerah Pasang Surut Pantai Ratu Kecamatan Monta Kabupaten Bima Nusatenggara Barat. Skripsi. Malang
APHA. 199 2. Standard Methods for Examinat ion of Water and Wastewater. 18th edition. Washington: AHA, AWWA,WCF: 1193 page.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2006. Survey Cepat Dampak Semburan Lumpur Panas Di Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. Deparrtemen kesehatan RI. Jakarta.
Basset, J, Denney, RC, Jeffrey GH dan Mendham J, 1983. Metode Penentuan Timbal (Pb) (Vogel s method).
Brown, L. 1993. Aquaculture for Veterinarians. Fish Husbandry and Medicine. Pergamon Press. Oxford. New York
Chada.,1995.Ilmu Forensik Dan Toksikologi. Widya Medika. Jakarta.
Connell, D.W. dan G.J. Miller.1955. Kimia dan Ekotoksikologi Pencemaran.
Terjemahan Y. koestoer. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta
Darmadi. 2010. Salinitas Laut. http://dhamadharma.wordpress.com
Darmono. 1995. Logam Dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup. Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Departemen Kelautan Dan Perikanan 2009. Budi Daya Udang Windu http:// galeriukm.web.id
Fauziah, R. 2008.Budidaya Udang Windu. www.blogspot.com
Fardiaz, S. 1992.Polusi Air dan Udara.Kanisius. Yogyakarta
Gufron,M., 2007.Pemeliharaan Udang Vanname. Indah Surabaya. Surabaya
Haliman,R.W dan S.D.Adijaya., 2005. Udang Vanname. Penebar Swadaya. Depok.
Hanafi, A., 2008.Usaha Budidaya Ikan Bandeng. Kanisius. Yogyakarta
Herawati,N., 2007.Analisis risiko lingkungan Aliran air lumpur lapindo ke badan air. Tesis. Universitas diponegoro Semarang.
Hutagalung, H. P. 1991. Pencemaran Laut oleh Logam Berat dan Petunjuk Praktek Logam Berat. Makalah disampaikan pada Kursus Pemantauan Pencemaran Laut IV. LIPI UNESCOUNDP Jakarta 15 Februari 21 Maret 1991
Idel,A., dan Wibowo,S., 1996. Budidaya Tambak Bandeng Moderen. Gramedia. Pers. Surabaya. Dalam Linawati, P., 2002. Pembenihan Ikan Bandeng (Chanos chanos. Forsska) Di Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut Gondol Singaraja Bali. Skripsi.Universitas Muhammadiah Malang.
Indigo Muri. 2010.Timbal (Pb). http//belajar.kimia.co.id
Kerlinger. 1973. Foundation of behavioral research. Holt. Rinehart dalam
Sugiono. 2009. Metode Penelitian Administrasi. CV ALVABETA. Bandung.
Laws, E.A. 1981. Aquatic Polution Jhon Wiley Son. New York
Marganof, 2003.Potensi Limbah Udang Sebagai Penyerap Logam Berat (Timbal, Kadmium, dan Tembaga) di Perairan. http://tumoutou.net. Diakses
tanggal 1 Juli 2009
Murtiani, L. 2003. Analisis Kadar Timbal (Pb) pada Ekstrak Kerang Darah (Anadara granosa L) di Muara Sungai Tambak Oso Sedati-Sidoarjo. SkripsiTidak Dipublikasikan. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.
Murtidjo, B.A., 1989. Tambak Air Payau Budidaya Udang Dan Bandeng.
Kanisius. Yogyakarta.
Palar H. 2004.Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Jakarta: Rineka Cipta.
Menunjang Keamanan Pangan. Pusat Teknologi Limbah Radioaktif. Batan
Purnomo.T dan Muchyiddin. 2007. Analisis Kandungan Timbal (Pb) pada Ikan Bandeng (Chanos chanos Forsk.) di Tambak Kecamatan Gresik. Universitas Negeri Surabaya. Surabaya
Rachmansyah. 1998. Uji Toksisistas Logam Berat Terhadap Benur Udang Windu
(Penaeus Monodon) dan Nener Bandeng (Chanos chanos Forsskal). J. Penelitian Indonesia. Vol. IV (1):10-6
Rahmania, F. 2011.Pencemaran Perairan. http://trilugina.wordpress.com
Rizal, A., 2009.Semua Tentang Ikan Windu. Wikipedia.com
Saeni MS. 1989.Kimia Lingkungan. Bogor: Pusat Studi Antar Universitas. Ilmu Hayati IPB.
Santoso. 2008.Lumpur Lapindo Mengandung Logam Berat. Beritabumi.or.id.
Siregar, P.R, 2007.Tambak Udang Sidoarjo. http://www.forplid.net
Soeseno, S., 1987.Budidaya Ikan Dan Udang Dalam Tambak. Gramedia. Jakarta
Sugiono. 2009.Metode Penelitian Administrasi. CV. ALVABETA. Bandung.
Suyanto, S.R dan A. Mujiman., 2004.Budidaya Udang Windu. Penebar Swadaya. Jakarta
Sutanto, I. 2005. Trobosan Pengembangan Budidaya Udang.Shrimp Club Indonesia. Jakarta.
Supriyanto. C, Samin, Kamal. Z,. 2007.Analisis cemaran logam berat pb, cu, dan cd pada ikan Air tawar dengan metode spektrometri nyala Serapan atom (ssa).Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan. Yogyakarta.
Supriyaningrum, E. 2006. Fluktuasi Logam Berat Timbal Dan Cadmium Dalam Air Dan Sedimen Di Perairan Teluk Jakarta (tanjung priuk, marina, dan sunda kelapa). Jurnal. Institut Pertanian Bogor
Ulfin, I. 2001.Penyerapan Logam Berat Timbal dan Cadmium dalam Larutan oleh Kayu Apu(Pistia stratiotesL). Majalah KAPPA Vol.2, No. 1 Januari 2001, Surabaya: InstitutTeknologi Sepuluh November.
Ulfin, S., 1995.Potensi Penyerapan Batang Enceng Gondok (Eichornia crassipes
Mart) Terhadap logam Cu dan Pb. Laporan Penelitian yang tidak dipublikasikan
Wahana Lingkungan Hidup. 2011. Lima Tahun Tragedi Lapindo Lumpur Mengandung Zat Berbahaya bagi Manusi. http://nasional.jurnas.com.
Wardoyo, S. (1975). Pengelolaan Kualitas Air. Proyek Peningkatan Mutu
PerguruanTinggi. Institut Pertanian Bogor. Bandung.
Wikipedia. 2010.Salinitas. http://id.wikipedia.org
Wikipedia. 2010.Derajat Keasaman (pH). http://id.wikipedia.org
Wikipedia. 2011.Udang Windu. http://id.wikipedia.org.
Yuli, E. 2007. Kandungan Logam Berat Timbal dalam Lamun Cymodocea rotundata, di Perairan Pantai Sendang Biru dan Lamongan, Jawa Timur.
1
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Sidoarjo sebagai salah satu kawasan budidaya perikanan memiliki
potensi tambak yang sangat luas. Hasil produksi budidaya udang windu yang
cukup tinggi mampu menghasilkan pendapatan yang cukup besar bagi pemerintah
Kabupaten Sidoarjo. Sektor budidaya perikanan mampu menyumbang pendapatan
yang besar bagi daerah ini, tetapi seiring dengan munculnya kasus luapan lumpur
Lapindo menyebabkan terjadinya penurunan produksi sebesar 1,64%, yaitu pada
tahun 2005 sebesar 22.624.400 Kg sedangkan tahun 2006 sebesar 22.253.500 Kg
di sektor budidaya perikanan khususnya udang windu, sehingga banyak petambak
udang windu gulung tikar. Budidaya udang windu di daerah Sidoarjo merupakan
primadona masyarakat setempat. Selain udang windu mudah dibudidayakan juga
rasa yang lezat merupakan faktor utama petambak memilih udang windu sebagai
komoditas budidaya.
Lumpur panas Sidoarjo atau Lumpur Lapindo adalah peristiwa
menyemburnya lumpur panas di lokasi pengeboran Lapindo Brantas di Dusun
Balongnongo Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa
Timur, sejak tanggal 29 Mei 2006. Untuk mengantisipasi semakin meluasnya
genangan lumpur Lapindo, pemerintah memutuskan untuk membuang lumpur
Lapindo ke sungai Porong dan bermuara ke laut. Tambak – tambak di sekitar
luapan lumpur Lapindo Sidoarja dialiri beberapa aliran sungai yang digunakan
sebagai media budidaya udang dan ikan. Sungai – sungai yang mengaliri tambak
tersebut antara lain sungai Porong dan sungai Ketapang. Semburan lumpur panas
2
pertanian, perindustrian dan perikanan di tiga kecamatan di sekitarnya, serta
mempengaruhi aktivitas perekonomian di Jawa Timur. Banyak faktor yang
mempengaruhi perekonomian daerah Jawa Timur, salah satunya adalah penurunan
hasil produksi budidaya perikanan.
Faktor lain yang perlu diperhatikan dari keberadaan pencemaran dari
luapan lumpur tersebut adalah kemungkinan adanya pencemaran logam berat
yang sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup ikan atau udang dan manusia.
Pencemaran perairan oleh logam berat ini menjadi sangat penting untuk dikaji
lebih mendalam karena logam berat sulit untuk dihancurkan dan kebanyakan
diantaranya memiliki pengaruh toksikologis pada berbagai jenis makhluk hidup
(termasuk udang).
Secara alamiah unsur-unsur logam berat terdapat di alam dalam jumlah
yang bervariasi. Konsentrasi logam berat pada perairan akan menentukan apakah
perairan itu layak digunakan sebagai tempat melakukan kegiatan budidaya
perairan atau tidak. Berdasarkan temuan awal Wahana Lingkungan Hidup
Indonesia (Walhi) Jawa Timur (Jatim) menemukan tiga jenis logam berat
berbahaya yaitu tembaga (Cu), cadmium (Cd) dan timbal (Pb) yang terdeteksi di
perairan sekitar luapan lumpur Lapindo yang sudah di atas ambang baku mutu
kualitas air.
Timbal merupakan salah satu logam berat yang berbahaya, baik secara
langsung maupun tidak langsung terhadap mahkluk hidup, karena itu
keberadaannya dalam perairan harus diketahui agar dapat menentukan tindakan
antisipasi yang paling tepat terhadap kemungkinan adanya bahaya yang
3
termasuk komoditas budidaya udang windu, maka akan sangat berbahaya jika
produk hasil budidaya yang dikonsumsi manusia mengandung logam berat timbal
pada nilai toleransi yang tidak aman. Pada konsentrasi yang rendah, logam berat
tidak berbahaya. Akan tetapi, pada konsentrasi yang tinggi akan memberikan
akibat buruk pada udang maupun biota lain.
Berdasarkan hasil penelitian Walhi, maka diperlukan sebuah analisa
tentang pencemaran logam berat timbal pada luapan lumpur Lapindo Sidoarjo
terhadap budidaya udang windu dan kualitas air di areal tambak sekitar luapan
lumpur Lapindo, sehingga dapat diketahui langkah-langkah antisipasi yang dapat
dilakukan untuk mengatasi permasalahan pencemaran logam berat timbal di
Kabupaten Sidoarjo.
1.2 Perumusan Masalah
a. Berapa besar kandungan timbal pada udang windu (insang dan daging) di
daerah sekitar luapan lumpur Lapindo Sidoarjo?
b. Bagaimana tingkat kualitas perairan (salinitas dan pH) sebagai akibat dari
pencemaran logam berat timbal di daerah sekitar luapan lumpur Lapindo
Sidoarjo?
c. Apakah daerah sekitar luapan lumpur Lapindo masih layak untuk digunakan
sebagai area budidaya udang windu.
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui besar kandungan logam berat timbal pada budidaya udang
4
b. Untuk mengetahui tingkat pencemaran logam berat timbal terhadap kualitas
perairan di daerah sekitar luapan lumpur Lapindo Sidoarjo.
c. Untuk mengetahui layak tidaknya daerah luapan lumpur Lapindo Sidoarjo
sebagai area budidaya udang windu.
1.4 Sasaran
Sasaran penelitian ini adalah sebagai informasi dan pertimbangan bagi