• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peramalan Jumlah Penduduk Di Kabupaten Tahun 2012 Dengan Metode Pertumbuhan Eksponensial

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Peramalan Jumlah Penduduk Di Kabupaten Tahun 2012 Dengan Metode Pertumbuhan Eksponensial"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK DI KABUPATEN TAHUN 2012 DENGAN METODE PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL

TUGAS AKHIR

CLAUDIA TIARASI 082407004

PROGRAM STUDI DIII STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK DI KABUPATEN TAHUN 2012 DENGAN METODE PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh Ahli Madya

CLAUDIA TIARASI 082407004

PROGRAM STUDI DIII STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

PERSETUJUAN

Judul : PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK DI

KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2012 DENGAN METODE PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : CLAUDIA TIARASI

Nim : 082407004

Program Studi : DIII STATISTIKA Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di

Medan, Juli 2011

Diketahui/ Disetujui oleh

Departemen Matematika FMIPA USU

Ketua, Pembimbing,

(4)

PERNYATAAN

PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK DI KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2012 DENGAN METODE PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juni 2011

(5)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat dan karunia-Nya serta semua hikmat yang diberikan-Nya Tugas Akhir ini berhasil diselesaikan dalam waktu yang telah ditetapkan.

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Persetujuan ii

Pernyataan iii

Penghargaan iv

Daftar Isi v

Daftar Tabel vi

Daftar Grafik vii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Perumusan Masalah 2

1.3 Batasan Masalah 2

1.4 Maksud dan Tujuan 3

1.5 Tinjauan Pustaka 3

1.6 Metodologi Penelitian 4

1.7 Sistematika Penulisan 5

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Pengertian 7

2.2 Teori-teori Kependudukan 9

2.3 Rasio Jenis Kelamin 9

2.4 Angka Pertumbuhan Penduduk 10

BAB 3 DESKRIPSI UMUM

3.1Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik 12 3.1.1 Masa Pemerintahan Belanda 12

3.1.2 Masa Pemerintahan Jepang 13

3.1.3 Masa setelah Kemerdekan Republik 13 3.1.4 Masa Orde baru sampai sekarang 14

3.2 Visi dan Misi 15

3.3 Uraian Singkat Tentang Kabupaten Simalungun 16

BAB 4 ANALISIS DATA

4.1 Arti dan kegunaan Analisis Data 18

4.2 Model Peramalan 18

4.3 Peramalan Jumlah Penduduk 31

BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Pengertian Implementasi Sistem 38

5.2 Tahapan Implmentasi 38

5.3 Pengaktifan Microsoft Excel 39

(7)

5.5 Pengisian Data 41

5.6 Pembuatan Grafik 41

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan 44

6.2 Saran 45

DAFTAR PUSTAKA 46

LAMPIRAN

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 JumlahPenduduk Menurut Jenis Kelamin

dari Tahun 2000 – 2009 20

Tabel 4.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki 23 Tabel 4.3 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan 26 Tabel 4.4 Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki

Dan Perempuan 29

Tabel 4.5 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk laki-laki, Perempuan,dan Jumlah Keseluruhan dari Penduduk Laki-laki

dan Penduduk Perempuan 30

Tabel 4.6 Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki tahun 2000-2012 33 Tabel 4.7 Ramalan Jumlah Penduduk Perempuan tahun 2000-2012 34 Tabel 4.8 Ramalan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan

Tahun 2000-2001 36

Tabel 4.9 Hasil Ramalan Jumlah Penduduk Kabupaten Simalungun

(9)

DAFTAR GRAFIK

Halaman

(10)
(11)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Dewasa ini masalah kependudukan merupakan salah satu masalah di dunia, karena masalah ini bukan dihadapi oleh negara-negara yang sedang berkembang, tetapi juga oleh negara-negara maju. Oleh sebab itu studi kependudukan menjadi yang menarik diantara para ilmu-ilmu sosial yang mempunyai minat untuk mengerti masalah dasar dan kebutuhan manusia.

Kesejahteraan hidup lahir dan batin yang dapat dinikmati seluruh masyarakat merupakan tumpuan dan harapan serta menjadi cita-cita luhur perjuangan bangsa sejak Proklamasi Kemerdekaan 65 yang lalu. Taraf kehidupan masyarakat yang rendah baik jasmani dan rohani terus ditingkatkan. Kehidupan yang layak dan sederajat dengan kehidupan masyarakat negara – negara maju di dunia.

(12)

Berdasarkan uraian tersebut maka penulis memilih judul “Peramalan Jumlah Penduduk Di Kabupaten Simalungun Tahun 2012 Dengan Metode Pertumbuhan Eksponensial”.

1.2 Perumusan Masalah

Tingkat pertumbuhan penduduk merupakan bagian dari kepadatan atau semakin banyaknya jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu. Dalam tulisan ini yang menjadi permasalahan adalah bagaimana tingkat pertumbuhan penduduk Kabupaten Simalungun pada masa yang lampau dan kecenderungannya pada masa yang akan datang. Penulis juga ingin mengetahui apakah jumlah penduduk dapat dijadikan sebagai informasi bagi pemerintah daerah untuk merumuskan kebijaksanaan menyangkut pembangunan yang ditinjau berdasarkan rasio penduduk.

1.3Batasan Masalah

(13)

1.4 Maksud Dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperlihatkan berapa persentase jumlah perubahan pertumbuhan penduduk dan untuk meramalkan jumlah penduduk di Kabupaten Simalungun tiga tahun mendatang berdasarkan data dari tahun 1999-2009. Adapun tujuannya adalah untuk mengatasi masalah-masalah kependudukan yang terjadi di Kabupaten Simalungun dengan diketahuinya ramalan penduduk dari tahun 2010-1012 diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pembaca maupun pemerintahan daerah dalam mengatasi masalah kependudukan yang terjadi.

1.5 Tinjauan Pustaka

Ida Bagus Mantra, Pengantar Studi Demografi. Dari buku ini dikutip bahwa besarnya pertumbuhan penduduk di suatu wilayah dipengaruhi oleh besarnya angka kelahiran, angka kematian, dan juga migrasi penduduk. Juga dikutip rumus untuk menghitung jumlah pertumbuhan penduduk berdasarkan pertumbuhan eksponensial yaitu sebagai berikut :

P

t

= P

o

. e

rt
(14)

1.6 Metodologi Penelitian

Untuk memudahkan penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini, maka penulis memperoleh data melalui riset atau pengambilan data di kantor Badan Pusat Statistik (BPS) yang berlokasi di Jl. Asrama No.179 Medan, Sumatera Utara. Di dalam riset data, penulis juga menggunakan beberapa metode sebagai berikut :

1. Metode Pengumpulan Data

Data yang diambil adalah data sekunder yaitu data di kutip oleh penulis dari instansi terkait yaitu Badan Pusat Statistik di Jl. Asrama No. 179 Medan. 2. Metode Analisa

Adapun pengolahan data dalam menganalisa data kependudukan di Kabupaten Simalungun adalah dengan menggunakan rumus :

P

t

= P

o

. e

rt

Dimana :

P

t =Jumlah penduduk pada tahun t

P

o =Jumlah penduduk pada tahun dasar r = Tingkat pertumbuhan penduduk

t = Jangka waktu antara

P

o dan

P

t
(15)

1.7 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika dalam penulisan Tugas Akhir ini secara garis besarnya dibagi dalam 6 BAB yang masing-masing bab dibagi atas beberapa sub-sub bab yaitu :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, tinjauan pustaka, metodologi peneliatian, serta sistematika penulisan.

BAB 2 : TINJAUAN TEORITIS

Pada bab ini dijelaskan tentang pengertian-pengertian, teori-teori kependudukan, dan angka pertumbuhan penduduk.

BAB 3 : SEJARAH SINGKAT KABUPATEN SIMALUNGUN

Bab ini berisikan tentang sejarah singkat perkembangan Kabupaten Simalungun, lokasi dan keadaan geografis, pemerintahan, serta uraian singkat tentang data kependudukan.

BAB 4 : ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA

(16)

BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM

Pada bab ini dijelaskan tentang pemakaian Excel yang digunakan dalam analisa dan pengolahan data.

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN

(17)
(18)

BAB 2

TINJAUAN TEORITIS

2.1 Pengertian – pengertian

Kependudukan sangat erat kaitanya dengan demografi. Kata demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk, dan Grafein adalah menulis. Jadi demografi adalah tulisan-tulisan atau karangan-karangan mengenai rakyat penduduk. Donald J. Bogue (Dasar-dasar Demografi, 1981) memberikan definisi demografi sebagai berikut :

Demografi adalah ilmu yang mempelajari secara statistik dan matematik tentang besar, komposisi dan distribusi penduduk dan perubahan-perubahannya sepanjang masa melelui bekerjanya 5 komponen demografi yaitu kelahiran, kematian, perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial.

(19)

demografi dan non-demografi. Faktor demografi diantaranya struktur umur, status perkawinan, umur kawin pertama, sedangkan faktor non-demografi antara lain keadaan ekonomi penduduk, tingkat pendidikan, perbaikan status wanita, urbanisasi dan industrilisasi.

Pengetahuan tentang kependudukan adalah penting untuk lembaga-lembaga swasta maupun pemerintahan baik ditingkat nasional maupun daerah, dimana masalah kependudukan saat ini telah memegang peranan penting dalam menentukan kebijaksanaan pemerintah.

Pure Demografy (Demografi Murni) atau disebut juga demografi formal menghasilkan teknik-teknik untuk menghitung data kependudukan. Dengan teknik tersebut dapat diperoleh perkiraan keadaan penduduk dimasa depan atau dimasa lampau, dimana bila seseorang ingin mengetahui seberapa banyak perkembangan suatu daerah atau negara. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan penduduk tahun sebelumnya. Dan ada juga demografi formal yang hanya mempersoalkan hubungan antara variable dependen.

(20)

2.2 Teori - Teori Kependudukan

Teori kependudukan dikembangkan oleh dua faktor yang dominan yaitu yang pertama adalah meningkatnya pertumbuhan penduduk terutama di negara – negara yang sedang berkembang dan hal ini menyebabkan agar para ahli memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan penduduk, sedangkan yang kedua adalah adanya masalah-masalah yang bersifat universal, yang menyebabkan para ahli harus lebih banyak mengembangkan dan menguasai kerangka teori untuk mengkaji lebih lanjut sejauh mana telah terjalin suatu hubungan antara penduduk antara penduduk dengan perkembangan ekonomi dan sosial.

Menurut Robert Thomas Malthus (1766-1834) yang terkenal sebagai pelopor ilmu kependudukan yang popular disebut dengan prinsip kependudukan (the principle of population) menyatakan bahwa penduduk apabila tidak ada pembatasan akan berkembang biak dengan cepat dan memenuhi dengan cepat beberapa bagian dari permukaan bumi ini dan dia juga menyatakan bahwa manusia untuk hidup memerlukan bahan makanan, sedangkan laju pertumbuhan bahan makanan jauh lebih lambat dibandingkan dengan laju pertumbuhan dan apabila tidak ada pembatasan terhadap pertumbuhan penduduk, maka manusia akan mengalami kekurangan bahan makanan sehingga inilah menjadi sumber kemelaratan dan kemiskinan manusia.

2.3 Rasio Jenis Kelamin

(21)

dinyatakan dalam banyaknya penduduk laki-laki per 100 perempuan. Secara umum rumus rasio dapat ditulis sebagai berikut :

SR = x

k

Dimana, k = konstanta, biasanya nilainya 100 (Ida Bagus Mantra, 2004)

Besar kecilnya rasio jenis kelamin di suatu daerah dipengaruhi oleh :

1. Sex Ratio at Birth

Dibeberapa negara umunya berkisar antara 103-105 bagi laki-laki per 100 bagi perempuaan.

2. Pola Mortalitas antar Penduduk Laki-laki dan Perempuan

Jika kematian laki-laki lebih besar daripada jumlah kematian perempuan, maka rasio jenis kelamin semakin kecil.

3. Pola Migrasi antara Penduduk Laki-laki dan Penduduk Perempuan

Jika di suatu daerah sex ratio > 100 berarti di daerah tersebut lebih banyak penduduk laki-laki, sedangkan jika sex ratio < 100 berarti di daerah tersebut lebih banyak penduduk perempuan.

2.4 Angka Pertumbuhan Penduduk

(22)

1. Pertumbuhan Geometri :

P

t

= P

o

. ( 1 + r )

t

2. Pertumbuhan Eksponensial :

P

t

= P

o

. e

rt

e t

P P

r

log t

) (

) ( log

O =

Dimana :

P

t =Jumlah penduduk pada tahun t

P

o =Jumlah penduduk pada tahun dasar r = Tingkat pertumbuhan penduduk t = Jangka waktu antara

P

o dan

P

t
(23)
(24)

BAB 3

SEJARAH SINGKAT BADAN PUSAT STATISTIK

DAN KABUPATEN SIMALUNGUN

3.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik

Sejarah singkat Badan Pusat Statistik dibagi dalam tiga masa yaitu masa sebelum kemerdekaan, masa setelah kemerdekaan dan masa orde baru. Masa sebelum kemerdekaan dibagi kembali dalam dua masa yaitu masa pemerintahan Belanda dab masa pemeritahan Jepang.

Masa Pemerintahan Belanda

Pada bulan Februari 1920, kantor statistik pertama kali dibentuk oleh direktur pertanian, kerajinan dan perdagangan yang berkedudukan di Bogor. Kantor ini diserahi tugas untuk mengolah dan menduplikasikan data statistik.

Pada bulan Maret 1923, dibentuk suatu komisi untuk badan statistik yang

anggotanya merupakan wakil dari tiap-tiap departemen. Komisi tersebut diserahi tugas merencanakan tindakan-tindakan yang mengarah sejauh mungkin untuk mencapai kesatuan dalam kegiatan dibidang statistik di Indonesia.

(25)

Jakarta. Bersama dengan itu beralih pula pekerjaan mekanis statistik perdagangan yang semula dilaksanakan oleh kantor Uitvoer en Aceijnsen (IUA) yang sekarang disebut kantor bea dan cukai.

Masa Pemerintahan Jepang

1) Pada bulan Juni 1944, pemerintah Jepang mengaktifkan kembali kegiatan

statistic yang utamanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan perang atau militer.

2) Pada masa ini CKS diganti namanya menjadi Shomubu Chosasitsu

Gunseikanbu.

Masa Setelah Kemerdekaan Republik

a. Setelah proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus

1945, kegiatan statistik ditandatangani oleh lembaga atau instansi baru sesuai dengan suasana kemerdekaan yaitu KAPPURI ( Kantor Penyelidikan Perangkat Umum Republik Indonesia). Tahun 1946 kantor KAPPURI dipindahkan ke Yogyakarta sebagai konsekuensi Linggarjati. Sementara pemerintahan Belanda (NICA) di Jakarta mengaktifkan kembali CKS.

b. Berdasarkan surat edaran kementrian kmakmuran, tanggal 12 Juni 1950

No.219/S.C, KAPPURI dan CKS dileburkan menjadi Kantor Pusat Statistik (KPS) dan bertanggungjawab kepada Menteri Kemakmuran.

c. Dengan surat Menteri Perekonomian tanggal 1 Maret 1952 No.P/44, lembaga

(26)

keputusan Menteri Perekonomian tanggal 24 Desember 1953 No.18.009/M KPS dibagi menjadi 2 bagian yaitu bagian research yang disebut Afdeling A dan bagian penyelenggaraan tata usaha yang disebut Afdeling B.

d. Dengan Keputusan Presiden RI No.131 tahun 1957, Kemementrian

Perekonomian dipecah menjadi Kementrian Perdagangan dan Perindustrian. Untuk selanjutnya Keputusan Presiden RI No.172 tahun 1957, terhitung mulai tanggal 1 Juni 1957 nama KPS diubah menjadi Biro Pusat Statistik dan urusan statistic semula menjadi tanggungjawab dan wewenang berada dibawah Perdana Menteri.

Masa Orde Baru sampai sekarang

a) Pada pepemerintahan orde baru, khususnya untuk memenuhi kebutuhan dalam

perencanaan dan evaluasi pembangunan, maka untuk mendapatkan statistic yang handal, lengkap, tepat, akurat dan terpercaya mulai diadakan pembenahan Organisasi Biro Pusat Statistik.

b) Dalam masa orde baru ini BPS telah mengalami empat kali perubahan struktur

organisasi yaitu :

1. Peraturan Pemerintahan No.16 tahun 1968 tentang Organisasi BPS 2. Peraturan Pemerintahan No.16 tahun 1980 tentang Organisasi BPS 3. Peraturan Pemerintahan No.2 tahun 1992 tentang Organisasi BPS dan

Keputusan Presiden No.6 tahun 1992 tentang kedudukan dan tugas, fungsi, susunan dan tata kerja BPS

(27)

6. Keputusan Kepala BPS No.100 tahun 1998 tentang organisasi dan tata kerja BPS

7. Peraturan Pemerintahan No.51 tahun 1999 tentang penyelenggaraan statistik

c) Tahun 1986 ditetapkan Peraturan Pemerintah No.16 yaitu yang mengatur

Organisasi dan Tata kerja di pusat dan daerah. Tahun 1980 PP No.6 tahun 1986 diganti. Berdasarkan PP No.6 tahun 1980 ditiap provinsi terdapat perwakilan BPS dengan nama Kantor Statistik Provinsi. Di kabupaten/kotamadya terdapat cabang perwakilan BPS dengan nama Kantor Statistik Kabupaten/Kotamadya. Pada tanggal 19 Mei 1997 menetapkan tentang statistik sebagai pengganti UU No.6 dan 7 tentang sensus dan statistic. Pada tanggal 17 Juni 1998 ditetapkan nama Badan Pusat Statsitik sekaligus mengatur tata kerja dan struktur Organisasi BPS yang baru.

3.2 Visi dan Misi

3.2.1 Visi

(28)

3.2.2 Misi

Dalam menunjang pembangunan nasional BPS mengembangkan Visi mengarahkan pembangunan statistik pada penyediaan data statistik yang bermutu dan handal, efektif dan efisien, peningkatan kesadaran masyarakat akan kegunaan badan statistic dan pengembangan ilmu pengetahuan statistic dan kehidupan masyarakat.

3.3 Uraian Singkat Tentang Kabupaten Simalungun

Geografi

Kabupaten Simalungun terletak antara 02036-03018’ Lintang Utara dan 980 32-99035’ Bujur Timur, dan berbatasan dengan 6 kabupaten tetangga yaitu Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Karo, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Asahan, Kabupaten Batu Bara dan Kota Pematang Siantar.

Luas wilayahnya adalah 4.386,6 km2 atau 6,12% dari luas wilayah Propinsi Sumatera Utara, dan terdiri dari 31 kecamatan, 22 kelurahan, dan 345 desa/nagori.

Penduduk

(29)

Penduduk Kabupaten Simalungun tahun 2009 sebanyak 859.879 jiwa yang terbagi laki-laki sebanyak 430.913 jiwa dan perempuan 428.966 jiwa dan tersebar di 31 kecamatan, dengan perbandingan penduduk laki-laki dan perempuan sebesar 100,45.

Iklim

Keadaan iklim Kabupaten Simalungun bertemperatur sedang, suhu tertinggi terdapat pada bulan Juni dengan rata-rata 25,9oC. Rata-rata suhu udara tertinggi pertahun adalah 30,0oC dan terendah 21,0oC.

Pemerintah

Kabupaten Simalungun terdiri dari 31 kecamatan, 345 Nagori dan 22 Kelurahan, denga jarak rata-rata ibukota kecamatan ke ibukota kabupaten (Raya) antara 18 km s/d 127 km.

Tenaga Kerja

(30)
(31)

BAB 4

ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Arti dan kegunaan Analisis Data

Analisa data pada dasarnya dapat diartikan sebagai berikut :

1. Membandingkan dua hal atau lebih untuk mengetahui selisih atau rasionya, kemudian diambil kesimpulan.

2. Menguraikan atau memecahkan suatu keseluruhan menjadi bagian-bagian atau komponen yang lebih kecil agar dapat:

a. Mengetahui komponen yang menonjol

b. Membandingkan antara komponen yang satu dengan komponen yang lainnya.

c. Membandingkan salah satu atau beberapa komponen dengan keseluruhan.

3. Memperkirakan atau memperhitungkan besarnya pengaruh secara kuantitas dari suatu kejadian terhadap suatu kejadian lainnya.

4.2 Model Peramalan

(32)

jumlah penduduk kabupaten Simalungun sampai tahun 2012. Model tersebut adalah model eksponensial. Rumus yang dipergunakan adaalh sebagai berikut :

P

t

= P

o

. e

rt

e

P P

r

log t

log log tO

=

Atau

e t

P P

r

log t

) (

) ( log

O =

Dimana :

P

t =Jumlah penduduk pada tahun t

P

o =Jumlah penduduk pada tahun dasar r = Tingkat pertumbuhan penduduk

t = Jangka waktu antara

P

o dan

P

t
(33)
[image:33.595.120.531.165.511.2]

4.2.1 Keadaan Jumlah Penduduk

Table 4.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dari Tahun 2000 – 2009

Tahun

Penduduk

Jumlah Laki – Laki Perempuan

2000 428.589 427.194 855.783

2001 426.552 429.039 855.591

2002 413.853 411.568 825.421

2003 406.923 401.365 808.288

2004 412.225 410.884 823.109

2005 416.510 415.154 831.664

2006 421.609 419.589 841.198

2007 423.747 422.582 846.329

2008 427.372 425.740 853.112

2009 430.913 428.966 859.879

(34)
[image:34.595.108.561.85.323.2]

Gambar 4.1 Diagram Jumlah Penduduk Kabupaten Simalungun

4.2.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk

1. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki secara manual

r2001 = 0,0048 100 0,48

718282 , 2 log 589 . 428 552 . 426 log − = − =       x

r2002= 0,0302 100 3,02

(35)

r2003= 0,0169 100 1,69 718282 , 2 log 853 . 413 923 . 406 log − = − =       x

r2004= 0,0129 100 1,29

718282 , 2 log 923 . 406 225 . 412 log = =       x

r2005= 0,0103 100 1,03

718282 , 2 log 225 . 412 510 . 416 log = =       x

r2006= 0,0122 100 1,22

718282 , 2 log 510 . 416 609 . 421 log = =       x

r2007= 0,0051 100 0,51

718282 , 2 log 609 . 421 747 . 423 log = =       x

r2008= 0,0085 100 0,85

(36)

r2009= 0,0082 100 0,82 718282 , 2 log 372 . 427 913 . 430 log = =       x

[image:36.595.109.531.263.606.2]

2. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki Dengan Menggunakan Microsoft Excel

Tabel 4.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki

Tahun Penduduk

Bilangan Pokok Logaritma Perubahah Jumlah Penduduk Persentase Perubahan Jumlah Penduduk (%)

2000 428.589 2,718282 - -

(37)
[image:37.595.110.516.83.309.2]

Gambar 4.2 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki

3. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan Secara Manual

r2001= 0,0043 100 0,43

718282 , 2 log 194 . 427 039 . 429 log = =       x

r2002= 0,0416 100 4,16

718282 , 2 log 039 . 429 568 . 411 log − = − =       x

r2003= 0,0251 100 2,51

(38)

r2004= 0,0234 100 2,34 718282 , 2 log 365 . 401 884 . 410 log = =       x

r2005= 0,0103 100 1,03

718282 , 2 log 884 . 410 154 . 415 log = =       x

r2006= 0,0106 100 1,06

718282 , 2 log 154 . 415 589 . 419 log = =       x

r2007= 0,0071 100 0,71

718282 , 2 log 589 . 419 582 . 422 log = =       x

r2008= 0,0074 100 0,74

718282 , 2 log 582 . 422 740 . 425 log = =       x

r2009= 0,0075 100 0,75

(39)
[image:39.595.109.531.211.536.2]

4. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan Dengan Menggunakan Microsoft Excel

Tabel 4.3 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan

Tahun Penduduk Bilangan Pokok Logaritma

Perubahah Jumlah Penduduk

Persentase Perubahan Jumlah Penduduk

(%)

2000 427.194 2,718282 - -

2001 429.039 2,718282

0,004309581 0,430958101

2002 411.568 2,718282

0,041573565 -4,157356574

2003 401.365 2,718282

-0,025103016 -2,5103016

2004 410.884 2,718282

0,023439697 2,3439697

2005 415.154 2,718282

0,010338598 1,0338598

2006 419.589 2,718282

0.010626124 1,0626124

2007 422.582 2,718282

0,007107849 0,710784962

2008 425.740 2,718282

0,00744532 0,744532003

2009 428.966 2,718282

(40)
[image:40.595.108.530.85.303.2]

Gambar 4.3 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan

5. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan Secara Manual

r2001= 0,0002 100 0,02

718282 , 2 log 783 . 855 591 . 855 log − = − =       x

r2002= 0,0359 100 3,59

718282 , 2 log 591 . 855 421 . 825 log − = − =       x

r2003= 0,0209 100 2,09

(41)

r2004= 0,0182 100 1,82 718282 , 2 log 288 . 808 109 . 823 log = =       x

r2005= 0,0103 100 1,03

718282 , 2 log 109 . 823 664 . 831 log = =       x

r2006= 0,0114 100 1,14

718282 , 2 log 664 . 831 198 . 841 log = =       x

r2007= 0,0061 100 0,61

718282 , 2 log 198 . 841 329 . 846 log = =       x

r2008= 0,0071 100 0,71

718282 , 2 log 329 . 846 112 . 853 log = =       x

r2009= 0,0079 100 0,79

(42)
[image:42.595.103.532.202.553.2]

6. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan Dengan Menggunakan Microsoft Excel

Tabel 4.4 Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk

Laki-laki dan Perempuan

Tahun Penduduk Bilangan Pokok Logaritma Perubahah Jumlah Penduduk Persentase Perubahan Jumlah Penduduk (%) 2000 855.783

2,718282 - -

2001

855.591

2,718282

-0.000224381 -0.0224381

2002

825.421

2,718282

-0.035898897 -3.5898897

2003

808.288

2,718282

-0.020975127 -2.0975127

2004

823.109

2,718282

0.018170202 1.8170202

2005

831.664

2,718282

0.010339878 1.0339878

2006

841.198

2,718282

0.011398552 1.1398552

2007

846.329

2,718282

0.006081106 0.6081106

2008

853.112

2,718282

0.007982667 0.7982667

2009

859.879

2,718282

(43)
[image:43.595.108.514.84.349.2]

Gambar 4.4 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan

Tabel 4.5 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki, Perempuan, Jumlah Keseluruhan dari Penduduk Laki-laki

dan Penduduk Perempuan

Tahun

Jumlah Penduduk Laki-laki (%)

Jumlah Penduduk Perempuan (%)

Jumlah Penduduk Laki- laki dan Penduduk

Perempuan(%)

2000 - - -

2001 -0,48 0,43 -0,02

2002 -3,02 -4,16 -3,59

2003 -1,69 -2,51 -2,09

2004 1,29 2,34 1,82

2005 1,03 1,03 1,03

[image:43.595.104.530.483.768.2]
(44)

2007 0,51 0,71 0,61

2008 0,85 0,74 0,71

[image:44.595.102.533.84.163.2]

2009 0,82 0,75 0,79

Table diatas menunjukkan bahwa persentase perubahan (r) jumlah penduduk laki-laki mengalami penurunan ataupun perkembangan yang sangat drastis pada tahun 2001-2004. Berkurangnya pertumbuhan penduduk laki-laki dan perempuan di Kabupaten Simalungun ada kemungkinan dikarenakan oleh migrasi, mortalitas yang terjadi dikarenakan fasilitas dari kesehatan yang kurang memadai.

Dari perubahan angka-angka tersebut di atas dapat dilihat bahwa setiap tahunnya jumlah penduduk di Kabupaten Simalungun selalu berubah terkadang jumlahnya meningkat dan juga menurun. Keadaan seperti ini yang akan dijelaskan diatas mungkin ada keterkaitannya dengan program Keluarga Berencana (KB) yang telah disarankan pemerintahan, diman pemerintahan mengambil kebijakan untuk berusaha menekan angka kelahiran serendah mungkin. Faktor-faktor lain adalah perpindahan penduduk baik untuk menetap selamanya ataupun hanya untuk sementara waktu.

4.3 Peramalan Jumlah Penduduk

a.Rata-rata Perubahan Persentase Jumlah Penduduk Laki-laki

053 , 0 10

53 , 0

10 = =

= r

(45)

b. Rata-rata Perubahan Persentase Jumlah Penduduk Perempuan

039 , 0 10

39 , 0

10 = =

= r

r

c. Rata-rata Perubahan Persentase Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan

004 , 0 10

4 , 0

10 = =

= r

r

Dari rata-rata perubahan persentase jumlah penduduk di atas di harapkan

perubahan penduduk yaitu : r < 0,004

Setelah diperoleh nilai dari setiap variable rata-rata perubahan persentase

penduduk Kabupaten Simalungun, maka dapat diramalkan jumlah penduduk

Kabupaten Simalungun 3 tahun mendatang yang ditentukan dengan menggunakan

rumus pertumbuhan eksponensial yaitu : Pt = Po . e rt

1. Peramalan Jumlah Penduduk Laki- laki Kabupaten Simalungun secara manual

P2010 = P2009 . e rt

= 430913 . 2,718282 0,00053 = 431141

P2011 = P2009 . e rt

(46)

P2012 = P2009 . e rt

[image:46.595.105.531.294.649.2]

= 430913 . 2,718282 0,00053.3 = 430913 . 2,718282 0,00159 = 431599

Tabel 4.6 Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki Tahun 2000-2012

Tahun Penduduk e r

2000 428.589 2,718282 0,00053

2001 426.552 2,718282 0,00053

2002 413.853 2,718282 0,00053

2003 406.923 2,718282 0,00053

2004 412.225 2,718282 0,00053

2005 416.510 2,718282 0,00053

2006 421.609 2,718282 0,00053

2007 423.747 2,718282 0,00053

2008 427.372 2,718282 0,00053

2009 430.913 2,718282 0,00053

2010* 431.141 2,718282 0,00053

2011* 431.137 2,718282 0,00053

(47)

2. Peramalan Jumlah Penduduk Perempuan Kabupaten Simalungun secara manual

P2010 = P2009 . e rt

= 428966 . 2,718282 0,00039 = 429133

P2011 = P2009 . e rt

= 428966 . 2,718282 0,00039.2 = 428966 . 2,718282 0,00078 = 429301

P2012 = P2009 . e rt

[image:47.595.101.534.605.757.2]

= 428966 . 2,718282 0,00039.3 = 428966 . 2,718282 0,00117 = 429468

Tabel 4.7 Ramalan Jumlah Penduduk Perempuan Tahun 2000-2012

Tahun Penduduk e r

2000 427.194 2,718282 0,00039

2001 429.039 2,718282 0,00039

2002 411.568 2,718282 0,00039

2003 401.365 2,718282 0,00039

(48)

2005 415.154 2,718282 0,00039

2006 419.589 2,718282 0,00039

2007 422.582 2,718282 0,00039

2008 425.740 2,718282 0,00039

2009 428.966 2,718282 0,00039

2010* 429.133 2,718282 0,00039

2011* 429.301 2,718282 0,00039

2012* 429.468 2,718282 0,00039

3. Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan Kabupaten Simalungun

secara manual

P2010 = P2009 . e rt

= 859879 . 2,718282 0,0004 = 860223

P2011 = P2009 . e rt

= 859879 . 2,718282 0,0004.2 = 859879 . 2,718282 0,0008 = 860567

P2011 = P2009 . e rt

(49)
[image:49.595.103.531.147.531.2]

Tabel 4.8 Ramalan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan Tahun 2000-2012

Tahun Penduduk e r

2000 855.783 2,718282 0,0004

2001 855.591 2,718282 0,0004

2002 825.421 2,718282 0,0004

2003 808.288 2,718282 0,0004

2004 823.109 2,718282 0,0004

2005 831.664 2,718282 0,0004

2006 841.198 2,718282 0,0004

2007 846.329 2,718282 0,0004

2008 853.112 2,718282 0,0004

2009 859.879 2,718282 0,0004

2010* 860.223 2,718282 0,0004

2011* 860.567 2,718282 0,0004

(50)
[image:50.595.101.532.219.363.2]

Untuk lebih jelasnya, hasil ramalan (perkiraan) jumlah penduduk Kabupaten Simalungun dari tahun 2010-2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Table 4.9 Hasil Ramalan (Perkiraan) Jumlah Penduduk Kabupaten Simalungun

Tahun 2010-2012

Tahun Jumlah Penduduk Laki-laki

Jumlah Penduduk Perempuan

Jumlah Penduduk Laki-laki dan

Perempuan

2010 431.141 429.133 860.223

2011 431.137 429.301 860.567

2012 431.599 429.468 860.911

(51)
(52)

BAB 5

IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Pengertian Implementasi Sistem

Implementasi sistem adalah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang ada dan yang telah disetujui, yang biasanya disajikan dalam bentuk komputerisasi.

Tujuan dari implementasi sistem adalah sebagai berikut :

1. Menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen system yang disetujui 2. Menulis, menguji dan mendokumentasikan program-program dan

prosedur-prosedur yang diperlukan oleh dokumen desain sistem tersebut.

3. Memastikan bahwa orang lain dapat mengoperasikan sistem baru yang telah dibuat, untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang mereka hadapi yang disesuaikan dengan system yang dibuat.

4. Memperhitungkan bahwa sistem baru memenuhi permintaan pemakai lainnya.

5.2 Tahap Implementasi

(53)

Implementasi yang sudah selasai harus diuji coba kehandalanya sehingga dapat diketahui kehandalan dari yang ada dan telah sesuai dengan apa yang didinginkan. Dalam data pengolahan jumlah penduduk implementasi yang digunakan penulis adalah dengan menggunakan software Excel. Selain berfungsi sebagai manipulasi atau pengolah angka, Microsoft Excel juga dapat digunakan untuk memanipulasi teks computer. Untuk dapat menggunakan Microsoft Excel secara maksimal kita juga menguasai sistem operasi Microsoft Windows.

5.3 Pengaktifan Microsoft Excel

Dalam pengolahan data dan implementasi sistem untuk menyelesaikan permasalahan yang telah dibahas dalam Tugas Akhir ini, penulis menggunakan salah satu perangkat bagian dari Microsoft Office yaitu Microsoft Excel.

Microsoft Excel adalah salah satu sotware yang paling dikenal dan digemari untuk menyelasaikan persoalan-persoalan perhitungan. Hal ini juga didukung oleh fasilitas yang dimilikinya, dimana hampir semua program-program perhitungan statistik terkandung di dalamnya, dan itulah alasan penulis memilih Microsoft Excel sebagai alat implementasi sistem.

Adapun cara untuk mengaktifkan Microsoft Excel adalah : 1. Pada desktop, klik Start

(54)

3. Lalu pilih Microsoft Office, kemudian pilih dan klik Microsoft Office Excel, sehingga akan tampil jendela utama aplikasi Microsoft Office Excel pada layar monitor.

5.4 Lembar Kerja Microsoft Excel

[image:54.595.108.562.303.592.2]

Sebuah pengaktifan akan tampil lembar kerja Excel yang sudah siap untuk dipergunakan, lembar kerja Excel tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 5.1 Tampilan Awal Jendela Ms.Excel

(55)

Pada setiap kolom dan baris terdapat sel dan ini diidentifikasikan dengan alamat yang merupakan kombinasi antara abjad untuk kolom dan angka untuk baris, disamping itu lembar kerja Excel terdapat banyak elemen yang memiliki fungsi tersendiri.

5.5Pengisian Data

Pengisian data ke dalam lembar kerja Excel adalah sama dengan memasukkan atau pengetikan data ke dalamnya. Ada dua alternatif pengisian data, yakni menggunakan keyboard komputer atau melalui sub menu yang terdapat pada menu Excel. Dalam pengisian data ke dalam lembar kerja denga keyboard, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Letakkan pointer pada sel yang ingin diisi data. 2. Ketik data yang diinginkan.

3. Tekan enter atau klik tombol kiri mouse pada sel untuk konfirmasi atau mengakhirinya, sedangkan alternatif kedua dalam mengisi data adalah menggunakan submenu pada menuedit di Excel. Dengan alteranatif ini, akan memiliki banyak pilihan yaitu: down, up, right, left dan series (autofill).

5.6 Pembuatan Grafik

(56)

Excel, bisa menggunakan icon chart wizard yang terdapat pada toolbar. Adapun langkah-langkah yang diperlukan ialah :

1. Sorot sel atau range sel yang ingin dibuat grafik.

[image:56.595.107.543.183.466.2]

2. Klik insert, lalu pilih atau klik chart, maka akan tampil kotak dialog chart tipe.

Gambar 5.2 Tampilan Kotak Dialog Chart Type

3. Klik tipe garfik yang diinginkan dan klik next, maka kotak dialog chart source data akan tampil.

4. Pada tampilan akan terlihat range data yang telah disorot dan klik radio button rown atau kolom yang diinginkan, klik next maka akan tampil kotak dialog chart options.

5. Pada chart options, ketik juduk grafik. Setelah itu klik next, maka kotak dialog chart options akan tampil.

(57)
[image:57.595.109.548.85.361.2]
(58)
(59)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi jumlah penduduk Kabupaten Simalungun tahun 2000-2009, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari pembahasaan (analisis) yang dilakukan, maka dapat diketahui rata-rata (r) perubahan persentase jumlah penduduk laki-laki sebesar 0,053% setiap tahun, dan rata-rata (r) perubahan persentase jumlah penduduk perempuan sebesar 0,039%, serta rata-rata (r) perubahan persentase jumlah penduduk secara keseluruhan adalah sebesar 0,037 % per tahun.

(60)

6.2 Saran

Berdasarkan data yang diamati, penulis member saran dari hasil analisis jumlah pertumbuhan penduduk di Kabupaten Simalungun yaitu sebagai berikut :

1. Dengan meningkatnya jumlah penduduk setiap tahunnya pada tahun-tahun mendatang, diharapkan pemerintah dapat mengambil tindakan yang tepat untuk menekan angka pertumbuhan penduduk yang terjadi, misalnya dengan menggalakkan program KB yang terarah dan berkesinambungan kepada masyarakat.

2. Pemerintah harus benar-benar memperhatikan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan jumlah penduduk yang terjadi di Kabupaten Simalungun setiap tahunnya.

(61)

DAFTAR PUSTAKA

Munir,Rozy Drs.1985.Pendidikan Kependudukan.Jakarta:Bumi Atsa

Matra,Ida Bagus.2004.Demografi Umum.Edisi kedua.Yogyakarta:Pustaka Pelajar FEUI.1981.Dasar-dasar Demografi.Jakarta:Lembaga Demografi

Sudjana. 1992.Metoda Satistika.Edisi ke-6 Bandung:Tarsito.

BPS Sumatera Utara.2010.Sumatera Utara Dalam Angka.Sumatera Utara.

(62)

L

A

M

P

I

R

A

(63)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Jl. Bioteknologi No.1 Kampus USU Padang Bulan Medan 20155 Telp. (061) 8211050 - 8214290, Fax. ( 061 ) 8214290

Medan, 07 Februari 2011 Nomor : /H5.2.1.8/SPB/2011

Lampiran : 1 Lembar

Perihal : Pengumpulan Data Riset Mahasiswa Program Studi D-III Statistika FMIPA USU

Kepada Yth :

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara

Jalan Asrama No.179 di

Medan

Dengan hormat, bersama ini kami sampaikan kepada Bapak, bahwa Mahasiswa Program Studi Diploma III Statistik FMIPA USU Medan, akan melaksanakan Pengumpulan data / riset di kantor yang anda pimpin.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, kami mohon bantuan Saudara agar dapat menerima mahasiswa tersebut di bawah ini untuk melakukan penelitian atau pengumpulan data atas nama :

No. Nama NIM

1. Claudia Tiarasi Manullang 082407004

Data yang dimaksud khusus dipergunakan untuk menyusun Tugas Akhir Mahasiswa yang berjudul “Peramalan Jumlah Penduduk Di Kabupaten Simalungun Tahun 2012 Dengan Metode Pertumbuhan Eksponensial”, pada Program Studi Diploma III Statistik FMIPA USU.

Demikian kami sampaikan, atas kerjasama dan bantuannya diucapkan terima kasih.

a.n Dekan

Pembantu Dekan I

Dr. Marpongahtun, M.Sc NIP. 19611115 198803 2 002 Tembusan :

(64)

Medan, 12 Mei 2011 Nomor : 12.563.

Lampiran : -

Hal : Surat Riset Pengumpulan Data

Kepada Yth,

Dekan Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara Di

Medan

Dengan Hormat,

Bersama ini diberitahukan bahwa mahasiswa Program Studi Diploma III Statistika FMIPA Universitas Sumatera Utara Medan yang tertera di bawah ini:

Nama : Claudia Tiarasi

NIM : 082407004

Jurusan : Diploma III Statistika

Adalah benar telah melakukan riset pengumpulan data di Badan Pusat Statistika Provinsi Sumatera Utara Jl. Kapten Muslim No.71 Medan, pada tanggal 31 Januari, 30 Maret 15 Maret. Kegiatan ini dilaksanakan guna penyelesaian Tugas Akhir pada jurusan Statistika di FMIPA Universitas Sumatera Utara Medan.

Demikian surat ini diperbuat untuk dipergunakan sebelumnya.

A.n Kepala BPS Provinsi Sumatera Utara Kepala Seksi Diseminasi dan Layanan Statistika

(65)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Jl. Bioteknologi No.1 Kampus USU Padang Bulan Medan 20155 Telp. (061) 8211050 - 8214290, Fax. ( 061 ) 8214290

KARTU BIMBINGAN TUGAS AKHIR MAHASISWA

Nama Mahasiswa : Claudia Tiarasi Nomor Induk Mahasiswa : 082407004

Judul Tugas Akhir :Peramalan Jumlah Penduduk di Kabupaten Simalungun Tahun 2012 dengan Metode Pertumbuhan Eksponensial

Dosen Pembimbing : Drs. Liling Perangin-angin, MSi Tanggal Mulai Bimbingan : 31 Januari 2011

Tanggal Selesai Bimbingan : 15 Maret 2011

No. TANGGAL ASISTEN BIMBINGAN PEMBAHASAN PADA ASISTENSI MENGENAI, PADA BAB PARAF DOSEN

PEMBIMBING KETERANGAN

1 31 Januari 2011

Pengajuan proposal 2 01 February

2011

Acc proposal 3 11 February

2011

Pengajuan bab 1 dan 2

4 7 Maret 2011 Pengajuan bab 3, bab 4, bab 5 dan bab 6

5 15 Maret 2011 Acc bab 1 sampai bab 6

Diketahui/ Disetujui oleh

Departemen Matematika FMIPA USU

Ketua, Pembimbing Utama/

Penanggung Jawab

(66)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Jl. Bioteknologi No.1 Kampus USU Padang Bulan Medan 20155 Telp. (061) 8211050 - 8214290, Fax. ( 061 ) 8214290

SURAT KETERANGAN

Hasil Uji Program Tugas Akhir

Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa Mahasiswa Tugas Akhir Program Diploma 3 Statistika :

Nama : Claudia Tiarasi

NIM : 082407004

Prog. Studi : D-3 Statistika

Judul T.A : Peramalan Jumlah Penduduk di Kabupaten Smalungun tahun 2012 dengan metode Pertumbuhan Eksponensial

Telah melaksanakan Test Program Tugas Akhir Mahasiswa tersebut di atas pada tanggal 20 Mei 2011.

Dengan hasil : Sukses / Gagal

Demikian diterangkan untuk digunakan melengkapi syarat pendaftaran Uji Meja Hijau Tugas Akhir Mahasiswa bersangkutan di Departemen Matematika FMIPA USU Medan.

Medan, 20 Mei 2011 Dosen Pembimbing

Gambar

Table  4.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dari Tahun 2000 – 2009
Gambar 4.1 Diagram Jumlah Penduduk Kabupaten Simalungun
Tabel 4.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki
Gambar 4.2 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk
+7

Referensi

Dokumen terkait

The graph also depicts those volumes of black tea exports from South Africa to the European Union were from a high base during the first half of the ten year period 2007-2011 under

Apabila peserta lelang kegiatan tersebut diatas keberatan atas hasil pelelangan ini, diberikan kesempatan untuk mengajukan sanggahan secara tertulis ditujukan kepada

kelebihan animasi berbasis adobe flash dalam penelitian ini yaitu dapat menampilkan struktur tubuh terlihat secara jelas beserta bagian-bagiannya, dan dalam proses

Change Statistics Durbin-Watson..

Astrid F.L.Tobing: Analisis perlakuan akuntansi terhadap agunan yang diambil alih (AYDA), 2007 USU e-Repository © 2008... Astrid F.L.Tobing: Analisis perlakuan akuntansi

Hardi Subeno: Peranan Pengawasan dan Analisis Biaya Pemasaran dalam Meningkatkan Profitabilitas pada..., 2001... Hardi Subeno: Peranan Pengawasan dan Analisis Biaya Pemasaran

Learning dan ekspositori; (2) perbedaan kemampuan mengapresiasi puisi siswa antara yang memiliki motivasi berprestasi tinggi dan motivasi berprestasi rendah; dan.. (3)

Dari penelitian tersebut diperoleh data mengenai pemahaman konsep matematika kelas VII A SMP Muhammadiyah 7 Surakarta dalam pembelajaran matematika dari sebelum tindakan sampai

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh program sunset policy terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kemauan membayar pajak pada Wajib Pajak orang pribadi di