• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Logo PT. Telkom Indonesia Tbk Terhadap Pembentukan Brand Image Pada Mahasiswa S1 Reguler Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Pengaruh Logo PT. Telkom Indonesia Tbk Terhadap Pembentukan Brand Image Pada Mahasiswa S1 Reguler Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

(1)

S K R I P S I

ANALISIS PENGARUH LOGO PT. TELKOM INDONESIA TBK

TERHADAP PEMBENTUKAN BRAND IMAGE PADA

MAHASISWA S1 REGULER FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

OLEH :

BAGUS SULISTIO HADI 070502129

DEPARTEMEN MANAJEMEN

PROGRAM STUDI STRATA I MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul Analisis Pengaruh Logo PT. Telkom Indonesia Tbk Terhadap Pembentukan Brand Image Pada Mahasiswa S1 Reguler Fakultas Ekonomi USU . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya Pengaruh Logo PT.Telkom Indonesia Tbk terhadap pembentukan brand image pada mahasiswa S1 reguler Fakultas Ekonomi USU. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah logo PT.Telkom Indonesia Tbk berpengaruh terhadap pembentukan

brand image pada mahasiswa S1 reguler Fakultas Ekonomi USU. Hipotesis dari permasalahan yang ada yaitu : logo PT.Telkom Indonesia Tbk (bentuk, jenis huruf, warna, slogan/tagline) secara bersama-sama berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pembentukan brand image pada mahasiswa S1 reguler Fakultas Ekonomi USU .

Teknik pengambilan sampel menggunakan metode puposive sampling. Dengan populasi sasaran adalah mahasiswa S1 reguler Fakultas Ekonomi USU yang pernah melihat logo PT.Telkom Indonesia Tbk. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Variabel yang diukur menggunakan skala likert. Pengolahan data menggunakan perangkat lunak SPSS versi 16.00 dan pengujian hipotesis dengan analisis regresi linier berganda.

(3)

ABSTRACT

This research titled Analysis of the influence of the logo PT.Telkom Indonesia on the establishment of Brand Image on the S1 regular Economics Faculty of USU students . this research aims to determine the influence of the logo PT.Telkom Indonesia on the establishment of Brand Image on the S1 regular Economics Faculty of USU students. The problem in this research is whether the logo effect on the establishment of brand image on the S1 regular Economics faculty of USU students. Hypothesis of the existing problems are : logo PT.Telkom Indonesia (form, fonts, colors, slogan/tagline) jointly have a positive and significant effect on the establishment of brand image on the S1 regular economics faculty of USU students .

Sampling technique using a purposive sampling method. With the target population are S1 regular economics faculty of USU students who had seen the logo of PT.Telkom Indonesia Tbk. Data collected by questionnaire. Data measured using Likert scale. Data processing using software SPSS 16.00 for Windows. And hypothesis testing using linear regression analysis.

Results showed that the logo of PT.Telkom Indonesia (form, fonts, colors, slogan/tagline) jointly have a positive and significant effect on the establishment of brand image on the S1 regular economics faculty of USU students with adjusted R square 44,8%.

(4)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT atas segala rahmat, berkah, dan karunia-Nya yang selalu menyertai penulis dalam menyelesaikan skripsi dengan judul Analisis Pengaruh Logo PT.Telkom Indonesia Tbk Terhadap Pembentukan Brand Image pada Mahasiswa S1 Reguler Fakultas Ekonomi USU . Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Sumatera Utara.

Selama proses studi dan pengerjaan penelitian ini penulis telah banyak menerima saran, motivasi dan doa dari berbagai pihak khususnya pihak keluarga. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bpk Drs. Jhon Tafbu Ritonga. Mec, sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini. SE, Msi, sebagai Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dr. Isfenti Sadalia, S.E. ME., sebagai Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Marhayanie, S.E., M.Si., sebagai Sekertaris Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

(5)

6. Ibu Dr. Beby K.F, SE, MM, sebagai Dosen Penguji I yang telah memberikan masukan dan nasehat dalam penyempurnaan penulisan dan isi dalam penelitian ini. Terima kasih banyak bu Beby.

7. Ibu Magdalena Linda L.S, SE, Msi sebagai Dosen Penguji II yang telah banyak memberikan masukan, arahan, serta nasehat yang memotivasi penulis untuk dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik dan terarah. Terimakasih banyak bu Magdalena.

8. Kepada seluruh dosen-dosen yang telah mengajar penulis dengan sangat baik, terima kasih banyak ibu/ bapak dosen-dosen.

9. Kepada Mama Sumiati dan Papa Suardi SE, terimakasih yang sebesar-besarnya buat doa, dukungan, dan kasih sayang yang Mama dan Papa berikan selama ini. Sepanjang hidupku hingga akhir hayatku, rasa sayangku takkan pernah habis untuk Mama dan Papa.

10. Untuk adek adekku, Irdiantika dan Iqbal Wahyudi, terimakasih banyak buat doa dan dukungannya juga ya, Mas sayang kalian.

11. Kepada teman-teman seperjuangan dan sepermainan : Abdul Hadi, Adi Akhyar IS, Amar, Ahmad Luqman, Anantha Frana, Fauzan, Heri, Ikhsan, JansenG, M.Ari Irawan, Nurdin, Yusuf, Zein dan anak2 manajemen 2007 semua, terimakasih banyak. Bravo Futsal!

(6)

D A F T A R I S I

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang... 1

1.2.Perumusan Masalah... 7

1.3.Tujuan Penelitian... 7

1.4.Manfaat Penelitian... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1.Uraian Teoretis ... 9

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 27

3.1. Jenis Penelitian ... 27

3.2. Batasan Operasional ... 27

3.3. Defenisi Operasional ... 27

3.4. Skala Pengukuran Variabel ... 30

3.5. Lokasi dan Waktu Penelitian... 30

3.6. Populasi dan Sampel... 31

3.7. Teknik Pengumpulan Data ... 33

3.8. Uji Validitas dan Reliabilitas... 33

3.9. Teknik Analisis Data ... 34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 39

4.1. Gambaran umum perusahaan ... 39

(7)

4.2.3.Uji Asumsi Klasik ... 62

4.2.4.Analisis Linier Berganda... 66

4.3. Pembahasan ... 70

4.3.1.Pengaruh Bentuk (X1)... 70

4.3.2.Pengaruh Jenis Huruf (X2)... 71

4.3.3.Pengaruh Warna (X3)... 72

4.3.4.Pengaruh Slogan/Tagline(X4) ... 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 74

5.1. Kesimpulan... 74

5.2. Saran ... 75

(8)

D A F T A R T A B E L

No.Tabel Judul Halaman

1.1 Pengetahuan Logo PT. Telkom Indonesia ... 6

1.2 Pendapat tentang Produk dan Layanan PT. Telkom Indonesia ... 6

1.3 Keinginan Menggunakan Produk & Layanan PT. Telkom Indonesia ... 6

3.1 Operasionalisasi Variabel... 30

3.2 Instrumen Skala Likert... 31

4.1 Validitas Instrumen ... 51

4.2 Uji Reliabilitas ... 52

4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Departemen... 53

4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 54

4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia... 54

4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Melihat Logo ... 55

4.7 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Bentuk(X1) ... 55

4.8 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Jenis Huruf(X2) ... 57

4.9 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Warna(X3) ... 58

4.10 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Slogan/Tagline(X4) 59 4.11 Distribusi Jawaban Responden Terhadap VariabelBrand Image(X1)... 61

4.12 Uji Kolgorov-Smirnov ... 64

4.13 UjiGlejser... 65

4.14 Uji Multikolinieritas... 66

4.15 Uji Simultan (Uji F) ... 67

4.16 Uji Parsial (Uji t)... 68

(9)

D A F T A R T A B E L

No.Tabel Judul Halaman

1.1 Pengetahuan Logo PT. Telkom Indonesia ... 6

1.2 Pendapat tentang Produk dan Layanan PT. Telkom Indonesia ... 6

1.3 Keinginan Menggunakan Produk & Layanan PT. Telkom Indonesia ... 6

3.1 Operasionalisasi Variabel... 30

3.2 Instrumen Skala Likert... 31

4.1 Validitas Instrumen ... 51

4.2 Uji Reliabilitas ... 52

4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Departemen... 53

4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 54

4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia... 54

4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Melihat Logo ... 55

4.7 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Bentuk(X1) ... 55

4.8 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Jenis Huruf(X2) ... 57

4.9 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Warna(X3) ... 58

4.10 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Slogan/Tagline(X4) 59 4.11 Distribusi Jawaban Responden Terhadap VariabelBrand Image(X1)... 61

4.12 Uji Kolgorov-Smirnov ... 64

4.13 UjiGlejser... 65

4.14 Uji Multikolinieritas... 66

4.15 Uji Simultan (Uji F) ... 67

4.16 Uji Parsial (Uji t)... 68

(10)

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul Analisis Pengaruh Logo PT. Telkom Indonesia Tbk Terhadap Pembentukan Brand Image Pada Mahasiswa S1 Reguler Fakultas Ekonomi USU . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya Pengaruh Logo PT.Telkom Indonesia Tbk terhadap pembentukan brand image pada mahasiswa S1 reguler Fakultas Ekonomi USU. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah logo PT.Telkom Indonesia Tbk berpengaruh terhadap pembentukan

brand image pada mahasiswa S1 reguler Fakultas Ekonomi USU. Hipotesis dari permasalahan yang ada yaitu : logo PT.Telkom Indonesia Tbk (bentuk, jenis huruf, warna, slogan/tagline) secara bersama-sama berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pembentukan brand image pada mahasiswa S1 reguler Fakultas Ekonomi USU .

Teknik pengambilan sampel menggunakan metode puposive sampling. Dengan populasi sasaran adalah mahasiswa S1 reguler Fakultas Ekonomi USU yang pernah melihat logo PT.Telkom Indonesia Tbk. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Variabel yang diukur menggunakan skala likert. Pengolahan data menggunakan perangkat lunak SPSS versi 16.00 dan pengujian hipotesis dengan analisis regresi linier berganda.

(11)

ABSTRACT

This research titled Analysis of the influence of the logo PT.Telkom Indonesia on the establishment of Brand Image on the S1 regular Economics Faculty of USU students . this research aims to determine the influence of the logo PT.Telkom Indonesia on the establishment of Brand Image on the S1 regular Economics Faculty of USU students. The problem in this research is whether the logo effect on the establishment of brand image on the S1 regular Economics faculty of USU students. Hypothesis of the existing problems are : logo PT.Telkom Indonesia (form, fonts, colors, slogan/tagline) jointly have a positive and significant effect on the establishment of brand image on the S1 regular economics faculty of USU students .

Sampling technique using a purposive sampling method. With the target population are S1 regular economics faculty of USU students who had seen the logo of PT.Telkom Indonesia Tbk. Data collected by questionnaire. Data measured using Likert scale. Data processing using software SPSS 16.00 for Windows. And hypothesis testing using linear regression analysis.

Results showed that the logo of PT.Telkom Indonesia (form, fonts, colors, slogan/tagline) jointly have a positive and significant effect on the establishment of brand image on the S1 regular economics faculty of USU students with adjusted R square 44,8%.

(12)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Sejak tahun 1961, layanan telekomunikasi di Indonesia diselenggarakan oleh Badan Usaha Milik Negara. Sebagaimana terjadi pada negara berkembang lainnya, pengembangan dan modernisasi infrastruktur telekomunikasi berperan penting dalam perkembangan ekonomi secara umum. Selain itu, jumlah penduduk yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang pesat telah mendorong permintaan yang tinggi akan layanan telekomunikasi.

Persaingan bisnis telekomunikasi yang sangat ketat, menuntut pihak perusahaan penyedia layanan telekomunikasi untuk memikirkan kembali misi dan strategi bisnisnya. Jika perusahaan tidak memiliki strategi bisnis yang baik, maka tidak menutup kemungkinan perusahaan tersebut akan kalah dalam persaingan. Menghadapi persaingan tersebut, setiap perusahaan memiliki strategi tersendiri agar dapat tetap eksisis. Salah satu strategi manajemen perusahaan agar dapat tetap eksisis dan berkembang adalah dengan merubah identitas perusahaan. Sejumlah perusahaan di Indonesia yang telah melakukan perubahan identitas perusahaan di antaranya; Bank BNI, yang mengganti logo bergambar perahu layar berwarna hijau, diganti dengan kotak bertuliskan 46 berwarna oranye dan hijau pada tulisan BNI. Di bidang telekomunikasi, PT. Exelcom juga melakukan perubahan identitas perusahaan, yaitu Excelcom menjadi XL, berikut logo yang digunakannya.

(13)

masyarakat. Identitas perusahaan yang baik dan kuat merupakan pra-syarat membangun citra positif perusahaan di kelak kemudian hari. Hal ini disebabkan karena seperti halnya dalam kehidupan orang-perorangan, identitas perusahaan membentuk kesan pertama (Sutojo,2004:18). Identitas perusahaan begitu penting, sehingga perusahaan rela untuk mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk mengubah identitasnya. Hal ini disebabkan banyak orang melakukan kontak pertama kali dengan suatu perusahaan melalui identitas perusahaan yang mereka miliki, yaitu melalui iklan, kemasan, dan sebagainya.

Sebagai bagian dari penerapan identitas perusahaan, logo perusahaan menjadi peletak dasar yang vital fungsinya. Logo sebagai bagian dari identitas perusahaan, dirancang terutama sebagai simbol pembeda untuk memberikan ciri khas suatu perusahaan atau merek tertentu. Bentuknya dapat berupa lambang, gambar, bentuk, huruf khusus, atau untaian kata, yang membentuk nama yang ditulis dengan cara khusus.

(14)

perwujudan media visual dan fisik yang menampilkan suatu jati diri organisasi, sehingga dapat membedakan organisasi tersebut dengan organisasi lainnya. (www.wikipedia.com.id/identitas _perusahaan: diakses pada 8 Januari 2011).

Memasuki Oktober 2009, PT. Telkom Indonesia Tbk tampil dengan semangat dan logo baru. Identitas PT. Telkom Indonesia Tbk yang baru terdiri dari lingkaran berwarna biru dengan gambar lima jari tangan berwarna kuning yang melambangkan kelengkapan produk dan layanan serta pertumbuhan, identitas baru PT. Telkom Indonesia Tbk juga disertai tagline barunya The World in your Hand yang bermakna bahwa informasi di dunia ini dapat disatukan begitu dekat dan nyata dengan internet, sehingga informasi tersebut berada dalam genggaman tangan anda. Logo baru PT. Telkom Indonesia dirancang oleh sebuah perusahaan konsultan Brand Union, dalam pembuatan logo baru tersebut PT. Telkom Indonesia Tbk, mengeluarkan dana sebesar RP. 3,2 milyar. (www.detiknet.com diakses pada 27 Februari 2011).

Perubahan identitas PT. Telkom Indonesia Tbk dilakukan karena adanya transformasi pada institusi bisnisnya yaitu dari institusi bisnis yang berbasis infokom menjadi institusi bisnis yang berbasis Telecommunication, Information, Media, Edutainment (TIME). Terkait dengan transformasi tersebut, PT. Telkom Indonesia Tbk juga melakukan perubahan mendasar dari sisi brand untuk meningkatkan citra perusahaan di mata seluruh

(15)

Pengalaman baru tersebut adalah layanan yang lebih baik dari operator mana pun yang pernah mereka kenal dan rasakan. (www.telkom.co.id, diakses pada 27 Februari 2011)

Berikut adalah gambar dari logo baru PT. Telkom Indonesia Tbk :

Gambar 1.1 Logo PT. Telkom Indonesia

Sumber :www.telkom.co.id: diakses pada 7 November 2010.

Kondisi persaingan pada penyedia layanan telekomunikasi yang begitu kompetitif, sehingga tiap-tiap perusahaan penyedia layanan telekomunikasi tersebut harus memiliki identitas yang khas untuk membedakan dengan pesaing lainnya. Untuk membedakan diri dengan perusahaan penyedia layanan telekomunikasi lainnya, PT. Telkom Indonesia Tbk memiliki logo yang khas. Logo PT. Telkom Indonesia Tbk terdiri dari 4 elemen:

1. Bentuk logo berupa kombinasi antara lingkaran dengan gambar jari tangan dan membentuk simbol matahari terbit.

2. Jenis huruf menggunakan font Sans Serif.

(16)

Elemen logo PT Telkom Indonesia Tbk tersebut diharapkan dapat mencerminkan citra positif dari identitas perusahaan tersebut, di dalam benak konsumennya. Dalam ilmu komunikasi, bentuk, warna, garis grafis, simbol, dan ukuran yang terdapat dalam sebuah logo memberikan pengaruh psikologis yang sangat tinggi (goestoge.wordpress.com, diakses pada 27 Februari 2011). Perusahaan-perusahaan konsumen juga sangat mementingkan jargon atau slogan. Karena jika sudah terkenal, slogan akan menjadi ciri khas dan andalan perusahaan. (Anggoro, 2000 : 285).

Logo PT Telkom Indonesia Tbk digambarkan memiliki makna sederhana dan modern oleh perusahaan, yang seharusnya dapat membentuk pencitraan merek yang positif di kalangan anak muda dan mahasiswa yang menjadi salah satu target pasar dari PT. Telkom Indonesia Tbk. Dengan adanya pencitraan merek yang positif, tentunya akan memberikan dampak terhadap keinginan menggunakan produk-produk dan layanan-layanan yang ditawarkan oleh PT Telkom Indonesia Tbk.

Produk-produk dan layanan-layanan yang ditawarkan oleh PT. Telkom Indonesia Tbk adalah :

1. Sambungan telepon tidak bergerak (telepon rumah)

2. Sambungan telepon bergerak ( Seluler GSM: Telkomsel dan CDMA: Telkom flexi).

(17)

Sebelum melakukan penyebaran kuesioner, penulis melakukan pra-survey terhadap 20 orang mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi USU. Berikut adalah tabel dari pendapat responden terhadap logo PT. Telkom Indonesia :

Tabel 1.1

Pengetahuan Logo PT Telkom Indonesia Tbk Mengetahui Logo Telkom Jawaban Persentase

Ya 11 55%

Tidak 9 45%

Total 20 100%

Sumber : Pra-survei pada mahasiswa Fakultas Ekonomi USU Tabel 1.2

Pendapat tentang Produk dan Layanan PT Telkom Indonesia Tbk Pendapat tentang

Sumber : Pra-survei pada mahasiswa Fakultas Ekonomi USU.

Tabel 1.3

Keinginan Menggunakan Produk dan Layanan PT Telkom Indonesia Tbk Keinginan menggunakan

produk dan layanan Jumlah Persentase

Ya 14 70%

Tidak 6 30%

Total 20 100%

(18)

Tbk serta dari hasil pra-survey juga menunjukkan keinginan mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi USU untuk menggunakan produk dan layanan yang ditawarkan oleh PT.Telkom Indonesia Tbk.

Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Analisis Pengaruh Logo PT Telkom Indonesia Tbk Terhadap Pembentukan Brand Image Pada Mahasiswa S1 Reguler Fakultas Ekonomi USU .

1.2. Perumusan Masalah

Masalah yang akan diteliti oleh penulis adalah Apakah logo (bentuk, jenis huruf, warna dan slogan/tagline) PT Telkom Indonesia Tbk berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembentukanbrand imagepada mahasiswa S1 reguler Fakultas Ekonomi USU?

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

a. Mengetahui pengaruh logo PT Telkom Indonesia Tbk, terhadap pembentukan brand image pada mahasiswa S1 reguler Fakultas Ekonomi USU.

b. Mengetahui latar belakang, arti identitas , serta tujuan dari logo PT.Telkom Indonesia Tbk.

(19)

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : a. Akademik :

Menambah referensi kepustakaan dan pengetahuan di bidang komunikasi bisnis mengenai identitas perusahaan khususnya logo perusahaan, pada perusahaan di bidang telekomunikasi.

b. Praktis

Bagi Perusahaan :

1. Dapat dijadikan masukan bagi perusahaan apakah logo perusahaan akan berpengaruh terhadap pembentukan brand image di benak konsumen.

2. Dapat menunjukkan bagaimana tanggapan konsumen mengenai logo PT Telkom Indonesia Tbk.

Bagi Penulis :

a. Penulis memperoleh wawasan dan pengalaman bagaimana melakukann suatu penelitian.

b. Memperoleh banyak pengetahuan dari hasil pengamatan di lapangan terkait dengan penelitian yang dilakuakan.

(20)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoretis

2.1.1. Brand Image

Tjiptono (2005: 49), brand image atau brand description, yakni deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan terhadap merek tertentu. Citra merek dapat dianggap sebagai jenis asosiasi yang muncul dalam benak konsumen ketika mengingat suatu merek tertentu. Asosiasi itu dapat muncul dalam bentuk citra atau pemikiran tertentu yang dikaitkan dengan suatu merek.

Jenis asosiasi merek meliputi atribut, manfaat dan sikap. Atribut terdiri dari atribut yang berhubungan dengan produk misalnya desain, warna, ukuran, dan atribut yang tidak berhubungan dengan produk, misalnya harga, pemakai, dan citra penggunaan. Sedangkan manfaat mencakup manfaat secara fungsional, manfaat simbolis dan manfaat berdasarkan pengalaman. (Shimp, 2003:12)

(21)

mengubahnya. Citra yang dibentuk harus jelas dan memiliki keunggulan bila dibandingkan dengan pesaingnya. Saat perbedaan dan keunggulan meerek dihadapkan dengan merek lain, muncullah posisi merek.

Citra merek berhubungan dengan sikap. Sikap positif konsumen terhadap sebuah merek lebih mudah mengarahkannya untuk membeli merek dan produk tersebut. Karena itu, tujuan utama strategi pemasaran, baik melalui iklan, publisitas maupun melalui cara tradisional adalah mengembangkan citra positif terhadap merek. Citra merek dibangun dengan memasukkan kepribadian atau citra kedalam produk atau jasa, untuk kemudian dimasukkan ke dalam alam bawah sadar konsumen.

Setiap konsumen memiliki kesan tertentu terhadap suatu merek. Kesan dapat timbul setelah melihat, mendengar, dan membaca suatu merek atau produk baik melaui TV, radio maupun media cetak. Brand image adalah persepsi terhadap suatu objek yang digambarkan melalui asosiasi merek yang ada dalam ingatan konsumen. Citra merek mempresentasikan keseluruhan persepsi terhadap merek dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap merek itu. Citra terhadap merek berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap suatu merek. Konsumen dengan citra yang positif lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian (Setiadi, 2005 : 180).

(22)

produk pesaing. Keunggulan bersaing pun tercipta dan merek yang dikenal konsumen mendorong terjadinya pembelian ulang.

2.1.2. Identitas Perusahaan

Identitas perusahaan merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan pembentukan citra perusahaan di masyarakat. Identitas perusahaan yang baik dan kuat merupakan pra-syarat membangun citra baik perusahaan di kelak kemudian hari. Hal itu disebabkan karena seperti halnya dalam kehidupan orang perorangan, identitas perusahaan membentuk kesan pertama (Sutojo, 2004 : 18).

Identitas perusahaan dapat menyeragamkan penampilan fisik tertentu dari salah satu atau beberapa aspek perusahaan, dapat memperkuat usaha periklanan dan juga berfungsi memberikan efek repetisi (pengulangan) sehingga akan membuat usaha-usaha periklanan lebih efektif. Kegunaan rancangan warna yang sama, logo yang sama dan tipografi (bentuk-bentuk huruf) yang sama, ditambah dengan repetisi dalam suatu paket iklan (Anggoro, 2000 : 280)

(23)

pegawai perusahaan anggota organisasi, para pemilik saham, para agen, konsumen lembaga-lembaga keuangan, dan berbagai pihak lainnya yang punya kepentingan dan kaitan dengan organisasi (Anggoro, 2000 : 283).

Sebuah perusahaan dan organisasi sengaja menciptakan identitasnya agar dapat dibedakan dari organisasi atau perusahaan yang lain serta menetapkan pengakuan visual melalui suatu proses yang cukup panjang, yakni mulai dari seleksi jenis logo, tipografi atau jenis huruf, komposisi warna, lambang-lambang, penampilan dan sebagainya sesuai dengan karakteristik sosok tertentu yang hendak ditonjolkan.

2.1.3. Logo

Logo adalah sejenis simbol yang mengidentifikasikan suatu entitas, entitas yaitu sesuatu yang memiliki eksistensi yang khas dan berbeda. Logo dapat berupa sebuah desain grafis, ini adalah yang paling banyak orang pikirkan tentang logo, atau dapat berupa sepatah atau serangkaian kata.(Nicolino, 2007:4)

Logo adalah lambang atau simbol khusus yang mewakili suatu perusahaan atau organisasi. Sebuah logo bisa berupa nama, lambang atau elemen grafis lain yang ditampilkan secara visual. Sebuah logo diciptakan sebagai identitas agar unik dan mudah dibedakan dengan perusahaan kompetitor/pesaing.

(24)

penyampaian citra positif melalui sebuah tampilan sederhana dalam bentuk simbol. (http://www.desainstudio.com/2010/10/logo-dan-brand-pengertian-fungsi-dan .html diakses pada 23 Januari 2011, pukul 11:00 WIB).

Sebagus apapun logo itu, jika logo tidak dapat menunjukkan lembaga yang diwakilinya, maka ia tidak lebih dari simbol-simbol tanpa arti. Jika sebuah logo mewajibkan semua khalayak untuk menduga-duga maknanya, maka logo itu gagal menjadi instrumen komunikasi. Karena itulah, banyak perusahaan, khususnya yang berukuran besar, tidak hanya mencantumkan nama, namun juga sebaris slogan yang mengisyaratkan jenis bisnisnya, falsafah operasinya, atau reputasi yang ingin diraihnya. Identitas perusahaan itu, merupakan salah satu bentuk komunikasi yang paling tua. (Anggoro,2000:283).

(25)

Ciri-ciri dari logo yang baik adalah : 1. Sederhana

Logo yang baik adalah logo yang sederhana (simple). Kesederhanaan membuat logo mudah diingat dan fleksibel ketika diterapkan kedalam berbagai media.

Gambar 2.1 logo sederhana

Sumber:http://www.desainstudio.com/2010/07/6-ciri-dari-logo-yang-baik.html ,Diakses pada 23 januari 2011, pukul 10:00 WIB

2. Unik

Namun sederhana saja ternyata tidak cukup. Logo yang baik juga harus unik dan mudah dibedakan dengan logo lain (khususnya logo dari pesaing).

Gambar 2.2 Logo Unik

(26)

3. Mudah Diingat

Ciri selanjutnya dari sebuah logo yang baik adalah mudah untuk diingat. Logo yang mudah diingat akan mendukung perusahaan tetap dalam posisi teratas dalam ingatan konsumen. Secara tidak langsung ini akan meningkatkan penjualan dan omset dari perusahaan.

Gambar 2.3 Logo Mudah Diingat

Sumber : http://www.desainstudio.com/2010/07/6-ciri-dari-logo-yang baik.html diakses pada 23 januari 2011, pukul 10:20 WIB

4. Tahan Lama

Logo yang bertahan lama tentu akan sangat menguntungkan perusahaan. Redesign sebuah logo akan memakan banyak biaya dan waktu. Selain itu, perubahan logo juga dapat membingungkan konsumen dan bahkan bukan tidak mungkin akan kehilangan banyak pelanggan.

Gambar 2.4 Logo yang Tahan Lama

(27)

5. Fleksibel

Logo akan digunakan kedalam berbagai media visual seperti stempel, akrilik, faktur dll. Oleh karena itu, sebuah logo yang baik harus bisa ditempatkan kepada berbagai kondisi dan tetap tidak kehilangan bentuk sebenarnya.

Gambar 2.5 Logo yang Fleksibel

Sumber : http://www.desainstudio.com/2010/07/6-ciri-dari-logo-yang -baik.html diakses pada 23 januari 2011, pukul 10:45 WIB.

6. Sesuai

Ciri lain dari logo yang baik adalah kesesuaian. Logo harus bisa menggambarkan apa yang ditawarkan oleh perusahaan. Dalam hal ini,

tagline mungkin bisa menutupi. Namun kembali lagi kepada kondisi dimana sebuah logo harus ditempatkan kedalam berbagai media visual dan harus berdiri sendiri tanpa adanyatagline.

Gambar 2.6 Logo yang Sesuai

(28)

Sedangkan elemen-elemen pembentuk logo antara lain adalah : 2.1.3.1. Bentuk

Menurut Schimitt dan Simonson, bentuk seperti elemen-elemen dasar logo lainnya, dapat mengisyaratkan banyak ide-ide abstrak, seperti : gender, usia, kematangan, budaya, kesesuaian, pekerjaan, dan status sosial. Impresi-impresi tersebut saling berinteraksi satu sama lain, juga dengan elemen logo lainnya.

Bentuk saat ini memiliki kegunaan yang lebih dalam berkomunikasi dengan publik yang mengglobal, karena bentuk dapat menembus batas internasional dengan mudah dibandingkan dengan logo yang hanya terdiri dari bahasa. Sebab bentuk merupakan bahasa dunia yang tidak dirintangi perbedaan-perbedaan seperti terdapat dalam bahasa kata-kata.

(29)

memberikan tekanan pada suatu logo dan menghilangkan kesan monoton.

Proposional dan ukuran juga sangat penting menurut Schimitt dan Simonson, bila melihat penggunaannya dalam bentuk desain logo. Bentuk yang bersudut dan panjang seperti persegi panjang serta bentuk yang oblong seperti oval dapat memperluas lapang penglihatan yang dapat digunakan dalam menciptakan citra yang sangat dominan.(http://dewey.petra.ac.id/jiunkpe_dg_3962.html) diakses pada pukul 11: 40 WIB tanggal 30 november 2010.

2.1.3.2. Jenis Huruf

Manusia cenderung untuk memperhatikan aspek visual dari kata-kata yang mereka baca, dengan demikian akan mudah diingat dan familiar. Oleh karena itu beberapa jenis huruf menjadi begitu familiar sehingga merupakan penunjang kenyamanan dalam membaca. Sedangkan jenis huruf yang tidak umum akan menjadi penarik perhatian bagi pembacanya. Penggunaan jenis huruf yang sesuai sangat penting dalam desain logo. Karena jenis huruf yang dipilih akan memberikan kualitas pada representasi bentuk-bentuk abstrak yang membentuk huruf dan kata-kata.

(30)

a. Roman

Ciri dari huruf ini adalah memiliki sirip atau serif yang berbentuk lancip pada ujungnya. Huruf Roman memiliki ketebalan dan ketipisan yang kontras pada garis-garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan feminim.

b. Egiptyan

Adalah jenis huruf yang memiliki cirri kaki atau serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan adalah kokoh, kuat, kekar dan stabil.

c. Sans Serif

Pengertian San Serif adalah tanpa sirip atau serif, jadi jenis huruf ini tidak memiliki sirip pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh jenis huruf ini adalah modern, kontemporer, dan efisien.

d. Script

Huruf Script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam yang biasanya mereng ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifat pribadi dan akrab.

e. Miscellaneous

(31)

Gambar 2.7 Jenis Huruf

Sumber : http://imamgomez.webs.com/tipografi.jpg, diakses pukul 12:02 WIB tanggal 30 November 2010.

2.1.3.3. Warna

Mata manusia melihat warna sebelum otak mengenali citra bentuk, simbol, kata-kata, atau elemen-elemenn visual lainnya. Mengamati warna adalah proses yang rumit. Objek, bentuk, dan citra direkam didalam otak melalui cahaya. Terserap kedalam retina mata, cahaya mengirim sinyal ke otak. Biro Standar Nasional (The National Bureau Standards) memperkirakan bahwa mata manusia dapat membedakan lebih dari sepuluh juta warna yang berbeda-beda. Visi warna dan persepsi jutaan warna tergantung pada pencampuran sejumlah panjang gelombang cahaya yang berbeda-beda.(Klimchuk, 2007).

(32)

sebagai siswa Sekolah Dasar (SD), seragam putih biru sebagai siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan seragam putih abu-abu sebagai siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), dll. Hal ini kemudian terbawa dalam mempersepsikann warna perusahaan untuk membantu mengidentifikasikan dan mengkategorikan suatu merek.

Bahkan bagi beberapa perusahaan, penggunaan warna sebagai pembeda menjadi sangat penting. Sebagai contoh Indosat dengan warna kuningnya, PT.Telkom Indonesia Tbk dengan warna biru dan kuning terangnya, XL dengan warna biru tuanya, semua warna tersebut dengan segera menjadi warna penanda yang dapat dikenal.

Dari begitu banyak warna yang ada, Hideaki Chijiwa dalam bukunya

Colour Harmony membuat klasifikasi dari warna-warna tersebut, yang berdasarkan karakteristik :

(33)

2.1.3.4. Slogan/Tagline

Positioning statement yang biasa disebut tagline adalah serangkaian kata yang menangkap pesan merek paling esensial, dinamis, dan paling penting. Hal ini sama dengan subbab dalam buku, yang menjelaskan apa yang dimaksudkan oleh bab buku tersebut. (Nicolino,2007:115) Slogan yang bermutu adalah slogan yang orisnil dan bukan tiruan. Artinya slogan tersebut akan menjadi satu-satunya penjelas atas merek tersebut. Persepsi target atau tujuan perusahaan akan otomatis tersambung dengan merek jika slogan disebutkan.

Slogan yang bermutu disusun dengan mempertimbangkan efek persepsi yang akan muncul. Pertimbangan yang perlu dilakukan adalah:

a. Bahasa dan pemilihan kata slogan tersebut b. Kemudahan dalam penyebutan slogan. c. Kesamaan persepsi yang ditimbulkan.

(34)

2.2. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Martadi (2002) dengan judul Reposisi Citra Melalui Logo Studi Kasus Perubahan Logo P.T. Pos Indonesia . Kesimpulan dari penilitian tersebut adalah logo merupakan cerminan dari nilai-nilai ideal tujuan organisasi, yang meliputi aspek: visi dan misi, ruang lingkup kerja, serta budaya perusahaan. Melalui jati diri perusahaan atau lembaga dibangun suatu citra yang positif, melalui logo. Logo adalah simbol yang menunjukkan eksistensi suatu perusahaan atau lembaga. Ketika suatu perusahaan dicitrakan kurang baik, citra tersebut melekat pula pada logo.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Zinaida (2007) dengan judul Persepsi Mahasiswa Terhadap Citra Perusahaan Setelah Penggunaan Logo Baru (Studi Kasus Mahasiswa S1 Komunikasi Fisip UI Terhadap Logo Baru Global Tv) . Kesimpulan dari penelitian ini adalah:

(35)

Citra Global TV sebelum perubahan logo di anggap sudah cukup baik, setelah penggunaan logo baru dianggap dapat meneruskan dan mempertajam citra yang memang sudah terbentuk sebelumnya, karena dengan logo yang sebelumnya sudah merepresentasikan citra yang baik. Hal ini dikarenakan Global TV memiliki berbagai program yangsegmenteddengan pemirsanya. Selain itu, tayangan-tayangan di Global TV tidak hanya menghibur tapi juga memberikan pengetahuan yang edukatif dan informatif.

2.3. Kerangka Konseptual

Identitas (termasuk logo) perusahaan merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan pembentukan citra perusahaan di masyarakat. Identitas perusahaan yang baik dan kuat merupakan pra-syarat membangun citra positif perusahaan di kelak kemudian hari. Hal ini disebabkan karena seperti halnya dalam kehidupan orang-perorangan, identitas perusahaan membentuk kesan pertama (Sutojo,2004:18).

Sebuah logo tidak bisa lepas dari elemen-elemen dasar yang membentuknya seperti garis, bentuk, warna, ruang, tipografi dll. Seperti yang dikemukakan oleh John Murphy :The successful designer of trademarks and logos needs to have basic intellectual and draftsmanship skills in addition to a sensitivity to the aesthetic elements of design.Yang berarti, seorang perancang logo dan cap dagang yang sukses, perlu memiliki kepandaian dasar dan keterampilan dalam menggambar dalam hubungannya dengan kepekaan terhadap elemen estetika disain.

(36)

Perusahaan-perusahaan konsumen juga sangat mementingkan jargon atau slogan. Karena jika sudah terkenal, slogan akan menjadi ciri khas dan andalan perusahaan. (Anggoro, 2000 : 285). Logo dan Brand (merek) adalah suatu unsur yang sangat berpengaruh dalam sebuah perusahaan. Keduanya berfungsi sebagai identitas yang mereprentasikan citra sebuah perusahaan dimata konsumen. (http://www.desainstudio.com/2010/10/logo-dan-brand -pengertian -fungsi-dan .html diakses pada 23 januari 2011, pukul 08: 25 WIB).

Oleh karena itu, penulis ingin menganalisis bagaimana logo perusahaan sebagai salah satu identitas perusahaan mempengaruhi brand image di kalangan mahasiswa S1 reguler Fakultas Ekonomi USU. Pada penelitian ini, elemen-elemen logo yang akan dianalisis terdiri dari : bentuk, jenis huruf, warna, slogan/tagline yang akan mempengaruhi brand image. Berdasarkan pemaparan yang telah dikemukakan, maka kerangka pemikiran dari penelitian ini adalah :

Gambar 2. 8 Kerangka Konseptual

Sumber : Sutojo (2004), Anggoro (2000) http://belajardekavedua. blogspot.com/2006/06/elemen-estetis-pembentuk-logo.html (diakses pada 6 November2010, pukul 09:17 wib) diolah.

(37)

2.4. Hipotesis

(38)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, karena data yang digunakan atau data yang dianalisis adalah data numerik (angka) dan cara analisisnya dengan cara matematis atau menggunakan teknik statistik.

3.2. Batasan Operasional

Agar penelitian dapat fokus dan mencapai target serta tujuan penelitian, maka penelitian ini hanya dibatasi pada Mahasiswa S1 reguler Fakultas Ekonomi USU. Variabel-variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah :

a. Variabel bebas, terdiri dari elemen logo PT. Telkom Indonesia (X), yaitu : bentuk (X1), tulisan (X2), warna (X3), dantagline/slogan (X4). b. Variabel terikat, yaitubrand image(Y).

3.3. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel-variabel yang akan diteliti adalah : a. Bentuk (X1)

(39)

b. Jenis Huruf (X2)

Yaitu bagaimana responden mempersepsikan jenis huruf yang ada pada logo PT. Telkom Indonesia terhadap citra merek perusahaan. c. Warna (X3)

Yaitu bagaimana responden mempersepsikan warna biru muda dan kuning pada logo Telkom Indonesia terhadap citra merek perusahaan. d. Slogan/Tagline(X4)

Yaitu bagaimana responden mempersepsikan taglineatau slogan The world in your hand pada logo Telkom Indonesia terhadap citra merek perusahaan.

e. Brand Image(Y)

(40)

Tabel 3.1

Image(Y) 1. Identitas tersendiri dari merek 2. Persepsi konsumen terhadap

produk tersebut

3. Keyakinan terhadap kualitas produk

Skala Likert

(41)

3.4. Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah Skala

Likert sebagai alat mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang ataupun sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2008:132). Dengan menggunakan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indicator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Dalam melakukan penelitian terhadap variabel-variabel yang akan diuji, pada setiap jawaban akan diberikan skor. Skor yang akan diberikan adalah :

Tabel 3.2

Instrument Skala Likert

No. Pertanyaan Skor

1 Sangat Setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Kurang Setuju (KS) 3

4 Tidak Setuju (TS) 2

5 Sangat Tidak Setuju(STS) 1

(42)

3.5. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Maret 2011 sampai dengan penelitian ini selesai, yang berlokasi di Fakultas Ekonomi USU. 3.6. Populasi dan Sampel

Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah mahasiswa S-1 reguler Fakultas Ekonomi USU angkatan 2007-2010 yang pernah melihat logo PT.Telkom Indonesia Tbk.

Karena jumlah mahasiswa yang pernah melihat logo PT. Telkom Indonesia Tbk tidak diketahui, maka untuk menentukan jumlah sampel digunakan rumus (Supramono, 2003:62):

n = (Z )2(p) (q)

d2

Keterangan :

n = Jumlah sampel

z = Nilai standar normal yang besarnya tergantung . Bila = 0,05 Z = 1,96

Bila = 0,01 Z = 1,67 p = Estimasi proporsi populasi q = 1- p

d = Penyimpangan yang ditolerir sebesar 10 %

(43)

= 0,05. Dengan demikian, jumlah sampel (n) yang mewakili populasi dalam penelitian ini adalah :

n = (Z )2(p) (q)

d2

n = (1,96)2(0,55)(0,45) (0,1)2

n = 95,07 = 96 orang

Teknik penarikan sampel yang dipakai adalah metode purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2008:122). Adapun kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu adalah mahasiswa S1 reguler Fakultas Ekonomi USU yang pernah melihat logo PT.Telkom Indonesia Tbk dan pernah menggunakan produk dan layanannya minimal selama enam bulan, tujuan dari pembatasan ini dengan mempertimbangkan mahasiswa yang dianggap mampu mengukur pengaruh variabel independen ( logo) terhadap variabel dependen (brand image).

3.7. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Kuesioner

(44)

b. Studi Dokumentasi

Dengan memperoleh data melalui buku-buku, dokumen, internet, dan literatur yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.

3.8. Uji Validitas dan Reliabitas a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidak validnya data dengan menggunakan kuesioner sebagai alat ukur. Kuesioner dikatakan valid apabila instrument tersebut benar-benar mampu mengukur besarnya nilai variabel yang diteliti (Sugiyono, 2008:146). Uji validitas ini dilakukan kepada 30 responden diluar sampel, akan tetapi memiliki karakteristik yang hampir sama dengan sampel yang digunakan. Mahasiswa Fakultas Ekonomi USU diluar sampel merupakan responden yang dijadikan sebagai responden uji validitas dan reliabilitas. Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan antara nilai korelasi atau r hitung dari variabel

penelitian dengan nilai r tabel.Pengujian validitas dan reliabilitas dalam

penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS (Statistic Packag for the Social Science) 16.00for windows.

Kriteria dalam validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut: Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan tersebut valid.

(45)

Uji reliabilitas dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Pengujian ini dapat menunjukkan konsistensi dari jawaban-jawaban responden yang terdapat pada kuesioner. Pengujian dilakukan dengan menggunakan

software SPSS (Statistic Package for the Social Science) 16.00 for windows.

Kriteria dalam menentukan reliabilitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut :

Jika r alpha > r tabel maka pertanyaan tersebut reliabel. Jika r alpha < r tabel maka pertanyaan tersebut tidak reliabel. 3.9. Teknik Analisis Data

Dalam melakukan penelitian ini jenis data yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Data Primer

Data yang diperoleh secara langsung dari responden terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan menggunakan kuesioner kepada responden terpilih yang berisikan pertanyaan mengenai variabel penelitian.

2. Data Sekunder

(46)

Data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner selanjutnya diolah dan dianalisis dengan metode analisis deskriptif dan metode analasis statistik.

a. Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif adalah suatu metode analisis dimana data yang telah diperoleh, disusun, dikelompokkan, dianalisis, kemudian diinterprestasikan secara objektif untuk memperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan hasil perhitungan. b. Metode Analisis Statistik

1. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh hubungan dari variabel-variabel independen, yaitu variabel bentuk (X1), variabel jenis huruf (X2), variabel warna (X3), dan variabel tagline (X4). Dengan variabel dependen,brand image (Y). Menggunakan software SPSS 16.00 for Windows.

Adapun model persamaan yang digunakan : Y=b0+b1X1+b3X3+b4X4+e Keterangan :

Y = Brand Image

(47)

b1-b4 = Koefisien Regresi

b0 = Konstanta

e = Standar Error

Syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda sebelum data dianalisis adalah sebagai berikut :

a. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah mengetahui apakah variabel dependen, independen, atau keduanya berdistribusi normal, mendekati normal atau tidak.

b. Uji Heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan Uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independent signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas.

c. Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas berarti adanya hubungan linier yang sempurna atau pasti diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan Variance Inflation Factor (VIF) dengan membandingkan sebagai berikut :

(48)

b. Tolerance> 0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas. 2. Pengujian Hipotesis

Model regresi yang telah memenuhi syarat asumsi klasik tersebut akan digunakan untuk menganalisis melalui pengujian hipotesis sebagai berikut :

1) Uji Signifikan Individual/ Uji Parsial (Uji-t)

Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat. Adapun Uji-t menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :

H0 : b1 = 0 artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.

H0 : b1 0 artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.

2) Uji Signifikan Simultan/ Uji Serentak (Uji-F)

Uji F pada dasaranya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama (serentak) variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y).

(49)

Artinya, secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).

H0 : b1 b2 b3 b4 0

Artinya, secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat (Y).

3) Koefisien Determinan (R²)

Identifikasi determinan (R²) digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Identifikasi determinan (R²) berfungsi untuk mengetahui signifikansi variabel, maka harus dicari koefisien determinan (R²). koefisien determinan menunjukkan besarnya kontribusi variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Semakin besar nilai koefisien determinan, maka semakin baik kemampuan variabel terikat (Y).

Jika determinan (R²) semakin besar (mendekati satu) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh yang signifikan dari variabel bebas yaitu bentuk (X1), jenis huruf (X2), warna (X3), dan

(50)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1.Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan salah satu badan usaha milik negara yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa telekomunikasi.

Adapun sejarah singkat PT. Telkom Indonesia adalah sebagai berikut : 1. Era Kolonial

Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf. Layanan komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh Pemerintah Hindia Belanda ke dalam jawatan

Post Telegraaf Telefoon(PTT). 2. Perusahaan Negara

Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi). 3. Perumtel

(51)

Negara (BUMN) untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel. Pada tahun 1989, ditetapkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi, yang juga mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi. 4. PT. Telkom ( Persero )

Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.

5. PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk

(52)

telekomunikasi lokal. Pada 23 Oktober 2009, Telkom meluncurkan "New Telkom" (Telkom baru) yang ditandai dengan penggantian identitas perusahaan.

4.1.2. LOGO TELKOM

Gambar 4.1 Logo PT.Telkom Indonesia

Sumber : www.telkom.co.id diakses pada tanggal 23 Februari 2011 Logo baru Telkom mencerminkan brand positioning Life Confident

dimana keahlian dan dedikasi akan diberikan bagi semua pelanggan untuk mendukung kehidupan mereka dimanapun mereka berada. Brand positioning

ini didukung oleh service culture baru yaitu: expertise, empowering, assured, progressivedanheart.

Sekilas logo bulat dengan siluet tangan terkesan simple, simplifikasi logo ini terdiri dari lingkaran biru yang ada di depan tangan berwarna kuning. Logo ini merupakan cerminan dari brand value baru yang selanjutnya disebut dengan Life in Touch dan diperkuat dengan tag line baru pengganti

(53)

Adapun arti dari simbol-simbol logo tersebut yaitu:

a. Expertise : makna dari lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan produk dan layanan dalam portofolio bisnis baru Telkom yaitu TIME

(Telecommunication, Information, Media & Edutainment).

b. Empowering : makna dari tangan yang meraih ke luar. Simbol ini mencerminkan pertumbuhan dan ekspansi ke luar.

c. Assured : makna dari jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah kecermatan, perhatian, serta kepercayaan dan hubungan yang erat d. Progressive : kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari

terbit yang maknanya adalah perubahan dan awal yang baru.

e. Heart : simbol dari telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk menggapai masa depan.

Selain simbol, warna-warna yang digunakan adalah :

a. Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan pengalaman yang tinggi.

b. Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang atraktif, hangat, dan dinamis.

(54)

4.1.3.Produk dan Layanan

Lima produk dan layanan utama dari PT. Telkom Indonesia antara lain : 1. Fixed Phone (TELKOM Phone)

Personal Line Corporate Line Wartel & Telum

2. Mobile Phone (TELKOMSEL) Prepaid Services (simPATI)

Postpaid Services (Halo)

3. Network & Interconnection (TELKOM Intercarier) Interconnection Services

Network Leased Services 4. Data & Internet

Leased Channel Service (TELKOM Link) Internet Service (TELKOMNet, SPEEDY) VoIP Service (TELKOM Save & Global 017)

SMS Service (from TELKOMSEL, TELKOMFlexi) 5. Fixed Wireless Access (TELKOM Flexi)

(55)

Sedangkan kelompok bisnisnya terdiri dari : Fixed-Phone:

1. PT Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo): Telekomunikasi (KSO 1, Sumatera)

2. PT Dayamitra Telekomunikasi (Dayamitra): Telekomunikasi (KSO-VI Kalimantan)

Seluler :

1. PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel):Telekomunikasi (Selular GSM) 2. Aplikasi, Content dan Datacom

3. PT Infomedia Nusantara (Infomedia): Layanan Informasi (bisnis berbasis elektronik, call center dan segmen data)

4. PT Multimedia Nusantara (Metra): Multimedia. TV Cable

5. PT Indonusa Telemedia (Indonusa): Multimedia Interaktif, TV Cable Properti dan Konstruksi:

1. PT Graha Sarana Duta (GSD): Properti, Konstruksi dan jasa 4.1.4.Visi dan Misi Telkom

1. Visi Telkom

(56)

2. Misi Telkom

Misi Telkom adalah memberikan layanan "One Stop Infocom" dengan kualitas yang prima dan harga kompetitif, mengelola usaha dengan cara yang terbaik dengan mengoptimalkan SDM yang unggul, dengan teknologi yang kompetitif.

4.1.5.Struktur Organisasi

Organisasi dalam arti badan adalah sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangkan organisasi dalam arti struktur adalah gambaran secara sistematis tentang hubungan kerjasama orang yang terdapat dalam suatu badan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dalam suatu perusahaan baik itu perusahaan kecil maupun besar, struktur organisasi sangatlah penting, karena struktur organisasi merupakan alur job descriptiondalam pelaksaan kerja yang baik dan terarah, serta dapat diketahui batas tanggung jawab dari suatu pekerjaan. Oleh karena itu PT. Telkom Indonesia Tbk yang merupakan suatu organisasi yang besar senantiasa mengadakan pembaharuan struktur organisasi sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan.

(57)

Manager sendiri membawahi beberapa bagian yang saling terkait dan saling bekerja sama dalam melaksanakan suatu tugas dan tanggung jawab.

Struktur organisasi PT.Telkom Kandatel Medan adalah sebagai berikut :

Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT. Telkom Indonesia

Sumber : www.telkom.co.id diakses pada tanggal 23 Februari 2011

Strukuktur organisasi di PT. Telkom Kandatel Medan mempunyai komponen komponen sebagai berikut :

1. General ManagerDaerah Telekomunikasi (GM DATEL) 2. Secretariat

3. Manager Business Performance

(58)

5. Manager Access Network Operation

6. Manager Customer Care

7. Manager Sales Fixed Phone

8. Manager Sales Data & Vas

9. Manager General Support

10. JM Kandatel.

Strukrur organisasi yang saat ini digunakan oleh PT. Kandatel Medan berdasarkan atas hasil keputusan direksi mengenai penjabaran struktur dan uraian tugas di PT. Telkom Kandatel Medan ialah :

1. General ManagerDaerah Telekomunikasi

a. Bertanggung jawab membuat laporan dan melapor pada GM DIVRE III. b. Mengkoordinir kegiatan analisa dan analisa kapabilitasInternal.

c. Menyusun rencana kerja Kandatel.

d. Membuat laporan penjualan, pendapatan dan pelayanan.

e. Mengendalikan kegiatan penjualan dancustomer serviceuntuk tetap berada dalam kerangka target yang telah ditetapkan.

2. Secretariat

a. Bertanggung jawab kepada General Manager Daerah Telekomunikasi. b. Menyalenggarakan dan memonitor kegiatan yang berkaitan dengan

kesekretaritan, tata usaha perkantoran, serta berkaitan dengan hukum dan perikatan.

(59)

e. Menyusun dan mengumpulkan anggaran.

3. Manager Business Performance

a. Memastikan tersedianya strategi pengelolaan Business PerformanceDatel yang sejalan dengan strategi operasional datel

b. Memastikan tersedianya rumusan / penjabaran sistem dan kebijakan pengelolaan Business Performance Datel sesuai dengan pedoman serta kebijakan sub bisnis unitnya serta kebijakan fungsional perusahaan.

4. Manager Network Development

Memastikan program pengembangan network regional berjalan baik melalui suatu proses perencanaan terpadu dan proses development yang terkelola secara sinergi antara subsistem serta sejalan dengan rencana strategis pengembangan infrastruktur dari divisi infartel dan kebijakan master plan

Telkom.

5. Manager Network Service Performamce

Memastikan terselenggaranya proses pengelolaan dukungan, pengendalian

traffic dan performance network, pengolahan operasi rescue time informasi

management dan pengendalian informasi network sesuai peran pada fungsi

resource management dan operation lingkup divisi infratel dilaksanakan dalam koridor dalam mengendalikan management secara memadai.

6. Manager Transport And Tehnical Support

Memastikan terselenggaranya proses pengelolaan dukungan survey lance

(60)

infratel dilaksanakan dalam koridor pengendalian management secara memadai.

7. Manager Switching Tehnical Support

Memastikan terkelolanya fungsi switching technical support dalam mendukung network regional divisi infratel mencapai target performance network operational dengan mengacu kepada strategi network operational di

networkregional divisi infratel sekaligus menyelaraskan dengan pedoman dan strategi switching technical support yang dikembangkan oleh switching

infratel atau perusahaan bersesuaian sesuai dengan kaidah good corporate government.

8. Manager Operasi Network Regional

Memastikan terkelolanya fungsi energi dan supporting facilities divisi infratel dengan baik dalam mendukung network regional divisi infratel mencapai target performance network operation dengan mengacu kepada strategi operasional divisi infratel sekaligus menyelaraskan dengan pedoman dan strategi yang dikembangkan oleh divisi infratel atau perusahaan serta bertujuan sesuai dengan kaidahgood corporate government.

9. Manager Tehnical Support Facility And Energy Tehnical Support

Memastikan terkelolanya fungsi network regional operation dalam mendukung network regional divisi infratel mencapai target performance network operation dengan mengacu kepada strategi network operation di

(61)

10.Manager Ip Network Operation And Maintenance

Memastikan terkelolenya fungsi IP network operation dan maintenance

dalam mendukung network regional divisi infratel mencapai target

performance network operation dengan mengacu kepada strategi network operation di network regional divisi infratel sekaligus menyelarskan dengan pedoman dan strategi IP network operation dan maintenance yang dikembangkan oleh divisi infratel atau perusahaan serta berjalan sesuai dengan kaidahgood corporate government.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Pengujian instrumen dalam penelitian ini menggunakan bantuan software

SPSS 16.00 for windows. Penulis mengajukan kuesioner yang berisi 21 pernyataan yang menyangkut variabel independen, berupa variabel bentuk, jenis huruf, warna, dan slogan/ tagline dengan variabel dependen berupa

brand image kepada 30 responden untuk keperluan uji validitas dan reliabilitas.

1. Uji Validitas

Dalam uji validitas menggunakan kriteria sebagai berikut : a. Jika rhitung> rtabelmaka pernyataan tersebut dinyatakan valid.

(62)

Tabel 4.1

VAR00001 74.1667 .404 0.361 Valid

VAR00002 74.6000 .577 0.361 Valid

VAR00003 74.8667 .625 0.361 Valid

VAR00004 74.7667 .486 0.361 Valid

VAR00005 74.4667 .734 0.361 Valid

VAR00006 74.5667 .817 0.361 Valid

VAR00007 74.4667 .749 0.361 Valid

VAR00008 74.4667 .792 0.361 Valid

VAR00009 74.5333 .636 0.361 Valid

VAR00010 74.8667 .594 0.361 Valid

VAR00011 74.6000 .626 0.361 Valid

VAR00012 74.3667 .625 0.361 Valid

VAR00013 74.6000 .537 0.361 Valid

VAR00014 74.7667 .716 0.361 Valid

VAR00015 75.0333 .606 0.361 Valid

VAR00016 74.4667 .691 0.361 Valid

VAR00017 74.3000 .755 0.361 Valid

VAR00018 74.2000 .791 0.361 Valid

VAR00019 74.2333 .773 0.361 Valid

VAR00020 74.2333 .792 0.361 Valid

VAR00021 74.1000 .772 0.361 Valid

Sumber : Hasil Olahan SPSS 16.00For Windows(Maret, 2011)

Hasil pengolahan data pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa semua pernyaaan valid, karena corrected item total correlation (rhitung) pada semua

(63)

2. Uji Reliabilitas

Suatu konstruk atau variabel diakatakan reliabel jika memberikan nilai

Cronbach Alpha > 0,6 atau Cronbach Alpha >0,8. Berdasarkan hasil pengolahan data untuk uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut :

Tabel 4.2

Sumber : Hasil Olahan SPSS 16.00for Windows(Maret 2011)

Hasil pengolahan data pada Tabel 4.2 menunjukkan bahwa nilai daricronbach alpha sebesar 0,948 yang lebih besar dari 0,8 dengan demikian data tersebut telah reliabel.

4.2.2.Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh responden penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 reguler Fakultas Ekonomi USU dari stambuk 2007-2010 yang pernah melihat logo PT.Telkom Indonesia Tbk, karena jumlah populasi tidak diketahui, maka dalam menentukan sampel digunakan rumus (Supramono, 2003:62):

n = (Z )2(p) (q)

d2

Keterangan :

n = Jumlah sampel

(64)

Bila = 0,05 Z = 1,96 Bila = 0,01 Z = 1,66 p = Estimasi proporsi populasi q = 1- p

d = Penyimpangan yang ditolerir sebesar 10 % Sehingga diperoleh sampel yang berjumlah 96 orang. 1. Analisis Deskriptif Responden

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Departemen. Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Departemen

Karakteristik RespondenJumlah %

Departemen

Akuntansi (S1)

Reguler 38 40

Eko.Pembangunan

(S1) regular 21 22

Manajemen (S1)

Reguler 37 38

TOTAL 96 100

Sumber : Hasil Penelitian (Maret 2011)

(65)

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik RespondenJumlah %

Jenis Kelamin PerempuanLaki-Laki 3462 35,464,6

Total 96 100

Sumber : Hasil Penelitian (Maret, 2011), diolah.

Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin laki-laki berjumlah 34 orang dan responden perempuan berjumlah 62 orang, maka total responden secara keseluruhan berjumlah 96 orang. Dan data juga menunjukkan bahwa lebih banyak responden berjenis kelamin perempuan dari pada responden laki-laki.

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia. Tabel 4.5

Sumber : Hasil Penelitian (Maret, 2011), diolah.

(66)

21 tahun berjumlah 19 orang, dan dengan karakteristik usia 22 tahun berjumlah 17 orang.

d. Karakteristik Responden Berdasarkan Wawasan Logo PT. Telkom Tabel 4.6

Karakteristik Responden Berdasarkan Melihat Logo PT.Telkom Indonesia

Karakteristik Jumlah Responden %

Media TelevisiMedia Cetak 3824 39,625,0

Bilboard/Spanduk 22 22,9

Media Lainnya 12 13,5

Total 96 100

Sumber : Hasil Penelitian (2009), diolah.

Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa karakteristik responden yang melihat logo baru PT. Telkom Indonesia tbk di televisi sebanyak 38 orang. Di media cetak sebanyak 24 orang, di

billboard/spanduk sebanyak 22 orang, di media lainnya sebanyak 12 orang. Dengan demikian responden paling banyak melihat logo PT. Telkom Indonesia tbk dari televisi.

2. Analisis Deskriptif Variabel

Dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala likert untuk mengetahui tanggapan responden terhadap bentuk, jenis huruf, warna, slogan/

(67)

a. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Bentuk Tabel 4.7

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Bentuk No

Sumber : Hasil Penelitian (Maret, 2011), diolah.

1) Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat bahwa ditribusi responden yang menyatakan tertarik melihat bentuk logo PT.Telkom Indonesia Tbk. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju. 5 orang responden menyatakan kurang setuju, 72 orang responden menyatakan setuju, dan 19 orang responden menyatakan sangat setuju.

2) Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat bahwa ditribusi responden yang menyatakan bentuk kombinasi lingkaran dengan telapak tangan pada logo PT.Telkom Indonesia Tbk unik dan khas. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju. 17 orang responden menyatakan kurang setuju, 59 orang responden menyatakan setuju, dan 20 orang responden menyatakan sangat setuju.

(68)

setuju, 61 orang responden menyatakan setuju, dan 18 orang responden menyatakan sangat setuju.

4) Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat bahwa ditribusi responden yang menyatakan bentuk yang digunakan memberikan kesan positif bagi yang melihatnya. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju. 22 orang responden menyatakan kurang setuju, 54 orang responden menyatakan setuju, dan 20 orang responden menyatakan sangat setuju.

b. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Jenis Huruf Tabel 4.8

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Jenis Huruf No

Sumber : Hasil Penelitian (Maret, 2011), diolah.

1) Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa ditribusi responden yang menyatakan jenis huruf yang digunakan, dapat dibaca dengan jelas. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju. 4 orang responden menyatakan kurang setuju, 60 orang responden menyatakan setuju, dan 32 orang responden menyatakan sangat setuju.

(69)

menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju. 2 orang responden menyatakan kurang setuju, 77 orang responden menyatakan setuju, dan 17 orang responden menyatakan sangat setuju.

3) Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa ditribusi responden yang menyatakan jenis huruf yang digunakan memberikan kesan yang menarik. Seorang responden menyatakan tidak setuju, 9 orang responden menyatakan kurang setuju, 71 orang responden menyatakan setuju, dan 17 orang responden menyatakan sangat setuju.

4) Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa ditribusi responden yang menyatakan jenis huruf yang digunakan mencerminkan karakteristik produk dan layanan PT. Telkom Indonesia. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju. 5 orang responden mnyatakan kurang setuju, 72 orang responden menyatakan setuju, dan 19 orang responden menyatakan sangat setuju.

c. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Warna Tabel 4.9

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Warna No

Sumber : Hasil Penelitian (Maret, 2011), diolah.

(70)

setuju dan tidak setuju. 6 orang responden menyatakan kurang setuju, 53 orang responden menyatakan setuju, dan 37 orang responden menyatakan sangat setuju.

2) Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat bahwa ditribusi responden yang menyatakan warna warna dalam logo PT. Telkom Indonesia memiliki makna keahlian dan pengalaman yang tinggi. seorang responden menyatakan tidak setuju, 2 orang responden menyatakan kurang setuju, 51 orang responden menyatakan setuju, dan 42 orang responden menyatakan sangat setuju.

3) Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat bahwa ditribusi responden yang menyatakan warna warna yang digunakan mempengaruhi suasana hati. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju . 2 orang responden menyatakan tidak setuju 12 orang responden menyatakan kurang setuju, 57 orang responden menyatakan setuju, dan 25 orang responden menyatakan sangat setuju.

Gambar

Gambar 1.1  Logo PT. Telkom IndonesiaSumber : www.telkom.co.id : diakses pada 7 November 2010.
Tabel 1.1Pengetahuan Logo PT Telkom Indonesia Tbk
Gambar 2.1 logo sederhanaSumber:http://www.desainstudio.com/2010/07/6-ciri-dari-logo-yang-baik.html ,Diakses pada 23 januari 2011, pukul 10:00 WIB
Gambar 2.5 Logo yang FleksibelSumber : http://www.desainstudio.com/2010/07/6-ciri-dari-logo-yang-baik.html diakses pada 23 januari 2011, pukul 10:45 WIB.
+7

Referensi

Dokumen terkait

tawar, sehingga dalam proses pengolahan peranan dari masing-masing daging ikan dapat mempengaruhi nilai kadar protein, akan tetapi pada penelitian pengolahan bakso

Hasil analisis statistik menunjukkan perlakuan pemupukan urea pada tanaman kedelai Anjasmoro tidak memberikan perbedaan pengaruh yang nyata terhadap indeks panen..

Penelitian tersebut memiliki kesamaan dengan temuan penelitian ini yang menyatakan bahwa baik siswa laki-laki dan perempuan memiliki kecenderungan yang relatif sama dalam melakukan

Jika penulis dalam penelitian ini melakukan kegiatan penelitian berbentuk (experiment research), dimana penulis (peneliti) melakukan kegiatan penelitian karena

Prav v izrednem porastu odkupovanja delnic s strani ameriških korporacij in z isto ˇcasnim velikim porastom prejemkov izvršnih di- rektorjev v obliki opcij – v letu 2008 so

Bekerja secara sendiri serta tidak ber- gantung pada orang lain telah dilakukan oleh tokoh-tokoh dalam dongeng dengan judul Tom Kerdil, Si Itik dan Koi, dan Hari yang

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui model dan strategi positioning yang diterapkan oleh usaha foto copy Yusuf dan Copy Center Student Hall Kampus I USD Mrican

: Ok, dulu kamu pemah cerita kalau setelah karnu rnenerirna sakramen krisrna karnu rnulai rnerasa tidak nyarnan ke gereja terns kernudian saat ini setelah rnasuk Kristen