• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Manajemen Perkantoran Pada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pelaksanaan Manajemen Perkantoran Pada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA

OLEH:

ANGGUN ANGGERAINI RANGKUTI 122103072

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

NAMA : ANGGUN ANGGERAINI RANGKUTI

NIM : 122103072

PROGRAM STUDI : D-III KESEKRETARIATAN

JUDUL TUGAS AKHIR : PELAKSANAAN MANAJEMEN PERKANTORAN PADA DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA

Tanggal : Juni 2015 KETUA PROGRAM STUDI

DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

NIP: 19741012 200003 2 003 (Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM)

Tanggal : Juni 2015 DEKAN

(3)

NAMA : ANGGUN ANGGERAINI RANGKUTI

NIM : 122103072

PROGRAM STUDI : D-III KESEKRETARIATAN

JUDUL TUGAS AKHIR : PELAKSANAAN MANAJEMEN PERKANTORAN PADA DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA

Medan, Juni 2015

Menyetujui

Pembimbing

NIP: 19741012 200003 2 003

(4)

i

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan

hikmat dan hidayah kepada penulis, sehingga penulis dapat mengerjakan dan

menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Peranan dan Tanggung Jawab

Sekretaris Dalam Membantu Pelaksanaan Tugas-Tugas Pimpinan Pada Kantor

Dinas Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Medan”. Salawat dan salam juga

penulis sampaikan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, beserta keluarga dan

para sahabatnya, karena dengan syafaatnyalah kita dapat keluar dari alam

kegelapan kea lam yang terang benderang, kemudian dari awal yang tidak

mengetahui menjadi mengetahui.Penulis telah banyak menerima bimbingan,

saran, motivasi dan do’a dari berbagai pihak selama penulisan Tugas Akhir ini.

Maka dalam kesempatan ini dengan rasa kerendahan hati ijinkanlah penulis

menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada yang

terhormat:

1. Bapak Prof. Subhilhar, Ph.D selaku Plt Rektor Universitas Sumatera Utara

2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum SE, M.Ec, Ac, Ak selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE,MM, selaku Ketua Program

Studi DIII Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara sekaligus Dosen Pembimbing yang telah banyak

memberikan masukan dan bantuan kepada penulis dalam penyelesaian

(5)

ii

5. Seluruh staff pengajar atau dosen DIII Kesekretariatan yang memberikan

ilmu kepada penulis dan staff pegawai pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

6. Seluruh Staff pegawai Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara yang

memberikan penulis kesempatan untuk melaksanakan magang di kantor

dinas tersebut.

7. Kepada orang yang paling istimewa, kagumi dan hormati dalam kehidupan

penulis yang sangat berjasa dalam membesarkan dan membimbing penulis

serta selalu sabar mendidik penulis menjadi anak yang berguna dan saleha,

buat kedua orang tua penulis Ayahanda M.Khaidir Rangkuti dan Ibunda

tersayang Sri Hartati.

8. Buat Abang tersayang Ahmad Khairul Rangkuti, SE dan adik tersayang

M.Ryan Fauzi Rangkuti yang selalu memberikan bantuan dan semangat

bagi penulis dalam membuat Tugas Akhir ini.

9. Rekan-rekan mahasiswa stambuk 2012 Program DIII Kesekretariatan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara khusunya Uci,

Irma, dan Pinta. Penulis ucapkan terima kasih atas semua dukungan dan

perhatiannya selama ini.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan,

(6)

iii

nantinya dapat menjadi lebih baik. Akhirnya penulis memohon agar Allah SWT

memberikan limpahan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis dan semua pihak

yang telah memberikan bantuannya selama ini.

Medan, Juni 2015

Penulis

(7)

iv

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

D. Metode Penelitian ... 4

E. Jadwal Kegiatan ... 4

F. Sistematika Penulisan ... 5

BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Singkat Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara ... 7

B. Struktur Organisasi ... 10

C. Job Description Badan Pelayanan Perinan Terpadu Medan .... 12

D. Jaringan Usaha Kegiatan ... 29

E. Kinerja Usaha Terkini ... 30

F. Rencana Kegiatan ... 31

BAB III PEMBAHASAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 32

B. Pengertian Manajemen ... 33

C. Pengertian Kantor dan Fungsi Kantor ... 34

D. Pengertian dan Tujuan Manejemen Perkantoran ... 35

E. Pelaksanaan Manajemen Perkantoran di Dinas Provsu ... 39

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 43

B. Saran ... 44

(8)

v

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

(9)

vi

(10)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perusahaan merupakan suatu bentuk organisasi formal dan merupakan wadah

dimana sistem kerjasama dilakukan dalam melaksanakan berbagai aktivitas

sebagai upaya untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan terlebih

dahulu. Banyak faktor yang yang mempengaruhi upaya untuk mencapai tujuan

dari suatu perusahaan. Faktor-faktor tersebut adalah sumber daya yang dimiliki

oleh perusahaan.

Peranan manajemen perkantoran sangat dibutuhkan oleh semua bentuk

organisasi baik perusahaan, instansi pemerintah ataupun badan usaha lainnya.

Dalam manajemen perkantoran, semua pelaksanaan kegiatan kantor tidak terlepas

dari penerapan fungsi-fungsi manajemen. Tanpa adanya penerapan manajemen

perkantoran yang baik, maka tidak mungkin usaha yang dijalankan oleh badan

usaha tersebut dapat mengalami perkembangan kearah yang lebih maju.

Oleh karena itu, semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi,

menuntut manusia untuk bertindak semakin lebih cepat dan tepat dengan

memperhatikan efisiensi di segala bidang, sebab perkembangan teknologi akan

menuntut suatu organisasi harus bekerja secara profesional. Sulit sekali bagi suatu

perusahaan untuk mencapai sukses tanpa pelaksanaan manajemen perkantoran

(11)

bagaimana menuju kearah pelaksanaan pekerjaan yang lebih baik, yaitu dengan

mengurangi hambatan-hambatan yang mungkin terdapat pada suatu perusahaan

dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

Manajemen perkantoran dapat didefenisikan sebagai perencanaan,

pengendalian dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakan

mereka yang melaksanakannya agar mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan

lebih dahulu.

Pekerjaan kantor dapat dirinci dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut yaitu,

(Sedarmayanti, 2001 : 7) :

1. Menerima pesanan-pesanan, mengantarkan dan mengirimkannya.

2. Membuat rekening

3. Surat-menyurat

4. Mengurus dan mengirimkan surat-surat pos

5. Membuat warkat-warkat, mencatat data yang diinginkan

Luas sempitnya ruang lingkup pekerjaan kantor berfungsi, memberi

fasilitas kepada pelaksanaan tugas pokok suatu instansi atau perusahaan,

melayani, dan memudahkan koordinasi terhadap kegiatan-kegiatan pokok.

Pekerjaan kantor berarti kegiatan mengumpulkan, mencatat, mengolah,

menggandakan, mengirim dan menyimpan keterangan.

Dengan berbagai macam keterangan disediakan sesuai dengan kebutuhan,

dan keterangan tersebut memudahkan tercapainya tujuan yang diinginkan, atau

(12)

3

Adapun pelaksanaan manajemen perkantoran pada Dinas Pertanian

Provinsi Sumatera Utara meliputi pengaturan pekerjaan surat-menyurat, penataan

ruangan, penentuan lingkungan kerja yang efektif, penyediaan alat-alat dan

persediaan kantor.

Pelaksanaan manajemen perkantoran pada Dinas Pertanian Provinsi

Sumatera Utara dapat dikatakan berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan

tugasnya masing-masing. Hal ini terlibat dengan adanya pembagian tugas yang

jelas mulai dari jabatan yang paling atas sampai yang paling bawah.

Pelaksnaan Manajemen Perkantoran di Dinas Pertanian Provinsi Sumatera

Utara sudah berjalan dengan baik sesuai keinginan pegawainya, karena tata

ruangan yang sudah di lengkapi fasilitas kantor agar membantu pekerjaan pegawai

untuk berjalan secara efisien.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merasa tertarik memilih judul

untuk tugas akhir ini yaitu : Pelaksanaan Manajemen Perkantoran pada Dinas

Pertanian Provinsi Sumatera Utara.

B. Perumusan Masalah

Peranan kantor berkembang dengan pesat dan sangat menentukan keberhasilan suatu organisasi dalam rangka mencapai tujuannya, demikian juga

fungsi dan tanggung jawab seorang pimpinan dalam suatu kantor.

Mengingat bahwa peranan manajemen perkantoran adalah suatu peranan

yang luas dan di butuhkan dalam mencapai tujuan perusahaan agar dapat

(13)

pokok yang akan dibahas agar tidak terjadi penyimpangan. Adapun masalah yang

akan dibahas penulis adalah “ Bagaimana Pelaksanaan Manajemen Perkantoran

pada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara ?”.

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tentang pelaksnaan

manajemen perkantoran di Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Penulis, untuk dapat melihat bagaimana peranan dari manajemen

perkantoran pada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara.

2. Bagi perusahaan, dapat menjadi bahan koreksi dalam rangka

perbaikan apabila terdapat kelemahan-kelemahan dalam menjalankan

kegiatan pelaksanaan manajemen perkantoran di suatu perusahaan.

3. Bagi pihak lain. diharapkan penelitian ini menjadi ilmu pengetahuan,

menambah informasi dan wawasan bagi para pembaca.

E. Jadwal Kegiatan

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, jadwal kegiatan dapat dilihat pada tabel 1.1 untuk pengumpulan data dan penyusunan laporan tugas akhir.

Penelitian dilakukan di Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara Jl. A.H

(14)
[image:14.595.113.519.163.406.2]

5

Tabel 1.1

Jadwal Kegiatan Penulisan Tugas Akhir

NO KEGIATAN MINGGU KE

1 2 3 4 5 6

1 Persiapan

2 Pengumpulan Data

3 Penulisan Laporan

Sumber : Penulis (2015) F. Sistematika Penulisan

Adapun rencana isi dari penulisan ini adalah :

BAB I. PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis akan membahas latar belakang, perumusan masalah, tujuan penulis, manfaat penulisan, jadwal kegiatan dan sistematika penulisan

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI

Pada bab ini penulis akan membahas sejarah ringkas perusahaan, struktur organisasi, job description, jaringan usaha/kegiatan, kinerja usaha terkini, dan

rencana kegiatan pada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara.

BAB III. PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis akan menguraikan pelaksanaan manajemen perkantoran

(15)

pengertian kantor dan fungsi kantor serta pengertian dan tujuan manajemen

perkantoran.

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini penulis akan menguraikan kesimpulan dan saran tentang

pelaksanaan manajemen perkantoran pada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera

(16)

7 BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara

Pemerintahan Hindia Belanda mencoba menyampaikan hasil percobaan

kepada masyarakat tani untuk meningkatan produksi pertanian pada tahun

1870. Kegiatan Peringatan Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara melalui

penyuluhan pertanian berjalan terasa sangat lambat. Dalam menggungah

Swadaya Pertanian begitu lamban, disebabkan terbatasnya pendidikan bagi

masyarakat.

Usaha dalam peningkatan produksi Pertanian Tanaman Pangan menjadi

lebih nyata setelah didirikan Departemen Vanland Bouw (nama Departemen

Pertanian pada tahun 1905: Jawatan Pertanian Rakyat) dan tahun 1910 sebagai

salah satu Departemen yang mempunyai kegiatan Melaksanakan Penyuluhan

Pertanian, memberikan saran-saran dalam bidang pertanian dan pemberian

tanah kepada perusahaan-perusahaan bidang Pertanian.

Selain itu Dinas Pertanian juga mengadakan penelitian tentang ekonomi

masyarakat dan membuat laporan keadaan Pertanian termasuk statistik.

Pembangunan Balai Pendidikan Masyarakat Desa (BPMD) dan Pembangunan

objek-objek pencegahan serta Pembangunan Percobaan Perusahaan Tanah

(17)

B. Setelah Kemerdekaan RI

Rencana bagi Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara di Medan

Kemerdekaan dimulai dengan adanya “Plan Kasimo” yang merupakan

rencana proklamasi tahun 1915-1950, namun rencana tersebut tidak dapat

dilaksanakan sepenuhnya dikarenakan oleh gejolak revolusi pada waktu itu.

Program pembangunan rakyat yang termasuk ke dalam Rencana

Kesejahteraan Istimewah (RKI) meliputi: Pembangunan balai-balai benih,

perbaikan dan perluasan pengairan lahan pedesaan. Dinas Pertanian Provinsi

Sumatera Utara pada tahun 1915-1940 masih bernama DINAS JAWATAN

PERTANIAN RAKYAT kemudian diganti, dicabut dan diubah berdasarkan

Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Utara No. 5 Tahun 1981 s/d Tahun 2001

namanya menjadi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura yang

beralamat di Jalan Diponegoro No. 11 A Medan.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan pada Tahun 1981 berpindah ke Jalan

Dr. A.H. Nasution No. 6 Gedung Johor Medan. Dengan keluarnya UU No. 22

Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah, maka Dinas Pertanian Tanaman Pangan

dan Hortikultura dirubah menjadi DINAS PERTANIAN PROVINSI

SUMATERA UTARA berdasarkan PERDA No. 3 Tahun 2001.

Gedung Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara disesuaikan berdirinya

pada tahun 1981 yang beralamat di Jalan Dr. Abdul Harris Nasution No. 6

(18)

9

Visi Kantor Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara

Adapun visi dari Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara tersebut adalah

Pertanian yang maju dan mandiri serta mensejahterakan masyarakat pertanian.

Misi Kantor Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara

Untuk mencapai visi disusunlah Misi Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara sebagai berikut :

1. Terwujudnya sarana dan prasarana pertanian serta pengelolaannya yang

mampu mendukung ketersediaan bahan pangan pokok dan strategis.

2. Terwujudnya swasembada pangan khususnya beras.

3. Berkembanganya potensi daerah yang mampu mendukung sektor

perekonomian daerah.

4. Terwujudnya sumber daya partanian yang produktif, berkualitas dan

berdaya saing dalam menghadapi tantangan persaingan global.

5. Terwujudnya pembangunan pertanian yang berkesinambungan konsisten

dan berkelanjutan serta berwawasan lingkungan.

6. Terwujudnya perangkat daerah yang profesional dan berwibawa menuju

tata pemerintahan yang baik di dalam kebhinekaan Sumatera Utara

Transparansi pemerintah daerah yang bebas KKN serta karir pegawai dan

(19)

B. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian

serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan

kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan

dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan

bagaimana hubungna aktivitas dan fungsi dibatasi, serta menggambarkan juga

dengan jelas tugas-tugas kerja masing-masing yang harus diselesaikan tepat

waktu. Hal ini sangat perlu diperhatikan agar tidak terjadi tumpang tindih tugas

yang dibebankan institusi atau perusahaan.

Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang

siapa melapor kepada siapa dan siapa yang bertugas melaksanakan suatu

pekerjaan pada sebuah pos kerja di dalam sebuah institusi atau perusahaan.

Adapun struktur organisasi Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara dapat

(20)

11

[image:20.595.118.564.114.672.2]

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara. Sumber: Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara (2015)

KEPALA DINAS SEKRETARIAT SEKSI FASILITASI BENIH & PAKET TEKNOLOGI SEKSI BUDIDAYA KACANG-KACANGAN & UMBI-UMBIAN BIDANG BINA TAN. PANGAN SEKSI BUDIDAYA SERELLA BIDANG BINA USAHA TANI BIDANG BINA HORTIKULTURA

SEKSI AIR & PENGKAJIAN IKLIM SEKSI FASILITASI BENIH DAN TEKNOLOGI SEKSI BUDIDAYA BUAHAN & TANAMAN HIAS SEKSI BUDIDAYA SAYURAN & BIOFARMAKA SEKSI SARANA PERTANIAN SEKSI LAHAN & PERLUASAN AREAL SEKSI PROMOSI & KEMITRAAN SEKSI INFORMASI PASAR SUB BAGIAN PROGRAM SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN UMUM SEKSI PENGOLAHAN HASIL DAN PASCA PANEN BIDANG PENGELOLAAN LAHAN AIR DAN

SARANA KELOMPOK

(21)

C.Job Description

1. Kepala Dinas

Uraian tugas:

a. Menyelenggarakan pembinaan, singkronisasi, pengendalian tugas dan

fungsi dinas.

b. Menyelenggarakan penetapan program kerja dan rencana kegiatan dinas,

sesuai dengan arahan pembangunan nasional dan pembangunan daerah.

c. Menyelenggarakan penetapan pengkajian dan menetapkan pemberian

dukungan dengan kebijakan umum dan kebijakan Pemerintah Daerah.

d. Menyelenggarakan pengkajian dan menetapkan pemberian dukungan

tugas atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang pertanian.

e. Menyelenggarakan fasilitasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan

program Bina Tanaman Pangan, Bina Hortikultura, Pengelolaan Lahan,

Air dan Sarana , Bina Usaha Tani.

f. Menyelenggarakan pemberian saran pertimbangan dan rekomendasi

mengenai pertanian sebagai bahan penetapan kebijakan umum pemerintah

daerah.

g. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan

kebijakan.

h. Menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi/lembaga

terkait lainnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan dinas.

i. Menyelenggarakan pengkoordinasian penyusunan tugas-tugas teknis serta

(22)

13

Pangan, Bina Hortikultura, Pengelolaan Lahan, Air dan Sarana, Bina Usaha Tani.

j. Menyelenggarakan koordinasi kegiatan teknis dalam rangka

penyelenggaraan pelayanan di bidang pertanian.

k. Menyelenggarakan koordinasi dengan dinas/lembaga Pertanian lintas

Kabupaten/Kota.

l. Menyelenggarakan pengkoordinasian dan membina Unit Pelaksana Teknis

Dinas.

m. Menyelenggarakan koordinasi dengan Unit Kerja lain.

2. Sekretariat

Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

menyelenggarakan administrasi umum, kepegawaian, pengelolaan keuangan dan

perencanaan program. Untuk melaksanakan tugas, sekretariat menyelenggarakan

fungsi antara lain sebagai berikut :

a. Penyelenggaraan urusan umum, pengelolaan keuangan dan penyusunan

program dinas.

b. Penyelenggaraan perencanaan dan pengelolaan kebutuhan administrasi

dan perlengkapan, peningkatan pendayagunaan organisasi dan personil

dinas sesuai ketentuan dan standaar yang ditetapkan.

c. Penyelenggaraan perencanaan ,pengelolaan dan pengurusan pertanggung

(23)

d. Penyelenggaraan pengelolaan data statistik pertanian dan perumusan

program, penganggaran, monitoring evaluasi dan pelaporan dinas sesuai

ketentuan dan standar yang ditetapkan.

e. Penyelenggaraan pembinaan, arahan dan bimbingan kepada pegawai dan

pejabat struktural pada lingkup kesekretariat dinas.

f. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai bidang

tugas dan fungsinya.

g. Penyelenggaraan memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Dinas

sesuai bidang tugas dan fungsinya.

h. Penyelenggaraan penyusunan laporan dan pertanggung jawaban atas

pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Dinas sesuai standar yang

ditetapkan.

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud, sekretaris dibantu :

1) Sub Bagian Umum

Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas antara lain sebagai berikut :

a. Melaksanakan pengumpulan data/bahan dan referensi untuk bahan

pelaksanaan tugas dan fungsi sekretariat.

b. Melaksanakan penyusunan dan pengolaan data kepegawaian.

c. Melaksanakan penyiapan dan pengusutan kenaikan pangkat,kenaikan

gaji berkala dan pensiun pegawai,peninjauan masa kerja dan

pemberian penghargaan, serta tugas izin belanja, pendidikan dan

(24)

15

d. Melaksanakan penyiapan bahan pengembangan karir dan mutasi serta

pemberhentian pegawai.

e. Melaksanakan tugas pembinaan kepegawaian pada unit pelaksana

teknis dinas.

2) Sub Bagian Keuangan

Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas antara lain sebagai

berikut :

a. Melaksanakan pengadministrasian pembukuan belanja dinas.

b. Melaksanakan penyusunan pembuatan daftar gaji dan tunjangan

daerah.

c. Melaksanakan verifikasi keuangan.

d. Melaksanakan penyusunan laporan pertanggung jawaban keuangan.

e. Melaksanakan penyusunan laporan realisasi anggaran.

3) Sub Bagian Program

Kepala Sub Bagian Program mempunyai tugas antara lain sebagai berikut :

a. Melaksanakan pengumpulan data/bahan dan referensi untuk

kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi sekretariat.

b. Melaksanakan penyusunan perencanaan dan penganggaran dinas.

c. Melaksanakan penyusunan bahan rencana strategis, laporan

(25)

d. Melaksanakan penyusunan bahan pengkoordinasian monitoring

evaluasi dan pelaporan.

e. Melaksanakan pengelolaan dan pembinaan sistem informasi

pertanian.

f. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugasnya.

3.Bidang Bina Tanaman Pangan

Bagian Bina Tanaman Pangan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintah dibidang serelia, kacang-kacangan, umbi-umbian, serta fasilitas benih

dan paket teknologi tanaman pangan. Adapun tugasnya antara lain sebagai

berikut:

a. Menyelenggarakan pembinaan, sinkronisasi dan pengendalian tugas dan

fungsi bidang tanaman pangan.

b. Menyelenggarakan penetapan pengkajian terhadap program kegiatan pada

bidang tanaman pangan.

c. Menyelenggarakan pengendalian bimbingan teknis pemberdayaan

pemantauan, memberikan informasi untuk revialisasi perbaikan budidaya

Bidang Bina Tanaman Pangan sesuai ketentuan perundang-undangan.

Untuk membantu melaksanakan tugas, fungsi dan uraian tugas Kepala Bidang

(26)

17

a. Kepala Seksi Budidaya Serelia

Kepala Seksi Budidaya Serelia mempunyai tugas antara lain sebagai

berikut:

1. Melaksanakan pangumpulan dan pengelolahan, penyajian bahan/data

untuk penyempurnaan dan penyusunan standar pelaksanaan tugas-tugas

dinas dalam pengembangan dan peningkatan budidaya serealia;

2. Melaksanakan pengumpulan,pengelolahan dan penyajian bahan/data

untuk penyusunan rencana jangka tahunan dan penengahan dalam

budidaya serealia sesuai ketetuan peraturan perundang-undangan dan

standar yang ditetapkan;

3. Melaksanakan pembinaan,pertanaman,sosialisasi dan koordinasi,

pengendalian monotoring dan evaluasi serta pelaporan dalam upaya

peningkatan produktivitas dan produksi serealia sesuai ketentuan

peraturan perundang-undangan dan standar yang ditetapkan;

4. Melaksanakan pengendalian bimbingan teknis pemmbedayaan

pemantuan, memberikan informasi untuk revitalisasi perbaikan budidaya

serealia sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan standar

yang ditetapkan ;

5. Melaksanakan koordinasi,identifikasi penyebaran dan pengembangan

varietas baru/unggul, baik lokal mau pun nasional sesuai ketentuan

peraturan perundang-undangan dan standard yang ditetapkan;

6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang bina

(27)

7. Melaksanakan pemberian masukan yang perlu kepada kepala bidang

bina tanaman pangan sesuai tugas dan fungsinya;

8. Melaksanakan pelaporan dan pertanggug jawaban atas pelaksanan

tugasnya kepada kepala bidang bina tanaman pangan sesuai tugas dan

fungsinya;

b. Kepala seksi budidaya kacang-kacangan dan umbi-umbian

Kepala seksi budidaya kacang-kacangan dan umbi-umbian mempunyai

tugas antara lain sebagai berikut :

1. Melaksanakan pengumpulan dan pengelolahan,penyajian bahan atau

data untuk penyempurnaan dan penyusunan standard pelaksanaan

kewenangan daerah kabupaten/kota serta standard pelaksanaan

tugas-tugas dinas dalam pengembangan dan peningkatan budidaya

kacang-kacangan dan umbi-umbian;

2. Melaksanakan pengumpulan pengelolahan dan penyajian bahan/data

untuk penyusunan rencana jangka tahunan dan menengah dalam

budidaya kacang-kacangan dan umbi-umbian sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan dan standar yang ditetapkan;

3. Melaksanakan pembinaan pertemuan,sosialisai dan koordinasi,

pengendalian monotoring dan evaluasi serta pelaporan dibidang

budidaya kacang-kacangan dan umbi-umbian sesuai ketentuan dan

peraturan perundang-undangan dan standar yang ditetepkan;

4. Melaksanakan pengendalian bimbingan teknis pemberdayaan

(28)

19

budidaya kacang-kacangan dan umbi-umbian sesuai peraturan

perundang-undangan dan stanadar yang ditetepkan;

5. Melasanakan sosialisasi dan koordinasi dalam identifikasi dan

pengembangan tanaman pangan alternatif/lokalsesuai peraturan

perundang-undangan dan standar yang ditetepkan;

6. Melaksanakan tugas lain diberikan oleh kepala bidang bina tanaman

pangan sesuai tugas dan fungsinya;

7. Melaksanakan pemberian masukan yang perlu kepada kepala bidang

bina tanam pangan sesuai tugas dan fungsinya;

8. Melaksanakan pelaporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan

tugasnya kepada kepala bidang bina tanaman pangan sesuai tugas dan

fungsinya;

c. Kepala Seksi Fasilitas Benih dan Paket Teknologi.

Kepala Seksi Fasilitas Benih dan Paket Teknologi mempunyai tugas antara

lain sebagai berikut:

1. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian bahan/data

untuk penyempurnaan dan penyusunan standar pelaksanaan

kewenangan daerah Kabupaten/Kota serta standar pelaksanaan tugas

dinas dalam fasilitasi benih dan pengembangan paket tekhnologi

tanaman pangan.

2. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian bahan/data

(29)

dibidang penyiapan dan pengembangan paket tekhnologi tanaman

pangan sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

3. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama untuk pengadaan benih

unggul bermutu dengan instansi terkait antara pemerintah dengan

pihak perguruan tinggi dan swasta sesuai ketentuan dan standar yang

ditetapkan.

4. Melaksanakan penyusunan kebijakan benih hibrida dan identifikasi

pengembangan varietas unggul lokal dibidang perbenihan.

5. Melaksanakan pembinaan, pertemuan, sosialisasi, monitoring evaluasi

secara berkala dan periodik sesuai ketentuan dan standar yang

ditetapkan.

6. Melaksanakan koordinasi dan kerja sama untuk penerapan dan

pengembangan paket tekhnologi serta fasilitasi perbenihan dengan

Instansi terkait antara pemerintah dengan perguruan tinggi dan swasta

sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

7. Melaksanakan pembinaan, pemantauan dan pemberdayaan penerapan

pengembangan paket teknologi tanaman pangan dalam produksi benih

tanaman pangan sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

8. Melaksanakan fasilitasi kebutuhan benih tanaman pangan wilayah

propinsi.

9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina

(30)

21

10.Melaksanakan pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Bidang

Bina Tanaman Pangan sesuai tugas dan fungsinya.

11.Melaksanakan pelaporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan

tugasnya kepada kepala Bidang Bina Tanaman Pangan sesuai standar

yang ditetapkan.

4. Bidang Bina Hortikultural

Bidang Bina Hortikultural mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

menyelenggarakan urusan pemerintah dibidang budi daya sayuran dan

biofarmaka, buah-buahan, tanaman hias serta fasilitas benih dan paket benih

teknologi tanaman hortikultural. Kepala Bidang Bina Hortikultural dibantu oleh:

a. Kepala Seksi Budidaya Sayuran dan Biofarmaka

Kepala Seksi Budidaya Sayuran dan Biofarmaka mempunyai tugas

sebagai berikut:

1. Melaksanakan pengumpulan, pengelolaan dan penyajian bahan atau

data untuk penyusunan rencana jangka tahun dan menengah dalam

budidaya sayuran dan biofarmaka sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

2. Melaksanakan pelaporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanakan

tugasnya kepada Bidang Bina Hortikultural sesuai tugas dan

fungsinya.

3. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi dengan tim penggerak PKK

(31)

b. Kepala Seksi Buah-buahan dan Tanaman Hias

Kepala Seksi Buah-buahan dan Tanaman Hias mempunyai tugas antara

lain sebagai berikut:

1. Melaksanakan, mengumpulkan dan mengolah, menyajikan bahan/data

untuk penyempurnaan dan penyusunan standar pelaksanaan

kewenangan daerah Kabupaten/Kota serta standar pelaksanaan

tugas-tugas dinas dalam pengembangan dan peningkatan budidaya

buah-buahan dan tanaman hias.

2. Melaksanakan, mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data

untuk penyusunan rencana jangka tahunan dan menengah dalam

budidaya buah-buahan dan tanaman hias sesuai ketentuan dan standar

yang ditetapkan.

3. Melaksanakan pembinaan, pertemuan, sosialisasi dan koordinasi,

pengendalian pembinaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan

dibidang budidaya buah-buahan dan tanaman hias sesuai ketentuan

dan standar yang ditetapkan.

4. Melaksanakan pembinaan budidaya buah-buahan dan tanaman hias

yang mengacu kepada ketentuan Good Agricultural Practices

(GAP)/Standar Operasional Prosedur (SOP).

5. Melaksanakan pengendalian bimbingan teknis pemberdayaan

pemantauan memberikan informasi untuk revitalisasi perbaikan

budidaya buah-buahan dan tanaman hias sesuai ketentuan dan standar

(32)

23

6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina

Hortikultura sesuai tugas dan fungsinya.

7. Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Bidang Bina

Hortikultura sesuai tugas dan fungsinya.

8. Melaksanakan, melaporkan dan mempertanggung jawabkan atas

pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang Bina Hortikultura sesuai

tugas dan fungsinya.

c. Kepala Seksi Fasilitas Benih dan Paket Teknologi Hortikultural

Kepala Seksi Fasilitas Benih dan Paket Teknologi mempunyai tugas

sebagai berikut, antara lain:

1. Melaksanakan, mengumpul, mengolah dan menyajikan bahan/data

untuk penyempurnaan dan penyusunan standar pelaksanaan

kewenangan daerah Kabupaten/Kota serta standar pelaksanaan tugas

dinas dalam fasilitasi benih dan pengembangan paket tekhnologi

hortikultura.

2. Melaksanakan, mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data

untuk penyusunan rencana jangka tahunan dan menengah dibidang

penyiapan dan pengembangan paket tekhnologi hortikultura sesuai

ketentuan dan standar yang ditetapkan.

3. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama untuk pengadaan benih/bibit

bermutu dari varietas unggul dengan instansi terkait antara pemerintah

dengan pihak perguruan tinggi dan swasta sesuai ketentuan dan

(33)

4. Melaksanakan pembinaan, pertemuan, sosialisasi, monitoring evaluasi

secara berkala dan priodik sesuai ketentuan dan standar yang

ditetapkan.

5. Melaksanakan koordinasi dan kerja sama untuk penerapan dan

pengembangan paket tekhnologi serta fasilitasi perbenihan dengan

instansi terkait antara pemerintah dengan perguruan tinggi dan swasta

sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

6. Melaksanakan pembinaan, pemantauam dan pemberdayaan penerapan

pengembangan paket teknologi hortikultura dalam produksi benih

hortikultura sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

7. Melaksanakan fasilitasi kebutuhan dan pengadaan benih/bibit

hortikultura wilayah Provinsi.

8. Melaksanakan pembinaan dan peningkatan SDM penangkar

benih/bibit hortikultura.

9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

hortikultura sesuai tugas dan fungsinya.

10. Melaksanakan pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Bidang

Bina Hortikultura sesuai tugas dan fungsinya.

5. Bidang Pengelolaan Lahan, Air dan Sarana

Kepala seksi Pengolahan Lahan, Air dan Sarana mempunyai tugas membantu

Kepala Dinas dalam menyelenggarakan urusan Pemerintahan di bidang

(34)

25

perluasan areal dan penyiapan sarana pertanian. Kepala Bidang Pengolahan

Lahan, Air dan Sarana dibantu oleh:

a. Kepala Seksi air dan Pengkajian Iklim

Kepala Seksi Air dan Pengkajian Iklim mempunyai tugas antara lain

sebagai berikut :

1. Melaksanakan sosialisasi, pembinaan, bimbingan teknis, pertemuan,

pengawasan, monitoring dan evaluasi pemanfaatan dan pemeliharaan

jaringan irigasi tingkat usaha tani irigasi daerah, konversasi air, tata

air, mikro irigasi bertekanan, pencatatan curah hujan, informasi

pengkajian iklim sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

2. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala Bidang

Pengolahan Lahan, Airdan Sarana sesuai bidang tugasnya.

b. Kepala Seksi Lahan dan Perluasan Areal

Kepala seksi lahan dan Perluasan Areal mempunyai tugas antara lain

sebagai berikut:

1. Melaksanakan bimbingan teknis, pertemuan, monitoring,

pengontrolan, pengendalian, dan evaluasi serta pelaporan di bidang

pemanfaatan pengolahan jalan usaha tani, pengembangan lahan,

perluasan areal, konservasi lahan, dan studi dampak lingkungan sesuai

(35)

2. Melaksanakan sosialisasi dan kerja sama untuk mengembalikan fungsi

lahan.

c. Kepala Seksi Sarana Pertanian

Kepala Seksi Sarana Pertanian mempunyai tugas beerikut antara lain:

1. Melaksanakan perencanaan dan pelaporan dalam penyiapan sumber

daya sarana pertanian dalam penanganan dan pengendalian

pembiayaan dan Penyaluran pupuk pestisida dan alat mesin pertanian

agar kabupaten atau kota sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan yang belaku.

2. Melaksanakan laporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan

tugasnya kepada Kepala Bidang Pengolahan Lahan, Air dan Sarana sesuai standar yang ditetapkan.

6. Bidang Bina Usaha Tani

Bidang Usaha Tani mempunyai tugas membantu kepala Dinas dalam urusan

pemerintahan di Bidang Penanganan Pengolahan Hasil dan Pasca Panen,

Informasi Pasar dan Peningkatan Promosi dan Kemitraan. Bidang Bina Usaha

(36)

27

a. Kepala Seksi Penanganan Pengolahan Hasil dan Pasca Panen

Kepala Seksi Penanganan Pengolahan Hasil dan Pasca Panen mempunyai

tugas sebagai berikut antara lain :

1. Melaksanakan Pengumpulan, pengolahan dan penyajian bahan/data

untuk penyempurnaan dan penyusunan standar pelaksanaan

tugas-tugas dinas dalam pembinaan penanganan panen, pasca panen dan

pengolahan hasil, serta peningkatan mutu.

2. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan standar unit pengolahan,

alat transportasi, unit penyimpanan, penanganan pacsa panen dan

kemasan hasil tanaman pangan dan holtikultura yang bersih di

wilayah provinsi.

3. Melaksanakan pembinaan, pertemuan bimbingan teknis, sosialisasi

panen, pasca panen, pengolahan hasil dan mutu.

b. Kepala Seksi Informasi Pasar

Kepala Seksi Informasi Pasar mempunyai tugas antara lain sebagai

berikut:

1. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian bahan dan

data untuk penyempurnaan dan penyusunan standar pelaksanaan

kewenangan daeah Kabupaten atau Kota dan standar ketentuan sesuai

dengan peraturan perundng-undangan dan standar yang sudah

(37)

2. Melaksanakan pengembangan kelembagaan jaminan mutu pangan

daerah dan pengembangan tenaga fungsional mutu yang tersertifikasi

untuk pengembangan sistem informasi pasar.

3. Melaksanakan penyusunan laporan dan pertanggung jawaban atas

pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang Bina Usaha Tani sesuai

standar yang diterapkan.

c. Kepala Seksi Promosi dan Kemitraan

Kepala Seksi Promosi dan Kemitraan mempunyai tugas antara lain sebagai

berikut :

1. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data untuk

penyempurnaan dan penyusunan standar pelaksanaan kewenangan

daerah Kabupaten/ Kota dan standar pelaksanaan tugas-tugas dinas

dalam bidang peningkatan promosi komoditas tanaman pangan dan

holtikultura sesuai ketentuan peraturan yang sudah ditetapkan.

2. Melaksanakan monitoring, pemantauan evaluasi, analisa usaha tani

tanaman pangan dan holtikultura serta promosi dan kemitraan

(38)

29

7. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas untuk membantu Kepala

Dinas dalam bidang fungsional yaitu :

a. Kelompok Jabatan Fungsional dalam melaksanakan tugas kegiatan

koordinasi oleh seorang pejabat fungsional senior yang ditunjuk oleh

Kepala Dinas Pertanian.

b. Setiap Sub Kelompok Fungsional dipimpin oleh seorang Sub Koordinator

yang ditunjuk Kepala Dinas dari Pejabat Fungsional Senior Sub Kelompok

Fungsional tersebut.

c. Tugas, fungsi dan uraian tugas Kelompok jabatan Fungsional akan diatur

dengan peraturan Gubernur Sumatra Utara.

D. Jaringan Kegiatan

Institusi adalah unsur pelaksana pengabdian atau pelayanan kepada

masyarakat. Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara merupakan sebuah instansi

yang menghasilkan jasa non-profit (tidak berorientasi pada perolehan laba),

seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan

laba bagi perusahaan.

Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara lebih berorientasi pada pelayanan di

bidang pertanian yang bermutu dan berkualitas, melakukan Program Peningkatan

(39)

Peningkatan Kesejahteraan Petani, Program Pengembangan Kawasan Agropolitan

DTBB, Program Pengembangan Kawasan Agropolitan DTBB

Dengan demikian, diharapkan Dinas Pertanian dapat meningkatkan Produksi,

Produktivitas, dan Mutu Tanaman Pangan dan Hortikultura dan mengembangkan

sarana dan prasarana pertanian agar lebih baik kedepannya.

E. Kinerja Kegiatan Terkini

Setiap instansi/perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan

sesuai dengan tujuan instansi/perusahaan tersebut, butuh waktu untuk mencapai itu

semua, begitu juga pada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara, instansi ini terus

berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh instansi dapat tewujud. Tidak mudah

dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin

dan loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja

yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan

instansi/perusahaan adalah menyelenggarakan beberapa program prioritas, serta

melakukan pengabdian kepada masyarakat.

Kinerja pelayanan SKPD Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara, yakni:

1. Produktivitas Padi atau Bahan Pangan Utama Lokal Lainnya per Hektar.

2. Produktivitas Hortikultura.

3. Pertumbuhan sektor Pertanian.

4. Kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDRB.

(40)

31

6. Kontribusi Produksi Kelompok Petani terhadap PDRB.

7. Cakupan Bina Kelompok Tani.

8. Nilai Tukar Petani (NTP) Sektor Pertanian (NTP Pangan dan NTP

Hortikultura).

Untuk melihat hasil review kinerja pelayanan SKPD Dinas Pertanian Provinsi

Sumatera Utara dapat dilihat pada lampiran.

F. Rencana Kegiatan

Usulan penjabaran lebih rinci program prioritas yang akan dilaksanakan

masing-masing Unit Kerja Eselon Tiga SKPD Dinas Pertanian Provinsi Sumatera untuk

periode 2014-2018 adalah sebagai berikut:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan.

6. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani.

7. Program Peningkatan Produksi Tanaman Pangan.

8. Program Peningkatan Produksi Hortikultura.

9. Program Pengembangan Teknologi Pertanian.

(41)

32 BAB III PEMBAHASAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat dan Waktu Penelitian dilaksnakan pada Dinas Pertanian Provinsi

Sumatera Utara dan dilaksanakan mulai tanggal 02 Maret sampai dengan 10

April 2015.

B. Pengertian Manajemen

a). Pengertian Manajemen

Robbins dan Coutler ( 2012 : 36 ) manajemen mengacu pada

proses mengkoordinasi dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar

diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain.

Sedangkan menurut Griffin (2008 : 7) manajemen adalah suatu rangkaian

aktivitas (termasuk perencanaan dan pengambilan keputusan,

pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengedalian) yang diarahkan pada

sumber-sumber daya organisasi (manusia, finansial, fisik, dan informasi)

dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan

(42)

33

b). Fungsi Manajemen

Menurut Fayol 1916 fungsi manajemen adalah sebagai berikut

yaitu :

1. Perencanaan

Perencanaan yaitu berarti penilaian waktu yang akan datang dan

kemudian pengambilan keputusan-keputusan untuk tindakan yang akan

datang.

2. Organisasi

Organisasi yaitu berhubungan dengan pembagian kerja, serta

pembagian tugas, otoritas dan tanggung jawab.

3. Komando

Komando atau pemberian instruksi untuk menjamin agar

keputusan-keputusan dilaksanakan

4. Pengawasan

Pengawasan yaitu penentuan standar-standar, pembandingan

kejadian-kejadian fisik dengan standar-standar tersebut secara berkala, dan

kemudian pengambilan tindakan pembetulan.

5. Koordinasi

Koordinasi yaitu penggabungan usaha dan penentuan semua

kegiatan perusahan agar sesuai dengan kebijaksanaan-kebijaksanaan.

Adapun fungsi manajemen lainnya yang perlu diterapkan dalam

proses manajemen perkantoran adalah pemberian motivasi kepada

(43)

C. Pengertian Kantor dan Fungsi Kantor

a. Pengertian kantor

Secara umum, kantor dapat di artikan sebagai tempat dimana

dilakukan berbagai macam kegiatan pelaksanaan organisasi dalam rangka

mencapai tujuannya. Akan tetapi dengan perkembangan saat ini, kantor

mempunyai makna lebih dari hanya sebagai tempat, melainkan sebagai

pusat kegiatan penyediaan informasi, guna menunjang kelancaran

pelaksanaan kegiatan disegala bidang.

Berdasarkan hal tersebut, maka lebih lanjut dapat dijelaskan bahwa

“Kantor” adalah (Sedarmayanti,2001 : 2) :

1. Tempat diselenggarakannya kegiatan menangani informasi.

2. Proses menangani informasi, mulai dari menerima, mengumpulkan,

mengolah, menyimpan, sampai menyalurkan/mendistribusikan

informasi.

b. Fungsi Kantor

Kantor juga mempunyai fungsi untuk memberikan pelayanan

komunikasi dan warkat secara rinci adalah (Sedarmayanti, 2001 : 3) :

1. Untuk menerima keterangan ( misalnya : surat-surat )

2. Untuk mencatat keterangan ( misalnya : persediaan, dan

(44)

35

3. Untuk menyusun keterangan ( misalnya : dalam pembiayaan dan

pembukuan )

4. Untuk memberi keterangan ( misalnya : faktur-faktur penjualan )

5. Untuk menjamin aktiva-aktiva (misalnya : Pemeliharaan uang tunai)

Fungsi Manajemen Perkantoran Pada dasarnya fungsi manajemen

perkantoran sangat berkaitan dengan tujuannya, dimana fungsi

perkantoran adalah penerapan saranan dan daya kantor untuk tujuan dan

sasaran yang telah diterapkan.

Adapun beberapa fungsi yang menurut para ahli. Menurut Evans

Manajemen Perkantoran, fungsi yang menyangkut manajemen dan

pengarahan semua tahap operasi perusahaan mengenai pengolahan

bahan keterangan,komunikasi, dan ingatan organisasi (Sukoco, 2007:3),

Sedangkan menurut Arthur Grager Manajemen Perkantoran, fungsi tata

penyelenggaraan terhadap komunikasi dan pelayanan warkat dari suatu

organisasi (Sukoco, 2007 :3)

D. Pengertian dan Tujuan Manajemen Perkantoran a. Pengertian Manajemen Perkantoran

Kantor merupakan pusat organisasi, pusat manajemen, pusat

pemikiran, pusat komunikasi dan pusat informasi. Untuk dapat gambaran

yang lebih lengkap, maka berikut ini pengertian manajemen perkantoran

(45)

1. Terry, dalam buku Office Management and Control (1966),

manajemen perkantoran dapat didefinisikan sebagai perencanaan,

pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta

penggerakan mereka yang melaksanakan agar mencapai tujuan-tujuan

yang telah ditentukan lebih dahulu.

2. Leffingwell dan Robinson, dalam buku Textbook of Office

Management (1950), manajemen perkantoran sebagai suatu fungsi

adalah cabang dari seni dan ilmu manajemen yang berkenaan dengan

pelaksanaan pekerjaan perkantoran secara efisien, bilamana dan

dimanapun pekerjaan itu harus dilakukan.

3. Geoffrey (1990), manajemen kantor adalah seni membimbing personel

kantor dalam menggunakan sarana yang sesuai dengan lingkungannya

demi mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.

Dari defenisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa manajemen

perkantoran adalah suatu fungsi tertentu. Fungsi adalah sekelompok tugas

pekerjaan meliputi sejumlah kegiatan yang tergolong pada jenis yang sama

berdasarkan sifat, pelaksanaan atau karena merupakan suatu urutan,

sehingga saling berkaitan atau saling bergantungan satu sama lain.

Dalam suatu organisasi, fungsi dibebankan kepada seseorang atau

satuan tertentu sebagai tugas yang harus dilaksanakan. Sehingga pada

prinsipnya manajemen perkantoran merupakan rangkaian kegiatan

merencanakan, mengorganisasi (mengatur dan menyusun), mengarahkan

(46)

37

(melakukan kontrol), sampai menyelenggarakan suatu pekerjaan secara

tertib dan lancar, (Sedarmayanti, 2001 : 10).

Menurut (Sedarmayanti, 2001 : 11) Lingkup bidang kerja

manajemen perkantoran telah meluas meliputi banyak hal, maka berikut 9

(sembilan) bidang kerja manajemen perkantoran yang telah disusun oleh

Charles O. Libbey.

1. Ruang Perkantoran

2. Komunikasi

3. Kepegawaian Kantor

4. Perabotan dan Perlengkapan

5. Peralatan Mesin

6. Perbekalan dan Keperluan Tulis

7. Metode

8. Warkat

9. Kontrol Pejabat Pimpinan

b. Tujuan Manajemen Perkantoran

Dalam proses manajemen, sasaran yang ingin diperoleh adalah

tercapainya tujuan secara efisien. Apabila dalam mencapai tujuan tidak

sesuai dengan perencanaan dan dalam proses kegiatannya menimbulkan

pemborosan, maka hal tersebut sebaiknya dihindari, (Sedarmayanti, 2001 :

(47)

Dengan adanya tujuan manajemen perkantoran perencanaan suatu

tujuan organisasi serta peningkatan efesiensi dan produktivitas kerja

pegawai akan lebih mudah untuk diterapkan. Menurut Terry tujuan

Manajemen Perkantoran adalah merencanakan, mengendalikan, dan

mengorganisasikan perkerjaan perkantoran, serta penggerakan mereka

yang melaksanakannya agar mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan

lebih dahulu, (Sukoco, 2007:3).

Berdasarkan definisi atas penulis dapat menyimpulkan bahwa

tujuan manajemen perkantoran sangatlah penting, guna menunjang

tercapainya sutau tujuan yang telah direncanakan oleh organisasi serta

menunjang peningkatan efesiensi dan produktivitas kerja pegawai.

Tujuan proses manajemen perkantoran adalah tersedianya

informasi yang siap pakai.

Ciri informasi yang siap pakai, (Sedarmayanti, 2001 : 15).

1. Lengkap

2. Relevan dengan kegunaannya

3. Tidak terlambat

4. Akurat

(48)

39

Adapun tujuan manajemen perkantoran menurut Sedarmayanti

(2001:15) antara lain adalah :

1. Untuk memberi keterangan yang lengkap bagi yang

memerlukan guna pelaksanaan tugas organisasi secara efisien.

2. Untuk memberi catatan dan laporan yang bermanfaat dengan

biaya yang terjangkau.

3. Untuk membantu perusahaan memelihara dan memenuhi

kebutuhannya.

4. Untuk memberikan pekerjaan tata usaha yang cermat dan

membantu memberi pelayanan kepada para langganan atau

mitra kerja.

5. Untuk membuat catatan yang lebih baik dengan biaya yang

terjangkau.

E. Pelaksanaan Manajemen Perkantoran pada Dinas Pertanian Provsu

Adapun ruang lingkup Manajemen Perkantoran pada Dinas Pertanian

Provsu yaitu, (Dinas Pertanian Provsu, 2015).

1. Ruang Kantor

Pada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara penataan ruang kantor

sudah tertata dengan rapi dan baik, seperti penjatahan ruangan sudah

ditentukan sesuai dengan jumlah dan kapasitas pegawai setiap

ruangannya. Seperti pendingin ruangan (AC atau kipas angin),

(49)

betah berada diruangan kantor dalam melaksanakan pekerjaannya. dan

Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara juga memiliki Aula untuk

mengadakan rapat pertemuan antar Kabupaten/Kota Sumatera Utara.

2. Komunikasi

Pada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara komunikasi dilakukan

dengan cara seperti, pengiriman surat dan penerima surat antar daerah

atau kota di Sumatera Utara untuk melakukan kegiatan pekerjaan agar

berjalan lancar. Dan komunikasi juga dilakukan dengan cara membuat

papan pengumuman setiap ada kegiatan di

kantor.

3. Kepegawaian Perkantoran

Pada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara terdapat sistem

kepegawaian yang disusun dan diterapkan secara baik melalui

pemilihan setiap pegawai, perkenalan, latihan, kenaikan pangkat,

pergantian karyawan, pengerahan pegawai dan pensiun.

4. Perabotan dan Perlengkapan

Pada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara setiap ruangan terdapat

meja kerja, kursi, komputer, printer, kalender,lemari arsip serta

perlengkapan lainnya.

5. Peralatan dan Mesin

Pada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara terdapat mesin-mesin

yang digunakan pegawai untuk menyelesaikan pekerjaan kantor,

(50)

41

6. Perbekalan dan Keperluan Tulis

Pada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara terdapatnya alat tulis

kantor yang lengkap untuk digunakan pegawai seperti kertas HVS/A4,

tinta printer, pulpen, pensil, spidol, penggaris, lem, gunting, paper clip,

binder clip, hekter dan sebagainya.

7. Metode

Pada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara metode yang digunakan

sesuai prosedur kantor yang baik, yaitu mengukur hasil kinerja

pegawai, menjadwal kegiatan rutin yang dilaksanakan seperti rapat

posko, rapat koordinasi antar daerah atau kota Sumatera Utara.

8. Warkat

Pada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara pengolalaan warkat

sesuai prosedurnya, yaitu pelayanan surat masuk dan keluar,

penyimpanan arsip.

Dari Uraian diatas terdapat beberapa bidang kerja manajemen perkantoran

pada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara yang tidak terlaksana dengan

baik, yaitu :

1. Perlunya penambahan AC

Perlunya penambahan AC pada setiap ruangan kerja, agar pegawai

(51)

2. Perlunya tersedia mesin fotocopy

Diperlukan mesin fotocopy supaya setiap mau fotocopy berkas tidak

harus keluar kantor lagi agar suatu pekerjaan berjalan secara efisien.

3. Perlunya penambahan mesin printer

Diperlukan mesin printer di setiap meja pegawai supaya memudahkan

pegawai jika ingin mengprint berkas agar pekerjaan bisa berjalan

(52)

43 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Dari hasil pembahasan yang telah di kemukakan sebelumnya, maka

penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan, yaitu :

1. Penerapan manajemen perkantoran pada Dinas Pertanian Provinsi

Sumatera Utara sudah berjalan cukup baik, unsur-unsur yang

terdapat dalam manajemen perkantoran seperti pelaksanaan

penyampaian informasi dan hubungan dengan publik telah

terlaksana sehingga sangat mendukung dalam proses pencapaian

tujuan perusahaan.

2. Secara garis besar kegiatan manajemen perkantoran bertujuan

untuk membantu para pegawai dapat melaksanakan pekerjaan

secara efektif dan efesien.

3. Pada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara menggunakan

peralatan kantor yang mengikuti zaman seperti mesin-mesin

elektronik (komputer dan mesin Feximile) agar dapat

(53)

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas dan melihat kenyataan yang terjadi

pada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara maka penulis mencoba

memberikan beberapa saran yang mungkin dapat berguna bagi beberapa

pihak.

1. Harus terus mempertahankan dan meningkatkan penerapan

manajemen perkantoran yang sudah berjalan dengan baik, agar

dalam menyampaikan informasi dan hubungan dengan pihak lain

berjalan dengan baik sehingga proses pencapaian tujuan dapat

tercapai dan terlaksana dengan baik.

2. Pada tiap-tiap ruangan kerja pada Dinas Pertanian Provinsi

Sumatera Utara hendaknya di perhatikan juga mengenai fasilitas di

ruangan agar dapat menambah semangat dan kenyamanan para

pegawai.

3. Setiap komputer hendaknya mengggunakan anti radiasi agar tidak

(54)

45

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Zaenudin, Drs, SE, MM, 2007. Manajemen Perkantoran. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Moekijat, Dr. 2001. Dasar-dasar Administrasi dan Manajemen Perusahaan. Bandung : CV Mandar Maju.

Sedarmayanti. 2001. Dasar-dasar Pengetahuan Tentang Manajemen Perkantoran. Bandung : Bandar Maju.

Stephen P. Robbins, Mary Coutler. 2010. Manajemen. Jakarta : Erlangga.

Sukoco, Munir, Badri. 2007. Manajemen Administrasi Perkantoran Modern. Jakarta:

Erlangga.

Gambar

Tabel 1.1
Gambar 2.1 Struktur Organisasi  Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara. Sumber: Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara (2015)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukan bahwa kelas dengan strategi pembelajaran aktif Mind maps memiliki kerja sama yang lebih baik daripada siswa kelas kontrol1. Kegiatan diskusi

Dengan demikian stok merupakan sisa, yaitu PDRB dikurangi konsumsi rumah tangga, konsumsi lembaga swasta yang tidak mencari untung, konsumsi pemerintah, pembentukan

Fokus pembahsan dalam buku ini adalah pembinaan diri, sebagaimana dinyatakan dalam kitab Daxue bahwa dari raja sampai rakyat jelata mempunyai kewajiban yang sama, yaitu

Terdapat dua variabel yang secara bersama- sama berpengaruh terhadap perilaku pelayanan kontrasepsi IUD yaitu motivasi bidan dan ketersediaan sumber daya, namun yang

Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuhnya jamur pada buah pepaya jingga (Carica papaya L.) antara lain : suhu, kelembapan, substrat, pH lingkungan dan bahan

(3) Mengetahui relevansi gaya bahasa personifikasi dan nilai pendidikan karakter dalam novel Pukat terhadap kehidupan sehari-hari.. Penelitian ini menggunakan metode

pembelajaran di kelas, yang sangat membosankan oleh karena itu guru harus mengubah pengolahan kelas menjadi suatu pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membuat

Manfaat dari perancangan ini adalah mampu memberikan identitas visual yang menggambarkan potensi-potensi yang dimiliki oleh Desa Wisata Jarum dan media promosi yang sesuai dengan