Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
JUMLAH KECELAKAAN LALU LINTAS DI KOTAMADYA
MEDAN
TUGAS AKHIR
JOSEPA SITANGGANG 052407024
PROGRAM STUDI DIPLOMA III STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
DAFTAR ISI
Halaman
Persetujuan ii
Pernyataan iii
Penghargaan iv
Daftar Isi v
Daftar Tabel vii
Daftar Gambar viii
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Identifikasi Masalah 2
1.3 Tujuan Penelitian 3
1.4 Manfaat Penelitian 3
1.5 Metode Penelitian 4
1.6 Sistematika Penulisan 6
Bab 2 Landasan teori
2.1 Pengertian Regresi 7
2.2 Analisis Regresi Linier 8
2.2.1 Regresi Linier Sederhana 10
2.2.2 Regresi Linier Berganda 10
2.3 Membentuk Persamaan Regresi Linier Berganda 12
2.4 Uji Keberartian Regresi 14
2.5 Koefisien Determinasi 15
2.6 Koefisien Korelasi 16
2.7 Uji Koefisien Regresi Ganda 18
Bab 3 Analisa Data
3.1 Pengambilan Data 20
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
3.3 Analisis Residu 25
3.4 Uji Regresi Linier Ganda 27
3.5 Koefisien Determinasi 31
3.6 Perhitungan korelasi antara variabel X dan variabel Y 32
3.7 Perhitungan korelasi antara variabel bebas 33
3.8 Uji Koefisien Regresi Linier Ganda 35
Bab 4 Implementasi Sistem
4.1 Pengertian 38
4.2 Statistika dan Komputer 38
4.3 SPSS dan Komput er Statistik 40
4.4 Mengoperasikan SPSS 40
4.5 Pengolahan Data dengan Persamaan Regresi 46
4.6 Pengolahan Data dengan Persamaan Korelasi 47
Bab 5 Penutup
5.1 Kesimpulan 50
5.2 Saran 52
Daftar Pustaka
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Bentuk Umum Data Observasi 12
Tabel 3.1 Data yang akan diolah 21
Tabel 3.2 Nilai-nilai koefisien 22
Tabel 3.3 Harga untuk data dalam table 26
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 Membuka Program SPSS 41
Gambar 4.2 Tampilan awal SPSS 42
Gambar 4.3 Layar kerja Variabel View 44
Gambar 4.4 Data yang akan diolah 45
Gambar 4.5 Pilih Analize, Regression, Linier 46
Gambar 4.6 Kotak Dialog Linier Regression 47
Gambar 4.7 Pilih Analize, Correlate, Bivariate 48
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kotamadya Medan merupakan salah satu kota teramai di Indonesia, bahkan yang
teramai di Pulau Sumatera. Hal ini disebabkan karena banyaknya penduduk yang
tinggal di Kotamadya Medan. Perkembangan teknologi telah menyebabkan
perkembangan yang pesat dibidang transportasi, terutama perkembangan kendaraan
bermotor.
Jalan raya merupakan salah satu sarana transportasi darat, disamping sarana
transportasi lainnya. Sarana ini adalah salah satu bagian yang terpenting dalam
menumbuhkan, menunjang dan memperlancar laju pertumbuhan ekonomi suatu
daerah.
Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam waktu yang relatif singkat jumlah
kendaraan bermotor terus meningkat, sementara ruang gerak bagi kendaraan ini yaitu
jalan bertambah sangat lamban. Dengan kata lain perkembangan prasarana angkutan
darat ini selalu tertinggal oleh perkembangan sarana angkutan. Demikian juga dengan
pengaturan arus lalu lintas dan kurangnya disiplin pengemudi kendaraan bermotor di
jalan raya. Akhirnya timbul persoalan lalu lintas yang rumit dan sulit dicari jalan
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
Tinggi rendahnya tingkat kecelakaan lalu lintas tentunya dipengaruhi oleh
faktor–faktor banyaknya kendaraan bermotor yang beroperasi, panjang jalan, dan
pelanggaran rambu–rambu lalu lintas. Seberapa besar pengaruh faktor-faktor tersebut
merupakan suatu permasalahan, terutama bagi petugas lalu-lintas dan pemerintah
Kotamadya Medan dalam hal penertiban jalan dan untuk mengambil keputusan dan
tindakan dimasa yang akan datang.
Pengaruh dari faktor-faktor inilah yang akan dianalisa dan juga hubungan
fungsionalnya terhadap tingkat kecelakaan lalu-lintas. Bentuk penduga yang
digunakan dalam penulisan ini adalah Persamaan Regresi Linier Berganda antara jumlah kecelakaan lalu lintas terhadap fakor-faktor yang mempengaruinya.
1.2 Identifikasi Masalah
Kecelakaan lalu lintas sering terjadi di Kotamadya Medan, hal ini disebabkan banyak
faktor yang mempengaruhinya. Oleh karena itu sangat perlu untuk mengetahui faktor
yang mempengaruhinya dan berapa besar pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap
tingkat kecelakaan lalu lintas. Dalam penelitian ini yang menjadi permasalahan adalah
bagaimana menentukan penduga yang sesuai untuk menduga tingkat kecelakaan lalu
lintas, faktor paling banyak yang mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dan seberapa
besar pengaruh faktor tersebut terhadap tingkat kecelakaan lalu lintas di Kotamadya
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009 1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk:
1. Menentukan persamaan regresi linier berganda dalam menduga tingkat
kecelakaan lalu lintas.
2. Mengetahui faktor yang sangat berpengaruh terhadap tingginya kecelakaan lalu
lintas di Kotamadya Medan.
3. Mengetahui berapa besar pengaruh faktor penyebab kecelakaan lalu lintas.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan evaluasi arus lalu lintas di Kotamadya Medan di masa yang
akan datang.
2. Sebagai bahan masukan dalam penetapan kebijaksanaan perencanaan
pembangunan jalan, jumlah kendaraan di masa yang akan datang.
3. Untuk menambah pengetahuan penulis dan wujud dari penerapan ilmu
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009 1.5 Metode Penelitian
Setiap laporan yang akan disusun harus mempergunakan cara yang sistematis sesuai
dengan aturan yang ditentukan sehingga hal tersebut akan memudahkan bagi penulis
maupun pembaca untuk memahami isi dari laporan tersebut.
Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis menggunakan beberapa metode
yaitu:
1. Penelitian Kepustakaan ( Library Research)
Yaitu penelitian yang diperoleh dengan membaca buku-buku serta referensi
yang bersifat teoritis yang mendukung serta relevan dengan penulisan Tugas
Akhir ini.
2. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data untuk keperluan riset ini penulis menggunakan data
sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) cabang Medan,
penulis memilih data sekunder karena waktu dan biaya yang lebih hemat.
Data yang dikumpulkan tersebut kemudian diatur, disusun dan disajikan
dalam bentuk angka-angka dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
3. Metode Pengolahan Data
1) Penetuan Objek Penelitian
Penentuan objek penelitian merupakan hal yang sangat penting untuk
dilakukan, sesuai dengan model/ metode yang sudah dibentuk dalam
penyusunan Tugas Akhir.
2) Penentuan Variabel
Menentukan kelompok data saja yang menjadi variabel X ( variabel
bebas ) dan mana yang menjadi variabel Y ( variabel tak bebas )
3) Menentukan hubungan antara variabel Y dengan variabel X sehingga
didapat regresi Y atas X1, X2,…,Xk
4) Uji Korelasi
Pengujian ini untuk mengetahui bagaimana dan seberapa besarkah
hubungan variabel-variabel bebas itu dapat menjelaskan variabel tak
bebas.
5) Menguji Koefisien-koefisien Regresi
Pengujian ini dilakukan untuk menguji tingkat nyata
koefisien-koefisien regresi yang didapat dan seberapa besar kontribusinya.
4. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian atau pengambilan data dilaksanakan pada bulan Maret-April
selama kurang lebih satu bulan. Lokasi penelitian atau pengumpulan data
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan diuraikan untuk memberikan kerangka atau gambaran dari
Tugas Akhir ini, yaitu sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi
penelitian, dan sistematika penulisan
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan tentang pengertian regresi, regresi linier
berganda, uji regresi linier berganda dan korelasi regresi linier
berganda serta uji koefisien regresi linier berganda.
BAB III : ANALISA DATA
Dalam bab ini dilakukan analisis data dengan regresi linier
berganda dan analisa korelasi ganda.
BAB IV : IMPLEMENTASI SISTEM
Pada bab ini berisi tentang cara memasukkan data dan
menganalisa data pada program SPSS.
BAB VI : PENUTUP
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran sesuai dengan
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Regresi
Istilah regresi pertamakali diperkenalkan oleh seorang ahli yang bernama Francis
Galton dalam makalah berjudul Regression Towered mediacraty in Hereditary Statue.
Menurut hasil penelitian beliau, meskipun ada kecenderungan bagi para orang tua
yang tinggi mempunyai anak tinggi dan orang tua yang pendek mempunyai anak
pendek. Dengan kata lain bahwa ada kecenderungan bagi rata-rata tinggi anak dengan
orang tua yang mempunyai tinggi tertentu untuk bergerak mundur ( regress ) kearah
tinggi rata-rata seluruh. Penemuan ini ditulis dalam artikel berjudul : “Family
Likeness in Stature” ( Proceeding of royal Society, London, Vol.40, 1886 ). Menurut
penjelasannya, ada suatu kecenderungan untuk rata-rata anak dari orang tua dengan
tinggi tertentu bergerak menuju nilai rata-rata dari seluruh populasi.
Hukum regresi universal dari Galton telah dibuktikan oleh kawannya yang
bernama Karl Pearson, dengan jalan mengumpulkan lebih dari seribu catatan
mengenai tinggi dari para anggota kelompok keluarga. Karl Pearson menemukan
bahwa rata-rata tinggi anak laki-laki kelompok orang tua yang tinggi ternyata lebih
kecil dari tinggi ayahnya dan rata-rata tinggi anak laki-laki dari kelompok orang tua
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
anak laki-laki yang tinggi dan anak laki-laki yang pendek bergerak menuju kerata-rata
tinggi dari seluruh anak laki-laki,yang menurut istilah Galton: “regression to
mediocrity”. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya tinggi anak
mengikuti tinggi orang tuanya.
Jadi analisis regresi berkenaan dengan studi ketergantungan antara satu
variabel yang disebut dengan variabel tidak bebas ( dependent variable ) pada satu
atau lebih variabel bebas ( independent variable ) yang menerangkan. Dengan tujuan
untuk memperkirakan atau meramalkan nilai rata-rata dari variabel tidak bebas apabila
variabel yang menerangkan sudah diketahui.
2.2 Analisis Regresi Linier
Analisis regresi merupakan suatu model matematis yang dapat digunakan untuk pola
hubungan antar dua variabel atau lebih. Analisa regresi dapat digunakan untuk dua hal
pokok yaitu :
1. Untuk memperoleh suatu persamaan hubungan antara dua variabel persamaan
garis yang dapat disebut persamaan regresi yang dapat berbentuk linier dan
nonlinier.
2. Untuk menaksir suatu variabel yang disebut dependent variable ( dalam hal ini
Y ), dengan variabel lain yang disebut variabel bebas (independent variable/ X),
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
Untuk mempelajari hubungan-hubungan antara beberapa variabel, analisis ini
terdiri dari dua bentuk, yaitu:
1) Analisis Regresi sederhana ( Simple Analize Regression )
2) Analisis Regresi berganda ( Multiple Analize Regression )
Analisis regresi sederhana merupakan hubungan antara dua variabel yaitu
variabel bebas ( independent variable ) dan variabel tak bebas ( dependent variable ).
Sedangakan analisis regresi berganda merupakan hubungan antara tiga variabel atau
lebih, yaitu sekurang-kurangnya dua variabel bebas dengan satu variabel tak bebas.
Variabel bebas merupakan variabel yang peubah-peubah tanpa adanya
pengaruh variabel-variabel lain, tetapi perubahan yang terjadi pada variabel bebas
akan mengkibatkan terjadinya perubahan pada variabel lain. Variabel tak bebas
merupakan variabel yang hanya akan berubah manakala terjadi perubahan pada
variabel atau variabel yang lain. Analisis regresi berguna untuk mendapatkan
hubungan fungsional antara dua variabel bebas terhadap variabel tak bebas atau
meramalkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel tak bebas. Asumsi agar
analisis regresi dapat digunakan adalah:
1. Variabel yang dicari hubungan fungsionalnya mempunyai data yang
berdistribusi normal.
2. Variabel bebas tidak acak, sedangkan variabel tak bebas harus acak.
3. Variabel yang dihubungkan mempunyai pasangan sama dari subyek yang
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
4. Variabel yang dihubungkan mempunyai data interval atau ratio.
2.2.1 Regresi Linier Sederhana
Regresi linier sederhana merupakan suatu prosedur untuk mendapatkan hubungan
matematis dalam bentuk suatu persamaan antara variabel tak bebas tunggal dengan
variabel bebas tunggal. Regresi linier sederhana hanya ada satu peubah bebas X yang
dihubungkan dengan satu peubah tak bebas Y. Bentuk umum model regresi linier
sederhana yang menunjukkan hubungan antara dua variabel yaitu variabel X sebagai
variabel bebas dan variabel Y sebagai variabel tak bebas adalah:
Yi = o + 1 X1 + i……….………..(2.1)
Dengan i = 1,2,…,n
Yi = Variabel tak bebas ke-i ( dependent variable )
X1 = Variabel bebas ke-i ( independent variable )
o = Intrsep Y dari garis, yaitu titik dimana garis itu memotong sumbu Y
1 = Kemiringan garis
i = Kesalahan penduga pada pengamatan ke-i.
2.2.2 Regresi Linier Berganda
Regresi linier berganda adalah analisis regresi yang menjelaskan hubungan antara
peubah respon (dependent variable / variabel tak bebas) dengan faktor-faktor yang
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
Regresi linier berganda hampir sama dengan regresi linier sederhana hanya saja pada
regresi linier berganda variabel penduga (variabel bebas) lebih dari satu variabel.
Tujuan anlisis regresi berganda adalah untuk membuat sebuah model yang baik
(sebuah persamaan perkiraan hubungan Y terhadap variabel-variabel bebas) yang
akan memungkinkan kita untuk menaksir Y bagi nilai-nilai X1,X2,…Xk tertentu dan
mengerjakannya dengan sebuah kesalahan taksiran (eror) yang sekecil mungkin.
Bentuk umum persamaan regresi linier berganda:
Yi= o + 1 X1+ 2 X2+ …+ k Xk+ j ………..………...(2.2) dimana : Y = variabel respon ( dependent variable )
Xk = Variabel bebas ( independent variable )
o = Konstanta regresi
1, 2,…, k = Koefisien regresi variabel bebas
j = Galat taksiran ( sisa residu )
Model diatas merupakan model regresi untuk populasi, sedangkan apabila kita
hanya menarik sebagian ( berupa sampel ) dari populasi secara acak dan mengetahui
regresi populasi sehingga model regresi populasi perlu diduga berdasarkan regresi
sampel sebagai berikut:
Yi = bo + b1 X1 + b2 X2 + …+ bk Xk + j……….………..(2.3) Dimana : Y = variabel tak bebas
X = variabel bebas
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
Uji yang digunakan dalam pembentukan persamaan regresi adalah metode
kuadrat terkecil. Persamaan regresi yang diperoleh adalah merupakan penduga yang
diharapkan yakni :
i = bo + b1 X1 + b2 X2 + …+ bk Xk………..………..….(2.4)
= Y - j
Bentuk data yang akan diolah adalah seperti tabel dibawah ini:
Tabel 2.1 Bentuk umum data observasi
No.Observasi
Variabel Respon
Variabel bebas
X1 X2 … Xk
1 Y1 X11 X12 … X1k
2 Y2 X21 X22 … X2k
… … … …
n Yn Xn1 Xn2 … Xnk
Yi X1i X2i … Xkn
2.3 Membentuk Persamaan Regresi Linier Berganda
Dalam regresi linier berganda, variabel tak bebas ( Y ) tergantung kepada dua atau
lebih variabel bebas ( X ). Bentuk persamaan regresi linier berganda yang mencakup
dua atau lebih variabel yaitu:
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan model regresi linier berganda
dengan empat variabel, yaitu satu variabel tak bebas ( dependent variable ) dan tiga
variabel bebas ( independent variable ). Bentuk umum persamaan regresi linier
berganda tersebut, yaitu:
i = bo + b1 X1i + b2 X2i + b3 X3i ………(2.6)
Dimana: i = 1,2,…,n.
n = ukuran sampel
Untuk rumus diatas, kita harus menyelesaikannya dengan empat persamaan
dengan empat variabel yang berbentuk:
.……..…...(2.7)
Sistem persamaan (2. 7) dapat disederhanakan sedikit apabila diambil x1 = X1 - X1 ,
x2 = X2 -X2 , x3 = X3 - X3 , dan y = Y - Y . Sehingga persamaan (2.6) menjadi:
Y = b1 x1 +b2 x2 +b3 x3 ……….…(2.8) Koefisien-koefisien b1, b2, dan b3 dapat dihitung dari:
………...……..(2.9) Yi = n.bo + b1 X1i + b2 X2i + b3 X3i
X1i Yi = bo X1i + b1 ( X1i)2 + b2 X1i X2i + b3 X1i X3i
X2i Yi = bo X2i + b1 X1i X2i + b2 ( X2i )2 + b3 X2i X3i
X3i Yi = bo X3i + b1 X1i X3i + b2 X2i X3i + b3 (X3i)2
x1i yi = b1 x21i+ b2 x1i x2i + b3 x1i x3i
x2i yi = b1 x1i x2i + b2 x22i + b3 x2i x3i
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
Dengan penggunaan x1, x2, x3, dan y yang baru ini juga, diperoleh harga-harga
koefisien bo, b1, b2, dan b3. Harga-harga bo, b1, b2, dan b3 yang didapat, langsung
disubsitusikan ke dalam persamaan (2.6); dan diperolehlah model regresi linier ganda
Y atas X1, X2, dan X3.
2.4 Uji Keberartian Regresi
Sebelum regresi yang diperoleh digunakan untuk membuat kesimpulan terlebih
dahulu diperiksa setidak-tidaknya mengenai kelinieran dan keberartiannya.
Pemeriksaan ini ditempuh melalui pengujian hipotesis. Menguji keberartian regresi
linier berganda ini dimaksudkan untuk meyakinkan diri apakah regresi yang didapat
berdasarkan penelitian ada artinya bila dipakai untuk membuat kesimpulan mengenai
hubungan sejumlah peubah yang sedang dipelajari.
Untuk itu diperlukan 2 macam jumlah kuadrat-kuadrat JK untuk regresi atau
ditulis dengan JKreg dan untuk sisa ditulis dengan JKres yang secara umum
menggunakan rumus:
JKreg = Jumlah Kuadrat Regresi
i2 = b1 yi x1i + b2 yi x21 + … + bk yi xki………...…………(2.10) Dengan: x1i = X1i – X1; x2i = X2i – X2
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
JKres = Jumlah Kuadrat Residu ( sisa )
ei2 = ( Yi – i)2 ………..…...……….……..(2.11) Dengan demikian uji keberartian regresi linier ganda dapat dilakukan dengan:
Fhitung =
(
)
1 /
/
Re Re
− −k n JK
k JK
s g
……...………..………..………(2.12)
Dimana: F = Statistik F yang menyebar mengikuti distribusi F dengan derajat bebas
V1 = k dan V2 = n-k-1.
Langkah-langkah yang dibutuhkan untuk pengujian hipotesa ini adalah sebagai
berikut:
1) H0: 0= 1= … = k = 0
Tidak terdapat hubungan fungsional yang signifikan antara variabel bebas
dengan variabel tidak bebas.
H1 : Minimal satu parameter koefisien regresi yang ≠ 0
Terdapat hubungan fungsional yang signifikan antara variabel bebas
dengan variabel tidak bebas.
2) Pilih taraf yang diinginkan.
3) Hitung Statistik Fhitung dengan menggunakan persamaan (2.12)
4) Nilai Ftabel menggunakan tabel F ( terlampir ) dengan taraf signifikansinya
Ftabel = F (1- )( k ),( n-k-1 ).
5) Kriteria pengujian : jika Fhitung ≥ Ftabel, maka tolak H0 dan jika Fhitung ≤ Ftabel,
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
2.5 Koefisien Determinasi
Koefisien Determinasi yang dinyatakan dengan R2 untuk pengujian regresi linier
ganda yang mencakup lebih dari dua variabel adalah untuk mengetahui proporsi
keragaman total dalam variabel tak bebas ( Y ) yang dapat dijelaskan atau diterangkan
oleh variabel-variabel bebas ( X ) yang ada didalam model persamaan regresi linier
berganda secara bersama-sama.Maka R2 akan dibentuk dengan rumus:
R2=
∑
=
n
i i g
y JK
1 2 Re
………..………....……(2.13)
Dimana: Jkreg = Jumlah kuadrat regresi
= b1 yi x1i + b2 yi x21 + … + bk yi xki
yi2 = ( Yi –Yi)
2
Harga R2 diperoleh sesuai dengan variansi yang dijelaskan masing-masing
variabel yang tinggal dalam regresi. Hal ini mengakibatkan variasi yang dijelaskan
penduga yang disebabkan oleh variabel yang berpengaruh saja ( bersifat nyata ).
2.6 Koefisien Korelasi
Untuk mencari korelasi antara variabel Y dengan X1, dapat dirumuskan sebagai
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
r =
(
)(
)
(
)
{
∑
∑
−∑
∑
}
{
∑
∑
−(
∑
)
}
− 2 2 2 2 i i i i i i i i Y Y n X X n Y X Y X n ………...………..…….….(2.14)Sedangkan untuk menghitung korelasi antara variabel tak bebas dengan tiga buah
variabel bebas adalah :
1. Koefisien korelasi antara Y dengan X1
ry1 =
(
)(
)
(
)
{
∑
∑
−∑
∑
}
{
∑
∑
−(
∑
)
}
− 2 2 2 1 2 1 1 1 i i i i i i i i Y Y n X X n Y X Y X n …….………..(2.15)2. Koefisien korelasi antara Y dengan X2
ry2 =
(
)(
)
(
)
{
∑
∑
−∑
∑
}
{
∑
∑
−(
∑
)
}
− 2 2 2 2 2 2 2 2 i i i i i i i i Y Y n X X n Y X Y X n …….…...……….(2.16)3. Koefisien korelasi antara Y dengan X3
ry3 =
(
)(
)
(
)
{
∑
∑
−∑
∑
}
{
∑
∑
−(
∑
)
}
− 2 2 2 3 2 3 3 3 i i i i i i i i Y Y n X X n Y X Y X n ….………..………(2.17)Koefisien korelasi ini bernilai antara -1 dan +1, jika dua variabel berkorelasi
negatif maka nilai koefisien korelasi akan mendekati -1, jika dua variabel tidak
berkorelasi maka koefisien korelasi akan mendekati 0, sedangkan jika dua variabel
berkorelasi positif maka nilai koefisien korelasi akan mendekati +1. Untuk lebih
memudahkan mengetahui bagaimana sebenarnya derajat keeratan antara
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
-1,00 <= r <= -0,80; berarti berkorelasi kuat
-0.79 <= r <= -0.50; berarti berkorelasi sedang
-0.49 <= r <= 0,49; berarti berkorelasi lemah
0,50 <= r <= 0,79; berarti berkorelasi sedang
0,80 <= r <= 1,00; berarti berkorelasi kuat
2.7 Uji Koefisien Regresi Ganda
Untuk mengetahui bagaimana keberartian adanya setiap variabel bebas dalam regresi,
perlu diadakan pengujian tersendiri mengenai koefisien-koefisien regresi. Misalkan
populasi mempunyai model regresi linier ganda :
y.x1x2…xn= o + 1 X1+ 2 X2+ …+ k Xk
yang berdasarkan sebuah sampel acak berukuran n ditaksir oleh regresi berbentuk:
i = bo + b1 X1 + b2 X2 +…+ bk Xk
Akan dilakukan pengujian hipotesis dalam bentuk:
H0 = i = 0, i = 1,2,…,k.
H1 = i≠ 0, i = 1,2,…,k.
Untuk menguji hopotesis ini digunakan kekeliruan baku taksiran sy.12…k,
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
variabel Xi yang dianggap sebagai variabel tak bebas dengan variabel-variabel bebas
sisanya yang ada dalam regresi atau ( R ).
Dengan besaran-besaran ini dibentuk kekeliruan baku koefisien bi, yakni:
sbi =
( )(
)
i ij k y R x s 2 2 ... 12 . 2 1− Σ ……….………(2.18)
dimana: s2y.12…k =
(
)
1 ˆ 2 − − − Σ k n Y Yi ix2ij = (Xij - Xij )2
R2i =
i g y JK 2 Re Σ
Selanjutnya hitung statistik: ti =
bi i s
b
………..……(2.19)
Dengan kriteria pengujian: jika ti > ttabel maka tolak H0, dan jika ti < ttabel maka terima
H0 yang akan berdistribusi student t dengan derajat kebebasan dk = ( n-k-1 );
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
BAB 3
ANALISA DATA
3.1 Pengambilan Data
Data yang dikumpulkan adalah jumlah kecelakaan lalu lintas dan faktor yang
mempengaruhi jumlah kecelakaan lalu lintas. Data yang dipergunakan adalah:
1. Jumlah kendaraan bermotor ( unit )
2. Panjang jalan ( km )
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
Dalam hal ini jumlah kecelakaan lalu lintas merupakan variabel terikat (
dependent variable ) sedangkan jumlah kendaraan bermotor, jumlah pelanggaran lalu
lintas, dan panjang jalan merupakan variabel bebas ( independent variable ). Untuk
mendapatkan model yang cocok untuk menduga tingkat kecelakaan lalu lintas
berdasarkan faktor-faktor penduga diatas penulis memakai analisa regresi berganda.
Dan semua perhitungan dalam tulisan ini dilakukan melalui computer dengan
menggunakan perangkat lunak SPSS 12.0. Data yang akan diolah dapat dilihat pada
tabel 3.1.
Tabel 3.1 Data yang akan diolah No. Tahun Jumlah
Kecelakaan lalu lintas
( orang )
Jumlah Kendaraan
( unit )
Panjang jalan ( km )
Jumlah Pelanggaran rambu-rambu
lalu lintas
1 1992 909 445.705 1.386,05 39.853
2 1993 536 469.151 1.392,06 36.166
3 1994 521 479.806 1.402,06 50.299
4 1995 503 413.460 1.455,05 57.288
5 1996 436 556.032 1.529,02 36.669
6 1997 430 603.138 1.529,02 35.701
7 1998 344 613.726 2.351,36 13.047
8 1999 289 627.669 2.351,36 11.063
9 2000 239 663.322 2.351,36 12.925
10 2001 242 714.141 3.078,94 31.134
11 2002 256 792.531 3.078,94 20.796
12 2003 277 906.918 3.078,94 34.528
13 2004 304 1.022.755 3.078,94 50.009
14 2005 618 1.172.128 3.078,94 56.671
15 2006 1048 1.289.746 3.078,94 73.864
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
Keterangan :
Yi = Jumlah kecelakaan lalu lintas
X1i = Jumlah kendaraan bermotor ( unit )
X2i = Panjang jalan ( km )
X3i = Jumlah pelanggaran rambu-rambu lalu lintas.
3.2 Membentuk Persamaan regresi Linier Berganda
Untuk mencari persamaan regresi, terlebih dahulu dihitung koefisien-koefisien
regresinya dengan mencari penggandaan suatu variabel dengan variabel yang lain,
sperti pada tabel 3.2
Dari tabel 3.2 didapat harga-harga :
n = 15 X1i X2i = 26.956.509.416,05
Yi = 6.952 X1i X3i = 430.864.468.671
X1i = 10.770.228 X2i X3i = 1.279.283.545,83
X2i = 34.220,98 X1i Yi = 5.181.264.198
X3i = 560.013 X2i Yi = 15.294.634,56
X1i2 = 8.747.449.256.942 X3i Yi = 302.803.906
X2i2 = 86.083.623,40 Yi2 = 4.045.474
X3i2 = 25.549.367.449
Dari data diatas diperoleh persamaan :
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
X1i Yi = bo X1i + b1 ( X1i)2 + b2 X1i X2i + b3 X1i X3i
X2i Yi = bo X2i + b1 X1i X2i + b2 ( X2i )2 + b3 X2i X3i
X3i Yi = bo X3i + b1 X1i X3i + b2 X2i X3i + b3 (X3i)2
Dapat disubsitusikan nilai-nilai yang bersesuaian, sehingga diperoleh
persamaan:
6.952 = bo (15) + b1 (10.770.228) + b2 (34.220,98) + b3 (560.013)
5.181.264.198 = bo (10.770.228) + b1 (8.747.449.256.942)+ b2 (26.956.509.416,05)
+ b3 (430.864.468.671)
15.294.634,56 = bo (34.220,98) + b1 (26.956.509.416,05) + b2 (86.083.623,40)
+ b3 (1.279.283.545,83)
302.803.906 = bo (560.013) + b1 (430.864.468.671) + b2 (1.279.283.545,83)
+ b3 (25.549.367.449)
Setelah persamaan diatas diselesaikan, maka diperoleh koefisien-koefisien
regresi linier ganda sebagai berikut:
b0 = 411,476
b1 = 0,001
b2 = -0,283
b3 = 0,005
sehingga diperoleh persamaan regresi linier ganda:
= b0 + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009 3.3 Analisis Residu
Untuk menghitung kekeliruan baku taksiran diperlukan harga-harga yang diperoleh
dari persamaan regresi diatas untuk tiap –tiap harga X1,X2, X3, ditunjukkan pada tabel
[image:30.595.111.529.278.755.2]3.3 di bawah ini:
Tabel 3.3 Harga untuk data dalam tabel
No. Yi (orang)
X1i
(unit)
X2i
(km) X3i Y- (Y- )
2
1 909 445.705 1.386,05 39.853 536,01 372,99 139.119,30
2 536 469.151 1,392,06 36.166 532,43 3,57 12,75
3 521 479.806 1.402,06 50.299 608,16 -87,16 7.596,69
4 503 413.460 1.455,05 57.288 581,21 -78,21 6.116,33
5 436 556.032 1.529,02 36.669 557,88 -121,88 14.854,00
6 430 603.138 1.529,02 35.701 587,29 -157,29 24.739,51
7 344 613.726 2.351,36 13.047 247,62 96,38 9.289,68
8 289 627.669 2.351,36 11.063 247,54 41,46 1.718,60
9 239 663.322 2.351,36 12.925 282,20 -43,20 1.865,98
10 242 714.141 3.078,94 31.134 203,99 38,01 1.444,46
11 256 792.531 3.078,94 20.796 207,69 48,32 2.334,34
12 277 906.918 3.078,94 34.528 357,84 -80,84 6.534,46
13 304 1.022.755 3.078,94 50.009 517,80 -213,80 45.711,30
14 618 1.172.128 3.078,94 56.671 657,26 -39,26 1.541,43
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
6.952 10.770.228 34.220,98 560.013 6.952,01 0,00 311.679,62
Maka kesalahan bakunya dapat dihitung dengan rumus:
s2y.123 =
(
)
1 ˆ 2 − − − Σ k n Y Yi i= 1 -3 -15 311.679,62 = 28.334,511
Dimana: k = 3, n = 15, dan (Y- )2 = 311.679,62, sehingga :
sy.123 =
1 -3 -15 311.679,62
= 28.334,511
= 168,33
Ini berarti bahwa rata-rata jumlah kecelakaan lalu lintas yang sebenarnya akan
menyimpang dari rata-rata jumlah kecelakaan lalu lintas diperkirakan sebesar 168,33
3.4 Uji Regresi Linier Ganda
Sebelum regresi yang diperoleh digunakan untuk membuat kesimpulan, terlebih
dahulu perlu diperiksa kelinieran dan keberartiannya. Pemeriksaan ini ditempuh
melalui pengujian hipotesis. Perumusan hipotesisnya adalah:
H0 : 0= 1= … = k = 0
: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara jumlah kendaraan, panjang jalan,
dan jumlah pelanggaran rambu-rambu lalu lintas secara bersama-sama terhadap
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
H1 : Minimal satu parameter koefisien regresi yang ≠ 0
: Terdapat pengaruh yang signifikan antara jumlah kendaraan, panjang jalan, dan
jumlah pelanggaran rambu-rambu lalu lintas secara bersama-sama terhadap
tingkat kecelakaan lalu lintas.
Untuk menguji model regresi yang telah terbentuk, maka dapat diambil x1 =
X1-X1, x2 = X2-X2, x3 = X3-X3 , dan y = Y-Y dan diperlukan harga-harga yang
akan dicantumkan pada tabel 3.4 berikut ini :
Menguji keberartian regresi linier berganda ini dimaksudkan untuk meyakinkan
apakah regresi ( berbentuk linier ) yang didapat berdasarkan penelitian ada artinya bila
dipakai untuk membuat kesimpulan mengenai hubungan peubah. Untuk itu diperlukan
dua macam jumlah kuadrat-kuadrat ( JK ) untuk regresi atau ditulis dengan JKreg dan
untuk sisa ditulis dengan JKres , yang secara umum menggunakan rumus:
JKreg = b1 yi x1i + b2 yi x21 + b3 yi x3i ,dengan derajat kebebasan ( dk ) = 3
Jkreg = (0,001)x(189.622.527,6000)+(-0,283)x(-565.648,9707)+
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
= 565.983,9243
JKres = ( Yi – i)2 ,dengan derajat kebebasan ( dk ) = ( n-k-1 ) = 311.679,62
Jadi , Fhitung dapat dicari dengan:
Fhitung =
(
1)
/ / Re Re − −k n JK k JK s g = ) 1 3 15 /( 62 , 679 . 311 3 / 9243 , 565983 − − = 28.334,51 188.661,31
= 6,66
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dari tabel distribusi F dengan
dkpembilang = 3, dkpenyebut = (n-k-1) = (15-3-1) = 11, dan = 5 % (0,05) didapat Ftabel =
3,59. Karena Fhitung = 6,66 lebih kecil dari Ftabel = 3,59, maka H0 ditolak dan H1
diterima. Hal ini berarti persamaan regresi linier berganda Y atas X!, X2, X3 bersifat
nyata atau ini juga berarti bahwa jumlah kendaraaan bermotor, panjang jalan, dan
jumlah pelanggaran rambu-rambu lalu lintas secara bersama-sama berpengaruh
terhadap tingkat kecelakaan lalu lintas.
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
Dari tabel 3.4 dapat dilihat harga y2 = 823.453,74, sedangkan Jkreg yang telah
dihitung adalah 565.983,9243; maka dengan rumus:
R2 = 2 Re
i g
y JK
Σ , diperoleh koefisien determinasi
R2 = 823.453,74
9243 , 983 . 565
= 0,69.
dan untuk koefisien korelasi ganda, digunakan rumus:
R = R2
R = 0,69
R = 0,83
Dari hasil perhitungan diperoleh korelasi (r) positif yaitu sebesar 0,83 yang
menunjukkan bahwa antara variabel X dan variabel Y berhubungan secara positif
dengan tingkat yang tinggi. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,69, berarti sekitar 69
% jumlah kecelakaan lalu lintas dipengaruhi oleh jumlah kendaraan, panjang jalan,
dan banyaknya pelanggaran ramu-rambu lalu lintas. Sedangkan sisanya ( 100 % - 69
% ) = 31 % dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain.
Perhitungan korelasi antara variabel X dan variabel Y
Untuk mengukur besarnya pengaruh variabel tak bebas terhadap variabel bebas, dapat
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
4. Koefisien korelasi antara jumlah kecelakaan (Y) dengan jumlah kendaraan (X1):
ry1 =
(
)(
)
(
)
{
∑
∑
−∑
∑
}
{
∑
∑
−(
∑
)
}
− 2 2 2 1 2 1 1 1 i i i i i i i i Y Y n X X n Y X Y X n =(
) (
)(
)
(
) (
)
{
2}
{
(
) (
)
2}
952 . 6 4.045.474 15 10.770.228 256.942 8.747.449. 15 6.952 10.770.228 198 5.181.264. 15 − − −
= 0,207
5. Koefisien korelasi antara jumlah kecelakaan (Y) dengan panjang jalan (X2)
ry2 =
(
)(
)
(
)
{
∑
∑
−∑
∑
}
{
∑
∑
−(
∑
)
}
− 2 2 2 2 2 2 2 2 i i i i i i i i Y Y n X X n Y X Y X n =(
) (
)(
)
(
) (
)
{
2}
{
(
) (
)
2}
6952 4.045.474 15 34.220,98 ,40 86.083.623 15 6.952 34.220,98 ,56 15.294.634 15 − − −
= -0,220
6. Koefisien korelasi antara jumlah kecelakaan (Y) dengan jumlah pelanggaran
rambu-rambu lalu lintas (X3).
ry3=
(
)(
)
(
)
{
∑
∑
−∑
∑
}
{
∑
∑
−(
∑
)
}
− 2 2 2 3 2 3 3 3 i i i i i i i i Y Y n X X n Y X Y X n =(
) (
)(
)
(
) (
)
{
2}
{
(
) (
)
2}
952 . 6 4.045.474 15 560.013 .449 25.549.367 15 6.952 560.013 6 302.803.90 15 − − −
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
Dari ketiga nilai korelasi diatas bahwa nilai korelasi antara tingkat kecelakaan
lalu lintas dengan jumlah kendaraan sebesar 0,2075; tingkat kecelakaan lalu lintas
dengan panjang jalan sebesar -0,2202, dan tingkat kecelakaan lalu lintas dengan
jumlah pelanggaran rambu-rambu lalu lintas sebesar 0,7. Dari ketiga nilai itu, yang
memiliki korelasi terbesar adalah korelasi antara tingkat kecelakaan lalu lintas dengan
jumlah pelanggaran rambu-rambu lalu lintas sebesar 0,7 yang berarti semakin banyak
jumlah pelanggaran rambu-rambu lalu lintas akan memberikan pengaruh yang lebih
besar daripada jumlah kendaraan dan panjang jalan.
Perhitungan korelasi antara variabel bebas
1. Koefisien korelasi antara jumlah kendaraan ( X1 )dengan panjang jalan ( X2 ):
r12 =
(
)(
)
(
)
{
∑
∑
−∑
∑
}
{
∑
∑
−(
∑
)
}
− 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 i i i i i i i i X X n X X n X X X X n =(
) (
)(
)
(
) (
)
{
2}
{
(
) (
)
2}
34.220,98 ,40 86.083.623 15 10.770.228 256.942 8.747.449. 15 34.220,98 10.770.228 .416,05 26.956.509 15 − − −
= 0,837
2. Koefisien korelasi antara panjang jalan ( X2 ) dengan jumlah pelanggaran
rambu-rambu lalu lintas ( X3 ):
r23 =
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
=
(
) (
)(
)
(
) (
)
{
2}
{
(
) (
)
2}
560.013 .449 25.549.367 15 34.220,98 ,40 86.083.623 15 560.013 34.220,98 545,83 1.279.283. 15 − − −
= 0,009
3. Koefisien korelasi antara jumlah kendaraan dengan jumlah pelanggaran
rambu-rambu lalu lintas.
r13 =
(
)(
)
(
)
{
∑
∑
−∑
∑
}
{
∑
∑
−(
∑
)
}
− 2 3 2 3 2 1 2 1 3 1 3 1 i i i i i i i i X X n X X n X X X X n =(
) (
)(
)
(
) (
)
{
2}
{
(
) (
)
2}
560.013 .449 25.549.367 15 10.770.228 256.942 8.747.449. 15 560.013 10.770.228 8.671 430.864.46 15 − − −
= 0,419
3.8 Uji Koefisien Regresi Linier Ganda
Dari hasil perhitungan didapat persamaan penduga regresi linier ganda:
= 411,476 + 0,001 X1 – 0,283 X2 + 0,005 X3
Untuk mengetahui bagaimana keberartian adanya setiap variabel bebas dalam
persamaan regresi diatas, perlu diadakan pengujian tersendiri mengenai
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
1. Hipotesis pengujian:
H0: i = 0 ; i = 1,2,3
Tidak ada pengaruh yang signifikan antara koefisien X1, X2, X3 terhadap Y
H1: i ≠ 0 ; i = 1,2,3
Terdapat pengaruh yang signifikan antara koefisien X1, X2, X3 terhadap Y
2. Taraf nyata (signifikansi) diambil sebesar 0,05
3. Kriteria pengujian: Terima H0 jika ti < ttabel dan tolak H0 jika ti > ttabel,
4. Ambil kesimpulan berdasarkan kriteria pengujian.
Dimana koefisien korelasi ganda adalah sebesar 0,83 atau R2 = 0,69. Dari
perhitungan yang sebelumnya didapat harga s2y.123 = 28.334,511; x21i =
1.014.261.845.476,40; x2
2i = 8.011.925,26 ; x23i = 4.641.730.104,40. Dapat
dihitung kekeliruan baku koefisien bi adalah sebagai berikut:
sb1 =
(
)
(
2)
1 1 2 123 . 2 1 R x s j y − Σ = =
(
1.014.261.845.476,40)(
1 0,69)
511 , 334 . 28 − = 0,0003
sb2 =
(
)
(
2)
2 2 2 123 . 2 1 R x s j y − Σ =
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
sb3 =
(
)
(
2)
3 3 2 123 . 2 1 R x s j y − Σ =
(
4.641.730.104,40)(
1 0,69)
511 , 334 . 28 − = 0,0044Diperoleh distribusi stude nt ti =
bi i s
b
t1 =
1 1 b s b = 0003 . 0 001 , 0 = 3,3333
t2 =
2 2 b s b = 1068 , 0 283 , 0 − = -2,6498
t3 =
3 3 b s b = 0044 , 0 005 , 0 = 1,1364
Maka dapat disimpulkan, dari tabel distribusi t dengan dk = 11 dan = 0,05 diperoleh
ttabel = 2,201; dan dari hasil perhitungan diperoleh t1 = 3,3333 lebih besar dari ttabel =
2,201; t2 = -2,6498 < ttabel = 2,201; dan t3 = 1,1364 < ttabel = 2,201. Dengan demikian
koefisien regresi linier ganda untuk X1 berarti, sedangkan untuk X2 dan X3 tidak
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
yang memberikan pengaruh yang berarti. Sedangkan panjang jalan dan banyaknya
pelanggaran rambu-rambu lalu lintas tidak memberikan pengaruh yang berarti
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
BAB 4
IMPLEMENTASI SISTEM
4.1 Pengertian
Implementasi sistem adalah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain
sistem yang ada dalam desain sistem yang disetujui, menginstal dan memulai sistem
baru atau sistem yang diperbaiki.
Tahapan implementasi sistem merupakan tahapan penerapan hasil desain
tertulis ke dalam programming. Dalam pengolahan data pada tugas akhir ini penulis
menggunakan perangkat lunak ( software ) sebagai implementasi sistem yaitu SPSS
12.0 for Windows dalam masalah memperoleh hasil perhitugan.
4.2 Statistika dan Komputer
Komputer berasal dari kata ‘compute’ dalam bahasa Yunani yang berarti menghitung
( bandingkan dengan kata ‘to compute’ dalam bahasa Inggris ). Dengan demikian,
komputer memang dibuat untuk melakukan pengolahan data yang didasarkan pada
operasi matematika seperti ( x , : , + , - ) dan operasi logika ( >, <, = ). Perkembangan
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
kemampuan perhitungan diatas, dengan memperbaiki kinerja ‘otak’ komputer atau
CPU ( Central Processing Unit ), mulai dari teknologi XT yang sudah usang sampai
teknologi Pentium IV dewasa ini.
Disisi lain ilmu statistik, baik statistik deskriptif maupun statistik inferensi
pada dasarnya adalah ilmu yang penuh pola dengan operasi perhitungan matematika.
Statistika berasal dari kata ‘statistik’ yang dapat didefenisikan sebagai data yang telah
terolah yang kemudian mengalami proses pengolahan data. Tentunya proses tersebut
dapat berlangsung hanya dengan didasarkan pada pengolahan data yang berbasis pada
perhitungan matematika, sesuatu yang dapat dikerjakan dengan cepat oleh komputer.
Jadi, jika statistik menyediakan cara atau metode pengolahan data yang ada, maka
komputer menyediakan sarana pengolahan datanya. Dengan bantuan komputer,
pengolahan data statistik hingga dihasilkan informasi yang relevan menjadi lebih
cepat dan akurat.
Dalam pengolahan data, komputer mempunyai tiga keunggulan utama
dibandingkan manusia yaitu kecepatan, ketepatan dan keandalan yang membuat
komputer sangat dibutuhkan dalam mengolah data-data statistk. Selain mempunyai
kecepatan yang sangat tinggi dalam mengolah data-data statistik serta menghasilkan
output yang mempunyai presisi ( ketepatan ) tinggi, komputer juga mempunyai daya
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
4.3 SPSS dan Komputer Statistik
Saat ini banyak beredar berbagai paket komputer statistik dari yang kuno dan berbasis
DOS seperti Microsoft sampai yang berbasis Windows seperti SPSS, SAS, Statistika
dan lainnya. Dari berbagai software khusus statsitik yang beredar sekarang, SPSS
adalah yang paling populer dan paling banyak digunakan pemakai diseluruh dunia.
SPSS sebagai software statistik, pertamakali dibuat tahun 1968 oleh tiga
mahasiswa Stanford University yang dioperasikan pada komputer mainframe. Pada
tahun 1984, SPSS pertamakali muncul dengan versi PC ( dapat dipakai untuk
komputer dekstop ) dengan nama SPSS / PC+ dan sejalan dengan mulai populernya
sistem operasi windows, SPSS pada tahun 1992 juga mengeluarkan versi Windows.
Hal ini membuat SPSS yang tadinya ditujukan bagi pengolahan data statistik
untuk ilmu sosial ( SPSS saat itu adalah singkatan dari Statistical Package for the
Social Sciences ) sekarang diperluas untuk melayani berbagai jenis user seperti untuk
proses produksi di pabrik, riset ilmu-ilmu sains dan lainnya sehingga sekarang
kepanjangan SPSS adalah Statistical Product and Service Solutions.
4.4 Mengoperasikan SPSS
Secara umum ada tiga tahapan yang harus dilakukan dengan mengoperasikan SPSS
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
1. Tahap Penyiapan Data
Mencakup pemasukan ( input ) data dan penyimpanan data
2. Tahap Proses Analisa Data
3. Tahap Analisis Data
Adapun langkah-langkah pengolahan data dengan menggunakan program SPSS
adalah :
1. Aktifkan Program SPSS pada Windows dengan perintah:
[image:44.595.120.443.327.559.2]Start lalu program dan pilih SPSS 12.0 for Windows, maka akan tampak seperti pada
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
[image:45.595.105.526.84.573.2]USU Repository © 2009
Gambar 4.1 Membuka Program SPSS
2. Pemasukan Data ke SPSS
Langkah-langkah:
2.1 Buka lembar kerja baru
Dari menu FILE, pilih men NEW. Lalu klik DATA. Sekarang SPSS siap
membuat variabel baru yang diperlukan
2.2 Mendefenisikan variabel dan property yang diperlukan
Langkah berikutnya adalah membuat nama untuk setiap variabel baru, jenis
data label data dan sebaginya. Untuk itu, klik tab sheet Variabel View yang
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
VIEW lalu submenu VARIABEL atau langsung tekan CTRL+T. Seperti
[image:46.595.108.525.168.497.2]tampak pada gambar 4.2 dibawah ini:
Gambar 4.2 Tampilan awal SPSS
Tampak tampilan pemasukan variabel baru dengan urutan NAME, TYPE,
WIDTH, dan seterusnya.
2.3 Pengisian
Oleh karena ini variabel pertama, tempatkan pointer pada baris 1.
Name, klik ganda pada sel tersebut dan ketik jlh_laka
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
Width, untuk keseragaman ketik 8
Decimals, ketik 0 karena data jlh_laka tidak desimal.
Label, adalah keterangan untuk nama variabel yang disertakan atau tidak
Values dan Missing, abaikan pilihan ini karena data tidak dikategorisasikan
Columns, Untuk keseragaman ketik 8.
Align, adalah posisi data untuk keseragaman pilih left
Measure, adalah hal yang penting menyangkut tipe variabel yang nantiya menentukan jenis analisis yang digunakan.
Begitu seterusnya sampai value yang keempat, seperti tampak pada gambar
[image:47.595.110.527.317.672.2]4.3 berikut:
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
Setelah selesai kemudian klik Data View untuk pemasukan data. Letakkan data
pada baris pertama variabel jlh_laka, kemudian isi data sesuai dengan kasus diatas
[image:48.595.107.525.227.537.2]dengan memasukkan data. Seperti tampak pada gambar 4.4
Gambar 4.4 Data yang akan diolah
3. Penyimpanan Data
Data yang diisi dalam SPSS disimpan dengan nama “SPSSyoz”. Adapun
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
Pilih SAVE
Ketik nama file yang hendak disimpan
Klik OK atau enter
4.5 Pengolahan Data dengan Persamaan Regresi
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Buka lembar kerja baru
Dari menu SPSS, klik menu ANALIZE, pilih submenu REGRESSION lalu pilih
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
[image:50.595.109.524.85.480.2]USU Repository © 2009
Gambar 4.5 Pilih Analize, Regression, Linier
2. Pada kotak linier regression akan ditampilkan variabel-variabel yang akan diuji.
Pindahkan variabel jumlah kecelakaan pada variabel terikat ( dependent ) dan
variabel jumlah kendaraan, panjang jalan, dan banyak pelanggaran pada variabel
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
[image:51.595.106.528.86.506.2]USU Repository © 2009
Gambar 4.6 Kotak Dialog Linier Regression
3. Kemudian klik Statitik pada kotak dialog tadi, aktifkan estimate, model fit, dan
casewise diagnostics. Kemudian klik continue untuk meneruskan lalu klik OK.
4.6 Pengolahan Data dengan Persamaan Korelasi
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Buka lembar kerja baru
Dari menu SPSS, klik menu ANALIZE, pilih submenu CORRELATE lalu pilih
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
[image:52.595.107.524.86.474.2]USU Repository © 2009
Gambar 4.7 Pilih Analize, Correlate, Bivariate
2. Pada kotak bivariate correlations akan ditampilkan variabel-variabel yang akan
diuji. Pindahkan variabel jumlah kecelakaan, jumlah kendaraan, panjang jalan, dan
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
[image:53.595.109.524.86.475.2]USU Repository © 2009
Gambar 4.8 Kotak Dialog Bivariate Correlation
3. Kemudian aktifkan pearson, two-tailed, dan flag significant correlations lalu klik
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan pada bab sebelumnya, serta hasil dari pengumpulan
data yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan:
1. Dengan menggunakan analisis regresi linier berganda yang diolah dengan
software SPSS 12 diperoleh persamaan linier ganda yaitu:
= 411,476 + 0,001 X1 – 0,283 X2 + 0,005 X3.
2. Dengan taraf nyata = 0,05; dkpembilang = 3 ; dkpenyebut = (n-k-1) = (15-3-1) =
11 maka diperoleh Ftabel = F(0,05;11) = 3,59 dan Fhitung = 6,66. Sehingga Fhitung >
Ftabel , maka H0 ditolak. Hal ini berarti persamaan regresi linier ganda Y atas
X1, X2, X3 adalah significant atau bersifat nyata ini juga berarti bahwa jumlah
kendaraan, panjang jalan, dan jumlah pelanggaran rambu-rambu lalu lintas
secara bersama-sama berpangaruh terhadap tingkat kecelakaan lalu lintas di
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
3. Dari hasil perhitungan diperoleh korelasi ( r ) positif yaitu sebesar 0,83 yang
menunjukkan bahwa antara variabel X dan variabel Y berhubungan secara
positif dengan tingkat yang tinggi. Nilai koefisien determinasi ( R ) sebesar
0,69 berarti sekitar 69 % jumlah kecelakaan lalu lintas di Kotamadya Medan
dipengaruhi oleh jumlah kendaraan yang beroperasi, panjang jalan, dan
jumlah pelanggaran rambu-rambu lalu lintas. Sedangkan sisanya 31 %
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak ada pada pembahasan ini.
4. Hubungan antara tingkat kecelakaan lalu lintas dengan jumlah kendaraan
sebesar 0,2075; tingkat kecelakaan lalu lintas dengan panjang jalan sebesar
-0,2202; dan tingkat kecelakaan lalu lintas dengan jumlah pelanggaran
rambu-rambu lalu lintas sebesar 0,7. Faktor yang paling mempengaruhi tingginya
tingkat kecelakaan lalu lintas adalah banyaknya pelanggaran rambu-rambu
lalu lintas.Artinya semakin banyak pelanggaran rambu-rambu lalu lintas
maka akan semakin tinggi tingkat kecelakaan lalu lintas yang akan terjadi.
5. Dari tabel distribusi t dengan dk = 11 dan = 0,05 diperoleh ttabel = 2,201.
Dan hasil perhitungan ti diperoleh t1 = 3,3333; t2 = -2,6498; t3 = 1,1364.
Dimana t1 > ttabel , t2 < ttabel , dan t3 < ttabel, dengan demikian koefisien regresi
linier ganda untuk X1 sinifikan ( berarti ), sedangkan untuk X2 dan X3 tidak
signifikan / tidak berarti. Jadi prediksi untuk tingkat kecelakaan lalu lintas
yang memberikan pengaruh yang berarti hanya faktor jumlah kendaraan.
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
lintas tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap tingkat kecelakaan
lalu lintas.
5.2 Saran
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kecelakaan lalu lintas perlu
diperhatikan sebelum membentuk model regresi, agar model yang akan dibentuk
akurat dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan.
2. Dalam membahas / menganalisis soal regresi linier berganda sebaiknya
dikerjakan melalui komputer dengan perangkat lunak seperti SPSS, Microstat,
SAS, dan lain sebagainya agar model yang diperoleh lebih teliti.
3. Bagi pihak luar seperti Satlantas dan Dinas Pekerjaan Umum, hasil dari tugas
akhir ini dapat digunakan sebagai referensi kegiatan yang telah dilakukan dan
juga dapat digunakan untuk memperhatikan faktor-faktor penyebab tingginya
tingkat kecelakaan lalu lintas seperti jumlah kendaraan yang beroperasi, panjang
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (BPS).2007. Medan Dalam Angka 2007. Badan Pusat Statistik
Makridakis, Spyros.1999. Metode dan Aplikasi Peramalan. Jakarta : Binarupa
Aksara
Santoso, Singggih.2007. Menguasai Statistik di Era Informasi dengan SPSS 15.
Jakarta : PT Elex Media Komputindo
Sembiring, R.K. 1995. Analisis Regresi. Bandung: Penerbit ITB
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
Output SPSS 12.0
Correlations Jumlah kecelakaan Jumlah kendaraan Panjang jalan Jumlah pelanggaran Jumlah kecelakaan Pearson Correlation
1 .207 -.220 .700(**) Sig. (2-tailed) .458 .431 .004 N 15 15 15 15 Jumlah
kendaraan
Pearson Correlation
.207 1 .837(**) .419 Sig. (2-tailed) .458 .000 .120 N 15 15 15 15 Panjang
jalan
Pearson Correlation
-.220 .837(**) 1 .009 Sig. (2-tailed) .431 .000 .975 N 15 15 15 15 Jumlah
pelanggaran
Pearson Correlation
.700(**) .419 .009 1 Sig. (2-tailed) .004 .120 .975 N 15 15 15 15 ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Regression
Variables Entered/Removed(b) Model Variables Entered VariablesRemoved Method 1 Jumlah pelanggara n, Panjang jalan , Jumlah kendaraan( a)
. Enter
a All requested variables entered.
b Dependent Variable: Jumlah kecelakaan
Model Summary(b)
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
ANOVA(b)
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 511774.37
2 3 170591.457 6.021 .011(a) Residual 311679.36
1 11 28334.487 Total 823453.73
3 14 a Predictors: (Constant), Jumlah pelanggaran, Panjang jalan , Jumlah kendaraan
b Dependent Variable: Jumlah kecelakaan
Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig. B Std. Error Beta B Std. Error 1 (Constant) 411.476 189.583 2.170 .053 Jumlah kendaraan .001 .000 .788 1.532 .154 Panjang jalan -.283 .150 -.882 -1.891 .085 Jumlah pelanggaran .005 .004 .377 1.340 .207 a Dependent Variable: Jumlah kecelakaan
Casewise Diagnostics(a)
Case Number Std. Residual
Jumlah kecelakaan
Predicted
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
Residuals Statistics(a)
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 203.99 827.09 463.47 191.194 15 Std. Predicted Value -1.357 1.902 .000 1.000 15 Standard Error of Predicted
Value 66.260 122.237 85.058 18.546 15 Adjusted Predicted Value 170.94 674.16 454.05 186.572 15 Residual -213.802 372.987 .000 149.207 15 Std. Residual -1.270 2.216 .000 .886 15 Stud. Residual -1.403 2.435 .021 1.043 15 Deleted Residual -260.846 467.372 9.420 212.284 15 Stud. Deleted Residual -1.476 3.420 .105 1.260 15 Mahal. Distance 1.236 6.449 2.800 1.736 15 Cook's Distance .000 1.016 .118 .261 15 Centered Leverage Value .088 .461 .200 .124 15 a Dependent Variable: Jumlah kecelakaan
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
Regression Standardized Residual
3 2
1 0
-1 -2
Frequency
4
3
2
1
0 Histogram Dependent Variable: Jumlah kecelakaan
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
Observed Cum Prob
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
E
xpect
ed
C
um
P
rob
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
Regression Standardized Predicted Value
2 1
0 -1
-2
R
egressi
on
S
tudent
iz
ed
R
esi
dual
3
2
1
0
-1
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
Jumlah kendaraan
100000 0
-100000 -200000
Jum
lah
kecel
akaan
400
200
0
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
Panjang jalan
800.00 600.00
400.00 200.00
0.00 -200.00
-400.00
Jum
lah
kecel
akaan
400
200
0
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
Jumlah pelanggaran
30000 20000
10000 0
-10000 -20000
Jum
lah
kecel
akaan
400
200
0