FAKTOR-FAKTOR KETIDAKPATUHAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM MENGONTROL GULA DARAH DAN KUNJUNGAN
PEMERIKSAAN DI LAYANAN KESEHATAN
Di Puskesmas Ciptomulyo Tahun 2015
STUDI KASUS
Oleh :
INA EDA SRIKOMALASARI M.S (NIM : 201210300511073)
PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
FAKTOR-FAKTOR KETIDAKPATUHAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM MENGONTROL GULA DARAH DAN KUNJUNGAN
PEMERIKSAAN DI LAYANAN KESEHATAN Di Puskesmas Ciptomulyo Tahun 2015
STUDI KASUS
Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Ahli Madya
Keperawatan
Oleh :
INA EDA SRIKOMALASARI M.S (NIM : 201210300511073)
PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang MahaEsa,karena atas berkat dan
rahmat-Nya,saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dilakukan
dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya Keperawatan pada
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Saya menyadari bahwa, tanpa
bantuan dan bimbingan dari pihak pada penyusun Karya Tulis Ilmiah ,sangatlah sulit untuk
menyelesaikan laporan ini.Oleh karena itu,saya mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo M.Kep., Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2. Ibu Reni Ilmiasih, S.Kep., Sp.An KAPRODI Program Diploma III Keperawatan
Universitas Muhammadiyah Malang
3. Ibu Henik Tri Rahayu,S.Kep,Ns.MS selaku dosen pembimbing (I) yang telah
menyediakan waktu,tenaga,dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam penyusunan
Karya Tulis Ilmiah ini.
4. Ibu Titik Agustyaningsih,S.Kep.,Ns selaku dosen pembimbing (II) juga yang telah
menyediakan waktu,tenaga,dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam penyusunan
Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Tidak lupa pula kedua orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan bantuan
dukungan material dan moral pada saya.
6. Sahabat yang telah memberikan semangat serta membantu dalam menyelesaikan Karya
Tulis Ilmiah ini.
Semoga bantuan serta budi baik yang telah diberikan kepada saya,mendapat balasan dari
Allah SWT. Besar harapan saya agar Karya Tulis Ilmiah akhir ini dapat bermanfaat.
Malang, 12 agustus 2015
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL... HALAMAN SAMPUL...
HALAMAN PERSETUJUAN... i
HALAMAN PENGESAHAN... ii
KATA PENGANTAR... iii
ABSTRAK... iv
ABSTRAC... v
DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...
1.2 Rumusan Masalah...
1.3 Tujuan Peneliti...
1.4 Manfaat Peneliti... 1
3
3
4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Diabetes Melitus...
2.2 Faktor Ketidakpatuhan Dalam Mengontrol Gula Darah……...
2.3 Faktorketikpatuahan Pasien Diabetes dalam Mengontrol Gula
Darah dan Pemeriksaan Dilayanan Kesehatan... 5
9
9
BAB 3 METODE STUDI KASUS
3.1 Desain Penelitian...
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian...
3.3Setting Penelitian...
3.4 Subjek Penelitian...
3.5 Metode pengumpulan data...
3.6 Metode Keabsahan Data...
3.7 MetodeAnalisa Data...
iv BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1Informasi Umum Partisipan...
4.2Hasil Penelitian...
4.3Pembahasan... 20
21
24
BAB 5 PENUTUPAN
5.1 Kesimpulan...
5.2 Saran... 28
28
[image:8.612.112.522.148.564.2]v DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Informed Consent
Lampiran 2: Analisa Data
Lampiran 3: Transkip Wawancara
vi DAFTAR TABEL
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Diabetes Melitus adalah gangguan metabolisme yang secara genetis dan
klinis termasuk heterogen dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi
karbohidrat jika telah berkembang penuh secara klinis, maka diabetes melitus
di tandai dengan hiperglikemia puasa (Price,2005). Diabetes Melitus di tandai
oleh kadar glukosa yang meningkat secara kronis kadara glukosa darah puasa
pada berbagai keadaan adalah sebagai berikut : Diabetes ≥ 7,0 mmol/L,
toleransi glukosa terganggu ( impaired glucose tolerance) 6-7 mmol/L, normal
<6 mmol/L; kadar glukosa 2 jam setelah pemberian 75g glukosa kedalam plasma adalah: diabetes ≥ 11,1mmol/L, toleransi glukosa terganggu 7,8-11,1 mmol/L; normal < 7,8 mmol/L.(Patrick Davey, 2003)
Diabetes melitus adalah penyakit metabolisme yang merupakan suatu
gejala yang timbul pada seseorang karena adanya peningkatan kadar glukosa
darah di atas nilai normal(Risksdas,2013).Diabetes melitus adalah penyakit
kronis yang terjadi ketika pankreas tidak memproduksi insulin yang
cukup,atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang
di hasil. Insulin adalah horman yang mengatur kadar gula darah di dalam
tubuh,efek umum yang di timbul jika diabetes tidak terkontrol maka akan
menyebabkan kerusakan pada banyak sistem khususnya saraf dan pembuluh
darah.Hal ini menyebabkan peningkatan konsntrasi glukosa dalam darah atau
hiperglikemi(WHO,2013)
Pada tahun 2013,propersi penduduk indonesia yang berusia ≥15 tahun dengan DM adalah 6,9 persen.347 juta orang di seluruh dunia mengidap
diabetes melitus. Pada tahun 2004, diperkirakan 3,4 juta orang meninggal
akibat konsekuensi dari puasa dari puasa gula darah tinggi. Sebuah jumlah
yang sama kematian telah diperkirakan untuk tahun 2010 lebih dari 80%
kematian diabetes terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Ada
2 diabetes tertinggi di Mediterania Timur Daerah (11% untuk kedua jenis
kelamin) dan terendah di wilayah Eropa WHO(7% untuk kedua jenis
kelamin).Besarnya diabetes dan kelainan lain dari toleransi glukosa akan jauh
lebih tinggi dari perkiraan di atas jika kategori puasa terganggu dan toleransi
glukosa terganggu disertaan. Prevalensi diabetes relatif konsisten di seluruh
kelompok pendapatan negara.Negara-negara berpenghasilan tinggi
menunjukkan tingkat prevalensi terendah (7% Untuk kedua jenis
kelamin),mungkin mencerminkan intervensi nonmedis baik makanan dan
lainnya.Negara-negara berpenghasilan menengah ke bawah menunjukkan
prevalensi DM berdasarkan wawancara tahun 2013 adalah 2,1 persen
(Indonesia),lebih tinggi dibanding tahun 2007 yaitu 1,1 persen (Riskesdas
2013).
Ketidakpatuhan pasien meningkatkan resiko komplikasi dan bertambah
parahnya penyakit yang diderita (Pratita, 2012). Berdasarkan laporan WHO
tahun 2003, rata-rata kepatuhan pasien terapi jangka panjang pada penyakit
kronis di Negara maju mencapai 50% sedangkan di Negara berkembang lebih
rendah. Keberhasilan terapi DM sangat dipengaruhi oleh kepatuhan pasien
dalam menjalankan pengobatan (BPOM, 2006). Pengobatan DM bertujuan
untuk mencegah komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup pasien
(Ambarwati, 2012).Pencegahan komplikasi dilakukan dengan cara menjaga
kestabilan gula darah dengan pengobatan secara rutin seumur hidup karena
DM merupakan penyakit seumur hidup yang tidak bias disembuhkan secara
permanen sehingga banyak pasien yang jenuh dan tidak patuh dalam
pengobatan (Pratita, 2012).
Dengan Data pasien di puskesmas Ciptomulyo yang menderita penyakit
diabetes mellitus pada tahun 2014 pasien diabetes mellitus mencapai 498
orang yang dimana terbagi dari pasien laki-laki sebanyak 138 orang dan
pasien perempuan mencapai 360 orang. Naik turunnya angka kejadian
penyakit diabetes mellitus pada masyarakat wilayah Ciptomulyo di karenakan
sebagian banyak masyarakat kurang memahami mengenai suatu penyakit
3 Pasien yang menderita penyakit diabetes mellitus hanya melakukan suatu
pemeriksaan kunjungan pada layanan kesehatan bila meraka merasakan
keluhan pada diri mereka rendahnya pengetahuan inilah yang menyebabkan
pasien kurang peduli dengan penyakitnya dan akhirnya tidak patuh dengan
penatalksanaan yang telah di berikan oleh tenaga kesehatan. Berdasarkan hal
tersebut peneliti tertarik untuk mengambil permasalahan mengenai
faktor-faktor ketidakpatuhan pasien diabetes mellitus dalam kunjungan pemeriksaan
dilayanan kesehatan
1.2Rumusan masalah
Apa faktor-faktor ketidakpatuhan pasien DM (diabetes melitus) dalam
mengontrol gula darah dan kunjungan pemeriksaan layanan kesehatan
dipuskesmas Ciptomulyo?
1.3Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas ,maka tujuan yang di capai dalam
penelitian ini adalah ingin mengidentifikasi faktor-faktor ketidakpatuhan
pasien diabetes mellitus dalam mengontrol gula darah dan kunjungan
pemeriksaan layanan kesehatan di puskesmas Ciptomulyo.
1.4Manfaat penelitian
1.4.1 Manfaat penelitian bagi pasien
Untuk menambah informasi ataupun gambaran mengenai manfaat
kepatuhan pasien diabetes mellitus dalam mengontrol gula darah dan
4 1.4.2 Manfaat penelitian bagi peneliti
Untuk meningkatkan pengetahuan perawat khususnya mengenai
faktor-faktor ketidakpatuhan pasien diabetes mellitus dalam mengontrol gula darah
dan kunjungan pemeriksaan layanan kesehatan di puskesmasCiptomulyo.
1.4.3 Manfaat peneliti bagi puskesmas Ciptomulyo
Sebagai acuan bagi Puskesmas dalam mengevaluasi hasil kerja, sehingga
puskesmas dapat mengetahui faktor-faktor ketidakpatuhan pasien diabetes
mellitus dalam mengontrol gula darah dan kunjungan pemeriksaan layanan