• Tidak ada hasil yang ditemukan

9 SMP Soal Pembahasan Kesebangunan dan Kongruensi 

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "9 SMP Soal Pembahasan Kesebangunan dan Kongruensi "

Copied!
30
0
0

Teks penuh

I. Pendahuluan

Artikel ini membahas tentang kesebangunan dan kongruensi pada bangun datar, khususnya pada persegipanjang dan segitiga. Kesebangunan mengacu pada dua bangun yang memiliki bentuk yang sama tetapi ukuran yang berbeda, sedangkan kongruensi merujuk pada dua bangun yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama.

II. Kesebangunan

Kesebangunan dua bangun datar terjadi jika panjang sisi-sisi yang bersesuaian memiliki perbandingan yang senilai dan sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. Dalam konteks ini, kita akan membahas contoh-contoh soal yang berkaitan dengan kesebangunan persegipanjang dan segitiga.

2.1. Soal Kesebangunan Persegi Panjang

Diberikan dua persegipanjang, ABCD dan PQRS, yang sebangun. Dengan menggunakan perbandingan sisi, kita dapat menghitung panjang PQ dan luas serta keliling persegipanjang PQRS. Misalnya, jika panjang PQ diketahui 24 cm, maka luas PQRS dapat dihitung dengan rumus luas = panjang x lebar.

2.2. Soal Kesebangunan Segitiga

Dalam soal kesebangunan segitiga, kita dapat menggunakan perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian. Contohnya, jika segitiga ABC dan ADE sebangun, maka panjang sisi DB dapat ditentukan dengan menghitung selisih panjang sisi AB dan AD.

III. Kongruensi

Kongruensi mengacu pada dua bangun yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Dua bangun dikatakan kongruen jika sisi-sisi yang bersesuaian memiliki panjang yang sama dan sudut-sudut yang bersesuaian juga sama besar. Dalam pembahasan ini, kita akan melihat beberapa contoh soal yang berkaitan dengan kongruensi.

3.1. Sifat-Sifat Kongruensi

Sifat-sifat kongruensi meliputi S-S-S (sisi-sisi sama), S-Sd-S (dua sisi dan satu sudut), dan Sd-S-S (dua sudut dan satu sisi). Dengan menggunakan sifat-sifat ini, kita dapat menentukan apakah dua segitiga kongruen atau tidak.

3.2. Contoh Soal Kongruensi

Dalam soal kongruensi, kita dapat menghitung panjang sisi yang belum diketahui dengan menggunakan sifat dari dua bangun yang kongruen. Misalnya, jika diketahui dua segitiga dengan sisi-sisi yang bersesuaian, kita dapat menghitung panjang sisi yang hilang dengan membandingkan sisi-sisi tersebut.

IV. Penerapan Konsep Kesebangunan dan Kongruensi

Konsep kesebangunan dan kongruensi banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam pembuatan miniatur bangunan dan penggambaran peta. Dalam contoh, jika sebuah model pesawat terbang memiliki skala 1:300, kita dapat menghitung ukuran model berdasarkan ukuran sebenarnya.

4.1. Contoh Penerapan

Jika panjang pesawat nyata adalah 60 meter, maka panjang pada model dapat dihitung dengan menggunakan skala. Dengan demikian, panjang pesawat pada model adalah 20 cm dan jarak antara kedua ujung sayap adalah 6 cm.

V. Kesimpulan

Kesebangunan dan kongruensi adalah konsep penting dalam geometri yang membantu kita memahami hubungan antara bangun datar. Melalui contoh-contoh soal dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat lebih memahami dan menerapkan konsep ini dalam berbagai situasi.

Referensi

Dokumen terkait

Menentukan panjang salah satu sisi atau sudut yang belum diketahui dari dua segitiga yang kongruen Memecahkan masalah yang melibatkan.

juring QOR adalah …. Panjang garis persekutuan luarnya 20 cm dan panjang jari-jari lingkaran P adalah 3 cm. Jika panjang jari-jari lingkaran P lebih pendek dari

IKIP PGRI SEMARANG 1 Bank Soal dan Pembahasan Persamaan Garis Lurus1. Garis tersebut memotong sumbu Y

Perhatikan gambar berikut.. Hitunglah panjang AD. Hubungan antara kesebangunan dengan kekongruenan adalah: untuk dua segitiga yang kongruen sudah pasti sebangun, akan tetapi untuk

Untuk menentukan Panjang EF, kita dapat membuat garis bantu yang sejajar dengan sisi AD dari titik C ke sisi AB, seperti gambar berikut:... Kesebangunan pada Segitiga Siku-siku

Tentukan nilai n sehingga dua buah garis berikut ini sejajar.. Pada diagram, tentukan luas daerah yang diarsir) A... Tentukan jarak dari titik (8,5) ke persamaan yang

Jarak garis g terhadap parabola adalah jarak garis g ke garis singgung parabola tersebut yang sejajar dengan garis g.. Teori:

Tentukan persamaan garis yang melalui titik -1,4 dan sejajar dengan garis yang melalui titik -2,2 dan -1,3.. Hitunglah luas segitiga yang memiliki panjang sisi berturut-turut: