• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Wisata Alam di Kawasan Strategis Pariwisata Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan Wisata Alam di Kawasan Strategis Pariwisata Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat"

Copied!
121
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 2 Metode penelitian
Tabel 2 Metode penelitian (Lanjutan)
Tabel 9 Kategori responden, strata umur, jumlah sampel masyarakat sekitar obyek wisata alam
Gambar 1 Skema penentuan prioritas pengembangan wisata alam.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pengelompokkan obyek wisata dibagi menjadi 6 satuan kawasan wisata berdasarkan daya tarik yang terdiri dari obyek-obyek wisata yang mempunyai potensi sedang,

Untuk menegetahui posisi obyek wisata Deles Indah pada kawasan pengembangan Merapi – Merbabu maka dibuat perbandingan dengan obyek wisata alam yang ada pada kawasan

Pengembangan kawasan sebagai tujuan wisata menurut Aiser, (1978:81 ) dalam tingkat perencanaan pariwisata daerah mencakup pembangunan fisik obyek dan atraksi wisata yang akan

Rani Pangesti Sipasi, D0313058, Partisipasi Masyarakat Dalam Usaha Pengembangan Pariwisata di Kawasan Sirkuit Obyek Wisata Pantai Widuri, Kabupaten Pemalang, Jawa

Berdasarkan data-data yang telah dipaparkan pada beberapa tabel sebelumnya, maka air terjun Gumandar merupakan kawasan wisata alam yang belum memiliki fasilitas

Penelitian ini bertujuan untuk menyusun kesesuaian pemanfaatan waduk Cacaban dalam pengembangan kawasan wisata alam di Kabupaten Tegal dengan sasaran Mengidentifikasi kondisi

Dari hasil eksplorasi para responden, didapatkan faktor- faktor yang berpengaruh dalam pengembangan pariwisata terpadu pada obyek dan daya tarik wisata, selanjutnya hasil

Potensi dan Kelayakan Obyek Daya Tarik Wisata Alam Berdasarkan hasil penilaian kriteria pada Tabel 6 diketahui bahwa secara keseluruhan kawasan karst wisata Rammang-Rammang memiliki